bab 2 landasan teori 2.1 kendaraan bermotor
TRANSCRIPT
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik
untuk pergerakannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya kendaraan
bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam, namun motor listrik dan mesin jenis
lain (misalnya kendaraan listrik hibrida dan hibrida (plug-in) juga dapat digunakan.
Jenis-jenis kendaraan bermotor macam-macam, mulai dari mobil, bus, sepeda
motor, kendaraan off-road, truk ringan, sampai truk berat. Klasifikasi kendaraan bermotor
ini bervariasi tergantung masing-masing negara. ISO 3833:1977 adalah standar untuk tipe
defenisi kendaraan darat. ( Sumber : Wikipedia )
2.2 Biometric
Menurut M.Syarif Hartawan, (2018) Biometric merupakan suatu teknologi yang
memiliki fungsi utama untuk mengenali seseorang melalui karakteristiknya. Karakteristik
fisiologis ini memberikan kemampuan untuk mengontrol dan melindungi data sensitive
yang tersimpan dalam sistem informasi.
Biometric Authentification dalam security adalah hal yang sangat penting untuk
menjaga keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk menjaga
keautentikan data tersebut. Terdapat beberapa metode diantaranya : fingerprint, scanning,
retina scanning, dan DNA scanning. Finger Scanning saat ini telah digunakan secara
luas dan digunakan bersama-sama dengan smartcard dalam proses autentikasi.
Biometric secara teoritis dapat lebih efektif untuk mengidentifikasi pribadi seseorang
karena biometrik mengukur karakteristik masing-masing pribadi untuk membedakan
setiap orang. Tidak seperti dengan metode identifikasi konvensional yang menggunakan
sesuatu yang anda miliki, contohnya kartu identitas untuk akses masuk ke suatu ruangan,
atau suatu yang diketahui, seperti password untul login ke sistem komputer dan lain-lain.
Ketika digunakan untuk identifikasi pribadi, teknologi biometrik mengukur dan
menganalisa karakteristik tingkah laku dan fisiologis manusia. Mengidentifikasi
karakteristik fisiologis seseorang yang didasarkan pada pengukuran langsung bagian dari
body- fingertips, hand geometry, facialgeomtry, dan eye retinas.
7
2.3 Fingerprint Scanner
Sebuah sistem fingerprint scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil
gambar sidik jari pengguna, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang
diambil sama dengan pola sidik jari yang ada di database. Gambar fisik dari sebuah
Fingerprint Scanner disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Bentuk Fisik Fingerprint scanner
Sumber ( www.hotmcu.com/fingerprint-sensor-p-182.html)
Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah
satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning. Metode
Optical scanning akan disajikan pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Metode Optical scanning
Sumber (http://sidik-jari.com/4-sistem-teknik-pembacaan-sensor-sidik-jari.html)
Inti dari scanner optical adalah Charged Coupled Device (CCD). Proses scan
mulai berlangsung saat seseorang meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah
kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya
berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jarinya.
8
Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap
merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur
sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang
dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari). Sebelum membandingkan gambar yang
sudah diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa
CCD telah mengambil gambar yang jelas dan dengan cara melakukan pengecekan
kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan
terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu
pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan
definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan
beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika defenisi gambar
sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas
bagian pixel yang paling gelap dan paling terang.
Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan
baik, maka processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam
database. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu yang sangat singkat berupa seseorang
adalah benar pemilik kendaraan atau orang lain, atau pencuri. Beberapa metode lain untuk
membaca sidik jari seseorang adalah scanning ultrasonic, scanning capasitans, dan
scanning thermal.
Scanning ultrasonic, ini hampir sama dengan metode yang digunakan dalam
dunia kedokteran. Dalam metode ini, digunakan suara berfrekuensi sangat tinggi untuk
menembus lapisan epidermal kulit. Suara frekuensi tinggi tersebut dibuat dengan
menggunakan transducer piezoelectric. Setelah itu, pantulan energi tersebut ditangkap
menggunkana alat yang sejenis. Pola pantulan ini dipergunakan untuk menyusun citra
sidik jari yang dibaca. Dengan cara ini, tangan yang kotor tidak menjadi masalah.
Demikian juga dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat proses
pembacaan.
Scanning capasitans, Metode ini menggunkan perbedaan suhu antara ridge
(gundukkan) dengan valley (lembah) sidik jari untuk mengetahui pola sidik jari. Cara
yang dilakukan adalah dengan menggosokkan ujung jari (swap) ke scan area. Bila ujung
jari hanya diletakkan saja, dalam waktu singkat, suhunya akan sama karena adanya proses
keseimbangan. CCD merupakan chip yang membentuk image pada peralatan capturing
image, baik scnanner maupun foto digital.
9
Secara garis besar proses terbentuknya image dalam CCD adalah penyerapan
cahaya. Saat penyerapan cahaya, akan timbul arus elektronik yang dihasilkan oleh
cahaya. Arus tersebut dikumpul dan dikonversikan menjadi tegangan. Tegangan inilah
yang kaan membentuk informasi digital biner dan ditransformasikan menjadi ilusi image
bagi mata manusia. Konsep dasar yang digunakan CCD dalam menghasilkan gambar
adalah melakukan konversi dari cahaya menjadi elektron di hotosite- nya. Teknologi ini
hampir sama dengan teknologi solar cell dalam menyimpan atau melakukakan konversi
dari sinar matahari menjadi energi listrik.
2.4 Pola Sidik Jari
Pola sidik jari ada pada setiap tangan dan bersifat permanen. Dalam artian, dari
bayi hingga dewasa pola itu tidak akan berubah sebagaimana garis tangan. Setiap jari pun
memiliki pola sidik jari berbeda. Ada empat pola dasar Dermatoglyphic tentang sidik jari
yang perlu diketahui, yakni whorl atau swirl, Arch, loop, dan Triradius. Selain itu
hanyalah variasi dari kombinasi keempat pola tersebut. Setiap orang mungkin saja
memiliki whorl atau swirl, Arch, atau loop, di setiap sidik jari yang berbeda. Pola-pola
dapat juga ditemukan pada ruas kedua dan ketiga di setiap jari. Pola-pola tersebut adalah,
pola sidik jari whorl, pola sidik jari Arch, dan pola sidik jari Radial loop. (Sumber :
Wikipedia ).
Pola sidik jari Whorl bisa berbentuk sebuah spiral, Bulls-eye, atau Double Loop.
Whorl adalah titik-titik menonjol dan kontras, dan bisa dilihat dengan mudah. Cetakan
spiral dan Bulls-eye adalah persis sebangun dalam interpretasinya, namun yang kedua
memberikan sedikit lebih banyak fokus.
Pola sidik jari whorl disajikan pada gambar 2.3. Pola sidik jari Arch, Pola ini bisa
terlihat sebagai sebuah Flat Arch, atau Tented Arch. Perhatikan setiap pola Arch menaik
sangat tinggi. Orang dengan Flat Arch mengikuti tradisi dengan sedikit pemikiran
mandiri, sedangkan orang dengan pola Tented Arch mengungkapkan suatu kedalaman
intelektual.
10
Pola sidik jari arch disajikan pada gambar 2.4. Pola sidik jari Radial Loop,
merupakan Sebuah cetakan menukik yang memasuki dan berangkat dari sisi ibu jari
tangan disebut Radial Loop (kadang-kadang disebut Reverse Loop, atau Inventor Loop).
Pola sidik jari Radial loop disajikan pada gambar berikut :
Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5
Pola sidik jari Whorl Pola sidik jari Arch Pola sidik jari
Loop
Sumber (pintar-biologi.blogspot.com)
2.5 Mikrokontroler
Menurut M. Syarif Hartawan, (2018) Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian
terpadu yang berisi memori untuk menyimpan program dan data, prosesor atau CPU
untuk mengolah program dan informasi, serta input/output yang dapat dihubungkan
dengan sensor dan actuator. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat
elektronika digital yang mempunyai masukkan dan keluaran serta kendali program yang
dapat ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data.
Mikrokontroller merupakan komputer di dalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efesiensi dan efektifitas biaya.
mikrokontroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara otomatis,
seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat
berat dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya dan konsumsi tenaga dibandingkan
dengan mendesain menggunakan microprosessor memori dan alat input output yang
terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses
menjadi lebih ekonomis.
11
Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :
1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.
2. Rancang bangun Sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagia besar dari sistem
adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak.
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut
memerlukan komponen yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk
membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada
beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa
rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi. Yang dimaksud dengan sebuah
rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah
aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidak akan berarti bila hanya berdiri sendiri.
2.6 Mikrokontroller ATMega328
Mikrokontroller dapat dikatakan adalah sebuah komputer dalam satu chip. Kata “
Micro” menunjukkan bahwa alat ini berukuran kecil, dan kata “ controller” menunjukkan
bahwa alat ini dapat digunakan untuk mengontrol satu atau berbagai fungsi dari objek,
proses atau kejadian. mikrokontroler juga sering disebut sebagai pengontrol embedded,
karena mikrokontroler sering di –embedded dalam alat atau sistem yang dikontrol.
Mikrokontroler ATMega328 adalah mikrokontroler 8-bit CMOS berdaya rendah
yang berbasis pada arsitektur AVR RISC. Dengan mengeksekusi instruksi dalam satu
siklus clock, ATMega328 mendekati 1 MIPS ( Juta Instruksi Per Detik ) per MHz.
mikrokontroler ini terdiri atas 24 port ( M. Syarif Hartawan, 2018 ).
12
Berikut adalah bentuk fisik mikrokontroler ATMega328 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 2.6. Bentuk Fisik Mikrokontroler ATMega328
Sumber (http://repositori.usu.ac.id)
Mikrokontroler ATMega328 memiliki beberapa fitur antara lain :
1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
2. 32 x 8-bit register serba guna.
3. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock MHz.
4. 32 KB flash memory dan pada Arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2
KB dari flash memory sebagai bootloader.
5. Memiliki EEPROM ( electrically Erasable Programmable Read Only memory )
sebesar 1 KB sebagai tempat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
6. Memiliki SRAM ( static Random Acces memory) sebesar 2 KB.
7. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM ( Pulse Widht
Modulation) output.
8. Master/slave SPI serial interface.
13
2.6.1 Konfigurasi Pin ATMega328
Gambar 2.7. Konfigurasi Pin ATMega328
Sumber (elektrologi.iptek.web.id)
Berikut adalah tabel pemetaan PIN ATMega328 :
Tabel 2.1. Keterangan Pin ATMega328
NO NAMA PIN KETERANGAN
1 PC6 RESET
2 PD0 DIGITAL PIN 0 (RX)
3 PD1 DIGITAL PIN 1 (TX)
4 PD2 DIGITAL PIN 2
5 PD3 DIGITAL PIN 3 (PWM)
6 PD4 DIGITAL PIN 4
7 VCC VCC
8 GND GND
9 PB6 CRYSTAL
10 PB7 CRYSTAL
11 PD5 DIGITAL PIN 5 (PWM)
12 PD6 DIGITAL PIN 6 (PWM)
13 PD7 DIGITAL PIN 7
14 PB0 DIGITAL PIN 8
15 PB1 DIGITAL PIN 9 (PWM)
16 PB2 DIGITAL PIN 10 (PWM)
17 PB3 DIGITAL PIN 11 (PWM)
18 PB4 DIGITAL PIN 12
14
19 PB5 DIGITAL PIN 13
20 AVCC VCC
21 AREF ANALOG REFERENCE
22 GND GND
23 PC0 ANALOG INPUT 0
24 PC1 ANALOG INPUT 1
24 PC2 ANALOG INPUT 2
26 PC3 ANALOG INPUT 3
27 PC4 ANALOG INPUT 4
Berikut ini adalah tabel konfigurasi dari Arduino Uno ATMega328 :
Tabel 2.2 Konfigurasi Arduino Uno
Mikrokontroller ATMega 328
Tegangan Pengoperasian 5V
Tegangan Input Yang
Disarankan 7-12V
Batas tegangan Input 6-20V
Jumlah Pin I/O Digital 14 Pin Digital ( 6 diantaranya
menyediakan keluaran PWM)
Jumlah Pin Input Analog 6 Pin
Arus DC Tiap Pin I/O 40mA
Arus DC Untuk Pin 3,3 V 50mA
Memory Flash 32KB (ATMega328) sekitar 0,5 KB
digunakan oleh bootloader)
SRAM 2KB (ATMega328)
EPROM 1KB (ATMega328)
Clock Speed 16MHz
15
2.6.2 Power Supply
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power-
nya di setting secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai.
Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input
supply. Board Arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6-20V.
Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5V dan board
bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, tegangan di regulator bisa
menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Penjelasan pada pin
power adalah sebagai berikut :
1. Vin
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti
yang disebutkan 5V dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna
dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan supply menggunakan
power jack, aksesnya menggunakan pin ini.
2. 5V
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroler dan komponen lainnya
pada board 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply
oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.
3. 3V3
Suplai 3.3V didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah
50mA.
2.7 Arduino Uno
Menurut Rita Dewi Risanty (2017) Arduino uno merupakan salah satu jenis
rangkaian mikrokontroller yang menggunakan system physical computing. Physical
computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan
software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari
lingkungan dan merespon balik.
Menurut Usman, Dkk (2017) Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang
berbasis pada mikrokontroller ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 buah pin yang
dapat difungsikan sebagai input/output digital, sehingga dapat dihubungkan dengan
perangkat input seperti sensor, selain itu juga dapat dihubungkan dengan perangkat
output. Mikrokontroller ini dapat beroperasi pada tegangan 5V.
16
Menurut Hidayatullah (2017:184) Arduino Uno adalah board mikrokontroler
berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6
pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankannya. Nama
“Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan
versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino.
Berdasarkan beberapa defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya
Arduino adalah board mikrokontroler yang memiliki 14 Pin input dan output dimana 6
pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
Mikrokontroller ini dapat beroperasi pada tegangan 5V
Gambar 2.8 Board Arduino Uno
17
2.8 Perangkat Lunak (Software) Arduino
Menurut Rita Dewi Risanty (2017) IDE (Integreted Development Environment)
Arduino adalah software yang disediakan di situs arduino.cc yang bertujuan sebagai
perangkat pengembang sketch yang digunakan sebagai program dipapan Arduino.
Arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahaa
pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah
melalui library. Arduino menggunakan software processing yang digunakan untuk
menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara
bahasa C++ dan Java. (Jauhari Arifin, 2016).
Software Arduino yang digunakan adalah driver dan IDE 1.8.10, walaupun masih
ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino.
Integrated Development Environment (IDE), suatu program khusus untuk suatu
komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk papan
Arduino. Arduino IDE merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan Java. Arduino IDE terdiri dari :
1. Editor Program
Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program
dalam bahasa processing.
2. Compiler
Berfungsi untuk kompilasi sketch tanpa unggah ke board bisa dipakai untuk
pengecekan kesalahan kode sintaks sketch. Sebuah modul yang mengubah kode
program menjadi kode biner bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa
memahami bahasa processing.
3. Uploader
Berfungsi untuk mengunggah hasil kompilasi sketch ke board target. Pesan error
akan terlihat jika board belum terpasang atau alamat port COM belum terkonfigurasi
dengan benar. Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino.
18
Gambar 2.9 Aplikasi Arduino Uno IDE
Sumber (SC Aplikasi arduiono IDE)
Kode Program Arduino biasa disebut sketch dan dibuat menggunakan bahasa
pemrograman C. Program atau sketch yang sudah selesai ditulis di Arduino IDE bisa
langsung dicompile dan diupload ke Arduino Board.
Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan menjadi 3 blok :
1. Header.
Header Pada bagian ini biasanya ditulis definisi-definisi penting yang akan digunakan
selanjutnya dalam program, misalnya penggunaan library dan pendefinisian variable.
Code dalam blok ini dijalankan hanya sekali pada waktu compile.
2. Setup.
Setup adalah awal program Arduino berjalan, yaitu di saat awal, atau ketika power
ON Arduino board. Biasanya di blok ini di isi penentuan apakah suatu pin digunakan
sebagai input atau output, menggunakan perintah pinMode.
3. Loop
Loop Blok ini akan dieksekusi secara terus menerus. Apabila program sudah sampai
akhir blok, maka akan dilanjutkan dengan mengulang eksekusi dari awal blok.
Program akan berhenti apabila tombol power Arduino di matikan.
19
2.9 Relay
Menurut Muhamad Saleh (2017) Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan
secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical yang terdiri dari 2 bagian
utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat kontak saklar/switch).
Prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (Low power) dapat menghantarkakn listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Relay memiliki sebuah kumparan tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah
inti. Terdapat sebuah armature besi yang akan tertarik menuju inti apabila arus mengalir
melewati kumparan. Armature ini terpasang pada sebuah tuas berpegas. Ketika armature
tertarik menuju ini, kontak jalur akan beubah posisinya dari kontak normal tertutup (NC)
ke kontak normal terbuka (NO). Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai
eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbeda
sistem power supply.
Secara fisik antara saklar atau kontaktor dengan electromagnet relay terpisah
sehingga antara beban dan sistem control terpisah (Daniel alexander oktavianus turang,
2015 ).
Gambar 2.10 Bentuk Fisik Relay
Sumber (elmechtechnology.com)
Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian control DC
atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara tegangan rangkaian control
dan tegangan beban. Rangkaian penggerak relay diantara aplikasi relay yang dapat
ditemui diantaranya adalah :
a. Relay sebagai control ON/OFF beban dengan sumbertegang berbeda.
b. Relay sebagai selector atau pemilih hubungan.
c. Relay sebagai eksekutor rangkaian delay (tunda).
d. Relay sebagai protector atau pemutus arus pada kondisi tertentu.
20
Adapun sifat-sifat dari relay, yaitu :
a. Impedansi kumparan, biasanya impedansi ditentukan oleh tebal kawat yang
digunakan serta banyaknya lilitan. Biasanya impedansi berharga 1- 50K ohm guna
memperoleh daya hantar yang baik.
b. Daya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama dengan nilai
tegangan dikalikan arus.
2.10 Liquid Crystal Display
Menurut Hengky Yalandra (2019) LCD (Liquid Crystal Display) merupakan
suatu jenis media penampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD
1602 mempunyai 16 karakter dan 2 baris yang bisa digunakan.
LCD adalah suatu jenis media penampil yang menggunakan kristal cair sebagai
penampil utama yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun
grafik. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel)
yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai suatu titik cahaya.
Disebut sebagai titik cahaya karena kristal cair ini tidak memancarkan cahaya
sendiri tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau
mentransmisikan cahaya dari back-lit. Sumber cahaya didalam sebuah perangkat LCD
adalah lampu neon berwarna putih dibagian belakang susunan kristal cair tersebut.
Gambar 2.11 Tampilan LCD 16x2
Sumber (http://components101.com/16x2-lcd-pinout-datasheet)
LCD dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian depan panel LCD yang terdiri dari
banyak DOT atau titik LCD dan mikrokontroler yang menempel pada bagian belakang
panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga dapat menampilkan
huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca (Muhamad Royhan, 2018).
21
LCD 16x2 memiliki 16 pin konektor yang didefenisikan seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 3 berikut :
Tabel 2.3 Deskripsi pin LCD 16x2
PIN NAMA PIN FUNGSI
1 VSS Ground voltage
2 VCC +5 volt
3 VEE Contrast voltage
4
RS
Register Select 0 = Instruction
Register 1 = Data
Register
5
R/W
Enable 0 = Write
Mode 1 =
Read Mode
6
E
Enable 0 = Start to latch data to
LCD character 1 = Disable
7 DB0 Data bit ke – 0 (LSB)
8 DB1 Data bit ke – 1
9 DB2 Data bit ke – 2
10 DB3 Data bit ke – 3
11 DB4 Data bit ke – 4
12 DB5 Data bit ke – 5
13 DB6 Data bit ke – 6
14 DB7 Data bit ke – 7
15 BPL Ground voltage
16 GND Ground voltage
22
2.11 Kabel Jumper
Kabel jumper merupakan kabel pendek yang digunakan untuk menghubungkan
antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya pada sebuah rangkaian alat
sehingga terdapat hubungan listrik dan terbentuk rangkaian elektronik.
Gambar 2.12 Kabel Jumper
Sumber (iseerobot.com)