aturan rutk
TRANSCRIPT
5/9/2018 aturan RUTK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aturan-rutk 1/4
- Rencana Tata Guna Lahan
- RBWK (ketinggian bang, BC atau FAR dll.).
- Simpul-simpul kegiatan kota yang berkaitan (Stadion )
- Radius pelayanan pemasaran kegiatan/bangunan kepada pemakai/pengguna berskala/lingkup
kota (lingk.permukiman, pasar, kawasan perdagangan.
Rencana Umum Tata Ruang Kota Kota Surakarta
a. Fungsi dan Peran Kota Surakarta
Fungsi dan peran Kota Surakarta ditetapkan dan ditegaskan sebagai
berikut :
1. Fungsi khusus guna pengembangan Trikrida Utama, yang diharapkan
menjadi jati diri kota, yaitu pengembangan pariwisata, budaya dan olahraga.
2. Fungsi umum, yaitu guna pembanguna sektor-sektor industri, pendidikan dan pusat
administrasi.
3. Peran kawasan sebagai Pusat Kota Wilayah Perkotaan Surakarta, sedang peran
makro bersama-sama kawasan perkotaan di sekitarnya sebagai pusat pertumbuhan
Propinsi Jawa Tengah bagian Tenggara.
b. Beberapa Strategi Pengembangan
Berdasarkan kecenderungan-kecenderungan dan perkiraan-perkiraan perkembangan kota ditetapkan strategi dan
kebijaksanaan baru.
Adapun strategi dan kebijaksanaan dari sektor perdagangan dan jasa adalah
sebagai berikut :
1. Strategi
a. Mengembangkan berbagai kegiatan perdagangan dan jasa dalam berbagai
macam komoditi dengan berbagai skala internasional, nasional, dan lokal
termasuk pedagang kaki lima dan sektor informal lainnya sesuai dengan
pengembangan ruang kotanya.
5/9/2018 aturan RUTK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aturan-rutk 2/4
b. Mengembangkan pusat-pusat perdagangan pasar besar (grosir) dan pasar-
pasar khusus serta pasar-pasar induk.
c. Menyebarkan kegiatan perdagangan dan jasa dari pusat kota ke sub-sub
pusat kota yang ditetapkan.
2. Kebijaksanaan
a. Pengadaan fasilitas perdagangan dan jasa yang memadai dan bertaraf
internasional, regional, lokal serta lingkungan.
b. Memberikan kemudahan bagi sektor-sektor swasta untuk mengembangkan
kegiatan perdagangan dan jasa sesuai dengan pengembangan ruang
kotanya.
c. Pengadaan fasilitas-fasilitas perdagangan partai besar dan pasar-pasar
khusus serta fasilitas-fasilitas bagi pedagang kaki lima dan sektor informal
lainnya yang telah ditentukan lokasinya (jalan, kawasan maupun bangunan).
d. Merintis pengembangan kerjasama dengan Pemda tetangga dalam investasi,
penarikan retribusi, dan pengelolaan pasar-pasar khusus. Misalnya : Pasar
induk komoditi pertanian, bahan bangunan dan sebagainya.
Secara umum kebjakan dan strategi tersebut memberikan kesempatan
pengembangan kegiatan maupun pengembangan fisik bagi sektor perdagangan dan jasa
sekaligus sebagai dukungan bagi kegiatan pengembangan yang ada.
c. Rencana Pembagian Satuan Wilayah Pengembangan
RUTRK sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan memuat rencana
pembagian satuan wilayah pengembangan. Wilayah Kota Surakarta dibagi menjadi 4
wilayah pengembangan. Keempat wilayah pengembangan tersebut terbagi dalam 10
Sub Wilayah Pengembangan (SWP).
d. Rencana Pemanfaatan Ruang Kota
Rencana Pemanfaatan Ruang Kota mencakup arah pemanfaatan ruang kota
yang menggambarkan lokasi intensitas tiap bangunan. Kegiatan-kegiatan yang
5/9/2018 aturan RUTK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aturan-rutk 3/4
disediakan ruangnya dalam wilayah Kota Dati II Surakarta mengacu pada
pengembangan delapan fungsi di masa mendatang, antara lain : areal pariwisata,
puasat pengembangan kebudayaan, areal olah raga. Areal perluasan dan
pembangunan pendidikan. Kedelapan fungsi tersebut akan dikembangkan hingga tahun
2013, merupakan aktivitas-aktivitas primer Kota Dati II Surakarta.
e. Rencana Stuktur Tingkat Pelayanan Kota
Dalam Permendagri Nomor 2 tahun 1987, yang dimaksud dengan Rencana
Struktur Tingkat Pelayanan Kota mencakup arahan tata jenjang fungsi-fungsi pelayanan
di dalam kota, yang merupakan rumusan kebujaksanaan tentang pusat-pusat pelayanan
kegiatan kota berdasarkan jenis, intensitas, kapasitas, dan lokasi pelayanan.
Dalam perumusan RUTRK Kota Dati II Surakarta tahun 1993 – 2013, akan diatur
tata jenjang fungsi-fungsi kegiatan dalam wilayah administrasi Kota Surakarta. Jenjang
kegiatan tersebut disusun sesuai dengan penetapan dan fungsi kota, yang telah dirinci
dalam skala pelayanan internasional, nasional, regional, kota, bagian wilayah kota dan
lingkungan.
Konsep rencana struktur pelayanan kegiatan kota ini disusun berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan :
1. Potensi lokasi untuk menampung kegiatan-kegiatan berdasar jenis kegiatn dan
skalanya.
2. Keterkaitan antar jenjang kegiatan dan
3. Sifat fleksibilitas kegiatan perkotaan
Fungsi-fungsi kegiatan tersebut dikelompokan sesuai dengan kegiatan dalam
Rencana Pemanfaatan Ruang Kota. Berdasar faktor-faktor seperti jaringan dan fungsi
jalan, ketersedian lahan, jarak dari pusat kota, dan kegiatan-kegiatan yang ada, maka
kawasan-kawasan (SWF) yang berpotensi untuk kegiatan-kgiatan yang berskala
lingkungan, bagian kota, kota, regional, dan internasional.
( sumber : Rencana Umum Tata Ruang Kota Surakarta tahun 1993 -2013 ) BAB III )
5/9/2018 aturan RUTK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/aturan-rutk 4/4
Tabel 1 : Potensi lokasi dalam penyediaan ruang untuk fungsi kota
SWP BIDANG PENGEMBANGAN LOKASI
wisata Budaya OR Industri Pend. dagang Kantor Rmh
I X Pucang sawit
II X X X X Mangkunegaran,
balaikota,
kawasan
Komersial
III X X X Keraton, kawasan
komersial
IV X X Sriwedari, balai
kambang,
Manahan
V X Sondakan,
Laweyan
VI X X Jajar
VII X Sumber,
Banyuanyar
VIII X X X Taman jurug,
UNS, kawasan
Komersial
IX X X Kadipiro
Sumber : tim RUTRK Kota Surakarta, Th 1991