bab 1. pendahuluan ai yf

5
PENDAHULUAN Latar Belakang Danau Laut Tawar merupakan danau kaldera purba yang terbentuk dari proses vulkanik (Muchlisin dan Azizah, 2009). Danau ini memiliki luas sebesar 5.472 Ha, mempunyai kedalaman rata-rata 51,13 meter, terletak di Kabupaten Aceh Tengah, dan merupakan danau terbesar di Aceh. Secara batas administratif Danau Laut Tawar masuk ke dalam wilayah empat kecamatan, yaitu: Kecamatan Laut Tawar, Kecamatan Bebesen, Kecamatan Kebayakan, dan Kecamatan Bintang. Secara astronomis Danau Laut Tawar berada pada 4 o 50 LU dan 96 o 50 BT, dan terletak pada ketinggian 1230 m di atas permukaan laut (Ariyanti, 2012). Berdasarkan Muchlisin dkk. (2009) terdapat 21 jenis ikan yang ditemukan di Danau Laut Tawar yang terdiri atas native dan introduksi. Ikan native yaitu depik dan eyas (Rasbora tawarensis), kawan (Poropuntius tawarensis), peres (Osteochilus kahayensis), gabus (Channa striata), mud 1

Upload: irha-gayo

Post on 08-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1. Pendahuluan Ai Yf

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Danau Laut Tawar merupakan danau kaldera purba yang terbentuk dari

proses vulkanik (Muchlisin dan Azizah, 2009). Danau ini memiliki luas sebesar

5.472 Ha, mempunyai kedalaman rata-rata 51,13 meter, terletak di Kabupaten

Aceh Tengah, dan merupakan danau terbesar di Aceh. Secara batas administratif

Danau Laut Tawar masuk ke dalam wilayah empat kecamatan, yaitu: Kecamatan

Laut Tawar, Kecamatan Bebesen, Kecamatan Kebayakan, dan Kecamatan

Bintang. Secara astronomis Danau Laut Tawar berada pada 4o50 LU dan 96o 50

BT, dan terletak pada ketinggian 1230 m di atas permukaan laut (Ariyanti, 2012).

Berdasarkan Muchlisin dkk. (2009) terdapat 21 jenis ikan yang ditemukan

di Danau Laut Tawar yang terdiri atas native dan introduksi. Ikan native yaitu

depik dan eyas (Rasbora tawarensis), kawan (Poropuntius tawarensis), peres

(Osteochilus kahayensis), gabus (Channa striata), mud (Clarias batrachus), pedih

(Neolissochilus sp.), gegaring (Tor spp.), belut (Monopterus albus), betok

(Anabas testudineus), bado (Channa gachua), dan sepat (Trichogaster

trichopterus). Ikan introduksi yaitu lele dumbo (Clarias gariepinus), ikan mas

(Cyprinus carpio), mujair (Oreochromis mossambicus), nila (O. niloticus), bontok

(Xiphophorus helleri dan X. maculates), koan (Ctenopharyngodon idella), ikan

laga (Betta spp.), dan ikan cupang (Trichopsis spp.).

Ikan mujair (O. mosambicus) adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan

mujair berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh

1

Page 2: Bab 1. Pendahuluan Ai Yf

2

bapak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada

tahun 1939 (Ersa, 2008). Seperti hewan akuatik lainnya, ikan mujair juga tidak

terlepas dari serangan berbagai agen penyakit, bakteri, virus, dan parasit.

Keberadaan parasit dapat menyebabkan kematian pada populasi inang dan

konsekuensinya dapat menyebabkan kerugian besar bagi industri perikanan.

Amirullah dkk., (2012) melaporkan bahwa ikan mujair (O. mossambicus) yang

berada di Sungai Cimanuk Kabupaten Garut terinfeksi parasit dari Filum protozoa dan

helmintes. Protozoa yang terindentifikasi pada ikan mujair tersebut yaitu Trichodina sp,

Trichodinella sp, Ichtyoptirius multifiliis, dan Chilodonella sp. Sedangkan Filum

helmintes yang terindentifikasi yaitu Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp, dan

Transversotrema sp. Parasit tidak hanya dapat merugikan industri perikanan, tetapi

juga manusia yang mengkonsumsinya karena ada juga parasit yang bersifat

zoonosis seperti Anisacis sp dan trypanosoma (Palm dkk., 2008).

Serangan parasit pada budidaya ikan tidak hanya bergantung pada jenis

dan jumlah parasit yang menyerangnya, namun dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan pada saat itu serta daya tahan tubuh ikan. Oleh karena itu jenis dan

tingkat infeksi parasit antar lokasi budidaya di suatu daerah dengan daerah yang

lain akan berbeda (Bauer, 1970).

Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, timbul permasalahan utama yang perlu untuk

diselidiki yaitu jenis-jenis parasit apa yang menyerang ikan mujair (Oreochromis

mosambicus) yang dibudidaya di Danau Laut Tawar Aceh Tengah.

Page 3: Bab 1. Pendahuluan Ai Yf

3

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis parasit yang

terdapat pada ikan mujair (Oreochromis mossambicus) yang dibudidaya di Danau

Laut Tawar Aceh Tengah.

Hipotesis Penelitian

Terdapat berbagai jenis parasit pada ikan mujair (Oreochromis

mossambicus) yang dibudidaya di Danau Laut Tawar Aceh Tengah.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh pengetahuan dan informasi

ilmiah terhadap jenis-jenis parasit yang terdapat pada ikan mujair (Oreochromis

mossambicus) yang dibudidaya di Danau Laut Tawar Aceh Tengah.