atasi diare pada orang dewasa

Upload: ika-kawaii

Post on 02-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Atasi Diare Pada Orang Dewasa

    1/5

    ATASI DIARE PADA ORANG DEWASA, PERLUKAH

    OBAT ?

    Diare akut tanpa komplikasi pada orang dewasa, secara umum bisa diobati sendiri.

    Pedoman pengobatan sudah banyak dibuat, hanya saja tidak konsisten. Kadang-kadang kontradiktif dan lebih sering berupa dogma daripada berdasarkan bukti.

    Sebuah kelompok yang terdiri dari 7 ahli tingkat dunia dari berbagai disiplin ilmutelah dibentuk. Kelompok ini meneliti kembali berbagai petunjuk pengobatan yang

    rasional dan memeriksa validitas dari berbagai pengobatan yang berbeda, sehingga

    diperoleh suatu petunjuk pengobatan berdasarkan bukti dan dapat diaplikasikansecara luas. Penting untuk memberi tekanan bahwa tujuan pembuatan guideline ini

    adalah untuk merumuskan standar pengobatan sendiri pada orang dewasa yang

    masih kuat.

    Kelompok peneliti ini mengulas banyak makalah mengenai diare dari Medlinesuntuk melihat apakah benar bahwa diare adalah mekanisme pertahanan.

    Disimpulkan bahwa anggapan diare sebagai mekanisme pertahanan terlihat sebagailogika yang tidak terlalu mendalam, terutama jika diare tersebut disebabkan oleh

    patogen. Sulit untuk menjelaskan bagaimana diare dapat menghilangkan patogen

    yang sudah melekat di fimbrae dan mengurangi sekresi yang disebabkan olehtoksin yang sudah melekat kuat di mukosa usus. Atau, pada kasus diare karenavirus, bagaimana bisa meningkatkan absorbsi jika mukosanya sudah rusak. Pada

    pasien karena AIDS atau infeksi parasit dengan perubahan respons imun, diare

    tidak melenyapkan patogen. Lebih jauh, hipotesis mengenai mekanismepertahanan tidak cocok untuk diare yang lain, seperti diare karena diabetes, stres,atau hipertiroid yang tidak ada hubungannya dengan patogen.

    Diare merupakan penyakit yang sangat sering terjadi di Indonesia, terutama biladibandingkan dengan negara maju. Penyebab diantaranya sambal atau makanan

    lain yang merangsang, virus, toksin kuman stafilokok dalam makanan basi,

    intoleransi terhadap susu, dan sebagainya.

    Boleh dikata hampir semua orang di Indonesia pernah mengalami diare aspesifik,

    yang biasanya berhenti sendiri tanpa pengobatan. Namun diare aspesifik juga dapatmenjadi kronis dan kadang-kadang menimbulkan komplikasi berat bila tidakditangani dengan benar.

    Bila diare hanya beberapa kali sehari dan berhenti dalam 1-2 hari hal ini tidak

    perlu penanganan khusus. Tetapi bila defekasi sering, sampai 8-15 kali sehari,disertai perut mules, feses cair dan banyak, maka perlu diwaspadai. Bahaya

    terbesar ialah kehilangan cairan tubuh dan garam, terutama natrium dan kalium,

    apalagi bila terjadi berhari-hari. Terutama orang tua dan bayi peka sekali danmudah berakhir dengan dehidrasi dan, tidak jarang, kematian. Hal ini sebenarnyamudah dicegah dan diobati.

  • 7/27/2019 Atasi Diare Pada Orang Dewasa

    2/5

    Pengobatan dengan oralit merupakan penemuan terbesar jaman ini menurut WHO.

    Tetapi banyak dokter dan pasien tidak sadar untuk memakai obat sederhana ini dari

    mulanya. Hal ini agaknya disebabkan karena oralit tidak langsung dirasakanmanfaatnya untuk menghentikan diare dan malah dapat menginduksi muntah.

    Semua ini terjadi karena WHO, UNICEF, dan Departemen Kesehatan tidakmemberitahu cara pemakaian oralit yang benar. Bila oralit dicampur 1 sachetdalam segelas (200 cc) air dan diteguk sekaligus maka sering penderita akan

    muntah dan terasa akan buang air besar lagi. Cara minum oralit ini salah.

    Yang benar ialah bahwa larutan oralit harus diteguk sedikit demi sedikit, 2-3 tegukdan berhenti 3 menit untuk memberi kesempatan oralit diserap oleh usus danmenggantikan garam dan cairan yang hilang dalam feses. Prosedur ini harus

    diulang terus menerus sampai 1 gelas habis.

    Bila diare masih berlanjut secara profus maka minum oralit harus diteruskansampai beberapa bungkus/gelas (3-8) sehari. Tindakan ini biasanya akanmenghentikan diare dengan cepat dan efisien.

    Pengobatan Diare

    Tidak selamanya diare itu buruk. Sebenarnya diare adalah mekanisme tubuh untuk

    mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Racun yang dihasilkan oleh virus, bakteri, parasit dan

    sebagainya akan dibuang keluar bersama dengan tinja yang encer. Kehilangan cairan tubuhyang mengandung elektrolit penting adalah penyebab kematian pada penderita diare.

    Kondisi yang disebut dehidrasi ini berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan irama

    jantung dan menurunkan kesadaran pasien. Jangan anggap remeh, kalau tidak diatasi bisa

    menimbulkan kematian Prinsip pengobatan diare adalah mencegah dehidrasi dengan

    pemberian oralit (rehidrasi) dan mengatasi penyebab diare, . Diare dapat disebabkan oleh

    banyak faktor seperti salah makan, bakteri, parasit, sampai radang. Pengobatan yang

    diberikan harus disesuaikan dengan klinis pasien.

    Mereka juga mengkaji berbagai pilihan terapi diare akut pada orang dewasa. Studi

    farmakologi dan studi klinis juga memeriksa dosis, jadwal pemberian (contoh, seperti

    profilaksis dan terapi akut), dan hubungannya dengan efektivitas klinis serta pengobatan

    sendiri pada diare akut dewasa. Secara umum diakui bahwa pengobatan diare akut dapat

    menghilangkan ketidaknyamanan dan disfungsi sosial yang terjadi. Tidak ada bukti bahwa

    pengobatan sendiri dapat memperpanjang penyakit, bahkan cukup aman bagi pasien dewasa.

    Pilihan terapi diare akut yang dikaji meliputi cairan rehidrasi oral (CRO), probiotik,

    adsorbent, dan beberapa obat antidiare. Hasil yang diperoleh di antaranya CRO tidak

    mengurangi lamanya diare atau mengurangi frekuensi diare. CRO juga tidak memberikan

    manfaat yang berarti bagi orang dewasa yang dapat menjaga asupan cairannya selama diare.

    Sementara itu, hanya ada sedikit bukti bahwa pengobatan dengan probiotik pada manusia

    mengurangi kolonisasi pathogen atau melindungi dari organisme seperti Vibrio cholera atauE. coli. Adsorbent bekerja dengan mengikat air sehingga mengurangi cairan yang keluar

  • 7/27/2019 Atasi Diare Pada Orang Dewasa

    3/5

    bersama diare. Tetapi, selain memiliki efek samping yang rendah, adsorbent tidak

    memberikan banyak manfaat pada orang dewasa yang terkena diare akut.

    Obat antidiare yang lebih lama seperti opium, morphine, dan codein memang efektif

    mengatasi diare, tapi memiliki efek sentral. Secara umum, efektivitasnya lebih rendah

    dibanding loperamide. Karena itu, loperamide oral adalah pilihan utama terapi. Loperamideadalah peripheral acting opiate, yang tidak berpotensi untuk disalahgunakan. Obat ini tidak

    melewati sawar darah otak dan sulit mencapai sirkulasi sistemik karena ekstraksi yang

    ekstensif di hati serta ekskresi melalui tinja. Loperamide memiliki banyak efek antiekskresi,

    beberapa di antaranya tidak dimediasi oleh reseptor opiat. Pada orang dewasa sehat, dosis

    terapeutik sebesar 4 mg tidak secara signifikan memperlambat transit orocaecal. Dosis yang

    lebih besar atau pengulangan dosis yang mempertinggi konsentrasi obat di sirkulasi

    enterohepatik, memperlambat jejunum atau transit orocaecal. Tapi, pada keadaan diare dosis

    terapi tersebut akan menormalkan transit. Bukti dari studi yang terkontrol memperlihatkan

    loperamide tidak memiliki efek yang tidak baik untuk kasus infeksi non-disentri pada diare

    perjalanan (tanpa demam tinggi atau darah di tinja), meskipun disebabkan oleh E. coli,

    Shigella, Campylobacter atau Salmonella, baik monoterapi maupun dikombinasi dengan

    antibiotik. Jika dikombinasi dengan antibiotik, loperamide akan mengurangi frekuensi diare

    dan memperpendek durasi diare.

    Secara singkat, panel ahli merekomendasikan pedoman pengobatan diare akut dewasa sbb.:

    * Intake cairan: Sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan rasa haus yang timbul. Dianjurkan

    untuk minum cairan yang mengandung glukosa (limun, soda manis, jus buah) atau sup yang

    mengandung banyak elektrolit.

    * Cairan rehidrasi oral: Meskipun sangat penting untuk kasus diare pada anak-anak, ORStidak diperlukan untuk orang dewasa sehat yang terkena diare. Tidak ada bukti bahwa ORS

    dapat menyembuhkan atau memperpendek masa diare.

    * Intake makanan: Sebaiknya konsumsi makanan padat tetap dilakukan sesuai selera. Tidak

    ada bukti bahwa memakan makanan padat akan menghambat penyembuhan. Makanan kecil

    yang ringan dianjurkan. Makanan berlemak, berat, pedas, atau merangsang (kafein, termasuk

    yang terdapat dalam minuman yang mengandung cola), sebaiknya dihindari. Menghindari

    laktosa di dalam makanan (seperti susu) mungkin akan membantu untuk kasus diare akut

    yang episodenya lebih panjang.

    *Campur tangan dokter juga diperlukan jika tidak ada perbaikan gejala setelah 48 jam, atauada bukti terjadinya kemunduran, seperti dehidrasi, perut kembung, atau tanda-tanda disentri

    (panas > 38,5C dan darah pada tinja)

    OBAT DIARE

    Obat diare dibagi menjadi kemoterapeutika yang memberantas penyebab diare .seperti

    bakteri atau parasit, obstipansia untuk menghilangkan gejala diare dan spasmolitik yang

    membantu menghilangkan kejang perut yang tidak menyenangkan.

    Sebaiknya jangan mengkonsumsi golongan kemoterapeutika tanpa resep dokter. Dokter akan

    menentukan obat yang disesuaikan dengan penyebab diarenya misal bakteri, parasit.

  • 7/27/2019 Atasi Diare Pada Orang Dewasa

    4/5

    Pemberian kemoterapeutika memiliki efek samping dan sebaiknya diminum sesuai petunjuk

    dokter

    Sebenarnya usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga elektrolit.

    Kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini kemudian dapat menimbulkan dehidrasi.

    Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare.

    Penggolongan Obat Diare

    A. Kemoterapeutika untuk terapi kausal yaitu memberantas bakteri penyebab diareseperti antibiotika, sulfonamide, kinolon dan furazolidon.

    1. RacecordilAnti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi,

    mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk

    terhadap sistem saraf pusat, dan yang tak kalah penting, tidak menyebabkan

    ketergantungan. Racecordil yang pertama kali dipasarkan di Perancis pada

    1993 memenuhi semua syarat ideal tersebut.

    2. LoperamideLoperamide merupakan golongan opioid yang bekerja dengan cara

    memperlambat motilitas saluran cerna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan

    longitudinal usus. Obat diare ini berikatan dengan reseptor opioid sehingga

    diduga efek konstipasinya diakibatkan oleh ikatan loperamid dengan reseptor

    tersebut. Efek samping yang sering dijumpai adalah kolik abdomen (luka di

    bagian perut), sedangkan toleransi terhadap efek konstipasi jarang sekali

    terjadi.

    3. NifuroxazideNifuroxazide adalah senyawa nitrofuran memiliki efek bakterisidal terhadapEscherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus, Staphylococcus dan

    Pseudomonas aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran

    pencernaan.

    Obat diare ini diindikasikan untuk dire akut, diare yang disebabkan oleh E.

    coli & Staphylococcus, kolopatis spesifik dan non spesifik, baik digunakan

    untuk anak-anak maupun dewasa.

    4. Dioctahedral smectiteDioctahedral smectite (DS), suatu aluminosilikat nonsistemik berstruktur

    filitik, secara in vitro telah terbukti dapat melindungi barrier mukosa usus dan

    menyerap toksin, bakteri, serta rotavirus. Smectite mengubah sifat fisik mukus

    lambung dan melawan mukolisis yang diakibatkan oleh bakteri. Zat ini jugadapat memulihkan integritas mukosa usus seperti yang terlihat dari

    normalisasi rasio laktulose-manitol urin

    B. Obstipansia untuk terapi simtomatis (menghilangkan gejala) yang dapatmenghentikan diare dengan beberapa cara:

    1. Zat penekan peristaltik, sehingga memberikan lebih banyak waktu untukresorpsi air dan elektrolit oleh mukosa usus seperti derivat petidin

    (difenoksilatdan loperamida), antokolinergik (atropine, ekstrak belladonna)

    2. Adstringensia yang menciutkan selaput lendir usus, misalnya asam samak(tannin) dan tannalbumin, garam-garam bismuth dan alumunium.

    3. Adsorbensia, misalnya karbo adsorben yanga pada permukaannya dapatmenyerap (adsorpsi) zat-zat beracun (toksin) yang dihasilkan oleh bakteri atau

  • 7/27/2019 Atasi Diare Pada Orang Dewasa

    5/5

    yang adakalanya berasal dari makanan (udang, ikan). Termasuk di sini adalah

    juga musilago zat-zat lendir yang menutupi selaput lendir usus dan luka-

    lukanya dengan suatu lapisan pelindung seperti kaolin, pektin (suatu

    karbohidrat yang terdapat antara lain sdalam buah apel) dan garam-garam

    bismuth serta alumunium.

    C. Spasmolitik, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang seringkalimengakibatkan nyeri perut pada diare antara lain papaverin dan oksifenonium.

    D. Probiotik: Terbukti tidak membantu meskipun digunakan pada awal pengobatan.E. Obat anti diare: Pilihan utamanya adalah loperamide 2 mg (dosis fleksibel, tergantung

    dari seberapa sering BAB cair yang terjadi). Anti diare lain tidak direkomendasikan

    karena efektivitasnya belum pasti, mula kerja yang lambat, dan potensi efek samping

    yang ditimbulkan. Tidak ada bukti bahwa menghambat keluarnya BAB cair akan

    memperpanjang penyakit. Justru telah terbukti penggunaan antidiare akan mengurangi

    diare dan mmperpendek durasi diare.

    F. Antimikroba: Dianjurkan untuk diberikan pada turis yang bepergian dalam travel kitbeserta loperamide. Quinolone direkomendasikan sebagai pilihan utama, dan pilihan

    berikutnya adalah cotrimoxazole.