bab 1 bahaa indonesia

18
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terdiri atas berbagai suku yang tinggal di beberapa pulau. Negara Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat penting kedudukannya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia diajarkan sejak kelas Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang dijadikan status sebagai bahasa persatuan sangat penting untuk diajarkan sejak anak-anak. Bahasa Indonesia tidak akan terlepas dari kebudayaan bangsa Indonesia karena bahasa Indonesia dijadikan alat berkomunikasi dengan berbagai suku di tanah air. Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi model pengajaran yang baik dan benar tidak banyak dilakukan oleh seorang pengajar. Metode pengajaran bahasa Indonesia tidak dapat menggunakan satu metode karena bahasa Indonesia yang bersifat dinamis. Bahasa sendiri bukan sebagai ilmu tetapi sebagai keterampilan sehingga penggunaan metode yang tepat perlu dilakukan. Pencarian penulis di beberapa artikel baik melalui internet mapun perpustakaan daerah belum banyak ditemukan hasil- hasil penelitian metode terbaik pengajaran bahasa Indonesia. Pengajar Bahasa memiliki suatu kewajiban

Upload: bonzds

Post on 29-Jun-2015

145 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Bahaa Indonesia

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia terdiri atas berbagai suku yang tinggal di beberapa pulau.

Negara Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat penting kedudukannya dalam

kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia diajarkan sejak kelas

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang dijadikan status sebagai

bahasa persatuan sangat penting untuk diajarkan sejak anak-anak. Bahasa

Indonesia tidak akan terlepas dari kebudayaan bangsa Indonesia karena bahasa

Indonesia dijadikan alat berkomunikasi dengan berbagai suku di tanah air.

Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi model pengajaran

yang baik dan benar tidak banyak dilakukan oleh seorang pengajar.

Metode pengajaran bahasa Indonesia tidak dapat menggunakan satu metode

karena bahasa Indonesia yang bersifat dinamis. Bahasa sendiri bukan sebagai

ilmu tetapi sebagai keterampilan sehingga penggunaan metode yang tepat

perlu dilakukan. Pencarian penulis di beberapa artikel baik melalui internet

mapun perpustakaan daerah belum banyak ditemukan hasil-hasil penelitian

metode terbaik pengajaran bahasa Indonesia. Pengajar Bahasa memiliki suatu

kewajiban untuk mempertahankan keberadaan Bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan sekaligus memperjuangkan Bahasa Indonesia dapat diterima

dan membuat tertarik bangsa lain untuk mempelajarinya.

1.2 Rumusan Masalah

a) Bagaimana kegemaran para siswa terhadap bahasa Indonesia

b) Apa penyebab para siswa gemar bahasa Indonesia

c) Bagaimana Pengaruh Bahasa Gaul Remaja Terhadap Bahasa Indonesia

1.3 Tujuan

a) Untuk mengetahui Bagaimana kegemaran para siswa terhadap bahasa

Indonesia

b) Untuk mengetahui Apa penyebab para siswa gemar bahasa Indonesia

c) Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Bahasa Gaul Remaja Terhadap

Bahasa Indonesia

Page 2: BAB 1 Bahaa Indonesia

2

BAB 2

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Bahasa Indonesia

Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu

diajarkan kepada para siswa di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini

kemudian diberikan sejak bangku SD hingga lulus SMA. Dari situ diharapkan

siswa mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan

keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.

Kemudian pada saat SMP dan SMA siswa juga mulai dikenalkan pada dunia

kesastraan. Dimana dititikberatkan pada tata bahasa, ilmu bahasa, dan berbagai

apresiasi sastra. Logikanya, telah 12 tahun mereka merasakan kegiatan belajar

mengajar (KBM) di bangku sekolah. Selama itu pula mata pelajaran Bahasa

Indonesia tidak pernah absen menemani mereka.

Tetapi, luar biasanya, kualitas berbahasa Indonesia masih saja jauh dari apa yang

diharapkan. Yaitu untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang baik

dan benar. Seolah-olah fungsi dari pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah

tidak terlihat maksimal.

Selama ini pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah cenderung konvesional,

bersifat hafalan, penuh jejalan teori-teori linguistik yang rumit. Serta tidak ramah

terhadap upaya mengembangkan kemampuan berbahasa siswa. Hal ini khususnya

dalam kemampuan membaca dan menulis. Pola semacam itu hanya membuat

siswa merasa jenuh untuk belajar bahasa Indonesia. Pada umumnya para siswa

menempatkan mata pelajaran bahasa pada urutan buncit dalam pilihan para siswa.

Yaitu setelah pelajaran-pelajaran eksakta dan beberapa ilmu sosial lain. Jarang

siswa yang menempatkan pelajaran ini sebagai favorit. Hal ini semakin terlihat

dengan rendahnya minat siswa untuk mempelajarinya dibandingkan dengan mata

pelajaran lain.

2.2 Pengertian Ragam dan Fungsi Bahasa Indonesia

Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar

dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu

Page 3: BAB 1 Bahaa Indonesia

3

memahami hel-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa

Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik.

a) Ragam Bahasa terbagi dua , yakni :

Ragam bahasa berdasarkan media pengantarnya

Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaiannya

Ragam bahasa berdasarkan media pengantarnya:

1) Dibagi atas ragam lisan dan ragam tulis

2) Ragam lisan merupakan bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa

3) Ragam tulis merupakan bahasa yang ditulis atu yang tercetak

Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaiannya:

a) Dibagi atas ragam formal, nonformal dan semiformal.

b) Ragam bahasa formal memiliki sifat kemantapan berupa kaidah

dan aturan tetap

c) Ragam bahasa nonformal berciri tidak sesuai dengan kaidah dan

aturan yang tetap

d) Ragam bahasa semiformal memiliki keunikan karena berciri

mengikuti kaidah dan aturan tetap hanya tidak secara konsisten

untuk tujuan tertentu, contoh bahasa jurnalistik

b) Ciri yang membedakan ragam formal dari ragam nonformal:

1) Penggunaan kata sapaan dan kata ganti

2) Penggunaan kata tertentu

3) Penggunaan kata imbuhan

4) Penggunaan konjungsi

5) Penggunaan fungsi bahasa yang lengkap

c) Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku:

1) Ragam baku merupakan ragam yang dilembagakan dan diakui oleh

sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa remi dan

sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya

2) Ragam tidak baku merupakan ragam yang tidak dilembagakan dan

ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku

d) Kedudukan Bahasa Indonesia:

Kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional (Sumpah

Pemuda) dan sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36)

e) Bahasa Nasional:

Page 4: BAB 1 Bahaa Indonesia

4

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang kebanggan

kebangsaan; lambang identitas nasional; alat perhubungan antarwarga,

antardaerah, dan antarbudaya; alat untuk menyatukan berbagai suku yang

memungkinkan bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya

masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia

f) Bahasa Negara:

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi

kenegaraan; bahasa pengantar di dunia pendidikan; alat penghubung tingkat

nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; alat pengembang

kebudayaan.

2.3 Bagaimana kegemaran para siswa terhadap bahasa Indonesia

Pelajaran yang juga diterapkan sejak dini adalah Bahasa Indonesia. Ini

dilakukan dengan harapan siswa mampu menguasai, memahami dan dapat

mengimplementasikan keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak,

menulis, dan berbicara. Kemudian pada saat SMP dan SMA siswa juga mulai

dikenalkan pada dunia kesastraan. Di mana dititikberatkan pada tata bahasa,

ilmu bahasa, dan berbagai apresiasi sastra.

Secara garis besar Definisi Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota

masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Mungkin ada orang yang berkeberatan dengan mengatakan bahwa

bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi

Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang dapat

mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu

yang telah disepakati bersama

Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang dapat digunakan untuk

mengadakan komunikasi antara anggota masyarakat

Namun demikian semua alat komunikasi tersebut mengandung banyak

segi yang lemah

Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap

manusia, bukan sembarang bunyi dan bunyi itu sendiri harus

merupakan simbol/lambang.

Page 5: BAB 1 Bahaa Indonesia

5

Aspek dalam Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang

mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer, yang dapat

diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata

Aspeknya adalah sebagai berikut:

Simbol, berarti rangkaian (tanda) bunyi itu memiliki makna tertentu,

yang mengacu pada sesuatu yang dapat dicerap panca indera

Bunyi, merupakan getaran yang merangsang alat pendengaran kita

Makna (arti), merupakan isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang

menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain.

Arbitrer, merupakan hubungan manasuka, berarti tidak ada suatu

kewajiban langsung bahwa suatu bunyi tertentu harus mengandung

makna tertentu pula. Makna sebuah kata bergantung konvensi

masyarakat bahasa yang bersangkutan

2.4 Apa penyebab para siswa gemar bahasa Indonesia

Ada yang mengatakan suka dengan pelajaran bahasa Indonesia, karena mudah

dicerna namun ada juga yang membenci pelajaran ini karena mereka bilang

terlalu banyak yang  harus dihapal. Oleh karena itu, Ditinjau dari sejarah

pertumbuhan bahasa, fungsi bahasa terbagi empat, yaitu:

1. Untuk menyatakan ekspresi diri

2. Alat komunikasi

3. Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi social

4. Alat untuk mengadakan kontrol social

Alat untuk menyatakan ekspresi diri:

1) Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita

2) Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan

emosi

Alat Komunikasi:

1) Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi

diri

2) Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak

diterima/dipahami oleh orang lain.

3) Dengan komunikasi kita dapat menyampaikan semua yang kita

rasakan, pikirkan, dan kita ketahui kepada oranglain

Page 6: BAB 1 Bahaa Indonesia

6

4) Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan

maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita

menciptakan kerja sama dengan sesama warga

Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial:

1) Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara

efisien melalui bahasa

2) Bahasa sebagai alat komunikasi lebih jauh memungkinkan tiap

orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial

yang dimasukina

3) Dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan

menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan

4) Memungkinkan integrasi (pembauran)

Alat mengadakan kontrol sosial:

1) Kontrol sosial merupakan usaha untuk mempengaruhi tingkah

laku dan tindak-tanduk orang lain

2) Tingkah laku itu dapat bersifat terbuka (dapat diamati) maupun

bersifat tertutup (tidak dapat diamati atau diobservasi)

3) Dalam mengadakan kontrol sosial, bahasa itu memiliki relasi

dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat.

4) Proses tersebut dapat dimiliki dengan cara: a). Memiliki

keahlian bicara, membaca dan menulis, b). Bahasa merupakan

saluran yang utama di mana kepercayaan dan sikap masyarakat

diberikan kepada anak-anak yang tengah tumbuh, c). Bahasa

melukiskan dan menjelaskan peranan yang dilakukan oleh si

anak untuk mengidentifikasikan dirinya supaya dapat

mengambil tindakan yang diperlukan, d). Bahasa menanamkan

rasa keterlibatan pada si anak tentang masyarakat bahasanya

Page 7: BAB 1 Bahaa Indonesia

7

2.5 Bagaimana Pengaruh Bahasa Gaul Remaja Terhadap Bahasa Indonesia

Berbahasa yang baik yang menempatkan pada kondisi tidak resmi atau pada

pembicaraan santai tidak mengikat kaidah bahasa di dalamnya. Ragam

berbahasa seperti ini memungkinkan munculnya gejala bahasa baik

interferensi, integrasi, campur kode, alih kode maupun bahasa gaul.

Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari

maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak

remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang

muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang

mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar.

Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai

bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an.

Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak

jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.

Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang

digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari

semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang

merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam

dunia pendidikan.

Dewasa ini, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia

menjadi bahasa gaul. Dalam konteks kekinian, bahasa gaul merupakan dialek

bahasa Indonesia non-formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau

komunitas tertentu. Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak

ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang digunakan

dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus

Bahasa Gaul pada tahun 1999.

Salah satu dampak dari pembangunan dan perkembangan jaman adalah

modernisasi, di mana segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter

up-to date. Dampak dari modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup,

entah itu cara berpakaian, cara bertutur kata, cara belajar, aplikasi teknologi

yang makin maju dan lain-lain. Gaya hidup yang mengarah pada modernisasi

Page 8: BAB 1 Bahaa Indonesia

8

tersebut biasanya tampak terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) yang

berada pada jenjang pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi. Mereka yang

ingin diakui sebagai remaja jaman sekarang yang gaul, funky, keren tidak ragu

untuk menunjukkan identitas mereka melalui gaya hidup yang modern.

Contoh Berikut hasil penelitian bahasa gaul yang digunakan ketua HMI FKIP

UMM.

Nama                           : Dedi

Jurusan / SMT             : Bahasa Inggris / semester VII

Asal                             : Kalimantan

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh……?

Alhamdulillah kita panjadkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT,

karena berkat dan rahmad-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam acara

latihan kader 1 FKIP Univ. Muhammadiyah Malang. Dan tak lupa bagi kita

semua agar selalu mengirim salawat beserta salam kepada junjungan kita nabi

besar Muhammad SAW.

Selamat datang saya ucapkan pada teman-teman sekalian, selamat

berproses di dunia HMI. Selesai latihan kader ini bukan berarti selesai

penjalanan teman-teman dalam berorganisasi, tapi ini merupakan awal dari

proses teman-teman.

Banyak orang mengatakan bahwa mahasiswa itu terbagi menjadi

beberapa golongan, dari mahasiswa yang sesungguhnya sampai yang hanya

nebeng nama saja…..

Saya ingin menyampaikan satu prinsip saya pada teman-teman, kita

berangkat dari rumah dengan tujuan kuliah danmenghabiskan banyak modal

dari orang tua baik berupa tenaga, perasaan, uang dan sebagainya. Alangkah

baiknya dengan pengorbanan yang banyak itu kita dapat memperoleh berbagai

pengalaman selain dari ijaza kuliah.

Emang kagak salah kita hanya konsentrasi pada kuliah kita aja, tapi

alangkah baiknya klo kesempatan ini kita manfaatkan untuk mencari wawasan

dan pengalaman yang luas, salah satunya dengan mengikuti organisasi yang

ada. Banyak hal lain yang tidak kita dapatkan dalam perkuliahan dan hal itu

tidak lain bisa kita temui di dunia organisasi.

Page 9: BAB 1 Bahaa Indonesia

9

Akhirnya saya mengucapkna selamat datang dan selamat berproses di

HMI. Salam sukses bagi kita semua, sesuai dengan kenyakinan kita

“YAKUSA” yakin usaha sampai.

Bilahitaufik walhidayah wassalammualaikum wr, wb.

Dari kata sambutan di atas dapat kita lihat perbedaan bahasa yang digunakan

Bahasa Indonesia Bahasa Gaul Remaja teman temenTidak kagakmemang Emang

Struktur Bahasa Gaul yang digunakan

Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif.

Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak

panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya

dengan kata yang lebih pendek seperti “memang – emang”.

Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal.

Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat

menjadi lebih pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang

tidak lengkap. Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan

makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan

penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya.

(Nyoman Riasa)

1) Pengunaan awalan e

Kata emang itu bentukan dari kata memang yang disispi bunyi e. Disini

jelas terjadi pemendekan kata berupa mengilangkan huruf depan (m).

Sehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu

dari kata aslinya.

2) Kombinasi k, a, g

Kata kagak bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid diganti kag.

Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf vocal i diganti

a. Huruf konsonan kedua diganti g. sehingga kata tidak menjadi kagak.

3) Sisipan e

Kata temen merupakan bentukan dari kata teman yang huruf vocal a

menjadi e. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan.

BAB 3

Page 10: BAB 1 Bahaa Indonesia

10

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat

komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran

berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan.

Berbagai fenomena yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang

disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik

dan benar.

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi

logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada

kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang

benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering

menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian

bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti

interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa

disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.

3.2 Saran

Gunakanlah Bahasa Yang Baik dan Sopan: Kita yang hidup di Negara

Republik Indonesia “Pergunakanlah Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar”,

bukan? Jangan sampai anda menulis dalam bahasa rumit apalagi berbelit.

Bahasa Indonesia akan dihargai oleh para pembaca ketimbang bahasa rumit

(gaul) “Level Tinggi”. Perlu dilakukan oleh kita semua untuk mengganti

bahasa yang sulit, rumit dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna

untuk kemudian mudah juga dipahami oleh pembaca.

Page 11: BAB 1 Bahaa Indonesia

11

DAFTAR PUSTAKA

Referensi :

Alisjahbana, S. Takdir. 1978. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

Rahardi, R. Kunjana. 2000. Imperatif Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Internet :

http://www.google.co.id/

http://www.harian-global.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=41969:aku-suka-bahasa-indonesia

diakses 19 Februari 2011

http://devisurindra.blogspot.com/2008/01/metode-pengajaran-bahasa-

indonesia.html diakses 19 Februari 2011

www.penggunaan-ragam-bahasa-gaul-dikalangan-remaja diakses 20 Februari

2011