autism e
DESCRIPTION
Autism eTRANSCRIPT
Khairunnisa
Autisme pada Anak
Pendahuluan
AUTISMEGgn perkemb. Kompleks meningkat
Kecemasan bagi orang tua
….pendahuluan
Ggn perkemb yang berat
muncul usia 3 tahun
Autisme Ciri : terganggu interaksi sosial,
komunikasi menyimpang, tingkah laku
terbatas
AutismeAutisme
Autisme
Sulit menarik perhatiannya
DefinisiAutisme berasal dari kata “autos” yang berarti segala sesuatu yang mengarah
pada diri sendiri.
Ekspresi wajah kosong
Kehilangan fikiran
Gejala psikosis pada anak
sindrom Kanner
Dr. Leo Kanner
berorientasi terhadap pikiran dan khayalan
sendiri
Autisme
Etiologi
• Fk. genetik yg terlibat dlm patogenesis autis. Interaksi antara fc. antigen multipel & lingkungan , seperti ineksi intrauterin, alkohol/toksin, tindakan obsetri suboptimal, dpt mempengaruhi perkembangan otak intrauterin & awal postnatal, & merusak pathway neurobiologi krusial, migrasi neuron & organisasi kortek pd sinap & konformasi dendrit, menghasilkan perobahan jalan yg dilibatkan dlm patogenesis autisme syndrom
Tabel. Gen yg berhubungan dg autis
Tabel.gen yg berhubungan dg autism
Patofisiologi
….patofisiologi
• Gambar. Mekanisme patogenesis potensial sindrom autis. Bbrp kondisi medis yg berhub. dg syndr.autis muncul mempengaruhi dan secara potensial merusak proses neurodevelopmental, tmsk pertumbuhan otak, koneksi kortek, jalur neurotransmiter. Perobahan neurobiologi ini sepertinya mempengaruhi jalan lintas perkembangan prilaku sosial & komunikasi selama tahap awal masa anak & menentukan penotip yg berbeda dari syndr. autis
Manifestasi
Gangguan perilaku
Gangguan intelektual Gangguan
fisik
Diagnosis
Keluhan orang tua
Perilaku
Anak tidak berespon bila dipanggil namanya. Perkembangan bahasa terlambat. Sesewaktu tampaknya seolah-olah tuli. Ia tidak
menunjuk atau melambai. Anak tidak mampu menyatakan apa yang dikehendaki. Anak tidak mengikuti arah
Komunikasi sosial Perilaku
Anak tidak senyum sosial. Seolah berada di “dunia sendiri”. Tidak tertarik pada anak lain. Memilih bermain
sendiri. Kontak pandang atau mata buruk.
Komunikasi
Suka mengamuk (tantrum). Tidak tahu memainkan mainan. Jalan jinjit. Sangat peka atau tertarik pada tekstur atau bunyi tertentu. Sangat tertarik
pada mainan tertentu, misalnya selalu memegang objek tertentu. Hiperaktif, tidak kooperatif atau melawan. Suka membariskan mainan
atau barang. Pola geraknya ganjil
Sosial
Seorang dokter harus segera mengevaluasi atau merujuk segera anak dg:
• Tdk bersuara atau berbunyi pd usia 12 bln• Tdk mengeluarkan sepatah katapun saat usia 16 bulan• Tdk dpt memberi isyarat saat usia 12 bln• Tdk menggunakan frase yg terdiri dari 2 patah kata pd usia 24
bulan Defisit inti pd berbahasa mencakup komunikasi sosial, tdk
punya keinginan utk berkomunikasi, malah berbicara kadang2 banyak tapi kurang berupa konversasi interaktif
Kriteria Diagnosis DSM IVDidapatkan jumlah total 6 atau lebih item dari (1), (2), & (3), dg sekurang-kurangnya 2
dari (1) & masing-masing 1 dari (2) & (3)
Ggn Interaksi Sosial
Minimal 2 gejala
Ggn non verbal: kontak mataGgn non verbal: kontak mata
Gagal menjalin persahabatanGagal menjalin persahabatan
Kurang berbagi kesenanganKurang berbagi kesenangan
Kurang dlm hub timbal balik emosional & sosialKurang dlm hub timbal balik emosional & sosial
Ggn dlm Komunikasi
Keterlambatan bicaraKeterlambatan bicara
Bicara berulang-ulangBicara berulang-ulang
Tdk bs berpura-puraTdk bs berpura-puraMinimal 1 gejala
Kriteria Diagnosis DSM IV…
Kurang Minat
Minimal 1 gejala
Preokupasi dg minat terbatasPreokupasi dg minat terbatas
Rutinitas tanpa tujuanRutinitas tanpa tujuan
Tindakan motorik stereotipTindakan motorik stereotip
Preokupasi persisten dgn suatu objek
Preokupasi persisten dgn suatu objek
Diagnosis menurut DSM IV
B. Terlambat atau fungsi yg abnormal dari sekurang2nya satu dari bidang berikut yg bermula sblm usia 3 thn, yaitu: a) Interaksi sosialb) Bahasa yg digunakan pd interaksi sosialc) Permainan simbolik & imajinatif Gangguan yg dijumpai tdk lebih sesuai digolongkan pd gggn Rett
atau childhood disintegratif & imajinatif• Diagnosis ditegakkan scr klinis, namun perlu ditelusuri kelainan
susunan syaraf yg menyertai. • Pemeriksaan ini mencakup biakan kromosom, EEG, CT atau MRI.
• M-CHAT merupakan daftar (check list) yang terdiri dari 23 pertanyaan.
• untuk memberikan tanda dini anak-anak autisme. • M-CHAT dikembangkan di Amerika dari CHAT yang
ditemukan dan digunakan di Inggris. • Balita yang dapat dideteksi dini memiliki peluang lebih
besar untuk membaik jika intervensi sebelum usia 5 tahun.
Deteksi Dini Autisme (M-CHAT)Deteksi Dini Autisme (M-CHAT)
1. Apakah anak anda menyukai diayun, ditimang ? (Y/T) 2. Apakah anak anda memiliki rasa tertarik pada anak-anak lain ? (Y/T) 3. Apakah anak anda menyukai memanjat, misalnya tangga ? (Y/T) 4. Apakah anak anda menyukai permainan ciluk ba ? (Y/T) 5. Apakah anak anda pernah bermain "sandiwar", misalnya : Pura-pura bicara di
telpon ? Menjadi tokoh tertentu ? Bicara pada boneka ? (Y/T) 6. Apakah anak anda pernah menggunakan telunjuk untuk meminta sesuatu ?
(Y/T) 7. Apakah anak anda pernah menggunakan telunjuk menunjukkan rasa
tertariknya pada sesuatu ? (Y/T) 8. Dapatkah anak anda bermain dengan mainan kecil (mobil-mobilan/balok)
dengan sewajarnya tanpa hanya memasukkannya ke dalam mulut, kutak kutik atau menjatuhkannya saja ? (Y/T)
M-CHAT …………M-CHAT …………
9. Apakah anak anda pernah membawa obyek/benda dan diperlihatkan pada anda ? (Y/T)
10.Apakah anak anda melihat pada mata anda lebih dari 1 atau 2 detik ? (Y/T) 11. Apakah anak anda sangat sensitif terhadap bunyi ? (Y/T) 12. Apakah anak anda tersenyum pada wajah anda atau senyuman anda ? (Y/T) 13. Apakah anak anda meniru anda ? (Misalnya bila anda membuat raut wajah
tertentu, anak anda menirunya ?) (Y/T) 14. Apakah anak anda memberi reaksi bila namanya dipanggil ? (Y/T) 15. Bila anda menunjuk pada sebuah mainan di sisi lain ruangan, apakah anak
anda melihat pada mainan tersebut ? (Y/T) 16. Apakah anak anda dapat berjalan ? (Y/T) 17. Apakah anak anda juga melihat pada benda yang anda lihat ? (Y/T) 18. Apakah anak anda membuat gerakan-gerakan jari yang tidak wajar di sekitar
wajahnya ? (Y/T) 19. Apakah anak anda mencoba mencari perhatian anda untuk kegiatan yang
sedang dilakukannya ? (Y/T)
M-CHAT …………M-CHAT …………
20. Apakah anda pernah berpikir bahwa anak anda tuli ? (Y/T) 21. Apakah anak anda mengerti apa yang dikatakan orang lain ? (Y/T) 22. Apakah anak anda terkadang menatap dengan tatapan kosong atau mondar-
mandir tanpa tujuan ? (Y/T) 23. Apakah anak anda melihat pada wajah anda untuk melihat reaksi anda ketika
ia dihadapkan pada situasi yang asing atau tidak ia mengerti ? (Y/T)
Seorang anak berpeluang menyandang autis jika : 3 atau lebih dari pertanyaan M-CHAT dijawab TIDAK. Tidak semua anak berpeluang menyandang autis
memenuhi kriteria spektrum autis Daftar ini digunakan agar orang tua dan dokter anak
waspada untuk segera mengirim anak yang berpeluang autis kepada dokter.
M-CHAT …………M-CHAT …………
Penatalaksanaan
….penatalaksanaan
…Tatalaksana
1. Terapi medikamentosa
Saat ini pemakaian obat diarahkan untuk memperbaiki respon anak sehingga diberikan
obat-obat psikotropika jenis baru seperti obat-obat antidepressan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor ) yang bisa memberikan
keseimbangan antara neurotransmitter serotonin dan.
dopamin
Saat ini pemakaian obat diarahkan untuk memperbaiki respon anak sehingga diberikan
obat-obat psikotropika jenis baru seperti obat-obat antidepressan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor ) yang bisa memberikan
keseimbangan antara neurotransmitter serotonin dan.
dopamin
Pemakaian obat akan sangat membantu untuk memperbaiki
respon anak terhadap lingkungan sehingga ia lebih mudah menerima
tata laksana terapi lainnya.
Pemakaian obat akan sangat membantu untuk memperbaiki
respon anak terhadap lingkungan sehingga ia lebih mudah menerima
tata laksana terapi lainnya.
Bila kemajuan yang dicapai cukup baik, maka pemberian obat dapat dikurangi bahkan dihentikan.
Bila kemajuan yang dicapai cukup baik, maka pemberian obat dapat dikurangi bahkan dihentikan.
2. Terapi Psikologis2. Terapi Psikologis
TUJUAN :• - membantu perkembangan kognitif, bahasa dan sosial yang normal• - meningkatkan kemampuan belajar anak autistik• - mengurangi kekakuan dan perilaku stereotype dengan meningkatkan interaksi penyandang autis dengan orang lain dan tidak membiarkannya
“hidup sendiri” . Interaksi yang kurang justru akan menyebabkan munculnya perilaku-perilaku yang tidak dikehendaki. Dalam hal ini pemberian mainan yang bervariasi juga dapat mengurangi kekakuan ini.• - mengurangi perilaku maladaptive seperti temper tantrum dan melukai diri sendiri• - mengurangi stress pada keluarga penderita autisme
3. Terapi bicara• Umumnya hampir semua penyandang autisme
menderita gangguan bicara dan berbahasa.• Oleh karena itu terapi wicara pada penyandang
autisme merupakan keharusan. • Terapi bicara ini dikembangkan oleh Lovaas pada
tahun 1977 • Anak yang mengalami hambatan bicara dilatih dengan
proses pemberian reinforcement dan meniru vokalisasi terapis.
4. Fisioterapi
• Pada anak autisme juga diberikan fisioterapi yang berfungsi untuk merangsang perkembangan motorik dan kontrol tubuh.
Terapi Lainnya• a. Terapi musik Meliputi aktivitas menyanyi, menari mengikuti irama dan
memainkan alat musik. Musik dapat sangat bermanfaat sebagai media mengekspresikan diri, termasuk pada penyandang autis.
• b. Son- rise program Program ini berdasarkan pada sikap menerima dan mencintai
tanpa syarat pada anak-anak autistik. Diciptakan oleh orangtua yang anaknya didiagnosis menderita autisme tetapi karena program latihan dan stimulasi yang intensif dari orangtua anak dapat berkembang tanpa tampak adanya tanda-tanda autistik.
• c. Program Fasilitas Komunikasi merupakan metode penyediaan dukungan fisik kepada
individu dalam mengekspresikan pikiran atau ide-idenya melalui papan alfabet, papan gambar, mesin ketik atau komputer.
d. Terapi vitamin Penyandang autis mengalami kemajuan yang berarti setelah
mengkomsumsi vitamin tertentu seperti B 6 dalam dosis tinggi yang dikombinasikan dengan magnesium, mineral dan vitamin lainnya.
e. Diet Khusus ( Dietary Intervention) yang disesuaikan dengan cerebral allergies yang diderita penyandang autis.
Autisme
Rett’s Disorder
• sindroma genetik karena mutasi kromosom X • manifestasi : regresi pd perkembangan ketrampilan pd thn I
Perkembangan Otak ?
Diet anak dengan autisme - Diet GFCF ( Gluten Free - Casein Free ) : Hindarkan
semua jenis makanan yang mengandung tepung terigu ( Roti, Kue-Kue, Snack, mi, dll ) Produk susu sapi ( Susu Bubuk/Kaleng, Keju, Kue-Kue yang dibuat dengan memakai Susu Sapi, Es Krim, Yogurt, Yakult, Snacks, dll). Hindarkan Beras Ketan karena kandungan Gluten yang cukup tinggi. Buatlah sendiri Kue atau Snack dengan menggunakan bahan-bahan yang diperbolehkan, Mis : Tepung beras, Tepung Larut, Tepung Tapioka.
• Diet Bebas Gula Jangan pula Gunakan gula buatan seperti : Saccharine, Aspartam ( Mis : Tropicana Slim, Equal ). Sebagai penggantinya bisa dipakai : Stevia, Glycerin, atau sarbitol.
• Hindarkan Makanan yang dibuat dengan Peragian, Mis : Tempe, Roti, dll.
• Kebutuhan Karbohidrat harus dipenuhi dengan makanan nasi yang cukup, makan terlalu banyak karbohidrat juga tidak baik. Perbanyak makan protein ( Daging Sapi, Kambing, Unggas, Telur, Kedelai, Biji-bijian, dan kacang-kacangan ).
•
• Sebisa Mungkin Hindarkan Makan Ikan Karena Kandungan Logam Beratnya yang Tinggi Akibat Pencemaran Lingkungan Terutama Pada Ikan Laut. Ikan yang relatif aman dikomsumsi yaitu : Ikan Salmon, Tuna, Makarel/Tengiri.
• Perbanyak Makan Sayur-Sayuran dan buah-buahan Segar Sebagai Sumber Vitamin, Mineral, dan Serat ( Fiber ).
• Buatlah Anak Mau minum Air yang banyak ( Kira-kira 2 Liter sehari )• Jangan Berikan Makanan Yang Mengandung campuran bahan-bahan Kimia
(Additives), misalnya : Pengawet ( Preservatives ), Pewarna ( Colouring ), Penyedap ( Flavoring ). Jangan Tambahkan MSG atau Micin pada Setiap Masakan Anak Anda.
• Kerena Sebagian Besar Anak-anak Ini Mempunyai Alergi Makanan Akibat Penumpukan Makanan Yang Sama Akibat komsumsi Yang Berlebihan, Maka Perlu Diadakan Rotasi makanan ( Food Rotation ) Dengan menggunakan Makanan yang bervariasi.
•
• Lakukan Tes Alergi Makanan Lewat Pembuatan Food Diary ; Dengan Pengamatan Yang cermat Dapat Diketahui Efek Dari makanan Tertentu Terhadap Perubahan Kesehatan Maupun Perilaku Anak.
• Pemberian Suplement Penting untuk Melengkapi Kebutuhan nutrisi Yang Tidak Tercukupi dari makanan ( Multi-Vitamin, Mineral-Mineral, Enzim Pencernaan, Probiotik, Colustrum, dll ). Lihat Lampiran Tentang Suplemen.
• Periksalah Dengan Teliti Terlebih Dahulu Label makanan Untuk melihat Komposisi Dari makanan yang Akan Kita Beli Di Toko. Jangan beli jika terdapat bahan-bahan makanan yang dilarang seperti tersebut di atas. Karena Seringkali Komposisi ditulis dalam Bahasa Inggris, Daftar bahan makanan yang harus dihindari berikut ini mungkin bisa membantu : Wheat Flour, Milk ( dairy ), yeast, Monosodium Glutamate ( MSG ), Vegetable Oil, Natural Coloring, Natural Flavoring, Food Dyes, Preservatives.