asuhan keperawatan klien dengan penyakit infeksi pada mata

83
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI PADA MATA Erva Elli K, S.Kep., Ns

Upload: erva-elli

Post on 02-Aug-2015

352 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT INFEKSI PADA MATA

Erva Elli K, S.Kep., Ns

Page 2: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

REVIEWPENGERTIAN1) Aktivitas adalah pergerakan dalam

memenuhi tuntutan kehidupan yang dilakukan dengan bebas.

2) Aspek yang penting berhubungan dengan aktivitas:• Pergerakan sendi• Sikap berdiri dan berjalan• Latihan• Toleransi terhadap aktivitas

Page 3: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Faktor yang mempengaruhi Kemampuan gerak

• Sendi• Tulang• Tendon• Ligamen

•Otot• Sistem Saraf•Hubungan

saraf – otot sinap

Page 4: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Cortek Cerebri

Motor neuron

Ujung saraf

Otot

Kontraksi/relaksasi

PERJALANAN AKTIVITAS

Page 5: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Kondisi Pathologis yang mengganggu kesadaran dan mobilitas

1. Kesadaran

a) head injury

b) drug/toxin overdose

c) Peningkatan intra cranial pressure

d) infection brain

2. Mobilitas

a) neural

spinal cord injury parkinson’s disease organik brain

disease CVA

Page 6: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

b). Neuromuscular myastenia gravis muscular dystropi

c). Bone dan joint trauma – frakture degeneration amputasi

Page 7: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Fisiologi pergerakan

• Pergerakan merupakan rangkaian yang terintegrasi antara sistem muskuloskletal dan sistem persarafan.

Page 8: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Sistem skeletal berfungsi:

• Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh

• Melindungi bagian tubuh tertentu seperti paru, hati, ginjal, otak, paru-paru

• Tempat melekatnya otot dan tendon• Sumber mineral seperti garam dan fosfat• Tempat produksi sel darah

Page 9: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Sistem otot berfungsi:–Pergerakan–Membentuk postur–Produksi panas karena adanya

kontraksi dan relaksasi

Page 10: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Sistem persarafan berfungsi: Saraf afferent menerima rangsangan dari luar

kemudian diteruskan ke susunan saraf pusat Sel saraf atau neuron membawa impuls dari

bagian tubuh satu ke lainnya Saraf pusat memproses impuls dan memberi

respon melalui saraf efferent Saraf efferent menerima respon dan

diteruskan ke otot rangka

Page 11: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

KEBUTUHAN MOBILITAS DAN IMMOBILITAS

• Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara penuh dan bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi aktivitas guna mempertahankan kesehatannya.

Page 12: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Jenis mobilitas

Mobilitas penuh• Seseorang mampu untuk bergerak secara penuh dan

bebas sehingga dapat melalukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari-hari.

Page 13: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Mobilitas sebagian

• Kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan sensorik

Page 14: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Mobilitas sebagian temporer

• Batasan bersifat sementara. • Contoh trauma reversible muskuloskletal seperti

dislokasi sendi dan tulang

Page 15: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Mobilitas sebagian permanen

• Batasan bersifat menetap, disebabkan rusaknya sistem saraf yang reversible.

• Contoh: hemiplegi karena stroke, paraplegi karena cedera tulang belakang, poliomeilitis

Page 16: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Faktor yang mempengaruhi Mobilitas

• Gaya hidup• Proses penyakit/cedera• kebudayaan• tingkat energi• Usia dan status perkembangan

Page 17: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Imobilitas

• adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktivitas) misalnya mengalami trauma tulang belakang, cedera otak berat, fraktur ekstermitas .

Page 18: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Jenis Imobilitas:

• Imobilitas fisikSeseorang mengalami pembatasan gerak secara fisik contoh pasien hemiplegi

• Imobilitas intelektualSeseorang mengalami keterbatasan daya pikir karena kerusakan otak

Page 19: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Imobilitas emosionalSeseorang yang mengalami pembatasan secara emosional karena perubahan secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri stres berat

• Imobilitas sosial• Individu mengalami hambatan dalam melakukan

interaksi sosial karena penyakitnya mengganggu perannya dalam kehidupan sosialnya

Page 20: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Dampak Imobilitas

• Perubahan metabolisme• Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit• Gangguan zat gizi• Gangguan fungsi gastrointestinal• Perubahan sistem pernapasan• Perubahan kardiovaskuler• Perubahan sistem muskuloskletal• Perubahan sistem integumen• Perubahan eliminasi• Perubahan perilaku

Page 21: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Pemenuhan

Kebutuhan Aktivitas

Page 22: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Tahap

• Pengkajian• Diagnosa Keperawatan• Perencanaan• Implementasi• Evaluasi

Page 23: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian A. Riwayat Keperawatan

• Pengkajian keperawatan pada masalah aktivitas, antara lain menilai adanya kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan cara bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan posisi.

Page 24: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Selanjutnya menilai adanya kelainan dalam mekanika tubuh pada saat duduk, berakivitas, atau saat pasien menglami pergerakan serta pengkajian terhadap status ambulasi.

Page 25: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Kemudian, menilai gaya berjalan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan dengan cara mengamati apakah gaya berjalan pasien ( mantap atau tegak lurus ), ayunan lengan atas ( pantas atau tidak ), kaki ikut siap pada saat ayunan atau tidak, langkah jatuh jauh dari garis gravitasi atau tidak, serta berjalan apakah diawali dan diakhiri dengan mudah atau tidak.

Page 26: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

B. Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan fisik berfokus pada aktivitas dan

olahraga yang menonjolkan kesejajaran tubuh, cara berjalan, penampilan dan pergerakan sendi, kemampuan dan keterbatasan gerak, kekuatan dan massa otot, serta toleransi aktivitas.

Page 27: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Kesejajaran tubuh

• Pengkajian kesejajaran tubuh dapat dilakukan pada klien yang berdiri, duduk, atau berbaring. Pengkajian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

Page 28: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Menentukan perubahan fisiologis normal pada kesejajaran tubuh akibat pertumbuhan dan perkembangan.

• Mengdentifikasi penyimpanan kesejajaran tubuh yang disebabkan fostur yang buruk.

• Memberi kesempatan klien untuk mengopservasi posturnya.

Page 29: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien untuk mempertahankan kejajaran tubuh yang benar.

• Mengidentifikasi trauma, kerusakan otot, atau disfungsi saraf.

• Memperoleh informasi mengenai factor-faktor lain yang mempengaruhi kesejajaran yang buruk, seperti kelelahan, malnutrisi, dan masalah psikologis.

Page 30: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menginspeksi pasien dari sisi lateral, anterior,

dan posterior guna mengamati apakah:

• Bahu dan pinggul sejajar• Jari-jari kaki mengarah ke depan• Tulang belakang lurus, tidak melengkung

ke sisi yang lain

Page 31: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada pasien berdiri

• Perawat harus memfokuskan pengkajian kesejajaran tubuh pada klien yang berdiri sesuai hal – hal berikut :

Page 32: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Kepala tegak dan midline• Ketika dilihat dari arah posterior,

bahu dan pinggul lurus dan sejajar.• Ketika dilihat dari arah posterior,

tulang belakang lurus

Page 33: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Ketika klien dilihat dari arah lateral, Kepala tegak dan garis tulang belakang digaris dalam pola S terbaik. Tulang belakang servikal pada arah anterior adalah cembung, tulang belakang lumbal pada arah anterior adalah cembung.

Page 34: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Ketika dilihat dari arah lateral, perut berlipat ke bagian dalam dengan nyaman dan lutut pergelangan kaki agak melengkung. Orang tampak nyaman dan tidak sadar akan lutut dan pergelangan kaki yang fleksi.

Page 35: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Lengan klien nyaman di samping.• Kaki di tempatkan sedikit

berjauhan untuk mendapatkan dasar penopang, dan jari – jari kaki menghadap ke depan.

Page 36: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Ketika klien dilihat dari arah anterior, pusat gravitasi berada di tengah tubuh, dan garis gravitasi mulai dari tengah kepala bagian depan sampai titik tengah antara kedua kaki. Bagian lateral garis gravitasi dimulai secara vertikal dari tengah tengkorak sampai sepertiga kaki bagian posterior.

Page 37: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada pasien duduk

•Perawat mengkaji kesejajaran pada klien yang duduk dengan mengobservasi hal – hal sebagai berikut :

Page 38: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Kepala tegak, leher dan tulang belakang berada dalam kesejajaran yang lurus.• Berat badan terbagi rata pada bokong

dan paha.• Paha sejajar dan berada pada

potongan horisontal.

Page 39: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Kedua kaki  di topang di lantai. Pada klien pendek tinggi, alat bantu kaki digunakan dan pergelangan kaki menjadi fleksi dengan nyaman.

Page 40: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Jarak 2 – 4 cm dipertahankan antara sudut tempat duduk dan ruang popliteal pada permukaan lutut bagian posterior. Jarak ini menjamin tidak ada tekanan pada arteri popliteal atau saraf untuk menurunkan sirkulasi atau mengganggu fungsi saraf.

Page 41: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Lengan bawah klien ditopang pada penganan tangan, di pangkuan, atau di atas meja depan kursi.

Page 42: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Hal penting mengkaji kesejajaran dalam posisi duduk yaitu pada klien yang

mempunyai :

1.kelemahan otot, 

2.paralisis otot, atau kerusakan saraf.

Page 43: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada pasien berbaring

• Pada orang sadar mempunyai kontrol otot volunter dan persepsi normal terhadap tekanan. Sehingga merekabiasa merasakan posisi nyaman ketika berbaring. Karena rentang gerak, sensasi dan sirkulasi pada orang sadar berada dalam batas normal, mereka mengubah posisi ketika mereka merasakan ketengangan otot dan penurunan sirkulasi.

Page 44: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian kesejajaran tubuh ketika berbaring yaitu :

1. Membutuhkan posisi lateral pada klien dengan menggunakan satu bantal, dan semua penopangnya diangkat dari tempat tidur.

2. Tubuh harus ditopang oleh matras yang adekuat. Tulang belakang harus berada dalam kesejajaran lurus tanpa ada lengkungan yang terlihat.

Page 45: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada pasein berjalan

• Pengkajian cara berjalan dilakukan untuk mengidentifikasi mobilitas klien dan risiko cedera akibat jatuh. Hal ini dilakukan dengan meminta klien berjalan sejauh kurang lebih 10 kaki di dalam ruangan, kemudian amati hal-hal berikut :

Page 46: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Kepala tegak, pandangan lurus, dan tulang belakang lurus

• Tumit menyentuh tanah lebih dahulu daripada jari kaki

• Kaki dorsofleksi pada fase ayunan

Page 47: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Lengan mengayun ke depan bersamaan dengan ayunan kaki di sisi yang berlawanan

• Gaya berjalan halus, terkoordinasi, dan berirama; ayunan tubuh dari sisi ke sisi minimal dan tubuh ke depan, dan gerakan dimulai dan diakhiri dengan santai.

• Kecepatan berjalan (normalnya 70-100 langkah per menit)

Page 48: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada rentang gerak

• Rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, sagital, frontal, dan tranversal

Page 49: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Ketika mengkaji rentang gerak, perawat menanyakan pertanyaan yang mengobservasi dalam mengumpulkan data tentang kekuatan sendi, pembengkakan, nyeri, keterbatasn gerak dan ketidakmampuan atau trauma membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilisasi yang dilakukan oleh perawat yaitu latihan rentang gerak pasif.

Page 50: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Pemeriksaan ini meliputi inspeksi, palpasi, serta pengkajian rentang gerak aktif atau rentang gerak pasif. Hal-hal yang perlu dikaji antara lain :

Page 51: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Adanya kemerahan atau pembengkakan sendi• Adanya deformitas• Perkembangan otot yang terkait dengan masing-

masing sendi• Adanya nyeri tekan• Krepitasi• Peningkatan temperatur di sekitar sendi• Derajat gerak sendi

Page 52: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada Kemampuan dan keterbatasan gerak

• Pengkajian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang adanya indikasi rintangan dan keterbatasan pada pergerakan klien dan kebutuhan untuk memperoleh bantuan. Hal-hal yang perlu dikaji antara lain:

Page 53: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Bagaimana penyakit klien mempengaruhi kemampuan klien untuk bergerak.

• Adanya hambatan dalam bergerak (misalnya terpasang selang infuys atau gips yang berat)

Page 54: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Kewaspadaan mental dan kemampuan klien untuk mengikuti petunjuk

• Keseimbangan dan koordinasi klien.• Adanya hipotensi ortostatik sebelum

berpindah tempat• Derajat kenyamanan klien• Penglihatan

Page 55: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada Kekuatan dan masa otot

• Sebelum membantu klien mengubah posisi atau berpindah tempat, perawat harus mengkaji kekuatan dan kemampuan klien untuk bergerak. Langkah ini di ambil utnuk menurunkan risiko tegang otot dan cedera tubuh, baik bagi klien maupun perawat.

Page 56: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian pada Toleransi aktifitas

• Toleransi aktivitas adalah jenis dan jumlah latihan atau kerja yang dapat dilakukan seseorang. Pengkajian toleransi aktivitas diperlukan jika ada perencanaan aktivitas seperti jalan, latihan rentang gerak, atau aktivitas sehari-hari dengan penyakit akut atau kronik. Selain itu, pengetahuan toleransi aktifitas klien dibutuhkan untuk merencanakan terapi keperawatan lainnya.

Page 57: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Faktor yang Mempengaruhi Toleransi Aktivitas

• FAKTOR FISIOLOGIS• FAKTOR EMOSIONAL• FAKTOR PERKEMBANGAN

Page 58: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian ini bermanfaat untuk membantu meningkatakan kemandirian

klien yang mengalami :

• Disabilitas kardiovaskular dan respiratorik• Imobilisasi komplet dalam waktu yang lama• Penurunan massa otot atau gangguan

muskuloskeletal• Tidur yang tidak mencukupi• Nyeri• Depresi,cemas, atau tidak termotivasi.

Page 59: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Pengkajian ini dilakukan melalui metode :

• Inspeksi• Palpasi• Perkusi • Dan auskultasi

Page 60: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam

hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas

dan latihan antara lain:

Page 61: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Pola aktivitas sehari-hari

• Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik

• Aktivitas yang membuat lelah

• Riwayat sesak nafas

1. Tingkat aktivitas sehari-hari

2. Tingkat kelelahan

Page 62: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

a. Tingkat kesadaranb. Postur/bentuk tubuh:

Skeliosis, kiposis, lordosis, dan cara berjalan

c. Ekstrimitas : kelemahan, gangguan sensorik, atropi, kemampuan jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri.

3. Pemeriksaan fisik

Page 63: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

1. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, mobilitas yang kurang, pembatasan pergerakan, nyeri

2. Gangguan mobilitas fisik b.d. kelemahan, gangguan persepsi kognitif, imobilisasi, gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi

3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot, dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif.

Page 64: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

RENCANA KEPERAWATAN dengan diagnosa

–Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, motivasi yang kurang, pembatasab pergerakan, nyeri.

Page 65: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Kriteria hasil yang ingin dicapai :

– Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah

– Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri

Page 66: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Intervensi

– Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas

– Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

– Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

– Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat klien

Page 67: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

implementasi

• Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan

• Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai

• Bantu klien untuk menjadwalkan waktu khusus untuk aneka aktivitas dalam rutinitas sehari-hari

Page 68: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda

• Berikan reinforcement positif bagi partisipasi klien dalam aktivitas

• Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

Page 69: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

RENCANA KEPERAWATAN dengan diagnosa :

• Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan persepsi kognitif, imobilisasi, gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi

Page 70: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

kriteria hasil yang ingin dicapai :

• Memiliki keseimbangan• Mampu memposisikan tubuh• Mampu berpindah tempat

Page 71: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Intervensi

1. Terapi latihan: Ambulasi. 2. Terapi latihan: mobilitas sendi.

Page 72: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Implementasi dari intervensi 1:

• Pakaikan klien pakaian yang tidak membatasi aktivitas

• Tempatkan tombol posisi tempat tidur dekat dengan jangkauan klien

• Dorong klien untuk duduk di tempat tidur atau kursi

Page 73: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Sediakan alat bantu ambulasi jika klien memerlukannya (mudah goyah)

• Monitor penggunaan alat bantu yang digunakan oleh klien

• Dorong ambulasi mandiri dalam batasan aman

Page 74: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Implementasi dari intervensi 2:

• Tentukan keterbatasan dari pergerakan sendi dan efek pada fungsi

• Tentukan tingkat motivasi klien untuk mempertahankan atau mengembalikan pergerakan sendi

• Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan dan rencana untuk latihan sendi

Page 75: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Monitor lokasi dan asal ketidaknyamanan atau nyeri selama pergerakan atau aktivitas

• Lindungi pasien dari trauma selama latihan• Bantu klien untuk posisi tubuh optimal untuk

pergerakan sendi baik yang pasif maupun yang aktif

Page 76: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Dorong latihan ROM aktif sesuai jadwal• Berikan reinforcement positif untuk latihan

sendi yang telah dilakukan klien

Page 77: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

RENCANA KEPERAWATAN dengan diagnosa

• Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot, dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif.

Page 78: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

kriteria hasil yang ingin dicapai :

• Makan.• Berganti pakaian.• Toileting.• Mandi.• Merawat diri.• Menjaga kebersihan diri.• Menjaga kebersihan mulut.

Page 79: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Intervensi

• Monitor kemampuan klien dalam melakukan ADL secara mandiri.• Monitor kebutuhan klien akan alat

bantu dalam melakukan ADL.

Page 80: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Sediakan peralatan-peralatan pribadi yang dibutuhkan klien (seperti pasta gigi, dan sabun mandi).

• Bantu klien dalam melakukan ADL sampai klien mampu melakukannya dengan mandiri.

Page 81: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

• Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan tingkat kemampuannya.

• Dorong klien untuk mandiri, tetapi bantu klien bila klien tidak bisa melakukannya sendiri.

Page 82: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Evaluasi

Evaluasi yang diharapkan dari tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah aktivitas adalah untuk menilai kemampuan pasien dalam menggunakan mekanika tubuh dengan baik, menggunakan alat bantu gerak, cara menggapai benda, naik atau turun, dan berjalan.

Page 83: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Infeksi Pada Mata

Selamat belajar