bab 1_syarat administrasi.pdf

4

Click here to load reader

Upload: ryaami-utama

Post on 19-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1_Syarat Administrasi.pdf

I - 1

BAGIAN I SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI DAN UMUM

BAB I

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 01 MAKSUD

1.1. Maksud dari dokumen ini adalah untuk memberikan petunjuk/bahan bagi calon penawar,

bagaimana mengolah dokumen pelelangan, untuk menyusun penawaran bagi pekerjaan yang dilelangkan ini.

1.2. Selain informasi mengenai pekerjaan yang akan dilelangkan serta kondisi-kondisi dimana hubungan kerja ini nantinya harus dilaksanakan, dalam dokumen pelelangan juga memuat format-format yang harus dipakai dalam mengajukan penawaran.

1.3. Untuk itu ada dua macam format : a. Format yang menunjukkan isi pokok dari dokumen penawaran, sedang dokumennya

sendiri dapat mengambil pola ataupun memakai bentuk kalimat yang berbeda, sejauh isinya tidak menyimpang dari apa yang tercantum dalam format yang diberikan. Termasuk disini adalah format-format untuk berbagai jaminan bank, dimana biasanya bank-bank tersebut akan memakai format standarnya masing – masing. Hal ini diperkenankan sejauh pokok-pokok utama dari isinya sesuai dengan apa yang tercantum dalam dokumen pelelangan.

b. Format yang sifatnya untuk diisi belaka, disini dokumen penawaran harus mengambil pola/bentuk kalimat yang tepat sama dengan apa yang tercantum dalam dokumen pelelangan, hanya saja format-format tersebut harus dibuat/disalin di atas kertas dengan kop perusahaan peserta pelelangan dengan dilengkapi pengisian-pengisian yang dimintakan.

Pasal 02 DOKUMEN PELELANGAN

2.1. Yang termasuk dalam dokumen pelelangan ini adalah :

a. Undangan pelelangan, termasuk perincian pelelangan. b. Buku – I , berisikan :

- Syarat-syarat Administrasi - Syarat-syarat Umum - Syarat-syarat Teknis Format-format perjanjian kerja, terdiri : - Syarat-syarat Administrasi - Format Surat Penawaran - Format Jaminan Penawaran - Format Surat Pernyataan Tunduk - Contoh Surat Referensi Bank Perincian Volume Pekerjaan (Bills of Quantity)

c. Buku - II , berisikan - Gambar-gambar Rencana Kerja (gambar bestek), sesuai dengan daftar gambar.

2.2. Urutan Keberlakuan :

- Pada dasarnya seluruh dokumen pelelangan ini merupakan suatu kesatuan yang utuh bersifat saling melengkapi, apabila ada sesuatu yang ada pada salah satu dokumen tetapi tidak diperlihatkan pada dokumen-dokumen lain, maka hal itu harus dianggap ada.

- Dalam hal dimana ada keraguan, maka hal yang meragukan tersebut harus ditanyakan pada pemberi tugas yang dalam hal ini berwenang untuk memutuskan.

- Apabila ada hal-hal yang bertentangan pada suatu dokumen terhadap dokumen lainnya, maka urutan keberlakuan adalah sebagai berikut :

Page 2: BAB 1_Syarat Administrasi.pdf

I - 2

. Surat perjanjian pemborongan

. Addendum/Berita acara rapat penjelasan pelelangan (mana yang lebih akhirdikeluarkan)

. Persyaratan Administrasi, Umum dan Teknis

. Gambar-gambar Rencana

. Perincian Volume Pekerjaan

Pasal 03

PENAWARAN 3.1. Isi dokumen penawaran

Keseluruh dokumen penawaran harus dimasukkan ke dalam 1 (satu) buah sampul/amplop, dijelaskan sebagai berikut : - Dengan alamat yang ditunjuk pada undangan pelelangan. - Tanpa identitas peserta pelelangan ataupun tanda-tanda pengenal lainnya.

Ditujukan kepada :

PANITIA PENGADAAN / PEKERJAAN

PADA DINAS CIPTA KARYA ACEH

- Diberi lak pada 5 (lima) tempat sesuai dengan kelaziman, dalam amplop tersebut harus berisikan : a. Surat Penawaran harga borongan (asli) b. Rencana Anggaran Biaya terperinci tiap-tiap item pekerjaan (asli) c. Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan (asli) d. Referensi Analisa Pekerjaan (asli) e. Referensi Bank (asli) f. NPWP (copy) g. Surat Jaminan Penawaran (asli), dari bank pemerintah atau bank lainnya yang

ditetapkan oleh Mentri Keuangan. h. Besarnya jaminan penawaran ditentukan kemudian i. Akte Perusahaan (copy) j. Neraca perusahaan terakhir (asli), bila Neraca perusahaan merupakan hasil audit oleh

Akuntan/BPKP maka dapat dilampirkan yang foto copy. k. Time Schedule Pelaksanaan pekerjaan dan pemasukan material (asli) l. Surat Ijin Usaha Jasa Kinstruksi (SIUJK) (copy) m. Daftar Pengalaman Kerja Perusahaan (asli) n. Daftar Peralatan Kerja untuk pekerjaan ini (asli) o. Daftar Pengurus Perusahaan untuk pekerjaan ini (asli) p. Surat Tanda Keanggotaan GAPENSI atau asosiasi konstruksi lainnya (copy) q. Fiskal Daerah (asli) r. Surat pernyataan sanggup mendapatkan ijin-ijin yang diperlukan dilokasi pekerjaan

(asli)

Catatan: Apabila dokumen penawaran di atas tidak dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli, maka setiap halaman harus dibubuhi cap perusahaan peserta lelang.

3.2. Harga Penawaran

- Pada dasarnya penawaran ini harus merupakan penawaran lump sump–fixed. Dengan demikian, harga untuk pekerjaan ini, diluar hal yang termasuk Pekerjaan Provisional dan Perubahan Pekerjaan, merupakan Harga borongan yang tetap.

- Pajak yang diperhitungkan adalah pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak-pajak lain sesuai dengan peraturan pemerintah.

Page 3: BAB 1_Syarat Administrasi.pdf

I - 3

3.3. Perincian Item Pekerjaan - Perincian item pekerjaan yang disampaikan sebagai bagian dari dokumen pelelangan ini,

harus dilihat sebagai semacam pedoman yang menunjukkan dalam sistematika apa perincian penawaran harus disusun, sedemikian sehingga peniliaan atas penawaran dapat dilakukan dengan lebih objektif oleh adanya pola yang sama pada seluruh penawaran yang diterima.

- Jenis pekerjaan ataupun elemen perincian boleh ditambah, tetapi tidak boleh dikurangi. Demikian pula susunan/urutan tidak boleh diubah.

- Besarnya volume untuk pekerjaan boleh dirubah sesuai dengan hasil pemeriksaan dokumen pelelangan oleh peserta lelang. Penambahan jenis pekerjaan maupun selisih volume hasil pemeriksaan penawaran (bisa penambahan/pengurangan volume) ditambahkan pada halaman tersendiri dalam penawaran peserta.

3.4. Kesalahan Perhitungan Kesalahan perhitungan dalam perincian penawaran, baik yang disebabkan oleh kelalaian, kesalahan interpretasitas dokumen lelang maupun kesalahan (Arithmatical error) sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta lelang. Toleransi kesalahan perhitungan yang diijinkan maksimal 3 % terhadap harga penawaran.

3.5. Istilah

Istilah-istilah berikut yang dipakai dalam dokumen ini dipergunakan dengan pengertian sebagai berikut : a. Volumen Pekerjaan

Yang dimaksud dengan volume pekerjaan dalam dokumen ini adalah besaran yang menunjukkan jumlah bersih (netto) dari pekerjaan terpasang seperti ditunjukkan pada gambar. Tidak termasuk disini : - Sisa (weste) sebagai akibat cara pengerjaan ataupun ukuran bahan dipasaran. - Pekerjaan persiapan/tambahan yang perlu dilakukan untuk mencapai kondisi yang

dituntut dalam dokumen pelelangan, sebagai akibat penggunaan teknologi /peralatan dalam dokumen pelaksanaan.

- Tambahan yang diperlukan untuk menutup berbagai resiko.

b. Harga Satuan Yang dimaksud dengan harga satuan disini adalah harga dari setiap unit satuan, dengan pengertian sebagai berikut : Harga ini termasuk : - Sisa (Weste) dan keuntungan serta pajak-pajak yang berlaku. - Pekerjaan persiapan/tambahan untuk melaksanakan tersebut, sejauh mana bahwa

pekerjaan persiapan/tambahan tadi tidak dinyatakan terpisah sebagai suatu jenis pekerjaan tersendiri dalam perincian volume pekerjaan ataupun perincian penawaran

- Pekerjaan Provisional Pekerjaan provisional adalah pekerjaan atas mana pembayaran diberikan berdasarkan pengukuran volume pekerjaan terlaksana dan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam perincian penawaran, dengan catatan bahwa penyimpangan volume terlaksana terhadap volume dalam perincian volume pekerjaan ataupun perincian penawaran tidak dianggap sebagai perubahan pekerjaan.

- Harga borongan/harga kontrak. Harga borongan/harga kontrak adalah harga dari keseluruhan pekerjaan termasuk pajak pertambahan nilai dan keuntungan.

Pasal 04 ITIKAD PENAWARAN

Penawaran ini harus disusun berdasarkan :

- Semangat bersaing yang sehat, - Proses yang bersih tanpa adanya usaha untuk mempengaruhi jalannya pelelangan maupun

penilaian yang jujur dan obyektif.

Page 4: BAB 1_Syarat Administrasi.pdf

I - 4

- Itikad baik untuk melaksanakan seluruh pekerjaan dengan kesungguhan dalam mencapai sasaran kualitas, kuantitas, harga maupun waktu seperti yang dituangkan dalam keseluruhan dokumen perjanjian.

Pasal 05 MASA BERLAKU PENAWARAN

Penawaran harus diberlakukan minimal 30 (tiga puluh) hari sejak dimasukkannya surat penawaran, yang mana harus dijamin dengan suatu surat jaminan penawaran yang jumlahnya ditetapkan dalam undangan pelelangan, atau rapat penjelasan pelelangan.

Pasal 06 KEABSAHAN PENAWARAN

Panitia pelelangan berwenang penuh untuk mendiskualifikasikan penawaran oleh salah satu atau lebih dari alasan berikut ini : - Peserta lelang ternyata tidak berhak mengajukan penawaran, seperti yang dinyatakan dalam

undangan pelelangan. - Penawaran ternyata tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan-ketentuan dalam pedoman

penawaran ini. - Ditemukan adanya hal/keterangan-keterangan yang tidak benar mengenai diri peserta lelang

atau penawarannya, baik dalam prakualifikasi ataupun penawaran yang diajukan. - Terlambat memasukkan penawaran

Pasal 07 KEGAGALAN PELELANGAN

Pelelangan dinyatakan gagal apabila : - Penawaran yang memenuhi syarat-syarat ternyata kurang dari 3 (tiga) peserta. - Harga standard dilampaui - Dana tersedia tidak cukup - Harga yang ditawarkan dianggap tidak wajar - Sanggahan dari rekanan ternyata benar - Berhubung dengan berbagai hal tidak memungkinkan mengadakan penetapan pemenang. Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal atau pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri atau pemenang kedua tidak bersedia untuk ditunjuk sebagai pelaksana, maka panitia (atau panitia pelelangan yang baru) atas permintaan kepala kantor, satuan kerja, atau pemimpin proyek mengadakan pelelangan ulang.

Pasal 08 PENUNJUKAN PEMBORONG

8.1 Segera setelah dicapai keputusan mengenai pemenang dari pelelangan ini, oleh pemberi tugas

akan diterbitkan suatu surat pengumuman bagi peserta lelang mengenai hasil pelelangan ini. Dengan dikeluarkannya surat pengumuman tersebut, para peserta lelang yang tidak ditunjuk dapat segera menghubungi panitia pelelangan untuk mengambil kembali jaminan penawarannya.

8.2 Bagi peserta lelang yang ditunjuk, surat perjanjian pemborongan (SPP) yang mana harus ditanda tangani oleh peserta lelang yang ditunjuk ini selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat tersebut oleh peserta lelang yang bersangkutan.

8.3 Hari penandatangan SPP merupakan saat dimulainya pekerjaan oleh pemborong yang bersangkutan.

8.4 Pemborong harus menyediakan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5 % (lima persen) dari Nilai Kontrak yang diterbitkan, sebagai pengganti dari Jaminan Penawaran yang dikembalikan.