bab 2 gambaran umumsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · bab ii gambaran umum tabel...

107
II-1 Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021 BAB II GAMBARAN UMUM BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah A. Luas dan Batas Wilayah Administratif Kota Palu merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah dengan wilayah seluas 395,06 kilometer persegi berada pada kawasan dataran lembah Palu dan teluk Palu. Secara administratif batas-batas wilayah Kota Palu adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala; Sebelah Selatan : Kecamatan Marawola dan Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi; Sebelah Barat : Kecamatan Kinovaro dan Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi, dan Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala; Sebelah Timur : Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, dan Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Wilayah Kota Palu terbagi atas delapan kecamatan dan empat puluh enam kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Mantikulore yaitu seluas 206,80 km² (52,35%) dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Palu Timur yaitu seluas 7,71 km² (1,95%). Luas wilayah Kota Palu menurut kecamatan diuraikan dalam Tabel 2.1, sementara Ibu Kota Kecamatan, banyaknya Kelurahan dan jarak antara Ibu Kota Kecamatan dengan Ibu Kota Palu diuraikan dalam Tabel 2.2. Berdasarkan uraian pada Tabel 2.2 Kecatamatan dengan jumlah Kelurahan terbanyak adalah Kecamatan Palu Timur dengan jumlah Kelurahan sebanyak 8 (delapan) Kelurahan.

Upload: others

Post on 25-May-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

II-1Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

BAB 2GAMBARAN UMUM

2.1. Aspek Geografi dan Demografi2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

A. Luas dan Batas Wilayah AdministratifKota Palu merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah denganwilayah seluas 395,06 kilometer persegi berada pada kawasan dataranlembah Palu dan teluk Palu. Secara administratif batas-batas wilayah KotaPalu adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala; Sebelah Selatan : Kecamatan Marawola dan Kecamatan Sigi Biromaru,Kabupaten Sigi; Sebelah Barat : Kecamatan Kinovaro dan Kecamatan MarawolaBarat Kabupaten Sigi, dan Kecamatan BanawaKabupaten Donggala; Sebelah Timur : Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, danKecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala.Wilayah Kota Palu terbagi atas delapan kecamatan dan empat puluhenam kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Mantikulore yaituseluas 206,80 km² (52,35%) dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan PaluTimur yaitu seluas 7,71 km² (1,95%). Luas wilayah Kota Palu menurutkecamatan diuraikan dalam Tabel 2.1, sementara Ibu Kota Kecamatan,banyaknya Kelurahan dan jarak antara Ibu Kota Kecamatan dengan Ibu KotaPalu diuraikan dalam Tabel 2.2. Berdasarkan uraian pada Tabel 2.2Kecatamatan dengan jumlah Kelurahan terbanyak adalah Kecamatan PaluTimur dengan jumlah Kelurahan sebanyak 8 (delapan) Kelurahan.

II -2Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.1Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan

Tahun 2015

No. Kecamatan Luas (KM2) Persentase1. Palu Barat 8,28 2,102. Tatanga 14,95 3,783. Ulujadi 40,25 10,194. Palu Selatan 27,38 6,935. Palu Timur 7,71 1,956. Mantikulore 206,8 52,357. Palu Utara 29,94 7,588. Tawaeli 59,75 15,12Kota Palu 395,06 100,00

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

Tabel 2.2Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan

Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota PaluTahun 2015

No. Kecamatan BanyaknyaKelurahan Ibu Kota Jarak Melalui

Darat (KM)1. Palu Barat 6 Lere 42. Tatanga 6 Pengawu 63. Ulujadi 6 Tipo 94. Palu Selatan 5 Birobuli Utara 25. Palu Timur 5 Besusu Barat 36. Mantikulore 8 Talise 37. Palu Utara 5 Mamboro 108. Tawaeli 5 Lambara 17Jumlah 46 - -

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

II -3Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

B. Letak dan Kondisi GeografisKota Palu yang berada pada kawasan dataran lembah Palu dan telukPalu, secara astronomis terletak antara 0º,36” - 0º,56” Lintang Selatan dan119º,45” - 121º,1” Bujur Timur. Kota Palu berada di disekitar garisKhatulistiwa dengan ketinggian 0 - 700 meter dari permukaan laut dengangaris pantai yang terbentang sepanjang 42 km. Kota Palu yang terdiri dari 46(empat puluh enam) Kelurahan, sebagian besar terletak pada daratan lembahPalu dengan jumlah Kelurahan sebanyak 29 (dua puluh delapan), sementara17 (tujuhbelas) Kelurahan lainnya terletak di sepanjang Pantai Teluk Palu.Terdapat 44 (empat puluh empat) Kelurahan di Kota Palu berada padaketinggian kurang dari 500 meter dari permukaan laut dan 2 (dua) kelurahanberada pada ketinggian antara 500 – 700 meter di atas permukaan laut. Letakdan ketinggian Kelurahan menurut Kecataman di Kota Palu diuraikan dalamTabel 2.3.Tabel 2.3

Letak dan Ketinggian Kelurahan Menurut Kecamatandi Kota PaluTahun 2015

No Kecamatan JumlahKelurahan

Letak Ketinggian dariPermukaan Laut (M)

Pantai BukanPantai <500 500 -

700 700+1 Palu Barat 6 1 5 6 - -2 Tatanga 6 - 6 6 - -3 Ulujadi 6 4 2 6 - -4 Palu Selatan 5 - 5 4 1 -5 Palu Timur 5 1 4 5 - -6 Mantikulore 8 3 5 7 1 -7 Palu Utara 5 4 1 5 - -8 Tawaeli 5 4 1 5 - -Kota Palu 46 17 29 44 2 -

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

II -4Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

C. Kondisi GeologisSecara umum formasi geologi tanah di Kota Palu ini yang dilaporkanSPRS menunjukkan bahwa formasi geologinya terdiri dari batuan gunungberapi dan batuan terobosan yang tidak membeku (Inncous Intrusiverocks).Disamping pula batuan-batuan metamorfosis dan sedimen.Dataran lembah Palu diperkirakan cocok untuk pertanian intensif.Geologi tanah dataran lembah Palu ini terdiri dari bahan-bahan alluvial dancolluvialyang berasal dari metamorfosis yang telah membeku. Disamping itutanahnya kemungkinan bertekstur sedang.Topografi daerah ini adalah datarsampai berombak-ombak dengan beberapa daerah yang berlembah. Berikuttabel yang menunjukan gambaran karakteristik kondisi topografi wilayahKota Palu saat ini.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2015

Gambar 2.1 Topografi Kota Palu

Gambar di atas menunjukan bahwa sebagian besar wilayah Kota Palumemiliki permukaan yang datar dengan persentase hampir 75 % dari totalluas wilayah. Sebesar 5 % wilayah memiliki permukaan bergelombang yaitudengan kemiringan diantara 2-15 derajat. Namun yang juga perludiperhatikan adalah bahwa 7.901,2 Ha wilayah Kota Palu memiliki

Datar (0-2Derajat)74,95 %

Bergelombang(2-15 Derajat)

5 %

Curam (15-40Derajat)

20%

Sangat curam(>40 Derajat)

0,05 %

II -5Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

kemiringan antara 15-40 derajat atau dengan kata lain 20 % wilayah KotaPalu termasuk dalam kategori curam sehingga perumahan maupun aktivitasrumah tangga lainnya sulit untuk dilakukan pada areal tersebut.D. Kondisi Hidrologi dan KlimatologiKota Palu merupakan wilayah yang dilalui oleh 8 aliran sungai. Hampirsemua kecamatan di Kota Palu dilewati oleh aliran sungai kecuali KecamatanUlujadi. Tabel berikut ini menunjukan nama-nama sungai yang mengalir dimasing-masing kecamatan yang berada diwilayah Kota Palu.

Tabel 2.4Nama Sungai Yang Mengalir di Kota Palu Menurut Kecamatan

No Kecamatan Nama Sungai1 Palu Barat Sungai Palu2 Tatanga Sungai Lewara3 Ulujadi -4 Palu Selatan Sungai Palu,5 Palu Timur Sungai Palu,sungai Pondo6 Mantikulore Sungai Kawatuna,Sungai Pondo,Sungai Watutela7 Palu Utara Sungai Taipa8 Tawaeli Sungai Pantoloan,Sungai TawaeliSumber: BAPPEDA dan PM Kota Palu, 2015Kondisi iklim Kota Palu dari tahun ketahun selama 5 tahun terakhircukup stabil. Perubahan yang cukup besar terjadi pada perubahan curahhujan terendah.Curah hujan terendah terus meningkat setiap tahunnya.Curah hujan terendah pada tahun 2011 sebesar 11,7 mm/th meningkatsebesar 28,0 mm/th pada tahun 2013. Berikut ini gambaran keadaan iklimrata-rata Kota Palu menurut suhu, kelembaban udara, curah hujan dankecepatan angin.

II -6Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.5Keadaan Iklim Rata-rata Kota Palu

Rata-rata 2011 2012 2013 2014Suhu Udara 27,60 27,70 27,70 27,28Tekanan Udara 1.009,90 1.010,30 1.010,20 1.011,07,Kelemabapan Udara 76,10 76,00 76,40 77,88Penyinaran Matahari 54,50 62,90 57,70 63,06Curah Hujan 71,98 63,38 62,33 58,76Kecepatan Angin 3,00 3,80 3,60 3,83Arah Angin Terbanyak Utara Barat Laut Barat Laut Barat LautSumber: Stasiun Udara Mutiara PaluBerbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang mempunyai duamusim, Kota Palu memiliki karakteristik yang spesifik, dikarenakan Kota Palutidak dapat digolongkan sebagai daerah musim atau disebut sebagai NonZona Musim.Pada tahun 2014, rata-rata suhu udara di Kota Palu yang tercatat padaStasiun Meteorologi Udara Mutiara Palu adalah 27,28°C. Suhu terendahterjadi pada bulan April yaitu sebesar 24,41°C, sedangkan suhu tertinggiterjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 28,52°C.Kelembaban udara rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Januari yangmencapai 83,99 persen, sedangkan kelembaban udara terendah terjadi padabulan Maret yaitu 74,08 persen Curah hujan tertinggi yang tercatat padaStasiun Meteorologi Mutiara Palu tahun 2014 terjadi pada bulan Januari yaitu137,0 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni yaitu25,6 mm. Sementara itu kecepatan angin pada tahun 2014 rata-rata 3,83knots. Arah angin pada tahun 2014 masih berada pada posisi barat laut.

2.1.2.Pemanfaatan Lahan

II -7Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Lahan di Kota Palu terdiri dari lahan kering dan lahan basah. Lahanbasah sebagian besar digunakan untuk sawah, sementara lahan keringdigunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, industri,perumahan dan penggunaan lainnya.Rencana pola ruang kota mencakup rencana pengembangan kawasanlindung dan kawasan budi daya pada wilayah daratan seluas ± 39.504ha dan wilayah laut seluas ± 10.460 ha. Klasifikasi pola ruang wilayahKota Palu terdiri atas kawasan lindung dan kawasan budidaya, sebagaiberikut:a. Kawasan Lindung Kota Palu seluas ± 22.290 ha yang terdiri atas: Hutan lindung; Kawasan perlindungan setempat, yang meliputi sempadan pantai,sempadan sungai, kawasan sekitar mata air; Ruang terbuka hijau (RTH) kota, yang antara lain meliputi tamanRT, taman RW, taman kota dan permakaman; Kawasan suaka alam dan cagar budaya; Kawasan rawan bencana alam, yang meliputi kawasan rawan tanahlongsor, kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan banjirdan kawasan lindung lainnya.b. Kawasan budi daya Kota Palu meliputi kawasan budi daya wilayah daratdengan luas ± 17.216 ha dan kawasan budi daya wilayah laut denganluas ± 10.460 ha yang terdiri atas: Kawasan perumahan yang dapat dirinci, meliputi perumahan dengankepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang, danperumahan dengan kepadatan rendah; Kawasan perdagangan dan jasa, yang diantaranya terdiri atas pasartradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern; Kawasan perkantoran yang diantaranya terdiri atas perkantoranpemerintahan dan perkantoran swasta;

II -8Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Kawasan industri, yang meliputi industri rumah tangga/kecil danindustri ringan; Kawasan pariwisata, yang di antaranya terdiri atas pariwisata budaya,pariwisata alam, dan pariwisata buatan; Kawasan ruang terbuka non hijau; Kawasan ruang evakuasi bencana meliputi ruang terbuka atau ruang-ruang lainnya yang dapat berubah fungsi menjadi melting point ketikabencana terjadi; Kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal; dan kawasanperuntukan lainnya, meliputi antara lain: pertanian, pertambangan(disertai persyaratan yang ketat untuk pelaksanaan penambangannya),pelayanan umum (pendidikan, kesehatan, peribadatan, serta keamanandan keselamatan), militer, dan lain-lain sesuai dengan peran danfungsi kota.

2.1.3. Wilayah Rawan BencanaBerdasarkan laporan BPS, bencana yang paling banyak terjadi diwilayah Kota palu adalah bencana banjir dan kebakaran. Berikut ini tabelyang menunjukan jumlah kejadian bencana yang terjadi di Kota Palu tahun2014.Tebel 2.6

Kejadian Bencana di Kota Palu Tahun 2015

Kecamatan Banjir KebakaranPalu Barat - 14Tatanga - 1Ujujadi 1 2Palu selatan - 14Palu Timur - 7Mantikulore - 3Palu Utara - 1Tawaeli - 7Kota Palu 10 114

II -9Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

2.1.4. Demografi

A. Perkembangan Jumlah PendudukJumlah penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh tigakomponen demografi yaitu kelahiran (birth), kematian (death) danperpindahan penduduk (migration).Hasil proyeksi Penduduk tahun 2015 menunjukkan bahwa jumlahpenduduk Kota Palu mencapai 367.342 jiwa. Seiring dengan meningkatnyajumlah penduduk, maka tingkat kepadatan penduduk juga mengalamipeningkatan. Kepadatan penduduk Kota Palu keadaan akhir tahun 2015tercatat 930 jiwa/km², dengan luas wilayah Kota Palu 395,06 km².Berikut ini tabel terkait jumlah penduduk dan sebaran penduduk dimasing-masing kecamatan serta rata-rata penduduk.Tabel 2.7

Sebaran Penduduk Kota PaluTahun 2011-2015

Kecamatan

Jumlah/ Total Rata-rata penduduk

Penduduk Kelurahan RumahTangga PerKelurahan Per RumahTanggaPalu Barat 60.458 6 13.936 10 076 4

Tatanga 38.743 6 10 214 6 457 4Ujujadi 26.883 6 6 689 4 481 4

Palu selatan 68.385 5 17 799 13 677 4Palu Timur 68.674 5 15 165 13 735 5

Mantikulore 61.826 8 14 144 7 728 4Palu Utara 22.473 5 4 633 4 495 5

Tawaeli 19.900 5 4 436 3 980 5Kota palu 2015 367 342 46 87 016 7 986 4

2014 356 279 45 85 301 8 049 42013 347 856 45 81 097 7 917 42012 342 754 45 86 964 7 730 4

II -10Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

2011 336 532 43 80 706 7 971 4Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Bila dilihat penyebaran penduduk pada tingkat kecamatan, ternyataKecamatan Palu Timur merupakan wilayah dengan kepadatan penduduktertinggi yaitu 8.907 jiwa/km². Rasio jenis kelamin di Kota Palu pada tahun2015 adalah sebesar 102 yang berarti setiap 100 penduduk perempuanterdapat 102 penduduk laki-laki, atau jumlah penduduk perempuan relatiflebih sedikit dari pada penduduk laki-laki. Pada tingkat kecamatan, Tatangadan Tawaeli mempunyai rasio jenis kelamin tertinggi, yaitu 103 persen.PaluTimur memiliki rasio jenis kelamin terendah yaitu 99 persen.

B. Komposisi Umur PendudukKomposisi atau struktur umur penduduk Kota Palu selama tahun 2014menunjukkan bahwa 25,26 persen penduduk di bawah umur 15 tahun,sementara 71,8 persen merupakan usia penduduk produktif (15 -64 tahun)dan 2,94 persen berada pada kelompok umur 65 tahun ke atas. Hal inimenunjukkan bahwa penduduk Kota Palu berada pada kelompok pendudukusia muda.Memperhatikan perbandingan jumlah penduduk yang berusia nonproduktif dengan penduduk usia produktif, dapat diketahui besarnya angkaketergantungan pada tahun 2014 yaitu sebesar 39 yang artinya bahwa setiap100 orang penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung sebanyakkurang lebih 39 orang penduduk usia tidak produktif (0-14) tahun dan 65tahun ke atas.Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagaipenduduk yang belum produktif, karena secara ekonomis masih tergantungpada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, pendudukberusia di atas 65 tahun juga dianggap tidak produkti lagi sesudah melewatimasa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yangdianggap produktif.

II -11Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Berikut ini tabel menunjukan penduduk Kota Palu menurut umur danjenis kelamin.Tabel 2.8

Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015

Kelompok umurJenis kelamin

laki-laki Perempuan Jumlah0-4 17 430 16 785 34 2155-9 14 692 13 739 28 43110-14 15 510 14 956 30 46615-19 21 095 21 992 43 08720-24 22 638 22 085 44 72325-29 17 455 16 311 33 35630-34 15 697 15 250 30 94735-39 13 988 14 213 28 20140-44 12 990 13 161 26 15145-49 10 859 10 448 21 30750-54 8 545 7 942 16 48755-59 6 086 5 752 11 83860-64 3 843 3 777 7 62065 + 4 687 8 826 10 513Jumlah/Total 185 105 182 237 367.342Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Memperhatikan perbandingan jumlah penduduk yang berusia nonproduktif dengan penduduk usia produktif dapat diketahui besarnya angkaketergantungan pada Tahun 2013 yaitu sebesar 39. Artinya bahwa setiap100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggungansebanyak 39 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi.

II -12Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Gambar 2.2 Rasio KetergantunganC. Kepadatan PendudukSeiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka tingkatkepadatan penduduk juga mengalami peningkatan. Hingga akhir tahun 2014dengan luas wilayah Kota Palu 395,06 km², kepadatan penduduk tercatatsebanyak 916 jiwa/km², artinya tiap km2 wilayah Kota Palu dihuni sebanyak916 jiwa.

Tabel 2.9Luas, Kepadatan Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin

Kota Palu Tahun 2015

KecamatanLuas Area

(Km²)

Kepadatan

Penduduk

Rasio Jenis

KelaminPalu Barat 8,28 7 302 100Tatanga 14,95 2 592 103Ujujadi 40,25 668 102

II -13Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

KecamatanLuas Area

(Km²)

Kepadatan

Penduduk

Rasio Jenis

KelaminPalu selatan 27,38 2 498 102Palu Timur 7,71 8 907 100Mantikulore 206,8 299 103Palu Utara 29,94 751 100Tawaeli 59,75 333 105Kota Palu 395,06 930 102Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Diperhatikan dari penyebaran penduduk menurut kecamatan, makaKecamatan Palu Timur merupakan wilayah dengan kepadatan tertinggi yaitu8.889 jiwa/km², sedangkan Kecamatan Mantikulore merupakan wilayahdengan tingkat kepadatan penduduk terendah, yakni hanya sekitar 299jiwa/km².

2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKATUntuk memperhatikan aspek kesejahteraan masyarakat dapat dilihatdari kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta senibudaya dan olahraga.2.2.1. Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiUntuk mencapai kesejahteraan masyarakat diperlukan tingkatPertumbuhan ekonomi tinggi yang diikuti dengan pemerataan ekonomi.Pembangunan ekonomi dikatakan berhasil jika pertumbuhan ekonomi yangdicapaai dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Pertumbuhan ekonomiyang dicapai oleh suatu perekonomian merupakan kontribusi dari setiapsektor/lapangan usaha dalam perekonomian. Perkembangan perekonomianbiasanya akan diikuti oleh perubahan struktur ekonomi. Dalam setiapperiode kepeminpinan pemerintahan daerah, kebijakan pembangunan yangdiambil akan mempengaruhi perkembangan setiap sektor/lapangan usahadalam perekonomian.

II -14Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Perkembangan harga-harga kebutuhan masyarakat ikut mempengaruhipencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat. Laju inflasi suatu daerah tidakterlepas dari kebijakan moneter dan fiskal yang diambil oleh pemerintah.Namun demikian pemerintah daerah dapat mengintervensi melaluiketersiaan bahan kebutuhan masyarakat serta distribusi barang dan jasayang menjadi kebutuhan pokok di daerah. Tekanan inflasi di suatu daerahakan memperburuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat yangberpenghasilan rendah dan lebih jauh akan menimbulkan keresahan dalammasyarakat jika pendapatan masyarakat di daerah tersebut tidakterdistribusi dengan merata. Oleh karena itu tingkat ketimpanganpendapatan masyarakat ikut memengaruhi capaian kesejahteraanmasyarakat.A. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Untuk mengetahui kondisi perekonomian secara makro indikator yangumum digunakan adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).Terdapat 2 (dua) cara penilaian/pencatatan PDRB yaitu atas dasar hargaberlaku dan atas dasar harga konstan. Selain menjadi bahan dalampenyusunan perencanaan pembangunan ekonomi, angka PDRB jugadigunakan untuk bahan evaluasi hasil pembangunan yang telahdilaksanakan. Ada beberapa kegunaan angka PDRB ini antara lain: (1) Untukmengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan setiap sektorekonomi; (2) Untuk mengetahui struktur perekonomian; (3) Untukmengetahui besarnya PDRB perkapita penduduk sebagai salah satu indikatortingkat kemakmuran/kesejahteraan; (4) Untuk mengetahui tingkatinflasi/deflasi, berdasarkan perubahan harga produsen.Perkembangan nilai PDRB atas dasar harga berlaku (PDRB-HB) dannilai PDRB atas dasar harga konstan Tahun 2010 (PDRB-HK) Kota Paluselama kurun waktu 5 (lima) tahun masih didominasi oleh 7 (tujuh) lapanganusaha, nilai PDRB lapangan usaha tersebut pada Tahun 2015 berturut-turutsebagai berikut: Konstruksi dengan nilai sebesar Rp.3.005.694,04 juta (HB)

II -15Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

dan Rp.2.061.720,29 juta (HK); Administrasi Pemerintahan, Petahanan, dan

Jasa Sosial Wajib dengan nilai sebesar Rp. 2.358.576,28 juta (HB) danRp.1.713.489,59 juta (HK); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor dengan nilai sebesar Rp. 1.659.960,04 juta (HB) danRp.1.362.046,19 juta (HK); Transportasi dan Pergundangan dengan nilaisebesar Rp.1.590.694,32 juta (HB) dan Rp.1.180.299,50 juta (HK); Jasa

Pendidikan dengan nilai sebesar Rp.1.470.391,07 juta (HB) danRp.1.056.714,33 juta (HK); Informasi dan Komunikasi dengan nilai sebesarRp.1.448.432,14 juta dan Rp.1.263.009,60 juta (HK); dan Industri Pengolahandengan nilai sebesar Rp.1.408.050,32 juta (HB) dan Rp.1.156.515,85 juta.Uraian perkembangan PDRB-HB dan PDRB-HK Kota Palu Tahun 2011 –Tahun 2015 selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.8 dan Tabel 2.9.

II-16Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.10Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota PaluAtas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

(Jutaan Rupiah) Tahun 2011 -2015

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

A. Pertanian, Kehutanan, danPerikanan 494.836,51 554.612,84 607.362,02 649.005,06 721.178,081. Pertanian, Peternakan,Perburuan, dan JasaPertanian 409.247,62 456.414,15 494.076,43 519.665,82a. Tanaman Pangan 29.128,60 31.754,48 34.259,56 35.955,88b. Tanaman HortikulturaSemusim 114.659,54 130.511,57 141.795,24 149.335,92c. Perkebunan Semusim 1,29 1,46 1,62 1,69d. Tanaman HortikulturaTahunan dan Lainnya 10262,2 11698,7 12987,44 13590,51e. Perkebunan Tahunan 13.369,37 15.092,76 16.755,38 17.533,42f. Peternakan 238.182,09 263.094,61 283.555,47 298.186,47g. Jasa Pertanian danPerburuan 3.644,54 4.260,57 4.721,74 5.061,932. Kehutanan dan PenebanganKayu 0,00 0,00 0,00 0,003. Perikanan 85.588,88 98.198,68 113.285,59 129.339,24

B. Pertambangan dan Penggalian 581.253,77 653.629,17 750.834,18 930.639,25 1.095.238,551. Pertambangan Minyak, Gasdan Panas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00

II -17Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 20152. Pertambangan Batubara danLignit 0,00 0,00 0,00 0,003. Pertambangan Bijih Logam 10.809,08 11.310,67 10.557,21 2.425,514. Pertambangan danPenggalian Lainnya 570.444,69 642.318,49 740.276,97 928.213,74C. Industri Pengolahan 1.012.801,70 1.088.443,60 1.194.879,30 1.305.396,70 1.408.050,321. Industri Batubara danPengilangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00a. Industri Batu Bara 0,00 0,00 0,00 0,00b. Industri PengilanganMigas 0,00 0,00 0,00 0,002. Industri Makanan danMinuman 320.003,74 356.252,79 406.499,82 451.266,473. Pengolahan Tembakau 18.036,87 19.215,22 19.668,30 22.649,544. Industri Tekstil dan PakaianJadi 1.557,04 1.720,86 2.059,01 2.416,015. Industri Kulit, Barang dariKulit dan Alas Kaki 1.856,29 2.132,48 2.604,09 3.037,636. Industri Kayu, Barang dariKayu dan Gabus dan BarangAnyaman dari Bambu, Rotandan Sejenisnya 538.087,98 563.591,57 601.964,79 644.125,93

7. Industri Kertas dan Barangdari Kertas, Percetakan danReproduksi Media Rekaman 22.597,10 25.326,96 28.958,58 34.967,718. Industri Kimia, Farmasi danObat Tradisional 589,09 644,95 729,35 816,32

II -18Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 20159. Industri Karet, Barang dariKaret dan Plastik 33.907,52 37.622,90 41.980,86 48.576,5510. Industri Barang Galianbukan Logam 33.527,56 35.638,46 39.668,17 42.587,6511. Industri Logam Dasar 250,43 278,53 318,53 339,6312. Industri Barang dari Logam,Komputer, BarangElektronik, Optik danPeralatan Listrik 6.343,90 7.106,01 8.117,61 9.304,1813. Industri Mesin danPerlengkapan 0,00 0,00 0,00 0,0014. Industri Alat Angkutan 8.764,15 9.962,92 11.132,63 11.445,4415. Industri Furnitur 25.305,79 26.705,66 28.808,53 31.315,5016. Industri pengolahan lainnya,jasa reparasi danpemasangan mesin danperalatan 1.974,23 2.244,27 2.369,05 2.548,16

D. Pengadaan Listrik dan Gas 15.779,78 16.752,27 16.894,55 17.729,10 18.686,071. Ketenagalistrikan 15.709,38 16.803,47 16.672,26 17.626,382. Pengadaan Gas danProduksi Es 70,40 91,08 80,01 102,72E.

Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan DaurUlang

37.703,02 40.694,40 43.015,83 46.711,70 51.069,13

F. Konstruksi 1.467.119,50 1.771.279,30 2.119.588,60 2.618.602,70 3.005.694,04

II -19Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

G.Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan SepedaMotor

1.051.046,70 1.178.775,30 1.265.615,60 1.430.454,50 1.659.960,041. Perdagangan Mobil, SepedaMotor dan Reparasinya 236.300,80 269.010,09 300.070,57 348.572,042. Perdagangan Besar danEceran, Bukan Mobil danSepeda Motor 814.745,87 909.765,18 965.545,03 1.081.882,40H. Transportasi dan Pergudangan 938.715,53 1.068.046,00 1.068.046,00 1.371.948,52 1.590.694,321. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,002. Angkutan Darat 447.670,02 483.784,98 536.228,93 586.969,023. Angkutan Laut 38.963,77 44.390,96 50.707,84 52.896,724. Angkutan Sungai Danau danPenyeberangan 1.861,17 2.123,75 2.367,07 2.656,545. Angkutan Udara 393.589,01 472.187,30 571.999,37 647.496,336. Pergudangan dan JasaPenunjang Angkutan, Posdan Kurir 56.631,57 65.558,97 72.925,79 81.929,91I. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 91.399,27 101.675,89 117.430,03 136.419,63 168.178,071. Penyediaan Akomodasi 36.699,02 41.008,82 48.102,15 56.407,782. Penyediaan Makan Minum 54.700,26 60.667,07 69.327,88 80.011,85J. Informasi dan Komunikasi 865.878,84 1.004.517,40 1.107.732,80 1.248.153,10 1.448.432,14

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 660.138,58 750.470,04 838.838,90 885.669,42 970.850,101. Jasa Perantara Keuangan 467.355,95 532.617,37 591.593,82 611.827,30

II -20Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 20152. Asuransi dan Dana Pensiun 23.057,25 25.781,50 29.494,62 33.766,413. Jasa Keuangan Lainnya 167.699,63 189.756,94 215.126,83 237.093,894. Jasa Penunjang Keuangan 2.025,74 2.314,23 2.623,63 2.981,82L. Real Estate 269.801,57 303.626,71 338.429,65 393.345,20 439.542,96

M. Jasa Perusahaan 118.423,53 134.800,48 153.275,91 178.083,51 198.098,24N. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan SosialWajib

1.227.505,90 1.466.308,40 1.786.739,00 2.089.157,10 2.358.576,28

O. Jasa Pendidikan 806.308,13 953.870,04 1.134.169,30 1.292.954,50 1.470.391,07

P. Jasa Kesehatan dan KegiatanSosial 282.717,14 314.656,20 357.169,05 421.885,00 490.435,98

Q. Jasa lainnya 110.695,27 119.923,07 123.591,67 143.121,99 164.051,33PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO 8.699.061,10 11.522.081,00 13.189.795,00 15.159.277,00 17.259.127,13

PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO TANPA MIGAS 8.699.061,10 11.522.081,00 13.189.795,00 15.159.277,00 17.259.127,13

Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2011-2014 dan Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

II -21Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.11Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu

Atas Dasar Harga Konstan (2010) Menurut Lapangan Usaha(Jutaan Rupiah) Tahun 2011 -2015

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

A. Pertanian, Kehutanan, danPerikanan 474.896,52 509.157,83 540.869,25 553.801,64 594.382,371. Pertanian, Peternakan,Perburuan, dan JasaPertanian 394.549,69 422.294,88 446.753,24 452.899,86a. Tanaman Pangan 28.908,47 30.862,92 31.236,70 31.285,99b. Tanaman HortikulturaSemusim 113.793,05 122.737,19 131.304,24 132.472,85c. Perkebunan Semusim 1,24 1,34 1,44 1,45d. Tanaman HortikulturaTahunan dan Lainnya 9.957,16 10.792,12 11.245,41 11.348,17e. Perkebunan Tahunan 12.908,55 13.923,16 14.895,00 15.027,56f. Peternakan 225.434,42 240.087,66 253.916,71 258.487,21g. Jasa Pertanian danPerburuan 3.546,79 3.890,49 4.276,74 4.276,642. Kehutanan danPenebangan Kayu 0,00 0,00 0,00 0,003. Perikanan 80.346,83 86.862,95 94.116,01 100.901,77

B. Pertambangan dan Penggalian 561.870,39 596.397,14 655.407,04 737.527,60 824.403,70

II -22Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 20151. Pertambangan Minyak,Gas dan Panas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,002. Pertambangan Batubaradan Lignit 0,00 0,00 0,00 0,003. Pertambangan BijihLogam 10.972,93 11.288,95 10.442,28 2.307,744. Pertambangan danPenggalian Lainnya 550.897,46 585.108,20 644.964,76 735.219,86C. Industri Pengolahan 979.831,68 1.015.136,80 1.080.348,10 1.126.365,00 1.156.515,851. Industri Batubara danPengilangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00a. Industri Batu Bara 0,00 0,00 0,00 0,00b. Industri PengilanganMigas 0,00 0,00 0,00 0,002. Industri Makanan danMinuman 310.801,81 324.818,97 356.586,26 378.017,103. Pengolahan Tembakau 17.203,82 17.420,30 16.870,70 17.919,024. Industri Tekstil danPakaian Jadi 1.492,50 1.590,56 1.776,02 1.951,165. Industri Kulit, Barang dariKulit dan Alas Kaki 1.745,89 1.879,58 2.097,12 2.286,626. Industri Kayu, Barang dariKayu dan Gabus danBarang Anyaman dariBambu, Rotan danSejenisnya 520.690,00 533.963,47 557.766,32 573.607,13

II -23Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 20157. Industri Kertas danBarang dari Kertas,Percetakan danReproduksi MediaRekaman 21.459,77 22.968,39 25.044,56 28.203,228. Industri Kimia, Farmasidan Obat Tradisional 574,57 611,16 678,27 737,919. Industri Karet, Barangdari Karet dan Plastik 33.071,66 35.178,32 37.940,90 39.646,9910. Industri Barang Galianbukan Logam 31.763,66 33.771,12 36.107,71 36.927,7911. Industri Logam Dasar 234,03 249,03 269,03 274,0312. Industri Barang dariLogam, Komputer, BarangElektronik, Optik danPeralatan Listrik 6.080,11 9.394,19 6.993,86 7.598,37

13. Industri Mesin danPerlengkapan 0,00 0,00 0,00 0,0014. Industri Alat Angkutan 8.076,68 8.588,74 9.311,67 9.223,8115. Industri Furnitur 23.817,82 25.768,28 26.924,10 27.936,1816. Industri pengolahanlainnya, jasa reparasi danpemasangan mesin danperalatan 1.819,37 1.934,72 1.981,54 2.035,64D. Pengadaan Listrik dan Gas 15.923,74 17.127,69 18.701,38 20.274,47 23.246,991. Ketenagalistrikan 15.865,71 17.055,64 18.622,71 20.188,882. Pengadaan Gas dan 67,03 72,05 78,66 85,58

II -24Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015Produksi EsE.

Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan DaurUlang

36.646,07 38.567,12 40.234,38 43.142,44 44.789,84

F. Konstruksi 1.356.118,90 1.526.991,80 1.690.960,10 1.929.065,10 2.061.720,29

G.Perdagangan Besar danEceran; Reparasi Mobil danSepeda Motor

1.008.821,20 1.099.504,30 1.172.637,80 1.289.054,80 1.362.046,191. Perdagangan Mobil,Sepeda Motor danReparasinya 226.807,48 247.195,25 270.382,17 300.827,202. Perdagangan Besar danEceran, Bukan Mobil danSepeda Motor 782.013,67 852.309,07 902.255,66 988.227,64H. Transportasi dan

Pergudangan 879.059,79 939.640,93 1.018.339,40 1.078.685,50 1.180.299,501. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,002. Angkutan Darat 428.059,32 457.556,29 498.168,73 522.641,363. Angkutan Laut 35.654,95 39.350,16 42.423,85 42.611,954. Angkutan Sungai Danaudan Penyeberangan 1.762,14 1.904,96 2.072,19 2.225,865. Angkutan Udara 361.519,93 385.523,33 415.459,44 446.982,936. Pergudangan dan JasaPenunjang Angkutan, Posdan Kurir 52.063,45 55.306,19 60.215,14 64.223,41

II -25Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015I. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 85.561,69 93.162,35 102.273,62 112.160,17 126.196,531. Penyediaan Akomodasi 34.864,36 38.173,53 41.906,90 45.190,802. Penyediaan Makan Minum 50.697,33 54.988,82 60.366,73 66.969,37J. Informasi dan Komunikasi 817.896,74 913.949,51 1.004.207,40 1.110.856,80 1.263.009,60

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 621.031,47 668.348,66 726.478,42 753.899,51 765.450,421. Jasa Perantara Keuangan 440.577,97 471.934,60 511.420,31 527.086,902. Asuransi dan DanaPensiun 22.031,76 24.056,47 26.346,65 28.399,053. Jasa Keuangan Lainnya 156.530,91 170.300,43 186.459,11 196.017,754. Jasa Penunjang Keuangan 1.890,83 2.057,16 2.252,35 2.395,81L. Real Estate 255.943,90 283.585,81 311.320,50 335.004,75 358.499,71

M. Jasa Perusahaan 111.688,63 120.927,51 132.754,22 143.094,97 153.043,57N. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan JaminanSosial Wajib

1.142.892,30 1.257.448,00 1.423.337,10 1.570.511,10 1.713.489,59

O. Jasa Pendidikan 750.707,31 826.508,08 913.684,00 987.905,58 1.056.714,33P. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 258.848,98 278.924,42 296.664,02 325.974,42 357.393,86

Q. Jasa lainnya 104.429,17 110.307,34 112.914,42 123.064,87 132.999,27PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO 9.462.177,40 10.295.685,00 11.241.131,00 12.240.389,00 13.174.201,62

PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO TANPA MIGAS 9.462.177,40 10.295.685,00 11.241.131,00 12.240.389,00 13.174.201,62

Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2011-2014 dan Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

II-26Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Dalam rangka menganalisis perkembangan perekonomian Kota Palu 5(lima) tahun terakhir, disajikan laju pertumbuhan PDRB menurut lapanganusaha berdasarkan harga berlaku dan harga konstan Tahun 2010 dan LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE). Selama lima tahun terakhir perkembanganLPE Kota Palu mengalami fluktuasi, pada Tahun 2011 LPE Kota Palu sebesar8,77% meningkat hingga mencapai 19,18% pada Tahun 2013 kemudianmengalami perlambatan pada Tahun 2014 sebesar 8,89% dan pada Tahun2015 mencapai 8,10%. Gambaran perkembangan LPE Kota Palu Tahun 2011-Tahun 2015 disajikan dalam Tabel 2.10. Sementara laju pertumbuhan PDRBberdasakan Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2010 Kota Palu Tahun2011 – Tahun 2015 selengkapnya diuraikan pada Tabel 2.10.Tabel 2.12

Pertumbuhan Ekonomi Kota Palu, Kabupaten Donggala,Kabupaten Parimo, Kabupaten Sigi, dan Sulawesi Tengah

Tahun 2012 - 2015

Tahun Kota Palu KabupatenDonggala

KabupatenParimo

KabupatenSigi

SulawesiTengah2012 8,81 6,75 7,01 6,83 9,532013 9,18 6,85 7,15 6,89 9,592014 8,89 6,24 6,79 6,58 5,072015 8,10 6,12 7,30 6,27 15,56

Sumber: SuLawesi Tengah Dalam Angka, Tahun 2016

II-27Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.13Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu Atas Dasar Harga Berlaku

dan Harga Konstan (2010) Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2011 -2015

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HKA. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,48 6,01 12,08 7,21 9,51 6,23 6,86 2,39 11,12 7,331. Pertanian, Peternakan, Perburuan,dan Jasa Pertanian 9,67 5,73 11,53 7,03 8,25 5,79 5,18 1,38a. Tanaman Pangan 13,63 12,77 9,01 6,76 7,89 1,21 4,95 0,16b. Tanaman Hortikultura Semusim 4,50 3,71 13,83 7,86 8,65 6,98 5,32 0,89c. Perkebunan Semusim 7,41 3,71 12,89 7,86 11,02 6,98 4,64 0,89d. Tanaman Hortikultura Tahunandan Lainnya 6,37 3,21 14,00 8,39 11,02 4,20 4,64 0,91e. Perkebunan Tahunan 7,41 3,71 12,89 7,86 11,02 6,98 4,64 0,89f. Peternakan 12,16 6,16 10,46 6,50 7,78 5,76 5,61 1,80g. Jasa Pertanian dan Perburuan 8,41 5,50 16,90 9,69 10,82 6,77 7,20 2,962. Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,003. Perikanan 14,42 7,41 14,73 8,11 15,36 8,35 14,17 7,21B. Pertambangan dan Penggalian 12,70 8,94 12,45 6,14 14,87 9,89 23,95 12,53 21,31 13,681. Pertambangan Minyak, Gas danPanas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002. Pertambangan Batubara dan Lignit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,003. Pertambangan Bijih Logam 4,04 5,62 4,64 2,88 -6,66 -7,50 -77,03 -77,904. Pertambangan dan PenggalianLainnya 12,87 9,01 12,60 6,21 15,25 10,23 14,17 13,99C. Industri Pengolahan 9,31 5,75 7,47 3,60 9,78 6,42 9,25 4,26 7,77 2,77

II -28Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK1. Industri Batubara dan PengilanganMigas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00a. Industri Batu Bara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Industri Pengilangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002. Industri Makanan dan Minuman 10,00 6,83 11,33 4,51 14,10 9,78 11,01 6,013. Pengolahan Tembakau 6,44 1,52 6,53 1,26 2,36 -3,15 15,16 6,214. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 10,25 5,68 10,52 6,57 19,65 11,66 17,34 9,865. Industri Kulit, Barang dari Kulit danAlas Kaki 12,54 5,85 14,88 7,66 22,12 11,57 16,65 9,046. Industri Kayu, Barang dari Kayudan Gabus dan Barang Anyamandari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 8,82 5,30 4,74 2,55 6,81 4,46 7,00 2,847. Industri Kertas dan Barang dariKertas, Percetakan dan ReproduksiMedia Rekaman 10,87 5,29 12,08 7,03 14,34 9,04 20,75 12,618. Industri Kimia, Farmasi dan ObatTradisional 8,73 6,05 9,48 6,37 13,09 10,98 11,92 8,799. Industri Karet, Barang dari Karetdan Plastik 8,73 6,05 10,96 6,37 11,58 7,85 15,71 4,5010. Industri Barang Galian bukanLogam 11,75 5,87 6,30 6,32 11,31 6,92 7,36 2,2711. Industri Logam Dasar 15,65 8,08 11,22 6,41 14,36 8,03 6,62 1,8612. Industri Barang dari Logam,Komputer, Barang Elektronik, Optikdan Peralatan Listrik 10,61 6,01 12,01 5,17 14,24 9,38 14,62 8,6413. Industri Mesin dan Perlengkapan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

II -29Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK14. Industri Alat Angkutan 13,57 4,66 13,68 6,34 5,56 8,42 7,56 -0,9415. Industri Furnitur 7,06 4,99 5,53 3,83 7,87 4,49 8,70 3,7616. Industri pengolahan lainnya, jasareparasi dan pemasangan mesindan peralatan 13,57 4,66 13,68 6,34 5,56 2,42 7,56 2,73D. Pengadaan Listrik dan Gas 7,35 8,39 6,16 7,50 0,85 9,19 4,94 8,41 -7,45 12,661. Ketenagalistrikan 7,32 8,39 6,13 7,50 0,79 9,19 4,90 8,412. Pengadaan Gas dan Produksi Es 13,75 8,29 13,65 7,49 13,83 9,18 12,78 8,80E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 8,06 5,03 7,93 5,24 5,70 4,32 8,59 7,23 8,60 5,74

F. Konstruksi 19,08 10,07 20,73 12,60 19,66 10,74 23,54 14,08 17,53 9,07

G. Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,89 9,32 12,15 8,99 7,37 6,65 13,02 9,93 14,92 7,001. Perdagangan Mobil, Sepeda Motordan Reparasinya 13,89 9,32 13,84 8,99 11,55 9,38 16,16 11,262. Perdagangan Besar dan Eceran,Bukan Mobil dan Sepeda Motor 13,89 9,32 11,66 8,99 6,13 5,86 12,05 9,53

H. Transportasi dan Pergudangan 15,08 7,77 13,78 6,89 15,56 8,38 11,16 5,93 12,58 7,221. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002. Angkutan Darat 13,38 8,42 8,07 6,89 10,84 8,88 9,46 4,913. Angkutan Laut 17,75 7,75 13,93 10,36 14,23 7,81 4,32 0,444. Angkutan Sungai Danau danPenyeberangan 14,61 8,51 14,11 8,10 11,46 8,78 12,23 7,425. Angkutan Udara 16,49 7,00 19,97 6,64 21,14 7,77 13,20 7,59

II -30Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK6. Pergudangan dan Jasa PenunjangAngkutan, Pos dan Kurir 17,31 7,85 15,76 6,23 11,24 8,88 12,35 6,66I. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 14,44 7,13 11,24 8,88 15,49 9,78 16,17 9,67 18,45 11,341. Penyediaan Akomodasi 13,73 8,04 11,74 9,49 17,30 9,78 17,27 7,842. Penyediaan Makan Minum 14,92 6,51 10,91 8,46 14,28 9,78 15,41 10,94J. Informasi dan Komunikasi 17,15 10,66 16,01 11,74 10,28 9,88 12,68 10,62 15,36 12,46

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 21,21 14,03 13,68 7,62 11,78 8,70 5,58 3,77 6,12 3,541. Jasa Perantara Keuangan 24,43 17,30 13,96 7,12 11,07 8,37 3,42 3,062. Asuransi dan Dana Pensiun 11,28 6,33 11,82 9,19 14,40 9,52 14,48 7,793. Jasa Keuangan Lainnya 14,44 6,82 13,15 8,80 13,37 9,49 10,21 5,134. Jasa Penunjang Keuangan 14,44 6,82 14,24 8,80 13,37 9,49 13,65 6,37L. Real Estate 15,80 9,85 12,54 10,80 11,46 9,78 16,23 7,61 11,74 7,01

M. Jasa Perusahaan 10,33 4,05 13,83 8,27 13,71 9,78 16,18 7,79 11,24 6,95N. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 16,45 8,42 19,45 10,02 21,85 13,19 16,93 10,34 12,90 9,09

O. Jasa Pendidikan 17,85 9,73 18,30 10,10 18,90 10,55 14,00 8,12 14,76 7,56P. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 14,41 4,75 11,30 7,76 13,51 6,36 18,12 9,88 16,25 9,64Q. Jasa lainnya 11,58 5,26 8,34 5,63 3,06 2,36 15,80 8,99 14,62 8,07PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 15,32 8,77 14,85 8,81 14,47 9,18 14,93 8,89 13,85 8,10PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOTANPA MIGAS 15,32 8,77 14,85 8,81 14,47 9,18 14,93 8,89 13,85 8,10

Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2011-2014 dan Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

II-31Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

B. Struktur EkonomiStruktur ekonomi menunjukan kontribusi dari masing-masing lapanganusaha terhadap Total PDRB yang menunjang ekonomi Kota Palu. Sepuluhlapangan usaha yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadapPDRB Kota Palu, secara berturut-turut: Konstruksi; AdministrasiPemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Perdagangan Besar danEceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Informasi dan Komunikasi;Transportasi dan Pergudangan; Industri Pengolahan; Jasa Pendidikan;Pertambangan dan Penggalian; Jasa Keuangan dan Asuransi; dan Pertanian,Kehutanan, dan Perikanan.Empat dari sepuluh lapangan usaha tersebut cenderung mengalamipeningkatan kontribusi yaitu: Konstruksi; Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Informasi dan Komunikasi; danPertambangan dan Penggalian. Dua diantaranya cenderung mengalamipenurunan kontribusi yaitu: Industri Pengolahan; dan Pertanian, Kehutanan,dan Perikanan.

II-32Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.14Distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palu

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan (2010) Menurut Lapangan Usaha(persen) Tahun 2011 -2015

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HKA. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,93 5,02 4,81 4,95 4,60 4,81 4,28 4,52 4,18 4,511. Pertanian, Peternakan, Perburuan,dan Jasa Pertanian 4,08 4,17 3,96 4,10 3,75 3,97 3,43 3,70a. Tanaman Pangan 0,29 0,31 0,28 0,30 0,26 0,28 0,24 0,26b. Tanaman Hortikultura Semusim 1,14 1,20 1,13 1,19 1,08 1,17 0,99 1,08c. Perkebunan Semusim 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00d. Tanaman Hortikultura Tahunandan Lainnya 0,10 0,11 0,10 0,10 0,10 0,10 0,09 0,09e. Perkebunan Tahunan 0,13 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,12 0,12f. Peternakan 2,37 2,38 2,28 2,33 2,15 2,26 1,97 2,11g. Jasa Pertanian dan Perburuan 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,032. Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,003. Perikanan 0,85 0,85 0,85 0,84 0,86 0,84 0,85 0,82B. Pertambangan dan Penggalian 5,79 5,94 5,67 5,79 5,69 5,83 6,14 6,03 6,35 6,261. Pertambangan Minyak, Gas danPanas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002. Pertambangan Batubara dan Lignit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,003. Pertambangan Bijih Logam 0,11 0,12 0,10 0,11 0,08 0,09 0,02 0,024. Pertambangan dan PenggalianLainnya 5,69 5,82 5,57 5,68 5,61 5,74 6,12 6,01C. Industri Pengolahan 10,10 10,36 9,45 9,86 9,06 9,61 8,61 9,20 8,16 8,781. Industri Batubara dan Pengilangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

II -33Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HKMigasa. Industri Batu Bara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Industri Pengilangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002. Industri Makanan dan Minuman 3,19 3,28 3,09 3,15 3,08 3,17 2,98 3,093. Pengolahan Tembakau 0,18 0,18 0,17 0,17 0,15 0,15 0,15 0,154. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,025. Industri Kulit, Barang dari Kulit danAlas Kaki 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,026. Industri Kayu, Barang dari Kayudan Gabus dan Barang Anyamandari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 5,36 5,50 4,89 5,19 4,56 4,96 4,25 4,697. Industri Kertas dan Barang dariKertas, Percetakan dan ReproduksiMedia Rekaman 0,23 0,23 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,238. Industri Kimia, Farmasi dan ObatTradisional 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,019. Industri Karet, Barang dari Karetdan Plastik 0,34 0,35 0,33 0,34 0,32 0,34 0,32 0,3210. Industri Barang Galian bukanLogam 0,33 0,34 0,31 0,33 0,30 0,32 0,28 0,3011. Industri Logam Dasar 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0012. Industri Barang dari Logam,Komputer, Barang Elektronik, Optikdan Peralatan Listrik 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,0613. Industri Mesin dan Perlengkapan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0014. Industri Alat Angkutan 0,09 0,09 0,9 0,08 0,08 0,08 0,08 0,0815. Industri Furnitur 0,25 0,26 0,23 0,25 0,22 0,24 0,21 0,23

II -34Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK16. Industri pengolahan lainnya, jasareparasi dan pemasangan mesindan peralatan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,16 0,17 0,15 0,17 0,13 0,17 0,12 0,17 0,11 0,181. Ketenagalistrikan 0,16 0,17 0,14 0,17 0,13 0,17 0,12 0,162. Pengadaan Gas dan Produksi Es 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,000 0,01E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,38 0,39 0,35 0,37 0,33 0,36 0,31 0,35 0,30 0,34

F. Konstruksi 14,62 14,33 15,37 14,83 16,07 15,04 17,27 15,76 17,42 15,65

G. Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 10,48 10,66 10,23 10,68 9,60 10,43 9,44 10,53 9,62 10,341. Perdagangan Mobil, Sepeda Motordan Reparasinya 2,36 2,40 2,33 2,40 2,28 2,41 2,30 2,462. Perdagangan Besar dan Eceran,Bukan Mobil dan Sepeda Motor 8,12 8,26 7,90 8,28 7,32 8,03 7,14 8,07

H. Transportasi dan Pergudangan 9,36 9,29 9,27 9,13 9,36 9,06 9,05 8,81 9,22 8,961. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002. Angkutan Darat 4,46 4,52 4,20 4,44 4,07 4,43 3,87 4,273. Angkutan Laut 0,39 0,38 0,39 0,38 0,38 0,38 0,35 0,354. Angkutan Sungai Danau danPenyeberangan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,025. Angkutan Udara 3,92 3,82 4,10 3,74 4,34 3,70 4,27 3,656. Pergudangan dan Jasa PenunjangAngkutan, Pos dan Kurir 0,56 0,55 0,57 0,54 0,55 0,54 0,54 0,52I. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 0,91 0,90 0,88 0,90 0,89 0,91 0,90 0,92 0,97 0,96

II -35Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No. Lapangan Usaha2011 2012 2013 2014 2015

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK1. Penyediaan Akomodasi 0,37 0,37 0,36 0,37 0,36 0,37 0,37 0,372. Penyediaan Makan Minum 0,55 0,53 0,53 0,53 0,53 0,54 0,53 0,55J. Informasi dan Komunikasi 8,63 8,64 8,72 8,88 8,40 8,93 8,23 9,08 8,39 9,59

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 6,58 6,56 6,51 6,49 6,36 6,46 5,84 6,16 5,63 5,811. Jasa Perantara Keuangan 4,66 4,66 4,62 4,58 4,49 4,55 4,04 4,312. Asuransi dan Dana Pensiun 0,23 0,23 0,22 0,23 0,22 0,23 0,22 0,233. Jasa Keuangan Lainnya 1,67 1,65 1,65 1,65 1,63 1,66 1,56 1,604. Jasa Penunjang Keuangan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02L. Real Estate 2,69 2,70 2,64 2,75 2,57 2,77 2,59 2,74 2,55 2,72

M. Jasa Perusahaan 1,18 1,18 1,17 1,17 1,16 1,18 1,17 1,17 1,15 1,16N. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 12,24 12,08 12,73 12,21 13,55 12,66 13,78 12,83 13,67 13,01

O. Jasa Pendidikan 8,04 7,93 8,28 8,03 8,60 8,13 8,53 8,07 8,52 8,02P. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,82 2,74 2,73 2,71 2,71 2,64 2,78 2,66 2,84 2,71Q. Jasa lainnya 1,10 1,10 1,04 1,07 0,94 1,00 0,94 1,01 0,95 1,01PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOTANPA MIGAS 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

Sumber: PDRB Kota Palu Tahun 2011-2014 dan Kota Palu Dalam Angka, Tahun 2016

C. Laju InflasiLaju inflasi Kota Palu selama kurun waktu lima tahun terakhir cukupfluktuatif. Inflasi bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juli tahun 2013 daninflasi terendah terjadi pada bulan september tahun 2012. Sementara padatahun 2014, inflasi tertinggi terjadi di bulan Desember. Berikut gambaraninflasi setiap bulannya dari tahun 2012 hingga tahun 2014 diuraikan dalamGambar 2.3.

Gambar 2.3 Perkembangan Inflasi Kota Palu

Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2016

Gambar 2.4 Perkembangan Inflasi Kota Palu

II -37Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Adapun perkembangan inflasi tahunan Kota Palu, inflasi terendahterjadi di tahun 2011 dan inflasi tertinggi di tahun 2014 bahkan lebih tinggidibanding inflasi nasional. Gambaran perkembangan inflasi Kota Palu danIndonesia seperti diuraikan dalam Gambar 2.4 dan Tabel 2.15Tabel 2.15

Rata-rata Pertumbuhan Inflasi Kota Palu

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rataPertumbuhan

Inflasi KotaPalu 4.47 5.87 7.57 8.85 4.17 6.19

Indonesia 3,79 4,30 8,38 8,36Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2016

Laju inflasi Kota Palu sempat mengalami penurunan di tahun 2011.Namun peningkatan laju inflasi kembali terjadi di tahun 2012. Meskipuninflasi di tahun 2013 dan 2014 terus meningkat, namun laju inflasi mulaimelambat. Berikut ini gambaran laju inflasi Kota Palu.D. PDRB per KapitaPertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, namun bila disertaidengan peningkatan jumlah penduduk, hal tersebut dapat memperkecil nilaiPDRB perkapita Kota Palu. PDRB perkapita menunjukan alokasi PDRB yangditerima oleh penduduk Kota Palu. Berikut ini gambaran perkembanganPDRB perkapita Kota Palu.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.5 Pertumbuhan PDRB Perkapita

II -38Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Gambar di atas menunjukan PDRB perkapita yang terus menerusmeningkat.Secara makro, setiap penduduk memperoleh kontribusi ataspertumbuhan PDRB yang terus meningkat.Di tahun 2014, PDRB perkapitaKota Palu mencapai lebih dari Rp. 4.000.000 (ADHK).E. Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio)Peningkatan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi merupakantujuan setiap daerah tetapi pengalaman pembangunan di berbagai negaramenunjukan bahwa untuk mempercepat pembangunan manusia perlumemperhatikan dua aspek yakni pemerataan distribusi pendapatan danalokasi belanja publik yang memadai untuk pendidikan dan kesehatan(UNDP, BPS, Bappenas, 2004).Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah salah satu ukuran yang paling seringdigunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secaramenyeluruh. Ukuran kesenjangan Indeks Gini berada pada besaran 0 (nol)dan 1 (satu). Nilai 0 (nol) pada indeks gini menunjukkan tingkat pemerataanyang sempurna, dan semakin besar nilai Gini maka semakin tidak sempurnatingkat pemerataan pendapatan atau semakin tinggi pula tingkatketimpangan pengeluaran antar kelompok penduduk berdasarkan golonganpengeluaran.Jadi, Indeks Gini bernilai 0 (nol) artinya terjadi kemerataansempurna, sementara Indeks Gini bernilai 1 (satu) berarti ketimpangansempurna.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 (lampiran I)menerangkan angka pada perhitungan rasio gini memiliki arti sebagaiberikut:

Ketimpangan rendah bila gini ratio < 0,3 Ketimpangan sedang bila gini ratio antara 0,3 ≤ ≤ 0,5 Ketimpangan tinggi bila gini ratio > 0,5Berdasarkan hasil perhitungan pemerataan pendapatan olehPemerintah Kota Palu, berikut ini perkembangan gini rasio di Kota Palu:

II -39Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.6 Gini Rasio Kota PaluBerdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa Kota Palu beradapada ketimpangan sedang karena memiliki koefisien gini di atas angka 0,3.Hal ini perlu mendapat perhatian khusus karena angka gini rasio yangcenderung meningkat. Dengan demikian bahwa peningkatan kesejahteraanekonomi melalui indikator PDRB dan PDRB perkapita masih perlumenyelesaikan pekerjaan rumah bagi pemerintah kota untuk menekantingkat ketimpangan guna pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruhlapisan masyarakat Kota Palu.F. Pemerataan Pendapatan Versi bank DuniaTingkat kesenjangan distribusi pendapatan juga dapat diukur dengankriteria Bank Dunia. Pola pengukuran distribusi pendapatan Bank Duniamembagi jumlah populasi penduduk ke dalam tiga kelompok, yaitu 40 persenberpendapatan terendah, 40 persen berpendapatan menengah, dan 20persen berpendapatan tertinggi. Kelompok yang 20 persen tertinggiumumnya dikatakan sebagai kelompok terkaya, sedangkan kelompokyang 40 persen terendah umumnya digolongkan kepada kelompoktermiskin dan kelompok lainnya dimasukkan dalam kelompok menengah.Berikut ini tabel pemerataan pendapatan versi Bank Dunia.

0,36

0,390,38

0,34

0,36

0,38

0,4

2012 2013 2014

Gini Ratio

Gini Ratio

II -40Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.16Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia Untuk Kota Palu

Tahun

Kriteria Bank Dunia (%)40% Bawah 40%Mengengah 40% Atas2012 15,03 38,00 46,982013 15,88 37,04 47,082014 15,58 38,54 45,87

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Tabel di atas menunjukan selama tiga tahun terakhir, 40% pendudukkalangan bawah menikmati pendapatan sebesar lebih dari 15 % dari totalpendapatan. Dengan demikian, kota Palu berada pada ketimpangan sedang.G. Persentase Penduduk di atas Garis KemiskinanAngka kemiskinan di Kota Palu terus mengalami penurunan dari tahunke tahun.Bila dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan daerahkabupaten di Sulawesi Tengah, Kota Palu memiliki persentase pendudukmiskin terendah (BPS, 2014).Berikut ini gambaran persentase pendudukdiatas garis kemiskinan.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.7 Persentase Penduduk di atas Garis KemiskinanGambar di atas menunjukan kecenderungan Persentase Penduduk diatas Garis Kemiskinan di Kota Palu terus meningkat. Angka PersentasePenduduk di atas Garis Kemiskinan di Kota Palu lebih tinggi bila di

II -41Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

bandingkan dengan Provinsi dan daerah lain di Sulawesi Tengah. Hal inimenunjukan keseriusan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

A. Aspek Pendidikan

1. Angka Melek Huruf (AMH)Angka melek huruf menunjukan kemampuan baca tulis penduduk diKota Palu.Berikut ini gambaran yang menunjukan angka melek huruf KotaPalu yang terus meningkat dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Angkatersebut meningkat hingga mendekati angka 100 %. Hal ini tentu menjaditujuan penyelenggaraan pendidikan disetiap daerah, dimana selalu menjadiharapan bahwa tidak ada lagi penduduk yang tidak bisa membaca danmenulis.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.7 Angka Melek Huruf (AMH) Kota Palu

Gambar di atas menunjukan angka AMH Kota Palu yang terusmeningkat. Hal ini dapat menjadi ukuran bahwa program-programpemberantasan buta huruf membuahkan hasil yang baik. Selain itu,peningkatan AMH juga membawa dampak baik bagi penduduk Kota Paludalam menyerap informasi dari berbagai media serta perkembangan

II -42Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

intelektual dan komunikasi baik lisan maupun tulisan sebagai kontribusi bagipembangunan daerah.2. Rata-Rata Lama SekolahRata-rata lama sekolah menunjukan rata-rata lamanya setiap pendudukmengenyam pendidikan dibangku sekolah. Berikut ini rata-rata lama sekolahpenduduk Kota Palu.

Sumber: BPS Statistik Daerah Kota Palu 2015

Gambar 2.8 Rata-rata Lama Sekolah

Gambar di atas menunjukan adanya kecenderungan meningkat padaangka rata-rata lama sekolah masyarakat Kota Palu. Hal ini menunjukanbahwa masyarakat Kota Palu dari tahun ke tahun mulai menunjukanperhatian yang lebih pada dunia pendidikan, sehingga waktu untukmengenyam pendidikan di bangku sekolah semakin bertambah.3. Angka Partisipasi Kasar (APK)Angka Partisipasi Kasar (APK) dihitung berdasarkan jumlah pendudukdari berbagai usia yang sedang sekolah pada setiap jenjang pendidikanmasing-masing. Adapun angka partisipasi Kasar untuk Kota Palu adalahsebagai berikut.

11,0211,0311,0411,0511,0611,0711,0811,09

11,111,1111,12

2012 2013 2014

Rata-rata Lama Sekolah

II -43Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Gambar 2.8 APK Kota Palu

Gambar di atas menunjukan angka partisipasi kasar untuk sekolahdasar dan sekolah menengah pertama cenderung stabil.Namun APK untukSMA/MA/SMK mengalami penurunan. Dengan kata lain, penduduk usiasekolah ditingkat Sekolah Menengah Atas banyak yang tidak merasakanpendidikan sesuai jenjangnya.4. Angka Partisipasi Murni (APM)Angka partisipasi murni menunjukan perbandingan jumlah usia Angkapartisipasi murni adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagidengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun.APM menunjukkanpartisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu.APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihatpartisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yangsesuai dengan standar tersebut.APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlahsiswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlahpenduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut.Berikut ini gambaran Angka Partisipasi Murni Kota Palu.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2011 2012 2013 2014 2015

APK SD/MI

APK SMP/MTS

APK SMA/MA/SMK

II -44Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.9 APM Kota Palu

Gambar di atas menunjukan bahwa APM Kota Palu cenderungmengalami penurunan, namun dengan nilai yang kecil. Meski demikian, halini berarti bahwa partisipasi penduduk usia sekolah pada masing-masingjenjang pendidikan mengalami penurunan. Oleh karena itu perlu usaha yanglebih maksimal dari pemerintah kota untuk dapat meningkatkan daya serappendidikan bagi penduduk usia sekolah. Diperlukan program-programpemerintah yang mampu meningkatkan partisipasi penduduk usia sekolahdalam pendidikan serta menjadikan pendidikan di kota Palu dapat di aksesoleh berbagai lapisan masyarakat.B. Aspek Kesehatan

1. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)Angka Kematian Bayi (AKB) Kota Palu Tahun 2014 ini menggambarkankeadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung.Kegunaan AKB untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematianneo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-nataldisebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan, makaprogram-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yangbersangkutan dengan program pelayanan kesehatan ibu hamil, misalnyaprogram pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2011 2012 2013 2014 2015

APM SD/MI

APM SMP/MTS

APM SMA/MA/SMK

II -45Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi hidupsampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angkakematian bayi). AKB dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000.Tabel 2.17 AKHB Kota Palu berdasarkan Kecamatan

No Kecamatan

Jumlah kematian

bayi usia

dibawah 1 tahun

pada tahun 2014

Jumlah

Kelahiran

Hidup pada

tahun 2014

AKB AKHB

1 Kecamatan PaluTimur 3 1034 0,0029 0,99712 Kecamatan Palu Barat 2 1129 0,0018 0,99823 Palu Utara 8 433 0,0185 0,98154 Kecamatan Palu Selatan 5 1359 0,0037 0,99635 Kecamatan Mantikulore 8 1280 0,0063 0,99386 Kecamatan Ulujadi 6 652 0,0092 0,99087 Kecamatan Tatanga 5 957 0,0052 0,99488 Kecamatan Tawaeli 1 389 0,0026 0,9974Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

2. Angka Harapan HidupAngka harapan hidup menunjukkan kualitas kesehatan masyarakat,yaitu mencerminkan “lamanya hidup” sekaligus “hidup sehat” suatumasyarakat. Kecenderungan perkembangan angka harapan hidup di KotaPalu mengalami peningkatan dari tahun 2011-2012, pada tahun 2011 angkaharapan hidup Kota Palu mencapai 69,70 menjadi 70,26 di tahun 2012. Padatahun 2013 angka harapan hidup Kota Palu tidak mengalami peningkatandari tahun 2012. Angka harapan hidup sebesar 70,26, berarti bahwa rata-rata penduduk Kota Palu dapat bertahan hidup yaitu sampai pada usia 70tahun.

II -46Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Usia harapan hidup Kota Palu cenderung meningkat. Peningkatantersebut menandakan adanya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraanbersama.

Sumber: BPS Statistik Daerah Kota Palu 2015

Gambar 2.10 Proporsi Angka Harapan Hidup

3. Balita Gizi BurukGizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangangizi menahun. Status gizi balita secara sederhana dapat diketahui denganmembandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurutpanjang badannya dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Apabilaberat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik.Kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang.WHO (1999) mengelompokkan wilayah yaitu kecamatan untukkabupaten/kota dan kabupaten/kota untuk provinsi berdasarkan prevalensigizi kurang ke dalam 4 kelompok dari seluruh jumlah balita, yaitu :a. rendah = di bawah 10 %b. sedang = 10-19 %c. tinggi = 20-29 %d. sangat tinggi = 30 %

II -47Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Berikut ini gambaran perkembangan Balita Gizi Buruk di kota Palu.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.11 Persentase Balita Gizi Buruk Kota Palu

Secara umum, persentase balita gizi buruk di Kota Palu berada padakategori rendah karena berada pada persentase di bawah 10 %. Gambar diatas menunjukan kecenderungan menurun pada persentase balita gizi buruk.Hal ini menggambarkan adanya perbaikan gizi pada ibu dan balita.4. KetenagakerjaanAngka pengangguran Kota Palu dari tahun ke tahun terus menurun. Halini dapat dilihat dari Tingkat pengangguran terbuka Kota Palu yang turunmenjadi 5,69 % pada tahun 2014. Adapun rasio penduduk yang bekerja daritahun ketahun terus meningkat. Berikut ini tabel yang menunjukanperkembangan angkatan kerja di Kota palu.

Tabel 2.17Sebaran Penduduk Kota Palu di atas Usia 15 tahun

Berdasarkan indikator Ketenagakerjaan

Uraian 2011 2012 2014 2015

I. Angkatan Kerja 152.329 151.714 174.308 177.9511. Bekerja/Working 144.098 141.042 164.396 163.147

0,73

0,92

0,87

0,730,77

0,00

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

0,70

0,80

0,90

1,00

2011 2012 2013 2014 2015

II -48Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Uraian 2011 2012 2014 2015

2. Pengangguran/Unemployment 8.231 10.672 9.912 14.804II. Bukan Angkatan Kerja 86.363 86.948 97.791 99.254

Total 238.692 238.662 272.099 277.205Tingkat Partisipasi AngkatanKerja (TPAK) (%)

63.82 63.57 64.06 64.19Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,40 7,03 5,69 8,32Rasio Penduduk yang bekerja 0,89 0,95 0,93 0,91

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Tabel di atas menunjukan bahwa penduduk Kota Palu di atas usia 15tahun yang bekerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sebaliknya,tingkat pengangguran terbuka Kota Palu mengalami peningkatan2.2.3. Fokus Seni Budaya dan OlahragaBerdasarkan data pada Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)Kota Palu, terdapat 1 Gedung Kesenian dan 1 gedung olah raga. Grupkesenian tercatat berjumlah 53 grup dan klub olahraga berjumlah 203kelompok. Berikut ini informasi terkait jumlah organisasi pemuda danorganisasi olahraga di kecamatan Kota Palu.

Tabel 2.18Jumlah Organisasi Pemuda dan Olahraga Kota Palu

NO KECAMATAN 2011 2012 2013 2014 2015

JUMLAH ORGANISASI PEMUDA

1 Kecamatan Palu Selatan 169 169 90 91 912 Kecamatan Palu Barat 110 110 63 65 653 Kecamatan Palu Timur 43 43 45 46 464 Kecamatan Palu Utara 53 53 27 28 285 Kecamatan Tawaeli 63 63 636 Kecamatan Mantikulore 29 29 297 Kecamatan Tatanga 25 25 258 Kecamatan Ulujadi 35 35 35

II -49Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

NO KECAMATAN 2011 2012 2013 2014 2015

Se-Kota Palu 375 375 377 382 382

JUMLAH ORGANISASI OLAHRAGA

1 Kecamatan Palu Selatan 52 52 33 33 332 Kecamatan Palu Barat 32 32 19 19 193 Kecamatan Palu Timur 90 90 54 54 544 Kecamatan Palu Utara 29 29 20 20 205 Kecamatan Tawaeli 10 10 106 Kecamatan Mantikulore 36 36 367 Kecamatan Tatanga 18 18 188 Kecamatan Ulujadi 13 13 13

Jumlah 203 203 203 203 203

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Tabel di atas menunjukan bahwa jumlah organisasi pemuda Kota Paluterus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2015, tercatat 382organisasi kepemudaan yang telah terbentuk dan menjalankan kegiatannyadi Kota Palu, dengan Kecamatan Palu Selatan yang memiliki jumlahorganisasi pemuda yang paling banyak.Sedangkan untuk organisasi olahragabelum mengalami perubahan yang cukup berarti. Organisasi olahraga yangtercatat adalah berasal dari Kecamatan Palu Selatan.2.3 Aspek Pelayanan Umum2.3.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib

A. PendidikanPendidikan merupakan aset sosial yang strategis dalam upayameningkatkan sumberdaya manusia dalam pembangunan. Pembangunansektor pendidikan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakatterhadap pendidikan dengan memanfaatkan secara optimal fasilitaspendidikan yang ada.

II -50Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

APS (Angka Partisipasi Sekolah) merupakan ukuran daya serap sistempendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka tersebutmemperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia muda. Angkapartisipasi sekolah jenjang pendidikan SD/MI dari tahun 2011-2015mengalami fluktuasi. Tahun 2011 angka partisipasi sekolah sebesar 410,18,tahun 2012 sebesar 410,22, menurun di tahun 2013 yang hanya sebesar300,09 dan terus meningkat sampai pada tahun 2015 yang sebesar 619,32.Angka APS yang semakin meningkat dari tahun 2014-2015 menunjukanbahwa, semain besar kesempatan penduduk dalam mengakses pendidikan.Namun demikian meningkatnya APS tidak selalu dapat diartikan sebagaimeningkatnya pemerataan kesempatan masyarakat untuk mengenyampendidikan.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.12 Perkembangan APS SD/MI

Angka partisipasi sekolah SMP/MTs juga mengalami pasang surut,selama tahun 2011-2015. Besarnya APS di tahun 2015 menunjukan bahwaPemerintah Kota Palu berhasil dalam membangun layanan pendidikan,khususnya kesempatan penduduk dalam mengenyam pendidikan.

410,18 410,22

300,09

515,55

619,32

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

2011 2012 2013 2014 2015

APS SD/MI

APS SD/MI

II -51Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.13 Perkembangan APS SMP/MTsHal yang sama juga terjadi pada pendidikan SMA/SMK/MA, APS yangmengalami peningkatan di tahun 2015 memberi gambaran bahwa pendudukusia 16-18 tahun di Kota Palu terdapat 642 penduduk yang mengenyampendidikan SMA/SMK/MA dari 1.000 penduduk usia 16-18 tahun di KotaPalu.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.14 Perkembangan APS SMA/SMK/MA

499,69 499,70

301,82

597,11

700,80

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

800,00

2011 2012 2013 2014 2015

APS SMP/MTS

APS SMP/MTS

449,75 446,60

300,72

543,23

642,51

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

2011 2012 2013 2014 2015

APS SMA/SMK/MA

APS SMA/SMK/MA

II -52Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikandasar per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio inimengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usiapendidikan dasar dan pendidikan menengah. Rasio ketersedian sekolah padajenjang pendidikan SD/MI tahun 2015 sebesar 403,534, hal ini menunjukanbahwa 1 sekolah SD/MI di Kota Palu menampung 403 siswa. Rasioketersediaan sekolah SMP/MTs sebesar 459,450 yang berarti 1 sekolahmenampung 459 siswa. Sedangkan pada jejang pendidikan SMA/SMK/MAmemiliki rasio sebesar 21,10 di tahun 2014, hal ini mengindikasikan bahwadari 10.000 penduduk usia 16-18 tahun di Kota Paluterdapat 21 siswaSMA/SMK/MA pada 1 sekolah. Hal yang perlu menjadi perhatian PemerintahKota Palu adalah jumlah sekolah SMA/SMK/MA yang masih kurang.Tabel 2.19

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia SekolahTahun 2011-2015

No Jenjang pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015*

1 SD / MI1,1 jumlah gedung sekolah 1 518 1 518 1 518 1 500 1 4571,2

jumlah pendudukkelompok usia 7-12 thn 46 485 45 485 43 890 39 315 36 1061,3 Rasio 326,557 333,7364 345,86466 381,534 403,534

2 SMP / MTS2,1 jumlah gedung sekolah 753 753 753 703 6602,2

jumlah pendudukkelompok usia 13-15 thn 36 837 31 165 25 273 20 199 14 3652,3 Rasio 204,414 241,6172 297,94643 348,037 459,4501

3.1 SMA/SMK 47 47 47 473.2

Jumlah penduduk usia 16-18 118 894 125 529 22 223 22 2783.3 Rasio 3,95 3,74 21,15 21,10

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

II -53Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru pada tingkat pendidikandasar per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikanketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga untuk mengukur jumlahideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Keberhasilanpembangunan di sektor pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator,antara lain: rasio guru/ murid pada pendidikan dasar, yang pada tahun 2011sebesar 622,28 menurun pada tahun 2012 yang hanya sebesar 496,71 danterus mengalami peningkatan hingga tahun 2015. Angka 595,61 menunjukanbahwa 1 orang guru SD/MI 595-596 siswa dari 10.000 siswa yang ada.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.15 Rasio Jumlah Guru SD/MIHal yang sama juga dialami oleh jenjang pendidikan SMP/MTs di KotaPalu, bahwa setiap 1 orang guru mengajar 748-749 siswa di tahun 2015.Besarnya rasio jumlah guru terhadap murid dapat menyebabkan tidakefektifnya proses belajar mengajar.

622,28

496,71536,96

592,56 595,61

0

100

200

300

400

500

600

700

2011 2012 2013 2014 2015

II -54Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.16 Rasio Jumlah Guru SMP/MTs

Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA/SMK/MA rasio gurumengalami pasang surut selama tahun 2011-2014. Pada tahun 2011 ke tahun2012 terjadi penurunan rasio guru yang sangat signifikan.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.17 Rasio Jumlah Guru SMA/SMK/MAAngka Melek Huruf adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atasyang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. AMH dapatdigunakan untuk:

675,78

436,01520,8

548,66

748,99

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2011 2012 2013 2014 2015

801,44

686,56

915,42 870,98 905,16

0,00100,00200,00300,00400,00500,00600,00700,00800,00900,00

1000,00

2011 2012 2013 2014 2015

II -55Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

1. Mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf,terutama di daerah pedesaan di Indonesia dimana masih tinggi jumlahpenduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat SD.2. Menunjukkan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerapinformasi dari berbagai media.3. Menunjukkankemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis.Sehingga angka melek huruf dapat berdasarkan kabupatenmencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusiterhadap pembangunan daerah.Penduduk Kota Palu yang berusia diatas 15 tahun dan tidak buta aksaramengalami penurunan dari tahun 2010 yang sebesar 99,25% terusmengalami peningkatan hingga tahun 2013 yang sebesar 99,37%.Tabel 2.20

Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Palu Tahun 2012-2014

Keterangan 2012 2013 2014Angka Melek Huruf (Persen) 99,34 99,37 99,52Sumber: BPS Statistik Daerah Kota Palu 2015Jumlah sekolah pendidikan SD/MI kondisi baik di Kota Palu tahun2011-2014 seluruhnya dalam kondisi baik. Hal ini tercermin dari tabeldibawah yang menunjukan 100% sekolah dengan kondisi baik pada tiaptahunnya.

Tabel 2.21Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik

Keterangan 2011 2012 2013 2014Jumlah Sekolah Kondisi Baik 163 163 163 163Jumlah Sekolah 163 163 163 163Kondisi bangunan baik 100% 100% 100% 100%Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

II -56Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sekolah dengan kondisi baik pada jenjang pendidikan SMP/MTs danSMA/SMK/MA pada tahun 2011-2013 dalam kondisi baik. Sedangkan padatahun 2014 terdapat 99% sekolah dengan kondisi baik.Tabel 2.22

Sekolah Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MAKondisi Bangunan Baik

Keterangan 2011 2012 2013 2014

Jumlah Sekolah Kondisi Baik 89 89 89 94Jumlah Sekolah 89 89 89 95Kondisi bangunan baik 100% 100% 100% 99%Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Palu tahun 2011-2014mengalami peningkatan yang pada tahun 2011 sebesar 10,76% menjadi30,09% di tahun 2012 dan terus meningkat sampai pada tahun 2013. Tahun2014 mengalami penurunan persentase yang sebesar 40,76% dari 40,79% ditahun 2013.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.18 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota PaluTahun 2011-2014

10,76

30,09

40,79 40,76

0,005,00

10,0015,0020,0025,0030,0035,0040,0045,00

2011 2012 2013 2014

PAUD

PAUD

II -57Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Perkembangan angka putus sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTs terusmengalami penurunan dari tahun 2012 yang masing-masing sebesar0,0010% sampai pada tahun 2014 sebesar 0,0005% untuk SD/MI dan0,0050% tahun 2012 sampai pada tahun 2014 sebesar 0,0040% untuktingkat SMP/MTs. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK/MA yang pada tahun2012 sebesar 0,0041% mengalami penurunan di tahun 2013 yag sebesar0,0030%, kemudian kembali meningkat di tahun 2014 dengan 0,0036%.Tabel 2.23

Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MAKota Palu Tahun 2012-2014Keterangan 2012 2013 2014Jumlah capaian kinerja APS SD/MI 0,100 0,070 0,050Jumlah seluruh APS SD/MI 98,900 99,000 99APS SD 0,001 0,001 0,001Jumlah capaian kinerja APS SMP/MTS 0,500 0,460 0,400Jumlah seluruh APS SMP/MTS 99,980 99,900 99APS SMP 0,005 0,005 0,004Jumlah capaian kinerja APSSMA/SMK/MA 0,400 0,300 0,360

Jumlah seluruh APS SMA/SMK/MA 98,070 99,890 99APS SMA 0,004 0,003 0,004

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Perkembangan angka kelulusan SD/MI di Kota Palu tahun 2011-2012mengalami penurunan yang pada tahun 2011 sebesar 89,48% menjadi83,75% di tahun 2012.

II -58Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.24Angka Kelulusan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

Kota Palu Tahun 2011-2014Keterangan 2011 2012 2013 2014Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI 6.173 5.762 5823 5939Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjangSD/MI pada tahun sebelumnya 6.899 6.880Angka Kelulusan SD 89,48 83,75Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs 5.728 6.880 6780 6823Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjangSMP/MTs pada tahun sebelumnya 5.902Angka Kelulusan SMP 97,05Jumlah lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA 5.024 5112 5224Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjangSMA/SMK/MA pada tahun sebelumnyaAngka Kelulusan SMA

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Perkembangan angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs tahun2011-2014 terus mengalami peningkatan yang mencapai 141,56 %.Peningkatan yang cukup signifikan ini disebabkan oleh, banyak siswa barudari wilayah di sekitar Kota Palu dan bahkan dari Provinsi lain yang ada diIndonesia.Tabel 2.25

Perkembangan Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTsTahun 2011-2015Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015*Jumlah siswa baru pada tingkat 1jenjang SMP/MTs 7231 7251 8131 8243

Jumlah lulusan pada jenjang SD/MItahun ajaran sebelumnya 6664 6173 5762 5823 5939Angka melanjutkan 108,51 117,46 141,11 141,56

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

II -59Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Perkembangan angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MAtahun 2011-2014 di Kota Palu mengalami fluktuasi, pada tahun 2011 angkamelanjutkan sebesar 226,50% menjadi 217,41% di tahun 2012 dan terusmengalami penurunan pada tahun 2013 yang hanya sebesar 181,44%.Kemudian kembali meningkat di tahun 2014 yang sebesar 184,56%.Tabel 2.26

Perkembangan Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MATahun 2011-2015Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015*Jumlah siswa baru pada tingkat 1jenjang SMA/SMK/MA 12.453 12453 12483 12513

Jumlah lulusan pada jenjangSMP/MTs tahun ajaran sebelumnya 5498 5728 6880 6780 6823Angka melanjutkan 226,50 217,41 181,44 184,56

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Aspek kualitas pengajar, tingkat guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV di Kota Palu tahun 2011-2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2011mencapai 62,48% menjadi 95,96% ditahun 2014.Tabel 2.27

Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV Kota PaluTahun 2011-2014Keterangan 2011 2012 2013 2014Guru dengan Kualifikasi S1/D-IV 5165 4521 4944 5157

Jumlah guru 8267 5000 5225 5374Guru yang memenuhikualifikasi 62,48 90,42 94,62 95,96

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2014

B. KesehatanJumlah Posyandu pada tahun 2011 sebanyak 217 terus mengalamipeningkatan sampai pada tahun 2014 yang sebanyak 223 posyandu. Rasio

II -60Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

ideal 1 unit posyandu untuk melayani balita adalah antara 75–100 balita.Apabila 1 unit Posyandu sudah melebihi rasio ideal, maka dilakukanpemekaran unit Posyandu yang secara otomatis akan menambah jumlah unitPosyandu.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.19 Jumlah PosyanduKetersedian Puskesmas dari tahun 2011-2015 memiliki jumlah yangsama yaitu 12 puskesmas. Rasio puskesmas per satuan penduduk di KotaPalu tahun 2011-2014 mengalami penurunan, pada tahun 2011 rasiopuskesmas per satuan penduduk sebesar 0,035 dan terus mengalamipenurunan pada tahun 2014 yang hanya sebesar 0,033 dan kemudian ditahun 2014 kembali mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,002. Hal yangsama juga terjadi pada rasio poliklinik. Sedangkan pada rasio pustu, selamatahun 2011-2014 mengalami fluktuasi.Tabel 2.28 Rasio Puskesmas,Poliklinik dan Pustu

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Puskesmas 12 12 12 12 122 Jumlah Poliklinik 12 12 12 12 213 Jumlah Pustu 29 29 29 30 304 Jumlah Penduduk 342.754 347.856 356.279 362.202 -5 Rasio Puskesmas persatuanpenduduk 0,035 0,034 0,034 0,033 -6 Rasio Poliklinik persatuanpenduduk 0,035 0,034 0,034 0,033 -

217

219220

223 223

214

216

218

220

222

224

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah posyandu

II -61Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

7 Rasio Pustu persatuanpenduduk 0,085 0,083 0,081 0,083 -Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Rasio rumah sakit per satuan penduduk di Kota Palu dari tahun 2011-2013 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk yangterus meningkat dan tidak diikuti oleh peningkatan jumlah rumah sakit.Bahkan pada tahun 2013 hanya terdapat 13 rumah sakit, sedangkan padatahun sebelumnya jumlah rumah sakit sebanyak 15. Kemudian pada tahun2014 mengalami peningkatan yang sebesar 14.

Tabel 2.29 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah PendudukTahun 2011 - 2015 Kota Palu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Rumah Sakit Umum(Pemerintah) 1 1 1 1 12 Jumlah Rumah SakitJiwa/Paru dan penyakitkhusus lainnya milikpemerintah1 1 1 1 1

3 Jumlah Rumah Sakit AD/AU/AL/POLRI 2 2 2 2 24 Jumlah Rumah Sakit Daerah 1 1 1 1 15 Jumlah seluruh Rumah Sakit 15 15 13 14 136 Jumlah Penduduk 342.754 347.856 356.279 362.2027 Rasio 0,044 0,043 0,036 0,039 -Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkatpelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah pendudukyang ada. Kota Palu memiliki rasio dokter per jumlah penduduk tahun 2011-2015, mengalami fluktasi pada tiap tahunnya. Pada tahun 2015 rasio jumahdokter terhadap penduduk tidak dapat dihitung karena jumlah penduduktahun 2015 belum ada.

II -62Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.20 Rasio Dokter

Rasio tenaga medis juga mengalami penurunan selama tahun 2011-2013 yang pada tahun 2011 sebesar 4,583 menjadi 4,493 di tahun 2012 danterus menurun hingga tahun 2013 menjadi 4,395. Turunnya rasio tenagamedis selama tahun 2011-2013 ini dipengaruhi oleh jumah penduduk yangmeningkat tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah teaga medis di KotaPalu. Pada tahun 2014 rasio tenaga medis terhadap jumlah pendudukmengalami peningkatan.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.21 Rasio Tenaga Medis

0,709 0,707

0,825

0,654

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

2011 2012 2013 2014

4,583

4,493

4,3954,423

4,3

4,35

4,4

4,45

4,5

4,55

4,6

2011 2012 2013 2014

II -63Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun 2011-2012menjapai 100%, pada tahun 2013 mengalami penurunan yang hanya sebesar88,09% kemudian mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun2014 yang hanya sebesar 15,56%. Sedangkan untuk perkembangan cakupanpertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensikebidanan mengalami peningkatan dari tahun 2011-2013. Kemudian padatahun 2014 mengalami penurunan yang signifikan yang hanya sebesar47,63% dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 96,75%.Perkembangan cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization(UCI) pada tahun 2011-2014 mengalami fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar97,67% menjadi 100% pada tahun 2012 dan tahun 2013, kemudianmengalami penurunan di tahun 2014 yang hanya sebesar 77,80%.Perkembangan cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBCBTA tahun 2011-2013 terus mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun2014 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu hanya sebesar9,24%.Perkembangan cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakitDBD pada tahun 2011-2014 perlu mendapat apresiasi, hal ini disebabkankarena cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD yang100% selama tahun 2011-2014. Hal serupa juga yang perlu mendapatapresiasi yaitu perkembangan cakupan puskesmas yang mencapai 150%selama tahun 2011-2015.C. Pekerjaan UmumSalah satu kebutuhan masyarakat yang sangat krusial adalahtersedianya jalur transportasi berupa jaringan jalan yang baik. Kebutuhanjalan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomisuatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupanmasyarakat. Infrastruktur jalan yang baik adalah modal sosial masyarakatdalam menjalani roda perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang

II -64Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur jalan yang baikdan memadai.Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik dari tahun 2011-2014mengalami fluktuatif. Pada tahun 2011, proporsi panjang jalan mencapai68,36% dan pada tahun 2012 mengalami penurunan yang hanya sebesar26,67%. Kemudian proporsi panjang jalan dalam kondisi baik mengalamipeningkatan hingga tahun 2014.Tabel 2.30 Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik

di Kota Palu Tahun 2011-2015

Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015Jalan Baik 566,242 221,31 398,31 433,04 579.04Jalan Rusak Ringan 238,5086 339,86 261,23 238,72 168.46Jalan Rusak Berat 23,583 268,76 170,85 166,63 103.76Panjang jalan 828,3336 829,93 830,39 838,39 851.26Proporsi 0,6836 0,2667 0,4797 0,5165 0.6802Perkembangan panjang jalan kabupaten/kota dalam kondisi baikselama tahun 2011-2014 mengalami fluktuasi, pada tahun 2011 sebesar68,36% menjadi 26,76% ditahun 2012. Kemudian kembali meningkat ditahun 2013 yang sebesar 47,97% dan terus meningkat ditahun 2014.Salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk peningkatanproduksi pertanian khususnya produksi beras adalah Jaringan irigasi.Jaringan irigasi diperlukan untuk pengaturan air, mulai dari penyediaan,pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaannya. Secaraoperasional jaringan irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringanirigasi primer, sekunder dan tersier.Rasio jaringan irigasi di Kota Palu selama tahun 2011-2015 tidakmengalami peningkatan atau penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh, tidakbertambahnya jaringan irigasi ataupun luas lahan budidaya. Kota Palumerupakan pusat perkantoran dan perdagangan serta industri, sehinggauntuk penambahan luas lahan budidaya tidak mencukupi lagi. Luas irigasi

II -65Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

dalam kondisi baik terus mengalami peningkatan dari tahun 2011 yangsebesar 91,878 m² menjadi 696,87 m² di tahun 2014Tabel 2.31 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2011-2015No Jaringan Irigasi Panjang Jaringan

2011 2012 2013 2014 2015*1 Jaringan Primer 8.165,16 8.165,160 8.165,160 8.165,160 8.165,1602 Jaringan Sekunder 40.080,18 40.080,180 40.080,180 40.080,180 40.080,1803 Jaringan Tersier 9.216,38 9.216,383 9.216,383 9.216,383 9.216,3834 Luas LahanBudidaya 1.780,00 1.780,00 1.780,00 1.780,00 1.780,005 Rasio 32,282 32,282 32,282 32,282 32,282

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Perkembangan rasio tempat ibadah persatuan penduduk dari tahun2011-2013 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011 rasio tempat ibadahpersatuan penduduk sebesar 1,46 menjadi 1,11 ditahun 2012, kemudianmeningkat di tahun 2013 menjadi 1,25.Tabel 2.32 Rasio Tempat Ibadah Tahun 2013-2015

NO BangunantempatIbadah 2013 2014 2015Jumlah Jumlah

pemeluk RasioJumlah Jumlah

pemeluk RasioJumlah Jumlah

pemeluk Rasio(unit) (unit) (unit)-1 -2 -3 -4 (5=4/3) -6 -7 (8=7/6) 9 10 (10=9/8)

1 Mesjid 317 306,182 966 308 276,500 898 438 288,119 6582 Gereja 85 31,705 373 88 41,987 477 94 35,612 3793 Pura 1 3,496 3,496 2 8,363 4,182 2 6,855 3,4284 Vihara 4 1,371 343 5 14,978 2,996 5 12,168 2,434

Jumlah 407 342,754 5,178 403 341,829 8,552 539 342,754 6,898Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Perkembangan rasio tempat pemakaman umum per satuan pendudukdari tahun 2011-2014 mengalami penurunan yang pada tahun 2011 sebesar24,09 menjadi 23,73 di tahun 2012, kemudian kembali menurun ditahun2013 yang hanya sebesar 23,17. Pada tahun 2014 rasionya menjadi 22,79.

II -66Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.21 Rasio TPU Persatuan Penduduk

Perkembangan rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuanpenduduk dari tahun 2014-2015 mengalami fluktuasi. Dengan naiknyavolume sampah pada tahun 2015, rasio TPS hanya sebesar 0,66 yangmenunjukkan penurunan. Hal ini disebabkan karena daya tampung sampahdi TPS hanya mampu menampung 244 ton, sama dengan jumlah dayatampung pada tahun 2014.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.22 Rasio TPS Persatuan Penduduk

24,09

23,73

23,17

22,79

22,00

22,50

23,00

23,50

24,00

24,50

2011 2012 2013 2014

0,67

0,66

0,66

0,66

0,66

0,66

0,67

0,67

0,67

0,67

0,67

0,68

2014 2015

II -67Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

D. PerumahanPerkembangan rumah tangga pengguna air bersih di Kota Palu selamatahun 2012-2014 terus mengalami peningkatan yang signifikan pada tiaptahunnya. Pada tahun 2012 persentase rumah tangga pengguna air bersihsebesar 16,29% menjadi 99,12% di tahun 2014.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.23 Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Salah satu kebutuhan yang vital bagi penduduk di Kota Palu yaituenergi listrik yang di dikelola oleh PLN, baik untuk sumber peneranganmaupun sumber energi lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PLN selaluberupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen . Secara umumdalam kurun waktu 2010 -2012 produksi listrik yang di hasilkan oleh PLNmengalami kenaikan, meskipun pada Tahun 2013 produksi tersebutmengalami penurunan sekitar 7,84 persen atau hanya di produksi sekitar499 juta kwh. Namun demikian di tahun 2014 produksi listrik PLN kembalimeningkat menjadi 506 juta Kwh. Produksi listrik yang meningkat diiringidengan nilai yang terjual akibat adanya kenaikan jumlah pelanggan yangterjadi antara tahun 2013 sampai tahun 2014. Sementara itu nilai yanghilang/dipakai sendiri selama tahun 2014 menunjukkan tren negatif dengan

16,29

35,82

99,12

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2012 2013 2014

II -68Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

kenaikan dari 3,07 juta Kwh menjadi 4,66 Juta Kwh. Adapun persentasepelanggan pengguna listrik terhadap jumlah rumah tangga di Kota Paluadalah sebagai berikut:

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.24 Persentase Pelanggan Pengguna ListrikTerhadap Jumlah Rumah TanggaPersentase pelanggan pengguna listrik di Kota Palu melebihi jumlahrumah tangga, sehingga rasionya lebih besar dari 100%. Tahun 2014pelanggan listrik di Kota Palu tercatat 131.479 pelanggan dan telah mampumenjangkau seluruh kelurahan (45 kelurahan) di seluruh wilayah Kota Palu.

E. Penataan RuangRuang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/ataumengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuhtanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.Ruang terbuka hijau kota merupakan kawasan perlindungan, yangditetapkan dengan kriteria:a. Lahandengan luas paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus) meterpersegi;

II -69Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

b. berbentuk satu hamparan, berbentuk jalur, atau kombinasi dari bentuksatu hamparan dan jalur; danc. Didominasi komunitas tumbuhan.Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan dayatampung lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari luas kawasanperkotaan paling sedikit 30% (tiga puluh persen).Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamabukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempatpermukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.F. Perencanaan PembangunanDiperhatikan dari aspek dokumen perencanaan Kota Palu telahmemiliki RPJPD 2005-2025 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah,sebagai payung hukum atastersedianya Dokumen Perencanaan: RPJMD 5(lima) tahun untuk setiap periode kepemimpinan Kota Palu yang telahditetapkan dengan Perda/Perkada, yang disertai dengan tersedianyaDokumen Perencanaan: RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada.G. PerhubunganPenyelenggaraan pelayanan perhubungan kota merupakan aspekstrategis yang berdampak lintas sektoral. Jumlah arus penumpang dari tahun2011-2015 mengalami fluktuasi, pada tahun 2011 arus penumpang sebesar888.516 menjadi 490.030 tahun 2012 dan terus meningkat hingga tahun2014. Pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan, hal ini disebabkankarena data tahun 2015 belum sampai pada 31 desember. Perkembanganrasio ijin trayek juga mengalami fluktuasi selama tahun 2011-2015.

Tabel 2.33Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*1 Jumlah Penumpang Bis 466.611 1.101.549 251.8762 Jumlah Penumpang Kereta api - - - - -

II -70Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*3 Jumlah Penumpang Kapal Laut 88.822 78.531 114.886 47.023 14.0524 Jumlah Penumpang PesawatUdara 782.845 900.017 892.148 579.403 246.771Total Jumlah Penumpang 1.338.278 978.548 1.007.034 1.727.975 512.699

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Rasio ijin trayek mengalami fluktuasi selama tahun 2011-2014 di KotaPalu. Pada tahun 2011 rasionya mencapai 0,0023 menjadi 0,0017 di tahun2012, kemudian kembali meningkat di tahun 2013 menjadi 0,0019 dan padatahun 2014 kembali menurun menjadi 0,0013. Hal ini dipengaruhi oleh naikturunnya penumpang yang keluar dan masuk Kota palu.Tabel 2.34

Rasio Izin Trayek Tahun 2011-2014 di Kota PaluNo Uraian 2011 2012 2013 20141 Izin Trayek 800 576 662 4542 Izin Trayek Pedesaan 4 - - -3 Jumlah Izin Trayek 804 576 662 4544 Jumlah Penduduk 342.754 347.856 356.279 362.2025 Rasio izin Trayek 0,0023 0,0017 0,0019 0,0013Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Persentase uji Kir di Kota Palu mengalami penurunan pada setiaptahunnya, selama tahun 2011-2015. Hal ini menunjukan kurangnyapemeriksaan uji berkala pada kendaraan mobil penumpang umum, mobilbus, mobil barang, kereta gandengan, dan kereta tempelan yang dioperasikandi Jalan, meliputi pemeriksaan dan pengujian fisik kendaraan bermotor danpengesahan hasil uji.

II -71Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.25 Persentase Uji Kir Angkutan Umum

Jumlah pelabuahan laut/udara/terminal bis di Kota Palu tahun 2011-2015 tidak mengalami peningkatan. Hal ini juga terkait denganberfluktuasinya jumlah penumpang dan masih terlayaninya.Tabel 2.35 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

Tahun 2011 - 2015 Kota PaluNo Uraian 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Pelabuhan laut 1 1 1 1 12 Jumlah Pelabuhan Udara 1 1 1 1 13 Jumlah Terminal Bus 4 4 4 4 4Jumlah 6 6 6 6 6

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

H. Lingkungan HidupPersentase penanganan sampah di Kota Palu selama tahun 2011-2015terus mengalami peningkatan yang pada tahun 2011 sebesar 43% menjadi65% di tahun 2012, 72% di tahun 2013 dan 69,47% di tahun 2014.

-

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

2011 2012 2013 2014 2015

71,25 70,4266,50

47,22

35,50

II -72Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.36Jumlah Volume Sampah Dan Produksi

Sampah di Kota Palu Tahun 2011-2015

NO Uraian2011 2012 2013 2014 2015

(dalam satuan m3)

1 Jumlah sampah yangditangani 133.220 204.133 253.968 268.734 207.3602 Jumlah volume produksisampah 307.085 312.305 351.659 386.824 252.0003 Persentase 43,38% 65,36% 72,22% 69,47% 82,29%

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

I. PertanahanLuas lahan bersertifikat cenderung mengalami peningkatan dari tahun2013 sebesar 73.821,12 Ha menjadi 131.471,55 Ha pada tahun 2015. Haltersebut berimplikasi pada meningkatnya rasio luas lahan bersertifikatterhadap jumlah penduduk di Kota Palu. Adapun data luas lahan bersertifikattahun 2013-2015 di Kota Palu adalah sebagai berikut:Tabel 2.37 Luas Lahan Bersertifikat di Kota Palu

Tahun 2013-2015Luas Tanah Yang Bersertifikat 2013 2014 2015 SATUAN

1). Hak Milik 2.143,62 1.251,05 1.251,05 Ha2). Hak Guna Bangunan 39.891,40 119.378,50 119.378,50 Ha3). Hak Guna Usaha - - - Ha4). Hak Pakai 26.027,10 10.842,00 10.842,00 Ha5). Girik 5.759,00 - - HaJumlah 73.821,12 131.471,55 131.471,55 HaPenduduk 356.279 362.202 367.342 JiwaRasio Luas Lahan Bersertifikatterhadap Jumlah Penduduk 207,2 363,0 357,9

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

J. Kependudukan dan Catatan SipilJumlah penduduk yang memiliki KTP di Kota Palu tahun 2011-2015dibandingkan dengan penduduk umur 17 tahun keatas. Rasio penduduk ber-

II -73Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

KTP di Kota Palu tahun 2011-2014 mengalami peningkatan pada tiaptahunnya, yang pada tahun 2011 sebesar 0,178 menjadi 1,129 di tahun 2014.Sedangkan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 0,677.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.26 Rasio Penduduk Ber KTPJumlah keluarga yang telah memiliki kartu keluarga di Kota Palusebesar 32.828 keluarga, dan keluarga yang belum memiliki kartu keluargaberjumlah 65.939 keluarga. Sedangkan untuk rasio kepemilikan akte nikah diKota Palu mengalami peningkatan setiap tahunnya selama periode 2011-2015. Semakin besar rasio pasangan berakta nikah menunjukan bahwasemakin banyak pasangan yang memiliki akta nikah di Kota Palu.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.27 Rasio Pasangan Berakte Nikah

0,000

0,200

0,400

0,600

0,800

1,000

1,200

2011 2012 2013 2014 2015

0,179

1,047 1,097 1,129

0,677

0,1910,216

0,286

0,346

0,0000,0500,1000,1500,2000,2500,3000,3500,400

2011 2012 2013 2014

Rasio pasangan berakte nikah

Rasio pasanganberakte nikah

II -74Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Rasio kepemilikan akta kelahiran mengalami peningkatan setiaptahunnya selama periode 2011-2015. Pada tahun 2011 rasionya sebesar19,585 menjadi 30,1 di tahun 2015. Semakin besar rasio kepemilikan aktakelahiran menunjukan bahwa semakin banyak penduduk yang memiliki aktakelahiran di Kota Palu.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.28 Rasio Kepemilikan Akta Kelahiran

K. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakJumlah pekerja perempuan di lembaga swasta sebesar 54,26% daritotal pekerja perempuan, sedangkan untuk lembaga pemerintah sebesar45,74%. Ini menunjukan bahwa jumlah pekerja perempuan lebih banyakbekerja di lembaga swasta dibandingkan lembaga pemerintah.Tabel 2.38

Persentase Pekerja Perempuan Tahun 2015 di Kota PaluKeterangan jumlahJumlah pekerja perempuan di lembaga swasta 6.116Jumlah Pekerja Perempuan di lembaga Pemerintah 5.156Jumlah pekerja perempuan 11.272Persentase pekerja perempuan di lembaga swasta 54,26%Persentase pekerja perempuan di lembaga swasta 45,74%

19,585

21,293

28,87229,336

30,12011

2012

2013

2014

2015

II -75Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

L. Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraRata-rata jumlah anak di Kota Palu tahun 2012-2014 mengalamipenurunan, yang pada tahun 2012 sebesar 1,65 menjadi 1,60. Hal inimenunjukkan bahwa dalam satu keluarga rata-rata mempunyai anak 1 atau 2orang perkeluarga.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Gambar 2.29 Rata-rata Anak Per KeluargaRasio akseptor KB di Kota Palu dari tahun 2013-2015 terus mengalamipeningkatan. Tahun 2013 rasionya sebesar 30,45 menjadi 26,35 di tahun2014. Kemudian secara signifikan meningkat hingga 79,68 di tahun 2015.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Gambar 2.30 Rasio Akseptor KBCakupan peserta KB aktif di Kota Palu tahun 2011-2015 megalamifluktuasi setiap tahunnya. Tahun 2011 cakupan peserta KB aktif sebesar58,34 menjadi 80,17 pada tahun 2013 dan kembali menurun di tahun 2014

1,561,581,601,621,641,66

20122013

2014

1,65

1,63

1,60

II -76Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

yang hanya sebesar 77,57. Pada tahun 2015 cakupan peserta KB aktifmeningkat menjadi 81,97. Besarnya angka partisipasi KB (akseptor)menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2016

Gambar 2.31 Cakupan Peserta KB

M. SosialJumlah sarana sosial di Kota Palu tahun 2011-2015 terus mengalamipeningkatan. Sarana sosial pada tahun 2011 sebanyak 44 menjadi 50 ditahun 2015. Jumlah panti asuhan di Kota Palu mengalami peningkatan yangpada tahun 2011 sebesar 44 menjadi 49 di tahun 2015.Tabel 2.39

Jumlah Sarana SosialUraian 2011 2012 2013 2014 2015Jumlah Panti Asuhan 44 44 48 49 49Rumah singgah 0 1 1 1 1Jumlah 44 45 49 50 50Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Persentase PMKS yang memperoleh bantuan selama tahun 2012-2014sebesar 27,59 % dari total PMKS yang seharusnya menerima bantuan.

II -77Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.40PMKS Yang Memperoleh Bantuan SosialUraian 2012 2013 2014 2015PMKS Yang Seharusnya MenerimaBantuan 29 29 29 29

PMKS Yang Diberikan Bantuan 8 8 8 8PMKS yang memperoleh bantuan social 27,59 27,59 27,59 27,59Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

N. KetenagakerjaanTingkat partisipasi angkatan kerja berdasarkan jenis kelamin laki-lakitahun 2014 mencapai 76,67% sedangkan untuk tingkat partisipasi angkatankerja perempuan sebesar 51,45 %;dan tingkat partisipasi angkatan kerja diKota Palu tahun 2014 sebesar 64,06%. Sedangkan untuk tingkatpengangguran terbuka mencapai 6,23% untuk jenis kelamin laki-laki dan4,88% untuk jenis kelamin perempuan serta 5,69% untuk tingkatpengengguran terbuka di Kota Palu tahun 2014.Tabel 2.41

Tingkat Partisipasi Angkatan KerjaNo Uraian 2011 2012 2014 20151 ANGKATAN KERJA 152 329 151 714 174 308 177 951a. Bekerja 144 098 141 042 164 396 163 147b. Pengangguran 8 231 10 672 9 912 14 8042 BUKAN ANGKATAN KERJA 86 363 86 948 97 791 99 254Jumlah penduduk usia kerja (1) +(2) 238 692 238 662 272 099 277 2053 TPAK (tingkat partisipasiangkatan kerja)

63,82 63,57 64,06 64,194 TPT (tingkat pengangguranterbuka)

5,40 7,03 5,69 8,32Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

O. Koperasi Usaha Kecil dan MenengahPersentase koperasi aktif di Kota Palu tahun 2011 sebesar 51,45%terus meningkat sampai pada tahun 2013 yaitu sebesar 52,06% dan pada

II -78Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

tahun 2014 tetap sebesar 52,06%. Persentase koperasi aktif tahun 2015mengalami penurunan yang hanya sebesar 51,75%. Sedangkan untuk datajumlah UKM non BPR/LKM tidak tersedia.Tabel 2.42

Persentase Koperasi Aktif Tahun 2011 - 2015 Kota PaluNo Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*1 Jumlah koperasi aktif 160 163 164 164 1632 Jumlah koperasi 311 314 315 315 3153 Persentase koperasiaktif 51,45% 51,91% 52,06% 52,06% 51,75%

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

P. Penanaman ModalJumlah investor PMDN di Kota Palu tahun 2011-2015 mengalamifluktuasi, pada tahun 2011 jumlah investor PMDN berjumlah 2 investor danmenjadi 1 investor pada tahun 2012-2013. Sedangkan pada tahun 2014mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu berjumlah 60 investordan kembali menurun di tahun 2015 yaitu berjumlah 38 investor.Tabel 2.43

Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011-2015 Kota PaluTahun Uraian PMDN PMA Total2011 Jumlah Investor 2 5 72012 Jumlah Investor 1 4 52013 Jumlah Investor 1 6 72014 Jumlah Investor 60 602015* Jumlah Investor 38 38Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Jumlah investor dalam asing maupun dalam negeri yang inginmelakukan rencana investasi di Kota Palu mengalami perkembangan, yangbelum sejalan dengan realisasi nilai investasi. Untuk itu masih diperlukanupaya kerja keras dari instansi yang menangani penanaman modal baik asingmaupun dalam negeri.

II -79Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.44Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kota Palu

Tahun

Persetujuan RealisasiJumlahProyek Nilai Investasi Jumlah Proyek NilaiInvestasi2011 7 3.510.200.0002012 5 123.100.000.0002013 7 89.502.000.0002014 60 554.963.071.3502015 38 20.678.534.029.748

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) selama tahun 2011-2015 di Kota Palu mengalami fluktuasi, yang pada tahun 2011 terdapat 7proyek menjadi 5 proyek di tahun 2012 dan pada tahun 2013 terdapat 7proyek. Terdapat perkembangan yang signifikan pada tahun 2014 yangjumlah investor mencapai 60 proyek, tetapi pada tahun 2015 menjadi 38proyek berskala nasional.Jumlah nilai investasi juga mengalami fluktuasi selama periode 2011-2015. Terdapat 3,510 miliar nilai investasi di tahun 2011 meningkat menjadi123,1 miliar di tahun 2012 dan kemudian pada tahun 2013 mengalamipenurunan menjadi 89,502 miliar. Pada tahun 2014-2015 terjadipeningkatan jumlah nilai investasi yang mencapai 20,678 triliun di tahun2015. Dalam kasus ini jumlah investor tidak mempengaruhi nilai investasi.Q. Kepemudaan dan Olah ragaJumlah organisasi pemuda di Kota palu tahun 2011-2015 mengalamipeningkatan, walaupun pada beberapa tahun memiliki jumlah yang sama.Pada tahun 2011-2012 jumlah organisasi pemuda sebanyak 375 danbertambah 2 organisasi pada tahun 2013 yang sebesar 377. Pada tahun2014-2015 jumlah organisasi pemuda menjadi 382 yang bertambah 5organisasi dari tahun 2013.

II -80Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.44Jumlah Organisasi PemudaTahun 2011 s/d 2015

No Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Kecamatan Palu Selatan 169 169 90 91 912 Kecamatan Palu Barat 110 110 63 65 653 Kecamatan Palu Timur 43 43 45 46 464 Kecamatan Palu Utara 53 53 27 28 285 Kecamatan Tawaeli 0 0 63 63 636 Kecamatan Mantikulore 0 0 29 29 297 Kecamatan Tatanga 0 0 25 25 258 Kecamatan Ulujadi 0 0 35 35 35Se-Kota Palu 375 375 377 382 382

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Jumlah organisasi olahraga dari tahun 2011-2015 tidak mengalamipeningkatan yang hanya sebesar 203 organisasi olahraga pada tiap tahunnya.Untuk tahun 2011 dan 2012 ada beberapa kecamatan yang belum memilikijumlah organisasi olahraga.Tabel 2.45

Jumlah Organisasi Olahraga Tahun 2011 s/d 2015No Kecamatan 2011 2012 2013 2014 20151 Kecamatan Palu Selatan 52 52 33 33 332 Kecamatan Palu Barat 32 32 19 19 193 Kecamatan Palu Timur 90 90 54 54 544 Kecamatan Palu Utara 29 29 20 20 205 Kecamatan Tawaeli 10 10 106 Kecamatan Mantikulore 36 36 367 Kecamatan Tatanga 18 18 188 Kecamatan Ulujadi 13 13 13

Jumlah 203 203 203 203 203

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Jumlah kegiatan kepemudaan selama tahun 2011-2015 sebanyak 22kegiatan yang diantaranya terdapat 3 kegiatan di tahun 2011, 3 kegiatan ditahun 2012, masing-masing 6 kegiatan di tahun 2013 dan 2014. Serta pada

II -81Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

tahun 2015 terdapat 4 kegiatan kepemudaan di Kota Palu. Sedangkan untukjumlah kegiatan olahraga selama tahun 2011-2015 mengalami fluktuasi.Pada tahun 2011 jumlah kegiatan olahraga sebanyak 8 menjadi 10 ditahun2012, kemudian terdapat 7 kegiatan olahraga di tahun 2013 dan terusmeningkat hingga tahun 2015 menjadi 12 kegiatan olahraga.Tabel 2.46

Jumlah Kegiatan Kepemudaan dan Kegiatan Olahragadi Kota PaluTahun 2011 s/d 2015No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah kegiatankepemudaan 3 3 6 6 42 Jumlah kegiatan olahraga 8 10 7 10 12

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

R. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriJumlah kegiatan pembinaan terhadap Ormas di Kota Palu pada tahun2012-2013 tidak mengalami perubahan yang tetap berjumlah 31 kegiatanpembinaan.S. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan PersandianRasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk tahun 2013sebesar 2,53 menjadi 2,48 di tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015meningkat tajam mencapai 19,06.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

II -82Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Gambar 2.32 Rasio Polisi Pamong Praja

Rasio jumlah linmas per jumlah 10.000 penduduk mengalamipenurunan dari tahun 2011 yang sebesar 2,86 menjadi 2,82 tahun 2012.Pada tahun 2013 rasionya sebesar 2,98 dan pada tahun 2014 kembalimengalami peningkatan yang rasionya mencapai 2,93. Dengan peningkatanjumlah penduduk, rasio linmas cenderung menurun pada tahun 2015 sebesar2,89.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.33 Rasio Linmas Per 10.000 PendudukRasio pos siskamling per jumlah desa/kelurahan di Kota Palumengalami peningkatan pada tahun 2014 dengan rasio sebesar 0,13meningkat sebesar 5,35 pada tahun 2015

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

II -83Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Gambar 2.34 Rasio Pos Siskamling per Jumlah Kelurahan

T. Pemberdayaan Masyarakat dan DesaRata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat(LPM) dari tahun 2011-2014 sebanyak 1 kelompok setiap tahunnya.Demikian pula, dengan rata-rata jumlah kelompok binaan PKK yang setiaptahunnya tetap berjumlah 1 kelompok selama tahun 2011-2014. Jumlah LSMyang ada di Kota Palu selama tahun 2011-2014 sebanyak 22 LSM.Kota Palu memiliki PKK aktif tahun 2011 dan 2012 berjumlah 21,kemudian pada tahun 2013 mengalami penambahan 17 PKK aktif menjadi 38dan tetap sama pada tahun 2014. Posyandu aktif di Kota Palu mengalamipeningkatan selama tahun 2011-2014.U. StatistikBuku Kota Palu Dalam Angka periode dari 2011-2015. Seringkalimenyajikan jenis data meliputi sektor pemerintahan, kependudukan, tenagakerja, kesejahteraan, pertanian, industri serta ekonomi dan keuangan. Bukuini merupakan sumber data dan informasi terkait Kota Palu dan dapatdigunakan, baik oleh pemerintah maupun swasta dan masyarakat sebagaibahan informasi yang akurat dan acuan dalam perencanaan. KetersediaanBuku PDRB Kota Palu selama periode 2011-2015 yang dapat memberikangambaran tentang kondisi makro hasil pembangunan ekonomi di Kota Palu.V. KearsipanPengelolaan kearsipan di SKPD Kota Palu sudah dilaksanakan olehsemua SKPD, namun hanya terdapat satu SKPD yang melakukan pengarsipansecara baku. Dalam rangka peningkatan SDM pengelola kearsipan, telahdilakukan peningkatan kapasitas pengelola kearsipan untuk semua SKPD diKota Palu pada Tahun 2014.W. Komunikasi dan InformatikaJumlah jaringan komunikasi di Kota Palu tahun 2011 berjumlah 5dengan 4 jaringan telepon genggam dan 1 jaringan stasioner. Sedangkan ada

II -84Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

tahun 2012-2015 berjumlah 4 jaringan telepon genggam dan tidak adajaringan telepon stasioner.Tabel 2.47

Jaringan Komunikasi Tahun 2011 s.d 2015 Propinsi/Kota PaluNo Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Jaringan Telepon Genggam 4 4 4 4 42 Jumlah Jaringan TeleponStasioner 1 0 0 0 03 Jumlah jaringan Komunikasi (1+2) 5 4 4 4 4

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Rasio wartel/warnet terhadap penduduk mengalami penurunan selamatahun 2011-2014. Pada tahun 2011 rasionya mencapai 0,34 menjadi 0,30 ditahun 2012, kemudian terus menurun sampai pada tahun 2014. Penurunanrasio ini di pengaruh oleh berkurangnya jumlah wartel/warnet di Kota Paludan sebaliknya jumlah penduduk terus meningkat pada tiap tahunnya. Hal inijuga dipengaruhi oleh pemasangan jaringan internet pada rumah-rumahmasyarakat Kota Palu dan berkembangnya teknologi telepon genggam.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.35 Rasio Wartel/Warnet

II -85Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Jumlah surat kabar nasional/lokal di Kota Palu selama tahun 2011-2015 berjumlah 15 pada tiap tahunnya. Terdapat 4 jenis surat kabar terbitannasional dan 5 jenis surat kabar terbitan lokal.Tabel 2.48

Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal Tahun 2011 s.d 2015 Kota PaluNo Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah jenis surat kabar terbitannasional 4 4 4 4 42 Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal 5 5 5 5 53 Total jenis surat kabar (1+2) 9 9 9 9 9

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Jumlah penyiaran radio/TV lokal mengalami peningkatan selama tahun2012-2014, yang pada tahun 2012 berjumlah 15 menjadi 25 di tahun 2013dan 26 di tahun 2014.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

Gambar 2.36 Total Penyiaran Radio/TV Lokal

Website milik pemerintah Kota Palu adalah http://palukota.go.id, hal iniuntuk mempermudah masyarakat Kota Palu untuk mengaksesperkembangan Kota Palu.

05

10152025303540

2011 2012 2013 2014 2015

2529

34 37 37

Total penyiaran radio/TV lokal

II -86Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

X. PerpustakaanJumlah perpustakaan di Kota Palu selama tahun 2011-2013 berjumlah60 unit, pada tahun 2014 mengalami penambahan 1 unit yang berjumlahmenjadi 61 unit sampai pada tahun 2015. Perpustakaan yang ada di KotaPalu merupakan perpustakaan milik Pemerintah Daerah.Tabel. 2.49

Jumlah Perpustakaan Tahun 2010 s.d 2015 Kota PaluNo Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Perpustakaan milikPemerintah Daerah (pemda) 60 60 60 60 61 612 Jumlah Perpustakaan milik nonpemda - - - - - -3 Total Perpustakaan (1+2) 60 60 60 60 61 61Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Jumlah pengunjung perpustakaan di Kota Palu tahun 2010-2012mengalami penurunan yang pada tahun 2010 berjumlah 852 pengunjungmenjadi 150 pengunjung di tahun 2012. Kemudian pada tahun 2013mengami peningkatan pengunjung menjadi 1.020 dan pada tahun 2014sebanyak 2.634 pengnjung.

Tabel 2.50Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2010 s.d 2014 di Kota Palu

NO Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah pengunjungperpustakaan milikPemerintah Daerah(pemda)852 189 150 1.020 2.634

2 Jumlah pengunjungperpustakaan milik nonpemda - - - - -3 Total pengunjungPerpustakaan (1+2) 852 189 150 1.020 2.634

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

II -87Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan

A. PertanianProduksi tanaman padi di Kota Palu semakin menurun.Hal ini dapatdilihat pada laporan BPS (2015) pernurunan produksi sebagai akibat daripenurunan luas panen dan jumlah produktivitas padi Kota Palu. Pada tahun2014, luas panen padi menurun sebesar 5 % dan jumlah produksi menurunsebesar 7,15 %. Berikut ini gambaran kecenderungan kontribusi sektorpertanian dan perkebunan yang terus menurun dari tahun ke tahun.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2016

Gambar 2.37 Kontribusi Sektor Pertanian dan PerkebunanTerhadapPDRB (ADHK) Tahun 2011-2015Luas panen jagung pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar159,15 persen, yaitu dari 404 Ha pada tahun 2013 menjadi 1.047 Ha padatahun 2014.Kenaikan luas lahan ini diiringi dengan kenaikan produksi jagungdari 1.703 ton pada tahun 2013 menjadi 4.679 ton pada tahun 2014 atau naiksekitar 174,75persen. Komoditi sayuran yang dimonitor melalui surveipertanian dapat dikelompokkan kedalam 20 jenis, yakni antara lain bawangmerah, petsai, tomat, bawang daun, ketimun, kacangan-kacangan,terung,lombok, bayam dan kangkung.

II -88Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

B. KehutananLuas kawasan hutan di Kota Palu tahun 2014 tercatat seluas 16.318 Hayang terdiri dari Hutan Lindung seluas 6,67 ribu Ha (41,26 persen), Hutanproduksi terbatas seluas 4,42 ribu Ha (27,52 persen) dan Hutan SuakaAlam/Hutan Wisata seluas 5,02 ribu Ha (31,12 persen).C. Energi dan Sumber Daya MineralKontribusi di sektor Pertambangan dan Penggalian terus mengalamipeningkatan dari tahun ke tahun.Berikut ini gambar terkait perkembangankontribusi sektor pertambangan dan penggalian di Kota Palu.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.38 Kontribusi Sektor Pertambangan dan PenggalianGambar di atas menunjukan bahwa berdasarkan harga berlaku, PDRBsektor pertambangan dan penggalian terus meningkat setiap tahunnya danmeningkat cukup drastis pada tahun 2014.D. PariwisataPelayanan terhadap wisatawan asing maupun domestik yangberkunjung ke Kota Palu, memerlukan ketersediaan sarana akomodasi(hotel) yang memadai. Jumlah hotel di Kota Palu pada tahun 2014 tercatat

II -89Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

sebanyak 79 unit atau mengalami kenaikan sebanyak 5 unithotel/penginapan dari keadaan tahun 2013.Jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang sebanyak 106.297orang, terdiri dari 852 orang tamu asing dan 105.445 orang tamu dalamnegeri. Jumlah ini turun 7,46 persen dibanding tahun 2013.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Gambar 2.39 Jumlah Kunjungan Wisatawan (orang)Kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah terkenal dengankeindahan wisata baharinya.Selain itu, ada pesona budaya dan peninggalansejarah yang layak untuk dikunjungi.Beberapa obyek wisata di Kota Paludengan pengelolanya disajikan di tabel berikut ini.

Tabel 2.51 Destinasi Wisata

Jenis Nama situs Kelurahan Pengelola

Gedung

bersejarah

Gedung Juang Lolu Utara PemerintahBanua Madika Kabonena PemerintahSou Raja Lere PemerintahTempat

Spiritual

Makam Datokarama Lere PemerintahMakam Pue Paso Watusampu PemerintahMakam Pue Ndjidi Kabonena PemerintahMakam Pue Mpoloku Lasoani Pemerintah

II -90Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Vatu Posambaya Donggala Kodi PemerintahSumur Yoga Donggala Kodi PemerintahMasjid Jami Baru PemerintahMakam Gala Bayaoge PemerintahMakam SIS Al-Jufri Siranindi PemerintahTaman

Rekreasi

Pantai Taman Ria Lere PemerintahPantai Talise Talise PemerintahPantai Kampung Nelayan Talise PemerintahPantai Mamboro Mamboro PemerintahDanau Sibili Paantoloan PemerintahWisata

Tirta

Taipa Beach Taipa Non PemerintahPantai Tombelaka Tipo Non PemerintahAmazing Beach Tipo Non PemerintahGraha Tirta Birobuli Selatan Non PemerintahMilenium Water Park Lolu Selatan Non PemerintahWinner Silae Non PemerintahMandi Sauna Kabonena Non Pemerintah

Sektor pariwisata sangat didukung oleh sektor akomodasi, makanandan minuman.Nilai riil dan kontribusi sektor ini terhadap PDRB terusmeningkat setiap tahunnya. Berikut ini gambaran perkembangan kontribusisektor akomodasi, makanan dan minuman bagi PDRB (ADHB) Kota Palu .

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

II -91Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Gambar 2.40 Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minuman

E. Kelautan dan PerikananProduksi Perikanan di Kota Palu tahun 2014 tercatat sebesar 2.678,3ton, atau turun sekitar 1,6persen dari tahun 2013 yaitu sebesar 2.721,59 ton.Produksi tersebut terdiri dari produksi perikanan laut sebesar 2.624,6 ton,dan perikanan darat 53,70 ton. Sementara itu, nilai produksi perikanan lautjuga mengalami penurunan 2,72 persen yaitu dari 47,2 juta pada tahun 2013menjadi 45,9 juta pada tahun 2014. Sedangkan untuk nilai produksiperikanan darat hanya naik sekitar 0,65 persen. Selanjutnya perkembanganproduksi perikanan dari tahun ke tahun dapat dilihat pada gambar berikutini.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Gambar 2.41 Produksi Ikan

F. PerdaganganSektor perdagangan merupakan sektor dengan kontribusi PDRBtertinggi ketiga setelah sektor konstruksi dan jasa. Nilai riil PDRB dari sektorperdagangan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.Berikut iniperkembangan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB.

4211,72

2537,75 2721,592678,3

0

1000

2000

3000

4000

5000

2011 2012 2013 2014

Produksi Ikan (Ton)

Produksi Ikan

II -92Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Gambar 2.42 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRBMeskipun nilai riil PDRB sektor perdagangan terus meningkat, namunkontribusinya terhadap PDRB Kota Palu menurun.Hal ini dikarenakan adasektor-sektor lain yang kontribusinya terus meningkat seperti sektorpertambangan dan sektor pariwisata (penyedia akomodasi, makanan danminuman).G. PerindustrianSektor perindustrian memiliki nilai riil terus meningkat dari tahun ketahun. Namun kontribusinya terhadap PDRB Kota Palu terus menurunseiring dengan meningkatnya kontribusi sektor lain.Berikut ini gambaranperkembangan kontribusi sektor perindustrian dari tahun 2012 hingga tahun2014.

II -93Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Gambar 2.43 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Kota Palu

2.4 Aspek Daya Saing Daerah2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

A. Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaPengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikator yang dapatmemberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggipendapatan maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran untukmakanan ke pengeluaran bukan makanan. Pergeseran pola pengeluaranterjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan pada umumnyarendah, sebaliknya elastisitas permintaan terhadap barang bukan makananpada umumnya tinggi. Keadaan ini jelas terlihat pada kelompok pendudukyang tingkat konsumsi makanannya sudah mencapai titik jenuh, sehinggapeningkatan pendapatan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhanbarang bukan makanan atau ditabung. Dengan demikian, pola pengeluarandapat dipakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraanpenduduk, dimana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjukperubahan tingkat kesejahteraan.

II -94Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.52 Angka Konsumsi Rumah Tanggaper Kapita Tahun 2011-20142011 2012 2013 2014

Konsumsi Rumah Tangga 4,307,375 5,010,953 5,415,111 6,378,347Jumlah Rumah Tangga 80,706 86,964 81,097 85,301Rasio 53.37 57.62 66.77 74.77Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Bila melihat komposisi pola konsumsi masyarakat Kota Palu Tahun2012 – 2014 secara teoritis dapat dikatakan mengalami peningkatankesejahteraan. Dimana pengeluaran konsumsi untuk makanan tahun 2012 ketahun 2014 bergeser dari 47,54 persen menjadi 37,52 persen dan konsumsinon makanan bergeser dari 52,46 persen menjadi 62,48 persen.

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015Gambar 2.44 Distribusi Pengeluaran Penduduk

Menurut Penggunaan Tahun 2012-2014Berikut ini adalah rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga padatahun 2015:Tabel 2.53 Rata-rata Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga Tahun 2015No Uraian 20151 Jumlah Rata-rata Pengeluaran RT 1.303.4382 Jumlah RT 87.016

II -95Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

3 Rasio 14.98Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Tingginya rata-rata pengeluaran di daerah kota antara lain disebabkankarena meningkatnya penghasilan masyarakat perkotaan, dan tidak kalahpentingnya adalah muncul gaya hidup perkotaan yang cenderungpengeluaran yang sifatnya sekunder. Selain itu juga pengaruh harga hargayang memang relatif lebih tinggi dibandingkan di daerah kabupaten.Gambaran ini didukung oleh bukti bahwa proporsi pengeluaran untuk non-makanan di daerah kota lebih tinggi dibandingkan proporsi untuk makanan.

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

A. PerhubunganTransportasi sangat penting peranannya dalam perkembangan suatudaerah karena menyediakan akses bagi masyarakat untuk memenuhikebutuhan barang dan jasa sehari-hari , serta meningkatkan kehidupan sosialekonomi. Di Kota Palu, sarana transportasi baik darat, laut maupun udarasudah cukup memadai.Pemerintah Kota Palu sampai dengan Tahun 2014 telah membangunjalan sepanjang 828,71 km dengan 423 km dalam kondisi baik. Jumlahkendaraan yang wajib uji sebagian besar mobil barang yaitu 2.880 unit dari3.822 kendaraan yang diuji. Selain itu, mobil bus dan penumpang berjumlah890 unit dan sisanya jenis kendaraan lainya.Tabel 2.54 Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan

Tahun 2011-2015NO. URAIAN 2012 2013 2014 2015

1 Panjang jalan (km) 903,66 918,60 828,71 851,26

2 Kendaraan wajib uji (unit) 1.200 2.928 3.822 4.388

3 Rasio PanjangJalan/kendaraan 0,75 0,31 0,22 0,19

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

II -96Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah kendaraan di Kota Palumengalami peningkatan yang signifikan selama empat tahun terakhir.Kondisi tersebut tidak diimbangi oleh penyediaan infrastrukur jalan,sehingga menyebabkan rasio panjang jalan terhadap kendaraan mengalamipenurunan setiap tahunnya.Terdapat satu bandar udara di Kota Palu yaitu Bandar Udara MutiaraSis Aljufri. Setelah direnovasi, Bandara ini mampu menampung 800penumpang dalam dua terminal yang mempunyai luas 12.511 meter persegi.Dengan luas yang sebelumnya hanya 4.800 meter persegi. Bandara inilahyang menjadi pintu gerbang angkutan udara dari dan ke Kota Palu.Tabel 2.55

Jumlah Penumpang Bandara Tahun 2011-2015

TAHUN Penumpang (Orang)Datang Berangkat Transit

2011 387.428 395.447 26.4552012 442.426 449.021 24.7612013 498.996 498.452 22.7782014 498.198 505.621 6.4862015 500.668 500.670 6.349Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

Transportasi laut, Kota Palu memiliki dua 2 pelabuhan yaituPantoloan dan Taipa. Dari kedua pelabuhan tersebut yang mendapatkunjungan kapal dari luar negeri adalah Pelabuhan Pantoloan saja.Sedangkan untuk transportasi darat, Kota Palu memiliki beberapa terminalangkutan umum yakni Terminal Mamboro, Terminal Tipo, TerminalManonda dan Terminal Petobo.Tabel 2.56

Jumlah Penumpang Pelabuhan Tahun 2011-2014

TAHUN Penumpang (0rang) Barang (ton)Datang Berangkat Dibongkar Dimuat

2011 47.102 52.250 491.586 62.6212012 39.506 42.317 441.725 88.9992013 35.824 46.095 408.036 54.024

II -97Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

2014 20.926 30.383 303.551 36.973Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

B.Penataan RuangPenataan ruang meliputi kawasan budidaya yang terdiri atas: kawasan peruntukan hutan produksi; kawasan peruntukan hutan rakyat; kawasan peruntukan pertanian; kawasan peruntukan perikanan; kawasan peruntukan pertambangan; kawasan peruntukan industri; kawasan peruntukan pariwisata; kawasan peruntukan permukiman; dan/atau kawasan peruntukan lainnyaData luas wilayah budidaya di Kota Palu selama tahun 2013-2015secara rinci dijabarkan pada tabel berikut.

Tabel 2.57 Luas Wilayah di Kota Palu Tahun 2013-2014

URAIANTAHUN (ha)

2013 2014 20151. Luas Kawasan Lindung ** 22.290 22.290 22.2901). Hutan 7.141 7.141 7.1412). Bukan Hutan 15.149 15.149 15.1492. Kawasan Pemukiman * 2.768,84 - 8.869,803. Luas Kawasan Industri 94,46 94,46 1534,1234. Luas Lahan Produktif 0 0 05. Luas Lahan Kritis - - -6. Luas Lahan Hutan Rakyat 5.789 5.789 5.7897. Luas ruang terbuka hijau 1.553,82 11.851,8 7.221,088. Rencana Peruntukan 48,922 17,2469. Realisasi RTRW 48,922 49,826 -10. Luas seluruh wilayah budidaya 27.838,49 27.676 17.24611. Luas wilayah produktif 3.950,6 - -12. Luas wilayah perkotaan 3.9506 39.506 17.246Rasio Wil. Industri/Wil. Budidaya 0,34 0,34 8,90Rasio Wil. perkotaan/Wil. Budidaya 0,24 0,24 8,90Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

II -98Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

C. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianPerkembangan jumlah bank di Kota Palu mengalami peningkatan daritahun 2011-2013. Pada tahun 2011 terdapat 54 jumlah bank meningkat ditahun 2012 menjadi 57 bank dan pada tahun 2013- 2014 terdapat 61 bankyang diantaranya 57 bank umum yang terbagi menjadi 53 bank konvensionaldan 4 bank syariah. BPR di Kota Palu memiliki 4 BPR konvensional danbelum memiiki BPR syariah.Tabel 2.58

Jumlah Bank di Kota Palu Tahun 2011-2014NO Sektor Jumlah2011 2012 2013 2014 2015

1. BankUmum 50 54 58 58 591.1. Konvensional 48 50 54 54 552.2. Syariah 2 4 4 4 42. BPR 4 4 4 4 4

1.1. Konvensional 4 4 4 4 42.2. Syariah 0 0 0 0 0

Total 54 58 62 62 63Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Berdasarkan data Potensi Desa (PODES) 2013, jumlah rumah makan diKota Palu pada tahun 2013 sebanyak 54 unit, dan jumlah warung/kedaimakan sebanyak 903, tersebar di seluruh kecamatan di Kota Palu, denganberagam variasi masakan dan minuman. Keberagaman kuliner yang munculdi Kota Palu merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan serta daya tarik dan keunikan tersendiri dibandingkan dengankota-kota lainnya di Indonesia

Tabel 2.59Jumlah Rumah Makan di Kota Palu Tahun 2013-2015

No. Jenis 2013 2014 20151 Warung/Kedai Makan 903 94,4% 903 94,4% 131 84,5%2 Rumah 54 5,6% 54 5,6% 24 15,5%

II -99Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Makan/RestoranTotal 957 100% 957 100% 155 100%Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Terdapat 6 Hotel berbintang dan 76 hotel melati di Kota Palu. Hal inimendorong kunjunganpelancong domestik maupun asing dapatmenyesuaikan dengan kebutuhan akomodasi maupun kemampuan parapelancong.

Tabel 2.60Jumlah Hotel di Kota Palu Tahun 2013-2015

No. Jenis 2011 2012 2013 2014 20151 Hotelberbintang 3 4,9% 4 5,9% 5 6,8% 6 7,6% 6 7,3%2 Hotel nonberbintang 58 95,1% 64 94,1% 69 93,2% 73 92,4% 76 92,7%Total 61 100% 68 100% 74 100% 79 100% 82 100%Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

D. Lingkungan HidupUntuk fasilitas air minum terdapat sekitar 67,54 persen rumah tanggadi Kota Palu telah menggunakan air kemasan/leding sebagau minum utama.Sementara itu persentase penduduk yang menggunakan fasilitas airpompa/sumur sebanyak 24,95 persen dan sisanya masih menggunakanfasilitas air minum yang bersumber dari mata airTabel 2.61 Persentase Rumah Tangga yang menggunakan Fasilitas Air

Minum di Kota Palu Tahun 2013-2015No. Fasilitas Air Minum 2012 2013 20141 Air Keasan/Leding 55,21 68,62 67,542 Pompa/Sumur 38,7 27,19 24,953 Mata Air 6,09 4,19 7,51E. Komunikas dan InformatikaPersentase rumah tangga yang menggunakan listrik PLN di Kota Palutahun 2012-2014 melebihi 100%. Hal ini dipengaruhi oleh data rumahtangga pengguna listrik bukan hanya rumah tangga yang berkedudukan di

II -100Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Kota Palu melainkan rumah tangga yang berbatasan langsug dengan KotaPalu.Tabel 2.62

Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Listrik (PLN)

Uraian 2012 2013 2014Rumah Tangga dengan daya 450 watt 45.755 49.603 51.551Rumah Tangga dengan daya 900 watt 38.494 42.378 44.925Rumah Tangga dengan daya 1300 watt 12.433 14.760 15.359Rumah Tangga dengan daya 2200 watt 4.357 4.366 5.573Rumah Tangga dengan daya >2200watt 1.222 1.486 1.560Jumlah 102.261 112.593 118.968Jumlah RT 86964 81097 85301Persentase 117,59 138,84 139,47

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Selain listrik, kebutuhan masyarakat akan handphone (HP) juga sangatpenting sebagai alat komunikasi. Terdapat beberapa jenis provider di KotaPalu, diantaranya Telkomsel dan Indosat. Adapun prosentase penduduk yangmenggunakan HP di Kota Palu pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah 2015

TidakMenggunakan

HP; 67,40%

MenggunakanHP; 32,60%

II -101Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Gambar 2.45 Penduduk yang Menggunakan HP Tahun 2015

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi

A. Angka KriminalitasKeamanan, ketertiban dan penanggulangan angka kriminalitasmerupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan iklim investasi.Stabilitas suatu daerah dapat meningkatkan jumlah investor yang akanberusaha di daerah tersebut. Kota Palu mengalami peningkatan angkakriminalitas selama tahun 2011-2015, hal ini dapat mengurangi kalanganinvestor berinvestasi di Kota Palu. Angka kriminalitas di Kota Palu masihtergolong rendah dibandingkan kota-kota lain yang ada di Indonesia.

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016Gambar 2.46 Angka Kriminalitas

B. Jumlah DemoJumlah demonstrasi/unjuk rasa di Kota Palu tahun 2010-2014berfluktuasi dari tahun 2010 sebanyak 1 kali demonstrasi mengenai masalahekonomi dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 10 kali demonstrasi. Padatahun 2012 menurun menjadi 4 kali dan di tahun 2013 sebanyak 1 kalidemonstrasi mengenai bidang politik, kemudian pada tahun 2014 terjadi 2kali demonstrasi mogok kerja. Hal ini dilakukan untuk menyatakan

0,00690,0083 0,0086

0,0096 0,0101

-

0,0050

0,0100

0,0150

2010 2011 2012 2013 2014

Angka Kriminalitas

II -102Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

ketidakpuasan kelompok tersebut terhadap berbagai kebijakan pemerintahkota.Tabel 2.63

Jumlah Demonstrasi di Kota Palu Tahun 2010-2014No Uraian 2010 2011 2012 2013 20141 Bidang Politik 7 1 12 Ekonomi 1 2 13 Kasus pemogokan kerja 1 2 24 JumlahDemonstrasi/Unjuk Rasa 1 10 4 1 2

Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah

C. Standar Waktu Pelayanan PerijinanProses pengurusan perijinan di Kota Palu untuk lama pengurusanselama 3-7 hari untuk semua jenis perijinan. Jumah persyaratan sebanyak 5-13 dokumen untuk semua jenis perijinaan. Sedangkan untuk data biaya resmitidak tersedia.Tabel 2.64

Lama Proses Perijinan Di Kota Palu Tahun 2014

No Uraian

Lamamengurus Jumlah

persyaratan(dokumen)

Biayaresmi(hari) (rata-ratamaks Rp)

1 SIUP 3 9 -2 TDP 3 9 -3 IUI 5 7 -4 TDI 3 5 -5 IMB 7 13 -6 HO 7 12 -

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

D. Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah

II -103Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajakdan Retribusi Daerah yang kemudian diturunkan menjadi Peraturan Daerahtentang Ketentuan Umum Pajak Daerah, Pajak Daerah merupakan kontribusiwajib kepada Daerahyang terutang oleh orang pribadi atau badan yangbersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkanimbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagisebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Penerimaan pajak daerah adalah pos untuk menampung pendapatanyang berasal dari pajak daerah yang ditetapkan sesuai dengan Undang-undang No.28 Tahun 2009 yang pelaksanaannya diatur dengan PeraturanDaerah Kota Palu No. 1 Tahun 2011, yang terdiri dari:a. Pajak Hotel;b. Pajak Restoran;c. Pajak Hiburan;d. Pajak Reklame;e. Pajak Penerangan Jalan;f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Cg. Pajak Parkirh. Pajak Air Bawah Tanahi. Pajak Sarang Burung Waletj. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBBP2);k. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);Penerimaan pajak daerah Kota Palu ditopang oleh 5 (lima jenis) obyekpajak daerah yang memiliki potensi dan kontribusi yang besar terhadappenerimaan daerah, yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak pengambilanbahan galian C, PBBP2 dan pajak parkir. Penerimaan pajak daerah Kota PaluTahun 2015 mencapai Rp. 88.960.000.000.Sedangkan retribusi merupakan pungutan Daerah sebagai pembayaranatas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ataudiberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atauBadan. Jumlah penerimaan retribusi daerah Kota Palu tahun 2015 mencapai

II -104Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Rp. 22.776.407.540. Jenis Retribusi yang dikelola oleh Pemerintah Kota Paluyaitu :a. Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan ataudiberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dankemanfaatan umum sertadapat dinikmati oleh orang pribadi atauBadan;b. Objek Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan olehPemerintahDaerah dengan menganut prinsip komersial yangmeliputi: (a) pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkankekayaan Daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal; dan/atau(b) pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakansecara memadai oleh pihak swasta;Objek Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinantertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan yangdimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatanruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, ataufasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjagakelestarian lingkungan.E. Peraturan Daerah (perda) yang Mendukung Iklim UsahaMelakukan usaha di Kota Palu terdapat beberapa perda yang harusdipatuhi baik yang berbentuk perijinan, lalu lintas barang dan jasa sertaperaturan darah yang terkait dengan ketenagakerjaan. Jika sebuahperusahaan tidak mematuhi perda yang telah ditetapkan, maka akandikenakan sanksi sesuai dengan perda yang ada.Perda yang mendukung iklim usaha di Kota Palu tahun 2011-2014mengalami fluktuasi pada tiap tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah perda yangada mencapai 8 perda menjadi 7 perda pada tahun 2012. Kemudian padatahun 2013 bertambah menjadi 9 perda yang diantaranya 5 jumlah perdaterkait perijinan, 2 perda terkait lalu lintas dan 1 perda terkaitketenagakerjaan.

II -105Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

Tabel 2.65Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha di Kota Palu

Tahun 2011-2015NO Uraian 2011 2012 2013 20141 Jumlah Perda terkait perijinan 4 Buah 4 Buah 5 52 Jumlah Perda terkait lalu lintas barangdan jasa 4 Buah 2 Buah 3 Buah 2 Buah3 Jumlah Perda terkait ketenagakerjaan 1 Buah 1 Buah 1Jumlah Perda 8 7 9 8

Sumber: BPS Kota Palu Dalam Angka 2016

2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia

A. Rasio lulusan S1/S2/S3Salah satu faktor penting dalam kerangka pembangunan daerah adalahmenyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan semakin tinggitingkat pendidikan yang ditamatkan, maka diharapkan semakin baik kualitasSDM yang ada. Perkembangan rasio lulusan S1/S2/S3 selama periode 2011-2014 di Kota Palu mengalami penurunan. Tahun 2014 rasio lulusanS1/S2/S3 di Kota Palu sebesar 1,97 yang artinya dari 10.000 pendudukterdapat 2 lulusan S1/S2/S3 di Kota Palu.Tabel 2.66 Rasio Lulusan S1/S2/S3No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah lulusan S1 209 191 105 652 Jumlah lulusan S2 5 4 5 53 Jumlah lulusan S3 0 0 0 04 Julah lulusan S1/S2/S3 214 195 110 705 Jumlah penduduk 342.754 347.856 356.279 355.279

II -106Rancangan Akhir RPJMD Kota Palu 2016-2021BAB II GAMBARAN UMUM

6 Rasio lulusan S1/S2/S3(4:5) 6,24 5,61 3,09 1,97Sumber: Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Rasio KetergantunganRasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yangharus ditanggung oleh setiap penduduk usia produktif terhadap pendudukyang tidak produktif. Rasio ketergantungan Kota Palu selama tahun 2011-2013 mengalami peningkatan, dari 16,89% tahun 2011 rasionya menjadi17,15% ditahun 2012 terus mengalami peningkatan yang signifikan di tahun2013 menjadi 39,50%. Pada tahun 2014, rasio ketergantungan mengalamipenurunan yang sebesar 38,88%. Artinyasetiap 100 orang yang berusia kerja(dianggap produktif) di Kota Palu menanggung sebanyak 39 orang belum dantidak produktif.Tabel 2.67 Rasio KetergantunganNo Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 33.536 35.580 97.002 88.0262 Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 10.326 11.812 12.127 12.6383 Jumlah Pduduk Usia Tdk Produktif(1) &(2) 43.862 47.392 109.129 100.6644 Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 259.697 276.353 276.251 258.9245 Rasio ketergantungan (3) / (4)*(%) 16,890 17,149 39,504 38,878

Sumber:: Sistem Informasi Pembangunan Daerah