asuhan keperawatan anak dengan dhf

39
 1 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DHF (DENGUE HEMORHAGIC FEVER) PENGERTIAN DHF adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, terutama menyerang pada anak-anak dengan ciri-ciri : demam tinggi mendadak disertai manifestasi  perdarahan dan bertendensi menimbulkan syok (DSS) dan kematian. Penyakit ini ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus dengue (anthropad borne viruses) atau disebut arbo virus. DHF dapat menyerang semua umur tetapi terbanyak pada anak-anak.  Epidemiologi : Terdapat pada daerah tropis,terutama negara Asean dan Pasifik barat disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes,diIndonesia dikenal 2 jenis nyamuk Aedes yaitu: Aedes Agypti dan Aedes albopictus. Insiden secara keseluruhan tidak ada  perbedaan jenis kelamin penderita DHF tetapi kematian lebih banyak pada anak  perempuan,usia antara 1- 4 tahun dan 5 ± 10 tahun. TANDA DAN GEJALA 1. Demam : demam tinggi timbul mendadak, terus menerus, berlangsung dua sampai tujuh hari turun secara cepat. 2. Perdarahan : perdarahan disini terjadi akibat berkurangnya trombosit (trombositopeni) serta gangguan fungsi dari trombosit sendiri akibat metamorfosis trombosi t. Perdarahan dapat terjadi di semua organ yang berupa: y U  ji torniquet positif y Ptekie, purpura, echymosis dan perdarahan konjungtiva y Epistaksis dan perdarahan gusi y Hematemesis, melena y Hematuri 3. Hepatomegali : y Biasanya dijumpai pada awal penyakit y Pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit y  Nyeri tekan pada daerah ulu hati y Tanpa diikuti dengan ikterus y Pembesaran ini diduga berkaitan dengan strain serotipe virus dengue

Upload: geum-julia-anseong

Post on 06-Jul-2015

504 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 1/40

 

1

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DHF (DENGUE

HEMORHAGIC FEVER)

PENGERTIAN

DHF adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, terutama

menyerang pada anak-anak dengan ciri-ciri : demam tinggi mendadak disertai manifestasi

  perdarahan dan bertendensi menimbulkan syok (DSS) dan kematian. Penyakit ini

ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus dengue (anthropad borne

viruses) atau disebut arbo virus. DHF dapat menyerang semua umur tetapi terbanyak pada

anak-anak.

 Epidemiologi :

Terdapat pada daerah tropis,terutama negara Asean dan Pasifik barat disebabkan

oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes,diIndonesia dikenal 2 jenis nyamuk 

Aedes yaitu: Aedes Agypti dan Aedes albopictus. Insiden secara keseluruhan tidak ada

  perbedaan jenis kelamin penderita DHF tetapi kematian lebih banyak pada anak  perempuan,usia antara 1- 4 tahun dan 5 ± 10 tahun.

TANDA DAN GEJALA

1.  Demam : demam tinggi timbul mendadak, terus menerus, berlangsung dua sampai

tujuh hari turun secara cepat.

2.  Perdarahan : perdarahan disini terjadi akibat berkurangnya trombosit (trombositopeni)

serta gangguan fungsi dari trombosit sendiri akibat metamorfosis trombosit. Perdarahan

dapat terjadi di semua organ yang berupa:

y  U ji torniquet positif 

Ptekie purpura echymosis dan perdarahan konjungtiva

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 2/40

 

2

4.  Syok : Yang dikenal dengan DSS , disebabkan oleh karena : Perdarahan dan

kebocoran plasma didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak. Sedangkan tanda-

tanda syok adalah:

y  K ulit dingin, lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki

y  Gelisah dan Sianosis disekitar mulut

y   Nadi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba

y  Tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun sampai 80 mmHg atau

kurang dari 80 mmHg)

y  Tekanan nadi menurun (sampai 20mmHg atau kurang)

5.  Trombositopeni: Jumlah trombosit dibawah 150.000 /mm3 yang biasanya terjadi pada

hari ke tiga sampai ke tujuh.

6.  Hemokonsentrasi : Meningkatnya nilai hematokrit merupakan indikator kemungkinan

terjadinya syok.

7.  Gejala-gejala lain :

y  Anoreksi , mual muntah, sakit perut, diare atau konstipasi serta kejang.

y  Penurunan kesadaran

 Derajat DHF Menurut WHO dibagi menjadi 4 Derajat :

Derajat 1 :

Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji

Tourniquet positif.

Derajat 2 :

Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.

Derajat 3 : 

Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut, tekanan nadi

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 3/40

 

3

PATOFISIOLOGI DBD/DSS

DENGUE INFECTION

Fever 

Anorexia

fomiting

Dehydration

Hemorhagic

Manifestation

Dengue fever 

DIC

GI Bleeding

Hepatomegaly

Leakge of 

 plasma

Hypopolemia

shock 

Anoxia

Death

DHF/DSS

Thrombocytopenia

Incraeased

Vascular 

fermeability

Hemokonsentrasi

Hypoproteinemia

Pleural efution

Ascites

Acidosis

Ag Ab complex

+ complement

Grade

I

II

III

IV

Catatan : Mekanisme sebenarnya tentang patofisiologi hemodinamika dan biokimiawi 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 4/40

4

- Toddler : 1 ± 3 tahun

- Pra sekolah : 3 ± 6 tahun

Masa anak-anak tengah : 6 ± 12 Tahun (masa sekolah)

Tahap pertumbuhan cepat, masa pra-adolesen dan masa adolesen

Pertumbuhan fisik/jasmani sangat pesat, dimana anak akan menjadi cepat besar,BB 

naik dengan pesat,PB bertambah dengan cepat,keadaan anak makannya banyak serta

aktivitas bertambah, mengikuti satu irama pertumbuhan tertentu dan berlangsung secara

 bergantian, pertumbuhan otak mulai melambat,sangat lambat pada usia 5 tahun.

Rumus untuk menafsir pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak ± anak 

menurut Weech :

Perhitungan Berat badan :

  Umur 1 ± 6 tahun = Umur (tahun) X 2 - 8 : 2  Umur 6 ± 12 tahun = Umur (tahun) X 7 ± 5 : 2

Perhitungan Panjang badan :

  Umur 1 tahun : 75 cm

  Umur 2 ± 12 tahun = Umur (tahun) X 6 - 77

Tahap perkembangan

  Perkembangan Psikoseksual menurut (Sigmund Freud) :

 F ase anal (1 ± 3 tahun ): Daerah anal aktifitas,pengeluaran tinja menjadi sumber 

kepuasan libido yang penting. Menunjukan keakuannya .sikap narsistik (cinta

terhadap diri sendiri) dan egoistik.Tugas utama anak : Latihan kebersihan,

 perkembangan bicara dan bahasa meniru dan mengulang kata sederhana,hubungan

interrpersonal anak sangat terbatas,bermain sendiri,belum bisa bermain dengan

anak lain.

Fase oedipal/falik (3 ± 5 tahun) : melakukan rangan autoerotic bermain dengan 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 5/40

5

harapan terlalu tinggi maka anak akan merasa malu dan ragu-ragu.

Tahap ke 3 : Initiative VS Guilt,prescholl/usia prasekolah 4 ± 6 ahun;Pada tahap

ini anak diperboleh kan memiliki insiatif dalam belajar mencari pengalaman baru

secara aktif,bila dilarang/diomeli serta dicela anak akan merasa bersalah dan

menjadi anak peragu dalam melakukan ketrampilan motorik dan bahasanya;

Tahap ke 4 : Industry VS Interiority,school age/usia sekolah 6 ± 12 tahun Pada

tahap ke-4 ini berfokus pada hasil akhir suatu pencapaian

(prestasi=Achievemont),memperoleh kesenangan dari penyelesaian tugasnya

/pekerjaannya dan menerima penghargaan untuk usaha atau kepandaiannya,hasil ini

adalah pengertian dari persaingan/kompetisi dan kerajinannya

  Stimulasi dan perkembangan anak :

y   Anak umur 12 ± 18 Bulan :

y  Perkembangan anak : Berjalan sendiri tidak jatuh (GK ),Mengambil benda kecil

dengan jari dan telunjuk (GH),mengungkapkan keinginan scr sederhana

(BBK ),minum sendiri dari gelas tidak tumpah (BM).

Stimulasi dini : Melatih anak naik turun tangga (GK ),bermain dng anak 

melempar dan menangkap bola besar kemudian kecil(GH),melatih anak menunjuk dan menyebut nama-nama bagian tubuh (BBK ),memberi kesempatan

anak melepas pakaian sendiri.

y   Anak umur 18 ± 24 Bulan :

Perkembangan anak : Berjalan mundur 5 langkah (GK ),mencoret-coret dng alat

tulis (GH),menunjuk bagian tubuh dan menyebut namanya (BBK ),meniru

melakukan pekerjaan rumah tangga (BM).

Stimulasi dini : Melatih anak berdiri dengan satu kaki(GK ),mengajari anak 

menggambar bulatan,garis segi tiga dan gambar wajah(GH),melatih anak 

mengikuti perintah sederhana (BBK) melatih anak mau ditinggalkan ibunya 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 6/40

6

cerita dng gambar(GK ),mengenal bentuk dan warna(BBK ),mengenal sopan

santun,berterima kasih dan mencium tangan (BM).

y   Anak umur 4-5 tahun :

Perkembangan anak : Melompat dengan satu kaki(GK ),dpt mengancing

 baju(GH),bercerita sederhana(BBK ),mencuci tangan sendiri(BM).

Stimulasi dini : Biarkan anak melakukan permainan ketangkasan dan

kelincahan(GK ),bantu belajar menggambar(GH),mengerti satu dan separuh dng

cara membagi kue/kertas(BBK ),latih untuk mandiri,mis.bermain

ketetangga(BM).

y   Anak umur 5 ± 6 tahun :

Perkembangan anak : menangkap bola kasti pada jarak satu

meter(GK ),membuat gambar segi empat(GH),mengenal angka dan huruf 

Serta berhitung(BBK ),berpakaian sendiri tanpa dibantu(BM).

Stimulasi dini : melakukan permainan,mis.kasti (GK ),membuat sesuatu dari

lilin/tanah liat(GH),melatih untuk mengenal waktu,hari,minggu dan bulan

(BBK ),bercakap-cakap bergaul dengan teman sebaya.

PENGKAJIANI . Identitas 

Umur, sering terjadi pada anak-anak umur 1 ± 4 tahun dan 5 ± 10 tahun, tidak terrdapat

  perbedaan jenis kelamin tetapi kematian lebih sering terjadi pada anak perempuan,

lingkungan tempat tinggal pasien merupakan endemic DHF dan sering terjadi pada

musin hujan

II. Riwayat Keperawatan 

1.  K eluhan utama : demam tinggi dan mendadak, perdarahan (bintik-bintik merah pada

ekstremitas atas, dada dan mimisan/perdarahan gusi), kadang-kadang disertai dengan

penurunan kesadaran serta kejang 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 7/40

7

III. P emeriksaan fisik  

1.  K eadaan umum dan tanda-tanda vital : Adanya penurunan kesadaran, kejang dan

kelemahan; suhu tinggi; nadi cepat,lemah,kecil sampai tidak teraba;tekanan darah

menurun (sistolok menurunb sampai 80 mmHg atau kurang.

2.  Body system :

Pernapasan (B1 : Breathing)

Anamnesa : Pada derajat 1 dan 2 awal jarang terdapat gangguan pada sistem

 pernapasan kecuali bila pada derajat 3 dan 4 sering disertai keluhan sesak napas

sehingga memerlukan pemasangan O2.

Pemeriksaan fisik : Pada derajat 1 dan 2 kadang terdapat batuk dan pharingitis

karena demam yang tinggi,suara napas tambahan (ronchi; wheezing), pada

derajat 3 dan 4 napas dangkal dan cepat disertai penurunan kesadaran.Cardiovaskuler (B2 : Bleeding)

Anamnesa :

Pada derajat 1dan 2 keluhan memdadak demam tinggi 2 ± 7 hari badan

lemah,pusing,mual ± muntah,derajat 3 dan 4 orang tua/keluarga melaporkan

 pasien mengalami penurunan kesadaran gelisah dan kejang.

Pemeriksaan fisik :

Derajat 1 U  ji torniquet positif,merupakan satu-satunya manifestasi

 perdarahan.

Derajat 2 ptekie,purpura,echymosis dan perdarahan konjungtiva Derajat 3 kulit

dingin pada daerah akral,nadi cepat,hipotensi,sakit kepala ,menurunnya

volome plasma,meningginya permeabilitas dinding pembuluh

darah,trombositopenia dan diatesis hemoragic.

Derajat 4 nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.

Persarafan (B3: Brain) 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 8/40

8

 berwana coklat tua pada derajat 3 dan 4.

2.5.Pencernaan ± Eliminasi Alvi (B5: Bowel)

Anamnesa : pada derajat 1 dan 2 mual dan muntah/tidak ada nafsu

makan,haus,sakit menelan,derajat 3 terdapat nyeri tekan pada ulu hati.

Pemeriksaan fisik :

Derajat 1 dan 2 Mukosa mulut kering,hiperemia tenggorokan, derajat 3 dan 4

terdapat pembesaran hati dan Nyeri tekan,sakitmenelan, pembesaran

limfe,nyeri tekan epigastrik, hematemisis dan melena.

2.6.Tulang ± otot ± integumen (B6: Bone)

Anamnesa : pasien mengeluh otot,persendian dan punggung,kepanas-an,wajah

tampak merah pada derajat 1 dan 2,derajat 3 dan 4 terdapat kekakuan

otot/kelemahan otot dan tulang akibat kejang atau tirah baring lama.

Pemeriksaan fisik :

  Nyeri pada sendi, otot,punggung dan kepala;kulit terasa panas, wajah

tampak merah dapat disertai tanda kesakitan,pegal seluruh tubuh derajat 1 dan

2 sedangkan derajat 3 dan 4 pasien mengalami parese atau kekakuan bahkan

kelumpuhan.

 . IV  . Data  P enunjang 

y  Hematokrit

 Normal :PCV/Hm= 3 X Hb

y  Trombositopenia menurun atau kurang dari 100.000/mm3 

y  Masa perdarahan dan protombin memanjang

y  Lekopeni kadang-kadang lekositosis ringan

Prioritas masalah Keperawatan :

1 Mencegah terjadinya hipopolemik syok 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 9/40

9

golongan salisilat karena dapat menyebabkan perdarahan.

3. Surface cooling

4. Antikonvulsan, bila pasien kejang dapat diberikan :

  Diazepam (Valium)

  Fenobarbital (luminal)

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 10/40

10

Diagnosa Keperawatan :

 NO  DIAGNOSAK EPERAWATAN  HASIL YANG 

DIHARAPK AN 

RENCANA 

TINDAK AN 

RASIONAL 

1.  Peningkatan suhu tubuh (hiperter-

mia) sehubungan dengan proses pe-

nyakit (viremia). 

-Suhu tubuh normal (36- 37 oC). -Pasien bebas dari demam. 

1.Mengkaji saat timbulnya demam 

2.Mengobservasi tanda-tanda vi-tal:suhu, nadi, tensi, pernapasan seti-

ap 3 jam atau lebih sering. 3.Memberikan penjelasan tentang

  penyebab demam atau pening-

katan suhu tubuh. 

4.Memberikan penjelasan pada pasi-

en/keluarga tentang hal-hal yangdapat dilakukan untuk mengatasi

demam & menganjurkan pasien/keluarga untuk kooperatif. 

5.Menjelaskan pentingnya tirah ba-ring bagi pasien & akibatnya jika

hal tersebut tidak dilakukan. 6.Menganjurkan pasien untuk ba-

nyak minum s 2,5 l/24 jam &

 jelaskan manfaatnya bagi pasi-en. 

7.Memberikan kompres dingin (padadaerah axila & lipat paha). 

8.Menganjurkan untuk tidak mema-

kai selimut & pakaian yang tebal. 9. Mencatat asupan & keluaran.

Untuk mengidentifikasi pola de-

mam pasien. Tanda-tanda vital merupakan acuanuntuk mengetahui keadaan umum

 pasien. Penjelasan tentang kondisi yangdialami pasiendapat membantu pa-

sien/keluarga mengurangi kecema-san yang timbul. K eterlibatan keluarga sangat be-

rarti dalam proses penyembuhan

 pasien di rumah sakit. 

Penjelasan yang diberikan pada  pasien/keluarga akan memotivasi

 pasien untuk kooperatif. Peningkatan suhu tubuh mengaki-

 batkan penguapan tubuh meningkat

sehingga perlu diimbangi dengan

asupan cairan yang banyak. K ompres dingin akan membantumenurunkan suhu tubuh. Pakaian yang tipis akan membantu

mengurangi penguapan tubuh. Untuk mengetahui adanya ketidak-

seimbangan cairan tubuh. Pemberian cairan sangat penting

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 11/40

11

10. Memberikan terapi cairan in-

travena & obat-obatan sesuaidengan program dokter (masalahkolaborasi). 

  bagi pasien dengan suhu tinggi.

Pemberian cairan merupakan we-wenang dokter sehingga perawat perlu berkolaborasi dalam hal ini. 

2.  Gangguan pemenuhan kebutuhan

nutrisi; kurang dari kebutuhan se-

hubungan dengan mual, muntah,anoreksia & sakit saat menelan. 

K ebutuhan nutrisi pasien ter-

  penuhi; pasien mampu meng-

habiskan makanan sesuai de-ngan porsi yang diberikan/di-

 butuhkan. 

1. Mengkaji keluhan mual, sakit me-

nelan & muntah yang dialami oleh

 pasien. 2.Mengkaji cara/bagaimana makanan

dihidangkan. 

3.Memberikan makanan yang mudah

ditelan seperti: bubur, tim & dihi-dangkan saat masih hangat. 

4.Memberikan makanan dalam porsikecil & frekuensi sering. 

5. Menjelaskan manfaat makanan/nutrisi bagi pasien terutama saat

 pasien sakit. 6. Memberikan umpan balik positif 

saat pasien mau berusaha mengha-

 biskan makanannya. 7.Mencatat jumlah/porsi makanan

yang dihabiskan oleh pasien se-

tiap hari. 8.  Memberikan nutrisi parenteral

(kolaborasi dengan dokter). 

Untuk menetapkan cara mengatasi-

nya. 

Cara menghidangkan makanan d-  pat mempengaruhi nafsu makan pasien. Membantu mengurangi kelelahan

  pasien & meningkatkan asupanmakanan karena mudah ditelan. Untuk menghindari mual &muntah. Meningkatkan pengetahuan pasiententang nutrisi sehingga motivasi

untuk makan meningkat. Memotivasi & meningkatkan se-mangat pasien. 

Untuk mengetahui pemenuhannutrisi pasien. 

 Nutrisi parenteral sangat bermanfa-

at/dibutuhkan pasien terutama jika

intake per oral sangat kurang. Je-

nis & jumlah pemberian nutrisi  parenteral merupakan wewenang

dokter. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 12/40

12

9.  Memberikan obat-obat antasida

(anti emetik) sesuai programdokter. 

10. Mengukur berat badan pasien se-

tiap hari (bila mungkin). 

Obat antasida (anti emetik) mem-

 bantu pasien mengurangi rasa mual& muntah. Dengan pemberianobat tersebut diharapkan intakenutrisi pasien meningkat. Untuk mengetahui status gizi pa-

sien. 

3.  K urangnya pengetahuan tentang

  proses penyakit, diet, perawatan &obat-obatan pasien sehubungan de-ngan kurangnya informasi. 

Pengetahuan pasien/keluarga

tentang proses penyakit, diet,  perawatan & obat-obatan bagi  penderita DHF meningkat serta

  pasien/keluarga mampu mence-

ritakannya kembali. 

1. Mengkaji tingkat pengetahuan pa-

sien/keluarga tentang penyakitDHF. 

2.Mengkaji latar belakang pendidikan

 pasien/keluarga. 

3. Menjelaskan tentang proses penya-

kit, diet, perawatan & obat-obatan  pada pasien dengan bahasa & ka-ta-kata yang mudah dimengerti/

dipahami. 4. Menjelaskan semua prosedur yang

akan dilakukan & manfaat nya bagi pasien. 

5.Memberikan kesempatan pada pa-

ien/keluarga untuk menanyakanhal-hal yang ingin diketahui sehu-

ungan dengan penyakit yang di-

Untuk memberikan informasi pada

  pasien/keluarga, perawat perlu me-ngetahui sejauh mana informasiatau pengetahuan tentang penyakit

yang diketahui pasien serta kebe-

naran in-formasi yang telah dida-

 patkan sebelumnya. Agar perawat dapat memberikan

  penjelasan sesuai dengan tingkat

 pendidikan mereka sehingga penje-

lasan dapat dipahami & tujuanyang direncanakan tercapai. Agar informasi dapat diterima de-ngan mudah & tepat sehingga tidak 

menimbulkan kesalah pahaman. 

Dengan mengetahui prosedur atau

tindakan yang akan dialami, pasienakan lebih kooperatif & kecema-

annya menurun. Mengurangi kecemasan & memo-tivasi pasien untuk kooperatif se-

lama masa perawatan atau penyem-

 buhan. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 13/40

13

alami pasien. 6. Menggunakan leaflet atau gambar 

dalam memberikan penjelasan(jika ada/memungkinkan). 

Gambar-gambar atau media cetak seperti leaflet dapat membantu me-ngingat penjelasan yang telah dibe-

rikan karena dapat dilihat atau di

 baca berulang kali. 

4.  Potensial terjadinya perdarahan

lebih lanjut sehubungan dengantrombositopenia. 

-Tidak terjadi tanda-tanda perda-

rahan lebih lanjut (secara kli-nis). 

-Jumlah trombosit meningkat. 

1. Memonitor tanda-tanda penurunan

trombosit yang disertai dengantanda-tanda klinis. 

2.Memberikan penjelasan tentang

  pengaruh trombositopenia pada

 pasien. 

3. Memonitor jumlah trombosit se-

tiap hari. 

4.Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat. 

5.Memberikanpenjelasan pada pasien

/keluarga untuk segera melapor   jika ada tanda-tanda perdarahanlebih lanjut seperti: hematemesis,

melena, epistaksis. 6. Menjelaskan obat-obat yang dibe-

Penurunan jumlah trombosit meru-

  pakan tanda-tanda adanya keboco-ran pembuluh darah yang pada ta-

hap tertentu dapat menimbulkantanda-tanda klinis berupa perdara-

han (nyata) seperti epistaksis, peti-kiae, dll. Agar pasien/keluarga mengetahuihal-hal yang mungkin terjadi pada

 pasien & dapat membantu mengan-

tisipasi terjadinya perdarahan ka-

rena trombositopenia. Dengan jumlah trombosit yang di pantau setiap hari, dapat di ketahui

tingkat kebocoran pembuluh darah

& kemungkinan perdarahan yangdapat dialami pasien. Aktivitas pasien yang tidak terkon-trol dapat menyebabkan terjadinya

 perdarahan. K eterlibatan keluarga dengan se-gera melaporkan terjadinya perda-

rahan (nyata) akan membantu pa-sien mendapatkan penanganan se-dini mungkin. Dengan mengetahui obat-obatanyang diminum & manfaatnya, ma-

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 14/40

14

rikan & manfaatnya serta akibat-

nya bagi pasien. 

7.Mengantisipasi/mencegah terjadi-

nya perlukaan atau perdarahan: -  menggunakan sikat gigi lunak. -  memelihara kebersihan mulut. -  menghindari tindakan invasif 

melalui rektum seperti:

  pemberian obat suppositoria,enema, rektal termometer. 

-  menggunakan pencukur lis-trik 

(jika pasien butuh bercu-kur). - memberikan tekanan 5-10 me-

nit setiap kali selesai mengambil

darah. 

ka pasien akan termotivasi untuk 

mau minum obat sesuai dosis atau

 jumlah yang diberikan. 

5.  Gangguan aktifitas sehari-hari sehu-

  bungan dengan kondisi tubuh yanglemah. 

-K ebutuhan aktifitas sehari-hari

terpenuhi. -Pasien mampu mandiri sete-lah

 bebas demam. 

1. Mengkaji keluhan pasien. 

2. Mengkaji hal-hal yang mampu/

tidak mampu dilakukan oleh pa-sien sehubungan dengan kelemah-an fisiknya. 

3. Membantu pasien memenuhikebutuhan aktifitasnya sehari-hari

sesuai dengan tingkat ke-

terbatasan pasien seperti mandi,makan, eliminasi. 

4. Membantu pasien untukk mandirisesuai dengan perkembangan ke-

majuan fisiknya. 

Untuk mengidentifikasi masa-lah-

masalah pasien. Untuk mengetahui tingkat keter-

gantungan pasien dalam memenuhikebutuhannya. 

Pemberian bantuan sangat di perlu-kan oleh pasien pada saat kondisi-

nya lemah & perawat mempunyai

tanggung jawab dalam pemenuhankebutuhan sehari-hari pasien tanpa

mem-buat pasien mengalami keter-

gantungan pada perawat. Dengan melatih kemandirian

  pasien maka pasien tidak me-ngalami ketergantungan pada

 perawat. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 15/40

15

5. Memberi penjelasan tentang hal-hal yang dapat membantu & me-ningkatkan kekuatan fisik pasien. 

6. Meletakkan barang-barang di tem-

  pat yang mudah terjangkau oleh pasien. 

7. Menyiapkan bel di dekat pasien. 

Dengan penjelasan yang diberikan

kepada pasien, maka pasien termo-

tivasi untuk kooperatif selama pe-rawatan terutama terhadap tindakanyang dapat meningkatkan kekuatan

fisiknya seperti pasien mau meng-

habiskan porsi makan-nya. Akan membantu pasien untuk me-menuhi kebutuhannya sendiri tanpa

orang lain. 

Agar pasien dapat segera meminta  bantuan perawat saat membutuh-

kannya. 

6.  Gangguan rasa nyaman: nyeri sehu-

  bungan dengan mekanisme patolo-

gis (proses penyakit). 

-Rasa nyaman pasien terpenuhi. -Nyeri berkurang atau hilang. 

1. Mengkaji tingkat nyeri yang di ala-

mi pasien dengan memberi ren-

tang nyeri (0-10), biarkan pasienmenentukan tingkat nyeri yang di

alaminya, tetapkan tipe nyeri yangdialami pasien, respons pasien

terhadap nyeri yang dialami. 2. Mengkaji faktor-faktor yang mem-

  pengaruhi reaksi pasien terhadapnyeri (budaya, pendidikan, dll). 

Untuk mengetahui berapa berat

nyeri yang dialami pasien. 

Reaksi pasien terhadap nyeri dapat

dipengaruhi oleh berba-gai faktor,dengan mengetahui faktor-faktor 

tersebut maka perawat dapat mela-kukan intervensi yang sesuai de-ngan masalah klien. Respon in-

dividu ter-hadap nyeri sangat ber-

  beda atau bervariasi, sehingga pe-rawat perlu mengkaji lebih lanjutmenghindari kesalahan persepsi

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 16/40

16

3. Memberikan posisi yang nyaman,

usahakan situasi ruangan yang

tenang. 4. Memberikan suasana gembira bagi

  pasien, alihkan perhatian pasiendari rasa nyeri (libatkan keluarga).

Menganjurkan pasien untuk mem-  baca buku, mendengar musik,

nonton TV (mengalihkan perhatian). 

5. Memberikan kesempatan pada pa-

sien untuk berkomunikasi denganteman-temannya/orang terdekat. 

6.  Memberikan obat-obat analgetik 

(kolaborasi dokter). 

terhadap kondisi yang dialami pa-

sien. Misalnya pasien yang berteri-

ak karena nyeri belum tentu me-ngalami nyeri yang lebih hebat dari

  pasien lain yang menutup mata,

menggigit bibir atau berpegangan

erat. Untuk mengurangi rasa nyeri. 

Dengan melakukan aktifitas lain,  pasien dapat sedikit melupakan  perhatiannya terhadap nyeri yangdialami. 

Tetap berhubungan dengan orang-

orang terdekat/teman membuat pa-sien gembira/bahagia & dapat me-ngalihkan perhatiannya terhadapnyeri. Obat-obatan analgetik dapat mene-

kan/mengurangi nyeri pasien. Per-lu adanya kolaborasi dengan dokter 

karena pemberian obat merupakanwewenang dokter. 

7.  Potensial terjadi syok hipovolemik sehubungan dengan perdarahanhebat. 

-Tidak terjadi syok hipovolemik. -Tanda-tanda vital dalam ba-tasnormal. 

-K eadaan umum baik. 

1. Monitor keadaan umum pasien.  Untuk memantau kondisi pasienselama masa perawatan teruta-masaat terjadi perdarahan.

Dengan memonitor keadaan umum  pasien, perawat dapat segera me-

ngetahui jika terjadi tanda-tanda

  pre syok/syok sehingga dapat se-

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 17/40

17

2. Observasi tanda-tanda vital tiap2-3 jam. 

3. Monitor tanda-tanda perdarahan 

4. Jelaskan pada pasien/keluarga

tentang tanda-tanda perdarahanyang mungkin dialami pasien. 

5.Anjurkan pasien/keluarga untuk se-gera melapor jika ada tanda-tanda

 perdarahan. 

6. Pasang infus, beri terapi cairan in-travena jika terjadi perdarahan

(kolaborasi dengan dokter). 

7. Segera puasakan jika terjadi perda-

gera di tangani. Tanda vital dalam batas normal

menandakan keadaan umum pasien  baik, perawat perlu terus mengob-servasi tanda-tanda vital selama

  pasien mengalami perdarahan un-

tuk memastikan tidak terjadi presyok/syok. Perdarahan yang cepat diketahui

dapat segera diatasi, sehingga pasi-

en tidak sampai ke tahap syok hi-  povolemik akibat perdarahan he-

 bat. Dengan memberi penjelasan & me-libatkan keluarga diharapkan tan-

da-tanda perdarahan dapat diketa-

hui lebih cepat & pasien/ keluargamenjadi kooperatif se-lama pasien

di rawat. K eterlibatan keluarga untuk segera

melaporkan jika terjadi perdarahanterhadap pasien sangat membantu

tim perawatan untuk segera mela-kukan tindakan yang tepat. Pemberian cairan intravena sangat

diperlukan untuk mengatasi kehi-

langan cairan tubuh yang hebat yai-

tu untuk mengatasi syok hipovo-lemik. Pemberian infus dilakukandengan kolaborasi dokter. Puasa membantu mengistirahatkansaluran pencernaan untuk semen-

tara selama perdarahan berasal dari

saluran cerna. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 18/40

18

rahan saluran pencernaan. 

8. Cek Hb, Ht, trombosit (sito). 

9. Perhatikan keluhan pasien seperti

mata berkunang-kunang, pusing,lemah, ekstremitas dingin, sesak 

nafas. 10. Berikan tranfusi sesuai dengan

 program dokter. 11. Monitor masukan & keluaran,

catat & ukur perdarahan yangterjadi, produksi urin. 

12. Berikan obat-obatan untuk me-ngatasi perdarahan sesuai dengan

 program dokter. 13. Bila terjadi tanda-tanda syok 

hipovolemik, baringkan pasien

terlentang atau posisi datar. 14. Berikan terapi oksigen sesuai

dengan kebutuhan. 

Untuk mengetahui tingkat kebo-

coran pembuluh darah yang di

alami pasien & untuk acuan me-lakukan tindakan lebih lanjutterhadap perdarahan tersebut. Untuk mengetahui seberapa jauh

  pengaruh perdarahan tersebut pada  pasien sehingga tim kesehatan le- bih waspada. Untuk menggantikan volume darah

serta komponen darah yang hilang. Pengukuran & pencatatan sangat

  penting untuk mengetahui jumlah  perdarahan yang dialami pasien.Untuk mengetahui keseimbangan

cairan tubuh. Produksi urin yang

lebih pekat & lebih sedikit darinormal (sangat sedikit)

menunjukkan pasien kekurangancairan & mengalami syok. Hati-

hati terha-dap perdarahan di dalam.Untuk membantu menghentikan

 perdarahan. 

Untuk menghindari kondisi yang

lebih buruk. 

Pemberian O2 akan membantu ok-sigenasi jaringan, karena denganterjadinya perdarahan hebat maka

suplai oksigen ke jaringan

terganggu. Untuk mendapatkan penangananlebih lanjut sesegera mungkin. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 19/40

19

15. Segera lapor dokter jika tam-pak tanda-tanda syok hipovolemik &

observasi ketat pasien serta perce-

 pat tetesan infus sambil menunggu program dokter selanjutnya. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 20/40

20

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Christanti. 1995.  P erawatan  P asien DH  F . EGC. Jakarta.

Mansjoer, Arif, et al. 1999.  K apita Selekta  K edokteran. Media Aesculapius; FKUI.

Jakarta

  Nancy and Beckle. 1987. NC  P  for   P ediatric  P atient  ; p. 230-233. The C.V. Mosby

Company, St. Laouis, Washington, Toronto.

 Nelson . 2000. Ilmu  K esehatan  Anak ,volome I ,Edisi 15.EGC. Jakarta

RS Sint. Carolus.  A suhan  K eperawatan pada klien dengan DH  F .

Rampengan,T.H dan Laurentz,I.R. 1997.  P enyakit infeksi tropik pada anak ; EGC.Jakarta

Soedarmo, SP. 1995.  Demam Berdarah Dengue. Medika No. 10 Tahun XXI, Oktober 

1995.

Soetjiningsih.1998 Tumbuh  K embang  Anak,EGC. Jakarta

. . . . . 2000. Diktat kuliah  P SI  K . FK .UN  A IR,T  A: 2000/2001. Surabaya.

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 21/40

21

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK S DENGAN DHF DIRUANG MENULAR

ANAK RSUD.Dr.SOETOMO, SURABAYA

Nama Mahasiswa : Subhan Ruang : Anak Menular 

NIM : 010030170B No. Reg.: 10071939

Pengkajian diambil tgl : 6 Agustus 2001 Jam : 09.20 wib

I. IDENTITAS KLIEN

Nama : An. S

Jenis kelamin : Perempuan

Tgl. Lahir : 02 Mei 1997

Umur : 5 Tahun

Anak ke : III (tiga)

Nama Ayah : Alh.Tn. A.H

Nama Ibu : Ny. S

Pendidikan ayah : SLTA

Pendidikan Ibu : SLTA

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia

Alamat : Jl. Gundi II,No.33 Surabaya

Diagnosa Medis : DHF Grade III

Tgl. MRS : 6 Agustus 2001, Jam 03.00 Wib

Sumber Informasi : Ibu klien dan status rekam medik 

II. RIWAYAT KEPERAWATAN

1.  Keluhan utama : Panas tinggi secara mendadak disertai mimisan 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 22/40

22

luarga tidak ada yang menderita penyakit jantung/HT,paru atau DM.

5.  Kesehatan lingkungan : Menurut ibu klien kondisi lingkungan bersih

kebersihan kamar mandi,bak mandi dikuras minimal 1 x/seminggu-,-

tinggal diperkampungan yang cukup padat,ibu/keluarga tidak 

mengetahui apakah disekitar lingkungan ada yang menderita penyakit

demam berdarah.

6.  Riwayat kehamilan :

  Pre-natal :

Tidak ada kelainan /penyakit pada ibu saat hamil,usia

kehamilan 9 bulan

  Natal :

Bayi lahir spontan dirumah sakit ditolong oleh dokter, langsung

menangis,tidak ada kebiruan BB= 2500 gram panjang ibu klien lupa.

  Post-natal :

pertumbuhan dan perkembangan dalam batas nor - mal,ASI

diberikan sampai usia 6 bulan setelah itu diberikan susu buatan dan

makanan tambahan bubur nestle. Imunisasi lengkap tidak ada

alergi terhadap makanan ,klien agak sulit makan.

7.  Tumbuh kembang Klien : membalik badan usia 4 bulan,duduk usia 6

bulan,berdiri usia 10 bulan berjalan usia 1 tahun,mengoceh usia 6

bulan,berbicara usia 1,5 tahun. Saat ini BB= 16 kg, TB= 102 cm,LK=51

cm,LD= 72 cm, LLA= 16 cm, Usia 5 tahun.

8. 

Psikososial : Klien cengeng dan rewel tidak mau berpisah denganibu,keras hati semua kemauan harus dituruti bila tidak akan me-

nangis,setiap dilakukan prosedur tindakan klien berontak bahkan

merenggut/melepas sonde dan infus yg dipasang. 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 23/40

23

kali disuruh/disuapi makan, mengeluh sakit menelan, mukosa mulut kering,

nyeri tekan pada ulu hati/perut bagian atas mual dan muntah 1 x sedikit ± 

30 cc hepatomegali 2 ² 3 cm,bising usus 17 x/mnt,Umbilikus menonjol,BAB=

1x agak encer warna coklat tua,bau menusuk.

f.  Sistem tulang-otot-integumen : Klien merintih badannya sakit,badan

panas,wajah kemerahan,pergerakan baik dapat menggerakan ekstrimitas

atas dan bawah sendiri tanpa bantuan,masih lemah.

g.  Sistem reproduksi : saat ini klien berada pada fase oedipal/falik dimana

klien dekat dengan ibu dan kakak tertuanya,tidak mau mengalah dengan

adiknya,vagina labia mayora menutupi labia minora, infeksi pada saluran

kemih menunggu hasil laboratorium,klinis belum nampak.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium,tgl. 6 ² 8 ² 2001 Tgl. 7 ² 8 - 2001

Hb : 14,8 g/dl 15,8 g/dl

Leukosit : 4,7 x 109/L 4,1 x 109/L

Trombosit : 108 x 109/L 155 x 109/L

Hematokrit : 0,44 % Urine : sedimen :  

Elektrolit : Kalium= 3,85 meq/L Leucosit : + 0-1

Natrium= 132 meq/L epitel : + 1 -2

Calsium= 110 meq/L

Eo/Baso/Batang/leg/lim

-/ - / 1 / 41 / 58

Radiologi, tgl. 6 ² 8 ² 2001

Co : Ukuran dan bentuk normal

Pulmo: Tak tampak infiltra,tak tampak kelainan kedua sinus phrenicocostalis

tajam.

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 24/40

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 25/40

25

ANALISA DATA

K ELOMPOK DATA K EMU NGK INAN

PENYEBAB 

MASALAH

Tgl. 6 ± 8 - 2001

S: K lien mengatakan

sakit perut bagianatas,juga saat menelan

O: anak cengeng-

  berkeringat,gelisah nyeri

tekan pada

epigastrium,TD=90/60

mmHg,Nadi= 108 x/mnt

Proses penyakitnya

Infeksi dengue

 Nyeri

 Nyeri

Tgl. 6 ± 8 - 2001

S: Ibu mengeluh badan

anak panas & tidak mau

turun

O: Panas tinggi, ba-dan

teraba panas, wajah

merah, Suhu= 39,20c

Proses penyakit

Infeksi dengue

Demam

Hiperthermia

Tgl. 6 ± 8 - 2001

S: Ibu mengatakan

anaknya berkeringat

dingin.

O:Panas sejak 3 hari

sebelum MRS kemu dian

Proses penyakit

Infeksi dengue

Trombositopeni & vaskulitis

q

Resiko tejadi syok 

hipovolemik 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 26/40

26

minum bila sedang sakit.

O:K lien rewel &

cengeng, nafsu makan

menurun, menolak 

setiap kali disu-

ruh/disuap makan,-

mengeluh sakit me-nelan,mukosa mulut

kering,Mual-muntah saat

  peng-kajian 1 x 30 cc

Asupan nutrisi inadekuat

Tgl. 8 8 - 2001

S: Ibu mengatakan

anaknya terlihat se-sak &

napasnya cepat

O: Pernapasan cuping

hidung,retraksi

intercostalis servikal-

ronkhi -/+ kering ha-

lus,RR= 64 x/mnt

Infeksi dengue

Vaskulitis + Reaksi

imunologik 

Permeabilitas vaskuler 

meningkat

K ebocoran plasma

Efusi serosa

Cairan menumpuk dirongga

 pleural pa-ru,terjadi penurunan

ekspansi paru

K etidak efektifan pola napas.

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 27/40

27

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

 NO &

TGL DIAGNOSA 

TUJUAN &

K RITERIA HASIL INTERVENSI  RASIONAL 

1 6/8/01 

Resiko terjadi

syok hipovole-

mik berhubung-an dengan per-darahan hebat/

ekstravasasi. 

Tidak terjadi syok 

hipovolemik. 

K riteria hasil : -  Tanda-tanda vital

dalam batas normal. -  K eadaan umum ba-

ik. 

1.  Monitor keadaan umum,tanda-tanda vital & perdarahan tiap

2 ± 3 jam. 

.  Jelaskan pada keluarga ttg tanda-tanda perdarahan ygmungkin dialami klien,serta anjurkan u/ segera melapor-

kannya. .  Monitor trombosit dan penurunan yg di sertai tanda kli-nis

setiap hari. 

.  Mengantisipasi tanda terjadinya perdarahan. 

.  Menganjurkan klien u/banyak istirahat/Bedrest. 

1. Memantau kondisi,perubahan

  perdarahan sedini mungkin shg

diatasi & klien tdk jatuh pa presyok/syok.  . K eterlibatan klg & klien sgt me

nangan sedini mungkin serta

klien & klg lebih kooperatif. . Dengan trombosit yg terpantau se

diketahui tingkat kebocoran pemb& dpt menjadi acuan dalam tindakan. 

. Mencegah tjdnya perdarahan lebih

. Aktivitas klien yg tdk terkontrnyebabkan tjdnya perdarahan. 

2 6/8/01 

Hipertermia ber-hubungandengan

  proses penyakit

(viremia)

Hipertermia menu-run/tidak terjadi lagi. 

K riteria hasil :

-Suhu tubuh normal(360c ± 370c). -Pasien bebas de-mamkurang dari 7 hari 

1.  Anjurkan klg u/ memberikan klien kompres dingin pd ketiak,kepala/dahi & lipat paha.

.  Mengobservasi TTV tiap 3 jam lebih sering. 

.  Menjelaskan ttg penyebab peni-ngkatan suhu tubuh padaklg. 

.  Anjurkan klien u/ banyak minum terutama yg manis-manis ± 

1 ± 2 liter/24 jam. 

1.  K ompres dingin diharapkan menurunkan suhu tubuh 

.  TTV merupakan acuan u/ menklien . 

.  K eterlibatan klg sgt berarti dlmsembuhan klien 

.  Peningkatan suhu tubuh me

  penguapan tubuh meningkadiimbangi dengan asupan cairan y

.  Pemberian terapi cairan sgt p

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 28/40

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 29/40

29

napas. 

.  Berikan terapi sesuai program. 

.  Terapi pengobatan diperlukan/di

 bila terjadi bronko spasme. 

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 30/40

30

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

DIAGNOSA TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1 7/8/01

07. 15

07.45

08.55

  Mengobsevasi TTV : suhu= 38,50c, TD=

90/70 mmHg,Nadi = 100 x/mnt,-RR= 44x/mnt

  Meraba ekstrimitas klien sambil mejelas-

kan tanda-tanda per-darahan & tindak yg

harus dilakukan pd ibu klien.

  Mengambil specimen da-

rahu/pemeriksaan: DL,

trombosit,hema-tokrit elektrolit. Mene-

kan luka bekas tusu -kan ± 5 ± 10 mnt.

  Menganjurkan ibu kli-en u/menjaga

keber- sihan mulut klien dng

menggunakan sikat gi-gi lunak 

  Menganjurkan klien u/ istirahat/bedrest

ma-kan,minum,BAB/BAK dibantu.

S: Ibu mengatakan kondisi anaknya masih lemah

O: Mimisan tdk lagi,Trombosit = 155.000,Nx/mnt; TD= 100/70 mmHg,RR =44 x/mnt, akral

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan ren-cana intervesi 1,3, 4

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 31/40

31

09.05

09.152 7/8/01

07.30

07.35

07.55

08.00

  Memberikan kompres dingin pada

dahi,axilla & lipat paha.

  Memberikan paraceta-mol 160 mg

(puyer)

  Menganjurkan ibu klien u/ banyak min-

um terutama yg manis manis.

  Memberikan penjelas an pd ibu klien

 penye-bab panas yg tdk sege ra turun

  Mengoff infus karena sudah dipasang

sonde.

S: Ibu klien menga takan tubuh anak nya pa

turun.

O: Suhu= 37,20c, mukosa mulut ke-ring,klien ke

A: Masalah belum teratasi seluruhnya

P: Terukan renca-na intervensi 1,2,4 5

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 32/40

32

10.05

3 7/8/01

08.20

08.25

09.20

  Memberikan penjelas-an pada ibu ttg

 penye-bab nyeri  Memberikan antasida 1 cth

  Mengalihkan perhati-an klien dng melihat

gambar buku cerita dan mengajak bicara.

S: K lien masih merintih kesakitan & tdk bisa tid

O: K lien gelisah,cengeng,nyeri tekan epigastrium

A: Masalah belum teratasiP Teruskan rencana intervensi 1,2,3,4.

4 08.10

08.45

08.50

09.10

13.45

  Membantu memasang sonde lambung

  Memberikan bubur 100 cc

  Membujuk klien agar mau makan &

minum

  Menimbang BB= 16 K g

  Meng-observasi TTV :

Suhu=37,20c,TD=100/70 mmHg,Nadi=

102 x/mnt, perdarahan ti-dak 

ada,akral,hangat, muntah 1 x sedikit

S: Ibu klien mengatakan bila sakit klien me

makan

O: Diit diberikan tiap 2 jam,makan peroral belum

BB=6 kg,muntah 1x sedikit

A: Masalah belum teratasi selu-ruhnya

P: Teruskan rencana intervensi 1,2,4

1 8/8/01 S: -

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 33/40

33

07.10

08.05

09.35

  Mengobservasi TTV :

Suhu : 390

c, TD= 110/70 mmHg,Nadi=124 x/mnt, RR= 44 x/mnt,perdarahan ti-

dak ada,akral hangat.

  Mengambil specimen urine u/ periksaan

UL & kultur 

  Menjelaskan prosedur pemeriksaan

radiologi thorak foto

O: Perdarah tdk ada,akral hangat, TD= 11

Hg,Nadi= 132 x/ mnt,RR=64 x/mnt pernapashidung,retraksi intercostalis servical

A: Masalah teratasi sebagian timbul masalah pol

P: Teruskan renca na intervensi

2 8/8/01

07.20

07.30

08.00

  Memberikan kompres dingin.

  Mengingat ibu mem-berikan klien minum

yg manis bila tdk mau air putih

  Memberikan puyer pa-racetamol 160 mg.

S: Ibu mengatakan badan anaknya ma sih panas

O:Suhu= 380c,mukosa mulut ke-ring, badan pan

A: Masalah belum teratasi seluruhnya

3 8/8/01

08.15   Mengalihkan perhati-an klien terhadap

nyeri dng mengajak melihat gambar di

S: K lien masih merintih kesakitan & meme

 bagian atas.

O: K lien masih cengeng,gelisah,-nyeri tekan epi

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 34/40

34

08.45

08.20

 buku cerita.

  Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,mun cul kadang ± 2 ± 3 me nit diperut

 bagian atas /epigastrium.

  Menganjurkan ibu sela lu berada dekat

dng klien

A: Masalah belum teratasi selu-ruhnya.

P: Teruskan rencana interrvensi 1,2,3

4 8/8/01

07.40

07.55

08.30

09.18

  Memberikan susu per-sonde 100 cc.

  Menanyakan apakah klien masih mual

mun tah & sakit menelan.

  Menanyakan apakah klien masih tdk mau

makan & minum ? masih tdk mau.

  Membujuk klien u/ makan & minum yg

manis serta mendo-rong ibu u/ terus men-

cobanya.

S: Ibu klien mengatakan klien be lum mau mak

 personde dihabiskan/diberikan.

O: Diit diberikan tiap 2 jam, habis masih me

diberikan makan/minumperoral,mukosa

kering,mual ada,muntah tdk ada.

A: Masalah teratasi sebagian

P: Tetap teruskan rencana inter-vensi 1,2,3,4.

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 35/40

35

5 8/8/01

09.55

10.10

10.20

13.30

  Memberikan O2 2 liter/mnt  Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-

han-lahan

  Terus mengobservasi adanya pernapasan

cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis

  Mengobservasi TTV : Suhu= 380c,TD=

110/ 70 mmHg,Nadi=132 x/mnt,akral

hangat,-perdarahan tdk ada.

S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak

O:RR= 64 x/mnt,Nadi= 132 x/mnt pernapashidung,retraksi intercostalis servikal.

A: Masalah belum teratasi

P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5

1 9/9/01

07.15

09.20

  Mengobservasi TTV :

Suhu : 370c, TD= 110/70 mmHg,Nadi=

124 x/mnt, RR= 56 x/mnt,perdarahan

tidak ada,akral hangat.

  Mengambil specimen darah u/ periksaan

DL, widal & gaal kultur 

  Menjelaskan penyebab terjadinya sesak 

napas pada klien.

S: -

O: Perdarahan tdk ada,muntah tdk a

hangat,keringat dingin, TD= 110/70 mmHg,Na

mnt,RR= 48 x/mnt.

A: Masalah teratasi

P: Tetap teruskan rencana inter-vensi,klien t

observasi ketat.

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 36/40

36

08.15

2 9/9/01

07.30

08.00

08.40

  Mengingat ibu mem-berikan klien minum

yg manis bila tdk mau air putih

  Menganti pakaian,alas tempat tidur klien

yg basah o/ keringat.

  Mengingatkan ibu ag-ar tetap

memperhati-kan peningkatan suhu tubuh

anaknya

S: Ibu mengatakan suhu tubuh anak normal.

O: Suhu=36,80c,badan hangat,keri ngatan,dema

8.

A: Masalah belum teratasi semua

P: Tetap teruskan rencana inter-vensi

3 9/9/01

08.25

09.30

  Mengalihkan perhati-an klien terhadap

nyeri dng mengajak melihat gambar di

 buku cerita.

  Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,

mun cul kadang ± 2 ± 3 me nit diperut

S: K lien tdk mengeluh kesakitan

O: K lien diam,cengeng kurang, nyeri tekan epig

ada

A: Masalah teratasi

P: Rencana intervensi tdk lanjut-kan tetapi teta

 per-hatikan keluhan klien

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 37/40

37

10.20

11.15

 bagian atas /epigastrium.

  Menganjurkan ibu sela lu berada dekatdng kli en bila pergi hendak-nya

dititipkan.

  Memberikan sirop an-tasida 1 cth

4 9/9/01

11.30

11.45

12.10

12.40

  Memberikan susu per-sonde 100 cc.

  Menanyakan apakah klien masih mual

mun tah & sakit menelan.

  Menanyakan apakah klien masih

tdk mau makan & minum ? masih tdk 

mau.

  Membujuk klien u/ makan & minum yg

manis

S; Ibu mengatakan anak masih belum m

minum,lewat sonde diberikan.

O: Diit sonde habis,makan/minim peroral

mau/menolak,-mual-muntah tdk ada.

A: Masalah teratasi sebagian

P: Tetap teruskan rencana inter-vensi

5 9/9/01 S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 38/40

38

08.10

09.35

12.55

13.20

  Memberikan O2 2 liter/mnt

 Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-han-lahan

  Terus mengobservasi adanya pernapasan

cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis

  Mengobservasi TTV : Suhu= 380c,TD=

110/ 70 mmHg,Nadi=132 x/mnt,RR= 54

x/mnt akral hangat,perdarah-an tdk ada

O:RR= 54 x/mnt,Nadi= 132 x/mnt pernapas

hidung,retraksi intercostalis servikal.A: Masalah belum teratasi

P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5

2 10/8/01

07.20

07.55

  Mengingat ibu mem-berikan klien minum

yg manis bila tdk mau air putih.

  Mengobservasi TTV : suhu: 370c,TD=

100/ 70 mmHg,Nadi= 120 x/mnt,RR=48

x/mnt. Akral hangat,perdara han tdk ada

  Menganti pakaian,alas tempat tidur klien

yg basah o/ keringat.

  Mengingatkan ibu ag-ar tetap

memperhati-kan peningkatan suhu tubuh

S: Ibu mengatakan suhu tubuh anak normal.

O: Suhu=36,40c,badan hangat,keri ngatan,dema

9.

A: Masalah teratasi

P: Tetap teruskan rencana inter-vensi 4 & 5

masalah su-dah teratasi.

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 39/40

39

08.00

08.15

anaknya

4 10/8/01

08.20

08.45

09.50

10.45

  Memberikan susu per-sonde 200 cc.

  Menanyakan apakah klien masih mual

mun tah & sakit menelan.

  Menanyakan apakah klien masih

tdk mau makan & minum ? mau sedikit.

  Membujuk klien u/ makan & minum yg

manis

S; Ibu mengatakan anak masih belum m

minum,lewat sonde diberikan.

O: Diit sonde habis,makan/minim peroral

mau/menolak,-mual-muntah tdk ada.

A: Masalah teratasi sebagian

P: Tetap teruskan rencana inter-vensi

5 10/8/01

09.00   Memberikan O2 2 liter/mnt K /P

  Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-

S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak

O:RR= 44 x/mnt,Nadi= 120 x/mnt pernapas

hidung tdk tam pak,retraksi intercostalis servika

 

5/8/2018 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-anak-dengan-dhf 40/40

40

09.10

11.30

13.20

han-lahan

 Terus mengobservasi adanya pernapasancu-ping hidung,retraksi dada & sianosis

  Mengobservasi TTV : Suhu= 36,40c,TD=

110/ 70 mmHg, Nadi= 132 x/mnt,RR= 54

x/mnt akral hangat,per darahan tdk ada

A: Masalah belum teratasi

P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5

EVALUASI AK HIR 

Diagnosa keperawatan No.1,2 dan 3 teratasi walau masih perlu observasi karena ada komplikasi Bronkho pneumoni dan efusi pleural,klien masih di