axis hipotalamus

7
Axis Hipotalamus-Pituitary-adrenal juga dikenal sebagai axis limbic-hipotalamic-pituitary-adrenal(LHPA) adalah suatu keadaan kompleks yang melibatkan keterliatan linteraksi langsung dari tiga kelenjar endokrin. Hipotalamus, Pituitary dan adrenal. Interaksi dari organ ini membentuk HPA axis yang adalah bagian besar dari system neuroendokrin yang meregulasi reaksi stress dan banyak proses dalam tubuh lainnya, termasuk pencernaan, system immune, mood dan emosi, sexuality, dan penyimpanan dan pemakaian energy. Hal tersebut adalah mekanisme umum interaksi antara kelenjar, hormone dan bagian otak tengah yangmengatur general adaptation syndrome(GAS).

Upload: geralders01

Post on 11-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ds

TRANSCRIPT

Page 1: Axis Hipotalamus

Axis Hipotalamus-Pituitary-adrenal juga dikenal sebagai axis limbic-hipotalamic-pituitary-

adrenal(LHPA) adalah suatu keadaan kompleks yang melibatkan keterliatan linteraksi langsung

dari tiga kelenjar endokrin. Hipotalamus, Pituitary dan adrenal. Interaksi dari organ ini

membentuk HPA axis yang adalah bagian besar dari system neuroendokrin yang meregulasi

reaksi stress dan banyak proses dalam tubuh lainnya, termasuk pencernaan, system immune,

mood dan emosi, sexuality, dan penyimpanan dan pemakaian energy. Hal tersebut adalah

mekanisme umum interaksi antara kelenjar, hormone dan bagian otak tengah yangmengatur

general adaptation syndrome(GAS).

Elemen kunci dari HPA axis adalah :

Page 2: Axis Hipotalamus

Paraventrikular nucleus dari hipotalamus, yang mengandung neuron neuroendokrin yang

mensintesis dan mengeluarkan vasopressin dan corticotropin-releasing hormone (CRH). Kedua

peptide ini mengatur:

1. Kelenjar pitutiari anterior, secara khusus CRH dan vasopressin menstimulasi sekresi dari

adenocortiotropic hormone(ACTH) yang juga dikenal sebagai corticotropin. ACTH

nantinya akan berperan pada : korteks adrenal, yang akan memproduksi hormone

glukokortikoid sebagai respon dari stimulasi ACTH. Glucocorticoid pada nantinya akan

mengumpan balik kepada hipotalamus dan pituitaru untuk menekan produksi CRH dan

ACTH dalam siklus umpan balik negative

2. CRH dan Vasopresin dikeluarkan dari terminal neuron neurosecretori pada pada median

depan. CRH ditransport ke pituitary anterior melalui system darah dari tangkai

hipophiseal dan vasopressin ditransport melalui transport axonal ke pituitary posterior.

Disana CRH dan vasopressin bekerja sinergis untuk menstimulasi sekresi dari

penyimpanan ACTH dari sel corticotrope. ACTH ditransport melalui darah ke korteks

adrenal, dimana disana ACTH akan secara cepat menstimulasi biosintesis dari

kortikosteroid seperti kortiso dari kolesterol. Kortisol adalah hormone stress utama dan

mempunyai banyak dampak pada jaringan tubuh manusia, termasuk otak. DI otak

kortisol bereaksi dengan dua jenis reseptor. Reseptor mineralkortidoid dan

glukokortikoid dan hal ini ditandai pada berbagai macam tipe sel neuron. Salah sati

target utama dari glukokortikoid ialah hipotalamus, yang adalah pusat utama dalam

mengkontrol HPA Axis...

Page 3: Axis Hipotalamus

Vasoresin dapat disebut sebgai hormone penyyimpan air yang juga dikenal sebagai antidiuretic

hormone. Vasopresin dikeluarkan disaat tubuh mengalami dehidrasi dan mempunyai efek

penyimpanan air pada ginjal. Vasopresin juga dikenal sebagai vasokonstriktor yang kuat

.

Hal-hal penting dalam fungsi Axis HPA adalah beberapa jalur umpan balik berikut ini.

Kortisol diproduksi di korteks adrenal dengan umpan balik negative untuk menghambat

hipotalamus dan kelenjar pituitary. Hal ini akan mengurangi sekresi CRH dan vasopressin, dan

juga secara langsung akan mengurangipembelahan propiomlanocortin(POMC) menjadi ACTH

dan B-endorfin.

Endorfin dan norepinefrin diproduksi medulla adrenal melalui stimulasi simpatis dan

mempunyai efek local terhadap kortisol. Epinefrin dan nor-epinefrin akan mengumpan balik

positif ke pituitary dan meningkatkan penghancuran POMC menjadi ACTH dan B-endorfin.

Page 4: Axis Hipotalamus

Koneksi anatomis antara amigdala, hipokampus, dan hipotalamus memfasilitasi aktivasi dari

sumbu HPA. Informasi sensorik tiba di aspek lateral amigdala diproses dan disampaikan ke inti

pusat, yang proyek ke beberapa bagian otak yang terlibat dalam respon terhadap rasa takut.

Pada hipotalamus, ketakutan-sinyal impuls mengaktifkan kedua sistem saraf simpatik dan

sistem modulasi dari sumbu HPA.

Peningkatan produksi kortisol menengahi reaksi alarm stres, memfasilitasi fase adaptif dari

sindrom adaptasi umum di mana reaksi alarm ditekan, memungkinkan tubuh untuk mencoba

penanggulangan.

Glukokortikoid memiliki fungsi penting, termasuk modulasi reaksi stres, tetapi bila berlebihan

dapat merusak. Atrofi dari hippocampus pada manusia dan hewan terkena stres berat diyakini

disebabkan oleh paparan

Page 5: Axis Hipotalamus

yang terlalu lama untuk konsentrasi tinggi glukokortikoid. Kekurangan dari hippocampus

dapat mengurangi sumber daya memori yang tersedia untuk membantu tubuh merumuskan

reaksi yang tepat terhadap stres.

Sumbu HPA terlibat dalam neurobiologi gangguan mood dan penyakit fungsional, termasuk

gangguan kecemasan, gangguan bipolar, pasca-traumatic stress disorder, depresi klinis,

kelelahan, sindrom kelelahan kronis dan sindrom iritasi usus besar.

Penelitian eksperimental telah menyelidiki berbagai jenis stres, dan efek mereka pada aksis HPA

dalam situasi yang berbeda banyak. Stres bisa dari berbagai jenis, dalam studi eksperimental

pada tikus, perbedaan sering dibuat antara “stres sosial” dan “stres fisik”, namun kedua jenis

tetap mengaktifkan aksis HPA, meskipun melalui jalur yang berbeda. Beberapa neurotransmiter

monoamina penting dalam mengatur sumbu HPA, terutama dopamin, serotonin dan

norepinefrin

Hubungan antara HPA axis dan hematemesis

Sekresi kelenjar adrenal akan meningkatkan stimulus yang mengaktivasi serabut saraf simpatais

yang dimana serabut saraf simpatis berefek pada Nervus vagus yang akan meningkatkan sekresi

asam lambung sehingga menginduksi produksi asam lambung yang berlebihan sehingga

menyebabkan luka pada mukosa usus