bab 2 landasan teori - library & knowledge...

26
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Perancangan dan pengembangan produk secara garis besar adalah rangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisis dan peluang dan kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman. Pengembangan produk juga dapat ditafsirkan sebagai pengembangan produk yang ada dimasyarakat atau membuat suatu produk yang baru yang dapat membantu kegiatan manusia dalam kesehariannya. Pengembangan produk selalu ditinjau dari berbagai sisi, seperti kualitas, biaya produk, waktu pengembangan, biaya pengembangan dan kapabilitas pengembangan. Proses pengembangan dan perancangan produk dapat dibagi menjadi 5 fase menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya “Perancangan dan Pengembangan Produk” yaitu proses perencanaan, pengembangan konsep, perancangan tingkat sistem, perancangan rinci, pengujian dan perbaikan, dan peluncuran produk. Fase 0 Perencanaan Fase 1 Pengembangan Konsep Fase 2 Perencanaan Tingkat Sistem Fase 3 Perencanaan Rinci Fase 4 Pengujian dan Perbaikan Fase 5 Peluncuran Produk Proses Pengembangan Produk Gambar 2.1 Proses pengembangan produk

Upload: vukhue

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

Bab 2

Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Perancangan dan pengembangan produk secara garis besar adalah

rangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisis dan peluang dan kemudian

diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman. Pengembangan

produk juga dapat ditafsirkan sebagai pengembangan produk yang ada

dimasyarakat atau membuat suatu produk yang baru yang dapat membantu

kegiatan manusia dalam kesehariannya. Pengembangan produk selalu ditinjau

dari berbagai sisi, seperti kualitas, biaya produk, waktu pengembangan, biaya

pengembangan dan kapabilitas pengembangan.

Proses pengembangan dan perancangan produk dapat dibagi menjadi 5

fase menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya

“Perancangan dan Pengembangan Produk” yaitu proses perencanaan,

pengembangan konsep, perancangan tingkat sistem, perancangan rinci,

pengujian dan perbaikan, dan peluncuran produk.

Fase 0Perencanaan

Fase 1Pengembangan

Konsep

Fase 2Perencanaan Tingkat

Sistem

Fase 3Perencanaan Rinci

Fase 4Pengujian dan

Perbaikan

Fase 5Peluncuran Produk

Proses Pengembangan Produk

Gambar 2.1 Proses pengembangan produk

Page 2: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

8

Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger, proses-proses dalam

pengembangan produk dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :

2.2 Perencanaan Produk

Kegiatan yang mempertimbangkanportfolio suatu proyek, sehingga suatu

organisasi dapat mengikuti dan menentukan bagian apa dariproyek yang akan

diikuti selama periode tertentu. Perencanaan produk dikatakan cukup penting

karena jika suatu perusahaan kurang berhati-hati merencanakan portfolio

suatu proyek maka sering kali mengalami hal yang kurang baik seperti :

- Pasar target yang tidak terpenuhi

- Perencanaan publikasi produk yang kurang tepat

- Kapasitas pengembangan yang kurang sesuai dalam proyek yang diikuti

- Distribusi sumberdaya yang kurang baik

- Permulaan proyek dan pembatalan yang kurang menguntungkan

- Pengaturan proyek berubah-ubah

• Perencanaan proses yang dimulai dengan identifikasi peluang-peluang

pengembangan produk. Ide-ide untuk suatu produk baru didapatkan dari

beberapa sumber seperti :

- Personal pemasaran dan penjualan.

- Penelitian dan organisasi bagian pengembangan teknologi.

Page 3: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

9

- Tim pengembangan produk.

- Bagian manufaktur dan oprasional organisasi.

- Pihak ketiga seperi pemasok, pencipta, dan partner bisnis.

Selain pencarian peluang dari dalam perusahaan, ada beberapa cara lain

untuk mendapatkan peluang-peluang pengembangan secara pasif yaitu :

- Mencatat kegagalan produk dan keluhan dari konsumen.

- Mewawancarai pengguna utama.

- Mempertimbangkan kecenderungan akan gaya hidup, demografis dan

teknologi yang terus berkembang.

- Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara sistematis.

- Studi pesaing

• Proses evaluasi proyek dilakukan untuk mencari peluang terbaik untuk

produk baru dalam kategori produk-produk yang telah ada, dengan empat

prespektif dasar strategi sebagai pertimbangan yaitu :

- Strategi bersaing

Strategi bersaing adalah suatu pendekatan pasar dan produk yang

mendasar dengan memperhatikan pesaing. Strategi bersaing digunakan

untuk memilih peluang pasar. Strategi bersaing yang biasa digunakan

adalah :

Page 4: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

10

o Kepemimpinan teknologi

Strategi bersaing yang menerapkan penelitian dan pengenbangan

teknologi baru untuk pengembangan produk.

o Kepemimpinan biaya

Strategi bersaing yang mengutamakan skala ekonomis, baik

efisiensi produksi, tenaga kerja murah

o Fokus pelanggan

Strategi ini mengharuskan perusahaan untuk berhubungan erat

dengan pelanggan, karena platform produk dirancang sesuai

keinginan pelanggan.

Strategi ini mungkin memberi hasil lini produk yang luas dengan

cirri variasi produk tinggi yang sesuai dengan kebutuhan segmen

pelanggan yang heterogen.

o Tiruan

Strategi yang menunggu peluang-peluang potensial teridentifikasi

lalu dengan cepat meluncurkan produk baru untuk meniru produk

yang telah berhasil tersebut.

- Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah pemetaan pasar menjadi segmen-segmen

yang memungkinkan perusahaan mempertimbangkan tindakan dari

pesaing dan kekuatan sari perusahaan. Pemetaan digunakan untuk

Page 5: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

11

memperkirakan peluang produk mana yang menyebabkan kelemahan

lini perusahaan dan yang memanfaatkan kelemahan dari produk

pesaing.

- Alur teknologi

Alur teknologi adalah suatu pandangan dalam pengambilan keputusan

untuk mengubah lini produk yang di sesuaikan berdasarkan oleh

evaluasi kemajuan teknologi-teknologi di masa itu.

- Perencanaan platform produk

Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

produk. Platform dibuat dengan tujuan mempermudah dan

mempercepat proses perancangan turunan produk, yang dimana ciri

dan fungsi utamanya sesuai dengan segmen pasar utama.

• Mengalokasi sumberdaya dan perencanaan waktu

Pengalokasian sumber daya adalah pembagian dan penempatan sumber

daya baik manusia maupun bahan mentah secara baik, yang digunakan

untuk menghindari terjadinya alokasi SDM yang berlebih di suatu tempat,

jadwal produksi yang tertunda, produk terlambat masuk pasar, serta

keuntungan yang menurun.

Page 6: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

12

Perencanaan waktu proyek biasa disebut sebagai pipe management, untuk

perencanaan waktu biasanya perusahaan akan mempertimbangkan dari

segi-segi berikut :

- Penentuan waktu pengenalan produk

Semakin cepat pengenalan produk semakin baik, namun dalam

peluncuran produk sebaiknya juga memperhatikan kualitas dari

produk agar memadai, sehingga tidak merusak reputasi perusahaan

nantinya.

- Kesiapan teknologi

Kekuatan teknologi berperan kritis dalam proses perencanaan.

Teknologi yang kuat dapat diintegrasikan dengan produk secara cepat

dan handal.

- Kesiapan pasar

Survey pasar, apakah pelanggan ingin segera mendapatkan produk

baru atau produk yang bertahan lama namun dengan harga awal yang

tinggi.

- Persaingan

Penawaran produk yang telah mengantisipasi produk pesaing akan

mempercepat proses pengembangan lebih lanjut.

Page 7: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

13

• Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek

Perencanaan pendahuluan proyek, biasanya berisikan perencanaan-

perencanaan, sasaran dan tujuan pembuatan produk, batasan-batasan dari

produk tersebut dan kemana produk tersebut akan dipasarkan. Sebagai

perencanaan pendahuluan suatu proyek dinyatakan dalam suatu proposal

usulan dalam bentuk pernyataan misi, asumsi dan batasan-batasan dan

penentuan staff dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan.

Pernyataan misi bersifat menggambarkan produk yang direncanakan

secara garis besar yang berisikan : Uraian produk, Sasaran bisnis yang

akan dituju, Pangsa pasar utama dan kedua, Asumsi dan batasan-batasan,

serta Stake holder.

Asumsi dan batasan, berisikan batasan-batasan dari produk dan beberapa

perkiraan baik medan dan lain sebagainya. Batasan-batasan dapat dilihat

dari berbagai segi seperti manufaktur, pelayanan, penggunaan maupun

lingkungan.

2.3 Identifikasi kebutuhan pelanggan

Identifikasi Kebutuhan Pelanggan, adalah suatu proses pengumpulan data-

data kebutuhan pelanggan.Tujuan dari identifikasi kebutuhan pelanggan

adalah :

Page 8: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

14

- Meyakinkan bahwa produk telah trfokus pada kebutuhan pelanggan.

- Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan yang tersembunyi dan tidak

terucapkan (latent needs) seperti halnya kebutuhan yang eksplisit menjadi

suatu kebutuhan yang dapat dimengerti oleh tim pengembangan.

- Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi produk

- Memudahkan pembuatan arsip dari aktivitas identifikasi kebutuhan untuk

proses pengembangan produk.

- Menjamin tidak ada kebutuhan penting pelanggan yang terlupakan

- Menanamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan pelanggan

diantar anggota tim pelanggan.

Tahap dalam identifikasi kebutuhan pelanggan:

• Mengumpulkan data mentah dari pelanggan.

Metode yang sering kali digunakan dalam mengumpulkan data mentah

dari pelanggan adalah :

- Wawancara

Satu atau lebih anggota tim pengembang berdiskusi mengenai

kebutuhan dengan seorang pelanggan. Wawancara biasanya dilakukan

pada lingkungan pelanggan dan berlangsung sekitar 1 sampai 2 jam.

Page 9: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

15

- Kelompok Fokus

Moderator memfasilitasi suatu diskusi kelompok yang disebut

kelompok fokus, dapat dilakukan dengan para pengguna setia suatu

produk yang diteliti.

- Observasi Produk pada Saat Digunakan

Mengamati pelanggan menggunakan produk atau melakukan

pekerjaan yang sesuai dengan tujuan produk tersebut diciptakan.

• Menginterpretasikan data mentah jadi kebutuhan pelanggan.

Tuntunan untuk menginterpretasikan kebutuhan pelanggan:

- Ekspresikan kebutuhan sebagai “Apa yang harus dilakukan produk”,

bukan “Bagaimana melakukannya”.

- Pelanggan sering mengekspresikan kesenangannya dengan

menguraikan konsep solusi, atau pendekatan untuk implementasi, akan

tetapi pernyataan kebutuhan haruslah diekspresikan secara

independen dari solusi teknologi tertentu .

- Ekspresikan kebutuhan sama spesifiknya seperti data mentah.

- Untuk menghindari kehilangan informasi, ekspresikan kebutuhan pada

tingkatan detail yang sama seperti data mentah.

- Gunakan pernyataan positif, bukan negatif.

Page 10: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

16

- Perubahan ini tidak bersifat mutlak, dan bersifat fleksibel, jika

sebaiknya suatu pernyataan bersifat negative, maka tidaklah menjadi

masalah.

- Ekspresikan kebutuhan sebagai atribut dari produk.

- Mengungkapkan kebutuhan sebagai pernyataan tentang produk

menjamin konsistensi dan mendukung proses perubahan menjadi

spesifikasi produk.

- Hindari kata-kata “harus” dan “mesti”.

• Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, kebutuhan

primer, sekunder, dan tersier. Tahap-tahap prosedur untuk

mengelompokkan kebutuhan menjadi hierarki:

- Catat setiap pernyataan kebutuhan pada kartu-kartu atau secarik kertas

yang terpisah.

- Kurangi pernyataan kebutuhan yang sama atau tidak dibutuhkan lagi.

- Kelompokkan kartu-kartu berdasarkan kesamaan kebutuhan yang

diekspresikan.

- Untuk setiap grup berikan nama/ label.

- Pertimbangkan untuk mengelompokkan grup yang dihasilkan menjadi

super grup yang terdiri dari 2 sampai 5 grup.

- Periksa dan edit kembali pernyataan kebutuhan yang telah disusun

Page 11: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

17

• Menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan.

Daftar hierarki saja tidak memberikan informasi mengenai tingkat

kepentingan relatif yang dirasakan pelanggan terhadap kebutuhan yang

berbeda-beda. Pada langkah ini kita menetapkan tingkat kepentingan

relatif kebutuhan yang yang dihasilkan pada langkah sebelumnya.

Terdapat dua pendekatan dasar untuk menetapkan bobot kepentingan

setiap kebutuhan:

- Bersandar pada kesepakatan anggota tim berdasarkan pengalaman

mereka selama ini dengan pelanggan.

- Berdasarkan nilai kepentingan yang diperoleh dari survei lanjutan

terhadap pelanggan.

Perbedaan dalam kedua pendekatan ini adalah dalam hal biaya dan

kecepatan dengan akurasi. Bobot kepentingan setiap kebutuhan dapat

diungkapkan dengan beberapa cara, yaitu nilai rata-rata, standar deviasi,

atau jumlah respons untuk setiap kategori kepentingan.

• Menganalisa hasil dan proses.

Pada langkah terakhir ini kita harus menggambarkan kembali hasil dan

proses, yang walaupun terstruktur tetapi tetap harus diuji kembali

Page 12: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

18

kekonsistenannya dan intuisi yang telah dikembangkan melalui interaksi

yang cukup lama dengan pelanggan.

Perhitungan untuk penentuan jumlah sample didapatkan dengan

menggunakan rumus :

2

2

4en Ζ=

(Pengantar Statistika, Ronald E. Walpole, 2002)

Penggunaan rumus diatas ditentukan berdasarkan asumsi-asumsi berikut :

• Pengguna kendaraan bermotor tidak diketahui jumlahnya secara pasti

• Tingkat kepercayaan yang diharapkan adalah 95%

• Nilai Z = 1,96 nilai ini didapatkan dari tabel Z (A4)

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek

yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Teknik

sampling terdiri atas :

Page 13: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

19

1. Probability sampling

Teknik pengambilan sampling yang memberikan peluang yang sama bagi

setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Teknik ini meliputi :

• Simple random sampling

Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. (populasi dianggap

homogen).

• Proportionate stratified random sampling

Bila populasi mempunyai angggota atau unsur yang tidak homogen

dan berstrata secara proporsional. (contoh, pegawai yang lulus S1=45,

S2=30, STM=200, SD=100).

• Disproportionate stratified random sampling

Bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional (contoh, pegawai

yang lulus S1=4, S2=3, STM=800, SD=700 yang S1 dan S2 semua

dianggap sample tapi yang lain menggunakan perhitungan untuk

samplenya).

• Cluster sampling

Bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal

penduduk dari suatu wilayah atau provinsi. Untuk menentukan

Page 14: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

20

penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan

sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

2. Non probability sampling

Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan

sama bagi setiap unsur/ anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik ini meliputi :

• Sampling sistematis

Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi

yang telah diberi nomor urut.

• Sampling kuota

Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai cirri-ciri tertentu

sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

• Sampling aksidental

Berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang

yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

• Sampling purposive

Dengan pertimbangan tertentu, misal penelitian utk kualitas makanan,

maka sample sumber datanya adalah orang yang ahli makanan.

Page 15: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

21

• Sampling jenuh (sensus)

Bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample, atau bila

populasi relatif kecil atau kurang dari 30 orang.

• Snowball sampling

Mula-mula jumlah sampelnya kecil kemudian membesar.

2.4 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk adalah penggambaran detail produk secara tepat dan

terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk. Proses pembuatan

spesifikasi produk menggunakan metode QFD (Quality Function

Deployment) adalah :

- Menyiapkan daftar metrik

Metrik yang baik adalah metrik yang dapat menggambarkan

kebutuhan pelanggan secara langsung nilai suatu produk yang memuaskan

kebutuhan pelanggan. Proses ini dimulai dari saat menidentifikasikan

kebutuhan pelanggan. Tahap awal ini yang perlu dilakukan adalah

mencari hubungan antara matrik kebutuhan yang teridentifikasi sebagai

inti dari spesifikasi produk. Pada daftar metrik kebutuhan dapat dilihat

bahwa kebutuhan mana saja yang berhubungan dengan kebutuhan yang

ada.

Page 16: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

22

- Mengumpulkan informasi pesaing

Mengumpulkan informasi pesaing, salah satu hal yang cukup penting,

Karena dengan adanya data mengenai produk pesaing, maka tim dapat

membandingkan dan menentukan posisi produknya dibandingkan dengan

produk yang sudah ada.

- Menetapkan nilai target ideal dan marginal

Nilai target ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan dalam suatu

produk, nilai marginal adalah nilai metrik yang membuat produk dapat

diterima secara komersial. Kedua ini dapat dibuat dengan bantuan info

data-data pesaing.

2.5 Penyusunan Konsep

Konsep produk adalah perkiraan gambaran teknologi yang akan

digunakan dalam suatu produk, prinsip kerja, dan bentuk dari produk.

Penyusunan konsep yang kurang baik disebabkan beberapa hal seperti :

- Hanya mempertimbangkan satu sampai dengan dua alternatif, biasanya

dilakukan oleh anggota tim yang terlalu agresif dan percaya diri dalam

suatu tim.

- Kegagalan mempertimbangkan bahwa suatu konsep telah dipakai oleh

perusahaan lain, baik yang tidak maupun yang sedang dikembangkan.

- Hanya melibatkan satu atau dua orang saja dalam proses, menyebabkan

kurangnya kepercayaan dan tanggung jawab dari anggota lainnya.

Page 17: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

23

- Integrasi yang tidak efektif untuk menemukan solusi parsial yang

menjanjikan.

- Kesalahan memeprtimbangkan seluruh kategori penyelesaian.

Cara penyusunan konsep yang digunakan adalah dengan tabel kombinasi

konsep. Tabel kombinasi konsep menyediakan cara untuk mempertimbangkan

kombinasi-kombinasi solusi secara sistematis dari berbagai segi. Dalam

penelitian selain menggunakan tabel konsep ada beberapa cara lain seperti

meminta saran ahli, dan menggunakan tim kreatif. Dalam konsep produk

biasanya konsep-konsep yang ada digambarkan secara kasar dengan sketsa.

2.6 Seleksi Konsep

Seleksi konsep, adalah suatu proses pemilihan daripada konsep-konsep

yang ada dengan membandingkan kelebihan dan kekurangan dari masing-

masing konsep yang dibuat. Seleksi konsep awal biasanya menggunakan

seleksi konsep pugh, yaitu penyeleksian dengan menggunakan kelompok

fokus, kelompok fokus disini terdiri dari sekelompok orang yang mengerti

atau pengguna setia akan suatu produk tersebut. Seleksi konsep dengan

menggunakan metode pugh dilakukan sehingga mendapatkan hasil 2 konsep

produk terbaik. Kemudian penyeleksian dilanjutkan dengan menggunakan

cara memberikan bobot pada masing-masing konsep, yang dilakukan dengan

kelompok orang yang sama dengan penyeleksian pertama.

Page 18: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

24

2.7 Pengujian Konsep

Pengujian konsep adalah suatu langkah untuk melihat apakah konsep

produk yang akan diluncurkan telah sesuai dengan keinginan masyarakat

secara umum. Pengujian konsep dilakukan untuk dapat meyakinkan bahwa

kebutuhan pelanggan telah terpenuhi oleh konsep produk dan melihat potensi

penjualan produk. Metode pengujian konsep terdiri dari 6 tahap yaitu :

• Mendefinisikan maksud dari pengujian konsep

Pengujian konsep pada dasarnya merupakan sebuah percobaan. Tujuan

dari pengujian konsep adalah melihat respon dari konsumen, dan melihat

apakah produk yang dibuat telah memenuhi kebutuhan konsumen.

• Memilih Populasi Survei

Asumsi yang mendasari pengujian konsep adalah populasi potensial yang

disurvei mencerminkan target pasar dari sebuah produk.

• Memilih Format Survei

Sama seperti survei-survei yang pernah dilakukan pada tahapan

sebelumnya, jenis format yang dapat dipilih adalah dengan: interview, e-

mail, internet, dengan metode random sampling.

Page 19: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

25

• Mengkomunikasikan Konsep

Cara yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan konsep yaitu:

uraian verbal, sketsa, foto dan gambar, storyboard, video, simulasi,

multimedia interaktif, model fisik, dan prototipe yang dioperasikan.

• Mengukur respon pelanggan

Tujuan dari mengukur respon pelanggan adalah untuk mengukur

keinginan pelanggan dengan menggunakan skala likert, yang dijabarkan

menjadi : pasti tidak membeli, mungkin tidak membeli, mungkin atau

akan membeli, mungkin membeli, dan pasti membeli.

• Mengiterpretasikan Hasil

Hasil data respon pelanggan terhadap suatu produk yang telah

dikumpulkan dapat digunakan untuk memperkirakan potensi penjualan

produk satu tahun ke depan setelah produk tersebut diluncurkan.

Meskipun sifatnya tidak pasti, tetapi prediksi penjualan cenderung

berkorelasi dengan permintaan yang sebenarnya, karena itu prediksi

penjualan merupakan informasi yang sangat berharga bagi tim

pengembangan produk. Pada model berikut ini akan diestimasikan Q

(jumlah produk yang diharapkan terjual selama periode waktu tertentu)

sebagai:

Q = N x A x P

Page 20: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

26

Dimana :

Q = Jumlah produk yang diharapkan terjual selama periode tertentu

N = Jumlah pelanggan potensial yang diharapkan membeli pada periode

tertentu

A = Proporsi pelanggan potensial atau pembelian produk yang tersedia dan

pelanggan menyadari keberadaan produk tersebut. Jika kesadaran dan

ketersediaan diasumsikan sebagai faktor yang berbeda maka hasil kali

dari kedua faktor tersebut akan menghasilkan nilai A.

P = Peluang produk akan dibeli jika tersedia dan jika pelanggan menyadari.

Pengujian ini dilakukan dengan cara melakukan survei kepada para

konsumen. Nilai P diestimasikan dengan rumus berikut:

P = Fdefinitely × Cdefinitely + Fprobably × Cprobably

Dimana, Fdefinitely adalah proporsi responden survei dari survei pengujian

konsep yang memilih skala “pasti akan membeli”, Fprobably adalah proporsi

responden survei yang memilih skala “mungkin akan membeli”. Cdefinitely

dan Cprobably adalah konstanta kalibrasi yang biasanya ditetapkan

berdasarkan pengalaman perusahaan dengan produk yang sama di masa

yang lalu. Umumnya nilai berkisar pada interval: 0.10 < Cdefinitely < 0.50,

dan 0 < Cdefinitely < 0.25. Jika tidak terdapat data masa lalu, sebagian besar

tim pengembang menggunakan nilai 0.4 untuk Cdefinitely dan 0.2 untuk

Cdefinitely.

Page 21: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

27

2.8 Arsitektur Produk

Skema adalah diagram yang menggambarkan pengertian tim terhadap

elemen-elemen penyusun produk. Pada akhir fase pengembangan konsep,

beberapa elemen yang dituliskan pada skema berupa elemen-elemen fisik.

Beberapa elemen berhubungan dengan komponen kritis. Namun beberapa

elemen tetap diuraikan secara fungsional. Ini adalah elemen-elemen

fungsional produk yang belum diubah menjadi konsep fisik atau

komponen. Elemen-elemen yang belum dirubah menjadi komponen fisik

merupakan inti dari konsep dasar produk yang harus didesain dan diseleksi

oleh tim. Sementara elemen lainnya yang tetap tidak dispesifikasikan

menjadi konsep fisik biasanya merupakan fungsi tambahan sebuah produk

Skema harus mencerminkan pemahaman tim yang terbaik mengenai

kondisi produk. Namun bukan berarti skema harus mengandung setiap

detail yang dipikirkan. Baik detail maupun elemen fungsional yang lebih

rinci lainnya akan ditangguhkan sampai langkah selanjutnya. Jika produk

merupakan suatu sistem yang kompleks, yang terlibat ratusan elemen

fungsional, akan berguna jika menghilangkan beberapa elemen yang tidak

penting dan mengelompokkan elemen lainnya menjadi fungsi dengan

tingkatan yang lebih tinggi untuk dikomposisikan. Skema tidak diciptakan

secara spesifik. Piihan spesifik yang dibuat pada waktu membuat skema,

seperti pilihan elemen fungsional maupun penyusunnya, akan sedikit

mempengaruhi arsitektur produk.

Page 22: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

28

2.9 Desain Industri

Desain industri adalah Jasa profesional dalam menciptakan dan

mengembangkan konsep dan spesifikasi guna mengoptimalkan fungsi-fungis,

nilai, dan penampilan produk serta sistem untuk mencapai keuntungan yang

mutual antara pemakai dan produser. Desain industri, bertujuan untuk

menetapkan pentingnya geometri, ketepatan, kemudahan dan nilai ekonomi

pada desain suatu produk. Dalam desain industri, mengedepankan beberapa

hal yang cukup penting yaitu :

• Kebutuhan Ergonomi

Pada kebutuhan ergonomi ini mengedepankan interaksi antara manusia

dan peroduk yang dikembangkan.

• Kebutuhan Estetis

Dalam kebutuhan estetis, hal yang diperhatikan adalah hal-hal yang dapat

mencirikan suatu produk jika dibanding dengan produk lain

Dalam desain industri disini, selain kedua aspek diatas, diberikan juga

penjelasan-penjelasan dari produk seperti : tampak samping, tampak depan,

tampak belakang, tampak atas, tampak tiga dimensi, baik dengan keterangan

juga ukuran.

Desain industri adalah pengembangan yang melihat dari sisi interaksi antara

pengguna dengan produk. 5 tujuan penting dalam desain industri yaitu:

Page 23: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

29

- Penampilan

Bentuk garis, proporsi, dan warna digunakan agar dapat membuat produk

tersebut menjadi produk yang menyenangkan.

- Kemudahan Penggunaan

Hasil produk harus selalu aman dan mudah digunakan

- Kemudahan Pemeliharaan

Produk harus didisain sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran

akan bagaimana mereka dapat dirawat dan diperbaiki.

- Biaya yang minimum

Bentuk dan ciri produk terbaik dengan harga seminimum mungkin, agar

dapat dijangkau pangsa pasar yang lebih luas.

- Komunikasi

Desain produk agar dapat mewakili visi desain perusahaan dan misi

perusahaan melalui visualisasi produk.

2.10 Desain For Manufaktur

Design for Manufaktur, adalah suatu tahap perhitungan biaya komponen

yang bersumber daripada data-data pada Bill of material dan operation proses

chart. DFM mempunyai tujuan yaitu menginformasikan biaya-biaya

manufaktur. Pembuatan DFM diawali dengan Struktur produk, yang

menjabarkan perakitan produk serta waktu yang digunakan dan jumlah part

yang digunakan dalam perakitan tersebut.

Page 24: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

30

Setelah pembuatan Struktur produk, proses selanjutnya dijabarkan

dalam bentuk tabel yaitu Bill of Material. Sama halnya seperti Struktur

produk, Bill of Material ini menggambarkan proses perakitan motor Tahap

dari awal proses hingga akhir proses perakitan.

Selain itu pada Bill of Material, juga memberikan gambaran secara

terperinci dari kompeonen-komponen penyusun dari motor tahap dan

langkah-langkah perakitannya. Pada Bill of Material dapat dilihat tingkatan-

tingkatan perakitan dan bagian mana yang dirakit lebih dahulu.

Proses DFM dilanjutkan dengan memperkirakan biaya-biaya yang akan

dikeluarkan dan jumlah produksi. Biaya-biaya yang dibutuhkan secara garis

besar adalah : biaya komponen, biaya perlengkapan, biaya peralatan, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead, yang ditotal menjadi biaya

manufaktur.

2.11 Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi, suatu analisis yang membantu tim pengembangan

produk untuk memperkirakan kelayakan akan suatu produk untuk diproduksi

dimasa mendatang, analisis ini memiliki dua jenis kuantitatif dan kualitatif.

- Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif, adalah analisis yang melihat dari segi aliran kas

masuk dan kas keluar. Kas masuk adalah hasil penjualan produk. Kas

Page 25: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

31

keluar adalah biaya pengembangan, biaya produksi seperti pembelian

perlengkapan, alat-alat, bahan mentah, perawatan dan lain sebagainya.

- Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif, analisis yang lebih memperhatikan masalah

lingkungan proyek, yakni menangkap persoalan-persoalan dan

mempertimbangkan interaksi antara proyek dengan perusahaan, pasar dan

lingkungan ekonomi makro. Analisis kualitatif dilaksanakan untuk

menangkap lingkungan yang lebih kompetitif dan dinamis. Metode yang

digunakan adalah metode NPV, yaitu nilai produk baik biaya maupun

penjualan dikorelasikan ke masa saat ini. Dengan rumus sebagai berikut :

( )trCPV+

=1

Dimana : PV = Nilai saat ini

C = Nilai pada periode t

r = Suku bunga

t = Periode

Page 26: Bab 2 Landasan Teori - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-3-00423-TI-Bab 2.pdf · Platform produk adalah kumpulan asset yang dibagi dalam kumpulan

32

Tabel 2.1 Format Tabel Aliran Kas

Thn 1 Thn 2

Nilai dalam (Juta) Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Biaya pengembangan Biaya ramp-up Biaya pemasaran & penunjang Biaya produksi Volume produksi Biaya per unit Pendapatan penjualan Volume penjualan Harga per unit Aliran kas per periode Nilai saat ini tahun 1, r + 11.16% Nilai bersih proyek saat ini