asuhan keperawatan pasien dengan ablatio retina

Upload: ony

Post on 08-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ablatio Retina

    1/5

    ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ABLATIO RETINA

    OLEH:

    MUHAMMAD LATTIIFUR ROOFII

    AKADEMI KEPERAWATAN PERINTAH

    KABUPATEN PONOROGO

    2009

    Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ablatio Retina

  • 8/7/2019 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ablatio Retina

    2/5

    Ablasio Retina adalah pelepasan retina dari lapisan epitelium neurosensoris retina dan

    lapisan epitelia pigmen retina (Donna D. Ignativicius, 1991) Ablatio Retina juga

    diartikan sebagai terpisahnya khoroid di daerah posterior mata yang disebabkan oleh

    lubang pada retina, sehingga mengakibatkan kebocoran cairan, sehingga antara koroid

    dan retina kekurangan cairan (Barbara L. Christensen 1991).

    Tanda dan Gejala Ablatio Retina

    * Fotopsia, munculnya kilatan cahaya yang sangat terang di lapang pandang.

    * Muncul bintik-bintik hitam yang beterbangan di lapang pandang (floaters)

    * Muncul tirai hitam di lapang pandang

    * Tidak ditemukan adanya rasa nyeri atau nyeri kepala

    Patofisiologi Ablatio Retina

    Pada Ablatio Retina cairan dari vitreus bisa masuk ke ruang sub retina dan bercampur

    dengan cairan sub retina. Ablatio Retina dapat diklasifikasikan secara alamiah

    menurut cara terbentuknya:

    1. Ablatio Rhegmatogen terjadi setelah terbentuknya tulang atau robekan dalam

    retina yang menembus sampai badan mata masuk ke ruang sub retina, apabila cairan

    terkumpul sudah cukup banyak dapat menyebabkan retina terlepas.

    2. Ablatio oleh karena tarikan, terjadi saat retina mendorong ke luar dari lapisan

    epitel oleh ikatan atau sambungan jaringan fibrosa dalam badan kaca.

    3. Ablatio eksudatif, terjadi karena penumpukan cairan dalam ruang retina akibat

    proses peradangan, gabungan dari penyakit sistemik atau oleh tumor intraocular, jika

    cairan tetap berkumpul, lapisan sensoris akan terlepas dari lapisan epitel pigmen.

  • 8/7/2019 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ablatio Retina

    3/5

    Pemeriksaan Penunjang pada Ablatio Retina

    * Pemeriksaan visus

    * Ophtalmoskop indirek

    * USG mata

    * Campur Visi

    Manajemen Terapi Ablatio Retina

    Untuk memperbaiki Ablatio Retina dilakukan prosedur operasi scleral bucking yaitu

    pengikatan kembali retina yang lepas.

    a. Pengelolaan penderita sebelum operasi

    * Mengatasi kecemasan

    * Membatasi aktivitas

    * Penutup mata harus selalu dipakai untuk mencegah atau membatasi pergerakan

    bola mata

    * Pengobatan dengan obat tetes mata jenis midriaticum untuk mencegah akomodasi

    dan kontriksi.

    b. Pengelolaan penderita setelah operasi

    * Istirahatkan pasien (bad rest total) minimal dalam 24 jam pertama.

    * Ukur vital sign tiap jam dalam 24 jam pertama.

    * Evaluasi penutup mata

  • 8/7/2019 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ablatio Retina

    4/5

    * Bantu semua kebutuhan ADL

    * Perawatan dan pengobatan sesuai program

    Asuhan Keperawata n Pasien Dengan Ablatio Retina

    a. Data Subyektif

    * Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan cahaya terang dan bintik-bintik hitam

    yang beterbangan di ruang pandang.

    * Pasien mengeluh melihat tirai yang menutupi lapang pandang.

    * Pasien menyatkan takut dan cemas karena kehilangan fungsi penglihatan secara

    tiba-tiba.

    b. Data Obyektif

    * Dengan pemeriksaan ophtalmoskop indirek terlihat gambaran gelembung abu-abu

    atau lipatan-lipatan pada retina yang bergetar dan bergerak

    * Aktifitas pasien terbatas

    * Mata pasien tertutup dengan gaas

    * Pasien mendapat obat tetes mata midryatil

    * Wajah pasien tampak tegang dan cemas

    * Pada pemeriksaan visus : OD 1/4 Os 2/60

    Diagnosa Keperawatan yang mungkin ditemukan pada pasien Ablatio Retina

    Pre Operatif

  • 8/7/2019 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ablatio Retina

    5/5

    1. Gangguan persepsi sensori penglihatan

    2. Cemas

    3. Kurang perawatan diri berhubungan

    Post Operatif

    1. Nyeri akut

    2. Resiko infeksi

    3. Kurang perawatan diri