asumsi dasar sumber konflik dan resolusi konflik

19
Asumsi Dasar, Sumber Asumsi Dasar, Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik Dan Resolusi Konflik Konflik Oleh : Oleh : Ichsan Malik Ichsan Malik 1 Desember 2006 1 Desember 2006

Upload: kartika-rezky

Post on 21-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

TRANSCRIPT

Page 1: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

Asumsi Dasar, Sumber Asumsi Dasar, Sumber Konflik Dan Resolusi KonflikKonflik Dan Resolusi Konflik

Oleh :Oleh :

Ichsan MalikIchsan Malik

1 Desember 20061 Desember 2006

Page 2: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

1. Asumsi Dasar1. Asumsi Dasar

a. KONFLIK ADALAH HAL YANG ALAMI DAN SELALU ADA a. KONFLIK ADALAH HAL YANG ALAMI DAN SELALU ADA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, DAN SELALU BERUBAH-DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, DAN SELALU BERUBAH-UBAH SEPERTI CUACA : YANG PENTING BAGAIMANA UBAH SEPERTI CUACA : YANG PENTING BAGAIMANA KONFLIK DIKELOLA ATAU DISELESAIKAN TANPA KONFLIK DIKELOLA ATAU DISELESAIKAN TANPA KEKERASAN KEKERASAN

MANUSIA ETNIS AGAMIS EKONOMIS/POLITIK MANUSIA ETNIS AGAMIS EKONOMIS/POLITIK

Perbedaan Persengketaan Konflik Perang Perbedaan Persengketaan Konflik Perang (Alami) (Klaim Hak ) (Penghilangan (Alami) (Klaim Hak ) (Penghilangan

Hak)Hak)

Page 3: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

IDENTITAS INDIVIDUAL (I)IDENTITAS INDIVIDUAL (I)

IDENTITAS KOLEKTIF (KAMI/MEREKA)IDENTITAS KOLEKTIF (KAMI/MEREKA)

KECENDRUNGAN EKSLUSIFKECENDRUNGAN EKSLUSIF

MUNCULNYA STEREOTIP, MUNCULNYA STEREOTIP, PRASANGKAPRASANGKA

Page 4: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

b. KONFLIK ANALOG DENGAN DRAMA : YANG PENTING UNTUK DI IDENTIFIKASI ADALAH, AKTOR ?, PANGGUNG ?, DAN SKENARIO DI BALIK KONFLIK

c. KONFLIK MEMILIKI DUA WAJAH, PELUANG DAN ANCAMAN : IDENTIFIKASI FAKTOR PELUANG DAN ANCAMAN DALAM PENYELESAIAN KONFLIK

Page 5: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

d. Konflik di pengaruhi pola-pola emosi, d. Konflik di pengaruhi pola-pola emosi, kepribadian dan budaya. Reaksi-reaksi kepribadian dan budaya. Reaksi-reaksi psikologis (melamun, melawan, psikologis (melamun, melawan, dingin/diam) memegang peranan yang dingin/diam) memegang peranan yang sangat kuat dalam mempengaruhi proses sangat kuat dalam mempengaruhi proses konflik. Konflik mengikuti gaya kepribadian konflik. Konflik mengikuti gaya kepribadian dan psikologi seseorang. Budaya juga ikut dan psikologi seseorang. Budaya juga ikut membentuk aturan-aturan dan ritual yang membentuk aturan-aturan dan ritual yang membawa kita pada konflik.membawa kita pada konflik.

Page 6: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

e.e. FENOMENA KONFLIK ANTAR FENOMENA KONFLIK ANTAR KOMUNITAS MIRIP DENGAN KOMUNITAS MIRIP DENGAN KEBAKARAN HUTAN. ADA 3 UNSUR KEBAKARAN HUTAN. ADA 3 UNSUR DASAR YAITU RUMPUT KERING DASAR YAITU RUMPUT KERING (STRUKTURAL FAKTOR), API (TRIGER), (STRUKTURAL FAKTOR), API (TRIGER), DAN ANGIN (AKESELERATOR). DAN ANGIN (AKESELERATOR). MESKIPUN DENGAN API KECIL, TAPI MESKIPUN DENGAN API KECIL, TAPI HUTAN BISA TERBAKAR MUSNAH HUTAN BISA TERBAKAR MUSNAH KARENA RUMPUT SUDAH KERING DAN KARENA RUMPUT SUDAH KERING DAN ANGIN BERTIUP SANGAT KENCANGANGIN BERTIUP SANGAT KENCANG

Page 7: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

2. Sumber Konflik di Indonesia2. Sumber Konflik di Indonesia

KONFLIK HUBUNGAN SOSIAL, PSIKOLOGISStereotip, prasangka, stigmatisasi

KONFLIK KEPENTINGAN

Pemuasan kebutuhan dan cara untuk memenuhinya

mengorbankan orang lain,

persaingan yang tidak sehat (politk, sosial,

budaya)

KONFLIK NILAI NILAI-ADAT

Perbedaan adat, nilai idiologis, implementasi

nilai agama

KONFLIK DATAKurang informasi, perbedaan pandangan, salah komunikasi, perbedaan interpretasi,pemalsuan sejarah

KONFLIK STRUKTURAL

Ketimpangan dalam akses dan kontrol

sumber daya, kebujakan yang

tidak adil, kesewenang-

wenangan dalam mengambil keputusan

Page 8: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

3. Kronologi konflik3. Kronologi konflik

Waktu dan ruangWaktu dan ruang

Kekerasan massalKekerasan massal

Kekerasan terbatas PeredaanKekerasan terbatas Peredaan

KrisisKrisis

KeteganganKetegangan PenyelesaianPenyelesaian

SengketaSengketa

Page 9: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

4. Resolusi Konflik4. Resolusi Konflik

Pencegahan konflik (conflict prevention)Pencegahan konflik (conflict prevention) Intervensi untuk menghentikan konflik Intervensi untuk menghentikan konflik

kekerasan (peace keeping)kekerasan (peace keeping) Negosiasi untuk menciptakan perdamaian Negosiasi untuk menciptakan perdamaian

(peace making)(peace making) Serta upaya untuk membina perdamaian Serta upaya untuk membina perdamaian

agar bisa bertahan dalam jangka panjang agar bisa bertahan dalam jangka panjang (peace building)(peace building)

Page 10: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

Peace keeping

Peace building

Conflict prevention

Peace making

Page 11: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

5. Rekonsiliasi = Reintegrasi5. Rekonsiliasi = Reintegrasi Pertama, mengembalikan hakekat kemanusiaan semua kelompok, Pertama, mengembalikan hakekat kemanusiaan semua kelompok,

bahkan ”perpetrator” (para pelanggar HAM berat) sekalipun, apalagi bahkan ”perpetrator” (para pelanggar HAM berat) sekalipun, apalagi para korban. Dalam hal ini hak asasi dan kemanusiaan harus para korban. Dalam hal ini hak asasi dan kemanusiaan harus mendapat prioritas utama. mendapat prioritas utama.

Kedua, rekonsiliasi merupakan upaya untuk menata kembali Kedua, rekonsiliasi merupakan upaya untuk menata kembali tatanan moral baru, jadi perlu ada konsensus untuk menemukan tatanan moral baru, jadi perlu ada konsensus untuk menemukan nilai-nilai baru yang disepakati dan berguna untuk menata nilai-nilai baru yang disepakati dan berguna untuk menata kehidupan masa depan. kehidupan masa depan.

Ketiga, harus ada perubahan sikap dan keyakinan, agar seseorang Ketiga, harus ada perubahan sikap dan keyakinan, agar seseorang bisa mengatasi rasa ketakutan, rasa marah, dan dendam yang bisa mengatasi rasa ketakutan, rasa marah, dan dendam yang membuat konflik menjadi berkepanjangan. membuat konflik menjadi berkepanjangan.

Keempat, pola interaksi dengan kelompok musuh harus di tata Keempat, pola interaksi dengan kelompok musuh harus di tata ulang menuju hubungan yang saling menguntungkan . Kelompok-ulang menuju hubungan yang saling menguntungkan . Kelompok-kelompok harus berani mengambil resiko untuk kontak baru agar kelompok harus berani mengambil resiko untuk kontak baru agar timbul rasa percaya satu sama lain.timbul rasa percaya satu sama lain.

Page 12: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

6. Strategi Menangani Konflik6. Strategi Menangani Konflik

A. Konflik massal situasi abnormalA. Konflik massal situasi abnormal

KEKUATAN /KAPASITAS

STATIS TIDAK STABIL DINAMIS

SEIMBANG

3. BERUNDING (NEGOSIASI)

4.SURVIVE/ DAMAI

TIDAK SEIMBANG

1. PENDIDIKAN/ WORK SHOP

KRITIS

Konflik yang tersembunyi

2.HADAP MASALAH/ KONSOLIDASI

Konflik yang terbuka

RENDAH TINGGI

KESADARAN KONFLIK/KERENTANAN

Page 13: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

B. Konflik dalam situasi normalB. Konflik dalam situasi normalNo. Masalah Peradilan Diluar Peradilan Adat atau Lokal

1. Staregi

Upaya pidana, Gugatan perdata, class action, legal standing NGO, sahabat peradilan

Mediasi, negosiasi dan arbitrase

Umpah adat, peradilan adat, dll

2. Dasar pijakanHukum negara Secara umum berada

dalam pengaturan hukum negara

Hukum adat dan kesepakatan lokal

3.Syarat yang harus

dipenuhi

1. Memahami aturan hukum negara

2. Tersedianya orang yang mampu beracara di pengadilan

3. Tersedianya dana untuk biaya perkara

1. Memahami aturan hukum negara

2. Tersedianya orang yang mampu menjadi arbiter, mediator dan negosiator

3. Tersedianya dana untuk biaya perkara

1. Menguasai aturan hukum dan tata cara adat atau lokal dan tersedianya sarana dan prasarana di tingkat lokal

2. Kolektif dan kreatif

4. Sifat konflik

Berada dalam kendali ( koridor ) hukum negara

Secara umum berada dalam pengaruh hukum negara akan tetapi terbuka ruang untuk kesepakatan ( kontrak )

Berada dalam pengaruh hukum-hukum adat dan kebiasaan setempat

5. Resiko

Jika kalah dalam proses persidangan akan kehilangan harta benda yang dipersengketakan dan kehilangan biaya dan tenaga

Sama dengan diatas Tidak diakui pihak luar

Page 14: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

7. Tiga Model Pembangunan 7. Tiga Model Pembangunan PerdamaianPerdamaian

A. Model Afrika SelatanA. Model Afrika Selatan

- Visi yang kuat untuk masa depan- Visi yang kuat untuk masa depan

- Penegakan hukum- Penegakan hukum

- Partisipasi kelompok masyarakat sipil- Partisipasi kelompok masyarakat sipil

- Penggunaan atribut / cara lokal- Penggunaan atribut / cara lokal

- Leadership- Leadership

Page 15: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

B. Model Baku BaeB. Model Baku Bae- - Visi dari victims menjadi survisorVisi dari victims menjadi survisor- Media workshop kritis- Media workshop kritis- Bahasa lokal baku bae- Bahasa lokal baku bae- Mencari pemukul tifa dan sosialisasi- Mencari pemukul tifa dan sosialisasi- Konsolidasi kelompok kecil melalui- Konsolidasi kelompok kecil melalui institusionalisasiinstitusionalisasi- Melakukan sinergi untuk keberlanjutan- Melakukan sinergi untuk keberlanjutan perdamaianperdamaian

Page 16: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

C. Model MalinoC. Model MalinoKekuatan MalinoKekuatan Malino- Media kampanyeMedia kampanye- Figur FasilitatorFigur Fasilitator- Mendorong penegakan hukumMendorong penegakan hukum

KelemahanKelemahan- Visi pemadam kebakaranVisi pemadam kebakaran- Top Down approachTop Down approach- Partisipasi elitPartisipasi elit- Pola instanPola instan

Page 17: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

8. Catatan Kritis8. Catatan Kritis Pertama. Pertama. Diperlukan suatu visi bersama dari bangsa Diperlukan suatu visi bersama dari bangsa

Indonesia untuk membengun Indonesia damai. Indonesia untuk membengun Indonesia damai. - Penegakan hukum berjalan- Penegakan hukum berjalan- Nilai non kekerasan sebagai pegangan semua - Nilai non kekerasan sebagai pegangan semua pihakpihak- True Competition- True Competition

Kedua. Kedua. Membangun system hukum yang adil dan Membangun system hukum yang adil dan tangguh untuk mencegah konflik. tangguh untuk mencegah konflik. - Norma hukum jelas- Norma hukum jelas- Aktor penegakkan hukum dapat dipercaya- Aktor penegakkan hukum dapat dipercaya- Kesadaran hukum masyarakat tinggi- Kesadaran hukum masyarakat tinggi

Page 18: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

Ketiga. Ketiga. Pendidikan “resolusi konflik” bagi Pendidikan “resolusi konflik” bagi masyarakat luas.masyarakat luas.

Keempat. Keempat. Peran media massa yang pro-Peran media massa yang pro-damai dalam kerangka pencegahan damai dalam kerangka pencegahan konflik.konflik.

Kelima. Kelima. Kerjasama yang sinergis antara Kerjasama yang sinergis antara pemerintah, kelompok Agama, dan pemerintah, kelompok Agama, dan masyarakat mutlak. Pentingnya “Political masyarakat mutlak. Pentingnya “Political will” dari pemerintah.will” dari pemerintah.

Page 19: Asumsi Dasar Sumber Konflik Dan Resolusi Konflik

Terima kasihTerima kasih