aterosklerosis

5
Aterosklerosis 1. Etiologi Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi : - Usia Untuk dapat mengerti tentang evolusi alamiah aterosklerosis banyak penyelidik telah melakukan otopsi mayat dalam berbagai usia. Pada pembuluh koroner terlihat penonjolan yang diikuti dengan garis lemak (fatty streak) pada intima pembuluh yang timbul sejak umur di bawah 10 tahun. Garis lemak ini mula-mula timbul pada aorta dan arteri koroner. Pada umur 20 tahun ke atas garis lemak ini dapat terlihat hampir pada setiap orang. Pada banyak orang garis lemak ini tumbuh lebih progresif menjadi fibrous plaque yaitu suatu penonjolan jaringan kolagen dan sel-sel nekrosis. Lesi ini padat, pucat dan berwarna kelabu yang disebut aretoma. Plak fibrus ini timbul pada umur tiga puluhan. Pada umur di atas 40 tahun timbul lesi yang lebih kompleks dan timbul konsekuensi klinis seperti angina pectoris, infark miokard, dan mati mendadak (sudden death) Lesi kompleks terjadi apabila pada plak fibrus timbul nekrosis dan terjadi perdarahan thrombosis, ulserasi, kalsifikasi atau aneurisma. - Jenis kelamin Aterosklerosis lebih banyak diderita oleh kaum pria dibandingkan dengan wanita,karena diduga faktor hormonal seperti esterogen melindungi wanita. Setelah menopause perbandingan wanita dan pria yang menderita penyakit aterosklerosis adalah sama. - Riwayat keluarga dengan penyakit aterosklerosis

Upload: bimbi-virga

Post on 11-Aug-2015

23 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Aterosklerosis

Aterosklerosis

1. EtiologiFaktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi :- Usia

Untuk dapat mengerti tentang evolusi alamiah aterosklerosis banyak penyelidik telah melakukan otopsi mayat dalam berbagai usia. Pada pembuluh koroner terlihat penonjolan yang diikuti dengan garis lemak (fatty streak) pada intima pembuluh yang timbul sejak umur di bawah 10 tahun. Garis lemak ini mula-mula timbul pada aorta dan arteri koroner.

Pada umur 20 tahun ke atas garis lemak ini dapat terlihat hampir pada setiap orang. Pada banyak orang garis lemak ini tumbuh lebih progresif menjadi fibrous plaque yaitu suatu penonjolan jaringan kolagen dan sel-sel nekrosis. Lesi ini padat, pucat dan berwarna kelabu yang disebut aretoma.

Plak fibrus ini timbul pada umur tiga puluhan. Pada umur di atas 40 tahun timbul lesi yang lebih kompleks dan timbul konsekuensi klinis seperti angina pectoris, infark miokard, dan mati mendadak (sudden death)

Lesi kompleks terjadi apabila pada plak fibrus timbul nekrosis dan terjadi perdarahan thrombosis, ulserasi, kalsifikasi atau aneurisma.

- Jenis kelamin

Aterosklerosis lebih banyak diderita oleh kaum pria dibandingkan dengan wanita,karena diduga faktor hormonal seperti esterogen melindungi wanita. Setelah menopause perbandingan wanita dan pria yang menderita penyakit aterosklerosis adalah sama.

- Riwayat keluarga dengan penyakit aterosklerosis

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi :

- MerokokMerokok dapat merangsang proses aterosklerosis karena efek langsung

terhadap dinding arteri. Karbon monoksid (CO) dapat menyebabkan hipoksia jaringan arteri, nikotin menyebabkan mobilisasi katekolamin yang dapat menambahkan reaksi trombosit dan menyebabkan kerusakan pada dinding arteri, sedang glikoprotein tembakau dapat menimbulkan reaksi hipersensitif dinding arteri.

- Hiperlipoproteinemia

Page 2: Aterosklerosis

Hiperlipoproteinemia tipe II menurut pembagian Frederickson merupakan ancaman bagi usia muda sedang pada usia lanjut adalah tipe IV 9peninggian kolesterol dan trigliserida)

- Hiperkolesterolemia- Hipertensi

Hipertensi dengan tekanan darah di atas 160/95 mmHg dapat merangsang terjadinya aterosklerosis karena tekanan tinggi ini dapat merupakan beban tekanan pada dinding arteri.

- Diabetes mellitusDiabetes mellitus menyebabkan gangguan lipoprotein. Ini diduga sebagai

penyebab gangguan vaskuler berupa lipoangiopati. Aterosklerosis yang dipercepat (accelerated atherosclerosis) merupakan komplikasi utama pada Juvenille insulin dependent diabetes mellitus

- Kegemukan (obesitas)Kegemukan mungkin bukan faktor risiko yang berdiri sendiri, karena pada

umumnya selalu diikuti oleh faktor risiko yang lain. Bahaya aterosklerosis menjadi lebih besar kalauada kombinasi 2 atau 3 faktor risiko.

Page 3: Aterosklerosis

Hipertensi

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau diastolic sedikitnya 90 mmHg.

Klasifikasi tekanan darah usia > 18 tahun menurut JNC/DETH tahun 1993

Kategori Sistolik mmHg Diastolik mmHgNormal < 130 < 85Normal tinggi 130-139 85-89HipertensiStadium 1 140-159 90-99Stadium 2 160-179 100-109Stadium 3 180-209 110-119Stadium 4 >210 >120

1. EtiologiSelama ini dikenal dua jenis hipertensi, yaitu:a) Hipertensi primer (esensial), penyebabnya tidak diketahui dan mencakup ± 90% dari

kasus hipertensi.b) Hipertensi sekunder, penyebabnya diketahui dan ini menyangkut ± 10% dari kasus-

kasus –kasus hipertensi.- Pil kontrasepsi

Penggunaan pil kontrasepsi merupakan penyebab tersering terjadinya hipertensi sekunder. Walaupun derajat hipertensinya ringan, biasanya akan menetap bila penggunaan obat ini dihentikan.

Kemungkinan hipertensi ialah akibat volume ekspansi karena sistim renin-aldosteron.

- Penyakit parenkim ginjalMerupakan penyebab tersering terjadinya hipertensi sekunder setelah

penggunaan pil kontrasepsi. Angka kekerapan 2-4% dari populasi kasus dewasa yang tidak diseleksi.

TIA : Serangan deficit neurologic yamg mendadak dan singkat akibat iskemia otak fokal yang cenderung membaik dengan kecepatan dan tingkat penyembuhan kurang dari 24 jam.

Etiologi:

Page 4: Aterosklerosis

Ateroklerosis Vasospasme otak

Gambaran Klinis Meredup/ hilangnya pengelihatan secara transier dari satu

mata oleh karna terhentinya aliran darah arteri optalmika yang memperdarahi arteri-arteri retina

Pusing Sering jatuh mendadak atau hilangnya keseimbangan Rasa baal Gangguan traktus sensorik/motoric secara bilateral Bingung

Pemeriksaan Pemeriksaan neurologis : Untuk melihat kemampuan

bahasa dan memori dengan mengetes penglihatan, pergerakan mata,control otot dll

Pemeriksaan darah CT scan atau MRI EKG dan monitoring irama jantung dapat dilakukan untuk

memeriksa denyut jantung yang ireguler Pemeriksaan duplex carotis, untuk mengetahui

tersumbatnya pembuluh darah Pengobatan

Harus memperhatikan pengobatan dengan tepat gangguan yang mendasari seperti tekanan darah tinggi,penyakit jantung,diabetes,dan kelainan darah

Merokok harus di hentikan Stress harus dihindarkan