evaluasi kinerja bidan puskesmas dalam … · menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang...

123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan untuk Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh : ENDANG ROSTIATI S 540809306 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dangthu

Post on 15-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAYANAN

ANTENATAL CARE (ANC) DI KECAMATAN

BANJARSARI KOTA SURAKARTA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

untuk Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kedokteran Keluarga

Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

ENDANG ROSTIATI

S 540809306

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAYANAN

ANTENATAL CARE (ANC) DI KECAMATAN

BANJARSARI KOTA SURAKARTA

Disusun Oleh :

Endang Rostiati NIM : S 540809306

Telah disetujui pada : Dosen Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Tanggal: Tanggal :

Prof. Dr. Satimin Hadiwidjaja, dr, PAK.MARS Putu Suriyasa, dr, MS, PKK, SpOK NIK: 19460405 197603 1 001 NIK: 19481105 198111 1 001

Mengetahui

Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr, PAK, MM,KK NIP. 19480313 197610 1 001

Page 3: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAYANAN

ANTENATAL CARE (ANC) DI KECAMATAN

BANJARSARI KOTA SURAKARTA

Disusun Oleh :

Endang Rostiati NIM : S 540809306

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji

Dewan Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr, PAK, MM.Mkes NIP. 194803131976101001

Sekretaris Dr. Nunuk Suryani, M.Pd NIK. 19661108 199003 2 001

Anggota Prof. Dr. Satimin Hadiwidjaja, dr, PAK. MARS

NIK. 19460405 197603 1 001 Putu Suriyasa, dr. MS, PKK, SpOk NIK. 194811051981111001

Surakarta, Ketua Program Studi

Mengetahui Magister Kedokteran Keluarga Prof. Dr. Suranto, M.Sc, Ph.D Prof.Dr. Didik Tamtomo, dr,PAK,MM,M.Kes NIP. 195708201985031004 NIP. 194803131976101001

Page 4: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Endang Rostiati

NIM : S 540809306

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi

Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

Banjarsari Kota Surakarta adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan

karya saya dalam tesis ini diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam kepustakaan.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sangsi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta

Yang Membuat Pernyataan

Endang Rostiati

Page 5: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkahNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul “Evaluasi

Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

Banjarsari Kota Surakarta”

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat dalam rangka memperoleh gelar

Magister Kesehatan pada Program Studi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Tesis ini dapat terselesaikan atas bantuan berbagai pihak, oleh karena itu

penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr, PAK, MM, M.Kes, selaku Ketua

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta

3. Dr. P.Murdani, K. MHPed, selaku Ketua Minat Utama Pendidikan Profesi

Kesehatan Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

4. Prof. Dr. Satimin Hadiwidjaja, dr, PAK. MARS, selaku Pembimbing I yang

berkenan memberikan masukan dan bimbingan kepada peneliti.

5. Putu Suriyasa, dr, MS, PKK. SpOK, selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan kepada peneliti.

6. Tim Penguji tesis yang telah membantu terlaksananya ujian sehingga dapat

berjalan dengan lancar.

Page 6: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

7. Segenap dosen dan civitas akademika Program Studi Magister Kedokteran

Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kami berharap masukan dan kritik yang membangun

demi perbaikan dalam penyusunan tesis yang akan datang.

Surakarta, Januari 2011

Endang Rostiati

Page 7: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat

kekuatan baru: seumpama rajawali yang naik terbang dengan

kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, berjalan

dan tidak menjadi lelah.

(Yeyasa 40:31)

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi

kekuatan kepadaku.

(Filipi 4:13)

Page 8: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

ABSTRAK Endang Rostiati, NIM S 540809306. Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, 2010

Pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh bidan puskesmas salah satunya adalah pemeriksaan antenatal yaitu pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku bidan Puskesmas ditinjau dari faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong dalam melakukan Antenatal Care sesuai dengan standar pelayanan kebidanan di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta

Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta dengan waktu penelitian bulan Oktober 2010 – Januari 2011. Sumber data menggunakan informan, peristiwa dan aktivitas serta dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, mengkaji dokumen dan Focus Group Discussion. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan bidan tentang pedoman penggunaan kerja dalam pelaksanaan ANC dalam kategori baik. Sikap bidan dalam pelaksanaan ANC masih terdapat bidan yang belum benar atau belum tepat dalam pemberian pelayanan ANC. Hasil observasi kelengkapan peralatan di puskesmas Kecamatan Banjarsari diketahui bahwa keseluruhan Puskesmas yang ada di Kecamatan Banjarsari sudah memiliki peralatan yang lengkap dalam pelayanan ANC. Hasil penelitian tentang pelaksanaan monitoring bidan dalam pelayanan ANC sudah sesuai dengan pedoman kerja, monitoring dilakukan oleh kepala puskesmas baik secara langsung maupun tidak langsung dan pelaksanannya adalah 1 (satu) bulan sekali kemudian dilakukan evaluasi program dan kepala puskesmas juga melakukan kegiatan supervisi untuk mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan dari bidan. Kata Kunci : perilaku bidan, pelayanan ANC

Page 9: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

ABSTRACT Endang Rostiati, NIM S 540809306. Evaluation Performane of Midwives in Antenatal Care Service at Health Centre Banjarsari Surakarta. Study Programme Heath Professional Education, Post Graduate Programme, Thesis, Sebelas Maret University, 2010

Midwifery services who performed by midwives one of them is antenatal. ANC is the antenatal care that was done to check the condition of mother and fetus on a regular basis, followed by efforts to correct the deviation was found. The purpose of this research to study the behavior midwives who evaluated from the predisposing factors, the factors supporting and motivating factor in doing Antenatal Care in accordance with the standards of midwifery services in the Health Centre Banjarsari Surakarta

Research design use a descriptive qualitative. Research conducted at the District Health Center Banjarsari Surakarta with research time in October 2010 – Januari 2011. Source of data using informants, document the events and activities. Techniques of data collection using interviews, observation, document review and Focus Group Discussion. Analysis using an interactive analysis.

The results showed that knowledge about the guidelines for the use of midwives working in the implementation of ANC in both categories. The attitude of midwives in the implementation of the ANC there are midwives who have not exactly true or not yet in service delivery ANC. Results observation completeness of equipment in health centers Banjarsari District is known that the overall health centers in Sub Banjarsari already comprehensive equipment in the service of ANC. Results of research on monitoring the implementation of midwives in the service of ANC is in conformity with the guidelines which the monitoring conducted by the head of the clinic, either directly or indirectly, and its implementation is 1 month later made chief of program evaluation and supervision of health center also conducts activities to find out the results implementation work of the midwife. Keywords: evaluation, performance of midwives, Antenatal Care Service

Page 10: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

PERNYATAAN.......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

MOTTO ................................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .......................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 6

A. Tinjauan Pustaka .............................................................. 6

Page 11: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

1. Bidan .......................................................................... 6

2. Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan ....................... 7

3. Asuhan dan Konseling Selama Kehamilan ................ 13

4. Standar Kompetensi Kebidanan ................................ 15

5. Antenatal Care (ANC) ............................................... 16

6. Perilaku ...................................................................... 21

B. Penelitian yang Relevan .................................................. 25

C. Kerangka Berpikir ........................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 29

A. Desain Penelitian.............................................................. 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 29

C. Sumber Data ..................................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 31

E. Teknik Analisis Data ....................................................... 33

F. Keakuratan Data ............................................................... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 36

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................. 36

B. Deskripsi Temuan Hasil Penelitian ................................. 37

1. Faktor Predisposisi Bidan Puskesmas dalam Pelayanan

Antenatal Care (ANC) ............................................... 37

2. Faktor Pendukung dalam Pelaksanaan Antenatal Care

(ANC) ........................................................................ 49

Page 12: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

3. Faktor Pendorong Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal

Care (ANC) ............................................................... 72

C. Pembahasan ...................................................................... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 103

A. Kesimpulan ...................................................................... 103

B. Implikasi........................................................................... 105

C. Saran ................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 107

LAMPIRAN .......................................................................................... 109

Page 13: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1. Deskripsi responden berdasarkan umur ................................. …. 36 Tabel 4.2. Deskripsi responden berdasarkan masa kerja ............................. 37 Tabel 4.3. Penggunaan Pedoman Kerja dalam Pelaksanaan ANC .............. 38 Tabel 4.4. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil ................................... 40 Tabel 4.5. Pengisihan asuhan kebidanan dalam pelayanan ANC ................ 42 Tabel 4.6. Sikap bidan dalam pelaksanaan ANC ......................................... 43 Tabel 4.7. Pelatihan bidan tentang Antenatal Care...................................... 46 Tabel 4.8. Manfaat pelatihan tentang Antenatal Care ................................. 48 Tabel 4.9. Kelengkapan peralatan dalam pelaksanaan Antenatal Care ...... 49 Tabel 4.10. Pelaksanaan pemeriksaan riwayat kehamilan sekarang .............. 52 Tabel 4.11. Pelaksanaan pemeriksaan riwayat kehamilan sekarang .............. 53 Tabel 4.12. Pelaksanaan pemeriksaan riwayat kesehatan/penyakit yang Diderita sekarang dan dulu ......................................................... 54

Tabel 4.13. Pelaksanaan pemeriksaan riwayat sosial ekonomi...................... 55

Tabel 4.14. Pelaksanaan pemeriksaan fisik.................................................... 56 Tabel 4.15. Pelaksanaan pemeriksaan tanda-tanda vital ................................ 57 Tabel 4.16. Pelaksanaan pemeriksaan fisik kepala dan leher ........................ 58 Tabel 4.17. Pelaksanaan pemeriksaan dada ................................................... 59 Tabel 4.18. Pedoman observasi pemeriksaan abdomen ................................. 61 Tabel 4.19. Langkah/tugas pemeriksaan palpasi menurut Leopold ............... 62

Page 14: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

Tabel 4.20. Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold I ................ 63 Tabel 4.21. Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold II ............... 64 Tabel 4.22. Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold III .............. 64 Tabel 4.23. Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold IV ............. 65 Tabel 4.24. Pelaksanaan pemeriksaan panggul genitalia luar ........................ 66 Tabel 4.25. Pelaksanaan pemeriksaan tangan dan kaki ................................. 68 Tabel 4.26. Pelaksanaan pemeriksaan punggung ........................................... 69 Tabel 4.27. Pelaksanaan pembelajaran/pendidikan kesehatan ....................... 70 Tabel 4.28. Pelaksanaan promosi kesehatan .................................................. 71 Tabel 4.29. Persiapan persalinan dan kesiagaan komplikasi ......................... 72 Tabel 4.30. Monitoring dari Kepala Puskesmas ........................................... 73 Tabel 4.31. Pelaksanaan monitoring .............................................................. 74 Tabel 4.32. Evaluasi Program ....................................................................... 75 Tabel 4.33. Kegiatan Supervisi ...................................................................... 77

Page 15: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Penggunaan pedoman kerja dalam pelaksanaan ANC ........... 39

Gambar 4.2. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil .............................. 41

Gambar 4.3. Pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan ANC ............. 42

Gambar 4.4. Pelatihan bidan tentang ANC ................................................. 47

Gambar 4.5. Manfaat pelatihan tentang ANC ............................................. 48

Gambar 4.6. Kelengkapan peralatan dalam pelayanan ANC...................... 50

Gambar 4.7. Pelaksanaan monitoring dari kepala puskesmas .................... 74

Gambar 4.8. Pelaksanaan evaluasi program oleh kepala puskesmas .......... 76

Gambar 4.9. Kegiatan supervisi .................................................................. 78

Page 16: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Ethical Review Committee

2. Permohonan untuk menjadi responden

3. Persetujuan Penelitian (Informed Consent)

4. Pedoman wawancara dengan bidan

5. Format penilaian ujian praktik klinik asuhan kebidanan pada ibu hamil

6. Hasil wawancara dengan kepala puskesmas

7. Hasil wawancara dengan bidan puskesmas

8. Hasil Focus Group Discussion (FGD)

9. Lampiran Foto

10. Surat-Surat Penelitian

Page 17: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

Page 18: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2007 sebesar 248/100.000 Kelahiran

Hidup (KH) dan jika dibandingkan dengan AKI tahun 2002 sebesar

307/100.000 kelahiran hidup, AKI tersebut sudah jauh menurun, namun masih

jauh dari target Millenium Development Goal’s (MDG’s) 2015 (102/100.000

KH), sementara untuk Angka Kematian Bayi (AKB), berdasarkan perhitungan

dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 diperoleh AKB sebesar 26,9/1000

KH. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2002 sebesar 35/1000 KH dan

upayanya akan lebih ringan bila dibandingkan dengan upaya pencapaian target

MDG’s untuk penurunan AKI. Adapun target AKB pada MDG’s 2015 sebesar

17/1000 KH (Supari, 2009).

Kematian ibu dan bayi disebabkan oleh faktor langsung dan tidak

langsung, yaitu :

a. Faktor langsung penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia,

infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran, penyebab langsung

kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan

oksigen (asfiksia).

b. Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru lahir adalah karena

kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, selain itu juga disebabkan

oleh 3 Terlalu (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di

tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat)

Page 19: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dan 4 Terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, terlalu rapat

jarak kelahiran). (Dinkes Jateng, 2010).

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia kemungkinan terjadi pada

ibu hamil yang berisiko tidak terdeteksi secara dini. Berdasarkan hal tersebut

maka peran bidan sebgai ujung tombak pelayanan harus mampu dan terampil

dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standart yang ditetapkan. Peran

serta yang proaktif dari bidan diharapkan dapat menekan penurunan angka

kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Peran bidan antara lain meningkatkan cakupan kunjungan pertama ibu

hamil (K1), kunjungan keempat ibu hamil (K4) dan semua persalinan harus

ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, semua komplikasi obstetri mendapat

pelayanan rujukan yang adekuat, semua perempuan dalam usia reproduksi

mendapatkan akses pencegahan dan penatalaksanaan kehamilan yang tidak

diinginkan dan aborsi yang tidak aman (Sujudi, 2001).

AKI Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008 adalah 114,42/100.000

angka kelahiran hidup, penyebabnya adalah saat masa nifas (45,16%), saat

bersalin (31,24%), saat hamil (23,50%), perdarahan (27,87%), eklampsia

(23,27%) dan lain-lain (43,18%), sementara itu AKI di Surakarta sebanyak

17/100.000 dan khususnya di Kecamatan Banjarsari AKI nya adalah 6

/100.000 angka kelahiran hidup (Dinkes Kota Surakarta, 2010).

Salah satu upaya untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu

(AKI) di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta adalah dengan mempercepat

pencapaian tujuan pembangunan kesehatan dengan penempatan bidan di

seluruh puskesmas. Bidan merupakan tenaga profesional yang strategis untuk

ditempatkan di lapangan, karena mereka dididik dalam pelaksanaan pelayanan

Page 20: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kebidanan, pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan keluarga

berencana.

Pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh bidan puskesmas salah

satunya adalah pemeriksaan antenatal yaitu pemeriksaan kehamilan yang

dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti

dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuan utama

asuhan antenatal adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi

ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan

ibu, mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa,

mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal

penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama

kehamilan (Pusdiknakes, 2003).

Perilaku bidan dalam pelayanan ANC inilah yang menarik minat peneliti

untuk melakukan penelitian pada bidan di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimanakah kinerja bidan Puskesmas ditinjau dari faktor predisposisi

(pengetahuan, sikap dan pelatihan) dalam melakukan Antenatal Care

terhadap standar pelayanan kebidanan di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta ?

2. Bagaimanakah kinerja bidan Puskesmas ditinjau dari faktor pendukung

(ketersediaan sarana medis/non medis) dalam melakukan Antenatal Care

Page 21: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

terhadap standar pelayanan kebidanan di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta ?

3. Bagaimanakah kinerja bidan Puskesmas ditinjau dari faktor pendorong

(pembinaan/supervisi dari kepala puskesmas) dalam melakukan Antenatal

Care terhadap standar pelayanan kebidanan di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku bidan dalam melakukan

pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) terhadap standar pelayanan

kebidanan serta teknis dalam pemeriksaan di Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui faktor pedisposisi (pengetahuan, sikap dan pelatihan)

bidan dalam pemeriksaan kebidanan ibu hamil terhadap standar

pelayanan kebidanan.

b. Mengetahui faktor pendukung (ketersediaan sarana medis/non medis)

bidan dalam pemeriksaan kebidanan ibu hamil terhadap standar

pelayanan kebidanan.

c. Mengetahui faktor pendorong (pembinaan/supervisi dari kepala

puskesmas) bidan dalam pemeriksaan kebidanan ibu hamil terhadap

standar pelayanan kebidanan.

Page 22: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

d. Mengetahui beban kerja bidan dalam menanggulangi masalah 3

Terlalu (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat

pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat) dan

4 Terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, terlalu rapat

jarak kelahiran). (Dinkes Jateng, 2010).

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini sebagai sarana untuk menambah wawasan peneliti

dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Program

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan kebidanan dalam

antenatal care yang dilaksanakan di Kecamatan Banjarsari Surakarta.

b. Bagi Bidan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi bidan

dalam melakukan ANC dengan standar pelayanan kebidanan.

Page 23: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Bidan

a. Pengertian Bidan

Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI), pengertian bidan adalah

seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan

yang berlaku, dicatat, diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktik

(IBI dalam Masirfan, 2007).

Menurut WHO (2005) bidan adalah seseorang yang telah mengikuti

program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari

pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register)

dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan

(WHO dalam Kepmenkes No 369/Menkes/SK/III/2007).

b. Kewajiban Bidan terhadap Profesinya

1) Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra

profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan

memberikan pelayanan yang bermutu pada masyarakat.

2) Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi (The-Wie, 2009).

Page 24: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c. Perilaku profesional Bidan

1) Bertindak sesuai keahliannya

2) Mempunyai moral yang tinggi

3) Bersifat jujur

4) Tidak melakukan coba-coba

5) Tidak memberikan janji yang berlebihan

6) Mengembangkan kemitraan

7) Terampil berkomunikasi

8) Mengenal batas kemampuan

9) Mengadvokasi pilihan ibu (The-Wie, 2009).

2. Ruang Lingkup Standar Pelayanan Kebidanan

Dinkes (2006) menyatakan bahwa standar pelayanan kebidanan meliputi 25

standar yang dikelompokkan sebagai berikut :

a. Standar Pelayanan Umum (2 standar)

Terdapat dua standar pelayanan umum sebagai berikut :

1) Standar 1 : Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat

Bidan memberikan penyuluhan dan nasehat kepada perorangan, keluarga

dan masyarakat terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehamilan,

termasuk penyuluhan kesehatan umum, gizi, keluarga berencana,

kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan menjadi calon orang tua,

menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan yang

baik.

2) Standar 2 : Pencatatan

Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukannya, yaitu

registrasi semua ibu hamil di wilayah kerja, rincian pelayanan yang

Page 25: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

diberikan kepada setiap ibu hamil/bersalin/nifas dan bayi baru lahir,

semua kunjungan rumah dan penyuluhan kepada masyarakat. Di samping

itu bidan hendaknya mengikutsertakan kader untuk mencatat semua ibu

hamil dan meninjau upaya masyarakat yang berkaitan dengan ibu dan

bayi baru lahir. Bidan meninjau secara teratur catatan tersebut untuk

menilai kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan

pelayanannya.

b. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)

Terdapat enam standar dalam standar pelayanan antenatal antara lain :

1) Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil

Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat

secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami

dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan

kehamilannya sejak dini dan secara teratur.

2) Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal. Pemeriksaan

meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk

menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus

mengenal kehamilan risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi,

hipertensi, PMS/Infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasehat

dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh

puskesmas. Bidan harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan.

Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang

diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

Page 26: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3) Standar 5 : Palpasi Abdominal

Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan

palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan

bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala

janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan

rujukan tepat waktu.

4) Standar 6: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/atau

rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dnegan ketentuan

yang berlaku.

5) Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada

kehamilan dan menenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta

mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

6) Standar 8 : Persiapan Persalinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta

keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan

persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan

direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya

untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan

hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.

c. Standar Pertolongan Persalinan (4 standar)

Terdapat enam standar dalam standar pertolongan persalinan antara lain

adalah :

Page 27: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

1) Standar 9 : Asuhan Saat Persalinan

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah dimulai, kemudian

memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan

memperhatikan kebutuhan klien, selama proses persalinan berlangsung.

2) Standar 10 : Persalinan yang Aman

Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan

dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.

3) Standar 11 : Pengeluaran Plasenta dengan Penegangan Tali Pusat

Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu

pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap.

4) Standar 12 : Penanganan Kala II dengan Gawat Janin Melalui Episiotomi

Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada Kala II yang

lama, dan segera melakukan episiotomi dengan aman untuk

memperlancar persalinan, diikuti dengan penjahitan perineum.

d. Standar Pelayanan Nifas (3 standar)

Terdapat tiga standar pelayanan dalam standar pelayanan nifas antara lain :

1) Standar 13 : Perawatan Bayi Baru Lahir

Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan

pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan,

dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan

juga harus mencegah atau menangani hipotermia.

2) Standar 14 : Penanganan pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan

Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya

komplikasi dalam dua jam setelah persalinan, serta melakukan tindakan

Page 28: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

yang diperlukan. Di samping itu bidan memberikan penjelasan tentang

hal-hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu

untuk memulai pemberian ASI.

3) Standar 15 : Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas

Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan

rumah pada hari ke tiga, minggu ke dua dan minggu ke enam setelah

persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui

penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini, penanganan atau

rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta

memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan

perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI,

imunisasi dan KB.

e. Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-Neonatal (10 standar).

Terdapat sepuluh standar penanganan kegawatdaruratan Obstetri-Neonatal

antara lain :

1) Standar 16 : Penanganan Perdarahan Pada Kehamilan

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada

kehamilan, serta melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.

2) Standar 17 : Penanganan Kegawatan pada Eklamsia

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala eklamsia mengancam,

serta merujuk dan/atau memberikan pertolongan pertama

3) Standar 18 : Penanganan Keawatan pada Partus Lama/macet

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala partus lama/macet serta

melakukan penanganan yang memadai dan tepat waktu atau merujuknya.

Page 29: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4) Standar 19 : Persalinan dengan Forsep Rendah

Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi forsep rendah,

menggunakan forsep secara benar dalam memberikan pertolongan

persalinan dengan memastikan keamanannya bagi ibu dan janin/bayinya.

5) Standar 20 : Persalinan dengan Penggunaan Vakum Ekstraktor

Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi vakum, melakukannya

secara benar dalam memberikan pertolongan persalinan dengan

memastikan keamanannya bagi ibu dan janin/bayinya.

6) Standar 21 : Penanganan Retentio Plasenta

Bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan pertolongan

pertama, termasuk plasenta manual dan penanganan perdarahan, sesuai

dengan kebutuhan.

7) Standar 22 : Penanganan Perdarahan Postpartum Primer

Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam

pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum primer) dan segera

melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan perdarahan.

8) Standar 23 : Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder

Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala

perdarahan postpartum sekunder, dan melakukan pertolongan pertama

untuk penyelamatan jiwa ibu, dan atau merujuknya.

9) Standar 24 : Penanganan Sepsis Puerperalis

Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis,

serta melakukan pertolongan pertama atau merujuknya.

Page 30: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

10) Standar 25 : Penanganan Asfiksi

Bidan mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfiksia,

serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusakan bantuan medis yang

diperlukan dan memberikan perawatan lanjutan.

3. Asuhan dan Konseling Selama Kehamilan

Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk

mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi diri,

pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu. Pengetahuan dasar yang

harus diketahui bidan untuk melakukan asuhan dan konseling selama

kehamilan antara lain adalah :

a. Anatomi dan fisiologis tubuh manusia

b. Siklus menstruasi dan proses konsepsi

c. Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

d. Tanda-tanda dan gejala kehamilan

e. Mendiagnosa kehamilan

f. Perkembangan norma kehamilan

g. Komponen riwayat kesehatan

h. Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal

i. Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran

dan/atau tinggi fundus uteri

j. Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis

gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen,

molahydatidosa dan komplikasinya, dan kehamilan ganda, kelainan letak

serta pre eklamsia.

Page 31: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

k. Nilai normal dari pemeriksaan laboratorium seperti Haemoglobin dalam

darah, test gula, protein, acetone dan bakteri dalam urine.

l. Perkembangan normal dari kehamilan : perubahan bentuk fisik,

ketidaknyamanan yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.

m. Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak

kehamilan terhadap keluarga.

n. Penyuluhan dalam kehamilan, perubahan fisik, perawatan buah dada,

ketidaknyamanan, kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktivitas

(senam hamil).

o. Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin.

p. Penata laksanaan imunisasi pada wanita hamil

q. Pertumbuhan dan perkembangan janin

r. Persiapan pesalinan, kelahiran dan menjadi orang tua

s. Persiapan keadaan dan rumah/keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.

t. Tanda-tanda dimulainya persalinan.

u. Promosi dan dukungan pada ibu menyusui

v. Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan

dan kelahiran.

w. Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan

x. Mengurangi ketidaknyamanan selama masa kehamilan

y. Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi

ketidaknyamanan selama kehamilan.

z. Akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol dan obat

terlarang bagi toxoplasmasmosis

Page 32: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

aa. Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa seperti

pre eklamsia, perdarahan pervaginam, kelahiran prematur, anemia berat

bb. Kesejahteraan janin termasuk DJJ danpola aktivasijanin

cc. Resusitasi kardiopulmonary (Kepmenkes, 2007).

4. Standar Kompetensi Kebidanan

Standar kompetensi kebidanan menurut Kepmenkes (2007) antara lain adalah

sebagai berikut :

a. Kompetensi 1 : bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan ketrampilan

dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar

dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi

baru lahir dan keluarganya.

b. Kompetensi 2 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan

kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di

masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang

sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.

c. Kompetensi 3 : Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk

mengoptimalkan kesehatna selama kehamilan yang meliputi : deteksi diri,

pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

d. Kompetensi 4 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap

terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama

persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi yang kegawatdaruratan

tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita pada bayinya yang baru

lahir.

Page 33: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

e. Kompetensi 5: Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang

bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.

f. Kompetensi 6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,

komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

g. Kompetensi 7 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi

komprehensif pada bayi dan balita sehat 1 bulan – 5 tahun.

h. Kompetensi 8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan

komprehensif pda keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan

budaya setempat.

i. Kompetensi 9 : Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan

gangguan sistem reproduksi.

5. Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan yang dilakukan/diberikan

kepada seorang ibu hamil sampai saat persalinan. (Siswoduarmo, 1992).

Pengertian pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang

dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti

dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya

adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan

dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat

(Depkes, 2002).

Antenatal Care merupakan pengawasan sebelum persalinan terutama

ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba,

2003). Tujuan Antenatal Care (ANC) :

Page 34: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.

c. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,

kebidanan dan pembedahan.

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu

maupun bayinya.

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

ekslusif.

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar

tumbuh kembang secara normal (Saifuddin, 2002).

Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang baik akan memberi

manfaat bagi ibu hamil antara lain menurunkan angka kematian maternal, yaitu

dengan mengidentifikasi faktor resiko yang berhubungan dengan usia, paritas,

riwayat obstetric buruk dan perdarahan selama kehamilan, sehingga dapat

ditentukan pertolongan persalinan yang aman. Selain itu ibu hamil dapat

mendapatkan konseling tentang kehamilannya, kesehatan reproduksi dan alat

kontrasepsi (Winkjosastro, 1999).

Standar pelayanan minimal antenatal dan penerapan operasionalnya

dikenal dengan standar minimal “7T” itu terdiri atas :

a. Timbang berat badan, penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata

0,3 sampai 0,5 kg per minggu. Pada akhir kehamilan pertambahan berat

badan total adalah 9-12,5 kg. Bila terdapat penambahan berat badan yang

Page 35: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

berlebihan perlu diperkirakan adanya resiko (hidramnion, janin besar,

kehamilan kembar).

b. Ukur tekanan darah, tekanan darah tinggi di dalam kehamilan merupakan

resiko. Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg.

c. Ukur Tinggi Fundus Uteri, merupakan satu cara penentuan umur kehamilan

dan berat badan janin dalam rahim.

d. Pemberian imunisasi atau tetanus toxoid. Pemberian imunisasi TT baru

memberikan perlindungan bila diberikan sekurang-kurangnya 2x dengan

interval kira-kira 4 minggu, kecuali bila sebelumnya sudah diberikan pada

masa calon pengantin.

e. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, tablet zat

besi sebaiknya tidak diminum bersama teh, kopi, susu karena mengganggu

proses penyerapan.

f. Test terhadap penyakit menular seksual.

g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan, memberikan konseling pada

ibu hamil, suami dan keluarga agar mengerti tanda-tanda resiko kehamilan.

Banyak penyebab atau faktor yang mendorong ibu hamil dalam

memutuskan untuk melakukan dan tidak melakukan pemeriksaan

kehamilannya atau antenatal care. Ada beberapa variabel yang mempengaruhi

ibu hamil mau memeriksakan kehamilan, diantaranya adalah :

a. Kerentanan yang ia rasakan (perceived susceptibility) terhadap kehamilan.

Ibu hamil akan memeriksakan kehamilannya jika ia tahu bahwa setiap

kehamilan itu beresiko.

Page 36: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Keseriusan yang dirasakan (perceived seriousness) tentang faktor resiko dan

resiko tinggi pada kehamilan. Jika ia mengetahui bahwa ia beresiko itu akan

mendorong ibu untuk melakukan ANC untuk mengatasinya.

c. Manfaat dan rintangan-rintangan yang dirasakan (perceived benefits an

barriers) ibu mau memeriksakan kehamilan jika mengetahui manfaat apa

yang didapatkan dari melakukan ANC dan tindakan ibu memeriksakan

kehamilannya juga dapat dipengaruhi oleh rintangan-rintangan yang

ditemukan waktu akan melakukan ANC, seperti suami atau keluarga tidak

mengijinkan, perilaku petugas kesehatan tidak memuaskan (petugas tidak

melakukan asuhan sayang ibu), transportasi yang sulit.

d. Pendorong untuk bertindak (cues to action), untuk mendapatkan tingkat

penerimaan yang benar tentang kerentanan, keseriusan dan keuntungan

sehingga ibu mau memeriksakan kehamilannya atau ANC maka diperlukan

isyarat-isyarat berupa faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut misalnya

media massa, petugas kesehatan, keluarga (Notoatmodjo, 2003)

Frekuensi pemeriksaan kehamilan adalah sebagai berikut :

a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.

b. Pemeriksaan ulang yakni setiap bulan sampai umur kehamilan 6 sampai 7

bulan, setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan, setiap 1 minggu

sejak umur hamil 8 bulan sampai terjadi persalinan (Manuaba, 2003)

Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam

jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat

kali kunjungan selama periode antenatal yaitu :

Page 37: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

a. Satu kali kunjungan trimester pertama (sebelum 14 minggu)

Kunjungan pertama bertujuan mendiagnosis dan menghitung umur

kehamilan, mengkaji status kesehatan untuk mengetahui masalah medis.

b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)

Yang dikaji dalam kunjungan ulang Trimester III antara lain : kemajuan

kehamilan, tanda bahaya kehamilan, identifikasi gerakan janin

c. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga

Yang dikaji dalam kunjungan ulang trimester III, antara lain :

1) Meninjau kesehatan umum dan tanda bahaya trimester III, misalnya

penambahan berat badan yang berlebihan secara tiba-tiba karena oedem,

nyeri abdomen, mata kabur dan lain-lain.

2) Mengidentifikasi tanda kelahiran preterm

Pemeriksaan fisik, meliputi : tekanan darah, berat badan, tinggi fundus

uteri dan detak Jantung Janin (Walsh, 2008)

Pemeriksaan antenatal dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan terdidik

dalam bidang kebidanan yaitu pembantu bidan, bidan, dokter dan perawat yang

sudah dilatih. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu

perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan juga

mengandung resiko, dan resiko kehamilan tersebut bersifat dinamis, karena ibu

hamil yang pada mulanya normal secara tiba-tiba dapat menjadi beresiko

tinggi.

Faktor resiko pada ibu hamil, seperti umur terlalu muda/tua, banyak

anak, dan beberapa faktor biologis lainnya, adalah keadaan yang langsung

menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah

keadaan yang berbahaya dan mungkin menjadi penyebab langsung kematian

Page 38: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

ibu, misalnya perdarahan melalui jalan lahir, eklampsia dan infeksi. Beberapa

faktor resiko yang sekaligus terdapat pada seorang ibu dapat menjadikan

kehamilannya beresiko tinggi. Di tingkat pelayanan dasar, pemeriksaan

antenatal hendaknya memenuhi tiga aspek pokok (Depkes, 2002) yaitu :

a. Aspek medik yang meliputi

1) Diagnosa kehamilan

2) Penemuan kelainan secara dini

3) Pemberian terapi sesuai diagnosa

b. Penyuluhan, komunikasi dan motivasi ibu hamil, antara lain megenai :

1) Penjagaan kesehatan dirinya dan janinnya.

2) Pengenalan tanda-tanda bahaya dan faktor resiko yang dimilikinya.

3) Pencarian pertolongan yang memadai secara tepat waktu

c. Rujuk

Ibu hamil dengan resiko tinggi harus dirujuk ke tempat pelayanan yang

mempunyai fasilitas lebih lengkap.

6. Perilaku

Perilaku adalah suatu reaksi psikis (berpendapat, berpikir dan bersikap)

seseorang terhadap lingkungannya, atau sebagai suatu aksi dan reaksi

organisme terhadap lingkungannya (Notoadmodjo, 2003). Berarti perilaku baru

akan terwujud bila ada seseuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi

yakni suatu rangsangan. Pada dasarnya proses perubahan perilaku dapat

diamati melalui sikap dan tindakan, tetapi dapat juga bersifat potensial yakni

dalam bentuk pengetahuan, motivasi, persepsi.

Page 39: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Menurut Green dalam Notoadmodjo (2003) perilaku itu sendiri terbentuk

oleh 3 faktor sehingga dapat mempengaruhi kinerja bidan dalam pelayanan

Antenatal Care (ANC), yaitu :

a. Faktor Predisposisi (Predisposing Factors) yang terwujud dalam

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.

b. Faktor Pendukung (Enabling Factors) yang terwujud dalam lingkungan

fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana kesehatan, seperti

kontrasepsi dan obat-obatan.

c. Faktor Pendorong (Reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan

perilaku petugas kesehatan ataupun petugas lainnya, merupakan kelompok

referensi dari perilaku bidan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka berarti perilaku bidan di dalam

pelayanan ANC ditenukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan

sebagainya dari orangtua atau masyarakat yang bersangkutan. Ketersediaan

fasilitas dan sikap serta perilaku para petugas kesehatan, dan saling mendukung

dan memperkuat terbentuknya perilaku.

Sebagai contoh dapat digambarkan rangsangan tersebut adalah pelayanan

antenatal yang tepat, maka agar seorang bidan di desa dapat memberikan

pelayanan tersebut harus berperilaku mendukung pelayanan antenatal. Oleh

karena itu perlu adanya pengetahuan tentang apa dan bagaimana pelayanan

antenatal, bagaimana sikap dan tindakan apa saja yang dilakukan pada saat

memberikan pelayanan tersebut.

Perbuatan perilaku (Notoatmodjo, 2003) dapat dilaksanakan melalui 3

cara yaitu :

Page 40: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

a. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan.

Perubahan perilaku dengan strategi ini. Akan cepat berhasil namun tidak

bertahan lama, karena dipaksakan pada sasaran.

b. Pemberian informasi. Informasi secara jelas kepada sasaran tentang suatu

hal akan meningkatkan pengetahuan tentang hal tersebut. Dengan adanya

pengetahuan yang memadai, akan timbul kesadaran dan akhirnya terbentuk

perilaku baru sesuai pengetahaun yang telah dimiliki.

c. Diskusi dan partisipasi. Dengan cara ini sasaran akan memperoleh informasi

dua arah, sehingga dapat menimbulkan partisipasi akitf peserta dan perilaku

baru dapat bertahan lama

Simon-Morton, dkk (1985) menyatakan bahwa pengetahuan,

kepercayaan, sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dapat diubah

dengan stimulus pendidikan, yang mengarah pada perbuahan perilaku.

Pendidikan kesehatan pada umumnya mengembangkan pengalaman belajar

yang mengarah kepada perubahan perilaku. Perilaku seseorang dapat diketahui

dari pengetahuan, sikap dan tindakan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengetahuan

Pengetahuan seseorang bisanya diperoleh dari pengalaman yang berasal

dari berbagai macam sumber, misalnya media massa, media elektronik,

buku petunjuk, petugas kesehatan dan sebagainya. Pengetahuan ini dapat

membentuk keyakinan tertentu. Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa

pengetahuan merupakan result dan akibat proses penginderaan sebagian

besar berasal dari penglihatan dan pendengaran.

Page 41: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Sikap

Azwar (1995) mendefinisikan sikap dikatakan sebagai suatu respon

evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapakan pada

suatu stimulan yang menghendaki adanya reaksi individual. Respon

Evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu

timbulnya didasari oleh proses evaluasi dari individu yang memberi

kesimpulan terhadap stimulus. Dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-

negatif, menyenangkan, tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal

sebagai potensi reaksi terhadap obyek sikap.

Sikap merupakan respon evaluatif yang banyak menentukan tindakan

nyata seringkali jauh berbeda. Hal ini dikarenakan tindakan nyat tidak hanya

ditentukan oleh sikap semata, akan tetapi oleh berbagai faktor eksternal

lainnya. Ketidak harmonisan sikap lebih merupakan masalah orientsi

individu terhadap situasi yang ada. Pada dasarnya, sikap memang lebih

bersifat pribadi sedangkan tindakan atau kelakuan lebih bersifat umum atau

sosial. Bila konsistensi sikap dan perilaku dilihat dari arti korelasi antara

keduanya, maka hasil studi telah memperlihatkan bahwa adanya hubungan

sikap dan perilaku hanya tampak apabila pengukuran sikap itu erat berkaitan

dengan macam perilaku yang bersangkutan.

Pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang searah

dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara

lain dimotivasi oleh keinginan menghindari konflik dengan orang yang

dianggap penting tersebut.

Page 42: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Notoatmodjo (2003) menyatakan suatu sikap belum otomatis terwujud

dalam bentuk praktek. Terwujudnya sikap menjadi perbuatan yang nyata

(praktek) diperlukan faktor pendukung atau kondisi yag memungkinkan.

Hasil penelitian Syah (1998) menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi

bidan semakin tinggi kinerja bidan dalam pelayanan antenatal. Faktor-faktor

yang mempengaruh terhadap kinerja bidan dalam pelayanan antenatal

selain motivasi adalah rekan kerja. Jadi kinerja bidan dapat ditingkatkan

dengan memberikan motivasi, pada bidan melalui rekan kerja Puskesmas.

B. Penelitian yang Relevan

1. Henri Peranginangin (2006) dengan judul Telaah Faktor-Faktor yang

Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care Pada Sarana

Kesehatan: Pemeliharaan Kesehatan Ibu Hamil dalam Upaya Pengelolaan

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Hasil penelitian pemanfaatan

pelayanan antenatal care oleh sejumlah Ibu hamil di Indonesia belum

sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Hal ini cenderung

menyulitkan tenaga kesehatan dalam melakukan pembinaan pemeliharaan

kesehatan Ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk deteksi dini

terhadap faktor risiko kehamilan yang penting segera ditangani.

Kurangnya pemanfaatan antenatal care oleh Ibu hamil ini berhubungan

dengan faktor-faktor predisposisi (predisposing factors) yang terwujud

dalam pendidikan, jumlah anak, pendidikan suami, sikap, umur, pekerjaan,

pendapatan, pengetahuan Ibu hamil dan sebagainya, faktor-faktor

pemungkin/pendukung (enabling factors) yang terwujud dalam jarak fisik

lokasi, biaya antenatal care, fasilitas pelayanan antenatal care, waktu

Page 43: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tunggu dan sebagainya; serta faktor-faktor penguat (reinforcing factors)

yang terwujud dalam perilaku petugas pelayanan antenatal care, sikap

petugas pelayanan antenatal care, sikap tokoh masyarakat. Dampak dari

kurangnya pembinaan pemeliharaan kesehatan Ibu hamil akan

menimbulkan kerugian tidak saja pada Ibu hamil itu sendiri tetapi juga

berpengaruh buruk bagi anak yang akan dilahirkan kemudian. Angka

Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2005 adalah 290,8 per seratus ribu

kelahiran hidup. Penyebab kematian Ibu di Indonesia antara lain adalah

perdarahan, infeksi dan eklampsia, anaemia, kurang energi kronis dan

keadaan “4 terlalu” (terlalu muda/tua, sering dan banyak).

2. Firman Hayadi Kristiani (2007) dengan judul : Analisis Kinerja Bidan

Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal di Bengkulu Selatan. Hasil

penelitian menyatakan bahwa kinerja merupakan gambaran tingkat suatu

pelaksanaan kegiatan atau program dalam usaha mencapai tujuan, misi,

dan visi organisasi. Pencapaian kinerja bidan dapat dilihat dari 3

kompanen yaitu kondisi yang diharapkan, pelaksanaan program dan

indikator yang dicapai. Secara statistik ada hubungan yang signifikan

antara umpan balik dari atasan, motivasi dan insentif, serta pengetahuan

dengan kinerja bidan puskesmas dalam pelayanan antenatal, namun

kemaknaan secara praktis kurang berarti dan rendah. Tidak ada hubungan

yang signifikan antara harapan dalam pekerjaan, lingkungan/alat dengan

kinerja bidan puskesmas dalam pelayanan antenatal. Kinerja bidan

puskesmas dalam pelayanan antenatal dikategorikan cukup. Faktor

Page 44: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dominan yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan

antenatal adalah pengetahuan.

C. Kerangka Berpikir

Upaya menurunkan kematian dan kesakitan ibu dan anak menuntut

hubungan yang erat antar berbagai tingkat sistem pelayanan kesehatan

masyarakat yang dimulai dari Puskesmas. Upaya tersebut mencakup berbagai

upaya pencegahan, deteksi dini komplikasi kehamilan, persalinan aman dan

bersih, serta rujukan ke fasilitas rujukan yang memadai.

Standar pelayanan berguna dalam norma dan tingkat kinerja dan dapat

pula digunakan untuk menentukan kompetensi dalam menjalankan praktik

kebidanan. Hasil kerja bidan di dalam pelayanan dapat diukur antar lain dari

cakupan kegiatan pelayanan antenatal (Cakupan K1 dan K4) serta dari kualitas

pelayanan antenatal. Beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja bidan

antara lain pengetahuan dan sikap dalam melaksanakan pelayanan antenatal.

Berdasarakan uraian tersebut maka kerangka berpikir dalam penelitian ini

didasarkan pada kerangkan teori perilaku kesehatan dari Green (1980), bahwa

perilaku dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor

pendorong dari bidan di dalam memberikan pelayanan Antenatal Care. Untuk

lebih jelasnya kerangka berpikir tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut :

Page 45: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kerangka Berpikir

Faktor Predisposisi · Pengetahuan · Sikap · Pelatihan

Faktor Pendukung · Ketersediaan sarana

medis/non medis

Faktor Pendorong · Pembinaan/supervisi

dari Kepala Puskesmas

Kinerja Kualitas

Pelayanan Bidan

Pelayanan ANC

Page 46: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang akan dijawab

melalui penelitian. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang

direncanakan berlangsung di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta dengan

harapan dapat memperoleh informasi dari bidan puskesmas untuk memperoleh

informasi mengenai pelayanan Antenatal Care (ANC). Pelaksanaan penelitian

dimulai dari peneliti datang ke bidan puskesmas untuk memohon ijin dalam

pelaksanaan penelitian, setelah ijin diberikan peneliti melakukan wawnacara

dengan bidan tersebut kemudian melakukan verifikasi data, reduksi data dan

penarikan simpulan dari hasil wawancara.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta dengan waktu penelitian bulan Oktober 2010 – Januari 2011.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini berkeinginan untuk mengungkap data atau informasi

mengenai perilaku bidan Puskemas dalam pelayanan ANC dengan

pendekatan penelitian kualitatif.

C. Sumber Data

Jenis sumber data menurut Sutopo (2002) adalah sebagai berikut :

1. Narasumber (Informan)

Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber)

sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasi.

Page 47: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Peneliti dan narasumber memiliki posisi yang sama dan narasumber bukan

memberikan sekedar tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia lebih

memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang dimiliki.

Kriteria inklusi dari narasumber dalam penelitian ini adalah bidan yang

bekerja di Puskesmas Kecamatan Banjarsari Surakarta dengan kriteria

inklusi adalah bidan yang telah bekerja lebih dari 5 tahun sehingga mampu

memberikan informasi yang akurat.

2. Peristiwa atau aktivitas

Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas

atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran

penelitiannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti akan

bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara berlebih pasti

karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa sebagai sumber

data memang sangat beragam, baik yang terjadi secara sengaja ataupun

tidak, aktivitas rutin yang berulang atau yang hanya satu kali terjadi,

aktivitas yang formal maupun yang tidak formal, dan juga yang tertutup

ataupun yang terbuka untuk bisa diamati oleh siapa saja.

3. Dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip merupakan data tertulis yang bergayutan dengan

suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen atau arsip merupakan

rekaman tertulis (tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang

berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu). Dokumen dan

arsip bisa dikatakan sebagai suatu rekaman atau sesuatu yang berkaitan

dengan suatu peristiwa tertentu, dan dapat secara baik dimanfaatkan

sebagai sumber data dalam penelitian.

Page 48: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain :

1. Wawancara

Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan

konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para pribadi,

peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau

persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan dan sebagainya, untuk

merekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman

masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal itu dikaitkan dengan harapan

yang terjadi di masa yang akan datang. Wawancara dilakukan dengan

bidan puskesmas yang telah bekerja lebih dari 5 tahun, di dalam

melakukan wawancara tersebut ada tahapan yang dipakai yaitu :

a. Penentuan siapa yang akan diwawancarai

b. Persiapan wawancara

c. Langkah awal

d. Pengusahaan agar wawancara bersifat produktif

e. Penghentian wawancara dan mendapatkan simpulan

Wawancara penelitian dilakukan terhadap informan yang merupakan

sumber data dengan topik wawancara yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi

wawancara dan foto dokumentasi wawancara yang akan dilaksanakan.

2. Observasi

Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data

yang berupa peristiwa atau lokasi dan benda serta rekaman gambar.

Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada observasi langsung dapat dilakukan dengan mengambil peran atau

tak berperan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk memperoleh

pengetahuan mengenai perilaku bidan dalam pelayanan ANC.

Page 49: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

3. Mengkaji Dokumen dan Arsip (Content Analysis)

Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang memiliki posisi

penting dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasaran kajian mengarah

pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau

yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang

sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang berupa dokumen dan arsip

dilakukan dengan melakukan pencatatan. Pencatatan yang dilakukan

bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau

arsip, tetapi juga maknanya yang tersirat yaitu Sistem Pencatatan dan

Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dan Buku KIA (Kesehatan Ibu

dan Anak).

4. Focus Group Discussion (FGD)

Teknik ini digunakan untuk menggali data terutama mengenai sikap, minat

dan latar belakang mengenai sesuatu kondisi dan juga untuk menggali

keinginan serta kebutuhan dari suatu kelompok masyarakat. Data yang

diperoleh sudah merupakan data sebagai hasil dialog antar peserta diskusi.

Untuk melakukan teknik FGD peneliti menentukan fokus bahasan yang

akan menjadi topik utama dalam diskusi. Pokok bahasan dalam FGD

meliputi :

a. Peran bidan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC)

b. Partisipasi masyarakat dalam pelayanan Antenatal Care (ANC)

c. Pengaruh ANC terhadap kondisi ibu hamil

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data induktif, mengikuti konsep yang diberikan Miles and Humberman dan

Page 50: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Spradley. Miles and Humberman (1984) dalam Sutopo (2002) yakni

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan.

1. Pengumpulan data, data yang ada dicari dan dikumpulkan semua. Pada

tahap ini, peneliti juga bisa memulai proses klasifikasi awal (secara

umum). Pada proses ini idealnya seorang peneliti juga melakukan

pelacakan, pencatatan, pengorganisasian data yang relevan untuk

memfokuskan pada masalah yang diteliti.

2. Tahap reduksi data, yaitu seleksi data, pemfokusan dan penyerderhanaan

data, dari semua data yang sudah didapat. Setelah itu data yang tidak

diperluakan disisihkan dan data-data yang penting untuk penelitian

dikumpulakan jadi satu, dan diklasifikasikan menjadi lebih spesifik.

3. Melaksanakan kegiatan display atan penyajian data. Yaitu data yang

diperoleh tersebut bisa disajikan dalam bentuk matrik maupun tabel-tabel

yang bisa mewakili karakter yang diperlukan.

4. Membuat simpulan sementara dan menguji kembali dengan metode

triangulasi, baik menggunakan triangulasi peneliti, teori, data, maupun

metode.

5. Tahap terakhir, yaitu membuat pernyataan atau simpulan mengenai apa

yang dimengerti secara bulat tentang suatu masalah yang diteliti dalam

bahasa kualitatif yang diskriptif dan bersifat interpretatif.

Metode analisis interaktif dapat digambarkan sebagai berikut :

Sajian data

Pengumpulan data

Reduksi data

Penarikan Simpulan/ verifikasi

Page 51: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

F. Keakuratan Data

Moleong (2007) menyatakan bahwa teknik pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan dengan cara :

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian

sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai, jika hal ini bertujuan untuk

: (a) membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks, (b)

membatasi kekeliruan (bias) peneliti, (c) mengkompensasikan pengaruh

dari kejadian yang tidak biasa atau pengaruh sesaat.

2. Ketekunan / Keajegan Pengamatan

Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi

dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan

atau tentatif. Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari

apa yang dapat diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. Ketekunan

pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi

yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara terperinci.

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi

yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber-sumber

lainnya.

Page 52: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4. Pemeriksaan Sejawat Melalui FGD

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau

hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan

sejawat. Teknik ini mengandung maksud sebagai salah satu teknik

pemeriksaan keakuratan data.

5. Uraian Rinci

Teknik ini menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitiannya

sehingga uraiannya itu dilakukan seteliti mungkin dan secermat mungkin

yang menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan.

6. Auditing

Auditing adalah konsep bisnis, khususnya di bidang fiskal yang

dimanfaatkan untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data. Hal ini

dilakukan baik terhadap proses maupun terhadap hasil atau keluaran.

Penelusuran audit (audit trail) tidak dapat dilaksanakan apabila tidak

dilengkapi dengan catatan-catatan pelaksanaan keseluruhan proses dan hasil

studi.

Dari uraian di atas, maka keakuratan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, karena

peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai memperoleh data yang

sebanyak-banyaknya. Dengan perpanjangan keikutsertaan maka derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan dapat ditingkatkan.

Page 53: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di Puskesmas di Kecamatan Banjarsari Surakarta,

yaitu Puskesmas Gambirsari, Puskesmas Manahan, Puskesmas Nusukan,

Puskesmas Setabelan, Puskesmas Banyuanyar dan Puskesmas Gilingan.

Responden dalam penelitian ini adalah bidan puskesmas di Kecamatan Banjarsari

yang berjumlah 23 bidan dan menjadi sampel dalam penelitian ini.

1. Deskripsi responden berdasarkan kelompok umur

Deskripsi responden berdasarkan kelompok umur pada bidan di Kecamatan

Banjarsari Surakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1. Deskripsi responden berdasarkan umur

Umur Responden

Jumlah Persentase (%) 20 – 30 th 4 17,40 31 – 40 th 6 26,10 41 – 50 th 10 43,50 51 – 60 th 3 13,00

23 100,00 Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan tabel 4.1. diketahui bahwa mayoritas responden berusia 41 – 50

tahun yaitu sebanyak 10 responden (43,5%).

2. Deskripsi responden berdasarkan masa kerja

Deskripsi responden berdasarkan masa kerja bidan di Kecamatan Banjarsari

Surakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 54: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 4.2. Deskripsi responden berdasarkan masa kerja

Masa Kerja Responden

Jumlah Persentase (%) Kurang dari 5 tahun 5 21.70

5 s/d 10 tahun 5 21.70 11 s/d 15 tahun 8 34.80

Lebih dari 15 tahun 5 21.70 23 100,00

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan tabel 4.2. diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai

masa kerja 11 sampai dengan 15 tahun yaitu sebanyak 8 bidan (34,8%).

B. Diskripsi Temuan Hasil Penelitian

1. Faktor Predisposisi Bidan Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Care

(ANC)

Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh

pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi dari orang atau masyarakat yang

bersangkutan. Ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas

kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat

terbentuknya perilaku. Predisposing factors (faktor predisposisi) dalam

penelitian ini terwujud dalam pengetahuan, sikap dan pelatihan bidan.

Pengetahuan menjadi dasar bagi ketaatan bidan dalam melaksanakan

pedoman kerja dalam pelayanan Antenatal Care (ANC).

Page 55: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

a. Pengetahuan bidan tentang pelayanan Antenatal Care (ANC)

Salah satu faktor yang mempengaruhi bidan dalam melaksanakan

pedoman kerja pelayanan ANC adalah pengetahuan dan kemampuan,

motivasi dan pelatihan. Untuk melihat seberapa pengetahuan bidan

tentang pelayanan ANC di Puskesmas Kecamatan Banjarsari dapat

diketahui bahwa sebagian besar informan yaitu bidan pelaksana

mengetahui tentang pelayanan ANC baik dari puskesmas pusat maupun

Dinas Kesehatan Kota.

Pengetahuan bidan dalam pelaksanaan ANC yang diperoleh

berdasarkan informasi dari beberapa informan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3. Penggunaan Pedoman Kerja dalam Pelaksanaan ANC

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ya 13 Ya 2 Ya 14 Ya 3 Ya 15 Sudah 4 Ya, sudah 16 Ya 5 Ya 17 Ya 6 Ya 18 Ya 7 Ya 19 Sudah 8 Ya, sudah 20 Ya 9 Ya 21 Ya 10 Sudah 22 Ya 11 Ya 23 Ya 12 Ya

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan kategori penggunaan pedoman kerja dalam

pelaksanaan ANC, bila divisualisasikan dalam diagram batang akan

tampak seperti pada gambar di bawah ini :

Page 56: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Gambar 4.1. Penggunaan Pedoman Kerja dalam Pelaksanaan ANC

Pengetahuan bidan tentang pedoman penggunaan kerja dalam

pelaksanaan Antenatal Care (ANC) dalam kategori baik, terlihat bahwa

keseluruhan bidan puskesmas Banjarsari sudah menggunakan pedoman

kerja yang telah ditetapkan.

b. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

Antenatal Care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan

kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi

hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan cara

menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi

yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan

pendidikan kesehatan. Asuhan ANC penting untuk menjamin proses

alamiah kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun bayi

yang akan dilahirkan. Salah satu kegiatan yang berperan langsung

terhadap pengembangan pemberdayaan kualitas bidan adalah pelatihan.

Pelatihan yang efektif akan menghasilkan bidan yang lebih bermutu,

Page 57: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

sehingga mampu melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat, untuk dapat mewujudkan tersedianya sumber daya

manusia Indonesia yang produktif.

Pengetahuan bidan dalam pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

mengenai ANC yang diperoleh berdasarkan informasi dari beberapa

informan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ya 13 Ya 2 Ya 14 Ya 3 Ya 15 Ya 4 Ya 16 Ya 5 Ya 17 Ya 6 Ya 18 Ya 7 Ya 19 Ya 8 Ya 20 Ya 9 Ya 21 Ya 10 Ya 22 Ya 11 Ya 23 Ya 12 Ya

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui keseluruhan responden telah

melakukan pemberian penyuluhan kepada ibu hamil mengenai

Antenatal Care (ANC). Bila divisualisasikan dalam diagram batang

akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

Page 58: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 4.2. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

c. Pengisian asuhan kebidanan

Pelayanan ANC adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional

ibu selama kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar

pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan ANC merupakan

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa

kehamilannya yang mencakup banyak hal meliputi anamnesis,

pemeriksaan fisik baik umum dan khusus, pemeriksaan psikologis,

pemerikasan laboratorium atas intervensi dasar dan khusus sesuai dengan

resiko yang ada.

Dalam pelayanan ANC maka bidan juga melakukan pengisian

asuhan kebidanan. Pengetahuan bidan dalam pengisian asuhan kebidanan

dalam pelayanan ANC yang diperoleh berdasarkan informasi dari

beberapa informan adalah sebagai berikut :

Page 59: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 4.5. Pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan ANC

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ya 13 Ya 2 Ya 14 Ya 3 Ya 15 Ya 4 Ya 16 Ya 5 Ya 17 Ya 6 Ya 18 Ya 7 Ya 19 Ya 8 Ya 20 Ya 9 Ya 21 Ya

10 Ya 22 Ya 11 Ya 23 Ya 12 Ya

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa keseluruhan responden telah

melakukan pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan Antenatal Care

(ANC). Bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak seperti

pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.3. Pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan ANC

Page 60: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d. Sikap bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Dalam melaksanakan pelayanan Antenatal Care, ada tujuh

standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan

yang dikenal dengan 7 T, yaitu: 1. Timbang berat badan (BB). 2.

Pemberian Tetanus Toksoid (TT). 3. Ukur tekanan Darah (TD). 4. Ukur

tinggi Fundus Uterus (TFU). 5. Pemberian Fe. 6. Tes penyakit menular

seksual (PMS). 7. Temu Wicara. Sikap bidan dalam pelaksanaan ANC

dilakukan melalui observasi kepada informan atau responden dalam

melayani ibu hamil saat pelaksanaan ANC, dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6. Sikap Bidan dalam Pelaksanaan ANC

No Sikap

Tidak Dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah

% Jumlah

% Jumlah

%

1 Mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah

0 0.0 8 34.8 15 65.2

2 Memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien

2 8.7 14 60.9 7 30.4

3 Menjelaskan tujuan pemeriksaan

0 0.0 0 0.0 23 100.0

4 Meminta persetujuan dan kontrak waktu

7 30.4 14 60.9 3 13.0

5 Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya

0 0.0 0 0.0 23 100.0

6 Merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat dan komunikasi aktif dengan pasien

0 0.0 4 17.4 19 82.6

7 Sabar dan teliti, tidak tergesa-gesa, percaya diri dan tidak gugup

0 0.0 6 26.1 17 73.9

8 Memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan klien

0 0.0 9 39.1 14 60.9

Sumber : Data primer, tahun 2010

Page 61: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan tabel 4.6. diketahui bahwa masih ada sikap bidan yang

belum benar atau belum tepat dalam pemberian pelayanan Antenatal Care

(ANC). Sebanyak 8 orang bidan (34,8%) belum melakukan dengan tepat

dalam mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah sedangkan

sebanyak 15 bidan (65,2%) telah melakukan dengan tepat dalam

mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah.

Sebanyak 14 orang bidan (60,9%) melakukan tetapi tidak tepat dalam

memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien, sebanyak 7 orang

(30,4%) telah melakukan dengan tepat dan sebanyak 2 bidan (8,7%) tidak

memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien. Keseluruhan bidan

23 bidan (100%) dalam menjelaskan tujuan pemeriksaan telah dilakukan

secara benar. Sebanyak 14 bidan (60,9%) melakukan secara tidak tepat dalam

meminta persetujuan dan kontrak waktu, sebanyak 7 bidan (30,4%) tidak

melakukannya dan hanya sebanyak 3 bidan (13,0%) telah melakukan dengan

tepat.

Keseluruhan bidan (100%) telah melakukan dengan benar dalam

memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya. Sebanyak 19 bidan

(82,6%) sudah melakukan secara tepat dalam merespon terhadap reaksi pasien

dengan tepat dan komunikasi aktif dengan pasien sedangkan sebanyak 4 bidan

(17,4%) tidak melakukan secara tepat. Sikap bidan untuk sabar dan teliti,

tidak tergesa-gesa, percaya diri dan tidak gugup diketahui bahwa sebanyak 17

bidan (73,9%) telah melakukannya dengan tepat sedangkan sebanyak 6 bidan

(26,1%) tidak melakukan secara tepat. Sedangkan sebanyak 14 bidan (60,9%)

Page 62: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dalam memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan klien sudah

dilakukan dengan tepat sedangkan 9 bidan (39,1%) dilakukan tetapi belum

tepat.

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan 3 orang bidan dalam

mengetahui sikap bidan dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

“Saya tidak memperkenalkan diri karena saya sudah mengenal dengan ibu hamil tersebut” (bidan I) “Tidak berjabat tangan, karena saya sudah mengenal pasien tersebut sehingga langsung saya persilahkan masuk saja” (Bidan II) “Ya biasa ibu, kalo pasien banyak saya berpikir praktis untuk lebih fokus ke pemeriksaan saja”

Hasil dari wawancara tersebut diketahui bahwa bidan tidak

memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien adalah karena bidan

sudah mengenal pasien dengan baik sehingga tidak perlu mengucapkan salam

dan berjabat tangan lagi. Sedangkan salah seorang bidan yang lain

menyatakan bahwa karena fokus menangani pasien sehingga terkadang

kurang berkomunikasi aktif dengan pasien. Sementara itu untuk hal-hal yang

telah dilakukan dengan tepat oleh bidan di Puskesmas Banjarsari Surakarta

antara lain adalah mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah,

hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa responden yang

menyatakan bahwa bidan perlu mengucapkan salam dan berusaha bersikap

ramah kepada pasien agar terbina hubungan yang menyenangkan antar bidan

dan ibu hamil.

Page 63: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

e. Pelatihan Bidan dalam Pelayanan Antental Care (ANC)

Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi

pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung

jawab karyawan perusahaan. Supaya efektif, pelatihan biasanya harus

mencakup pengalaman belajar (Learning experience), aktivitas-aktivitas

yang terencana (be a planned organizational activity), dan didesain

sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil

diidentifikasikan. Secara ideal, pelatihan harus didesain untuk

mewujudkana tujuan-tujuan organisasi pada waktu yang bersamaan juga

mewujudkan tujuan-tujuan dari para bidan secara perorangan. Pelatihan

sering dianggap sebagai aktivitas karyawan. Pimpinan menyokong

pelatihan karena melalui pelatihan para karyawan akan menjadi lebih

trampil, dan karenanya lebih produktif.

Tabel 4.7. Pelatihan bidan tentang Antenatal Care

Responden Responden No Jawaban No Jawaban 1 Sudah 13 Sudah 2 Sudah 14 Sudah 3 Sudah 15 Sudah 4 Sudah 16 Sudah 5 Sudah 17 Sudah 6 Sudah 18 Sudah 7 Sudah 19 Sudah 8 Sudah 20 Sudah 9 Sudah 21 Sudah

10 Sudah 22 Sudah 11 Sudah 23 Sudah 12 Sudah

Sumber : Data primer, tahun 2010

Page 64: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Berdasarkan kategori pelatihan bidan tentang Antenatal Care (ANC) seperti

pada tabel 4.7, bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak

seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.4. Pelatihan bidan tentang ANC

Keberadaan pelatihan kepada bidan dalam pelaksanaan ANC ini

juga diketahui dari hasil wawancara dengan beberapa kepala puskesmas :

“Ya, kami mengikutsertakan pelatihan ANC pada tenaga kami untuk meningkatkan keterampilannya” (Kepala Puskesms I) “Ya, bidan kami ikut pelatihan ANC hanya saja sudah agak lama pelatihan tersebut” (Kepala Puskesmas II) “Ikut pelatihan ANC, saya memang mengupayakan bahwa semua bidan mendapatkan pelatihan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat” (Kepala Puskesmas III).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keseluruhan bidan

sudah mendapatkan pelatihan mengenai ANC, kemudian dilakukan

observasi lanjutan kepada masing-masing responden untuk mengetahui

manfaat dari hasil pelatihan tentang ANC, hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 65: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4.8. Manfaat Pelatihan tentang Antenatal Care

Responden Responden No Jawaban No Jawaban 1 Sangat bermanfaat 13 Sangat bermanfaat 2 Bermanfaat 14 Sangat Bermanfaat 3 Bermanfaat 15 Bermanfaat 4 Bermanfaat 16 Sangat Bermanfaat 5 Bermanfaat 17 Sangat Bermanfaat 6 Sangat Bermanfaat 18 Sangat Bermanfaat 7 Bermanfaat 19 Bermanfaat 8 Bermanfaat 20 Bermanfaat 9 Sangat Bermanfaat 21 Bermanfaat 10 Bermanfaat 22 Bermanfaat 11 Sangat Bermanfaat 23 Bermanfaat 12 Bermanfaat

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan kategori manfaat pelatihan tentang Antenatal Care (ANC) seperti

pada tabel 4.8. Bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak

seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.5. Manfaat Pelatihan tentang Antenatal Care

Page 66: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Faktor Pendukung dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Pemanfaatan peralatan bidan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC)

merupakan salah satu pedoman kerja bagi bidan dalam pelayanan ANC yang

telah ditetapkan menjadi acuan dalam pelayanan bidan. Alat–alat yang

dibutuhkan untuk pemeriksaan ibu hamil di antaranya adalah: timbang berat

badan, pengukur tinggi badan, tensimeter, stetoskop monokuler atau linec,

meteran atau midlen, hamer reflek, jangka panggul serta peralatan untuk

pemeriksaan laboratorium kehamilan yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin,

protein urin dan urin reduksi.

Hasil observasi untuk mengetahui kelengkapan peralatan di puskesmas

se Kecamatan Banjarsari diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.9. Kelengkapan Peralatan dalam pelaksanaan Antenatal Care

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ya, lengkap 13 lengkap 2 lengkap 14 lengkap 3 Ya, lengkap 15 lengkap 4 lengkap 16 lengkap 5 Ya, lengkap 17 Ya, lengkap 6 lengkap 18 Ya, lengkap 7 lengkap 19 lengkap 8 lengkap 20 lengkap 9 Ya, lengkap 21 lengkap 10 lengkap 22 Ya, lengkap 11 Ya, lengkap 23 Ya, lengkap 12 lengkap

Sumber : Data primer tahun 2010

Berdasarkan kategori peralatan bidan yang digunakan dalam pelayanan

Antenatal Care (ANC) seperti pada tabel 4.7, bila divisualisasikan dalam

diagram batang akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

Page 67: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar 4.6. Kelengkapan Peralatan dalam Pelayanan Antenatal Care

Untuk mengetahui penggunaan peralatan dalam pelaksanaan ANC

dilakukan wawancara dengan informan tentang pemanfaatan peralatan. Hasil

wawancara dengan bidan melalui penggunaan peralatan antara lain :

“ya penggunaan peralatan sesuai dengan pedoman kerja yang ditentukan” (bidan I) “sesuai dengan pedoman kerja yang ditetapkan” (bidan II) “peralatan yang digunakan sesuai dengan pedoman kerja pelayanan” (bidan III)

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa telah ada upaya

puskesmas agar peralatan digunakan sesuai dengan pedoman kerja sebagai

acuan dalam bekerja yang mengacu pada pedoman kerja yang diterbitkan oleh

kepala puskesmas setempat. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara

dengan bidan yang menyatakan bahwa peralatan yang digunakan di

puskesmas ini sudah lengkap sehingga menunjang kinerja bidan dalam

Page 68: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

pelaksanaan ANC yang penggunaannya sesuai dengan pedoman kerja yang

telah ditetapkan. Hasil wawancara tersebut yaitu :

“peralatan di puskesmas ini lengkap” (bidan I)

“lengkap, dan mampu menunjang kinerja” (bidan II)

“peralatan di sini lengkap dan menunjang kinerja kami” (bidan III)

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan diketahui

bahwa peralatan yang digunakan dalam pelayanan ANC dapat menunjang

kinerja bidan dalam pelaksanaan pekerjaannya. Hasil observasi terhadap

pernyataan bidan mengenai kelengkapan di atas kemudian dikuatkan dengan

pernyataan kepala puskesmas, sebagaimana dikutip dalam wawancara

dibawah ini :

“…..Saya kira sudah lengkap,Untuk sarana dan prasarana kalau kurang lengkap atau ada yang rusak berusaha melengkapi dengan cara membeli sendiri atau minta DKK ….” (Kepala Puskesmas I) “…….Saya kira untuk sarana dan prasarana yang ada di puskesmas untuk menunjang pelayanan ANC sudah cukup memadai , apabila tidak ada atau rusak dibuat usulan bertahap setiap tahun…” (Kepala Puskesmas II)

Hasil wawancara di atas menunjukan bahwa untuk sarana dan

prasarana yang menunjang pelayanan antenatal sudah lengkap dan sesuai

standar, jadi tidak alasan bagi bidan untuk tidak melakukan pelayanan

antenatal yang berkualitas.

1. Riwayat Kehamilan Sekarang

Deskripsi responden dalam observasi riwayat kehamilan sekarang dari

pasien dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 69: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 4.10. Pelaksanaan Pemeriksaan Riwayat Kehamilan Sekarang

No Riwayat

Kehamilan Sekarang

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Keluhan umum 0 0.0 0 0.0 23 100 2 HPHT dan apakah

normal 0 0.0 0 0.0 23 100

3 Gerakan janin 0 0.0 0 0.0 23 100 4 Tanda-tanda

bahaya dan penyulit

0 0.0 0 0.0 23 100

5 Obat yang dikonsumsi (termasuk janin)

0 0.0 0 0.0 23 100

6 Kekhawatiran-kekhawatiran khusus

0 0.0 0 0.0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.10 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

riwayat kehamilan sekarang yang meliputi (keluhan umum, HPHT,

gerakan janin, tanda-tanda bahaya dan penyulit, obat yang dikonsumsi

dan kekhawatiran-kekhawatiran khusus) pada ibu hamil sudah dilakukan

secara benar oleh bidan puskesmas Banjarsari Surakarta (100%).

2. Riwayat Kehamilan yang Lalu

Deskripsi responden dalam observasi riwayat kehamilan sekarang

dari pasien dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 70: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.11. Pelaksanaan Pemeriksaan Riwayat Kehamilan Sekarang

No Riwayat Kehamilan

yang lalu

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Jumlah kehamilan 0 0.0 0 0.0 23 100 2 Jumlah anak yang

lahir hidup 0 0.0 0 0.0 23 100

3 Jumlah kelahiran prematur

0 0.0 0 0.0 23 100

4 Jumlah keguguran 0 0.0 0 0.0 23 100 5 Persalinan dengan

tindakan (operasi sesar, forsep, vakum)

0 0.0 0 0.0 23 100

6 Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan

0 0.0 0 0.0 23 100

7 Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg

0 0.0 0 0.0 23 100

8 Masalah janin 0 0.0 0 0.0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.11 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

riwayat kehamilan masa lalu yang terdiri dari (jumlah kehamilan, jumlah

anak yang lahir hidup, jumlah kelahiran prematur, jumlah keguguran,

persalinan dengan tindakan, riwayat perdarahan pada persalinan atau

pasca persalinan, berat bayi dan masalah janin) pada ibu hamil sudah

dilakukan secara benar oleh bidan puskesmas Banjarsari Surakarta

(100%).

3. Riwayat Kesehatan/Penyakit yang Diderita Sekarang dan Dulu

Deskripsi responden dalam observasi pemeriksaan riwayat

kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan dulu dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

Page 71: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 4.12 Pelaksanaan Pemeriksaan Riwayat Kesehatan/Penyakit yang

Diderita Sekarang dan Dulu

No Riwayat

kesehatan/penyakit dulu dan sekarang

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Masalah

kardiovaskular 0 0.0 0 0.0 23 100

2 Hipertensi 0 0.0 0 0.0 23 100 3 Diabetes 0 0.0 0 0.0 23 100 4 Malaria 0 0.0 0 0.0 23 100 5 Penyakit

kelamin/HIV/AIDS 0 0.0 0 0.0 23 100

6 Imunisasi Toxoid Tetanus (TT)

0 0.0 0 0.0 23 100

7 Lainnya 0 0.0 0 0.0 23 100 Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.12 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan dulu yang terdiri

dari (masalah kardiovaskular, hipertensi, diabetes, malaria, penyakit

kelamin/HIV/AIDS, Imunisasi TT dan lainnya) pada ibu hamil sudah

dilakukan secara benar oleh bidan puskesmas se Kecamatan Banjarsari

Surakarta (100%).

4. Riwayat Sosial Ekonomi

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pemeriksaan riwayat sosial

ekonomi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 72: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 4.13 Pelaksanaan Pemeriksaan Riwayat Sosial Ekonomi

No Riwayat sosial ekonomi

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Status perkawinan 0 0.0 0 0.0 23 100 2 Respon ibu dan keluarga 0 0.0 0 0.0 23 100

3 Riwayat KB 0 0.0 0 0.0 23 100 4 Dukungan keluarga 0 0.0 0 0.0 23 100 5 Pengambil keputusan

dalam keluarga 0 0.0 0 0.0 23 100

6 Gizi yang dikonsumsi dan kebebasan makan, Vitamin A

0 0.0 0 0.0 23 100

7 Kebiasaan hidup sehat, merokok, minum-minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang

0 0.0 0 0.0 23 100

8 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu persalinan

0 0.0 0 0.0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.13 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan sosial

ekonomi yang terdiri dari (status perkawinan, respon ibu dan keluarga,

riwayat KB, dukungan keluarga, pengambil keputusan dalam keluarga,

gizi yang dikonsumsi dan kebebasan makan, vitamin A, kebiasaan hidup

sehat, merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang,

beban kerja dan kegiatan sehari-hari, tempat dan petugas kesehatan yang

diinginkan untuk membantu persalinan) pada ibu hamil sudah dilakukan

secara benar oleh bidan puskesmas se Kecamatan Banjarsari Surakarta

(100%).

Page 73: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

5. Pemeriksaan Fisik

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pemeriksaan fisik dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.14. Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan

fisik

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Meminta pasien untuk

mengosongkan kandung kemih dan menampungnya di bengkok urine mead stream

0 0.0 0 0.0 23 100.0

2 Mencuci tangan 0 0.0 15 65.2 8 34.8 3 Menjelaskan seluruh

prosedur sambil melakukan pemeriksaan

0 0.0 9 39.1 14 60.9

4 Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dan kelayakan

0 0.0 0 0.0 23 100.0

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.14 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

fisik pada ibu hamil diperoleh hasil bahwa sebanyak 23 bidan (100%)

telah melakukan secara benar dalam meminta pasien untuk mengosongkan

kandung kemih dan menampungnya di bengkok urine mead stream.

Dalam pemeriksaan mencuci tangan sebanyak 15 bidan (65,2%)

melakukannya tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak 8 bidan (34,8%)

telah melakukannya secara tepat. Dalam menjelaskan seluruh proedur

sambil melakukan pemeriksaan sebanyak 9 bidan (39,1%) melakukannya

Page 74: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak 14 bidan (60,9%) sudah

melakukannya dengan tepat. Dalam mengajukan pertanyaan lebih lanjut

untuk klarifikasi sambil melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan

dan kelayakan keseluruhan bidan (100%) sudah melakukannya dengan

tepat. Secara keseluruhan di dalam pemeriksaan fisik masih terdapat bidan

yang belum melakukannya secara benar.

6. Pelaksanaan Pemeriksaan Tanda-tanda Vital

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pemeriksaan fisik tanda-tanda

vital dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.15 Pelaksanaan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

No Pemeriksaan tanda-

tanda Vital

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Mengukur tinggi

dan berat badan 0 0.0 16 69.6 7 30.4

2 Mengukur tekanan darah, nadi dan suhu

0 0.0 16 69.6 7 30.4

3 Meminta pasien untuk melepaskan pakaian dan menawarkan klien linen untuk menutup tubuhnya

0 0.0 0 0.0 23 100

4 Membantu pasien berbaring di meja atau tikar tempat tidur pemeriksaan yang bersih

0 0.0 0 0.0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.15 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

tanda-tanda vital pada ibu hamil masih terdapat bidan yang belum

melakukannya secara benar hal ini diketahui dalam pemeriksaan

mengukur tinggi dan berat badan diketahui bahwa sebanyak 16 bidan

Page 75: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(69,6%) belum melakukannya secara tepat sedangkan sebanyak 7 bidan

(30,4%) sudah melakukannya secara tepat. Dalam pemeriksaan mengukur

tekanan darah, nadi dan suhu sebanyak 16 bidan (69,6%) sudah

melakukan tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak 7 bidan (30,4%) sudah

melakukannya dengan tepat.

7. Pemeriksaan Fisik Kepala dan Leher

Deskripsi responden dalam observasi pemeriksaan fisik kepala dan leher

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.16. Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik Kepala dan Leher

No Pelaksanaan pemeriksaan fisik kepala dan Leher

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Memeriksa apakah

terjadi edema pada wajah 0 0.0 0 0.0 23 100

2 Memeriksa apakah mata : a. Pucat pada kelopak

bagian bawah b. Berwarna kuning

0 0.0 0 0.0 23 100

3 Memeriksa apakah rahang pucat dan memeriksa gigi

0 0.0 0 0.0 23 100

4 Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui : a. Pembesaran kelenjar

thyroid b. Pemeriksaan

pembuluh limfe

0 0.0 11 47.8 12 52.2

Sumber : Data primer tahun 2010

Tael 4.16. menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan fisik

kepala dan leher khususnya mengenai (terjadinya edema pada wajah,

pemeriksaan mata, pemeriksaan rahang pucat dan pemeriksaan gigi)

keseluruhan bidan (100%) sudah melakukannya dengan tepat sedangkan

Page 76: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

untuk pemeriksaan leher sebanyak 11 bidan (47,8%) melakukan tetapi

tidak tepat sedangkan sebanyak 12 bidan (52,2%) sudah melakukannya

dengan tepat.

8. Pemeriksaan Dada

Deskripsi responden dalam pelaksanan pemeriksaan dada (paru-paru,

jantung, payudara) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.17. Pelaksanaan Pemeriksaan Dada

No Pelaksanaan pemeriksaan dada Tidak

dilakukan Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Inspeksi : kesimetrisan bentuk

dan gerak pernafasan, warna kulit dada, retraksi, jaringan parut

0 0 5 21.7 18 78.3

2 Palpasi : gerakan dinding dada 0 0 4 17.4 19 82.6 3 Perkusi : batas-batas paru secara

sistematis 0 0 7 30.4 16 69.6

4 Auskultasi : bagian anterior 0 0 8 34.8 15 65.2 5 Nilai bunyi jantung 0 0 12 52.2 11 47.8 6 Dengan posisi klien di samping,

memeriksa payudara a. Bentuk, ukuran dan simetris

atau tidak b. Putting payudara menonjol

atau masuk ke dalam c. Adanya kolostrum atau

cairan lain

0 0 13 56.5 10 43.5

7 Pada saat klien mengangkat tangan ke atas kepala, memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling

0 0 10 43.5 13 56.5

8 Pelaksanaan palpasi secara sistematis pada payudara sebelah kiri dan kanan juga) dari arah payudara, axila dan notest, kalau-kalau terdapat :

a. Massa b. Pembesaran pembuluh

limfe

0 0 8 34.8 15 65.2

Sumber : Data primer tahun 2010

Page 77: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Hasil tabel 4.17 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

dada yang meliputi paru-paru, jantung, payudara masih terdapat bidan

yang belum melakukannya secara benar. Dalam pemeriksaan inspeksi :

kesimetrisan bentuk dan gerak pernafasan, warna kulit dada, retraksi,

jaringan parut sebanyak 5 bidan (21,7%) melakukannya tetapi tidak tepat

sedangkan sebanyak 18 bidan (78,3%) sudah melakukannya dengan tepat.

Dalam pemeriksaan palpasi : gerakan dinding dada sebanyak 4 bidan

(17,4%) bidan melakukan tetapi belum tepat sedangkan sebanyak 19 bidan

(82,6%) sudah melakukannya dengan tepat. Pemeriksaan auskultasi :

bagian anterior sebanyak 8 bidan (34,8%) sudah melakukan tetapi tidak

tepat dan sebanyak 15 bidan (65,2%) sudah melakukannya dengan tepat.

Dalam pemeriksaan nilai bunyi jantung diketahui sebanyak 12

bidan (52,2%) sudah melakukannya tetapi belum tepat sedangkan

sebanyak 11 bidan (47,8%) sudah melakukannya dengan tepat.

Pemeriksaan posisi klien dalam pemeriksaan payudara sebanyak 13 bidan

(56,5%) sudah dilakukan tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak 10 bidan

(43,5%) sudah melakukannya dengan tepat.

Pelaksanaan pemeriksaan pada saat klien mengangkat tangan ke

atas kepala, memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau

dimpling sebanyak 10 bidan (43,5%) melakukan tetapi tidak tepat

sedangkan sebanyak 13 bidan (56,5%) sudah melakukan dengan tepat dan

dalam pelaksanaan pemeriksaan tangan kiri di atas, palpasi secara

sistematis pada payudara sebelah kiri (sesudah itu sebelah kanan) dari arah

Page 78: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

payudara sebanyak 8 bidan (34,8%) melakukannya tetapi tidak tepat

sedangkan sebanyak 15 bidan (65,2%) sudah melakukannya dengan tepat.

9. Pelaksanaan Pemeriksaan Abdomen

Deskripsi responden dalam observasi pemeriksaan abdomen dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.18. Pedoman Observasi Pemeriksaan Abdomen

No Observasi pemeriksaan abdomen

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Memeriksa apakah

terdapat luka bekas operasi

0 0 0 0 23 100

2 Mengukur tinggi fundus uteri dengan menggunakan tangan (kalau > 12 minggu) atau pita ukuran (kalau 22 minggu)

0 0 0 0 23 100

3 Melakukan palpasi pada abdomen untuk mengetahui letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala janin (kalau > 36 minggu)

0 0 0 0 23 100

4 Menghitung denyut jantung janin (dengan fetoskop kalau 18 minggu)

0 0 0 0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

abdomen semua bidan (100%) sudah melakukannya dengan benar dan

tepat.

Page 79: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

10. Pelaksanaan Pemeriksaan Palpasi Menurut Leopold

Deskripsi responden dalam observasi pemeriksaan palpasi menurut

Leopold dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.19. Langkah/tugas Pemeriksaan Palpasi Menurut Leopold

No Pemeriksaan

Palpasi Menurut Leopold

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Menyiapkan alat-alat di

dekat klien Memberitahu klien mengenai prosedur pemeriksaan

0 0 0 0 23 100

2 Mencuci tangan dan mengeringkannya Pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan

0 0 0 0 23 100

3 Mengatur posisi ibu hamil senyaman mungkin

0 0 0 0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan palpasi

mengenai langkah-langkah dalam menyiapkan alat di dekat klien,

memberitahu klien mengenai prosedur pemeriksaan, mencuci tangan dan

mengeringkannya, pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan

dan mengatur posisi ibu hamil senyaman mungkin semua bidan (100%)

sudah melakukannya dengan benar dan tepat.

Page 80: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 4.20. Pelaksanaan Pemeriksaan Palpasi Menurut Leopold I

No Pemeriksaan

Palpasi Menurut Leopold I

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Menentukan bagian

janin yang terdapat di bagian fundus serta mengukur tinggi fundus a. Anjurkan ibu agar

berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk, selimut dikebawahkan sampai kira-kira berada di atas symphisis. Pemeriksaan menghadap ke arah muka ibu, uterus diketengahkan terlebih dahulu, lalu raba bagian tubuh janin yang berada di daerah fundus uteri

b. Masih dalam posisi yang sama ambillah pita pengukur lalu raba daerah symphisis letakkan pita pengukur pada pinggir atas symphisis kemudian bentangkan mengikuti pembesaran perut ibu ke arah fundus uteri

0

0

0

0

15

13

65.2

56,5

8

10

34.8

43,5

Sumber : Data primer tahun 2010

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan Palpasi

menurut Leopold I mengenai posisi ibu berbaring sebanyak 15 bidan

(65,2%) sudah melakukan tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak 8 bidan

(34,8%) sudah melakukannya dengan tepat sedangkan untuk pengukuran

Page 81: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

pita maka sebanyak 13 bidan (56,5%) sudah melakukannya tetapi tidak

tepat sedangkan sebanyak 10 bidan (43,5%) sudah melakukannya dengan

tepat.

Tabel 4.21. Pelaksanaan Pemeriksaan Palpasi Menurut Leopold II

No Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold

II

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus ibu

0 0 7 30,4 16 69,6

Sumber : Data primer tahun 2010

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan Palpasi

menurut Leopold II mengenai penentuan batas samping kanan dan kiri

terhadap uterus ibu sebanyak 7 bidan (30,4%) sudah melakukan tetapi

tidak tepat sedangkan sebanyak 16 bidan (69,6%) sudah melakukannya

dengan tepat.

Tabel 4.22. Pelaksanaan Pemeriksaan Palpasi Menurut Leopold III

No

Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold

III

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah

% Jumlah %

1 Menentukan bagian terendah janin, serta apakah bagian terendah itu sudah memasuki pintu atas panggul atau belum

0 0.0 14 60.9 9 39.1

Sumber : Data primer tahun 2010

Tabel 4.22 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan Palpasi

menurut Leopold III mengenai penentuan bagian terendah janin sebanyak

14 bidan (60,9%) sudah melakukan tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak

Page 82: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

9 bidan (39,1%) sudah melakukannya dengan tepat sedangkan untuk

pelaksanaan pemeriksaan mencuci tangan dan mengeringkannya,

menjelaskan hasil pemeriksaan dan mencatat hasil pemeriksaan

keseluruhan bidan (100%) sudah melakukannya dengan tepat.

Tabel 4.23. Pelaksanaan Pemeriksaan Palpasi Menurut Leopold IV

No Pelaksanaan pemeriksaan palpasi menurut Leopold

IV

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Menentukan bagian

kepala yang telah masuk pintu atas panggul, bila belum masuk PAP teraba balotemen kepala

8 34.8 15 65.2 8 34.8

2 Mencuci tangan dan mengeringkannya

0 0 0 0 23 100

3 Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu

0 0 0 0 23 100

4 Mencatat hasil pemeriksaan kepada ibu hamil

0 0 0 0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Tabel 4.23 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan Palpasi

menurut Leopold IV mengenai penentuan bagian kepala yang telah

masuk pintu atas panggul sebanyak 15 bidan (65,2%) sudah melakukan

tetapi tidak tepat sedangkan sebanyak 8 bidan (34,8%) sudah

melakukannya dengan tepat.

11. Pelaksanaan Pemeriksaan Panggul Genitalia Luar

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pemeriksaan panggul genitalia

luar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 83: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 4.24. Pelaksanaan Pemeriksaan Panggul Genitalia Luar

No Pelaksanaan pemeriksaan

panggul genitalia luar

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Membantu klien

mengambil posisi untuk pemeriksaan panggul dan menutup tubuh untuk menjaga privasi

0 0 0 0 23 100

2 Melepaskan perhiasan di jari dan di lengan

0 0 0 0 23 100

3 Mencuci tangan dengan sabun dan air, serta mengeringakannya dengan menggunakan kain yang bersih (atau di udara terbuka/kering)

0 0 0 0 23 100

4 Memakai sarung tangan baru atau yang bisa dipakai lagi yang sudah didesinfeksi tanpa terkontaminasi

0 0 0 0 23 100

5 Menjelaskan tindakan yang dilakukan sambil terus melakukan pemeriksaan

0 0 0 0 23 100

6 Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora, kemudian klitoris, ubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya tukak atau luka, varises dan cairan

0 0 0 0 23 100

7 Mengurut uretra dan pembuluh skene untuk mengeluarkan cairan nanah dan darah

0 0 0 0 23 100

8 Melakukan palpasi pada kelenjar bartholinin untuk mengetahui adanya pembengkakan, masa atau kista dan cairan

0 0 0 0 23 100

9 Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu untuk mengetahui apakah ibu merasakan sakit atau nyeri karena prosedur ini

0 0 0 0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Page 84: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Hasil tabel 4.24 menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan

panggul genitalia luar mengenai membantu klien mengambil posisi untk

pemeriksaan panggul dan menutup tubuh untuk menjaga privasi,

melepaskan perhiasan di jari dan di lengan, mencuci tangan dengan sabun

dan air, serta mengeringakannya dengan menggunakan kain yang bersih

(atau di udara terbuka/kering), memakai sarung tangan baru atau yang

bisa dipakai lagi yang sudah didesinfeksi tanpa terkontaminasi,

menjelaskan tindakan yang dilakukan sambil terus melakukan

pemeriksaan, memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora,

kemudian klitoris, ubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya

tukak atau luka, varises dan cairan, mengurut uretra dan pembuluh skene

untuk mengeluarkan cairan nanah dan darah, melakukan palpasi pada

kelenjar bartholinin untuk mengetahui adanya pembengkakan, masa atau

kista dan cairan dan sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati

wajah ibu untuk mengetahui apakah ibu merasakan sakit atau nyeri pada

saat pelaksanaan prosedur semua bidan (100%) sudah melakukannya

dengan benar dan tepat.

12. Pelaksanaan Pemeriksaan Tangan dan Kaki

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pemeriksaan tangan dan kaki

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 85: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 4.25. Pelaksanaan Pemeriksaan Tangan dan Kaki

No Pelaksanaan pemeriksaan

tangan dan kaki

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Memeriksa apakah

tangan dan kaki edema dan pucat pada kuku jari

0 0.0 9 39.1 14 60.9

2 Memeriksa dan meraba kaki untuk ketahui adanya varises

0 0.0 7 30.4 16 69.6

3 Mengukur lingkar lengan atas

0 0.0 12 52.2 11 47.8

4 Memeriksa reflek patela untuk melihat apakah terjadi gerakan hypo atau hyper

0 0.0 6 26.1 17 73.9

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.25 menunjukkan bahwa dalam mengenai pemeriksaan

tangan dan kaki edema dan pucat pada kuku jari sebanyak 9 bidan

(39,1%) melakukannya tetapi tidak tepat dan sebanyak 14 bidan (60,9%)

melakukannya sudah dengan tepat. Pelaksanaan pemeriksaan dan meraba

kaki untuk mengetahui adanya varises diketahui sebanyak 7 bidan

(30,4%) melakukan tetapi tidak tepat dan sebanyak 16 bidan (69,6%)

sudah melakukan dengan tepat. Pelaksanaan pemeriksaan untuk

mengukur lingkar lengan atas sebanyak 12 bidan (52,5%) melakukan

tetapi tidak tepat dan sebanyak 11 bidan (47,8%) sudah melakukan

dengan tepat dan pelaksanaan pemeriksaan reflek patela untuk melihat

gerakan hypo atau hyper diketahui sebanyak 6 bidan (26,1%) melakukan

tetapi tidak tepat dan 17 bidan (73,9%) melakukan dengan tepat.

Page 86: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

13. Pelaksanaan Pemeriksaan Punggung

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pemeriksaan punggung dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.26. Pelaksanaan Pemeriksaan Punggung

No Pelaksanaan pemeriksaan

punggung

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Inspeksi kesimetrisan

bentuk dan gerak, warna kulit, luka

0 0.0 10 43.5 13 56.5

2 Perkusi bagian punggung secara simetris

0 0.0 8 34.8 15 65.2

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.26 menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan

pemeriksaan kesimetrisan bentuk dan gerak, warna kulit dan luka

sebanyak 10 bidan (43,5%) melakukan tetapi tidak tepat dan sebanyak 13

bidan (56,5%) sudah melakukan dengan tepat. Pelaksanaan pemeriksaan

perkusi bagian punggung secara simetris sebanyak 8 bidan (34,8%)

melakukan tetapi tidak tepat dan sebanyak 15 bidan (65,2%) sudah

melakukan dengan tepat.

14. Pelaksanaan Pembelajaran/Pendidikan Kesehatan

Deskripsi responden dalam pelaksanaan pembelajaran/pendidikan

kesehatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 87: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 4.27. Pelaksanaan Pembelajaran/Pendidikan Kesehatan

No Pelaksanaan

pembelajaran/ pendidikan kesehatan

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Memberitahukan kepada

ibu hasil temuan dalam pemeriksaan

0 0.0 0 0.0 23 100

2 Memberitahukan usia kehamilan

0 0.0 0 0.0 23 100

3 Mengajari ibu mengenal ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami ibu

0 0.0 0 0.0 23 100

4 Sesuai dengan usia kehamilan a. Nutrisi b. Olahraga c. Istirahat d. Kebersihan e. Pemberian ASI f. KB Pasca salin g. Tanda-tanda bahaya h. Aktivitas sexual i. Kegiatan sehari-hari

dan pekerjaan j. Obat-obatan dan

rokok k. Body mekanik l. Pakaian dan sepatu

0 0.0 0 0.0 23 100

Sumber : Data primer tahun 2010

Hasil tabel 4.27 menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan

pembelajaran/pendidikan kesehatan diketahui bahwa keseluruhan bidan

(100%) sudah melakukannya dengan tepat baik dala pemberitahuan

kepada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan, memberitahukan usia

kehamilan, mengajari ibu mengenal ketidaknyamanan, pemberian

berbagai hal dalam usia kehamilan sudah dilaksanakan dengan tepat oleh

Bidan Puskesmas se Kecamatan Banjarsari Surakarta.

Page 88: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

15. Pelaksanaan Promosi Kesehatan

Deskripsi responden dalam pelaksanaan promosi kesehatan dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.28. Pelaksanaan Promosi Kesehatan

No Pelaksanaan Pomosi

Kesehatan

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Memberikan

imunisasi TT, jika dibutuhkan

0 0.0 4 17.4 19 82.6

2 Memberikan suplemen zat besi/folat dan menjelaskan dan bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek samping

0 0.0 6 26.1 17 73.9

Sumber : Data Primer tahun 2010

Hasil tabel 4.28 menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan

pemeriksaan promosi kesehatan mengenai pemberian imunisai TT

diketahui sebanyak 4 bidan (17,4%) melakukan tetapi tidak tepat dan

sebanyak 19 bidan (82,6%) sudah melakukan dengan tepat. Pelaksanaan

pemberian suplemen zat besi/folat dan penjelasan mengkonsumsinya

sebanyak 6 bidan (26,1) melakukan tetapi tidak tepat dan sebanyak 17

bidan (73,9%) sudah melakukan dengan tepat.

16. Persiapan persalinan dan kesiagaan komplikasi

Deskripsi responden dalam persiapan persalinan dan kesiagaan komplikasi

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 89: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 4.29. Persiapan persalinan dan kesiagaan komplikasi

No

Persiapan persalinan dan kesiagaan

komplikasi

Tidak dilakukan

Dilakukan tidak tepat

Dilakukan dengan tepat

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Memulai pembicaraan mengenai persiapan kelahiran dan komplikasi a. Siapa yang akan

membantu pada waktu kelahiran

b. Tempat melahirkan c. Peralatan yang

dibutuhkan d. Donor darah

0 0.0 0 0.0 23 100

Sumber : Data Primer tahun 2010

Hasil tabel 4.29 menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan persiapan

persalinan dan kesiagaan komplikasi keseluruhan bidan (100%) sudah

melakukan dengan tepat.

3. Faktor Pendorong Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Bidan Puskesmas dalam memberikan pelayanan berdasarkan pada

pedoman standar pelayanan kebidanan, standar pedoman ini disusun sebagai

acuan dalam pengelolaan program dalam mengimplementasikan standar

pelayanan kebidanan di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota dan

puskesmas..

Hasil penelitian tentang pelaksanaan monitoring bidan dalam pelayanan

Antenatal Care (ANC) sesuai dengan pedoman kerja, didapatkan bahwa

sebagian besar informan mengatakan kegiatan monitoring di puskesmas

dilakukan oleh kepala puskesmas baik secara langsung maupun dengan

Page 90: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

melihat laporan dari penanggung jawab program. Hasil informasi dari

responden mengenai kegiatan monitoring yang dilakukan oleh kepala

puskesmas adalah sebagai berikut :

Tabel 4.30. Monitoring dari Kepala Puskesmas

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ada 13 Ada 2 Ada 14 Ada 3 Ada 15 Ada 4 Ada 16 Ada 5 Ada 17 Ada 6 Ada 18 Ada 7 Ada 19 Ada 8 Ada 20 Ada 9 Ada 21 Ada 10 Ada 22 Ada 11 Ada 23 Ada 12 Ada

Sumber : Data primer tahun 2010

Berdasarkan kategori keberadaan monitoring yang dilakukan oleh

Kepala Puskesmas dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC) seperti pada

tabel 4.30, bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak seperti

pada gambar di bawah ini :

Page 91: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Gambar 4.7. Pelaksanaan Monitoring oleh Kepala Puskesmas

Pelaksanaan monitoring dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan dari

program-program puskesmas dan mengenai berapa kali pelaksanaan

monitoring yang dilakukan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.31 Pelaksanaan Monitoring

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 1 bulan sekali 13 1 bulan sekali 2 1 bulan sekali 14 1 bulan sekali 3 1 bulan sekali 15 1 bulan sekali 4 1 bulan sekali 16 1 bulan sekali 5 1 bulan sekali 17 1 bulan sekali 6 1 bulan sekali 18 1 bulan sekali 7 1 bulan sekali 19 1 bulan sekali 8 1 bulan sekali 20 1 bulan sekali 9 1 bulan sekali 21 1 bulan sekali

10 1 bulan sekali 22 1 bulan sekali 11 1 bulan sekali 23 1 bulan sekali 12 1 bulan sekali

Sumber : Data primer tahun 2010

Page 92: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Pelaksanaan monitoring dilakukan oleh Kepala Puskesmas satu bulan

sekali dan dari hasil monitoring tersebuat dijadikan dasar dalam pelaksanaan

evaluasi program. Evaluasi program dilakukan oleh penanggung jawab

program, dan bila ada yang tidak dapat diselesaikan maka akan ditindaklanjuti

oleh kepala puskesmas. Hasil informasi mengenai keberadaan evaluasi

program dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.32. Evaluasi Program

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ada 13 Ada 2 Ada 14 Ada 3 Ada 15 Ada 4 Ada 16 Ada 5 Ada 17 Ada 6 Ada 18 Ada 7 Ada 19 Ada 8 Ada 20 Ada 9 Ada 21 Ada 10 Ada 22 Ada 11 Ada 23 Ada 12 Ada

Sumber : Data primer tahun 2010

Berdasarkan kategori keberadaan evaluasi program yang dilakukan

oleh Kepala Puskesmas dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC) seperti

pada tabel 4.32, bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak

seperti pada gambar di bawah ini :

Page 93: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar 4.8. Pelaksanaan Evaluasi Program oleh Kepala Puskesmas

Hal tersebut diperkuat oleh beberapa responden dalam pelaksanaan dari

hasil wawancara dengan beberapa responden yang menyatakan :

“evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas sebulan sekali” (bidan I) “ya ada evaluasi tersebut yang melakukan kepala puskesmas atas hasil kerja kami selama sebulan” (bidan II)

“ada evaluasi dari kepala puskesmas” (bidan III)

Evaluasi dilakukan setelah kepala puskesmas menerima hasil laporan

bulanan dan yang dievaluasi adalah kami, biasanya yang dievaluasi adalah

pencapaian program dar Puskesmas tersebut. Sementara itu bidan yang lain

menyatakan bahwa kegiatan evaluasi oleh kepala puskesmas, di mana dari hasil

monitoring yang dilakukan maka akan dikumpulkan dan dievaluasi tentang

beberapa hal yang dirasa masih perlu ditingkatkan dalam pelayanan. Evaluasi

dilakukan dengan melihat dokumen dan mengamati langsung pelayanan,

indikator evaluasi berdasarkan hasil monitoring sesuai dengan pedoman dan

evaluasi dilaksankan oleh bidan.

Page 94: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Monitoring sebagai sarana untuk mengetahui keberlangsungan program

telah dilakukan secara rutin oleh puskesmas yang diteliti dengan melihat

langsung kegiatan dan melihat laporan. Kegiatan monitoring dapat dilakukan

dengan cara menilai output yang dihasilkan selama proses pelaksanaan kegiatan

atau dengan melakukan telaah data.

Kegiatan supervisi dilakukan dalam rangka mengetahui proses pelaksanaan

dalam pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Kecamatan Banjarsari

didapatkan bahwa kegiatan supervisi dilaksanakan oleh kepala puskesmas

dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.33. Kegiatan Supervisi

Responden Responden No. Jawaban No. Jawaban 1 Ada 13 Ada 2 Ada 14 Ada 3 Ada 15 Ada 4 Ada 16 Ada 5 Ada 17 Ada 6 Ada 18 Ada 7 Ada 19 Ada 8 Ada 20 Ada 9 Ada 21 Ada 10 Ada 22 Ada 11 Ada 23 Ada 12 Ada

Sumber : Hasil Penelitian tahun 2010

Berdasarkan kategori keberadaan kegiatan supervisi yang dilakukan dalam

pelaksanaan Antenatal Care (ANC) seperti pada tabel 4.33, bila divisualisasikan

dalam diagram batang akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

Page 95: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Gambar 4.9. Kegiatan Supervisi

Monitoring yang dilakukan oleh kepala puskesmas menjadi dasar evaluasi

dan baru setelah itu kepala puskesmas melakukan tindakan koreksi yang

dianggap perlu. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Kepala

Puskesmas yang menyatakan bahwa :

“Ya, kami melakukan monitoring untuk memantau pelaksanaan ataupun kinerja bidan dalam pelaksanaan ANC pada khususnya ataupun pelayanan-pelayana di bagian lain di puskesmas ini” (Kepala Puskesmas I)

“Benar ibu…kami melakukan monitoring baik langsung maupun tidak langsung, kadang juga bertanya dengan bidan secara langsung sehabis melakukan pemeriksaan” (Kepala Puskesmas II) “Iya ibu…perlu ada monitoring untuk memantau kinerja tenaga-tenaga kami di Puskesmas ini, hal ini kami lakukan agar kami dapat bekerja maksimal dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat” (Kepala Puskesmas III).

Kegiatan monitoring dan evaluasi adalah kegiatan standar yang harus

dilakukan, terjadwal dan rutin dilakukan oleh kepala puskesmas, indikator

monitoring mengikuti buku pedoman sedangkan untuk evaluasi diselesaikan oleh

kepala puskesmas.

Page 96: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

C. Pembahasan

Lokasi penelitian dalam penelitian mengenai perilaku bidan puskesmas

dalam pelayanan antenatal care (ANC) di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

Alasan pengambilan lokasi ini adalah Kecamatan Banjarsari merupakan

kecamatan terbesar di kota Surakarta.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk di Kota

Surakarta tercatat sebanyak 500.642 jiwa, dimana jumlah penduduk perempuan

lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki, yaitu 257.279 jiwa perempuan

dan 243.363 jiwa laki-laki. Kecamatan Banjarsari merupakan kecamatan dengan

penduduk terbanyak, yaitu 157.438 jiwa (31,45%). Kecamatan dengan penduduk

terbanyak selanjutnya adalah Kecamatan Jebres sebesar 27,69 persen dari

penduduk Kota Surakarta atau sebanyak 138.624 jiwa. Sedangkan Kecamatan

Serengan tercatat sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit,

yaitu sebanyak 44.120 jiwa atau 8,81 persen

Jumlah penduduk yang tertinggi di Kota Surakarta adalah di Kecamatan

Banjarsari. Kecamatan Banjarsari mempunyai 6 puskesmas yaitu Puskesmas

Manahan, Puskesmas Gilingan, Puskesmas Setabelan, Puskesmas Nusukan,

Puskesmas Gambirsari dan Puskesmas Banyuanyar. Keberadaan puskesmas

tersebut diharapkan mampu menunjang pemeriksaan kesehatan bagi warga

masyarakat di Kecamatan Banjarsari pada umumnya.

Kecamatan Banjarsari dengan 6 puskesmas tersebut berpengaruh terhadap

jumlah tenaga kesehatan khususnya bidan di kecamatan Banjarsari, karena

dengan mayoritasi penduduk Surakarta adalah wanita maka peran bidan dalam

Page 97: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

pelaksanaan pemeriksaan kehamilan sangatlah penting. Hal inilah yang menjadi

dasar penelitian di Puskesmas Kecamatan Banjarsari Surakarta.

Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan

analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Dasar penggunaan metode kualitatif

dalam penelitian ini adalah peneliti berupaya memberikan gambaran mengenai

perilaku bidan di Puskesmas Banjarsari Surakarta dengan lebih detail mengenai

pelaksanaan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil. Penggunaan

analisis kualitatif dapat menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan

dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif mampu

menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku

yang dapat diamati dari bidan puskesmas di Kecamatan Banjarsari.

Kelebihan penggunaan analisis kualitatif ini adalah mampu melakukan

penelitian secara langsung mengenai perilaku bidan dalam pelayanan ANC

sehingga peneliti dapat mengetahui pengetahuan, sikap bidan, pelaksanaan dalam

pelayanan ANC. Melalui penelitian kualitatif maka peneliti dapat mengetahui

berbagai kelebihan lain dalam pelaksanaan ANC yang dilakukan oleh bidan

Puskesmas se Kecamatan Banjarsari antara lain adalah adanya kerjasama lintas

sektoral dalam pelaksanaan ANC yaitu apabila ibu hamil perlu melakukan

pemeriksaan laboratorium maka dapat dilakukan oleh pegawai laboratorium

secara langsung sehingga bidan tidak perlu melakukan pengecekan sendiri.

Page 98: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

1. Faktor Predisposisi Bidan Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Care

(ANC)

a. Pengetahuan bidan tentang pelayanan ANC

Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan

oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dari orang atau masyarakat

yang bersangkutan. Ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas

kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat

terbentuknya perilaku. Predisposing factors (faktor predisposisi) dalam

penelitian ini terwujud dalam pengetahuan, sikap dan pelatihan bidan.

Pengetahuan menjadi dasar bagi ketaatan bidan dalam melaksanakan

pedoman kerja dalam pelayanan Antenatal Care (ANC).

Pedoman atau prosedur tetap merupakan gambaran bagi karyawan

mengenai cara kerja atau tata kerja yang dapat dipakai sebagai pegangan

apabila terdapat pergantian/perubahan karyawan sehingga dapat

digunakan untuk menilai. Aplikasi program jaminan mutu di Puskesmas

adalah dalam bentuk penerapan standar dan prosedur tetap pelayanan, agar

hasil yang diperoleh tetap terjaga kualitasnya, meskipun pada kondisi

lingkungan dan petugas yang berbeda/pergantian. Menurut Utarini (1999)

standar adalah suatu pernyataan yang dapat diterima dan disepakati

tentang sesuatu (produk, proses, kegiatan, barang) yang dipergunakan

untuk mengukur atau menilai pemanfaatan pedoman suatu sistem

pelayanan. Sedangkan standar menurut Donabedian (1982) adalah rentang

variasi yang dapat diterima dari suatu norma atau kriteria.

Page 99: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Menurut Azwar (1999), pedoman kerja mempunyai peranan yang

cukup penting, karena standar dipakai sebagai bahan bandingan.

Pengertian standar pada dasarnya menurut pada tingkat ideal tercapai yang

diinginkan. Untuk memandu para pelaksana program menjaga mutu agar

tetap berpedoman pada standar yang telah ditetapkan, maka disusun

pedoman atau petunjuk pelaksana. Standar profesi menurut UU Nomor 23

tahun 1992 tentang kesehatan tentang penjelasan pasal 53 ayat (2)

dinyatakan bahwa standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan

sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik.

Faktor yang mempengaruhi bidan dalam melaksanakan pedoman

kerja pelayanan ANC adalah pengetahuan. Hasil penelitian mengenai

pengetahuan bidan dalam penggunaan pedoman kerja dalam pelaksanaan

Antenatal Care (ANC) dalam kategori baik hal ini dibuktikan bahwa

keseluruhan bidan puskesmas Banjarsari (100%) sudah menggunakan

pedoman kerja yang telah ditetapkan. Hasil ini berarti bahwa bidan

memiliki pengetahuan yang baik untuk melaksanakan pekerjaan sesuai

pedoman. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo bahwa

pengetahuan seseorang bisanya diperoleh dari pengalaman yang berasal

dari berbagai macam sumber, misalnya media massa, media elektronik,

buku petunjuk, petugas kesehatan dan sebagainya. Pengetahuan ini dapat

membentuk keyakinan tertentu.

Pemeriksaan ANC pada Bidan Puskesmas se Kecamatan

Banjarsari menggunakan buku pedoman Kohor atau dalam program

Page 100: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

pencatatan dan pelaporan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) adalah

Buku Register Kohor. Buku Register Kohor merupakan buku pencatatan

dan pelaporan bidan dalam pelayanan ANC yang digunakan untuk

mencatat dan memantau ibu hamil selama masa kehamilan. Proses

pencatatan dalam buku tersebut meliputi :

1) Jika ibu hamil datang pada semester pertama kehamilan maka ibu

hamil diperiksa dan dicatat pada kolom semester pertama dan

selanjutnya disarankan untuk datang, diperiksa dan dicatat pada

semester berikutnya. Inilah yang diharapkan sesuai dengan standar

cakupan pelayanan minimal K1 dan K4

2) Jika ibu hamil tersebut untuk pertama kalinya datang pada semester

kedua kehamilan (tidak datang pada smester pertama) tetap diperiksa

dan dicatat pada kolom smester kedua buku register kohor, dan

selanjutnya tetap disarankan datang untuk diperiksa dan dicatat pada

semester berikutnya. Inilah yang tidak diharapkan karena telah lalai

atau mangkir tidak masuk dalam standar cakupan pelayanan minimal

K1 maupun K4.

3) Jika ibu hamil tersebut untuk pertama kalinya datang pada semester

ke tiga kehamilan (tidak datang pada semester pertama dan kedua)

tetap diperiksa dan dicatat pada kolom semester ketiga buku register

kohor, dan selanjutnya tetap disarankan datang untuk diperiksa dan

dicatat pada saat mendekati persalinan sebagai pemeriksaan yang

Page 101: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

terakhir kalinya. Ini juga tidak masuk dalam standar cakupan

pelayanan minimal K1 dan K4.

Dengan sistem registrasi kohor ini maka setiap saat atau setiap

bulan Bidan Puskesmas se Kecamatan Banjarsari dapat melakukan

evaluasi sesuai dengan standar cakupan pelayanan K1 dan K4 kepada ibu

hamil.

b. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

Hasil penelitian mengenai pengetahuan bidan dalam pemberian

penyuluhan kepada ibu hamil mengenai ANC diketahui keseluruhan

responden telah melakukan pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

mengenai Antenatal Care (ANC). Yani (2009) menyatakan bahwa

penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan

cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat

tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan

suatu anjuranyang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan

kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang

berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan,

dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan

ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apayang bisa

dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta

pertolongan.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan yang

berkesinambungan dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan bidan.

Page 102: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang penting, karena pendidikan

adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan perawat

dan bidan dalam kemampuan, keahlian, pengetahuan, pengalaman

maupun perubahan sikap perilaku yang berkaitan dengan suatu pekerjaan

(Tjiptono dan Diana, 2003).

c. Pengisian asuhan kebidanan

Hasil penelitian mengenai pengisian asuhan kebidanan yang

dilakukan oleh bidan diketahui bahwa keseluruhan responden (100%)

telah melakukan pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan Antenatal

Care (ANC). Asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan

keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan

wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan llmu dan kiat

kebidanan.

Pengisian asuhan kebidanan merupakan bentuk dokumentasi asuhan

pada ibu hamil yang berupa keterangan tertulis dari seluruh proses asuhan

yang diberikan kepada ibu hamil, mulai dari pengkajian data subyektif dan

obyektif, rumusan diagnosa, intervensi dan implementasi.

Pendokumentasian asuhan kebidanan diberlakukan bagi bidan yang habis

melakukan pelayanan, khususnya pelayanan antenatal.

Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi

(mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada

promosi persalinan normal, pencegahan penyakit, pencegahan cacat pada

ibu dan bayi, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dengan

Page 103: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

cara yang kreatif, fleksibel, suportif, peduli, bimbingan, monitor dan

pendidikan berpusat pada perempuan. Pencatatan asuhan kebidanan

ataupun dokumentasi penting untuk diagnosa kebidanan dan perencanaan

asuhan yang dilakukan bidan yang betujuan untuk :

1) Sebagai bahan komunikasi antar petugas/bidan

2) Sebagai bahan evaluasi

3) Sebagai bahan tindak lanjut

4) Sebagai bahan laporan

5) Sebagai bahan pertanggungjawaban dan tanggung gugat

6) Meningkatkan kerja sama antar tim

7) Sebagai bahan acuan dalam pengumpulan data

Kepmenkes (2007) menyatakan bahwa bidan bertugas untuk

memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan

kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi diri, pengobatan atau

rujukan dari komplikasi tertentu. Pengetahuan dasar yang harus diketahui

bidan untuk melakukan asuhan dan konseling selama kehamilan antara lain

adalah : anatomi dan fisiologis tubuh manusia, siklus menstruasi dan proses

konsepsi, tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, tanda-tanda dan gejala kehamilan, mendiagnosa

kehamilan, perkembangan norma kehamilan, komponen riwayat kesehatan,

komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal, menentukan

umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan/atau tinggi

fundus uteri, mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat,

Page 104: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

hyperemesis gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen,

molahydatidosa dan komplikasinya, dan kehamilan ganda, kelainan letak

serta pre eklamsia, nilai normal dari pemeriksaan laboratorium seperti

Haemoglobin dalam darah, test gula, protein, acetone dan bakteri dalam

urine, perkembangan normal dari kehamilan : perubahan bentuk fisik,

ketidaknyamanan yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan,

perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak

kehamilan terhadap keluarga, penyuluhan dalam kehamilan, perubahan

fisik, perawatan buah dada, ketidaknyamanan, kebersihan, seksualitas,

nutrisi, pekerjaan dan aktivitas (senam hamil), kebutuhan nutrisi bagi

wanita hamil dan janin, penata laksanaan imunisasi pada wanita hamil,

pertumbuhan dan perkembangan janin, persiapan pesalinan, kelahiran dan

menjadi orang tua, persiapan keadaan dan rumah/keluarga untuk

menyambut kelahiran bayi, tanda-tanda dimulainya persalinan, promosi

dan dukungan pada ibu menyusui, teknik relaksasi dan strategi

meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan kelahiran dan

mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan, mengurangi

ketidaknyamanan selama masa kehamilan, penggunaan obat-obat

tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidaknyamanan selama

kehamilan, akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol dan

obat terlarang bagi toxoplasmasmosis, tanda dan gejala dari komplikasi

kehamilan yang mengancam jiwa seperti pre eklamsia, perdarahan

Page 105: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

pervaginam, kelahiran prematur, anemia berat, kesejahteraan janin dan pola

aktivasi janin dan resusitasi kardiopulmonary.

d. Sikap bidan dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat sikap bidan

yang belum benar dalam pemberian pelayanan Antenatal Care (ANC),

antara lain 8 orang bidan (34,8%) belum melakukan dengan tepat dalam

mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah, sebanyak 14

orang bidan (60,9%) melakukan tetapi tidak tepat dalam memperkenalkan

diri dan berjabat tangan dengan pasien dan 2 bidan (8,7%) tidak

memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien. 23 bidan (100%)

dalam menjelaskan tujuan pemeriksaan telah dilakukan secara benar. 14

bidan (60,9%) melakukan secara tidak tepat dalam meminta persetujuan

dan kontrak waktu sedangkan sebanyak 7 bidan (30,4%) tidak

melakukannya. Masih adanya bidan yang tidak tepat dalam menerapkan

sikap bidan dalam pelayanan ANC ini disebabkan berbagai faktor antara

lain adalah bidan sudah mengenal pasien, fokus menangani pasien dan

efisiensi waktu karena banyak antrian dalam pemeriksaan ANC.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keseluruhan bidan (100%)

telah melakukan dengan benar dalam memberikan kesempatan kepada

pasien untuk bertanya. Sebanyak 19 bidan (82,6%) sudah melakukan

secara tepat dalam merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat dan

komunikasi aktif dengan pasien. Sikap bidan untuk sabar dan teliti, tidak

tergesa-gesa, percaya diri dan tidak gugup diketahui bahwa sebanyak 17

Page 106: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

bidan (73,9%) telah melakukannya dengan tepat, sebanyak 14 bidan

(60,9%) dalam memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan klien

sudah dilakukan dengan tepat.

Masih adanya bidan yang belum tepat tersebut disebabkan karena

adanya bidan yunior di Puskesmas Kecamatan Banjarsari yaitu responden

yang berusia 20 – 30 tahun sebanyak 4 orang (7,40%), dan masa kerja dari

bidan yang masih dini yaitu kurang dari 5 tahun sebanyak 5 bidan

(21,70%) hal ini membuat bidan masih belum bisa bersikap sabar dan teliti,

masih tergesa-gesa dan kurangnya percaya diri dalam pemberian pelayanan

ANC. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari (Azwar, 1995) mengenai

faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap salah satunya adalah

pengalaman pribadi yaitu untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap,

pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Sikap akan

lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi terjadi dalam situasi

yang melibatkan faktor emosional. Penghayatan pengalaman akan lebih

mendalam dan lebih lama berbekas dalam situasi yang melibatkan emosi.

Selain itu sikap bidan yang gugup atau kurang percaya diri juga

disebabkan karena keberadaan orang lain dalam hal ini adalah bidan senior

atau yang menjadi mentor dari bidan yunior. Azwar (1995) menyatakan

bahwa orang lain disekitar merupakan salah satu diantara komponen sosial

yang ikut mempengaruhi sikap. Seseorang yang dianggap penting

merupakan komponen sosial yang mempengaruhi pembentukan sikap

seorang individu terhadap sesuatu.

Page 107: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Faktor lain yang mempengaruhi kurangnya percaya diri dari bidan

dalam pelayanan ANC adalah faktor emosional dari bidan karena usia

bidan yang masih muda. Faktor usia berpengaruh terhadap pengalaman

bidan dalam pelayanan ANC baik dalam bersikap ataupun di dalam

pemeriksaan ANC secara langsung kepada ibu hamil. Faktor emosional

merupakan suatu bentuk sikap kadang-kadang merupakan pernyataan yang

didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi

atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Pada sisi lain,

penelitian menemukan bahwa orang yang hatinya sedang senang akan lebih

mudah dikenal persuasi (Mackie dan Worth dalam Baron dan Byrne,

1991).

Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan

timbul apabila individu dihadapakan pada suatu stimulan yang

menghendaki adanya reaksi individual. Respon Evaluatif berarti bahwa

bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh

proses evaluasi dari individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus.

Dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan, tidak

menyenangkan, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi

terhadap obyek sikap (Azwar, 1995).

e. Pelatihan bidan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC)

Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi

pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung

jawab karyawan perusahaan, Supaya efektif, pelatihan biasanya harus

Page 108: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

mencakup pengalaman belajar (Learning experience), aktivitas-aktivitas

yang terencana (be a planned organizational activity), dan didesain

sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil

diidentifikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan

bidan (100%) sudah mendapatkan pelatihan mengenai ANC.

Pelatihan pelayanan antenatal dilaksanakan untuk meningkatkan

kompetensi bidan dalam melayani kesehatan masyarakat. Kepala

puskesmas dalam wawancaranya membenarkan bahwa pelatihan ANC

dilaksanakan terhadap bidan yang berada di lingkup tugasnya.

Selain pelatihan ANC maka Bidan Puskesmas Kecamatan

Bnajarsari juga mendapatkan pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN)

yang bertujuan agar bidan dapat menerapkan asuhan persalinan di tempat

kerja atau di puskesmas. Pelatihan APN yang diberikan kepada bidan

Puskesmas se Kecamatan Banjarsari menggunakan buku rujukan (acuan)

Pelatihan klinik Asuhan Persalian Normal (APN), asuhan essensial,

pencegahan dan penanggulangan segera komplikasi persalinan dan Bayi

Baru Lahir (BBL) yang dikeluarkan Depkes RI tahun 2008.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta telah melakukan berbagai hal

dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan antenatal dengan

memberikan materi pada bidan diantaranya :

1) Mengadakan pelatihan tentang pelayanan antenatal kepada bidan

2) Memberikan perlengkapan sarana dan prasarana yang menunjang

kegiatan pelayanan antenatal.

Page 109: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

3) Membimbing untuk pembuatan SOP pelayanan antanetal.

4) Melakukan monitoring dan evaluasi tahunan dalam pelayanan

kesehatan ibu dan anak khusunya pelayanan antenatal di Puskesmas se

Kota Surakarta.

Rivai (2004) menyatakan bahwa pelatihan adalah proses sistematis

mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.

Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai dalam

melaksanakan pekerjaan. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan

membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar

berhasil melaksanakan pekerjaan. Pelatihan adalah upaya untuk

meningkatkan pengetahuan seseorang agar mempunyai kecerdasan

tertentu. Tenaga bidan yang telah bekerja di tingkat desa mempunyai

tingkat pendidikan dasar dan latihan dasar yang diperlukan. Pengertian lain

dari pelatihan adalah suatu perubahan pengertian dan pengetahuan atau

ketrampilan yng dapat diukur (Purwanto, 2005)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diterima ibu hamil

selama kehamilannya untuk memastikan ibu dan janin berada dalam

keadaan sehat selama kehamilan. Manfaat adanya pelatihan yang diberikan

tersebut membuat bidan dapat bekerja dengan lebih baik hal ini sesuai

dengan hasil wawancara dengan beberapa bidan yang menyatakan bahwa

adanya pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan tentang pelayanan

ANC.

Page 110: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari tujuan dilakukannya pelatihan

terutama untuk memperbaiki efektifitas pegawai dalam mencapai hasil

kerja yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan cara pengembangan.

Pelatihan diselenggarakan dengan maksud untuk memperbaiki penguasaan

ketrampilan dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terinci dan

rutin. Sedangkan pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas,

dalam pengembangan terdapat peningkatan sikap dan sifat-sifat

kepribadian (Handoko, 1995)

Hariandja (2002) juga menyatakan mengenai alasan penting untuk

mengadakan pelatihan, yaitu: adanya perubahan perubahan yang meliputi

perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya teknologi baru atau

munculnya metode kerja baru. Perubahan dalam tenaga kerja seperti

semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian,

nilai, sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk menyamakan

sikap dan perilaku bidan terhadap pekerjaan dalam pelaksanaan Antenatal

Care.

Adanya pelatihan yang diberikan kepada bidan puskesmas sangat

bermanfaat dalam pelayanan ANC kepada ibu hamil. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa keseluruhan bidan (100%) sudah mendapatkan

pelatihan mengenai ANC tersebut menyatakan bahwa adanya pelatihan

memberikan manfaat dalam pemberian pelayanan ANC. Tjiptono dan

Diana (2003) menyatakan bahwa pelatihan bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan serta meningkatkan

Page 111: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

kualitas dan produktivitas organisasi secara keseluruhan, dengan kata lain

tujuan pelatihan adalah meningkatkan kinerja dan pada gilirannya akan

meningkatkan daya saing. Sedangkan Robinson dalam Marzuki (1992)

menyatakan pelatihan berfungsi sebagai : (a) pelatihan sebagai alat untuk

memperbaiki penampilan/kemampuan individu atau kelompok dengan

harapan memperbaiki performance organisasi; (b) keterampilan tertentu

diajarkan agar karyawan dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan

standar yang diinginkan; (c) pelatihan juga dapat memperbaiki sikap-sikap

terhadap pekerjaan, terhadap pimpinan atau karyawan; dan (d) manfaat lain

daripada pelatihan adalah memperbaiki standar keselamatan.

2. Faktor pendukung dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Puskesmas adalah suatu persatuan kesehatan fungsional merupakan,

pusat pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina peran

serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh

karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas

pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Faktor pendukung dalam pelaksanaan ANC dalam penelitian ini adalah

dari kelengkapan peralatan yang digunakan bidan dalam pelayanan ANC.

Alat–alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ibu hamil di antaranya adalah:

timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, tensimeter, stetoskop

monokuler atau linec, meteran atau midlen, hamer reflek, jangka panggul serta

Page 112: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

peralatan untuk pemeriksaan laboratorium kehamilan yaitu pemeriksaan kadar

hemoglobin, protein urin dan urin reduksi.

Fasilitas atau alat merupakan faktor yang mendukung untuk

melaksanakan tindakan atau kegiatan. Fasilitas tersebut meliputi ruangan

pemeriksaan ibu hamil yang memenuhi standar kesehatan yaitu tersedianya air

bersih yang memenuhi syarat fisik, kimia dan bakteriologik, pencahayaan

yang cukup, ventilasi yang cukup serta terjamin keamanannya. Sedangkan

fasilitas suatu alat atau sarana untuk mendukung melaksanakan

tindakan/kegiatan, pengelolaan logistik yang baik dan mudah diperoleh serta

pencatatan dan pelaporan yang lengkap dan konsisten.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan peralatan dalam

pelaksanaan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Kecamatan Banjarsari

Surakarta sudah lengkap. Hal ini berarti puskesmas berpedoman peralatan

digunakan sesuai dengan pedoman kerja sebagai acuan dalam bekerja yang

mengacu pada pedoman kerja yang diterbitkan oleh kepala puskesmas

setempat. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan bidan yang

menyatakan bahwa peralatan yang digunakan di puskesmas ini sudah lengkap

sehingga menunjang kinerja bidan dalam pelaksanaan ANC di mana

penggunaannya sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan. Alat

yang menunjang pelayanan ANC yang terdapat di Puskesmas se Kecamatan

Banjarsari meliputi :

Page 113: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

1) Tensimeter dan stetoskop

Adalah alat untuk mengukur tekanan darah pada ibu hamil setiap

pelayanan antenatal, dan stetoskop digunakan untuk mendengarkan

hasilnya.

2) Termometer

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu badan ibu.

3) Fetoskop

Yaitu alat untuk mendengarkan denyut jantung janin. Alat ini selalu

digunakan oleh bidan dalam melakukan pelayanan antenatal.

4) Reflek hamer

Alat ini digunakan untuk melakukan patela reflek pada ibu hamil, alat ini

juga digunakan oleh bidan dalam melakukan pelayanan antenatal

5) Timbangan Dewasa

Alat ini dipakai untuk menimbang berat badan ibu setiap kali datang untuk

pelayanan antenatal.

6) HB Meter dan Alat periksa urine

HB Meter adalah alat untuk memeriksa kadar hemoglobin dalam darah ibu

dan alat periksa urine untuk memeriksa kadar protein dan glukosa dalam

urin. Alat dipakai bidan bila ada indikasi.

Peralatan yang digunakan dalam pelayanan ANC dapat menunjang

kinerja bidan dalam pelaksanaan pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan dari Timple dalam Dinkes (2005) tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

Page 114: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Internal (disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat

seseorang, misalnya kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai

kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang

mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan

rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki

kemampuannya.) Faktor Eskternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan, seperti perilaku, sikap dan

tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan

iklim organisasi.

Hasil observasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan pemeriksaan

Antenatal Care (ANC) dari keseluruhan bidan masih terdapat beberapa bidan

yang melaksanakan tindakan tetapi kurang tepat. Tindakan yang kurang tepat

tersebut diantaranya adalah dalam pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda

vital, pelaksanaan pemeriksaan fisik kepala dan leher, pelaksanaan

pemeriksaan dada, pelaksanaan pemeriksaan Palpasi menurut Leopold I,

pelaksanaan pemeriksaan Palpasi menurut Leopold II, pelaksanaan

pemeriksaan Palpasi menurut Leopold III, pelaksanaan pemeriksaan Palpasi

menurut Leopold IV, pelaksanaan pemeriksaan tangan dan kaki, pelaksanaan

pemeriksaan punggung, pelaksanaan promosi dan pelaksanaan promosi

kesehatan.

Adanya tindakan yang belum tepat dari bidan dalam pemeriksaan di

bagian-bagian tersebut disebabkan karena bidan yang terdapat di Puskesmas

Kecamatan Banjarsari masih terdapat bidan yang masih yunior dengan usia 20

Page 115: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

sampai dengan 30 tahun dan juga masa kerja dari bidan yang kurang dari 5

tahun, walaupun bidan-bidan tersebut sudah mendapatkan pelatihan tetapi

dalam pelaksanaannya masih ada beberapa tindakan yang dilakukannya tidak

tepat karena rasa kurang percaya diri dari bidan yunior tersebut dalam

pelaksanaan pemeriksaan ANC.

3. Faktor Pendorong Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan

untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga

mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan

kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Kunjungan Antenatal Care

(ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin

semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan

antenatal. Pelayanan antenatal ialah untuk mencegah adanya komplikasi

obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini

mungkin serta ditangani secara memadai (Saifuddin, dkk., 2002).

Pemeriksaan kehamilan atau ANC merupakan pemeriksaan ibu hamil baik

fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,

persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan

normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental (Wiknjosastro, 2005). Pelayanan

antenatal terintegrasi merupakan integrasi pelayanan antenatal rutin dengan

beberapa program lain yang sasarannya pada ibu hamil, sesuai prioritas

Departemen Kesehatan, yang diperlukan guna meningkatkan kualitas

pelayanan antenatal.

Page 116: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Proses pelaksanaan ANC membutuhkan pedoman kerja yang jelas dan

di dalam pelaksanannya harus selalu dimonitoring oleh instansi yang terkait.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam pelaksanaan pemeriksaan ANC

yang dilakukan bidan puskesmas bahwa terdapat kegiatan monitoring yang

dilakukan oleh kepala puskesmas. Maksud pelaksanaan monitoring ini adalah

untuk mengetahui apakah pelaksanaan pemeriksaan ANC sudah sesuai

dengan pedoman kerja atau tidak dan dari hasil penelitian keseluruhan bidan

menyatakan bahwa di dalam pemeriksaan sudah sesuai dengan pedoman kerja

bidan.

Puskesmas se Kecamatan Banjarsari sudah memiliki SOP pelayanan

ANC. Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti juga membuktikan bahwa

Puskesmas mempunyai SOP dalam pelayanan ANC. Selain prosedur tetap

diharapkan di puskesmas juga ada buku-buku standar pelayanan antenatal

versi terbaru, yang bisa dipakai bahan referensi dalam melaksanakan

pelayanan kesehatan ibu dan anak terutama pelayanan antenatal seperti buku

panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dan buku

pencegahan infeksi. Sedangkan catatan medik dan arsip-arsip yang

mendukung pelayanan antenatal semua tersedia di puskesmas tersebut.

Pedoman kerja bidan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC)

pelaksanannya harus dilakukan monitoring untuk memastikan bahwa program

berjalan sesuai dengan rencana. Monitoring adalah dokumentasi sistematik

dari aspek-aspek kunci performansi program yang memberi indikasi apakah

program berfungsi seperti dimaksud dengan atau sesuai dengan beberapa

Page 117: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

standar yang tepat. (Nugroho R, 2007). Kegiatan monitoring merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pelayanan

Antenatal Care (ANC), dengan monitoring dapat memastikan bahwa standar

pelayanan medis yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, sedangkan

evaluasi dapat memastikan bahwa standar pelayanan medis memberikan hasil

sebagaimana dikehendaki. (Depkes RI, 2007).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan monitoring bidan

dilakukan oleh kepala puskesmas yang dilakukan tiap satu bulan sekali.

Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan

dan harus terus menerus dilakukan. Pada dasarnya monitoring dan evaluasi

merupakan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan bukan suatu kegiatan

untuk mencari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan

secara terus menerus. Monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai usaha untuk

menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara memantau

hasil/prestasi yang dicapai dan jika terdapat penyimpangan dari standar yang

telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga semua

hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana (Santoso, 2008).

Monitoring yang dilakukan oleh kepala puskesmas bertujuan untuk

melakukan evaluasi dari pelayanan ANC yang dilakukan oleh bidan. Hal ini

sesuai dengan tujuan dari monitoring yaitu untuk memantau secara langsung

dan mengikuti perkembangan setiap kegiatan dan sekaligus memberikan

pembinaan dan bantuan teknis (Santoso, 2008).

Page 118: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Depkes (2007), menyatakan bahwa tujuan supervisi adalah 1)

peningkatan dan pemantapan pengelolaan upaya pembangunan kesehatan

puskesmas secara berhasil guna dan berdaya guna, 2) peningkatan dan

pemantapan pengelolaan sumber daya di semua tingkat administrasi dalam

rangka pembinaan pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas, 3) peningkatan

dan pemantapan pengelolaan program-program di semua tingkat administrasi

dalam rangka pembinaan upaya kesehatan Puskesmas.4) peningkatan dan

pemantauan pengelolaan peran serta masyarakat di semua tingkat administrasi

dalam rangka membina pelaksanaan upaya di kesehatan Puskesmas.

Monitoring yang dilaksanakan di Puskesmas Banjarsari juga

dimaksudkan agar pelaksanaan program sesuai dengan rencana, berjalan

lancar, masalah di lapangan dapat dipecahkan serta mencapai tujuan dan

sasaran dengan adanya semangat kerja, prestasi dan kerjasama para pengelola

maupun pelaksana Puskesmas Kecamatan Banjarsari Surakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya perilaku bidan

dalam pelaksanaan ANC masih perlu ditingkatkan dalam pelaksanannya

karena masih terdapat beberapa pemeriksaan yang sudah dilakukan tetapi

belum tepat. Penelitian ini mengandung kelemahan-kelemahan dalam

penelitian yang dapat disimpulkan oleh peneliti antara lain adalah bahwa

bidan pelaksana mempunyai masa kerja yang berbeda-beda sehingga tidak

dapat digeneralisasikan dalam proses pelaksanaan pekerjaan karena bidan

yang baru masih terlihat gugup dalam pemeriksaan ANC. Kelemahan yang

lain adalah tidak adanya observasi yang mengarah atas pemeriksaan bimanual

Page 119: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

atas indikasi sehingga rata-rata pelayanan ANC adalah pelayanan yang

normal.

Kelemahan lain dalam penelitian ini bahwa di Puskesmas Kecamatan

Banjarsari kurang menyediakan berbagai buku-buku tentang standar

pelayanan antenatal untuk tahun-tahun terbaru yang bisa dipakai bahan

referensi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak terutama

pelayanan antenatal seperti buku panduan praktis pelayanan kesehatan

maternal dan neonatal dan buku pencegahan infeksi. Hal ini membuat ibu

hamil ataupun bidan kurang memperoleh informasi terbaru mengenai

pelayanan ANC pada khususnya ataupun pengetahuan tentang ibu dan anak

pada umumnya.

Page 120: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Faktor Predisposisi Bidan Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC)

Pengetahuan bidan tentang pedoman penggunaan kerja dalam

pelaksanaan Antenatal Care (ANC) dalam kategori baik hal ini dibuktikan

bahwa keseluruhan bidan puskesmas Banjarsari sudah menggunakan

pedoman kerja yang telah ditetapkan. Bidan juga sudah memperoleh

pengetahuan melalui pelatihan yang terprogram sehingga keseluruhan

responden sudah melakukan pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan

ANC sehingga mengetahui manfaat dalam penggunaan pedoman kerja.

Pengetahuan bidan dan pelatihan yang sudah diikuti bidan tersebut

ternyata belum membuat sikap bidan dalam pelaksanaan ANC tersebut benar,

hal ini dibuktikan masih terdapat bidan yang belum benar atau belum tepat

dalam pemberian pelayanan ANC khususnya dalam menyambut klien dengan

ramah, memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien, meminta

persetujuan dan kontrak waktu, merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat

dan komunikasi aktif dengan pasien, sikap bidan untuk sabar dan teliti, tidak

tergesa-gesa, percaya diri serta tidak gugup dan dalam memberikan perhatian

terhadap setiap pertanyaan klien.

Page 121: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

2. Faktor Pendukung dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Hasil observasi kelengkapan peralatan di puskesmas Kecamatan

Banjarsari diketahui bahwa keseluruhan Puskesmas yang ada di Kecamatan

Banjarsari sudah memiliki peralatan yang lengkap dalam pelayanan Antenatal

Care (ANC) sehingga dapat menunjang kinerja bidan dalam pelayanan ANC.

Hasil observasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan pemeriksaan

Antenatal Care (ANC) dari keseluruhan bidan masih terdapat beberapa bidan

yang melaksanakan tindakan tetapi kurang tepat. Tindakan yang kurang tepat

tersebut diantaranya adalah dalam pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda

vital, pelaksanaan pemeriksaan fisik kepala dan leher, pelaksanaan

pemeriksaan dada, pelaksanaan pemeriksaan Palpasi menurut Leopold I, II, III

dan IV, pelaksanaan pemeriksaan tangan dan kaki, pelaksanaan pemeriksaan

punggung, pelaksanaan promosi dan pelaksanaan promosi kesehatan.

3. Faktor Pendorong Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Hail penelitian tentang pelaksanaan monitoring bidan dalam pelayanan

Antenatal Care (ANC) sudah sesuai dengan pedoman kerja. Monitoring

dilakukan oleh kepala puskesmas baik secara langsung maupun tidak

langsung setiap satu bulan sekali kemudian dilakukan evaluasi program untuk

mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan dari bidan.

Page 122: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa :

1. Kontinuitas Pelatihan

Hasil pelatihan menunjukkan bahwa beberapa bidan masih belum melakukan

secara tepat dalam pelaksanaan pelayanan Antenatal Care sehingga

kontinuitas pelatihan perlu ditingkatkan oleh bidan. Kontinuitas pelatihan ini

diharapkan dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta

sehingga diharapkan pengetahuan bidan semakin meningkat dan mampu

memberikan pelayanan yang lebih baik dalam pelayanan ANC.

2. Pelaksanaan Monitoring dari Kepala Puskesmas

Monitoring yang dilakukan oleh kepala puskesmas dilakukan satu bulan

sekali baik secara langsung maupun tidak langsung, tetapi adanya monitoring

yang dilakukan satu bulan sekali tersebut kurang maksimal, hal ini dibuktikan

bidan dalam memberikan pelayanan ANC masih ada yang belum tepat dalam

melakukan pemeriksaan, sehingga monitoring dari Kepala Puskesmas lebih

diintensifkan lagi.

C. Saran

1. Kepala puskesmas meningkatkan pembinaan dan pengarahan kepada tenaga

bidan secara berkala tentang permasalahan yang berhubungan dengan kinerja

bidan, kedisiplinan (jam kerja), dengan cara diskusi atau curah pendapat dan

membentuk bidan penyelia yang ada di Puskesmas guna membantu bidan

yang masih yunior.

Page 123: EVALUASI KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM … · Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul : Evaluasi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Kecamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

2. Kepala Puskesmas dapat melaksanakan evaluasi kinerja bidan secara berkala,

khususnya mutu layanan dan sikap bidan. Dinas kesehatan dalam menetapkan

angka kredit jabatan fungsional bidan harus sesuai apa yang dinilai.

3. Dinas Kesehatan perlu mengembangkan upaya peningkatan kinerja bidan

melalui pelatihan pengembangan manajemen kinerja (PMK) dengan metode

workshop dan meningkatkan pembinaan ditiap puskesmas cecara berkala

melalui supervisi.