bab 2 landasan teori 2.1. teori-teori dasar / umumthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2010-1-00157-if bab...

38
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umum Pada bagian teori-teori dasar / umum ini, akan dijelaskan mengenai dasar- dasar teori yang berkaitan dengan jaringan secara mendasar dan umum, dimana akan dibahas mengenai pengertian jaringan itu sendiri, serta penjelasan- penjelasan jaringan secara umum dengan lebih detail. 2.1.1. Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer (Doug Lowe, 2005, p10). 2.1.2. Klasifikasi Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan komputer secara umum terbagi menjadi tiga jenis yaitu (William Stallings, 2004, p14):

Upload: doanngoc

Post on 27-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori-teori Dasar / Umum

Pada bagian teori-teori dasar / umum ini, akan dijelaskan mengenai dasar-

dasar teori yang berkaitan dengan jaringan secara mendasar dan umum, dimana

akan dibahas mengenai pengertian jaringan itu sendiri, serta penjelasan-

penjelasan jaringan secara umum dengan lebih detail.

2.1.1. Pengertian Jaringan

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas

komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama

untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan

yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan

memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien

(client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).

Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada

hampir seluruh aplikasi jaringan komputer (Doug Lowe, 2005, p10).

2.1.2. Klasifikasi Jaringan Komputer

Klasifikasi Jaringan komputer secara umum terbagi menjadi tiga

jenis yaitu (William Stallings, 2004, p14):

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

7

a. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik

pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran

sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk

menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation

dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya

merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya

menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat

mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan

atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan

suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup

daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara

bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang

bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi)

pemakai.

2.1.3. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan

geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link,

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

8

dan lain sebagainya. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori

utama seperti di bawah ini (William Stallings, 2004, p470):

a. Topologi Bus

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri

dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan

untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran

kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin

terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men-tap

Ethernetnya sepanjang kabel.

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan

atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan

mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan

di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan

mengalami gangguan.

Gambar 2.1 Topologi Bus

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

9

b. Topologi Cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk

rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik

lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar

membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat

terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI

mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum

jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan

Gambar 2.2 Topologi Cincin

c. Topologi Bintang

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan

yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau

pengguna. Kelebihan dari topologi jaringan ini ialah:

• Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi

jaringan pada saluran tersebut.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

10

• Penambahan dan pengurangan node dapat dilakukan

dengan mudah

• Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk

Kekurangan dari topologi ini ialah :

• Jika terjadi kerusakan pada node tengah, maka seluruh

jaringan akan berhenti.

Gambar 2.3 Topologi Bintang

d. Topologi Mesh

Toplogi Mesh adalah sejenis topologi jaringan yang

menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Tingkat

kerumitan jaringan ini sebanding dengan meningkatnya jumlah

sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga

relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

11

Gambar 2.4 Topologi Mesh

e. Topologi Hierarchical

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi

jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk

interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk

hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah

dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi

jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Gambar 2.5 Topologi Hierarchical

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

12

2.1.4. Model Referensi TCP/IP

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu

jaringan paket switching yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced

Research Projects Agency) pada tahun 1969. TCP/IP dijadikan standard

oleh ARPANET pada tahun 1983. Untuk mempermudah konversi,

DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan

protokol ini ke dalam BSD UNIX.

Model refisi TCP/IP dibagi menjadi 4 layer, antara lain sebagai

berikut (William Stallings, 2004, p38) :

a. Aplication Layer

Layer ini menangani protokol tingkat tinggi, misalnya

serperti aplikasi SSH untuk remote login, FTP, pengiriman e-mail

dengan protokol SNMP, DNS yang berfungsi untuk memetakan

nama-nama host menjadi IP address, HTTP untuk web browsing,

dan masih banyak lagi protokol lainnya.

b. Transport Layer

Layer ini memungkinkan peer entity-peer entity pada host

sumber dan host tujuan untuk melakukan komunikasi. Lapisan ini

mendefinisikan bagiamana data yang diproses oleh lapisan

aplikasi yang dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini

terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP (Transmission Control

Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Jenis protokol apa

yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan

protokol tersebut sangant bergantung pada lapisan aplikasi.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

13

c. Internet Layer

Layer ini berfungsi mengijinkan host mengirimkan paket

ke network dan memungkinkan paket-paket itu berjalan sendiri-

sendiri ke tempat tujuannya. Selain itu juga, internet layer

menentukan format paket yang resmi dan protokol resmi yang

disebut Internet Protokol (IP).

Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan

IPv6. IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit, atau dinyatakan

dengan memberi titik di setiap 8 bit-nya. Contoh alamat IPv4:

00000010 00000010 00000001 00000001 atau dalam desimal

menjadi 10.10.1.1. Sedangkan pada IPv6 terdiri atas kode

sepanjang 128 bit. Contoh alamat IPv6:

FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2 atau bisa

disederhanakan menjadi FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 atau

bisa juga ditulis serperti FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2.

d. Network Access Layer

Layer ini berhubungan dengan hal-hal yang

memungkinkan paket IP untuk membuat hubungan secara fisik,

dan kemudian membuat hubungan fisk lainnya.

e. Physical Layer

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi

jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan.

Pada level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface

Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

14

Gambar 2.6 Model Referensi TCP/IP

2.1.5. Model Referensi Open System Interconnection (OSI)

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model

for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang

dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization

(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari

Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model

"Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer models).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan

komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya

membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang

interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan

yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda.

Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

15

tidak bisa saling berkomunikasi. Ketujuh layer OSI adalah (William

Stallings, 2004, p27):

a. Physical Layer

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi

jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan,

topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga

mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat

berinteraksi dengan media kabel atau radio.

b. Data Link Layer

Layer ini befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit

data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.

Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,

pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access

Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana

perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan

switch layer 2 beroperasi.

c. Network Layer

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat

IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan

routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan

switch layer 3.

d. Transport Layer

Layer ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-

paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

16

sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.

Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket

diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan

ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

e. Session Layer

Layer ini berfungsi untuk menyediakan (establish),

mengatur (manage), dan memutuskan (terminate) sesi antara dua

host yang sedang berkomunikasi.

f. Presentation Layer

Layer ini berisi tentang syntax dan semantics dari

informasi yang dikirimkan. Untuk memungkinkan dua buah

komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat

berkomunikasi, struktur data yang akan ditukar dapat dinyatakan

dengan cara abstrak. Di layer ini dilakukan enkripsi, dekripsi dan

kompresi data yang ditujukan untuk maksud keamanan.

g. Application Layer

Layer ini berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi

dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi

dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan

kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,

FTP, SMTP, NFS, dan lain sebagainya.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

17

Gambar 2.7 Model Referensi OSI dan TCP/IP

2.2. Teori-teori Khusus

Pada sub bab ini, akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan

dengan perancangan sistem.

2.2.1. Hypervisor

Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai teori yang berkaitan

dengan sistem Hypervisor secara umum dengan lebih detail.

2.2.1.1.Pengertian Hypervisor

Hypervisor atau biasanya lebih dikenal dengan istilah

virtual machine monitor (VMM), adalah software komputer atau

software dari virtualization platform yang memungkinkan

beberapa sistem operasi untuk dijalankan pada sebuah komputer

secara bersamaan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

18

Istilah hypervisor berasal dari IBM CP-370, ynag

merupakan implementasi ulang dari CP-67 untuk IBM

System/370, yang dirilis pada tahun 1972 sebagai VM/370 (Wale

Soyinka, 2009, p622).

2.2.1.2.Klasifikasi Hypervisor

Hypervisor diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu

(Nicholas A. Solter et al 2009, p654):

a. Tipe 1 (native, bare-metal)

Hypervisor yang menggunakan software yang

berjalan secara langsung dalam host’s hardware sebagai

hardware control dan guest operating system monitor.

Guest operating system berjalan pada tingkatan yang

berbeda di atas sistem hypervisor.

Contoh hypervisor yang menggunakan sistem ini

adalah VMware ESX Server, LynxSecure dari

LynuxWorks, L4 microkernels termasuk OKL4 dari Open

Kernel Labs, Real-Time Systems RTS-hypervisor,

VirtualLogix VLX, Trango (sekarang VMware MVP),

IBM POWER hypervisor (PowerVM), IBM System z

hypervisor (PR / SM), Microsoft Hyper-V (diluncurkan

pada Juni 2008), Xen, Citrix XenServer, Oracle VM

Server, Parallels Server (diluncurkan pada tahun 2008),

Yayasan ScaleMP vSMP (diluncurkan pada tahun 2005),

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

19

Sun's Logical Domains hypervisor (dirilis tahun 2005),

Wind River 's hypervisor dan VxWorks Mils Platform,

XtratuM.

Gambar 2.8 Hypervisor tipe 1

(Nicholas A. Solter et al 2009, p654)

b. Tipe 2 (host)

Hypervisor menggunakan software yang berjalan

dalam operating system environment. Dalam sistem ini

guest operating system berjalan pada tingkatan yang ketiga

di atas hardware.

Contoh hypervisor yang menggunakan sistem ini

adalah VMware Server (sebelumnya dikenal sebagai

GSX), VMware Workstation, VMware Fusion, open

source QEMU, Microsoft Virtual PC, Sun (sebelumnya

Innotek) VirtualBox, dan TenAsys'eVM.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

20

Gambar 2.9 Hypervisor tipe 2

(Nicholas A. Solter et al 2009, p654)

2.2.1.3.Server Virtualization

Ada tiga jenis utama virtualisasi server, yaitu: virtualisasi

sistem operasi, emulasi hardware dan paravirtualisasi.

Sistem virtualisasi merupakan konsep baru yang dirancang

untuk meringankan banyak aplikasi yang sedang berjalan dalam

sebuah komputer serta memiliki kinerja dengan efektifitas yang

lebih baik (Bernard Golden and Clark Scheffy, 2008, p6).

a. Virtualisasi sistem operasi

Virtualisasi sistem operasi (OS) berjalan di atas

host-server yang telah terisi sistem operasi dan

menyediakan kumpulan aplikasi yang dapat saling

berinteraksi, aplikasi merupakan program yang berjalan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

21

pada komputer untuk membantu mengoptimalkan sebuah

mesin (komputer) dan untuk membantu kerja manusia.

Dalam virtualisasi, aplikasi tersebut akan berjalan

pada sebuah sistem operasi virtual. Dan aplikasi yang

berjalan pada sistem virtual akan dapat berinteraksi satu

sama lain seolah-olah memiliki sumber daya dari sistem

operasi nyata. Dan seharusnya, aplikasi pada sebuah mesin

virtual tidak dapat berinteraksi dengan aplikasi yang

terletak pada sistem virtual yang lain.

Sistem virtualisasi ini sangat berguna juga

digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi unik yang

hanya ditawarkan oleh sebuah sistem operasi tertentu,

dengan cara menggabungkannya ke dalam satu komputer.

Sistem Virtualisasi merupakan konsep yang sangat

membantu dalam pengoperasian server yang

memungkinkan menggunakan virtualisasi untuk

mendapatkan hak akses penuh pada satu komputer dengan

sistem operasi yang berbeda.

Tetapi, ada keterbatasan virtualisasi sistem operasi.

Keterbatasan ini biasanya disebut sebagai fitur-fitur

pilihan sistem operasi atau Containerization.

b. Emulasi Hardware

Dalam emulasi hardware, sistem hypervisor

menyediakan suatu emulasi hardware yang dapat

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

22

digunakan oleh sebuah sistem operasi. Emulasi hardware

ini disebut dengan virtual mesin monitor atau VMM.

VMM menyediakan emulasi hardware standar

yang dapat digunakan oleh sistem operasi dalam mesin

virtual. Sistem operasi dan VMM bekerja dengan sistem

transfer antar paket yang memungkinkan paket tersebut

dapat dikirimkan ke mesin virtual lain.

Aplikasi dasar untuk emulasi hardware adalah

aplikasi software development and quality assurance,

karena hal itu dapat menjalankan lebih banyak sistem

operasi sejenis maupun sistem operasi berbeda pada sistem

virtual. Hal ini dapat meningkatkan pengembangan dan

pengujian perangkat lunak dalam jumlah lingkungan

sistem operasi yang berbeda.

Ada beberapa kelemahan dalam emulasi hardware,

salah satunya adalah kelemahan dalam kinerja software

virtualisasi. Aplikasi yang sering berjalan pada sistem

virtualisasi lebih lambat dibandingkan jika mereka

berjalan di sistem tanpa virtualisasi.

Kelemahan lain emulasi hardware adalah

virtualisasi menyajikan software antarmuka terhadap

standar hardware (VMM) ke sistem operasi yang diisikan

ke dalam mesin virtual. Hypervisor menyediakan sebuah

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

23

antarmuka ke VMM dan kemudian menerjemahkannya ke

sumber daya pada mesin.

Ini berarti bahwa hypervisor harus menyediakan

interface ke sumber daya mesin, interface ini disebut

sebagai device driver. Driver harus terinstall ke sistem

operasi sehingga hardware baru dan sistem operasi dapat

berkomunikasi.

Masalah pada driver untuk emulasi hardware

adalah bahwa suatu hypervisor harus berisi device driver.

Jika suatu mesin memiliki sumber daya Hardware dan

tidak ada driver dalam sistem operasi hypervisor tersebut,

maka software pada sistem operasi tidak dapat bekerja

dengan optimal atau bahkan tidak dapat bekerja sama

sekali. Hal ini dapat menyebabkan masalah, terutama

organisasi yang ingin mengambil keuntungan dalam

bidang pengembangan hardware.

Perusahaan yang menawarkan software virtualisasi

emulasi hardware adalah VMware (dalam dua versi,

VMware Server dan ESX Server) dan Microsoft, yang

menawarkan produk yang disebut Virtual Server. VMware

server x86 hanya mendukung sistem operasi Microsoft.

Microsoft Virtual Server sekarang sudah

digantikan oleh Hyper-V, yang disertakan sebagai

komponen dari Microsoft Windows Server 2008.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

24

Alternatif lain adalah Xen dan Qemu, yaitu hypervisor

berbasis open source yang dapat digunakan untuk

melakukan virtualisasi.

c. Paravirtualisasi

Paravirtualisasi adalah nama untuk pendekatan lain

untuk virtualisasi server. Dalam pendekatan ini, digunakan

software yang dapat berfungsi sebagai hardware

(emulasi). Sehingga sistem operasi dapat menggunakan

hardware emulasi untuk menjalankan fungsinya.

Ada dua keuntungan utama dalam menggunakan

pendekatan paravirtualisasi. Pertama, menetapkan kinerja

overhead yang kecil karena yang bekerja hanya beberapa

program. Hardware emulasi, menetapkan seluruh

hardware yang dibutuhkan kemudian diemulasikan

sehingga menciptakan hubungan antara sistem operasi

virtual dengan hasil emulasi. Sebuah sistem operasi akan

menggunakan hardware atau sumber daya di sebuah

mesin komputer. Paravirtualisasi hanya mengijinkan satu

sistem operasi untuk mengakses sebuah hardware, jika

hardware tersebut sudah digunakan di suatu sistem operasi

virtual, maka sistem operasi virtual yang lain tidak akan

dapat menggunakan hardware yang sama. Keuntungan

kedua dari paravirtualisasi adalah bahwa paravirtualisasi

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

25

tidak membatasi driver hardware yang terkandung dalam

virtualisasi.

Namun, ada salah satu kelemahan yang signifikan

dalam pendekatan virtualisasi. Karena ringan dan dapat

memberikan banyak akses ke perangkat keras, dalam

virtualisasi juga terdapat user interface dan interface dari

paravirtualisasi dapat diubah sesuai dengan keinginan .

Hal ini dapat terjadi apabila akses ke source code

paravirtualisasi dari suatu sistem operasi virtual sudah

berjalan sebelumnya. Akses ke source code ini

dimungkinkan untuk sistem operasi open source seperti

Solaris, Linux dan sistem operasi Microsoft yang

menggunakan Microsoft source code access.

Salah satu contoh yang relevan dengan

paravirtualisasi adalah software open source seperti Xen,

yang disponsori oleh perusahaan XenSource dan software

Xen hampir terdapat pada semua distro linux.

2.2.1.4.Storage Virtualization

Banyaknya jumlah data yang digunakan merupakan dasar

utama terbentuknya storage virtualization. Saat ini banyak

perusahaan direpotkan dengan masalah penyimpanan data.

Penyimpanan data untuk bisnis maupun penyimpanan data untuk

hal aplikasi web. Banyaknya jumlah data selalu menyebabkan

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

26

masalah dalam suatu organisasi atau perusahaan. Seperti banyak

aplikasi yang membutuhkan data lebih dari kapasitas maksimum

dalam satu server, dan banyak terdapat aplikasi internet yang

mempunyai banyak mesin yang berisi satu data yang sama.

Menyimpan banyak data dalam sebuah mesin server akan

dapat menyebabkan gangguan saat melakukan pengiriman data,

sehingga dapat menyebabkan crash atau error pada mesin server.

Jika menggunakan banyak mesin untuk menyimpan data, akan

terjadi masalah dalam backup data. Hal tersebut merupakan

masalah yang terjadi dalam suatu organisasi yang menggunakan

banyak data.

Storage Virtualisasi merupakan salah satu jalan untuk

mengatasi masalah akan banyaknya data yang terjadi. Virtualisasi

penyimpanan data ini menggunakan tempat yang bersifat

tersentralisasi dan digunakan untuk menanggulangi masalah pada

akses data. Dengan menggunakan tempat yang terpusat maka jalur

data akan lebih mudah untuk diatur dan efisien serta dapat

mengurangi biaya yang digunakan untuk media penyimpanan data

(Bernard Golden and Clark Scheffy, 2008, p11).

2.2.1.5.Implementasi Virtualisasi

Banyak sekali implementasi menggunakan sistem virtual

yang berjalan pada sistem operasi Linux dan Windows. Beberapa

diantaranya memiliki kelebihan masing-masing. Beberapa

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

27

virtualisasi lebih mudah untuk diterapkan, lebih mudah diatur dan

digunakan. Tetapi terdapat juga virtualisasi yang dirasa sulit untuk

diimplementasi dan digunakan. Sistem virtualisasi yang populer

digunakan sekarang ini diantaranya adalah Qemu, Xen, UML,

KVM dan VMware (Wale Soyinka, 2009, p623).

a. Qemu

Qemu merupakan program virtualisasi yang biasa

disebut dengan emulator komputer. Qemu dapat

mengemulasi sempurna sebuah komputer dengan

arsitektur komputer yang berbeda dan hasil emulasi

tersebut tidak tergantung kepada mesin virtual hasil

emulasi yang lain. Qemu dapat mengemulasikan arsitektur

komputer ARM dalam host komputer yang menggunakan

arsitektur komputer x86. Qemu telah diujicoba dan telah

ditetapkan sebagai program virtualisasi yang stabil,

sekarang telah dipergunakan sebagai dasar virtualisasi

platform.

b. Xen

Xen merupakan salah satu program populer dalam

implementasi virtualisasi dengan banyak komunitas

pendukung. Xen juga merupakan program yang stabil dan

telah diujicoba. Xen mendukung virtualisasi secara

sempurna maupun virtualisasi dengan menggunakan

metode paravirtualisasi. Xen dikatakan sebagai program

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

28

virtualisasi yang berkinerja tinggi. Xen telah

diperjualbelikan secara komersil oleh Citrix System, dan

terdapat juga program open sourcenya di www.xen.org.

c. User-Mode Linux (UML)

UML merupakan salah satu program virtualisasi

pertama untuk sistem operasi linux. Virtualisasi ini

menggunakan sistem operasi linux itu sendiri sebagai

dasar untuk melakukan virtualisasi. Dengan menggunakan

dasar linux, virtualisasi ini merupakan virtualisasi yang

aman dari pengganggu (secure). Virtualisasi hasil UML

menjalankan komponennya dengan menggunakan user

biasa dalam linux (regular user) dan bukan menggunakan

super user (dalam linux disebut sebagai root). UML

berjalan secara penuh dalam satu user, sehingga berakibat

menurunnya kinerja dari virtualisasi itu sendiri.

d. Kernel-based Virtual Machines (KVM)

KVM merupakan virtualisasi pertama linux yang

dinyatakan resmi untuk diimplementasikan ke dalam

kernel. KVM sampai sekarang hanya mendukung

virtualisasi secara penuh.

e. VMware

VMware merupakan salah satu program

virtualisasi pertama yang telah dikenal secara luas dan

komersil dalam hal implementasi virtualisasi. VMware

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

29

dapat digunakan di berbagai sistem operasi. User dan

interface VMware dapat menghasilkan kinerja yang tinggi.

Terdapat beberapa produk VMware yang dapat dipilih

sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk aplikasi sistem

personal komputer, biasa dipergunakan VMware versi

enterprise, sedangkan untuk aplikasi komputer server,

VMware server dapat digunakan sebagai aplikasi dasar

untuk melakukan virtualisasi.

f. Virtualbox

Virtualbox merupakan sistem virtualisasi yang

terkenal. Program ini sangat mudah untuk digunakan dan

menggunakan user interface yang sangat mudah

dimengerti. Performa yang dihasilkan sangat tinggi

walaupun digunakan dalam virtualisasi berbagai macam

sistem operasi. Virtualbox dapat digunakan untuk

melakukan virtualisasi sempurna maupun virtualisasi

dengan menggunakan paravirtualisasi. Terdapat dua

macam program virtualbox, virtualbox yang bersifat

komersil maupun virtualbox yang bersifat open source.

Program open source virtualbox ini bersifat personal dan

dapat digunakan dalam hal pendidikan.

g. Hyper-V

Hyper-V merupakan virtualisasi yang

diimplementasi dalam lingkungan Microsoft. Hanya dapat

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

30

dipergunakan pada hardware yang mendukung virtualisasi

secara penuh (seperti Processor Intel-VT dan AMD-V).

Interface dan manajemen data dalam Hyper-V sangat baik

dalam hal virtualisasi. Windows Server 2008 telah

terintegrasi untuk menggunakan Hyper-V.

2.2.2. OpenVPN

OpenVPN merupakan software opensource yang dilengkapi

dengan fitur-fitur yang lengkap dari SSL VPN. OpenVPN ini dilengkapi

dengan remote access, site-to-site VPNs, Wi-Fi security, dan solusi untuk

remote access dengan sekala yang enterprise dengan load balancing,

failover, dan fine-grained access-controls. VPN adalah singkatan dari

virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum)

yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk

menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan

teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum,

tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan

mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic

yang tidak semestinya ke dalam remote-site (Markus Feilner, 2006, p5).

Ada empat protokol yang ada di Layer 2 yang digunakan oleh

teknologi VPN yang didefenisikan oleh RFC yang menggunaakan

metode enkripsi dan telah menyediakan user authentication (Markus

Feilner, 2006, p13) :

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

31

a. Point to Point Tunneling Protocol (PPTP), yang dikembangkan

dengan bantuan dari Microsoft, PPTP adalah kelanjutan dari PPP

dan digunakan oleh seluruh produk Microsoft Operating System.

PPTP menggunakan GRE untuk enkapsulasi dan dapat melakukan

tunnel IP, IPX, dan paket-paket lainnya melalui internet.

Kelemahan dari PPTP adalah PPTP hanya dapat melakukan sekali

tunnel pada setiap lawan komunikasi

b. Layer 2 Forwarding (L2F) dikembangkan pada waktu yang

bersamaan oleh perusahaan-perusahaan seperti Cisco. L2F lebih

baik dari PPTP, khususnya untuk mengamati tunneling network

frames dan multiple simultaneous tunnels.

c. Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) disetujui untuk standard

industri dan digunakan secara luar oleh Cisco dan beberapa

perusahaan. L2TP ini sangat sukses karena pada kenyataanya

didasari oleh kombinasi dari L2F dan PPTP tanpa kekurangan dari

masing-masing layer, bahkan L2TP dapat memberikan sebuah

security mechanisms, yang dapat dikombinasikan dengan IPsec.

d. Layer 2 Security Protocol (L2Sec) yang dikembangkan untuk

memberikan solusi yang lebih baik dari IPsec. Security

mekanisme yang digunakan sangat rahasia karena pada

kenyataanya menggunaakan SSL/TSL.

Ipsec sudah menjadi standar dalam implementasi OpenVPN

karena sangat cocok untuk lingkungan IP dibandingkan denan PPTP,

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

32

L2F, dan L2TP yang lebih cocok digunakan dalam multi protokol yang

bukan dalam lingkungan IP seperti NetBEUI, IPX, dan Appletalk. Selain

itu enkripsi, otentifikasi, dan manajemen kunci sudah menjadi bagian

yang integral dalam Ipsec.

Gambar 2.10 Pengiriman Data Sebelum Menggunakan VPN

(Markus Feilner, 2006, p9)

Gambar 2.11 Pengiriman Data Setelah Menggunakan VPN

(Markus Feilner, 2006, p12)

VPN software berada pada lokasi A dan B enkripsi dan dekripsi

data dan mengirimkannya melalui tunnel, seperti mobil atau kereta api,

data tidak dapat pergi sembarangan melainkan ke tunnel endpoint

(Markus Feilner, 2006, p12).

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

33

2.2.3. Secure Shell (SSH)

Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH.

Aplikasi ini telah di-port ke berbagai distro Linux.

SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan

rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD

project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke

sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama

aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses

remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode

grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan

anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga

lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.

Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-

enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak

mungkin memahami isinya. Lebih jauh lagi, SSH memungkinkan

mengamankan koneksi dari pembajakan (Wale Soyinka, 2009, p484).

2.2.4. Firewall

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan

lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah

lalu lintas jaringan yang tidak aman. Salah satu progarm firewall yang

terkenal dalam sistem operasi Linux adalah Iptables. Iptables adalah

program konfigurasi filter paket untuk Linux 2.4 dan keatas. Kernel 2.4

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

34

(2.45, tepatnya) diperkenalkan pertama kali pada Slackware (sebagai

opsi) pada versi 8.0 dan mejadi default pada Slackware 8.1.

Program iptables memiliki program yang secara default sebagai

berikut (Iwan Sofana, 2008, p467) :

a. Filter

Tabel default dari iptables, jika opsi -t tidak disebutkan

tabel ini yang secara default digunakan, tabel filter digunakan

untuk memfilter semua paket yang masuk (chain INPUT),

melewati (chain FORWARD) dan keluar (chain OUTPUT) dari

sebuah mesin linux, paket2 tersebut dapat diterima (ACCEPT),

diblok(DROP) ataupun ditolak (REJECT) dengan beberapa

macam alasan.

b. Nat

Table nat (Network Address Translation) berfungsi untuk

translasi alamat jaringan, dengan kata lain tabel ini berfungsi

ketika kita akan melakukan modifikasi terhadap alamat sebuah

paket, dimana kita bisa membelokkan paket ke alamat tujuan yang

berbeda, port tujuan / service tujuan yang berbeda, mengubah

alamat asal, dan mengubah port / service asal.

c. Mangle

Mangle/mangling paket, tabel ini digunakan untuk

melakukan penandaan terhadap suatu paket, setelah paket itu

ditandai, penanda paket dapat digabungkan dengan perintah

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

35

lainnya yang berhubungan dengan routing paket ataupun

melakukan pengubahan terhadap paket.

d. Raw

Selain tiga tabel diatas terdapat satu tabel lagi yang jarang

digunakan, tabel ini digunakan untuk melakukan connection

tracking.

Gambar 2.12 Diagram Hubungan Antara Default Chain dalam program Iptables

(Wale Soyinka, 2009, p325)

2.2.5. Virtual Network Computing (VNC)

VNC merupakan sebuah program untuk melakukan Remote

Desktop Sharing yang menggunakan protokol RFB untuk mengontrol

grafis desktop komputer lain. Protokol RFB (Remote Framebuffer) adalah

sebuah protokol sederhana untuk melakukan remote access ke sistem

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

36

Graphical User Interfaces (GUI). Karena berkerja di framebuffer tingkat

yang dapat diterapkan pada sistem windowing dan aplikasi, termasuk

X11, Windows dan Macintosh. Program VNC dapat mentransmisikan

keyboard dan mouse events dari satu komputer ke komputer lain,

menyampaikan adanya perubahan grafis layar dalam suatu komputer

melalui jaringan.

VNC pertama kali dikembangkan di Olivetti Research Laboratory

di Cambridge, Inggris.

Sebuah sistem VNC terdiri dari Client, Server, dan protokol

komunikasi.

a. VNC Server adalah sebuah program yang terinstall dalam suatu

komputer, yang berfungsi untuk melakukan screen sharing.

b. VNC Client (viewer) adalah program yang berfungsi untuk

mengontrol, melihat, dan berinteraksi dengan VNC Server.

c. VNC Protokol (RFB) merupakan protokol sederhana untuk

melakukan remote access ke sistem Graphical User Interfaces

(GUI).

Secara umum, program VNC menggunakan protokol TCP port

5900, untuk berkomunikasi. VNC dapat digunakan sebagai corss-

paltform remote desktop (Nicholas A. Solter et al, 2009, p109).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

37

2.2.6. Server Web

Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan

browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-

halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web

yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet

Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform,

sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

Web atau World Wide Web(WWW) merupakan salah satu layanan

Internet yang paling populer. Bisa di katakan, Web adalah “wajahnya

Internet”. Berbagai hal dapat “ditampilkan” di halaman Web. Mulai dari

teks, gambar, video, musik, dan sebagainya. Protokol bernama

HTTP(Hyper Text Transfer Protocol) bertanggung jawab menangani

proses berkomunikasi antara client Web(browser atau Web browser) dan

server Web. Bagaimana koneksi dilakukan dan apa yang terjadi selama

proses dapat di jelaskan secara sederhana sebagai berikut (Iwan Sofana,

2008, p16):

a. Web browser memecah URL menjadi 3 bagian, yaitu :

• Bagian protokol (misal: http, ftp, dsb)

• Hostname Server Web (misal: fedora.net.id)

• File home page (misal: index.html)

b. Web browser berkomunikasi dengan resolver (mencari server

DNS), meminta informasi IP address, setelah IP address

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

38

diketahui selanjutnya IP address ini di gunakan untuk koneksi

dengan server Web.

c. Web browser kemudian membentuk koneksi dengan server

menggunakan IP address dan port 80 (standar port untuk protokol

HTTP).

d. Web browser mengirimkan request GET ke server Web,

menanyakan file home page.

e. Server Web mengirimkan halaman Web yang diminta dalam

bentuk tag-tag HTML kepada Web browser.

f. Web browser membaca tag-tag HTML, kemudian

menampilkannya dalam keadaan sudah di format.

g. Server Web memutuskan koneksi dengan client.

2.2.7. Network Attached Storage (NAS) Server

Network-Attached Storage (NAS) device adalah sebuah sistem

penyimpanan yang mempunyai tujuan khusus yaitu untuk diakses dari

jauh melalui data network. Klien mengakses NAS melalui RPC ( remote-

procedure-call) seperti NFS untuk UNIX atau CIFS untuk Windows.

RPC dibawa melalui TCP atau UDP (User Datagram Protocol) dari IP

network biasanya dalam local-area network (LAN) yang sama dengan

yang membawa semua lalu lintas data ke klien. Unit NAS biasanya

diimplementasikan sebagai sebuah RAID array dengan software yang

mengimplementasikan interface RPC.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

39

Gambar 2.13 NAS Server

(Christopher Negus, 2008, p715)

NAS menyediakan jalan yang cocok untuk setiap komputer dalam

sebuah LAN untuk saling berbagi pool penyimpanan dengan kemudahan

yang sama seperti menamai dan menikmati akses seperti HAS lokal.

Umumnya cenderung untuk lebih tidak efisien dan memiliki peforma

yang lebih buruk dari penyimpanan direct-attached.

Samba merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan

untuk membangun NAS Server. Samba server merupakan aplikasi yang

mengimplementasikan protokol Server Message Block (SMB) atau

Common Internet File System (CIFS). SMB merupakan protokol yang

dikembangkan oleh Microsoft yang diikutsertakan dengan Sistem Operasi

Windows, yang berguna untuk melakukan sharing files dan printers.

CIFS merupakan protokol yang dikembangkan secara open source, yang

dapat digunakan secara cross-platform yang didasarkan oleh SMB.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

40

Samba merupakan program open source yang mengimplementasikan

protokol berbasis SMB dan CIFS. Berikut ini merupakan list sistem

operasi yang mendukung protokol SMB dan CIFS (Christopher Negus,

2008, p764):

• Windows 9x

• Windows 2000

• Windows Server 2003

• Windows NT

• Windows ME

• Windows XP

• Windows Vista

• Windows for Workgroups

• MS Client 3.0 for DOS

• OS/2

• Dave for Macintosh Computers

• Mac OS X

• Samba for Linux

Selain protokol SMB terdapat juga protokol FTP yang bisa

digunakan untuk melakukan Sharing file. Dengan memanfaatkan

protokol FTP, user dapat mengirim (upload) dan mengambil (download)

file dari server FTP dapat beroperasi dalam dua mode, yaitu mode active

FTP dan mode passive FTP (Wale Soyinka, 2009, p417).

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

41

a. Active FTP

Dalam mode active FTP, client FTP mengirimkan sebuah

port secara acak (N>1023) ke FTP server command port, port 21.

Kemudian, client mulai listening dari port N+1 dan mengirimkan

perintah FTP “PORT N+1” ke FTP Server. Kemudian server

akan terhubung kembali ke port data client (port N+1) dari port

data lokal server, port 20.

Gambar 2.14 Active FTP

b. Passive FTP

Pada mode Passive FTP, client membuka dua port secara

acak (N>1023 dan N+1). Port yang pertama akan terhubung

dengan port 21 (FTP server command port) pada server. Setelah

itu, client akan mengirim perintah “PASV” ke server. Akibat dari

perintah “PASV” ini, server akan membuka port secara acak (P >

1023) dan akan mengirimkan perintah “PORT P” kembali ke

client. Client kemudian akan memulai koneksi dari port N+1 ke

port P pada server untuk memulai transfer data.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

42

Gambar 2.15 Passive FTP

2.2.8. Mail Server

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah sebuah protocol

standar untuk email yang menggunakan Protokol Internet untuk

berkomunikasi. SMTP biasanya menggunakan port 25 sebagai jalur

utama untuk pertukaran data. Banyak aplikasi email menggunakan SMTP

untuk mengirim dan menerima email, tetapi ada juga aplikasi email yang

menggunakan SMTP sebagai sarana hanya untuk membuka email (relay).

Aplikasi tersebut biasanya menggunakan protokol POP untuk menerima

email dan IMAP untuk mengakses kotak email di mail server (Wale

Soyinka, 2009, p452).

a. POP – Post Office Protocol

Dalam dunia computer, Post Office Protocol (POP) adalah

standar protokol internet yang bekerja pada application layer

yang digunakan oleh email untuk menerima email dari server

melalui koneksi TCP/IP. Protokol ini hanya bersifat menerima

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar / Umumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00157-IF Bab 2.pdf · BAB 2 LANDASAN TEORI . 2.1. ... Transport Layer ... Guest operating system

43

dari server (retrieve), tetapi tidak melakukan sinkronisasi

terhadap server email (Wale Soyinka, 2009, p466).

b. IMAP – Internet Message Access Protocol

Internet Message Access Protocol (IMAP) adalah salah

satu dari dua standar protokol internet untuk menerima email,

selain protokol POP. Sekarang, email client dan mail server sudah

mendukung dua protokol ini sebagai protokol standar untuk

penerimaan dan pengiriman email (Wale Soyinka, 2009, p466).