bab 2 landasan teori - · pdf filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ......

52
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada dasarnya Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan penggambaran aspek manusia, proses dan sumber daya dalam suatu organisasi. Pemahaman ini penting untuk pengembangan kebijakan, standar dan perencanaan manajemen EA demi kesuksesan sebuah perusahaan. Bidang EA banyak terkait dengan aspek manusia dan interaksi sosial. Oleh sebab itu, untuk memahami EA secara mendalam perlu memahami dahulu beberapa bidang praktek dan teori yang telah mempengaruhi disiplin yang muncul dari EA. Bidang-bidang ini adalah teori organisasi, teori manajemen, ilmu informasi, dan ilmu komputer. Pendekatan EA yang dijelaskan dalam landasan teori ini didasarkan pada teori tentang bagaimana usaha sosial (termasuk perusahaan) yang terstruktur dan bagaimana sistem dan kegiatan berfungsi dalam perusahaan. Selain itu, pemahaman misi, tujuan dan budaya dari suatu perusahaan adalah sama pentingnya untuk menerapkan EA sebagai pemilihan metode analisa dan teknik dokumentasi. Atas dasar ini, maka untuk dapat memberikan pemahaman yang baik terhadap praktek EA yang akan diimplementasikan dalam tugas akhir ini, pertama-tama akan dijelaskan teori dasar mengenai organisasi dan Enterprise sebagai entitas dasar suatu perusahaan. Selanjutnya dijelaskan pentingnya visi dan misi bagi organisasi serta strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tentunya strategi tidak akan muncul tanpa adanya perencanaan, sehingga perlu dijelaskan mengenai perencanaan strategi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan teori-teori yang berkaitan dengan sistem. Teori-teori yang akan dijelaskan disini adalah teori mengenai sistem informasi dan teknologi informasi. Selanjutnya teori organisasi dan teori sistem dipadukan dengan membahas mengenai peran perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi informasi bagi perusahaan. Pada akhirnya bagian teori umum ini akan diakhiri dengan pembahasan mengenai Enterprise Architecture. 2.1.1 Organisasi Bisnis dan Enterprise Organisasi adalah suatu unit (satuan) sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-

Upload: duongnhu

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Umum

Pada dasarnya Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah evaluasi dan

penggambaran aspek manusia, proses dan sumber daya dalam suatu organisasi.

Pemahaman ini penting untuk pengembangan kebijakan, standar dan perencanaan

manajemen EA demi kesuksesan sebuah perusahaan. Bidang EA banyak terkait

dengan aspek manusia dan interaksi sosial. Oleh sebab itu, untuk memahami EA

secara mendalam perlu memahami dahulu beberapa bidang praktek dan teori yang

telah mempengaruhi disiplin yang muncul dari EA. Bidang-bidang ini adalah teori

organisasi, teori manajemen, ilmu informasi, dan ilmu komputer. Pendekatan EA

yang dijelaskan dalam landasan teori ini didasarkan pada teori tentang bagaimana

usaha sosial (termasuk perusahaan) yang terstruktur dan bagaimana sistem dan

kegiatan berfungsi dalam perusahaan. Selain itu, pemahaman misi, tujuan dan

budaya dari suatu perusahaan adalah sama pentingnya untuk menerapkan EA sebagai

pemilihan metode analisa dan teknik dokumentasi.

Atas dasar ini, maka untuk dapat memberikan pemahaman yang baik terhadap

praktek EA yang akan diimplementasikan dalam tugas akhir ini, pertama-tama akan

dijelaskan teori dasar mengenai organisasi dan Enterprise sebagai entitas dasar suatu

perusahaan. Selanjutnya dijelaskan pentingnya visi dan misi bagi organisasi serta

strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tentunya strategi tidak

akan muncul tanpa adanya perencanaan, sehingga perlu dijelaskan mengenai

perencanaan strategi.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan teori-teori yang berkaitan dengan

sistem. Teori-teori yang akan dijelaskan disini adalah teori mengenai sistem

informasi dan teknologi informasi. Selanjutnya teori organisasi dan teori sistem

dipadukan dengan membahas mengenai peran perencanaan strategi sistem informasi

dan teknologi informasi bagi perusahaan. Pada akhirnya bagian teori umum ini akan

diakhiri dengan pembahasan mengenai Enterprise Architecture.

2.1.1 Organisasi Bisnis dan Enterprise

Organisasi adalah suatu unit (satuan) sosial yang dikoordinasikan dengan sadar,

yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

8

menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama (Robbins,

2003:4). Secara teknis Laudon dan Laudon (2012:82) mendefinisikan organisasi

sebagai struktur sosial stabil dan formal yang mengambil sumber daya dari

lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output. Organisasi itu ada untuk

mencapai tujuan – tujuan, seseorang harus menetapkan tujuan – tujuan tersebut

dengan alat atau cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan itu. Fungsi

perencanaan meliputi menentukan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi

keseluruhan untuk mencapai tujuan dan mengembangkan suatu hierarki rencana yang

menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan.

Organisasi yang ada saat ini tediri dari berbagai macam, salah satunya adalah

organisasi bisnis. Griffin dan Ebert (2007:4) menjelaskan organisasi bisnis adalah

organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud

mendapatkan laba. Tentu saja prospek mendapatkan laba merupakan pendorong

orang-orang untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Laba merupakan imbalan

yang didapatkan pemilik bisnis dari resiko yang diambil sewaktu menginvestasikan

uang dan waktu mereka. Hak untuk mengejar laba membedakan bisnis dari

organisasi-organisasi lain seperti universitas, rumah sakit dan lembaga pemerintah,

yang beroperasi dengan cara yang sama tetapi umumnya tidak mengejar laba.

Organisasi dan Enterprise memiliki beberapa kesamaan, yaitu memiliki tujuan,

memiliki struktur secara formal atau informal, memiliki budaya, memiliki aktivitas

dan memiliki sumber daya. Menurut Griffin dan Ebert (2007:110) Enterprise adalah

bisnis yang secara hukum dianggap sebagai suatu entitas yang terpisah dari pemilik-

pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri dan tanggung

jawab pemilik terbatas pada besarnya investasi mereka. Selain itu Enterprise juga

dapat diartikan sebagai sebuah organisasi atau bagian aktivitas organisasi yang

batasnya didefinisikan oleh tujuan, proses dan sumber daya bersama. Termasuk

dalam pengertian ini adalah seluruh organisasi dalam sektor publik, privat atau non-

profit, bagian dari organisasi seperti unit bisnis, program dan sistem atau bagian dari

beberapa organisasi seperti konsorsium atau rantai pasokan (Bernard, 2012:31).

Berdasarkan teori diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi bisnis suatu

organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan

(profit). Sedangkan Enterprise adalah suatu organisasi atau individu sebagai suatu

kesatuan, yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang umum.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

9

2.1.2 Visi dan Misi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, organisasi harus menetapkan tujuan

dan filosofi dasar yang akan menentukan bentuk sosok strateginya. Visi dasar

perusahaan yang akan diperjuangkan dalam jangka waktu yang panjang harus

dirumuskan oleh manajemen dan eksekutif dalam suatu organisasi. Visi itu sendiri

menurut Susanto (2008:15) adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di

masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana

mencapainya. Visi tidak menerangkan secara spesifik mengenai cara-cara yang

digunakan untuk mencapai cita-cita tersebut. Visi dapat dimanfaatkan bagi berbagai

macam aktivitas yang dilakukan organisasi. Namun, pertama-tama harus

dibandingkan visi yang telah disusun dengan analisis lingkungan internal. Ini akan

mengidentifikasi gap yang terjadi dengan perubahan-perubahan apa saja yang perlu

dilakukan. Visi dapat pula dimanfaatkan untuk hal-hal seperti dalam penetapan

agenda rapat, sebagai panduan dalam pengambilan keputusan, penetapan tujuan dan

sasaran, pemecahan konflik dan untuk memilih pemimpin (Susanto, 2008:55).

Jika visi adalah impian yang bercampur dengan kenyataan, misi adalah

bagaimana untuk menghadirkan impian tadi menjadi kenyataan. Misi adalah

pernyataan organisasi mengenai cara organisasi itu mencapai maksudnya dalam

lingkungan bisnis itu dijalankan (Griffin dan Ebert, 2007,159). Secara rinci Susanto

(2008:72) menjelaskan misi adalah down to earth statement, pernyataannya harus

lebih nyata untuk menjembatani agar visi itu terjadi. Pada saat yang bersamaan ini

adalah justifikasi mengenai keberadaan perusahaan di tengah-tengah masyarakat.

Suatu perusahaan jika tidak ada justifikasinya, tidak akan bisa eksis. Jadi misi selain

menjembatani agar visi dapat terealisasi, juga mempunyai fungsi mengenai

keberadaan perusahaan dalam memperoleh mendapat hak untuk hidup di masyarakat.

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh

tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan

secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan

perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.

Sedangkan misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga

dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan

mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan

proses pencapaian tujuan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

10

2.1.3 Strategi

Setelah perusahaan menetapkan visi dan misi yang ingin dicapai, maka

perusahaan harus merumuskan strategi yang tepat agar visi dan misi perusahaan

dapat tercapai. Strategi sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan-tindakan

yang tergabung ditunjukkan untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka

panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya (Ward dan Peppard,

2002:69). Griifin dan Ebert (2007:157) lebih rinci lagi menjelaskan bahwa strategi

adalah perangkat lunak rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan

yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.

Griffin dan Ebert (2007:157) juga memaparkan tiga jenis strategi yang biasanya

dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan, yaitu:

1. Strategi perusahaan (corporate strategy): Strategi untuk menentukan sikap

keseluruhan perusahaan kearah pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola

bisnis atau lini produknya.

2. Strategi bisnis (strategi persaingan): Strategi pada tingkat unit bisnis atau lini

produk, yang berfokus pada posisi kompetitif perusahaan.

3. Strategi fungsional: Strategi yang digunakan manajer di bidang khusus untuk

memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan melalui produktivitas.

Dari sisi manajemen, manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan

tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang

untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Pearce dan Robinson, 1997:41). Karena

ini melibatkan pengambilan keputusan yang rumit, berjangka panjang dan

berorientasi ke depan serta membutuhkan sumber daya yang besar, partisipasi

manajemen puncak sangatlah penting.

Strategi dalam dunia sistem informasi dikenal dengan nama strategic information

systems. Strategic information systems adalah sistem yang membantu organisasi

mendapatkan keuntungan kompetitif dengan mendukung tujuan strategis dan / atau

meningkatkan performa dan produktivitas (Rainer dan Turban, 2009:421).

Dari beberapa teori diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah proses

penentuan para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang dan

jangka pendek organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar

tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental

(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut

pandang tentang apa yang diharapkan di masa mendatang. Dengan demikian, strategi

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

11

hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang

terjadi.

2.1.4 Perencanaan Strategi

Dalam penerapannya perencanaan strategi dilakukan pimpinan puncak

organisasi, untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk

mengalokasikan sumber dayanya termasuk modal dan SDM. Perencanaan itu sendiri

merupakan kegiatan yang mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi dan

pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan (Robbins, 2003:5).

Griffin dan Ebert (2007:162) membagi hierarki perencanaan pada tiga tingkatan,

yaitu:

1. Rencana strategis: Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi

sumber daya, prioritas perusahaan dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk

mencapai sasaran strategis.

2. Rencana taktis: Rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan

aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.

3. Rencana operasional: Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk

kinerja harian, mingguan atau bulanan.

Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek praktis dalam menetapkan

sasaran, memilih taktik dan menetapkan jadwal. Sebaliknya, strategi cenderung

memiliki cakupan yang lebih luas. Dalam perencanaan strategi, perusahaan harus

mengetahui cara merumuskan strategi dengan baik. Griffin dan Ebert (2007:160)

melibatkan tiga tahap dasar dalam perumusan strategi, yaitu:

1. Menetapkan sasaran strategis: Sasaran strategis merupakan sasaran jangka

panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan. Setelah tujuan

strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang disebut analisis

SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka. Proses ini mencakup

penilaian kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi (S dan W)

serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat) lingkungan (O dan T).

2. Menganalisa organisasi dan lingkungan: Analisis lingkungan mencakup proses

pemindahan lingkungan bisnis terhadap segala ancaman dan peluang yang

berasal dari eksternal perusahaan. Selain analisis lingkungan, para manajer juga

harus memeriksa faktor-faktor internal. Tujuan analisis organisasi adalah untuk

lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

12

3. Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya: Langkah terakhir dalam

perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman dan peluang dari lingkungan

terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian merupakan

jantung dari perumusan strategi. Lebih dari segi-segi strategi apapun,

menyesuaikan perusahaan dengan lingkungannya merupakan dasar keberhasilan

perencanaan dan pelaksanaan bisnis.

Gambar 2.1 Perumusan Strategi (Griffin dan Ebert, 2007:161)

Menurut Davidson (1995:26) dalam artikelnya yang menyebutkan bahwa

perlunya perencanaan strategis berasal dari dua fenomena utama dalam administrasi

sumber daya manusia: perspektif historis efektif manajemen jangka pendek dan

mengubah karyawan dan demografi sosial.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis

adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini

untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan dan dapat digunakan sebagai

petunjuk organisasi untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

2.1.5 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Peran dari sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) telah menjadi

kebutuhan perusahaan dalam mencapai visi, misi dan perencanaan strategis yang

dimana persaingan bisnis saat ini sangat ketat. Karena hal itu, banyak perusahaan

saat ini yang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi untuk

meningkatkan keunggulan bersaing agar dapat mendapatkan profit yang besar.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

13

Teknologi informasi terdapat pada lingkup sistem informasi dan berfungsi

sebagai penunjang dari sebuah perusahaan maka diperlukan teknologi informasi

sebagai sarana. Teknologi informasi sendiri menurut Whitten, Bentley dan Dittman

(2004:10) adalah istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer

(perangkat keras dan lunak) dengan teknologi informasi (jaringan data, gambar dan

suara). Secara singkat teknologi informasi didefinisikan sebagai koleksi komputasi

sistem pada suatu organisasi (Turban dan Volonino, 2011:8). Teknologi informasi

berkaitan dengan alat berbasis komputer yang digunakan orang untuk bekerja dengan

informasi dan mendukung informasi dan pengolahan informasi bagi kebutuhan

organisasi (Rainer dan Turban, 2009:6).

Menurut Bernard (2012:130), sistem informasi terdiri dari tiga bagian, yaitu:

data, informasi dan pengetahuan.

Gambar 2.2 Definisi Sistem Informasi (Bernard, 2012:130)

1. Data: Suatu fakta mengenai orang, tempat, kejadian dan hal-hal penting lainnya

yang berhubungan dengan organisasi. Memiliki suatu makna namun tidak dapat

dijadikan bahan pengambilan keputusan.

2. Informasi : Data yang sudah diolah, diatur ulang ke bentuk yang lebih bermakna

bagi organisasi dan dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan.

3. Pengetahuan (Knowledge): Data dan informasi yang sudah disempurnakan

berdasarkan fakta, kebenaran, kepercayaan, pengalaman dan penilaian. Idealnya

informasi mengarah pada kebijaksanaan.

Whitten, Bentley dan Dittman (2004:10) mengemukakan bahwa sistem informasi

adalah pengaturan orang, data dan proses dan teknologi informasi yang berinteraksi

untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output

informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Satzinger, Jackson

dan Burd (2005:7) juga mengemukakan bahwa sistem informasi sebagai kumpulan

komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

menyediakan sebagai output informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-

tugas bisnis.

PENGETAHUAN INFORMASION

DATA

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

14

Berdasarkan teori-teori diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi

adalah tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang

digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup

teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Sedangkan sistem informasi

adalah sekumpulan orang dan komponen-komponen yang saling berhubungan,

mengumpulkan, mentransformasikan dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian dan

pengendalian.

2.1.6 Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Dalam penggunaannya baik sistem informasi dan teknologi informasi

membutuhkan sebuah Perencanaan Strategi baik TI dan SI agar dapat tepat sasaran

dengan penerapan kedepannya sesuai dengan apa saja kebutuhan yang diperlukan

oleh perusahaan, sehingga dapat mencapai sasaran yang ditargetkan oleh perusahaan.

Menurut Ward dan Peppard (2002:44), strategi teknologi informasi adalah strategi

yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung

dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi. Selain itu

Newkirk, Lederer dan Johnson (2007:199) mengemukakan bahwa perencanaan

strategi sistem informasi adalah proses mengidentifikasi portofolio berbasis

komputer untuk membantu organisasi mencapai tujuan bisnis. Turban dan Volonino

(2011:362) membagi empat poin utama kegunaan rencana strategis teknologi

informasi bagi manajemen perusahaan adalah untuk:

1. Meningkatkan pemahaman manajemen terhadap peluang dan keterbatasan

teknologi informasi.

2. Menilai kinerja perusahaan.

3. Mengidentifikasikan kapasitas dan sumber daya manusia.

4. Memperjelas tingkat investasi yang dibutuhkan.

Perencanaan strategis sistem informasi terkadang melibatkan seluruh organisasi.

Biasanya pada rekomendasi dari sistem informasi kepala eksekutif, manajemen

puncak akan mengotorisasi sebuah proyek besar untuk merencanakan sistem

informasi untuk seluruh organisasi. Whitten, Bentley dan Dittman (2004:85)

mendefinisikan rencana strategis sistem informasi sebagai rencana formal (3 sampai

5 tahun) untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur teknologi informasi dan

aplikasi sistem informasi yang menggunakan infrastruktur tersebut. Selain itu,

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

15

definisi lain dari perencanaan strategis sistem informasi adalah rencana untuk

menentukan teknologi dan aplikasi yang diperlukan oleh kebutuhan fungsi sistem

informasi untuk mendukung perencanaan strategis organisasi (Satzinger, Jackson,

dan Burd, 2009:17).

Gambar 2.3 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI

(Ward dan Peppard, 2002:41)

Gambar 2.3 mengilustrasikan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan

strategi TI dalam suatu pendekatan perencanaan strategi sistem dan teknologi

informasi yang berdasarkan dan terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan.

Hubungan diantara strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Strategi Bisnis

Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI, terlebih dahulu perlu diketahui kondisi

lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan,

peluang dan hambatan bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya.

2. Strategi Sistem Informasi (SI)

Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis

perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem informasi apa yang sesuai

dengan kebutuhan dan pendukung strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian

visi dan misi perusahaan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

16

3. Strategi Teknologi Informasi (TI)

Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan maka

kita perlu menyeleksi dan memilih secara tepat teknologi apa yang paling sesuai

untuk digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis teknologi informasi

merupakan rencana untuk menjalankan strategi yang digunakan dalam mencapai visi

dengan bantuan teknologi informasi. Sedangkan perencanaan strategis sistem

informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk

melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen dan menolong

untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi. Sebuah

sistem informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan

keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan rencana bisnisnya.

2.1.7 Enterprise Architecture

Perencanaan pada tingkat sistem tidak cukup untuk pengelolaan dan perencanaan

teknologi serta sumber daya lainnya di perusahaan-perusahaan dengan ukuran dan

kompleksitas yang signifikan. Latar belakang dibentuknya konsep Enterprise

Architecture adalah adanya kebutuhan organisasi dalam membangun sistem

informasi untuk memisahkan data, proses, infrastruktur teknologi, orang, waktu dan

motivasi dalam suatu kerangka kerja enterprise architecture. Kebutuhan pemisahan

komponen informasi yang berjalan dalam suatu perusahaan dimaksudkan untuk

menghindari pengulangan data, proses dan kesalahan identifikasi kebutuhan

teknologi yang berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara efektif dan

efisien.

Enterprise Architecture adalah analisis dan dokumentasi keadaan saat ini dan

keadaan masa depan sebuah perusahaan dari perspektif strategi terintegrasi, bisnis

dan teknologi (Bernard, 2012:31). Selain itu keberadaan enterprise architecture itu

sendiri merupakan upaya pengelolaan dan perencanaan atas evolusi sistem informasi

di lingkup enterprise dengan berbasiskan model, sehingga secara strategis sistem

informasi dapat memberikan dukungan atas penguatan keunggulan kompetitif

perusahaan dengan terbentuknya keseimbangan yang tepat dalam efisiensi

penggunaan teknologi dan inovasi bisnis. Keuntungan Enterprise Architecture

menurut Shah dan Kourdi (2007:37) adalah sumber daya TI dan sistem yang lebih

berpihak kepada strategi bisnis dan lebih baik ditempatkan untuk responsif. Ide dari

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

17

Enterprise Architecture adalah mengintegrasikan strategi, bisnis dan teknologi

(Bernard, 2012:33).

Gambar 2.4 Ide Dasar “Enterprise Architecture” (Bernard, 2012:33)

Berdasarkan kesimpulan di atas, Enterprise Architecture adalah merupakan cara

untuk menggambarkan model operasional enterprise yang mencakup aspek

perencanaan bisnis, otomasi, hingga infrastruktur teknologi informasi pendukungnya.

Berikut ini merupakan macam-macam metodologi atau kerangka kerja

(framework) dalam merancang Enterprise Architecture, diantaranya: Zachman

Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), Department of

Defense Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture

Framework (TEAF), The Open Group Architectural Framework (TOGAF) dan EA3

Cube Framework. Pada karya ilmiah ini kami menggunakan metode Enterprise

Architecture: EA3 Cube Framework berdasarkan buku Scott A. Bernard. Adapun

alasan pemilihan metodologi EA3 adalah karena EA3 merupakan kerangka kerja yang

bersifat umum dapat diterapkan pada sektor publik dan privat, dapat

diimplementasikan secara langsung pada perusahaan tanpa diperlukan penyesuaian,

dapat digunakan sebagai dasar pengembangan awal pendekatan manajemen dan

dokumentasi EA (Bernard, 2012:110), memiliki artifact yang lengkap, dan meliputi

analisis yang menyeluruh terhadap Line of Business yang terdapat dalam setiap

organisasi berdasarkan teori yang ada.

Line of Business (LOB ) menurut Bernard (2012,42) adalah wilayah yang berbeda

dari aktivitas dalam perusahaan dan melibatkan pembuatan produk tertentu,

penyediaan atau jasa, atau fungsi administratif internal.

Sebagai praktek, EA adalah (Bernard, 2012:37) sebuah program manajemen

(management program) dan metode dokumentasi (documentation method) yang

bersama-sama memberikan tindak lanjut, mengkoordinasikan pandangan arah

strategi perusahaan, layanan bisnis, aliran informasi dan pemanfaatan sumber daya.

Sebagai program manajemen, EA memberikan:

1. Keselarasan strategis: Menghubungkan tujuan, kegiatan dan sumber daya.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

18

2. Kebijakan standar: Kepemerintahan sumber daya dan pelaksanaan.

3. Pendukung keputusan: Kontrol keuangan dan manajemen konfigurasi.

4. Pengawasan sumber daya: Pendekatan siklus hidup untuk pembangunan / pengelolaan.

Sedangkan sebagai metode dokumentasi, EA menyediakan:

1. Pendekatan EA: Kerangka, analisis / metode desain dan mengatur artefak.

2. Pandangan saat ini: Pandangan seperti apa strategi, proses dan sumber daya.

3. Pandangan masa depan: Pandangan akan seperti apa strategi, proses dan sumber

daya.

4. Perencanaan manajemen EA: Rencana untuk pindah dari EA yang saat ini

menjadi EA yang masa depan.

Sebagai sebuah program manajemen (management program), EA menyediakan

strategi dan pendekatan bisnis yang digerakkan kebijakan, perencanaan, pengambilan

keputusan dan pengembangan sumber daya yang berguna untuk para eksekutif,

manajer lini dan staf pendukung. Agar efektif, program EA harus menjadi bagian dari

kelompok kebijakan manajemen dan proses terintegrasi yang membentuk struktur

pemerintahan secara keseluruhan. Struktur tata kelola ini meliputi perencanaan

strategis, Enterprise Architecture, manajemen program, perencanaan modal,

keamanan dan perencanaan tenaga kerja, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.5.

EA dapat membantu untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam aktivitas lini

kegiatan usaha dan kemampuan mendukung layanan teknologi informasi, sistem dan

jaringan.

Gambar 2.5 Tata Kelola Terintegrasi Dalam Perusahaan (Bernard, 2012:36)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

19

Pendekatan dokumentasi EA didasarkan pada penerapan kerangka dokumentasi

dan metodologi implementasi terkait. Mendokumentasikan pandangan saat ini dan

masa depan EA membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola sumber

daya saat ini, memilih dan menerapkan sumber daya masa depan dan mengelola

transisi EA secara efektif, secara standar. Transisi dari arsitektur saat ini untuk masa

depan merupakan aspek yang berkelanjutan dari program EA. Gambar 2.6

menunjukkan gambaran dari pendekatan dasar EA untuk memvisualisasikan

perusahaan dan mengelola informasi EA.

Gambar 2.6 Pendekatan Dasar Enterprise Architecture (Bernard, 2012:37)

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Kerangka Kerja Kubus EA³

Kerangka Kerja Kubus EA³ atau EA³ Cube Framework adalah kerangka kerja

dokumentasi EA yang digeneralisasi oleh Scott A. Bernard (2004) sehingga dapat

digunakan pada sektor publik maupun swasta. Kerangka kerja EA3 divisualisasi

dengan bentuk kubus. Arah vertikal kubus terbagai dalam beberapa tingkat yang

menunjukkan area dokumentasi EA yang berbeda, sedangkan ke arah dalam kubus

terbagi atas lapisan-lapisan yang menunjukkan area aktivitas berbeda yang disebut

sebagai line-of-business (LOB) atau lini bisnis dan kubus-kubus kecil pada masing-

masing tingkat menunjukkan komponen-komponen EA yang bersifat pasang dan

pakai (plug-and-play).

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

20

Gambar 2.7 EA³ Cube Analysis and Documentation Framework (Bernard,

2012:111)

Karakteristik yang dimiliki oleh kerangka kerja EA3 adalah dapat menunjukkan

berbagai macam pandangan hierarki perusahaan dan teknologi serta sekaligus

mendukung perencanaan dan implementasi sistem. Peranan utama yang diberikan

oleh kerangka kerja EA3 adalah mengorganisasikan aktivitas perencanaan dan

dokumentasi sumber daya TI. Kerangka kerja ini juga tersusun secara hirarki yang

menunjukkan perbedaan pandangan tingkat tinggi yang bernilai bagi eksekutif dan

para perencana dan pandangan yang bersifat rinci yang bernilai bagi manajer lini dan

pekerja pendukung ( support staff ).

Konsep dokumentasi Enterprise Architecture saat ini juga memasukkan

pandangan dari tujuan strategis, layanan bisnis, arus informasi, sistem dan aplikasi,

jaringan, dan infrastruktur pendukung. Selain itu, dokumentasi juga termasuk apa

yang disebut sebagai 'rangkaian' atau ‘threads’ yang meliputi setiap tingkat

arsitektur. Rangkaian ini termasuk standar, keamanan dan perencanaan tenaga kerja.

Sebuah metode dokumentasi EA harus mencakup kerangka EA dokumentasi dan

metodologi implementasi yang mendukung terciptanya pandangan arsitektur saat ini

dan masa depan, serta pengembangan Rencana Pengelolaan EA (EA Management

Plan) untuk mengelola transisi perusahaan itu dari arsitektur saat ini ke arsitektur

masa depan. Berbagai elemen dalam metode dokumentasi EA3 ditunjukkan pada

Gambar 2.8.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

21

Gambar 2.8 Basic Elements of EA Analysis and Design (Bernard 2012:40)

Dokumentasi EA dicapai melalui enam elemen dasar berikut: (1) Kerangka kerja

dokumentasi EA, (2) Metodologi implementasi yang mendukung penciptaan (3)

Pandangan saat ini dan (4) Pandangan arsitektur masa depan, serta pengembangan

(5) Rencana pengelolaan EA berencana untuk mengelola transisi perusahaan dari saat

ini ke arsitektur masa depan. Termasuk juga beberapa area umum bagi semua tingkat

kerangka EA3 yang disebut sebagai (6) "rangkaian" atau “threads”. Berikut adalah

penjelasan enam elemen dasar dalam mencapai dokumentasi EA:

1. Elemen ke-1 Dokumentasi EA: Kerangka Kerja (Framework)

Kerangka kerja dokumentasi EA mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur yang

akan didokumentasikan dan membangun hubungan antar area arsitektur. Ruang

lingkup kerangka kerja ini tercermin melalui desain geometrik dan daerah yang

diidentifikasi untuk dokumentasi. Kerangka kerja ini menciptakan sebuah

kumpulan pandangan abstraksi dari suatu perusahaan dengan cara

mengumpulkan dan mengorganisasi informasi arsitektur.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

22

Gambar 2.9 EA³ Cube Analysis & Design Framework (Bernard, 2012:41)

Sebuah contoh yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka yang

diilustrasikan pada Gambar 2.9, yang memiliki bentuk kubus dengan tiga dimensi

yang berhubungan dengan aspek-aspek yang berbeda dalam mendokumentasikan

abstraksi perusahaan. Dikenal sebagai EA³ Cube™, tingkat- tingkat dalam contoh

kerangka kerja ini tersusun secara hirarki sehingga berbagai sub-arsitektur yang

berbeda (yang menggambarkan area fungsional yang berbeda) dapat

dihubungkan satu sama lain secara logis. Hal ini dilakukan dengan menempatkan

tujuan/inisiatif strategis (Strategic Goals/Initiatives) pada tingkat tertinggi,

produk/jasa bisnis (business products/services) dan data/aliran informasi

(data/information flows) di tengah, dan dukungan sistem/aplikasi

(systems/applications) dan teknologi/infrastruktur (technology/infrastructure) di

bagian bawah. Dengan cara ini keselarasan antara strategi, informasi dan

teknologi, yang membantu perencanaan dan pengambilan keputusan dapat

ditampilkan.

2. Elemen ke-2 Dokumentasi EA: Komponen-Komponen EA (EA Components)

Komponen EA adalah tujuan, proses dan standar, dan sumber daya yang dapat

dikembangkan dalam suatu perusahaan yang dapat berubah-ubah. Contohnya

adalah semua komponen yang meliputi inisiatif dan tujuan strategi, produk bisnis

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

23

dan pelayanan, aliran informasi dan aplikasi software, program sumber daya

perusahaan dan website. Gambar 2-8 pada halaman ini memberikan contoh

komponen- komponen EA vertikal dan lintas sektor (cross cutting) pada setiap

tingkat kerangka kerja Kubus EA3.

Gambar 2.10 Contoh Komponen EA (Bernard, 2012:43)

Vertical Component atau komponen vertikal adalah tujuan, proses, program, atau

sumber daya (peralatan, sistem, data dan lain-lain) yang dapat diubah melayani

satu lini bisnis (LOB). Horizontal (Crosscutting) Component atau komponen

horisontal (lintas sektor): adalah tujuan, proses, program atau sumber daya yang

dapat diubah yang melayani beberapa lini bisnis (LOB). Contoh termasuk sistem

dukungan email dan administrasi yang melayani seluruh perusahaan.

3. Elemen ke-3 Dokumentasi EA: Arsitektur Saat Ini ( Current Architecture)

Current architecture atau arsitektur saat ini pada dasarnya adalah sebuah

kumpulan dari artefak EA yang mendokumentasikan komponen-komponen EA

dalam seluruh perusahaan yang ada pada saat sekarang. Pandangan ini penting

bagi sebuah perusahaan dalam menentukan atau memverifikasi sumber daya apa

saja (termasuk TI) yang diperlukan dalam lini bisnis untuk mendukung

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

24

pencapaian tujuan strategis (Bernard, 2012:141). Current architecture meliputi

semua EA komponen yang saat ini ada dalam perusahaan pada setiap tingkat

kerangka. EA current view terdiri dari dokumen-dokumen, diagram-diagram,

data, spreadsheets, grafik, dll.

4. Elemen ke-4 Dokumentasi EA: Arsitektur Masa Depan (Future Architecture)

Dokumen arsitektur masa depan atau future architecture adalah dokumen arsitektur yang

baru atau komponen-komponen EA yang sudah dimodifikasi yang dibutuhkan oleh

perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung inisiatif

strategis baru, kebutuhan operasional atau solusi teknologi.

Gambar 2.11 Drivers of Architectural Change (Bernard, 2012:44)

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.11, arsitektur masa depan didorong baik di

tingkat strategis dan taktis dalam tiga cara: arah dan tujuan baru, prioritas bisnis

yang berubah dan teknologi yang baru muncul. EA tidak dapat mencerminkan

perubahan ini dalam arsitektur masa depan kecuali, jika tim pimpinan dalam

perusahaan itu memberikan perubahan arah dan tujuan strategis, manajer lini

bisnis dan manajer program memberikan perubahan dalam proses bisnis dan

prioritas yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru dan staf pendukung atau

pelaksana mengidentifikasi teknologi yang layak dan solusi tenaga kerja untuk

memenuhi kebutuhan bisnis baru.

5. Elemen ke-5 Dokumentasi EA: Rencana Pengelolaan EA (EA Management

Plan)

Perencanaan pengelolaan EA bertujuan untuk mengartikulasikan program dan

pendekatan dokumentasi. Rencana pengelolaan EA juga memberikan gambaran

dari pandangan saat ini dan masa depan untuk sebuah perusahaan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

25

6. Elemen ke-6 Dokumentasi EA: Perencanaan Rangkaian (Threads)

EA dokumentasi mencakup rangkaian aktivitas umum yang hadir di semua

tingkat kerangka. Rangkaian tersebut termasuk keamanan terkait teknologi

informasi (TI), standar TI dan pertimbangan tenaga kerja.

2.2.1.1 Sasaran dan Inisiatif Strategi (Goal and Initiatives)

Tingkat atas dari kerangka kerja EA³ mengidentifikasi arah strategis, tujuan dan

inisiatif dari perusahaan serta memberikan gambaran yang jelas terhadap kontribusi

yang akan diberikan TI dalam mencapai tujuan tersebut. Perencanaan strategis

dimulai dengan pernyataan yang jelas tentang tujuan perusahaan dan/atau misi,

dilengkapi dengan pernyataan singkat tentang visi untuk sukses. Hal ini diikuti

dengan deskripsi dari arah strategis dengan perusahaan, kejadian yang bisa terjadi

dan juga strategi bersaing yang akan memastikan tidak hanya dapat bertahan, namun

keberhasilan yang telah ditentukan perusahaan. Seluruh pernyataan ini didukung oleh

proses identifikasi tujuan dan inisiatif yang mencakup hasil yang terukur dan

penilaian kinerja (Bernard, 2012:112). EA artifacts pada goals and initiatives antara

lain:

1. Strategic Plan

Strategic Plan adalah dokumen perencanaan strategi yang berisi tentang arah

perusahaan, strategi kompetitif, tujuan penting perusahaan dan program-program

atau proyek perusahaan di masa mendatang, bisa yang dalam 3 sampai 5 tahun

mendatang (Bernard, 20:284). Diawali dengan pernyataan yang jelas mengenai

maksud atau tujuan dari perusahaan dan/atau misi yang dilengkapi dengan

pernyataan visi perusahaan untuk mencapai kesuksesannya. Selanjutnya

dinyatakan juga deskripsi arah strategi yang diambil oleh perusahaan, skenario

yang mungkin terjadi dan juga strategi bersaing yang tidak hanya akan menjamin

daya tahan perusahaan tetapi juga kesuskesan dalam pengertian yang harus

didefinisikan oleh perusahaan.

2. SWOT Analysis

Analisis SWOT adalah metode analisis yang dipakai perusahaan dalam

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang akan dipakai untuk

melakukan improvisasi dan meningkatkan daya saing pada perusahaan (Bernard,

2012:285).

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

26

3. Concept of Operation Scenario

CONOPS Scenario adalah dokumen narasi yang menjelaskan tentang bagaimana

cara perusahaan beroperasi pada saat ini atau di masa yang akan datang.

CONOPS dibuat berdasarkan faktor internal dan eksternal yang didapat melalui

analisis SWOT. CONOPS bukanlah simbol mutlak melainkan berupa asumsi

perencanaan (Bernard, 2012:286).

4. Concept of Operation Diagram

CONOPS Diagram adalah diagram yang menggambarkan atau menjelaskan

tentang bagaimana fungsi perusahaan secara keseluruhan atau sebagian saja

(Bernard, 2012:287).

5. Balanced Scorecard

Balanced Scorecard menjadi kesuksesan di balik ukuran simbol untuk

perusahaan dan membangun tujuan dan pengukuran dalam 4 kunci sudut

pandang bisnis: konsumen, simbol, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan

perkembangan (Bernard, 2012:288).

2.2.1.2 Produk dan Layanan Bisnis (Products and Services)

Ini adalah area arsitektur utama yang akan dipengaruhi oleh EA. Tingkat kedua

dari kerangka kerja EA³ mengidentifikasi layanan produk bisnis perusahaan dan

kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut. Istilah ‘layanan bisnis’

digunakan untuk menyatakan proses dan prosedur yang dilaksanakan untuk

mencapai misi dan tujuan perusahaan, apakah itu untuk bersaing pada simbol swasta,

melakukan pelayanan simbol, mendidik, memberikan layanan kesehatan atau

memberikan kemampuan pertahanan. (Bernard, 2012:112). EA artifacts pada product

and services antara lain:

1. Business Plan

Rencana bisnis memberikan gambaran tingkat tinggi dari garis kunci dari fungsi

bisnis dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan strategis dan inisiatif.

Berikut adalah beberapa hal yang ada dalam business plan:

• Gambaran luas bisnis

• Profil tim eksekutif

• Hubungan aktivitas bisnis kepada tujuan strategi

• Struktur organisasional

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

27

• Pandangan pasar dan strategi kompetitif

• Siklus bisnis

• Ringkasan kapitalisasi

• Strategi finansial

• Ringkasan status finansial saat ini

• Rekan dan aliansi bisnis

2. Node Connectivity Diagram

Node Connectivity Diagram menunjukkan node – node operasional, aktivitas

yang dilakukan pada setiap node, hubungan node ke node dan pertukaran

informasi. Tujuan dari diagram ini untuk menunjukkan, pada tingkat tinggi, siapa

yang mengoperasikan grup – grup dalam perusahaan (lini bisnis) dan bagaimana

mereka berbagi informasi (Bernard 2012:290).

3. Swim Lane Process Diagram

Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang menggambarkan aktivitas dari

setiap stakeholder yang terlibat di dalam kegiatan bisnis perusahaan (Bernard,

2012:291).

Gambar 2.12 Contoh Swim Lane Process Diagram (Bernard, 2012:147)

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

28

4. Business Process Diagram

Business Process Diagram adalah sebuah Diagram Node Connectivity

menunjukkan node – node operasional, aktivitas yang dilakukan pada setiap

node, hubungan node ke node dan pertukaran informasi. Tujuan dari diagram ini

untuk menunjukkan, pada tingkat tinggi, siapa yang mengoperasikan grup-grup

dalam perusahaan (lini bisnis) dan bagaimana mereka berbagi informasi. Yang

menggambarkan setiap aktivitas secara keseluruhan dari proses bisnis perusahaan

termasuk setiap tingkatan aktivitas dan hubungan antar aktivitas di dalam proses

bisnis perusahaan (Bernard, 2012:292).

5. Activity/Product Matrix

Activity/Product Matrix adalah sebuah tabel yang menjelaskan aktivitas atau

produk dalam setiap lini bisnis perusahaan, tabel ini memberikan penjelasan

secara vertical dan horizontal (cross cutting) dari setiap aktivitas produk dan

kemana produk tersebut dialokasikan (Bernard, 2012:293).

6. Use Case Narrative and Diagram

Use Case Narrative & Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi

antara actor (Stakeholder), peraturan bisnis, sistem dan layanan, dan aplikasi. Use

Case Narative and Diagram digunakan untuk mengidentifikasi solusi teknologi

yang dibutuhkan dalam pengembangan (Bernard, 2012:294).

Gambar 2.13 Contoh Use Case Diagram (Bernard, 2012:294)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

29

7. Investment Business Case

Investment Business Case menggunakan format standar untuk mendeskripsikan

nilai, resiko dan tingkat pengembalian investasi yang dibuat dengan teknologi

dan sumber daya lainnya. Business Case juga berisi analisis pelacakan kinerja

program, arsitektur informasi dan informasi status keamanan (Bernard

2012:295).

2.2.1.3 Data dan Informasi (Data and Information)

Tujuan sekunder arsitektur adalah mengoptimalkan data dan pertukaran

informasi. Tingkat ketiga dari kerangka kerja EA³ dimaksudkan untuk

mendokumentasikan bagaimana informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan

dan bagaimana arus informasi masa depan akan terlihat. Tingkat ini dapat tercermin

melalui dokumen Strategi TI yang mengikat ke dalam rencana strategis perusahaan

dan/atau rencana bisnis. Tujuan dari strategi TI adalah untuk membentuk suatu

pendekatan tingkat tinggi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengubah dan

menyebarkan informasi pada seluruh perusahaan. Penggunaan konsep-konsep seperti

manajemen pengetahuan, data mining, gudang informasi dan portal web dapat diatur

melalui strategi TI (Bernard, 2012:113). Rancangan dan fungsi basis data ada seluruh

perusahaan juga didokumentasikan pada tingkat ini sebagai standar format data,

kamus data dan repositori kumpulan objek yang dapat digunakan kembali. Berikut

adalah EA artifacts yang ada di data and information:

1. Knowledge Management Plan

Knowledge Management Plan menyediakan deskripsi detail mengenai bagaimana

pengetahuan, informasi dan data didistribusikan dalam perusahaan. Perencanaan

Manajemen Pengetahuan mencakup deskripsi dan diagram dari pembagian

informasi antara sistem, aplikasi, gudang pengetahuan dan database (Bernard,

2012:296).

2. Information Exchange Matrix

Information Exchange Matrix mendeskripsikan atribut relevan dari pertukaran

data antara sistem. Atribut ini dapat mencakup ukuran, spesifikasi logis dari

informasi, misalnya media, ketepatan waktu yang dibutuhkan, dan klasifikasi dan

informasi keamanan (Bernard, 2012:297).

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

30

3. Object State-Transition Diagram

Object State Transition Diagram adalah diagram yang menggambarkan daur

hidup dari setiap aktivitas, mulai dari awal sampai aktivitas tersebut berakhir

(Bernard, 2012:298).

Gambar 2.14 Contoh Object State-Transition Diagram (Bernard,

2012:298)

4. Object Event Trace Diagram

Juga disebut sebagai Object “Sequence” Diagram, mendukung pelacakan aksi

dalam serangkaian atau urutan operasional. Setiap model harus fokus kepada

urutan kritis dari kejadian dan deskripsi dari simbol ini harus mengikuti model

(Bernard, 2012:299).

5. Logical Data Model

Logical Data Model merupakan model data sematik yang dapat dikembangkan

dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan menggunakan simbol

(Entity Relationship Diagram) atau dapat juga menggunakan metode object

oriented dan penggunaan simbol dari Unified Modeling Language (UML), yang

menghasilkan diagram kelas dan atau diagram objek (Bernard, 2012:300).

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

31

Gambar 2.15 Contoh Logical Data Model (Bernard, 2012:300)

6. Physical Data Model

Physical Data Model digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana informasi

digambarkan dalam logical data model yang seharusnya diimplementasikan

dalam sistem informasi terotomatisasi (Bernard, 2012:301).

7. Activity/Entity Matrix

Activity / Entity Matrix adalah pemetaan yang dikembangkan oleh entitas data

yang terpengaruhi oleh aktivitas bisnis. Sering juga disebut ‘CRUD’ karena

matrix itu mengidentifikasi tipe dasar yang dilakukan untuk perubahan suatu data

(create, read, update, delete) melalui proses bisnis (Bernard, 2012:302).

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

32

Gambar 2.16 Contoh Activity/Entity Matrix (Bernard, 2012:302)

8. Data Dictionary

Data Dictionary adalah sebuah kamus data yang menyediakan daftar

komprehensif dari entitas data yang dikumpulkan dan dirawat oleh perusahaan,

termasuk atribut standar, kunci dan hubungan dari setiap data (Bernard,

2012:303).

2.2.1.4 Sistem dan Aplikasi (Systems and Applications)

Tingkat keempat kerangka kerja EA³ dimaksudkan untuk mengorganisasikan dan

mendokumentasikan kelompok sistem informasi saat ini dan aplikasi yang digunakan

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

33

oleh perusahaan untuk memberikan kemampuan IT. Tergantung pada perubahan

pada kerangka kerja EA³ tingkat diatasnya (layanan bisnis atau arus informasi)

mungkin direncanakan perubahan sistem/aplikasi yang harus tercermin dalam

pandangan arsitektur masa depan (Bernard, 2012:113). Area sistem dan aplikasi

dalam kerangka kerja EA3 ini juga merupakan komponen dengan fitur yang menonjol

dalam arsitektur berorientasi layanan, sebagai aplikasi komersial semakin meningkat

beroperasi yang tersedia bagi perusahaan (contoh: standar industri J2EE dan .NET).

Aplikasi modular yang besar dapat menangani seluruh lini bisnis dan/atau fungsi

back office (contoh: sistem keuangan, sistem pengendali manufaktur dan sistem

pengelolaan rantai pasokan). Sistem yang besar ini sering disebut sebagai ERP

(Enterprise Resource Planning). Pendekatan modular pada sistem ERP

mencerminkan strategi pasang pakai yang dapat diadopsi oleh perusahaan pada level

ini dalam kerangka kerja EA3 untuk meningkatkan interoperabilitas dan penurunan

biaya. EA artifacts di system and aplication adalah sebagai berikut:

1. Diagram Antarmuka Sistem (System Interface Diagram)

System Interface Diagram menunjukkan antar muka secara logika dan/atau fisik

antara sistem perusahaan untuk informasi, produksi dan lain-lain, dimana

informasi dan/atau sumber daya lainnya dipertukarkan (Bernard, 2012:304).

2. System Communication Description

System Communication Description adalah sebuah S-1 Sistem interface diagram

menyediakan sebuah deskripsi bagaimana sebuah data dikomunikasikan antara

sistem seluruh perusahaan, termasuk sistem tentang link, jalur, jaringan dan

media (Bernard, 2012:305).

Gambar 2.17 Contoh System Communication Diagram (Bernard, 2012:305)

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

34

3. System Interface Matrix

System Interface Matrix menunjukkan sifat dan status dari antar muka secara

fisik dan logika antara sistem informasi dalam perusahaan (Bernard, 2012:306).

4. System Data Flow Diagram

Sebuah sistem data flow diagram dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah

proses dengan sistem pertukaran data dan bagaimana pertukaran mereka dapat

terjadi. Sebuah artifak compliments dengan diagram proses bisnis dan akan bisa

didekomposisi untuk menunjukkan perincian tambahan (Bernard, 2012:307).

Gambar 2.18 Contoh System Data Flow Diagram (Bernard, 2012:307)

5. System/Operations Matrix

System/Operations Matrix menghubungkan aktivitas operasional dengan fungsi-

fungsi sistem di dalam dan antara lini bisnis dalam perusahaan (Bernard,

2012:308).

6. System Data Exchange Matrix

System Data Exchange Matrix menggunakan format tabel untuk menunjukkan

yang mana sistem pertukaran tipe dari data tertentu di dalam dan di antara lini

bisnis dalam perusahaan (Bernard 2012:309).

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

35

7. System Performance Matrix

System Performance Matrix mencatat metriks yang penting yang

mempertimbangkan dapat dipercaya, ketersediaan dan dapat dikelola (Bernard

2012:310).

8. System Evolution Diagram

System Evolution Diagram menunjukkan evolusi sistem yang mencakup

hubungan dan waktu dari pengkonsolidasian instalasi, peningkatan dan

penghentian, kadang ditunjukkan dalam konteks perubahan terhadap sistem,

aplikasi, halaman web dan database lainnya (Bernard 2012:311).

9. Web Application Diagram

Menunjukkan hubungan secara logis antara layanan informasi berbasiskan web,

dalam kasus ini menunjukkan diagram yang didetailkan dari layanan yang

berinteraksi melalui protokol dan antar muka standar yang mendukung

pertukaran data platform independen (Bernard 2012:312).

Gambar 2.19 Contoh Web Aplication Diagram (Bernard, 2012:312)

2.2.1.5 Jaringan dan Infrastruktur (Networks and Infrastructure)

Jaringan dan infrastruktur adalah tulang punggung dari arsitektur. Tingkat kelima

yang merupakan bagian paling dasar dari kerangka kerja EA³, merupakan tingkat

paling bawah, dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan

saat ini dan masa depan jaringan suara, data dan video yang digunakan oleh

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

36

perusahaan pada komputer pusat sistem (host), aplikasi, situs web dan database.

Tingkat ini juga mendokumentasikan infrastruktur perusahaan (misalnya bangunan,

ruang server, peralatan modal). Local Area Network (LAN), Wide Area Network

(WAN), System Application Network (SAN), Intranet, Extranet, Jaringan Nirkabel

semua terorganisir dan didokumentasikan pada tingkat ini sehingga desain yang

efisien dapat diimplementasikan melalui arsitektur masa depan yang mengurangi

duplikasi, meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja, dan mempromosikan

ketersediaan dan ketahanan hidup (Bernard 2012:114). Seringkali sebuah perusahaan

akan menentukan bahwa kemampuan TI tertentu adalah bersifat kritis terhadap

kesuksesan perusahaan dan arsitektur dalam area ini harus mencerminkan sumber

daya yang berlapis (redundant) pada lokasi yang berbeda sedemikian sehingga

kemampuan ini dapat terus tersedia jika sumber daya utama tidak tersedia. Berikut

ini adalah EA artifacts dari network and infrastructure:

1. Network Connectivity Diagram

Network Connectivity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

sambungan fisik antara jaringan suara, data dan video dalam perusahaan

termasuk jaringan eksternal wide area network (WAN) dan local area network

(LAN) yang juga disebut ekstranet dan intranet (Bernard, 2012:313).

Gambar 2.20 Contoh Network Connectivity Diagram (Bernard, 2012:313)

2. Network inventory

Network Inventory mencatat semua perangkat keras dan perangkat lunak pada

jaringan suara, data dan video dalam perusahaan. Daftar ini mungkin mencakup

nomor barcode atau pengenal unik lainnya (Bernard 2012:314).

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

37

3. Capital Equipment Inventory

Capital Equipment Inventory mencatat semua peralatan modal teknologi non-

informasi (dapat didepresiasi) di setiap lini bisnis dalam perusahaan. Daftar ini

mungkin mencakup nomor barcode atau pengenal unik lainnya (Bernard

2012:315).

4. Building Blueprint

Artifak Buliding Blueprint adalah sekumpulan cetak biru elektronik yang lengkap

untuk semua bangunan dan ruangan secara fisik dalam perusahaan. Cetak biru

membantu dalam perencanaan dan pembuatan keputusan yang memperhatikan

penempatan tempat kerja, fasilitas produksi, gudang, jaringan dan fungsi bisnis

lainnya (Bernard 2012:316).

5. Network Center Diagram

Artifak ini merupakan diagram teratas dari pusat jaringan teknologi informasi.

Diagram ini dapat menjadi bagian serangkaian cetak biru NI-4 dan diatur secara

elektronik untuk mendukung perubahan berkali–kali terhadap pusat jaringan dan

ruang server yang dapat diperkirakan selama beberapa tahun ke depan (Bernard

2012:317).

6. Cable Plant Diagram

Cable Plant Diagram menunjukkan hubungan secara fisik antara jaringan

suara/data/video dalam perusahaan dan kepada pemasok-pemasok global.

Diagram ini harus menunjukkan tipe-tipe kabel (fiber, CAT-6, dan lain-lain) dan

bandwitdh (T-1, OC-3, dan lain-lain) dari setiap kabel yang berjalan antara pusat

jaringan, ruang server, lemari kabel dan koneksi eksternal (Bernard 2012:318).

7. Rack Elevation Diagram

Diagram ini menyediakan sudut pandang depan dan samping dari setiap rak

peralatan teknologi informasi yang ada di dalam pusat jaringan, ruang server dan

atau lemari kabel. Diagram ini mendukung diagram Network Center Diagram

dan Cable Plant Diagram dan dikelola secara elektronik untuk mendukung

perubahan berkali – kali yang dapat diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan

(Bernard 2012:319).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

38

2.2.1.6 Keamanan (Security)

Keamanan paling efektif jika merupakan bagian integral dari program

manajemen EA dan metodologi dokumentasi. Program Keamanan TI yang

komprehensif memiliki beberapa daerah fokus termasuk: informasi, personil, operasi

dan fasilitas. Agar efektif, keamanan TI harus bekerja di semua tingkat kerangka EA

dan dalam semua komponen EA (Bernard 2012:115). Berikut adalah EA artifacts

dari security:

1. Security Plan

Security Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi dan detail mengenai program

keamanan yang berdampak dalam perusahaan. Hal ini mencakup secara fisik,

data, personel dan elemen-elemen dan prosedur keamanan operasional (Bernard

2012:320).

2. Security Solutions Descriptions

Security Solutions Descriptions menyediakan sudut pandang tingkat tinggi

mengenai bagaimana keamanan disediakan untuk sumber daya yang terpilih

dalam perusahaan. Solusi-solusi ini mencakup 4 dimensi dari keamanan; secara

fisik, data, personel dan operasi, dan mungkin mencakup diagram-diagram dan

metriks-metriks (Bernard 2012:321).

3. System Accreditation Document

System Accreditation Document menggunakan format standar untuk

mengevaluasi status keamanan dari sistem informasi dalam perusahaan (Bernard

2012:322).

4. Continuity of Operations Plan

Continuity of Operations Plan (COOP) menggunakan standar format untuk

mendeskripsikan kemana semua atau sebagian perusahaan akan direlokasikan

jika lokasi operasi normal tidak dapat digunakan untuk beberapa waktu (lebih

dari beberapa hari) akibat kejadian alam atau buatan manusia (Bernard

2012:323).

5. Rencana Penanggulangan Bencana (Disaster Recovery Plan)

Disaster Recovery Plan adalah matriks penilaian dan serangkaian prosedur untuk

menangani berhentinya kemampuan berbagai bisnis dan/atau teknologi yang

tidak membutuhkan relokasi operasi dari perusahaan. Hal ini mungkin dapat

disebabkan oleh kejadian alam maupun buatan manusia (misalnya kebakaran,

banjir atau padamnya listrik) (Bernard 2012:324).

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

39

2.2.1.7 Standarisasi (Standards)

Salah satu sumber daya terbesar yang suatu perusahaan memiliki adalah orang-

orang. Hal ini oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa staf TI terkait,

keterampilan dan persyaratan pelatihan diidentifikasi pada setiap tingkat dari

kerangka EA dan solusi yang tepat tercermin dalam arsitektur masa depan. Rencana

Tenaga Kerja TI mungkin adalah cara terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana

modal manusia akan dipekerjakan dalam memungkinkan kemampuan teknologi yang

mendasari layanan bisnis dan arus informasi (Bernard 2012:115). Di bawah ini

adalah EA artifacts dari standarisasi:

1. Technology Standards Profile

Technology Standards Profile adalah daftar dari layanan bisnis dan teknologi

yang terasosiasi yang diterima perusahaan sebagai standar utama dan kedua

(Bernard 2012:325).

2. Technology Forecast

Technology Forecast mendukung dan berhubungan dengan profil standar

teknologi. Peramalan teknologi mendokumentasikan perubahan yang telah

diperkirakan dalam berbagai standar yang dicatat dalam artifak profil standar

teknologi, dimana perubahan masa depan mulai terjadi atau akan terjadi (Bernard

2012:326).

2.2.1.8 Kemampuan (Skill)

Salah satu sumber daya terbesar yang suatu perusahaan memiliki adalah orang-

orang. Hal ini oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa staf TI terkait,

keterampilan dan persyaratan pelatihan diidentifikasi pada setiap tingkat dari

kerangka EA dan solusi yang tepat tercermin dalam arsitektur masa depan. Rencana

Tenaga Kerja TI mungkin adalah cara terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana

modal manusia akan dipekerjakan dalam memungkinkan kemampuan teknologi yang

mendasari layanan bisnis dan arus informasi (Bernard 2012:115). Berikut adalah EA

artifacts dari kemampuan/skill:

1. Workforce Plan

Workforce Plan menyediakan deskripsi tingkat tinggi mengenai bagaimana

modal manusia diatur dalam perusahaan. Perencanaan tenaga kerja mencakup

strategi untuk mempekerjakan, mempertahankan dan pengembangan profesional

pada tingkat eksekutif, manajemen dan staf dari perusahaan (Bernard 2012:327).

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

40

2. Organization Chart

Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan personel diatur dalam

diagram secara hierarki atau format matriks. Bagian organisasi membantu untuk

menunjukkan garis otorisasi, hubungan pekerjaan, sama seperti kepemilikan

terhadap sumber daya, produk dan proses (Bernard 2012:328).

3. Knowledge & Skills Profile

Knowledge & Skills Profile menyediakan pendataan detail mengenai orang

seperti apa yang harus mengetahui dan dapat lakukan dalam posisi khusus dalam

perusahaan.

2.2.2 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)

Menurut Ward dan Peppard (2002:70) dalam melakukan pengolahan suatu bisnis

terdapat cakupan yang luas sekali jika ingin membahas faktor eksternalnya. Faktor

tersebut biasanya dipertimbangkan bersamaan pada tingkat pemikiran strategi

dengan metode PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi). Pendekatan lainnya

yaitu faktor legal normalnya sudah termasuk di dalam faktor politik dan ekonomi

normalnya sudah termasuk dalam faktor sosial. Dengan demikian faktor tersebut

memberikan kesempatan bisnis yang lebih nyata yang dapat juga mengidentifikasi

ancaman-ancaman yang mungkin terjadi, sehingga perusahaan dapat menyediakan

waktu dalam mengatasi aksi dan meminimalisasi dampak yang terjadi.

Berikut ini adalah penjelasan faktor-faktor yang terdapat dalam PEST:

1. Politik

Faktor politik meliputi berbagai tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh

pemerintah yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan, masalah mengenai

hukum serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan tempat

perusahaan melakukan kegiatan proses bisnis. Misalnya kebijakan pajak dan

peraturan daerah.

2. Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi daya beli dari

pelanggan dan mempengaruhi daya perusahaan. Misalnya kebutuhan ekonomi,

standar nilai tukar dan tingkat inflasi.

3. Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang mempengaruhi kebutuhan dari

pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

41

Misalnya, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk,

kondisi lingkungan sosial masyarakat dan kesejahteraan lingkungan.

4. Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis dan mendukung efisien proses bisnis.

2.2.3 Five Force Porter

Lima Daya Saing Porter (Five Force Porter) memperlihatkan bagaimana sumber

informasi mampu diterima untuk mempengaruhi daya saing lainnya. Pandangan ini

menjelaskan secara umum mengatur daya saing untuk memberikan hasil lebih dari

aksi pesaing. (Pearlson dan Saunders, 2010: 54). Berikut ini lima kekuatan

persaingan tersebut, yaitu:

1. Threats of New Entry (Ancaman Pendatang Baru)

Perusahaan dalam sebuah industri sering mencoba untuk mengurangi ancaman

dari pendatang baru dalam pasar dengan meningkatkan rintangan pada

pendatang. Rintangan untuk pendatang dapat membantu perusahaan untuk

memperkuat penawaran atas produk dan layanan yang sulit digantikan di mata

customer berdasarkan fitur-fitur unik. Sumber informasi lainnya juga mampu

meningkatkan rintangan yang menghambat kompetitor untuk masuk ke dalam

industri.

2. Buyer Power (Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan)

Pelanggan sering memiliki kekuatan potensial untuk mempengaruhi lingkungan

kompetitif. Kekuatan ini membentuk suatu kemudahan akses konsumsi pada

berbagai outlet untuk memperoleh produk yang paling baik dan murah sekalipun

dalam skala besar. Informasi yang mampu didapatkan perusahaan mampu

membuat perubahan harga (switching costs) serta mengetahui siapa saja pangsa

pasar dalam target perusahaan.

3. Suppliers Power (Kekuatan Tawar Menawar Pemasok)

Supplier memiliki kemampuan untuk mengurangi keuntungan perusahaan. Daya

saing ini adalah yang terkuat ketika perusahaan hanya memiliki sedikit supplier.

Kualitas supplier merupakan bagian krusial untuk menyelesaikan proses

produksi. Dalam hal ini perusahaan dipaksa untuk memilih dengan teliti supplier

mana saja yang berpotensi tinggi.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

42

4. Threat of Substitute (Ancaman Produk Pengganti)

Potensi pergantian produk dalam pasar tergantung oleh pembeli yang

mengharapkan perubahan, harga berdasarkan kinerja produk dan tingkat

perubahan harga pembelian. Sumber informasi dapat membuat keuntungan

dengan mengurangi ancaman dari pergantian.

5. Rivaltry (Ancaman Industri Sejenis)

Persaingan dari setiap perusahaan yang berkompetisi di dalam industri selalu

meningkat. Perusahaan harus fokus dalam kompetisi dari setiap lawan untuk

melindungi pangsa pasar. Dalam hal ini, persaingan setiap perusahaan dalam

industri harus yakin dan mampu untuk merespon tindakan kompetitor dengan

cepat dengan berbagai strategi.

Gambar 2.21 Five Force Porter (Pearlson dan Saunders, 2010:53)

2.2.4 Analisis SWOT

Analisis SWOT dalam perusahaan diperlukan untuk mengidentifikasi dan

membandingkan ancaman, kekuatan, peluang agar dapat membedakan dengan

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

43

seksama dan teliti untuk menghindarkan perusahaan dari kesalahan tersebut. Analisis

SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada logika uang dapat memaksimalkan

kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan

ancaman (Rangkuti, 2006:18). Jadi, analisis SWOT membandingkan antara faktor

eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar, yaitu:

1. S: Strength: Merupakan kekuatan dari organisasi.

2. W: Weakness: Merupakan kelemahan dari organisasi.

3. O: Opportunity: Merupakan peuang dari luar organisasi dan memberikan peluang

kepada organisasi untuk berkembang dimasa mendatang.

4. T: Threat: Merupakan ancaman dari luar organisasi dan dapat mengancam

eksistensi organisasi dimasa mendatang.

2.2.4.1 Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal terlebih dahulu

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Rangkuti mendefinisikan (2006:24-25),

setelah faktor-faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel

IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) disusun untuk merumuskan

faktor-faktor strategis internal tersebut dalam rangka kerangka Strength and

Weakness perusahaan.

Tabel 2.1 Tabel IFAS (Rangkuti, 2006:25)

FAKTOR STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING

KOMENTAR

KEKUATAN

Total Kekuatan

KELEMAHAN

Total Kelemahan

TOTAL IFAS

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

44

Tahapan-tahapan faktor strategi internal sebagai berikut:

1. Tentukan faktor-faktor yang jadi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam 1

kolom.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0 (paling penting)

sampai 0,0 (tidak penting). Berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap

posisi strategi perusahaan (semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor total

1,00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan

skala 4 (Outstanding) sampai dengan 1 (Poor). Berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap kondisi perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua

variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4

(sangat baik) dengan membandingkannya dengan pesaing utama. Sedangkan

variabel bersifat negatif adalah kebalikannya.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (Outstanding)

sampai 1,0 (Poor).

5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi

eksternalnya. Skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan

dengan perusahaan lain dalam kelompok yang sejenis.

2.2.4.2 Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Perusahaan melakukan identifikasi faktor strategi eksternal untuk mengetahui

faktor-faktor ancaman dan peluang. Rangkuti menerangkan bahwa (2006:22-23)

sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, terlebih dahulu kita perlu

mengetahui faktor strategi eksternal (EFAS).

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

45

Tabel 2.2 Tabel EFAS (Rangkuti, 2006:24)

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING

KOMENTAR

PELUANG

Total Peluang

ANCAMAN

Total Ancaman

TOTAL EFAS

Tahap-tahap faktor strategi eksternal sebagai berikut:

1. Tentukan faktor-faktor yang jadi peluang dan ancaman perusahaan dalam 1

kolom.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0 (paling penting)

sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap

posisi strategi perusahaan (semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor total

1,00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan

skala 4 (Outstanding) sampai dengan 1 (Poor). Berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap kondisi perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua

variabel yang masuk kategori peluang) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4

(sangat baik) dengan membandingkannya dengan pesaing utama. Sedangkan

variabel bersifat negatif adalah kebalikannya.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (Outstanding)

sampai 1,0 (Poor).

5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi

eksternalnya. Skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan

dengan perusahaan lain dalam kelompok sejenis.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

46

2.2.4.3 Matrik SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah

Matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman

eksternal (EFAS) yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

kelemahan (IFAS) yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategis (Rangkuti, 2006:31).

Cara membuat matrik SWOT adalah dengan menggunakan faktor-faktor strategis

eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel EFAS dan IFAS,

yaitu dengan memasukkan peluang dan ancaman dari tabel EFAS serta memasukkan

kekuatan dan kelemahan dari tabel IFAS kedalam sel yang sesuai dalam matrik

SWOT. Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor strategis tersebut lalu

dibuatkan 4 set kemungkinan alternatif strategi (SO, ST, WO, WT) (Rangkuti,

2006:35):

1. Strategi SO: strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST: strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO: strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT: strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Tabel 2.3 Matrik SWOT (Rangkuti, 2006:31)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

47

2.2.4.4 Diagram Analisis SWOT

Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS dan EFAS,

langkah selanjutnya adalah memasukkan angka total bobot skor tersebut ke dalam

diagram analisis SWOT berikut ini:

• Kuadran 1: merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi

ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented

Strategy).

• Kuadran 2: meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih

memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan

cara strategi diverifikasi (produk atau pasar).

• Kuadran 3: perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di

lain pihak perusahaan menghadapi kendala atau kelemahan internal. Fokus

strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat merebut peluang yang lebih baik (turn around).

• Kuadran 4: merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan.

Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal

(Strategi Defensif).

Gambar 2.22 Diagram Analisis SWOT (Rangkuti, 2006:19)

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

48

2.2.5 Swim Lane Process Diagram

Diagram menggunakan format ‘swim lane’ untuk mengatur stakeholder dengan

baris dan kerangka waktu dengan kolom, lalu melapisi aktivitas dengan simbologi

flowchart. Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang menggambarkan

aktivitas dari setiap stakeholder yang terlibat di dalam kegiatan bisnis perusahaan

(Bernard, 2012:291). Berdasarkan metode Enterprise Architecture: EA3 Cube

Framework karangan Bernard (2012:291) maka dapat disimpulkan bahwa, langkah-

langkah untuk membuat Swim Lane Process Diagram berikut:

1. Fokus pada proses tertentu dan menempatkan judul diagram Anda di atas.

2. Menghitung orang yang terlibat dalam proses ini dan menetapkan mereka untuk

baris, biasanya dimulai dengan pelanggan di baris atas.

3. Buat diagram alur proses, proses menggambar dan keputusan yang dibuat, serta

panah yang menunjukkan aliran proses.

4. Jika diagram terlalu rumit, memecahnya menjadi komponen-komponennya.

5. Jika memungkinkan, mengindikasikan kali untuk setiap node di bagian bawah

diagram. Hitung total-akumulasi total waktu berlalu-dalam setiap tingkatan.

2.2.6 Business Process Diagram

Menurut Bernard (2012:292), Business Process Diagram terdiri dari:

1. Input: Suatu hal yang memulai / memicu aktivitas dan diubah, dikonsumsi atau

menjadi bagian.

2. Control: Memandu atau mengatur aktivitas, biasanya mengindikasikan

kapan/bagaimana akan dilakukan.

3. Output: Hasil yang diproduksi oleh aktivitas, alasan mengapa proses

dilaksanakan.

4. Mekanisme: sistem, orang dan peralatan yang digunakan untuk melakukan

aktivitas.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

49

Gambar 2.23 Hubungan Aktivitas dengan Input, Control, Output (Bernard,

2012:292)

Berdasarkan metode Enterprise Architecture: EA3 Cube Framework karangan

Bernard (2012:292) maka dapat disimpulkan bahwa, langkah-langkah yang dapat

diikuti untuk membuat Business Process Diagram yaitu:

1. Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk menciptakan model bisnis proses.

Ini akan membantu merancang sebuah model proses terorganisir untuk aliran

yang lebih baik dan pemahaman.

2. Uraikan proses yang diperlukan dalam urutan yang perlu dilakukan untuk

merancang model proses. Urutan operasi adalah kunci untuk berhasil mencapai

tugas bisnis untuk model proses yang dibuat.

3. Diskusikan dan mendokumentasikan proses bisnis untuk model proses yang

dibuat. Ini akan memungkinkan untuk memiliki pemahaman penuh dari setiap

langkah yang terlibat dalam tugas untuk membangun model bisnis proses.

4. Buat langkah-langkah flow chart yang diperlukan untuk mencapai proses model.

Flow chart terdiri dari simbol banyak mulai proses bisnis, mewakili keputusan

yang perlu dibuat dan menunjukkan hasil akhir dari proses bisnis.

5. Mulailah proses dengan menulis langkah pertama dalam bentuk oval.

6. Tuliskan langkah berikutnya sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses

menggunakan bentuk persegi panjang. Gunakan panah untuk menunjukkan

pemirsa dalam aliran arah yang benar dari proses tugas itu.

7. Penulisan pertanyaan dalam bentuk berlian untuk langkah-langkah yang

memerlukan keputusan. Dalam langkah ini harus memiliki 2 anak panah keluar

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

50

dari langkah ini berbentuk berlian untuk menandakan apa yang orang tersebut

selanjutnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan langkah itu. Sehingga

menjadi 2 bagian yang terpisah dari langkah yang diikuti jika didasarkan pada

jawaban pengguna.

8. Buat kotak persegi panjang lebih setelah berlian keputusan untuk menunjukkan

apa tugas aktif yang diperlukan untuk melanjutkan proses tugas itu.

9. Selesaikan diagram alur seperti yang memulainya, dengan menggunakan bentuk

oval untuk menandakan penyelesaian itu.

10. Bandingkan kebenaran flow chart dengan membandingkan karyawan yang

mengetahui proses serta karyawan yang belum pernah melakukan proses untuk

memastikan itu adalah akurasi lengkap dan berhasil.

Gambar 2.24 Contoh Business Process Diagram (Bernard, 2012:292)

2.2.7 Use Case Narrative and Diagram

Hampir semua pendekatan baru untuk pengembangan sistem memulai proses

persyaratan pemodelan dengan konsep use case (kasus penggunaan). Satzinger,

Jackson dan Burd (2005:214) menyatakan Use Case merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh sistem untuk menanggapi permintaan oleh user (pengguna).

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

51

Gambar 2.25 A simple use case with an actor (Satzinger, Jackson, Burd,

2005:215)

Use Case Narrative adalah deskripsi yang berisi daftar rincian pengolahan untuk

kasus penggunaan. Aktor dalam UML diagram adalah seseorang yang menggunakan

sistem.

Gambar 2.26 Contoh Use Case Narrative (Satzinger, Jackson, dan Burd,

2005:221)

2.2.8 Object State Transition Diagram

Diagram Object State Transition menggunakan notasi dari UML untuk

menunjukkan bagaimana siklus hidup dari sebuah data objek spesifik. Diagram ini

menunjukkan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek “On-Line Order” yang

merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan

dalam suatu keadaan (Bernard, 2012:298). Menurut Satzinger, Jackson dan Burd

(2005:214), statechart diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan

kehidupan objek di states dan transitions.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

52

Gambar 2.27 Simple statechart for a printer (Satzinger, Jackson, dan Burd

2005:237)

2.2.9 Logical Data Model (Class Diagram)

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005:184), Domain Model Class diagram

adalah menunjukkan hal-hal yang penting dalam pekerjaan user: problem domain

classes, their associations dan their attributes. Berikut ini langkah-langkah dalam

membuat Class Diagram:

1. Identifikasi Kelas

Ini merupakan abstrak atau fisik "sesuatu" dalam sistem kami yang kami ingin

menjelaskan. Temukan semua kata benda dan frase kata benda dalam deskripsi

domain yang telah diperoleh melalui analisis. Pertimbangkan kandidat kelas.

2. Cari Asosiasi

Sekarang menemukan kata kerja yang bergabung dengan kata benda, misalnya,

Profesor (kata benda) mengajarkan (kata kerja) siswa (kata benda). Kata kerja

dalam kasus ini, mendefinisikan hubungan antara dua kata benda. Identifikasi

jenis asosiasi. Gunakan matriks untuk menentukan hubungan antara kelas.

3. Menggambar rancangan Class Diagram

Masukkan kelas dalam persegi panjang dan menarik asosiasi yang

menghubungkan kelas.

4. Isi Multiplisitas

Tentukan jumlah kejadian satu kelas untuk kejadian tunggal dari kelas terkait.

5. Mengidentifikasi Atribut

Nama rincian informasi (field) yang relevan dengan domain aplikasi untuk

masing-masing kelas.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

53

6. Identifikasi Perilaku

Tentukan operasi yang diperlukan untuk masing-masing kelas. (Asumsikan

pengambil dan metode setter untuk setiap atribut.)

7. Meninjau Diagram

Carilah ketidakkonsistenan dan kesalahan. Perbaiki ketidakkonsistenan dan

kesalahan yang ada. Pastikan telah menangkap segala sesuatu yang diperlukan

dari domain.

Gambar 2.28 An expended domain model class diagram showing attributes

(Satzinger, Jackson, dan Burd, 2005:187)

2.2.10 Activity/Entity Matrix (CRUD)

Aktivitas bisnis dalam perusahaan dapat ditunjukkan melalui Activity Matrix.

Dalam pengertiannya menurut Bernard (2012:302), sebuah Activity Matrix

dikembangkan dengan memetakan entitas data yang dipengaruhi oleh garis

keterkaitan dari aktivitas bisnis. Sering disebut sebuah ‘CRUD’ Matrix karena

mengidentifikasi tipe dasar dari transformasi yang dilakukan pada data (Create,

Read, Update, Delete) melalui proses bisnis.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

54

Tabel 2.4 Contoh Activity/Entity Matrix (CRUD) (Bernard, 2012:302)

2.2.11 Systems Data Flow Diagram

Dalam sebuah perusahaan, DFD membantu proses bagaimana data ditunjukkan

dalam suatu sistem yang menunjukkan aliran detail dalam suatu proses bisnis. Dalam

sudut pandang Bernard (2012:153), System Data Flow Diagram atau lebih dikenal

dengan Data Flow Diagram dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam suatu

sistem yang terjadi pertukaran data dan bagaimana pertukaran tersebut terjadi.

Artifact SA-4 compliment B-4 Diagram proses bisnis dan dapat diurai untuk

menunjukkan detail tambahan. Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2004:326)

Data Flow Diagram adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan

aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh

sistem. Hanya ada tiga simbol dan satu koneksi dalam DFD:

1. Persegi panjang bersudut tumpul menyatakan proses atau bagaimana tugas

dikerjakan.

2. Persegi empat menyatakan agen eksternal atau batasan sistem tersebut.

3. Kotak dengan ujung terbuka menyatakan data store, terkadang disebut file atau

database.

4. Panah menyatakan aliran data atau input dan output, ke dan dari proses tersebut.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

55

2.2.12 Customer Relationship Management (CRM)

Rainer dan Turban (2009:239) menjelaskan bahwa CRM adalah strategi bisnis

untuk memilih dan mengelola pelanggan agar dapat mengoptimalkan nilai jangka

panjang. CRM berfokus pada hubungan pelanggan jangka panjang dan berkelanjutan.

Pearlson dan Saunders (2010:60) lebih rinci menerangkan CRM yaitu meliputi

kegiatan pengelolaan yang dilakukan untuk mendapatkan, meningkatkan hubungan

dan mempertahankan pelanggan. CRM adalah seperangkat terkoordinasi kegiatan

yang dirancang untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan pelanggan dan

perilaku untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan rantai

nilai pelanggan. CRM terdiri dari komponen teknologi, serta proses yang

menyatukan potongan informasi tentang pelanggan, penjualan, pemasaran dan

pangsa pasar. Berikut ini adalah komponen-komponen kunci dalam CRM, yaitu

(Turban dan Volonino, 2011:307):

1. Customer

2. Call Center

3. Marketing Department

4. Sales Department

5. Customer Support

CRM juga dapat didefinisikan sebagai bisnis dan disiplin teknologi yang

menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasikan semua proses bisnis di

sekitar interaksi perusahaan dengan pelanggan dalam penjualan, pemasaran dan

pelayanan (Laudon dan Laudon, 2012:349).

Gambar 2.29 Customer Relationship Management (Laudon dan Laudon,

2012:349)

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

56

Sistem CRM memeriksa pelanggan dari banyak perspektif. Sistem ini

menggunakan satu set aplikasi terintegrasi untuk mengatasi semua aspek dari

hubungan pelanggan, termasuk layanan pelanggan, penjualan dan pemasaran.

Jadi dapat disimpulkan CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan

layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan

(revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM

berusaha memberikan layanan yang sifatnya profesional sehingga dapat memberikan

kepuasaan yang tinggi pada pelanggannya.

2.2.13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan

untuk pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan

operasi organisasi (Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004:10). Lebih jelas Rainer dan

Turban (2009:416) mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah

sistem yang berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, manajemen, dengan

menggunakan alat-alat teknologi informasi untuk membantu orang melakukan tugas

yang berhubungan dengan pengolahan informasi dan manajemen. Sistem Informasi

Manajemen mengacu pada sistem pelaporan dasar yang mengubah data mentah

menjadi informasi yang lebih bermakna digunakan oleh manajer dan karyawan

(Turban dan Volonino, 2011:31).

Jadi dapat disimpulkan Sistem Informasi Manajemen adalah menggambarkan

suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan

memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan

memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang

tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses

oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

2.2.14 Decision Support System (DSS)

Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah memerlukan data dan model

untuk analisis, hal itu didukung oleh Decision Support System. Decision Support

System adalah sebuah sistem informasi yang membantu mengidentifikasi kesempatan

pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan

keputusan (Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004:10). Lebih jelas Rainer dan Turban

(2009:416) mengemukakan bahwa Decision Support System menggabungkan model

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

57

dan data dalam upaya untuk memecahkan masalah semi-terstruktur dan tidak

terstruktur dengan keterlibatan pengguna yang ekstensif. Sistem informasi di

tingkat manajemen organisasi yang menggabungkan data dan

model analisis canggih atau alat analisis data untuk mendukung

pengambilan keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur (Laudon dan Laudon,

2012:40).

Jadi dapat disimpulkan Decision Support Systems (DSS) atau sistem pendukung

keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi

yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS

yang dirancang dengan benar adalah suatu sistem berbasis perangkat lunak interaktif

yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi

informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi dan/atau

model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan

mengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk

mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan

mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak

pengaruh terhadap komputer, basis data atau manusia penggunanya.

2.3 Kerangka Berpikir

Gambar 2.30 Kerangka Berpikir

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF filedengan aspek manusia dan interaksi sosial. ... meningkatkan performa dan produktivitas ... SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka

58

Penjelasan dari Gambar 2.28 di atas adalah pertama-tama harus mengetahui

tujuan dari perusahaan yang dapat dilihat dari visi dan misi perusahaan. Lalu

dianalisis tujuan perusahaan tersebut, apakah terdapat kendala atau tidak dalam

mencapai visi dan misi perusahaan. Lalu melihat perusahaan apakah mempunyai

kesempatan berkembang dari teknologi yang ada. Setelah itu dianalisis arsitektur

perusahaan saat ini dan menganalisis arsitektur perusahaan untuk kedepannya

menggunakan metode Enterprise Architecture. Terakhir, melakukan perencanaan

strategi sistem dan teknologi informasi yang dapat membantu perusahaan dalam

mencapai visi dan misi perusahaan.