aturan pegawai ump.doc

Peraturan Induk Pegawai

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Kampus I: Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto 53182

Telp. (0281) 636751, 630463 Fax. (0281) 637239

Kampus II: Jl. Letjen Soepardjo Roestam Km 7 PO. Box 229 Purwokerto 5318Telp.

(0281) 6844252, 6844253 Fax. (0281) 637239

KEPUTUSAN BADAN PEMBINA HARIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Nomor : A1.IV / 073 -S.Kep/BPH/UMP/VI/2013

TENTANG

PENGGANTIAN KEPUTUSAN BADAN PELAKSANAHARIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Nomor : A1.IV/001-S.Kep/BPH/UMP/II/2005

Menimbang:a.Bahwa dalam rangka MEWUJUDKAN VISI MISI DAN MENCAPAI

TUJUAN Universitas Muhammadiyah Puwokerto diperlukan pegawai

yang berkualitas dan berdedikasi tinggi serta terus meningkatkan

keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

b. Bahwa untuk maksud tersebutpada huruf a, perlu dikeluarkan Kebijakan Dasar di bidang kepegawaian yang tertuang dalam Peraturan yang berkedudukan sebagai peraturan induk bagi penyelenggaraan manajemen kepegawaian guna meningkatkan produktifitas pegawai Universitas Muhammadiyah Puwokerto.

c.Bahwa untuk maksud tersebut huruf a, b diatas, dipandang perlu

mengganti Keputusan BPH UMP Nomor:A1. VII/001-

S.Kep/BPH/UMP/II/2005.

Mengingat:a.UU. R.I No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas U.U R.I No. 8

Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian.

b.UU. R.I No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

c.UU. R.I No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

d. SK. Mendiknas No. 074/U/2000 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi

e. SK. Mendiknas No. 36//D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen

f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) nomor 17 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

g. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah

h.Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012

tentang Majelis Pendidikan Tinggi

i. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyh Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan

Tinggi Muhammadiyah

j.SuratKeputusanPimpinanPusatMuhammadiyah No.

202.1/KEP/I.0/D/2009 tentang PENETAPAN PENGURUS BADAN PELAKSANA HARIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MASA JABATAN 2009 - 2013 PENGGANTI ANTAR WAKTU

Universitas Muhammadiyah Purwokerto1


k. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2012

l.Rencana strategis Universitas Muhammadiyah Purwokerto(-2009-

2014) berdasar visi 2020

M E M U T U S K A N

Menetapkan:KEPUTUSAN BADAN PEMBINA HARIAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TENTANG PENGGANTIAN

KEPUTUSAN BADAN PELAKSANA HARIAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH PURWOKERTO NOMOR: A1. VII/001-

S.Kep/BPH/UMP/II/2005.TENTANGPERATURAN

KEPEGAWAIANUNIVERSITASMUHAMMADIYAH

PURWOKERTO, menjadi berbunyi sebagai berikut

B A B I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan kepegawaian ini, yang dimaksud dengan :

(1) Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah Universitas Muhammadiyah yang

berkedudukan di Purwokerto, selanjutnya disingkat UMP

(2) Kebijakan Dasar Kepegawaian, adalah Keputusan Pimpinan di bidang kepegawaian yang

bersifat umum, menyeluruh, terpadu dan prinsipil sebagai pedoman penyelenggaraan perekrutan dan seleksi, pendidikan dan latihan, penugasan, pembinaan dan perawatan, reward dan punishment (penghargaan dan sanksi)serta pengakhiran tugas untuk

meningkatkan produktifitas pegawai dalam rangka mewujudkan visi misi dan mencapai tujuan pendidikan UMP secara optimal

(3)Pimpinan ialah Pejabat Struktur yang sesuai dengan stuktur organisasi yang ada di UMP.

(4)Badan Pelaksana Harian adalah Badan Pelaksana Harian UMP selanjutnya di sebut BPH

yang berwenang mengangkat dan memberhentikan pegawai

(5)Rektor adalah Rektor UMP yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

(6)Pegawai adalah Pegawai UMP yang terdiri dari pegawai edukatif, administratif dan amal

usaha yang berstatus tetap dan tidak tetap

(7)Produktifitas Tenaga Kerja adalah :

a. Sikap mental tenaga kerja yang selalu memandang kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini

b. Perbandingan antara hasil yang dicapaidengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu.

(8)Jabatan, adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak

seseorang pegawai dalam satu satuan organisasi.

(9) Analisis jabatan/pekerjaan adalah suatu kegiatan/proses untuk mengumpulkan, mencatat,

mengkaji, mempelajari dan menganalisis keterangan-keterangan atau fakta-fakta atas suatu jabatan/pekerjaan secara sistematis dan teratur, sehingga berdasarkan keteranganketerangan dan fakta-fakta tersebut diperoleh informasi tentang deskripsi jabatan/pekerjaan yang diperlukan.

(10) Deskripsi jabatan/pekerjaan adalah suatu catatan kesimpulan yang sistematik dari

informasi yang didapat dari catatan laporan analisis jabatan/pekerjaan yang menguraiakan tentang ikhtisar jabatan/pekerjaan dan persyaratan pejabat/pekerja.

(11) Jabatan Struktural, adalah jabatan-jabatan yang berada dalam struktur organisasi UMP dan

merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang pegawai dalam rangka memimpin satuan kerjanya.

(12)Jabatan Fungsional, adalah jabatan yang didasarkan pada suatu keahlian dan atau

keterampilan tertentu dan bersifat mandiri.

(13)Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang pegawai berdasarkan



jabatanya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar pengajian.

(14) Pembinaan Pegawai adalah segala kegiatan, usaha dan upaya-upaya yang dilakukan

dengan tujuan meningkatkan kualitas pegawai.

(15) Penyelenggaraan kesejahteraan adalah segala kegiatan, usaha, dan upaya-upaya yang di

lakukan untuk memelihara kondisi jasmani dan rohani pegawai melalui pemberian hakhak atas kesejahteraannya.

(16) Prestasi adalah perjalanan pengabdian seorang pegawai melalui jenjang pendidikan,

jabatan dan pangkat yang makin tinggi dengan akibat makin tinggi kemampuan yang di milikinya untuk menyelesaikan tugas-tugas organisasi

(17)Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, adalah suatu kegiatan yang dilakukan pimpinan untuk

menilai hasil kerja atas pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai dalam suatu periode

tertentu.

(18) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal

tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hubungan kerja antara pegawai dan UMP.

(19) Notaris UMP adalah notaris yang ditunjuk dan diberi tugas oleh BPH untuk suatu masa

tertentu dalam kepentingan hukum tertentu, baik untuk kepentingan internal UMP, maupun dalam hubungan hukum antara UMP dengan pihak lain.

(20) Advokat UMP adalah advokat yang ditunjuk dan diberi tugas oleh BPH untuk membela

kepentingan UMP baik di dalam maupun di luar pengadilan.

(21) Dewan Kehormatan Kepegawaian UMP adalah dewan yang dibentuk oleh BPH, yang

beranggotakan unsur-unsur rektorat, pimpinan terkait, jaminan mutu, dan unsur-unsur lain yang dianggap perlu dalam menyelesaikan kasus pelanggaran disiplin kepegawaian.

BAB II

LANDASAN, AZAS DAN TUJUAN Pasal 2

(1).Landasan yang digunakan dalam pengelolaan kepegawaian UMP adalah :

a. Visi, Misi dan Tujuan Muhammadiyah

b. Visi, Misi dan Tujuan UMP

(2).Azas pengelolaan kepegawaian UMP meliputi:

a. Efektifitas dan Efisiensi

b. Produktifitas

c. Berlomba-lomba dalam kebajikan (Fastabikul khairat)

(3). Peraturan Induk Kepegawaian ini dimaksudkan sebagai pedoman di dalam penyusunan

maupun pelaksanaan peraturan-peraturan di bidang penyelenggaraan:

a. Perekrutan dan seleksi pegawai

b. Pengangkatan pegawai

c. Pendidikan dan Pelatihan

d. Pembinaan

e. Penyelenggaraan Kesejahteraan

f. Pengakhiran tugas pegawai

g. Reward dan punishment

Dengan tujuan tercapainya efektifitas dan efisiensi peningkatan kualitas dan produktivitas pegawai dalam rangka mewujudkan visi misi dan mencapai tujuan UMP secara optimal



BAB III

PENGGOLONGAN, STATUS DAN PERSYARATAN

Bagian Pertama

Penggolongan dan Status

Pasal 3

(1).Pegawai UMP digolongkan atas

a. Pegawai Edukatif

b. Pegawai Non Edukatif

c. Pegawai Amal Usaha UMP

(2).Pegawai Edukatif adalah Dosen, dengan status :

a. Dosen Tetap UMP

b. Dosen Tetap Pegawai Negeri Sipil dipekerjakan (PNS dpk) pada UMP

c. Dosen Tetap Pensiunan

d. Dosen Luar Biasa

(3).Pegawai non Edukatif adalah pegawai bukan dosen, dengan status :

a. Pegawai Tetap UMP

b. Pegawai Kontrak UMP

(4). Pegawai Amal Usaha UMP diatur dalam peraturan tersendiri

Bagian Kedua

Persyaratan

Pasal 4

(1).Untuk dapat diterima menjadi pegawai UMP harus memenuhi persyaratan umum dan

persyaratan khusus

(2)Persyaratan Umum :

a. Harus beragama Islam dan bersedia menjadi anggota Muhammadiyah

b. Setia dan taat pada UUD 1945 dan Pancasila

c. Bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di UMP dan melaksanakaan kewajiban-kewajiban dalam pekerjaan/tugas-tugas yang akan diberikan .

d. Memiliki Ijazah resmi sesuai jenjang pendidikan dan keahlian yang diminta

e. Sehat Jasmani dan Rohani

f. Tidak sedang dan / atau telah menjalani proses pidana, baik sebagai tersangka, terdakwa, dan / atau terpidana yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).

(3).Persyaratan Khusus

a. Memiliki sejumlah keahlian/ketrampilan yang diminta untuk dapat menyelesaikan tugas kewajiban dan tanggungjawab dalam jabatan/pekerjaan yang akan diberikan.

b. Memiliki keadaan jasmani dankepribadian yang khas yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan/jabatan dengan baik



BAB IV

PEREKRUTAN PEGAWAI

Bagian Pertama

Formasi

Pasal 5

(1)Perekrutan pegawai dilaksanakan untuk mengisi formasi

(2)Formasi ditetapkan per unit kerja dalam struktur organisasi UMP sesuai beban kerja

masing-masing, disusun per tahun anggaran dalam rangka pelaksanaan Renstra UMP

(3) Formasi kepegawaian UMP disahkan Rektor dengan persetujuan BPH

Bagian Kedua

Perekrutan dan Seleksi

Pasal 6

(1) Perekrutan pegawai UMP dilaksanakan melalui proses perekrutan dan seleksi berdasarkan

persyaratan umum dan khusus sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (2) dan (3) serta menurut tata cara yang telah ditetapkan rektor.

(2) Seleksi dilakukan secara resmi untuk menjaring pelamar yang memenuhi syarat-syarat

umum dan khusus sebagaimana dimaksud Pasal (2) dan (3).

(3) Setiap rencana perekrutan pegawai oleh rektor dikoordinasikan sebelumnya dengan BPH

dan hasil seleksi diberitahukan secara resmi oleh Rektor kepada BPH untuk diusulkan pengangkatan oleh BPH

Bagian Ketiga

Pengangkatan Calon Pegawai

Pasal 7

(1) Peserta seleksi yang lulus dan diputuskan pimpinan untuk diterima sebagai pegawai edukatif

selanjutnya diangkat sebagai calon pegawai tetap UMP

(2) Peserta seleksi yang lulus dan diputuskan pimpinan untuk diterima sebagai pegawai non

edukatif selanjutnya diangkat sebagai pegawai kontrak UMP dengan penandatanganan Surat Kesepakatan Kerja

BAB V

PENGANGKATAN PEGAWAI TETAP UMP Pasal 8

(1)Pegawai kontrak non edukatif yang telah mengakhiri masa kontraknya dan memenuhi

syarat dapat diangkat menjadi Pegawai Tetap UMP

Pasal 9

(1)Pensiunan PNS yang keahlian dan pengalamannya diperlukan UMP dapat diangkat

sebagai pegawai kontrak

(2) Keputusan pengangkatan pegawai kontrak pensiunan dilakukan melalui rapat bersama

pimpinan UMP dan BPH, dengan memperhatikan Pasal 4 ayat (2) dan (3)



BAB VI

ORIENTASI PELATIHAN PRA JABATAN

Pasal 10

(1) Setiap pegawai kontrak, sebelum diberikan tugas-tugas atau pekerjaan yang menjadi

kompetensinya, wajib mengikuti kegiatan orientasi yang bertujuan memberikan wawasan umum tentang UMP dan kemampuan penyesuaian diri dengan lingkungan kerjanya.

(2) Bagi yang diangkat menjadi Pegawai Tetap UMP harus mengikuti Pelatihan Pra Jabatan

yang diselenggarakan olehUMP

(3)Materi pelatihan pra jabatan mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang

diperlukan oleh jabatan atau pekerjaan yang bersangkutan, serta Al Islam dan

Kemuhammadiyahan

BAB VII

PEMBINAAN PEGAWAI

Bagian Pertama

Kewajiban, Hak dan Larangan Pegawai

Pasal 11

(1)Setiap pegawai berkewajiban :

a. Menjalankan Ibadah Kepada Allah SWT dan Dawah Amar Maruf Nahi Munkar

b. Setia kepada Pancasila, UUD 45, dan cita-cita perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah.

c. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan Ukhuwah Islamiyah pegawai UMP.

d. Mentaati peraturan yang berlaku, bekerja dengan jujur, dan melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan rasa penuh tanggung jawab

e. Menyimpan atau memegang rahasia jabatan

f. Mentaati ketentuan jam kerja yang berlaku

g. Menggunakan dan memeliharaserta menjaga prasarana, sarana, dan fasiltas milik UMP dengan sebaik-baiknya.

h. Segera melaporkan pada atasan apabila mengetahui ada hal yang membahayakan atau merugikan UMP, terutama di bidang keamanan, keuangan dan materi.

i.Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan berbusana

muslimah bagi pegawai perempuan

j.Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidang tugasnya

masing-masing

k. Bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap warga UMP

l.Menjaga nama baik UMP

m. Tidak melakukan tindak pidana, baik berupa pelanggaran atau kejahatan menurut ketentuan hukum yang berlaku.

(2)Setiap Pegawai Berhak :

a. Selama dinas aktif, pegawai tetap UMPberhak mendapat pembinaan yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan karirnya dan wajib mengikuti program-program pembinaan pembinaan yang dilakukan oleh pejabat UMP yang berwenang.

b. Program-program pembinaan pegawai diarahkan untuk :

b.1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT berdasarkan ajaran Islam yang sebenar-benarnya dan cara hidup bermuhammadiyah.

b.2. Meningkatkan kesadaran berwarganegara yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945

b.3. Meningkatkan kesadaran sebagai warga UMP yang harus merasa turut memiliki dan memahami visi misi dan tujuan UMP serta mampu



mengamalkannya dalam tugas-tugas pada jabatan/pekerjaannya.

b.4 Meningkatkan kemampuan pegawai sesuai kompetensinya dalam jabatan / pekerjaan yang dipikul/menjadi tanggung jawabnya.

b.5 Memfasilitasi dan mendorong pegawai untuk mengembangkan karirnya sesuai dengan program pembinaan karir pegawai yang ditetapkan Rektor.

b.6Meningkatkan disiplin pegawai.

(3)Setiap Pegawai Dilarang :

a. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan dan martabat UMP.

b. Menyalahgunakan wewenang.

c. Memiliki, menjual, membeli, menggandakan, menyewakan, dan atau meminjamkan barang-barang dokumen, atau surat-surat berharga milik UMP tanpa izin pejabat yang berwenang.

d. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai yang bersangkutan untuk kepentingan pribadi.

e. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.

f. Mengamalkan, mengembangkan paham yang tidak sejalan dengan cita-cita perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah.

g. Menjadi pegawai atau bekerja pada instansi lain tanpa izin pejabat yang berwenang.

h. Membentuk atau menjadi anggota organisasi kepegawaian dilingkungan UMP tanpa seizin Rektor.

(4)Penundaan Kenaikan Pangkat:

a. Penundaan kenaikan pangkat dikenakan kepada pegawai yang dinyatakan melanggar disiplin kepegawaian UMP yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dewan Kehormatan Kepegawaian UMP dalam kategori pelanggaran berat.

b. Dalam hal pengenaan sanksi penundaan kenaikan pangkat sebagaimana disebutkan pada ayat (1), maka Dewan Kehormatan dapat menjatuhkan sanksi PHK kepada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin berat dan telah mencemarkan nama baik UMP.

c. Sanksi PHK sebagaimana disebutkan dalam ayat (2) akan diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bagian Kedua

Pelatihan dan Pendidikan

Pasal 12

(1) Pelatihan diberikan kepada pegawai dalam bentuk pelatihan kemampuan teknis, pelatihan

kemampuan fungsional dan pelatihan manajerial atau kepemimpinan.

(2)Pelatihan dapat dilaksanakan didalam UMP maupun di lembaga-lembaga pendidikan dan

pengembangan sumberdaya manusia diluar UMP.

Pasal 13

(1) Dalam rangka pembinaan kemampuan dan karir pegawai untuk meningkatkan

produktivitasnya, setiap pegawai yang memenuhi kriteria dapat diikutsertakan dalam program pelatihan dan pendidikan

(2)Sistem pelatihan, pendidikan dan tata cara seleksi peserta diatur tersendiri dalam peraturan

yang dikeluarkan oleh Rektor.



Bagian Ketiga

Pembinaan Prestasi

Pasal 14

(1) Pembinaan prestasi pegawai, diarahkan untuk meningkatkan keilmuan, kemampuan

kepemimpinan serta mendorong pegawai untuk merencanakan karirnya sendiri dan berkompetisi secara sehat berdasar program pembinaan prestasi yang telah ditetapkan UMP.

(2) Pembinaan prestasi dimaksud ayat (1) dilaksanakan melalui peningkatan pendidikan,

pengangkatan, mutasi dan promosi dalam jabatan, kenaikan pangkat istimewa, serta penugasan dengan tujuan memberikan pengalaman dan memperluas wawasan bagi pegawai yang bersangkutan.

(3) Setiap kebijakan yang diambil pimpinan terhadap seorang pegawai dalam rangka

pembinaan prestasi dimaksud ayat (1), (2), didasarkan atas pertimbangan loyalitas, masa dinas, dan usia produktif pegawai yang bersangkutan.

Pasal 15

(1)Kenaikan Pangkat pegawai UMP dilaksanakan berdasar sistem kenaikan pangkatreguler dan

sistem kenaikan pangkat istimewa.

(2)Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi persyaratan

kenaikan pangkat yang berlaku di UMP.

(3) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada pegawai yang:

a. Menunjukkan prestasi luar biasa.

b. Menamatkan pendidikan yang lebih tinggi dengan memperoleh ijazah melalui tugas belajar dari UMP.

(4)Masa kenaikan pangkat pegawai tetap UMP ditetapkan dua kali setahun yaitu pada tanggal

1 April dan tanggal 1 Oktober.

(5) Kenaikan pangkat yang dikaitkan dengan kenaikan jabatan fungsional dosen ditetapkan

sejak diperolehnya Penetapan Angka Kredit Dosen yang bersangkutan.

Bagian Keempat

Pembinaan Disiplin

Pasal 16

(1) Pembinaan disiplin pegawai diarahkan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

untuk menghormati dan mentaati segala peraturan tatatertib dan disiplin yang berlaku di lingkungan UMP.

(2) Peraturan tata tertib dan disiplin dimaksud ayat (1), ditujukan untuk memelihara perilaku

Islami dalam pergaulan maupun pekerjaan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, memelihara ketertiban, keamanan, keselamatan serta penciptaan kondisi lingkungan kampus yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar.



(3)Ketentuan mengenai Peraturan Disiplin Pegawai, diatur tersendiri dalam Peraturan Disiplin

Pegawai UMP yang ditetapkan oleh Rektor.

Bagian Kelima

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Pasal 17

(1) Untuk mengatur prestasi kerja masing-masing pegawai dalam rangka mengembangkan mutu

kerja dan prestasi pegawai secara periodik dilakukan Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai.

(2)Unsur-unsur yang dinilai dalam Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai adalah :

a. Ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan

b. Kesetiaan

c. Ketaatan

d. Prestasi Kerja

e. Tanggungjawab

f. Kejujuran

g. Kerjasama

h. Prakarsa

i.Kepemimpinan

(3)Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan dengan obyektif.

(4)Penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai.

(5)Hasil penilaian ditandatangani penilai dan pegawai yang dinilai, serta diketahui atasan

langsung penilai.

(6)Hasil penilai bersifat rahasia

(7)Semua hasil penilaian pegawai didokumentasikan dan diatur pengamanannya oleh pegawai

yang berwenang yang ditunjuk Rektor.

BAB VIII

KESEJAHTERAAN

Jenis Kesejahteraan Pegawai TetapUMP

Pasal 18

(1)Selama dinas aktif, pegawai tetap UMP mendapat kesejahteraan yang meliputi :

a. Kenaikan Pangkat.

b. Penghasilan/gaji dan tunjangan-tunjangan.

c. Jaminan Kesehatan.

d. Jaminan Hari Tua.

e. Jaminan Keselamatan Kerja.

f. Libur.

g. Cuti.

h. Penghargaan

(2)Kesejahteraan dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam peraturan kepegawaian tersendiri yang

dikeluarkan Rektor bersama BPH.

Pasal 19

Setiap pegawai berhak memperoleh penghasilan berupa gaji, tunjangan dan penghasilan lainnya sesuai peraturan yang berlaku di UMP.



B A B. IX

PENGAKHIRAN TUGAS

Syarat dan Sifat Pengakhiran Tugas

Pasal 20

(1) Seorang Pegawai berhenti bertugas apabila :

a. Meninggal Dunia

b. Telah mencapai batas usia pensiun

c. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri

d. Tidak lagi memenuhi persyaratan jasmani atau rohani

e. Berakhir masa kontraknya.

f. Diberhentikan untuk kepentingan rasionalisasi / perampingan organisasi

g. Diberhentikan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

h. Dijatuhi pidana yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).

(2) Pemberhentian pegawai yang disebabkan karena sebagaimana disebut dalam ayat (1), diatur dalam peraturan tersendiri oleh Rektor bersama BPH.

B A B X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 21

(1) Dengan berlakunya Peraturan Induk Kepegawaian ini, maka Peraturan Kepegawaian

Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagaimana ditetapkan dalam SK BPH UMP No. A1.VIII/001-S.Kep/BPH/UMP/II/2005 dinyatakan tidak berlaku.

(2) Semua Peraturan Kepegawaian yang bersifat pelaksanaan yang ada yang tidak bertentangan

dengan Peraturan Induk ini dinyatakan tetap berlaku dengan penyesuaian-penyesuaian seperlunya.

(3) Peraturan Pelaksanaan yang oleh Peraturan Induk ini diwajibkan adanya, diadakan oleh

Rektor, Rektor bersama BPH sesuai kompetensinya.

Ketentuan Hukum

Pasal 22

(1)Setiap perjanjian dan atau kesepakatan kerja dibuat dalam bentuk akta otentik oleh Notaris

UMP.

(2)Setiap pelanggaran perjanjian kerja yang dilakukan oleh pegawai UMP akan ditangani oleh

Advokat UMP berupa gugatan ke pengadilan.



XI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 23

(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini akan dimusyawarahkan antara Rektor dengan BPH.

(2) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di: Purwokerto

Pada tanggal: 1 Juni 2013

Badan Pembina Harian

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

a.n. Ketua

Wakil KetuaI,

Ir. H. Badinguzaman

NBM. 887 202


aturan pegawai ump.doc

Documents