audit efisiensi

6
Akuntansi untuk perbedaan dalam efisiensi Jika anda bisa mengidentifikasikan factor penjelas yang pasti dalam akuntansi untuk perbedaan dalam efisiensi, anda bisa membuat rekomendasi yang spesifik kepada subjek organisasi dalam rangka meningkatkan efisiensi organisasi tersebut. Dalam praktek, ini berarti anda bisa menggunakan kedua tekhnik, yaitu teknik statistic dan teknik non-statistik Teknik statistic Pertama, anda harus menggunakan indicator untuk mengukur efisiensi dari outcome atau output dengan pasti, tahap kedua yaitu menentukan kemungkinan penjelasan penjelasan dari berbagai ketidaksesuaian. Diantara berbagai metode yang tersedia untuk tujuan ini adalah tobit dan probit analisis, sejenis dengan simple regression analisis, metode ini tentu membutuhkan banyak observasi. SFA, DEA dan FDH juga sesuai dengan tujuan ini, meskipun FDH hanya untuk derahat yang terbatas. Jika anda menggunakan SFA, DEA atau FDH untuk mengukur efisiensi, anda bisa menggunakan teknik yang sama untuk mengidentifikasikan keterangan dari berbagai perbedaan efisiensi. Sekarang kami akan memberikan dua contoh dalam penggunaannya. Ini adalah beberapa contoh audit dimana auditor mencoba mengukur efisiensi dari output yang dikirimkan dari sebuah organisasi tertentu dan menggunakan teknik statistic (SFA dan DEA dalam contoh pertama dan analisi probit dalam contoh kedua) untuk menunjukan dengan tepat keterangan dari perbedaan efisiensi. Contoh pertama berkaitan dengan rumah sakit dan contoh kedua ialah panti asuhan Rumah sakit Dinas social dan kebudayaan telah mengukur efisiensi dari rumah sakit di Belanda sepanjang periode 1985 hingga 1995 (Blank, 1998). SFA (fungsi biaya) digunakan untuk menghitung suatu skor (nilai hasil) efisiensi untuk tiap rumah sakit dalam skala 0 hingga 1. penemuan tersebut ditampilkan dalam bagan berikut ini. Fungsi biaya digunakan untuk menentukan penjelasan dalam perbedaan efisiensi. Analisis ini menunjukan, inter alia, bahwa efisiensi: 1. menurun sebesar 0,3% jika biaya struktural staf perawat meningkat sebesar 1% (biaya structural merupakan rasio antara biaya yang dikeluarkan rumah sakit dan biaya rata-rata; biaya structural tinggi jika satf yang dipekerjakan oleh rumah sakit mempunyai kualifikasi yang relative tinggi dan berpengalaman 2. menurun sebesar 0,17% dan 0,13% berturut-turut jika biaya structural staf lain-lain dan staf paramedic meningkat sebesar 1%

Upload: yufendriansyah-auriga

Post on 20-Jul-2015

865 views

Category:

Business


7 download

TRANSCRIPT

Akuntansi untuk perbedaan dalam efisiensi

Jika anda bisa mengidentifikasikan factor penjelas yang pasti dalam akuntansi untuk perbedaan dalam efisiensi, anda bisa membuat rekomendasi yang spesifik kepada subjek organisasi dalam rangka meningkatkan efisiensi organisasi tersebut. Dalam praktek, ini berarti anda bisa menggunakan kedua tekhnik, yaitu teknik statistic dan teknik non-statistik

Teknik statistic

Pertama, anda harus menggunakan indicator untuk mengukur efisiensi dari outcome atau output dengan pasti, tahap kedua yaitu menentukan kemungkinan penjelasan penjelasan dari berbagai ketidaksesuaian. Diantara berbagai metode yang tersedia untuk tujuan ini adalah tobit dan probit analisis, sejenis dengan simple regression analisis, metode ini tentu membutuhkan banyak observasi. SFA, DEA dan FDH juga sesuai dengan tujuan ini, meskipun FDH hanya untuk derahat yang terbatas. Jika anda menggunakan SFA, DEA atau FDH untuk mengukur efisiensi, anda bisa menggunakan teknik yang sama untuk mengidentifikasikan keterangan dari berbagai perbedaan efisiensi.

Sekarang kami akan memberikan dua contoh dalam penggunaannya. Ini adalah beberapa contoh audit dimana auditor mencoba mengukur efisiensi dari output yang dikirimkan dari sebuah organisasi tertentu dan menggunakan teknik statistic (SFA dan DEA dalam contoh pertama dan analisi probit dalam contoh kedua) untuk menunjukan dengan tepat keterangan dari perbedaan efisiensi. Contoh pertama berkaitan dengan rumah sakit dan contoh kedua ialah panti asuhan

Rumah sakit

Dinas social dan kebudayaan telah mengukur efisiensi dari rumah sakit di Belanda sepanjang periode 1985 hingga 1995 (Blank, 1998). SFA (fungsi biaya) digunakan untuk menghitung suatu skor (nilai hasil) efisiensi untuk tiap rumah sakit dalam skala 0 hingga 1. penemuan tersebut ditampilkan dalam bagan berikut ini.

Fungsi biaya digunakan untuk menentukan penjelasan dalam perbedaan efisiensi. Analisis ini menunjukan, inter alia, bahwa efisiensi:

1. menurun sebesar 0,3% jika biaya struktural staf perawat meningkat sebesar 1% (biaya structural merupakan rasio antara biaya yang dikeluarkan rumah sakit dan biaya rata-rata; biaya structural tinggi jika satf yang dipekerjakan oleh rumah sakit mempunyai kualifikasi yang relative tinggi dan berpengalaman

2. menurun sebesar 0,17% dan 0,13% berturut-turut jika biaya structural staf lain-lain dan staf paramedic meningkat sebesar 1%

3. menurun sebesar 0,1% jika proporsi staf paramedic meningkat sebesar 1%4. menurun sebesar 0,04% jika rasio ketidakhadiran dikarenakan sakit meningkat hingga 1%

Penjelasan dari factor lain termasuk dalam analisis ini, seperti rasio ksur rawat inap dan proporsi dari konsultan yang dipekerjakan oleh rumah sakit menjadi lebih besar dari 10%, membuktikan tidak mempunyai efek material dalam efisiensi rumah sakit tersebut.

DEA juga digunakan untuk menghitung skor (nilai hasil) efisiensi dan mengidentifikasi factor lain yang mempunyai efek pada efisiensi rumah sakit. dapat dikatakan dengan jelas, DEA menghasilkan kesimpulan yang sama.

Panti Asuhan

Pada tahun 1996, Dinas Sosial dan Kebudayaan menerbitkan sebuah studi tentang efisiensi pada Panti Asuhan di Belanda untuk tahun 1984 dan 1987-1993. SFA (fungsi biaya) digunakan untuk menghitung suatu skor (nilai akhir) untuk tiap panti asuhan dalam skala 0 hingga 100% untuk setiap tahun dalam review. Angka-angka biaya yang diambil ialah untuk variable biaya untuk staf dan perlengkapan. Studi tersebut menguji kinerja dalam kaitannya dengan output berikut ini:

1. jumlah dari hari pasien2. jumlah dari hari perawatan3. intensitas perawatan (perawatan dibutuhkan oleh pasien dan merupakan standart pelayanan)4. kegiatan yang dilakukan di luar ruangan

Panti asuhan yang paling efisien akan diberi skor 100%. Rata-rata skor efisiensi dari seluruh panti asuhan selama periode dalam review adalah 93%. Ini berarti bahwa panti asuhan sudah cukup mampu mengurangi biaya mereka sebesar rata-rata 7%.

Suatu studi menemukan bahwa semakin besar panti asuhan, semakin potensial untuk menjadi efisien. Analisis probit digunakan untuk menentukan variable mana yang mempunyai peran dalam menentukan turun atau tidaknya efisiensi suatu rumah sakit. factor factor penjelas dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori produk, pasar dan tipe institusi serta kategori operasi dan proses. Hasil dari analisis probit ditunjukan dalam table berikut. Tanda + menunjukan bahwa variable dalam pertanyaan cenderung untuk meningkatkan efisiesnsi panti asuhan tersebut, sedangkan tanda – menunjukan bahwa variable dalam pertanyaan cenderung untuk menurunkan efisiensi. Tanda 0 berarti bahwa variable tersebiut tidak mungkin untuk membuat pengumuman mengenai efek dpada variable dalam pertanyaan

Penelitian tersebut membuktikan bahwa ada beberapa kesempatan yang terbatas untuk meningkatkan efisiensi (untuk menurunkan level biaya). Beberapa inefesiensi mengidentifikasi keberadaan factor eksternal seperti kondisi pasar, yang susah atau tidak mungkin untuk mempengaruhi atau mengendalikan. Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa, format untuk memperluas ukuran, dapat memberikan keuntungan efisiensi untuk panti asuhan yang kecil, namun memberikan kerugian efisiensi untuk panti asuhan yang besar.

Studi tersebut juga menunjukan bahwa semakin tinggi kualifikasi staf, semakin tinggi juga tingkat inefisiensi. Bagaimanapun, kebutuhan untuk menjaga standart pelayanan public berkaitan erat dengan pertimbangan social yang muncul untuk menghalangi kebutuhan dalam mengejar penurunan kualitas standart sebagai kebijakann yang realistis. Kesimpulan lain ialah bahwa beberapa factor seperi outsourcing, insourcing, lebih ingginya rasio orang yang tinggal dan ukuran departemen yang lebih kecil cenderung meningkatkan efisiensi rumah sakit.

DEA juga digunakan untuk menghitung skor efisiensi dan menunjukan kesimpulan yang sama.

Kesimpulan

Contoh-contoh di atas menunjukan nilai dari teknik statistic. Metode ini dapat digunakan untuk menetapkan factor yang tepat yang memeberi dampak terhadap efisiensi dari subjek organisasi. Dengan kata lain, mereka dapat memberi anda seperangkat factor penjelas ynag dilatarbelakangi oleh bukti statistic, dimana anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan efisiesni organisasi tersebut.

Pada saat yang sama, contoh-contoh tersebut juga menunjukan bahwa tidak mungkin untuk mengkategorikan semua jenis ketidakefisiensian dalam pertaanyaan untuk mempengaruhi semua kemungkinan factor penjelas. Ini adalah pertimbangan yang krusial: jika analisis menunjukan bahwa banyak ketidakefisiensian terjadi karena factor eksternal daripada oleh kelemahan subjek organisasi itu sendiri, ini adalah alasan yang baik untuk tetap pada kebijakan yang sama.

Teknik non-statistik

Jika informasi tersedia untuk anda menghalangi penggunaan teknik statistic dalam rangka mengidentifikasi faktor yang dapat menghitung untuk tiap perbedaan efisiensi, anda dapat menggunakan

grafik, konsultasi para ahli atau membuat perbandingan antara organisasi. Mari kita lihat tiga pilihan tersebut.

Grafik

Satu cara untuk menemukan penjelasan ialah dengan menggambar grafik atau diagram di mana tiap factor dapat menghitung perbedaan efisiensi yang direncanakan melawan indicator yang relevan, biaya per output atau biaya per outcome. Bagaimanapun, dalam rangka untuk memberikan kesimpulan dalama basis angka, anda harus mengadakan jumlah penelitian yang besar, sehingga dapat meyakinkan kesimpulan anda tidak dapat diragukan.

Jika anda menghasilkan indicator untuk membandingkan sejumlah besar organisasi, anda harus yakin, dimana kemungkinan dan keterhubungan, kemungkinan factor penjelas termasuk ukuran organisasi. Faktor ini juga dapat menyebabkan efisiensi, dimana untuk itu anda harus mengakunkannya. Sebagai contoh, kecil, sedang atau organisasi besar mungkin saja mempunyai perbedaan struktur biaya (organisasi besar cenderung lebih birokrasi, menghasilkan rata-rata biaya yang lebih tinggi)

contoh dari kegunaan grafik berikut diambil dari wilayah audit dari pusat pekerjaan (sekarang dikenal sebagai Pusat Pekerjaan dan Pendapatan) yang telah tadi kami tunjukan. Dapat dikatakan dengan bebas, para pencari kerja tersebut adalah mereka yang tidak mudah dipekerjakan, untuk alas an apapun, tidak dapat menemukan pekerjaan hingga mereka harus menghadiri beberapa kursus pelatihan. Pengaharapannya, oleh karena itu, ialah bahwa biaya tiap pencari kerja cenderung meningkat dalam proporsi terbalik dengan kemungkinan relative dipekerjakannya pencari kerja dalam sebuah pusat buku kerja (semua hal lain tetap sama). Ini karena pusat pekerjaan butuh melakukan lebih dan sebab itu mengeluarkan biaya lebih yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dipekerjakannya pencari kerja dalam buku mereka.

Grafik berikut ini menunjukan bahwa biaya per penempatan pada tahun 1998 yang berkaitan dengan pencari kerja dari pusat pekerjaan, dipecah berdasarkan kepada kemampuan pekerjaan relative para pencari kerja dari buka pusat pekerjaan. Kategori kemampuan pekerjaan didasari dari komposisi portofolio dari pencari kerja tiap pusat pekerjaan. Dalam rangka untuk menghitung efek dari perbedaan ukuran mungkin secara rasional mempunyai perbedaan struktur biaya, anggaran biaya berbanding ukuran pusat pekerjaan, sebagai ukuran dari aturan jumlah pencari kerja

A: Employability category 1 (most employable jobseekers)

B: Employability category 2 (jobseekers of average employability)

C: Employability category 3 (least employable jobseekers)

Grafik tersebut tidak menunjukan keterkaitan yang jelas antara biaya per penempatan dan kemampuan kerja relative dari pencari kerja pada sebuah buku pusat pencari kerja. Berdasarkan ari angka dan kemampuan kerja relative dari pencari kerja [ada buku pusat, biaya per penempatan secara kasar ialah antara €1,000 dan €3,000.

Sesungguhnya, perhitungan juga harus diambil dari pengaruh pasar lapangan kerja. Pusat pekerjaan beroperasi di wilayah dimana di sana relative banyak permintaan akan tenaga kerja. Bagaimanapun, bhakan jika perhitungan diambil dari kondisi pasar, tetap ada selisih yang wajar dengan biaya per penempatan. Dengan kata lain, tidak ada hubungan yang jelas antara beberapa factor penjelas dengan biaya per penempatan. Penemuan tidak menyarankan jalan yang jelas dalam peningkatan efisiensi pusat pencari kerja

Pendapat Para Ahli

Cara lain untuk menemukan penjelasan yang potensial dari perbedaan efisiensi ialah dengan bertanya kepada para ahli untuk meneliti temuan (seperti skor efisiensi, biaya per outcome atau output) dan menyarankan penjelasan yang mungkinkepada mereka. Meskipun pendapat mereka tidak lebih dari tebakan yang didasari pendidikan, mereka dapat membantu untuk mengidentifikasi kesempatan yang potensial untuk melakukan peningkatan. Subjek organisasi kemudian bisa mencoba beberapa saran dalam praktik langsung, menggunakan metode trial and error untuk melihat apakah mereka sudah berada di jalan yang benar dalam peningkatan.

Ada beberapa jumlah risiko terkait dengan pendekatan. Tidak ada jaminan bahwa opini para ahli tersebut adalah penjelasan yang sesungguhnya dari inefesiensi dan factor yang berbeda tersebut kadan memberikan dampak satu sama lain dan sulit untuk diketahui dengan tujuan bagaimana mereka melakukan praktek, beberapa tindakan diambil berdasarkan pendapat para ahli mungkin tidak berdampak apa-apa pada level efisiensi dan mungkin bahkan memperburuk keadaan.

Contoh pendapat para ahli:

Katakanlah anda melakukan konsultasi berhubungan dengan audit efisiensi mengenai rumah sakit. Ahli tersebut memberi tahu bahwa biaya per pasien cenderung meningkat dalam proporsi di dalam presentasi para pegawai rumah sakit. tapi bagaimana jika proporsi staf paramedic mempengaruhi gabungan biaya? itu adalah, semakin rendah proporsi staf paramedic, semakin tinggi gabungan biaya. katakanlah bahwa pakar anda tidak menyadari ini. Fakta bahwa semakin tinggi gabungan biaya, semakin tinggi juga biaya per pasien. Jika rumah sakit sekarang mencoba untuk mengurangi proorsi dari staf paramedic dalam rangka meningkatkan efisiesnsi, ada sebuah risiko bahwa kinerja akan gagal sebagaimana semakin rendah proporsi staf paramedic akan menghasilkan gabungan biaya yang semkin tinggi. Ini, kebalikannya, akan mempunyai dampak kerugian dari efisiensi

Membandingkan organisasi

Jika anda telah membandingkan sejumlah organisasi yang dapat diperbandingkan dengan lainnya yang bertujuan untuk mengukur efisiensi dari subjek organisasi anda, dan anda akan menemukan bahwa ada perbedaan yang lebar dalam level level efisiensi, anda akan menemukan bahwa itu berguna untuk melihat lebih dekat pada kinerja terbaik dan terburuk dai beberapa organisasi. Ini dapat menyarankan sejumlah cara berguna di mana organisasi dengan kinerja terburuk dapat menyesuaikan jumlah proses opersai organisasi itu sendiri untuk memberi contoh mereka proses yang digunakan oleh organisasi dengan kinerja terbaik.

Sebagai contoh, dari contoh pusat pekerjaan yang telah diberikan pada bagian 8.6.2.1 (lihat contoh dan table) menyarankan bahwa inefisiensi pusat pekerjaan dapat meningkatkan efisiensi mereka ke level yang dicapai oleh rekomendasi pusat pekerjaan mereka. Dengan kata lain, inefisiensi pusat pekerjaan dapat melihat lihat dan belajatr beberapa pelajaran yang berguna dari rekomendasi pusat pekerjaan yang berlokasi tepat diatas di dalam kolom mereka sendiri di contoh. Sesungguhnya, tipe pendekatan ini merupakan yang paling sesuai untuk membandingkan dengan organisasi yang nyata. Ada beberapa risiko yang sama dengan tipe pendekatan pendapat para ahli.