awan juanda

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkaitan dengan isu sentral yang berkembang mengenai lahan tidur kini banyak menjadi sorotan semua pihak. Seperti diketahui bahwa lahan tidur merupakan lahan yang belum digarap secara optimal untuk menghasilkan suatu nilai tambah secara ekonomis. Mengingat di Daerah TK. II Lebak umumnya masih terdapat lahan tidur seperti halnya di Kecamatan Warunggunung, perlu adanya pengelolaan dan pemanfaatan llahan untuk bidang pertanian. Lahan tidur di kecamatan Warunggunung dapat diusahakan untuk budidaya tanaman pertanian dengan percobaan tanaman Pepaya California . Pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur dirasa akan sangat penting, mengingat Kabupaten Lebak sebagai daerah yang bertetangga dengan pusat pemerintahan yakni Jakarta, maka setiap sudut daerah lahan tidur mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat. Pengelolaaan dan pemanfaatan lahan tidur melalui pengenalan tanaman Pepaya California kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengolah lahan tidur menjadi lahan yang diusahakan di bidang pertanian, sehingga dapat menunjang kepada pembangunan pertanian di kabupaten Lebak. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur menuntut manajemen yang lebih baik, terpadu dan terkoordinasi agar lahan tidur dapat menghasilkan nilai tambah secara ekonomis dapat tercapai. Sehingga lahan tidur tidak lagi sebagai lahan yang dibiarkan masyarakat tapi juga sebagai kebutuhan bagi masyarakat. Dalam pengelolaan lahan tidur tersebut diperlukan suatu strategis khusus. 1

Upload: adlierahmanbaskoro

Post on 18-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: awan juanda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Berkaitan dengan isu sentral yang berkembang mengenai lahan tidur kini banyak

menjadi sorotan semua pihak. Seperti diketahui bahwa lahan tidur merupakan lahan yang

belum digarap secara optimal untuk menghasilkan suatu nilai tambah secara ekonomis.

Mengingat di Daerah TK. II Lebak umumnya masih terdapat lahan tidur seperti

halnya di Kecamatan Warunggunung, perlu adanya pengelolaan dan pemanfaatan llahan

untuk bidang pertanian. Lahan tidur di kecamatan Warunggunung dapat diusahakan

untuk budidaya tanaman pertanian dengan percobaan tanaman Pepaya California .

Pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur dirasa akan sangat penting, mengingat

Kabupaten Lebak sebagai daerah yang bertetangga dengan pusat pemerintahan yakni

Jakarta, maka setiap sudut daerah lahan tidur mempunyai arti yang sangat penting bagi

masyarakat. Pengelolaaan dan pemanfaatan lahan tidur melalui pengenalan tanaman

Pepaya California kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat dengan mengolah lahan tidur menjadi lahan yang diusahakan di bidang

pertanian, sehingga dapat menunjang kepada pembangunan pertanian di kabupaten

Lebak.

Pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur menuntut manajemen yang lebih baik,

terpadu dan terkoordinasi agar lahan tidur dapat menghasilkan nilai tambah secara

ekonomis dapat tercapai. Sehingga lahan tidur tidak lagi sebagai lahan yang dibiarkan

masyarakat tapi juga sebagai kebutuhan bagi masyarakat. Dalam pengelolaan lahan tidur

tersebut diperlukan suatu strategis khusus.

Strategi yang memberikan pengertian sebagai tindakan yang dilakukan

berdasarkan keahlian yang memadukan antara ilmu dan kemampuan (science and art).

Pengelolaan yang dimaksud adalah pemanfaatan yang dibarengi dengan tindakan

pelestarian (utilization and conservation). Strategi pengelolaan yang diterapkan yaitu

tindakan pemanfaatan dan pelestarian lahan tidur berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki.

Tindakan yang direncanakan berupa program kerja yang berdasarkan prinsip atau

pedoman pemanfaatan dan pelestarian lahan tidur.

Kegiatan pengelolaan lahan tidur ini adalah kegiatan tambahan untuk

meningkatkan nilai lahan dari segi ekonomis, yang pada akhirnya diharapkan dapat

mendukung dan memotifasi masyarakat dalam pengelolaannya. Acuan pengelolaan dan

pemanfaatan lahan tidur yang dibentuk haruslah memperhatikan kegiatan yang ada di

lingkungannya dan diusahakan melalui prioritas. Melalui pendekatan yang holistik, status

1

Page 2: awan juanda

pengolahan lahan tidur diharapkan dapat memadukan antara semua instansi yang terkait

(dinas pertanian, masyarakat, pemerintah daerah dan peserta didik), sehingga penglolaan

yang integrated dapat di laksanakan dengan baik.

1.2 Tujuan

Kegiatan pemanfaatan lahan tidur melalui pengenalan percobaan tanaman Pepaya

California diharapkan dapat menguntungkan bagi semua pihak dengan harapan semua

tujuan bisa tercapai, tujuan tersebut diantaranya :

1. Untuk memahami dan menghayati setiap permasalahan dalam pemanfaatan dan

pengelolaan di bidang pertanian di masyarakat, diantaranya pemanfaatan lahan

pertanian akibat dari kegiatan pembangunan.

2. Untuk membantu menanggulangi permasalahan pemanfaatan lahan tidur di Kabupaten

lebak dalam bidang pertanian, sehingga lahan tidur dapat di manfaatkan untuk

memperoleh suatu nilai ekonomis.

3. Untuk membantu pemerintah dalam menelaah, meninjau dan mengevaluasi dari

pemanfaatan lahan yang ada dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur

diharapakan dapat membentuk pembangunan di Kabupaten Lebak.

4. Mengarahkan masyarakat tentang bagaimana pemanfaatan dan pengelolaan lahan

tidur yang lestari dan berwawasan lingkungan.

5. Wujud kepedulian peserta didik terhadap lingkungan melalui kegiatan pembinaan dan

penyuluhan yang bisa diwujudkan secara bersama dengan masyarakat.

6. Memasyarakatkan program kerja di bidang pengabdian kepada masyarakat melalui

pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur di bidang pertanian dengan tanaman Pepaya

California yang akan direncanakan di Kabupaten Lebak.

7. Evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan melalui analogi terhadap pengelolaan

dan pemanfaatan lahan tidur di bidang pertanian.

BAB II

ANALISA POTENSI

Sebagai salah satu sub sistem pertanian pada umumnya lahan mempunyai peran

yang sangat penting, dimana dalam pengelolaannya harus mengacu kepada sumber daya

atau potensi yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah :

1. Potensi non hayati

Potensi ini terdiri dari potensi sarana dan prasarana fisik diantaranya :

a. Potensi lahan tidur

2

Page 3: awan juanda

Lahan tidur merupakan potensi pokok yang harus diperhatikan, karena

lahan tersebut belum pernah digarap, sehingga sangat tepat untuk di

budidayakan untuk mencapai hasil yang optimal.

b. Potensi sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana merupakan potensi pendukung untuk mengelola lahan

tidur. Ini akan sangat berperan dalam menyukseskan pengelolaannya.

Pengelolaan tidak akan berhasil jika sarana dan prasarana tidak mendukung.

2. Potensi hayati

Potensi hayati merupakan sumber daya yang berperan langsung. Potensi ini

terbagi menjadi dua yaitu :

a. Manusia

merupakan sumber daya yang diharapkan mampu terlibat dalam

pengelolaannya. Disini diharapkan semua ikut ambil bagian, baik peserta

didik, masyarakat setempat maupun pemerintah daerah. Keterpaduan ketiga

unsur ini akan sangat menentukan dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan

tidur.

b. potensi lahan tidur

Ini sangat berarti bagi masyarakat, karena pandangan masyarakat yang utama

adalah tentang ekonominya dari tanaman tersebut. Jika lahan tidur bisa

menghasilkan nilai ekonomi, maka masyarakat akan merasa bahwa

pengelolaan tersebut tidak sia-sia. Dengan diadakan pemberdayaan lahan tidur

diharapkan masyarakat bisa melakukan kegiatan budidaya tanaman Pepaya

California untuk meningkatkan pendapatannya.

BAB III

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI

Diketahui bahwa lahan tidur yang berada di kecamatan Warunggunung,

Kabupaten DT II Lebak masih terdapat lahan tidur dan tidak dimanfaatkan sehingga lahan

tersebut tumbuh dengan tanaman yang tidak bermanfaat. Adapun permasalahan

tersebut disebabkan

oleh :

a. Terjadinya Urbanisasi masyarakat didaerah lahan tidur, sehingga lahan dibiarkan, dan

masyarakat di sekitar lahan tidur obyektif memilih pekerjaan lain.

3

Page 4: awan juanda

b. Masyarakat di sekitar lahan tidur belum mengetahui arti dan manfaat dari lahan tidur

karena terbatasnya informasi.

c. Belum adanya peraturan yang bersifat mengikat dari pemerintah daerah dalam usaha

pengelolaan lahan tidur.

Dengan latar belakang permasalahan di atas, kami dari Peserta didik dan dewan

guru Yayasan Mulia Hati Insani (MHI), menawarkan beberapa alternatif solusi yaitu :

1. Perlu adanya persamaan persepsi, pandangan dan konsep mengenai tujuan dari

pemanfaatan dan pengelolaan lahan tidur kepada masyarakat sekitar kecamatan

Warunggunung dan pemerintah daerah.

2. Melakukan inventarisasi sumberdaya hayati dan non hayati yang dimiliki lahan tidur

Warunggunung guna mengetahui potensi yang dimiliki.

3. Mempertegas konsep pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur dalam usaha

mengurangi beban akibat perekonomian.

4. Mengenalkan prinsip-prinsip budidaya tanaman Pepaya California kepada masyarakat

setempat.

BAB IV

KELOMPOK SASARAN

Sasaran pelaksanaan pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia dan

pemanfaatan sumber daya alam secara optimal melalui pemanfaatan llahan tidur dengan

pengenalan percobaan tanaman tumpang sari (jagung manis, kacang kedelai, kacang

hijau) di kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak adalah :

1. Peserta didik

Menyadarkan peserta didik sebagai calon penerus tonggak pembangunan yang mampu

menerapkan dan mengatasi berbagai masalah yang cenderung dihadapi masyarakat

sebagai akibat proses pembangunan. Dengan demikian peserta didik perlu berlatih agar

mampu merencanakan program pembangunan yang berdasarkan pada pemikiran yang

komprehensif, analitis dan proyektif.

2. Masyarakat

4

Page 5: awan juanda

Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan mengurangi ketergantungan

masyarakat pada pemerintah daerah dalam pengelolaan lahan tidur sehingga dapat

menumbuhkan potensi swadaya masyarakat dan selanjutnya bisa berkembang secara

mandiri.

3. Pemerintah daerah

Membantu pemerintah daerah dalam mempercepat proses pembangunan di bidang

pertanian di kecamatan Warunggunung dan memberikan umpan balik guna mengevaluasi

pelaksanaan program pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia dan

pemanfaatan sumber daya alam secara optimal melalui pemanfaatan lahan tidur dengan

pengenalan percobaan tanaman Pepaya California di kabupaten Lebak.

4. Organisasi

Meningkatkan partisipasi Yayasan Mulia Hati Insani (MHI), dalam pelaksanaan

pembangunan, khususnya pembangunan dalam sektor pertanian serta memberi masukan

dalam rangka mengembangkan sistem pendidikan di Yayasan Mulia Hati Insani (MHI).

BAB V

METODA KERJA

Metoda kerja yang akan dilakukan pertama-tama melakukan pendekatan yang

bersifat holistik, dimana dilakukan pendekatan sosial dari segala aspek dan segi

masyarakat. Pendekatan tersebut dilaksanakan dengan cara memberi penyuluhan akan

arti, pengelolaaan dan pemanfaatan lahan tidur, dan dengan tidak mengabaikan ide-ide

dari masyarakat bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan lahan tidur secara optimal

dengan tanaman tumpang sari yaitu jagung manis, kacang kedelai, dan kacang hijau

sehingga mereka bisa terlibat dengan memadukan prinsip atau pedoman pemanfaatan

dan pelestarian.

Kegiatan selanjutnya adalah melakukan inventarisasi dan tinjauan umum

mengenai sumber daya hayati dan non hayati, dari pengelolaan dan pemberdayaan

sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam secara optimal melalui

pemanfaatan lahan tidur dengan pengenalan percobaan tanaman Pepaya California guna

mengetahui potensi, permasalahan dan kemungkinan pengembangan tanaman Pepaya

California yang pada akhirnya dapat memberikan informasi dan umpan balik “feed back”

5

Page 6: awan juanda

kepada pemerintah untuk melakukan kegiatan evaluasi dan monitoring dari pelaksanaan

kerja diatas.

6

Page 7: awan juanda

BAB VI

L O K A S I

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Peserta didik dan dewan guru Yayasan Mulia

Hati Insani (MHI) mengenai “Pengelolaan dan pemberdayaan Sumber Daya manusia dan

Sumber Daya Alam secara optimal melaui pemanfaatan lahan tidur dengan pengenalan

percobaan tanaman Pepaya California berlokasi di kecamatan Warunggunung Kabupaten

Lebak.

7

Page 8: awan juanda

BAB VII

JENIS KEGIATAN

Nama kegiatan : Pengelolaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan

Sumber Daya Alam secara optimal melalui pemanfaatan lahan

tidur dengan pengenalan percobaan tanaman Pepaya California di

Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

1. Penyuluhan dan Demo Budidaya

1.1 DeProposal umum :Kegiatan ini merupakan transper informasi kepada masyarakat

tentang budidaya tanaman Pepaya California, dengan

pengelolaan yang baik dan benar dengan pemanfaatan

yang berwawasan lingkungan, melalaui forum diskusi serta melalui

tulisan.

1.2 Tujuan Silang informasi tentang manajemen dalam hal budidaya tanaman

Pepaya California yang baik.

1.3 Sasaran : Penduduk sekitar tanaman lokasi dan pihak pengguna informasi

produk tanaman Pepaya California.

1.4 Target : Diharapkan masyarakat memahami cara mengelola dan

memanfaatkan lahan tidur yang ekonomis melalui budidaya

tanaman Pepaya California secara baik serta dapat

mengaplikasikannya secara langsung.

1.5 Koordinator : Afian Oktafianto, S.Pi

8

Page 9: awan juanda

2. Inventarisasi Sumber daya lahan tidur

2.1 DeProposal umum : Inventarisasi berupa pengimpulan data tentang

kondisi sumberdaya hayati dan non hayati yang ada di Kecamatan

Warunggunung, melalui informasi langsung maupun melalui

pemerintah daerah.

2.2 Tujuan :Untuk mengetahui potensi sumberdaya hayati dan non hayati

Pepaya California, dalam rangka melihat kemungkinan

pengembangan pertanian.

2.3 Sasaran : Lokasi lahan tidur Warunggunung.

2.4 Target :Diharapkan terkumpulnya data jenis sumberdaya

hayati dan non hayati yang ada di Warunggunung, sebagai bahan

masukan bagi masyarakat, peserta didik, dan pemerintah daerah.

2.5 Koordinator : Johan Kurniawan, S.Pd dan Azis

3. Evaluasi dan Monitoring

3.1 DeProposal Umum : Merupakan kegiatan peninjauan dan pemantauan hasil dari

kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya dengan melakukan

kunjungan berkala ke lokasi.

3.2 Tujuan : Melihat keberhasilan kegiatan yang telah

dilaksanakan masyarakat setelah kegiatan ini berakhir.

3.3 Sasaran : Pelaksanaan kegiatan serta penduduk sekitar tanaman

lahan tidur dan produk jagung manis, kacang kedelai,

dan kacang hijau.

3.4 Target : Mengetahui keberhasilan / ketidakberhasilan kegiatan

pemanfaatan dan pengolaan lahan tidur yang telah dilakukan.

3.5 Koordinator : Acep Mukti S.Pd

9

Page 10: awan juanda

BAB VIII. JADWAL KEGIATAN

Jenis Kegiatan Waktu (bln/minggu) Koordinator8 9 10 11 12

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Survei lapangan x x x x Mulyadi dan oman2. Survei bahan-bahan yang dibutuhkan

x x x x Supendi

3. Pengadaan bahan- bahan

x x x Jalaludin, S.Pdi

4. Penyuluhan dan demo budidaya

x x x x x x x x x x x x x x Afian O, S.Pi

5. Inventarisasi x x x x x x x x x x x x x x Johan K., S.Pd dan Azis

6. Evaluasi x x x x x x x x x x x x x x Acep Mukti, S.Pd

10

Page 11: awan juanda

Lampiran 2

ANGGARAN BIAYA

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LAHAN TIDUR MELALUI

PENGENALAN PERCOBAAN TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DENGAN

MENGGUNAKAN LAHAN SATU HEKTAR DI KECAMATAN WARUNGGUNUNG

KABUPATEN LEBAK

I. Persiapan

- Survei Lapangan : Rp. 50.000,00

- Survei Bahan-bahan yang dibutuhkan : Rp. 50.000,00

- Pembuatan dan Penggandaan Proposal ; Rp. 100.000,00 +

Jumlah ; Rp. 200.000,00

II. Kegiatan

- Pengadaan Bahan-bahan :

- Literatur tanaman Pepaya California : Rp. 75.000,00

- Bibit Pepaya California @ Rp. 5.000 x 1,700 : Rp. 8.500.000,00

- Bangunan saung 2 x 3 m2 : Rp. 1.375.000,00

- 4 unit Pacul @ Rp. 50.000 : Rp. 200.000,00

- 4 unit Garpu @ Rp. 50.000 : Rp. 200.000,00

- 4 unit parang @ Rp. 35.000 : Rp. 140.000,00

- 4 unit golok @ Rp. 50.000 : Rp. 200.000,00

- 4 unit gacok @ Rp. 25.000 : Rp. 140.000,00

- 1 unit sprayer @ Rp. 650.000 : Rp. 650.000,00

- 4 unit ember plastik @ Rp. 10.000 : Rp. 40.000,00

- 4 unit gayung plastik @ Rp. 5.000 : Rp. 20.000,00

- 1 unit asahan @ Rp. 25.000 : Rp. 25.000,00

- 1500 karung Pupuk Kandang @Rp.5.000 : Rp. 7.500.000,00

- 510 kg. Za @ Rp. 2.500 : Rp. 1.275.000,00

- 1020 kg. SP 36 @ Rp. 3.000 : Rp. 3.060.000,00

- 714 kg. KCl @ Rp. 10.000 : Rp. 7.140.000,00

- 6 liter. POC Ishihara @ Rp. 90.000 : Rp. 540.000,00

- 10 btg. bambu @ Rp. 5.000 : Rp. 50.000,00

- 4 glg tali rapia : Rp. 40.000,00

11

Page 12: awan juanda

- Pembuatan ajir tanam : Rp. 150.000,00

- Pembuatan lubang tanam 1700 x Rp. 1.000 : Rp. 1.700.000,00

- Pengisian ppk dasar dan penutupan

Lubang tanam1700 x Rp. 1.500 : Rp. 1..700.000,00

- Penanaman bibit tanam1700 x Rp. 200 : Rp. 340.000,00

- Perawatan intensif 23 kali

Penyemprotan POC : Rp. 1.430.000,00

- Pembuatan bedengan : Rp. 3.500.000,00

- Pestisida : Rp. 1.000.000,00

- Penyuluhan : Rp. 500.000,00

- Demo Budidaya :

- Pembukaan Lahan : Rp. 600.000,00

- Pemeliharaan Tanaman : Rp. 500.000,00

- Panen : Rp. 300.000,00

- Dokumentasi : Rp. 100.000,00

- Transportasi dan Konsumsi : Rp. 500.000,00 +

Jumlah : Rp. 41.790.000,00

III. Evaluasi dan Monitoring : Rp. 400.000,00

TOTAL Rp. 42.390.000,00

12

Page 13: awan juanda

Lampiran 3

SUSUNAN KEPANITIAN

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LAHAN TIDUR MELALUI

PENGENALAN PERCOBAAN TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DENGAN

MENGGUNAKAN LAHAN SATU HEKTAR DI KECAMATAN WARUNGGUNUNG

KABUPATEN LEBAK

Ketua : Arifin

Wakil Ketua : Tajul

Sekretaris : Dini

Bendahara : Muamar

Pubdok : Asropil

Humas : Saef

Survei Lapangan : Koordinator : Mulyadi dan oman

Anggota : Peserta Didik SMPT MHI

Survei Bahan : Koordinator : Supendi

Anggota : Peserta Didik SMPT MHI

Pengadaan Bahan : Koordinator : Jalaludin S.Pdi

Anggota : Peserta Didik SMPT MHI

Penyuluhan dan demo : Koordinator : Afian Oktafianto, S.Pi

Anggota : Peserta Didik SMPT MHI

Inventarisasi : Koordinator : Johan K, S.Pd dan Azis

Anggota : Peserta Didik SMPT MHI

Evaluasi : Koordinator : Acep Mukti, S.Pd

Anggota : Dewan Guru SMPT MHI

Penanggung Jawab : Kepala Sekolah SMPT MHI

13

Page 14: awan juanda

KATA PENGANTAR

Puji syukur panitia panjatkan kekhadirat AIIah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan hidayat-Nya kepada panitia ,sehingga berkat iradat-

Nyalah panitia dapat menyelesaikan Proposal ini. Sholawat serta salam ,semoga

dilimpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga ,

shabat dan sekalian ummat-Nya sampai akhir zaman.

Dengan selesainya Proposal yang berjudul PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN LAHAN TIDUR MELALUI PENGENALAN PERCOBAAN

TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DENGAN MENGGUNAKAN LAHAN SATU

HEKTAR DI KECAMATAN WARUNGGUNUNG KABUPATEN LEBAK

, panitia ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus –

tulusnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya Proposal ini

terutama kepada teman-teman peserta didik dan dewan guru panitia atas

perhatian, motivasi dan do`anya yang senantiasa diberikan kepada panitia sampai

selesainya Proposal ini.

Panitia menyadari Proposal ini masih terdapat kekhilafan dan

kekurangannya. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang

konstruktif sangat diharapkan dari berbagai pihak guna peningkatan kualitas

Proposal ini.

Akhirnya, hanya kepada Allah panitia memohon ampun dari segala

kesalahan, dan semoga kita semua senantiasa berada dalam ridho dan lindungan-

Nya. Semoga Proposal ini akan dapat memberikan setetes embun pengetahuan

bagi semua pihak, khususnya bagi diri pribadi panitia. Amin!

Rangkasbitung, Juli 2010

Panitia

14

Page 15: awan juanda

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LAHAN TIDUR MELALUI PENGENALAN PERCOBAAN TANAMAN

PEPAYA CALIFORNIA DENGAN MENGGUNAKAN LAHAN SATU HEKTAR DI KECAMATAN WARUNGGUNUNG

KABUPATEN LEBAK

Oleh :

PANITIA

PROPOSAL

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERPADU (SMPT)

MULYA HATI INSANI

WARUNGGUNUNG

15

Page 16: awan juanda

2010

LEMBAR PENGESAHAN

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LAHAN TIDUR MELALUI

PENGENALAN PERCOBAAN TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DENGAN

MENGGUNAKAN LAHAN SATU HEKTAR DI KECAMATAN WARUNGGUNUNG

KABUPATEN LEBAK

Oleh

Panitia

Wawunggunung, Juli 2010

Ketua Sekretaris

ARIFIN DINI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERPADU (SMPT)MULIA HATI INSANI

Kepala Sekolah

16

Page 17: awan juanda

ACEP MUKTI, S.Pd

17