bab 17 manajemen operasi heizer & render edisi 11
DESCRIPTION
Ringkasan Chapter 17 dari buku Operations Management: Sustainability and Supply Chain Management Heizer & Render Edisi 11TRANSCRIPT
![Page 1: BAB 17 MANAJEMEN OPERASI HEIZER & RENDER EDISI 11](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/577cc05b1a28aba7118fd0dc/html5/thumbnails/1.jpg)
Bab 17
Maintenance and Reliability Decisions
Pentingnya Strategi terhadap Pemeliharaan dan KeandalanManajemen pemeliharaan yang baik dan keandalan akan meningkatkan
kinerja perusahaan dan melindungi investasinya. Tujuan dari pemeliharaan dan
keandalan adalah mempertahankan kapabilitas dari system. Pemeliharaan yang
tepat dapat menghilangkan variabilitas. Sistem harus dirancang dan di
pertahankan untuk mencapai kinerja dan standar kualitas yang diharapkan.
Pemeliharaan meliputi seluruh aktivitas yang terlibat dalam mempertahankan
perlengkapan dari system agar berjalan dengan baik. Keandalan merupakan
probabilitas bahwa suku cadang mesin atau produk akan berfungsi dengan baik
dalam waktu yang ditentukan berdasarkan keadaan yang berlaku.
Ada 4 taktik keandalan untuk meningkatkan keandalan dan pemeliharaan,
bukan hanya terhadap produk dan perlengkapan, tetapi juga pada system yang
menghasilkan. empat taktik tersebut diatur dalam cakupan kenadalan dan
pemeliharaan. Taktik keandalan yaitu :
1. meningkatkan komponen individual
2. Memberikan kelebihan
Taktik pemeliharaan sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan atau meningkatkan pemeliharaan pencegahan
2. Meningkatkan kapabilitas atau kecepatan dalam perbaikan.
Reliability
System ReliabilityDisebabkan oleh kegagalan yang terjadi di dunia nyata, pemahaman mengenai
keberadaan mereka merupakan konsep penting dari keandalan. Untuk mengukur
kenadalan suatu system tiap-tiap komponen memiliki keandalan uniknya sendiri.
1
![Page 2: BAB 17 MANAJEMEN OPERASI HEIZER & RENDER EDISI 11](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/577cc05b1a28aba7118fd0dc/html5/thumbnails/2.jpg)
Metode perhitungan system keandalan (Rs) sederhana. Terdiri atas menemukan
keandalan individual produk sebagai berikut.
Rs=R1 x R2 x R3 x…x Rn
Dimana R1 = keandalan dari komponen 1
R2 = keandalan dari komponen 2, dan sebagainya
Persamaan ini mengamsumsikan bahwa keandalan komponen individual
tidak bergantung pada keandalan dari komponen lainnya. Sebagai tambahan pada
persamaan ini sebagaimana dalam sebagian besar pembahasan mengenai
keandalan, keandalan dicerminkan sebagai probabilitas.
Unit ukuran yang mendasar bagi keandalan adalah tingkat kegagalan
produk. Perusahaan perlengkapan yang berteknologi tinggi sering kali
memberikan data mengenai tingkat kegagalan atas produk mereka. Mengukur
persentase kegagalan diantara total jumlah produk yang diuji, FR (%) atau jumlah
kegagalan selama satu periode waktu FFR :
FR (%) = Jumlah kegagalan x 100%
Jumlah unit diuji
FR (N) = Jumlah kegagalan
Jumlah unit-jam waktu operasional
Kemungkinan istilah yang sangat umum dalam analisis keandalan adalah waktu
rata-rata diantara kegagalan, merupakan kebalikan dari FR (N) :
MTBF= 1
FR(N)
Memberikan KelebihanKelebihan diberikan untuk menjamin bahwa satu komponen atau jalur mengalami
kegagalan, system akan mengambil jalan lainnya.
Kelebihan cadangan, diasumsikan bahwa keandalan suatu komponen
adalah 0,80 dan kita akan mencadangkan dengan komponen lainnya yang
memiliki keandalan sebesar 0,80. keandalan yang dihasilkan adalah probabilitas
dari komponen kerja yang pertama ditambah probabilitas komponen kerja
cadangan dikalikan dengan pobabilitas komponen cadangan diperlukan (1-
0,8=0,2). Oleh karena itu :
2
![Page 3: BAB 17 MANAJEMEN OPERASI HEIZER & RENDER EDISI 11](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/577cc05b1a28aba7118fd0dc/html5/thumbnails/3.jpg)
R3= (Probability of first component working)+((Probability of second component
working) x (probability of needing second component))=
(.8) + ( (.8) x (1- .8) ) = .8 + .16 = .96
Pemeliharaan (Maintenance)Terdapat dua jenis pemeliharaan: pemeliharaan pencegahan dan
pemeliharaan kerusakan. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)
mencakup pelaksanaan inspeksi rutin dan perbaikan serta menjaga tempat fasilitas
dengan melakukan perbaikan yang tepat. Aktivitas ini untuk membangun suatu
sistem yang akan menemukan kegagalan potensial dan melakukan perubahan atau
perbaikan yang dapat mencegah terjadinya kegagalan. Pemeliharaan kerusakan
(breakdown maintenance) terjadi kerika perlengkapan mengalami kegagalan dan
harus diperbaiki berdasarkan pada keadaan darurat atau prioritas.
Mengimplementasikan Pemeliharaan PencegahanPemeliharaan pencegahan menekankan bahwa kita dapat menentukan
kapan suatu sistem membutuhkan perbaikan atau akan membutuhkan perbaikan.
Untuk melaksanakan pemeliharaan pencegahan, kita harus mengetahui kapan
suatu sistem memerlukan perbaikan atau kapan kemungkinan untuk gagal.
Kegagalan terjadi pada tingkat yang berbeda selama usia produk. Tingkat
kegagalan awal yang tinggi, disebut sebagai kegagalan awal (infrant mortality),
akan terjadi pada banyak produk.
Dengan teknik pelaporan yang tepat, perusahaan dapat mempertahankan
catatan mengenai proses individual, mesin, atau perlengkapan. Catatan ini akan
memberikan suatu profil (gambaran) atas kedua jenis pemeliharaan yang
dibutuhkan dan pemilihan waktu pemeliharaan yang diperlukan. Mempertahankan
catatan lalu atas perlengkapan merupakan bagian yang penting dalam sistem
pemeliharaan pencegahan, sebagai suatu catatan mengenai waktu dan biaya untuk
melakukan perbaikan. Catatan ini akan memberikan informasi mengenai
kumpulan data perlengkapan dan para pemasok.
3
![Page 4: BAB 17 MANAJEMEN OPERASI HEIZER & RENDER EDISI 11](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/577cc05b1a28aba7118fd0dc/html5/thumbnails/4.jpg)
Keandalan dan pemeliharaan merupakan hal yang penting yang sebagian
besar sistem manajemen pemeliharaan saat ini telah terkomputerisasi. Gambar
17.3 menunjukkan komponen utama dari suatu sistem yang berisi berkas yang
harus disimpan dengan baik pada sisi sebelah kiri dan laporan yang dihasilkan
pada sisi sebelah kanan.
Gambar 17.3
Teknologi dapat meningkatkan keandalan dan tingkat kepuasan konsumen. Selain
itu, menemukan permasalahan lebih awal dapat menghemat biaya garansi.
Gambar 17.4(a) memperlihatkan sudut pandang tradisional mengenai
keterkaitan antara pemeliharaan pencegahan dengan pemeliharaan kerusakan.
Dari sudut pandang ini, para manajer operasional akan mempertimbangkan
keseimbangan antara kedua biaya. Mengalokasikan lebih banyak sumber daya
untuk melakukan pemeliharaan pencegahan akan menurunkan jumlah kerusakan.
Pada beberapa poin, penurunan dalam biaya pemeliharaan kerusakan akan lebih
rendah daripada peningkatan dalam biaya pemeliharaan pencegahan. Pada poin
tersebut, kurva total biaya mulai naik. Kurva seperti gambar 17.4(a) jarang
mempertimbangkan biaya keseluruhan atas kerusakan. Banyak biaya yang
daiabaikan karena mereka tidak secara langsung terkait dengan kerusakan yang
terjadi dengan cepat.4
![Page 5: BAB 17 MANAJEMEN OPERASI HEIZER & RENDER EDISI 11](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/577cc05b1a28aba7118fd0dc/html5/thumbnails/5.jpg)
Meningkatkan Kapasitas Perbaikan
Pemeliharaan yang OtonomKebijakan dan teknik pemeliharaan pencegahan meliputi penekanan pada
penerimaan tanggung jawab karyawan terhadap “mengamati, memeriksa,
menyesuaikan, membersihkan, dan memberitahukan” tipe pemeliharaan
perlengkapan. Pendekatan ini dikenal dengan pemeliharaan yang otonom
(autonomous maintenance). Para karyawan dapat memprediksi kegagalan,
mencegah kerusakan, dan memperpanjang masa manfaat dari perlengkapan.
Gambar 17.5
Total Pemeliharaan yang ProduktifBanyak perusahaan telah bergerak untuk mengarahkan konsep total manajemen
kualitas (total quality management) dalam praktik pelaksanaan pemeliharaan
pencegahan dengan suatu pendekatan yang disebut dengan total pemeliharaan
yang produktif (total productive maintenance)
5
Increasing Operator Ownership Increasing Complexity
![Page 6: BAB 17 MANAJEMEN OPERASI HEIZER & RENDER EDISI 11](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/577cc05b1a28aba7118fd0dc/html5/thumbnails/6.jpg)
Total Pemeliharaan yang produktif meliputi:
- Merancang mesin yang dapat diandalkan, mudah untuk
mengoperasikannya dan mudah dalam pemeliharaannya
- Menekankan total biaya kepemilikan ketika membeli mesin sehingga
perbaikan dan pemeliharaan termasuk dalam biaya
- Mengembangkan rencana pemeliharaan pencegahan yang memanfaatkan
praktik pelaksanaan terbaik dari operator, departemen pemeliharaan, dan
jasa gudang
- Memberikan pelatihan bagi pemeliharaan yang otonom sehingga operator
dapat memelihara mesinnya sendiri dan menjalin kerjasama dengan
personel bagian pemeliharaan
6