bab 2 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00433-si...

42
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan. Perencanaan adalah menyusun bukan merencanakan. 2.1.2 Pengertian Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya. Strategi dapat membuat suatu kebijakan baru yang bisa digunakan dalam praktek seperti merancang ulang proses-proses produksi dalam bisnis. 2.1.3 Pengertian Sistem Pada umunya sistem memiliki banyak pengertian, sistem yang berhubungan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dapat di jelaskan secara umum, antara lain sebagai berikut: Menurut James A. O’brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan. Menurut Lars Mathiassen et al. (2000, p9), sistem merupakan sekumpulan komponen yang mengimplementasikan persyaratan modelling, functions, dan

Upload: vannhu

Post on 10-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori- teori Umum

2.1.1 Pengertian Perencanaan

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis

yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Perencanaan adalah menyusun bukan merencanakan.

2.1.2 Pengertian Strategi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang

tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan

yang terkait dengan para pesaingnya. Strategi dapat membuat suatu kebijakan baru yang

bisa digunakan dalam praktek seperti merancang ulang proses-proses produksi dalam

bisnis.

2.1.3 Pengertian Sistem

Pada umunya sistem memiliki banyak pengertian, sistem yang berhubungan

dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dapat di jelaskan secara

umum, antara lain sebagai berikut:

Menurut James A. O’brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan.

Menurut Lars Mathiassen et al. (2000, p9), sistem merupakan sekumpulan

komponen yang mengimplementasikan persyaratan modelling, functions, dan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

interfaces. Menurut McLeod (2004, p8), sistem adalah kelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

2.1.4 Pengertian Informasi

Menurut James A. O’Brien (2003, p13), informasi adalah data yang telah

dikonversikan ke dalam konteks yang penuh arti dan berguna bagi pengguna tertentu.

Menurut McLeod (2004, p12), informasi adalah data yang telah diproses atau

data yang memiliki arti.

Menurut McLeod (2001, p107), sebuah informasi yang baik memiliki

karakteristik penting:

1. Relevansi

Informasi tersebut berhubungan dengan keputusan yang akan diambil

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Akurat

Informasi dapat diandalkan dan disajikan secara tepat.

3. Tepat waktu

Informasi harus dapat diterima oleh penerima, tidak boleh terhambat

karena informasi yang terlambat menjadi tidak bernilai.

4. Kelengkapan

Informasi harus mampu menyajikan gambaran lengkap dari suatu

permasalahan atau penyelesaian.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

2.1.5 Pergertian Sistem Informasi

Menurut James A. O’Brien (2003, p7), berpendapat bahwa sistem informasi

bahwa, sistem informasi adalah kombinasi atau gabungan yang terorganisai dari orang,

perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang

mengumpulkan, mentransformasikan dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi.

Sistem Informasi menurut James A. O’Brien (2003, p10), adalah kombinasi

sumber daya yang terorganisir dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan

komputer, dan data yang mengumpulkan, mengubah dan mendistribusikan informasi

pada suatu organisasi. Sistem informasi menggunakan sumber daya manusia, hardware,

software, data, jaringan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya data

menjadi produk informasi. Pada permulaan, data yang telah didapat, dikumpulkan dan

diubah ke bentuk yang sesuai, proses ini disebut input. Kemudian data dimanipulasi dan

diubah ke dalam bentuk informasi. Informasi ini kemudian disimpan untuk digunakan

untuk masa yang mendatang atau bisa langsung diserahkan kepada end-user sebagai

output. Output atau bisa disebut sebagai produk informasi dapat berupa berbagai macam

bentuk, seperti gambar, teks, suara, video, dan lainnya.

Terdapat tiga peran utama dari aplikasi bisnis dalam sistem informasi

sebagaimana yang ditulis James A. O’Brien (2005, p10). Tiga peran itu adalah

mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif, mendukung pengambilan

keputusan dalam bisnis, dan mendukung proses dan operasi bisnis. Fungsi keseluruhan

sistem informasi meliputi area fungsional dari bisnis: sebagai kontributor penting dalam

efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan

pelanggan: sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan menyebarluaskan

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis: bahan yang

sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang dapat bersaing: dan juga

peluang berkarier.

Sistem informasi menurut Loudon (2002, p7), adalah komponen-komponen yang

saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan

dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi,

kontrol, analisis dan visualisasi dalam suatu organisasi.

2.1.6 Komponen Sistem Informasi

James A. O’Brien (2003, p10), berpendapat bahwa, sistem informasi memiliki beberapa

komponen:

1. Sumber Daya Hardware

Sumber daya perangkat keras termasuk peralatan fisik yang digunakan

dalam proses informasi seperti komputer berserta bagian-bagiannya.

2. Sumber Daya Software

Sumber daya piranti lunak termasuk semua kumpulan perintah pemrosesan

informasi seperti sistem software, aplikasi, software dan prosedur.

3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia termasuk end user dan IS specialist. End user adalah

orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan,

sedangkan IS Specialist adalah orang yang mengembangkan dan menjalankan

sistem informasi.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

4. Sumber Daya Data

Data adalah fakta mentah atau observasi. Biasanya berupa fenomena fisik

atau transaksi bisnis.

5. Sumber Daya Jaringan

Jaringan merupakan sumber daya pokok dari semua sistem informasi.

Sumber daya jaringan seperti media komunikasi dan jaringan pendukung.

2.1.7 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut James A. O’Brien (2005, p10), teknologi informasi adalah hardware,

software, telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pemrosesan informasi

lainnya yang digunakan dalam sistem informasi berbasis komputer. Contohnya dari

teknologi informasi termasuk komputer personal tetapi juga bentuk dari telepon,

televisi, dan alat-alat lain.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p3), teknologi informasi mengacu kepada

teknologi seperti hardware, software dan jaringan komunikasi. Dalam bentuk tangible

teknologi infomasi dapat berupa seperti server, komputer, router, jaringan, sedangkan

dalam bentuk intangible teknologi informasi mengacu kepada berbagai jenis perangkat

lunak.

2.1.8 Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi

Menurut R.Kelly Rainer (2010), infrastruktur Teknologi Informasi adalah suatu

kesatuan fasilitas fisik teknologi informasi yang terdiri atas:

Komponen Teknologi Informasi

1. Pelayanan Teknologi Informasi (Information Technology Service)

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

2. Manajemen Data

3. Pengembangan Sistem Informasi

4. Information Technology Security

5. Personil Teknologi Informasi (para user)

2.1.9 Pengertian Arsitektur Teknologi Informasi

Menurut R. Kelly Rainer (2010), Arsitektur Teknologi Informasi adalah

perencanaan dan pemetaan tingkat tinggi terhadap aset-aset informasi dalam suatu

organisasi. Aset informasi meliputi komponen Teknologi Informasi dan riset, serta

pelayanan tidak bisa digambarkan.

2.1.10 Pengertian Data

Menurut McLeod (2004, p9), data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang

secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.

Menurut James A. O’Brien (2006, p28), data adalah bahan mentah dari sistem

informasi. Kesimpulan, data adalah fakta-fakta mentah yang tidak memiliki arti.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p124), data adalah fakta yang belum diolah

tentang orang, tempat, peristiwa dan hal-hal yang penting bagi sebuah organisasi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

2.1.11 Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni Academos yang berarti sebuah taman

umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan

yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato

dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato

melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang

datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat

perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam

itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-

orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus

dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

2.1.12 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Menurut Arifin, 2002, Sistem Informasi Akademik merupakan sumber daya yang

terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah

akademik di kampus. Sistem Informasi Akademik selain merupakan sumber daya informasi di

kampus, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara dosen dan mahasiswa,

mahasiswa dengan mahasiswa dosen dengan pejabat kampus terkait dan siapa saja yang ada di

lingkungan kampus tersebut. Karena menggunakan teknologi internet tidak hanya dilakukan

dalam kampus saja tetapi diluar kampus pun bisa dilakukan bahkan dimana saja di seluruh dunia

ini asalkan ada sebuah komputer yang terhubung dengan internet. Sistem Informasi Akademik

adalah merupakan sistem informasi yang berbasis web yang bertujuan untuk membentuk

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Knowledge Based System yang dapat diakses internet, sebagai contoh macam informasi yang ada

didalamnya adalah:

a. Berita, berisi informasi terbaru yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan maupun

informasi teknologi dari berbagai sumber berita.

b. Pendidikan, berisi informasi yang berkaitan dengan perkuliahan yang terdapat dilembaga

pendidikan, misalnya: kurikulum, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), dosen, materi kuliah,

kerja praktek, tugas akhir dan penelitian.

c. Komunitas, berisi tentang komunitas yang ada di lembaga pendidikan yang akan

menginformasikan tentang Civitas Akademika misalnya: Staff, mahasiswa, alumni,

bulletin dan lain-lain.

d. Data Personal, berisi Informasi yang berrhubungan dengan mahasiswa diantaranya:

1) Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan mata kuliah yang telah diprogramkan

dalam satu semester.

2) Kartu Hasil Studi (KHS) unruk mengetahui hasil yang telah dicapai selama

mengikuti perkuliahan dan hasil evaluasi studi, sekaligus mengetahui indeks

prestasinya.

e. Jadwal Perkuliahan, yang berisi tentang jadwal kuliah, kegiatan mahasiswa, memonitor

jadwal perkuliahan dosen, jumlah kehadiran dalam mengikuti perkuliahan.

f. Perpustakaan, berisi tentang informasi buku melalui catalog online.

g. Electronic Mail (Email), fasilitas ini untuk mengirim dan menerima surat/pesan sekaligus

dapat dijadikan sebagai sarana atau alat diskusi antar mahasiswa, dosen bahkan karyawan

dalam lembaga pendidikan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

2.1.13 Masyarakat Akademik

Perguruan tinggi merupakan suatu lingkungan pendidikan tinggi bukan merupakan

lingkungan yang eksklusif. Dengan demikian, maka kampus merupakan komunitas atau

masyarakat yang tersendiri yang disebut masyarakat akademik (academic community). Di dalam

kampus terdapat kegiatan-kegiatan dan tata aturan yang lain dari yang lain. Oleh karena itu,

kampus menjadi semacam lembaga akademik dan jalinan antar kampus memiliki suasana yang

khas, yaitu suasana akademik (academic atmosphere). Ciri-ciri masyarakat akademik yaitu kritis,

objektif, analitis, kreatif dan konstruktif, terbuka untuk menerima kritik, menghargai waktu dan

prestasi ilmiah, bebas dari prasangka, kemitraan dialogis, memiliki dan menjunjung tinggi norma

dan susila akademik serta tradisi ilmiah, dinamis, dan berorientasi ke masa depan (Fadjar 2002 :

5).

2.1.14 Kebebasan Akademik

Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan

merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas academika untuk melaksanakan kegiatan

yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan teknologi dan seni secara bertanggung jawab

dan mandiri dalam melaksanaan kebebasan akademik. Setiap anggota civitas academika harus

bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah

keilmuan. Menurut William Brickman (dalam Fadjar, 2002 : 6) menjelaskan bahwa kebebasan

akademik adalah hak seorang dosen untuk mengajar serta hak seorang mahasiswa untuk belajar

tanpa adanya pembatasan dan dengan hal-hal yang tidak sah. Kebebasan akademik bagi

mahasiswa meliputi: hak untuk memperoleh pengajaran yang benar, hak untuk membangun

pandangan sendiri atas dasar studi yang dilakukan, hak untuk mendengarkan dan menyatakan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

pendapat, serta hak untuk menyebarkan hal-hal yang rasional sebagai buah dari telaah yang

dilakukannya (Fadjar, 2002 : 7). Selain itu juga dikenal istilah kebebasan mimbar akademik,

yakni kebebasan yang dimiliki dosen untuk menyampaikan pikiran dan pendapat melalui forum

akademik di perguruan tinggi sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan. Kebebasan mimbar

akademik adalah sebagaian dari kebebasan akademik. Kebebasan mimbar akademik

dilaksanakan dalam pertemuan ilmiah dalam bentuk seminar, ceramah, simposium, diskusi

panel, dan ujian dalam rangka pelaksanaan pendidikan akademik atau profesional. Kebebasan

mimbar akademik dapat pula dilaksanakan di luar perguruan tinggi yang bersangkutan.

Perguruan tinggi dapat mengundang tenaga ahli dari luar perguruan tinggi tersebut untuk

menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma kaidah keilmuan dalam rangka

pelaksanaan kebebasan mimbar akademik.

2.1.15 Pengertian Human Resource Management

Menurut Gary Dessler (2006, p5), Human Resource Management adalah kebijakan dan

praktek menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen

dalam proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,

memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan.

Sedangkan menurut pendapat John M. Ivancevich (2007, p4) Human Resource

Management yang secara khusus diisi dengan program yang bersangkutan dengan orang atau

karyawan yang dilakukan dalam fungsi organisasi yang paling efektif memfasilitasi penggunaan

orang atau karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dan individu.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

2.2 Teori – teori Khusus

2.2.1 Pengertian Enterprise

Menurut Bernard (2005, p31) Enterprise adalah suatu tempat segala aktivitas dan tujuan

tujuannya, dalam suatu organisasi atau antar beberapa organisasi dimana informasi dan sumber

daya lainnya saling bertukar dan berinteraksi.

2.2.2 Pengertian Enterprise Architecture

Menurut Bernard (2005, p33) Enterprise Architecture adalah suatu profesi dan praktek

manajaemen yang didedikasikan untuk meningkatkan kinerja suatu enterprise dengan cara

membuat perusahaan tersebut mampu secara keseluruhan, mengintegrasikan strategi praktek-

praktek bisnisnya, alur-alur informasinya dan sumber daya teknologinya.

Keterangan: EA = Enterprise Architecture

S = Strategy

B = Business

T = Technology

Menurut Scott A.Bernard (2005, p35), EA terfokus pada 2 pokok bahasan:

1. As a Managemenet Program:

a. Resource Aligment = EA mendukung proses perencanaan strategis dan

perencanaan operasional sumber daya lainnya dengan menyediakan pandangan

makro dan mikro tentang bagaimana sumber daya yang dimanfaatkan dalam

EA= S + B + T

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

mencapai tujuan perusahaan. Hal ini membantu memaksimalkan efisiensi dan

efektivitas sumber daya tersebut, yang pada akhirnya akan membantu

meningkatkan kemampuan kompetitif perusahaan. Sumber daya teknologi

informasi dan proyek pengembangan terkait yang berada di dalam perusahaan

harus ditinjau untuk menentukan apakah mereka mendukung (sesuai) dengan satu

atau lebih tujuan strategis perusahaan. Jika sumber daya atau proyek tidak

diselaraskan, maka nilainya terhadap perusahaan akan dipertanyakan.

b. Standardized Policy = EA mendukung implementasi kebijakan manajemen yang

terstandar yang berhubungan dengan pengembangan dan utilisasi teknologi

informasi dan sumber daya lainnya. Dengan menyediakan sebuah pandangan

holistic dan hirarkis dari sumber daya saat ini dan masa yang akan datang, EA

mendukung penetapan kebijakan untuk:

1. Mengidentifikasi kebutuhan strategis dan operasional.

2. Menentukan arah strategis dari aktivitas dan sumber daya.

3. Mengembangkan bisnis dan sumber daya teknologi perusahaan secara

keseluruhan.

4. Memprioritaskan pendanaan terhadap program dan proyek.

5. Mengidentifikasi performa metric untuk program dan proyek.

6. Mengidentifikasi dan menegakkan standar dan manajemen konfigurasi.

Dokumen kebijakan termasuk hal yang bisa dikategorikan sebagai panduan umum

(contohnya: pengarahan dan catatan dari tingkat atas), panduan program yang

spesifik (contohnya: rencana dan manual), dan panduan proses secara detail

(contohnya: standard operating procedures atau prosedur operasi standar).

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Dengan menggunakan kategori hirarkis dari dokumen ini, kebijakan yang ringkas

dan memiliki arti dibuat. Hal ini dilakukan karena untuk memastikan bahwa tidak

ada sebuah dokumen kebijakan yang terlalu panjang dan sulit untuk dibaca.

Merupakan hal yang penting untuk mengerti bagaimana berbagai area kebijakan

saling berhubungan sehingga implementasi program tersebut terkoordinasi di

seluruh perusahaan. Kebijakan EA harus terintegrasi dengan kebijakan lain di

dalam semua area kepemimpinan, sehingga menciptakan manajemen sumber daya

yang efektif secara keseluruhan dan kemampuan untuk mengawasi.

3. Decision Support = EA menyediakan dukungan untuk pengambilan keputusan

sumber daya teknologi informasi bagi perusahaan di tingkat eksekutif,

manajemen, dan staff. Pada tingkat eksekutif, EA menyediakan kemampuan

penglihatan untuk inisiatif teknologi informasi yang besar dan mendukung

penentuan arah strategis. Pada tingkat manajemen, EA mendukung desain dan

pengaturan keputusan manajemen, serta penyelarasan inisiatif teknologi informasi

dengan standar teknikal untuk suara, data, video, dan keamanan. Pada tingkat

staff, EA mendukung keputusan yang berhubungan dengan operasi, perawatan,

dan pengembangan sumber daya dan pelayanan teknologi informasi.

4. Resource Oversight = EA mendukung pendekatan terstandar untuk

mengembangkan sumber daya IT dan sumber daya lainnya, tergantung dari ruang

lingkup sumber daya yang turut serta dan jangka waktu yang tersedia untuk

pengembangan, berbagai metode pengembangan siklus hidup sistem dapat

digunakan untuk mengurangi resiko di mana parameter biaya, jadwal, atau

performa tidak dapat dipenuhi. Lebih jauh lagi, EA mendukung pendekatan yang

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

sudah terbukti dan terstandar untuk manajemen proyek yang mendorong

pengawasan yang efektif dan menyeluruh atas program yang sedang berlangsung

dan proyek pengembangan yang baru.

Terakhir, EA mendukung penggunaan proses yang terstandar untuk memilih dan

mengevaluasi investasi sumber daya IT dari sudut pandang bisnis dan finansial.

2. As a Documentation Method:

1. Modelling Framework = permodelan kerangka kerja.

2. Implementation Method = metodologi implementasi.

3. Current Views = gambaran perusahaan berjalan.

4. Future Architecture = gambaran perusahaan yang baru.

5. EA Management Plan = perencanaan manajemen EA.

6. Threads = semua aktivitas IT yang ada di semua level.

Gambar 2.1 Enterprise Architecture Cube Documentation Framework

Sumber: Bernard, (2005, p97)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Gambar 2.2 Example of EA Components

Sumber: Bernard, (2005, p113)

Penjelasan dari Enterprise Architecture Cube Documentation Framework:

1. Line of Business: area yang terpisah dari aktifitas di dalam perusahaan yang mungkin

mempengaruhi pembuatan dari beberapa produk, syarat dari suatu layanan, atau fungsi

administratif internal.

2. Goals and Initiatives: kekuatan pendorong di belakang arsitektur. Tingkat atas dari

kerangka kerja EA mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan

dan memberikan gambaran yang jelas dari kontribusi bahwa TI akan membuat dalam

mencapai tujuan-tujuan ini. Perencanaan strategis dimulai dengan pernyataan yang jelas,

tujuan perusahaan dan juga misinya. Dilengkapi dengan sebuah pernyataan singkat dari

visi untuk sukses. Ini diikuti dengan deskripsi dari arah strategis perusahaan yang telah

diambil, skenario yang bisa terjadi, serta strategi kompetitif yang akan memastikan tidak

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

bertahan hidup saja, tetapi keberhasilan dalam istilah yang perusahaan harus

mendefinisikan. Laporan-laporan menyeluruh kemudian didukung melalui identifikasi

tujuan dan mendukung inisiatif yang mencakup hasil yang terukur dan ukuran kinerja.

3. Products and Services: area arsitektur yang merupakan pengaruh utama. Tingkat kedua

dari kerangka kerja EA mengidentifikasi produk bisnis layanan dari perusahaan dan

kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut. Istilah "product services" adalah

digunakan untuk proses dan prosedur yang mencapai misi dan tujuan perusahaan, apakah

itu adalah untuk bersaing di sektor swasta, menyediakan layanan publik, mendidik,

memberikan layanan medis, atau memberikan kemampuan pertahanan. Perencanaan

strategis membantu untuk mengarahkan dan memprioritaskan layanan berbagai bisnis dan

kegiatan pengiriman produk dalam suatu perusahaan untuk memastikan bahwa mereka

secara kolektif bergerak dalam arah strategis yang ditetapkan dalam rencana strategis,

sehingga layanan bisnis perlu dimodelkan dalam keadaan saat ini dan jika perubahan

diantisipasi, maka akan dimodelkan dalam visi masa depan negara. Bisnis layanan dan

proses pengiriman produk harus dihilangkan jika mereka tidak menambahkan nilai yang

cukup untuk tujuan strategis perusahaan dan inisiatif. Layanan bisnis dan kegiatan

pengiriman produk harus diubah, jika perubahan dapat meningkatkan nilai perusahaan

baik itu penyesuaian kecil atau perubahan besar dalam bagaimana aktivitas yang

dilakukan. Terkadang teknologi merupakan kunci elemen di dalam meningkatkan nilai,

tapi tidak harus menjadi faktor pendorong dalam rekayasa ulang atau perbaikan jasa

bisnis dan proses pengiriman produk. Hal ini penting untuk meninjau dan menyesuaikan

proses sebelum TI diterapkan untuk memastikan bahwa nilai optimal dan efisiensi yang

dicapai.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

4. Data and Information: tujuan sekunder dari arsitektur adalah mengoptimalkan data dan

pertukaran informasi. Tingkat ketiga dari kerangka kerja EA dimaksudkan untuk

mendokumentasikan bagaimana informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan

bagaimana masa depan arus informasi akan terlihat. Tingkat ini dapat tercermin melalui

dokumen strategi TI yang mengikat ke rencana strategis perusahaan dan rencana bisnis.

Tujuan dari strategi TI adalah untuk membentuk suatu pendekatan tingkat tinggi untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan menyebarluaskan informasi di seluruh

perusahaan. Penggunaan konsep-konsep seperti knowledge management, data mining,

data warehouse, data marts, dan portal web dapat diselenggarakan melalui strategi TI.

Desain dan fungsi dari database seluruh perusahaan juga didokumentasikan pada tingkat

ini seperti juga standar dan format untuk data, data dictionary, dan repository untuk

objek informasi dapat digunakan kembali.

5. Systems and Applications: Tingkat keempat dari kerangka kerja EA dimaksudkan untuk

mengatur dan mendokumentasikan kelompok sistem informasi saat ini, dan aplikasi

perusahaan yang menggunakan atau memberikan kemampuan IT. Tergantung pada

perubahan di tingkat atas kerangka kerja EA (bisnis layanan dan arus informasi) mungkin

ada direncanakan perubahan pada sistem atau aplikasi yang harus tercermin dalam

pandangan masa depan arsitektur. Daerah dari kerangka kerja EA merupakan komponen

fitur yang menonjol dalam arsitektur berorientasi layanan, seperti aplikasi komersial

semakin interoperable yang tersedia bagi perusahaan (misalnya J2EE dan standar industri

.NET). Aplikasi modular yang besar dapat menangani seluruh baris bisnis dan fungsi

back office (misalnya, sistem keuangan, sistem pengendalian manufaktur, dan sistem

manajemen rantai pasokan). Sering disebut sebagai sistem ERP (Enterprise Resource

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Planning), aplikasi komersial ini dapat menawarkan fungsi modul yang dapat disesuaikan

untuk memungkinkan perusahaan untuk mengurangi jumlah keseluruhan aplikasi yang

mereka operasikan dan pelihara. Sementara itu sistem ERP jarang menyediakan semua

fungsi yang dibutuhkan perusahaan untuk fungsi bisnis dan dukungan administrasi,

pendekatan modular reflektif dari strategi "plug-and-play" yang perusahaan dapat

mengadopsi pada tingkat kerangka kerja EA untuk meningkatkan interoperabilitas dan

mengurangi biaya.

6. Networks and Infrastructure: Ini merupakan tulang punggung arsitektur. Tingkat kelima

dan bawah kerangka EA dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan

pandangan saat ini dan masa depan suara, data, dan video jaringan perusahaan yang

digunakan untuk sistem host, aplikasi, website, dan database. Tingkat ini juga

mendokumentasikan infrastruktur perusahaan (misalnya bangunan, ruang server, modal,

peralatan). LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), SANS (Systems

Application Network), intranet, extranet, jaringan wireless semua terorganisir dan

didokumentasikan pada tingkat ini sehingga desain yang efisien dapat diimplementasikan

melalui arsitektur masa depan yang mengurangi duplikasi, meningkatkan biaya dan

efisiensi kinerja, dan mempromosikan ketersediaan dan survivabilitas. Seringkali,

perusahaan akan menentukan kemampuan TI yang sangat penting bagi keberhasilan

perusahaan, dan di daerah ini arsitektur harus mencerminkan sumber daya yang

berlebihan di lokasi yang berbeda seperti bahwa kemampuan dapat terus tersedia jika

sumber daya utama menjadi tidak tersedia.

Mission Statement

Secara ringkas menjelaskan arahan atau tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Strategic goals

Adalah sekumpulan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Strategic Initiatives

Adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk mendukung tercapainya strategic

goals.

Knowledge Warehouse

Berevolusi dari database mainframe besar yang melayani beberapa aplikasi dan user di

beberapa sistem dan jaringan dan berisi tentang informasi tentang berbagai kegiatan dan

proses pada sebuah perusahaan.

Database

Adalah aplikasi software yang dirancang untuk mendukung penyimpanan, pengambilan,

memperbarui, dan penghapusan elemen data dan objek data.

IT Security

IT security program memiliki beberapa focus area, diantaranya: informasi, personil,

operasional dan fasilitas. Agar lebih efektif, IT security harus bekerja di semua tingkatan

EA dan di semua komponen EA.

IT Standards

Salah satu fungsi utama EA adalah menyediakan standar teknologi yang sesuai pada

setiap tingkatan EA framework. Standar yang ada harus bisa diterima secara nasional dan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

internasional dalam rangka mempromosikan non-proprietary commercial solutions dalam

komponen EA.

IT Workforce

IT Workforce Plan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana

manusia akan dipekerjakan sesuai kemampuan teknologinya dalam mendukung layanan

bisnis dan arus informasi.

Menurut Bernard (2005), EA repository adalah pengarsipan dokumentasi komponen-

komponen EA di berbagai divisi secara online seperti website dan data warehouse.

2.2.3 EA Artifact

2.2.3.1 Strategic Goals and Initiatives

Strategic Plan (S-1)

Menurut Bernard (2005, p292), Perencanaan Strategis adalah dokumen perencanaan yang

berisi tentang arah perusahaan, strategi kompetitif, tujuan penting perusahaan dan program-

program atau proyek perusahaan di masa mendatang, bisanya dalam 3 sampai 5 tahun

mendatang.

Strategi adalah pola dari keputusan alokasi sumber daya yang dibuat di seluruh

organisasi. Ini merangkum baik tujuan yang diinginkan dan keyakinan tentang apa yang

diterima, dan yang paling kritis, berarti tidak dapat diterima untuk mencapainya

SWOT Analysis (S-2)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Menurut Bernard (2005, p293), Analisis SWOT adalah metode analisis yang di pakai

perusahaan dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang akan dipakai untuk

melakukan improvisasi dan meningkatkan daya saing pada perusahaan.

Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar, yaitu:

S : Strength, merupakan kekuatan dari organisasi.

W : Weakness, merupakan kelemahan dari organisasi.

O : Opportunity, merupakan peluang dari luar organisasi dan memberikan peluang

kepada organisasi untuk berkembang dimasa mendatang.

T : Threat, merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan dapat mengancam

eksistensi organisasi dimasa mendatang.

Gambar 2.3 Analisis SWOT

Sumber: Bernard, (2005, p118)

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Menurut Rangkuti (2004, p18), Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

CARA MEMBUAT ANALISIS SWOT

Menurut Rangkuti (2004, p19), SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal,

Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal, Opportunities dan Threats yang dihadapi

dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal, Peluang (Opportunities)

dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal, Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan

(Weaknesses).

1. Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut

memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth Oriented Strategy).

2. Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki

kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk/pasar).

3. Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia

menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip

dengan Question Mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar

yang lebih baik.

4. Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut

menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

MATRIK FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu

faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal

(EFAS) :

1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai

dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan

dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut

terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor

peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika

peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.

Misalnya, jika ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai

ancamannya sedikit ratingnya 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor

tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan

bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan

tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis ekternalnya. Total skor ini dapat

digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.

STRATEGI

FAKTOR

EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT

&

RATING

KOMENTAR

PELUANG

Total Peluang

ANCAMAN

Total Ancaman

TOTAL EFAS

MATRIK FAKTOR INTERNAL

Suatu table IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) disusun untuk

merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength dan Weakness

perusahaan.

Tahapnya adalah :

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam

kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)

sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi

strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total

1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif

(semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai

dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau

dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya.

Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata

industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata

industri, nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor

tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan

bagaimana perusahaan tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis ekternalnya.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan

perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

STRATEGI

FAKTOR

INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT

&

RATING

KOME

NTAR

KEKUATAN

Total Kekuatan

KELEMAHAN

Total Kelemahan

TOTAL IFAS

MATRIKS SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah matrik

SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal

yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh

kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Itu adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi

ancaman.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan

kelemahan yang ada.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan

kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Definisi Porter Five Force Model

Five Forces Model Porter adalah strategi bisnis yang digunakan untuk melakukan

analisis dari sebuah struktur industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif

yaitu:

1. Masuknya Kompetitor. Bagaimana Cara yang mudah atau sulit untuk kompetitor baru untuk

mulai bersaing industri yang sudah ada

2. Ancaman Produk atau Jasa pengganti. Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat

menjadi alternatif dari produk atau jasa yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya

lebih murah.

3. Daya tawar dari pembeli. Bagaimana kuatnya posisi pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan

utk menentukan kemana dia akan melakukan transaksi.

4. Daya tawar dari supplier. Bagaimana kuatnya posisi penjual. Apakah ada banyak supplier

atau hanya beberapa supplier saja, bisa jadi mereka memonopoli supply barang.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

5. Persaingan di antara pemain yang sudah ada. Bagaimana kuatnya persaingan diantara

pemain yang sudah ada. Apakah ada pemain yang sangat dominan atau semuanya sama

menurut Michael E. Porter.

Concept of Operation Scenario (S-3)

Menurut Bernard (2005, p294), Concept of Operation Scenario adalah dokumen narasi

yang menjelaskan tentang bagaimana cara perusahaan beroperasi pada saat ini atau di masa yang

akan datang. Concept of Operation Scenario dibuat berdasarkan faktor internal dan eksternal

yang didapat melalui SWOT Analisis. Concept of Operation Scenario bukanlah skenario mutlak

melainkan berupa asumsi perencanaan.

Concept of Operation Diagram (S-4)

Menurut Bernard (2005, p295), Concept of Operation Diagram adalah diagram yang

menggambarkan atau menjelaskan tentang bagaimana fungsi perusahaan secara keseluruhan atau

sebagian saja.

Definisi Balanced Scorecard (S-5)

Menurut Atkinson, Banker, Robert S. Kaplan, Young, definisi Balanced Scorecard

adalah “A measurement and menagement system that views a business units performance for

four perspective: Financial, Customer, Internal Bisiness Process, Learning and Growth”, yang

berarti pengukuran dan sistem manajemen penilaian kinerja dengan empat aspek, yaitu: aspek

keuangan, aspek pelanggan, aspek proses bisnis internal, serta aspek pembelajaran dan

pertumbuhan (Robert S. Kaplan, et. All, 2000: 7).

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Gambar 2.4 Balanced Scorecard Menurut Scott A. Bernard

Sumber: Bernard, (2005, p296)

Maksud dari Balanced Scorecard adalah mengusulkan penciptaan suatu daftar tolok

ukur, kedua-duanya finansial dan non-finansial, dimana perusahaan dapat mengendalikan

operasinya dan mengaitkan atau menyeimbangkan secara bersamaan berbagai tolak ukur untuk

mengawasi baik kinerja jangka pendek maupun jangka panjang.

Balanced Scorecard sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis sebagai sistem pengukuran

kinerja yang mempunyai dampak terhadap perilaku manusia didalam maupun diluar organisasi.

Balanced Scorecard tetap mempertahankan ukuran keuangan sebagai suatu rangkaian penting

kinerja manajerial dan bisnis. Balanced Scorecard member para eksekutif kerangka kerja yang

kompherensif menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam seperangkat ukuran kinerja.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Pendapat lain mengemukakan Balanced Scorecard yang dikemukakan oleh Mulyadi

dalam bukunya “ Balanced Scorecard Sebagai Alat Pelipatgandaan Kinerja Keuangan

Perusahaan”, adalah :

“ Contemporary management yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi

dalam melipatgandakan kinerja keuangan” (2001:1).

Dari kesimpulan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Balanced

Scorecard merupakan suatu sistem manajemen yang digunakan oleh suatu organisasi atau

perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kinerjanya, juga dalam melipatgandakan kinerja

keuangan perusahaan atau organisasi tersebut. Balanced Scorecard juga digunakan sebagai suatu

sistem manajemen untuk mereflesikan berbagai aspek penting dalam bisnis berdasarkan visi dan

strategi perusahaan.

Balanced Scorecard dibagi menjadi empat perspektif, yaitu:

1. Perspektif Keuangan

Balanced Scorecard menggunakan tolak ukur kinerja keuangan, seperti laba bersih dan

ROI (Return On Investment), karena tolak ukur tersebut secara umum digunakan dalam

organisasi yang mencari laba. Tolak ukur keuangan memberikan bahasa umum untuk

menganalisis dan membandingkan perusahaan. Orang-orang yang menyediakan dana untuk

perusahaan seperti lembaga keuangan dan pemegang saham sangat mengandalkan tolak ukur

kinerja keuangan dalam memutuskan apakah meminjamkan atau menginvestasikan dana. Tolak

ukur keuangan yang didesain dengan baik dapat memberikan pandangan agregat keberhasilan

suatu organisasi.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Tolak ukur keuangan adalah penting, akan tetapi tidak cukup mengarahkan kinerja dalam

menciptakan nilai (value). Tolak ukur non keuangan juga tidak memadai untuk menyatakan

angka paling bawah (bottom line). Balanced Scorecard mencari suatu keseimbangan dari tolok

ukur kinerja yang multiple baik keuangan maupun non keuangan untuk mengarahkan kinerja

organisasional terhadap keberhasilan.

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan berfokus pada bagaimana organisasi memperhatikan pelanggannya

agar berhasil. Mengetahui pelanggan dan harapan mereka tidaklah cukup. Suatu organisasi juga

harus memberikan insentif kepada manajer dan karyawan yang dapat memenuhi harapan

pelanggan.

Perusahaan antara lain menggunakan tolak ukur kinerja berikut, pada waktu

mempertimbangkan perspektif pelanggan, yaitu :

1. Kepuasaan pelanggan (customer satisfaction).

Tolak ukur kepuasan pelanggan menunjukkan apakah perusahaan memenuhi harapan

pelanggan atau bahkan menyenangkannya.

2. Retensi pelanggan (customer retention).

Tolak ukur retensi atau loyalias pelanggan menunjukkan bagaimana baiknya perusahaan

pelanggannya. Secara umum dikatakan bahwa dibutuhkan 5 x lebih banyak untuk

memperoleh seorang pelanggan baru daripada mempertahankan seorang pelanggan lama.

3. Pangsa Pasar (market share).

Pangsa pasar mengukur proporsi peusahaan dari total usaha dalam pasar tertentu.

4. Kemampulabaan pelanggan.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Untuk perusahaan yang mencari untung, garis paling bawah (bottom line) adalah

kemampulabaan pelanggan, yakni pelanggan yang memberikan keuntungan kepada

perusahaan. Mempunyai pelanggan yang puas dan setia dari pangsa pasar yang besar adalah

baik, akan tetapi pencapaian tersebut tidak menjamin kemapulabaan. Kepuasan pelanggan

yang lebih baik mengarah pada peningkatan kemampulabaan pelanggan.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Terdapat hubungan sebab akibat antara perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan

perspektif poses usaha internal. Karyawan yang melakukan pekerjaan merupakan sumber ide

baru yang terbaik untuk memproses usaha yang lebih baik.

Pelanggan menilai barang dan jasa yang diterima dapat diandalkan dapat tepat pada

waktunya. Pemasok dapat memuaskan pelanggan apabila mereka memegang jumlah persediaan

yang banyak untuk menyakinkan bahwa barang-barang tersedia ditangan. Akan tetapi biaya

penanganan dan penyimpangan persediaan menjadi tinggi dan kemungkinan keusangan

persediaan. Untuk menghindari persediaan yang berlebihan, alternatif yang mungkin adalah

membuat pemasok mengurangi throughput time. Throughput time adalah total waktu dari waktu

peasanan diterima oleh perusahaan sampai dengan pelanggan menerima produk. Memperpendek

throughput time dapat berguna apabila pelanggan menginginkan barang dari jasa segera

mungkin.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Untuk tujuan insentif, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memfokus pada

kemampuan manusia. Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan

karyawan. Tolak ukur kunci untuk menilai kinerja manajer adalah kepuasan karyawan, retensi

karyawan, dan produktivitas karyawan. Kepuasan karyawan mengakui bahwa moral karyawan

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

adalah penting untuk memperbaiki produktivitas, umumnya kepuasan pelanggan, dan

ketanggapan terhadap situasi. Manajer dapat mengukur kepuasan karyawan dengan mengirim

survey, mewawancari karyawan, mengamati karyawan pada saat bekerja.

Produktivitas karyawan mengakui pentingnya keluaran per karyawan, keluaran dapat

diukur dalam arti tolak ukur fisik seperti halaman yang diproduksi atau dalam tolok ukur

keuangan seperti pendapatan per karyawan, laba per karyawan. Contoh pengukuran produktivitas

sebuah bank misalnya jumlah pinjaman yang diproses per loan officer per bulan. Suatu sistem

insentif yang baik akan mendorong manajer meningkatkan kepuasan karyawan yang tinggi,

perputaran karyawan yang rendah dan produktivitas karyawan yang tinggi.

2.2.3.2 Business Products and Services

Swim Lane Process Diagram (B-3)

Menurut Bernard (2005, p299), Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang

menggambarkan aktivitas dari setiap stakeholder garis bisnis perusahaan yang terlibat di dalam

kegiatan bisnis perusahaan.

Diagram aktivitas pemegang saham menunjukkan bahwa pemegang saham terlibat

dengan baris di dalam proses bisnis, dan juga waktu interaksi. Diagram tersebut menggunakan

format ‘Swim Lane’ untuk menyusun pemegang saham sesuai dengan baris, dan menyusun

timeframe dengan kolom, kemudian kegiatan overlaying dengan simbologi flowchart.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Gambar 2.5 Swim Lane Diagram

Sumber: Bernard, (2005, p299)

Use Case Narrative and Diagram (B-6)

Menurut Bernard (2005, p302), Use Case Narative and Diagram adalah diagram yang

mengambarkan interaksi antara aktor (stakeholder), paturan bisnis, sistem dan layanan, dan

aplikasi. Use Case Narative and Diagram digunakam untuk mengidentifikasi solusi teknologi

yang di butuhkan dalam pengembangan.

Use Case Narrative mengikuti format Unified Modelling Language (UML) untuk

mengidentifikasi kebutuhan bisnis, proses bisnis, actor dan aturan bisnis.

Participation

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Gambar 2.6 Use Case Diagram

Sumber: Bernard, (2005, p302)

2.2.3.3 Data and Information

Logical Data Model (D-5)

Menurut Bernard (2005, p308), Logical Data Model adalah model data semantik yang

dapat dikembangkan dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan menggunakan

simbol (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan metode oject-oriented dan

penggunanaan simbol dari Unified Modeling Language (UML), yang menghasilkan class

diagram.

2.2.3.4 Systems and Applications

System Communication Description (SA-2)

Menurut Bernard (2005, p313), System Communication Description adalah sistem

diagram antar muka yang mendukung di dalam mendeskripsikan bagaimana data berkomunikasi

dengan sistem yang ada di perusahaan, termasuk spesifikasi mengenai links, paths, jaringan, dan

media.

Web Application Diagram (SA-9)

Menurut Bernard (2005, p320), diagram aplikasi web menunjukkan hubungan logis

antara layanan berbasis web informasi, dalam perawatan ini menunjukkan diagram rinci layanan

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

yang berinteraksi melalui protokol standart dan interface yang mempromosikan platform-

independen persimpangan data.

2.2.3.5 Networks and Infrastructure

Network Connectivity Diagram (NI-1)

Menurut Bernard (2005, p321), Network Connectivity Diagram menunjukkan hubungan

fisikal jaringan yang ada di suatu perusahaan seperti data, video jaringan, WAN, LAN, ekstranet,

dan intranet.

2.2.3.6 Security

Security and Privacy Plan (SP-1)

Menurut Bernard (2005, p328), Security Plan adalah perencanaan keamanan yang

menyediakan keamanan tingkat tingggi dan mendeskripsikan mengenai program keamanan yang

dijalankan pada perusahaan. Keamanan tersebut dapat termasuk fisik, data, petugas, elemen

operasional keamanan, dan prosedur yang berlaku.

2.2.3.7 Standards

Technology Forecast (ST-2)

Menurut Bernard (2005, p334), Technology Forecast adalah suatu perkiraan rancangan

dukungan teknologi yang akan dikembangkan ke depannya agar dapat berjalan lebih baik sesuai

dengan standar yang ada di perusahaan.

2.2.3.8 Workforce

Organization Chart (W-2)

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Menurut Bernard (2005, p336), Organization Chart adalah diagram yang menunjukkan

posisi dan personil teroganisasi dalam diagram hirarki atau format matrik. Organization Chart

juga menolong di dalam menunjukkan garis wewenang, hubungan kerja sama yang terjadi,

kepala dari setiap divisi yang ada, produk, dan proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan.

2.2.4 Proses Enterprise Architecture

Sebagai prasyarat untuk pengembangan dari setiap enterprise architecture, masing-

masing agen harus membangun kebutuhan untuk mengembangkan EA dan merumuskan strategi

yang mencakup definisi visi, tujuan, dan prinsip-prinsip. Angka ini menunjukkan representasi

dari proses EA. Eksekutif dan dukungan harus dibentuk dan tim arsitektur diciptakan dalam

organisasi. Tim ini mendefinisikan pendekatan dan proses disesuaikan dengan kebutuhan agen.

Tim arsitektur menerapkan proses untuk membangun baik baseline dan target EA. Tim arsitektur

juga menghasilkan rencana sekuensing untuk transisi sistem, aplikasi, dan praktik bisnis yang

terkait berdasarkan pada detail gap analysis.

Arsitektur adalah digunakan dalam CPIC dan rekayasa perusahaan dan proses program

manajemen melalui prioritas, proyek-proyek tambahan dan penyisipan teknologi baru muncul.

Terakhir, arsitektur dipertahankan melalui modifikasi terus menerus untuk mencerminkan

baseline agen saat ini dan praktek target bisnis, tujuan organisasi, visi, teknologi, dan

infrastruktur.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Gambar 2.7 Proses EA

Sumber: Bernard, (2005, p265)

2.2.5 EA Management Plan

Menurut Benard (2005, p176), EA Management Plan adalah merupakan dokumen yang

menjelaskan bagaimana perusahaan akan mengelola transisi dari proses saat ini dan sumber daya

untuk mereka yang akan dibutuhkan di masa depan.

EA Management Plan juga menyediakan koordinasi ini dan mendukung pengawasan untuk

perubahan EA perusahaan, antara tampilan saat ini dan masa depan.

2.2.5.1 EA Program Management

Governance and Principles

Menurut Bernard (2005, p177), Governance and Principles menggambarkan kebijakan

dan pengambilan keputusan yang akan terjadi di dalam program Enterprise Architecture.

Support for Strategy and Business

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Menurut Bernard (2005, p178), Support for Strategy and Business digunakan untuk

mendukung dan meningkatkan strategi perusahaan dan perencanaan bisnis, serta

mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat dibantu dengan komponen EA.

EA Roles and Responsibilities

Menurut Bernard (2005, p177), EA Roles and Responsibilities menggambarkan peran

dari stakeholder dalam EA program yang akan menggunakan dan bertanggung jawab sesuai

dengan peran mereka masing-masing.

EA Program Budget

Menurut Bernard (2005, p179), EA Program Budget menggambarkan biaya untuk EA

program per tahunnya, dan total keseluruhan siklusnya, jadi total biaya kepemilikan

teridentifikasi.

EA Program Performance Measures

Menurut Bernard (2005, p180), EA Program Performance Measures menggambarkan

bagaimana efektifitas dan efisiensi program EA yang akan diusulkan. Ada dua tipe pengukuran,

yaitu outcome dan output. Pengukuran outcome mengidentifikasi beberapa kemajuan pada new-

end-state. Pengukuran output menyediakan data dan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan.

2.2.6 EA Current Architecture Summary

Strategic Goals and Initiatives

Menurut Bernard (2005, p181), Strategic Goals and Initiatives mengidentifikasi bagaimana

EA program dan spesifik komponen EA mendukung pencapaian tujuan strategis dan inisiatif

perusahaan.

Business Services and Information Flows

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

Menurut Bernard (2005, p182), Business Services and Information Flows mengidentifikasi

dan menekankan peran pengguna EA dalam mendukung analisis proses bisnis dan perbaikan,

serta mengidentifikasi dan mengoptimalkan arus informasi diantara proses-proses yang ada.

System and Application

Menurut Bernard (2005, p184), System and Application mengidentifikasi bagaimana

komponen EA saat ini, dan artifak sistem dan aplikasi pada tingkat EA framework mendukung

arus informasi yang dibutuhkan untuk LOB pada seluruh perusahaan.

Technology Infrastructure

Menurut Bernard (2005, p184), Technology Infrastructure membahas tentang suara, data,

video, komponen EA dari artifak yang membentuk teknologi infrastruktur pada tingkat EA

framework.

IT Security

Menurut Bernard (2005, p181), IT Security membahas tentang pendekatan umum untuk

keamanan IT pada semua tingkat EA framework. Keamanan IT harus menjadi bagian dari tujuan

strategis atau inisiatif yang bergantung pada akurasi, pengesahan informasi yang benar.

EA Standards

Menurut Bernard (2005, p181), EA Standards menyediakan standar dokumen EA untuk

data, video, suara, dan keamanan IT yang digunakan selama pengembangan komponen EA.

Workforce Requirement

Menurut Bernard (2005, p185), Workforce Requirement menjelaskan pendekatan untuk

perencanaan tenaga kerja IT dan pelatihan bahwa perusahaan menggunakan manajemen modal

manusia (Human Capital Management).

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan

2.2.7 EA Future Architecture Summary

Future Operating Scenarios

Menurut Bernard (2005, p186), Future Architecture Scenarios ditampilkan bersama dengan

deskripsi narasi tujuan skenario dan lingkungan operasi yang menanggapi skenario.

Planning Assumptions

Menurut Bernard (2005, p161), Planning Assumptions merupakan asumsi perencanaan dari

scenario yang dibahas lebih lanjut dalam hal yang dimaksud dengan prioritas perusahaan, karena

menerapkan EA untuk ke depannya. Asumsi mengidentifikasi kemampuan yang baru dan

sumber daya yang akan diperlukan jika perusahaan sukses di masing-masing skenario.

Updating Current and Future Views

Menurut Bernard (2005, p186), Updating Current and Future Views merupakan

dokumentasi perubahan perencanaan dalam proses dan sumber daya apa yang akan menciptakan

pandangan EA di masa depan pada setiap framework.

Sequencing Plan

Menurut Bernard (2005, p188), Sequencing Plan merupakan bagian dari dokumen

perencanaan manajemen EA. (EA Management Plan Document) yang menggambarkan tugas,

milestones, dan jangka waktu untuk mengimplementasikan komponen dan artifak EA yang baru.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00433-SI Bab2001.pdfkomputer, dan data yang mengumpulkan, ... mendukung berbagai strategi untuk keunggulan