asuhan keperawatan pada pasien dengan hdr

27
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “WS” DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH DI RUANG KUNTI BPK RSJ BANGLI PROVINSI BALI TANGGAL 19 JUNI-28 JUNI 2011 I.PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan tanggal 19 Juni 2011 pukul 14:00 wita di Ruang Kunti BPK RSJ Bangli dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan catatan medis keperawatan A. Pengumpulan Data 1. Identitas Klien Penanggung Nama : WS KW Umur : 22 th 35 th Jenis Kelamin : Perempuan Laki-Laki Suku/ Bangsa : Indonesia Indonesia Agama : Hindu Hindu Pendidikan : SD - Pekerjaan : - Buruh Status : Belum menikah Menikah Alamat : Ds. Bukit Kauh Tenganan Ds. Bukit Kauh Kec. Manggis, Karangasem Tenganan Kec. Manggis karangasem No. RM : 012620

Upload: dwi-salistya

Post on 28-Nov-2015

79 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “WS”

DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RSJ BANGLI PROVINSI BALI

TANGGAL 19 JUNI-28 JUNI 2011

I. PENGKAJIANPengkajian dilakukan tanggal 19 Juni 2011 pukul 14:00 wita di Ruang Kunti BPK RSJ Bangli dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan catatan medis keperawatan

A. Pengumpulan Data1. Identitas Klien Penanggung

Nama : WS KWUmur : 22 th 35 thJenis Kelamin : Perempuan Laki-LakiSuku/ Bangsa : Indonesia IndonesiaAgama : Hindu HinduPendidikan : SD -Pekerjaan : - BuruhStatus : Belum menikah MenikahAlamat : Ds. Bukit Kauh Tenganan Ds. Bukit Kauh

Kec. Manggis, Karangasem Tenganan Kec. Manggiskarangasem

No. RM : 012620

2. Alasan Masuk Rumah SakitKlien masuk rumah sakit pada tanggal 19 Juni 2011.Klien diantar oleh keluarganya (kakak klien) dalam keadaan sadar, dan mengamuk.Oleh keluarganya pasien dikeluhkan sering bengong dan menyendiri pasien mengatakan pasien diajak berobat ke dukun namun klien tidak kunjung sembuh.Oleh karena itu pasein dirujuk ke RSJ oleh kakaknya.

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

3. Faktor PredisposisiKlien mengatakan sebelumnya sudah pernah dirawat inap di RSJ sebanyak 7 kali sejal tahun 2010. Hasil pengobatan sebelumnya klien diperbolehkan pulang dengan terapi pengobatan di rumah, setelah beberapa lama karena klien kembali kumat sehingga keluara kembali mengajak klien ke RSJ Bangli. Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Klien mengatakan dulu, klien pernah dipasung oleh keluarganya di rumah karena sering mengamuk dan kabur dari rumah. Klien mengatakan sering diejek oleh kakak iparnya, sering dibilang “Bajang buduh”

4. Faktor PresipitasiKlien mengatakan kurang dapat penghargaan diri, klien selalu merasa dirinya tidak berguna, klien sering bengong dan lebih suka menyendiri.

5. Pemeriksaan Fisika. Tanda-tanda vital

TD = 110/70 mmHg

N = 80x/ menit S = 36,5 0 C R = 20x/ menit

b. Ukuran-ukuran lainTB = tidak dapat diobservasiBB = 44 kg

6. Psikososiala. Genogram

Keterangan :

: Laki- laki: Perempuan

: Meninggal

: Klien

---------- : orang yang tinggal serumah: orang terdekat klien

Penjelasan :

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

Klien adalah anak ke- 5 dari lima bersaudara, klien saat ini tinggal dengan kedua orangtuanya, klien mempunyai 2 saudara perempuan dan 2 saudara laki- laki.

b. Konsep Diri1. Gambaran Diri

Saat pengkajian, klien mengatakan tidak bisa menerima bagian tubuh (kakinya) karena sudah bertahun- tahun klien mengidap penyakit, sehingga klien merasa tidak berguna/.

2. Identitas DiriStatus klien dalam keluarganya adalah anak ke- 5 dari lima bersaudara, klien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin dan alamat rumahnya dengan benar.

3. Peran DiriKlien mengatakan pernah bersekolah sampai SD. Klien mengatakan sebelumnya klien sempat bekerja menjadi pembantu rumah tangga

4. Ideal DiriKlien ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa bekerja membantu orang tuanya.

5. Harga DiriKlien mengatakan malu dengan keadaan sekarang, karena selalu dikatakn orang gila dan jarang bergaul dengan orang lain, klien kurang percaya diri.

c. Hubungan Sosial1. Orang terdekat

Klien mengatakan orang terdekat dengannya adalah kakaknya yang perempuan dan di rumah sakit klien mengatakan orang terdekatnya tidak ada.

2. Peran serta dalam Kegiatan Kelompok/ MasyarakatKlien tidak pernah berperan dalam masyarakat karena klien kurang percaya diri dan lebih sering bengong.

3. Hambatan dalam berhubungan dengan Orang LainKlien hanya mau berbicara duluan jika tidak ada orang yang mendahului pembicaraan dengannya.

d. Spiritual1. Nilai dan Keyakinan

Saat ditanya, apakah klien percaya dengan adanya Tuhan, klien menjawab percaya dengan Ida Sang Hyang Widhi, klien mengetahui bahwa dirinya beragama Hindu.

2. Kegiatan Ibadah

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

Saat ditanya, klien mengatakan di rumah rajin sembahyang dan saat pengkajian klien mengatakan jarang sembahyang.

e. Status Mental1. Penampilan

Penampilan klien cukup rapi, klien menggunakan pakaian yang diberi dari rumah sakit.

2. Pembicaraan Selama pengkajian dilakukan, klien berbicara lambat dan tidak jelas, klien hanya mau bicara saat ditanya saja.

3. Aktivitas motorikKlien tampak menyendiri dan hanya tidur/ duduk di tempat tidurnya sendiri.

4. Alam perasaanEkspresi wajah klien tampak sedih dan murung.

5. AfekKlien tampak masih tumpul

6. Interaksi selama wawancaraSelama wawancara klien tampak kooperatif, dan mau menjawab saat apa ditanya pada klien.

7. PersepsiKlien mengatakan melihat bayangan hitam, berambut panjang mendekat, klien merasa takut. Saat pengkajian pasien tidak pernah lagi melihat bayangan.

8. Proses PikirSaat wawancara klien bisa menjawab sesuai dengan pertanyaan

9. Isi PikirSaat wawancara klien tidak mengalami waham/ phobia

10. Tingkat KesadaranKlien bisa menyebutkan di mana klien berada saat ini dan dengan siapa klien berbicara.

11. MemoryKlen mampu mengingat kejadian yang sudah lewat

12. Tingkat Konsentrasi dan BerhitungSaat pengkajian klien dapat berkonsentrasi dengan baik, klien juga mampu berhitung sederhana 1-10

13. Kemampuan PenilaianKlien dapat mengambil keputusan sederhana saat ditanya mana duluan cuci tangan apa makan duluan. Klien menjawab cuci tangan dulu.

14. Daya Tilik Diri

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

Saat ditanya klien menyadari dirinyasedang berada di RSJ untuk berobat.

f. Kebutuhan Sehari-haria. Makan/ Minum

Saat pengkajian klien mengatakan biasa makan 3x dalam sehari dengan menu apa yang diberikan di rumah sakit, begitu pula wakyu minum hanya minum diwaktu habis makan saja

b. EliminasiKlien mengatakan BAB 1x sehari dan setiap dia BAB/ BAK klien selalu menyiramnya dengan air dan klien BAB/BAK di wc

c. Kebersihan DiriKlien mengatakan mandi 2x sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.

d. Berpakaian Klien mengatakan mengganti pakaiannya 3x sehari, saat pengkajian pasien menggunakan pakaian yang diberikan dari rumah sakit

e. Istirahat tidurKlien mengatakan malamnya tidur jam 22.00 wita, dan bangun ,pukul 0.5.00 wita, klien juga biasa tidur siang selama 1 hingga 2 jam.

f. Penggunaan obatSelama di rumah sakit klien tampak rajin minum obat dan teratur

g. Pemeliharaan kesehatanKlien tidak tahu tentang penyakit, tetapi klien tahu harus minum obat secara teratur.

h. Aktivitas dalam rumahKlien mengatakan jarang bergaul dengan tetangga dan lebih sering menyendiri.

i. Aktivitas luar rumahKlien mengatakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

j. Mekanisme kopingSaat pengakajian klien mengatakan jika ada masalah tidak pernah bercerita kepada siapapun dan jarang mengungkapkan perasaannya kepada orang lain

k. Masalah psikososial dan lingkungan Klien mengatakan jarang bergaul dengan teman-temannya

l. PengetahuanKlien mengetahui bahwa sekarang klien sedang mengalami gangguan jiwa dalam dirinya dan mengetahui obat yang diberikan adalah untuk membuat pasien menjadi cepat sembuh.

m. Aspek medisa. Diagnosa medis: depresi pasca schizophrenia

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

b. Terapi tanggal 19 juni 2011- Haloperidol 2x5 mg - Trihexsiphenidyl 2x2 mg- CPZ 1X 100 mg

ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA KLIEN ‘’WS’’

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RSJ BANGLI PROVINSI BALI

NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF KESIMPULAN1. Pasien mengatakan jarang

bergaul. Klien mengatakan malu dengan keadaannya sekarang.

- Klien berbicara lambat- Klien hanya berbicara kalau

ditanya dengan orang lain- Klien tampak menyendiri dan

hanya tidur atau duduk di tempat tidur

Gangguan interaksi social : menarik diri

2. Klien mengatakan kalau dirinya tidak berguna. Klien mengatakan jarang bergaul dengan orang lain. Klien mengatakan sudah lama mengidap penyakit pada kakinya sehingga merasa tidak berguna.

- Klien tampak bengong dan bingung.

- Klien tampak kurang percaya diri.

- Ekspresi wajah klien tampak sedih dan murung.

Gangguan konep diri : harga diri rendah

3. Klien mengatakan jika dia mempunyai masalah tidak pernah bercerita kepada orang lain

- Klien tampak bingug- Klien tampak sering

menyendiri dan termenung

Koping individu tidak efektif

Rumusan masalah

1. Gangguan interaks social : menarik diri2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah3. Koping individu tak efektif

Pohon Masalah

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

A : Gangguan interaksi social : menarik diri

CP : Gangguan interaksi social : harga diri rendah

E : Koping individu tidak efektif

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan interaksi social : menarik diri b/d harga diri rendah ditandai dengan klien mengatakan jarang bergaul dengan orang lain, klien mengatakan malu dengan keadaannya sekarang, klien berbicara lambat, klien hanya berbicara kalau ditanya dengan orang lain, klien tampak menyendiri dan hanya tidur atau duduk di tempat tidur.

2. Gangguan interaksi social : harga diri rendah b/d koping individu tak efektif ditandai dengan klien mengatakan kalau dirinya tidak berguna, klien mengatakan jarang bergaul dengan orang lain, klien tampak bengong dan bingung, klien tampak kurang percaya diri, ekspresi wajah klien tampak sedih dan murung, klien mengatakan bila klien mempunai masalah tidak pernah bercerita kepada orang lain, klien tampak bingung, klien tampak menyendiri dan termenung.

II. PERENCANAANA. Prioritas Masalah

Prioritas masalah berdasarkan core problem sebagai etiologi :(I) Gangguan interaksi social : menarik diri(II) Gangguan interaksi social : harga diri rendah

Rencana Keperawatan Pada Pasien WS

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

Dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Di Ruang Kunti, BPK RSJ Bangli Prov. Bali

Tanggal 19 JUNI-28 JUNI 2011

Tanggal

/Jam

Dx Rencana Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

19 juni

2011

Pkl.

14.00

1 TUM :

Klien tidak menarik

diri lagi

TUK :

1. klien dapat

membina

hubungan

saling

percaya

dengan

peawat

Setelah diberikan

askep selama 1x15

menit dalam

pertemuan 2 hari

diharapkan :

- ekspresi wajah

bersahabat

- menunjukka

n rasa senang

- ada kontak

mata, mau

berjabat

- bias

mengutarakan

masalah yang

sedang

dihadapi

1. BHSP

- beri salam

- Perkenalkan

nama, tujuan

perwat

berkenalan

-Tanyakan

panggilan

nama yang

disukai pasien

- Tunjukkan

sikap jujur

dan

menempati

janji

- Tanyakan

perasaan klien

dan masalah

yang dihadapi

klien.

- Buat kontak

- Dapat

meningkatkan

kepercayaan

-meningkatkan

rasa kekeluargaan

- Untuk

mempermudah

prosedur kerja

- Membantu

memecahkan

masalah klien

- Memberi

semangat klien

untuk berinteaksi

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

2. klien dapat

mengidentif

ikasi

kemampuan

dan aspek

positif yang

dimiliki

3. klien dapat

menilai

kemampuan

yang

dimiliki

untuk

dilaksanaka

n

Setelah diberikan

askep selama 1x30

menit selama 1 hari

diharapkan klien

dapat

mengidentifikasi

kemampuan dan

aspek positif yang

dimiliki dengan

criteria hasil :

1. klien mampu

menyebutkan bakat

dan kemmpuan

yang dimiliki

Setelah diberikan

askep selama 1x15

menit selama 1 hari

diharapkan klien

dapat menilai

kemampuan yang

dimilki untuk

dilaksanakan

interaksi yang

jelas

- Dengarkan

dengan penuh

perhatian

ekspresi klien.

- Gali

kemampuan

berupa minat

dan bakat

yang dimiliki

oleh klien

- Diskusikan

aspek positif

yang dimiliki

klien

- Beri pujian

yang realistis

- Diskusikan

dengan klien

kemampuan

yang dapat

dilaksanakan

da dilanjutkan

pelaksanaann

ya.

- Untuk

mengetahui

kemampuan

yag dimiliki

pasien

- Untuk

mengetahui

aspek positif

yang dimiliki

klien

- Agar

pasien merasa

dihargai

- Agar klien

dapat

melaksanakan

kemampuanny

a

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

4. klien dapat

merencanak

an kegiatan

sesuai

dengan

kemampuan

yang

dimiliki

5. klien dapat

melakukan

kegiatan

sesuai

rencana

yang dibuat

dengan criteria

hasil :

1. klien dapat

menyebutkan

kemampuan yang

dapat dilaksanakan

Setelah diberikan

askep selama 1x30

menit selama 1 hari

diharapkan klien

dapat

merencanakan

kegiatan sesuai

dengan kemampuan

yang dimilki

Setelah diberikan

askep selama 1x20

menit selama 2 hari

diharapkan pasien

dapat melakukan

kegiatan sesuai

- Rencanakan

bersama klien

aktivitas yang

dapat

dilaksanakan

setiap hari

sesuai dengan

kemampuan

- beri contoh

cara

pelaksanaan

kegiatan yang

dapat klien

lakukan

- Anjurkan

klien untuk

melaksanakan

kegiatan yang

telah

direncanakan

- Merencan

akan kegiatan

bersama klien

merupakan

langkah awal

menunjukkan

rasa saling

percaya

sehingga klien

merasa lebih

dihargai

- Agar klien

dapat

mengaplikasik

an kegiatan

yang dimiliki

- Untuk

mengetahui

tingkat

keefektifan

dan

kemampuan

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

6. klien dapat

memanfaatk

an system

pendukung

yang ada

7. klien dapat

menggunak

an obat

sesuai

rencana yang dibuat

dengan criteria

hasil :

1. klien melakukan

kegiatan sesuai

jadwal yang dibuat

Setelah diberikan

askep selama 1x15

menit selama 1 hari

diharapkan klien

dapat

memanfaatkan

sestem pendukung

yang ada dengan

criteria hasil :

1. klien dapat

memanfaatkan

system pendukung

yang ada pada

keluarga

Selama diberikan

askep selama 1x30

menit selama 2x

pertemuan

- Pantau

kegiat yang

dilaksanakan

-Beri pujian

atas usaha

yang

dilakukan

klien

- Bantu

keluarga

memberi

dukungan

selama klien

dirawat

- Anjurkan

pada keluarga

untuk

memberikan

pujian kepada

klien

- Diskusikan

dnegan klien/

keluarga

tentang

klien

- Untuk

mengetahui

apakah klien

menlakukan

kegiatan

- Dapat

meningkatkan

harga diri

klien

- Keluarga

sangat

mendukung

kesembuahan

klien

- Untuk

meningkatkan

harga diri klien

- Diharapkan

klien termonivasi

untuk rajin dan

teratur minum

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

dengan

program

yang

ditentukan

diharapkan :

1. klien dapat

minum obat yang

benar

2. klien dapat

memahami akibat

berhenti minum

obat

manfaat obat

bagi

kesembuhan

obat

PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN WS

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RS JIWA BANGLI PROVINSI BALI

Tgl/jam Dx Implementasi Respon klien Modifikasiminggu, 19 juni 201110.00 wita

10.15 wita

10.30 wita

I - Membina hubungan saling percaya dengan klien :

- Memberi salam, perkenalkan diri, menjelaskan tujuan interaksi

- Menanyakan kenapa klien berada disini

- Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan masalahnya/ perasaannya

DS : klien mengatakan “ nama saya wayan suastini”

DO : klien mau membalas sama perawat, klien duduk sambil berjabat tangan dengan perawat, klien memperkenalkan diri

DS : klien mengatakan karena saya sering bengong dan mengamuk

DO : klien bengong dan kelihatan sedih

DS : klien mengatakan malu dengan keadaannya sekarang, karena kakinya yang lemah dia tidak bisa bekerja dan merasa tak berguna.

DO : raut muka klien tampak sedih

Pertahankan hubungan saling percaya lanjutkan ke TUK II

Lanjutkan renpra

Lanjutkan renpra

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

11.00 wita

11.15

12.15

senin, 20 juni 201109.00 wita

09.30 wita

- Memberi perhatian dan tanyakan lagi masalah klien.

- Mengajak klien berdiskusi untuk mendiskusikan aspek positif yang dimiliki klien.

- Menanyakan kepada klien kemampuan apa yang dapat dilaksanakan.

- Menyapa klien dengan ramah serta memberi kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.

- Mendiskusikan kemampuan apa yang dimiliki klien.

dan murung.

DS : Klien mengatakan dia selalu dibilang gila oleh kakak iparnya.

DO : klien tampak sedih

DS : klien mengatakan setiap yang dilakukannya salah.

DO : klien murung

DS : klien mengatakan hanya bisa tidur dan mencabut rumput di halaman RS.

DO : klien menceritakan kemampuannya.

DS : klien mengatakan selalu diremehkan jika berada di rumah.

DO : klien tampak sedih dan termenung.

DS : klien mengatakan dulu sebelum kakinya sakit dia bekerja sebagai pedagang baju dan menjadi pembantu rumah

Lanjut renpra

-Lanjutkan renpra-Lanjutkan TUK III

Pertahankan renpra

Pertahankan renpra

Pertahankan TUK IILanjutkan renpraLanjutkan TUK IV

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

10.00 wita

11.00 wita

11.30 wita

Selasa, 21 juni 2001113.30

15.30 wita

16.00 wita

- Menanyakan kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaannya.

- Membantu klien dalam merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kegiatannya.

- Memberi klien makan dan minum

- Sapa klien dengan ramah dan baik

- Memberikan contoh cara pelaksanaankegiatan yang dapat dilakukan klien

- Memberi kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah

tangga.

DO : klien menceritakan dengan jelas.

DS : klien mengatakan ingin cepat pulang dan bekerja lagi untuk membantu ibuanya.

DO : klien tampak bersemangat.

DS : -

DO : klien tampak Bingung

DS : -DO : klien menghabiskan makanan 1 porsi

DS : -DO : klien tampak tersenyum

DS : -DO : klien tampak koperatif

DS : klien mengatakan bisa melakukan tugas yang diberikanDO : klien tampak menyelesaikan

Lanjutkan renpra

Pertahankan kondisi pasien

Pertahankan renpra

Lanjutkan renpra

Tingkatkan kemampuan klien.Lanjutkan TUK v

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

16.10 wita

16.20 wita

17.30 wita

direncanakan.

- Pantau kegiatan yang telah dilakukan klien.

- Mengajukan dan mendiskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah pulang.

- Memberi makan dan minum.

- Memberi obat CP2 1 x 100 mg, Haloperidol 2 x 5 mg, Trinexyphenidyl 2 x 2 mg

tugas dengan baik

DS : -DO : klien tampak koperatif dan bersemangat

DS : klien mengatakan akan melakukan kegiatan yang telah direncanakan

DO : klientampak puas dan senang atas kemampuan yangtelah dilaksanakan

DS : -DO : klien makan habis 1 porsi

DS : -DO : obat sudah diminum

Lanjutkan renpra

Pertahankan dan tingkatkan kemampuan klien

Pertahankan kondisi klien

EVALUASI KEPERAWATAN PADA KLIEN WS DENGAN

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

DI RUANG KUNTI BPK RS JIWA BANGLI, PROV BALI

Hari/Tgl/jam Diagnosa EVALUASI Paraf

Selasa, 28 juni 2011

Gangguan interaksi sosial menarik diri b/d harga diri rendah

TUK IS : klien mengatakan namanya “WS” dan mengatakan dari Karangasem O : klien tampak koperatif, kontak mata baik, klien mau berkenalan dengan perawat, klien dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik A : tujuan 1 tercapaiP : lanjutkan ke TUK II

TUK IIS : klien mengatakan setiap yang dilakukannya selalu salah dan klien hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah O : klien tampak bingung A : tujuan tercapai, masalah teratasi sebagian P Lanjutkan ASKEP

TUK IIIS : klien mengatakan bisa mencuci piring, menyapu dan ingin bekerja lagi seperti duluO : klien tampak menyebutkan kemampuan yag dapat klien lakukan A : tujuan tercapai, masalah teratasi sebagianP : lanjutkan ASKEP

TUK IV S : klien mengatakan bisa melakukan tugas yang

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hdr

diberikanO : klien tampak menyimak dengan baik, klien tampak menyelesaikan tugas dengan baik.A : tujuan tercapai, masalah teratasi sebagianP : lanjutkan ASKEP