audio
DESCRIPTION
pengenalan audio dan seluk beluk audioTRANSCRIPT
AUDIO
AUDIO/Suara/bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda. Agar dapat tertangkap telinga
manusia, getaran tersebut harus cukup kuat yaitu minimal 20 kali per detik. Jika kurang dari jumlah
itu, telinga manusia tidak akan mendengarnya sebagai suatu bunyi. Banyaknya getaran suatu benda
diukur dengan satuan cycles per second atau cps. Pengukuran ini juga dikenal dengan sebutan Hertz
(disingkat Hz). Daya tangkap pendengaran manusia secara teoritis adalah mulai dari 20Hz sampai 20
kHz.
Suara yang kita dengar sehari-hari adalah merupakan gelombang analog. Gelombang ini
berasal dari tekanan udara yang ada di sekeliling kita, yang dapat kita dengar dengan bantuan gendang
telinga. Gendang telinga ini bergetar, dan getaran ini dikirim dan diterjemahkan menjadi informasi
suara yang dikirimkan ke otak, sehingga kita dapat mendengarkan suara. Suara yang kita hasilkan
sewaktu berbicara berbentuk tekanan suara yang dihasilkan oleh pita suara. Pita suara ini akan
bergetar, dan getaran ini menyebabkan perubahan tekanan udara, sehingga kita dapat mengeluarkan
suara.
Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam bentuk digital. Bentuk digital yang dimaksud
adalah tegangan yang diterjemahkan dalam angka “0” dan “1”, yang juga disebut dengan istilah “bit”.
Tegangan ini berkisar 5 volt bagi angka “1” dan mendekati 0 volt bagi angka “0”. Dengan kecepatan
perhitungan yang dimiliki komputer, komputer mampu melihat angka “0” dan “1” ini menjadi
kumpulan bit-bit dan menerjemahkan kumpulan bit-bit tersebut menjadi sebuah informasi yang
bernilai.
Bagaimana caranya memasukkan suara analog ini sehingga dapat dimanipulasi oleh peralatan
elektronik yang ada? Alat yang diperlukan untuk melakukan ini adalah transducer. Dalam hal ini,
transducer adalah istilah untuk menyebut sebuah peralatan yang dapat mengubah tekanan udara (yang
kita dengar sebagai suara) ke dalam tegangan elektrik yang dapat dimengerti oleh perangkat
elektronik, serta sebaliknya. Contoh transducer adalah mikrofon dan speaker. Mikrofon dapat
mengubah tekanan udara menjadi tegangan elektrik, sementara speaker melakukan pekerjaan
sebaliknya.
Tegangan elektrik diproses menjadi sinyal digital oleh sound card. Ketika Anda merekam suara
atau musik ke dalam komputer, sound card akan mengubah gelombang suara (bisa dari mikrofon atau
stereo set) menjadi data digital, dan ketika suara itu dimainkan kembali, sound card akan mengubah
data digital menjadi suara yang kita dengar (melalui speaker), dalam hal ini gelombang analog. Proses
pengubahan gelombang suara menjadi data digital ini dinamakan Analog-to-Digital Conversion
(ADC), dan kebalikannya, pengubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital-to-
Analog Conversion (DAC).
Proses pengubahan dari tegangan analog ke data digital ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu:
1. Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan Low Pass Filter.
2. Mencuplik sinyal analog ini (melakukan sampling) menjadi beberapa potongan waktu.
3. Cuplikan-cuplikan ini diberi nilai eksak, dan nilai ini diberikan dalam bentuk data digital.
Proses sebaliknya, yaitu pengubahan dari data digital menjadi tegangan analog juga terdiri atas
beberapa tahap, yaitu:
1. Menghitung data digital menjadi amplitudo-amplitudo analog.
2. Menyambung amplitudo analog ini menjadi sinyal analog.
3. Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi
lebih mulus.
Proses pengubahan sinyal analog menjadi digital harus memenuhi sebuah kriteria, yaitu kriteria
Nyquist. Kriteria ini mengatakan bahwa untuk mencuplik sebuah sinyal yang memiliki frekuensi X
Hertz, maka harus mencupliknya minimal dua kali lebih rapat, atau 2X Hertz. Jika tidak, sinyal tidak
akan dapat dikembalikan ke dalam bentuk semula.
AUDIO ANALOG DAN DIGITAL
Rekaman suara hadir dalam dua format, analog dan digital. Analog merujuk kepada suara yang
direkam dengan menggunakan metode yang menyalin gelombang suara seperti apa adanya. Rekaman
vinyl dan kaset adalah contoh dari media perekaman suara secara analog. Rekaman suara digital
dibuat dengan mengambil sample (contoh) gelombang suara pada rata-rata tertentu (C.Crane, 2014).
CD dan MP3 adalah contoh media digital. Kejernihan (kualitas) suara yang dihasilkan pada rekaman
suara analog amat tergantung kepada sensitivitas alat perekamnya dan kualitas media pemutar
rekaman tersebut. Pada rekaman digital, kejernihan suara ditentukan rata-rata pengambilan sample
gelombang suara oleh alat perekamnya. Bahkan dengan teknologi dan teknik paling maju sekalipun,
perekaman suara secara digital tetap tidak bisa menghasilkan replika utuh dari gelombang suara yang
direkam. Namun demikian, bahkan telinga manusia yang paling terlatih pun akan mengalami
kesulitan untuk membedakan kualitas suara yang dihasilkan oleh perekam suara digital berkualitas
tinggi dibandingkan rekaman suara analog.
AUDIO ANALOG
Era analog bagi audio adalah era dimana audio masih menganut dan menggunakan sistem analog.
Sistem analog merupakan sebuah bentuk komunikasi melalui elektromagnetik yang melewati proses-
proses pengiriman sinyal dan data yang berupa bentuk gelombang secara berkelanjutan yang
mengirimkan informasi tertentu dengan cara merubah gelombang.
Jenis-jenis media audio analog
Compact Cassette, atau yang dikenal atau bisa disebut baik itu kaset, pita kaset, maupun tape
merupakan media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni
cassette yang memiliki arti "kotak kecil". Kaset menggunakan sistem pita magnetik yang dapat
merekam data dengan format suara. Dimulai pada tahun 1970 sampai dengan 1990-an, kaset menjadi
salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
AUDIO DIGITAL
Audio Digital merupakan versi digital dari suara analog. Pengubahan suara analog menjadi
suara digital membutuhkan suatu alat yang disebut Analog to Digital Converter (ADC). ADC akan
mengubah amplitudo gelombang sebuah analog menjadi digital yang merupakan proses konversi.
Audio digital adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun
suara sintetis yang disimpan dalam media berbasis teknologi komputer. Format encoding digital dapat
menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas. Musik Digital
menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap
format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang
bergantung pada teknologi yang digunakan. Contoh formatnya seperti MP3, WAV, AAC, WMA,
Ogg, dst.
Berkaitan dengan audio digital adalah istilah Codec audio yang memiliki dua arti
encode(mengkodekan) dan decode(menguraikan kode). Codec adalah nama teknis yang diambil dari
singkatan compression/decompression atau compressor/decompressor atau juga coder/decoder, yang
artinya adalah program komputer yang berfungsi mengecilkan (compress) file-file, lalu
mengembalikannya ke ukuran semua (decompress). File-file multimedia seperti audio, mp3 atau lagu,
dan file-file film atau video biasanya punya ukuran yang besar, disinilah codec dibutuhkan. Pada
perangkat lunak, codec adalah program computer yang memapatkan data digital audio sesuai format
file audio yang diberikan. Pada perangkat keras, codec mengubah sinyal analog menjadi digital.
Tujuan codec adalah untuk mempresentasikan sinyal audio berketepatan tinggi (high density)
sehingga efektif memperkecil penyimpanan untuk pengiriman file audio.
PERBEDAAN SUARA / AUDIO ANALOG DAN DIGITAL
1. Analog dihasilkan dengan variasi di tekanan udara suara asli.
Variasi tekanan udara diubah terlebih dahulu (oleh transduser seperti micropon) ke listrik sinyal.
2. Digital dihasilkan mengubah sifat fisik dari suara asli ke dalam urutan angka, yg kemudian dapat
disimpan dan di baca kembali untuk reproduksi.
Biasanya, suara ditransduksi (oleh mikrofon) seperti ketika merekam analog, dan kemudian
sinyal analog, di konversasi ke sinyal digital, melalui analog-to-digital converter (alat elektronik)
baik terintegrasi ke dalam digital audio recorder atau terpisah dan di hubungkan antara perekam
dan sumber analog.
KARAKTERISTIK AUDIO ANALOG
1. Sistem analog biasanya berperforma lebih baik, suaranya masih originil sama dengan suara asli.
2. Rekaman analog berkualitas baik.
3. Ketidaksempurnaan peralatan analog dapat menimbulkan distorsi (gangguan suara) seperti
bergetar, tape mendesis (seperti dalam kasus kaset).
KARAKTERISTIK AUDIO DIGITAL
1. Sistem digital biasanya berperforma kurang baik dari analog, suaranya tidak sama dengan suara
asli.
2. Rekaman digital berkualitas lebih rendah dari analog.
3. Peralatan digital mengurangi tingkat kebisingan ketika rekaman.
KARAKTER AUDIO
1. Amplitudo
Adalah keras atau lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang.
Satuan amplitudo adalah decibel (db)
Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 db dan pada
ukuran 130 db akan mampu membuat hancur gendang telinga.
Kegunaan :
Untuk membantu manusia agar mengetahui sebatas mana amplitudo yang mampu di dengar
oleh manusia.
2. Sound wave
Adalah sifat" gelombang, yang frekuensi, panjang gelombang, periode, amplitudo, intesitas,
kecepatan, dan arah (kadang-kadang kecepatan dan arah digabungkan sebagai kecepatan vector,
atau panjang gelombang dan arah digabungkan sebagai vector gelombang).
3. Frekuensi
Banyaknya periode dalam 1 detik.
Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50Hz - 10KHz.
Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20Hz - 20KHz.
Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia.
4. Mono
Reproduksi suara dengan single - chanel. Biasanya hanya ada satu microfon, satu loudspeaker.
Menjadi standart untuk telpon radio komunikasi, telpon jaringan, dan induksi loop untuk
digunakan dengan alat bantu dengar.
5. Stereo
Reproduksi suara menggunakan dua atau lebih independen audio saluran melalui simetris
konfigurasi dari pengeras suara demikian rupa untuk menciptakan kesan mendengar suara dari
berbagai arah, seperti dalam pendengaran alami.
Rekaman stereodigunakan dalam penyiar Fm dan Digital Audio Broadcastign (DAB) dan di
beberapa sistem televisi
FORMAT AUDIO DIGITAL :
AAC (.m4a)
AAC (bersifat lossy compersesion yang merupakan kependekan dari (Advanced Audio Coding)
adalah sebuah bentuk aplikasi yang terdapat dalam standar Motion Picture Experts Group ( MPEG ).
Sample rate yang mampu ditawarkan oleh AAC mencapai dua kali sample rate MP3 ( MPEG, Audio
Layer 3 ). Kualitas format audio nya pun sudah cukup baik sekali. Salah satu contoh yang telah
menggunakan format audio ini adalah iTunes, toko musik online milik Apple. Kita juga dapat
menemukan format audio ini dalam salah satu produk mereka yakni iPod, piranti elektronik pemutar
musik yang terkenal dengan kualitas audionya. AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan
MP3 dalam hal medium dan heigt bit rates.
Kelebihan AAC dari MP3 :
1. Sample ratenya antara 8 Hz - 98 KHz, sedangkan MP3 16 Hz - 48 KHz.
2. Memiliki 48 chanel.
3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz)
Software pendukung AAC : Ipod, itunes, dan winamp, dll.
WAV (.wav)
WAV (WAVEFORM AUDIO) adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC. WAV
biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). WAV adalah data tidak terkompres
sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di harddisk. Software yang dapat menciptakan
WAV dari Analog Sound Misalnya adalah Windows Sound Recorder.
AIF (.aif)
Audo Interchange File Format (.aif) Merupakan format standar Macintosh.
CDA
Format untuk mendengarkan CD audio.
MP3 : Mpeg Audio Layer 3 (.mp3)
MP3 atau MPEG Audio Layer 3 adalah sebuah bentuk aplikasi yang didalamnya dapat
menghasilkan audio yang kualitasnya tidak jauh beda dengan CD audio sehingga pada saat itu
menjadi sangat populer dan mudah digunakan.
Contoh Teknologi Audio Digital :
Digital Audiotape adalah media perekaman yang membentang jurang dua teknologi yaitu antara analog dan digital.
Pada satu tangan, menggunakan pita sebagai media perekam, di sisi lain, menyimpan sinyal
sebagai data digital dalam bentuk nomor untuk mewakili sinyal
audio. Bentuknya seperti compact audio kaset.
Compact Disc
High-density compatible digital (HDCD), dimiliki oleh Microsoft, adalah sebuah proses rekaman
yang meningkatkan kualitas audio dari compact disc, memberikan hasil akhir yang lebih bisa
diterima dari CD audio standar. Dimana memiliki penyaringan yang dapat mengurangi distorsi,
gangguan, keakuratan dan suara yang lebih alami.
Super Audio CD (SACD).
Philips dan Sony telah menghasilkan spesifikasi alternatif yang disebut Super Audio CD yang
menggunakan metode berbeda yaitu pengkodean audio. SACD dirancang untuk tidak bisa
dikopi dan membutuhkan player khusus. SACD memiliki kelebihan dibanding CD sebelumnya
karena memiliki keakuratan dan kejernihan tingkat tinggi.
DVD-Audio
DVD-Audio dirilis pada bulan April 1999. DVD-Audio dapat memberikan stereo berkualitas
tinggi daripada CD, dengan tingkat sampling hingga 192 kHz (dibandingkan dengan 44,1 kHz
untuk CD).
MP3
Adalah singkatan dari MPEG 1 layer 3. MPEG adalah Moving Pictures Experts Group yang
merupakan bentuk standar file audio dan video. MP3 merupakan salah satu perkembangan
teknologi audio yang masih populer hingga saat ini. MP3 adalah salah satu format berkas
pengkodean suara yang mempunyai kompresi yang baik, hal itu menyebabkan ukuran dari berkas
it sendiri bisa menjadi lebih kecil. Contoh MP3 adalah Ipod yang akan dibahas setelah ini.
Rate data Maksimum Perbandingan Kualitas suara dengan kecepatan data :
Kualitas Sample rate
(KHz)
Bits per
sample
Mono/
Stereo
Data rate
(tanpa
konpersi)
Lebar
Frekuensi
Telepon
3400 Hz
8 8 mono 8 kbyte/sec 200-3,4 KHz
AM Radio 11,025 8 Mono 11 kbyte/sec -
FM Radio 22,05 16 Stereo 88,2
kbyte/sec
-
CD 44,1 16 Stereo 176 kbyte/sec 20-20 KHz
DAT 48 16 Stereo 192 kbyte/sec 20-20 KHz
Bedasarkan persamaan Shannon kecepatan data maksimum dari sebuah kanal noise sebesar : H
log2 (1- S/N)
Digital To Analog Conversion (DAC)
Proses mengubah suara digital ke alat suara analog (speaker). DAC biasanya hanya menerima
sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi digital dari sinyal analog,
sample teratur dari gelombang suara yang disimpan dalam bentuk biner. Proses pengubahan ke
biner disebut Quantisasi. Contoh DAC adalah soundcard, CDPlayer, IPod, mp3player
2. Format File Audio dan Karakteristiknya
a. FormatCD
Merupakan representasi dari track CD-audio, dengan ekstensi file (.cda). File ini dapat langsung
dijalankan melalui CD-ROM, tetapi jika dikopi ke dalam harddisk, file tersebut menjadi tidak dapat
diputar. Maka agar dapat dikopi, dibutuhkan software khusus untuk mengubah file dari format .cda
menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer.
b. Format Advanced Audio Codding (AAC)
AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa
dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang).
Ekstensi filenya diantaranya( .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, dan .aac).
c. Format WaveForm Audio (WAV)
File ekstensi menggunakan (.wav atau .wv). WAV merupakan format file audio yang dikembangkan
oleh Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC. File WAV adalah file
audio yang tidak dikompres sehingga seluruh sampel audio disimpan dalam bentuk digital. Karena
ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.
d. Format Audio Interchange File Format (AIFF)
Merupakan format file audio standar penyimpanan data suara untuk PC dan perangkat audio
elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Dengan ekstensi file (.aiff, .aif,
.aifc)
e. Format MPEG Audio Layer 3 (MP3)
Prinsip yang digunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan sehingga dapat
digolongkan file audio dengan kompresi lossy. Ekstensi file (.mp3).
Batasan file MP3 antara lain :
- Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s.
- Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah.
- Resolusi frekuensi dibatasi oleh ukuran window.
- Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz.
- Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame.
- Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan.
f. Format MIDI
Merupakan serangkaian spesifikasi agar berbagai instrument dapat berkomunikasi.
Dengan menggunakan ekstensi file (.mid), perangkat elektronik seperti keyboard dan komputer dapat
melakukan sinkronisasi satu dengan yang lain.
g. Format Monkey’s Audio
Merupakan format file audio dengan kompresi lossless sehingga tidak mengurangi kualitas suara,
dengan ekstensi (.ape dan .apl). Biasanya format Monkey’s Audio mempunyai ukuran lebih besar 3-
5 kali dibanding dengan format MP3 (pada bitrate 192 Kb/s).