bab 2 landasan teori 2.1 teori umum 2.1.1...

36
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Menurut William/Sawyer (2007, p60), internet adalah ratusan ribu jaringan kecil yang menghubungkan organisasi pendidikan, komersial, nirlaba, militer, dan bahkan perorangan. Jaringan-jaringan interkoneksi itu saling bertukar informasi dengan menggunakan standar pertukaran informasi yang berlaku. 2.1.2 World Wide Web World wide web yang biasa disingkat menjadi www atau biasa dikenal dengan web adalah sistem dokumen berbasis hypermedia yang diakses melalui internet. Dengan web browser, kita dapat melihat halaman web yang mungkin berisi tentang teks, gambar, video, dan multimedia lainnya, serta melakukan navigasi pengiriman dari satu web ke web yang lainnya (hyperlink). Menurut Connolly (2005, p998), web terdiri dari jaringan komputer yang dapat bertindak dalam dua peran, yaitu sebagai server yang bertindak memberikan informasi, dan client yang bertindak sebagai pencari informasi. Contoh web server adalah Apache HTTP Server, Microsoft Internet

Upload: doannhu

Post on 01-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Internet

Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling

terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Menurut

William/Sawyer (2007, p60), internet adalah ratusan ribu jaringan kecil yang

menghubungkan organisasi pendidikan, komersial, nirlaba, militer, dan

bahkan perorangan. Jaringan-jaringan interkoneksi itu saling bertukar

informasi dengan menggunakan standar pertukaran informasi yang berlaku.

2.1.2 World Wide Web

World wide web yang biasa disingkat menjadi www atau biasa dikenal

dengan web adalah sistem dokumen berbasis hypermedia yang diakses

melalui internet. Dengan web browser, kita dapat melihat halaman web yang

mungkin berisi tentang teks, gambar, video, dan multimedia lainnya, serta

melakukan navigasi pengiriman dari satu web ke web yang lainnya

(hyperlink).

Menurut Connolly (2005, p998), web terdiri dari jaringan komputer

yang dapat bertindak dalam dua peran, yaitu sebagai server yang bertindak

memberikan informasi, dan client yang bertindak sebagai pencari informasi.

Contoh web server adalah Apache HTTP Server, Microsoft Internet

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

10

 

Information Server (IIS), dan Server Netscape Enterprise, sedangkan contoh

web browser adalah Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, dan

Mozilla.

Banyak informasi di web disimpan dalam dokumen menggunakan

bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan

bahasa pemrograman yang digunakan untuk kode hypermedia, dan browser

harus memahami dan menginterpretasikan HTML untuk menampilkan

dokumen-dokumen. Protokol yang mengatur pertukaran informasi antara web

server dan browser disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol). Alamat

yang digunakan untuk mengakses web resources seperti dokumen dan

program dari hypermedia didefinisikan sebagai URL (Uniform Resource

Locator). Hypermedia itu sendiri merupakan bentuk dasar dari web yang

berfungsi untuk menyimpan informasi di dalam web.

2.1.3 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Menurut Shneiderman (2010, p88-p89), ada delapan aturan emas yang

digunakan dalam merancang antarmuka, yaitu :

1. Mencoba untuk konsisten

Konsistensi merupakan aturan yang sering dilanggar karena memiliki

banyak bentuk konsistensi, antara lain urutan aksi, istilah yang digunakan,

warna, layout, kapitalisasi, huruf dan lain-lain. Dengan tampilan yang

konsisten akan membantu user untuk merasa tetap berada dalam aplikasi

yang sama walaupun telah berpindah halaman.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

11

 

2. Memenuhi kebutuhan universal

Memenuhi kebutuhan universal maksudnya adalah memahami kebutuhan

user yang bermacam-macam dan membuat desain yang fleksibel yang

mendukung perubahan dalam konten. Perbedaan Novice – Expert, jarak

umur, kecacatan fisik, serta beragam teknologi masing-masing merupakan

syarat yang harus menjadi pertimbangan dalam desain.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Umpan balik dari sistem harus ada pada setiap aksi user. Untuk aksi kecil

yang sering dilakukan, tanggapan dapat dibuat dengan sederhana,

sedangkan untuk aksi besar dan jarang dilakukan, respon hendaknya dibuat

lebih tegas dan jelas agar user dapat mengerti dengan jelas.

4. Dialog untuk keadaan akhir

Urutan aksi hendaknya disusun menjadi kategori awal, tengah, dan akhir.

Untuk memberikan kepuasan pencapaian, kelegaan, dan sebagai tanda

untuk mempersiapkan diri memasuki kategori aksi selanjutnya, dibuatlah

umpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori aksi.

5. Pencegahan kesalahan

Sedapat mungkin sistem didesain agar user tidak dapat membuat kesalahan

yang serius. Contohnya tidak memperbolehkan karakter alfabet pada kotak

entry nomor. Interface harus mendeteksi kesalahan dan memberikan

instruksi yang mudah dimengerti, membangun, dan jelas untuk

memperbaikinya, jika user membuat kesalahan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

12

 

6. Pembalikan aksi yang sederhana

Dalam suatu aplikasi, pada setiap aksi harus terdapat pembalikan aksi.

Fitur ini dapat memperkecil kesalahan, karena user tahu bahwa aksi bisa

dibatalkan. Pembalikan bisa saja atas satu aksi seperti saat memasukkan

data, atau serangkaian aksi seperti memasukkan nama dan alamat di kotak

pengisian.

7. Mendukung pusat kendali internal

User yang sudah terbiasa dengan suatu aplikasi, biasanya ingin memiliki

kendali atas antarmuka dan tanggapan pada aksinya. Aksi antarmuka yang

tidak seperti biasanya, rangkaian pemasukan data yang membosankan,

tidak bisa atau sulit mendapatkan informasi yang diperlukan, dan tidak bisa

menghasilkan aksi yang diinginkan dapat menimbulkan keresahan dan

ketidakpuasan pada user.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Dikarenakan oleh keterbatasan manusia dalam memproses informasi dalam

jangka pendek, dibutuhkan tampilan yang ringan, penggabungan halaman-

halaman, pengurangan frekuensi window-motion, pemberian waktu latihan

yang cukup untuk kode-kode, hafalan, dan rangkaian aksi. Oleh karena itu,

dalam setiap perancangan aplikasi dibutuhkan alur aplikasi yang mudah

diingat oleh user.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

13

 

2.1.4 Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri

merupakan fakta mengenai objek, orang, tempat, benda, dan lain-lain. Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).

Menurut Connolly (2005, p15), basis data adalah sekumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan yang lain secara logikal dan suatu deskripsi

data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

Menurut Connolly (2005, p16), Database Management System (DBMS)

adalah suatu sistem piranti lunak yang memungkinkan user untuk

mendefinisikan, membuat, merawat, dan mengontrol akses ke dalam basis

data. Fasilitas yang disediakan oleh DBMS, yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

Menurut Connolly (2005, p40), DDL adalah bahasa pemrograman yang

mengijinkan Database Administrator (DBA) atau user untuk

menggambarkan nama dari entitas, atribut, serta hubungan-hubungan yang

diperlukan pada aplikasi, bersamaan dengan asosiasi integritas dan

keamanan data.

2. Data Manipulation Language (DML)

Menurut Connolly (2005, p40), DML adalah bahasa pemrograman yang

menyediakan fasilitas untuk menyokong operasi manipulasi basis data yang

disimpan dalam basis data.

Operasi manipulasi data biasanya meliputi hal-hal berikut :

a. Penginputan data baru kedalam basis data

b. Modifikasi data baru yang disimpan dalam basis data

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

14

 

c. Pengambilan data simpanan dari basis data

d. Penghapusan data yang ada di dalam basis data

DML memungkinkan pemakai memasukkan, memperbaharui,

menghapus, mengirim dan mengambil data dari basis data. Contohnya insert,

update, delete, dan select.

Komponen DBMS dibagi menjadi lima jenis menurut Connolly (2005,

p18-p21), yaitu :

1. Hardware

Dalam menjalankan DBMS dan aplikasi, hardware merupakan komponen

yang paling penting yang berupa komputer, notebook, mainframe, atau

komputer jaringan yang berupa server.

2. Software

Dalam menjalankan DBMS, software merupakan program penggerak atau

aplikasi yang akan dijalankan.

3. Data

Merupakan komponen terpenting dalam DBMS karena data merupakan

penghubung komputer dengan manusia.

4. Procedures

Merupakan instruksi dan aturan yang menentukan perancangan dan

penggunaan basis data dimana pengguna sistem dan pengelolaan basis data

memerlukan dokumentasi untuk menjalankan dan menggunakan sistem.

5. People

Merupakan komponen terakhir yang juga berperan penting dalam

merancang sampai dengan menggunakan DBMS tersebut.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

15

 

2.1.5 Perancangan Sistem Basis Data

Menurut Connolly (2005, p439), perancangan suatu basis data terdiri

dari tiga fase utama, yaitu perancangan basis data konseptual (Conceptual

Database Design), perancangan basis data logikal (Logical Database Design),

dan perancangan basis data fisikal (Physical Database Design).

2.1.5.1 Perancangan Basis Data Konseptual

Menurut Connolly (2005, p439), perancangan basis data

konseptual adalah proses membangun sebuah model informasi yang

digunakan di perusahaan, yang terlepas dari semua pertimbangan-

pertimbangan fisik. Tujuan dari perancangan basis data konseptual

adalah mengidentifikasi entitas penting beserta atribut-atributnya

dan hubungan antara entitas yang satu dengan entitas yang lain

menurut Connolly (2005, p442).

Langkah 1 : Perancangan Sistem Basis Data Konseptual

Perancangan basis data konseptual secara keseluruhan terbebas dari

penerapannya, secara Database Management System (DBMS)

software, aplikasi program, programming language, hardware

platform atau pertimbangan fisik lainnya.

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada perancangan konseptual :

1.1 Identifikasi tipe entitas

Mendefinisikan objek-objek utama user yang merupakan tipe-

tipe entitas untuk model tersebut. Salah satu metode untuk

menentukan identitas adalah dengan memeriksa spesifikasi

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

16

 

kebutuhan user dengan mengidentifikasikan kata benda.

Contoh tipe entitas adalah user, news, dan reservation.

1.2 Identifikasi tipe relationship

Mengidentifikasikan relasi-relasi penting yang ada diantara tipe

entitas yang sudah diidentifikasikan. Setelah

mengidentifikasikan relasi, langkah selanjutnya adalah

menentukan multiplicity setiap relasi. Batasan multiply

digunakan untuk memeriksa dan memelihara kualitas data.

1.3 Menentukan dan menghubungkan atribut dengan entitas atau

tipe relationship

Menentukan atribut-atribut yang terdapat dalam suatu entitas.

Biasanya berupa kata benda atau frasa kata benda dari

spesifikasi kebutuhan user. Ada 3 jenis atribut, yaitu : simple

atau composite attribute, single atau multivalue attribute, dan

derived attribute.

1.4 Menentukan domain atribut

Domain adalah kumpulan nilai-nilai yang diizinkan untuk satu

atau lebih atribut. Sebuah model data yang baik

menspesifikasikan domain untuk setiap atribut, yaitu kumpulan

nilai-nilai yang diizinkan untuk atribut serta ukuran dan format

atribut. Tahap ini bertujuan untuk menentukan batasan atribut

di model data konseptual lokal.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

17

 

1.5 Menentukan atribut candidate key dan primary key

Candidate key adalah kunci yang unik atau tidak mungkin

kembar atau berbeda dengan yang lain, dapat dipakai untuk

mengidentifikasi satu baris dalam tipe entitas, sedangkan

primary key adalah candidate key yang dipilih sebagai kunci

primer untuk mengidentifikasikan setiap entitas.

1.6 Mempertimbangkan penggunaan enchanced modeling concepts

Mempertimbangkan perlu tidaknya menggunakan konsep

model specialization atau generalization, aggregation, dan

composition. Jika memilih pendekatan specialization, usahakan

untuk memperhatikan perbedaan antara entitas dengan

mendefinisikan satu atau lebih subclass dari sebuah entitas

superclass. Jika memilih menggunakan pendekatan

generalization, usahakan untuk mengidentifikasikan fitur-fitur

umum antar entitas untuk mendefinisikan sebuah entitas

superclass generalisasi. Pendekatan aggregation digunakan

untuk mempresentasikan hubungan “mempunyai sesuatu” atau

“bagian dari” antara tipe-tipe entitas, dimana yang satu

mempresentasikan “keseluruhan” dan yang lain sebagai

“bagiannya”. Pendekatan composition digunakan untuk

mempresentasikan sebuah asosiasi antara tipe-tipe entitas

dimana terdapat kepemilikan yang kuat dan keterhubungan

antara “keseluruhan” dan “bagiannya”.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

18

 

1.7 Memeriksa model yang redudansi

Tahap ini bertujuan untuk memeriksa, apakah masih ada

redudansi pada model. Ada dua aktivitas yang harus dilakukan,

yaitu :

a. Memeriksa relasi one to one (1:1)

Sering kali kita menemukan dua entitas yang

merepresentasikan objek yang sama pada perusahaan.

Untuk kejadian ini kedua entitas tersebut harus

digabungkan. Jika primary key berbeda, pilih salah satu

primary key dan biarkan yang lain menjadi alternate key.

b. Menghilangkan relasi yang redudansi

Data model yang baik sangat diharapkan untuk tidak

memiliki relasi yang redudan. Suatu relasi dikatakan

redudansi jika terdapat informasi yang sama yang

diperbolehkan oleh relasi lain.

1.8 Validasi model konseptual dengan transaksi user

Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa model

konseptual mendukung kebutuhan transaksi yang diperlukan

bagi view. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan pada

tahap ini :

a. Mendeskripsikan transaksi

Memeriksa apakah semua informasi (entitas, relasi, dan

atributnya) yang dibutuhkan oleh setiap transaksi telah

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

19

 

disediakan oleh model, dengan mendokumentasikan

sebuah deskripsi dari kebutuhan transaksi.

b. Menggunakan jalur transaksi

Melakukan validasi model data terhadap transaksi yang

dibutuhkan yang melibatkan diagram yang

merepresentasikan jalur setiap transaksi dalam diagram

ER.

1.9 Melihat kembali model data konseptual dengan user

Pada langkah ini, user akan meninjau ulang data konseptual

lokal. Jika terjadi anomali pada model data, maka harus

dilakukan perubahan yang mungkin memerlukan pengulangan

langkah-langkah sebelumnya. Proses ini akan terus diulang

sampai model data benar-benar menjadi representasi aktual dari

perusahaan.

2.1.5.2 Perancangan Basis Data Logikal

Menurut Connolly (2005, p462), tujuan perancangan basis

data logikal adalah untuk menerjemahkan konseptual data model ke

logikal data model dari basis data yang meliputi perancangan relasi-

relasi untuk kemudian melakukan validasi apakah sudah terstruktur

dengan benar dan mampu mendukung keperluan transaksi.

Menurut Connolly (2005, p490), perancangan basis data

logikal adalah suatu proses membangun sebuah model informasi

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

20

 

yang digunakan di perusahaan berdasarkan sebuah model data

spesifik, tetapi terlepas dari DBMS dan pertimbangan fisik lain.

Tahapan yang dilakukan dalam perancangan basis data

logikal adalah sebagai berikut :

Langkah 2 : Membangun dan Memvalidasi Model Data Logikal

untuk Setiap View

Tahap ini bertujuan untuk membangun model data logikal dari

model data konseptual, yang telah didapatkan pada tahap

sebelumnya, yang merepresentasikan view tertentu untuk menjamin

agar strukturnya benar dan mendukung transaksi perusahaan.

2.1 Menurunkan relasi untuk model data logikal

Tahapan ini bertujuan untuk membentuk relasi dari model data

logikal untuk merepresentasikan relasi antar entitas dengan

atribut yang telah diidentifikasikan. Cara-cara yang dapat

dilakukan untuk mendapatkan relasi dari data model yang ada

adalah sebagai berikut : tipe entitas kuat, tipe entitas lemah,

relasi binary one to one (1:1), relasi binary one to many (1:*),

relasi rekursif, tipe relasi superclass/subclass, relasi binary

many-to-many (*:*), tipe relasi kompleks, atribut multi-valued.

2.2 Validasi relasi-relasi menggunakan normalisasi

Normalisasi digunakan untuk meningkatkan model yang telah

terbentuk agar duplikasi data yang tidak diperlukan dapat

dihindari. Proses normalisasi terdiri dari UNF, 1NF, 2NF, 3NF.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

21

 

2.3 Validasi relasi-relasi dengan transaksi user

Memeriksa relasi yang telah mendukung transaksi bagi view,

untuk sebelumnya apakah mendukung transaksi bagi view,

untuk memastikan tidak ada kesalahan yang dibuat selama

membuat relasi-relasi. Validasi transaksi seperti ini sudah

dilakukan pada tahap 1.8, namun dilakukan kembali untuk

memeriksa relasi-relasi yang diciptakan pada rancangan

logikal.

2.4 Memeriksa Integrity Constraint

Menurut Connolly (2005, p474), integrity constraint adalah

batasan-batasan yang harus ditentukan untuk melindungi basis

data agar tetap konsisten. Ada 5 tipe integrity constraint, yaitu :

a. Required data (Data atau nilai yang valid)

b. Batasan domain atribut

c. Multiplicity

d. Integritas referensial, adalah jika foreign key berisi sebuah

nilai yang nilainya harus menunjukan baris yang ada pada

relasi induknya.

e. General constraint

2.5 Melihat kembali model data logikal dengan user

Tahapan ini memastikan bahwa model data logikal lokal yang

terbentuk merupakan representasi dari user view.

2.6 Menggabungkan model data logikal ke dalam model global

(optional step)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

22

 

Tahapan ini bertujuan untuk menggabungkan model data

logikal ke dalam single global logical data model yang

menampilkan semua user views dari basis data.

Langkah ini memiliki tiga tahapan, yaitu :

a. Menggabungkan model data logikal lokal ke dalam model

global

b. Validasi model data logikal global

c. Memeriksa kembali model data logikal global dengan user

2.7 Memeriksa perkembangan di masa depan

Tujuan dari langkah ini adalah untuk menentukan apakah ada

perubahan yang berarti di masa depan dan untuk

memperkirakan apakah model data logikal bisa

mengakomodasi perubahan tersebut.

2.1.5.3 Perancangan Basis Data Fisikal

Menurut Connolly (2005, p496), perancangan basis data

fisikal adalah proses untuk menghasilkan penjelasan dari

pengimplementasian suatu basis data pada media penyimpanan

kedua. Kemudian juga menjelaskan relasi dasar, pengaturan file,

dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses data yang efisien,

integritas, constraint, serta ukuran keamanan.

Langkah 3 : Menerjemahkan Model Data Logikal Global untuk

Target DBMS

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

23

 

Bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relational dari

model data logikal global yang dapat diimplementasikan pada

DBMS pilihan. Bagian pertama dari proses ini memerlukan

perbandingan informasi yang dikumpulkan selama perancangan

sistem basis data logikal, sedangkan bagian kedua dari proses ini

menggunakan informasi tersebut untuk menghasilkan desain relasi

dasar. Proses ini memerlukan pengetahuan yang mendalam

mengenai fungsionalitas yang ditawarkan oleh DBMS pilihan.

3.1 Merancang relasi dasar

Menentukan bagaimana mempresentasikan beberapa derived

data dalam model data logikal global ke dalam DBMS.

3.2 Merancang representasi dari derived data

Menentukan bagaimana mempresentasikan beberapa derived

data dalam model data logikal global ke dalam DBMS.

3.3 Merancang general constraint

Perubahan terhadap data dapat dibatasi oleh general constraint

yang mengatur transaksi dalam “dunia nyata”. Perancangan

batasan ini tergantung pada pemilihan DBMS yang akan

digunakan. Beberapa DBMS menyediakan fasilitas ini, namun

ada juga yang tidak menyediakannya, sehingga untuk

menentukan batasan harus dilakukan pada program aplikasi.

Langkah 4 : Merancang Representasi Fisikal

Bertujuan untuk menentukan optimal organisasi file untuk

menyimpan relasi dasar dan indeks yang dibutuhkan untuk

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

24

 

mencapai hasil yang baik, yaitu dengan cara dimana relasi dan baris

atau basis data akan dipegang di tempat penyimpanan akhir

sekunder.

4.1 Menganalisis transaksi

Analisis transaksi berfungsi untuk memahami fungsi dari

transaksi yang akan dijalankan pada basis data dan untuk

menganalisis transaksi yang penting.

4.2 Memilih organisasi file yang akan digunakan

Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang efisien untuk

setiap relasi dasar. Ada lima tipe organisasi file, antara lain :

heap, hash, indexed sequential access mode (ISAM), b-tree,

dan cluster.

4.3 Memilih indeks yang digunakan

Memutuskan apakah dengan menggunakan indeks akan

meningkatkan performa dari sistem.

4.4 Memperkirakan disk space yang diperlukan

Memperkirakan disk storage yang diperlukan menggunakan

sistem basis data. Disk storage yang dimaksud adalah

secondary storage.

Langkah 5 : Mendesain User View

Mendesain user view yang telah diidentifikasi.

Langkah 6 : Mendesain Pengukuran Keamanan (Security)

Membatasi pengaksesan basis data oleh user yang tidak berhak dan

menspesifikasikan basis data yang dapat diakses oleh user.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

25

 

Langkah 7 : Mempertimbangkan Petunjuk Controlled

Redudancy

Melakukan normalisasi agar dapat meningkatkan performa dari

sistem dan menghilangkan redudansi.

Langkah 8 : Memonitor dan Memperbaiki Sistem Operasional

Memonitor dan meningkatkan performa dari sistem dengan

memperbaiki desain yang tidak sesuai atau perubahan kebutuhan.

2.1.6 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Whitten et al.(2007, p371), UML adalah pemodelan yang

digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem piranti lunak yang terkait

dengan objek. UML terdiri dari beberapa tipe diagram antara lain :

1. Use Case Diagram

Menurut Whitten et al. (2007, p246), use case diagram adalah diagram

yang menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem, dan

pengguna. Diagram ini menyediakan informasi mengenai siapa saja yang

akan menggunakan sistem tersebut dan bagaimana cara untuk

menggunakannya.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

26

 

Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram

a. Use cases

Menurut Whitten et al. (2007, p246), use-case modeling

mengidentifikasi serta mendeskripsikan fungsi dari sebuah sistem

dengan menggunakan peralatan yang dinamakan use cases. Use cases

juga mendeskripsikan fungsi sistem tersebut dilihat dari sisi perspektif

pengguna luar yang dimengerti oleh mereka.

Gambar 2.2 Use Cases

b. Actors

Menurut Whitten et al. (2007, p247), actors merupakan sesuatu yang

berinteraksi dengan sistem untuk saling bertukar informasi. Actors

tidak harus berupa manusia, tetapi dapat berupa suatu organisasi atau

sistem informasi.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

27

 

Gambar 2.3 Actors

c. Relationships

Menurut Whitten et al. (2007, p248), relationship digambarkan

sebagai garis antara dua simbol pada use case diagram. Arti dari setiap

relationship berbeda tergantung dari bagaimana garis tersebut ditarik

dan jenis simbol yang terhubung. Berikut ini adalah jenis relationship

yang ditemukan pada use case diagram, yaitu :

i. Associations

Hubungan antara actor dan use case terjadi apabila use case

tersebut mendeskripsikan interaksi antara kedua belah pihak.

Hubungan ini ditujukkan sebagai sebuah association. Association

ditandai dengan tebal antara actor dan use case, association yang

mempunyai mata panah di ujungnya menandakan bahwa use case

telah diimitasi oleh actor di tabel lainnya. Apabila association tidak

memiliki mata panah di ujungnya menandakan interaksi antara use

case dan external server. Association juga dapat diartikan sebagai

lebih dari satu arah (bidirectional) atau satu arah (unidirectional).

ii. Extends

Hubungan yang terjadi antara extention use case dan use case yang

berkembang dinamakan extends relationship. Sebuah use case

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

28

 

diperbolehkan untuk mempunyai banyak extends relationship,

tetapi extension use case hanya dapat dilakukan apabila bersama

dengan use case yang sedang berkembang. Extends relationship

ditunjukkan dengan garis yang mempunyai mata panah diujungnya

(garis tebal atau garis putus-putus). Bermula dari extension use case

dan menunjuk kepada use case yang berkembang.

iii. Uses (or Includes)

Sebuah use case abstrak dapat digunakan oleh use case lain yang

membutuhkan fungsionalitas dari use case abstrak tersebut.

Hubungan antara use case abstrak dan use case tersebut dapat

diartikan sebagai uses relationship. Uses relationship dapat

ditunjukan dengan garis yang mempunyai mata panah di ujungnya

(garis tebal atau garis putus-putus). Bermula dari original use case

dan menunjuk ke use case yang digunakan. Setiap garis mempunyai

label dibawahnya.

iv. Depends on

Dengan menggunakan bank sebagai contoh, use case pengambilan

atau penarikan uang tidak dapat dilakukan sampai use case deposit

telah selesai dilakukan terlebih dahulu, serta use case deposit juga

tidak dapat dilakukan sebelum use case konfirmasi account bank

dipastikan. Depends-on relationship ditunjukkan dengan garis yang

mempunyai mata panah di ujungnya (garis tebal atau garis putus-

putus). Bermula dari satu use case dan menunjuk ke use case yang

lain. Depends-on relationship mempunyai label dibawahnya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

29

 

v. Inheritance

Ketika dua atau lebih actor mempunyai peraturan yang sama dalam

kata lain dapat menginisiasi use case yang sama ada baiknya untuk

memperkirakan kemungkinan dari kesamaan peraturan ini dan

menunjuknya sebagai abstract actor yang baru dengan tujuan untuk

mengurangi redundansi komunikasi antar sistem.

2. Class Diagram

Menurut Whitten et al. (2007, p382), class diagram menggambarkan

struktur objek yang terdapat pada sebuah sistem. Diagram ini menunjukkan

objek-objek yang terdapat pada suatu sistem serta relasi antar objek-objek

tersebut. Class diagram mempunyai 2 jenis dalam penggunaannya, yaitu :

a. Generalisasi

Menurut Whitten et al. (2007, p373), generalisasi adalah sebuah teknik

dimana atribut merupakan beberapa jenis object class dan

dikelompokan menjadi class mereka sendiri dan biasa disebut dengan

supertype.

b. Inheritance

Menurut Whitten et al. (2007, p373), inheritance adalah konsep

dimana metode dan atribut yang dapat dianggap sebagai object class

dapat diwariskan (inherited) atau digunakan oleh object class lainnya.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

30

 

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram

3. Sequence Diagram

Menurut Whitten et al. (2007, p394), sequence diagram merupakan sebuah

gambaran yang menjelaskan mengenai interaksi antara actor dengan sistem

yang digunakan dalam skenario use case yang sedang berlangsung.

Diagram ini menggambarkan bagaimana pesan dikirim dan diterima antar

objek dan urutannya.

Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

31

 

4. Activity Diagram

Menurut Whitten et al (2007, p382), activity diagram menggambarkan

aliran berurutan dari sebuah proses use case atau business process. Selain

itu, dapat juga digunakan untuk logika model dengan sistem yaitu.,

menggambarkan tindakan (action) yang akan dijalankan ketika suatu proses

sedang berjalan dan beserta hasil dari proses yang dijalankan tersebut.

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

Berikut ini merupakan komponen-komponen dalam activity diagram

menurut Whitten et al. (2007, p391), yaitu :

a. Initial node

Bentuk lingkaran berisi penuh melambangkan awal dari suatu proses.

b. Actions

Bentuk persegi panjang yang mempunyai ujung lingkaran yang

melambangkan tahap-tahap per individu. Sequence dari actions

menunjukan total dari aktivitas yang dilihat dari diagram.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

32

 

c. Flow

Panah pada diagram mengindikasikan kemajuan (progress) dari

sebuah actions. Kebanyakan flow tidak membutuhkan kata untuk

mengidentifikasikan mereka kecuali kata tersebut keluar dari decision.

d. Decision

Bentuk wajik dengan satu flow yang masuk beserta dua atau lebih flow

yang keluar. Flow yang keluar ditandai untuk mengindikasikan

beberapa kondisi.

e. Merge

Bentuk wajik dengan dua atau lebih flow yang masuk beserta satu flow

yang keluar. Kombinasi flow ini sebelumnya dipisahkan oleh decision.

Proses akan berlanjut dengan adanya satu flow yang menuju ke merge.

f. Fork

Satu bar hitam dengan satu flow yang masuk beserta dua atau lebih

flow yang keluar. Actions dengan flow pararel di bawah fork dapat

terjadi dengan adanya urutan secara bersamaan.

g. Join

Satu bar hitam dengan dua atau lebih flow yang masuk beserta satu

flow yang keluar, tercatat pada akhir dari proses secara bersamaan.

Semua actions yang menuju join harus lengkap sebelum proses dapat

berlanjut.

h. Activity final

Bentuk lingkaran berisi penuh yang berada di dalam lingkaran kosong,

melambangkan akhir dari sebuah proses.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

33

 

i. Subactivity indicator

Simbol seperti sisir terbalik yang berada pada actions mengindikasikan

bahwa actions telah keluar menuju activity diagram yang lain. Hal ini

dapat membantu activity diagram agar tidak menjadi terlalu kompleks.

j. Connector

Huruf yang berada di dalam lingkaran dan memberikan alat untuk

mengatur kompleksitas. Flow yang menuju connector melompati flow

yang keluar dari connector dengan huruf yang sama.

2.1.7 Personal Home Page (PHP)

Menurut Ullman (2005, pxi), PHP merupakan server-side dan cross-

platform technology. Server-side mengacu pada fakta bahwa semua script

PHP bekerja pada server. Cross-platform berarti PHP dapat bekerja pada

kebanyakan operating-system, termasuk Windows, Unix, dan Machintos.

Berdasarkan keunggulan dan kemampuannya (dan dimulainya dalam

pemakaian untuk keperluan profesional), PHP berubah menjadi

PHP:Hypertext Preprocessor.

Beberapa kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman

sejenis seperti Perl, Microsoft Active Server Pages (ASP), Java Server Pages

(JSP), dan Allaire Cold Fusion adalah :

1. Kemampuan yang tinggi

2. Kemampuan untuk dapat terhubung dengan banyak sistem basis data,

seperti : MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle, dbm, filepro, Hyperwave

Informix, dan Interbase

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

34

 

3. Tidak dibutuhkan biaya untuk mendapatkan PHP

4. Mudah dipelajari dan digunakan, karena PHP dibuat berdasarkan bahasa

pemrograman dasar, yaitu bahasa C dan Perl

5. Dapat berjalan pada berbagai sistem operasi, seperti Linux, Solaris, dan

beberapa versi Microsoft Windows

2.1.8 MySQL

Menurut Welling dan Thomson (2008, p3-p4) MySQL berarti sistem

manajemen hubungan antar basis data yang sangat cepat dan sempurna.

MySQL merupakan alat bantu untuk manipulasi basis data, sehingga basis

data dapat dengan mudah diisi, diambil, disusun, dan diubah datanya. Server

MySQL pun dapat mengatur kontrol akses dari data, sehingga beberapa

pengguna dapat sekaligus bekerja pada waktu yang bersamaan.

Beberapa kelebihan MySQL, dibandingkan dengan sistem basis data

sejenis seperti Microsoft SQL server, Oracle adalah :

1. Kemampuan yang tinggi

2. Tidak dibutuhkan biaya untuk mendapatkan SQL

3. Mudah untuk konfigurasi dan dipelajari

4. Dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi seperti sistem Unix dan

Microsoft Windows

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

35

 

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pemesanan Online

Reservation dalam bahasa Indonesia adalah pemesanan yang berasal

dari kata “to reserve” yaitu menyediakan atau mempersiapkan. Jadi

reservation online adalah pemesanan fasilitas yang berupa penyewaan sesuatu

melalui website atau mobile application yang telah disediakan untuk

memudahkan pelanggan. Kata reservation atau pemesanan dapat juga disebut

booking. (Jresiona, 2006)

2.2.2 BlackBerry

1. Sejarah

BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan

layanan push email, telepon, sms, menjelajah internet, messenger

(BlackBerry Messenger/BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel

lainnya. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh

perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM).

BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada

pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan

Starhub yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry

kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni

Exelcom dan Telkomsel. Akibat tuntutan pemerintah Indonesia,

BlackBerry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada

November 2010. (Anonim1, 2011)

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

36

 

2. Keunggulan BlackBerry

Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry

digemari di pasar adalah fitur email cepat (push e-mail). Produk ini

mendapat sebutan email cepat karena seluruh email baru, daftar kontak,

dan informasi jadwal (calendar) ditampilkan langsung ke dalam

BlackBerry secara otomatis.

Seperti yang telah disebutkan di atas mengenai keunggulan dari

BlackBerry, yaitu push email. Dengan push email semua email masuk

dapat diteruskan langsung ke ponsel. Email juga sudah mengalami proses

kompresi dan scan di server BlackBerry sehingga aman dari virus.

Lampiran data berupa dokumen Microsoft Office dan PDF dapat dibuka

dengan mudah. Sebuah email berukuran 1 MB, jika diterima melalui push

email dapat menjadi 10 KB dengan isi yang tetap.

Pengguna tidak perlu mengakses internet terlebih dulu dan

membuka satu persatu email yang masuk, atau pemeriksaan email baru.

Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-

menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang

tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk

mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan

nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, BlackBerry Enterprise

Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan BlackBerry yang dapat

menampung email hingga puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan

masih ada memori tersisa. (Anonim1, 2011)

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

37

 

3. Sistem Operasi

RIM menyediakan multi-tasking operating system bagi BlackBerry

yang memungkinkan penggunaan secara intens dari sebuah alat.

Operating System (OS) menyediakan dukungan bagi Mobile Information

Device Profile (MIDP) 1.0 dan Wireless Application Protocol (WAP) 1.2.

Versi sebelumnya memungkinkan sinkronisasi nirkabel melalui e-mail

dan kalendar Microsoft Exchange Server, dan juga email Lotus Domino.

Sementara OS 4 yang terbaru merupakan pelengkap dari MIDP 2.0, dan

memungkinkan aktivasi nirkabel lengkap dan sinkronisasi dengan email,

kalendar, dan lain-lain. (Anonim1, 2011)

4. Perangkat Lunak

BlackBerry menyediakan berbagai perangkat lunak yang dapat

disesuaikan dengan kebutuhan operasi.

a. BlackBerry Enterprise Server (BES)

Perangkat genggam BlackBerry terintegrasi pada sistem email

yang terorganisasi melalui paket perangkat lunak yang disebut BES.

BES dapat digunakan oleh jaringan email yang berbasis Microsoft

Exchange, Lotus Domino, dan Novell Group Wise. Khusus pada

pengguna individu, mereka dapat menggunakan layanan email

nirkabel yang disediakan oleh provider tanpa harus menginstalasi

BES. Para pengguna individu dapat menggunakan BlackBerry

Internet Solution tanpa harus menginstalasi BES di smartphone

mereka.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

38

 

BES memang ditujukan bagi pelanggan korporasi dengan

cakupan usaha yang besar. Perangkat lunak ini mengintegrasikan

seluruh smartphone BlackBerry pada suatu organisasi dengan sistem

perusahaan yang telah ada. Keuntungan yang diperoleh adalah

memperluas komunikasi nirkabel dan data perusahaan kepada

pengguna aktif dengan cara yang aman.

b. BlackBerry Professional Software (BPS)

BPS merupakan komunikasi nirkabel dan kolaborasi solusi bagi

usaha kecil dan menengah. Ia menghadirkan berbagai fitur yang

dibutuhkan karyawan, dalam sebuah paket yang mudah dipasang dan

harga yang lebih murah.

c. BlackBerry Internet Service (BIS)

Perangkat lunak yang diperuntukkan bagi pengguna pribadi ini

memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan smartphone dengan 10

akun email yang berbasis Post Office Protocol (POP3) dan Internet

Message Access Protocol (IMAP), menerima dan mengirim pesan

instan, serta berselancar di internet. Dengan BIS, kita juga dapat

membuka tambahan data (attachment) dalam bentuk excel, word,

powerpoint, pdf, zip, jpg, gif dengan tingkat kompresi data yang

tinggi.

d. BlackBerry Mobile Data System (BlackBerry MDS)

Sebuah aplikasi optimisasi pengembangan kerangka kerja

untuk BlackBerry Enterprise Solution, menyediakan Anda sebuah

alat pengembangan untuk membangun, menyebarluaskan, serta

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

39

 

mengatur interaksi antara BlackBerry smartphone dan aplikasi

perusahaan. (Anonim1, 2011)

5. Java pada BlackBerry

Smartphone BlackBerry dibangun sebagai perangkat berbasis Java.

Semua aplikasi pada smartphone ini dibangun dari Java® ME. Semua

smartphone BlackBerry mendukung setidaknya MIDP 1.0 dan Connected

Limited Device Configuration (CLDC) 1.0, dan smartphone yang

menggunakan BlackBerry Device Software v4.0 atau lebih tinggi MIDP

2.0/CLDC1.1.

a. Pengertian J2ME

Java2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME, menurut

Muchow (2002, p2), adalah lingkungan pengembangan yang didesain

untuk meletakan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta

perangkat pendukungnya. J2ME dikhususkan untuk pengembangan

perangkat lunak selain computer desktop yang biasanya lebih kecil,

seperti telepon selular, pager, dan sejenisnya. J2ME dikhususkan

untuk digunakan dalam perangkat dengan besar memory dan CPU

yang lebih terbatas.

b. Arsitektur J2ME

Menurut Muchow (2002, p3), di dalam arsitektur J2ME ini

terdapat beberapa bagian lainnya, seperti :

1. Configuration

Merupakan Java Library minimum dan kapabilitas yang dimiliki

oleh para pengembang J2ME. Dengan kata lain, suatu mobile

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

40

 

device dengan kemampuan J2ME akan dioptimalkan fungsi-

fungsinya. Configuration hanya mengatur hal-hal yang

menyangkut kesamaan antara teknologi Java dengan fitur yang

didukung device itu sendiri, sehingga configuration memastikan

portabilitas antar device. Dalam prakteknya, configuration J2ME

dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

a. CLDC (Connected Limited Device Configuration)

Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal

dari package, class, dan sebagian fungsi JVM (Java Virtual

Machine) yang disesuaikan agar dapat diimplementasikan

dengan keterbatasan sumber daya pada alat-alat tersebut.

JVM yang digunakan pada CLDC adalah KVM (Kilo

Virtual Machine).

b. CDC (Connected Device Cofiguration)

Spesifikasi CDC juga terdiri dari kumpulan class dasar

untuk dipergunakan pada profile industry seperti pada

CLDC. JVM yang digunakan pada configuration jenis ini

adalah CVM (C-Virtual Machine). Biasanya, aplikasi yang

ditunjukan untuk dijalankan pada profile ini lebih kompleks

dan sudah terintegrasi dengan aspek multimedia sehingga

membutuhkan sumber daya yang jauh lebih besar juga.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

41

 

2. Profile

Membahas sesuatu yang spesifik antara suatu perangkat mobile

dengan perangkat mobile lainnya. Dalam J2ME terdapat dua

jenis profile, yaitu :

a. MIDP (Mobile Information Device Profile)

MIDP ini merupakan lapisan di atas CLDC yang terdiri dari

API tambahan untuk daur hidup MIDlet, antarmuka,

jaringan, dan penyimpanan persisten. MID dirancang untuk

digunakan dengan configuration CLDC dan KVM. Aplikasi

yang ditulis untuk dijalankan dalam profile ini disebut

MIDlet.

b. Foundation Profile

Foundation Profile merupakan sebuah kumpulan API Java

yang dikhususkan untuk device dengan sumber daya yang

terbatas namun yang tidak mempunyai baris standar

antarmuka pemakai. Biasanya profile jenis ini digabungkan

penggunaannya dengan CDC dan ditunjukan untuk

pembuatan aplikasi embedded system.

Research In Motion (RIM) telah mengembangkan world-class

development tools untuk membantu pengembangan aplikasi BlackBerry

dengan mudah. Tools ini untuk para pengembang tanpa dikenakan biaya

dan terus-menerus diperbarui untuk menyertakan fitur terbaru. Salah satu

tools yang disediakan oleh RIM adalah BlackBerry JDE Plug-in untuk

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

42

 

Eclipse yang memungkinkan para pengembang untuk membangun

aplikasi Java pada BlackBerry dengan menggunakan Eclipse.

2.2.3 Application Programming Interface (API)

Application Programming Interface (API) adalah seperangkat aturan

khusus dan spesifikasi agar program-program software dapat berkomunikasi

satu sama lain. API berfungsi sebagai interface antara beberapa program

software yang berbeda dan memfasilitasi interaksi mereka, mirip dengan cara

antarmuka pengguna memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer.

API dapat dibuat untuk aplikasi, perpustakaan, sistem operasi, dan lain-

lain, sebagai cara untuk mendefinisikan kosakata mereka dan sebuah cara

untuk meminta sumber daya (misalnya memanggil fungsi-konvensi). API

mungkin juga termasuk dalam spesifikasi untuk rutinitas, struktur data, kelas

objek, dan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi antara konsumen

dan program pelaksana API. (Anonim2, 2011)

2.2.4 Waterfall Model

Menurut Pressman (2010, p39), waterfall model sering disebut dengan

“classic life cycle” karena model ini merupakan model klasik yang bersifat

sistematis, berurutan dalam membangun software yang dimulai dengan

communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Berikut

penjelasan dari tahapan waterfall model adalah :

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

43

 

1. Communication

Pada tahap ini akan dilakukan project initiation yaitu menganalisis

permasalahan dan mencari solusi yang berpotensial untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Kemudian dilakukan requirements gathering yaitu

mengumpulkan kebutuhan dari pihak-pihak yang terlibat.

2. Planning

Pada tahap ini akan dilakukan estimating mengenai kebutuhan yang

diperlukan, kemudian scheduling untuk menentukan proses pengerjaan

dan tracking.

3. Modeling

Pada tahap ini akan dilakukan analysis terhadap design yang akan

diimplementasikan pada kebutuhan yang telah disebutkan di atas. Design

dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

4. Construction

Pada tahap ini akan dilakukan penerjemahan pada design yang telah

dibuat menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam

bahasa pemrograman melalui proses coding. Setelah itu agar software

terbebas dari error maka dilakukan testing secara keseluruhan.

5. Deployment

Setelah proses coding dan testing selesai maka dilakukan delivery

yang menyediakan pengguna perkembangan operasional software beserta

fungsi dan fitur-fitur yang dapat digunakan, kemudian adanya support

(pendukung), dan feedback (respon). Selain itu, dilakukan juga

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00709-IF Bab 2.pdfumpan balik yang informatif pada penyelesaian salah satu kategori

44

 

pemeliharaan dan pengembangan agar sistem tersebut tetap berjalan

dengan baik.

Gambar 2.7 Waterfall Model