atmosfer

78
ATMOSFER Oleh : Jo Asaf S. Spd

Upload: arin

Post on 24-Feb-2016

103 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ATMOSFER. Oleh : Jo Asaf S. Spd. Sifat Fisis Atmosfer. L apisan A tmosfer. Troposfer M empunyai ketebalan 0-16 km. ketebalan berbeda beda , 16 km di Khatulistiwa , kutub berkisar 8 km, lintang sedang 12 km Setiap naik 100 m suhu turun 0,6° C ( tropis ) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ATMOSFER

ATMOSFEROleh : Jo Asaf S. Spd

Page 2: ATMOSFER

Sifat Fisis Atmosfer

Page 3: ATMOSFER
Page 4: ATMOSFER

Lapisan Atmosfer1. Troposfer2. Mempunyai ketebalan 0-16 km. ketebalan berbeda beda, 16

km di Khatulistiwa, kutub berkisar 8 km, lintang sedang 12 km

• Setiap naik 100 m suhu turun 0,6° C (tropis)• Terdapat gejala Cuaca dan Iklim : Hujan, Awan, Petir.• Jalur pesawat komersial

Page 5: ATMOSFER

Lapisan Atmosfer

2. Stratosfer• Ketinggian16 - 55 km dari permukaan laut• Terdapat Ozon Layer• Semakin tinggi, suhu semakin naik• Jalur peswat supersonik

Page 6: ATMOSFER

Lapisan Atmosfer• 3. Mesosfer• Terdapat pada ketinggian antara 55 - 80 km di atas

permukaan bumi. • Kebanyakan meteor habis terbakar di lapisan ini.• Mesopause --- Batas Mesosfer dan Termosfer

Page 7: ATMOSFER

Lapisan Atmosfer4. Termosfer (Ionosfer)• Terletak pada ketinggian antara 85 - 800 km di atas permukaan bumi..

Terdapat gejala aurora• Sering disebut dengan lapisan panas (hot layer). • Suhu udara di bagian bawah berkisar 90º C, sedangkan di bagian atas

mencapai kurang lebih 1010º C. • Pada lapisan ini terdapat Ion – ion yang memantulkan gelombang radio.

Page 8: ATMOSFER

Lapisan Atmosfer

5. Eksosfer• Lapisan paling atas. Gravitasi rendah, gas

atmosfer sedikit.• Berada di atas 800 km di atas permukaan

bumi.

Page 9: ATMOSFER

Lapisan Atmosfer

Page 10: ATMOSFER

Cuaca dan Iklim

1. Cuaca : Keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang relatif sempit

2. Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama (berkisar 30 tahun).

Page 11: ATMOSFER

Unsur-unsur yang Mempengaruhi Cuaca dan Iklim

a. Temperatur udara Derajat panas udara disebut temperatur udara.

Temperatur udara di berbagai tempat tidak sama.

Diukur dengan alat Termometer

Page 12: ATMOSFER

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah sebagai berikut.

1) Sudut datang sinar matahariSemakin tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas yang diterima semakin besar.

2) Cerah tidaknya cuaca (awan)Semakin cerah cuaca, energi yang sampai ke permukaan bumi semakin banyak.

3) Lama penyinaran matahariDaerah yang lebih lama menerima radiasi maka daerah tersebut akan semakin panas.

Page 13: ATMOSFER

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah sebagai berikut.

4) Banyak sedikitnya tumbuhan/relief5) Ketinggian tempat

Semakin mendekati daerah pantai maka suhu udara akan semakin panas. Dan semakin mendekati daerah pegunungan akan semakin dingin.

Page 14: ATMOSFER

Thermometer dan Campbell stockes

Page 15: ATMOSFER

Suhu Udara pada Ketinggian Tempat Tertentu• Penentuan suhu udara suatu tempat dapat

dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

• T = Suhu udara yang dicari (°C).• 26,3 = Konstanta (suhu udara rata-rata di

daerah pantai tropis).• 0,6 = Konstanta.• h = Tinggi tempat dalam satuan meter.

T = 26,3 – 0,6 x h/100

Page 16: ATMOSFER

Contoh soal:

Berapa suhu udara di daerah A, jika mempunyai ketinggian 1500 m dari permukaan laut?

Page 17: ATMOSFER

Peta isotherm amerika

Page 18: ATMOSFER

4 cara pemanasan udara

Page 19: ATMOSFER
Page 20: ATMOSFER
Page 21: ATMOSFER
Page 22: ATMOSFER

b. Tekanan udara

• Udara mempunyai berat --- tekanan• Perbedaan pemanasan matahari

mengakibatkan tekanan udara pada daerah satu dengan daerah yang lain berbeda.

• Hal ini karena pemanasan udara paling banyak terjadi pada atmosfer bagian bawah.

• Jadi, semakin ke atas atau tinggi suatu tempat semakinrendah tekanan udaranya.

Page 23: ATMOSFER

Barometer : Alat pengukur tekanan udara

Page 24: ATMOSFER

Tekanan udara ada tiga macam, yaitu

• 1. tekanan dasar: tekanan udara pada ketinggian permukaan air laut =1013 mb,• 2. tekanan udara tinggi = > 1013 mb, dan• 3. tekanan udara rendah = < 1013 mb.

1 atm = 1013 mb

Page 25: ATMOSFER

Peta isobar amerika• .

Page 26: ATMOSFER
Page 27: ATMOSFER

c. Kelembaban udara

• Kelembaban udara menunjukkan banyaknya kandungan uap air di dalam udara.

• Kandungan uap air yang ada di udara dapat diukur dengan alat higrometer.

Page 28: ATMOSFER

Bentuk kelembaban

Page 29: ATMOSFER

Bentuk kelembaban 1)Kelembaban relatif adalah perbandingan

antara jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah air maksimum (jenuh) di udara pada temperatur dan tekanan udara yang sama. Kelembaban relatif dinyatakan dalam persen (%).

Page 30: ATMOSFER

Contoh Soal

Page 31: ATMOSFER

d. Angin

• Angin adalah udara yang bergerak. Angin terjadi sebagai akibat adanya perbedaan tekanan udara

Hukum Buys Ballot : Angin bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum.

Page 32: ATMOSFER

Anemometer : kecepatan angin

Page 33: ATMOSFER

Penunjuk arah angin: wind sock

Page 34: ATMOSFER

Kecepatan angin ditentukan:

1. Gradien barometrikAngka yang menunjukkan perbedaan tekanan

udara melalui dua garis isobar yang dihitung tiap 111km = 1 derajat ekuatori

2. Hukum stevensonkecepatan angin bertiup berbandng lurus dengan gradien barometriknya. Semakin besar gradien barometriknya semakinbesar kecepatannya

Page 35: ATMOSFER

3. Relief permukaan bumi4. Ada tidaknya pohon yang tinggi dan lebat

Page 36: ATMOSFER

1) Angin tetap a) Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub-

tropik ke kutub sampai pada lintang 60 derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan.

b) Angin timur adalah angin yang berasal dari daerah timur dan terdapat pada batas kutub. Angin ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

Page 37: ATMOSFER
Page 38: ATMOSFER

1) Angin tetap

c) Angin pasat adalah angin yang berhembus terusmenerus dari daerah maksimum sub-tropik selatan dan utara menuju ke arah khatulistiwa.

d) Angin anti pasat adalah angin yang arahnya berlawanan dengan angin pasat. Di belahan bumi bagian selatan bertiup angin dari barat laut ke tenggara.

Page 39: ATMOSFER
Page 40: ATMOSFER

2) Angin periodik

• Angin muson timur bertiup pada bulan Oktober–April, saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi selatan atau Benua Australia.

• Angin muson barat bertiup pada bulan April–Oktober, saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi utara atau Benua Asia.

Page 41: ATMOSFER

Muson timur dan muson barat

Page 42: ATMOSFER

Muson Barat

Page 43: ATMOSFER

Muson Timur

Page 44: ATMOSFER

3. Angin Lokal

• Angin lokal hanya dirasakan di wilayah yang relatif sempit dan pengaruhnya tidak luas.

• Jenis – jenis angin lokal adalah sebagai berikut:

Page 45: ATMOSFER

a. Angin Darat & Angin Laut

Page 46: ATMOSFER

b. Angin gunung & angin lembah

Page 47: ATMOSFER

Angin fohn

Page 48: ATMOSFER

c. Angin Fohn

angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan.

Macamnya:angin Bohorok di Deli, angin Gending di Pasuruan,Angin kumbang di cirebon angin Brubu di Makassar, dan Angin Wambrau di Biak.

Page 49: ATMOSFER

E. Awan

• Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air.

• awan merupakan titik-titik air yang melayang-layang di atmosfer.

Page 50: ATMOSFER

2) Awan Berdasarkan ketinggiannya

a) Awan tinggi, dengan ketinggian 6- 12 Km kunci : cirrus

b) Awan sedang, dengan ketinggian 3 – 6 Km. kunci alto

c) Awan rendah, dengan ketinggian < 3 Km. kunci Strato

Page 51: ATMOSFER

Gambar jenis awan

Page 52: ATMOSFER

HUJAN

• Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami

• Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah Fluviometer

• Garis pada peta yang menunjukkan angka curah hujan yang sama

disebut Isohyet

Page 53: ATMOSFER

Berdasarkan proses terjadinya,

1. Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan.

2. Hujan konveksi (Zenital), yaitu hujan yang terjadi karena pengaruh arus konveksi.

3. Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara panas dan dingin.

4. Hujan Buatan,

Page 54: ATMOSFER

Hujan orografis

Page 55: ATMOSFER

Hujan konveksi

Page 56: ATMOSFER

Hujan frontal

Page 57: ATMOSFER

Aurora

Fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik di wilayah sekitar kutub bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Page 58: ATMOSFER

Kilat dan petir

Loncatan listrik antara awan dengan awan lain atau antara awan dengan bumi

Page 59: ATMOSFER

Iklim matahari

Page 60: ATMOSFER

IKLIM JUNGHUHN• Mendasarkan pada ketinggian tempat

Page 61: ATMOSFER

Iklim schmidt Fergusson

Mendasarkan banyaknya bulan basah dan bulan kering

Rumus:• Q : Banyak Bulan Kering x 100%• Banyak Bulan Basah

Bulan kering < 60 mmBulan lembab 60-100 mmBulan basah >100 m

Page 62: ATMOSFER

Klasifikasi iklim dan sifatnya

Page 63: ATMOSFER

Contoh soal

Diketahui data curah hujan kota majalengka selama setahun sebagai berikut:

Berapa nilai Q serta masuk iklim apa dan aapa sifatnya?

Page 64: ATMOSFER

Iklim oldeman

Disebut juga iklim zona agroklimat

Mendasarkan pada banyaknya bulan basah berturut turut

Bulan basah : >200 mmBulan lembab 100-200 mmBulan kering <100 mm

Page 65: ATMOSFER

Iklim koppen

Mendasarkan pada kondisi temperatur dan curah hujan

Membagi iklim menjadi lima kelompok utama, yaitu:

1.Iklim A (katulistiwa)2.Iklim B (subtropik)3. Iklim C (iklim sedang maritim)4. Iklim D (iklim sedang kontinental)5. Iklim E (Artik)

Page 66: ATMOSFER

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

Mengakibatkan terjadinya el nino, la nina, efek rumah kaca, hujan asam dan kerusakan ozon

Page 67: ATMOSFER

1. Keadaan NormalDalam keadaan normal, angin pasat berhembus dari timur melintasi Samudra Pasifik menyebabkan air hangat dari Samudra Pasifik bagian tengah terdorong ke arah Barat. Air hangat terkumpul di sepanjang pantai Australia sebelah utara, dan juga mengalir ke perairan Indonesia. Terbentuk awan dan menjadi hujan di atas Australia dan Indonesia

Page 68: ATMOSFER

2. Peristiwa El Nino

El Nino terjadi sekali setiap 2 tahun sampai 7 tahun. Perairan Samudra Pasifik bagian tengah sampai pantai Peru di Amerika Selatan menjadi hangat, namun Perairan Australia sebelah utara dan Indonesia tidak menjadi hangat. Angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik, yaitu dari Barat ke Timur. Udara tropis yang lembab berpusat di Samudra Pasifik bagian tengah dan meluas ke timur ke arah Amerika selatan

Page 69: ATMOSFER

Hal tersebut menyebabkan hujan di Samudra Pasifik, Australia, dan Indonesia menjadi lbih sedikit dari biasanya dan menimbulkan kekeringan yang sering disertai dengan kebakaran hutan. Tahun 1994 dan 1997 terjadi peristiwa El Nino dan menyebabkan kebakaran hutan.

Daerah yang terpengaruh kekeringan karena peristiwa El Nino

Page 70: ATMOSFER

3. Peristiwa La Nina

Terjadi ketika angin pasat berhembus kencang dan terus menerus, melintasi Samudra Pasifik ke arah Australia dan mendorong lebih banyak air hangat ke arah Utara Australia disbanding biasanya. Akibatnya, banyak awan yang terkonsentrasi dan hujan turun lebih banyak di Australia, Samudra Pasifik sebelah barat, dan Indonesia. Di daratan terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir dan air pasang

Page 71: ATMOSFER
Page 72: ATMOSFER

4. Dampak Pemanasan Global di Bumi

Pola hidup dan perilaku manusia saat ini mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect), yaitu ketika energi matahari yang diterima oleh permukaan bumi lebih banyak dari energy panas dari permukaan bumi yang dilepas ke angkasa menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat

Efek rumah kaca terjadi akibat pencemaran udara oleh gas-gas CO2, CH4, N2O, dan CFC

Page 73: ATMOSFER

Karbon dioksida (CO2)Karbondioksida adalah gas palingdominan yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Karbon dioksida berasal dari hasil pembakaran. Penyebab utama meningkatnya kadar karbon dioksida di udara adalah pembakaran hutan serta penggunaan bahan bakar fosil.

Suhu yang semakin meningkat berpengaruh terhadap pertanian, ketersediaan sumber daya air,dan tinggi permukaan air laut

Page 74: ATMOSFER

Chloroflourocarbon (CFC)Pemakaian CFC terutama CFC-11 dan CFC-12 memberikan dampak yang cukup besar dalam pemanasan global karena dapat merusak lapisan ozon. Ketika gas ini mencapai lapisan paling atas atmosfer bumi, berinteraksi dengan sinar ultraviolet , membentuk atom clorin yang dapat merusak molekul ozon

Lapisan Ozon yang rusak Karena CFC terus melebar Dengan cepat dari tahun ke tahun

Penipisan lapisan ozon menyebabkan sinar ultraviolet langsung menuju bumi. Dapat menyebabkan kanker kulit, kematian tanaman, dan perubahan iklim.

Page 75: ATMOSFER

Metana CH4

Metana dihasilkan oleh makhluk hidup, misalnya pada bakteri anaerob yang dapat ditemukan di dalam tanah, lumpur, dan pada perombakan biomassa. Metaana juga dihasilkan dari kebocoran pipa dan tangki gas alam, sumur minyak tua, dan tambang batu bara

Page 76: ATMOSFER

Dinitrogen Oksida (N2O)Dinitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan penggunaan pupuk nitrogen. Dinitrogen okside menyebabkan berkurangnya konsentrasi ozon di atmosfer.

Page 77: ATMOSFER

AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL• Perubahan Iklim Global– Produktivitas lahan

meningkat di daerah kering

– Kekeringan menyebabkan kebakaran hutan

– Banjir menyebabkan produksi hasil pertanian menurun

– Daerah iklim sedang produktivitas lahan menurun

• Kenaikan Permukaan Air Laut

• Air tanah menjadi asin

• Wilayah daratan tenggelam

• Fauna daerah rawa rusak

• Ekosistem hutan mangrove rusak

• Pulau kecil di S.Pasifik tenggelam

• Pemukiman dekat laut rusak

• Kota seperti London dan Belanda tenggelam

Page 78: ATMOSFER

SIKAP MENGURANGI AKIBAT GLOBAL WARMING

• Penanggulangan terjadinya kekeringan• Irigasi efisien, penggunaan air efisien, menciptakan

varietas tanaman baru tahan kekeringan• Penanggulangan kenaikan air laut– Membuat tanggul/dinding laut, membatasi pendirian

bangunan pinggir pantai, tidak menggunakan peralatan berdaya listrik besar, menghemat listrik

• Mengatasi ancaman kepunahan– Membuat koridor alam, membuat cagar alam,

memprioritaskan konservasi, mengatasi masalah lingkungan hidup dengan efektif