asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan …elib.stikesmuhgombong.ac.id/210/1/rizwan cahyanto nim....

32
i ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIFITAS / LATIHAN PADA NY. D DI RUANG KENANGA RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma IIIKeperawatan Disusun Oleh : Rizwan Cahyanto A01801312 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 2016

Upload: lynhi

Post on 02-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

AKTIFITAS / LATIHAN PADA NY. D DI RUANG KENANGA

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif

Jenjang Pendidikan Diploma IIIKeperawatan

Disusun Oleh :

Rizwan Cahyanto

A01801312

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2016

iv

Program Studi DIII Keperawatan

SekolahTinggiIlmuKeperawatanMuhammadiyahGombong

KTI Juli 2016

Rizwan Cahyanto1, Sawiji

2, S.Kep, Ns.,M.Sc

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS

/LATIHAN: MOBILISASI PADA NY. DDI RUANG KENANGA RSUD dr.

SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar belakang masalah karya tulis ilmiah ini berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber

kepustakaan yang menyatakan pemenuhan kebutuhan aktivitas / latihan: mobilisasi

Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah yaitu memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan aktivitas / latihan : mobilisasi pada klien dengan stroke

Masalah keperawatan yang muncul yaitu gangguan mobilitas fisik dengan kelemahan anggota gerak

khususnya kaki kekuatan otot atas 3/3 bawah 2/2 dan GCS E4 M5 V3.

Tujuan utama yang ingin dicapai pada diagnosa gangguan mobilitas fisik yaitu menunjukan criteria

hasil klien meningkat dalam aktivitas fisik, mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas fisik,

memverbalisasikan perasaan dalam peningkatan kekuatan dan kemampuan berpindah. Tindakan yang

direncanakan dalam mengatasi gangguan mobilitas fisik yaitu management ambulation.Tindakan yang

sudah dilakukan, mengukur vital sign, konsultasi dengan terapis fisik tentang rencana ambulansi, bantu

mobilisasi klien dan ADLs, ajarkan latihan gerak ROM, kolaborasi obat farmakologi dan

nonfarmakologi, latih tirah baring.

Evaluasi yang dilakukan selama tiga hari yaitu klien mengatakan masih mengalami kelemahan anggota

gerak,kekuatan otot atas 3/3 bawah 2/2, GCS E4 M5 V3, tekanan darah 160/102mmHg, nadi 76

x/menit,RR 20x/menit,suhu 36oC,. Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian. Discharge

planning latihan ROM dan ajarkan tirah baring.

Kata kunci: mobilisasi, range of motion, keperawatan

1. Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong

2. Dosen Pembimbing Prodi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong

v

Diploma III of Nursing Program

MuhammadiyahGombong School of Health Science

Nursing Care Report, Juli, 2016

Rizwan Cahyanto1, Sawiji

2, S.Kep, Ns.,M.Sc

ABTRACT

NURSING CARE OF THE NEEDS ACTIVITY / EXERCISE : MOBILIZE TO

Mrs . D IN THE KENANGA WARD RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Background problem scientific paper is based on data obtained from various sources of literature that

states the fulfillment of the activity / exercise : mobilization

The general objective of writing a scientific paper that provides an overview of nursing care fulfillment

activity / exercise : mobilization in clients with stroke

Nursing problems that arise are physical mobility disorders with limb weakness , especially leg muscle

strength on the bottom 3/3 2/2 and GCS E4 M5 V3 .

The main objective to be achieved in the diagnosis of disorders that show the physical mobility client

outcomes increase in physical activity , understand the purpose of improvement of physical mobility ,

verbalize feelings in improving the strength and ability to move.Measures planned in treating physical

mobility , namely management ambulation.The action taken , measure vital signs , consultation with a

physical therapist about ambulansi plan , mobilization aids clients and ADLs , teach motion exercises

ROM , pharmacological and nonpharmacological drug collaboration , practice bedrest .

Evaluations conducted over three days, the client says is still experiencing limb weakness , muscle

strength on the bottom 3/3 2/2 , GCS E4 M5 V3 , the blood pressure of 160/102 mm Hg , pulse 76 x /

min , RR 20 x / min , 36oC temperature.Physical mobility interference problem is resolved in part .

Discharge planning ROM exercises and teach bedrest .

Keywords : mobilization , range of motion , nursing

1. Student Diploma III Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute Of

Gombong

2. Lecture Diploma III Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute Of

Gombong

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Hidayah serta

Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas / Latihan

Pada Ny. D di Ruang Kenanga RSUD Dr. Soedirman Kebumen ”. Penulis ini

menyusun Karya Tulis Ilmiah ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

program Studi Diploma III Keperawatan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak

lepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

(STIKes) Muhammadiyah Gombong.

2. Sawiji, S.Kep., Ns., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Diploma III

Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong sekaligus pembimbing

karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak Riyanto dan Ibu Honimah sebagai ayah dan ibu saya tercinta dan juga

keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta do’a

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Karya Tulis

Ilmiyah ini.

4. RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang telah menyediakan tempat belajar kami

sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

5. Ny. D beserta keluarga selaku klien saya di RS yang telah bersedia bekerja

sama dalam proses penyelesaian karya tuli ilmiah ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari laporan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak

kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun. Semoga laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alaikum WarahmatullahiWabarakatuh

Gombong, ... Juni 2016

Penulis

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ...................................................................... 3

C. Manfaat Penulisan .................................................................... 4

BAB II KONSEP DASAR

A. Mobilisasi ................................................................................. 6

B. ROM (Range Of Motion) ......................................................... 7

BAB III RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian ................................................................................ 13

B. Analisa Data ............................................................................. 15

C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi..................................... 16

BAB IV PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan................................................................ 21

B. Analisa Inovasi Dan Tindakan Keperawatan ........................... 32

BAB V PENUTUP

viii

A. Kesimpulan............................................................................... 36

B. Saran ......................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Stroke merupakan penyakit yang menjadi penyebab kesakitan dan

kematian nomer 2 di Eropa setelah penyakit jantung dan serta nomer 3 di

Amerika Serikat setelah penyakit jantung dan kanker (Ginsberg , 2007).

Menurut perhitungan bank dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

tahun 2011 ,ada 1.094.000 tahun hidup yang hilang karena stroke yang

warga Indonesia. Di Amerika serikat setiap tahunnya terdapat 500.000

penderita stroke baru dan 200.000 diantaranya meninggal (Suyono , 2012).

Sejauh ini stroke masih merupakan penyebab kematian pertama di

rumah sakit Indonesia dan sebagai penyebab kecacatan terbanyak pada

kelompok usia dewasa. Angka kejadian stroke menurut data dasar rumah

sakit 63,52 per 1.000.000 penduduk pada kelompok usia diatas 65 tahun.

Secara kasar tiap hari, dua orang penduduk indonesia terkena stroke

(Suyono , 2012). Sementara itu di pusat-pusat pelayanan neurologi di

Indonesia jumlah penderita gangguan peredaran darah otak (GPDO) selalu

menempati urutan pertama dari seluruh penderita rawat inap (Harsono ,

2007).

Angka kejadian stroke terus meningkat dengan tajam, jika tidak ada upaya

penanggulangan stroke yang lebih baik maka jumlah penderita stroke pada

tahun 2020 diprediksikan akan meningkat 2 kali lipat. Bahkan saat ini

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita stroke

terbesar di Asia dan keempat di dunia setalah India, Cina, dan Amerika

(Feigin , 2006).

Yayasan stoke mendirikan klub stroke untuk rehabilitasi berbasis

masyarakat yang bertujuan mengikutsertakan dan meningkatkan kesadaran

dan peran masyarakat dalam pencegahan kecacatan. Penatalaksanaan

stroke sejauh ini terbentur pada kendala belum adanya kesadaran

2

masyarakat untuk memperlakukan stroke sebagai keadaan yang harus

ditangani segera. Diperlukan sosialisasi kemasyarakatan bahwa stroke

adalah suatu serangan otak yang harus ditangani dengan segera

(Kompas.2014).

Intervensi keperawatan yang pertama atau umum dilakukan pada klien

stroke adalah memperbaiki mobilitas dan mencegah deformitus.

Imobilisasi merupakan suatu kondisi yang relatif. Individu tidak saja

kehilangan kemampuan geraknya secara total tetapi juga mengalami

penurunan aktifitas dari kebiasaan normalnya. Mobilisasi diperlukan untuk

meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan kesehatan, memperlambat

proses penyakit, khususnya penyakit degeneratif, dan untuk aktualisasi diri

(harga diri dan citra tubuh). Mobilisasi adalah kemampuan seseorang

untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehat. Kehilangan kemampuan untuk bergerak

menyebabkan ketergantungan dan ini membutuhkan tindakan keperawatan

(Wahit 2007).

Mobilisasi pada penderita stroke di rumah sakit tidak hanya dilakukan

oleh petugas fisioterapi tetapi juga sebagai kewajiban seorang perawat.

Mobilisasi sudah menjadi kebutuhan pokok seperti halnya makan dan

minum , bernafas, atau istirahat terlebih pada penderita stroke dengan

komplikasi kelumpuhan bagian tubuh. Disinilah partisipasi keluarga

sangat dibutuhkan dan diharapkan (Mursyid,2007).

Pasien stroke dengan hemiparase akan mengalami keterbatasan

mobilisasi. Klien yang mengalami keterbatasan dalam mobilisasi akan

mengalami keterbatasan beberapa atau semua rentan gerak dengan

mandiri. Rentan gerak merupakan jumlah maksimum gerakan yang

mungkin dilakukan sendi dalam salah satu dari tiga potongan tubuh :

sagital, frontal, tranversal (Potter and Perry , 2006).

Kelemahan dan kelumpuhan otot ekstremitas pada pasien stroke dapat

dipulihkan dengan fisioterapi. Fisioterapi harus dimulai sedini mungkin

secara cepat dan tepat, sehingga dapat membantu pemulihan fisik yang

3

lebih cepat dan optimal. Serta mencegah terjadinya kontraktur dan

memberikan dukungan psikologis pada pasien stroke dan keluarga pasien

(Gofir , 2009).

Pasien pasca stroke akan mengalami perbaikan struktur otak sehingga

pengetahuan dan analisa tentang gerak meningkat dan dengan latihan yang

teratur dapat mengajarkan kembali gerakan yang disadari kepada pasien

lebih cepat. Berdasarkan hukum ingatan (Low of Memory) dari Ritchi

Russel, setiap pemula gerakan atau aktifitas akan disempurnakan oleh sel

saraf otak menjadi alur atau jejas, apabila gerakan atau aktifitas itu

dilakukan berulang-ulang akan menjadi suatu rangkian dan bila diajarkan

terus akan menjadi suatu rekaman di otak (Theodore , 2010).

Menurut Berman (2009) dalam (Satosa, Bayu, 2013:2) bahwa latihan

pergerakan sendi atau ROM (Range Of Motion) merupakan pergerakan

maksimum yang mungkin dilakukan oleh sendi. Latihan ROM dapat

dilakukan dengan cara menggunakan ROM pasif, ROM aktif-asistif, dan

ROM aktif. ROM aktif merupakan latihan isotonik dengan pasien secara

mandiri menggerakan sendi tubuhnya melalui rentan pergerakan sendi

yang lengkap, peregangan seluruh otot yang maksimal pada bidang diatas

sendi.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil judul karya tulis

ilmiah pemenuhan kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang

kenanga RSUD Dr Soedirman Kebumen.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menjelaskan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aktifitas /

latihan pada Ny.D di ruang kenanga RSUD Dr Soedirman Kebumen

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu memaparkan pengkajian keperawatan pemenuhan

kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang kenanga RSUD Dr

Soedirman Kebumen.

4

b. Penulis mampu memaparkan hasil analisa data keperawatan

pemenuhan kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang

kenanga RSUD Dr Soedirman Kebumen.

c. Penulis mampu memaparkan diagnosa keperawatan pemenuhan

kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang kenanga RSUD Dr

Soedirman Kebumen.

d. Penulis mampu memaparkan rencana asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang

kenanga RSUD Dr Soedirman Kebumen.

e. Penulis mampu memaparkan implementasi asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang

kenanga RSUD Dr Soedirman Kebumen

f. Penulis mampu memaparkan evaluasi asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang

kenanga RSUD Dr Soedirman Kebumen.

g. Penulis mampu menganalisa asuhan keperawatan pemenuhan

kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang kenanga RSUD Dr

Soedirman Kebumen.

h. Penulis mampumemaparkan dokumentasi asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan aktifitas / latihan pada Ny.D di ruang

kenanga RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat keilmuan

a. Bagi sekolah tinggi kesehatan

Studi kasus ini dapat dijadikan pustaka dan referensi bagi

mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah atau pemenuhan

asuhan keperawatan pasien dengan stroke

b. Bagi penulis

Studi kasus ini dapat dijadikan sebagai wawasan dan pedoman

dalam pemenuhan asuhan keperawatan pasien dengan stroke

5

2. Manfaat aplikatif

a. Memaksimalkan tindakan keperawatan mobilisasi dan ROM

sebagai penanganan dan pemenuhan asuhan keperawatan pada

pasien stroke.

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Teknik prosedural keperawatan : Konsep dan aplikasi kebutuhan

dasar klien. Jakarta : Salemba Medika.

Beebe, Justine.A dan Lang, Catherine.E (2009). Active Range Of Motion Predicts

Upper Extremity Function 3 Months After Stroke.

Berman A, 2009, Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier & Erb. Alih

Bahasa Meiliya dkk. EGC, Jakarta.

Chaidir, R dan Zuardi, I.M (2014). Pengaruh Latihan ROM Pada Ekstremitas

Atas Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke

Nonhemoragi Di Ruang Rawat Stroke RSSN Bukittinggi Tahun 2012. Afiah

.Vol.1,No.1,Januari,2014.

http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/viewFile/3/163

Dharma, Kusuma Kelana (2011), Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan

Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta,Trans Info Media.

Feigin,V, 2006. Stroke Panduan Bergambar Tentang Pencegahan Dan Pemulihan

Stroke . PT . Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Ginsberg Lionel. 2007. Lecture Notes Neurologi. Jakarta; Erlangga.

Gofir, A. 2009. Manajemen Stroke. Yogyakarta: Pustaka Cendeika Press.

Harsono. (2007:5). Teori dan Metodologi Pelatihan.Sekolah Pascasarjana

Universias Pendidikan Indonesia, Bandung.

Herdman, T Heater (2012). Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi .

Jakarta : EGC.

Kozier , Erb , Berman, Snyder. (2010). Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses & Praktik, Edisi 7. Jakarta: EGC .

Mubarak, W.I. (2008). Buku ajar kebutuhan dasar manusia: Teori dan aplikasi

dalam praktik. Jakarta: Media Aesculapius.

Mursyid Bustami dkk. (2007). Manajemen Stroke Komprehensif. Yogyakarta:

Pustaka Cedekia Press.

Muttaqin, Arif (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persarafan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Muwarni, Arita. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Cetakan Kedua.

Yogyakarta: Penerbit Fitri Maya.

Nurarif, Amin H dan Kusuma Hardhi (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan:

Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc . Jogjakarta : Mediaction.

Potter, P.A. dan Perry, A.G (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan dan

Prosedur Dasar, Edisi. 4 Volume 1. Jakarta : EGC.

Price, Sylvia A, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi

6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Rahayu, K.I.N (2015). Pengaruh Pemberian Latihan Range Of Motion (ROM)

Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke Di RSUD

Gambiran: The Influence of Range of Motion Exercise to Motor Capability

of Post-Stroke Patient at the Gambiran Hospital. Vol 6 . No 2. 2015. E-

ISSN 2443-0900.

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2864

Suratun dkk (2008). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC.

Taylor, Cyntia M dan Ralph, Sheila Sparks (2010). Diagnosis Keperawatan:

dengan Rencana Asuhan . Jakarta : EGC.

Wahid dkk, 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wilkinson, J.M. (2007). Buku Saku : Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi

NIC dan Kriteria Hasil NOC, Edisi 7. Jakarta : EGC.