asuhan keperawatan pada klien dengan berat badan lahir rendah

25
 Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Berat Badan Lahir Rendah Pengertian BBLR Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. BBLR dibedakan menjadi : 1. Prematuritas murni  Yaitu bayi pada kehamilan < 37 minggu dengan berat badan sesuai. 2. Retardasi pertumbuhan janin intra uterin (IUGR)  Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak sesuai dengan usia kehamilan. Etiologi BBLR Penyebab kelahiran prematur tidak diketahui, tapi ada beberapa faktor yang berhubungan, yaitu : 1. Faktor ibu Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun  Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok 2. Faktor kehamilan Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini 3. Faktor janin Cacat bawaan, infeksi dalam rahim 4. Faktor yang masih belum diketahui Pengkajian Keperawatan Prematuritas murni

Upload: christfx20

Post on 13-Jul-2015

145 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan BeratBadan Lahir Rendah

Pengertian BBLR

Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500gram pada waktu lahir.

BBLR dibedakan menjadi :

1. Prematuritas murni

 Yaitu bayi pada kehamilan < 37 minggu dengan berat badan sesuai.

2. Retardasi pertumbuhan janin intra uterin (IUGR)

 Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak sesuai dengan usiakehamilan.

Etiologi BBLR

Penyebab kelahiran prematur tidak diketahui, tapi ada beberapa faktor yangberhubungan, yaitu :

1. Faktor ibu

• Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun

•  Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat

• Penyakit menahun ibu :hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok

2. Faktor kehamilan

• Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum

• Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini

3. Faktor janin

• Cacat bawaan, infeksi dalam rahim

4. Faktor yang masih belum diketahui

Pengkajian Keperawatan

Prematuritas murni

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

• BB < 2500 gram, PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30 cm

• Masa gestasi < 37 minggu

• Kepala lebih besar dari pada badan, kulit tipis transparan, mengkilap dan licin

• Lanugo (bulu-bulu halus) banyak terdapat terutama pada daerah dahi, pelipis, telinga

dan lengan, lemak subkutan kurang, ubun-ubun dan sutura lebar

• Genetalia belum sempurna, pada wanita labia minora belum tertutup oleh labia mayora,

pada laki-laki testis belum turun.

•  Tulang rawan telinga belum sempurna, rajah tangan belum sempurna

• Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus dapat terlihat

• Rambut tipis, halus, teranyam, puting susu belum terbentuk dengan baik

• Bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan kurang dan lemah

• Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan sering mengalami apnea,

otot masih hipotonik

• Reflek tonus leher lemah, reflek menghisap, menelan dan batuk belum sempurna

Dismaturitas

• Kulit berselubung verniks kaseosa tipis/tak ada,

• Kulit pucat bernoda mekonium, kering, keriput, tipis

•  Jaringan lemak di bawah kulit tipis, bayi tampak gesit, aktif dan kuat

•  Tali pusat berwarna kuning kehijauan

Komplikasi BBLR• Sindrom aspirasi mekonium, asfiksia neonatorum, sindrom distres respirasi, penyakit

membran hialin

• Dismatur preterm terutama bila masa gestasinya kurang dari 35 minggu

• Hiperbilirubinemia, patent ductus arteriosus, perdarahan ventrikel otak

• Hipotermia, Hipoglikemia, Hipokalsemia, Anemi, gangguan pembekuan darah

• Infeksi, retrolental fibroplasia, necrotizing enterocolitis (NEC)

• Bronchopulmonary dysplasia, malformasi konginetal

Penatalaksanaan Medis BBLR

• Resusitasi yang adekuat, pengaturan suhu, terapi oksigen

• Pengawasan terhadap PDA (Patent Ductus Arteriosus)

• Keseimbangan cairan dan elektrolit, pemberian nutrisi yang cukup

• Pengelolaan hiperbilirubinemia, penanganan infeksi dengan antibiotik yang tepat

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan BBLR

1. Diagnosa Keperawatan : Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansiparu

Tujuan : Pola nafas yang efektif 

Kriteria :• Kebutuhan oksigen menurun

• Nafas spontan, adekuat

•  Tidak sesak.

•  Tidak ada retraksi dada

Rencana Tindakan :

• Berikan posisi kepala sedikit ekstensi

• Berikan oksigen dengan metode yang sesuai

• Observasi irama, kedalaman dan frekuensi pernafasan

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasialveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan

Tujuan : Pertukaran gas adekuat

Kriteria :

•  Tidak sianosis.

• Analisa gas darah normal

• Saturasi oksigen normal.

Rencana Tindakan :• Lakukan isap lendir kalau perlu

• Berikan oksigen dengan metode yang sesuai

• Observasi warna kulit

• Ukur saturasi oksigen

• Observasi tanda-tanda perburukan pernafasan

• Lapor dokter apabila terdapat tanda-tanda perburukan pernafasan

• Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah

• Kolaborasi dalam pemeriksaan surfaktan

3. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangancairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairandan elektrolit

Tujuan : Hidrasi baik

Kriteria:

•  Turgor kulit elastik

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

•  Tidak ada edema

• Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam

• Elektrolit darah dalam batas normal

Rencana Tindakan :

• Observasi turgor kulit.

• Catat intake dan output

• Kolaborasi dalam pemberian cairan intra vena dan elektrolit

• Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit darah

4. Diagnosa Keperawatan : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yangtinggi dan intake yang kurang adekuat

Tujuan : Nutrisi adekuat

Kriteria :

• Berat badan naik 10-30 gram / hari

•  Tidak ada edema

• Protein dan albumin darah dalam batas normal

Rencana Tindakan :

• Berikan ASI/PASI  dengan metode yang tepat

• Observasi dan catat toleransi minum

•  Timbang berat badan setiap hari

• Catat intake dan output

• Kolaborasi dalam pemberian total parenteral nutrition kalau perlu

5. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi hipotermi atau hipertermi b/d imaturitasfungsi termoregulasi atau perubahan suhu lingkungan

Tujuan : Suhu bayi stabil

Kriteria :

• Suhu 36,5 0C -37,2 0C

• Akral hangat

Rencana Tindakan :• Rawat bayi dengan suhu lingkungan sesuai

• Hindarkan bayi kontak langsung dengan benda sebagai sumber dingin/panas

• Ukur suhu bayi  setiap 3 jam atau kalau perlu

• Ganti popok bila basah

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

6. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi terjadi gangguan perfusi jaringan b/dimaturitas fungsi kardiovaskuler

Tujuan : Perfusi jaringan baik

Kriteria :

•  Tekanan darah normal 

• Pengisian kembali kapiler <2 detik

• Akral hangat dan tidak sianosis

• Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam

• Kesadaran composmentis

Rencana Tindakan :

• Ukur tekanan darah kalau perlu

• Observasi warna dan suhu kulit

• Observasi pengisian kembali kapiler

• Observasi adanya edema perifer

• Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium

• Kolaborasi dalam pemberian obat-obatan

7. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi injuri susunan saraf pusat b/d hipoksia

Tujuan : Tidak ada injuri

Kriteria :

• Kesadaran composmentis

• Gerakan aktif dan terkoordinasi

•  Tidak ada kejang ataupun twitching

•  Tidak ada tangisan melengking

• Hasil USG kepala dalam batas normal

Rencana Tindakan :

• Cegah terjadinya hipoksia

• Ukur saturasi oksigen

• Observasi kesadaran dan aktifitas bayi

• Observasi tangisan bayi

• Observasi adanya kejang

• Lapor dokter apabila ditemukan kelainan pada saat observasi

• Ukur lingkar kepala kalau perlu

• Kolaborasi dalam pemeriksaan USG kepala

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

8. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi infeksi b/d imaturitas fungsi imunologik

Tujuan : Bayi tidak terinfeksi

Kriteria :

• Suhu 36,5 0C -37,2 0C

• Darah rutin normal

Rencana Tindakan :

• Hindari bayi dari orang-orang yang terinfeksi kalau perlu rawat dalam inkubator

• Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi

• Lakukan tehnik aseptik dan antiseptik bila melakukan prosedur invasif 

• Lakukan perawatan tali pusat

• Observasi tanda-tanda vital 

• Kolaborasi pemeriksaan darah rutin

• Kolaborasi pemberian antibiotika

9. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d imaturitasstruktur kulit

Tujuan : Integritas kulit baik

Kriteria :

•  Tidak ada rash

•  Tidak ada iritasi

•  Tidak plebitis

Rencana Tindakan :

• Kaji kulit bayi dari tanda-tanda kemerahan, iritasi, rash, lesi dan lecet pada daerah yang

tertekan

• Gunakan plester non alergi dan seminimal mungkin

• Ubah posisi bayi dan pemasangan elektrode atau sensor

10. Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi-sensori : penglihatan, pendengaran,penciuman, taktil b/d stimulus yang kurang atau berlebihan dari lingkungan perawatanintensif 

Tujuan : Persepsi dan sensori baik

Kriteria :

• Bayi berespon terhadap stimulus

Rencana Tindakan :

• Membelai bayi sebelum malakukan tindakan

• Mengajak bayi berbicara atau merangsang pendengaran bayi dengan memutarkan

lagu-lagu yang lembut

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

• Memberikan rangsang cahaya pada mata

• Kurangi suara monitor jika memungkinkan

• Lakukan stimulas untuk refleks menghisap dan menelan dengan memasang dot

11. Diagnosa Keperawatan : Koping keluarga tidak efektif b/d kondisi kritis pada

bayinya, perawatan yang lama dan takut untuk merawat bayinya setelah pulang dari RSTujuan : Koping keluarga efektif 

Kriteria :

• Ortu kooperatif dg perawatan bayinya.

• Pengetahuan ortu bertambah

• Orang tua dapat merawat bayi di rumah

Rencana Tindakan :

• Memberikan kesempatan pada ortu berkonsultasi dengan dokter

• Rujuk ke ahli psikologi jika perlu

• Berikan pendidikan kesehatan cara perawatan bayi BBLR di rumah termasuk pijat bayi,

metode kanguru, cara memandikan

• Lakukan home visit jika bayi pulang dari RS untuk menilai kemampuan orang tua

merawat bayinya

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

○ MISS MANAGEMENTmanagement 0

• Spam Blocked0 spam comments 

• Komentar Terakhir 

 jfikriamrullah onPenulis

airyz on Gastritis –

SAKIT M…

 judge on INFO

– imunisasi 

• Meta○ Daftar 

○ Masuk log

○ RSS Entri 

○ RSS Komentar 

○ WordPress.com

• Statistik Blog○ 737,380

• Tulisan Terkini○ MUTIARA KESEHATAN

○ MEMAHAMI KLIEN /PASIEN

○ SIKLUS HAID ..SUBUR ..HAMIL

○ SERBA-SERBI DAN SOLUSI MENGATASI KEPUTIHAN WANITA

○ Helping Men Enjoy the Birth Experience

• Kategori○ asuhan kebidanan

○ Asuhan Keluarga

○ BIDAN

○ kesehatan remaja

○ KOMUNIKASI KEBIDANAN

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

○ rias

• Arsip○ Oktober 2011

○ April 2011

○ Maret 2011

○ Februari 2011

○ November 2010

○ Juli 2010

○ Mei 2010

○ Februari 2010

○ Desember 2009

○ Oktober 2009

○ September 2009

○ Agustus 2009

○ Juli 2009

○ Juni 2009

○ Mei 2009

○ April 2009

○ Maret 2009

○ Februari 2009

Top of Form

Cari

Bottom of Form

• Halaman○ Bahan Ajar 

○ KONSEP KEBIDANAN

○ Penulis

○ PERATURAN

neonatus dengan BBLRPosted on Maret 13, 2009 by ayurai

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

A TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui asuhan

kebidanan pada neonatus dengan BBLR.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengertian BBLR

b. Mengetahui etiologi/penyebab bayi BBLR

c. Mengetahui patofisiologi bayi BBLR

d. Dapat melakukan pengkajian dan pengumpulan data pada bayi BBLR

e. Dapat mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa keperawatan bayidengan BBLR berdasarkan prioritas masalah

f. Dapat menentukan intervensi, melakukan tindakan dan evaluasi pada bayi

dengan BBLR

g. Mengetahui kesenjangan antara konsep dasar teori dengan penerapan

nyata di lapangan.

B BATASAN MASALAH

Pada makalah ini masalah kami batasi pada asuhan kebidanan pada

neonatus dengan BBLR.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA (I)

A PENGERTIAN

BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram,

terjadi gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ yang dapat

menimbulkan kematian.

B ETIOLOGI

1. Berkaitan dengan bayi baru lahir kurang bulan

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

a. Toxemia Gravidarum.

b. Penyakit sistemik akut pada ibu (pneumonia, pyelonefritis, typus,

appendiksitis akut).

c. Kehamilan kembar

d. Tidak diketahui penyebabnya (50 %)

2. Berkaitan dengan bayi KMK (Kecil Masa Kehamilan), ibu dengan:

a. Diabetes Melitus

b. Hipertensi

c. Pre Eklamsia

d. Infeksi

e. Malnutrisi

f. Obat-obatan

C PEMBAGIAN BBLR

1. Bayi kurang bulan murni (Prematur)

a. Lahir masa gestasi kurang dari 37 minggu

b. Berat bdan sesuai dengan berat badan masa gestasi

c. Imaturitas sistem organ

2. Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK)

a. Berat badan tidak sesuai masa gestasi

D PENYAKITPENYERTA PADA BBLR

1. Bayi kurang bulan murni (Prematur)

a. Aspirasi pneumonia

b. Perdarahan Intra Ventrikuler

c. Hiperbilirubinemia

d. Gangguan pernafasan idiopatik

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

2. Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK)

a. Aspirasi mekonium diikuti dengan Pneumotorak

b. Hb meningkat akibat hipoksia kronis

c. Hipoglikemi

d. Asfiksia, perdarahan paru masif, hipotermi, infeksi

E MANIFESTASI KLINIK 

Bayi kurang bulan murni (Prematur)

1. BB badan

2. Kulit tipis, transparan, lanugo banyak, ubun-ubun dan sutura lebar

3. Genetalia imatur, rambut tipis halus teranyam, elastisitas daun telinga kurang

4. Tangis lemah, tonus otot leher lemah.

5. Reflek moro (+), reflek menghisap, menelan, batuk, belum sempurna.

6. Bila lapar menangis, gelisah, aktifitas bertambah

7. Tidak tampak bayi menderita infeksi/perdarahan intrakranial

8. Nafas belum teratur

9. Pembuluh darah kulit diperut terlihat banyak

10. Jaringan mamae belum sempurna, putting susu belum terbentuk dengan

baik.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA (II)

A DEFINISI

Bayi berat lahir rendah ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat

lahir kurang dari 2500 gram ( WHO, 1961 ). Berat badan pada kehamilan khusus

apapun sangat berfariasi dan harus digambarkan pada grafik presentil. Bayi

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

yang berat badannya diatas presentil 90 dinamakan besar untuk umur

kehamilan dan yang di bawa presentil 10 dinamakan ringan untuk umur

kehamilan. Berdasarkan itu bahwa 10 % semua bayi ringan untuk umur

kehamilan. Bayi yang berat badannya kurang dari 2500 gr pada saat lahir

dinamakan berat badan lahir rendah

Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya bayi berat badan

lahir rendah dibedakan:

1. Bayi berat lahir rendah, berat lahir 1500 – 2500 gram

2. Bayi berat lahir sangat rendah, berat lahir kurang dari 1500 gram

3. Bayi berat lahir eksterem, Berat lahir kurang dari 1000 gram

B ETIOLOGI

Bayi berat lahir rendah mungkin prematur ( kurang bulan ) mungkin juga

cukup bulan (dismatur).

1. PREMATUR MURNI

Prematur murni adalah neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37

minggu dan mempunyai berat badan yang sesuai dengan masa kehamillan

atau disebut juga neonatus preterm / BBLR / SMK.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Persalinan Prematur atau BBLR

adalah

a. Faktor Ibu

1) Riwayat kelahiran prematur sebelumnya

2) Gizi saat hamil kurang

3) Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun

4) Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat

5) Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah

(perokok)

6) Perdarahan antepartum, kelainan uterus, Hidramnion

7) Faktor pekerja terlalu berat

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

8) Primigravida

9) Ibu muda (

b. Faktor kehamilan

Hamil dengan hidramnion, hatnil ganda, perdarahan antepartum,

komplikasi hamil seperti pre eklamsia, eklamsi, ketuban pecah dini

c. Faktor Janin

Cacat bawaan, infeksi dalam rahim dan kehamilan ganda., anomali

kongenital

d. Faktor Kebiasaan : Pekerjaan yang melelahkan, merokok

e. Faktor yang masih belum diketahui.

Karakteristik yang dapat ditemukan pada prematur murni adalah

1) Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 45 cm,

lingkar kepala kurang dari 33 cm lingkar dada kurang dari 30 cm

2) Gerakan kurang aktif otot masih hipotonis

3) Umur kehamilan kurang dari 37 minggu

4) Kepala lebih besar dari badan rambut tipis dan halus

5) Tulang-tulang tengkorak lunak, fontanela besar dan sutura besar

6) Telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana

7) Jaringan payudara tidak ada dan puting susu kecil

8) Pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan apneu

9) Kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak terutama pada

dahi dan pelipis dahi dan lengan

10) Lemak subkutan kurang

11) Genetalia belum sempurna, pada wanita labia minora belum tertutup

oleh labia mayora

12) Reflek menghisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah.

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

Bayi prematur mudah sekali mengalami infeksi karena daya tahan

tubuh masih lemah, kemampuan leukosit masih kurang dan pembentukan

antibodi belum sempurna. Oleh karena itu tindakan prefentif sudah

dilakukan sejak antenatal sehingga tidak terjadi persalinan dengan

prematuritas (BBLR).

2. DISMATUR

Dismatur (IUGR) adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat

badan seharusnya untuk masa kehamilan dikarenakan mengalami gangguan

pertumbuhan dalam kandungan. Menurut Renfield (1975) IUGR dibedakan

menjadi dua, yaitu :

a. Proportionate IUGR

  Janin yang menderita distress yang lama dimana gangguan

pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum

bayi lahir sehingga berat, panjang dada, lingkaran kepala dalam proporsi

yang seimbang, akan tetapi keseluruhannya masih dibawah masa gestasi

yang sebenarnya. Bayi ini tidak menunjukkan adanya Wasted oleh karena

retardasi pada janin terjadi sebelum terbentuknya adipose tissue.

b. Disporpotionate IUGR

 Trejadi karena distress subakut gangguan terjadi beberapa minggu

sampai beberapa hari sampai janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan

lingkar kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi.

Bayi tampak Wasted dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di

bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat bayi kelihatan kurus

dan lebih panjang.

Faktor Faktor yang mempengaruhi BBLR pada Dismatur

a. Faktor ibu : Hipertensi dan penyakit ginjal kronik, perokok, pendrita

penyakit diabetes militus yang berat, toksemia, hipoksia ibu, (tinggal

didaerah pegunungan, hemoglobinopati, penyakit paru kronik) gizi

buruk, Drug abbuse, peminum alkohol

b. Faktor utery dan plasenta : Kelainan pembuluh darah, (hemangioma)

insersi tali pusat yang tidak normal, uterus bicornis, infak plasenta,

tranfusi dari kembar yang satu kekembar yang lain, sebagian plasenta

lepas

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

c. Faktor janin : Gemelli, kelainan kromosom, cacat bawaan, infeksi dalam

kandungan, (toxoplasmosis, rubella, sitomegalo virus, herpez, sifillis)

d. Penyebab lain iKeadaan sosial ekonomi yang rendah, tidak diketahui

C PENATALAKSANAN

Dengan memperhatikan gambaran klinik dan berbagai kemungkinanan

yang dapat terjadi pada bayi prematuritas maka perawatan dan pengawasan

ditujukan pada pengaturan suhu, pemberian makanan bayi, Ikterus, pernapasan,

hipoglikemi dan menghindari infeksi

1. Pengaturan suhu badan bayi prematuritas /BBLR.

Bayi prematur dengan cepat akan kehilangan panas badan dan menjadi

hipotermi karena pusat pengaturan panas belum berfungsi dengan baik,metabolisme rendah dan permukaan badan relatif luas. Oleh karena itu bayi

prematuritas harus dirawat dalam inkubator sehingga panas badannya

mendekati dalam rahim , apabila tidak ada inkubator bayi dapat dibungkus

dengan kain dan disampingnya ditaruh botol berisi air panas sehingga panas

badannya dapat dipertahankan.

2. Makanan bayi prematur.

Alat pencernaan bayi belum sempurna, lambung kecil enzim

peneernaan belum matang, sedangkan kebutuhan protein 3-5 gr/kg BB dankalori 110 kal;/kgBB sehingga pertumbuhan dapat meningkat. Pemberian

minum bayi sekitar 3 jam setelah lahir dan didahului derngan menghisap

cairan lambung , reflek masih lemah sehingga pemberian minum sebaiknya

sedikit demi sedikit dengan frekwensi yang lebih sering. ASI merupakan

makanan yasng paling utama sehingga ASI-lah yang paling dahulu diberikan,

bila faktor menghisapnya kurang maka ASI dapat diperas dan diberikan

dengan sendok perlahan-lahan atau dengan memasang sonde. Permulaan

cairan yang diberikan 50- 60 cc/kgBB/hari terus dinaikan sampai mencapai

sekitar 200 cc/kgBB/hari.

3. Ikterus

Semua bayi prematur menjadi ikterus karena sistem enzim hatinya

belum matur dan bilirubin tak berkonjugasi tidak dikonjugasikan secara

efisien sampai 4-5 hari berlalu . Ikterus dapat diperberat oleh polisetemia,

memar hemolisias dan infeksi karena hperbilirubinemia dapat menyebabkan

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

kernikterus maka wama bayi harus sering dicatat dan bilirubin diperiksa, bila

ikterus muncul dini atau lebih cepat bertambah coklat.

4. Pernapasan

Bayi prematur mungkin menderita penyakit membran hialin. Padapenyakit ini tanda-tanda gawat pernafasan selalu ada dalam 4 jam. Bayi

haras dirawat terlentang atau tengkurap dalam incubator, dada abdomen

harus dipaparkan untuk mengobserfasi usalia pernapasan.

5. Hipoglikemi

Mungkin paling timbul pada bayi prematur yang sakit bayi berberat

badan lahir rendah, harus diantisipasi sebelum gejala timbul dengan

pemeriksaan gula darah secara teratur.

6. Menghindari Infeksi

Bayi prematuritas mudah sekali mengalami infeksi karena daya tahan

tubuh masih lemah, kemampuan leukosit masih kurang dan pembentukan

antibodi belum sempurna . Oleh karena itu tindakan prefentif sudah

dilakukan sejak antenatal sehingga tidak terjadi persalinan dengan

prematuritas (BBLR)

D PROGNOSA

Prognosis bayi berat lahir rendah ini tergantung dari berat ringannya

masalah perinatal misalnya masa gestasi ( makin muda masa gestasi / makin

rendah berat bayi, makin tinggi angka kematian), asfiksia/iskemia otak ,

sindroma gangguan pernapasan , perdarahan intrafentrikuler , displasia

bronkopulmonal, retrolental fibroplasia, infeksi, gangguan metabolik (asidosis,

hipoglikemi, hiperbilirubinemia). Prognosis ini juga tergantung dari keadaan

sosial ekonomi, pendidikan orang tua dan perawatan pada saat kehamilan

persalinan dan post natal (pengaturan suhu lingkungan, resusitasi, nutrisi,

mencegah infeksi, mengatasi gangguan pernapasan, asfiksia hiperbilirubinemia,

hipoglikemia dan lain – lain).

Pengamatan Lebih Lanjut

Bila bayi berat lahir rendah dapat mengatasi problematik yang dideritanya

perlu diamati selanjutnya oleh karena kemungkinan bayi ini akan mengalami

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

gangguan pendengaran, penglihatan, kognitif, fungsi motor susunan saraf pusat

dan penyakit penyakit seperti Hidrosefalus, Cerebral palsy dan sebagainya

E ASUHAN KEPERAWATAN PADA NEONATUS DENGAN BBLR

1. Pengkajian

a. Data Subyektif 

Data subyektif adalah persepsi dan sensasi klien tentang masalah

kesehatan (Alien Carol V. 1993:28).

Data subyektif terdiri dari

1) Biodata atau identitas pasien :

Bayi meliputi nama tempat tanggal lahir jenis kelamin

Orangtua meliputi : nama (ayah dan ibu, umur, agama, suku atau

kebangsaan, pendidikan, penghasilan pekerjaan, dan alamat).(Talbott 

Laura A, 1997: 6).

2) Riwayat kesehatan

Riwayat antenatal yang perlu dikaji atau diketahui dari riwayat

antenatal pada kasus BBLR yaitu:

• Keadaan ibu selama hamil dengan anemia, hipertensi, gizi buruk,

merokok ketergantungan obat-obatan atau dengan penyakit seperti

diabetes mellitus, kardioyaskuler dan paru.

• Kehamilan dengan resiko persalinan preterm misalnya kelahiran

multiple, kelainan kongenital, riwayat persalinan preterm.

• Pemeriksaan kehamilan yang tidak kontinyuitas atau periksa tetapi

tidak teratur dan periksa kehamilan tidak pada petugas kesehatan.

• Hari pertama haid terakhir tidak sesuai dengan usia kehamilan(kehamilan postdate atau preterm).

Riwayat Natal

komplikasi persalinan juga mempunyai kaitan yang sangat erat

dengan permasalahan pada bayi baru lahir. Yang perlu dikaji:

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

Kala I : Perdarahan antepartum baik solusio plasenta maupun plasenta

previa.

Kala II : Persalinan dengan tindakan bedah caesar, karena pemakaian

obat penenang (narkose) yang dapat menekan sistem pusat

pernafasan.

Riwayat Post Natal

 Yang perlu dikaji antara lain:

• Apgar score bayi baru lahir 1 menit pertama dan 5 menit kedua A.S

(0-3) asfiksia berat, A.S (4-6) asfiksia sedang, A.S (7-10) asfiksia

ringan.

Berat badan lahir : Preterm/BBLR 2500 gram lingkar kepala kurangatau lebih dari normal (34-36 cm).

• Adanya kelainan kongenital: Anencephal, hidrocephalus, anetrecial

aesofagal.

Pola Nutrisi

  Yang perlu dikaji pada bayi dengan BBLR gangguan absorbsi

gastrointentinal, muntah aspirasi, kelemahan menghisap sehingga

perlu diberikan cairan parentral atau personde sesuai dengan kondisi

bayi untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, cairan, kalori dan juga

untuk mengoreksi dehidrasi, asidosis metabolik, hipoglikemi disamping

untuk pemberian obat intravena.

• Kebutuhan parenteral

Bayi BBLR D5 %

Bayi BBLR > 1500 gram menggunakan D10 %

Kebutuhan nutrisi enteral

BB = 24 kali per 24 jam

BB 1250- = 12 kali per 24 jam

BB > 2000 gram = 8 kali per 24 jam

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

• Kebutuhan minum pada neonatus :

Hari ke 1 = 50-60 cc/kg BB/hari

Hari ke 2 = 90 cc/kg BB/hari

Hari ke 3 = 120 cc/kg BB/hari

Hari ke 4 = 150 cc/kg BB/hari

Dan untuk tiap harinya sampai mencapai 180 – 200 cc/kg BB/hari

(Iskandar Wahidiyat, 1991:l)

Pola Eliminasi

 Yang perlu dikaji pada neonatus adalah :

• BAB : frekwensi, jumlah, konsistensi.

• BAK : frekwensi, jumlah

Share this:

• Digg

Like this:

Suka

Be the first to like this post.

Filed under: asuhan kebidanan

« nifas phathologia dan haemorhagia post partum (HPP) PERSALINAN FISIOLOGIS KALA I

FASE AKTIF »

• Sahabat Bidan… Terimakasih

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

 

Maret 2009

S S R K J S M

« Feb   Apr »

  1

2 3 4 5 6 7 8

9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

5/11/2018 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Berat Badan Lahir Rendah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-berat-badan-lahir-rend

Maret 2009

S S R K J S M

3

0

3

Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer.Ikuti

Follow BIDANKU...SAHABATKUTop of Form

Get every new post delivered to your Inbox.

Masukkan

Daftar!

Bottom of Form

Powered by WordPress.com