bab 1 manajemen pengelolaan induk kakap merah (lutjanus argentimaculatus)

5
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan kakap merah (Lutjanus johnii) adalah jenis ikan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari, baik untuk dikonsumsi masyarakat atau untuk komoditas ekspor. Produksi ikan kakap di Indonesia terutama dihasilkan dari tangkapan nelayan di laut. Ikan kakap dapat dipelihara dengan baik dalam perairan payau maupun dalam jarring apung di laut. Dengan SR yang lebih besar dari ikan kerapu yakni sekitar 35 %. Ikan ini menjadi komoditas yang sangat menarik untuk usaha budidaya, baik dalam skala kecil ataupun skala besar, karena mempunyai harga yang cukup baik. Usaha pembenihan dan budidaya ikan kakap putih merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan kawasan pantai dalam hamparan yang terbatas dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dari kegiatan penangkapan. Namun, keberhasilan pengembangannya sangat

Upload: abidn

Post on 11-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

manajemen pengelolaan induk kakap merah (Lutjanus argentimaculatus)

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 manajemen pengelolaan induk kakap merah (Lutjanus argentimaculatus)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan kakap merah (Lutjanus johnii) adalah jenis ikan laut yang memiliki

nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari, baik untuk dikonsumsi masyarakat

atau untuk komoditas ekspor. Produksi ikan kakap di Indonesia terutama

dihasilkan dari tangkapan nelayan di laut. Ikan kakap dapat dipelihara dengan

baik dalam perairan payau maupun dalam jarring apung di laut. Dengan SR yang

lebih besar dari ikan kerapu yakni sekitar 35 %. Ikan ini menjadi komoditas yang

sangat menarik untuk usaha budidaya, baik dalam skala kecil ataupun skala besar,

karena mempunyai harga yang cukup baik.

Usaha pembenihan dan budidaya ikan kakap putih merupakan salah satu

upaya untuk memanfaatkan kawasan pantai dalam hamparan yang terbatas dan

mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dari kegiatan penangkapan.

Namun, keberhasilan pengembangannya sangat ditentukan oleh penguasaan

teknologi, nilai ekonomis, system pengelolaan yang diterapkan dan keterpaduan

pemanfaatan kawasan pantai. Dikembangkannya teknologi ini diharapkan misi

mewujudkan masyarakat nelayan yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan

akan tercapai. Kesempatan kerja bagi masyarakat pantai semakin terbuka dan

meningkatkan produksi perikanan (Mayunar dan Genisa, 2002).

Budidaya kakap merah tentunya menjadi salah satu alternatif untuk

mewujudkan visi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ikan kakap merah

atau sering disebut red snapper merupakan salah satu jenis ikan air laut yang

Page 2: BAB 1 manajemen pengelolaan induk kakap merah (Lutjanus argentimaculatus)

2

memiliki nilai ekonomis  yang cukup tinggi. Ikan kakap merah banyak dijumpai

di perairan Indonesia dan selama ini banyak didapatkan hanya dari alam.

Penangkapan produksi kakap merah dapat juga diperoleh melalui usaha

budidaya, namun sampai saat ini ketersediaan benih di alam masih tergantung dari

faktor musiman (Supria dan Ruswantoro, 2011).   

Beberapa kelemahan apabila usaha budidaya tergantung dari benih yang

berasal dari alam antara lain kualitas dan kuantitas yang kurang terjamin karena

sifat pemijahan yang musiman. Perlu diupayakan melalui kegiatan pembenihan

pada bak terkontrol sehingga kebutuhan benih kakap merah yang semula hanya

tergantung dari ketersediaan di alam dapat memenuhi untuk kegiatan budidaya.

Keberhasilan dalam kegiatan pembenihan kakap merah sangat ditentukan

oleh beberapa faktor diantaranya penanganan induk, metode pemijahan,

penanganan telur, pemeliharaan larva, dan penyadiaan pakan alami yang tepat

mutu baik ukuran, jumlah dan jadwal pemberiannya. Perlu dilakukan upaya

penanganan secara tepat untuk memperoleh hasil secara optimal dalam kegiatan

pembenihan pada bak terkontrol secara berlanjut sehingga kegiatan budidaya

dapat berjalan secara lancar tanpa tergantung pada ketersediaan benih dari alam.

1.2. Pendekatan Masalah

Kegiatan budidaya ikan kakap ditentukan oleh hathcery dengan indukan

yang prima untuk memasok benih ikan kakap bagi pembudidaya. Usaha untuk

menghasilkan benih ikan kakap merah yang berkualitas juga ditentukan oleh

kualitas dari induknya. Diperlukan manajemen pengelolaan induk ikan kakap

merah yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik dari segi kualitas,

Page 3: BAB 1 manajemen pengelolaan induk kakap merah (Lutjanus argentimaculatus)

3

kuantitas, dan dapat terus berlanjut dalam memasok benih terhadap para

pengusaha maupun pembudidaya. Bagaimana cara manajemen induk ikan kakap

merah (Lutjanus Johnii) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung?

1.3. Tujuan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki tujuan

sebagai berikut :

1. Mengetahui manajemen pengelolaan induk pada hatchery ikan kakap merah

di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, Lampung;

2. Mengetahui jenis pakan dan manajemen pemberian pakan dalam

pengelolaan induk ikan kakap merah di Balai Besar Pengembangan

Budidaya Laut, Lampung.

1.4. Tempat

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Januari – 28

Februari 2013 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung.