bab 2 landasan teori 2.1 sejarah video conferencethesis.binus.ac.id/asli/bab2/2008-1-00409-sk-bab...
TRANSCRIPT
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Video Conference [5]
Video Conference adalah komunikasi secara langsung antara dua orang atau
lebih pada tempat yang berbeda dengan menggunakan suara dan video. Ide awal
untuk menggabungkan suara dan video untuk komunikasi pertama kali dilakukan
oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan
oleh penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell. Video conference pertama kali
diperkenalkan pada publik oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1964 pada
ajang World’s Fair di New York, Amerika Serikat. Pertama kali video conference
diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa akan berkembang sangat pesat
hingga dapat menggantikan telepon standar.
Tahun 1970 AT&T mengkomersilkan layanan video conference yang mereka
namakan Picturephone. PicturePhone belum dapat mengirimkan video, akan tetapi
mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil, layanan ini kurang diterima oleh
masyarakat, karena selain kemampuan yang masih sangat kurang juga harga yang
masih sangat mahal sekitar US $160. Ericsson pada tahun 1971 mendemonstrasikan
video call pertama mereka. Perusahaan lain yang melihat keberhasilan Ericsson
mulai memgembangkan teknologi video conference seperti Network Video Protocol
(NVP) pada tahun 1976. Pada tahun yang sama perusahaan Nippon Telegraph and
Telephone melakukan video conferencing antara Tokyo dan Osaka.
Tahun 1981 dikembangkan juga Packet Video Protocol (PVP). IBM di Jepang
pada tahun 1982 melakukan video conference pada kecepatan 48000 bps yang
8
terhubung ke Amerika untuk melakukan rapat mingguan mereka. Pada tahun yang
sama Compression Labs memperkenalkan sistem layanan publik mereka seharga US
$250,000 dengan harga perjam penggunaan US $1,000. Sistem yang dimiliki mereka
sangat besar dan membutuhkan daya listrik yang besar, akan tetapi hanya mereka
satu-satunya layanan video conference yang ada di pasaran saat itu. Pada tahun 1986
diluncurkan layanan video conference baru yaitu PictureTel’s dengan harga sistem
yang jauh lebih murah yaitu US $80,000 dengan harga perjam US $100. Pada saat
kedua sistem komersial yang ada saat itu dikembangkan juga layanan video
conference yang dikembangkan khusus untuk perusahaan, organisasi dan untuk
militer. Tahun 1984, Datapoint menggunakan sistem Datapoint MINX pada kampus
di Texas dan menyediakan layanan video conference untuk kalangan militer. Akhir
1980 Mitsubishi menjual produk mereka yang dinamakan still-picture phone yang
merupakan suatu kegagalan, dimana dua tahun setelah memperkenalkan produk
mereka baru membuat jalur komunikasi.
Tahun 1991 sistem video conference untuk komputer diperkenalkan oleh IBM,
software yang dinamakan PicTel dengan harga US $20,000 tersebut masih
menggunakan warna hitam putih dengan harga perjam US $30, dimana merupakan
harga termurah saat itu. DARTnet membuat sejarah dengan melakukan video
conferencing antar negara yaitu antara Amerika dan Inggris. DARTnet hingga saat
ini dikenal dengan nama CAIRN yang hingga saat ini masih melayani layanan video
conference dan menghubungkan lusinan institusi. Salah satu yang paling terkenal
dalam sejarah video conference adalah software CU-SeeMe yang dikembangkan
oleh MacIntosh pada tahun 1992, versi pertama dari software ini tidak dapat
mengirimkan suara, akan tetapi merupakan sistem video conference terbaik yang
9
dikembangkan saat itu. AT&T tahun yang sama memperkenalkan video phone
seharga US $1,500. Tahun itu juga dikenalkan MBone pada bulan Juli. Tahun 1992
merupakan tahun paling berkembang bagi bisnis video conference ini. Pada tahun
1993 VocalChat diperkenalkan oleh Novell akan tetapi tidak bertahan lama.
MacIntosh mengembangkan software mereka yaitu CU-SeeMe pada tahun 1994
mereka telah berhasil membuat video conference yang mendukung audio. Melihat
keterbatasan software hanya pada sistem operasi MacIntosh saja maka
dikembangkan CU-SeeMe yang mendukung untuk Windows, dimana merupakan
sistem operasi terbesar saat itu. April 1994 CU-SeeMe utnuk Windows berhasil
dibuat, akan tetapi seperti perkembangan awal pada MacIntosh, pada Windows tidak
mendukung audio pada awalnya. Pada Agustus 1995 diluncurkan CU-SeeMe
v0.66b1 yang mendukung audio dan video.
Microsoft pada tahun 1996 mengembangkan software NetMeeting yang
memiliki kemiripan dengan PictureTel, akan tetapi belum mendukung video.
Desember pada tahun yang sama diperkenalkan Microsoft NetMeeting v2.0b2
dengan kemampuan mendukung video. Pada bulan yang sama VocalTec’s Internet
Phone v4.0 untuk Windows diluncurkan. Melihat perkembangan yang semakin
maju, maka badan International Telecommunications Union (ITU) membuat suatu
standar video conference pada tahun 1996, mereka membuat standar H.263 yang
mengurangi penggunaan jalur data pada komunikasi video conference. Standar lain
yang dibuat yaitu H.323 untuk komunikasi paket data multimedia. Standar-standar
lain mulai dibuat dan dikembangkan pada tahun 1998 hingga kini. Pengembang
software dari Univeristas Cornell membuat CU-SeeMe v1.0 pada tahun 1998,
dimana telah mendukung sistem operasi Windows dan Macintosh serta video
10
conference yang ada telah mendukung video berwarna. Standart Moving Picture
Experts Group Compression Standard Version 4 (MPEG-4) dibuat pada tahun 1999
oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara dan menjadi
standart internasional untuk kontent multimedia. Pada Febuary tahun 1999 MMUSIC
membuat Session Initiation Protocol (SIP) dimana SIP merupakan protokol yang
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan H.323. Tahun yang sama NetMeeting
v3.0b diluncurkan oleh Microsoft yang telah mendukung standart ITU yaitu H.323.
Tahun yang sama juga diluncurkan iVisit v2.3b5 yang telah mendukung untuk
Windows dan MacIntosh, diikuti oleh Media Gateway Control Protocol (MGCP),
version 1. Pada Desember 1999 Microsoft meluncurkan NetMeeting v3.01.
Pada tahun 2001 Microsoft membuat Windows XP messenger yang telah
mendukung SIP Protocol. Tahun yang sama dimana video conference mulai
digunakan pada bidang lain yaitu kedokteran, video conference digunakan untuk
melakukan operasi di Amerika. Dokter menggunakan robot yang berada di tempat
lain dan melakukan operasi dengan melihat melalui video. Oktober 2001 video
conference juga digunakan pada bidang jurnalis, wartawan mulai menggunakan
satelit dan melakukan video conference untuk melaporkan berita perang langsung
dari Afganistan. Joint Video Team yang didirikan pada Desember 2001
menyelesaikan riset mereka yang membuat standar baru ITU-T yaitu H.264 pada
Desember 2002. Protokol baru ini menstandarisasikan teknologi kompresi video
MPEG-4 dan ITU-T untuk beberapa bidang. Pada Maret 2003 teknologi baru siap
diluncurkan untuk digunakan pada dunia Industri. Tahun 2003 video conference
diterapkan pada lingkungan kampus, video conference digunakan untuk sistem
pembelajaran offclass, dimana mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk
11
mengikuti kuliah dan melakukan pembelajaran melalui video conference, hal ini
dapat memungkinkan karena semakin bagusnya kualitas video streaming dan
berkurangnya delay pada video yang dikirimkan. Perusahaaan seperti Vbrick
menyediakan sistem MPEG-4 yang digunakan pada kampus-kampus. Tahun yang
sama, software video conference untuk kalangan individu mulai bemunculan dan
mulai banyak digunakan. Perusahaan-perusahaan baru mulai memperbaiki
kemampuan daan performa dari video conference. Pada Maret 2004 Linux membuat
GnomeMeeting yang menggunakan protocol H.323 yang dapat mendukung video
conference dengan NetMeeting. April 2004 Applied Global Technologies
mengembangkan kamera yang dapat diaktifkan melalui suara sehingga dapat
digunakan untuk mencari pembicara yang aktif dalam conference.
Perkembangan yang konstan dalam sistem video conference akan terus
berkembang dan menjadi bagian yang sangat penting dalam bisnis dan kehidupan
sehari-hari. Perkembangan yang baru terus dibuat dan sistem menjadi lebih murah
dalam harga, tetapi harus diperhatikan pilihan dalam menggunakan sistem yang ada
sesuai dengan tipe network yang digunakan, kebutuhan sistem dan kebutuhan
conference yang digunakan.
2.1.1 Software Video Conference
Sekarang ini semakin banyak software video conference yang dibuat dan
digunakan, baik yang berbayar maupun gratis. Software video conference yang
ada memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Terdapat beberapa nama
software yang cukup terkenal dan telah banyak digunakan untuk melakukan
video conference. Beberapa software tersebut antara lain :
12
• Focus Video Phone [6]
Focus Video Phone merupakan sebuah aplikasi yang sederhana dan
mempunyai interface yang user-friendly. Kekurangan focus video phone
hanya mendukung untuk penggunaan satu kamera dalam satu waktu, berjalan
pada satu sistem operasi yaitu Windows, tidak menggunakan protokol
standar, peer to peer audio dan video conference. Kelebihan dari aplikasi ini
adalah mempunyai ukuran yang cukup kecil hanya berupa file executable
berukuran 800KB, mendukung semua jenis kamera dengan dengan Windows
interface yang umum (termasuk kamera USB), dapat beroperasi dalam LAN
(Local Area Network) atau melalui internet. Focus Video Phone mempunyai
beberapa fitur tambahan lain yaitu noise reduction, efficient video-codec
original, detailed network statistic, address book.
Gambar 2.1 Tampilan Focus Video Phone
• Microsoft NetMeeting [7]
NetMeeting merupakan sebuah aplikasi conference yang dibuat oleh
Microsft. NetMeeting biasanya sudah disertakan dalam sistem operasi
Windows. NetMeeting menggunakan protokol H.323 untuk video dan audio
conferencing. Kekurangan NetMeeting adalah hanya dapat melakukan peer
to peer audio dan video conference. Kelebihan NetMeeting karena
13
menggunakan protokol H.323 maka dapat digunakan bersama dengan
aplikasi client-based OpenH323 lain seperti Ekiga dan Internet Locator
Services (ILS), dapat beroperasi dalam LAN atau internet. NetMeeting juga
menggunakan protokol ITU T.120 yang sudah dimodifikasi untuk
whiteboarding, application sharing, desktop sharing, remote desktop sharing
(RDS) and file transfers. Penggunaan secondary Whiteboard dalam
NetMeeting 2.1 dan setelahnya menggunakan protokol H.324
Gambar 2.2 Tampilan NetMeeting
• SightSpeed [8]
Aplikasi SightSpeed dibuat dua versi, yaitu versi gratis dan pro
(berbayar). Kekurangan sightspeed adalah tidak dapat dijalankan dalam LAN,
harus menggunakan intenet untuk terhubung ke server. Kelebihan
SightSpeed adalah dapat berjalan dalam sistem operasi Windows dan Mac.
Fitur-fitur yang dimiliki oleh sightpeed baik yang berbayar ataupun yang
gratis adalah one-on-one video calling, unlimited voice calling, community
calling, sightspeed TV, video mail, My SightSpeed Web page. Tambahan fitur
14
pada versi pro antara lain multiparty conferencing calling (empat orang
dalam saat bersamaan), Live Call Recording, Create video/mail blogs.
Gambar 2.3 Tampilan SightSpeed
• PalTalk [9]
PalTalk memiliki kekurangan harus menggunakan koneksi internet agar
dapat berjalan, selain itu PalTalk hanya berjalan pada sistem operasi
Windows. Kelebihan yang dimiliki PalTalk antara lain dapat melakukan
conference hingga 10 orang, mendukung Instant Messaging dengan AIM,
Yahoo and ICQ. Fitur-fitur lain yang dimiliki PalTalk antara lain Screen
Capture, Capture Video & Images via webcam dan meletakkan pada Paltalk
Profile, Multiplayer Games & Downloadable Music.
Gambar 2.4 Tampilan PalTalk
15
• Comifrog [10]
Comifrog terdapat dua versi yaitu versi gratis dan pro (berbayar).
Comifrog memiliki kekurangan hanya berjalan dalam sistem operasi
Windows, comifrog harus terhubung ke internet agar dapat berfungsi.
Beberapa fitur comifrog baik yang pro (berbayar) ataupun gratis adalah dapat
mengirimkan teks dan menambahkan efek pada teks, mengirimkan file, dan
history dari conference yang pernah kita lakukan. Kelebihan sekaligus
tambahan fitur pada versi pro adalah dapat melakukan video conference
hingga 100 orang, mengendalikan webcam dari tempat lain, melihat siapa
yang terhubug ke server dan membuat room chat pada central server.
Gambar 2.5 Tampilan Comifrog
• Ekiga [11]
Ekiga yang dikenal juga dengan GnomeMeeting merupakan free
software atau open source untuk melakukan aplikasi VoIP dan video
conferencing. Kekurangan ekiga hanya dapat melakukan peer to peer audio
dan video conference, membutuhkan koneksi internet ke server agar dapat
berjalan. Kelebihan Ekiga dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan
16
Linux GNOME, Ekiga mendukung protokol SIP dan H.323 yang berdasarkan
pada OpenH323 sehingga Ekiga dapat beroperasi baik dengan aplikasi VoIP,
IP Telephony, dan video conferencing jenis lainnya, termasuk Microsoft
NetMeeting. Ekiga mempunyai beberapa fitur antara lain Addressbook, Teks
Chat, Call Forwarding on busy atau no answer, Call Transfer, Call Hold,
Advanced call history, Full-screen videoconferencing, Auto Answer and Do
Not Disturb modes.
Gambar 2.6 Tampilan Ekiga
• Skype [12]
Skype pertama kali dibuat untuk kebutuhan voice call, sekarang ini
mendukung video conference. Kekurangan Skype adalah hanya dapat
melakukan peer to peer video conference, membutuhkan koneksi internet
untuk dapat berjalan. Kelebihan Skype antara lain dapat berjalan dalam
sistem operasi Windows, Linux, dan Mac, voice conference call hingga 9
orang, menelepon gratis ke sesama pengguna Skype, teks chat dan emoticon,
setting profile, transfer file, voice mail. Fitur-fitur lain dalam Skype yang
berbayar yaitu dapat mengirim sms, melakukan panggilan ke pesawat telepon
dan handphone ke seluruh dunia.
17
Gambar 2.7 Tampilan Skype
• Yahoo Messenger [13]
Yahoo Messenger merupakan salah satu instant messaging yang cukup
populer, pertama kali Yahoo Messenger dibuat untuk mendukung teks chat,
lalu berkembang mendukung voice dan video call. Kekurangan Yahoo
Messenger adalah membutuhkan koneksi internet agar dapat berjalan, hanya
dapat melakukan peer to peer video conference. Kelebihan Yahoo Messenger
mendukung sistem operasi Windows, Linux dan Mac. Fitur-fitur lain adalah
teks chat, free PC-to-PC calls Yahoo Games, radio internet, mendukung teks
chat dengan MSN voice mail, call history, whiteboard, Instant Messaging
environment, photo sharing, pengiriman sms pada mobile device (berbayar).
Gambar 2.8 Tampilan Yahoo Messenger
18
2.2 Video Streaming [1] [2]
Video merupakan sebuah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
menyimpan, mentransmisikan, dan merekonstruksi sekumpulan gambar-gambar
yang berurutan untuk direpresentasikan sebagai tampilan dengan gerakan yang
dilakukan secara elektronik. Video streaming merupakan suatu cara menyampaikan
video pada client-client yang terhubung dengan server untuk menerima video secara
real-time, dengan mengirimkan urutan dari gambar yang bergerak dalam bentuk
yang telah dikompresi melalui jaringan komputer, kemudian ditampilkan pada
player ketika video tersebut sampai pada tujuan berupa user yang membutuhkan.
Beberapa tipe video streaming, antara lain webcast, dimana tayangan yang
ditampilkan merupakan siaran langsung (live) dan VOD (Video On Demand),
dimana program yang ditampilkan sudah terlebih dahulu direkam atau disimpan
dalam server. Tiga cara yang umum digunakan untuk menerima stream data (video,
audio, dan animasi) dari internet atau jaringan, yaitu dengan cara download dan
streaming dan progresive download.
• Download
Data yang dikirimkan dari server diterima dengan men-download terlebih
dahulu keseluruhan file multimedia. Penggunaan cara ini mengharuskan
keseluruhan file multimedia harus diterima lengkap di sisi client. File
multimedia yang sudah diterima kemudian disimpan dalam perangkat
penyimpanan komputer, dimana penyimpanan ini dapat berupa penyimpanan
sementara. Keuntungan dengan menggunakan cara ini adalah akses yang
lebih cepat ke salah satu bagian dari file tersebut. Kekurangan dari cara ini
seorang user yang ingin mengakses langsung video yang diterima harus
19
terlebih dahulu menunggu hingga keseluruhan suatu file multimedia selesai
diterima secara lengkap.
• Streaming
Pada penerimaan video dengan cara streaming, seorang end user dapat mulai
melihat suatu file multimedia hampir bersamaan ketika file tersebut mulai
diterima. Penggunaan cara ini mengharuskan pengiriman suatu file
multimedia ke user dilakukan secara konstan, agar user dapat menyaksikan
video secara langsung tanpa ada bagian yang hilang. Keuntungan utama dari
cara ini adalah seorang user tidak perlu menunggu hingga suatu file
multimedia diterima secara lengkap, sehingga memungkinkan sebuah server
untuk melakukan pengiriman siaran langsung (live events) kepada user.
Kekurangan cara ini adalah user harus memiliki jaringan intenet yang cukup
cepat.
• Progresive Download
Progresive Download adalah suatu metode hybrid yang merupakan hasil
penggabunggan antara metode download dengan metode streaming, dimana
video yang sedang diakses diterima dengan cara download, dan player pada
sisi user sudah dapat mulai menampilkan video tersebut sejak sebagian dari
file tersebut diterima walaupun file tersebut belum diterima dengan
sepenuhnya.
20
2.3 TCP/IP [2] [4]
Internet Protocol merupakan rangkaian protokol komunikasi yang
mengimplementasikan sekumpulan protokol yang digunakan oleh banyak jaringan
komersial dan internet. Internet Protocol dapat dilihat sebagai sekumpulan dari
layer-layer, dimana setiap layer mempunyai tugas masing-masing termasuk
transmisi data dan menyediakan pelayanan pada layer protokol yang berada di
atasnya dengan berdasarkan pada pelayanan layer protokol dibawahnya. Layer
bagian atas secara logikal lebih dekat dengan user dan lebih banyak berhubungan
dengan data-data abstrak, mengandalkan pada layer protokol yang berada
dibawahnya untuk mentranslasikan data menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan
secara fisik. Model TCP/IP mempunyai 4 layer yaitu:
• Application Layer
Layer ini juga mendefinisikan protokol untuk komunikasi aplikasi node-to-
node dan juga mengendalikan spesifikasi tata muka pengguna.
• Transport Layer
Layer ini mendefinisikan protokol untuk mengatur tingkat layanan transmisi
untuk aplikasi. Layer ini juga menangani masalah seperti menciptakan
komunikasi end-to-end yang handal dan memastikan data bebas dari
kesalahan saat pengiriman, serta menangani urutan paket dan menjaga
integritas data.
• Internet (TCP/IP) Layer
Layer ini mengalokasikan protokol yang berhubungan dengan transmisi
logika sebuah paket ke seluruh network. Layer ini menjaga pengalamatan
21
host dengan memberikan alamat IP dan menangani routing dari paket yang
melalui beberapa jaringan.
• Network Access Layer
Layer ini memantau pertukaran data antara host dan jaringan, dan bertugas
mengawasi pengalamatan secara hardware dan mendefinisikan protokol
untuk transmisi data secara fisik.
Gambar 2.9 Model TCP/IP
Secara umum susunan protokol pada TCP/IP dimulai dari Application Layer,
yang terdiri atas FTP, HTTP, SMTP, DNS, dan TFTP. Pada satu level layer yang
berada dibawahnya yaitu Transport Layer terdiri atas TCP dan UDP. Layer yang
berada dibawah Transport Layer yaitu Internet Layer terdiri dari IP. Layer yang
paling bawah dari TCP/IP model yaitu Network Access Layer terdiri atas Internet,
LAN, serta banyak LAN dan WAN. Susunan protokol TCP/IP digambarkan sebagai
berikut:
22
Gambar 2.10 Aplikasi pada layer model TCP/IP
Dalam aplikasi streaming layer yang diperhatikan dalam pengiriman data
difokuskan kepada transport layer, dimana transport layer yang menjadi
penyampaian data pada tujuan dengan benar. Layer transport TCP/IP mengandung
dua protokol utama yaitu TCP dan UDP. Berikut ini adalah perbandingan antara
TCP dan UDP dalam streaming:
• TCP (Transport Control Protocol)
o TCP digunakan pada jaringan yang membutuhkan koneksi yang
reliable yang menjamin pengiriman paket dengan aman.
o Protokol TCP efektif untuk digunakan untuk one-way streaming
dimana respon real-time tidak begitu penting.
• UDP (User Datagram Protocol)
o digunakan untuk mengurangi tingkat lalu lintas jalur data dalam
jaringan, koneksinya kurang reliable namun pengiriman paket data
yang terjadi dilakukan secara terus menerus.
o Tipe protokol yang cocok untuk digunakan dalam video conferencing
yang mengutamakan respon real-time merupakan protokol UDP
23
karena bila ada paket rusak atau delay pada perjalanan maka paket
tersebut akan di-discard sedangkan stream paket data tetap dilakukan.
2.4 Alamat IP [2] [4] [15]
Alamat IP (IP Address) sering juga disebut sebagai alamat komputer, merupakan
suatu alamat yang sifatnya unik yang dimiliki oleh hanya perangkat elektronik
tertentu saja yang bertujuan untuk mengindentifikasi dan berkomunikasi dengan
perangkat elektronik yang lainnya dalam sebuah jaringan komputer yang
menggunakan standar IP (Internet Protocol). Semua perangkat dalam jaringan
seperti router, komputer, server, printer, Internet fax machine, dan IP phone
masing-masing mempunyai alamat yang unik. Alamat IP dibedakan menjadi kelas-
kelas alamat IP menurut ukuran jaringan. Berikut ini penjabaran kelas-kelas alamat
IP:
• Kelas A
Octect pertama pada pengalamatan kelas A digunakan untuk network;
octect kedua, ketiga dan terakhir adalah untuk alamat host. Jangkauan alamat
kelas A adalah 0-127 ditandai dengan bit pertama dari octect pertama yang
harus bernilai 0 sedangkan yang lainnya adalah bebas (0xxxxxxx). Kelas A
digunakan pada jaringan dengan network yang sedikit dengan jumlah host
yang sangat banyak.
• Kelas B
Pada pengalamatan kelas B, octect pertama dan kedua digunakan untuk
network, sedangkan octect ketiga dan keempat adalah untuk host. Jangkauan
alamat IP kelas B adalah 129-191, ditandai dengan bit pertama dan bit kedua
24
dari octect pertama yang harus bernilai 1 dan 0, sedangkan sisanya bernilai
bebas (10xxxxxx).
• Kelas C
Pada pengalamatan kelas ini, octect pertama, kedua, dan ketiga
digunakan untuk network, sedangkan octect terakhir untuk host. Jangkauan
alamat kelas C adalah 192-223, ditandai dengan bit pertama, kedua , dan
ketiga dari octect pertama yang harus bernilai 1, 1, dan 0 (110xxxxx). Kelas
C digunakan untuk jumlah network yang banyak dan jumlah host yang
sedikit.
• Kelas D
Pengalamatan kelas D adalah pengalamatan yang tidak memiliki alokasi
khusus untuk network maupun host. Pengalamatan ini mempunyai jangkauan
alamat dari 224-239, ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit
keempat dari octect pertama yang bernilai 1110, sedangkan bit-bit yang
lainnya dapat bernilai bebas (1110xxxx). Pengalamatan kelas D memiliki
pebedaan dengan pengalamatan kelas A, B, dan C. Hal ini disebabakan
karena 28 bit terakhir dari pengalamatan kelas D tidak terstruktur.
Pengalamatan kelas D ini diperuntukkan untuk pengalamatan IP multicast
• Kelas E
Pengalamatan kelas E digunakan untuk penelitian dan mempunyai
jangkauan alamat dari 240 sampai dengan 255. Pengalamatan kelas ini
ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit yang keempat dari octect
pertama yang memiliki nilai 1 (1111xxxx).
25
2.5 Metode pengiriman data [1] [2]
Metode pengiriman data dalam jaringan hingga saat ini adalah unicast, multicast,
dan broadcast. Metode pertama adalah broadcast, dimana metode broadcast
mengirimkan data (video dan suara) kepada semua komputer yang terhubung pada
satu jaringan, metode ini akan membuat semua komputer dalam satu jaringan
mendapatkan data video dan suara yang dikirimkan. Metode kedua adalah unicast,
dimana metode unicast hanya mengirimkan data (video dan suara) kepada komputer
yang ingin menampilkan video tersebut. Metode ketiga adalah mulicast, dimana
metode multicast mengirimkan data video dan suara kepada sebuah atau beberapa
kelompok komputer.
2.6 Pengalamatan IP Multicast [2] [4] [14]
Alamat IP multicast terdapat dalam kelompok IP kelas D, yang mempunyai
jangkauan alamat IP dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255, atau dapat
disingkat 224.0.0.0/4. Penerapan multicast mempunyai beberapa protokol yang juga
sudah ditentukan oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang disebut
sebagai well-known address. Berikut adalah daftar IP multicast dengan fungsi
khusus:
Tabel 2.1 Alamat IP Multicast well-known
IP multicast Deskripsi
224.0.0.0 Base address (reserved)
224.0.0.1 All Hosts multicast group
224.0.0.2 All Routers multicast group
26
224.0.0.5 (OSPF) AllSPFRouters address.
224.0.0.6 OSPF AllDRouters address.
224.0.0.9 RIP Version 2 group address.
224.0.0.10 EIGRP group address.
224.0.0.18 Virtual Router Redundancy Protocol
224.0.0.22 IGMP (Internet Group Management Protocol)
224.0.0.102 Hot Standby Router Protocol Version 2
224.0.1.41 H.323 Gatekeeper discovery address
Alamat 224.0.0.1 adalah alamat multicast untuk grup yang terdiri dari semua
host. Pengaktifan metode multicast pada jaringan tersebut, mengakibatkan setiap
host yang berada dalam jaringan tersebut harus bergabung dalam alamat ini. Semua
host yang mendukung multicast akan membalas ping yang ditujukan untuk alamat
ini. Alamat 224.0.0.2 merupakan alamat multicast untuk semua router multicast di
dalam jaringan.
Alamat IP multicast dengan jangkauan mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan
224.0.0.255 digunakan untuk administrative dan maintenance. Semua router yang
mendukung dan mengaktifkan multicast tidak akan meneruskan paket yang
ditujukan untuk jangkauan alamat ini.
Alamat IP yang dimulai dari 239.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255
digunakan untuk administrative snooping, yang mengizinkan pengaturan dari sebuah
batasan dengan menentukan jangkauan alamat multicast yang tidak akan dikirimkan
27
baik yang masuk maupun yang keluar. Alamat ini bersifat lokal sehingga tidak harus
unik dalam jaringan.
2.7 Parameter Video dan Jaringan [1] [2]
Dalam pengiriman data berupa video pada jaringan ada beberapa parameter yang
digunakan untuk mengetahui kondisi data video yang sedang dikirimkan dalam
jaringan dan bagaimana kondisi jaringan itu sendiri. Parameter tersebut antara lain :
• Bit Rate[17]
Bit rate disebut juga dengan data rate atau dalam variabel R bit
merupakan satuan ukuran yang digunakan telekomunikasi dan komputasi
yang menyatakan besar jumlah bit yang diproses atau digunakan per satu unit
satuan waktu. Bit rate seringkali digunakan dengan istilah yang lain seperti
kecepatan koneksi, transfer rate, kapasitas channel, throughput maksimal
dan kapasitas bandwidth yang dimiliki oleh sebuah sistem komunikasi.
Istilah bit rate sering dihubungkan dengan kecepatan data, tetapi bit rate
tidak digunakan untuk menghitung jarak per satuan waktu namun lebih
cenderung untuk menghitung besar jumlah kuantitas bit per satuan waktu,
oleh karena itu istilah bit rate harus dibedakan dengan kecepatan propagasi
dimana kecepatan pengiriman data tergantung kepada medium transmisinya,
yang berkaitan dengan media secara fisik dalam transmisi data. Bit rate
dinyatakan dalam satuan bit per seconds (bit/s atau bps), dalam satuan
standar internasional SI dinyatakan dalam Kilo (kbit/s or kbps), Mega (Mbit/s
or Mbps), Giga (Gbit/s or Gbps) atau Tera (Tbit/s or Tbps).
Bit rate yang ada tergantung kepada beberapa faktor antara lain:
28
o Sumber file yang original dapat disampling dengan frekuensi yang
berbeda dengan yang aslinya
o Sample yang digunakan menggunakan jumlah resolusi bit yang
berbeda
o Data yang ada dilakukan encoding dengan menggunakan skema yang
berbeda-beda
o Informasi yang ada dikompresi secara digital dengan menggunakan
algoritma atau sudut pandang yang berbeda.
Umumnya terdapat beberapa pilihan yang dapat dibuat dengan
menggunakan beberapa faktor yang ada di atas untuk mendapatkan hasil
yang kita inginkan tetapi dengan mengurangi pengurangan faktor lainnya,
misalnya dengan mengurangi besar bitrate dan memaksimalkan kualitas dari
file saat digunakan kembali. Bit rate juga digunakan dalam digital multimedia,
dimana bit rate menyatakan besar jumlah bit yang digunakan per satu unit
satuan waktu untuk merepresentasikan medium yang bersifat kontinu seperti
audio dan video setelah mengalami kompresi data. Bit rate
merepresentasikan jumlah informasi yang tersimpan dalam suatu rekaman
per satu unit satuan waktu. dimana mempunyai rumus sebagai berikut:
Bit Rate = frame rate * horizontal pixels * vertical pixels * color depth
Setiap komponen yang dimiliki dalam rumus tersebut berbanding dengan
besar bit rate yang digunakan. Semakin besar nilai tiap-tiap komponen yang
digunakan dalam video maka akan semakin besar pula nilai bit rate yang
digunakan, yang berbanding dengan kenaikkan besar nilai bandwidth yang
dibutuhkan untuk mengirimkan video yang ada dalam sebuah jaringan.
29
• Bandwidth [16]
Bandwidth merupakan satuan yang menyatakan jumlah lalu lintas yang
dapat mengalir melalui suatu koneksi jaringan dalam periode waktu tertentu,
yang sangat bergantung pada jenis koneksi yang digunakan. Bandwidth
dalam video conferencing berperan penting dalam menentukan kualitas video
conferencing yang diinginkan, semakin baik kualitas yang diinginkan maka
akan semakin besar bandwidth yang digunakan.
• Packet Loss [18]
Datagram IP yang berada dalam jaringan harus melalui sebuah buffer
terlebih dahulu yang terdapat pada router untuk dapat diteruskan keluar
jaringannya. Buffer yang terdapat dalam router dapat mengalami penuh
sehingga datagram yang yang terdapat di dalamnya harus dibuang dan tidak
akan mencapai tujuan. Penggunaan protokol UDP dalam pengiriman stream
data rentan terhadap packet loss, namun pengiriman data yang berupa stream
mengakibatkan perubahan data terus menerus pada paket data yang diterima
oleh receiver setiap waktu, sehingga adanya paket loss pada datagram pada
waktu tertentu masih dapat ditoleransi. Paket loss dalam aplikasi real time
dapat diatasi dengan menggunakan loss anticipation scheme seperti forward
error correction dan interleaving. Forward Error Correction merupakan cara
menambahkan penggunaan dari informasi yang redundant untuk
mengembalikan paket data yang loss dengan cara pendekatan (approximation)
atau pasti (exact). Sebelum pengiriman, data diproses dengan menggunakan
algoritma yang akan menambahkan beberapa bit tambahan yang berguna
30
sebagai error correction, apabila packet yang dikirimkan loss atau
mengalami error maka bit error correction yang ada tersebut akan digunakan
untuk memperbaiki (recovery) paket data yang mengalami loss atau error
dalam perjalanannya ke receiver atau tujuan. Interleave merupakan salah satu
alternatif lain selain mengirimkan informasi dengan cara redundant, yaitu
dengan menggunakan cara pengiriman berupa potongan-potongan paket yang
sudah interleave. Pengiriman dengan cara interleave mengirimkan potongan-
potongan paket data dalam unit-unit pada receiver kemudian dari pihak
receiver akan menyusun kembali paket-paket tersebut menjadi kesatuan data
yang tersusun. Metode ini memperkecil paket loss dalam data karena bila
terjadi loss pada sebuah unit akan menimbulkan gap yang kecil yang tidak
berpengaruh secara signifikan dan dapat diabaikan terhadap paket data secara
keseluruhan.
• Frame Rate [19]
Frame rate atau frekuensi frame merupakan satuan yang digunakan
dalam video untuk menunjukkan kualitas dari video yang ada, digunakan
seebagai pengukuran besar nilai frekuensi atau rasio pada suatu peralatan
imaging untuk membentuk sebuah image yang unik yang disebut dengan
frame per satu unit satuan waktu. Frame rate seringkali dinyatakan dalam
satuan frames per second atau Hertz (Hz). Video merupakan sekumpulan dari
gambar yang berbentuk frame-frame, semakin besar perubahan jumlah frame
dalam satu detik akan meningkatkan kualitas gambar yang lebih baik
dibandingkan dengan video dengan kualitas frame rate yang kecil. Frame
rate dalam motion video ditentukan oleh tiga faktor utama. Pertama frame
31
rate yang cukup tinggi dapat menampilkan gambar yang cukup halus. Kedua,
semakin besar frame rate yang digunakan maka akan semakin besar
bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan video tersebut. Ketiga, untuk
mencegah flicker terjadi dalam tampilan gambar pada layer maka dibutuhkan
refresh rate sebesar 50 kali per detik, dimana akan menambahkan besar
bandwidth yang dibutuhkan dalam pengiriman video tersebut.
2.8 Suara [20] [21] [22]
Suara adalah getaran yang ditransmisikan melalui suatu media yang diterima
manusia dengan menggunakan indera pendengarannya [23]. Kemampuan
pendengaran yang dimiliki manusia terbatas pada frekuensi antara 20 Hz sampai
dengan 20,000 Hz. Suara manusia umumnya mempunyai frekuensi sekitar 3,000
Hz sampai dengan 4,000 Hz. Noise sering digunakan untuk mendefinisikan suara
yang tidak diinginkan. Istilah noise seringkali digunakan dalam dunia ilmu
pengetahuan dan tehnik sebagai komponen yang tidak diinginkan yang menganggu
sinyal yang diinginkan.
Sebuah format file audio merupakan sebuah format penyimpan data suara
dalam sebuah sistem komputer. Penerimaan data audio secara langsung tanpa
mengalami proses dalam penyimpanannya disebut sebagai uncompressed audio
format. Salah satu file uncompressed audio format yang umum dikenal adalah
format WAV. Format WAV banyak digunakan pada komputer dengan sistem
operasi Windows.
32
2.9 Image [3]
Image merupakan representasi visual dari suatu objek. Sebuah image
merupakan gambaran dari apa yang telah diciptakan atau dibuat dan disimpan
dalam bentuk elektronik. Sebuah image dapat digambarkan sebagai vector
graphics atau raster graphics dan disimpan dalam bentuk raster disebut bitmap.
Jenis format dari image sebagai berikut:
• Bitmap [24]
Format file yang digunakan untuk merepresentasikan informasi warna
pixel dari suatu gambar. Pada Bitmap, mapping dilakukan antara pixel
dengan warna yang bersangkutan. Format Bitmap melakukan penyimpanan
informasi warna pada setiap pixel tanpa melakukan proses kompresi. Format
ini pertama kali digunakan dalam sistem operasi Windows. Format ini pada
perkembangannya juga digunakan pada banyak aplikasi komputer dan sistem
operasi MacOS.
• Joint Picture Expert Group (JPEG)
JPEG merupakan standar yang digunakan untuk mengkompresi gambar
fotografik. JPEG hanya menentukan bagaimana gambar ditransformasi
menjadi aliran bit, bukan bagaimana bit di-enkapsulasi ke dalam media
penyimpanan khusus. JPEG File Interchanger Format (JFIF) merupakan
standar yang dikembangkan oleh Independent JPEG Group, yang
menentukan bagaimana cara untuk menghasilkan file yang cocok untuk
penyimpanan dan untuk transmisi file gambar pada world wide web (www).
33
2.10 RGB 24[25]
Model RGB merupakan warna dasar Red, Green, dan Blue yang digunakan
untuk menciptakan warna-warna lainnya dengan mengkombinasikan ketiga warna
tersebut. Pada umumnya model warna RGB digunakan pada aplikasi display warna
pada tabung sinar katode pada televisi, liquid crystal display, atau plasma display.
Model warna RGB digunakan pada image sensor CMOS atau CCD yang
beroperasi dengan menggunakan sistem warna RGB.
RGB 24 merupakan model warna RGB yang direpresentasikan dengan
menggunakan 24 bit per pixel (bpp), dimana masing-masing warna dasar (red,
green, blue) memiliki nilai sebesar 8 bit unsigned integer. Besar nilai masing-
masing warna berkisar antara 0 hingga 255, memberikan informasi mengenai besar
intensitas cahaya pada masing-masing warna. Model warna RGB digunakan untuk
menjadi standar representasi warna yang dikenal juga dengan nama True Color,
serta juga digunakan pada standar image file seperti Bitmap, JPEG, TIFF dan
sebagainya
2.11 Byte Stuffing[26]
Byte Stuffing adalah sebuah cara untuk melakukan transformasi pada sebuah
paket data yang memiliki nilai byte yang khusus menjadi sebuah paket data dengan
ukuran yang lebih besar yang tidak memiliki kesamaan pada nilai tersebut. Proses
yang dilakukan adalah memeriksa nilai-nilai byte yang ada pada sebuah paket data,
bila terdapat sebuah nilai paket data yang khusus maka diberikan tambahan sisipan
sebuah byte unik yang digunakan agar data byte tersebut dapat dibedakan dengan
byte khusus yang digunakan pada jaringan.
34
Algoritma byte stuffing yang banyak digunakan pada saat ini antara lain: SLIP
[RFC1055], PPP [RFC1662] dan AX.25 [ARRL84]. Algoritma yang digunakan
memiliki kemungkinan paket overhead yang bervariasi. Algoritma PPP byte
stuffing memiliki rata-rata paket overhead yang kecil sekitar 1% atau kurang bila
dibandingkan dengan ukuran jumlah paket yang besar, tetapi pada paket individu
dapat meningkatkan ukuran paket dapat hampir sebesar 100%. Variasi paket
overhead yang terjadi dapat memungkinkan terjadinya jitter, penggunaan besar
bandwidth yang bervariasi, dan network behavior yang tidak dapat diperkirakan.
2.12 Ethernet Switch[4][27]
Ethernet switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk
menghubungkan masing-masing perangkat sehingga saling terhubung menjadi
sebuah jaringan. Ethernet switch bekerja dengan menerima sebuah paket data,
melakukan pemeriksaan terhadap sumber dan tujuan paket data tersebut, kemudian
mengirimkan paket data tersebut kepada perangkat tujuan yang dimaksud. Switch
bekerja pada layer kedua model OSI Layer, yaitu melakukan switching dengan
berdasarkan alamat MAC Address dari perangkat yang terhubung kepada switch
tersebut. Ethernet Switch banyak digunakan pada jaringan local berskala kecil
hingga menengah.
Gambar 2.11 Gambar Ethernet Switch
35
2.13 Router [4][28]
Router merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk
menghubungkan dua atau lebih jaringan pada logical subnet yang berbeda. Sebuah
router dapat digunakan sebagai perangkat jaringan LAN dan juga sebagai
perangkat jaringan WAN. Fungsi utama router yaitu melakukan transmisi data
dengan berdasarkan pada alamat layer ketiga model OSI Layer, proses ini disebut
dengan routing Router dapat digunakan untuk melakukan segmentasi jaringan
LAN, tetapi umumnya digunakan sebagai perangkat WAN. Routing pada router
dilakukan untuk menentukan pilihan jalur terbaik (best path) dan melakukan
switching paket data pada interface yang tepat.
Gambar 2.12 Gambar Router