axis hipotalamus
DESCRIPTION
dsTRANSCRIPT
Axis Hipotalamus-Pituitary-adrenal juga dikenal sebagai axis limbic-hipotalamic-pituitary-
adrenal(LHPA) adalah suatu keadaan kompleks yang melibatkan keterliatan linteraksi langsung
dari tiga kelenjar endokrin. Hipotalamus, Pituitary dan adrenal. Interaksi dari organ ini
membentuk HPA axis yang adalah bagian besar dari system neuroendokrin yang meregulasi
reaksi stress dan banyak proses dalam tubuh lainnya, termasuk pencernaan, system immune,
mood dan emosi, sexuality, dan penyimpanan dan pemakaian energy. Hal tersebut adalah
mekanisme umum interaksi antara kelenjar, hormone dan bagian otak tengah yangmengatur
general adaptation syndrome(GAS).
Elemen kunci dari HPA axis adalah :
Paraventrikular nucleus dari hipotalamus, yang mengandung neuron neuroendokrin yang
mensintesis dan mengeluarkan vasopressin dan corticotropin-releasing hormone (CRH). Kedua
peptide ini mengatur:
1. Kelenjar pitutiari anterior, secara khusus CRH dan vasopressin menstimulasi sekresi dari
adenocortiotropic hormone(ACTH) yang juga dikenal sebagai corticotropin. ACTH
nantinya akan berperan pada : korteks adrenal, yang akan memproduksi hormone
glukokortikoid sebagai respon dari stimulasi ACTH. Glucocorticoid pada nantinya akan
mengumpan balik kepada hipotalamus dan pituitaru untuk menekan produksi CRH dan
ACTH dalam siklus umpan balik negative
2. CRH dan Vasopresin dikeluarkan dari terminal neuron neurosecretori pada pada median
depan. CRH ditransport ke pituitary anterior melalui system darah dari tangkai
hipophiseal dan vasopressin ditransport melalui transport axonal ke pituitary posterior.
Disana CRH dan vasopressin bekerja sinergis untuk menstimulasi sekresi dari
penyimpanan ACTH dari sel corticotrope. ACTH ditransport melalui darah ke korteks
adrenal, dimana disana ACTH akan secara cepat menstimulasi biosintesis dari
kortikosteroid seperti kortiso dari kolesterol. Kortisol adalah hormone stress utama dan
mempunyai banyak dampak pada jaringan tubuh manusia, termasuk otak. DI otak
kortisol bereaksi dengan dua jenis reseptor. Reseptor mineralkortidoid dan
glukokortikoid dan hal ini ditandai pada berbagai macam tipe sel neuron. Salah sati
target utama dari glukokortikoid ialah hipotalamus, yang adalah pusat utama dalam
mengkontrol HPA Axis...
Vasoresin dapat disebut sebgai hormone penyyimpan air yang juga dikenal sebagai antidiuretic
hormone. Vasopresin dikeluarkan disaat tubuh mengalami dehidrasi dan mempunyai efek
penyimpanan air pada ginjal. Vasopresin juga dikenal sebagai vasokonstriktor yang kuat
.
Hal-hal penting dalam fungsi Axis HPA adalah beberapa jalur umpan balik berikut ini.
Kortisol diproduksi di korteks adrenal dengan umpan balik negative untuk menghambat
hipotalamus dan kelenjar pituitary. Hal ini akan mengurangi sekresi CRH dan vasopressin, dan
juga secara langsung akan mengurangipembelahan propiomlanocortin(POMC) menjadi ACTH
dan B-endorfin.
Endorfin dan norepinefrin diproduksi medulla adrenal melalui stimulasi simpatis dan
mempunyai efek local terhadap kortisol. Epinefrin dan nor-epinefrin akan mengumpan balik
positif ke pituitary dan meningkatkan penghancuran POMC menjadi ACTH dan B-endorfin.
Koneksi anatomis antara amigdala, hipokampus, dan hipotalamus memfasilitasi aktivasi dari
sumbu HPA. Informasi sensorik tiba di aspek lateral amigdala diproses dan disampaikan ke inti
pusat, yang proyek ke beberapa bagian otak yang terlibat dalam respon terhadap rasa takut.
Pada hipotalamus, ketakutan-sinyal impuls mengaktifkan kedua sistem saraf simpatik dan
sistem modulasi dari sumbu HPA.
Peningkatan produksi kortisol menengahi reaksi alarm stres, memfasilitasi fase adaptif dari
sindrom adaptasi umum di mana reaksi alarm ditekan, memungkinkan tubuh untuk mencoba
penanggulangan.
Glukokortikoid memiliki fungsi penting, termasuk modulasi reaksi stres, tetapi bila berlebihan
dapat merusak. Atrofi dari hippocampus pada manusia dan hewan terkena stres berat diyakini
disebabkan oleh paparan
yang terlalu lama untuk konsentrasi tinggi glukokortikoid. Kekurangan dari hippocampus
dapat mengurangi sumber daya memori yang tersedia untuk membantu tubuh merumuskan
reaksi yang tepat terhadap stres.
Sumbu HPA terlibat dalam neurobiologi gangguan mood dan penyakit fungsional, termasuk
gangguan kecemasan, gangguan bipolar, pasca-traumatic stress disorder, depresi klinis,
kelelahan, sindrom kelelahan kronis dan sindrom iritasi usus besar.
Penelitian eksperimental telah menyelidiki berbagai jenis stres, dan efek mereka pada aksis HPA
dalam situasi yang berbeda banyak. Stres bisa dari berbagai jenis, dalam studi eksperimental
pada tikus, perbedaan sering dibuat antara “stres sosial” dan “stres fisik”, namun kedua jenis
tetap mengaktifkan aksis HPA, meskipun melalui jalur yang berbeda. Beberapa neurotransmiter
monoamina penting dalam mengatur sumbu HPA, terutama dopamin, serotonin dan
norepinefrin
Hubungan antara HPA axis dan hematemesis
Sekresi kelenjar adrenal akan meningkatkan stimulus yang mengaktivasi serabut saraf simpatais
yang dimana serabut saraf simpatis berefek pada Nervus vagus yang akan meningkatkan sekresi
asam lambung sehingga menginduksi produksi asam lambung yang berlebihan sehingga
menyebabkan luka pada mukosa usus