auditing bahan kuliah revisi 10mei11

81
SELAMAT DATANG SELAMAT DATANG AUDITING AKUNTANSI STIE KALPATARU AUDITING AKUNTANSI STIE KALPATARU PRIODE 2011 PRIODE 2011 TEKAD KAMI MENJADIKAN TEKAD KAMI MENJADIKAN ANDA BISA MEMERIKSA ANDA BISA MEMERIKSA LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERSAMA KAMI ANDA PASTI BISA BERSAMA KAMI ANDA PASTI BISA

Upload: stiekalpataru

Post on 05-Jul-2015

369 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

Page 1: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

SELAMAT DATANGSELAMAT DATANGAUDITING AKUNTANSI STIE KALPATARUAUDITING AKUNTANSI STIE KALPATARU

PRIODE 2011PRIODE 2011

KETEKUNAN DAN MAU BERLATIH MODAL UTAMA MENJADI BISA

TEKAD KAMI MENJADIKANTEKAD KAMI MENJADIKANANDA BISA MEMERIKSA ANDA BISA MEMERIKSA

LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN

BERSAMA KAMI ANDA PASTI BISABERSAMA KAMI ANDA PASTI BISA

Page 2: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PESERTA TRAINING AUDITINGNATURE OF BUSINESS

ADICITRA EKA INTIPRIMA PT.Trading

BANK CIMB NIAGA TBK PT.Banking

CIM INVESTMENT MANAGEMENT PT.Finance Consultant

DJASA BAHARI/STRAITLINER EXPRESS PT.Shipping/Forwarding

ECOM INTERNATIONAL PT. IT Consultancy/Trading

ELDRIDGE GUNAPRIMA SOLUTION PT.Financial Consultant

ELITE ADVERTISING IND. & GRANTON PT.Marketing Service & Trading

EUROGROUP FAR EAST LTD. PT.Rep Office/ Importer

GINSINational Importers Association

GRAHA KARTIKA PT.General Trading

HIGINA ALHADIN PT.Magazine Publisher

HIV AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIPAustralian Bilateral Program

PTIC (PHILIPPINES EMBASSY)  Kamar Dagang & Invest

INDO-MARINE SERVICES PT.Shipping

INDONESIA COAL DEVELOPMENT PT.Drilling/Minning

INDONUSA COMPUTER SYSTEM PT.IT / Software seller

JAYA SAMUDERA ABADI PT.Shipping

KARSIMA UTAMA KARYA PT.Contractor/Distributor/Supplier

KOSGORO PT.Trading/Invest 

LIMIN MARINE & OFFSHORE PT.Shipping

LINTAS ISKANDARIA PT.Tour & Travel

MA'UDONGCanteen

MEDICAL TEAM INTERNATIONALHealth Foundation

MORA BOGA SARI PT.Catering Services

NATURAL RESOURCES INDONESIA PT. IT Consultancy/Trading

NETSA JALA NUSANTARA PT.Banking Agency Services

NOTARIS 'KARIN C. BASOEKI'Notary

NUTRASWEET INDONESIA PT. Rep Office/Trading

PESONA PUTRA PERKASA PT. Banking Agency

POS INDONESIA PT.Post Office

PRAKARSA DAYA JUANG PT.Supplier oil & Gas

PRULIGHT AGENCY PT.Banking/Insurance

RAHAYU ARUMDHANI INT'L PT.Distributor "Hagen Dazz" Product

RENEWABLE GREENENERGY INT'L PT.Technology of Bio-Energy

RINDANG SEJAHTERA FINANCE PT.Finance

SANDANG MAJU LESTARI PT.Trading Garment

SARANA INSAN MUDA SELARAS PT.IT/Network Consultancy Services 

SCHUTZ DSL INDONESIA PT.Distributor Packaging

SECURITAMA SYSTEMATINDO INT.L (NSA) PT.IT/Network Solutions Company

SIKO TECHNO PT.Engineering Consultant

SINERGI EKA SEJAHTERA PT.Banking/Insurance

SOLUSINDO KREASI PRATAMA PT.Information Technology

SURYA SEJAHTERA SEMESTA PT.Trading Company 

SYNERGI ADHI MANUNGGAL PT.Banking/Insurance

SYNERGY ADHI KOMUNIKA PT.Management Consultant

TEKNOLOGI RISET GLOBAL PT.Telecommunication

TRITAMA OPSI PRIMA PT.Insurance Consultant

BUKAN SEKEDAR MELAYANI

Page 3: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

AUDITINGAUDITINGPENGERTIAN

JENIS JENIS AUDIT

PENGERTIAN PEER REVIEW

STANDAR`PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

LAPORAN AKUNTAN

PENGERTIAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI PENGENDALIAN INTERN

PENGERTIAN COMPLIANCE TEST

SUBSTANTIVE TEST

CARA PEMILIHAN SAMPLE

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

RENCANA PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN PERKIRAAN KAS DAN BANK

PIUTANG, SURAT BERHARGA, PERSEDIAAN, BIAYA DIBAYAR DIMUKA, AKTIVA TETAP

AUDITING SUKRISNO AGUS EDISI KETIGA PENERBIT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

Page 4: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

DEFINISI AUDITING

KONRATH: Suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan

kejadian-kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Alvin A.Arens, Marks.Beaslev(2003:11)Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to

determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent

person.

Page 5: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

AKUNTAN SELALU BERPEGANGAN KEPADA STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

AUDITING YANG DIBAHAS DALAM SESION KULIAH INI ADALAH AUDITING YG DILAKUKAN OLEH AKUNTAN PUBLIK

AUDITING MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN, KARENA AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PIHAK YANG AHLI DAN INDEPENDEN YANG PADA AKHIR PEMERIKSAANNYA AKAN MEMBERIKAN PENDAPAT MENGENAI KEWAJARAN POSISI KEUANGAN, HASIL USAHA, PERUBAHAN EKUITAS DAN LAPORAN ARUS KAS SUATU PERUSAHAAN. LIHAT LAPORAN KEUANGAN YG DIBUAT OLEH AKUNTAN PUBLIK

Page 6: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Sukrisno Agus, Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yangh telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu dibahas:Pertama, yg diperiksa adalah laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan2 pembukuan dan bukti-bukti pendukunganya.

Laporan keuangan yang diperiksa tsb.terdiri dari Neraca, Laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas.

Catatan pembukuan yg diperiksa terdiri dari buku harian (buku kas/bank, buku penjualan, buku pembelian, buku serba serbi), buku bessar, sub buku besar (Piutang, Utang, Aktiva tetap, kartu persediaan, dll).

Bukti pendukung yg diperiksa atl: bukti penerimaan, bukti pengeluaran, faktur penjualan, jurnal voucher, dll

Page 7: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Dokumen lain yg diperiksa atl: notulen rapat direksi dan pemegang saham, akte pendirian, kontrak, perjanjian kredit, dll. Neraca (Balance Sheet) adalah suatu laporan yg menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan (berapa harta, utang, dan ekuitas) untuk suatu periode tertentu.

Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement) adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan (berapa pendapatan, beban, dan rugi atau laba) untuk suatu periode tertentu.

Laporan Perubahan Modal (Change in Equity) adalah suatu laporan yg menggambarkan perubahan ekuitas (berapa retained awal, laba rugi, pembagian deviden, dan retained akhir) untuk suatu periode tertentu.

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah suatu laporan menggambarkan arus kas (arus kas masuk, arus kas keluar, atau setara dengan kas) selama suatu periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktifitas operasi, investasi, dan pembelanjaan.

Page 8: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa laporan keuangan yg disusun oleh manajemen dan manajemen bertanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan tersebut.

Akuntan publik bertugas utk memeriksa laporan keuangan dan bertanggung jawab atas opini (pendapat) yang diberikannya atas kewajaran laporan keuangan tsb.

Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan.Tugas Auditor adalah utk menentukan apakah representasi (asersi) tsb betul betul wajar, maksudnya utk menyakinkan “tingkat keterkaitan antara asersi tsb dgn kriteria yg ditetapkan”. Utk tujuan pelaporan keuangan yg dimaksud dgn kriteria yg ditetapkan adalah prinsip akuntansi yg berlaku umum, seperti yg terdapat dlm Statemen of Financial Accounting Standars (SFASs), dan sumber2 lainnya.

Page 9: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Asersi Manajemen Asersi Manajemen Auditing Standar Board (ASB)Auditing Standar Board (ASB), adalah suatu badan yg , adalah suatu badan yg

dibentuk AICPA utk memformulasikan standar auditing dan dibentuk AICPA utk memformulasikan standar auditing dan interpretasinya, mengklasifikasikan asersi laporan keuangan interpretasinya, mengklasifikasikan asersi laporan keuangan sbb:sbb:

1.1. Existence atau OccuranceExistence atau Occurance: apakah semua harta, utang, : apakah semua harta, utang, dan ekuitas yg tercantum dalam neraca betul betul ada, dan dan ekuitas yg tercantum dalam neraca betul betul ada, dan apakah semua transaksi yg dipresentasikan dlm laporan apakah semua transaksi yg dipresentasikan dlm laporan laba rugi betul-betul terjadi?.laba rugi betul-betul terjadi?.

2.2. CompletenessCompleteness: Apakah ada harta, utang dan ekuitas atau : Apakah ada harta, utang dan ekuitas atau transaksi yg dihilangkan dari laporan keuangan?transaksi yg dihilangkan dari laporan keuangan?

3.3. Rights and obligationRights and obligation: apakah harta yg tercantum dlm : apakah harta yg tercantum dlm neraca dimiliki perusahaan, dan apakah kewajiban yg neraca dimiliki perusahaan, dan apakah kewajiban yg tercantum dineraca merupakan kewajiban perusahaan tercantum dineraca merupakan kewajiban perusahaan pertanggal neraca?pertanggal neraca?

Page 10: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

4.4. Valuation atau AllocationValuation atau Allocation: apakah harta, utang : apakah harta, utang dan ekuitas dinilai dgn tepat sesuai dgn prinsip dan ekuitas dinilai dgn tepat sesuai dgn prinsip akuntansi yang yg berlaku umum, dan apakah akuntansi yang yg berlaku umum, dan apakah saldo-saldo sudah dialokasikan secara wajar saldo-saldo sudah dialokasikan secara wajar antara neraca dan laba rugi misalnya asset cost vs antara neraca dan laba rugi misalnya asset cost vs deprecation expenses. deprecation expenses.

5.5. Presentation and DisclosurePresentation and Disclosure: apakah : apakah pengklasifikasian seperti current vs non current, pengklasifikasian seperti current vs non current, assets and liabilities, dan operating vs non assets and liabilities, dan operating vs non operating revenues and expenses, sudah operating revenues and expenses, sudah direfleksikan secara tepat dilaporan keuangan, dan direfleksikan secara tepat dilaporan keuangan, dan apakah pengungkapan dlm catatan atas laporan apakah pengungkapan dlm catatan atas laporan keuangan sdh memadai agar laporan keuangan itu keuangan sdh memadai agar laporan keuangan itu tdk misleading (menyesatkan).tdk misleading (menyesatkan).

Page 11: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Kedua, pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematisDalam pemeriksaan, akuntan publik berpedoman pada standar profesional akuntan publik (kalau di Amerika bernama “Generally accepted auditing standard”), mentaati kode etik Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan aturan etika IAI kompartmen akuntan publik, serta mematuhi standar pengendalian mutu. Agar pemeriksaan dilakukan secara sistematis, akuntan publik harus merencanakannya sebelum proses pemeriksaan dimulai, dengan membuat Audit Plan (rencana pemeriksaan).

Dalam audit plan dicantumkan antara lain: •Kapan pemeriksaan dimulai•Berapa lama jangka waktu pemeriksaan•Kapan laporan harus selesai•Berapa orang audit staf ditugaskan•Masalah2 yg diperkirakan akan dihadapi•Masalah akuntansi•Perpajakan•Menetapkan batas materialitas•Memperhitungkan resiko audit, dll

Page 12: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Agar pemeriksaan dilakukan secara kritis, maka pemeriksaan harus dipimpin oleh seorang yg mempunyai gelar akuntan (registered accountant) dan mempunyai izin praktek dari Menteri Keuangan. Pelaksana pemeriksaan haruslah seseorang yg berpendidikan, berpengalaman, dan ahli dibidang akuntansi, perpajakan, sistem akuntansi dan pemeriksaan akuntan.

Pemeriksa yang mempunyai keahlian, pemeriksaannya dilakukan secara kritis,cermat, hati2, dan waspada terhadap kemungkinan2 terjadinya penyimpangan atau kesalahan.

Ketiga, pemeriksaan dilakukan oleh pihak independen, yaitu pihak yg tdk mempunyai kepentingan tertentu diperusahaan yg diperiksa, (misalnya sebagai direksi, pemegang saham, atau komisaris), atau tidak mempunyai hubungan khusus (misalnya keluarga dari pemegang saham, keluarga dari direksi/komisaris).

Akuntan publik harus independen, bekerja objektif, tidak memihak ke pihak manapun dan melaporkan apa adanya.

Page 13: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Keempat, tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa.Laporan keuangan yang wajar adalah yg disusun berdasarkan prinsip akuntasi yg berlaku umum diindonesia, diterapkan konsisten dan tidak mengandung kesalahan yg material (besar atau significant).

Akuntan publik tdk dapat menyatakan bahwa laporan keuangan itu benar, karena pemeriksaannya dilakukan secara sampling (test basis) sehingga mungkin saja terdapat kesalahan dlm laporan keuangan yg sedang diperiksa, tetapi jumlahnya tdk material (kecil atau immaterial) sehingga tdk mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 14: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Transaksi yg mempunyai nilai uang

Bukti pembukuan

Special jurnal

General Ledger

Total Balanced

Work sheet Laporan Keuangan

Accounting

AUDITING

PERBEDAAN ACCOUNTING DAN AUDITING

Page 15: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

10 Standar Auditing10 Standar Auditing

A. Standar UmumA. Standar Umum

1.1.Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yg mempunyai keahlian dan pelatihan yg lebih yg mempunyai keahlian dan pelatihan yg cukup sbg auditorcukup sbg auditor

2.2.Dalam semua hal yg berhubungan dgn Dalam semua hal yg berhubungan dgn perikatan, independensi dalam sikap mental perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditorharus dipertahankan oleh auditor

3.3.Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya audit wajib menggunakan laporannya audit wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dgn cermat.kemahiran profesionalnya dgn cermat.

Page 16: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

B. Standar Pekerjaan LapanganB. Standar Pekerjaan Lapangan

1.1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dgn sebaik-digunakan asisten harus disupervisi dgn sebaik-baiknyabaiknya

2.2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh utk merencanakan audit dan menentukan diperoleh utk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yg dilakukan.sifat, saat dan lingkup pengujian yg dilakukan.

3.3. Bukti audit kompeten yg cukup hanya diperoleh melalui Bukti audit kompeten yg cukup hanya diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sbg dasar memadai utk menyatakan konfirmasi sbg dasar memadai utk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yg diauditpendapat atas laporan keuangan yg diaudit

Page 17: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

C. Standar PelaporanC. Standar Pelaporan

1.1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum diindonesiasesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum diindonesia

2.2. Laporan Audit hrs menunjukan jika ada ketidak konsistenan penerapan Laporan Audit hrs menunjukan jika ada ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dgn penerapan prinsip akuntansi dalam periode sebelumnyadibandingkan dgn penerapan prinsip akuntansi dalam periode sebelumnya

3.3. Pengungkapan informatif dlm laporan keuangan hrs dipandang memadai, Pengungkapan informatif dlm laporan keuangan hrs dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dlm laporan auditorkecuali dinyatakan lain dlm laporan auditor

4.4. Laporan auditor hrs memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan Laporan auditor hrs memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuagan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian keuagan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tdk dpt diberikan, tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tdk dpt diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dgn maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dgn laporan keuangan, maka laporan auditor hrs memuat petunjuk yg jelas laporan keuangan, maka laporan auditor hrs memuat petunjuk yg jelas mengenai sifat pekerjaan audit yg dilaksanakan, jika ada, dan tingkat mengenai sifat pekerjaan audit yg dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yg dipikul oleh auditor (IAI,2001:150.1 & 150.2).tanggung jawab yg dipikul oleh auditor (IAI,2001:150.1 & 150.2).

Page 18: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

KODE ETIK AKUNTANKODE ETIK AKUNTANA.A. Prinsip EtikaPrinsip Etika: merupakan landasan prilaku etika : merupakan landasan prilaku etika

profesional, terdiri 6 prinsip;profesional, terdiri 6 prinsip;1.1. Tanggung jawab profesiTanggung jawab profesi2.2. Kepentingan umumKepentingan umum3.3. IntegritasIntegritas4.4. ObjektivitasObjektivitas5.5. Kompetensi & kehati-hatiaan profesionalKompetensi & kehati-hatiaan profesional6.6. KerahasianKerahasian7.7. Perilaku profesioanalPerilaku profesioanal8.8. Standar teknisStandar teknis

B. Aturan EtikaB. Aturan EtikaC. Interpretasi Aturan EtikaC. Interpretasi Aturan EtikaD. Tanya jawabD. Tanya jawab

Page 19: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

CONTOH WORKING BALANCE SHEET

KETERANGAN PER BOOK ADJUSMENTPER AUDIT BALANCE

  31-12-2002 31-12-2002 31-12-2001

  DR CR   

HARTA LANCAR   

Kas dan Bank 25.000.000 0 - 25.000.000 20.000.000

Piutang 4.500.000 0 3.500.000 1.000.000 55.000.000

Persediaan 65.000.000 0 2.000.000 63.000.000 35.000.000

Biaya dibayar dimuka 3.500.000 0 1.500.000 2.000.000 2.500.000

    

Dan lain lain   

   

    

Dibuat: Direview :CLIENT: PT ABCPeriode Index

Tanggal: Tanggal :Schedule:31-12-2002 KKP:WBS 2

Page 20: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

CONTOH WORKING PROFIT AND LOSS

KETERANGAN PER BOOK ADJUSMENTPER AUDIT BALANCE

  31-12-2002 31-12-2002 31-12-2001

  DR CR   

PENJUALAN 120.000.000 0 - 120.000.000 100.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN   

Persediaanawal 35.000.000 0 - 35.000.000 10.000.000

Pembelian bersih 110.000.000 0 - 110.000.000 95.000.000

Barang tersedia utk dijual 145.000.000 0 - 145.000.000 105.000.000

    

Persediaan akhir 65.000.000 0 - 65.000.000 35.000.000

Harga pokok penjualan 80.000.000 0 - 80.000.000 70.000.000

    

Laba kotor 40.000.000 0 - 40.000.000 30.000.000

    

dll   

    

Dibuat: Direview :CLIENT: PT ABCPeriode Index

Tanggal: Tanggal :Schedule:31-12-2002 KKP:WBS 2

Page 21: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN KAS

Page 22: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN KASPEMERIKSAAN KAS KAS dan BANKKAS dan BANK merupakan harta lancar perusahaan merupakan harta lancar perusahaan

yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan, yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan, utk itu perlu dikontrol penggunaannya. Kas terdiri dari utk itu perlu dikontrol penggunaannya. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand dan rekening giro)saldo kas (cash on hand dan rekening giro)

KAS adalah alat pembayaran yg siap dan bebas KAS adalah alat pembayaran yg siap dan bebas digunakan utk kegiatan perusahaandigunakan utk kegiatan perusahaan

BANK adalah sisa rekening giro perusahaan yg dapat BANK adalah sisa rekening giro perusahaan yg dapat dipergunakan secara bebas utk kentingan perusahaandipergunakan secara bebas utk kentingan perusahaan

Contoh kas dan bankContoh kas dan bank Kas kecil (petty cash), saldo rekening giro, check tunai, Kas kecil (petty cash), saldo rekening giro, check tunai,

bon-bon kas kecil, dllbon-bon kas kecil, dllYang bukan kas dan bank contohnyaYang bukan kas dan bank contohnya adalah deposito adalah deposito

berjangka,check mundur, check kosong, dan dana yg berjangka,check mundur, check kosong, dan dana yg disisihkan utk tujuan tertentu (sinking fund), dll. disisihkan utk tujuan tertentu (sinking fund), dll.

Page 23: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

SETARA KASSETARA KAS adalah investasi yg sifatnya adalah investasi yg sifatnya liquid, berjangka waktu pendek dan dgn cepat liquid, berjangka waktu pendek dan dgn cepat dpt dijadikan kas dlm jumlah tertentu tanpa dpt dijadikan kas dlm jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yg signifikan. menghadapi risiko perubahan nilai yg signifikan.

- - Deposito Deposito yg jatuh tempo kurang dr tiga bulan yg jatuh tempo kurang dr tiga bulan belum dikatagorikan sebagai setara kas. belum dikatagorikan sebagai setara kas.

- Cerukan (overdraft) termasuk dalam kelompok - Cerukan (overdraft) termasuk dalam kelompok setara kassetara kas

Saham tdk termasukSaham tdk termasuk setara kas karena jangka setara kas karena jangka

waktunya lama.waktunya lama.

Page 24: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

TUJUAN PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KASTUJUAN PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS Utk memeriksa apakah terdapat control yang baik atas kas dan setara kas, Utk memeriksa apakah terdapat control yang baik atas kas dan setara kas,

serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kasserta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas Utk memastikan apakah saldo kas dan setara kas yg ada dineraca per Utk memastikan apakah saldo kas dan setara kas yg ada dineraca per

tanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaantanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan Utk memeriksa apakah ada batasan utk penggunaan saldo kas dan setara Utk memeriksa apakah ada batasan utk penggunaan saldo kas dan setara

kaskas Utk memeriksa apakah ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing. Utk memeriksa apakah ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing. Apakah saldo dalam valuta asing tersebut sdh dikonversikan ke dlm rupiah Apakah saldo dalam valuta asing tersebut sdh dikonversikan ke dlm rupiah

dgn menggunakan dgn menggunakan kurs tengah Bank Indonesiakurs tengah Bank Indonesia pd tgl neraca pd tgl neraca Apakah selisih kurang/lebih yg terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan Apakah selisih kurang/lebih yg terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan

ke laba rugi tahun berjalan.ke laba rugi tahun berjalan. Utk memeriksa apakah penyajian dineraca sesuai dgn prinsip akuntansi yg Utk memeriksa apakah penyajian dineraca sesuai dgn prinsip akuntansi yg

berlaku umum diindonesiaberlaku umum diindonesia

Page 25: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERHITUNGAN SELISIH KURSPERHITUNGAN SELISIH KURSJika pada tgl 31 Des 2008 perusahaan punya saldo dlm bentuk valuta asing pada Jika pada tgl 31 Des 2008 perusahaan punya saldo dlm bentuk valuta asing pada bank BCA sebesar bank BCA sebesar US$10.000, dan US$10.000, dan tgl 31 Des 2008 dibuku besar perusahaan rek tgl 31 Des 2008 dibuku besar perusahaan rek bank BCA dalam valuta asing tsb tercatat dlm bentuk nilai rupiah sebesar bank BCA dalam valuta asing tsb tercatat dlm bentuk nilai rupiah sebesar Rp.100.000.000,-Rp.100.000.000,-Misalnya kurs Bank Indonesia Per 31 Des 2008 adalah kurs jual Misalnya kurs Bank Indonesia Per 31 Des 2008 adalah kurs jual 1US$=Rp.10.100,- dan kurs beli 1US$=Rp.10.060,-1US$=Rp.10.100,- dan kurs beli 1US$=Rp.10.060,-Maka saldo US$10.000 tersebut hrs dikonversi kedlm rupiah dgn cara dikalikan Maka saldo US$10.000 tersebut hrs dikonversi kedlm rupiah dgn cara dikalikan dgn kurs tengah Bank Indonesia.dgn kurs tengah Bank Indonesia.Kurs tengah Bank Indonesia adalah Rp.10.100 + Rp10.060=Rp.20.160/2= Kurs tengah Bank Indonesia adalah Rp.10.100 + Rp10.060=Rp.20.160/2= Rp.10.080Rp.10.080Jadi kurs tengah BI 1 US$ adalah =Rp.10.080Jadi kurs tengah BI 1 US$ adalah =Rp.10.080Maka saldo valuta asing yg sebenarnya ada di bank BCA dalam bentuk rupiah Maka saldo valuta asing yg sebenarnya ada di bank BCA dalam bentuk rupiah adalah adalah US$10.000US$10.000 x Rp.10.080/1US$ = x Rp.10.080/1US$ = Rp.100.800.000,-Rp.100.800.000,-Nilai setelah dikalikan kurs tengah Bank Indonesia dibandingkan dgn nilai yg Nilai setelah dikalikan kurs tengah Bank Indonesia dibandingkan dgn nilai yg tercatat dibuku besar perusahaan yaitu sebesar Rp.100.000.000,-tercatat dibuku besar perusahaan yaitu sebesar Rp.100.000.000,-Sehingga terjadi selisih plus nilai rupiah sebesar Rp.800.000 sebagai Sehingga terjadi selisih plus nilai rupiah sebesar Rp.800.000 sebagai keuntungan dan harus diadjusment ke neraca dgn jurnal:keuntungan dan harus diadjusment ke neraca dgn jurnal:Db. Rek Bank BCA Rp.800.000Db. Rek Bank BCA Rp.800.000 Cr. Laba selisih Kurs Rp.800.000Cr. Laba selisih Kurs Rp.800.000

Jika terjadi sebaliknya yaitu minus maka jurnalnya Jika terjadi sebaliknya yaitu minus maka jurnalnya Db. Biaya rugi selisih kursDb. Biaya rugi selisih kurs Cr. Rek Bank BCACr. Rek Bank BCA

Page 26: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PIUTANG1

Page 27: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN PIUTANGPEMERIKSAAN PIUTANG Piutang digolongkan menjadi dua yaitu piutang usaha dan piutang lain-lainPiutang digolongkan menjadi dua yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain a. Piutang Usaha adalah: piutang yg berasal dari penjualan barang dagangan a. Piutang Usaha adalah: piutang yg berasal dari penjualan barang dagangan

atau jasa secara kredit.atau jasa secara kredit. b. Piutang lain-lain adalah piutang yg timbul dr transaksi diluar kegiatan b. Piutang lain-lain adalah piutang yg timbul dr transaksi diluar kegiatan

usaha normal perusahaan.usaha normal perusahaan.Piutang usaha dan piutang lain-lain yg diharapkan dpt ditagih dlm waktu satu Piutang usaha dan piutang lain-lain yg diharapkan dpt ditagih dlm waktu satu

tahun atau kurang, diklasifikasikan sbg piutang lancartahun atau kurang, diklasifikasikan sbg piutang lancar Contoh piutang:Contoh piutang: - Piutang usaha, wesel tagih, piutang pegawai, piutang bunga, uang muka, - Piutang usaha, wesel tagih, piutang pegawai, piutang bunga, uang muka,

uang jaminan (refundable deposit), piutang lain-lain, penyisihan piutang uang jaminan (refundable deposit), piutang lain-lain, penyisihan piutang tdk tertagih (allowance forbad debts).tdk tertagih (allowance forbad debts).

- Sedangkan piutang pemegang saham dan piutang affiliasi harus - Sedangkan piutang pemegang saham dan piutang affiliasi harus dilaporkan tersendiri tidak digabung dlm perkiraan piutang, karena sifatnya dilaporkan tersendiri tidak digabung dlm perkiraan piutang, karena sifatnya berbeda.berbeda.

Piutang dinyatakan sebesar jumlah tagihan dikurangi dgn taksiran jumlah Piutang dinyatakan sebesar jumlah tagihan dikurangi dgn taksiran jumlah yg tdk tertagih. Jumlah kotor piutang tetap disajikan pada neraca diikuti yg tdk tertagih. Jumlah kotor piutang tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan utk piutang yg tdk tertagih.dengan penyisihan utk piutang yg tdk tertagih.

Page 28: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

TUJUAN PEMERIKSAAN PIUTANGTUJUAN PEMERIKSAAN PIUTANG Utk mengetahui apakah terdapat pengendalian atas piutang Utk mengetahui apakah terdapat pengendalian atas piutang

dan transaksi penjualan, dan penerimaan kas.dan transaksi penjualan, dan penerimaan kas. Utk memeriksa keabsahan (validity) dan keotentikan Utk memeriksa keabsahan (validity) dan keotentikan

(authenticily) dari pada piutang(authenticily) dari pada piutang Utk memeriksa kemungkinan tertagihnya (collectibility) Utk memeriksa kemungkinan tertagihnya (collectibility)

piutang dan cukup tidaknya perkiraan penyisihan piutang piutang dan cukup tidaknya perkiraan penyisihan piutang yang tdk tertagih (allowance forbad debts).yang tdk tertagih (allowance forbad debts).

Utk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat Utk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat (contingent liability) yg timbul karena pendiscontoan wesel (contingent liability) yg timbul karena pendiscontoan wesel tagih (notes receivable).tagih (notes receivable).

Utk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca sesuai Utk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di indonesia yaitu dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di indonesia yaitu standar akuntansi indonesia.standar akuntansi indonesia.

Page 29: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

JALAN TOL KAPAL PESIARJALAN TOL KAPAL PESIAR

Page 30: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Dokter dan perawat

Page 31: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11
Page 32: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11
Page 33: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

SURAT BERHARGA DAN INVESTASI

1

Page 34: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASIPEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI

INVESTASI dalam surat berharga INVESTASI dalam surat berharga dpt merupakan aktiva dpt merupakan aktiva lancar (current assets) atau aktiva tdk lancar (non current lancar (current assets) atau aktiva tdk lancar (non current assets) tergantung dr tujuan pembelian surat berharga assets) tergantung dr tujuan pembelian surat berharga tersebut.tersebut.

Kalau dibeli utk tujuan memanfaatkan kelebihan uang Kalau dibeli utk tujuan memanfaatkan kelebihan uang biasanya akan dicairkan/diuangkan kembali dlm waktu biasanya akan dicairkan/diuangkan kembali dlm waktu singkat, maka surat berharga tersebut diklasifikasikan singkat, maka surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai temporary investment atau marketable securities sebagai temporary investment atau marketable securities dan merupakan current assets. dan merupakan current assets.

Misalnya deposito, saham, obligasi yg marketable yg jangka Misalnya deposito, saham, obligasi yg marketable yg jangka waktu pencairannya tidak sampai 1 tahun atau maximal 1 waktu pencairannya tidak sampai 1 tahun atau maximal 1 tahun.tahun.

Surat berharga yg digolongkan sebagai long term Surat berharga yg digolongkan sebagai long term investment (Investasi jangka panjang) biasanya dibeli dgn investment (Investasi jangka panjang) biasanya dibeli dgn tujuan :tujuan : Utk menguasai manajemen dari perusahaan lain yg Utk menguasai manajemen dari perusahaan lain yg

sahamnya dibeli (lebih besar atau sama dengan 50% dari sahamnya dibeli (lebih besar atau sama dengan 50% dari saham yg beredar).saham yg beredar).

Utk memperoleh pendapatan yg continiu dari bunga Utk memperoleh pendapatan yg continiu dari bunga obligasi obligasi

Page 35: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Ketentuan dari PSAK (Prosedur Standar Akuntansi Keuangan) Ketentuan dari PSAK (Prosedur Standar Akuntansi Keuangan) no.1 hal 1.10 (IAI:2002) adalah Surat berharga diklasifikasikan no.1 hal 1.10 (IAI:2002) adalah Surat berharga diklasifikasikan sbg aktiva lancar apabila surat berharga tsb diharapkan akan sbg aktiva lancar apabila surat berharga tsb diharapkan akan direalisasikan dlm jangka waktu dua belas bulan dari tanggal direalisasikan dlm jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca dan jika lebih dari dua belas bulan maka diklasifikasikan neraca dan jika lebih dari dua belas bulan maka diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar sebagai aktiva tidak lancar

INVESTASI menurut PSAK no.13 hal 13.1 s/d 13.2 dan 13.4 s/d INVESTASI menurut PSAK no.13 hal 13.1 s/d 13.2 dan 13.4 s/d 13.6 (IAI:2002) adalah: 13.6 (IAI:2002) adalah:

Investasi adalah suatu aktiva yg digunakan perusahaan utk Investasi adalah suatu aktiva yg digunakan perusahaan utk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), utk apresiasi nilai investasi atau utk manfaat lain bagi utk apresiasi nilai investasi atau utk manfaat lain bagi perusahaan yg berinvestasi seperti manfaat yg diperoleh perusahaan yg berinvestasi seperti manfaat yg diperoleh melalui hubungan perdagangan.melalui hubungan perdagangan.

Investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi Investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi lancarlancar

Investasi lancar termasuk aktiva lancarInvestasi lancar termasuk aktiva lancar

Page 36: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

TUJUAN PEMERIKSAAN SURAT BERHARGATUJUAN PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA

Utk memeriksa apakah terdapat internal control yg cukup baik Utk memeriksa apakah terdapat internal control yg cukup baik atas investasi jangka pendek (temporary investment) dan atas investasi jangka pendek (temporary investment) dan investasi jangka panjang (long term investment).investasi jangka panjang (long term investment).

Utk memeriksa apakah surat berharga yg tercantum di neraca, Utk memeriksa apakah surat berharga yg tercantum di neraca, betul betul ada, dimiliki oleh dan atas nama perusahaan client betul betul ada, dimiliki oleh dan atas nama perusahaan client pertanggal neraca.pertanggal neraca.

Utk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yg Utk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yg berasal dari surat berharga tsb telah dibukukan dan uangnya berasal dari surat berharga tsb telah dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan.diterima oleh perusahaan.

Utk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga Utk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga tsb sesuai dgn prisip akuntansi yg berlaku umum diindonesia.tsb sesuai dgn prisip akuntansi yg berlaku umum diindonesia.

Utk memeriksa apakah penyajian didalam Laporan Keuangan Utk memeriksa apakah penyajian didalam Laporan Keuangan sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di Indonesia.sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di Indonesia.

Page 37: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN PERSEDIAANPEMERIKSAAN PERSEDIAAN(INVENTORIES)(INVENTORIES)

AuditorAuditor

Page 38: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

Menurut Prosedur Standar Akuntansi Menurut Prosedur Standar Akuntansi Keauangan (PSAK No.14 hal 14.1 s/d 14.2 IAI Keauangan (PSAK No.14 hal 14.1 s/d 14.2 IAI 2002 2002

PERSEDIAAN adalahPERSEDIAAN adalah::1.1. Yang tersedia utk dijual dalam kegiatan Yang tersedia utk dijual dalam kegiatan

usaha formalusaha formal2.2. Dalam proses produksi dan atau dalam Dalam proses produksi dan atau dalam

perjalananperjalanan3.3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan Dalam bentuk bahan atau perlengkapan

(supplies) utk digunakan dalam proses atau (supplies) utk digunakan dalam proses atau pemberian jasapemberian jasa

Page 39: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

BIAYA PERSEDIAANBIAYA PERSEDIAAN Meliputi semua Meliputi semua by pembelianby pembelian atau nilai atau nilai

realisasi, realisasi, by konversiby konversi, dan , dan by lain yg by lain yg timbultimbul sampai persediaan berada dlm sampai persediaan berada dlm kondisi dan tempat yg siap utk dijual kondisi dan tempat yg siap utk dijual atau dipakai.atau dipakai.

Persediaan hrs diukur berdasarkan Persediaan hrs diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasibiaya atau nilai realisasi

Page 40: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN SIFAT SIFATNYASIFAT SIFATNYA::1.1. Biasanya merupakan aktiva lancar (curren Biasanya merupakan aktiva lancar (curren

assets) karena masa perputaranya biasanya assets) karena masa perputaranya biasanya kurang atau sama dgn satu tahunkurang atau sama dgn satu tahun

2.2. Merupakan jumlah yg besar terutama dlm Merupakan jumlah yg besar terutama dlm perusahaan dagang dan industriperusahaan dagang dan industri

3.3. Mempunyai pengaruh yg besar thdp neraca dan Mempunyai pengaruh yg besar thdp neraca dan perhitungan laba rugi, karena kesalahan dalam perhitungan laba rugi, karena kesalahan dalam menetukan persediaan akhir periode akan menetukan persediaan akhir periode akan mengakibatkan kesalahan dlm jumlah aktiva mengakibatkan kesalahan dlm jumlah aktiva lancar dan total aktiva, harga pokok penjualan, lancar dan total aktiva, harga pokok penjualan, laba kotor, laba bersih, taksiran pajak laba kotor, laba bersih, taksiran pajak penghasilan, pembagian deviden, laba rugi penghasilan, pembagian deviden, laba rugi ditahan dan kesalahan tersebut akan terbawa ditahan dan kesalahan tersebut akan terbawa kelaporan keuangan periode berikutnyakelaporan keuangan periode berikutnya

Page 41: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

CONTOH PERSEDIAANCONTOH PERSEDIAAN1.1. Bahan Baku (raw materials)Bahan Baku (raw materials)2.2. Barang Dalam Proses (work in proses)Barang Dalam Proses (work in proses)3.3. Barang Jadi (finished goods)Barang Jadi (finished goods)4.4. Suku cadang (spare parts)Suku cadang (spare parts)5.5. Bahan Pembantu: Oli, bensin, solarBahan Pembantu: Oli, bensin, solar6.6. Barang dlm perjalanan (good in transit), yaitu barang yg sdh Barang dlm perjalanan (good in transit), yaitu barang yg sdh

dikirim oleh supplier tetapi belum sampai digudang dikirim oleh supplier tetapi belum sampai digudang perusahaan.perusahaan.

7.7. Barang konsinyasi: consignment out (barang yg dititip jual Barang konsinyasi: consignment out (barang yg dititip jual pada perusahaan lain. pada perusahaan lain.

Consignment in (barang perusahaan lain yg dititip jual Consignment in (barang perusahaan lain yg dititip jual diperusahaan kita) tidak boleh dilaporkan sebagai diperusahaan kita) tidak boleh dilaporkan sebagai persediaan milik perusahaan kita.persediaan milik perusahaan kita.

Page 42: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN TUJUAN PEMERIKSAAN PERSEDIAANTUJUAN PEMERIKSAAN PERSEDIAAN1.1. Utk memeriksa apakah terdapat pengawasan (internal control) yg baik atas persediaanUtk memeriksa apakah terdapat pengawasan (internal control) yg baik atas persediaan2.2. Utk memeriksa apakah persediaan yg tercantum di neraca betul-betul ada dan dimiliki Utk memeriksa apakah persediaan yg tercantum di neraca betul-betul ada dan dimiliki

oleh perusahaan.oleh perusahaan.3.3. Utk memeriksa apakah metode penilaian persediaan sesuai dgn prinsip akuntansi yg Utk memeriksa apakah metode penilaian persediaan sesuai dgn prinsip akuntansi yg

berlaku umum di indonesiaberlaku umum di indonesia4.4. Utk memeriksa apakah sistim pencatatan persediaan sesuai dgn prinsip akuntansi yg Utk memeriksa apakah sistim pencatatan persediaan sesuai dgn prinsip akuntansi yg

berlaku umum diindonesia.berlaku umum diindonesia.5.5. Utk memeriksa apakah terdapat barang2 yg rusak (defective), bergerak lambat (slow Utk memeriksa apakah terdapat barang2 yg rusak (defective), bergerak lambat (slow

moving, ketinggalan mode (absolescence) sudah dibuatkan penyisihan (allowance) yg moving, ketinggalan mode (absolescence) sudah dibuatkan penyisihan (allowance) yg cukup.cukup.

6.6. Utk menegetahui apakah ada persediaan yg dijadikan jaminan kredit.Utk menegetahui apakah ada persediaan yg dijadikan jaminan kredit.7.7. Utk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dgn nilai pertanggungan yg cukupUtk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dgn nilai pertanggungan yg cukup8.8. Utk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan persediaan (purchase/sales Utk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan persediaan (purchase/sales

comitment) yg mempunyai pengaruh yg besar thdp laporan keuangan.comitment) yg mempunyai pengaruh yg besar thdp laporan keuangan.9.9. Utk memeriksa apakah penyajian persediaan dlm laporan keauangan sudah sesuai dgn Utk memeriksa apakah penyajian persediaan dlm laporan keauangan sudah sesuai dgn

prinsip akuntansi yg berlaku umum diindonesiaprinsip akuntansi yg berlaku umum diindonesia

Page 43: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN PENJELASAN 1:PENJELASAN 1:Ciri kontrol yg baik atas persediaanCiri kontrol yg baik atas persediaan : :1.1. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab (segregation of duties) antara Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab (segregation of duties) antara

bagian pembelian, penerimaan barang, gudang, akuntansi, dan keuangan.bagian pembelian, penerimaan barang, gudang, akuntansi, dan keuangan.2.2. Digunakan formulir yg bernomor urut tercetak (prenumbered) seperti: Digunakan formulir yg bernomor urut tercetak (prenumbered) seperti:

permintaan pembelian (purchase requisition), order pembelian (purchase permintaan pembelian (purchase requisition), order pembelian (purchase order), surat jalan (delivery order), laporan penerimaan barang (receiving order), surat jalan (delivery order), laporan penerimaan barang (receiving report), order penjualan (sales order), faktur penjualan (sales invoice).report), order penjualan (sales order), faktur penjualan (sales invoice).

3.3. Utk pembelian dlm jumlah besar dilakukan melalui tenderUtk pembelian dlm jumlah besar dilakukan melalui tender4.4. Adanya sistim otorisasi, baik utk pembelian, penjualan, penerimaan Adanya sistim otorisasi, baik utk pembelian, penjualan, penerimaan

kas/bank, maupun pengeluaran kas/bankkas/bank, maupun pengeluaran kas/bank5.5. Digunakannya anggaran (budget) utk pembelian, produksi, penjualan, dan Digunakannya anggaran (budget) utk pembelian, produksi, penjualan, dan

penerimaan serta pengeluaran kas.penerimaan serta pengeluaran kas.6.6. Pemesanan barang dilakukan dgn memperhitungkan economic order Pemesanan barang dilakukan dgn memperhitungkan economic order

quantity dan iron stockquantity dan iron stock7.7. Digunakannya perpectual inventory system dan stock card, terutama Digunakannya perpectual inventory system dan stock card, terutama

diperusahaan yg nilai persediaan per jenisnya cukup material.diperusahaan yg nilai persediaan per jenisnya cukup material.

Page 44: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

PENJELASAN 3:PENJELASAN 3: Pada umumnya persediaan dinilai berdasarkan harga Pada umumnya persediaan dinilai berdasarkan harga

perolehan (acquisition cost)’ Dlm hal ini bisa dipilih perolehan (acquisition cost)’ Dlm hal ini bisa dipilih metode FIFO (first in first out), LIFO (last in first out), metode FIFO (first in first out), LIFO (last in first out), AVERAGE COST.AVERAGE COST.

Penggunaan FIFO akan menyebabkan harga pokok Penggunaan FIFO akan menyebabkan harga pokok penjualan rendah dan laba kotor menjadi tinggi.penjualan rendah dan laba kotor menjadi tinggi.

Penggunaan LIFO akan menghasilkan laba kotor rendahPenggunaan LIFO akan menghasilkan laba kotor rendah Penggunaan Average Cost akan menghasilkan laba Penggunaan Average Cost akan menghasilkan laba

kotor yg lebih kecil dibandingkan FIFO tetapi lebih besar kotor yg lebih kecil dibandingkan FIFO tetapi lebih besar dari penggunaan LIFO.dari penggunaan LIFO.

Dari segi Dari segi undang undang pajakundang undang pajak tidak diperkenankan tidak diperkenankan menggunakan LIFO karena akan mengakibatkan pajak menggunakan LIFO karena akan mengakibatkan pajak terutang menjadi lebih kecil dibandingkan FIFO dan terutang menjadi lebih kecil dibandingkan FIFO dan Average Cost.Average Cost.

Page 45: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN PENJELASAN 4:PENJELASAN 4: Ada dua sistim pencatatan persediaan yg biasa Ada dua sistim pencatatan persediaan yg biasa

digunakan yaitu digunakan yaitu perpetual systemperpetual system dan dan physical physical (periodical) system(periodical) system..

Dalam perpetual system setiap pembelian, perkiraan Dalam perpetual system setiap pembelian, perkiraan persediaan akan ditambah atau didebit. Setiap penjualan persediaan akan ditambah atau didebit. Setiap penjualan perkiraan persediaan akan dikurangi atau dikredit. perkiraan persediaan akan dikurangi atau dikredit. System ini biasa digunakan pada perusahaan yg jenis System ini biasa digunakan pada perusahaan yg jenis persediaanya tdk banyak tetapi nilai perunitnya besar, persediaanya tdk banyak tetapi nilai perunitnya besar, seperti dealer mobil, toko emas, dllseperti dealer mobil, toko emas, dll

Dalam physical system, perkiraan persediaan tdk pernah Dalam physical system, perkiraan persediaan tdk pernah ditambah (didebit) pada waktu pembelian atau dikurangi ditambah (didebit) pada waktu pembelian atau dikurangi (dikredit) pd waktu penjualan. Jika perusahaan ingin (dikredit) pd waktu penjualan. Jika perusahaan ingin mengetahui berapa saldo persediaan maka dilakukan mengetahui berapa saldo persediaan maka dilakukan stock opname. Sytem ini biasa digunakan pada stock opname. Sytem ini biasa digunakan pada perusahaan yg jenis persediaannya banyak dan nilai perusahaan yg jenis persediaannya banyak dan nilai perunitnya kecil, misalnya toko bahan bangunan.perunitnya kecil, misalnya toko bahan bangunan.

Page 46: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

Perbedaan Pencatatan Antara Perpectual dan Perbedaan Pencatatan Antara Perpectual dan Physical Inventory SystemPhysical Inventory System

Perpectual PhysicalPerpectual Physical Pembelian: Dr Persediaan xx Dr. Pembelian xx Pembelian: Dr Persediaan xx Dr. Pembelian xx Cr. Utang/Kas xx Cr.Utang/Kas xxCr. Utang/Kas xx Cr.Utang/Kas xx

Penjualan: Dr.Piutang/Kas xx Dr. Piutang/Kas xxPenjualan: Dr.Piutang/Kas xx Dr. Piutang/Kas xx Cr. Penjualan xx Cr.Penjualan xxCr. Penjualan xx Cr.Penjualan xx

Dr.Harga Pokok Penjualan xxxDr.Harga Pokok Penjualan xxx Cr.PersediaanCr.Persediaan

Page 47: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN PENJELASAN 5: PENJELASAN 5:

Barang2 tsb tdk mungkin dijual lagi dgn Barang2 tsb tdk mungkin dijual lagi dgn harga normal, supaya bisa terjual harus harga normal, supaya bisa terjual harus dijual dgn harga obral yg umumnya lbh dijual dgn harga obral yg umumnya lbh rendah dari harga perolehanannya (harga rendah dari harga perolehanannya (harga pokoknya).pokoknya).

Karena itu hrs dibuatkan penyisihan Karena itu hrs dibuatkan penyisihan (allowance) dlm jlh yg cukup, artinya biaya (allowance) dlm jlh yg cukup, artinya biaya penyisihannya tdk terlalu besar dan juga tdk penyisihannya tdk terlalu besar dan juga tdk terlalu kecil. Kalau terlalu besar maka laba terlalu kecil. Kalau terlalu besar maka laba akan menjadi kecil dan sebaliknya.akan menjadi kecil dan sebaliknya.

Page 48: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

PENJELASAN 6:PENJELASAN 6: Salah satu bentuk jaminan kredit dari bank Salah satu bentuk jaminan kredit dari bank

selain tanah adalah Persediaan. Jika ada selain tanah adalah Persediaan. Jika ada persediaan dijadikan jaminan kredit maka persediaan dijadikan jaminan kredit maka hrs diungkapkan (disclose) dlm catatan hrs diungkapkan (disclose) dlm catatan atas laporan keuagan (notes to financial atas laporan keuagan (notes to financial statements).statements).

Page 49: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN

PENJELASAN 7:PENJELASAN 7: Persediaan hrs diasuransikan, sehingga bila Persediaan hrs diasuransikan, sehingga bila

terjadi kebakaran, bisa diperoleh ganti rugi terjadi kebakaran, bisa diperoleh ganti rugi dari perusahaan asuransi. Nilai dari perusahaan asuransi. Nilai pertanggungannya hrs cukup.pertanggungannya hrs cukup.

Perlu diawasi adalah bila perusahaan Perlu diawasi adalah bila perusahaan mengasuransikan persediaan dgn insurance mengasuransikan persediaan dgn insurance coverage yg terlalu besar, terutama dlm coverage yg terlalu besar, terutama dlm keadaan bisnis yg lesu, mungkin perusahaan keadaan bisnis yg lesu, mungkin perusahaan bermaksud membakar persediaannya agar bermaksud membakar persediaannya agar mendapat keuntungan dari ganti rugi mendapat keuntungan dari ganti rugi perusahaan asuransi.perusahaan asuransi.

Page 50: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PERSEDIAANPERSEDIAAN PENJELASAN 8:PENJELASAN 8: Utk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan Utk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan

persediaan (purchase/sales comitment) yg mempunyai pengaruh persediaan (purchase/sales comitment) yg mempunyai pengaruh yg besar thdp laporan keuangan.yg besar thdp laporan keuangan.

Jika perjanjian itu ditemukan hrs diungkapkan dln laporan Jika perjanjian itu ditemukan hrs diungkapkan dln laporan keuangankeuangan

Contoh: pd tgl 24 Oktober 2010 perusahaan menanda tangani Contoh: pd tgl 24 Oktober 2010 perusahaan menanda tangani kontrak penjualan dgn salah satu pelanggannya utk menjual kontrak penjualan dgn salah satu pelanggannya utk menjual 10.000 unit batang besi ukuran 8 milimeter dgn harga 10.000 unit batang besi ukuran 8 milimeter dgn harga rp.20.000/batang. Penyerahan besi dilakukan pada tanggal 10 April rp.20.000/batang. Penyerahan besi dilakukan pada tanggal 10 April 2011. Ternyata di dibulan April 2011 harga pasarb besi tsb 2011. Ternyata di dibulan April 2011 harga pasarb besi tsb meningkat menjadi rp.50.000/batang. Karena sdh terikat sales meningkat menjadi rp.50.000/batang. Karena sdh terikat sales commitment, maka perusahaan mau tdk mau hrs menjual besi tsb commitment, maka perusahaan mau tdk mau hrs menjual besi tsb kpd pelangganya sesuai kontrak dgn harga rp.20.000/batang. kpd pelangganya sesuai kontrak dgn harga rp.20.000/batang.

Dalam hal ini perusahaan rugi sebesar 10.000 batang x Dalam hal ini perusahaan rugi sebesar 10.000 batang x (rp.50.0000-rp.20.000)= Rp.300.000.000,-(rp.50.0000-rp.20.000)= Rp.300.000.000,-

Page 51: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

BIAYA DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSES) BIAYA DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSES) DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA (PREPAID TAXESDAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA (PREPAID TAXES

2

Page 52: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Menurut Standar Akuntansi Keuangan:Menurut Standar Akuntansi Keuangan: Biaya Dibayar DimukaBiaya Dibayar Dimuka dimaksudkan sebagai biaya yg dimaksudkan sebagai biaya yg

telah terjadi yg akan digunakan utk aktivitas perusahaan yg telah terjadi yg akan digunakan utk aktivitas perusahaan yg akan datang.akan datang.

Contoh: Contoh: a. a. Premi asuransiPremi asuransi (prepaid insurance) (prepaid insurance) b. b. Sewa dibayar dimukaSewa dibayar dimuka utk masa satu tahun yg akan utk masa satu tahun yg akan

datang (prepaid rent)datang (prepaid rent) c. c. Biaya iklan lain-lain dibayar dimukaBiaya iklan lain-lain dibayar dimuka (prepaid others) (prepaid others)

misalkan: biaya iklan diradio, iklan ditelevisi, pembelian misalkan: biaya iklan diradio, iklan ditelevisi, pembelian barang barang utk promosi seperti payung, gantungan barang barang utk promosi seperti payung, gantungan kunci, dllkunci, dll

PEMERIKSAANPEMERIKSAANBIAYA DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSES) BIAYA DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSES) DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA (PREPAID TAXES)DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA (PREPAID TAXES)

Page 53: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Pajak Dibayar DimukaPajak Dibayar Dimuka adalah pajak yg dibayar oleh adalah pajak yg dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau dipotong/dipungut oleh perusahaan setiap bulan atau dipotong/dipungut oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit pajak diakhir tahun (utk pajak penghasilan) atau diakhir pajak diakhir tahun (utk pajak penghasilan) atau diakhir bulan (utk PPN).bulan (utk PPN).

Contoh :Contoh : a. PPh 22 (dari barang import)a. PPh 22 (dari barang import) b. PPh 23 (dari bunga, deviden, royalty, management b. PPh 23 (dari bunga, deviden, royalty, management

fee)fee) c. PPh 25 (setoran masa pajak penghasilan)c. PPh 25 (setoran masa pajak penghasilan) d. PPN Masukan (pajak pada saat membeli barang atau d. PPN Masukan (pajak pada saat membeli barang atau

jasa kena pajak).jasa kena pajak).

Page 54: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Biaya dibayar dimukaBiaya dibayar dimuka dan dan pajak dibayar pajak dibayar dimuka,dimuka, keduanya mempunyai manfaat keduanya mempunyai manfaat kurang atau sama dgn kurang atau sama dgn satu tahunsatu tahun, , sehingga dikelompokan sebagai harta sehingga dikelompokan sebagai harta lancar (current asset). Tapi kalau lancar (current asset). Tapi kalau manfaatnya utk manfaatnya utk beberapa tahun kedepanbeberapa tahun kedepan maka dikelompokan sebagai harta tidak maka dikelompokan sebagai harta tidak lancar (fixed asset).lancar (fixed asset).

Page 55: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

TUJUAN PEMERIKSAAN TUJUAN PEMERIKSAAN BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DIIMUKABIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DIIMUKA

Utk mengetahui apakah terdapat pengawasan (internal Utk mengetahui apakah terdapat pengawasan (internal control) yg baik atas biaya dan pajak dibayar dimuka.control) yg baik atas biaya dan pajak dibayar dimuka.

Utk memeriksa apakah biaya yg mempunyai kegunaan Utk memeriksa apakah biaya yg mempunyai kegunaan utk tahun berikutnya sdh dicatat sebagai biaya dibayar utk tahun berikutnya sdh dicatat sebagai biaya dibayar dimukadimuka

Utk mengetahui apakah biaya dibayar dimuka yg Utk mengetahui apakah biaya dibayar dimuka yg mempunyai mempunyai nilai kegunaan utk tahun berjalannilai kegunaan utk tahun berjalan telah telah dibebankan/dicatat sebagai dibebankan/dicatat sebagai biaya tahun berjalanbiaya tahun berjalan

Utk memeriksa apakah pajak dibayar dimuka didukung Utk memeriksa apakah pajak dibayar dimuka didukung dgn bukti setoran/pemungutan pajak yg sah dan lengkap dgn bukti setoran/pemungutan pajak yg sah dan lengkap sehingga bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada sehingga bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir periode.akhir periode.

Utk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak Utk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar dimuka dalam laporan keuangan sdh sesuai dgn dibayar dimuka dalam laporan keuangan sdh sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku diindonesia/PSAKprinsip akuntansi yg berlaku diindonesia/PSAK

Page 56: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

AKTIVA TAK BERWUJUDAKTIVA TAK BERWUJUD(INTANGIBLE ASSETS(INTANGIBLE ASSETS

3

Page 57: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUDPEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD(INTANGIBLE ASSETS)(INTANGIBLE ASSETS)

Pengertian dan sifat Aktiva tak berwujud menurut PSAK Pengertian dan sifat Aktiva tak berwujud menurut PSAK No.19 (revisi 2000)No.19 (revisi 2000)

Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yg dapat Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yg dapat diindentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta diindentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki utk digunakan dalam menghasilkan barang atau dimiliki utk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa, disewakan kpd pihak lain atau utk tujuan administratif jasa, disewakan kpd pihak lain atau utk tujuan administratif (IAI,2002:19.5)(IAI,2002:19.5)

Sifat aktiva tak berwujud adalah mempunyai masa manfaat Sifat aktiva tak berwujud adalah mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, tidak mempunyai bentuk, diperoleh lebih dari satu tahun, tidak mempunyai bentuk, diperoleh dgn mengeluarkan sejumlah uang tertentu yg jumlahnya dgn mengeluarkan sejumlah uang tertentu yg jumlahnya cukup material.cukup material.

Contoh aktiva tak berwujud: Contoh aktiva tak berwujud: 1.1. Goodwill timbul pada waktu membeli suatu Goodwill timbul pada waktu membeli suatu

perusahaan lain diatas harga yg berlaku utk aktiva perusahaan lain diatas harga yg berlaku utk aktiva bersihnya setelah dikurangi biaya-biaya, Karena bersihnya setelah dikurangi biaya-biaya, Karena perusahaan yg dibeli mempunyai keunggulan tertentu.perusahaan yg dibeli mempunyai keunggulan tertentu.

Page 58: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

2.2. Hak Paten –jika suatu perusahaan/seseorang Hak Paten –jika suatu perusahaan/seseorang menemukan suatu produk baru setelah melakukan riset menemukan suatu produk baru setelah melakukan riset selama beberapa waktu dgn mengeluarkan biaya cukup selama beberapa waktu dgn mengeluarkan biaya cukup besar. besar.

Utk itu ia dapat mendaftarkan produk ciptaannya Utk itu ia dapat mendaftarkan produk ciptaannya kederektorat hak patent, utk memperoleh hak patent, kederektorat hak patent, utk memperoleh hak patent, sehingga orang lain tdk dapat membuat produk yang sehingga orang lain tdk dapat membuat produk yang sama, kecuali orang tersebut sdh membeli hak patent sama, kecuali orang tersebut sdh membeli hak patent tersebut atau membayar royalti kepada pemilik hak tersebut atau membayar royalti kepada pemilik hak patent.patent.

2.2. Hak Cipta (Copy Right) yang diberikan kepada Hak Cipta (Copy Right) yang diberikan kepada seseorang yang mencipta lagu atau mengarang bukuseseorang yang mencipta lagu atau mengarang buku

3.3. Franchise – misalnya Kentucky Fried Chicken, Mc Franchise – misalnya Kentucky Fried Chicken, Mc Donald, Es Teller 77. Jika seseorang ingin menjual Donald, Es Teller 77. Jika seseorang ingin menjual makanan atau minuman dengan rasa, bentuk, cara makanan atau minuman dengan rasa, bentuk, cara penyajian dan dekorasi yang sama, terlebih dahulu penyajian dan dekorasi yang sama, terlebih dahulu harus membeli hak Franchise.harus membeli hak Franchise.

Contoh aktiva tak berwujud:Contoh aktiva tak berwujud:

Page 59: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

1.1. Untuk memeriksa apakah terdapat pengawasan yg baik atas aktiva tak Untuk memeriksa apakah terdapat pengawasan yg baik atas aktiva tak berwujudberwujud

2.2. Untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan dan penghapusan Untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan dan penghapusan aktiva tak berwujud didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkap aktiva tak berwujud didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkap serta diotorisasi oleh pejabat perusahaan yg berwenangserta diotorisasi oleh pejabat perusahaan yg berwenang

3.3. Untuk memeriksa apakah aktiva tak berwujud yg dimilkiki perusahaan Untuk memeriksa apakah aktiva tak berwujud yg dimilkiki perusahaan masih mempunyai kegunaan dimasa yg akan datang masih mempunyai kegunaan dimasa yg akan datang

4.4. Untuk memeriksa apakah amortisasi aktiva tak berwujud dilakukan Untuk memeriksa apakah amortisasi aktiva tak berwujud dilakukan sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum diindonesia (SAK).sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum diindonesia (SAK).

5.5. Untuk memeriksa apakah hasil pendapatan yg diperoleh dari aktiva tak Untuk memeriksa apakah hasil pendapatan yg diperoleh dari aktiva tak berwujud sudah dicatat dan diterima oleh perusahaan.berwujud sudah dicatat dan diterima oleh perusahaan.

6.6. Untuk memeriksa apakah penyajian aktiva tak berwujud dalam laporan Untuk memeriksa apakah penyajian aktiva tak berwujud dalam laporan keuangan sudah dilakukan sesuai dgn prinsip akuntasi yg berlaku keuangan sudah dilakukan sesuai dgn prinsip akuntasi yg berlaku umum dindonesia.umum dindonesia.

TUJUAN PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUDTUJUAN PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD

Page 60: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

KEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEKCURRENT LIABILITIESCURRENT LIABILITIES

4

Page 61: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Sifat kewajiban jangka pendek adalah kewajiban perusahaan Sifat kewajiban jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang jatuh tempo atau harus dilunasi kepada pihak ketiga yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam dalam jangka waktu kurang atau sama dgn satu tahunjangka waktu kurang atau sama dgn satu tahun, , atau dalam satu siklus operasi normal perusahaan, biasanya atau dalam satu siklus operasi normal perusahaan, biasanya dgn menggunakan harta lancar (current assets) perusahaan.dgn menggunakan harta lancar (current assets) perusahaan.

Contoh kewajiban jangka pendek:Contoh kewajiban jangka pendek:1.1. Hutang dagangHutang dagang (accounts payable) yaitu kewajiban kpd (accounts payable) yaitu kewajiban kpd

pihak ketiga yg berasal dari pembelian barang atau jasa pihak ketiga yg berasal dari pembelian barang atau jasa secara kredit yg harus dilunasi dalam waktu kurang atau secara kredit yg harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dgn satu tahun.sama dgn satu tahun.

2.2. Pinjaman dari BankPinjaman dari Bank (short term loan) yaitu pinjaman yg (short term loan) yaitu pinjaman yg diperoleh dari bank yg didukung oleh suatu perjanjian diperoleh dari bank yg didukung oleh suatu perjanjian kredit (loant agreement), bisa dalam bentuk kredit modal kredit (loant agreement), bisa dalam bentuk kredit modal kerja (working capital loant) ataupun kredit rekening koran kerja (working capital loant) ataupun kredit rekening koran (overdraft facility).(overdraft facility).

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEKPEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEKCURRENT LIABILITIESCURRENT LIABILITIES

Page 62: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

3.3. Bagian dari kredit jangka panjang yang jatuh tempo Bagian dari kredit jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun (current portion of long term loan).(current portion of long term loan).

4.4. Hutang pajak (taxes payable) yaitu kewajiban pajak Hutang pajak (taxes payable) yaitu kewajiban pajak perusahaan yg harus dilunasi dalam periode berikutnya, perusahaan yg harus dilunasi dalam periode berikutnya, misalnya hutang PPh 21 (pajak penghasilan atas gaji, misalnya hutang PPh 21 (pajak penghasilan atas gaji, upah, honorium), PPh 25 (penghasilan atas badan), upah, honorium), PPh 25 (penghasilan atas badan), PPN (pajak pertambahan nilai) dll.PPN (pajak pertambahan nilai) dll.

5.5. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expences) Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expences) yaitu biaya yg sudah terjadi dan menjadi beban periode yaitu biaya yg sudah terjadi dan menjadi beban periode yg diperiksa,tetapi baru akan dilunasi dalam periode yg diperiksa,tetapi baru akan dilunasi dalam periode berikutnya. Contoh biaya gaji, biaya listrik, telepon, air, berikutnya. Contoh biaya gaji, biaya listrik, telepon, air, dll. Umumnya perusahaan menggunakan pencatatan dll. Umumnya perusahaan menggunakan pencatatan secara accrual basis, dan bukan cash basis.secara accrual basis, dan bukan cash basis.

6.6. Voucher payable (dalam hal digunakan voucher sistem)Voucher payable (dalam hal digunakan voucher sistem)7.7. Hutang Dividen (Dividen payable)Hutang Dividen (Dividen payable)

Contoh kewajiban jangka pendek:Contoh kewajiban jangka pendek:

Page 63: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

8.8. Pendapatan Yang Diterima Dimuka (Unearned Pendapatan Yang Diterima Dimuka (Unearned Revenue).Revenue).

9.9. Uang muka PenjualanUang muka Penjualan10.10. Hutang Pemegang SahamHutang Pemegang Saham11.11. Hutang Leasing yg jatuh tempo satu tahun yg akan Hutang Leasing yg jatuh tempo satu tahun yg akan

datangdatang12.12. Hutang BungaHutang Bunga13.13. Hutang Perusahaan Afiliasi (Hutang Dalam Rangka Hutang Perusahaan Afiliasi (Hutang Dalam Rangka

Hubungan Khusus)Hubungan Khusus)

Contoh kewajiban jangka pendek:Contoh kewajiban jangka pendek:

Page 64: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

1.1. Untuk memeriksa apakah terdapat pengawasan yang baik terhadap Untuk memeriksa apakah terdapat pengawasan yang baik terhadap kewajiban jangka pendekkewajiban jangka pendek

2.2. Untuk memeriksa apakah terdapat kewjiban jangka pendek yg tercantum Untuk memeriksa apakah terdapat kewjiban jangka pendek yg tercantum dalam neraca didukung oleh bukti-bukti yg lengkap dan berasal dari dalam neraca didukung oleh bukti-bukti yg lengkap dan berasal dari transaksi yang betul betul terjaditransaksi yang betul betul terjadi

3.3. Untuk memeriksa apakah semua kewajiban jangka pendek perusahaan Untuk memeriksa apakah semua kewajiban jangka pendek perusahaan sdh tercatat per tanggal neracasdh tercatat per tanggal neraca

4.4. Untuk memeriksa apakah kewajiban leasing jika ada sudah dicatat Untuk memeriksa apakah kewajiban leasing jika ada sudah dicatat dengan standar akuntansi sewa guna usahadengan standar akuntansi sewa guna usaha

5.5. Seandainya ada kewajiban jangka pendek dalam mata uang asing per Seandainya ada kewajiban jangka pendek dalam mata uang asing per tql neraca, apakah sudah dikonversi kedalam rupiah dengan tql neraca, apakah sudah dikonversi kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank indonesia pertanggal neraca dan selisih menggunakan kurs tengah bank indonesia pertanggal neraca dan selisih kurs yg terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun kurs yg terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan.berjalan.

TUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEKTUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Page 65: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

6.6. Untuk memeriksa apakah biaya bunga dan bunga yang Untuk memeriksa apakah biaya bunga dan bunga yang terhutang dari hutang jangka pendek telah dicatat per terhutang dari hutang jangka pendek telah dicatat per tanggal neraca. tanggal neraca.

7.7. Memeriksa Biaya bunga hutang jangka pendek yg Memeriksa Biaya bunga hutang jangka pendek yg tercatat pada tanggal neraca apakah betul betul telah tercatat pada tanggal neraca apakah betul betul telah terjadi, dihitung secara akurat dan merupakan beban terjadi, dihitung secara akurat dan merupakan beban perusahaan.perusahaan.

8.8. Memeriksa apakah semua persyaratan kredit telah Memeriksa apakah semua persyaratan kredit telah diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi Bank diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi Bank DefaultDefault

9.9. Memeriksa Penyajian kewajiban jangka pendek didalam Memeriksa Penyajian kewajiban jangka pendek didalam neraca dan catatan atas laporan keuangan sesuai dgn neraca dan catatan atas laporan keuangan sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di indonesia.prinsip akuntansi yg berlaku umum di indonesia.

TUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEKTUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Page 66: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

5 KEWAJIBAN JANGKA PANJANGKEWAJIBAN JANGKA PANJANGLONG TERM LIABILITIESLONG TERM LIABILITIES

Page 67: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban perusahaan Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ke tiga yang jatuh tempo atau harus dilunasi kepada pihak ke tiga yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun yang akan datang.dalam waktu lebih dari satu tahun yang akan datang.

Contoh kewajiban jangka panjang Contoh kewajiban jangka panjang 1.1. Kredit Investasi (Long Term Loan)Kredit Investasi (Long Term Loan) Adalah pinjaman dari bank atau lembaga keuangan Adalah pinjaman dari bank atau lembaga keuangan

bukan bank yang digunakan untuk pembelian aktiva bukan bank yang digunakan untuk pembelian aktiva tetap, kecuali tanah, misalnya pembelian gedung, dan tetap, kecuali tanah, misalnya pembelian gedung, dan mesin.mesin.

Jika pinjaman tsb berasal dari bank atau lembaga Jika pinjaman tsb berasal dari bank atau lembaga keuangan diluar negeri disebut off shore loan. keuangan diluar negeri disebut off shore loan. Pinjaman ini dalam mata uang asing dan pembayaran Pinjaman ini dalam mata uang asing dan pembayaran kembali pinjaman maupun bunganya juga dilakukan kembali pinjaman maupun bunganya juga dilakukan dalam mata uang asing.dalam mata uang asing.

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGPEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGLONG TERM LIABILITIESLONG TERM LIABILITIES

Page 68: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Tingkat bunga off shore loan lebih rendah dari tingkat Tingkat bunga off shore loan lebih rendah dari tingkat bunga pinjaman dalam negeri yaitu satu atau dua persen bunga pinjaman dalam negeri yaitu satu atau dua persen diatas LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) atau diatas LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) atau SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate).SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate).

Pinjaman ini ada resiko kenaikan kurs dollar terhadap Pinjaman ini ada resiko kenaikan kurs dollar terhadap rupiah. Untuk memperkecil resiko tsb perusahaan rupiah. Untuk memperkecil resiko tsb perusahaan melakukan SWAP dengan Bank Devisa dengan melakukan SWAP dengan Bank Devisa dengan membayar premi tertentu.membayar premi tertentu.

Swap maksudnya adalah kontrak antara perusahaan Swap maksudnya adalah kontrak antara perusahaan dengan Bank Devisa untuk membeli sejumlah mata dengan Bank Devisa untuk membeli sejumlah mata uang asing dengan kurs tertentu, dalam jangka waktu uang asing dengan kurs tertentu, dalam jangka waktu tertentu, dimana perusahaan harus membayar premi tertentu, dimana perusahaan harus membayar premi Swap. Swap.

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGPEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGLONG TERM LIABILITIESLONG TERM LIABILITIES

Page 69: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

2.2. Hutang Obligasi (Bond Payable)Hutang Obligasi (Bond Payable) Yaitu pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu Yaitu pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu

perusahaan dengan menjual Obligasi baik didalam negeri perusahaan dengan menjual Obligasi baik didalam negeri maupun luar negeri.maupun luar negeri.

Saat ini sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang Saat ini sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang mengeluarkan Obligasi seperti: Jasa marga, Astra, Bakrie & mengeluarkan Obligasi seperti: Jasa marga, Astra, Bakrie & Brother dan lain lain.Brother dan lain lain.

Jenis-jenis obligasi:Jenis-jenis obligasi:A.A.Registered Bonds: Obligasi yg mencantumkan nama Registered Bonds: Obligasi yg mencantumkan nama

pemilik disertifikat obligasinya dan jika dipindah pemilik disertifikat obligasinya dan jika dipindah tangankan harus diendorse dibagian belakangnya.tangankan harus diendorse dibagian belakangnya.

B.B.Coupon Bonds atau Bearer Bonds: obligasi atas`unjuk yg Coupon Bonds atau Bearer Bonds: obligasi atas`unjuk yg tidak mencantumkan nama pemilik disertifikat obligasinyatidak mencantumkan nama pemilik disertifikat obligasinya

C.C.Term Bonds :Obligasi yang seluruh jatuh temponya pada Term Bonds :Obligasi yang seluruh jatuh temponya pada suatu tanggal tertentu.suatu tanggal tertentu.

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGPEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGLONG TERM LIABILITIESLONG TERM LIABILITIES

Page 70: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

D.D. Serial Bonds : Obligasi yg jatuh temponya bertahap Serial Bonds : Obligasi yg jatuh temponya bertahap (pada beberapa tanggal tertentu).(pada beberapa tanggal tertentu).

E.E. Convertible Bonds: Obligasi yg dapat ditukar dgn surat Convertible Bonds: Obligasi yg dapat ditukar dgn surat berharga.berharga.

F.F. Collable Bonds: Obligasi yg memberikan hak kepada Collable Bonds: Obligasi yg memberikan hak kepada perusahaan yg mengeluarkan obligasi tersebut utk perusahaan yg mengeluarkan obligasi tersebut utk melunasi obligasi tersebut sebelum tanggal jatuh tempo.melunasi obligasi tersebut sebelum tanggal jatuh tempo.

G.G. Secured Bonds:obligasi yg dijamin dgn harta Secured Bonds:obligasi yg dijamin dgn harta perusahaan, sehingga jika perusahaan yg mengeluarkan perusahaan, sehingga jika perusahaan yg mengeluarkan obligasi tdk dapat melunasi obligasi pada tanggal jatuh obligasi tdk dapat melunasi obligasi pada tanggal jatuh temponya, maka pemilik obligasi dapat mengklaim harta temponya, maka pemilik obligasi dapat mengklaim harta yg dijaminkan perusahaan untuk pelunasan obligasi yg dijaminkan perusahaan untuk pelunasan obligasi tersebut. tersebut.

H.H. Unsecured Bonds: Obligasi tanpa jaminanUnsecured Bonds: Obligasi tanpa jaminan

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGPEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGLONG TERM LIABILITIESLONG TERM LIABILITIES

Page 71: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

3.3. Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes) yang jatuh Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes) yang jatuh temponya lebih dari satu tahuntemponya lebih dari satu tahun

yaitu suatu pernyataan tertulis dari debitur bahwa ia yaitu suatu pernyataan tertulis dari debitur bahwa ia berjanji utk membayar sejumlah tertentu, pada tanggal berjanji utk membayar sejumlah tertentu, pada tanggal tertentu, dengan memperhitungkan tingkat bunga tertentu, dengan memperhitungkan tingkat bunga tertentu. tertentu.

4.4. Hutang Kepada Pemegang Saham atau kepada Hutang Kepada Pemegang Saham atau kepada Perusahaan Induk (Holding Company) atau kepada Perusahaan Induk (Holding Company) atau kepada perusahaan Afiliasi (Affiliated Company)perusahaan Afiliasi (Affiliated Company)

Biasanya diberikan utk membantu perusahaan anak Biasanya diberikan utk membantu perusahaan anak atau perusahaan afiliasi yg baru mulai beroperasi dan atau perusahaan afiliasi yg baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman. Pinjaman tersebut bisa membutuhkan pinjaman. Pinjaman tersebut bisa dikenakan bunga dan bisa juga tidak.dikenakan bunga dan bisa juga tidak.

Page 72: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

5.5. Subordinasi Loan (Hutang Subordinasi)Subordinasi Loan (Hutang Subordinasi) yaitu pinjaman hutang dari pemegang saham atau yaitu pinjaman hutang dari pemegang saham atau

perusahaan induk, yg mempunyai beberapa sifat:perusahaan induk, yg mempunyai beberapa sifat: Tanpa bungaTanpa bunga Baru dibayar kembali pada saat perusahaan telah Baru dibayar kembali pada saat perusahaan telah

mempunyai kemampuan utk membayar kembali mempunyai kemampuan utk membayar kembali hutangnya.hutangnya.

Mempunyai kemungkinan utk dialihkan sebagai Mempunyai kemungkinan utk dialihkan sebagai setoran modal.setoran modal.

Page 73: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Untuk menentukan:Untuk menentukan:1.1. Apakah terdapat pengawasan yang baik atas kewajiban Apakah terdapat pengawasan yang baik atas kewajiban

jangka panjangjangka panjang2.2. Apakah kewajiban jangka panjang sudah dicatat Apakah kewajiban jangka panjang sudah dicatat

seluruhnya pertanggal neraca dan diotorisasi oleh seluruhnya pertanggal neraca dan diotorisasi oleh perusahaan yang berwenangperusahaan yang berwenang

3.3. Apakah kewajiban jangka panjang yg tercantum dalam Apakah kewajiban jangka panjang yg tercantum dalam neraca betul betul merupakan kewajiban perusahaanneraca betul betul merupakan kewajiban perusahaan

4.4. Apakah kewajiban jangka pajang yg berasal dari legal Apakah kewajiban jangka pajang yg berasal dari legal claim atau asset yg dijaminkan sudah diindentifikasiclaim atau asset yg dijaminkan sudah diindentifikasi

5.5. Apakah ada kewajiban jangka panjang dalam valuta asing Apakah ada kewajiban jangka panjang dalam valuta asing per tanggal neraca sudah dikonversikan kedalam rupiah per tanggal neraca sudah dikonversikan kedalam rupiah dengan kurs tengah bank indonesia per tanggal neraca dengan kurs tengah bank indonesia per tanggal neraca dan selisih kurs yg terjadi sudah dibebankan/dikreditkan dan selisih kurs yg terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan. pada laba rugi tahun berjalan.

TUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGTUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Page 74: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

6.6. Apakah Biaya bunga dan bunga terhutang dari Apakah Biaya bunga dan bunga terhutang dari kewajiban jangka panjang serta amortisasi kewajiban jangka panjang serta amortisasi premium/discount obligasi telah dicatat per tanggal premium/discount obligasi telah dicatat per tanggal neracaneraca

7.7. Apakah Biaya bunga dari kewajiban jangka panjang yg Apakah Biaya bunga dari kewajiban jangka panjang yg tercatat per tanggal neraca betul betul telah terjadi dan tercatat per tanggal neraca betul betul telah terjadi dan dihitung secara akurat dan merupakan beban dihitung secara akurat dan merupakan beban perusahaanperusahaan

8.8. Apakah semua persyaratan dalam perjanjian kredit Apakah semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi bank telah diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi bank default.default.

9.9. Apakah bagian dari kewajiban jangka panjang yg jatuh Apakah bagian dari kewajiban jangka panjang yg jatuh tempo dalam satu tahun yang akan datang sudah tempo dalam satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasi sebagai kewajiban lancar.direklasifikasi sebagai kewajiban lancar.

TUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGTUJUAN PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Page 75: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN EKUITASPEMERIKSAAN EKUITAS Dari segi perusahaan modal merupakan kewajiban Dari segi perusahaan modal merupakan kewajiban

perusahaan kepada pemilik modal.perusahaan kepada pemilik modal. Sedangkan dari segi pemilik perusahaan, modal adalah Sedangkan dari segi pemilik perusahaan, modal adalah

bagian hak pemilik atas kekayaan bersih perusahaan bagian hak pemilik atas kekayaan bersih perusahaan (harta dikurang kewajiban).(harta dikurang kewajiban).

Didalam suatu perusahaan perorangan modal terdiri Didalam suatu perusahaan perorangan modal terdiri atas modal pemilik tunggal: laba yg diperoleh dalam atas modal pemilik tunggal: laba yg diperoleh dalam suatu periode dan tambahan setoran modal akan suatu periode dan tambahan setoran modal akan menambah saldo modal, dan kerugian yg diderita dalam menambah saldo modal, dan kerugian yg diderita dalam suatu periode dan pengambilan prive akan mengurangi suatu periode dan pengambilan prive akan mengurangi saldo modal. saldo modal.

Dalam badan hukum yg berbentuk perseroan terbatas Dalam badan hukum yg berbentuk perseroan terbatas (PT),permodalannya terdiri:(PT),permodalannya terdiri:1. Modal menurut akte pendirian yg telah disahkan 1. Modal menurut akte pendirian yg telah disahkan

Menkeh dan HAMMenkeh dan HAM- modal dasar (authorize capital)- modal dasar (authorize capital)- modal ditempatkan (issued capital)- modal ditempatkan (issued capital)- modal disetor (paid-up/paid-in capital)- modal disetor (paid-up/paid-in capital)

Page 76: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Modal yg berasal dari sumbangan (donated capital) Modal yg berasal dari sumbangan (donated capital) bisa dilaporkan sbg bagian dari modal disetor.bisa dilaporkan sbg bagian dari modal disetor.

2.2. Treasury Stock (saham perusahaan yg sudah beredar Treasury Stock (saham perusahaan yg sudah beredar lalu dibeli kembali oleh perusahaan).lalu dibeli kembali oleh perusahaan).

3.3. Premium (Agio) atau Discount (Disagio) dari penjualan Premium (Agio) atau Discount (Disagio) dari penjualan saham baik saham biasa (common stock) maupun saham baik saham biasa (common stock) maupun saham preferen (prefered stock).saham preferen (prefered stock).

4.4. Selisih kurs atas modal disetorSelisih kurs atas modal disetor5.5. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap, untuk Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap, untuk

perusahaan yg melakukan revaluasi aktiva tetap perusahaan yg melakukan revaluasi aktiva tetap berdasarkan peraturan pemerintah.berdasarkan peraturan pemerintah.

6.6. Retained Earnings (Laba Ditahan/Sisa Laba Tahun Lalu) Retained Earnings (Laba Ditahan/Sisa Laba Tahun Lalu) atau Defisit/Accumulated Losses (Sisa Rugi Tahun atau Defisit/Accumulated Losses (Sisa Rugi Tahun Lalu). Lalu).

PEMERIKSAAN EKUITASPEMERIKSAAN EKUITAS

Page 77: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Penjelasan Perseroan TerbatasPenjelasan Perseroan Terbatas Jika akte pendirian suatu PT belum mendapatkan pengesahan Jika akte pendirian suatu PT belum mendapatkan pengesahan

dari Menteri Kehakiman dan HAM menurut Undang-Undang dari Menteri Kehakiman dan HAM menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas No.1 tahun 1995, yang mulai berlaku tanggal Perseroan Terbatas No.1 tahun 1995, yang mulai berlaku tanggal 7 Maret 1996, transaksi hukum perusahaan perjanjian-perjanjian 7 Maret 1996, transaksi hukum perusahaan perjanjian-perjanjian yang dibuat perusahaan) belum dianggap sah.yang dibuat perusahaan) belum dianggap sah.

Penjelasan modal yg tercantum dineracaPenjelasan modal yg tercantum dineraca Contoh:Contoh: Modal dasar 100.000 lembar saham biasa Modal dasar 100.000 lembar saham biasa

=Rp.1.000.000.000,- (nilai nominal Rp.10.000,- per lembar =Rp.1.000.000.000,- (nilai nominal Rp.10.000,- per lembar saham).saham).

Modal ditempatkan 50.000 lembar saham biasa Modal ditempatkan 50.000 lembar saham biasa =Rp.500.000.000,-=Rp.500.000.000,-

Modal Disetor 50% dari modal ditempatkan =Rp.250.000.000,-Modal Disetor 50% dari modal ditempatkan =Rp.250.000.000,-

Sehingga jumlah Modal yang tercantum di Neraca adalah Sehingga jumlah Modal yang tercantum di Neraca adalah sebesar Rp.250.000.000,-sebesar Rp.250.000.000,-

PEMERIKSAAN EKUITASPEMERIKSAAN EKUITAS

Page 78: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

Perhitungan dividen per sahamPerhitungan dividen per saham

Jika modal disetor terdiri dari 25.000 lembar saham dan Jika modal disetor terdiri dari 25.000 lembar saham dan membagikan dividen sebesar Rp.25.000.000,- membagikan dividen sebesar Rp.25.000.000,-

Maka dividen per sahamnya adalah:Maka dividen per sahamnya adalah:

Rp.25.000.000Rp.25.000.000

25.000 lbr saham25.000 lbr sahamRp.1.000 per sahamRp.1.000 per saham=

Jika adaTreasury Stock misalnya sebesar 15.000 saham maka dividen saham akan berubah menjadi

Rp.25.000.000Rp.25.000.000

(25.000 – 15.000) lbr saham(25.000 – 15.000) lbr saham= Rp.2.500 per sahamRp.2.500 per saham

PEMERIKSAAN EKUITASPEMERIKSAAN EKUITAS

Page 79: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

TUJUAN PEMERIKSAAN EKUITASTUJUAN PEMERIKSAAN EKUITAS1.1. Untuk memeriksa apakah terdapat pengawasan yg baik atas Untuk memeriksa apakah terdapat pengawasan yg baik atas

ekuitas, termasuk transaksi jual beli saham, pembayaran ekuitas, termasuk transaksi jual beli saham, pembayaran dividen, sertifikasi saham.dividen, sertifikasi saham.

2.2. Untuk memeriksa apakah struktur ekuitas yg tercantum Untuk memeriksa apakah struktur ekuitas yg tercantum dineraca sudah sesuai dgn apa yg tercantum di akte pendirian dineraca sudah sesuai dgn apa yg tercantum di akte pendirian perusahaanperusahaan

3.3. Untuk memeriksa apakah izizn izin yg diperlukan dari Untuk memeriksa apakah izizn izin yg diperlukan dari pemerintah yg menyangkut ekuitas (misalnya dari Departemen pemerintah yg menyangkut ekuitas (misalnya dari Departemen Kehakiman dan HAM, BKPM, BKPMD, BAPEPAM, KPP, dan Kehakiman dan HAM, BKPM, BKPMD, BAPEPAM, KPP, dan SK Presiden RI) telah dimiliki oleh perusahaan.SK Presiden RI) telah dimiliki oleh perusahaan.

4.4. Untuk memeriksa apakah setiap perubahan ekuitas telah Untuk memeriksa apakah setiap perubahan ekuitas telah mendapatkan otorisasi dari pejabat perusahaan yg berwenang mendapatkan otorisasi dari pejabat perusahaan yg berwenang (direksi, dewan komisaris), Rapat Umum Pemegangan Saham (direksi, dewan komisaris), Rapat Umum Pemegangan Saham (RUPS) maupun dari instansi pemerintah. (RUPS) maupun dari instansi pemerintah.

Page 80: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

5.5. Untuk memeriksa apakah perubahan pada Retained Untuk memeriksa apakah perubahan pada Retained Earnings atau Accumulated Losses didukung oleh bukti Earnings atau Accumulated Losses didukung oleh bukti yang sah.yang sah.

6.6. Untuk memeriksa apakah penyajian ekuitas di Neraca Untuk memeriksa apakah penyajian ekuitas di Neraca sesuai dgn prinsip akunyansi yg berlaku umum di sesuai dgn prinsip akunyansi yg berlaku umum di Indonesia.Indonesia.

TUJUAN PEMERIKSAAN EKUITASTUJUAN PEMERIKSAAN EKUITAS

Page 81: Auditing Bahan Kuliah Revisi 10mei11

PEMERIKSAAN RUGI LABAPEMERIKSAAN RUGI LABA

NEEK WEEKSNEEK WEEKS