authenticity -...

17

Upload: lamtram

Post on 16-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

A U T H E N T I C I T Y

2 3

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

4 5

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

IN

TR

O

Skateboarding merupakan salah

satu sub-culture anak muda dan

juga masuk ke dalam kategori

permainan dan olahraga extreme

. Skateboarding berkembang

menjadi sebuah gaya hidup dan

trend. Kita sudah menyadari, diawal

kita kenal skate itu, “cool”.

Keren menjadi alasan kita bermain

skate, rasa penasaran dan

adrenal in yang muncul sebenarnya

merupakan kecanduan akan suatu

hal tersebut yang mempengaruhi

pola pikir kita untuk lebih mengenal

dan mempelajari skate. Dari

rasa tersebut skateboarding

mempengaruhi cara berpakaian,

rutinitas keseharian, barang-

barang yang kita punya,sampai

ke pergaulan. Dengan kata lain,

gaya hidup yang berupa Fashion,

Aktivitas, Stuff dan Social.

Sebagian besar gaya hidup youth

culture dipengaruhi oleh gaya hidup

skateboarding. Sehingga muncul

pertanyaan atas Authenticity of

skateboarding.

SKATEBOARDING – GAYA HIDUP

6 7

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T YFashion. Aktivitas. Stuff. Social. Authenticity

8 9

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T YFashion. Aktivitas. Stuff. Social. Authenticity

Dimata anak muda (youth

culture), skateboarding menjadi

suatu panutan dari segi fashion.

Skateboarding berkembang menjadi

gaya hidup dan trend, tentunya tidak

lepas dengan fashion. Fashion saat

ini mempengaruhi kenyamanan dan

kepercayaan diri dalam bermain

skate. Munculnya rasa komitmen

bermain skate, cara bermain yang

sebenarnya refleksi dari personality

kita dan cara berpakaian. Gaya

bermain kita yang menyesuaikan

kenyamanan kita dalam bermain

dan rasa bangga kita bermain

skateboard, sampai munculnya rasa

untuk unjuk diri.

Banyak skateboarder menjadi

terkenal dan dikenal karna

bagaimana cara mereka berpakaian

dan menjadi trend. Mereka peduli

dengan apa yang dia kenakan

sampai menentukan apa yang akan

dia kenakan.

Fa

sh

io

n

10 11

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Fa

sh

io

n

Menjadi cara hidup bagi orang-

orang muda (youth).

Skateboard masuk ke indonesia

dibawa oleh beberapa anak muda

yang sudah pernah tinggal di luar

negri cukup lama dan kembali lagi

ke indonesia dengan segudang

refrensi dan pengaruh youth

culture yang baru dari luar negri.

Distro bermunculan, dengan

berbagai brand dari luar negri.

Krisis ekonimi, membuat sebagian

brand atau distro tutup.

(1996) Skateboard yang mereka

gemari dan tekuni justru

memotivasi mereka untuk

membuat produk produk yang

mendukung hobi mereka untuk

digunakan sendiri. Mungkin

bukan hal yang mudah untuk

menemukan fashion yang

menunjang kegiatan skateboard

saat itu di indonesia.

Ternyata apa yang mereka pakai

menarik perhatian teman-teman

mereka.

(1999) Berawal dari patungan

kolektif seadanya mereka mulai

memproduksi barang–barang

yang mereka desain sendiri untuk

kebutuhan hobi mereka itu dan

untuk dijual di kalangan teman

teman sendiri.

Awalnya hobi dan semangat

kolektivisme terasa sangat kuat

mewarnai kemunculan clothing

label dan clothing store pada

masa itu.

Kita bisa bayangkan secara logika

bagaimana fashion skateboard

berkembang, hobi-musik-dan

skateboard itu sendiri saling

mempengaruhi pada saat itu.

Musik saat itu juga tidak kalah

andil dalam mempengaruhi

fashion dan skateboard. Cara

berpakaian skateboarder dan cara

bermain mereka juga menjadi

beda-beda, sesuai dengan apa

yang mereka sukai dan mereka

dengarkan.

12 13

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Fa

sh

io

n

Pada saat itu, setelah grunge,

punk dan sampai music

alternative, hip-hop yang

banyak digemari skateboarders

saat itu juga mempengaruhi

perkembangan musik r&b dan

memeberi warna lain pada

dekade itu.

Extreme sport (skateboarding dan

surfing) mencapai popularitasnya

di tahun 1995.

Espn sebagai saluran extreme

sport dan hanya dapat ditotnton

melalui antena parabola,

menjadi salah satu rujukan para

skateboarder.

Rujukan lain seperti ma jalah

trhasher, yang mencitrakan

skateboarding sebagai olah raga

yang didasari oleh semangat

pemberontakan dan akrab dengan

identik ideologi punk, sementara

transworld skateboarding terasa

lebih modern, beragam dan

menjaga citra para bintang

skateboarder.

Masuknya mtv ke indonesia yang

memperkenalkan lifestyle baru

dengan berbagai refrensi musik

dan gaya hidup seperti cara

hidup bagi orang-orang muda

(youth).

Sedangkan ketika awal 90an,

fashion skateboarding di dunia

dipengaruhi oleh perkembangan

street skateboarding yang sangat

kental nuansa punk rocknya.

Baggy dengan oversize denim

dan t-shirt extra largh menjadi

trend pada saat itu. Sementara

pertengahan sampai akhir tahun

1990, trend fashion dalam dunia

Dua kategori : “punk” (ketat,

ngepas badan), dan “baggy”

meski pada prakteknya

pembagian itu menjadi sedikit

lebih rumit. Celana jeans atau

baggy, sweater dari bahan

katun atau poliester dengan

pull over dan kantong kangguru

di depannya atau disebut juga

hoodie, baseball caps, dan sepatu

vans. Gaya skate punk inilah yang

Fa

sh

io

n

14 15

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Fa

sh

io

n

kemudian banyak dieksplorasi

dalam desain clothing anak –anak

muda di indonesia pada saat

itu. Pada akhir 90’an apa yang

disebut “punk style clothing”

menjadi tagline baru dalam

perkembangan industri clothing

global.

Gaya punk kemudian menjadi

suatu yang mainstream, mendunia

dan menjadi mapan.

Munculnya internet.

Perkembangn teknologi informasi

yang begitu pesat dalam dekade

90’an, juga mempengaruhi

perkembangan era informasi dan

refrensi yang begitu banyak ke

indonesia, khususnya dalam dunia

skateboarding.

Internet dan skateboarder

sebagai pengguna internet

Era 2000an, dalam

perkembangannya, eksplorasi

desain clothing anak-anak

muda di indonesia banyak juga

dipengaruhi oleh gaya street

fashion jepang yang terasa lebih

eksperimentalnya.

Sampai dengan sekarang,

pergeseran kiblat kreatif global

dari amerika ke eropa dalam tiga

tahun terakhir ini, juga terasa

pengaruhnya. Perubahannya

sangat jelas dalam perkembangan

fashion dan culture di

skateboarding. Fashion di eropa

identik dengan gaya yang clean

dengan eksplorasi dan feminis, itu

juga sangat berpengaruh dalam

cara bermain para skateboarder

disana. Terlihat lebih stylist

dalam cara bermain dan juga

berpenampilan, mereka benar-

benar peduli dalam memilih apa

yang akan dia kenakan.

Fa

sh

io

n

16 17

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Ak

ti

vi

ta

s.

s

tu

ff

Fashion. Aktivitas. Stuff. Social. Authenticity

Rutinitas lokal skateboarding scene

Sudah jelas, setiap skateboarder

memiliki homies masing-masing,

yang kemudian menjadi rutinitas

bersama. Rutinitas skateboarding

yang biasa ditentukan tiap homies

skateboarder, bisa di waktu pagi,

siang, sore, bahkan malam hari.

Rutinitas itulah yang akan saling

mempengaruhi keseharian di luar

skateboarding pribadi masing-

masing.

18 19

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

H A N G O U T . V I D E O .

T R I C K S . P R O . B R A N D S .

M U S I C . S T U F F .

I N F L U E N C E S . R E A L L I F E .

C O L L E G E

G I G S . C L U B B I N G . F I N E

A R T . M E D I A S O S I A L .

N E W H O M I E S . F I L M I N G .

S K A T E B O A R D I N G

T R I P . D R U G S . V I B E S .

C O O L T H I N G S . A L C O H O L .

F U C K . S E X . T O O L S .

C H I L L . C A T . D O G . B O W L .

S T R E E T . P A R K . P E O P L E .

C O N N E C T I O N . B O A R D S .

T A T T O O . R I N G . G L A S S E S .

I N T E R N E T . V E H I C L E .

P L A N T . S P O T .

S T I C K E R S . W E I R D . F U N .

A L I E N A T I O N . D I F F E R E N T .

A U T H E N T I C I T Y . . . . . . . . . . . . .

Ak

ti

vi

ta

s.

s

tu

ff

20 21

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Ak

ti

vi

ta

s.

s

tu

ff

photo: Azhar F

22 23

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Ak

ti

vi

ta

s.

s

tu

ff

24 25

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Skateboarder dan youth culture,

semua datang dari lapisan

masyarakat. Menurut pandangan

masyarakat, kebanyakan

skateboarder adalah anti sosial,

mungkin yang dimaksu adalah

mereka mempunyai dunianya sendiri.

Tetapi sebenarnya, aktifivitas sosial

dan identitas skateboarder tercipta

atas individu dan kebersamaan,

kebebasan dan komunitas. Sosial

dan identitas skateboarder

dibangun dalam lingkungan sosial

dan geografis, seperti pada toko

skateboard lokal, ketika skaters

menonton video, mengomentari gaya

atau melihat upadate gear terbaru.

So

ci

al

Fashion. Aktivitas. Stuff. Social. Authenticity

Skateboarding is more than just skateboarding.

Skateboarding sebagai sebuah

fenomena yang disajikan kembali

dalam majalah dan video. Bisa

dikatakan juga skateboarding

adalah alat untuk kebersamaan

atau menjadi sebuah komunitas.

Misalanya seperti pil ihan tempat

skateboarder untuk latihan seperti

skatepark atau street park adalah

modal awal terbentuknya aktivitas

sosial dan identitas skateboarder itu

sendiri dari interaksi individu dan

sebagai komunitas.

26 27

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Melihat keadaan dunia

skateboarding yang kini dipenuhi

dengan pencitraan brand-brand

skateboard malah membentuk kabut

dan nyaris menghilangkan ke-

otentikan skateboarding itu sendiri.

Di dalamnya, bukan skateboarder

yang menguasai produk dan citra

mereka, melainkan produk dan citra

yang mengendalikan skateboarder.

“Nothing that, taste classifies and it

classifies the classifier”

(Bourdieu, 1984:6)

Seolah-olah skateboarder memiliki

citra yang dibangun oleh brand, yang sebenarnya skateboarder itu

tidak memiliki apa-apa.

How we find authenticity ?

Kembali ke tahun 1980 di luar

negara kita, di mana terjadinya

perubahan secara radikal era

skateboarding dari modern era ke

new-school era. Di mana pada tahun

tersebut merupakan awal masuknya

skateboarding di Indonesia, dan

bisa dikatakan skateboarding di

Indonesia belum mengenal era

modern.

New-school era merekonstruksi

skateboarding dalam tiga hal:

1. Munculnya street skateboarding.

2. Menghindari kontes kompetitif

dengan pembuatan video

kolaboratif.

3. Berusaha melokalkan dan

merasionalkan ekonomi industri

skateboarding.

Perubahan era ini merupakan

suatu pemberontakan terhadap

‘mainstream’ skateboarding yang

terjadi di era sebelumnya.

Fashion. Aktivitas. Stuff. Social. Authenticity

Au

th

en

ti

ci

ty

“For who’s to say what trick is

better? I l ike to do stuff that feels

cool, that gives me butterflies in my

stomach.” -Grace

Pada modern era, skateboarding

biasa di lakukan di skatepark,

pool atau half pipe. Di new-school

era munculnya skateboarding di

jalanan. Dikarenakan munculnya

skateboarding di jalanan, kontes-

kontes kompetitif skateboard

mulai menurun karena munculnya

pembuatan video kolaboratif yang

berlandasan street skateboarding.

Juga munculnya industri lokal

skateboard yang berani bersaing

dengan industri kapital skateboard

demi merasionalkan kembali

ekonomi skateboarding.

Salah satu professional skateboarder

Mike Vallely menjelaskan bagaimana

ia keluar dari modern era.

“Powell-Peralta felt so corporate.

. . . I was so alienated by the

whole thing that I was ready to do

something radical.” (Hill 2007).

“Something radical.”

Mike Vallely menyatakan bahwa ia

siap melakukan perubahan secara

radikal. Dan ia merasa terasingin

dengan skateboarding itu sendiri,

ia mempertanyakan kembali ke-

otentikan skateboarding.

Perubahan modern era ke

new-school era merupakan

bentuk pencarian keotentikan

skateboarding.

Kembali lagi ke masa kini, di mana

maraknya pencitraan brand-brand

dengan membentuk keotentikan

skateboarding di masing-masing

brandnya. Nyaris membuat tiap

individu skateboarder lupa dengan

pencarian keotentikan skateboarding

itu sendiri.

28 29

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Pencarian keotentikan individu

menurut Robert D. Lee, mengandung

arti bahwa setiap individu harus

menjadi diri sendiri, tidak menjadi

orang lain, tidak mengidentifikasi

diri dengan orang lain, dan

tidak menjadi dunia mereka

(mainstream).

Tentunya sangat bertolak belakang

dengan skateboarding di dunia

pencitraan brand-brand kapitalistik,

yang di dalamnya setiap individu

mengidentifikasi dirinya dengan

berbagai i lusi yang dimunculkan

oleh citra-citra brand yang bersifat

komersil.

Jika dikatakan skateboarding

termasuk salah satu subkultur, maka

skateboarding merupakan gerakan

kontemporer dalam mencari

keotentikan, dalam pengertian

melepaskan diri dari hegemoni,

keseragaman, homogenitas,

universalitas, dan komersialitas

yang diciptakan oleh kekuasaan-

kekuasaan dominan (kapitalis).

Au

th

en

ti

ci

ty

Co

nc

lu

si

on

WhatDo You Think

Masuknya skateboarding di

Indonesia, terjadi pada tahun 1980-

an di mana tahun tersebut terjadi

perubahan era skateboarding dari

modern era ke new-school era.

Indonesia mengenal skateboarding

sebagai new-school era dan

belum mengenal era di mana Mike

Vallely merasa terasingi dengan

skateboarding, yaitu modern era.

Perubahan era yang sebenarnya

merupakan bentuk pencarian

keotentikan itu sendiri.

Pencarian keotentikan adalah

pencarian yang tidak pernah

selasai, sebuah proses menjadi

(becoming), yang selalu

menemukan kondisi, hambatan,

dan tantangan baru. Pencarian

yang membawa setiap diri selalu

berada di dalam ketegangan

(tension) atau kegelisahan terus

menerus; antara masa lalu dan

masa depan, antara harapan

dan tantangan, antara being dan

nothingness.

30 31

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

COOLNESS - ATHENTICITY

Words:

Aria Pradifta

Azhar Fathurrohman

Design:

Aria Pradifta

Contributor photographer:

Harya

S E E K I N G T H E A N -O T H E RO F C O O L

32

C O O L N E S S

S K A T E -B O A R D I N G I S M O R E T H A N J U S T S K A T E -B O A R D I N G