bab 2 alam pikiran manusia

29
Pertemuan ke - 2 Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

Upload: riska-aulia

Post on 07-Dec-2014

146 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Pertemuan ke - 2

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

A. HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA

B. PERKEMBANGAN FISIK MANUSIAC. PERKEMBANGAN SIFAT DAN

PIKIRAN MANUSIAD. SEJARAH PENGETAHUAN YANG

DIPEROLEH MANUSIA

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

A. HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA

1. KELEBIHAN MANUSIA DARI PENGHUNI BUMU LAINNYA

2. RASA INGIN TAHU DAN TERBENTUKNYA ILMU PENGETAHUAN ALAM

3. SIFAT KEINGINTAHUAN MANUSIA

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling berhasil dalam persaingan hidupnya di bumi, meskipun banyak keterbatasan fisik seperti;

Ukuran, kekuatan, kecepatan dan pengindraan dibandingkan dengan makhluk lain

Keberhasilan tersebut karena manusia mempunyai kemampuan otak dari makhluk lain, yang memungkinkan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya

A. 1. KELEBIHAN MANUSIA DARI PENGHUNI BUMI LAINNYA

Manusia sebagai salah satu organisme penghuni bumi mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya;

Benda mati (anorganisme) tidak mempunyai prilaku dan tunduk pada hukum alam.

Contoh: Benda cair akan menguap jika temperatus meningkat

Mahluk Organisme (hidup, biologis) mempunyai prilaku bervariasi yaitu dari yang sangatbaik (binatang) dan prilaku yang sempurna (manusia).

Tabel 1. Sifat umum benda mati dan benda hidup serta daya pikirnya

Kelompok

Jenis MacamPerilaku

Daya PikirDaya gerak Mempertahankan

Diri

Berkembangbiak

Makhluk Hidup

Manusia

NeotropikPaleontropikProtoantropik

Aktif. Dibantu alat

Aktif. Dibantu alat

Seksual, Memelihara turunan

Terus berkembang, nalar, nurani

Binatang

MenyusuiBertelurBersel satu

Aktif secara alami

Aktif secara alami

Seksual, intren, ekstren

Statis, naluri, idle curiousky

Tumbuhan

Berbiji/GrneratifVegetatifSpora

Fasif pada keadaan luar

Fasif pada keadaan luar

Aseksual, kstren

Tidak punya

Makhluk Mati

Padat: Batuan; TanahCair : Air; MinyakGas : Udara; Uap

Sebagai tempat makhluk hidup, komponen abiotik dalam ekologi

Manusia sebagai mahluk hidup mempunyai ciri-ciri.

1) Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otak

2) Mengadakan pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar

3) Memberi tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan dari luar

4) Memiliki potensi berkembang biak5) Dapat bergerak6) Dapat berinteraksi dengan lingkungan7) Mati

BEBERAPA KELEBIHAN MANUSIA DARI PENGHUNI BUMU LAINNYA

a) Manusia sebagai mahluk berfikir yang bijaksana (homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan prilakunya terhadap lingkungan

b) Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya, sehingga perlu bantuan peralatan untuk keperluan hidupnya (homo faber) baik fisik maupun nalarnya

c) Manusia dapat berbicara (homo languens) baik secara lisan maupun tulisan sehingga dapat mengkomunikasikan apa yang diinginkan maupun ditemukan pada komunitas maupun generasi berikutnya

d) Manusia sebagai mahluk bermasyarakat (homo sosious) dan berbudaya (homo humanis). Manusia bermasarakat dengan tata tertib dan aturan yang diciptakan untuk kepentingan bersama dan saling menolong

e) Manusia mengadakan usaha (homo economius) mengadakan tukaR menukar barang (barter) maupun jual beli dengan prinsip ekonomi dan sekaligus kebutuhan materinya terpenuhi

f) Manusia berkepercayaan dan beragama (homo religius) karena menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini. Perkembangannya dimulai dengan Animisme Dinamisme Tatonisme (kepercayaan atau agama alami) agama samawi (kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa)

A2. RASA INGIN TAHU DAN TERBENTUKNYA ILMU PENGETAHUAN ALAM

Manusia punya : Naluri, nalar dan nurani (terus berkembang, curiousity)

Binatang punya naluri (insting) yang tetap (statis/ idle curiousity)

Perkembangan rasa ingin tahu dimanifestasikan dengan pertanyaan :

Apa ? Bagaimana ? Mengapa ?

Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan alam

Rasa ingin tahu

Pengamatan/Pengalaman

Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan Alam

A3. SIFAT KEINGINTAHUAN MANUSIA

Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar, selalu mencari keterangan tentang penomena alam yang diamatinya manusia sering mereka-reka sendiri jawabannya jawaban umumnya tidak logis tetapi sering diterima masyarakat sebagai kebenaran

Pengetahuan semacam ini sering disebut dengan Pseudo science mirip sains tetapi bukan sains

Perkembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu.

Contoh; a. Mitos: pengamatan, pengalaman, berupa

dugaan, imajinasi, dan kepercayaan. Babilonia 700-600 SM

b. Rasionalisme penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Pertanyaan dijawab secara logis atau hal-hal yang masuk akal.

Zaman Yunani (600-200 SM)

c. Deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada sesuatu yang bersifat umum (premis mayor) menuju kepada yang khusus (premis minor)

Zaman Aristoteles (348 – 322 SM)

Semua mahluk hidup akan mengalami kematian (Umum, premis mayor)

Manusia adalah mahluk hidup (khusus, premis minor)

Maka manusia suatu saat akan mati (kesimpulan)

Induksi merupakan dasar perkembangan metode ilmiah, pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau ekperimentasi. Cara berpikir induktif terkait dengan empirisme, dimana dibutuhkan fakta-fakta yang mendukung

Empirisme adalah faham yang berpendapat bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman atau pengamatan manusia adalah sumber kebenaran. Untuk dapat melakukan eksperimen manusia perlu menciptakan alat bantu atau instrumen pengamatan.

Metode empirisme dipengaruhi oleh alat bantu yang digunakan, semakin cangkih alat bantu yang digunakan maka akurasi data semakin tinggi

Untuk memperoleh pengetahuan yang benar dapat ditempuh melalui; Metode non Ilmiah melalui akal

sehat; mitos, prasangka; coba-coba atau otoritas seseorang

Metode Ilmiah melalui metode yang sistematis, terkontrol dan berdasarkan data empirik serta konsisten. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah mempunyai ciri; Konsisten, Serupa dan Objektif

Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan

Pengentahuan Metode Non-Ilmiah Mitos, pengamatan, pengalaman, berupa

dugaan, imajinasi, dan kepercayaan Wahyu merupakan komunikasi Sang

Pencipta dengan makhluknya disampaikan melaui utusannya. Maunusia bersifat pasif, dengan keyakinan/kebenaran mutlak, tidak dapat dipertanyakan dan diperdebatkan kebenarannya dengan akal saja.

Otoritas dan tradisi. Pengetahuan yang telah ada dan mapan sering digunakan oleh pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.

Prasangka. Berupa dugaan yang kemungkinan bisa benar atau salah.

d. Intuisi. merupakan kegiatan berfikir non-analitik (tanpa nalar), tidak berdasarkan pola berfikir tertentu, pendapat diperoleh dengan cepat tanpa melalui proses yang difikirkan terlebih dahulu.

e. Penemuan kebetulan. Beberapa pengetahuan pada awalnya ditemukan secara kebetulan dan beberapa diantaranya adalah sangat berguna.

f. Cara Coba-ralat (trial and error) merupakan serangkaian percobaan asal saja yang tidak didasari oleh teori yang ada sebelumnya, sehingga tidak memungkinkan diperolehnya kepastian pemecahan suatu masalah atau hal yang ingin diketahui.

B. PERKEMBANGAN FISIK TUBUH MANUSIA (1)

Fisik tubuh manusia mengalami proses pertumbuhan sedikit demi sedikit, mulai dari masa di rahim ibu, masa setelah dilahirkan sampai masa dewasa. Pembuahan; berupa sel sederhana Embrio atau janin di rahim induk,

mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel, dan transformasi bentuk tubuh.

Kelahiran (bayi), tidak mempunyai kemampuan sehingga memerlukan pemeliharaan dan perawatan induknya

Masa pertumbuhan : cukup cepat pada masa kanak-kanak sampai remaja kemudian sangat lambat. Secara umum pertumbuhannya sangat lambat, memakan waktu sekitar 30 % dari masa hidupnya.

Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur sesuai dengan kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Perubahan fisik yang sangat nyata terjadi pada masa pubertas, terutama pada tanda-tanda kedewasaan.

B. PERKEMBANGAN FISIK TUBUH MANUSIA (2)

C. PERKEMBANGAN SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA (1)

Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan pada masa anak-anak.1. Masa bayi (0–2 tahun), periode

sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.

2. Masa kanak-kanak (3–5 tahun), periode praoperasional, dorongan keingintahuannya sangat besar. Sehingga banyak yang menyebutkan masa ini sebagai masa bertanya.

3. Masa usia sekolah (6–12 tahun), periode operasional nyata, anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Merupakan “masa tenang”, karena proses perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan.

4. Masa remaja (13–20 tahun), periode operasional formal, merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.

5. Masa dewasa (> 20 tahun), kemampuan individu untuk berdiri sendiri, kemampuan individu untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab.

C. PERKEMBANGAN SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA (2)

Zaman Purba/Zaman Kuno. Ditandai dengan ditemukannya alat-alat

yang terbuat dari batu dan tulang. Pengetahuan yang diperolehnya tersebut

merupakan pengalaman dan kemampuannya mengamati alam sekitarnya, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error.

Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.

D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH MANUSIA (1)

Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus.Misal. Peredaran Matahari ahli astronomi

menetapkan pembagian waktu, 1 tahun 12 bulan, 1 minggu 7 hari, 1 hari 24 jam dan 1 jam 60 menit dsb (3000 SM)

Pembangunan piramid di mesir (2900 – 2600 SM)

Menghitung keliling lingkaran sama dengan 3 kali garis tengah lingkaran (1600 SM)

D.2. Zaman Yunani (600–200 SM). Pada zaman Yunani perkembangan ilmu

pengetahuan berkembang pesat. Saat ini manusia tidak hanya menerima

pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu kemampuan berpikir manusia lebih maju, disertai dengan penemuan alat bantu yang lebih baik serta mulai menggunakan akal sehat.

D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH MANUSIA (2)

Tokoh-tokoh Zaman Yunani (600–200 SM). Thales (624-548 SM) segala

sesuatu berasal dari air Anaximenes (588-526 SM) zat

dasar adalah udara Pythagoras (580-500 SM), dalil

pitagoras Aristoteles (384-322 SM), metode

deduksi, phylosophia, transmutasi zat tunggal menjadi air, tanah, udara, api

D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH MANUSIA (3)

D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH MANUSIA (4)

D.3. Zaman Pertengahan Zaman Alkimia (abad 1-2) Zaman Keemasan Islam, (angka arab,

aljabar, kedokteran, penulisan buku-buku acuan).

Al Khowarisni (825) Aljabar Omar Khayam (1043-1132) ahli matematika

dan astronomi; Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980-1137)

menulis buku tentang kedokteran. Pada zaman ini sumbangan bangsa arab

sangat besar

D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH MANUSIA (5)

D.4. Zaman Modern Zaman ini dimulai abad ke15 - sekarang,

Perubahan pola pikir yang sangat radikal (Heliosentris). Copernicus (1447-1543 M) Copernicus

dalam bukunya “De Revolutionibus Orbim Calestium” atau Peredaran Alam Semesta.

Johannes Keppler (1571-1630 M) Orbit dari semua planet berbentuk elips.

Galileo (1546-1642 M). Mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukum Keppler