bab 1 pengenalan tambang

5
DASAR-DASAR TAMBANG TERBUKA Bab 1. Pengenalan Tambang, hal. 1 BAB. 1 PENGENALAN TAMBANG 1.1. ISTILAH TAMBANG, PENAMBANGAN DAN PERTAMBANGAN Sebelum kita mulai dengan membahasa lebih jauh tentang tambang terbuka (tamka), ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui beberapa istilah tentang tambang, menambang, penambangan dan pertambangan (industri pertambangan). Tambang adalah tempat yang digali orang untuk mengambil bahan galian (sumber daya mineral) yang berharga. Kemudian menambang (to mine atau mine working) adalah kerja menggali bahan galian tersebut. Selanjutnya, jika fokusnya adalah proses menghasilkan bahan galian itu, maka istilah yang digunakan adalah penambangan (mining atau mining operation). Kegiatan penambangan ini biasanya meliputi ; pemeraian atau pembongkaran atau penggalian kemudian pemuatan dan selanjutnya dilakukan pengangkutan. Dan akhirnya ada sebuah kata lagi yang sekarang lazim digunakan, yaitu pertambangan (mines, mines departement atau mining industry). Pertambangan adalah pihak atau sistem yang menangani semua segi yang berhubungan dengan bahan galian, didalamnya tercakup tidak hanya tambang tempat orang mengambil bahan galian, tetapi juga pihak yang mengolah bahan mineral itu, bahkan kalau perlu sampai yang menjualnya. 1.2. USAHA PERTAMBANGAN (INDUSTRI PERTAMBANGAN) Endapan bahan galian merupakan salah satu jenis sumber daya mineral. Endapan bahan galian umumnya tersebar secara tidak merata di dalam kulit bumi baik jenis, jumlah maupun kadarnya. Sumber daya mineral (endapan bahan galian) memiliki sifat khusus dibandingkan dengan sumber daya yang lain, yaitu yang disebut dengan wasting asset atau Unrenewable resources yang artinya bila bahan galian tersebut ditambang di suatu tempat, maka bahan galian tersebut tidak dapat diperbaharui kembali. Atau dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri dasar tanpa daur. Maksud dan tujuan industri pertambangan adalah untuk memanfaatkan sumber daya mineral demi kesejahteraan ummat manusia. Indusri pertambangan di suatu daerah akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif industri pertambangan adalah : 1. Menambah pendapatan negara 2. Ikut meningkatkan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya daerah setempat. 3. Memberikan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan baru) 4. Memberikan kesempatan alih teknologi dan informasi 5. Memantapkan keamanan lingkungan.

Upload: elson

Post on 15-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

  • DASAR-DASAR TAMBANG TERBUKA

    Bab 1. Pengenalan Tambang, hal. 1

    BAB. 1 PENGENALAN TAMBANG

    1.1. ISTILAH TAMBANG, PENAMBANGAN DAN PERTAMBANGAN Sebelum kita mulai dengan membahasa lebih jauh tentang tambang terbuka (tamka), ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui beberapa istilah tentang tambang, menambang, penambangan dan pertambangan (industri pertambangan).

    Tambang adalah tempat yang digali orang untuk mengambil bahan galian (sumber daya mineral) yang berharga. Kemudian menambang (to mine atau mine working) adalah kerja menggali bahan galian tersebut. Selanjutnya, jika fokusnya adalah proses menghasilkan bahan galian itu, maka istilah yang digunakan adalah penambangan (mining atau mining operation). Kegiatan penambangan ini biasanya meliputi ; pemeraian atau pembongkaran atau penggalian kemudian pemuatan dan selanjutnya dilakukan pengangkutan.

    Dan akhirnya ada sebuah kata lagi yang sekarang lazim digunakan, yaitu pertambangan (mines, mines departement atau mining industry). Pertambangan adalah pihak atau sistem yang menangani semua segi yang berhubungan dengan bahan galian, didalamnya tercakup tidak hanya tambang tempat orang mengambil bahan galian, tetapi juga pihak yang mengolah bahan mineral itu, bahkan kalau perlu sampai yang menjualnya.

    1.2. USAHA PERTAMBANGAN (INDUSTRI PERTAMBANGAN)

    Endapan bahan galian merupakan salah satu jenis sumber daya mineral. Endapan bahan galian umumnya tersebar secara tidak merata di dalam kulit bumi baik jenis, jumlah maupun kadarnya.

    Sumber daya mineral (endapan bahan galian) memiliki sifat khusus dibandingkan dengan sumber daya yang lain, yaitu yang disebut dengan wasting asset atau Unrenewable resources yang artinya bila bahan galian tersebut ditambang di suatu tempat, maka bahan galian tersebut tidak dapat diperbaharui kembali. Atau dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri dasar tanpa daur.

    Maksud dan tujuan industri pertambangan adalah untuk memanfaatkan sumber daya mineral demi kesejahteraan ummat manusia. Indusri pertambangan di suatu daerah akan memberikan dampak positif dan negatif.

    Dampak positif industri pertambangan adalah : 1. Menambah pendapatan negara 2. Ikut meningkatkan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya daerah setempat. 3. Memberikan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan baru) 4. Memberikan kesempatan alih teknologi dan informasi 5. Memantapkan keamanan lingkungan.

  • DASAR-DASAR TAMBANG TERBUKA

    Bab 1. Pengenalan Tambang, hal. 2

    Sedangkan dampak negatif industri pertambangan adalah : 1. Merubah morfologi dan fisiologi tanah (tata guna tanah) 2. Merusak lingkungan, karena tanah yang subur hilang, vegetasi dibabat sehingga

    daerah menjadi gundul dan mudah tererosi serta longsor, flora dan fauna rusak sehingga ekologi rusak, polusi sungai, udara dan suara.

    3. Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya.

    Dalam mengusahakan industri pertambangan selalu berhadapan dengan dengan sesuatu yang serba terbatas baik lokasi, jenis, jumlah maupun mutu materialnya. Keterbatasan ini ditambah lagi dengan usaha meningkatkan keselamatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Jadi didalam mengelola sumber daya mineral diperlukan tahapan usaha pertambangan dan penerapan metoda penambangan yang sesuai dan tepat, baik ditinjau dari segi ekonomis maupun teknis, agar perolehannya dapat optimal.

    1.3 TAHAPAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN

    Kegiatan usaha pertambangan meliputi tugas-tugas yang dilakukan untuk mencari, mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian mengolah sampai bisa bermanfaat bagi manusia (Gambar 1.1)

    Secara garis besar tahapan kegiatan usaha pertambangan adalah : 1. Prospeksi (Penyelidikan Umum) 2. Eksplorasi 3. Studi Kelayakan 4. Persiapan Penambangan 5. Penambangan 6. Pengolahan/Pemurnian 7. Pengangkutan 8. Pemasaran. Setiap melakukan tahapan kegiatan usaha pertambangan, pengusaha harus memiliki Surat Keputusan pemberian Kuasa Pertambangan (KP) dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral malalui Bupati/Walikota atau Gubenur, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum (sesuai prosedur permohonan KP Kep.Men No.1453.K/29/MEM/2000).

    Prospeksi (Penyelidikan Umum)

    Penyelidikan umum merupakan langkah pertama dalam kegiatan usaha pertambangan. Pada tahap ini kegiatan ditujukan untuk mencari dan menemukan endapan bahan galian dan mempelajari keadaan geologi secara umum untuk daerah yang bersangkutan berdasarkan data permukaan.

    Cara yang digunakan dalam penyelidikan umum adalah mengikuti data petunjuk tentang adanya suatu endapan bahan galian di suatu daerah, antara lain dengan cara tracing float, geofisika, geokimia, bor tangan dan lain-lain.

  • DASAR-DASAR TAMBANG TERBUKA

    Bab 1. Pengenalan Tambang, hal. 3

    Gambar 1.1. Diagram alir tahapan-tahapan kegiatan usaha pertambangan.

    SUMBER DAYA MINERAL

    DAERAH ATAU LOKASI

    EKSPLORASI

    STUDI KELAYAKAN

    PENAMBANGAN

    PENGOLAHAN/ PEMURNIAN

    PENGANGKUTAN

    PEMASARAN

    Ekonomis

    Tidak

    Ekonomis

    PENYELIDIKAN UMUM

  • DASAR-DASAR TAMBANG TERBUKA

    Bab 1. Pengenalan Tambang, hal. 4

    Eksplorasi

    Penyelidikan eksplorasi merupakan kegiatan lanjutan dari penyelidikan umum yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian tersebut, yaitu mengenai : - bentuk, ukuran serta letak atau kedudukan endapan bahan galian - menentukan besar dan mutu cadangan - sifat fisik, mekanik dan kimia bahan galian - sifat fisik, mekanik dan kimia batuan sekelilingnya, dan lain-lain.

    Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penyelidikan ini meliputi : - Penyelidikan geologi secara lebih teliti baik ke arah horizontal maupun vertikal - Melakukan pengambilan percontoh secara sistematis dan lebih detail, seperti

    dilakukan dengan cara pemboran inti (core drilling) dan sumur uji.

    Studi Kelayakan

    Tahapan ini merupakan puncak dari serangkaian penyelidikan sebelum usaha penambangan dimulai. Studi kelayakan merupakan evaluasi dan perhitungan-perhitungan untuk menentukan dapat atau tidaknya suatu endapan bahan galian ditambang dengan menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomis dan teknis dengan mengingat keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup.

    Dalam tahapan ini perlu dilakukan penyelidikan serta proyeksi-proyeksi harga dan pemasaran untuk dapat memperkirakan harga pokok dan hasil penjualan. Laporan yang dihasilkan harus dapat memberikan gambaran yang jelas tentang prospek endapan bahan galian, sehingga dapat diambil keputusan dan langkah-langkah selanjutnya.

    Persiapan Penambangan

    Sebelum penambangan dimulai harus dilakukan persiapan-persiapan seperti membuat jalan, membangun kantor, gudang, bengkel, menyiapkan peralatan penambangan, membabat semak belukar (clearing) dan kadang-kadang sampai pengupasan tanah penutup.

    Penambangan

    Penambangan adalah kegiatan yang ditujukan untuk membebaskan dan mengambil bahan galian dari dalam bumi kemudian membawanya ke permukaan bumi untuk dapat dimanfaatkan bagi manusia dan makhluk lain.

    Penambangan dilakukan dengan beberapa cara atau metoda (tambang terbuka dan tambang bawah tanah). Hal ini sangat tergantung pada banyak faktor dan pertimbangan. Beberapa pertimbangan utama yang harus diperhatikan adalah : - Keadaan endapan bahan galian (ukuran, bentuk, letak, kedalaman, penyebaran

    kadar endapan dan lain-lain). - Sifat fisik, mekanik dan kimia endapan bahan galian dan batuan disekelilingnya

    (country rock).

  • DASAR-DASAR TAMBANG TERBUKA

    Bab 1. Pengenalan Tambang, hal. 5

    - Keadaan topografi dan morfologi. - Geologi dan struktur - Kemungkinan proses pengolahannya - Kemungkinan perluasaan atau pengembangan (development) dan mekanisasi. - Reklamasi daerah bekas penambangan.

    Dalam praktek dan pelaksanaannya metoda penambangan dibatasi oleh beberapa faktor, yaitu : - Ekonomis-teknis, diwujudkan dalam usaha mendapatkan recovery tambang

    semaksimal mungkin dengan biaya sekecil mungkin. - Keamanan dan keselamatan kerja, diwujudkan dalam usaha memperkecil

    kemungkinan terjadinya kecelakaan. - Kelestarian lingkungan hidup yang diwujudkan dalam usaha mencegah terjadinya

    pengerusakan tanah dan pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan penambangan.

    Pengolahan Bahan Galian

    Pengolahan bahan galian bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk industri lain. Juga untuk mengurangi jumlah dan beratnya sehingga dapat mengurangi ongkos pengangkutan.

    Bahan galian yang dihasilkan dari tambang biasanya selain mengandung mineral berharga yang diinginkan juga mengandung mineral pengotor (gaunge minerals), sehingga hasil tambang tidak bisa langsung dimanfaatkan atau diperdagangkan. Untuk menghilangkan mineral pengotor tersebut maka dilakukan pengolahan bahan galian berdasarkan pada perbedaan sifat fisik dan kimia antara mineral berharga dengan mineral pengotor.

    Pengangkutan

    Pengangkutan adalah segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau pengolahan dan pemurnian dari daerah penambangan atau tempat pengolahan dan pemurnian ke tempat pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya.