asumsi multikolinearitas

21

Upload: brawijaya-university

Post on 21-Jul-2015

43 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asumsi multikolinearitas
Page 2: Asumsi multikolinearitas

Konsep

Implikasi

Teknik Deteksi

Prosedur Koreksi

Page 3: Asumsi multikolinearitas

Asumsi ke 4 supaya estmator berfifat BLUE adalah tidak adanya kolinearitas sempurna diantara variabel bebas.

Diperkenalkan oleh Ragnar Frisch (1934), berarti hubungan linear yang sempurna diantara variabel bebas.

Adanya hubungan diantara variabel bebas memang diperlukan, supaya hasil estimasi valid.

Namun, hubungan yang bersifat linear harus dihindari karena akan membawa konsekuensi gagal estimasi (multkolinearitas sempurna).

Page 4: Asumsi multikolinearitas
Page 5: Asumsi multikolinearitas
Page 6: Asumsi multikolinearitas

Dari prinsip matematika matriks, jika sistem persamaan (5) mengalami kondisi ketidakbebasan secara linear, maka sistem persamaan tersebut tidak akan memiliki solusi.

Hal itulah yang terjadi jika variabel bebas dalam model mengalami multikolinearitas sempurna.

Jika multikolinearitas tidak sempurna, maka yang terjadi adalah masalah inferensi, karena standard error yang bersifat variabel.

Page 7: Asumsi multikolinearitas

Cara pengambilan data dan kecilnya ukuran sampel.

Pembatas pada model atau populasi yang disampel.

Misalnya, meregresi konsumsi listrik terhadap pendapatan dan ukuran rumah. Populasi dari karakteristik sampel menunjukkan adanya kolinearitas, dimana individu yang memiliki pendapatan besar umumnya memiliki rumah yang berukuran besar.

Spesifikasi model. Penambahan polynomial berpotensi menimbulkan masalah multikolinearitas terutama jika nilai range x yang dimiliki adalah kecil.

Page 8: Asumsi multikolinearitas

Model yang over-determined. Hal ini terjadi jika model yang dimaksud memiliki lebih banyak variabel dibandingkan jumlah sampel (umumnya terjadi pada penelitian medis).

Common trend. Terutama jika menggunakan data time series, banyak variabel seperti GDP, konsumsi agregat PMA, dsb bergerak searah berdasarkan waktu.

Page 9: Asumsi multikolinearitas
Page 10: Asumsi multikolinearitas
Page 11: Asumsi multikolinearitas

Gujarati (2003) menyatakan bahwa multikolinearitas adalah fenomena sampling. Ia terjadi pada sampel dan bukan pada populasi.

Spesifikasi model yang telah benar (tidak ada variabel yang merupakan multiplikasi dari variabel lainnya)

Berarti bahwa, jika dimungkinkan penggunaan data populasi maka multikolinearitas tidak akan pernah menjadi masalah.

Kmenta (1986) menyatakan bahwa permasalahan multikolinearitas adalah persoalan derajat bukan apakah ada atau tidak ada kolinearitas pada data yang dimiliki.

Page 12: Asumsi multikolinearitas

Metode untuk mengukur derajat multikolinearitas adalah:

Page 13: Asumsi multikolinearitas
Page 14: Asumsi multikolinearitas
Page 15: Asumsi multikolinearitas
Page 16: Asumsi multikolinearitas
Page 17: Asumsi multikolinearitas
Page 18: Asumsi multikolinearitas
Page 19: Asumsi multikolinearitas
Page 20: Asumsi multikolinearitas
Page 21: Asumsi multikolinearitas

Cari data makroekonomi (periode: bebas)

Berdasarkan teori, buat model ekonomidengan 4 variabel independen

Lakukan estimasi OLS

Interpretasi seperti materi hari ini

No Copy and Paste