asroni (hiroponik dan vertikultur)

17
HIDROPONIK DAN VERTIKULTUR PENGARUH PUPUK PHONSKA (15:15:15) TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH LAPORAN PRAKTIKUM Disusun oleh Nama : Asroni NIM : 2012 0 122 030 PERTANIAN

Upload: kang-usro

Post on 29-Jul-2015

209 views

Category:

Data & Analytics


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

HIDROPONIK DAN VERTIKULTUR

PENGARUH PUPUK PHONSKA (15:15:15) TERHADAP

PERTUMBUHAN BAWANG MERAH

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun oleh

Nama : Asroni

NIM : 2012 0 122 030

PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA

2015

Page 2: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia sudah semakin canggih dengan teknologo-teknologi yang sangat

membantu manusia dalam beraktivitas, bahkan dari segi pemenuhan pangan.

Namun, hal yang masih selaras dengan perkembangan teknologi yaitu

perkembangan jumlah kelahiran manusia, sehilngga semakin berkurangnya lahan

untuk pemenuhan dalam segi penanaman bahan pangan, melainkan lahan sudah

banyak diperuntukkan lahan pemukiman, dan bahkan juga yang kita lihat deasa

ini, yaitu pembukaan lahan untuk menanam tanaman yang bukan bahan pangan

pokok, melainkan hanya untuk memperkaya diri. Bagaimana kita sebagai manusia

yang masih ingin memenuhi kebutuhan pangan menghadapi lahan tanam yang

semakin berkurang.

Zaman yang serba modern ini bertanam tak lagi harus menggunakan tanah.

Berbagai metode bercocok tanam bisa digunakan bagi yang ingin menekuninya.

Salah satunya adalah bertanam secara hidroponik. Hidroponik sendiri adalah suatu

cara bertanam tanpa media tanah. Ketika dihadapkan pada masalah yang di hadapi

di dunia berkaitan dengan produksi pangan, berkebun dengan sistem hidroponik

(hydroponic system) menawarkan solusi yang menjanjikan. Di negara-negara

miskin di mana tanah atau iklim tidak ramah terhadap pertanian, hidroponik

menawarkan cara untuk menumbuhkan tanaman pangan dengan mudah. Juga, di

daerah dimana tanah telah kehilangan nutrisi atau tanah subur sulit didapat,

hidroponik dapat menjadi alternatif ideal untuk bercocok tanam.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan laporan praktikum Mata Kuliah Hidroponik

dan Vertikultur ini dibuat yaitu :

1. Untuk memenuhi tugas akhir semester ganjil

2. Untuk mengetahui cara bercocok tanam dengan cara hidroponik

3. Untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK (Phoska) terhadap pertumbuhan

bawang merah.

Page 3: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

II. LANDASAN TEORI

A. Hidroponik

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa

menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi

tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air

pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi

cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasoan air yang pas-pasan (Anonim,

2014).

Macam-macam hidroponik :

Static solution culture (kultur air statis)

Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film

Technique),DFT (Deep Flow Technique)

Aeroponics

Passive sub-irrigation

Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation

Run to waste

Deep water culture

Bubbleponics

Bioponic

B. Bawang Merah

Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis

tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia.

Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak

dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan

daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini

diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara (Anonim, Bawang

Merah, 2015).

Taksonomi bawang merah :

Page 4: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Liliidae

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae (suku bawang-bawangan)

Genus : Allium

Spesies : Allium cepa (Palumbai, 2013).

Page 5: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

III. METODE PENELITIAN

A. Alat-alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah

1. Botol akua ukuran 1,5 l

2. Akua gelas ukuran 250 ml

3. Gunting

4. Pisau cutter

5. Timbangan

6. Penggaris

7. Alat tulis

B. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah

1. Bibit bawang merah

2. Pupuk PHONSKA (15:15:15)

3. Pasir

4. Air

C. Cara Kerja

Adapun cara kerja yang dilakukan adalah

1. Botol akua ukuran 1,5 l dilubangi dengan menggunakan gunting dan pisau

cutter sesuai dengan tengah diameter akua gelas (2 lubang).

2. Akua gelas di tempatkan/masukan pada lubang setangah bagian akua

gelas.

3. Akua gelas diisi dengan pasir yang sudah disaring hingga ¾ bagian akua

gelas.

4. Membuat larutan pupuk.

a. Pupuk Phonska ditimbang sebanyak 4 g.

b. Pupuk dimasukan ke dalam botol ukuran 1 l, isi dengan air 0,5 l, kocok

hingga larut dan tambahkan air hingga mencapai 1 l.

Page 6: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

c. Larutan pupuk diambil sebanyak 0,5 l, masukan ke dalam botol 1 l,

tambahkan air biasa hingga mencapai 1 l dan kocok hingga merata.

5. Larutan pupuk yang sudah diencerkan di masukan ke dalam botol akua 1,5

l untuk hidroponik.

6. Siapkan bibit bawang merah yang berumur 4 hari setalah tanam.

a. Bibit dicabut dengan hati-hati supaya akar tidak rusak.

b. Bersihkan bibit bawang merah dari tanah dengan menggunakan air.

7. Bibit bawang merah di tanam pada temapat yang telah disiapkan tadi.

8. Tanaman disiram dan diamati dengan interval 4 hari sekali.

Page 7: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

IV. HASIL PENGAMATAN

Pengamatan yang dilakukan adalah dengan mengukur tinggi tanaman dan

jumlah dauan. Pengamatan dilakukan dengan interval 4 hari sekali. Data yang

diperoleh dari tanggal 08-24 November 2014 adalah sebagai berikut :

No TglTinggi Tanaman Jumlah Daun

Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 1 Tanaman 2

1 08/11/2014 3,1 2,8 3 6

2 12/11/2014 8,5 11,8 6 12

3 16/11/2014 26 21,6 9 17

4 20/11/2014 29,9 23,9 12 19

5 24/11/2014 29,9 26,4 14 24

Gafiknya tinggi tanaman

H 0 08/11/2

014

H 4 12/11/2

014

H 8 16/11/2

014

H 12 20/11/2

014

H 16 24/11/2

0140

5

10

15

20

25

30

35

Tanamn 2Tanaman 1

Page 8: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

Grafik jumlah daun

H 0 08/11/2

014

H 4 12/11/2

014

H 8 16/11/2

014

H 12 20/11/2

014

H 16 24/11/2

0140

5

10

15

20

25

30

Tanamn 2Tanaman 1

Page 9: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

V. PEMBAHASAN

Pengamatan yang dilakukan adalah mengukur tinggi tanaman da jumlah

daun bawang merah selama 16 hari dengan interval pengamatan 4 hari sekali.

Pengamatan di mulai pada kari ke-0 samapai hari ke-16, dari pengamatan tersebut

diperoleh data pada tanaman 1 adalah hari ke-0 tinggi tanaman 3,1 cm sedangkan

jumlah daun 3 helai, hari ke-4 tinggi tanaman 8,5 cm sedangkan jumlah daun 6

helai, hari ke-8 tinggi tanaman 26 cm sedangkan jumlah daun 9 helai, hari ke-12

tinggi tanman 29,9 cm sedangkan jumlah daun 12 helai dan pada hari ke-16 tinggi

tanman 29,9 cm sedangkan jumlah daun 14 helai. Tanaman 2 pada hari ke-0

tinggi tanman 2,8 cm sedangkan jumlah daun 6 helai, hari ke-4 tinggi

tanaman11,8 cm sedangkan jumlah daun 12 helai, hari ke-8 tinggi tanaman 21,6

cm sedengkan jumlah daun 17 helai, hari ke-12 tinggi tanaman 23,9 cm

sedangkan jumlah daun 19 helai dan pada hari ke-16 tinngi tanaman 26,4 cm

sedangkan jumlah daun 24 helai.

Pada tanaman 1 hari ke-16 tinggi tanaman tetep karena daun yang diukur

patah dan mati sehingga tinggi tanman tetap. Tinggi tanaman bawang yang paling

signifikan bertambah tinggi pada tanman 1 dan tanman 2 adalah pada hari ke-8

sampai hari ke-12. Sedangkan jumlah pertumbuhan daun tidak ada yang

signifikan rata-rata jumlah daun pada tanaman 1 adalah 8,8 helai dan tanaman 2

adalah 15,6 helai.

Page 10: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa

menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi

tanaman, sehingga tanaman memerlukan nutrisi yang cukup untuk tumbuh normal

seperti tumbuh di media tanah. Kebutuhan nutrisi bukan hanya unsur makro saja,

tetapi perlu juga unsur mikro.

Page 11: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2015, Januari 05). Bawang Merah. Retrieved Januari 07, 2015, from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah

Anonim. (2014, Desember 08). Hidroponik. Retrieved Januari 07, 2015, from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik

Palumbai, S. (2013, Maret). Klasifikasi Bawang Merah. Retrieved Januari 07, 2015, from Menara Ilmu: http://menarailmuku.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-bawang-merah.html

Page 12: Asroni (hiroponik dan vertikultur)

LAMPIRAN

Page 13: Asroni (hiroponik dan vertikultur)