asuhan keperawatan anak dengan dhf
TRANSCRIPT
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 1/40
1
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DHF (DENGUE
HEMORHAGIC FEVER)
PENGERTIAN
DHF adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, terutama
menyerang pada anak-anak dengan ciri-ciri : demam tinggi mendadak disertai manifestasi
perdarahan dan bertendensi menimbulkan syok (DSS) dan kematian. Penyakit ini
ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus dengue (anthropad borne
viruses) atau disebut arbo virus. DHF dapat menyerang semua umur tetapi terbanyak pada
anak-anak.
Epidemiologi :
Terdapat pada daerah tropis,terutama negara Asean dan Pasifik barat disebabkan
oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes,diIndonesia dikenal 2 jenis nyamuk
Aedes yaitu: Aedes Agypti dan Aedes albopictus. Insiden secara keseluruhan tidak ada
perbedaan jenis kelamin penderita DHF tetapi kematian lebih banyak pada anak perempuan,usia antara 1- 4 tahun dan 5 ± 10 tahun.
TANDA DAN GEJALA
1. Demam : demam tinggi timbul mendadak, terus menerus, berlangsung dua sampai
tujuh hari turun secara cepat.
2. Perdarahan : perdarahan disini terjadi akibat berkurangnya trombosit (trombositopeni)
serta gangguan fungsi dari trombosit sendiri akibat metamorfosis trombosit. Perdarahan
dapat terjadi di semua organ yang berupa:
y U ji torniquet positif
Ptekie purpura echymosis dan perdarahan konjungtiva
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 2/40
2
4. Syok : Yang dikenal dengan DSS , disebabkan oleh karena : Perdarahan dan
kebocoran plasma didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak. Sedangkan tanda-
tanda syok adalah:
y K ulit dingin, lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki
y Gelisah dan Sianosis disekitar mulut
y Nadi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba
y Tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun sampai 80 mmHg atau
kurang dari 80 mmHg)
y Tekanan nadi menurun (sampai 20mmHg atau kurang)
5. Trombositopeni: Jumlah trombosit dibawah 150.000 /mm3 yang biasanya terjadi pada
hari ke tiga sampai ke tujuh.
6. Hemokonsentrasi : Meningkatnya nilai hematokrit merupakan indikator kemungkinan
terjadinya syok.
7. Gejala-gejala lain :
y Anoreksi , mual muntah, sakit perut, diare atau konstipasi serta kejang.
y Penurunan kesadaran
Derajat DHF Menurut WHO dibagi menjadi 4 Derajat :
Derajat 1 :
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji
Tourniquet positif.
Derajat 2 :
Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
Derajat 3 :
Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut, tekanan nadi
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 3/40
3
PATOFISIOLOGI DBD/DSS
DENGUE INFECTION
Fever
Anorexia
fomiting
Dehydration
Hemorhagic
Manifestation
Dengue fever
DIC
GI Bleeding
Hepatomegaly
Leakge of
plasma
Hypopolemia
shock
Anoxia
Death
DHF/DSS
Thrombocytopenia
Incraeased
Vascular
fermeability
Hemokonsentrasi
Hypoproteinemia
Pleural efution
Ascites
Acidosis
Ag Ab complex
+ complement
Grade
I
II
III
IV
Catatan : Mekanisme sebenarnya tentang patofisiologi hemodinamika dan biokimiawi
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 4/40
4
- Toddler : 1 ± 3 tahun
- Pra sekolah : 3 ± 6 tahun
Masa anak-anak tengah : 6 ± 12 Tahun (masa sekolah)
Tahap pertumbuhan cepat, masa pra-adolesen dan masa adolesen
Pertumbuhan fisik/jasmani sangat pesat, dimana anak akan menjadi cepat besar,BB
naik dengan pesat,PB bertambah dengan cepat,keadaan anak makannya banyak serta
aktivitas bertambah, mengikuti satu irama pertumbuhan tertentu dan berlangsung secara
bergantian, pertumbuhan otak mulai melambat,sangat lambat pada usia 5 tahun.
Rumus untuk menafsir pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak ± anak
menurut Weech :
Perhitungan Berat badan :
Umur 1 ± 6 tahun = Umur (tahun) X 2 - 8 : 2 Umur 6 ± 12 tahun = Umur (tahun) X 7 ± 5 : 2
Perhitungan Panjang badan :
Umur 1 tahun : 75 cm
Umur 2 ± 12 tahun = Umur (tahun) X 6 - 77
Tahap perkembangan
Perkembangan Psikoseksual menurut (Sigmund Freud) :
F ase anal (1 ± 3 tahun ): Daerah anal aktifitas,pengeluaran tinja menjadi sumber
kepuasan libido yang penting. Menunjukan keakuannya .sikap narsistik (cinta
terhadap diri sendiri) dan egoistik.Tugas utama anak : Latihan kebersihan,
perkembangan bicara dan bahasa meniru dan mengulang kata sederhana,hubungan
interrpersonal anak sangat terbatas,bermain sendiri,belum bisa bermain dengan
anak lain.
Fase oedipal/falik (3 ± 5 tahun) : melakukan rangan autoerotic bermain dengan
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 5/40
5
harapan terlalu tinggi maka anak akan merasa malu dan ragu-ragu.
Tahap ke 3 : Initiative VS Guilt,prescholl/usia prasekolah 4 ± 6 ahun;Pada tahap
ini anak diperboleh kan memiliki insiatif dalam belajar mencari pengalaman baru
secara aktif,bila dilarang/diomeli serta dicela anak akan merasa bersalah dan
menjadi anak peragu dalam melakukan ketrampilan motorik dan bahasanya;
Tahap ke 4 : Industry VS Interiority,school age/usia sekolah 6 ± 12 tahun Pada
tahap ke-4 ini berfokus pada hasil akhir suatu pencapaian
(prestasi=Achievemont),memperoleh kesenangan dari penyelesaian tugasnya
/pekerjaannya dan menerima penghargaan untuk usaha atau kepandaiannya,hasil ini
adalah pengertian dari persaingan/kompetisi dan kerajinannya
Stimulasi dan perkembangan anak :
y Anak umur 12 ± 18 Bulan :
y Perkembangan anak : Berjalan sendiri tidak jatuh (GK ),Mengambil benda kecil
dengan jari dan telunjuk (GH),mengungkapkan keinginan scr sederhana
(BBK ),minum sendiri dari gelas tidak tumpah (BM).
Stimulasi dini : Melatih anak naik turun tangga (GK ),bermain dng anak
melempar dan menangkap bola besar kemudian kecil(GH),melatih anak menunjuk dan menyebut nama-nama bagian tubuh (BBK ),memberi kesempatan
anak melepas pakaian sendiri.
y Anak umur 18 ± 24 Bulan :
Perkembangan anak : Berjalan mundur 5 langkah (GK ),mencoret-coret dng alat
tulis (GH),menunjuk bagian tubuh dan menyebut namanya (BBK ),meniru
melakukan pekerjaan rumah tangga (BM).
Stimulasi dini : Melatih anak berdiri dengan satu kaki(GK ),mengajari anak
menggambar bulatan,garis segi tiga dan gambar wajah(GH),melatih anak
mengikuti perintah sederhana (BBK) melatih anak mau ditinggalkan ibunya
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 6/40
6
cerita dng gambar(GK ),mengenal bentuk dan warna(BBK ),mengenal sopan
santun,berterima kasih dan mencium tangan (BM).
y Anak umur 4-5 tahun :
Perkembangan anak : Melompat dengan satu kaki(GK ),dpt mengancing
baju(GH),bercerita sederhana(BBK ),mencuci tangan sendiri(BM).
Stimulasi dini : Biarkan anak melakukan permainan ketangkasan dan
kelincahan(GK ),bantu belajar menggambar(GH),mengerti satu dan separuh dng
cara membagi kue/kertas(BBK ),latih untuk mandiri,mis.bermain
ketetangga(BM).
y Anak umur 5 ± 6 tahun :
Perkembangan anak : menangkap bola kasti pada jarak satu
meter(GK ),membuat gambar segi empat(GH),mengenal angka dan huruf
Serta berhitung(BBK ),berpakaian sendiri tanpa dibantu(BM).
Stimulasi dini : melakukan permainan,mis.kasti (GK ),membuat sesuatu dari
lilin/tanah liat(GH),melatih untuk mengenal waktu,hari,minggu dan bulan
(BBK ),bercakap-cakap bergaul dengan teman sebaya.
PENGKAJIANI . Identitas
Umur, sering terjadi pada anak-anak umur 1 ± 4 tahun dan 5 ± 10 tahun, tidak terrdapat
perbedaan jenis kelamin tetapi kematian lebih sering terjadi pada anak perempuan,
lingkungan tempat tinggal pasien merupakan endemic DHF dan sering terjadi pada
musin hujan
II. Riwayat Keperawatan
1. K eluhan utama : demam tinggi dan mendadak, perdarahan (bintik-bintik merah pada
ekstremitas atas, dada dan mimisan/perdarahan gusi), kadang-kadang disertai dengan
penurunan kesadaran serta kejang
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 7/40
7
III. P emeriksaan fisik
1. K eadaan umum dan tanda-tanda vital : Adanya penurunan kesadaran, kejang dan
kelemahan; suhu tinggi; nadi cepat,lemah,kecil sampai tidak teraba;tekanan darah
menurun (sistolok menurunb sampai 80 mmHg atau kurang.
2. Body system :
Pernapasan (B1 : Breathing)
Anamnesa : Pada derajat 1 dan 2 awal jarang terdapat gangguan pada sistem
pernapasan kecuali bila pada derajat 3 dan 4 sering disertai keluhan sesak napas
sehingga memerlukan pemasangan O2.
Pemeriksaan fisik : Pada derajat 1 dan 2 kadang terdapat batuk dan pharingitis
karena demam yang tinggi,suara napas tambahan (ronchi; wheezing), pada
derajat 3 dan 4 napas dangkal dan cepat disertai penurunan kesadaran.Cardiovaskuler (B2 : Bleeding)
Anamnesa :
Pada derajat 1dan 2 keluhan memdadak demam tinggi 2 ± 7 hari badan
lemah,pusing,mual ± muntah,derajat 3 dan 4 orang tua/keluarga melaporkan
pasien mengalami penurunan kesadaran gelisah dan kejang.
Pemeriksaan fisik :
Derajat 1 U ji torniquet positif,merupakan satu-satunya manifestasi
perdarahan.
Derajat 2 ptekie,purpura,echymosis dan perdarahan konjungtiva Derajat 3 kulit
dingin pada daerah akral,nadi cepat,hipotensi,sakit kepala ,menurunnya
volome plasma,meningginya permeabilitas dinding pembuluh
darah,trombositopenia dan diatesis hemoragic.
Derajat 4 nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.
Persarafan (B3: Brain)
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 8/40
8
berwana coklat tua pada derajat 3 dan 4.
2.5.Pencernaan ± Eliminasi Alvi (B5: Bowel)
Anamnesa : pada derajat 1 dan 2 mual dan muntah/tidak ada nafsu
makan,haus,sakit menelan,derajat 3 terdapat nyeri tekan pada ulu hati.
Pemeriksaan fisik :
Derajat 1 dan 2 Mukosa mulut kering,hiperemia tenggorokan, derajat 3 dan 4
terdapat pembesaran hati dan Nyeri tekan,sakitmenelan, pembesaran
limfe,nyeri tekan epigastrik, hematemisis dan melena.
2.6.Tulang ± otot ± integumen (B6: Bone)
Anamnesa : pasien mengeluh otot,persendian dan punggung,kepanas-an,wajah
tampak merah pada derajat 1 dan 2,derajat 3 dan 4 terdapat kekakuan
otot/kelemahan otot dan tulang akibat kejang atau tirah baring lama.
Pemeriksaan fisik :
Nyeri pada sendi, otot,punggung dan kepala;kulit terasa panas, wajah
tampak merah dapat disertai tanda kesakitan,pegal seluruh tubuh derajat 1 dan
2 sedangkan derajat 3 dan 4 pasien mengalami parese atau kekakuan bahkan
kelumpuhan.
. IV . Data P enunjang
y Hematokrit
Normal :PCV/Hm= 3 X Hb
y Trombositopenia menurun atau kurang dari 100.000/mm3
y Masa perdarahan dan protombin memanjang
y Lekopeni kadang-kadang lekositosis ringan
Prioritas masalah Keperawatan :
1 Mencegah terjadinya hipopolemik syok
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 9/40
9
golongan salisilat karena dapat menyebabkan perdarahan.
3. Surface cooling
4. Antikonvulsan, bila pasien kejang dapat diberikan :
Diazepam (Valium)
Fenobarbital (luminal)
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 10/40
10
Diagnosa Keperawatan :
NO DIAGNOSAK EPERAWATAN HASIL YANG
DIHARAPK AN
RENCANA
TINDAK AN
RASIONAL
1. Peningkatan suhu tubuh (hiperter-
mia) sehubungan dengan proses pe-
nyakit (viremia).
-Suhu tubuh normal (36- 37 oC). -Pasien bebas dari demam.
1.Mengkaji saat timbulnya demam
2.Mengobservasi tanda-tanda vi-tal:suhu, nadi, tensi, pernapasan seti-
ap 3 jam atau lebih sering. 3.Memberikan penjelasan tentang
penyebab demam atau pening-
katan suhu tubuh.
4.Memberikan penjelasan pada pasi-
en/keluarga tentang hal-hal yangdapat dilakukan untuk mengatasi
demam & menganjurkan pasien/keluarga untuk kooperatif.
5.Menjelaskan pentingnya tirah ba-ring bagi pasien & akibatnya jika
hal tersebut tidak dilakukan. 6.Menganjurkan pasien untuk ba-
nyak minum s 2,5 l/24 jam &
jelaskan manfaatnya bagi pasi-en.
7.Memberikan kompres dingin (padadaerah axila & lipat paha).
8.Menganjurkan untuk tidak mema-
kai selimut & pakaian yang tebal. 9. Mencatat asupan & keluaran.
Untuk mengidentifikasi pola de-
mam pasien. Tanda-tanda vital merupakan acuanuntuk mengetahui keadaan umum
pasien. Penjelasan tentang kondisi yangdialami pasiendapat membantu pa-
sien/keluarga mengurangi kecema-san yang timbul. K eterlibatan keluarga sangat be-
rarti dalam proses penyembuhan
pasien di rumah sakit.
Penjelasan yang diberikan pada pasien/keluarga akan memotivasi
pasien untuk kooperatif. Peningkatan suhu tubuh mengaki-
batkan penguapan tubuh meningkat
sehingga perlu diimbangi dengan
asupan cairan yang banyak. K ompres dingin akan membantumenurunkan suhu tubuh. Pakaian yang tipis akan membantu
mengurangi penguapan tubuh. Untuk mengetahui adanya ketidak-
seimbangan cairan tubuh. Pemberian cairan sangat penting
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 11/40
11
10. Memberikan terapi cairan in-
travena & obat-obatan sesuaidengan program dokter (masalahkolaborasi).
bagi pasien dengan suhu tinggi.
Pemberian cairan merupakan we-wenang dokter sehingga perawat perlu berkolaborasi dalam hal ini.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi; kurang dari kebutuhan se-
hubungan dengan mual, muntah,anoreksia & sakit saat menelan.
K ebutuhan nutrisi pasien ter-
penuhi; pasien mampu meng-
habiskan makanan sesuai de-ngan porsi yang diberikan/di-
butuhkan.
1. Mengkaji keluhan mual, sakit me-
nelan & muntah yang dialami oleh
pasien. 2.Mengkaji cara/bagaimana makanan
dihidangkan.
3.Memberikan makanan yang mudah
ditelan seperti: bubur, tim & dihi-dangkan saat masih hangat.
4.Memberikan makanan dalam porsikecil & frekuensi sering.
5. Menjelaskan manfaat makanan/nutrisi bagi pasien terutama saat
pasien sakit. 6. Memberikan umpan balik positif
saat pasien mau berusaha mengha-
biskan makanannya. 7.Mencatat jumlah/porsi makanan
yang dihabiskan oleh pasien se-
tiap hari. 8. Memberikan nutrisi parenteral
(kolaborasi dengan dokter).
Untuk menetapkan cara mengatasi-
nya.
Cara menghidangkan makanan d- pat mempengaruhi nafsu makan pasien. Membantu mengurangi kelelahan
pasien & meningkatkan asupanmakanan karena mudah ditelan. Untuk menghindari mual &muntah. Meningkatkan pengetahuan pasiententang nutrisi sehingga motivasi
untuk makan meningkat. Memotivasi & meningkatkan se-mangat pasien.
Untuk mengetahui pemenuhannutrisi pasien.
Nutrisi parenteral sangat bermanfa-
at/dibutuhkan pasien terutama jika
intake per oral sangat kurang. Je-
nis & jumlah pemberian nutrisi parenteral merupakan wewenang
dokter.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 12/40
12
9. Memberikan obat-obat antasida
(anti emetik) sesuai programdokter.
10. Mengukur berat badan pasien se-
tiap hari (bila mungkin).
Obat antasida (anti emetik) mem-
bantu pasien mengurangi rasa mual& muntah. Dengan pemberianobat tersebut diharapkan intakenutrisi pasien meningkat. Untuk mengetahui status gizi pa-
sien.
3. K urangnya pengetahuan tentang
proses penyakit, diet, perawatan &obat-obatan pasien sehubungan de-ngan kurangnya informasi.
Pengetahuan pasien/keluarga
tentang proses penyakit, diet, perawatan & obat-obatan bagi penderita DHF meningkat serta
pasien/keluarga mampu mence-
ritakannya kembali.
1. Mengkaji tingkat pengetahuan pa-
sien/keluarga tentang penyakitDHF.
2.Mengkaji latar belakang pendidikan
pasien/keluarga.
3. Menjelaskan tentang proses penya-
kit, diet, perawatan & obat-obatan pada pasien dengan bahasa & ka-ta-kata yang mudah dimengerti/
dipahami. 4. Menjelaskan semua prosedur yang
akan dilakukan & manfaat nya bagi pasien.
5.Memberikan kesempatan pada pa-
ien/keluarga untuk menanyakanhal-hal yang ingin diketahui sehu-
ungan dengan penyakit yang di-
Untuk memberikan informasi pada
pasien/keluarga, perawat perlu me-ngetahui sejauh mana informasiatau pengetahuan tentang penyakit
yang diketahui pasien serta kebe-
naran in-formasi yang telah dida-
patkan sebelumnya. Agar perawat dapat memberikan
penjelasan sesuai dengan tingkat
pendidikan mereka sehingga penje-
lasan dapat dipahami & tujuanyang direncanakan tercapai. Agar informasi dapat diterima de-ngan mudah & tepat sehingga tidak
menimbulkan kesalah pahaman.
Dengan mengetahui prosedur atau
tindakan yang akan dialami, pasienakan lebih kooperatif & kecema-
annya menurun. Mengurangi kecemasan & memo-tivasi pasien untuk kooperatif se-
lama masa perawatan atau penyem-
buhan.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 13/40
13
alami pasien. 6. Menggunakan leaflet atau gambar
dalam memberikan penjelasan(jika ada/memungkinkan).
Gambar-gambar atau media cetak seperti leaflet dapat membantu me-ngingat penjelasan yang telah dibe-
rikan karena dapat dilihat atau di
baca berulang kali.
4. Potensial terjadinya perdarahan
lebih lanjut sehubungan dengantrombositopenia.
-Tidak terjadi tanda-tanda perda-
rahan lebih lanjut (secara kli-nis).
-Jumlah trombosit meningkat.
1. Memonitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai dengantanda-tanda klinis.
2.Memberikan penjelasan tentang
pengaruh trombositopenia pada
pasien.
3. Memonitor jumlah trombosit se-
tiap hari.
4.Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat.
5.Memberikanpenjelasan pada pasien
/keluarga untuk segera melapor jika ada tanda-tanda perdarahanlebih lanjut seperti: hematemesis,
melena, epistaksis. 6. Menjelaskan obat-obat yang dibe-
Penurunan jumlah trombosit meru-
pakan tanda-tanda adanya keboco-ran pembuluh darah yang pada ta-
hap tertentu dapat menimbulkantanda-tanda klinis berupa perdara-
han (nyata) seperti epistaksis, peti-kiae, dll. Agar pasien/keluarga mengetahuihal-hal yang mungkin terjadi pada
pasien & dapat membantu mengan-
tisipasi terjadinya perdarahan ka-
rena trombositopenia. Dengan jumlah trombosit yang di pantau setiap hari, dapat di ketahui
tingkat kebocoran pembuluh darah
& kemungkinan perdarahan yangdapat dialami pasien. Aktivitas pasien yang tidak terkon-trol dapat menyebabkan terjadinya
perdarahan. K eterlibatan keluarga dengan se-gera melaporkan terjadinya perda-
rahan (nyata) akan membantu pa-sien mendapatkan penanganan se-dini mungkin. Dengan mengetahui obat-obatanyang diminum & manfaatnya, ma-
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 14/40
14
rikan & manfaatnya serta akibat-
nya bagi pasien.
7.Mengantisipasi/mencegah terjadi-
nya perlukaan atau perdarahan: - menggunakan sikat gigi lunak. - memelihara kebersihan mulut. - menghindari tindakan invasif
melalui rektum seperti:
pemberian obat suppositoria,enema, rektal termometer.
- menggunakan pencukur lis-trik
(jika pasien butuh bercu-kur). - memberikan tekanan 5-10 me-
nit setiap kali selesai mengambil
darah.
ka pasien akan termotivasi untuk
mau minum obat sesuai dosis atau
jumlah yang diberikan.
5. Gangguan aktifitas sehari-hari sehu-
bungan dengan kondisi tubuh yanglemah.
-K ebutuhan aktifitas sehari-hari
terpenuhi. -Pasien mampu mandiri sete-lah
bebas demam.
1. Mengkaji keluhan pasien.
2. Mengkaji hal-hal yang mampu/
tidak mampu dilakukan oleh pa-sien sehubungan dengan kelemah-an fisiknya.
3. Membantu pasien memenuhikebutuhan aktifitasnya sehari-hari
sesuai dengan tingkat ke-
terbatasan pasien seperti mandi,makan, eliminasi.
4. Membantu pasien untukk mandirisesuai dengan perkembangan ke-
majuan fisiknya.
Untuk mengidentifikasi masa-lah-
masalah pasien. Untuk mengetahui tingkat keter-
gantungan pasien dalam memenuhikebutuhannya.
Pemberian bantuan sangat di perlu-kan oleh pasien pada saat kondisi-
nya lemah & perawat mempunyai
tanggung jawab dalam pemenuhankebutuhan sehari-hari pasien tanpa
mem-buat pasien mengalami keter-
gantungan pada perawat. Dengan melatih kemandirian
pasien maka pasien tidak me-ngalami ketergantungan pada
perawat.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 15/40
15
5. Memberi penjelasan tentang hal-hal yang dapat membantu & me-ningkatkan kekuatan fisik pasien.
6. Meletakkan barang-barang di tem-
pat yang mudah terjangkau oleh pasien.
7. Menyiapkan bel di dekat pasien.
Dengan penjelasan yang diberikan
kepada pasien, maka pasien termo-
tivasi untuk kooperatif selama pe-rawatan terutama terhadap tindakanyang dapat meningkatkan kekuatan
fisiknya seperti pasien mau meng-
habiskan porsi makan-nya. Akan membantu pasien untuk me-menuhi kebutuhannya sendiri tanpa
orang lain.
Agar pasien dapat segera meminta bantuan perawat saat membutuh-
kannya.
6. Gangguan rasa nyaman: nyeri sehu-
bungan dengan mekanisme patolo-
gis (proses penyakit).
-Rasa nyaman pasien terpenuhi. -Nyeri berkurang atau hilang.
1. Mengkaji tingkat nyeri yang di ala-
mi pasien dengan memberi ren-
tang nyeri (0-10), biarkan pasienmenentukan tingkat nyeri yang di
alaminya, tetapkan tipe nyeri yangdialami pasien, respons pasien
terhadap nyeri yang dialami. 2. Mengkaji faktor-faktor yang mem-
pengaruhi reaksi pasien terhadapnyeri (budaya, pendidikan, dll).
Untuk mengetahui berapa berat
nyeri yang dialami pasien.
Reaksi pasien terhadap nyeri dapat
dipengaruhi oleh berba-gai faktor,dengan mengetahui faktor-faktor
tersebut maka perawat dapat mela-kukan intervensi yang sesuai de-ngan masalah klien. Respon in-
dividu ter-hadap nyeri sangat ber-
beda atau bervariasi, sehingga pe-rawat perlu mengkaji lebih lanjutmenghindari kesalahan persepsi
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 16/40
16
3. Memberikan posisi yang nyaman,
usahakan situasi ruangan yang
tenang. 4. Memberikan suasana gembira bagi
pasien, alihkan perhatian pasiendari rasa nyeri (libatkan keluarga).
Menganjurkan pasien untuk mem- baca buku, mendengar musik,
nonton TV (mengalihkan perhatian).
5. Memberikan kesempatan pada pa-
sien untuk berkomunikasi denganteman-temannya/orang terdekat.
6. Memberikan obat-obat analgetik
(kolaborasi dokter).
terhadap kondisi yang dialami pa-
sien. Misalnya pasien yang berteri-
ak karena nyeri belum tentu me-ngalami nyeri yang lebih hebat dari
pasien lain yang menutup mata,
menggigit bibir atau berpegangan
erat. Untuk mengurangi rasa nyeri.
Dengan melakukan aktifitas lain, pasien dapat sedikit melupakan perhatiannya terhadap nyeri yangdialami.
Tetap berhubungan dengan orang-
orang terdekat/teman membuat pa-sien gembira/bahagia & dapat me-ngalihkan perhatiannya terhadapnyeri. Obat-obatan analgetik dapat mene-
kan/mengurangi nyeri pasien. Per-lu adanya kolaborasi dengan dokter
karena pemberian obat merupakanwewenang dokter.
7. Potensial terjadi syok hipovolemik sehubungan dengan perdarahanhebat.
-Tidak terjadi syok hipovolemik. -Tanda-tanda vital dalam ba-tasnormal.
-K eadaan umum baik.
1. Monitor keadaan umum pasien. Untuk memantau kondisi pasienselama masa perawatan teruta-masaat terjadi perdarahan.
Dengan memonitor keadaan umum pasien, perawat dapat segera me-
ngetahui jika terjadi tanda-tanda
pre syok/syok sehingga dapat se-
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 17/40
17
2. Observasi tanda-tanda vital tiap2-3 jam.
3. Monitor tanda-tanda perdarahan
4. Jelaskan pada pasien/keluarga
tentang tanda-tanda perdarahanyang mungkin dialami pasien.
5.Anjurkan pasien/keluarga untuk se-gera melapor jika ada tanda-tanda
perdarahan.
6. Pasang infus, beri terapi cairan in-travena jika terjadi perdarahan
(kolaborasi dengan dokter).
7. Segera puasakan jika terjadi perda-
gera di tangani. Tanda vital dalam batas normal
menandakan keadaan umum pasien baik, perawat perlu terus mengob-servasi tanda-tanda vital selama
pasien mengalami perdarahan un-
tuk memastikan tidak terjadi presyok/syok. Perdarahan yang cepat diketahui
dapat segera diatasi, sehingga pasi-
en tidak sampai ke tahap syok hi- povolemik akibat perdarahan he-
bat. Dengan memberi penjelasan & me-libatkan keluarga diharapkan tan-
da-tanda perdarahan dapat diketa-
hui lebih cepat & pasien/ keluargamenjadi kooperatif se-lama pasien
di rawat. K eterlibatan keluarga untuk segera
melaporkan jika terjadi perdarahanterhadap pasien sangat membantu
tim perawatan untuk segera mela-kukan tindakan yang tepat. Pemberian cairan intravena sangat
diperlukan untuk mengatasi kehi-
langan cairan tubuh yang hebat yai-
tu untuk mengatasi syok hipovo-lemik. Pemberian infus dilakukandengan kolaborasi dokter. Puasa membantu mengistirahatkansaluran pencernaan untuk semen-
tara selama perdarahan berasal dari
saluran cerna.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 18/40
18
rahan saluran pencernaan.
8. Cek Hb, Ht, trombosit (sito).
9. Perhatikan keluhan pasien seperti
mata berkunang-kunang, pusing,lemah, ekstremitas dingin, sesak
nafas. 10. Berikan tranfusi sesuai dengan
program dokter. 11. Monitor masukan & keluaran,
catat & ukur perdarahan yangterjadi, produksi urin.
12. Berikan obat-obatan untuk me-ngatasi perdarahan sesuai dengan
program dokter. 13. Bila terjadi tanda-tanda syok
hipovolemik, baringkan pasien
terlentang atau posisi datar. 14. Berikan terapi oksigen sesuai
dengan kebutuhan.
Untuk mengetahui tingkat kebo-
coran pembuluh darah yang di
alami pasien & untuk acuan me-lakukan tindakan lebih lanjutterhadap perdarahan tersebut. Untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh perdarahan tersebut pada pasien sehingga tim kesehatan le- bih waspada. Untuk menggantikan volume darah
serta komponen darah yang hilang. Pengukuran & pencatatan sangat
penting untuk mengetahui jumlah perdarahan yang dialami pasien.Untuk mengetahui keseimbangan
cairan tubuh. Produksi urin yang
lebih pekat & lebih sedikit darinormal (sangat sedikit)
menunjukkan pasien kekurangancairan & mengalami syok. Hati-
hati terha-dap perdarahan di dalam.Untuk membantu menghentikan
perdarahan.
Untuk menghindari kondisi yang
lebih buruk.
Pemberian O2 akan membantu ok-sigenasi jaringan, karena denganterjadinya perdarahan hebat maka
suplai oksigen ke jaringan
terganggu. Untuk mendapatkan penangananlebih lanjut sesegera mungkin.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 19/40
19
15. Segera lapor dokter jika tam-pak tanda-tanda syok hipovolemik &
observasi ketat pasien serta perce-
pat tetesan infus sambil menunggu program dokter selanjutnya.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 20/40
20
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Christanti. 1995. P erawatan P asien DH F . EGC. Jakarta.
Mansjoer, Arif, et al. 1999. K apita Selekta K edokteran. Media Aesculapius; FKUI.
Jakarta
Nancy and Beckle. 1987. NC P for P ediatric P atient ; p. 230-233. The C.V. Mosby
Company, St. Laouis, Washington, Toronto.
Nelson . 2000. Ilmu K esehatan Anak ,volome I ,Edisi 15.EGC. Jakarta
RS Sint. Carolus. A suhan K eperawatan pada klien dengan DH F .
Rampengan,T.H dan Laurentz,I.R. 1997. P enyakit infeksi tropik pada anak ; EGC.Jakarta
Soedarmo, SP. 1995. Demam Berdarah Dengue. Medika No. 10 Tahun XXI, Oktober
1995.
Soetjiningsih.1998 Tumbuh K embang Anak,EGC. Jakarta
. . . . . 2000. Diktat kuliah P SI K . FK .UN A IR,T A: 2000/2001. Surabaya.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 21/40
21
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK S DENGAN DHF DIRUANG MENULAR
ANAK RSUD.Dr.SOETOMO, SURABAYA
Nama Mahasiswa : Subhan Ruang : Anak Menular
NIM : 010030170B No. Reg.: 10071939
Pengkajian diambil tgl : 6 Agustus 2001 Jam : 09.20 wib
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl. Lahir : 02 Mei 1997
Umur : 5 Tahun
Anak ke : III (tiga)
Nama Ayah : Alh.Tn. A.H
Nama Ibu : Ny. S
Pendidikan ayah : SLTA
Pendidikan Ibu : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Alamat : Jl. Gundi II,No.33 Surabaya
Diagnosa Medis : DHF Grade III
Tgl. MRS : 6 Agustus 2001, Jam 03.00 Wib
Sumber Informasi : Ibu klien dan status rekam medik
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama : Panas tinggi secara mendadak disertai mimisan
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 22/40
22
luarga tidak ada yang menderita penyakit jantung/HT,paru atau DM.
5. Kesehatan lingkungan : Menurut ibu klien kondisi lingkungan bersih
kebersihan kamar mandi,bak mandi dikuras minimal 1 x/seminggu-,-
tinggal diperkampungan yang cukup padat,ibu/keluarga tidak
mengetahui apakah disekitar lingkungan ada yang menderita penyakit
demam berdarah.
6. Riwayat kehamilan :
Pre-natal :
Tidak ada kelainan /penyakit pada ibu saat hamil,usia
kehamilan 9 bulan
Natal :
Bayi lahir spontan dirumah sakit ditolong oleh dokter, langsung
menangis,tidak ada kebiruan BB= 2500 gram panjang ibu klien lupa.
Post-natal :
pertumbuhan dan perkembangan dalam batas nor - mal,ASI
diberikan sampai usia 6 bulan setelah itu diberikan susu buatan dan
makanan tambahan bubur nestle. Imunisasi lengkap tidak ada
alergi terhadap makanan ,klien agak sulit makan.
7. Tumbuh kembang Klien : membalik badan usia 4 bulan,duduk usia 6
bulan,berdiri usia 10 bulan berjalan usia 1 tahun,mengoceh usia 6
bulan,berbicara usia 1,5 tahun. Saat ini BB= 16 kg, TB= 102 cm,LK=51
cm,LD= 72 cm, LLA= 16 cm, Usia 5 tahun.
8.
Psikososial : Klien cengeng dan rewel tidak mau berpisah denganibu,keras hati semua kemauan harus dituruti bila tidak akan me-
nangis,setiap dilakukan prosedur tindakan klien berontak bahkan
merenggut/melepas sonde dan infus yg dipasang.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 23/40
23
kali disuruh/disuapi makan, mengeluh sakit menelan, mukosa mulut kering,
nyeri tekan pada ulu hati/perut bagian atas mual dan muntah 1 x sedikit ±
30 cc hepatomegali 2 ² 3 cm,bising usus 17 x/mnt,Umbilikus menonjol,BAB=
1x agak encer warna coklat tua,bau menusuk.
f. Sistem tulang-otot-integumen : Klien merintih badannya sakit,badan
panas,wajah kemerahan,pergerakan baik dapat menggerakan ekstrimitas
atas dan bawah sendiri tanpa bantuan,masih lemah.
g. Sistem reproduksi : saat ini klien berada pada fase oedipal/falik dimana
klien dekat dengan ibu dan kakak tertuanya,tidak mau mengalah dengan
adiknya,vagina labia mayora menutupi labia minora, infeksi pada saluran
kemih menunggu hasil laboratorium,klinis belum nampak.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium,tgl. 6 ² 8 ² 2001 Tgl. 7 ² 8 - 2001
Hb : 14,8 g/dl 15,8 g/dl
Leukosit : 4,7 x 109/L 4,1 x 109/L
Trombosit : 108 x 109/L 155 x 109/L
Hematokrit : 0,44 % Urine : sedimen :
Elektrolit : Kalium= 3,85 meq/L Leucosit : + 0-1
Natrium= 132 meq/L epitel : + 1 -2
Calsium= 110 meq/L
Eo/Baso/Batang/leg/lim
-/ - / 1 / 41 / 58
Radiologi, tgl. 6 ² 8 ² 2001
Co : Ukuran dan bentuk normal
Pulmo: Tak tampak infiltra,tak tampak kelainan kedua sinus phrenicocostalis
tajam.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 24/40
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 25/40
25
ANALISA DATA
K ELOMPOK DATA K EMU NGK INAN
PENYEBAB
MASALAH
Tgl. 6 ± 8 - 2001
S: K lien mengatakan
sakit perut bagianatas,juga saat menelan
O: anak cengeng-
berkeringat,gelisah nyeri
tekan pada
epigastrium,TD=90/60
mmHg,Nadi= 108 x/mnt
Proses penyakitnya
q
Infeksi dengue
q
Nyeri
Nyeri
Tgl. 6 ± 8 - 2001
S: Ibu mengeluh badan
anak panas & tidak mau
turun
O: Panas tinggi, ba-dan
teraba panas, wajah
merah, Suhu= 39,20c
Proses penyakit
q
Infeksi dengue
q
Demam
Hiperthermia
Tgl. 6 ± 8 - 2001
S: Ibu mengatakan
anaknya berkeringat
dingin.
O:Panas sejak 3 hari
sebelum MRS kemu dian
Proses penyakit
q
Infeksi dengue
q
Trombositopeni & vaskulitis
q
Resiko tejadi syok
hipovolemik
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 26/40
26
minum bila sedang sakit.
O:K lien rewel &
cengeng, nafsu makan
menurun, menolak
setiap kali disu-
ruh/disuap makan,-
mengeluh sakit me-nelan,mukosa mulut
kering,Mual-muntah saat
peng-kajian 1 x 30 cc
q
Asupan nutrisi inadekuat
Tgl. 8 8 - 2001
S: Ibu mengatakan
anaknya terlihat se-sak &
napasnya cepat
O: Pernapasan cuping
hidung,retraksi
intercostalis servikal-
ronkhi -/+ kering ha-
lus,RR= 64 x/mnt
Infeksi dengue
q
Vaskulitis + Reaksi
imunologik
q
Permeabilitas vaskuler
meningkat
q
K ebocoran plasma
q
Efusi serosa
Cairan menumpuk dirongga
pleural pa-ru,terjadi penurunan
ekspansi paru
q
K etidak efektifan pola napas.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 27/40
27
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO &
TGL DIAGNOSA
TUJUAN &
K RITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1 6/8/01
Resiko terjadi
syok hipovole-
mik berhubung-an dengan per-darahan hebat/
ekstravasasi.
Tidak terjadi syok
hipovolemik.
K riteria hasil : - Tanda-tanda vital
dalam batas normal. - K eadaan umum ba-
ik.
1. Monitor keadaan umum,tanda-tanda vital & perdarahan tiap
2 ± 3 jam.
. Jelaskan pada keluarga ttg tanda-tanda perdarahan ygmungkin dialami klien,serta anjurkan u/ segera melapor-
kannya. . Monitor trombosit dan penurunan yg di sertai tanda kli-nis
setiap hari.
. Mengantisipasi tanda terjadinya perdarahan.
. Menganjurkan klien u/banyak istirahat/Bedrest.
1. Memantau kondisi,perubahan
perdarahan sedini mungkin shg
diatasi & klien tdk jatuh pa presyok/syok. . K eterlibatan klg & klien sgt me
nangan sedini mungkin serta
klien & klg lebih kooperatif. . Dengan trombosit yg terpantau se
diketahui tingkat kebocoran pemb& dpt menjadi acuan dalam tindakan.
. Mencegah tjdnya perdarahan lebih
. Aktivitas klien yg tdk terkontrnyebabkan tjdnya perdarahan.
2 6/8/01
Hipertermia ber-hubungandengan
proses penyakit
(viremia)
Hipertermia menu-run/tidak terjadi lagi.
K riteria hasil :
-Suhu tubuh normal(360c ± 370c). -Pasien bebas de-mamkurang dari 7 hari
1. Anjurkan klg u/ memberikan klien kompres dingin pd ketiak,kepala/dahi & lipat paha.
. Mengobservasi TTV tiap 3 jam lebih sering.
. Menjelaskan ttg penyebab peni-ngkatan suhu tubuh padaklg.
. Anjurkan klien u/ banyak minum terutama yg manis-manis ±
1 ± 2 liter/24 jam.
1. K ompres dingin diharapkan menurunkan suhu tubuh
. TTV merupakan acuan u/ menklien .
. K eterlibatan klg sgt berarti dlmsembuhan klien
. Peningkatan suhu tubuh me
penguapan tubuh meningkadiimbangi dengan asupan cairan y
. Pemberian terapi cairan sgt p
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 28/40
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 29/40
29
napas.
. Berikan terapi sesuai program.
. Terapi pengobatan diperlukan/di
bila terjadi bronko spasme.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 30/40
30
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 7/8/01
07. 15
07.45
08.55
Mengobsevasi TTV : suhu= 38,50c, TD=
90/70 mmHg,Nadi = 100 x/mnt,-RR= 44x/mnt
Meraba ekstrimitas klien sambil mejelas-
kan tanda-tanda per-darahan & tindak yg
harus dilakukan pd ibu klien.
Mengambil specimen da-
rahu/pemeriksaan: DL,
trombosit,hema-tokrit elektrolit. Mene-
kan luka bekas tusu -kan ± 5 ± 10 mnt.
Menganjurkan ibu kli-en u/menjaga
keber- sihan mulut klien dng
menggunakan sikat gi-gi lunak
Menganjurkan klien u/ istirahat/bedrest
ma-kan,minum,BAB/BAK dibantu.
S: Ibu mengatakan kondisi anaknya masih lemah
O: Mimisan tdk lagi,Trombosit = 155.000,Nx/mnt; TD= 100/70 mmHg,RR =44 x/mnt, akral
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan ren-cana intervesi 1,3, 4
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 31/40
31
09.05
09.152 7/8/01
07.30
07.35
07.55
08.00
Memberikan kompres dingin pada
dahi,axilla & lipat paha.
Memberikan paraceta-mol 160 mg
(puyer)
Menganjurkan ibu klien u/ banyak min-
um terutama yg manis manis.
Memberikan penjelas an pd ibu klien
penye-bab panas yg tdk sege ra turun
Mengoff infus karena sudah dipasang
sonde.
S: Ibu klien menga takan tubuh anak nya pa
turun.
O: Suhu= 37,20c, mukosa mulut ke-ring,klien ke
A: Masalah belum teratasi seluruhnya
P: Terukan renca-na intervensi 1,2,4 5
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 32/40
32
10.05
3 7/8/01
08.20
08.25
09.20
Memberikan penjelas-an pada ibu ttg
penye-bab nyeri Memberikan antasida 1 cth
Mengalihkan perhati-an klien dng melihat
gambar buku cerita dan mengajak bicara.
S: K lien masih merintih kesakitan & tdk bisa tid
O: K lien gelisah,cengeng,nyeri tekan epigastrium
A: Masalah belum teratasiP Teruskan rencana intervensi 1,2,3,4.
4 08.10
08.45
08.50
09.10
13.45
Membantu memasang sonde lambung
Memberikan bubur 100 cc
Membujuk klien agar mau makan &
minum
Menimbang BB= 16 K g
Meng-observasi TTV :
Suhu=37,20c,TD=100/70 mmHg,Nadi=
102 x/mnt, perdarahan ti-dak
ada,akral,hangat, muntah 1 x sedikit
S: Ibu klien mengatakan bila sakit klien me
makan
O: Diit diberikan tiap 2 jam,makan peroral belum
BB=6 kg,muntah 1x sedikit
A: Masalah belum teratasi selu-ruhnya
P: Teruskan rencana intervensi 1,2,4
1 8/8/01 S: -
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 33/40
33
07.10
08.05
09.35
Mengobservasi TTV :
Suhu : 390
c, TD= 110/70 mmHg,Nadi=124 x/mnt, RR= 44 x/mnt,perdarahan ti-
dak ada,akral hangat.
Mengambil specimen urine u/ periksaan
UL & kultur
Menjelaskan prosedur pemeriksaan
radiologi thorak foto
O: Perdarah tdk ada,akral hangat, TD= 11
Hg,Nadi= 132 x/ mnt,RR=64 x/mnt pernapashidung,retraksi intercostalis servical
A: Masalah teratasi sebagian timbul masalah pol
P: Teruskan renca na intervensi
2 8/8/01
07.20
07.30
08.00
Memberikan kompres dingin.
Mengingat ibu mem-berikan klien minum
yg manis bila tdk mau air putih
Memberikan puyer pa-racetamol 160 mg.
S: Ibu mengatakan badan anaknya ma sih panas
O:Suhu= 380c,mukosa mulut ke-ring, badan pan
A: Masalah belum teratasi seluruhnya
3 8/8/01
08.15 Mengalihkan perhati-an klien terhadap
nyeri dng mengajak melihat gambar di
S: K lien masih merintih kesakitan & meme
bagian atas.
O: K lien masih cengeng,gelisah,-nyeri tekan epi
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 34/40
34
08.45
08.20
buku cerita.
Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,mun cul kadang ± 2 ± 3 me nit diperut
bagian atas /epigastrium.
Menganjurkan ibu sela lu berada dekat
dng klien
A: Masalah belum teratasi selu-ruhnya.
P: Teruskan rencana interrvensi 1,2,3
4 8/8/01
07.40
07.55
08.30
09.18
Memberikan susu per-sonde 100 cc.
Menanyakan apakah klien masih mual
mun tah & sakit menelan.
Menanyakan apakah klien masih tdk mau
makan & minum ? masih tdk mau.
Membujuk klien u/ makan & minum yg
manis serta mendo-rong ibu u/ terus men-
cobanya.
S: Ibu klien mengatakan klien be lum mau mak
personde dihabiskan/diberikan.
O: Diit diberikan tiap 2 jam, habis masih me
diberikan makan/minumperoral,mukosa
kering,mual ada,muntah tdk ada.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Tetap teruskan rencana inter-vensi 1,2,3,4.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 35/40
35
5 8/8/01
09.55
10.10
10.20
13.30
Memberikan O2 2 liter/mnt Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-
han-lahan
Terus mengobservasi adanya pernapasan
cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis
Mengobservasi TTV : Suhu= 380c,TD=
110/ 70 mmHg,Nadi=132 x/mnt,akral
hangat,-perdarahan tdk ada.
S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak
O:RR= 64 x/mnt,Nadi= 132 x/mnt pernapashidung,retraksi intercostalis servikal.
A: Masalah belum teratasi
P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5
1 9/9/01
07.15
09.20
Mengobservasi TTV :
Suhu : 370c, TD= 110/70 mmHg,Nadi=
124 x/mnt, RR= 56 x/mnt,perdarahan
tidak ada,akral hangat.
Mengambil specimen darah u/ periksaan
DL, widal & gaal kultur
Menjelaskan penyebab terjadinya sesak
napas pada klien.
S: -
O: Perdarahan tdk ada,muntah tdk a
hangat,keringat dingin, TD= 110/70 mmHg,Na
mnt,RR= 48 x/mnt.
A: Masalah teratasi
P: Tetap teruskan rencana inter-vensi,klien t
observasi ketat.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 36/40
36
08.15
2 9/9/01
07.30
08.00
08.40
Mengingat ibu mem-berikan klien minum
yg manis bila tdk mau air putih
Menganti pakaian,alas tempat tidur klien
yg basah o/ keringat.
Mengingatkan ibu ag-ar tetap
memperhati-kan peningkatan suhu tubuh
anaknya
S: Ibu mengatakan suhu tubuh anak normal.
O: Suhu=36,80c,badan hangat,keri ngatan,dema
8.
A: Masalah belum teratasi semua
P: Tetap teruskan rencana inter-vensi
3 9/9/01
08.25
09.30
Mengalihkan perhati-an klien terhadap
nyeri dng mengajak melihat gambar di
buku cerita.
Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,
mun cul kadang ± 2 ± 3 me nit diperut
S: K lien tdk mengeluh kesakitan
O: K lien diam,cengeng kurang, nyeri tekan epig
ada
A: Masalah teratasi
P: Rencana intervensi tdk lanjut-kan tetapi teta
per-hatikan keluhan klien
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 37/40
37
10.20
11.15
bagian atas /epigastrium.
Menganjurkan ibu sela lu berada dekatdng kli en bila pergi hendak-nya
dititipkan.
Memberikan sirop an-tasida 1 cth
4 9/9/01
11.30
11.45
12.10
12.40
Memberikan susu per-sonde 100 cc.
Menanyakan apakah klien masih mual
mun tah & sakit menelan.
Menanyakan apakah klien masih
tdk mau makan & minum ? masih tdk
mau.
Membujuk klien u/ makan & minum yg
manis
S; Ibu mengatakan anak masih belum m
minum,lewat sonde diberikan.
O: Diit sonde habis,makan/minim peroral
mau/menolak,-mual-muntah tdk ada.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Tetap teruskan rencana inter-vensi
5 9/9/01 S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 38/40
38
08.10
09.35
12.55
13.20
Memberikan O2 2 liter/mnt
Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-han-lahan
Terus mengobservasi adanya pernapasan
cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis
Mengobservasi TTV : Suhu= 380c,TD=
110/ 70 mmHg,Nadi=132 x/mnt,RR= 54
x/mnt akral hangat,perdarah-an tdk ada
O:RR= 54 x/mnt,Nadi= 132 x/mnt pernapas
hidung,retraksi intercostalis servikal.A: Masalah belum teratasi
P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5
2 10/8/01
07.20
07.55
Mengingat ibu mem-berikan klien minum
yg manis bila tdk mau air putih.
Mengobservasi TTV : suhu: 370c,TD=
100/ 70 mmHg,Nadi= 120 x/mnt,RR=48
x/mnt. Akral hangat,perdara han tdk ada
Menganti pakaian,alas tempat tidur klien
yg basah o/ keringat.
Mengingatkan ibu ag-ar tetap
memperhati-kan peningkatan suhu tubuh
S: Ibu mengatakan suhu tubuh anak normal.
O: Suhu=36,40c,badan hangat,keri ngatan,dema
9.
A: Masalah teratasi
P: Tetap teruskan rencana inter-vensi 4 & 5
masalah su-dah teratasi.
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 39/40
39
08.00
08.15
anaknya
4 10/8/01
08.20
08.45
09.50
10.45
Memberikan susu per-sonde 200 cc.
Menanyakan apakah klien masih mual
mun tah & sakit menelan.
Menanyakan apakah klien masih
tdk mau makan & minum ? mau sedikit.
Membujuk klien u/ makan & minum yg
manis
S; Ibu mengatakan anak masih belum m
minum,lewat sonde diberikan.
O: Diit sonde habis,makan/minim peroral
mau/menolak,-mual-muntah tdk ada.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Tetap teruskan rencana inter-vensi
5 10/8/01
09.00 Memberikan O2 2 liter/mnt K /P
Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-
S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak
O:RR= 44 x/mnt,Nadi= 120 x/mnt pernapas
hidung tdk tam pak,retraksi intercostalis servika
5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 40/40
40
09.10
11.30
13.20
han-lahan
Terus mengobservasi adanya pernapasancu-ping hidung,retraksi dada & sianosis
Mengobservasi TTV : Suhu= 36,40c,TD=
110/ 70 mmHg, Nadi= 132 x/mnt,RR= 54
x/mnt akral hangat,per darahan tdk ada
A: Masalah belum teratasi
P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5
EVALUASI AK HIR
Diagnosa keperawatan No.1,2 dan 3 teratasi walau masih perlu observasi karena ada komplikasi Bronkho pneumoni dan efusi pleural,klien masih di