asuhan antenatal di komunitas _ jurnal bidan diah
DESCRIPTION
nnnnnnnnnnnn nnnnnnn nnnTRANSCRIPT
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 1/8
6/14/2012
ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS
PENGERTIAN ASUHAN ANTENATALPemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksakeadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala.Tiap hasil pemeriksaan di ikuti dengan upaya koreksiterhadap penyimpangan yang ditemukan selamakehamilan. Pengawasan sebelum persalinan terutamaditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janindalam rahim .
TUJUAN ASUHAN ANTENATAL1. Tujuan Umum Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan
janin yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga kehamilan dapat berjalan secaranormal dan bayi dapat lahir dengan sehat.
2. Tujuan Khusus1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta
pertumbuhan dan perkembangan bayi2. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan
janin3. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan4. Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi
komplikasi5. Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI Ekslusif
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL DI KOMUNITAS
Standar pelayanan asuhan antenatal di komunitas merupakan bagian dari ruanglingkup pelayanan kebidanan yaitu standar 3 – standar 8. Standar tersebut meliputi :
Standar 3 : identifikasi ibu hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secaraberkala untuk penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agarmendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara dini dan secara teratur.
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan.2. Ibu, suami, anggota masyarakat meyadari manfaat pemeriksaan kehamilan
secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat pemeriksaan hamil.3. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri sebelum kehamilan
16 minggu.
Standar 4 : pemeriksaan dan pematauan antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputianamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakahperkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilanristi/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksi HIV;memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas
Ibu Hamil
Join this sitewith Google Friend Connect
Members (290) More »
Already a member? Sign in
PENIKMAT PENGETAHUAN
Search
CARI ARTIKEL DI SINI...
Blog
About Me
Disclaimer
Contact Me
Berminat Jadi Penulis Tamu di Blog ini ?
Bid. Diah Widyatun, S.ST
Semarang, Indonesia
. Dosen kebidanan POLITEKNIKBanjarnegara . Bidan praktisi .Mahasiswa S2 BIOMEDIK FakultasKedokteran UNISSULA Contact :
View my complete profile
PERSONALITY
Masukkan alamat email anda untukberlangganan blog ini dan menerimapemberitahuan postingan terbaru via emailanda. Bergabunglah dengan pengikutlainnya.
masukkan email anda.. Submit
E - LIBRARY
Anatomi danFisiologi
Askeb I(Kehamilan)
Askeb II(Persalinan)
Askeb III (Nifas)
Askeb IV(Patologis)
Askeb V(Komunitas)
Asuhan NeonatusBayi dan Anak
Catatan Diriku
Catatan DuniaMedis
CatatanInvestigasi
Checklist
DIII Kebidanan
Diseases
CATEGORIES
OTHER WEB
2 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 2/8
terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus dapat mencatat datayang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampumengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4x selama kehamilan.2. Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat.3. Deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan.4. Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui tanda bahaya
kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan.5. Mengurus transportasi rujukan jika sewaktuwaktu terjadi kedaruratan.
Standar 5 : palpasi abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dengan seksama dan melakukan palpasiuntuk meperkirakan usia kehamilan. Bila umur kehamilan bertambah, memeriksaposisi, bagian terendah, msuknya kepala ke dalam rongga panggul, untuk mencarikelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik.2. Diagnosis dini kelainan letak, dan merujuknya sesuai dengan kebutuhan.3. Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain, serta merujuknya sesuai
dengan kebutuhan.
Standar 6 : pengelolaan anemia pada kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan, dan/atau rujukansemua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Ibu hamil dengan anemia berat segera dirujuk.2. Penurunan jumlah ibu melahirkan dengan anemia.3. Penurunan jumlah bayi baru lahir dengan anemia/BBLR
Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilandanmengenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yangtepat dan merujuknya.
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Ibu hamil dengan tanda preeklamsia mendapat perawatan yang memadai dantepat waktu.
2. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat preeklamsia.
Standar 8 : persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami/keluarganya padatrimester III memastikan bahwa persiapan persalinan bersih dan aman dan suasanayang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di samping persiapantransportasi dan biaya untuk merujuk, bila tibatiba terjadi keadaan gawat darurat.Bidan mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil untukhal ini.
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Ibu hamil, suami dan keluarga tergerak untuk merencanakan persalinan yangbersih dan aman.
2. Persalinan direncanakan di tempat yang aman dan memadai denganpertolongan bidan terampil.
3. Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu bersalin jika perlu.4. Rujukan tepat waktu telah dipersiapkan bila diperlukan.5.
STANDAR MINIMAL ASUHAN ANTENATAL 7T
2014 (5)
2013 (23)
2012 (438)
November (11)
October (2)
September (3)
July (93)
June (75)
Latihan soalMenopauseuntuk OSCAknowledgepart 1...
ReportaseInvestigasiOtak‐otakikan busuk
PengertianPersalinandan TujuanAsuhanPersalinan...
CHECKLISTPENKES CARAMENYUSUIYANG BENAR
Checklistpendidikankesehatan(Penkes)TentangKe...
ReportaseInvestigasiSayuran kuBerbahaya
ReportaseInvestigasiBrownies danBolu KukusBerb...
Pencatatan danPelaporan diKomunitas
KOHORT IBUDAN BALITA
MTBS(ManajemenTerpaduBalita Sakit)
PelayananKesehatanPada WanitaSepanjangDaur Keh...
PEMBINAANPERAN SERTAMASYARAKATDIKOMUNITAS
PEMBINAANKADER DiKOMUNITAS
AMBULANCEDESA DIKOMUNITAS
DONOR DARAHBERJALAN DIKOMUNITAS
TABULIN(TabunganIbu Bersalin)di Komunitas
DASA WISMADALAMKOMUNITAS
PENIPUANLEWAT EMAILDARI LUARNEGRI ModusWarisan...
KB‐KIA DalamPengembangan ForumPSM diKomunitas
BIDAN PRAKTEKSWASTA
POLINDES(PondokBersalinDesa) :ArtikelLengkap
POWER POINT
CERITA
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 3/8
1. Timbang berat badan2. Ukur tekanan darah3. Ukur tinggi fundus uteri4. Pemberian imunisasi tetanus toxoid5. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan6. Tes terhadap infeksi menular seksual (IMS)7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
1. Timbang Berat Badan, Ukur Tekanan Darah, dan Tinggi Fundus Uteri
Salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan ibu dan janin adalah denganmengukur berat badan, tekanan darah,dan tinggi fundus uteri ibu setiap kalikunjungan.
Kunjungan dilakukan :
a. Sampai 28 minggu: 4 minggu sekalib. 2836 minggu : 2 minggu sekalic. Diatas 36 minggu: satu minggu sekali
2. Ukur tekanan darah
Mengukur tekanan darah untuk deteksi dini seperti adanya preeklamsi daneklamsi
3. Ukur tinggi fundus uteri
Untuk memantau perkembangan janin
4. Imunisasi TT
Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angkakematian bayi atau neonatus yang disebabkan oleh tetanusTT1 diberikan saat ANC pertama, dilanjutkan TT 2 setelah 4 minggu dariTT1Diharapkan bayi yang dilahirkan akan terlindung dari tetanus neonatorum ( 3tahun )
Dengan pemberian imunisasi TT diharapkan bayi yang dilahirkan akanterlindung dari tetanus neonatorum dalam kurun waktu 3 tahun.
Dalam memberikan imunisasi TT, harus dikaji tentang status imunisasi TT ibuyaitu :
Usia/tahun kelahiran WUS (mencari riwayat imunisasi bayi) Umur dibawah 20 tahun (lahir setelah 1987)
Seorang WUS muda sebagian besar diperkirakan telah mendapat imunisasilengkap pada waktu bayi dan sekolah, sehingga sudah memiliki status TTlengkap 5 dosis.
Umur antara 2030 tahun (lahir antara 19871997)Tanyakan imunisasi yang pernah diterima pada saat bayi, anak sekolah,calon pengantin, dan kehamilan sebelumnya. Bila tidak mempunyaicatatan/kartu imunisasi saat bayi maka abaikan pertanyaan imunisasi saatbayi.
Umur diatas 30 tahun (lahir diatas 1997) pasti tidak mendapat imunisasiBIAS.
Imunisasi Anak Sekolah Apakah lulus kelas 6 SD?
(bila ya, pertanyaan selanjutnya, bila tidak langsung ke pertanyaan 3)
Berapa kali? Dengan interval berapa bulan?
Imunisasi calon pengantinApakah saat calon pengantin mendapat suntikan imunisasi di lengan?
(bila ya, ke pertanyaan selanjutnya, bila tidak langsung ke pertanyaan 4)
Berapa kali? Dengan interval berapa bulan?
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 4/8
Imunisasi masa kehamilan Apakah sudah pernah hamil sebelumnya?
(bila ya, ke pertanyaan selanjutnya, bila tidak langsung ke pertanyaan 5)
Pada kehamilan sebelumnya apakah mendapat imunisasi TT? Berapa kali?
(bila ya, ke pertanyaan selanjutnya, bila tidak langsung ke pertanyaan 5)
Berapa jarak (interval) dari imunisasi TT yang didapat saat catin denganimunisasi saat hamil?
Imunisasi kegiatan akselerasi MNTE Apakah pernah mendapat suntikan imunisasi di lengan selain pada saat
calon pengantin, dan masa kehamilan? Berapa kali? Kapan?
5. Tablet BesiDiberikan untuk mencegah anemia dalam kehamilan. Setiap tabletmengandung FeSO4 320mg (zat besi 60mg) dan asam folat 500µg. Pemberian
dimulai dengan dosis satu tablet sehari pada saat ibu tidak merasa mual, danpemberian selama kehamilan minimal sebanyak 90 tablet.
6. Tes terhadap PMS
Ibu hamil merupakan kelompok resiko tinggi terhadap PMS. Melakukanpemeriksaan konfirmatif dengan tujuan untuk mengetahui etiologi yang pastitentang ada atau tidaknya penyakit menular seksual yang diderita ibu hamil,sangat penting karena PMS dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitasbaik kepada ibu maupun bayi yang dikandung/dilahirkan. Upaya diagnosisyang dilakukan adalah dengan melakukan diagnosis pendekatan gejala,memberikan terapi sesuai dengan gejala yang muncul, dan memberikankonseling untuk rujukan.
7. Temu Wicara Dalam Rangka Proses Rujukan
Ditujukan untuk ibu hamil dengan msalah kesehatan atau komplikasi yangmemerlukan rujukan., yang dimaksudkan untuk memberikan konsuultasi ataumelakukan kerja sama penanganan. Tindakan yang harus dilakukan adalah :
Merujuk ke dokter untuk konsultasi, menolong ibu menentukan pilihanyang tepat untuk konsultasi.
Melampirkan kartu kesehatan ibu hamil beserta surat rujukan. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil
rujukan. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan. Memberikan layanan atau asuhan antenatal. Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu melahirkan di rumah. Menyepakati di antara pengambil keputusan dalam keluarga tentang
rencana kelahiran. Persiapan atau pengaturan transpportasi dan biaya untuk ke tempat
persalinan.
STANDAR ALAT ANTENATAL
Standar peralatan dalam asuhan antenatal meliputi perlatan steril dan tidak steril,bahanbahan habis pakai, formulir yang disediakan dan obatobatan.
Peralatan Tidak Steril PeralatanSteril
BahanHabisPakai
Formulir yangDisediakan
ObatObatan
1. Timbangan dewasa2. Pengukur tinggi
badan3. Sphygmomanometer
(tensimeter)4. Stetoskop5. Funduskup
1. Bakinstrumen
2. Spatel lidah3. Sarung
tangan(handscoen)
4. Spuit
a. Kasabersih
b. Kapas
c.Alkohol
1. Buku KIA2. Kartu
status3. Formulir
rujukan4. Buku
register
a.Golonganroborantia(VitaminB6 dan Bkompleks)
12 Mar 15, 12:01 PMnabilah: coy ya
11 Mar 15, 07:01 PMPELUANG BISNES: ONLINEDAN JANA PENDAPATANLUMAYAN DENGAN STICKERJIMAT ELEKTRIK DAN PETROL
10 Mar 15, 09:16 PMapriyani: izin copy buk
9 Mar 15, 10:06 PMdesy: izin copy bagaimana bu?
9 Mar 15, 03:44 PMeko sari: ijin copy bu, untuk belajar
5 Mar 15, 10:53 PMnadiya viona: yeah
5 Mar 15, 10:52 PMnadiya viona: kurang bagus ini mahhuuu
5 Mar 15, 10:17 AMtres: makasih bu, utk postingan ibu [Get a Cbox] refresh name email / url
message Gohelp · smilies · cbox
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 5/8
6. Termometer aksila7. Pengukur waktu8. Senter9. Refleks hammer10. Pita pengukur
lingkar lengan atas11. Pengukur hb12. Metline13. Bengkok14. Handuk kering15. Tabung urine16. Lampu spiritus17. Reagen untuk
pemeriksaan urine18. Tempat sampah
(jarum) 70%
d.Larutanklorin
5. Alat tuliskantor
6. Kartupenapisandini
7. Kohort ibu/bayi
b. Tabletzat besi
c. VaksinTT
d.KapsulYodium
e. ObatKB
MANAJEMEN ASUHAN ANTENATAL
Manajemen asuhan antenatal di komunitas merupakan langkahlangkah alamiahsistematis yang dilakukan bidan, dengan tujun untuk mempersiapkan kehamilan danpersalinan yang sehat berdasarkan standar yang berlaku. Dalam manajemen asuahanantenatal di komunitas, bidan harus melakukan kerja sama dengan ibu, keluarga, danmasyarakat megenai persiapan recana kelahiran, penolong persalinan, tempatbersalinan, tabung untuk bersalinan, dan mempersiapkan recana apabila terjadikomplikasi.
Tidak menutup kemungkinan di dalam masyarakat, bidan akan menemui ibu hamilyang tidak melakukan pemeriksaan selama kehamilan atau antenatal care (ANC)diantaranya adalah ibu sakit, tidak ada transportasi, tidak ada yang menjaga anakyang lain, kurangnya motivasi, dan takut atau tidak mau ke pelayanan kesehatan.Upaya yang harus dilakukan bidan untuk mengatasi kendalakendala tersebut adalahdengan:
1. Melakukan kunjungan rumah;2. Berusaha memperoleh informasi mengenai alasan ibu tidak melakukan
pemeriksaan;3. Apabila ada masalah, coba untuk membuat ibu dalam mencari
pemencahannya;4. Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah yang minimal dilakukan selama antenatal care :
1. Satu kali kunjungan selama trimester I, sebelum minggu ke 142. Satu kali kunjungan selama trimester II, diantara trimester ke14 sampai
minggu ke 283. Dua kali kunjungan selama trimester III, antara minggu ke28 sampai minggu
ke36 dan setelah minggu ke36
Kunjungan ideal selama kehamilan:
1. Pertama dilakukan sedini mungkin ketika ibu mengatakan terlambat haid 1bulan
2. Satu kali setiap bulan sampai usia kehamilan 7 bulan3. Dua kali setiap bulan sampai usia kehamilan 8 bulan4. Satu kali setiap minggu samapai usia kehamilan 9 bulan5. Pemeriksaan khusus apabila ada keluhan
Pelaksanaan Asuhan Antenatal di Rumah
Bidan dapat melakukan beberapa hal berikut dalam memberikan asuhan antenatal dirumah.
1. Bidan harus mempunyai data ibu hamil diwilayah kerjanya2. Bidan melakukan identifikasi apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan
| [tutup]
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 6/8
kehamilan dengan teratur3. Bidan harus melakukan ANC di rumah, apabila ibu hamil tidak merasakan
kehamilannya4. Sebelum melakukan suhan dirumah, lakukan kontrak tentang waktu, tanggal,
hari, dan jam yang disepakati bersama ibu hamil agar tidak menggangguaktifitas ibu serta keluarga
5. Pada saat melakukan kunjungan rumah, lakukan pemeriksaan sesuai denganstandar, kemudian identifikasi lingkungan rumah apabila ibu mempunyairencana melahirkan dirumah
Pemilihan Tempat Persalinan
Pemilihan tempat persalinan dimasyarakat dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dankebidanan yang lalu, keadaan kehamilan pada saat ini, pengalaman melahirkansebelumnya, serta ketersediaan tempat tidur, kondisi rumah, sehingga dapat memilihtempat persalinan halhal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Pengambilan keputusan untuk menentukan tempat persalinan dilakukan padaibu sendiri atas dasar konsultasi dengan bidan atau dokter
2. Selama proses persalinan ibu memerlukan rasa aman, nyaman, dan percayaterhadap orang yang menolong
Tempat persalinan harus direncanakan dengan baik untuk menghindari adanyarujukan secara estafet. Bidan harus melakukan skrining antenatal pada semua ibuhamil atau penapisan dini pada ibu hamil yang berpotensi mempunyai masalah ataufaktor resiko. Skrining antenatal dilakukan dengan menggunakan prinsip 4T yaituTemu muka, Temu wicara, Temu faktor resiko, dan Temu keluarga.
Langkahlangkah dalam pelaksanaan managemen asuhan antenatal di komunitasadalah sebagai berikut:
Ciptakan adanya rasa percaya dengan menyapa ibu dan keluarga seramahmungkin dan membuatnya merasa nyaman
Menanyakan riwayat kehamilan ibu dengan cara menerapkan prinsipmendengarkan efektif
Melakukan anamnesis secara lengkap, terutama riwayat kesehatan ibu dankebidanan
Melakukan peeriksaan seperlunya Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana (misalnya albumin, Hb) Membantu ibu dan keluarga mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan
tindakan darurat Memberikan konseling sesuai kebutuhan Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman dirumah. Memberikan nasihat kepada ibu untuk mencari pertolongan apabila ada tanda
tanda seperti perdarahan pervagina, sakit kepala lebih dari biasanya, gangguanpenglihatan, pembengkakan pada wajah dan tangan, nyeri abdomen, janin tidakbergerak seperti biasanya
Memberikan tablet Fe 90 butir dimulai saat usia kehamilan 20 minggu Memberikan imunisasi TT dengan dosis 0,5 cc Menjadwalkan kunjungan berikutnya. Mendokumentasikan hasil kunjungan.
Daftar Pustaka :
Andayani, Ayu Rai. 2008. Skrining TT WUS Eliminasi Tetanus Maternal – Neonatal.Bali: Dinas Kesehatan Provinsi.Henderson, Christine dan Kathleen Jones. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan.Jakarta: EGC.Kusmiyati, Yeni dkk. . Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.Syahlan, J.H. 1996. Kebidanan komunitas. Yayasan bina sumber kesehatanYulifah, Rita dan Tri Johan Agus Yuswanto. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas.
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 7/8
Newer Post Older PostHome
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Posted By : Bid. Diah Widyatun, S.ST on 6/14/2012 03:46:00 AM
Label: Askeb V (Komunitas)
Tweet 0 2 9
Jakarta: Salemba Medika.
13Like
+2 Recommend this on Google
Posts Terkait:
Enter your comment...
Comment as: Google Account
Publish Preview
Post a Comment
Jurnal Bidan Diah
4,426 people like Jurnal Bidan Diah.
Facebook social plugin
Like
WELCOME FOR LIKE..
Maksih bu bidan
Makasih banget info nya ya...
buk bagus kita terapkan modelpembelajaran ini di mata pelaj...
Insyaallah bisa mb
ijin mengutip tulisan (Modelpembelajaran group investigasio...
RECENT COMENT
NEW RELEASE
HISTORYLIVE TRAFFIC FEED
Live Traffic Feed
Realtime view · Get Feedjit
A visitor from Indonesiaarrived fromwww.google.com andviewed IBU HAMILDENGAN DIABETESMELITUS (DM) d... 18secs ago
A visitor from Palembang,Indonesia arrived fromwww.google.co.id andviewed definisiIntrauterine growthretardation... 52 secs agoA visitor from Indonesiaarrived from google.com andviewed "ASUHANANTENATAL DIKOMUNITAS | Jurnal BidanDiah" 1 min agoA visitor from Semarang,Jawa Tengah arrived fromgoogle.com and viewed"KLIMAKTERIUM masa Pramenopause, menopousehingga ooforopause | JurnalBidan Diah" 1 min agoA visitor from Moscow,Moscow City viewed "JurnalBidan Diah | materi kuliahkebidanan | DIII Kebidanan |DIV Kebidanan | keyword1 |keyword2 | keyword2 |
JBD. Powered by Blogger.
Search Engine Submission ‐ AddMe
Telusuri jurnalbidandiah.blogspot.com:2012 asuhan antenatal komunitas Google Search
Hal‐hal yang bisa dicoba:
3/12/2015 ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS | Jurnal Bidan Diah
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/asuhanantenataldikomunitas.html 8/8