audit lanjutan

6
Audit Lanjutan Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkapkan lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah-langkah pada tahap ini meliputi: 1. Mengumpulkan tambahan informasi lata belakang objek audit yang diperlukan. 2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten 3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab dan akibat. 4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria yang cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit. Mengumpulkan Tambahan Informasi Latar Belakang Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam menganalisis aktivitas yang diaudit

Upload: ernataliasari

Post on 27-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas audit

TRANSCRIPT

Audit LanjutanAudit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkapkan lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah-langkah pada tahap ini meliputi:1. Mengumpulkan tambahan informasi lata belakang objek audit yang diperlukan.2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab dan akibat.4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria yang cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit.

Mengumpulkan Tambahan Informasi Latar BelakangLangkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data yang diperoleh pada tahap ini memungkinkan juga untuk diperoleh dari luar perusahaan yang memiliki relevansi dengan kegiatan yang sedang diaudit.Memperoleh BuktiDari sudut pandang auditor bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Bukti harus mempunyai hubungan dengan kriteria audit; objekti, relevan, dan bermakna (material). Dalam proses audit, auditor harus dapat menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan, andal, dan berkaitan dengan tujuan audit.Tujuan dari perolehan bukti ini adalah untuk menentukan bahwa:1. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima2. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang, (baik tidak diterapkannya prosedur yang sudah ditetapkan untuk setiap program/aktivitas atau tidak dilakukannya pengendalian/supervise yang semestinya atas kegiatan yang diaudit) merupakan penyebab dari timbulnya akibat yang kurang menguntunkan bagi kegiatan yang diaudit.3. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara kondisi dengan kriteria yang telah ditetapkan.Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, semua bukti yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria:1. Relevan: berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit.2. Material: cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat.3. Kompeten: diperoleh dari sumber independen dan dapat dipercaya.4. Cukup: memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan.Membuat Ringkasan dan Megelompokkan BuktiBukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudia diringkas dan dikelomppokan sesuai dengan elemen tujuan yang meliputi: kriteria, penyebab dan akibat. Bukti-bukti yang masuk dalam kelompok kriteria adalah keseluruhan temuan audit yang berkaitan dengan norma/standar yang ditetapkan perusahaan (dirumuskan bersama dengan auditor) yang menjadi dasar bagi setiap komponen dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. Sering kali auditor menemukan bukti kriteria yang sudah tidak relevan dalam mendukung operasional perusahaan karena sudah berkemang suatu metode operasi yang lebih mutakhir yang dapat meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, operasi dan efektivitas dalam mencapai tujuan.Sedangkan bukti-bukti yang termasuk dalam kelompok penyebab biasanya berupa berbagai tindakan menyimpang atau tindakan positif yang tidak dilakukan yang merupakan sumber terjadinya ketidakekonomisan, ketidakefisienan operasi, dan ketidakefektifan pencapaian tujuan. Disamping penyebab-penyebab yang bersifat negative ini, memungkinkan juga auditor menemukan penyebab-penyebab yang bersifat positif secara relative merupakan kebalikan dari penyebab negative di atas. Auditor harus secara objektif menyajikan dalam temuan auditnya baik temuan yang bersifat negative maupun temuan yang bersifat positif.Bukti-bukti yang merupakan kelompok akibat adalah bukti-bukti yang biasanya ditemukan terlebih dahulu. Bukti-bukti ini adalah hasil pengukuran antara penyebab yang terjadi dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut. Bukti-bukti ini dapat dipahami sebagai dampak dari berbagai permasalahan yang terjadi pada objek audit.Pengembangan Temuan dalam Audit LanjutanPengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan program/aktivitas yang diaudit, dievaluasi dan yang dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Dengan pengembangan temuan ini, akan diketahui secara lebih jelas tentang adanya penyimpangan tersebut serta rekomendasi yang akan diberikan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan auditor dalam pengembangan temuan adalah :1. Pertimbangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat program/aktivitas tersebut berlangsung, bukan pada saat diaudit.2. Pertimbangan atas kompleksitas dan besarnya sumber daya yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit.3. Auditor harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan profesionalnya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan menghindari kelemahan-kelemahan yang terjadi secara tidak logis.4. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga bisa menjadi dasar bagi pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan tepat terhadap pihak yang diaudit.Jika auditor menemukan adanya kelemahan atau kekurangan yang penting program/aktivitas yang diaudit, maka auditor harus segera menyusun rencana pengembangan semua aspek yang berhubungan dengan masalah tersebut. Beberapa langkah dalam pengembangan temuan , meliputi:1. Mengenali batas-batas wewenang dan tanggungjawab pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan program/aktivitas yang diaudit. 2. Memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada program/aktivitas yang diaudit.3. Tentukan apakah kelemahan tersebut merupakan kelemahan yang berdiri sendiri atau tersebar luas pada berbagai program/aktivitas yang lain.4. Menentukan akibat atau arti penting dari kelemahan tersebut.5. Menentukan rekomendasi/saran-saran untuk perbaikan.Perubahan Luas dan Arah Pengembangan TemuanInformasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarahkan perluanya untuk melakukan perubahan arah atau tekanan terhadap audit yang telah direncanakan atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan terhadap ruang lingkup audit. Untuk mengetahui perlunya perubahan tersebut, auditor harus mengawasi secara seksama terhadap perkembangan hal-hal yang mungkin merupakan temuan. Dengan pengawasan ini auditor akan segera bisa mengambil keputusan tentang wujud kegiatan selanjutnya.PELAPORANBagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu (a) cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit, dan (b) cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan apara pengguna laporan hasil audit. Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam mengapliaksikan rekomendasi tersebut.