bab 1 kwu

38
BAB 1. MEMPERSIAPKAN PENDIRIAN USAHA 1.1. PENGURUSAN SURAT IZIN USAHA Adapun perizinan usaha yang harus dimiliki oleh calon wirausaha banyak macamnya dan bergantung pada jenis usaha yang akan dijalankannya. Seperti kita ketahui bahwa untuk usaha industri prinsipnya diperlukan izin-izin usaha, antara lain sebagai beri a. Izin prinsip Izin Prinsip (IP) adalah suatu persetujuan yang dikeluarkan ole Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mendirikan perusahaan industri. b. Izin pengguna tanah Izin Penggunaan Tanah (IPT) ini dikeluarkan oleh Kantor Agraria setempat setelah izin pembebasan tanah itu berupa Sertifikat Ha Bangunan (SHGB). c. Izin mendirikan bangunan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan oleh Pemda melalui D Pengawasan Pembangunan Kota (DPPK). Adapun persyaratan untuk mengurus IMB ialah bangunan yang akan didirikan harus sesuai de gambar yang telah disahkan oleh Kepala Dinas, pelaksanaan pembangunannya tidak boleh mengganggu tempat masyarakat di sekitarnya, dan sebagainya d. Izin gangguan

Upload: aris-sije

Post on 11-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kwu

TRANSCRIPT

BAB 1. MEMPERSIAPKAN PENDIRIAN USAHA

1.1. PENGURUSAN SURAT IZIN USAHAAdapun perizinan usaha yang harus dimiliki oleh calon wirausaha itu banyak macamnya danbergantung pada jenis usaha yang akan dijalankannya. Seperti kita ketahui bahwa untuk usahaindustri pada prinsipnya diperlukan izin-izin usaha, antara lain sebagai berikut.a. Izin prinsipIzin Prinsip (IP) adalah suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mendirikan perusahaan industri.b. Izin pengguna tanahIzin Penggunaan Tanah (IPT) ini dikeluarkan oleh Kantor Agraria Pemda setempat setelah izin pembebasan tanah itu berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).c. Izin mendirikan bangunanIzin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan oleh Pemda melalui Dinas PengawasanPembangunan Kota (DPPK). Adapun persyaratan untuk mengurus IMB ialah bangunan yang akan didirikan harus sesuai dengan gambar yang telah disahkan oleh Kepala Dinas, pelaksanaan pembangunannya tidak boleh mengganggu tempat masyarakat di sekitarnya, dan sebagainyad.Izin gangguanIzin gangguan dikeluarkan oleh Bagian Undang-undang Gangguan Pemda setempat. Sebelum mengajukan permohonan izin gangguan, calonwirausaha yang akan mendirikan perusahaan, wajib memiliki izin RT, RW, clan kelurahan setempat serta mendapat persetujuan tidak keberatan dari tetangga terdekat.

Adapun persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh calon wirausaha jika akan mendirikan perusahaan yaitu:1) tempat usaha dan pekarangan harus selalu bersih;2)diesel atau mesin-mesin tidak bising, pondasi bangunan harus kuat menahan getaran;3)menyediakan sarana pengamanan, seperti alat pemadaman kebakaran, obat-obatan;4)buka usaha hanya pada j am tertentu dan tidak mengganggu masyarakat di sekitarnya;

1.2. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).a. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)1) Ketentuan-ketentuan pokok SITUUntuk kelancaran usaha, setiap pengusaha parlu mengurus Surat Izin Tempat Usaha. SuratIzin Tempat Usaha dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II, sepanjang ketentuan-ketentuan undang-Undang Gangguan.Adapun prosedur pengurusan Surat Izin Tempat Usaha, di antaranya:terlebih dahulu meminta izin para tetangga di sekitarnya: kiri-kanan dan depan-belakang;Jika sudah memperoleh izin dari para tetangga serta sudah diketahui oleh RT dan RW, selanjutnyaditeruskan ke kelurahan dan kecamatan untuk memperkuat izin tempat usaha;permohonan surat izin dari para tetangga yang sudah diketahui oleh lurch clan camat, akhirnyadiurus ke kotamadya/kabupaten untuk memperoleh Surat Izin Tempat Usaha SITU yang setup tahun sekali harus dilakukan regristrasi (daftar ulang);membayar biaya izin dan leges, berdasarkan PERDA Nomor 17/PD/1976, Nomor 35/PD/1977 danNomor 09 tahun 1986.2) Syarat-syarat yang tertuang dalam SITU

Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan, wajib menaatisyarat-syarat sebagai berikut.a) KeamananKetentuan umum untuk keamanan tempat usaha antara lain:(1) dalam perusahaan harus disediakan alat pemadaman kebakaran;(2) perusahaan yang kegiatannya menyediakan bahan-bahan yang mudah terbakar, harus menyimpan barang-barang tersebut dengan aman;(3) bangunan perusahaan harus terdiri atas bahan-bahan yang tidak mudah terbakar;,(4) harus mengikuti dan menaati Undang-undang Keselamatan kerja.b) KesehatanKetentuan umum untuk kesehatan tempat usaha antara lain:(1) harus memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatan;(2) harus menyediakan tempat kotoran/sampah yang tertutup;(3) harus mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan hidup;(4) harus menyediakan alat-alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).c) KetertibanKetentuan umum untuk ketertiban tempat usaha antara lain:(1) harus menjaga ketertiban;(2)kegiatan perusahaan hanya dapat dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah daerah;(3)melebihi ketentuan jam kerja, dapat dilakukan dengan izin khusus;(4)dilarang menyimpan barang-barang di pinggir jalan umum;(5)penggunaan bangunan usaha harus sesuai dengan peraturan pemerintah daerah tempat perusahaan berdomisili.d) Syarat-syarat lainSyarat-syarat lain yang harus dipenuhi yaitu:(1) harus mengutamakan menerimatenaga kerja dari penduduk di sekitarnya yang mempunyai KTP;(2)harus menjaga keindahan lingkungan dan mengadakan penghijauan.Seperti kita ketahui bahwa perusahaan yang melanggar syarat-syarat di atas, berakibat SITU -nya akan dicabut dan dikenakan tindakan ditutupnya perusahaan. SITU pada umumnya diberikan dalam jangka waktu 3 tahun terhitung mulai tanggal permohonan, dan selambat-lambatnya1 bulansebelum jangka waktu tersebut berakhir harus mengajukan perpanjangan.Agar lebih jelas, berikut ini diberikan. contoh Surat Izin Tempat Usaha.Klik disiniSurat Izin Tempat Usaha(SITU)Untuk kelancaran usaha setiap pengusaha perlu mengurus 5urat lzin TempatUsaha (SITU). 5urat izinini dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat 11, sepanjang ketentuan Undang-Undang Gangguan4mewajibkannya.51TO berfungsi sama dengan 110. Cara mengurus kedua izin itu sama. Yang membedakankeduanya adalah mass berlakunya surat izin tersebut. 51TU berlaku selama 3 (tiga) tahun. Biayapengurusan 5urat lzin Tempat Usaha ditetapkan oleh peraturan daerah setempat.Dalam menjalankan perusahaan, wirausaha yang telah memiliki SITU/110 wajib menaati syaratsyarat mendasar sebagai berikut.a.Keamanan1) Di lingkungan perusahaan harus tersedia alat pemadam kebakaran.2) Bahan-bahan yang mudah terbakar harus disimpan dengan aman.3) Bangunan perusahaan harus terdiri atas bahan-bahan yang tidak mudah terbakar.4) harus mengikuti dan menaati Undang-undang Keselamatan negarab. Kesehatan1) Perusahaan harus memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatan.2) Perusahaan harus menyediakan tempat sampah yang tertutup.3) Perusahaan harus mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan hidup.4) Perusahaan harus menyediakan alat-alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).c. Ketertiban1) Perusahaan harus menjaga ketertiban.2) Kegiatan perusahaan hanya dapatdilakukan berdasarkan peraturan pemerintah daerah. Kegiatan yang melebihi ketentuan jam kerja dapat dilakukan dengan izin khusus.3) Dilarang menyimpan barang-barang di pinggir jalan umum.4)Penggunaan bangunan usaha harus sesuai dengan peraturan pemerintah daerah tempatperusahaan tersebut berada.d. syarat-syarat lain1) Perusahaan wajib mengutamakan tenaga kerja dari penduduk sekitar yang mempunyai NTP.2)Perusahaan harus menjaga keindahan lingkungan dan mengadakan penghuauan.Perusahaan yang melanggar syarat-syarat dasar tersebut akan dicabut SITU-nya dan dikenai sanksiberupa penutupan perusahaan.b. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

1)Ketentuanumum SIUPSIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusahauntuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang perdagangan danjasa. SIUP diberikan kepada pengusahauntuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha, baik perorangan, Firma, CV, PT, Koperasi, maupun BUMN.SIUP dikeluarkan berdasarkan domisili pemilik atau penanggung jawab perusahaan. SIUP perusahaan kecil dan menengah diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor PerdaganganDaerah Tingkat II atas nama menteri, sedangkan SIUP perusahaan besar diterbitkan danditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan Daerah Tingkat I atas nama menteri.(((())))SIUP perusahaan kecil clan menengah masa berlakunya tidak terbatas atau selama perusahaan yang dimilikinya masih menjalankan kegiatan usaha. SIUP bagi perusahaan besar, mempunyai masaberlaku 5 tahun, berdasarkan tempat kedudukan perusahaan, dan berlaku untuk melakukan kegiatanperdagangan dalam negeri di seluruh wilayah Republik Indonesia.Untuk memperoleh SIUP, perusahaan wajib mengajukan Perusahaan Permohonan Izin.Perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan dapat dibedakan menjadi:1) perusahaan kecil, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih (netto) di bawahRp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah);2)perusahaan menengah, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih (netto) Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) sampai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);3)perusahaan besar, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih (netto) di atasRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). .2) Kewajiban pemilik SIUPDalam pelaksanaannya, ada beberapa kewajiban yang dibebankan kepada pemilik SIUP di antaranya sebagai berikut.a) Pemilik SIUP wajib melaporkan kepada:(1) Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan atau Kepala Kantor DepartemenPerdagangan yang menerbitkan SIUP, apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pengembalian SIUP.(2)Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan setempat, mengenai:(a) pembukaan cabang/perwakilan perusahaan;(b) penghentian kegiatan atau penutupan cabang/perwakilan perusahaan.b) Perusahaan wajib memberikan data informasi mengenai kegiatan usahanya apabila diperlukanoleh menteri atau pejabat berwenang.c) Perusahaan wajib membayar uang jaminan dan biaya administrasi perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku:(1) warna putih untuk perusahaan kecil;2. warna biru untuk perusahaan menengah3. warna kuning untuk perusahaan besaragar lebih jelasnya contoh SIUPKlik diSiniSurat Izin Usaha Perdagangan (51UP)setiap perusahaan yang melakukan kegiatan di bidang perdagangan wajib memperoleh Surat IzinUsaha Perdagangan (51UP).51UP tersebut tidak berlaku untuk perusahaan sebagai berikut.a. Cabang/perwakilan perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan usaha perdagangannyamenggunakan 51UP Perusahaan Pusat.b.Perusahaan kecil perorangan yang tidak berbentuk badan hukum atau persekutuan yang clikelolasendiri oleh pemiliknya atau dengan mempekerjakan keluarga/kerabat terdekat.c.Pedagang keliling, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima.Bagaimanacara memperoleh 51UP? 5urat Izin Usaha Perdagangan dapatdiperoleh dengan mengajukanpermohonan dan mengisi formulir surat izin. Permohonan ditujukan pads pemerintah daerah melaluikantor perdagangan setempat dengan dilengkapi syarat-syarat yang diperlukan.Surat Izin Usaha Perdagangan dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan Koperasi c.q KantorWilayah Perdagangan Daerah. Izin ini perlu diperbarui setiap 5 tahun. Dokumen S1UP dilengkapi dengan5K menteri tentang pemberian 51UP, SUP, dan surat keterangan identitas pemilik 51UP.51UP dibedakan menjadi 51UP Kecil, Menengah, dan Besar. Penggolongan ini akan memengaruhibesarnya nilai retribusi perusahaan kepada pemerintah.Berikut contoh 5alah satu aturan pemerintahdaerah tentang retribusi 51UP.No. Klasifikasi Nilal Investasi Retribusi

1. 5urat lzin Usaha Perdagangan (51UP) Kecil

50 juts-200 juts rupiahRP100.000,00

2.5urat Izin Usaha Perdagangan (51UP) Menengah200 juta-500 juta rupiahRp200.000,00

3.5urat Izin Usaha Perdagangan (51UP) Besar500 juts-1 miliar rupiahRP500.000,00

1miliar-5 miliar rupiahRp400.000,00

> 5 miliar rupiahRp500.000,00

a. Syaratpengurusan5lUP1)Mengisi formulir izin usaha perdagangan.2)Melampirkan fotokopi KTP penanggungjawab Oika penanggungjawabnya wanita, pemohon perlumelampirkan fotokopi kartu keluarga).3)Melampirkan surat keterangan domisili, 5urat Izin Tempat Usaha (SITU), dan 5urat Izin Gangguan(HO).4)Melampirkan fotokopi NPWP.5)Mencantumkan nomor telepon dan stempel perusahaan.6)Melampirkan izin teknis dari instansi terkait Oika diperlukan).7)Perusahaan berbadan hukum (PT, kopera5i) perlu melampirkan fotokopiakta pendirian perusahaandan pengesahan dari Departemen Kehakiman/Pengadilan Negeri.8)Pasfoto pemohon ukuran 5 x 4 cm sebanyak dua lembar.9)5alinan bukti pembayaran uang jaminan dan biaya administrasi.10)Neraca awal-akhir perusahaan.11)5K WNI/ganti nama bagi WNI keturunan acing.12)Usaha yang berkaitan dengan produksi barang perlu melampirkan 5urat Pernyataan PengelolaanLingkungan (SPPL).13)fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan (F'1313).5emua berkas disertai dengan dokumen a5li untuk penelitian autentisitas fotokopi dokumen yangdilampirkan.b. Manfaat SlUP51UP bermanfaat untuk:1)Melakukan promosi sehingga memudahkan pemasaran produk.2)Memperoleh kepastian usaha sehingga memudahkan perluasan usaha dengan adanyapenanaman modal dari pihak lain.3) Membuat manajemen perusahaan lebih sehat.4) Mendapatkan pembinaan dan dukungan pemerintah mengenai permodalan dengan kreditprioritas, pameran produk, serta manajemen-usaha.5)Memberikan kemudahan dalam kemitraan, kerja sama usaha,merger,akuisisi, serta penyertaanmodal.6)Terlindungi dari praktik usaha yang tidak jujur.7)Memudahkan pemerintah untuk memantau perkembangan dunia usaha secara menyeluruh.8)Memudahkan penerapan kebjakan oleh pemerintah.c. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)Setiap wajib pajak harus mendaftarkan dirinya pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dankepadanya diberikanNomor Pokok Wajib Pajak(NPWP). Terhadap, wajib pajak yang tidakmendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP, akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuandalam pasal 39 Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983, yaitu:"Barangsiapa dengan sengaja tidak mendaftarkan dirinya atau meyalahgunakan ataumenggunakan tanpa hak NPWP sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan/atau denda setinggi-tingginya sebesar empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang atau yang tidak dibayar."Pada umumnya, yang diwajibkan untuk mendaftarkan dan mendapatkan NPWP adalah setiap wajib pajak yang meliputi:1) Setiap, badan yang menjadi subjek Pajak Penghasilan yaitu PT, CV, Firma, BUMN/BUMD,Persekutuan, Perseroan/Perkumpulan Kongsi, Koperasi, Yayasan/Lembaga, dan Bentuk Usaha Tetap.2) Setiap wajib pajak orang pribadi/perorangan Pajak Penghasilan yang mempunyai penghasilannetto di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang mulai berlaku sejak tahun 2000 besarnyaadalah:(a) Rp2.880.000,00/tahun untuk diri wajib pajak;(b) Rpl.440.000,00/tahun untuk wajib pajak yang kawin (istri);(c)Rpl.440.000,00/tahununtuksetiaporangkeluargasedarandansemendadalamgarislurusdan anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, maksimal 3 orang.3) Setiap wajib pajak harus mengisi Surat Pemberitahuan, menandatangani, dan menyampaikanke Direktorat Jenderal Pajak (Kantor Pelayanan Pajak/KPP) dalam wilayah wajib pajak bertempat tinggal atau. berkedudukan. Pada umumnya, setiap orang yang mempunyai NPWP wajib mengisidan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Apabila SPT tidak disampaikan tidak sesuaidengan batas waktu sebagaimana yang ditentukan tersebut, dikenakan sanksi administrasi sebesarRp. 10. 000,00 (sepuluh ribu rupiah). Pengisian SPT harus dilakukan secara benar, jelas, lengkapsesuai dengan petunjuk yang diberikan dan harus disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak tepat pada waktunya.4) Setiap wajib pajak harus mengambil sendiri SPT yang telah disediakan oleh Direktorat JenderalPajak, mengisi, menghitung, dan memperhitungkan sendiri pajak yang terutang dalam satumasa pajak dan menyampaikan SPT yang telah diisi dan ditandatangani tersebut kepadaDirektorat Jenderal Pajak/Kantor Pelayanan Pajak setempat dalam batas waktu yang telah ditentukan.Agar lebih jelas, berikut ini diberikan contoh NPWP, SPT, dan SSP.Klik disini

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak 5ebagai saranadalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajakdalam melaksanakan hak dan kewajibannya. Ada tiga golongan yang hares memiliki IIPWF, yaitu pribadi,badan hukum, dan bendaharawan. Nomor Pokok Wajib Pajak pribadi dibagi menjadi dua kelompok yaitunonusahawan dan usahawan.Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.03/2008, berikut ini pihak yangwajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP.a. Orang yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas wajib mendaftarkan diri untukmemperoleh NPWP paling lama 1 (sate) bulan setelah usaha mulai ddalankan.b.Badan usaha wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama 1 (sate) bulan setelahusaha mulai dUalankan.c.Orang yang tidak menjalankan usaha, apabila jumlah penghasilannya sampai dengan suatu bulanyang disetahunkan telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), wajib mendaftarkan diriuntuk memperoleh NPWP paling lama pada akhir bulan berikutnya.a. Cara mendaftarkan diri1) Wajib Pajak yang akan mendaftarkan diri datang langsung ke Kantor Pajak tempat domisili ataulokasi usaha clan wajib mengisi formulir Pendaftaran Wajib Pajak.2)Pengisian clan penandatanganan formulir dapat dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri atau olehorang lain yang diberi kuasa khusus. Formulir clan lampiran yang diperlukan diserahkan kepadapetugas dan akan segera diproses. 5eharusnya NPWP langsung jadi dalam tempo satu jamapabila ticlak ada masalah dalam proses registrasi ini.3)Penyampaian formulir pendaftaran Wajib Pajak yang telah diisi dan ditandatangani, dapatdilakukan oleh Wajib Pajak sendiri atau orang lain yang diberi kuasa penuh.b. Lampiran yang diperlukan pada Formulir Pendaftaran1) Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas:a) fotokopi Kartu Tanda Penduduk /Kartu Keluarga bagi penduduk Indonesia; ataub) paspor ditambah Surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi Wajib Pajak orang asing.2) Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas:a) fotokopi Kartu Tanda Pencluduk/Kartu Keluarga bagi penduduk Indonesia, atau pasporditambah Surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang 5ekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi Wajib Pajak orang asing;b)Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa.3) Untuk Wajib Pajak Badan:a) fotokopi Akta Pendirian clan Perubahan terakhir atau Surat keterangan penunjukan darikantor pusat bagi bentuk usaha tetap;b) fotokopi Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga bagi penduduk Indonesia, atau pasporditambah Surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi Wajib Pajak orangasing, dari salah seorang pengurus aktif;C) Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang 5ekurang-kurangnyalurah atau kepala desa;d) Surat persetujuan penanaman modal asing dari Badan Koordinasi Penanaman Modal(13hPM) untuk Wajib Pajak PMA;e)fotokopi Akta Pendirian.4) Untuk Bendaharawan sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:a) fotokopi Surat penunjukan sebagai bendaharawan;b) fotokopi Kartu Tanda Penduduk bendaharawan.5) UntukJoint Operationsebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:a)fotokopi Perjanjian Kerja sama sebagaiJoint Operation;b)fotokopi Kartu NPWP masing-masing anggotaJoint Operation;c)fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor ditambah Suratketerangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah ataukepala desa bagi Wajib Pajak orang asing, dari salah seorang pengurusJoint Operation.d NRP (Nomor Register Perusahaan)Nomor Register Perusahaan disebut jugaTanda Da ftar Perusahaan(TDP)Perhatian1. Tanda Daftar Perusahaan wajib dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh umum.2. Nomor Tanda Daftar Perusahaan wajib dicantumkan pada pagan nama perusahaan clan dokumendokumen yang dipergunakan dalam kegiatan usaha.3. Apabila Tanda Daftar Perusahaan hilang atau rusak, wajib mengajukan permintaan tertuliskepada kantor pendaftaran perusahaan untuk memperoleh penggantinya dalam waktu tiga bulansetelah kehilangan atau kerusakan.4. Setiap perubahan atas hal-hal yang didaftarkan wajib dilaporkan kepada kantor pendaftaran perusahaan dengan menyebutkan alasan-alasannya, dalam waktu tiga bulan setelah terjadinyaperubahan.5. Daftar Perusahaan hapus apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:a. Perusahaan menghentikan segala kegiatan usahanya;b. Perusahaan berhenti pada waktu akta pendiriannya kadaluwarsa;c. . Perusahaan dihentikan segala kegiatan usahanya berdasarkan suatu putusan Pengadilan Negeri yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.6. Tanda Daftar Perusahaan berlaku untuk jangka waktu lima tahun sejak cliterbitkan dan wajib diperbarui selambat-lambatnya (tiga bulan sebelum masa berlakunya berakhir.Ketentuan'pidana1. Barangsiapa yang menurut undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karenakelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanyatiga bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah). Tindak pidanatersebut merupakan kejahatan (Pasal 32).2.Barangsiapa melakukan atau menyuruh melakukan pendaftaran secara keliru atau tidak lengkapdalam Daftar Perusahaan diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya tiga bulan ataupidana denda setinggi-tingginya Rpl.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah). Tindak pidanatersebut merupakan pelanggaran (Pasal 33).3.Barangsiapa tidak memenuhi kewajibannya menurut undang-undang ini atau peraturanperaturan pelaksanaannya untuk menghadap atau menolak untuk menyerahkan atau mengajukansesuatu persyaratan dan atau keterangan lain untuk keperluan pendaftaran dalam Daftar Perusahaan diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya dua bulan atau pidana dendasetinggi-tingginya Rpl.000.000,00 (satu juta rupiah). Tindak pidana merupakan pelanggaran(Pasal 34).

Wajib Daftar dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)Pengaturan atas kewajiban untuk melakukan pendaftaran perusahaan diatur dalam UU No. 3 Tahun1982 tentang Daftar Perusahaan. Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurutatau berdasarkan ketentuan undang-undang tersebut dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya.Daftar Perusahaan disahkan oleh pejabat yang berwenang dari Kantor Pendaftaran Perusahaan,Daftar Perusahaan bertujuan mencatat keterangan yang dibuat5ecara benar tentang 5uatu perusahaansehingga menjadi sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan dalam rangkamenjamin kepastian berusaha.Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah perusahaan yang berkedudukan danmenjalankan usahanya di wilayah Negara Republik Indonesia menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang wajib didaftar termasuk kantor cabang, kantor pembantu, anak perusahaan,Berta agen dan perwakilan dari perusahaan itu yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian.Perusahaan yang dimaksud dalam Pasal 7 UU No. 3 tahun 1982 berbentuk:a. badan hukum, termasuk koperasi;b. persekutuan;c. perorangan; Bertad.perusahaan lain diluar yang tersebut pada huruf a, b, dan c.5etiap perusahaan yang telah memperoleh 51UP melaksanakan Wajib Daftar Perusahaan paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah mendapat 51UP atau paling lambat 30 hari setelahmemperoleh pengesahan dari Menteri Nehakiman.Pendaftaran dapat dilakukan oleh pemilik atau pengurus atau penanggung jawab atau kuasaperusahaan.Prosedurnya sebagai berikut.a. Untuk memperoleh Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pemohon mengajukan permohonan secaratertulis kepada bupati.b. Mengisi formulir Pendaftaran Perusahaan (FPP) yang disediakan Kantor Pendaftaran Perusahaan(NPP) di kantor Pemerintah Daerah Tingkat II.c.Melengkapi seluruh persyaratan dengan melampirkan salinan (fotokopi) 5urat-5u rat yang diperlukan.d.Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.e.Menunggu hasil survei oleh petugas WDP.f.Apabila sudah diperoleh kebenaran berkas tersebut, KPP akan mengeluarkan TDP.Permohonan TDP dilengkapi dengan syarat-syarat berikut.a. Untuk Perorangan:1) fotokopi Surat Izin Gangguan bagi perusahaan yang berpotensi mengganggu lingkungan;2) fotokopi surat izin dari dina5/in5tan5i terkait;3) fotokopi TKP pemilik/penanggung jawab;4) fotokopi NPWP atau Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah;b. Untuk Perseroan Komanditer (CV):fotokopi Izin Gangguan bagi perusahaan yangaktivitas usahanya dapat mengganggu lingkungan1) fotokopi Akta Pendirian Perusahaan;2) fotokopi Surat izin dari dina5/in5tan5i terkait;3) fotokopi NPWP atau Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah;4) fotokopi KTP Direktur dan Perseroan Komanditer;5) neraca awal/akhir perusahaan.c. Untuk Koperasi:1) fotokopi Akta Pendirian Badan Hukum/Kopera5i;2) fotokopi Surat Izin Gangguan (bagi koperasi yang berpotensi menimbulkan gangguan);3) fotokopi Surat izin dari dina5/in5tan5i terkait;4) fotokopi KTP ketua/sekretaris/bendahara;5) fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah;6) neraca awal/akhir perusahaan.d. Untuk Perseroan Terbatas (PT)/Perusahaan Asing:1) fotokopi Surat Izin Gangguan bagi perusahaan yang mengandung gangguan;2) fotokopi/asli Akta Pendirian Perusahaan;3) fotokopi/asli Surat Pengesahan Akta dari Departemen hehakiman;4) fotokopi 5urat heterangan Permohonan Pengesahan Akta Pendirian Perusahaan dari notaris;5) fotokopi surat izin dari dina5/intan5i terkait;6) fotokopi NPWP atau horror Pokok Wajib Retribusi Daerah;7) fotokopi hTP seluruh direksi dan komisaris;8) neraca awal/akhir perusahaan.Tanda daftar perusahaan berlaku selama lima tahun. Apabila perusahaan masih diharapkanmelangsungkan kegiatannya, selambat-lambatnya tiga bulan sebelum habis mass berlaku TDP,pengusaha harus segera mengajukan perpanjangan. Permohonan pembaruan TDP diajukan kepada KFPTingkat II setempat (Kepala 5uku Dings Perindustrian dan Perdagangan) dengan melampirkan TDP asliyang hampir habis mass berlakunya. 5elanjutnya membayar biaya administrasi WDP pembaharuankepada bank yang ditunjuk.Apabila TDP hilang atau rusak, selambat-lambatnya 90 hari dari kehilangan harus melapor kepadaKPPTingkat II dengan disertai surat laporan kehilangan dari kepolisian. 5elanjutnya KPPakan mengeluarkanTDP pengganti.. Izin Usaha Industri tangs melalui Tahap Persetujuary-Frin5ip dapat diperoleh dengan memenuhi persyaratan berikut.1) Mengisi formulir model 5P-1 clan 5P-11.2) Melampirkan fotokopi NPWP.3) fotokopi Akta Pendirian Perusahaan yangtelah disahkan oleh Departemen Kehakiman clan HAM.4) fotokopi IMB.5) Mengisi formulir model PM-11 (Informasi Pembangunan Proyek)6)Izin Perluasan, Perubahan, dan Pergantian Tanda Daftar Industri Berta Izin Usaha Industri yanghilang atau rusak.Pejabat yang mengeluarkan Izin Usaha Industri sebagai berikut.a. Kepala Dinas Perindustrian clan Perdagangan Provinsi berwenang mengeluarkan Izin Usaha Industrisebagai berikut.1) Usaha industri dengan nilai investasi di atas Rp1.000.000.000,00 tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha.2)Izin Usaha Industri (IUI) dengan nilai investasi di atas Rp1.000.000.000,00.3)Izin perluasan, perubahan, clan penggantian Izin Usaha Industri yang hilang atau rusak.b. Ketua Badan Penanaman Modal dan Pemberdayaan Kekayaan Usaha Daerah bagi industri yang berstatus PMA/PMDN.c. 5uku Dinas Perindustrian clan Perdagangan Kota/habupaten berwenang mengeluarkan Izin UsahaIndustri sebagai berikut.1) Usaha industri dengan investasi Rp200.000-000,00 s.d. Rp1.000.000.000,00.2) Tanda Daftar Industri (TDI) dengan investasi Rp5.000.000,00 s.d. Rp 200.000.000,00.3) Izin Usaha Industri (IUI) dengan investasi Rp200.000.000,00 s.d. Rp 1.000.000.000,00.7. Izin Departemen/TeknisIzin departemen dikeluarkan oleh tiap-tiap departemen yang membawahi bidang usaha yangddalankan. Misalnya, usaha pengolahan hasil pertanian wajib daftar ke Departemen Pertanian, usahapariwisata ke Departemen Pariwisata, clan Izin Departemen Kesehatan clan POM untuk produk makanan,minuman, clan obat-obatan yang berkaitan dengan kesehatan.Untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap, perhatikan beberapa contoh izin berikut.a. Usaha berkaitan dengan obat-obatan hewan harus memiliki surat izin dari Asosiasi Obat HewanIndonesia (A50111).b.Jasa kontraktor harus memiliki Surat Usaha Jasa Konstruksi (5WK).c.Jasa warung telekomunikasi (wartel) harus memiliki surat izin dari Kantor Telkom.d.Biro teknik listrik harus memiliki surat izin dari Asosiasi hontraktor Listrik Indonesia (AKLI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).e.Jasa pengiriman barang titipan harus memiliki Surat Izin Usaha Pengiriman Jasa Penitipan dari DinasPerhubungan.f.Usaha berkaitan dengan obat farmasi harus mendapat izin dari Dinas Kesehatan Provinsi. Jika tidakada, usaha tersebut paling tidak mendapat izin dari Dinas Kesehatan hota/Kabupaten.g.Usaha berkaitan dengan alat laborat/kedokteran harus mendapat izin Dinas Kesehatan Provinsi. Jikasurat tersebut tidak ada, paling tidak izin dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.h.Salon/rigs pengantin harus mendapat izin dari Dinas Pariwisata.i. Rumah makan harus mendapat izin dari Dinas Pariwisata clan mempunyai 110.8. Izin Memasang Papan Nama / ReklameReklame adalah bends, alat, perbuatan, atau media untuk tujuan komersial. Penggunaan reklamedimaksudkan untuk memperkenalkan, menganjurkan, atau memuji suatu barang, jasa, atau orang. Untukmenarik perhatian umum, reklame dipasang di tempat yang mudah dilihat, dibaca, atau didengar olehumum.Beragam reklame mudah dUumpai di masyarakat. Reklame tersebut dapat dikelompokkan menurutjenisnya sebagai berikut.a.Reklamebillboard/baliho/megatron/neon box/shop sign.b.Reklame train: spanduk, umbul-umbul,banner.C. Reklame sebaran.d. Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan bermotor.e. Reklame udara.f. Reklame suara.Reklame film/slide.Reklame peragaanNamun secara garis besar, reklame dibedakan menjadi dua.Papan reklame tetap, yaitu jenis reklame yang dipasang di tempat kedudukan usaha/badan usahayang bersangkutan. Misalnya, papan nama toko/perusahaan/badan usaha yang bersangkutan.a.Papan reklame tidak tetap, yaitu papan reklame yang dipasang tidak pads tempat kedudukan usaha/badan usaha yang bersangkutan.Anda tidak boleh memasang reklame sembarangan. Terdapat izin pemasangan papan nama ataureklame yang harus diperoleh dari pemerintah daerah setempat. Biasanya izin diperoleh dari Dinas Perizinan. 5etelah mendapat izin tadi, Anda harus membayar pajak reklame. Akan tetapi, beberapareklame berikut tidak dikenai pajak.a.Reklame nonkomersial yang dipasang oleh partai politik, organisasi kemasyarakatan, mediamassa, pemerintah, perwakilan diplomatik, dan konsulat.b. Reklame tempat ibadah dan panti asuhan.c. Reklame seluas 0,25M2atau kurang pads ketinggian 0 sampai dengan 15 meter.d. Reklame yang dibagikan gratis dan berguna bagi penerimanya.

e. NRB (nomor Rekening Bank)Persyaratan untuk mendapatkannomor rekening bankadalah sebagai berikut:1) fotokopi KTP/SIM;2)mengisi formulir kartu contoh tanda tangan.Nomor rekening bank untuk perusahaan minimal dua orang, yaitu:1) bendahara;2)manajer.Adapun nomor rekening bank untuk perorangan hanya yang bersangkutan saja.fAMDAL(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)Analisis mengenai dampak lingkungan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunananalisis mengenai dampak lingkungan bagi berbagai usaha atau kegiatan terpadu/multisektor. Dengan perkataan lain, AMDAL adalah hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpaduyang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem clan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.Terlaksananya pembangunan yang berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan dalam AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).Dampak penting menurut penjelasan Pasal 16 ditentukan antara lain oleh:1) jumlah manusia yang akan terkena dampak;2) lugs wilayah persebaran dampak;3) lamanya dampak berlangsung;4) intensitas dampak;5) banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak;6) sifat kumulatif dampak tersebut;7)terbalik(reversible)atau tidak terbalik(irreversible).Adapun yang mendasari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, di antaranya:1) Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;2)Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati clanEkosistemnya;3) Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang;4) Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air;5) Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;6) Keputusan Presiders RI No. 23 Tahun 1990 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;7)Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B. 2335/MENLH/12/93, No. B. 2347/MENLH/12/93, tentang Konsep Kriteria Kegiatan Wajib AMDAL.Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: KEP. 11/MENLH 3/94, Tanggal 19 Maret 1994 bahwa bidang usaha yang harus memperhatikan AMDAL, di antaranya:1) Bidang Pertambangan dan Energi;2) Bidang Kesehatan;3) Bidang Pekerjaan Umum;4) Bidang Pertanian;5) Bidang Parpostel;6) Bidang Transmigrasi dan Pemukiman;7) Bidang Perindustrian;8) Bidang Perhubungan;9) Bidang Perdagangan;10) Bidang Pertahanan dan Keamanan;11) Bidang Pengembangan Tenaga Nuklir;12) Bidang Kehutanan;13)Bidang Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun;14). Bidang Kegiatan Terpadu/Multisektor.Analisis Dampak LingkunganPada dasarnya setiap perusahaan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup perludianalisis sejak awal perencanaan. Menurut PP No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai DampakLingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenaidampak besardan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pads lingkungan hidup yangdiperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan.Dampak besar dan penting berupa perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkanoleh suatu usaha dan atau kegiatan. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan atau kegiatan.Nriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha terhadap lingkungan hidup antara lain:a. jumlah manusia yang akan terkena dampak;b. lugs wilayah persebaran dampak;c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;d.banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak;e. sifat kumulatif dampak; sertaf. berbalik (reversible)atautidak berbaliknya (irreversible) dampak.Pedoman mengenai penentuan dampak besar dan penting ditetapkan oleh kepala instansi yangditugasi mengendalikan dampak lingkungan. Pada dasarnya dokumen studi kelayakan lingkungan(AMDAL) terdiri atas:a. Kerangka Acuan (KA),b.Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL),c. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dand. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).Sertifikasisi HalalPengusaha yang bergelut di industri makanan dan minuman sangat berkepentingan dengansertifikasi halal bagi produk yang dihasilkan. Pasalnya sertifikat tersebut dapat menghilangkan rasa was-was konsumen perihal kehalalan produk yang akan dibeli.Di Indonesia, sertifikat halal dikeluarkan oleh LPPOM-MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatandan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia). Adapun kriteria kehalalan sebuah produk dilihat dari beberapaSi5i.a. Produk tidak mengandung babi atau produk-produk yang berasal dari babi serta tidak menggunakanalkohol sebagai bahan yang sengaja ditambahkan.b.Daging yang digunakan berasal dari hewan halal yang disembelih menurut tata cara syariat Islam.c.Semua bentuk minuman yang tidak beralkohol.d.Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat pengelolaan, dan tempat transportasi tidak digunakan untuk babi atau barang tidak halal lainnya. Tempat tersebut harusterlebih dahulu dibersihkan dengan tata cara yang diatur menurut syariat Islam.Cara pengajuan sertifikat halal cukup gampangasal pengusaha mengetahui informasinya. Pertama-tama pengusaha diharuskan mengisi formulir yang telah disediakan LPPOM-MUI. Formulir yang telah diisidilampiri dengan:0a. spesifikasi dan sertifikat halal bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, Berta bagan alirproses;b.sertifikat halal atau Surat keterangan halal dari MUI Daerah (produk lokal) atau sertifikat halal darilembaga Islam yang telah diakui oleh MUI (produk impor) untuk bahan yang berasal dari hewan danturunannya;C. sistem jaminan halal yang diuraikan dalam panduan halal beserta pr05edur baku pelaksanaannya.SelanjutnVa, LPPOM-MUI akan memeriksa semua dokumen yang dilampirkan. Jika tidak lengkap,seluruh berkas pengajuan akan dikembalikan agar dilengkapi oleh produsen.Femerik5aan audit ke lokasi produsen akan dilakukan oleh LPPOM-MUI segera setelah Suratpengajuan sertifikasi halal beserta lampiran-lampirannya dianggap 5udah memenuhi syarat. setelah hasilpemerik5aan (audit) dievaluasi dan memenuhi syarat halal, 5elanjutnya sertifikasi halal diproses.sertifikat halal dikeluarkan oleh MUI setelah status kehalalan produk itu ditetapkan oleh Nomi5i fatwa MUI.Jika ada perubahan dalam penggunaan bahan baku, bahan penolong, atau bahan tambahan dalam prosesproduksinya, produsen wajib segera melapor ke LPPOM-MUI.sertifikat ini hanya berlaku 5elama dua tahun. 5edangkan sertifikasi daging impor dilakukan setiapkali proses pengapalan. Biasanya dua bulan sebelum berakhirnya masa berlaku sertifikat. LPPOM-MUIakan mengirimkan Surat pemberitahuan kepada produsen. 5atu bulan sebelum berakhir masa berlakutersebut, produsen harus mendaftar kembali untuk mendapatkan sertifikat tahun berikutnya.Berikut pihak yang dapat dihubungi untuk mengurus sertifikasi halal MUI.Kontak LPPOM MUI PusatMasjid 15tiqlal, hamar No. 25A Taman WJaya Kusuma Jakarta 10710 Telepon: (021) 3507486, (021) 3450928; fax: (021) 3507486e-mail:[email protected]

Laboratorium Kimia Terpadu IPBA Lodaya II No. 3Bogor16151Telepon: (0251) 358748Fax: (0251) 3587473. Mempersiapkan dokumen-dokumen perusahaan untuk mengurus suratizinDokumen-dokemun yang perlu dipersiapkan dalam pengurusan SIUP, tergantung pada jenis perusahaannya.a. Perusahaanyang berbentuk peroranganUntuk perusahaan perseorangan, dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan dalam. pengurusanSIUP antara lain:1) Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari pemilik;2)Salinan surat keterangan SITU dari Pemerintah Daerah Tingkat II, sepanjang ketentuanketentuan Undang-undang Gangguan (HO) mewajibkan;3) Pas foto sebanyak 2 buah ukuran 3 cm x 4 cm dari penanggung jawab/pemilik.b. Perusahaan yangberbentuk firma (Fa)Untuk perusahaan yang berbentuk firma, dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan dalam pengurusan SIUP antara. lain:1) Salinan Akta Pendirian yang dibuat notaris;2) Salinan surat tentang pendaftaran Akta Pendirian pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat;3) Salinan Berita Negara tentang pendirian Firma;4) Salinan surat keterangan SITU dari Pemerintah Daerah Tingkat II;5) Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penanggung jawab/pemilik;6)Salinan surat keputusan ganti nama dari pertanggung jawab/pemilik perusahaan, yangdikeluarkan oleh Menteri Kehakiman/Kepala Daerah Tingkat II (apabila ada penggantian nama);7) Pas foto sebanyak 2 buah ukuran 3 cm x 4 cm dari penanggung jawab/pemilik.c. Perusahaan yangberbentuk CVUntuk perusahaan yang berbentuk CV, dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan dalam pengurusan SIUP antara lain:1) Salinan Akta Pendirian yang dibuat Notaris;2) Salinan surat tentang pendaftaran Akta Pendirian pada Kepaniteraan. Pengadilan Negeri setempat;3) Salinan Berita Negara tentang pendirian CV yang bersangkutan;4) Salinan surat keterangan. SITU dari Pemerintah Daerah Tingkat II.d Perusahaanyang berbentuk PTUntuk perusahaan yang berbentuk PT, dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan dalam pengurusan SIUP, antara lain:1) Salinan Akta Pendirian yang dibuat Notaris;2) Salinan Pengesahan Anggaran. Dasar dari Departemen Kehakiman;3) Salinan pendaftaran Akta Pendiran pada Kepaniteraan Pengadilan setempat;4) Salinan Berita Negara tentang pendirian Perseroan Terbatas;5) Salinan risalah Rapat Umum Pemegang Sahara tentang Pengangkatan Direksi dan. Dewan Komisaris;6) Salinan SITU dari Pemerintah Daerah;7) Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penanggung jawab;8) Salinan surat keputusan ganti nama dari penanggungjawab perusahaan, yangdikeluarkaa0i'&Menteri Kehakiman/Kepala Daerah Tingkat II (apabila ada pengganti nama);9)Pas foto sebanyak 2 buah ukuran 3 cm x 4 cm dari penanggung j awab;10)Salinan Surat Keputusan Direksi dan persetujuan Dewan Komisaris mengenai pendirian Cabang/Perwakilan dan Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan dari perusahaan setempat.e. Perusahaan yang berbentuk koperasiUntuk perusahaan yang berbentuk koperasi, dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan dalampengurusan SIUP tergantung pada lugs wilayah operasionalnya.1) Koperasi yang kegiatannya lebih dari satu Provinsi/Daerah Tk. Ia)Salinan surat pendirian Koperasi dari Direktorat Jenderal.Koperasi;b)Salinan surat keterangan dari Direktorat Jenderal Koperasi tentang:Nama dan Jabatan PengurusNama ManajerNomor Badan HukumJenis Kegiatan clan Domisili

2) Koperasi yang kegiatannya di dalam daerah Provinsi/Daerah Tk. I yang mencakup beberapaKabupaten/Daerah Tingkat IIa) Salinan surat pendirian Koperasi dari Kantor Wilayah Koperasi;b) Salinan surat keterangan dari kantor Koperasi tentang: Nama dan Jabatan Pengurus Nama Manajer Nomor Badan Hukum Jenis Kegiatan clan DomisiliKoperasi yang kegiatannya di dalam daerah Kabupaten/Daerah Tingkat IIa) Salinan surat pendirian Koperasi dari Kantor Wilayah Koperasi;b) Salinan surat keterangan dari kantor Koperasi tentang:Nama dan Jabatan Pengurus Nama Manajer Nomor Badan Hukum Jenis Kegiatan dan Domisilif. Perusahaan yang berbentuk perusahaan perseroan (PERSEROIUntuk perusahaan yang berbentuk PERSERO, dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan dalampengurusan SIUP antara lain:1) Salinan peraturan Pemerintah tentang penyertaan modal;2) Salinan surat keputusan Menteri Keuangan tentang pengangkatan Direksi;3) Salinan Akta Notaris tentang pendirian Perusahaan Perseroan.