asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah utama halusinasi
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
1/9
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI
A. Konsep Dasar Gang.Persepsi Sensori: Halusinasi
1. Sensori/ Penginderaan/ Sensation: Proses penerimaan rangsangoleh reseptor sensori tubuh
2. Persepsi : Proses diterimanya rangsang sampai rangsang itudisadari & dimengerti.
3. Gang.Persepsi Sensori ad.ketidak mampuan manusia dlmmembedakan ransang yg timbul dr sumberinternal(pikiran,perasaan,sensasi somatik) dg impuls & stimuluseksternal.
4. Halusinasi mrpk salah satu gang.persepsi, dimana tjd pengalamanpanca indera tanpa adanya rangsangan sensorik (persepsi inderasalah).
5. Cook & Fontaine, 1987 : Persepsi sensorik ttg suatu objek,gambaran & pikiran yg sering terjadi tanpa adanya rangsangan dariluar, yg dpt meliputi semua sistem penginderaan.
6. Wilson, 1983: Gang.penyerapan/persepsi panca indra tanpa adanyarangsang dari luar yg dpt tjd pd sistem penginderaan dimana tejdpd saat kesadaran individu itu penuh & baik
B. Jenis Halusinasi (Wilson & Kneisl,1988)
1. Halusinasi dengar (akustik,auditorik) : Mendengar suara ygmembicarakannya, mengejek, menertawakan atau mengancamdirinya sering tjd pd Skizoprenia.
2. Halusinasi penglihatan (Visual). Merasa melihat pemandangan,orang, hewan atau sesuatu yg tdk ada objeknya yg dpt memberikanrasa nyaman atau ketakutan.
3. Halusinasi penciuman (olfaktori) mengatakan mencium bau-bauanbunga,kemenyan,mayat dsb yg tdk ada sumbernya (jarang terjadi)
4. Halusinasi Pengecapan(Gustatori): merasa ada suatu rasa
dimulutnya
5. Halusinasi Raba (Taktil) merasa ada binatang yg merayap pdkulitnya atau ada orang yg memukul/ mencubitnya. Sering didpt pdklien dg akut alkohol withdrawal.
Halusinasi dpt terjadi tunggal ataupun secara bersamaan(dengar&lihat)
Halusinasi menyebabkan perubahan yg jelas pd kehidupan nyata shgklien sulit diajak komunikasi mengenal diri & lingk. Serba sulitmengukur afek (emosi) yg tdp pd klien tsb.
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
2/9
TANDA DAN GEJALA HALUSINASI
1. HALUSINASI PENDENGARAN
Data Objektif
Bicara atau tertawa sendiri
Marah-marah tanpa sebab
Menyedengkan telinga ke arah tertentu
Menutup telinga
Data Subjektif
Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.
Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya
TANDA DAN GEJALA HALUSINASI
2 HALUSINASI PENGLIHATAN
Data Objektif
Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
Data Subjektif
Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartoon, melihat hantuatau monster, DLL
3 HALUSINASI PENGHIDU
Data Objektif
Menghidu seperti sedang membaui bau-bauan tertentu.
Menutup hidung.
Data Subjektif
Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-kadang bau itumenyenangkan.
. HALUSINASI PENGECAPAN
Data Objektif
Sering meludah
Muntah
Data Subjektif
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
3/9
Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
. HALUSINASI PERABAAN
Data Objektif
Menggaruk-garuk permukaan kulit
Data Subjektif
Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Merasa seperti tersengat listrik
TAHAPAN HALUSINASI
kesenangan.
KARAKTERISTIK
- Mengalami ansietas, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan.
- Mencoba berfokus pada pikiran yang dapat menghilangkan ansietas
- Fikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontol kesadaran,nonpsikotik.
PRILAKU KLIEN
- Tersenyum, tertawa sendiri
- Menggerakkan bibir tanpa suara
- Pergerakkan mata yang cepat
- Respon verbal yang lambat
- Diam dan berkonsentrasi
Tahap 2
Menyalahkan
Tingkat kecemasan berat secara umum halusinasi menyebabkan perasaanantipati
KARAKTERISTIK
Pengalaman sensori menakutkan
Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut
Mulai merasa kehilangan kontrol
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
4/9
Menarik diri dari orang lain non psikotik
PRILAKU KLIEN
Terjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah
Perhatian dengan lingkungan berkurang
Konsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja
Kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dengan realitas
Tahap 2
Menyalahkan
Tingkat kecemasan berat secara umum halusinasi menyebabkan perasaanantipati
KARAKTERISTIK
Pengalaman sensori menakutkan
Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut
Mulai merasa kehilangan kontrol
Menarik diri dari orang lain non psikotik
PRILAKU KLIEN
Terjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah
Perhatian dengan lingkungan berkurang
Konsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja
Kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dengan realitas
Tahap 3
Mengontrol
Tingkat kecemasan berat
Pengalaman halusinasi tidak dapat ditolak lagi
KARAKTERISTIK
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
5/9
Klien menyerah dan menerima pengalaman sensori (halusinasi)
Isi halusinasi menjadi atraktif
Kesepian bila pengalaman sensori berakhir psikotik
PRILAKU KLIEN
Perintah halusinasi ditaati
Sulit berhubungan dengan orang lain
Perhatian terhadap lingkungan berkurang hanya beberapa detik
Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat, tremor dan berkeringat
Tahap 4
Klien sudah dikuasai oleh halusinasi
Klien panik
KARAKTERISTIK
Pengalaman sensori mungkin menakutkan jika individu tidak mengikutiperintah halusinasi, bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hariapabila tidak ada intervensi terapeutik
PRILAKU KLIEN
Perilaku panik
Resiko tinggi mencederai
Agitasi atau kataton
Tidak mampu berespon terhadap lingkungan
Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
1) Faktor Perkembangan : Jika tugas perkembangan mengalamai hambatan& hub. Interpersonal terganggu maka individu akan mengalami stress &kecemasan.
2) Faktor Sosio Kultural : Faktor yg menyebabkan seseorang merasadisingkirkan shg merasa kesepian thd lingkungan dimana kliendibesarkan.
3) Faktor Biokimia : Stress yg berkepanjangan pd individu meningkatkanproduk halusinogenik neurokimia (Buffofenon & Dimetytransferasi )
4) Faktor Psikologis : Hub. Yg tdk harmonis, peran ganda yg bertentangan &sering diterima individu.
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
6/9
Faktor Genetik : Gen apa yg menunjukkan skizofgrenia blm diketahui tetapi hasilstudi menunjukkan faktor keluarga menunjukkan hub yg sangat berpengaruh
b. Faktor Presipitasi
1) Stimulus yg dipersepsikan klien sbg tantangan, ancaman/ tuntutan yg
memerlukan energi ekstra untuk koping.
2) Rangsangan lingkungan yg berlebihan : Partisipasi klien dlm kelompok,terlalu lama berkomunikasi, objek yg ada dilingkungan, suasana isolasi &kesepian sbg pencetus halusinasi. Dan tubuh mengeluarkan zathalusinogenik.
c. Prilaku
Respon klien thd halusinasi dpt berupa : Curiga, ketakutan, rasa tdk aman,gelisah, bingung, perilaku merusak diri, kurang perhatian, tdk mampumengambil keputusan dan tak dapat membedakan antara keadaan nyata
dan tak nyata.
POHON MASALAH
Defisit Perawatan diri
Tdk mampu merawat diri Resiko PK pd diri & orla
Gang.Persepsi Sensori : Halusinasi
Isolasi sosial : Menarik Diri
Gang. Konsep Diri : HDR Kronik
Diagnosa Keperawatan
1. Resti PK pd diri, lingk. & orla
2. Gang. Persepsi sensori : halusinasi ..
3. Isolasi sosial : menarik diri
4. Defisit perawatan diri
5. dst
Kriteria Evaluasi
1. Mengungkapkan perasaannya dlm keadaan saat ini scr verbal
2. Menyebut tindakan yg dpt dilakukan saat halusinasi, cara memutuskan
halusinasi & melaksanakan cara efektif bagi klien untuk digunakan.
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
7/9
3. Menggunakan obat secara benar
4. Menggunakan keluarga untuk mengontrol halusinasinya.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANPERUBAHAN SENSORI PERSEPSI:HALUSINASI
Bina hubungan saling percaya
Bantu klien mengenal halusinasinya (isi, waktu, frekuensi, perasaan,tindakan yang dilakukan)
Ajar klien mengontrol halusinasinya:
- I Statement
- Bercakap-cakap dengan orang lain
- Minta orang lain menyapa/menegur bila klien berhalusinasi
- Aktivitas
- Ajar klien memanfaatkan obat dengan baik
- TAK stimulasi persepsi, orientasi realitas
Libatkan keluarga
Sp Halusinasi
Pasien
SP I p
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
SP II p
1. engevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
8/9
bercakap-cakap dengan orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
SP III p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan
kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan pasien)
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Keluarga
SP I k
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda gejala halusinasi, dan jenis
halusinasi yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara merawat
pasien halusinasi
SP II k
1. Melatih keluarga mempraktekkan
cara merawat pasien dengan
Halusinasi
2. Melatih keluarga melakukan cara
-
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah Utama Halusinasi
9/9
merawat langsung kepada pasie
Halusinasi
SP III k
1. Membantu keluarga membuat
jadual aktivitas di rumah termas
minum obat (discharge planning
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang