bab 2 landasan teori 2.1 sejarah video conferencethesis.binus.ac.id/asli/bab2/2008-1-00409-sk-bab...

29
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conference [5] Video Conference adalah komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih pada tempat yang berbeda dengan menggunakan suara dan video. Ide awal untuk menggabungkan suara dan video untuk komunikasi pertama kali dilakukan oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan oleh penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell. Video conference pertama kali diperkenalkan pada publik oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1964 pada ajang World’s Fair di New York, Amerika Serikat. Pertama kali video conference diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa akan berkembang sangat pesat hingga dapat menggantikan telepon standar. Tahun 1970 AT&T mengkomersilkan layanan video conference yang mereka namakan Picturephone. PicturePhone belum dapat mengirimkan video, akan tetapi mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil, layanan ini kurang diterima oleh masyarakat, karena selain kemampuan yang masih sangat kurang juga harga yang masih sangat mahal sekitar US $160. Ericsson pada tahun 1971 mendemonstrasikan video call pertama mereka. Perusahaan lain yang melihat keberhasilan Ericsson mulai memgembangkan teknologi video conference seperti Network Video Protocol (NVP) pada tahun 1976. Pada tahun yang sama perusahaan Nippon Telegraph and Telephone melakukan video conferencing antara Tokyo dan Osaka. Tahun 1981 dikembangkan juga Packet Video Protocol (PVP). IBM di Jepang pada tahun 1982 melakukan video conference pada kecepatan 48000 bps yang

Upload: vumien

Post on 25-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Video Conference [5]

Video Conference adalah komunikasi secara langsung antara dua orang atau

lebih pada tempat yang berbeda dengan menggunakan suara dan video. Ide awal

untuk menggabungkan suara dan video untuk komunikasi pertama kali dilakukan

oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan

oleh penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell. Video conference pertama kali

diperkenalkan pada publik oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1964 pada

ajang World’s Fair di New York, Amerika Serikat. Pertama kali video conference

diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa akan berkembang sangat pesat

hingga dapat menggantikan telepon standar.

Tahun 1970 AT&T mengkomersilkan layanan video conference yang mereka

namakan Picturephone. PicturePhone belum dapat mengirimkan video, akan tetapi

mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil, layanan ini kurang diterima oleh

masyarakat, karena selain kemampuan yang masih sangat kurang juga harga yang

masih sangat mahal sekitar US $160. Ericsson pada tahun 1971 mendemonstrasikan

video call pertama mereka. Perusahaan lain yang melihat keberhasilan Ericsson

mulai memgembangkan teknologi video conference seperti Network Video Protocol

(NVP) pada tahun 1976. Pada tahun yang sama perusahaan Nippon Telegraph and

Telephone melakukan video conferencing antara Tokyo dan Osaka.

Tahun 1981 dikembangkan juga Packet Video Protocol (PVP). IBM di Jepang

pada tahun 1982 melakukan video conference pada kecepatan 48000 bps yang

8

terhubung ke Amerika untuk melakukan rapat mingguan mereka. Pada tahun yang

sama Compression Labs memperkenalkan sistem layanan publik mereka seharga US

$250,000 dengan harga perjam penggunaan US $1,000. Sistem yang dimiliki mereka

sangat besar dan membutuhkan daya listrik yang besar, akan tetapi hanya mereka

satu-satunya layanan video conference yang ada di pasaran saat itu. Pada tahun 1986

diluncurkan layanan video conference baru yaitu PictureTel’s dengan harga sistem

yang jauh lebih murah yaitu US $80,000 dengan harga perjam US $100. Pada saat

kedua sistem komersial yang ada saat itu dikembangkan juga layanan video

conference yang dikembangkan khusus untuk perusahaan, organisasi dan untuk

militer. Tahun 1984, Datapoint menggunakan sistem Datapoint MINX pada kampus

di Texas dan menyediakan layanan video conference untuk kalangan militer. Akhir

1980 Mitsubishi menjual produk mereka yang dinamakan still-picture phone yang

merupakan suatu kegagalan, dimana dua tahun setelah memperkenalkan produk

mereka baru membuat jalur komunikasi.

Tahun 1991 sistem video conference untuk komputer diperkenalkan oleh IBM,

software yang dinamakan PicTel dengan harga US $20,000 tersebut masih

menggunakan warna hitam putih dengan harga perjam US $30, dimana merupakan

harga termurah saat itu. DARTnet membuat sejarah dengan melakukan video

conferencing antar negara yaitu antara Amerika dan Inggris. DARTnet hingga saat

ini dikenal dengan nama CAIRN yang hingga saat ini masih melayani layanan video

conference dan menghubungkan lusinan institusi. Salah satu yang paling terkenal

dalam sejarah video conference adalah software CU-SeeMe yang dikembangkan

oleh MacIntosh pada tahun 1992, versi pertama dari software ini tidak dapat

mengirimkan suara, akan tetapi merupakan sistem video conference terbaik yang

9

dikembangkan saat itu. AT&T tahun yang sama memperkenalkan video phone

seharga US $1,500. Tahun itu juga dikenalkan MBone pada bulan Juli. Tahun 1992

merupakan tahun paling berkembang bagi bisnis video conference ini. Pada tahun

1993 VocalChat diperkenalkan oleh Novell akan tetapi tidak bertahan lama.

MacIntosh mengembangkan software mereka yaitu CU-SeeMe pada tahun 1994

mereka telah berhasil membuat video conference yang mendukung audio. Melihat

keterbatasan software hanya pada sistem operasi MacIntosh saja maka

dikembangkan CU-SeeMe yang mendukung untuk Windows, dimana merupakan

sistem operasi terbesar saat itu. April 1994 CU-SeeMe utnuk Windows berhasil

dibuat, akan tetapi seperti perkembangan awal pada MacIntosh, pada Windows tidak

mendukung audio pada awalnya. Pada Agustus 1995 diluncurkan CU-SeeMe

v0.66b1 yang mendukung audio dan video.

Microsoft pada tahun 1996 mengembangkan software NetMeeting yang

memiliki kemiripan dengan PictureTel, akan tetapi belum mendukung video.

Desember pada tahun yang sama diperkenalkan Microsoft NetMeeting v2.0b2

dengan kemampuan mendukung video. Pada bulan yang sama VocalTec’s Internet

Phone v4.0 untuk Windows diluncurkan. Melihat perkembangan yang semakin

maju, maka badan International Telecommunications Union (ITU) membuat suatu

standar video conference pada tahun 1996, mereka membuat standar H.263 yang

mengurangi penggunaan jalur data pada komunikasi video conference. Standar lain

yang dibuat yaitu H.323 untuk komunikasi paket data multimedia. Standar-standar

lain mulai dibuat dan dikembangkan pada tahun 1998 hingga kini. Pengembang

software dari Univeristas Cornell membuat CU-SeeMe v1.0 pada tahun 1998,

dimana telah mendukung sistem operasi Windows dan Macintosh serta video

10

conference yang ada telah mendukung video berwarna. Standart Moving Picture

Experts Group Compression Standard Version 4 (MPEG-4) dibuat pada tahun 1999

oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara dan menjadi

standart internasional untuk kontent multimedia. Pada Febuary tahun 1999 MMUSIC

membuat Session Initiation Protocol (SIP) dimana SIP merupakan protokol yang

memiliki beberapa kelebihan dibandingkan H.323. Tahun yang sama NetMeeting

v3.0b diluncurkan oleh Microsoft yang telah mendukung standart ITU yaitu H.323.

Tahun yang sama juga diluncurkan iVisit v2.3b5 yang telah mendukung untuk

Windows dan MacIntosh, diikuti oleh Media Gateway Control Protocol (MGCP),

version 1. Pada Desember 1999 Microsoft meluncurkan NetMeeting v3.01.

Pada tahun 2001 Microsoft membuat Windows XP messenger yang telah

mendukung SIP Protocol. Tahun yang sama dimana video conference mulai

digunakan pada bidang lain yaitu kedokteran, video conference digunakan untuk

melakukan operasi di Amerika. Dokter menggunakan robot yang berada di tempat

lain dan melakukan operasi dengan melihat melalui video. Oktober 2001 video

conference juga digunakan pada bidang jurnalis, wartawan mulai menggunakan

satelit dan melakukan video conference untuk melaporkan berita perang langsung

dari Afganistan. Joint Video Team yang didirikan pada Desember 2001

menyelesaikan riset mereka yang membuat standar baru ITU-T yaitu H.264 pada

Desember 2002. Protokol baru ini menstandarisasikan teknologi kompresi video

MPEG-4 dan ITU-T untuk beberapa bidang. Pada Maret 2003 teknologi baru siap

diluncurkan untuk digunakan pada dunia Industri. Tahun 2003 video conference

diterapkan pada lingkungan kampus, video conference digunakan untuk sistem

pembelajaran offclass, dimana mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk

11

mengikuti kuliah dan melakukan pembelajaran melalui video conference, hal ini

dapat memungkinkan karena semakin bagusnya kualitas video streaming dan

berkurangnya delay pada video yang dikirimkan. Perusahaaan seperti Vbrick

menyediakan sistem MPEG-4 yang digunakan pada kampus-kampus. Tahun yang

sama, software video conference untuk kalangan individu mulai bemunculan dan

mulai banyak digunakan. Perusahaan-perusahaan baru mulai memperbaiki

kemampuan daan performa dari video conference. Pada Maret 2004 Linux membuat

GnomeMeeting yang menggunakan protocol H.323 yang dapat mendukung video

conference dengan NetMeeting. April 2004 Applied Global Technologies

mengembangkan kamera yang dapat diaktifkan melalui suara sehingga dapat

digunakan untuk mencari pembicara yang aktif dalam conference.

Perkembangan yang konstan dalam sistem video conference akan terus

berkembang dan menjadi bagian yang sangat penting dalam bisnis dan kehidupan

sehari-hari. Perkembangan yang baru terus dibuat dan sistem menjadi lebih murah

dalam harga, tetapi harus diperhatikan pilihan dalam menggunakan sistem yang ada

sesuai dengan tipe network yang digunakan, kebutuhan sistem dan kebutuhan

conference yang digunakan.

2.1.1 Software Video Conference

Sekarang ini semakin banyak software video conference yang dibuat dan

digunakan, baik yang berbayar maupun gratis. Software video conference yang

ada memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Terdapat beberapa nama

software yang cukup terkenal dan telah banyak digunakan untuk melakukan

video conference. Beberapa software tersebut antara lain :

12

• Focus Video Phone [6]

Focus Video Phone merupakan sebuah aplikasi yang sederhana dan

mempunyai interface yang user-friendly. Kekurangan focus video phone

hanya mendukung untuk penggunaan satu kamera dalam satu waktu, berjalan

pada satu sistem operasi yaitu Windows, tidak menggunakan protokol

standar, peer to peer audio dan video conference. Kelebihan dari aplikasi ini

adalah mempunyai ukuran yang cukup kecil hanya berupa file executable

berukuran 800KB, mendukung semua jenis kamera dengan dengan Windows

interface yang umum (termasuk kamera USB), dapat beroperasi dalam LAN

(Local Area Network) atau melalui internet. Focus Video Phone mempunyai

beberapa fitur tambahan lain yaitu noise reduction, efficient video-codec

original, detailed network statistic, address book.

Gambar 2.1 Tampilan Focus Video Phone

• Microsoft NetMeeting [7]

NetMeeting merupakan sebuah aplikasi conference yang dibuat oleh

Microsft. NetMeeting biasanya sudah disertakan dalam sistem operasi

Windows. NetMeeting menggunakan protokol H.323 untuk video dan audio

conferencing. Kekurangan NetMeeting adalah hanya dapat melakukan peer

to peer audio dan video conference. Kelebihan NetMeeting karena

13

menggunakan protokol H.323 maka dapat digunakan bersama dengan

aplikasi client-based OpenH323 lain seperti Ekiga dan Internet Locator

Services (ILS), dapat beroperasi dalam LAN atau internet. NetMeeting juga

menggunakan protokol ITU T.120 yang sudah dimodifikasi untuk

whiteboarding, application sharing, desktop sharing, remote desktop sharing

(RDS) and file transfers. Penggunaan secondary Whiteboard dalam

NetMeeting 2.1 dan setelahnya menggunakan protokol H.324

Gambar 2.2 Tampilan NetMeeting

• SightSpeed [8]

Aplikasi SightSpeed dibuat dua versi, yaitu versi gratis dan pro

(berbayar). Kekurangan sightspeed adalah tidak dapat dijalankan dalam LAN,

harus menggunakan intenet untuk terhubung ke server. Kelebihan

SightSpeed adalah dapat berjalan dalam sistem operasi Windows dan Mac.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh sightpeed baik yang berbayar ataupun yang

gratis adalah one-on-one video calling, unlimited voice calling, community

calling, sightspeed TV, video mail, My SightSpeed Web page. Tambahan fitur

14

pada versi pro antara lain multiparty conferencing calling (empat orang

dalam saat bersamaan), Live Call Recording, Create video/mail blogs.

Gambar 2.3 Tampilan SightSpeed

• PalTalk [9]

PalTalk memiliki kekurangan harus menggunakan koneksi internet agar

dapat berjalan, selain itu PalTalk hanya berjalan pada sistem operasi

Windows. Kelebihan yang dimiliki PalTalk antara lain dapat melakukan

conference hingga 10 orang, mendukung Instant Messaging dengan AIM,

Yahoo and ICQ. Fitur-fitur lain yang dimiliki PalTalk antara lain Screen

Capture, Capture Video & Images via webcam dan meletakkan pada Paltalk

Profile, Multiplayer Games & Downloadable Music.

Gambar 2.4 Tampilan PalTalk

15

• Comifrog [10]

Comifrog terdapat dua versi yaitu versi gratis dan pro (berbayar).

Comifrog memiliki kekurangan hanya berjalan dalam sistem operasi

Windows, comifrog harus terhubung ke internet agar dapat berfungsi.

Beberapa fitur comifrog baik yang pro (berbayar) ataupun gratis adalah dapat

mengirimkan teks dan menambahkan efek pada teks, mengirimkan file, dan

history dari conference yang pernah kita lakukan. Kelebihan sekaligus

tambahan fitur pada versi pro adalah dapat melakukan video conference

hingga 100 orang, mengendalikan webcam dari tempat lain, melihat siapa

yang terhubug ke server dan membuat room chat pada central server.

Gambar 2.5 Tampilan Comifrog

• Ekiga [11]

Ekiga yang dikenal juga dengan GnomeMeeting merupakan free

software atau open source untuk melakukan aplikasi VoIP dan video

conferencing. Kekurangan ekiga hanya dapat melakukan peer to peer audio

dan video conference, membutuhkan koneksi internet ke server agar dapat

berjalan. Kelebihan Ekiga dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan

16

Linux GNOME, Ekiga mendukung protokol SIP dan H.323 yang berdasarkan

pada OpenH323 sehingga Ekiga dapat beroperasi baik dengan aplikasi VoIP,

IP Telephony, dan video conferencing jenis lainnya, termasuk Microsoft

NetMeeting. Ekiga mempunyai beberapa fitur antara lain Addressbook, Teks

Chat, Call Forwarding on busy atau no answer, Call Transfer, Call Hold,

Advanced call history, Full-screen videoconferencing, Auto Answer and Do

Not Disturb modes.

Gambar 2.6 Tampilan Ekiga

• Skype [12]

Skype pertama kali dibuat untuk kebutuhan voice call, sekarang ini

mendukung video conference. Kekurangan Skype adalah hanya dapat

melakukan peer to peer video conference, membutuhkan koneksi internet

untuk dapat berjalan. Kelebihan Skype antara lain dapat berjalan dalam

sistem operasi Windows, Linux, dan Mac, voice conference call hingga 9

orang, menelepon gratis ke sesama pengguna Skype, teks chat dan emoticon,

setting profile, transfer file, voice mail. Fitur-fitur lain dalam Skype yang

berbayar yaitu dapat mengirim sms, melakukan panggilan ke pesawat telepon

dan handphone ke seluruh dunia.

17

Gambar 2.7 Tampilan Skype

• Yahoo Messenger [13]

Yahoo Messenger merupakan salah satu instant messaging yang cukup

populer, pertama kali Yahoo Messenger dibuat untuk mendukung teks chat,

lalu berkembang mendukung voice dan video call. Kekurangan Yahoo

Messenger adalah membutuhkan koneksi internet agar dapat berjalan, hanya

dapat melakukan peer to peer video conference. Kelebihan Yahoo Messenger

mendukung sistem operasi Windows, Linux dan Mac. Fitur-fitur lain adalah

teks chat, free PC-to-PC calls Yahoo Games, radio internet, mendukung teks

chat dengan MSN voice mail, call history, whiteboard, Instant Messaging

environment, photo sharing, pengiriman sms pada mobile device (berbayar).

Gambar 2.8 Tampilan Yahoo Messenger

18

2.2 Video Streaming [1] [2]

Video merupakan sebuah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,

menyimpan, mentransmisikan, dan merekonstruksi sekumpulan gambar-gambar

yang berurutan untuk direpresentasikan sebagai tampilan dengan gerakan yang

dilakukan secara elektronik. Video streaming merupakan suatu cara menyampaikan

video pada client-client yang terhubung dengan server untuk menerima video secara

real-time, dengan mengirimkan urutan dari gambar yang bergerak dalam bentuk

yang telah dikompresi melalui jaringan komputer, kemudian ditampilkan pada

player ketika video tersebut sampai pada tujuan berupa user yang membutuhkan.

Beberapa tipe video streaming, antara lain webcast, dimana tayangan yang

ditampilkan merupakan siaran langsung (live) dan VOD (Video On Demand),

dimana program yang ditampilkan sudah terlebih dahulu direkam atau disimpan

dalam server. Tiga cara yang umum digunakan untuk menerima stream data (video,

audio, dan animasi) dari internet atau jaringan, yaitu dengan cara download dan

streaming dan progresive download.

• Download

Data yang dikirimkan dari server diterima dengan men-download terlebih

dahulu keseluruhan file multimedia. Penggunaan cara ini mengharuskan

keseluruhan file multimedia harus diterima lengkap di sisi client. File

multimedia yang sudah diterima kemudian disimpan dalam perangkat

penyimpanan komputer, dimana penyimpanan ini dapat berupa penyimpanan

sementara. Keuntungan dengan menggunakan cara ini adalah akses yang

lebih cepat ke salah satu bagian dari file tersebut. Kekurangan dari cara ini

seorang user yang ingin mengakses langsung video yang diterima harus

19

terlebih dahulu menunggu hingga keseluruhan suatu file multimedia selesai

diterima secara lengkap.

• Streaming

Pada penerimaan video dengan cara streaming, seorang end user dapat mulai

melihat suatu file multimedia hampir bersamaan ketika file tersebut mulai

diterima. Penggunaan cara ini mengharuskan pengiriman suatu file

multimedia ke user dilakukan secara konstan, agar user dapat menyaksikan

video secara langsung tanpa ada bagian yang hilang. Keuntungan utama dari

cara ini adalah seorang user tidak perlu menunggu hingga suatu file

multimedia diterima secara lengkap, sehingga memungkinkan sebuah server

untuk melakukan pengiriman siaran langsung (live events) kepada user.

Kekurangan cara ini adalah user harus memiliki jaringan intenet yang cukup

cepat.

• Progresive Download

Progresive Download adalah suatu metode hybrid yang merupakan hasil

penggabunggan antara metode download dengan metode streaming, dimana

video yang sedang diakses diterima dengan cara download, dan player pada

sisi user sudah dapat mulai menampilkan video tersebut sejak sebagian dari

file tersebut diterima walaupun file tersebut belum diterima dengan

sepenuhnya.

20

2.3 TCP/IP [2] [4]

Internet Protocol merupakan rangkaian protokol komunikasi yang

mengimplementasikan sekumpulan protokol yang digunakan oleh banyak jaringan

komersial dan internet. Internet Protocol dapat dilihat sebagai sekumpulan dari

layer-layer, dimana setiap layer mempunyai tugas masing-masing termasuk

transmisi data dan menyediakan pelayanan pada layer protokol yang berada di

atasnya dengan berdasarkan pada pelayanan layer protokol dibawahnya. Layer

bagian atas secara logikal lebih dekat dengan user dan lebih banyak berhubungan

dengan data-data abstrak, mengandalkan pada layer protokol yang berada

dibawahnya untuk mentranslasikan data menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan

secara fisik. Model TCP/IP mempunyai 4 layer yaitu:

• Application Layer

Layer ini juga mendefinisikan protokol untuk komunikasi aplikasi node-to-

node dan juga mengendalikan spesifikasi tata muka pengguna.

• Transport Layer

Layer ini mendefinisikan protokol untuk mengatur tingkat layanan transmisi

untuk aplikasi. Layer ini juga menangani masalah seperti menciptakan

komunikasi end-to-end yang handal dan memastikan data bebas dari

kesalahan saat pengiriman, serta menangani urutan paket dan menjaga

integritas data.

• Internet (TCP/IP) Layer

Layer ini mengalokasikan protokol yang berhubungan dengan transmisi

logika sebuah paket ke seluruh network. Layer ini menjaga pengalamatan

21

host dengan memberikan alamat IP dan menangani routing dari paket yang

melalui beberapa jaringan.

• Network Access Layer

Layer ini memantau pertukaran data antara host dan jaringan, dan bertugas

mengawasi pengalamatan secara hardware dan mendefinisikan protokol

untuk transmisi data secara fisik.

Gambar 2.9 Model TCP/IP

Secara umum susunan protokol pada TCP/IP dimulai dari Application Layer,

yang terdiri atas FTP, HTTP, SMTP, DNS, dan TFTP. Pada satu level layer yang

berada dibawahnya yaitu Transport Layer terdiri atas TCP dan UDP. Layer yang

berada dibawah Transport Layer yaitu Internet Layer terdiri dari IP. Layer yang

paling bawah dari TCP/IP model yaitu Network Access Layer terdiri atas Internet,

LAN, serta banyak LAN dan WAN. Susunan protokol TCP/IP digambarkan sebagai

berikut:

22

Gambar 2.10 Aplikasi pada layer model TCP/IP

Dalam aplikasi streaming layer yang diperhatikan dalam pengiriman data

difokuskan kepada transport layer, dimana transport layer yang menjadi

penyampaian data pada tujuan dengan benar. Layer transport TCP/IP mengandung

dua protokol utama yaitu TCP dan UDP. Berikut ini adalah perbandingan antara

TCP dan UDP dalam streaming:

• TCP (Transport Control Protocol)

o TCP digunakan pada jaringan yang membutuhkan koneksi yang

reliable yang menjamin pengiriman paket dengan aman.

o Protokol TCP efektif untuk digunakan untuk one-way streaming

dimana respon real-time tidak begitu penting.

• UDP (User Datagram Protocol)

o digunakan untuk mengurangi tingkat lalu lintas jalur data dalam

jaringan, koneksinya kurang reliable namun pengiriman paket data

yang terjadi dilakukan secara terus menerus.

o Tipe protokol yang cocok untuk digunakan dalam video conferencing

yang mengutamakan respon real-time merupakan protokol UDP

23

karena bila ada paket rusak atau delay pada perjalanan maka paket

tersebut akan di-discard sedangkan stream paket data tetap dilakukan.

2.4 Alamat IP [2] [4] [15]

Alamat IP (IP Address) sering juga disebut sebagai alamat komputer, merupakan

suatu alamat yang sifatnya unik yang dimiliki oleh hanya perangkat elektronik

tertentu saja yang bertujuan untuk mengindentifikasi dan berkomunikasi dengan

perangkat elektronik yang lainnya dalam sebuah jaringan komputer yang

menggunakan standar IP (Internet Protocol). Semua perangkat dalam jaringan

seperti router, komputer, server, printer, Internet fax machine, dan IP phone

masing-masing mempunyai alamat yang unik. Alamat IP dibedakan menjadi kelas-

kelas alamat IP menurut ukuran jaringan. Berikut ini penjabaran kelas-kelas alamat

IP:

• Kelas A

Octect pertama pada pengalamatan kelas A digunakan untuk network;

octect kedua, ketiga dan terakhir adalah untuk alamat host. Jangkauan alamat

kelas A adalah 0-127 ditandai dengan bit pertama dari octect pertama yang

harus bernilai 0 sedangkan yang lainnya adalah bebas (0xxxxxxx). Kelas A

digunakan pada jaringan dengan network yang sedikit dengan jumlah host

yang sangat banyak.

• Kelas B

Pada pengalamatan kelas B, octect pertama dan kedua digunakan untuk

network, sedangkan octect ketiga dan keempat adalah untuk host. Jangkauan

alamat IP kelas B adalah 129-191, ditandai dengan bit pertama dan bit kedua

24

dari octect pertama yang harus bernilai 1 dan 0, sedangkan sisanya bernilai

bebas (10xxxxxx).

• Kelas C

Pada pengalamatan kelas ini, octect pertama, kedua, dan ketiga

digunakan untuk network, sedangkan octect terakhir untuk host. Jangkauan

alamat kelas C adalah 192-223, ditandai dengan bit pertama, kedua , dan

ketiga dari octect pertama yang harus bernilai 1, 1, dan 0 (110xxxxx). Kelas

C digunakan untuk jumlah network yang banyak dan jumlah host yang

sedikit.

• Kelas D

Pengalamatan kelas D adalah pengalamatan yang tidak memiliki alokasi

khusus untuk network maupun host. Pengalamatan ini mempunyai jangkauan

alamat dari 224-239, ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit

keempat dari octect pertama yang bernilai 1110, sedangkan bit-bit yang

lainnya dapat bernilai bebas (1110xxxx). Pengalamatan kelas D memiliki

pebedaan dengan pengalamatan kelas A, B, dan C. Hal ini disebabakan

karena 28 bit terakhir dari pengalamatan kelas D tidak terstruktur.

Pengalamatan kelas D ini diperuntukkan untuk pengalamatan IP multicast

• Kelas E

Pengalamatan kelas E digunakan untuk penelitian dan mempunyai

jangkauan alamat dari 240 sampai dengan 255. Pengalamatan kelas ini

ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit yang keempat dari octect

pertama yang memiliki nilai 1 (1111xxxx).

25

2.5 Metode pengiriman data [1] [2]

Metode pengiriman data dalam jaringan hingga saat ini adalah unicast, multicast,

dan broadcast. Metode pertama adalah broadcast, dimana metode broadcast

mengirimkan data (video dan suara) kepada semua komputer yang terhubung pada

satu jaringan, metode ini akan membuat semua komputer dalam satu jaringan

mendapatkan data video dan suara yang dikirimkan. Metode kedua adalah unicast,

dimana metode unicast hanya mengirimkan data (video dan suara) kepada komputer

yang ingin menampilkan video tersebut. Metode ketiga adalah mulicast, dimana

metode multicast mengirimkan data video dan suara kepada sebuah atau beberapa

kelompok komputer.

2.6 Pengalamatan IP Multicast [2] [4] [14]

Alamat IP multicast terdapat dalam kelompok IP kelas D, yang mempunyai

jangkauan alamat IP dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255, atau dapat

disingkat 224.0.0.0/4. Penerapan multicast mempunyai beberapa protokol yang juga

sudah ditentukan oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang disebut

sebagai well-known address. Berikut adalah daftar IP multicast dengan fungsi

khusus:

Tabel 2.1 Alamat IP Multicast well-known

IP multicast Deskripsi

224.0.0.0 Base address (reserved)

224.0.0.1 All Hosts multicast group

224.0.0.2 All Routers multicast group

26

224.0.0.5 (OSPF) AllSPFRouters address.

224.0.0.6 OSPF AllDRouters address.

224.0.0.9 RIP Version 2 group address.

224.0.0.10 EIGRP group address.

224.0.0.18 Virtual Router Redundancy Protocol

224.0.0.22 IGMP (Internet Group Management Protocol)

224.0.0.102 Hot Standby Router Protocol Version 2

224.0.1.41 H.323 Gatekeeper discovery address

Alamat 224.0.0.1 adalah alamat multicast untuk grup yang terdiri dari semua

host. Pengaktifan metode multicast pada jaringan tersebut, mengakibatkan setiap

host yang berada dalam jaringan tersebut harus bergabung dalam alamat ini. Semua

host yang mendukung multicast akan membalas ping yang ditujukan untuk alamat

ini. Alamat 224.0.0.2 merupakan alamat multicast untuk semua router multicast di

dalam jaringan.

Alamat IP multicast dengan jangkauan mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan

224.0.0.255 digunakan untuk administrative dan maintenance. Semua router yang

mendukung dan mengaktifkan multicast tidak akan meneruskan paket yang

ditujukan untuk jangkauan alamat ini.

Alamat IP yang dimulai dari 239.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255

digunakan untuk administrative snooping, yang mengizinkan pengaturan dari sebuah

batasan dengan menentukan jangkauan alamat multicast yang tidak akan dikirimkan

27

baik yang masuk maupun yang keluar. Alamat ini bersifat lokal sehingga tidak harus

unik dalam jaringan.

2.7 Parameter Video dan Jaringan [1] [2]

Dalam pengiriman data berupa video pada jaringan ada beberapa parameter yang

digunakan untuk mengetahui kondisi data video yang sedang dikirimkan dalam

jaringan dan bagaimana kondisi jaringan itu sendiri. Parameter tersebut antara lain :

• Bit Rate[17]

Bit rate disebut juga dengan data rate atau dalam variabel R bit

merupakan satuan ukuran yang digunakan telekomunikasi dan komputasi

yang menyatakan besar jumlah bit yang diproses atau digunakan per satu unit

satuan waktu. Bit rate seringkali digunakan dengan istilah yang lain seperti

kecepatan koneksi, transfer rate, kapasitas channel, throughput maksimal

dan kapasitas bandwidth yang dimiliki oleh sebuah sistem komunikasi.

Istilah bit rate sering dihubungkan dengan kecepatan data, tetapi bit rate

tidak digunakan untuk menghitung jarak per satuan waktu namun lebih

cenderung untuk menghitung besar jumlah kuantitas bit per satuan waktu,

oleh karena itu istilah bit rate harus dibedakan dengan kecepatan propagasi

dimana kecepatan pengiriman data tergantung kepada medium transmisinya,

yang berkaitan dengan media secara fisik dalam transmisi data. Bit rate

dinyatakan dalam satuan bit per seconds (bit/s atau bps), dalam satuan

standar internasional SI dinyatakan dalam Kilo (kbit/s or kbps), Mega (Mbit/s

or Mbps), Giga (Gbit/s or Gbps) atau Tera (Tbit/s or Tbps).

Bit rate yang ada tergantung kepada beberapa faktor antara lain:

28

o Sumber file yang original dapat disampling dengan frekuensi yang

berbeda dengan yang aslinya

o Sample yang digunakan menggunakan jumlah resolusi bit yang

berbeda

o Data yang ada dilakukan encoding dengan menggunakan skema yang

berbeda-beda

o Informasi yang ada dikompresi secara digital dengan menggunakan

algoritma atau sudut pandang yang berbeda.

Umumnya terdapat beberapa pilihan yang dapat dibuat dengan

menggunakan beberapa faktor yang ada di atas untuk mendapatkan hasil

yang kita inginkan tetapi dengan mengurangi pengurangan faktor lainnya,

misalnya dengan mengurangi besar bitrate dan memaksimalkan kualitas dari

file saat digunakan kembali. Bit rate juga digunakan dalam digital multimedia,

dimana bit rate menyatakan besar jumlah bit yang digunakan per satu unit

satuan waktu untuk merepresentasikan medium yang bersifat kontinu seperti

audio dan video setelah mengalami kompresi data. Bit rate

merepresentasikan jumlah informasi yang tersimpan dalam suatu rekaman

per satu unit satuan waktu. dimana mempunyai rumus sebagai berikut:

Bit Rate = frame rate * horizontal pixels * vertical pixels * color depth

Setiap komponen yang dimiliki dalam rumus tersebut berbanding dengan

besar bit rate yang digunakan. Semakin besar nilai tiap-tiap komponen yang

digunakan dalam video maka akan semakin besar pula nilai bit rate yang

digunakan, yang berbanding dengan kenaikkan besar nilai bandwidth yang

dibutuhkan untuk mengirimkan video yang ada dalam sebuah jaringan.

29

• Bandwidth [16]

Bandwidth merupakan satuan yang menyatakan jumlah lalu lintas yang

dapat mengalir melalui suatu koneksi jaringan dalam periode waktu tertentu,

yang sangat bergantung pada jenis koneksi yang digunakan. Bandwidth

dalam video conferencing berperan penting dalam menentukan kualitas video

conferencing yang diinginkan, semakin baik kualitas yang diinginkan maka

akan semakin besar bandwidth yang digunakan.

• Packet Loss [18]

Datagram IP yang berada dalam jaringan harus melalui sebuah buffer

terlebih dahulu yang terdapat pada router untuk dapat diteruskan keluar

jaringannya. Buffer yang terdapat dalam router dapat mengalami penuh

sehingga datagram yang yang terdapat di dalamnya harus dibuang dan tidak

akan mencapai tujuan. Penggunaan protokol UDP dalam pengiriman stream

data rentan terhadap packet loss, namun pengiriman data yang berupa stream

mengakibatkan perubahan data terus menerus pada paket data yang diterima

oleh receiver setiap waktu, sehingga adanya paket loss pada datagram pada

waktu tertentu masih dapat ditoleransi. Paket loss dalam aplikasi real time

dapat diatasi dengan menggunakan loss anticipation scheme seperti forward

error correction dan interleaving. Forward Error Correction merupakan cara

menambahkan penggunaan dari informasi yang redundant untuk

mengembalikan paket data yang loss dengan cara pendekatan (approximation)

atau pasti (exact). Sebelum pengiriman, data diproses dengan menggunakan

algoritma yang akan menambahkan beberapa bit tambahan yang berguna

30

sebagai error correction, apabila packet yang dikirimkan loss atau

mengalami error maka bit error correction yang ada tersebut akan digunakan

untuk memperbaiki (recovery) paket data yang mengalami loss atau error

dalam perjalanannya ke receiver atau tujuan. Interleave merupakan salah satu

alternatif lain selain mengirimkan informasi dengan cara redundant, yaitu

dengan menggunakan cara pengiriman berupa potongan-potongan paket yang

sudah interleave. Pengiriman dengan cara interleave mengirimkan potongan-

potongan paket data dalam unit-unit pada receiver kemudian dari pihak

receiver akan menyusun kembali paket-paket tersebut menjadi kesatuan data

yang tersusun. Metode ini memperkecil paket loss dalam data karena bila

terjadi loss pada sebuah unit akan menimbulkan gap yang kecil yang tidak

berpengaruh secara signifikan dan dapat diabaikan terhadap paket data secara

keseluruhan.

• Frame Rate [19]

Frame rate atau frekuensi frame merupakan satuan yang digunakan

dalam video untuk menunjukkan kualitas dari video yang ada, digunakan

seebagai pengukuran besar nilai frekuensi atau rasio pada suatu peralatan

imaging untuk membentuk sebuah image yang unik yang disebut dengan

frame per satu unit satuan waktu. Frame rate seringkali dinyatakan dalam

satuan frames per second atau Hertz (Hz). Video merupakan sekumpulan dari

gambar yang berbentuk frame-frame, semakin besar perubahan jumlah frame

dalam satu detik akan meningkatkan kualitas gambar yang lebih baik

dibandingkan dengan video dengan kualitas frame rate yang kecil. Frame

rate dalam motion video ditentukan oleh tiga faktor utama. Pertama frame

31

rate yang cukup tinggi dapat menampilkan gambar yang cukup halus. Kedua,

semakin besar frame rate yang digunakan maka akan semakin besar

bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan video tersebut. Ketiga, untuk

mencegah flicker terjadi dalam tampilan gambar pada layer maka dibutuhkan

refresh rate sebesar 50 kali per detik, dimana akan menambahkan besar

bandwidth yang dibutuhkan dalam pengiriman video tersebut.

2.8 Suara [20] [21] [22]

Suara adalah getaran yang ditransmisikan melalui suatu media yang diterima

manusia dengan menggunakan indera pendengarannya [23]. Kemampuan

pendengaran yang dimiliki manusia terbatas pada frekuensi antara 20 Hz sampai

dengan 20,000 Hz. Suara manusia umumnya mempunyai frekuensi sekitar 3,000

Hz sampai dengan 4,000 Hz. Noise sering digunakan untuk mendefinisikan suara

yang tidak diinginkan. Istilah noise seringkali digunakan dalam dunia ilmu

pengetahuan dan tehnik sebagai komponen yang tidak diinginkan yang menganggu

sinyal yang diinginkan.

Sebuah format file audio merupakan sebuah format penyimpan data suara

dalam sebuah sistem komputer. Penerimaan data audio secara langsung tanpa

mengalami proses dalam penyimpanannya disebut sebagai uncompressed audio

format. Salah satu file uncompressed audio format yang umum dikenal adalah

format WAV. Format WAV banyak digunakan pada komputer dengan sistem

operasi Windows.

32

2.9 Image [3]

Image merupakan representasi visual dari suatu objek. Sebuah image

merupakan gambaran dari apa yang telah diciptakan atau dibuat dan disimpan

dalam bentuk elektronik. Sebuah image dapat digambarkan sebagai vector

graphics atau raster graphics dan disimpan dalam bentuk raster disebut bitmap.

Jenis format dari image sebagai berikut:

• Bitmap [24]

Format file yang digunakan untuk merepresentasikan informasi warna

pixel dari suatu gambar. Pada Bitmap, mapping dilakukan antara pixel

dengan warna yang bersangkutan. Format Bitmap melakukan penyimpanan

informasi warna pada setiap pixel tanpa melakukan proses kompresi. Format

ini pertama kali digunakan dalam sistem operasi Windows. Format ini pada

perkembangannya juga digunakan pada banyak aplikasi komputer dan sistem

operasi MacOS.

• Joint Picture Expert Group (JPEG)

JPEG merupakan standar yang digunakan untuk mengkompresi gambar

fotografik. JPEG hanya menentukan bagaimana gambar ditransformasi

menjadi aliran bit, bukan bagaimana bit di-enkapsulasi ke dalam media

penyimpanan khusus. JPEG File Interchanger Format (JFIF) merupakan

standar yang dikembangkan oleh Independent JPEG Group, yang

menentukan bagaimana cara untuk menghasilkan file yang cocok untuk

penyimpanan dan untuk transmisi file gambar pada world wide web (www).

33

2.10 RGB 24[25]

Model RGB merupakan warna dasar Red, Green, dan Blue yang digunakan

untuk menciptakan warna-warna lainnya dengan mengkombinasikan ketiga warna

tersebut. Pada umumnya model warna RGB digunakan pada aplikasi display warna

pada tabung sinar katode pada televisi, liquid crystal display, atau plasma display.

Model warna RGB digunakan pada image sensor CMOS atau CCD yang

beroperasi dengan menggunakan sistem warna RGB.

RGB 24 merupakan model warna RGB yang direpresentasikan dengan

menggunakan 24 bit per pixel (bpp), dimana masing-masing warna dasar (red,

green, blue) memiliki nilai sebesar 8 bit unsigned integer. Besar nilai masing-

masing warna berkisar antara 0 hingga 255, memberikan informasi mengenai besar

intensitas cahaya pada masing-masing warna. Model warna RGB digunakan untuk

menjadi standar representasi warna yang dikenal juga dengan nama True Color,

serta juga digunakan pada standar image file seperti Bitmap, JPEG, TIFF dan

sebagainya

2.11 Byte Stuffing[26]

Byte Stuffing adalah sebuah cara untuk melakukan transformasi pada sebuah

paket data yang memiliki nilai byte yang khusus menjadi sebuah paket data dengan

ukuran yang lebih besar yang tidak memiliki kesamaan pada nilai tersebut. Proses

yang dilakukan adalah memeriksa nilai-nilai byte yang ada pada sebuah paket data,

bila terdapat sebuah nilai paket data yang khusus maka diberikan tambahan sisipan

sebuah byte unik yang digunakan agar data byte tersebut dapat dibedakan dengan

byte khusus yang digunakan pada jaringan.

34

Algoritma byte stuffing yang banyak digunakan pada saat ini antara lain: SLIP

[RFC1055], PPP [RFC1662] dan AX.25 [ARRL84]. Algoritma yang digunakan

memiliki kemungkinan paket overhead yang bervariasi. Algoritma PPP byte

stuffing memiliki rata-rata paket overhead yang kecil sekitar 1% atau kurang bila

dibandingkan dengan ukuran jumlah paket yang besar, tetapi pada paket individu

dapat meningkatkan ukuran paket dapat hampir sebesar 100%. Variasi paket

overhead yang terjadi dapat memungkinkan terjadinya jitter, penggunaan besar

bandwidth yang bervariasi, dan network behavior yang tidak dapat diperkirakan.

2.12 Ethernet Switch[4][27]

Ethernet switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk

menghubungkan masing-masing perangkat sehingga saling terhubung menjadi

sebuah jaringan. Ethernet switch bekerja dengan menerima sebuah paket data,

melakukan pemeriksaan terhadap sumber dan tujuan paket data tersebut, kemudian

mengirimkan paket data tersebut kepada perangkat tujuan yang dimaksud. Switch

bekerja pada layer kedua model OSI Layer, yaitu melakukan switching dengan

berdasarkan alamat MAC Address dari perangkat yang terhubung kepada switch

tersebut. Ethernet Switch banyak digunakan pada jaringan local berskala kecil

hingga menengah.

Gambar 2.11 Gambar Ethernet Switch

35

2.13 Router [4][28]

Router merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk

menghubungkan dua atau lebih jaringan pada logical subnet yang berbeda. Sebuah

router dapat digunakan sebagai perangkat jaringan LAN dan juga sebagai

perangkat jaringan WAN. Fungsi utama router yaitu melakukan transmisi data

dengan berdasarkan pada alamat layer ketiga model OSI Layer, proses ini disebut

dengan routing Router dapat digunakan untuk melakukan segmentasi jaringan

LAN, tetapi umumnya digunakan sebagai perangkat WAN. Routing pada router

dilakukan untuk menentukan pilihan jalur terbaik (best path) dan melakukan

switching paket data pada interface yang tepat.

Gambar 2.12 Gambar Router