asrama haji di tangan pemda · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni...

52
EDISI NO.06 TAHUN KE-37/ JUNI 2013 ISSN NO: 2086-2083

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI DI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGANDI TANGAN PEMDAPEMDAPEMDAPEMDAPEMDAPEMDAPEMDAPEMDA

ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI ASRAMA HAJI TAKDIRTAKDIRTAKDIRTAKDIRTAKDIRTAKDIRTAKDIRTAKDIR

EDISI NO.06 TAHUN KE-37/ JUNI 2013

ISSN NO: 2086-2083

Page 2: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

2

Dirjen PHU Anggito Abimayu bersama Bupati Padang Pariaman Drs. Ali Mukhni melihat kondisi tanah yang direncanakan akan dibangun Asrama Haji yang baru Jumat 24 April 2013 (Mus)

mengucapkan

Selamat Menempuh Hidup Baru

kepada

Metra Suryati, S.Ag & Novialdi Masrul, SE

Semoga menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah

Kakanwil Kabag TU

Drs.H.Ismail Usman Drs.H. Bustari, MM

mengucapkan

Turut Berduka Cita Atas Wafatnya :

IRDAMSYAHAnak dari Hj. Nursyafni, Staf Seksi PAIS Kemenag Bukittinggi, Keponakan dari EfiYoskar, S.Ag,

Kasi Pengembangan Seni Budaya, Musabaqah Al Qur’an dan Al Hadits Kanwil Kemenag Sumbar

Meninggal padahari Kamis, 9 Mei 2013 jam 01.00 WIB diRS.AchmadMuchtarBukittinggi

Kepala Kasubbag TU

H.Muhammad Nur, MA H. Idrial,S.Pd.I

KELUARGA BESAR KANWIL KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT

KELUARGA BESAR KANWIL KEMENTERIAN AGAMAKOTA BUKITTINGGI

Pembina :Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi

Sumatera Barat

Pengarah :Kepala Tata Usaha Kanwil Kementrian Agama

Provinsi Sumatera Barat

Anggota Pengarah :Kabid Dan Pembimas Dilingkungan Kantor Wilayah

Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat ,Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota Se-

Sumatera Barat

Ketua /Pimpinan Redaksi :M.Rifki,M.Ag (Kepala Subbag Hukmas Dan KUB

Wakil Ketua /Wapimred :Amrizal, M.Ag

Sekretaris :Risna Yanti,S.Sos.I

Wk.Sekretaris :Al Fajri ,SHI. MA

Bendahara :Muslimah ,S.Th.I,M.Ag

Dewan Redaksi :Abrar Munanda,M.Ag,Amrizal,M.Ag, Ulil Amri, MA,

Ariesta Nurman Sasono,S.Hi ;Anton Akbar ,M.Ag; Metra

Suryati,S.Ag; Risna Yanti,S.Sos.I; Dra. Hj. Miwartini; Muslimah,S.Th.I,M.Ag;Drs.Zilwadi;,

Dra.Hj.Nurjamiah ;Elvira Hayu,S.Kom

Tata Usaha :Metra Suryati ,S.Ag;Risna Yanti,S.Sos;Ariesta

Nurman Sasono,S.Hi, Dra. Hj. Miwartini

Kontributor Kanwil :Zulfahmi,S.Ag; Welhendri,S.Ag,MA; Taslim

Perdana,S.Kom; M.Rida, SE

Reporter Daerah :Kab.Agam :Ahmad Yusrin ;SyafrizalKab.Pasaman Barat :Gusmizar,S.Ag

Kab.Pasaman :M.Yusuf Aunur Sabri,SHKab.Pesisir Selatan : Mardanit Jalpida,SS

Kab.Solok :Rahmad Syah,S.AgKab.Solok Selatan: Zulkifli, Mahadolok Ritonga,S.Ag,MM;

Kab.Padang Pariaman :Rita Royani, S. AgKab.50 Kota :Safrijon,S.Ag,Ma; M.Hafizun

Kab.Tanah Datar :Yonadri,S.Pd.I;Efrilen Hafiz,S.AgKab.Sijunjung :Asrizal,S.Ag; Damrah Shaleh,S.Ag

Kab.Dhamasraya :Fandy Juanda, S. KomKab.Kep.Mentawai :Efrimon

Kota Sawah Lunto : Fahmi; Milaul Hamdi,S.PdKota Pariaman : Ory Sativa, S. Ag

Kota Padang :David Abdullah, Thomas Febria,M.AgKota Padang Panjang : Endang Sriani,S.Ag;Azwar

Hadi,S.AgKota Payakumbuh :Syafrizal,S.Ag; Irfan Junaidi

Kota Bukittinggi :Syamsul Bahri, Rama Eka PutraKota Solok : Syamsidir,S.Ag , Diana

Design Grafis :Rafi’i Hidayatullah Nazari

Sirkulasi :Arman ,Se;Pranoto;Parman;Zulfariswan

Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang,

Telp.(0751)28220,21686,Fax.(0751)22583Website :Http://Sumbar.Kemenag.Go.Id

Email :[email protected]

Rekening PAB:Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar

Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang :No.Rek:7100.02.20.12049-4

Percetakan : CV Sejahtera- Jakarta

Tim Redakasi Menerima Tulisan berbentuk Cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah.

Tulisan tersebut dikirim ke email [email protected]

TIM REDAKSI

Page 3: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

3

WAJAH BARUAlhamdulillah, rasa syukur yang amat dalam

kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Disela-sela kesibukan tugas pokok, tim redaksi telah menyelesaikan proses penerbitan majalah PAB Edisi Juni 2013. Seperti yang terlihat di tangang pembaca ada perubahan yang signifikan dari tampilan majalah bulan ini. Ini semua demi memuaskan selera pembaca setia PAB. Seperti pada edisi sebelumnya timred berjanji akan melakukan perubahan demi perubahan untuk majalah tercinta kita ini.

Surprise……….. kata-kata inilah yang ingin selalu diteriaki kawan-kawan tim redaksi. Selalu ingin memberikan ”kejutan” kepada pembaca setia majalah PAB. Dari edisi ke edisi Tim Redaksi berusaha melakukan perubahan baik dari segi isi dan tampilannya. Dari lubuk hati yang paling dalam timred ini ingin menyuguguhi yang terbaik bagi pembaca. Namun timred juga manusia biasa yang tak luput dari salah. Kami segenap tim mengajukan permohonan maaf jika tampilan majalah belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sebagaimana kita ketahui majalah PAB ini majalah intern Kementerian Agama yang sampai saat ini masih memiliko Motto Informasi, Komunikasi dan Dokumentasi. Berbagai kepentingan harus dihadirkan oleh tim redaksi. Oleh kerananya mungkin beberapa keinginan yang dikehendaki pembaca kadang belum terpenuhi. Kritikan yang membangun untuk kemajuan PAB ke depan sangat kami harapkan dari bapak dan ibu pembaca PAB.

Pada edisi ini timred menampilkan kajian singkat tentang rencana pembangunan Asrama Haji International dan Islamic Center di Kab. Padang Pariaman. Kedatangan Anggito Abimanyu mengunjungi lokasi pembangunan tersebut. Nota kesepahaman (MoU) dengan Pemda juga sudah ditandatangani sebagai bentuk keseriusan dukungan pemerintah pusat terhadap fasilitas jamaah haji di Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu.

Pada laporan utama ada informasi kunjungan Lemhanas ke Kanwil Kemenag Sumbar yang mangkaji tentang Kerukunan Umat Beragama di Sumatera Barat dan informasi tentang pelaksanan pelatihan petugas Haji tahu 2013. Ada berita duka wafatnya mantan Kakanwil Depag Sumbar yang ke tiga Prof. Dr. H. Fauzan, MA. Laporan dari contributor daerah akan tetap mewarnai lembaran demi lembaran majalah PAB.

Melalui salam redaksi ini kami informasikan kepada Kontributor agar kualitas foto tetap terjamin, kami mohon saudara mengirimkan berita dan foto dalam file yang terpisah tidak di masukkan ke dalam file berita (word) karena kualitas foto sangat menentukan kualitas majalah. Dan akan lebih baik lagi jika foto diambil dengan camera bukan pocket dan sudah diberi keterangan foto. Semoga (12INA)

SALAM REDASI

DAFTAR ISI

LAPORAN UTAMA LEMHANAS KAJI MODEL KERUKUNAN SUMBAR >> 8 | 99 ORANG CALON PETUGAS HAJI IKUTI PELATIHAN >> 10

LAPORAN KHUSUSSELEKSI MASUK MIN, WEWENANG WALI NAGARI >> 12 | SYAMSUL BAHRI: BERI MAAF SAYA >> 13 | SYAMSUL BAHRI: BERI MAAF SAYA >> 13 | SUMBAR GERBANG KE AL-AZHAR MESIR >> 14

LAPORAN PILIHANMANTAN KAKANWIL KEMENAG WAFAT >> 15 |

SEPUTAR KANWILAKHIRNYA NAIK JUGA >> 18 | TIM UP KEPEGAWAIAN KANWIL LUAR BIASA >> 20 | POSPEDA DIHADANG BINTANG >> 21

ESSAYBERITA BAIK-ABDULLAH KHUSAIRI >> 46

ARTIKELPERSENTUHAN SENI TRADISI DAN ISLAM DI SUMATERA BARAT-KA’BATI >> 47 | IMPLEMENTASI ISRA’ MI’RAJ DALAM KEHIDUPAN-ASASRIWARNI >> 49

TAKDIR ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA 2

Page 4: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

4

FOKUSUTAMA

TAKDIR ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA

KEMENAG PUSAT SEDIAKAN Rp35 M

Haji adalah ibadah istimewa. Selain “mahal”

ibadah ini hanya wajib dilakukan sekali seumur hidup. Karena tingginya

nilai ibadah haji, maka umat Islam Indonesia tidak segan-

segan mengorbankan sebagian harta kekayaan, meninggalkan pekerjaan

dan keluarga selama waktu tertentu dan siap bersusah

payah untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Kalaupun ada yang berulang kali melaksanakannya,

itu karena mereka punya kemampuan financial lebih.

Apakah itu dibolehkan dalam Islam, mungkin

pembaca sudah mempunyai jawabannya dan tidak akan menjadi bahasan topik kita

kali ini.

Padang, PAB--Seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat, jumlah jamaah haji Indonesia dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan belakangan ini jumlah pendaftarnya melampaui quota yang telah ditetapkan. Sejarah telah membuktikan, bahwa sejak zaman dahulu jauh sebelum kemerdekaan jumlah jamaah haji Indonesia dan sampai saat ini masih menempati posisi jumlah terbesar bila dibandingkan dengan negara manapun.

Tidak terkecuali di Sumatera Barat, daftar tunggu jamaah haji mencapai angka 12 tahun. Untuk diketahui bersama, dana talangan haji menjadi salah satu faktor panjangnya daftar tunggu, seperti yang dikemukan Hj. Emma Yohana (Anggota DPD RI) di ruangan kakanwil Kemenag Sumbar beberapa waktu lalu (tulisan terkait PAB Mei_red). Dengan semakin meningkatnya jumlah jemaah haji, maka diperlukan pelayanan yang maksimal dari pemerintah khususnya Kementerian Agama sebagai penanggungjawab

pelaksanaan haji ini.Hampir setiap media massa

selalu menyorot penyelenggaraan haji dengan keras. Tidak saja pada penanganan dan penyelenggaraan haji yang dinilai tidak profesional, akan tetapi juga disertai tuntutan dihapuskannya monopoli penyelenggaraan haji oleh Pemerintah c.q Kementerian Agama karena dinilai tidak mampu. Sudah saatnya diserahkan kepada swasta atau kepada pihak yang lebih mampu. Namun semua itu hanya, “gertak sambal” belaka, jangankan mengurus Haji dalam skala besar, dalam urusan umrah saja pihak swasta belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Persoalan-persoalan seputar pelayanan ibadah haji senantiasa menarik perhatian public karena ibadah haji tidak hanya berkaitan dengan agama tetapi juga bersentuhan dengan politik dan bisnis internasional karena pelaksanaannya di luar negeri, yaitu Arab Saudi. Dengan kata lain kebijakan haji yang ditetapkan pemerintah harus pula mempertimbangkan aspek

Suasana Ekspose Pembangunan Asrama Haji di Aula Gubernuran

Page 5: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

5

hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.

Bergulirnya wacana mengenai pengelolaan haji yang ideal merupakan gejala sangat positif untuk mendorong Kementerian Agama yang selama ini memegang kendali utama penyelenggaraan ibadah untuk lebih mawas diri dan introspeksi.

Secercah HarapanMenjawab tantangan ini Kanwil

Kementerian Agama Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berencana membangun Asrama Haji International dan Islamic Centre di areal seluas 10 hektar, yang terletak tidak jauh dari Bandara International Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman.

Walaupun wacana ini masih dalam tahap pengkajian, tapi Kementerian Agama RI telah menampakkan dukungan serius. Buktinya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H. Anggito Abimanyu meninjau langsung

rencana lokasi di Nagari Sungai Buluah Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Kunjungan ini memberikan secercah harapan untuk kelanjutan rencana pembangunan asrama haji ini.

Kakanwil Kemenag Sumbar, Drs.H. Ismail Usman, memandu langsung survey yang dilakukan Anggito. Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni beserta jajarannya serta Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar H. Boy Lesatri Dt. Palindih juga ikut meyakinkan pejabat eselon I ini.

Dirjen PHU menyambut baik keinginan Pemda Sumbar membangun Asrama Haji Modern dan terpadu. Mengingat Embarkasi Haji yang terletak di Tabing Padang tak lagi sanggup menampung Jamaah haji dari Sumbar, Riau dan Bengkulu yang rata-rata mencapai 7.000 jemaah setiap tahunnya.

Tahun 2014 Kemenag RI menganggarkan dana revitalisasai Asrama Haji sebesar 35 Miliar. Dana ini naik 100 persen lebih dibanding tahun 2012 yang hanya berjumlah 15 miliar. Kemenag RI yang diwakili Dirjen PHU

menyerahkan penggunaan dana ini kepada Pemda dan Kemenag, apakah akan dimanfaat untuk revitalisasi embarkasi tabing atau diinvestasikan ke lokasi baru yang disediakan Pemda Padang Pariaman.

Penandatanganan MoUBukti keseriusan Kemenag

mendukung rencana emas ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dirjen PHU H. Anggito Abimanyu dengan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno di Aula Gubernuran pada penghujung Bulan April lalu.

Di hadapan gubernur, kakanwil dan Bupati Padang Pariaman Anggito memaparkan perlu kajian yang mendalam terhadap rencana ini. Melihat lokasi yang ada (10 hektar_red) dana 35 miliar jauh dari cukup untuk mengisi tanah yang begitu luas.

Anggito memperkirakan dibutuhkan dana lebih dari dari 200 miliar untuk membangun Asrama haji Modern dan terpadu. Harus ada kepastian sumber dana tambahan dari yang tersdia di Kementerian

Penandatanganan MoU

Page 6: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

6

dukung sepenuhnya”, katanya. Namun Anggito mengingatkan Gubernur agar Pemerintah Daerah memikirkan secara matang.

Dana ini adalah untuk pengembangan asrama haji, revitalisasi, serta pembangunan Islamic center. Sementara setelah melihat lokasi di Padang Pariaman yang mencapai 10 hektar yg telah dihibahkan ke Kementerian Agama membutuhkan biaya 200 milyar. Dirjen PHU menyerahkan pengkajian yang lebih mendalam kepada Pemda Sumatera Barat, kami mendukung sepenuhnya dan menunggu keputusan sampai bulan juni, katanya mengakhiri.

Gubernur : Asrama Haji lama Tambal Sulam

Sementara itu, Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno memprioritaskan pembangunan Asrama Baru di Padang Pariaman dengan pertimbangan bangunan di Padang sudah lama dan lahannya sangat sedikit sehingga tidak bisa dikembangkan lagi. Untuk Asrama haji yang modern dan fungsi Islamic center sangat sulit dikembangkan. Ditambah lagi bangunan yang banyak dan belum tertata dengan rapi. Di akui bangunan ini sudah mengalami tambal sulam, nambah APBD, APBN sehingga tidak ideal. Sangat disayangkan uang kita lemparkan ke situ sementara hasilnya tdak maksimal. Sementara di Padang Pariman tanahnya luas, jelasnya.

Persoalannya, anggaran yang sudah pasti baru 35 milyar, sementara dana yg dibutuhkan 200 milyar. Harus banyak pertimbangan, gubernur belum bisa memastikan tambahan dana

berharap ada peningkatan kualitas pelayanan, karena haji bukan perjalanan biasa tapi sangat istimewa. Untuk itu laksanakan test semurni mungkin, hanya yang berkualitas saja yang lulus. Semua demi pelayanan terbaik bagi para tamu Allah. Karena sukses atau tidaknya pelaksanaan haji sangat tergantung kepada kualitas petugas, tegasnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman mengatakan, petugas yang direkrut berjumlah 29 orang, 12 diantaranya Tim pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau disebut juga dengan ketua kloter, 12 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan lima Panitia penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, jelasnya. Malam harinya Anggito melanjutkan kegiatan bersilaturrahmi dengan seluruh Kakan Kemenag kab/Kota, Kepala Bidang dan Pembimas di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, di ruangan Jalan Kuini.

Anggito Ambimanyu : Kemenag Makmum, Gubernur Imam

Dalam rencana Pembangunan Asrama Haji Dirjen PHU mengatakan bahwa Kemenag hanya makmum, Imamnya adalah Gubernur. Dalam artian, Kemenag akan mengikuti dan mendukung setiap kebijakan yang diambil gubernur beserta jajarannya. Kemenag menyediakan dana di tahun 2014 sebesar Rp. 35 miliar. “Kalau Pemda memutuskan untuk rehabilitasi asrama haji tabing maka bantuan tersebut akan dialokasikan di sana, atau kalau keputusannya bangun baru di Padang Pariaman kita juga akan

Agama, ungkapnya. Namun, Anggito menyerahkan teknisnya kepada gubernur dan memberikan waktu sampai awal juni untuk mengkaji lebih dalam.

Ia juga berpesan, agar Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno menyurati Bappenas, sehingga kebutuhan anggaran pembangunan embarkasi haji tersebut bisa dianggarkan berdasarkan perhitungan tahun jamak (berturu-turut_red).

Selanjutnya Anggito berharap, kehadiran embarkasi haji hendaknya tidak saja untuk aktifitas pelaksanaan haji. Lebih dari itu bisa menunjang berbagai kegiatan kemasyarakatan dan mendorong aktivitas sosial serta kegiatan lainnya. Termasuk pusat menjadi pusat pelatihan dan kegiatan ormas maupun organisasi kepemudaan.

Buka Test Petugas Haji dan bertemu Kakan Kemenag

Kedatangan mantan calon wamen Kemenkeu selama dua hari di Sumatera Barat terbilang cukup padat. Sebelum meninjau lokasi rencana pembangunan embarkasi dan melakukan ekspose, Anggito membuka secara resmi test petugas haji tahun 2013 di Asrama Haji Tabing Padang. Bahkan pria yang berpenampilan sederhana ini ikut melakukan test wawancara kepada calon petugas haji.

Peserta begitu antusias me-nyaksikan kehadiran Anggito di sua-sana testing. “Saya tidak menyang-ka Beliau bersedia menguji calon petugas haji” kata Prof. Salmadanis peserta test perwakilan IAIN.

Dalam sambutannya saat membuka test petugas, Anggito

Anggito memeriksa soal ujian test calon petugas haji

Page 7: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

7

dari 35 milyar, tapi gubernur berjanji akan mengusahakannya. “saya tidak menjamin, akan dapat tambahan. tapi dari sekarang kita sudah bekerja dan berusaha. Saya sudah melobi anggota DPR RI, Kementerian dan Bappenas kalau ada peluang kebijakan.

Perlu ada pengkajian yang lebih mendalam, tambah Irwan. “Jangan sampai bangunan baru kita dirikan, namun tidak bisa dimanfaatkan karena terhenti dengan alasan tambahan dana belum teralokasikan, sehingga pembangunan sarana asrama haji terbengkalai”, katanya. Ini tentu akan menjadi temuan. Kakanwil Kemenag H. Ismail Usman sebagai Kuasa pengguna Anggaran harus juga bertanggungjawab, tambahnya. Di akhir eksposenya gubernur menegaskan bahwa idealnya pembangunan asrama ini memang di Padang Pariaman lengkap dengan Islamic center yang modern dan terpadu.

H. Ismail Usman: Keputusan diserahkan ke Pemda

Ketika disambangi di ruangannya Kakanwil Sumbar H. Ismail Usmanyang didampingi Kabag TU Drs. H. Bustari, MM dan Kabid Urais Drs. H. Damri Tanjung, MM, menjelaskan bahwa keputusan Rencana Pembangunan Asrama Haji diserahkan sepenuhnya kepada Pemda. Karena pelaksanaan Haji ini melibatkan tujuh instansi. Kita tidak punya otoritas untuk memutuskan apakah dana Rp35 miliar ini digunakan untuk revitalisasi asrama haji tabing atau asrama haji baru.

Kata Kakanwil lagi, “kita sudah berkoordinasi dengan gubernur, pihak Pemda bersama jajarannya telah mengkaji plus minus dari rencana pembangunan ini. Insyaallah juni kita telah menyampaikan keputusan kepada Kementerian Agama RI”, jelasnya.

Melihat kondisi Asrama Haji Tabing saat ini, ke depan membutuhkan sebuah asrama haji yang representatif, modern dan terpadu. Mengingat jumlah jemaah haji dari waktu ke waktu semakin meningkat, hal ini diiyakan Kabag TU. “sepuluh sampai duapuluh tahun ke depan Sumbar harus memiliki asrama haji modern” ungkap Kakanwil. Tapi ini untuk jangka panjang. Untuk jangka pendek kita akan memanfaatkan asrama haji tabing, mengingat biaya operasional yang dibutuhkan untuk asrama baru sangat

tinggi. Diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk asrama baru, sekitar 800 juta, ungkap Kakanwil mengakhirinya.

Ali Mukhni : Administrasi Tanah Sudah Clear

Sementara Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, sangat berharap akan ada pembangunan Asrama Haji di tanah yang telah dihibahkannya ke Kementerian Agama sebanyak 10 hektar. Sertifikatnya sudah dipegang oleh Pemkab Padang Pariaman, administrasi sudah clear. “Kita memang sangat mengharapkan pembangunan Asrama Haji dilanjutkan di Padang Pariaman, karena kita sudah siapkan lokasinya, jalas Ali Mkhni. Jalan menuju lokasi juga sudah dibangun. Untuk jembatan menuju bandara, walapun belum menjadi perioritas, kita akan usahakan, harapnya. (Laporan Risna.Y)

Jangan sampai bangunan baru kita dirikan, namun tidak bisa dimanfaatkan karena terhenti dengan alasan tambahan dana belum teralokasikan”

Kakanwil Menjelaskan lokasi renacana pembangunan asrama haji

Page 8: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

8

LEMHANAS KAJI MODEL KERUKUNAN SUMBAR

Padang, PAB- Model Kerukunan Beragama Sumbar,

akan dijadikan rujukan dan bahan kajian dalam menyikapi masalah kerukunan nasional, termasuk menyikapi berbagai fenomena keberagamaan di provinsi lain. Sumbar yang jauh dari problema konflik antar umat beragama, penuh dengan kedamaian, diharapkan jadi contoh

bagi daerah lain. Demikian diungkapkan Ketua tim Lemhanas RI Ir. Kurdinanto Sarah di hadapan peserta Hearing Kerukunan Umat Beragama di Kanwil Kemenag Sumbar, Selasa, 14/5.

Kurdinanto menjelaskan bahwa tugas pokok Lemhanas itu antara lain, memberikan pendidikan bagi calon pimpinan tingkat nasional,

melakukan pengkajian strategis dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Lemhanas juga memiliki program pengkajian masalah-masalah kontemporer. “Misalnya dengan adanya program unggulan pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan ekonomi Indonesia

Kunjungan Lemhanas ke Sumatera Barat

pengkajian masalah-masalah kontemporer.

FKUB TELAH

MENJADI GARDA

TERDEPAN DALAM UPAYA

PEMELIHARAAN KERUKUNAN

UMAT BERAGAMA DI

SUMATERA BARAT.

LAPORANUTAMA

Page 9: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

99

kementerian Agama sudah mempersiapkan pejabat Eselon II, III hingga Eselon IV yang mengelola Kerukunan Umat Beragama” Kata Kakanwil.

Sejak dibentuknya Pusat Kerukunan Umat Beragama di Kementerian Agama, maka program-program di bidang pemeliharaan KUB senantiasa di lakukan Kemenag dengan jajarannya. Pendidikan berwawasan multikultural selalu menjadi program wajib di Kemenag, bahkan Kemenag bersama Pemerintah daerah telah memfasiltasi terbentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Katanya menambahkan Sejauh ini, FKUB Sumatera Barat sudah menunjukkan peran dan fungsinya dalam meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Sumatera Barat. Forum yang beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat dari pimpinan ormas keagamaan, baik MUI dan ormas keagamaan Kristen, katolik, Hindu dan Buddha.

FKUB telah menjadi garda terdepan dalam upaya pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama di Sumatera Barat. Setiap ada permasalahan yang

berindikasi terhadap munculnya masalah keberagamaan, maka FKUB langsung bertindak melokalisasi kejadian dan melakukan komunikasi aktif berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan Kerukunan di Sumatera Barat. Kabid Penaiszawa, H.Djanuis syukur, mengungkapkan bahwa pendekatan kultural melalui adat yang berlaku di Ranah minang, telah memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan KUB di Sumatera Barat. “Berbagai ajaran adat seperti Kata Mendaki, Kata Melereang, Kata Menurun dan Kata Mendatar, lamak dek awak dan katuju dek urang, serta ajaran lainnya dalam adat Minangkabau telah menjadikan warga Sumatera Barat memiliki sifat harga-menghargai dan memiliki sifat tenggang rasa dan toleransi” katanya

Kunjungan singkat Lemhanas di Kanwil Kemenag sumbar, mengisyaratkan agar masyarakat Sumatera Barat tetap dalam kondisi aman, damai dan bertoleransi di tengah upaya berbagai kemajuan di era percepatan pembangunan. (Rifki)

(MP3EI), maka tentu saja kearifan lokal budaya Sumatera Barat jangan tergerus” katanya menambahkan Semboyan adat Ranah Minang yang terkenal dengan Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah, adalah permata yang perlu di pupuk dalam menjaga nilai-nilai kerukunan umat beragama di Sumatera Barat. “ Semboyan adat ini tentu saja memberikan kontribusi positif dalam bingkai kerukunan umat beragama di sumatera barat” tambahnya

Tim Lemhanas lainnya, Kombes polisi Bambang, Kolonel Udara Suhartono serta sekretariat Sinta Tri, L. melakukan kunjungan ke Kanwil kemenag Sumbar berdialog dengan sejumlah pejabat Kanwil, antara Lain, Kakanwil Ismail Usman, Kabag TU, H. Bustari,MM, para Kabid dan Pembimas serta Kasubbag dan pejabat berkompeten lainnya. Dialog selama satu jam lebih, di ruangan kakanwil kemenag Sumbar, diwarnai seputar kinerja aparatur kementerian agama, termasuk Pembimas dan penyuluh agama, dalam menyukseskan program tri kerukunan Umat Beragama di Sumatera Barat. Kerukunan Interen Umat Beragama, Antar Umat Beragama dan Antar Umat Beragama dengan Pemerintah.

Kakanwil Ismail Usman dalam paparannya menyatakan bahwa dalam visi dan misi Kementerian Agama, dengan tegas memaparkan tujuan program kemenag mewujudkan masyarakat yang taat beragama, dan berorientasi kepada Kerukunan Umat beragama. “Bahkan

Sumatera Barat memiliki sifat harga-menghargai dan memiliki sifat tenggang rasa dan toleransi”

Suasana Dialog KUB Kakanwil Kemenag Sumbar dengan Lemhanas (Aris)

Page 10: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

10

Humas, Kanwil - Musim Haji 1434 H/ 2013 sudah semakin dekat. Berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh Kementerian Agama sebagai leading sector pemberangkatan Jemaah Calon Haji. Kementerian Agama Prov. Sumbar telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, untuk menyambut musim haji tahun ini, diantara persiapan yang telah dilaksanakan adalah dengan melakukan perekrutan calon petugas haji Sumbar. Seleksi petugas haji di awali dengan tes yang dilakukan secara serentak se-Indonesia di Kemenag Kab/kota. Dari peserta yang dinyatakan lulus ditingkat kab/kota, kemudian mengikuti tes yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Sumbar (24/4). Tes dihadiri langsung oleh Dirjen PHU Kemenag RI, Anggito Abimayu yang ikut melakukan test wawancara.

Keluarnya hasil tes petugas haji yang telah diselenggarakan oleh kementerian Agama melalui surat

Dirjen PHU Kemenag RI, maka calon petugas haji yang terdiri dari TPHI, TPIHI dan TKHI Provinsi Sumbar, Jambi dan Bengkulu berkewajiban mengikuti pelatihan petugas Haji selama 10 hari. Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Tasman menyampaikan bawa pelatihan petugas haji ini akan dilaksanakan 20 s/d 29 Mei 2013 bertempat di Asram Haji Parupuk Tabing Padang. Jumlah Petugas haji yang mengikuti pelatihan dari ke tiga Provinsi berjumlah 99 orang yang terdiri dari 21 orang TPHI, 19 TPIHI dan 59 TKHI. Sedangkan dari jumlah calon petugas haji yang berasal dari Sumbar sebanyak, TPHI 12 orang dan 12 orang TPIH.

Pembukaan pelatihan Petugas haji yang diikuti oleh calon petugas yang berasal dari provinsi Sumbar 38 orang, Bengkulu 15 orang dan dan jambi 10 orang, dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh kabiro Binsos Kantor Gubernur Eko Faisal, S. Kom. MM. Dalam sambutannya pada acara pembukaan Eko

LAPORANUTAMA

Page 11: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

11

NAMA-NAMA TPHI DAN TPIHI YANG BERASAL DARI SUMBARNo Nama Unit Kerja Jenis

Tugas1 Drs. Efrizal Bidang Urais dan Binsyar Kemenag Sumbar TPHI2 Drs. Malikia, MA Kemenag Kab. Tanah Datar TPHI3 Drs. Masrican Kemenag Kab.Padang Pariaman TPHI4 Andrinoviyan, S. Ag, MH Ka. KUA Teladan I Sumbar 2013 TPHI5 Irwan, M. Ag Kemenag Kota Padang TPHI6 Drs. Ramza Husmen, M.Pd Kemenag Kota Sawahlunto TPHI7 Efi Yoskar, S.Ag Bidang Penais Zawa Kemenag Sumbar TPHI8 Herman, S.Ag, MM Kemenag Kab. Solok Selatan TPHI9 Armadi, S.Ag Bidang PHU Kemenag Sumbar TPHI10 Yurdinal, S. Ag, MA Bidang Penmad Kemenag Sumbar TPHI11 H. Muhammad Nur, MA Kemenag Kota Bukittingi TPHI12 H. Dafril, S.Ag Kemenag Kota Padang TPHI

No Nama Unit Kerja Jenis Tugas

1 H. Hendri, S.Ag Kemenag Kota Pariaman TPIHI2 Drs. H. Yetrizal Khatib Kemenag Kota Padang TPIHI3 Drs. H. Alida Mukhtar, MM Bagian Tata Usaha Kemenag Sumbar TPIHI4 Drs. H. Ruhil Kudus, MM Kemenag Kab. Dharmasraya TPIHI5 Drs. H.M.Nasir Kemenag Kota Solok TPIHI6 H. Syamsuir, S.Ag, Msi Kemenag Kab. Kep. Mentawai TPIHI7 Drs. H. Kardinal N, MM Kemenag Kab. Solok TPIHI8 Drs. H. Saiful Nasri Kemenag Kab. 50 Kota TPIHI9 Drs. H. Syamsul Kamal Kemenag Kab. Agam TPIHI10 Drs. H. Rafa’i Ponpes Riadhus Shalihin Sijunjung TPIHI11 Prof. DR. H. Salmadanis, M.Ag IAIN Imam Bonjol Padang TPIHI12 Drs. H. Mardanis, MA Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar TPIHI

faisal membacakan sambutan Gubernur Sumbar. Dalam sambutan tersebut Gubernur berharap agar pelatihan yang dilaksanakan akan bisa menghasilkan tenaga pembimbing Calon jemaah haji yang lebih profesional. Sementara itu Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman menyampaikan bahwa pelatihan bagi calon petugas haji ini sangat penting dilakukan untuk menghindari berbagai kesalahan yang dilakukan oleh petugas selama membimbing jamaah. “jangan samapai pembimbing ibadah haji yang kita kirim tidak mampu mengendaikan dan mengontrol ibadah yang dilakukan oleh jemaah haji nantinya” ujarnya.

Pada acara pembukaan yang juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Sumbar, dilakukan penyematan tanda peserta oleh kabiro Binsos, kakanwil kemenag Sumbar dan Perwakillan Dinas Kesehatan Sumbar. Direncanakan pada acara pelatihan yang akan di tutup 29/5 akan disajikan berbagai materi kepada peserta dari beberapa instansi terkait, diantaranya : Dirjen Pembinan Haji dan Umrah Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Sumbar, Dishub dan Kominfo dll. (ulil)

Page 12: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

12

MINAT MASYARAKAT TINGGI TERHADAP MIN GANTUNG CIRI

Solok, PAB--Keterbatasan ruangan belajar, menyebabkan siswa MIN Gantung Ciri, harus belajar dua shif. MIN yang memiliki 6 lokal tersebut, dengan sepuluh rombongan belajar, terpaksa memindahkan jam

belajar di sore hari, kepada 4 lokal lainnya. “Prioritas yang paling utama kami butuhkan sekarang adalah penambahan 4 lokal lagi, sementara tanahnya sudah disiapkan, tinggal lagi dana pembangunannya” kata Delmi Masnita, S. Pd. I Kepala MIN Gantung Ciri Kabupaten Solok sewaktu menerima kedatangan

tim monitoring UN MI dari Kanwil kemenag Sumbar.

Tim Monev kanwil, yang dipimpin Kabag Tata Usaha Drs. H. Bustari, MM ikut melakukan survey lokasi rencana pembangunan lokal tambahan bagi MIN. “Pelaksanaan program pembangunan madrasah di Sumatera Barat, tentu mengacu kepada kajian yang mendalam serta prioritas utama, mudah-mudahan penambahan 4 lokal di MIN Gantung Ciri ini termasuk prioritas di anggarkan” Kata Kabag Tata Usaha, Drs. H. Bustari, MM didampingi Kakankemenag Kab. Solok Drs. H. Kardinal, MM, Kasubbag Informasi dan Humas M. Rifki. M. Ag, Fungsional Perencana Kanwil, Amrizal, SE. Delmi Masnita menambahkan, tiap tahun minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MIN ini, semakin bertambah. “Jika kita penuhi semuanya, maka berkemungkinan SD akan jauh kekurangan murid karena mereka lebih memilih MIN” katanya

Kakankemenag Kab. Solok Drs. H. Kardinal, MM memaparkan, bahwa karena minat masyarakat ingin menyekolahkan anaknya di MIN cukup tinggi, sekaligus agar tidak terjadi kesalahpahaman masyarakat dengan MIN, maka Solusinya adalah pada proses penerimaan siswa diambil alih oleh Wali Nagari Gantung Ciri. “Diberinya kewenangan penerimaan siswa SD/MI kepada Wali Nagari, maka dapat mengurangi beban kemenag dan MIN dalam menjawab aspirasi masyarakat, yang tetap bersikeras menyekolahkan anaknya di MIN, sementara kita harus mempertimbangkan keterbatasan lokal dan prinsip keadilan dengan SD tetangganya”, demikian katanya.(M. Rifki)

LAPORANKHUSUS

SELEKSI MASUK MIN, WEWENANG WALI NAGARI

Page 13: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

13

Swadaya Perpisahan ala MTsN Model

Syamsul Bahri: Beri Maaf Saya

Padang, PAB--Setiap ada awal pasti ada akhir. Begitu juga dengan tugas sebagai seorang PNS. Ketika seorang menjadi Pegawai Negeri Sipil diakhir tugas dia akan memasuki yang namanya pensiun. Begitu juga yang dialami Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Drs. H. Syamsul Bahri, MM. Tepat Tanggal 01 Mei 2013 Mantan Kakan Kemenag Kota Padang ini akan memasuki masa pensiun dalam usia 56 tahun.

Dengan masa kerja 28 tahun tentu sudah banyak pengalaman kerja yang diadopsi H. Syamsul Bahri selama bertugas di Kementerian Agama. Mulai dari Kasi Pembinaan

Perkawinan (Binwin), Kasi Penerangan Agama Islam (Penais), Kasubbag Hukmas dan KUB, kemudian diangkat menjadi Kakan Depag Kab. Agam, dimutasi ke Kakan Kemenag Kota Padang dan terakhir dipercaya sebagai Kepala Bidang PHU pada Kanwil Kemenag Sumbar sampai hari ini 30 April 2013.

Sebagai penghargaan melepas masa pensiun laki-laki yang berpenampilan berwibawa ini, Kakanwil Kemenag Sumbar mengadakan acara sederhana tapi sangat berkesan bagi H. Syamsul Bahri di Rungan Kakanwil. Hadir dalam acara tersebut seluruh Kabid di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Kasubbag Informasi dan Humas serta Staf Bidang

Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Terlihat perasaan haru dari seluruh yang hadir mendengarkan sepatah kata dari putra Agam ini.

H. Syamsul Bahri dalam sambutannya mengatakan ada dua tugas penting yang harus diselesaikan Bidang PHU, revitalisasi embarkasi haji dan ISO 9001. Beberapa waktu lalu Dirjen PHU Anggito Ambimayu dalm kunjungannya ke Sumbar, memberikan tenggang waktu kepada Gubernur Sumbar untuk memutuskan, apakah dana 35 juta dari pusat akan dipergunakan untuk rehabilitasi gedung yang ada atau membangun asrama haji internasional yang direncanakan di Kab. Padang Pariaman jelas Syamsul.

Kepada yang hadir Syamsul Bahri menyampaikan permintaan maaf yang mendalam. Tolong beri maaf saya, atas semua kesalahan yang saya perbuat selama menjabat di Bidang PHU. Dan dia mengatakan bahwa sudah memaafkan semua kesalahan atasan dan stafnya. Karena baginya tidak ada kesalahan

seorang staf, semua hanya kurang koordinasi saja. Dia juga berpesan agar menjalani hidup seperti air mengalir. Terakhir dia mengiucapkan doa, Ya Allah jika engkau masukkan aq ke Kementerian Agama dengan benar, maka keluarkan aku dengan benar, ungkapnya.

Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman menyampaikan terimakasih atas pengabdian H. Syamsul Bahri yang telah banyak membantu penyelenggaraan haji dengan baik. Walaupun sudah pensiun Kakanwil berharap Syamsul Bahri tetap membantu Kemenag. Kepada Dharmawanita H. Ismail berharap agar tetap aktif membina silaturrahmi dengan anggota DWP lainnya.

Dalam acara yang cukup singkat ini, juga dilaksanakan penyerahan SK dan serahterima jabatan dari H. Syamsul Bahri kepada Drs. H. Tasman sebagai Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Kabid PHU. Sampai memasuki masa pensiun awal Januari 2014 mendatang. (Rina-Humas)

Padang, PAB- Kakanwil Kemenag Sumbar, Drs.H.Ismail Usman salut dengan kebersamaan yang diterapkan di MTsN Model Padang pada Perpisahan Kelas III. Disamping melaksanakan kegiatan dengan fasilitas sendiri, biaya kegiatan digalang secara swadaya.

“Saya salut dengan civitas MTsN Model ini, karena setiap guru ikut berkontribusi masing-masing seratus ribu.Ditambah sumbangan siswa kelas I dan II, sehingga kegiatan perpisahan terlaksana dengan meriah” kata Kakanwil ketika memberikan arahan

perpisahan siswa Kelas III MTsN Model Padang, Rabu, 15/5.

Kakanwil mengingatkan agar MTsN Model tetap mengedepankan prestasi. Selama ini memang banyak prestasi diantaranya, juara 1 Drum Band Sumbar dan Riau, Juara 1 pertandingan Bola kaki di GOR UNP tingkat SLTP se-Kota Padang termasuk mengadakan Mozaik atau penyaringan siswa MTsN tanpa jalur test yang diikuti ratusan siswa SD Se- Sumbar beberapa waktu lalu.

“ Saya pesankan, agar MTsN Se- Sumbar khususnya di MTsN Model Padang senantiasa berorienasi

meraih prestasi. Agar kecintaan masyarakat terhadap madrasah senantiasa terpelihara dengan baik” demikian kata kakanwil.

Hadir juga di acara perpisahan itu, Kakankemenag Kota Padang, Drs.H.Yetrizal

Khatib, Kepala MAN dan MTsN Se-Kota Padang, Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil, H. M. Rifki.M.Ag, alumni MTsN Model Padang serta Kepala Madrasah, Guru dan karyawan yang sudah mutasi ke madrasah lainnya. (Rifki)

Page 14: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

SUMBAR GERBANG KE AL-AZHAR MESIR

Padang, PAB--Perkembangan kemajuan pendidikan mahasiswa Indonesia di luar negeri khususnya di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, sebagaimana dipaparkan oleh Pimpinan Perguruan Islam Ar-Risalah Padang, H. Irsyad Syafar, dalam wawancaranya dengan (TIM PAB), sangat menggembirakan. Hal itu diutarakannya berdasarkan pengamatan dan laporan mahasiswa yang diterimanya pada beberapa kali kunjungannya ke Mesir. Menurutnya putera-puteri Sumatera Barat yang studi di sana memiliki indek prestasi akademik yang sangat mengembirakan, bahkan mengalahkan mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari propinsi lain di Indonesia yang sama-sama studi di Al-Azhar.

Namun, seleksi untuk masuk ke Universitas Al-Azhar Kairo, selama beberapa tahun terkahir ini tidak dilaksanakan di Sumatera Barat. Para alumni Pondok Pesantren atau lulusan Madrasah Aliyah baik Negeri maupun Swasta yang ingin melanjutkan ke Mesir terpaksa mengikuti seleksi di Propinsi lain, seperti pada seleksi tahun 2012 lalu mereka harus mengikutinya Jambi. Sedangkan peserta dari Sumatera Barat peminatnya cukup banyak, dan kemampuannya bagus-bagus. Terbukti dengan indek prestasi akademik yang mereka peroleh di Al-Azhar Kairo. Namun mereka harus mengikuti seleksi justeru di luar Sumbar.

Menurut H. Irsyad Syafar, Pengurus BKSPPI Sumbar dan Dewan Pendidikan Sumbar, kenyataan tersebut terasa kurang tepat. Padahal Pemda Sumbar telah memberikan perhatian yang besar untuk pendidikan calon ulama kita, dengan

membangun asrama untuk anak-anak kita yang menjadi mahasiswa Al-Azhar Kairo. Maka berdasarkan permintaan banyak pihak, Perguruan Islam Ar-Risalah Padang, Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah Swasta (FK2MAS), dan Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) Sumatera Barat, sepakat mengajukan permohonan kepada Kakanwil Kemenag Sumbar agar pelaksanaan seleksi tersebut dapat dilaksanakan di Sumatera Barat, untuk tahun 2013 dan seterusnya. Jika hal itu terlaksana akan sangat membantu peserta sehingga tidak perlu ke propinsi lain. Dan juga menghemat biaya mereka, yang tidak kurang mengeluarkan biaya perjalanan, akomodasi dan konsumsi masing-masing sekitar Rp. 1 juta untuk mengikuti seleksi tersebut. Andai pelaksanaannya di Kanwil Kemenag Sumbar, di Padang, sangat mengurangi beban tersebut. Hendaknya kita dapat melepas anak kita ke Mesir dari kampungnya, bukan dari daerah lain. Sebagai gambaran, tahun 2010 peserta dari Sumatera Barat yang ikut seleksi berjumlah 150 orang, lulus 55 orang. Tahun 2011 peserta 175 orang, lulus 45 orang. Tahun 2012 ini peserta diperkirakan mencapai 200 orang.

Menyikapi permohonan tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H. Syahrul Wirda, memberikan tanggapan secepatnya dan meminta Kakanwil Kemenag Sumbar H. Ismail Usman untuk meneruskan permohan tersebut kepada Dirjen Pendidikan Islam, Cq. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, agar seleksi tersebut dapat dilaksanakan di Kanwil Kemenag Sumbar. Sehingga alumni Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dapat mengikutinya di Padang. Berdasarkan informasi dari H. Bill Bakhtiar, Lc., MA. Kasi Kerja Sama Lembaga, DIKTIS, bahwa permintaan tersebut telah dikabulkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Sehingga tahun ini seleksi ke Al-Azhar Mesir akan dilaksanakan di Padang Sumatera Barat. Jadwal pendaftaran mulai tanggal 1 s.d 15 Juni 2013, melalui sistem online, di website Kementerian Agama RI. Persyaratan, formulir dapat dilihat dan diisi langsung oleh calon peserta pada

halaman websiteunit kerja Ditjen Pendidikan Islam, bagian Diktis:

http://pendis.kemenag.go.id/kerangka/diktis.htm

Sedangkan ujian seleksi dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2013, serentak di seluruh Indonesia. Pelaksana teknis nantinya adalah Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pekapontren lama) c.q Seksi Pondok Pesantren, dibiayai dengan DIPA Kanwil Kemenag Sumbar Tahun 2013. Semoga semakin banyak putera-puteri Sumatera Barat yang berhasil tahun ini. (Amri)

LAPORANKHUSUS

Page 15: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

15 15

Mantan Kakanwil Kemenag

SIANG ITU KOMPLEK PERGURUAN

DINIYYAH PUTERI RAMAI DIKUNJUNGI

OLEH PELAYAT YANG DATANG DARI BERBAGAI DAERAH.

JALANAN PENUH SESAK OLEH MOBIL

YANG DIPARKIR DIDEPAN RUMAH

DUKA. HAWA SEJUK PADANG PANJANG

SEAKAN MENGIRINGI KEPERGIAN ALMARHUM

MENGHADAP KEHARIBAAN-NYA.

Humas—PAB, Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sumatera Barat khususnya lembaga Kementerian Agama kembali kehilangan seorang tokoh besar dan akademisi handal. Prof. Dr. H. Fauzan El Muhammady MA Dt Sinaro telah berpulang ke Rahmatullah, Jumat tengah malam (17/5) di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi.

Suasana duka tidak hanya meneyelimuti keluarga besar Kementerian Agama saja, tapi seluruh masyarakat. Alm Fauzan dikebumikan Sabtu siang (18/5) di pemakaman Keluarga Besar Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Tampak hadir di rumah duka Wakil Wali Kota Padang Panjang Edwin, Mantan Rektor IAIN Imam Bonjol Padng Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin dan Prof.

Dr. H. Maidir Harun. Seluruh dosen IAIN serta Kepala Kantor Kementerian Agama se-Prov. Sumatera Barat.

Fauzan yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumatera Barat pada tahun 1992-1996 adalah seorang Gubu Besar Filsafat dan pemikiran Islam Fakultas ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia lahir di Pitalah Bungo Tanjung Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar pada 6 Juli 1939. Pendidikan SD nya berlangsung di SD Negeri Kubu Karambie, Batipuh. Terus menyambung ke Perguruan Thawalib Putera (MTs dan Aliyah) di Pasausang Padang Panjang. Selanjunya kuliah di Universitas al-

Azhar Kairo (1959). Ini menjadi bukti di masa lalu bahwa tamatan Perguruan Thawalib bisa diterima di al-Azhar Kairo. Hal ini juga yang didapati oleh Perguruan Diniyyah Puteri Panjang, setelah rector al-Azhar Kairo (masa itu) Syekh Abdul rahman Taj berkunjungke perguruan ini pada 1956. Bahkan setelah itu al-Azhar juga membuka madrasah khusus perempuan karena terinspirasi dari Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Sebelum jadi Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, fauzan yang kembali dari Mesir pada 1968 pernah diperbantukan di IAIN Imam Bonjol Padang. Di IAIN inilah ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas UShuluddin yang saat itu kampusnya berada di Padang

LAPORANPILIHAN

Page 16: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

16

Nama: Prof. Dr. H. Fauzan Misra El Muhammadiy

TTL: Pitalah Tanah Datar, Sumatera Barat 06 juli 1939

Alamat: Komplek BPPT Jl. Teknologi VII Blok H15/B19 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Pendidikan:Licence Takhassus Filsafat dari Fakultas UShuluddin Al-Azhar Universitas Cairo Egypt | Sarjana (Dr) dalam Sejarah dan Peradaban Islam dari Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang | Post Graduate Studies Perbandingan perbandingan Agama Management IAIN Sunan Kali Jaga Yogkarta | Diploma Planning dan Strategic Management dari I.T.D Amhers Massachussets U.S.A | Doktor Filasafat dalam pemikiran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman Kerja:Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang (1971-1978) | Wakil Bidang Akademik dan Penelitian IAIN Imam Bonjol Padang (1972-1992) | Ketua Presidium Rektor IAIN Imam Bonjol Padang (1974-1976) | Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumatera Barat (1992-1996) | Sekretaris Ditjen BINBAGA Islam Departemen Agama RI (1996-1998) | Staf Ahli Menteri Agama bidang Pembinaan Hubungan Organisasi Islam Internasional (1998-1999) | Ketua Tim kerja Sama Timur Tengah, Direktorat Jenderal Binbaga Islam Departemen Agama RI (1999-2005) | Anggota Dewan Penilai Ijazah Perguruan Tinggi Luar Negeri Bidang Studi Ditjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI 2005-sekarang

Panjang, lalu ia pun pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor I.

Almarhum Fauzan yang tutup usia pada 74 tahun ini meninggalkan seorang Isteri, yakni Huna Hanum Haska, 6 orang anak dan 10 orang cucu. Termasuk pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri saat ini Fauziah Fauzan adalah anak keduanya.

Sebelum disholatkan,

jenazah disemayaman dirumah duka yang dilepas secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Ismail Usman, turut memberi sambutan dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Padang Panjang dan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. H. Makmur Syarif, SH, MA.

Sebagai perantau

minang, Fauzan juga dikenal aktif membantu kampong halaman. Di Pitalah Bungo Tanjung sendiri, Fauzan aktif membantu kegiatan BPRN, KAN, MAsjid, termasuk Mushalla. Kehadiran MTsN di Pitalah juga banyak diprakarsai oleh Fauzan. Semoga arwah dan segala amal ibadah almarhum diterima disisi-Nya. ││ Muslimah

BIODATA FAUZAN

Page 17: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

17 17

Kakanwil Kemenag Sumbar, Drs.H.Ismail Usman membuka penilaian presentasi makalah penyuluh agama Islam Fungsional teladan tingkat Sumatera Barat (fajri)

Padang-PAB Setelah melalui penilaian presentasi makalah di hadapan tim penilai, sebanyak tiga orang Penyuluh Agama Islam Fungsional berhasil menyisihkan tiga belas penyuluh teladan lainnya di tingkat Sumatera Barat.

Penyuluh yang akan berebut satu tiket untuk tampil di penilaian Penyuluh Teladan Tingkat nasional tersebut masing-masing Renita Susanti, S.Ag dari Kota Padang, Mesi Eliza, SHI dari Kabupaten Tanah Datar dan Delfinita, S.Ag dari Kabupaten Dharmasraya.

Penyampaian para finalis penyuluh teladan tingkat Sumbar ini berdasarkan surat Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Barat nomor : Kw.03/6-a/622/2013 tanggal 13 Mei 2013. Penilaian terhadap ketiga penyuluh itu akan dilanjutkan pada tahap peninjauan lapangan dengan jadwal 21 Mei untuk Kota Padang, 22 Mei di Tanah Datar dan 23 Mei di Dharmasraya.

Sebelumnya Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs.H.Ismail Usman pada pembukaan Penilaian Presentasi Makalah Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Sumatera Barat

Tahun 2013 di aula Kanwil, Selasa (30/4) mengatakan, penyuluh agama Islam mesti memberikan penerangan yang menyejukkan kepada masyarakat. Jangan sampai ada penyuluh yang dalam penyampaian dakwahnya malah memicu konflik. Penyuluh hendaknya menjadi tempat bertanya, dan masyarakat merasa kehilangan jika penyuluh tersebut tidak ada.

“Hari ini kita mencari Penyuluh Agama Fungsional yang memiliki kinerja bagus, apakah penyuluh-penyuluh terbaik dari kabupaten / kota ini mampu menyampaikan message yang baik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dalam pembukaan yang dihadiri oleh Kabag TU dan seluruh Kepala Bidang di lingkungan Kanwil serta beberapa orang Kepala Kankemenag dan dua orang Peneliti dari Balitbang Kementerian Agama RI tersebut, Ismail Usman juga menegaskan sebagai seorang penyuluh saat ini mesti menguasai Al Qur’an, hadits serta ilmu-ilmu agama yang lainnya. Tidak kalah pentingnya penyuluh juga harus menguasai IT.

Kakanwil juga berharap kepada penyuluh agama agar selalu mengembangkan wawasan dan objek binaannya. “Saya sangat mendukung program Kampung Al Qur’an di Jorong tanjung Lado Ateh Bukik Nagari Pasie Laweh yang digagas oleh KUA Kec. Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Pada awal Juni ini kita berencana mengundang Wakil Menteri Agama RI untuk meresmikannya sekaligus membuka kegiatan festival Bintang Qasidah dan Qasidah Rebana Tingkat Provinsi Sumatera Barat,”

ulasnya.Sementara itu Pejabat

yang Melaksanakan Tugas (Pymt) Kepala Bidang Penais Zakat dan Wakaf, Drs.H.Djanuis dalam laporannya mengatakan lomba penyuluh teladan ini dilaksanakan setiap tahun. Untuk itu diharapkan kepada penyuluh agama agar selalu mempersiapkan diri agar dapat setiap tahun dapat berkompetisi menuju penilaian tingkat nasional.

“Kita sudah melayangkan undangan dan juga sudah mengingatkan secara lisan kepada seluruh Kepala Kankemenag terkait dengan penyelenggaraan penilaian presentasi makalah penyuluh teladan ini, namun masih ada beberapa daerah yang belum mengirim utusannya. Mudah-mudahan seluruh penyuluh yang hadir saat ini dapat menampilkan presentasi terbaik dari makalahnya,” pesan H.Djanuis yang juga Kasi Pemberdayaan Zakat Bidang Penais Zawa tersebut.

Penyelenggaraan penilaian presentasi makalah secara umum berjalan lancar walaupun sedikit ada kendala teknis yang disebabkan oleh listrik yang padam beberapa kali. Penyuluh yang mewakili daerahnya masing-masing tampak bersemangat mengutarakan program dan kegiatan yang sudah mereka lakukan di objek binaannya.

Seusai presentasi, tim penilai yang terdiri dari Drs. H. Djanuis, Drs. Yohanis, Dra.Hj. Zurnaini, Efi Yoskar, S.Ag dan Masdan, S.Ag mengajukan sejumlah pertanyaan kepada peserta terkait dengan penguasaan materi makalah dan realita di lapangan. (fajri)

Tiga Penyuluh Fungsional Berebut Tiket ke Nasional

LAPORANPILIHAN

Page 18: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

18

SEPUTARKANWIL

18

AKHIRNYA

J U G APadang, PAB--Sesuai janji,

pemerintah kembali menaikkan gaji untuk PNS pada tahun 2013 ini. Berdasarkan tabel kenaikan gaji yang termuat pada Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Belas atas Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, kenaikan ini bervariasi antara 6,09 persen (enam koma nol Sembilan persen) untuk Golongan III a masa kerja 2 tahun dan naik secara bertingkat sampai 8,09 persen (delapan koma nol Sembilan persen) untuk golongan III d masa kerja 30

tahun. Angka ini di dapatkan setelah kami menghitung prosentase kenaikan satu persatu untuk setiap golongan dan masa kerja. Seperti tahun tahun sebelumnya, besaran kenaikan gaji pokok ini semakin besar mengikuti golongan dan masa kerja. Tetapi kalau di ambil rata-ratanya, kenaikan ini berkisar 7 persen sehingga nya pemerintah berani mengumumkan bahwa kenaikan gaji PNS untuk tahun 2013 adalah sebesar 7 persen. Kenaikan gaji ini mulai berlaku untuk gaji bulan Januari tahun 2013 dan seterusnya.

Melengkapi payung hukum sebagai dasar eksekusi dari PP

nomor 22 Tahun 2013 tersebut di atas, Kementerian Keuangan baru baru ini, juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 16/PB/2013 tentang Penyesuaian Besaran Gaji Pokok PNS, Anggota TNI, dan Anggota Kepolisian Negara RI. Dalam Edaran yang tanda tangani oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Agus Suprijanto tertanggal 30 April 2013 tersebut, di jelaskan bahwa kenaikan gaji tersebut terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013, dan untuk Bulan Juni 2013 sudah menggunakan besaran gaji pokok yang baru. Sedangkan selisih gaji antara besaran gaji pokok yang

Page 19: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

19

lama dengan yang baru, yaitu untuk bulan Januari s.d Mei 2013, akan di bayar secara rapel.

Sebagai upaya untuk memenuhi amanat dari peraturan di atas, subbag Perencanaan dan Keuangan sebagai leading sector nya, telah mepersiapkan semua perangkat dan kelengkapan pencairan untuk menyonsong hari yang “berbahagia” pada tanggal 1 Juni tersebut. Dalam suatu bincang bincang ringan dengan PPABP (Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai) Kanwil Kemenag Sumbar, Elda Yuneti, berita gembira itu kami coba untuk di teruskan kepada pembaca yang budiman melalui media ini.

“Semuanya sudah lengkap, bahkan daftar gaji untuk bulan Juni 2013 sudah kami cetak, tentu nya sudah mengikuti besaran gaji pokok berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2013 tersebut. Insya Allah kalau tidak ada halangan, SPM nya akan kita cetak dan ajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D nya” jelas Elda Yuneti dan di benarkan oleh Asmi Yarni Agus sebagai pembuat daftar gaji di Kanwil Kemenag Sumbar

Senada dengan staf nya, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, Nurwis, S. Sos juga mengungkapkan hal yang sama.

“Kekurangan gaji bulan Januari s.d Mei 2013 akan kita bayarkan

juga setelah gaji bulan Juni di bayarkan, karena syarat utama bisa di dimintakannya rapel gaji tersebut adalah menunggu pencairan pertama kenaikan gaji yaitu di Bulan Juni. Walaupun Surat Edaran dari Dirjend Perbendaharaan Kementerian Keuangan sudah dikeluarkan pada bulan April 2013 tetapi tetap belum bisa kita mintakan di bulan Mei tersebut karena terbentur pada aturan di atas. Dan rapel ini akan kita bayarkan langsung melalui rekening gaji masing masing karyawan seperti juga halnya dengan pembayaran uang makan yang juga sudah di lakukan dengan transfer ke rekening gaji. Untuk itu di harapkan kepada seluruh karyawan agar bisa mencek langsung ke rekening nya masing masing” kata Kasubbag paling senior di Kanwil Kemenag Sumbar ini.

Ketika ditanya tanggal pasti pembayaran rapel ini, Kasubbag menjawab dengan senyum dan sangat diplomatis.

“Insya Allah tidak akan lewat dari tanggal 10 Juni 2013, tapi yang pasti tidak di tanggal 2, karena tanggal tersebut adalah hari Minggu” ungkapnya dengan cara khas nya yang humoris tetapi tetap sangat

berwibawa ini.“Satu hal lagi, di Bulan Juni ini

Insya Allah juga akan dibayarkan gaji ke-13 seperti tahun tahun sebelumnya sekiranya tidak ada perobahan. Tetapi untuk merealisasikannnya kita masih menunggu perangkat hukum dari pemerintah. Yang pasti, begitu aturannya keluar, akan segera kita proses karena kita sangat faham akan kebutuhan PNS yang meningkat menyonsong Tahun Ajaran baru 2013 ini. Yang penting, begitu hak didapatkan, kewajiban jangan dilupakan., tanda tangan karyawan di amprah gaji harus tetap di lakukan sebagai pertanggungjawaban secara administrasi !“. kata kasubbag menutup bincang bincang di sore yang indah tersebut.

Semoga tulisan ini dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang sering di alamatkan kepada subbag Perencanaan dan Keuangan mengenai kenaikan gaji tahun 2013. Dan semoga juga, kenaikan gaji, tidak lantas diiringi oleh kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok, karena kalau ini terjadi, gaji hanya akan naik secara nominal, tetapi turun secara riil [Ridho]

Staf subbag Perencanaan dan Keuangan sedang mendiskusikan kenaikan gaji tahun 2013 untuk pencairan Bulan Juni sebelum di ajukan ke KPPN. (Ridho)

Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, Nurwis, S. Sos

Page 20: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

20

Padang, PAB--Permasalahan tenaga honorer dalam instansi pemerintah memang menjadi polemik yang tak ada habisnya. Hal ini disebabkan karena persyaratan yang diminta instansi pemerintah dalam memenuhi pengangkatan tenaga honorer yang disebut dengan “K1” banyak yang tidak lengkap dikarenakan bahan tersebut tidak diurus dan dimintakan oleh para pegawai honorer kepada instansi tempat mereka mengabdi dari awal. Kementerian Agama pun tidak luput dalam membahas permasalahan ini.

Untuk itu, Juma’t (10/5), Kepala Subbagian Orpeg, Drs. H. Joben, MA bersama Kasubbag Keuangan dan Perencana, Nurwis, S. Sos mengadakan rapat dengan mengundang seluruh Kasubbag dan Analis Kepegawaian

Kankemenag Kab/Kota se-Sumatera Barat untuk menyelesaikannya. Dalam rapat yang berjalan dengan lempar sambut pendapat dari anggota di daerah, didapatlah keputusan bahwa bahan yang telah lengkap langsung dikirim ke pusat. Untuk bahan tanda terima penerimaan honor dari tempat mengabdi yang

tidak lengkap, dapat dibantu dengan surat keterangan. Suksesi dari rapat tersebut langsung direspon oleh tim UP kepegawaian kanwil dengan sangat cepat. Ini dibuktikan dengan tuntasnya bahan K1 ini ditangan tim walaupun harus “batanggang” sampai jam 03.00 pada hari Senin esoknya (13/5). Disela – sela

Tim ORPEG Kanwil Luar Biasa

penuntasan, tim PAB mengadakan sedikit perbincangan dengan salah seorang tim, yaitu Helmiyetti,S.Sos. Dalam wawancaranya, wanita yang murah senyum ini sangat bangga dengan koordinatif pihak daerah dengan kanwil yang mampu bersinergi dalam menyelesaikan bahan ini. Walau terkadang ada isu yang menyebutkan bahwa tim UP tidak kooperatif dan koordinatif dengan pihak daerah, namun hal itu bisa dibuktikan pada hari ini. Untuk kedepannya, ibu tiga anak ini berharap kepada pihak daerah untuk menyiapkan bahan tenaga honorer yang memang sudah sesuai dengan kriteria yang diajukan ke pusat. Karena hal ini dapat mempersulit dan memperpanjang proses dalam penyelesaian masalah tenaga honorer ini.(REP)

SEPUTARKANWIL

Page 21: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

21

Padang, PAB--Menghadapi terlambat “turunnya bintang blokir” DIPA Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di tahun 2013 ini, membuat pejabat teknis dan semua pihak terkait mengalami situasi harap-harap cemas. Apakah kegiatan yang telah diagendakan dalam DIPA ini akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal sebelumnya atau diundur. Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS), yang menurut jadwal akan dilaksanakan di Gorontalo tanggal 23 s.d 30 Juni 2013.

Hingga tulisan ini dibuat DIPA-nya belum terbebas dari hadangan bintang. Padahal Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Pemda Propinsi Sumatera Barat telah menganggarkan dana Rp. 1 Milyar untuk pemberangkatan kontingen POSPENAS dari Sumatera Barat ke Propinsi Gorontalo. Nota Kesepakatan antara Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Ismail Usman dengan Pj.Kepala Biro Bina Sosial Setda Sumbar, Eko Faisal sudah ditandatangani. Isinya terkait dengan beberapa kesepakatan antara dua instansi ini dalam pelaksanaan POSPEDA dan POSPENAS ke VI tahun 2013.

Walaupun pembebasan blokir DIPA untuk Direktorat Pendidikan Agama Islam dan Direktorat Pendidikan Madrasah akhirnya selesai juga, termasuk dana

BOS pun telah cair, yang telah dijeriti oleh madrasah swasta dan pondok pesantren selama hampir setengah tahun, namun anggaran untuk Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren masih belum, kecuali anggaran untuk pelaksanaan Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKAT) Tahun 2013. Mengingat tahun depan, 2014 akan dilaksanakan MUFAKAT Tingkat Nasional di Propinsi Jambi maka pelaksanaan MUFAKAT tahun 2013 untuk tingkat Propinsi Sumatera Barat akan tetap dilaksanakan setelah POSPENAS. Selain itu kegiatan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) juga tengah ditunggu-tunggu. Sudah banyak yang bertanya, kapan PBSB dilaksanakan. Jawabannya masih menunggu kabar dari pusat.

Menurut Bulhanifah, Kasubbag Pemuda dan Olah Raga Biro Binsos, terkait dengan POSPENAS “Seharusnya dari sebelum masuk Juni 2013 tiket pesawat sudah diboking, apalagi ada tahapan proses yang harus dijalani. Begitu juga dengan pemesanan baju dan yang seharusnya ukuran masing-masing anggota kontingen sudah dapat ditentukan tanggal 5 Mei yang lalu jika POSPEDA jadi dilaksanakan tanggal 1 s.d 4 Mei 2013”. Namun karena anggarannya masih diblokir maka POSPEDA diundur. Hingga saat tulisan ini dibuat belum ada kejelasan kapan

tanggal pelaksanaannya. Kegiatan yang direncanakan menelan biaya sekitar Rp. 400 juta rupiah lebih ini tidak mungkin ditalangi. Padahal banyak pihak yang terkait untuk kegiatan ini sudah kerap menghubungi Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, maupun Seksi Pondok Pesantren sebagai pelaksana teknis. Jawabannya kita masih menunggu hadangan bintang berakhir. Kapankah si bintang itu capek lalu jatuh dari pertenggerannya.

Menurut sumber dari Direktorat PD Pontren pusat, Marta Hendra, hingga tanggal 22 Mei 2013, baru sembilan propinsi yang telah melaksanakan POSPEDA tingkat propinsi. Itupun sebagiannya ditanggung oleh Pemerintah Daerah Propinsi karena mereka sudah memiliki Panitia Kerja Tetap Daerah Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren (PANJATAPDA – POSPEDA) Propinsi masing-masing. Panitia Kerja Tetap ini melibatkan beberapa SKPD propinsi selain Kementerian Agama. Seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Pariwisata, dan lain-lain. Sumatera Barat ke depan harus membentuk pula Panjatapda POSPEDA Propinsi dan Kabupaten/Kota. Sehingga kegiatan ini menjadi kegiatan bersama, sesuai dengan kesepakatan lima kementerian terkait yang melahirkannya.

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PENDAGKAIS), H. Syahrul Wirda, memberikan keterangan bahwa jika pelaksanaan POSPEDA tidak memungkinkan lagi, karena waktu yang sudah semakin mendesak, jalan keluarnya dilaksanakan dengan bentuk seleksi tingkat propinsi. Masing-masing cabang diseleksi selama dua atau tiga hari. Hasil seleksi inilah yang akan dibawa ke POSPENAS di Gorontalo. Hingga saat tulisan ini dibuat, telah mendaftar 17 Kabupaten Kota, dua daerah lagi segera menyusul. Jumlah peserta 537 orang santri, terdiri dari 322 laki-laki dan 215 perempuan. Semoga kesabaran semua pihak berbuah kebaikan. (Amrizal)

Page 22: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

22

LAPORANDAERAH

Bangun Opini Publik Lewat Media

Tanjung Pati, PAB - Membangun opini publik dalam

perkembangan dunia saat ini merupakan hal yang harus diperhatikan. Salah satu tujuan diluncurkannya Website Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota beberapa waktu yang lalau, bertujuan untuk mewujudkan Opini positif masyarakat sehingga segala kemajuan lembaga dapat di nikmati oleh masyarakat luas.

Acara yang dibuka oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Drs. H. Zakaria, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM, menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah mengangkat acara. Pelatihan ini merupakan hal yang harus di mengerti oleh seluruh jajaran di Kementerian Agama akan pentingnya penggunaan media elektronik di era sekarang ini. Putra Kubang ini juga memberikan apresiasi kepada panitia, karena hanya bermodal semangat mampu mengangkat acara penting ini walaupun tidak dianggarkan dalam DIPA kementerian Agama. Lebih lanjut pria mudah senyum ini menukuk bahwa keberadaan website ini merupakan media dakwah yang harus di manfaatkan

semaksimal mungkinPelatihan pembuatan

berita yang dilaksanakan oleh pengelola wibsite kemenag kab. 50 kota, bertempat di aula megah Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota (2/5) yang telah berkompeten di bidangnya. Pelatihan yang diikuti oleh lebih kurang 70 orang peserta, yang terdiri dari Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, Pegawai KUA Kecamatan dan Utusan dari Madrasah ini berjalan semarak. Antusia dari para peserta dalam mengajukan berbagai pertanyaan masalah jurnalistik membuktikan bahwa peserta benar-benar tertarik dengan pelatihan ini. Dan tidak tanggung-tanggung acara ini mendatangkan narasumber dari media masa Rakyat Sumbar, yang merupakan wartawan senior Medi Suhendri. Hadir juga dalam acara tersebut wartawan dari Pass TV, wartawan dari TVRI Bukittinggi dan Wartawan dari Tri Arga TV.

Medi Suhendri sendiri memberikan ilmu bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik. Putra situjuah Limo Nagari yang telah malang melintang di dunia jurnalis ini juga memberikan motivasi dalam menulis berita, memberikan tips

bagaimana menerapkan 5W1H dalam penulisan berita. Dan tidak lupa pria yang sudak akrab dengan Kementerian Agama ini berbagi pengalan selama menjadi wartawan.

Tidak ketinggalan acara yang disusun apik oleh panitia ini juga menyuguhkan materi bagaimana menggunakan website, mengirim berita ke website lain, pengeditan foto, dan berbagai hal yang berkenaan dengan pemberitaan. Materi ini dengan lugas di sampaikan oleh Delfikos, S. Kom, Pegawai Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota yang tidak asing lagi dengan dunia elektronik. Pria yang masih lajang ini dengan tekun membimbing tiap peserta mengikuti langkah-lankah pengoperasian website sampai semua peserta mengerti.

Acara di tutup dengan praktek penulisan berita yang dipimpin lansung oleh Ketua Panitia Alfhia Parma, SH ini merupakan hal mutlak yang harus dipraktekkan di Lingkungan Kementerian Agama khususnya, dan di dunia jurnalistik lainnya agar bakat menulis para peserta tidak jalan ditempat dan dapat lebih mengembangkan diri di media elektronik lainnya.(InkaPontren)

Acara yang disusun apik oleh panitia ini juga menyuguhkan materi bagaimana menggunakan website

LAPORANDAERAH LIMAPULUH KOTA

Page 23: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

23

Drs. H. Gusman Piliang, MM

PAKTA INTEGRITAS MEMBANGUN BUDAYA KERJA

Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si

PNS Agar Bayarkan Zakat Profesi ke BAZNAS

Padang Japang, PAB – Berbagai upaya dilakukan oleh Kemenag Kab Lima Puluh Kota untuk meningkatan budaya kerja serta komitmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, salah satunya dengan penanda tanganan fakta integritas bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MAN Padang Japang. Acara diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dijajaran Kemenag kab Lima Puluh Kota.

Drs. H. Gusman Piliang, MM Kakan Kemenag Kab. Lima Puluh Kota yang menyampaikan agar seluruh jajaran Kemenag memiliki semangat dan cita-cita yang

sama dalam melakukan akselerasi peningkatan mutu pendidikan di Madrasah. Upaya tersebut terus kita genjot dengan berbagai terobosan program akseleratif mencangkup delapan Standar Nasional Pendidikan/SNP yang telah ditetapkan secara Nasional. Lebih lanjut dijelaskan fakta integritas bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang ditanda tangani hari ini merupakan inovasi luar biasa jajaran MAN Padang Japang dalam upaya meningkatkan standar kependidikan yang telah diamati oleh peraturan perundang undangan. “Mari kita maknai fakta integritas ini dengan semangat pengabdian dan keikhlasan agar memiliki daya guna dalam meningkatkan mutu pendidikan Madrasah, perlu saya tegaskan fakta integritas ini jangan sampai dianggap beban dalam menjalankan tugas sehari-hari, pungkas putera Kubang ini.

Drs. Aril Usman Kepala MAN Pandang Japang menjelaskan fakta integritas ini merupakan

inisiatif yang muncul dari bawah, kemudian mendapat persetujuan dari kakankemenag. Tujuan kita sederhana saja dengan adanya fakta integritas ini akan menjadi motivasi baru bagi keluarga besar MAN Padang Japang untuk meningkatan kualitas PBM, hal ini penting dalam memastikan layanan pendidikan yang kita berikan memiliki standar mutu yang jelas, secara pribadi dan kelembagaan saya mengucapkan apresiasi serta terimakasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran Bapak Kepala Kantor dikampus asri MAN Padang Japang, tutup suami tercinta Dra.Gustinur ini.

Terpisah Dra.Saiydati Wakil Kepala Madrasah menyatakan secara pribadi saya menilai fakta integritas ini akan membawa banyak perubahan dalam pengelolaan pendidikan di Madrasah, mudah-mudahan apa yang telah kita tanda tangani dapat kita laksanakan dimasa yang akan datang. Limapuluh Kota Berprestasi (APP).

Limapuluh Kota, PAB - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Limapuluh Kota, Kamis (25/4) kembali menyalurkan 169, 2 Juta Zakat kepada Orang Tua Mahasiswa kurang mampu Se-Kabupaten Limapuluh Kota dan Bantuan Biaya Berobat.

Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si dalam arahannya menyampaikan apresiasinya kepada BAZNAS yang terus melakukan kreatifitas dan inovasi dalam bentuk penyaluran zakat. Pemerintah Daerah dengan berbagai kebijakannya akan terus berupaya menggali potensi zakat di kalangan PNS. Kalau kita kalkulasikan jumlah zakat dikalangan PNS kita mencapai 6,8 Milyar Rupiah. Tetapi sampai saat ini jumlah

zakat yang terkumpul baru mencapai 1,5 Milyar Rupiah. Untuk itu, saya mewakili Kepala Dearah merasa terpanggil dan berkewajiban menghimbau agar PNS agar mengeluarkan zakat profesinya ke BAZNAS karena saya menyaksikan sendiri betapa potensialnya zakat ini seperti apa yang kita lihat hari ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kakankemenag Kab. Lima Puluh Kota, Drs. H. Gusman Piliang, MM dalam sambutannya Kementerian Agama dan BAZNAS terus berupaya dan bersinergi mensosialisasikan zakat ini, sehingga membuahkan hasil yang signifikan terhadap jumlah pengumpulan dan penyaluran zakat ini. Banyak sudah warga Lima Puluh Kota yang tergolong miskin menerima zakat yang telah dihimpun dan disalurkan

oleh BAZNAS. Acara yang

dilangsungkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut dihadiri juga oleh Ketua LKKS Kab. Lima Puluh Kota dan Unsur dari Muspida lainnya. Ketua Umum BAZNAS Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Jayusman dalam laporannya menyampaikan bahwa dana zakat yang kita salurkan hari ini berjumlah Rp. 169,2 Juta dengan rincian Rp. 149.5 Juta untuk Beasiswa Mahasiswa, Rp. 12,2 Juta Bantuan Berobat dan Bantuan Pembelian Kursi Roda serta Rp. 7,5 Juta untuk bantuan Konsumtif. Hal ini merupakan bahagian dari Program Kerja kita yaitu mewujudkan Lima Puluh Kota cerdas, Lima Puluh Kota Religius, Lima

Puluh Kota Sejahtera, Lima Puluh Kota Sehat, Lima Puluh Kota Makmur dan Lima Puluh Kota Peduli, pungkas beliau yang masa kecilnya dulu pernah tinggal dan dibesarkan di salah satu Panti Asuhan. Selanjutnya, H. Jayusman juga menyampaikan bahwa kalau kita coba kalkulasikan jumlah zakat Profesi dari PNS Lima Puluh Kota saat ini mencapai 6,8 Milyar Rupiah. Tahun 2012, zakat PNS yang mampu kita pungut baru sekitar 1,5 Milyar Rupiah. Tahun 2013 ini, pengumpulan zakat kita targetkan 2 Milyar Rupiah dan nampaknya hal tersebut akan segera terwujud karena jumlah zakat yang masuk ke rekening BAZNAS Kab. Lima Puluh Kota dari Bulan Januari sampai Maret sudah melebihi setengah milyar rupiah. (Rici)

Page 24: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

2424

UAMBN Pertama Berskala Nasional

BUKITTINGGI, PAB--Untuk pertama kalinya Forum Komunikasi Dinniyah Takmiliyah (FKDT) melaksanakan Ujian Akhir Bersama Nasional (UABN) Madrasah Dinniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) berskala nasional di Bukittinggi. Dan telah mampu mencatat kesuksesan dalam pelaksanaanya. Belum banyak kabupaten/kota yang mampu melakukan hal ini, dan alhamdulillah kota Bukittinggi telah memulainya kata Drs. H. M. Arsyad, Kasi Pendidikan Dinniyah dan Pondok Pesantren Pada Kankemenag Kota Bukittinggi.

Penerimaan soal dari FKDT Pusat Jakarta kepada FKDT Bukittinggi, yang kemudian diserahkan langsung oleh ketua FKDT Bukittinggi kepada Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi secara resmi, H. Muhamad Nur, MA dihadiri Kasi PD Pontren, Pengawas PAI, pengurus FKDT, semua Kepala MDTA dan panitia pelaksana. Adapun mata pelajaran yang diujikan terdiri dari 7 bidang studi. Yaitu bidang studi Al-Qur’an, Aqidah, Fiqih, Hadits, Akhlak, Bahasa Arab dan Tarekh Islam.

Dalam sambutannya H. Muhamad Nur, MA mengapresiasi kinerja terbaik Seksi PD Pontren, Pengawas PAI dan Pengurus FKDT tahun ini. Kehadiran semua kepala MDTA ketika menyaksikan penyerahan soal ini juga dapat diartikan adanya rasa memiliki, kerjasama yang solid dan tanggungjawab yang penuh untuk

bertekad menyukseskan pelaksanaan UABN MDTA tahun ini. Orang nomor satu di Kemenag Kota Bukittinggi itu berharap, “kiranya dalam mengawas ujian tidak ada guru yang bersikap arogan dan berbicara yang dapat menimbulkan stress bagi peserta ujian. Sehingga semua peserta ujian dapat mengukir prestasi yang terbaik di akhir tahun ajaran ini.”

Selanjutnya Bulkhaini Labai Sutan, S. Ag menjelaskan, UABN MDTA tahun ini diikuti 1.272 orang peserta yang dilaksanakan pada 14 sub rayon se-kota Bukittinggi. Berdasarkan pemantauan kontributor PAB, setelah UABN berjalan 1 hari, kunci jawaban belum diterima Panitia Ujian. Setelah dikonfirmasi dan

dipertanyakan kepada Panitia, kenapa kunci soal belum dikirim, ternyata hal itu disengaja Panitia Pusat, agar tidak terjadi kecurangan dan penyimpangan. Pengiriman lembaran kunci jawaban dilakukan pada hari terakhir UABN sehingga tidak seorang pun yang bisa menyebarkan bocoran kunci jawaban tersebut.

Pada kesempatan itu, Kasi PD Pontren, Drs. H. M. Arsyad berharap kepada semua panitia penyelenggara UABN beserta pengawas ujian agar betul-betul dapat melaksanakan tugas sesuai dengan panduan dan ketentuan yang ada. Sehingga terwujud peningkatan kualitas peserta didik, yang baru mengenal lembar jawaban ujian dengan sistem ABO tahun ini.

Suasana Ujian Akhir Berstandar Nasional MDTA di Bukittinggi, Aman dan Lancar

Mambangkik Batang Tarandam dengan AgamaBUKITTINGGI, PAB--Kankemenag

Kota Bukittinggi sebagai institusi pengawal moral dan kehidupan beragama terus berbenah diri. Insan yang bernaung dalam motto Ikhlas Beramal tersebut tidak ingin sekedar menjadi penganjur berbagai program strategis di bidang keagamaan, tetapi mesti menjadi pelaku dan berupaya menjadi contoh teladan. H. Muhamad Nur, MA, Kakankemenag Kota Bukittinggi menuturkan,”Mari kita (aparatur dan insan Kemenag) menjadi dan memberi teladan, ibda’ bi nafsiih (memulai dari diri sendiri).

Dalam mengaplikasikan hal ini telah dilaksanakan berbagai upaya, Antara lain Gerakan Kemenag Sehat Lahir Bathin sejak Januari 2013. Sementara

kegiatan lain yang dianjurkan M. Nur diantaranya, membiasakan shalat dhuha, membaca Al-Qur’an sebelum bekerja, membiasakan bersedekah sebelum berbelanja setiap hari, mengeluarkan zakat setelah menerima gaji setiap bulan, melaksanakan olah raga, mengadakan bimbingan dan konsultasi kesehatan secara berkala, mengadakan pengajian setiap hari Jumat, menganjurkan kebiasaan tadarus sesudah maghrib, menganjurkan shalat tahajjud, menganjurkan puasa sunat Senin dan Kamis, berpartisipasi aktif dalam kegiatan majelis taklim, sosial dan keummatan dilingkungannya, serta mengajak anggota keluarga ke masjid/mushalla.

Kegiatan ini sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat Minangkabau sejak lama. Namun dinamika kehidupan dan perkembangan zaman yang semakin canggih telah menggeser nilai-nilai luhur itu. Seiring pergeseran nilai ini, diperlukan upaya sistemik untuk mambangkik batang tarandam.

Selain dukungan para penegak hukum adat, sebagai pemangku kepentingan di bidang adat Minang yang terus membina anak keponakan di masyarakat, diperlukan pula langlkah nyata dari Pemerintah. Diharapkan semua kegiatan tersebut mampu menjadikan setiap insan Kemenag dan intitusi ini secara umum sehat lahir dan bathin. (Syamsul Bhari)

LAPORANDAERAH BUKITTINGGI

Page 25: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

25 25

LAPORANDAERAHDHARMASRAYA

WABUP KUKUHKAN PANITIA MTQ KE-7 TINGKAT

DHARMASRAYADHARMASRAYA—Wakil

Bupati Dharmasraya H. Syafruddin R mengukuhkan panitia pelaksana MTQ Tingkat Kabupaten Dharmasraya, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kecamatan Koto Besar awal Mei lalu. MTQ ke-7 Tingkat Dharmasraya digelar 17-19 Mei. Hadir mendampingi Wakil Bupati Kepala Kemenag Kab. Dharmasraya H. Ruhil Kudus, Kasi Bimas H. Hamid Arwani dan sejumlah pejabat jajaran Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya.

Terlihat pada acara pengukuhan panitia pelaksana hadir beberapa orang staf jajaran Kankemenag Kab. Dharmasraya disamping itu juga beberapa orang panitia dari Pemkab dan Kecamatan Koto Besar. Panitia pelaksana merupakan awal kesuksesan pelaksanaan MTQ ke 7 tingkat kabupaten Dharmasraya yang dipusatkan di Kecamatan Koto Besar.

Dalam sambutannya, Wabup berpesan agar panitia yang telah di SK-kan Bupati dan telah dikukuhkan tersebut dapat melaksanakan kegiatan tahunan tersebut dengan baik. “Waktu yang dimiliki panitia sangat terbatas, lebih kurang 15 hari. Karena itu, kami berharap panitia yang telah dikukuhkan ini dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Wabup juga meminta semua panitia yang telah ditunjuk agar bekerja gigih mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk kegiatan itu. Hal-hal penting yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan MTQ mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar perlu

diteliti dengan njelimet, jangan sampai masalah kecil merusak pelaksanaan acara yang besar itu.

“ Hal penting yang mesti diperhatikan adalah pemondokan, tempat lomba, makan minum, termasuk persiapan pada pembukaan, agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada yang tidak beres, semuanya mesti bekerja keras, cerdas dan njelimet. Pihak Pemkab berharap, MTQ ke-7 di Koto Besar tidak kalah suksesnya dibanding pelaksanaan MTQ sebelumnya, yang telah kita gelar sebelumnya” harap Wabup panggilan akrabnya Uwo itu.

Pada kesempatan itu Kepala Kemenag H. Ruhil Kudus menyampaikan kepada segenap tim yang tergabung dalam mensukseskan MTQ di Koto Besar terutama tenaga dari Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya agar lebih aktif dan

progresif menjalankan tugas-tugas kepanitiaan yang telah dibebakan pihak pemkab kepada staf dan pejabat yang telah ditunjuk.

“kepada jajaran Kemenag dan pejabat yang ditunjuk sebagai tim sukses MTQ ke 7 Tingkat Kabupaten Dharmasraya baik sebagai tenaga penerima pendaftaran peserta, dan tenaga dewan juri, kirannya mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga acara tersebut sukses dan menjadi event kebanggaan keagamaan yang digelar setiap tahun di bumi Cati Nan Tigo ini” harap Ruhil Kudus.

Untuk suksesnya MTQ, sengaja Pemkab menunjuk dalam kepanitiaan MTQ tersebut ditetapkan Camat Koto Besar Afriedal, SE sebagai ketua umum yang bertanggungjawab penuh menyukseskan kegiatan tersebut. Selanjutnya

usai acara pengukuhan panitia MTQ, Wabup dan segenap pejabat meninjau lokasi yang nantinya direncanakan akan dipakai sebagai tempat pembukaan acara tersebut. Terlihat juga hadir mantan anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya Suhaili Alek, tokoh masyarakat Koto Besar.

Suhaili mengatakan kepada PAB, bahwa kegiatan MTQ ke 7 ini akan disambut meriah seluruh masyarakat Koto Besar, dan pihaknya akan mengerahkan seluruh kemampuannya agar pelaksanaan MTQ tersebut benar-benar sukses. “Kami sangat bangga MTQ dilaksanakan di negeri kami, insya Allah kami akan bekerja dengan baik untuk nana baik kecamatan kami karena MTQ tingkat kecamatan merupakan pertama kali semenjak mekarnya dari Kecamatan Sungai Rumbai,” ungkapnya.( suhardi )

Page 26: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

262626

GALLERY

Dirjen PHU Anggito Abimayu tiba di BIM didampingi oleh Kepala Kntor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Jumat 24 April 2013 (Mus)

Sarapan Bersama pelaksana Upaacara Hari Pendidikan Nasional di ruangan Subbag Humas bersama Kabag TU kanwil Kemenag Sumbar, Mei ‘13 (ulil)

ATAS1. Dirjen PHU Anggito Abimayu saat

pertemuan khusus dengan seluruh Kakan Kemenag dan KAsi Haji se-Sumbar di ruangan Kakanwil Kemenag Sumbar Jumat malam 24 April 2013 (mus)

2. Koordinasi Kakanwil Kemenag Prov. Bengkulu dan Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar membahas persiapan keberangkatan JCH embarkasi haji Padang 2013, 13 Mei 2013 (ulil)

KANAN1. Panitia Pelaksana Test Petugas Haji

membuka Soal Ujian yang akan diserah kepada peserta, disaksikan Kabid PHU Drs. H. Syamsul Bahri, MM di Aula Asrama Haji Tabing (Rina)

2. Kakanwil,Drs.H.Ismail Usman mengangkat cinderamata dari Lemhanas RI (14-5) (aries)

3. KaKanwil, Drs.H.Ismail Usman mengadakan rapat pembahasan persiapan Kab.Tanah Datar dalam menyambut Menag, Suryadharma Ali dan Acara Qasidah (13-5)

4. Kabag Tata Usaha Drs. H. Bustari, MM juga menyempatkan hadir dalam prosesi akad nikah Metra Suryati dan Novialdi Masrul, Minggu 19 Mei 2013 di Batang Kapas Pessel (doc. Rina)

Page 27: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

2727

Kakanwil Kemenag sumbar Drs. H. Ismail Usman menyerah SK Pgs Kabid PHU kepada Drs. H. Tasman dalam acara perpisahan dengan Mantan Kabid PHU Drs. H. Syamsul Bahri, MM di Ruangan Kakanwil (Rina)

Peserta Test petugas Haji tahun 2013 terlihat sedang serius menjawab soal demi soal yang di serahkan langsung panitia dari pusat di Aula Asrama Haji Tabing Padang 24 April (Rina)

KaKanwil, Drs.H.Ismail Usman melantik pengurus KPN Kanwil di Halaman Kanwil (29-4)

Suasana Upacara Hardiknas di Kanwil Kemenag Sumbar terlihat pegawai mengikuti dengan khidmat 2 Mei di Halaman Kanwil (Rama)

Page 28: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

28

MUI PEREKAT UMAT

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang

melaksanakan Raker (Rapat Kerja) di Aula Asrama di Haji Rasuna Said pada Selasa (7/5) yang dibuka oleh Walikota Padang yang diwakili Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, H.Hariadi Dahlan, SH. Rapat berlangsung satu hari tersebut di ikuti oleh seluruh pengurus MUI Kota Padang , MUI Kecamatan dan Kepala KUA dari 11 Kecamatan se Kota Padang. Disamping Raker acara tersebut juga dirangkai dengan muzakarah yang mengambil topik Kepemimpinan Formal dan Sikap Ulama dalam Pemilhannya.Muzakarah ini menghadirkan pembicara dari kalangan pimpinan ormas IslamKotaPadang.

Kakankemenag Kota Padang Drs.H. Yetrizal

Khatib dalam sambutannya menyoroti betapa Majelis Ulama hendaknya bisa menjadi perekat umat, apalagi pada masa-masa Kota Padang akan melaksanakan pesta demokrasi baik pemilihan Walikota maupun pemilu legislatif nantinya. Karena bisa saja disebabkan berbeda pilihan dan haluan politik antara orang bertetangga tidak bertegur sapa. Disamping itu Ulama baik yang tergabung dalam kepengurusan MUI atau tidak harus bisa memberikan keteladanan agar setiap fatwa yang dikeluarkan MUI dipatuhi oleh masyarakat. Pada kesempatan tersebut Kakankemenag juga menginformasikan bahwa Kemenag Kota Padang saat ini memiliki 178 orang tenaga penyuluh agama lapangan yang merupakan perpanjangan tangan Kemenag dalam

menjalankan programnya. Dan tenaga penyuluh ini siap membantu masyarakat dalam memberikan penerangan dan penyuluhan agama Islam serta membantu tugas-tugas keulamaan dilevel bawah.

Sementara itu, H.Hariadi Dahlan, SH saat membuka acara meminta MUI bersedia membantu pemerintah dalam mencarikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi Kota Padang. Diantaranya mendinginkan suasana menjelang dan saat Pilkada, mensosialisasikan potensi gempa yang memang ada, agar masyarakat tetap tenang namun dalam kewaspadaan yang tinggi. Terakhir Pria yang tegas dalam berbuat ini menyampaikan bahwa Pemko siap mendukung semua program MUI dalam memajukan Kota Pada sebagai Kota Metropolitan yang religius. Raker MUI

Kota Padang yang dihadiri Ketua MUI Provinsi Sumatera Barat Prof.DR.Syamsul Bahri dan sekitar 120 orang peserta tersebut menghasilkan beberapa program kerja dan rekomendasi yang menyakut kemajuan dan eksistensi MUI Kota Padang dimasa yang akan datang. Seperti yang diungkapkan Ketua MUI Kota Padang Prof.DR.Duski Samad,MA bahwa kedepan MUI harus mampu memperkuat institusinya sebagai sebuah lembaga yang semestinya mampu memposisikan dirinya sebagai apa dimata pemerintah dan masyarakat. Jangan hanya sebagai alat legitimasi bagi kalangan tertentu. Oleh sebab itu Ulama jangan gampang tergerus oleh kondisi dan keadaan. Tapi sebagai ulama harus punya komitmen keulamaan sebagai pewaris para nabi. (David A )

LAPORANDAERAH PADANG

Page 29: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

29 29

PADANG PANJANG

LAPORANDAERAH

Padang Panjang, PAB - Seleksi Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat MI,MTs dan MA se Kota Padang Panjang sukses dilaksanakan (1/5). Kegiatan ini merupakan ajang seleksi untuk pengiriman wakil madrasah ke ajang AKSIOMA tingkat Provinsi Sumatera Barat yang akan digelar Juni mendatang. Acara pembukaan seleksi tingkat Kota Padang Panjang dihadiri oleh seluruh peserta AKSIOMA dan kepala Madrasah Tk. MI/MTs/MA, pejabat struktural dan fungsional dijajaran Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang.

Endang Sriyani,S.Ag, Kasi Pendidikan Madrasah, menjelaskan bahwa kegiatan AKSIOMA tahun ini memberikan perhatian seimbang pada kekuatan jiwa, otot dan otak siswa madrasah dalam mengembangkan kreativitas, prestasi serta mutu madrasah. Kompetisi ini juga merupakan salah satu dari proses pembelajaran dan untuk berekspresi, bertindak sportif serta beraktualisasi diri.

Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Drs. H. Japeri, MM, dalam sambutannya memaparkan bahwa dengan kegiatan ini kita dapat memupuk dan menjunjung tinggi sportivitas sehingga yang tampil sebagai pemenang adalah yang benar- benar kompeten di bidangnya. Adapun cabang lomba yang diseleksi mencakup tiga bidang : olahraga, seni dan kompetisi sains. Bidang olahraga terdiri dari Atletik 100 dan 400 meter, bulu tangkis serta tenis meja. Sedangkan cabang seni terdiri dari MTQ, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris serta Kaligrafi. (Emi Ratna Aprilana,S.Pd)

SEMARAK SELEKSI AKSIOMA

Erizal Sutan Nagari Wakafkan Mushalla

Panjang Panjang, PAB - Erizal Sutan Nagari mewakafkan tanah beserta bangunan mushalla yang diberi nama mushalla Istiqamah untuk masyarakat Kelurahan Kampung Manggis Kecamatan Padang Panjang Barat, khususnya di Perumahan Graha Mandiri, Sabtu (20 /4 ). Acara penyerahan dan peresmian wakaf oleh wakif yang dermawan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang, Wakil Ketua DPRD, Kepala Kankemenag Padang Panjang, Ketua MUI, Kapolres, Kasubbag TU Kemenag Padang Panjang, Kepala KUA Padang Panjang Barat, Kepala MAN Balai-Balai, berbagai unsur tokoh masyarakat beserta kalangan masyarakat umum yang

menyaksikan. Wakil Walikota

Padang Panjang, Ir. Edwin, SP, dalam sambutannya menyampaikan pesan supaya mushalla tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin khususnya untuk program Maghrib Mengaji yang merupakan program andalan yang diusung Kementerian Agama bekerjasama dengan Pemerintah Daerah. Dalam kesempatan itu juga beliau menjanjikan akan memberi bantuan berupa anggaran honor guru mengaji di mushala Istiqamah tersebut.

Ketua MUI Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar Chan, M.Ag. , berpesan bahwa wakaf adalah investasi akhirat yang takkan pernah hilang dan tak

mengenal rugi. Siapa pun terutama yang berkemampuan patut untuk mencontohnya.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Walikota dan Ketua MUI Padang Panjang di atas, Kepala Kantor Agama Kota Padang Panjang, Drs. H. Japeri, MM, mengatakan wakaf yang diberikan oleh sang wakif perlu digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Sebab, wakaf adalah amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir baik di dunia maupun akhirat.

Di akhir acara, sang wakif memberikan sebuah doorprize senilai 30 juta rupiah yang akhirnya jatuh kepada salah seorang anggota masyarakat.*** (Syaiful Arifin/Novel)

Page 30: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

30

Kakan Kemenag Kab. Pd. Pariaman Drs. Masrican beserta Bupati Pd. Pariaman Drs. H. Ali Mukhni menyambut kedatangan Gubernur Sumbar pada acara Pembukaan Lomba Bintang Sains antar SMA se-kab. Padang Pariaman . Sabtu (04/05).

Padang Pariaman—PAB, Mengerjakan Sholat Lima Waktu dapat dijadikan sebagai upaya membentengi para siswa dari kedangkalan akhlak dan kenakalan remaja. Pesan pendidikan ini disampaikan oleh Drs. Masrican ketika memberi pengarahan pada acara perpisahan MtsN Kapalo Hilalang Kec. Kayu Tanam Sabtu (04/05).

“Kepala madrasah dan segenap tenaga pendidik hendaknya menjadikan madrasah ini lebih dicintai masyarakat. Untuk itu Proses Belajar Mengajar harus dibenahi dan di tingkatkan. Lingkungan sekolah dan K3 juga

harus ditingkatkan, serta taman agar di hijaukan”, ungkap Masrican.

“Adapun untuk pembinaan karakter siswa, apabila waktu Zuhur telah masuk, hendaknya guru menjadwalkan sholat berjamaah. Karena dengan pembiasaan tersebut akan memberi kesan kepada kejiwaan anak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyadari kehadiran Allah dalam hidupnya yang pada gilirannya menimbulkan rasa takut untuk berbuat dosa. Tambahnya lagi.

Kepala MtsN kepala hilalang Mulkan. MA Berpesan kepada siswa

yang akan tamat agar selalu jaga akhlak di sekolah yang baru. Tunjukan kelebihan dan keunggulan siswa madrasah dari siswa umum lainnya. Harapnya lagi.

Acara perpisahan ini adalah rangkaian kegiatan ketiga yang dikunjungi oleh Masrican. Karena sebelumnya ia bersama unsur Muspida lainnya Menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara Lomba Bintang Sains antar SLTA se-Kab. Padang Pariaman.

Bupati Padang Pariaman H. Ali

Mukni Menyampaikan dalam acara tersebut bahwa 24% dari APBD Padang pariaman Th. 2013 di alokasikan untuk pendidikan, diantaranya beasiswa Untuk mahasiswa Kurang mampu Rp.500.000.000, untuk siswa SMA /SMK/MAN kurang mampu Rp 1000.000.000, untuk siswa SMP/MTS Rp.1000.000.000, untuk murid SD/MIN Rp.771.120.000, untuk guru Honor di SD/MIN/SMP/MTSN/SMA/SMK/MAN sebanayak Rp 3.200.000.000. Semua bantuan itupun diserahkan secara simbolis Pada Acara tersebut. (Andri.S)

LAPORANDAERAH PADANG PARIAMAN

Page 31: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

31 31

LAPORANDAERAH

Pariaman Timur Tuan Rumah MTQ Ke-V Tingkat Kota Pariaman

Pariaman PAB, Kecamatan Pariaman Timur ditunujuk sebagai tuan rumah perhelatan MTQ Ke-V TK yang akan digelar Kota Pariaman yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada pertengahan bulan juni yang akan datang. Berbagai persiapan telah dilaksanakan diantaranya pembentukan SK Panitia, penunjukan Dewan Hakim, tempat lokasi lomba da n pemondokan khafilah.

Kepala Kantor kementerian Agama H. Hendri, S.Ag menyampaikan bahwa persiapan MTQ ke-V Tingkat Kota Pariaman sudah mencapai 50 persen. Oleh karena itu Hendri mengharapkan kerjasama semua pihak. Bagaimanapun, ajang ini merupakan perhelatan kota Pariaman. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama, pelaksanaan MTQ ini akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Camat Pariaman Timur Alfian Harun selaku Ketua Panitia menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah danmenyelenggarakan MTQ ke-V TK kota Pariaman ini.”Mudah-mudahan Kecamatan Pariaman Timur akan mengulang kembali prestasi sebagai juara Umum pada MTQ Ke-IV dua tahun yang lalu’ulasnya.

Rapat perdana panitia yang dilaksanakan pada hari Rabu (15/5) di Ruang Rapat Walikota Pariaman yang dihadiri oleh Sekdako Ir.Arman.MM, Kakankemenang yang diwakili oleh Kasi Bimas Islam H. Dedi Wandra,S.Ag, Kabag Kesos dan perangkatnya, Camat Pariaman Timur dan panitia pelaksanan.

Pelaksanaan MTQ dimaksud, sudah disepakati untuk dilaksanakan tanggal 21 s/d 23 Juni 2013. Hasil dari rapat ini akan dilaporkan kepada Walikota atau Sekdako selaku Ketua LPPTQ Kota Pariaman.

Untuk pelaksanaan tekhnis MTQ, oleh Kasi Bimas Islam H. Dedi Wandra,S.Ag menjelaskan, mulai dari tata tertib pelaksanaan MTQ, buku panduan MTQ, scedule pelaksanaan MTQ, blangko penilaian, Dewan Hakim yang didatangkan dari dalam daerah dan luar daerah,panitera dan Anouncer. (Rita)

Raker Kemenag

M. SUKRI, MM; NAIKKAN APBD PROGRAM KEAGAMAAN

Pariaman PAB, Raker merupakan suatu keharusan yang perlu dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya, sehingga dapat diketahui dimana letak titik kelemahan dan dimana titik kekuatan. Titik kelemahan diperbaiki dan titik kekuatan dipertahankan. Sesuai dengan tema Raker kita yaitu “Dengan Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman kita tingkatkan Integritas dan Profesionalitas Pegawai Kementerian Agama dalam kerangka Reformasi Birokrasi”. Untuk mewujudkan tema ini maka pegawai Kementerian Agama harus bisa menciptakan tata kelola yang bersih,handal, berkualitas,bermoral dan bermartabat sehingga keberadaannya betul – betul dirasakan dan menjadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H.Hendri,S,Ag dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Kemenag Kota Pariaman yang dilaksanakan Kamis (18/4) di Gran Malindo Hotel Bukittinggi.

Peserta Raker diikuti oleh seluruh pejabat di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman. Dalam raker tersebut semua satker menandatangani penetapan kinerja (sebuah Komitmen) serta mempresentasekan program kerjanya yang disaksikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Kepala Kankemenag dan peserta raker lainnya.

Walikota Pariaman yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keagamaan Syukri, M.Si dalam sambutannya menyatakan rasa terimakasih yang mendalam kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H.Hendri,S.Ag. “Sebanyak ini Instansi vertikal yang ada di Kota Pariaman hanya Kementerian Agama-lah yang mengundang Pemko untuk diikutsertakan dalam acara Raker”. Ia mengucapkan rasa salut atas penandatanganan penetapan kinerja sampai kepada pelaksana tekhnis seperti Kepala Sekolah. “Harapannya kedepan agar acara ini lebih ditingkatkan lagi

dan ia berjanji akan menaikan anggaran tentang bidang keagamaan ini, karena banyaknya kontribusi Kemenag dalam rangka mendukung Pembangunan Kota Pariaman, salah satunya dengan penghargaan Pin yang diterima Walikota dalam mensukseskan Gerakkan Maghrib Mengaji ulasnya.”

Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumbar Drs.H.Ismail Usman bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 dan mematangkan kegiatan-kegiatan di tahun 2013 serta menyusun rancangan kegiatan untuk tahun 2014.

Dalam sambutannya Kakanwil Ismail Usman mengungkapan rasa bangganya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H. Hendri,S.Ag atas kinerjanya dalam memimpin Kemenag Kota Pariaman. Ini dapat dilihat dengan banyaknya perobahan, peningkatan kearah yang lebih baik serta mampu memberikan terobosan-terobosan baru yang dapat meningkatkan kinerja. “Tolonglah belajar ke Kementerian Kota Pariaman”. Itulah saran yang disampaikannya kepada Kemenag Kab/Kota yang ada di Sumatera Barat.

Kakanwil berpesan jadikanlah Raker ini sebagai ajang untuk merumuskan dan menyusun program kerja kearah yang lebih baik dan kredible.

Hasil raker akan disampaikan pada Raker Kanwil Kemenag Sumbar.

“Justru itu jadilah pegawai yang professional dan berkualitas. Ini dapat dibuktikan dengan hasil kerja yang telah kita laksanakan selama ini” tambahnya.

Kepala Kantor kementerian Agama Kota Bukittinggi H.Muhammad Nur,MA beserta rombongan juga tampak hadir pada acara pembukaan Raker Kementerian Agama Kota Pariaman. ISebagai Nara Sumber pada acara Rapat Kerja ini adalah Kasubag TU Kanwil kemenag Sumbar Drs.H.Bustari.MM dan Walikota Pariaman yang disampaikan oleh Syukri,M.Si. (Rita Royani)

“Harapannya kedepan agar acara ini lebih ditingkatkan lagi dan ia berjanji akan menaikan anggaran tentang bidang keagamaan ini, karena banyaknya kontribusi Kemenag dalam

rangka mendukung Pembangunan Kota Pariaman, salah satunya dengan penghargaan Pin yang diterima Walikota dalam mensukseskan Gerakkan Maghrib Mengaji ulasnya.”

PARIAMAN

Page 32: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

32

PONPES DARUSSALAM TSALIS KEMBANGKAN MARAWIS Kesenian musik marawis adalah salahsatu jenis perkusi kolaborasi kesenian timur tengah dan betawi yang mengandung unsur keagamaan cukup kental. di Indonesia, marawis pertama kali diperkenalkan oleh para ulama asal negeri Yaman dan dipentaskan pertama kali di Madura sekitar tahun 1892”

Pasaman_PAB, Mendengar Marawais mungkin masih asing ditelinga kaum muslim di Pasaman, karena marawis ini bisa dikatakan kesenian musik yang masih langka dipelajari dan dipertontonkan oleh pecinta seni musik di ranah belahan utara Sumatera Barat ini.

Selama ini kesenian musik Islam yang lebih dikenal dan banyak dipelajari adalah nasyid qasidah rebana, mulai dari kalangan pelajar di sekolah, madrasah, pondok pesantren, remaja sampai kelompok perwiridan kaum ibu. Disetiap kegiatan ataupun perayaan hari besar Islam selalu menampilkan kesenian tersebut.

Lain halnya Pondok Pesantren yakni Darussalam Tsalis Rao, Pondok Pesantren ini eksis mempelajari kesenian musik Islam perkusi yang konon menurut pustaka sejarah berasal dari Yaman sebuah negara di Timur tengah tersebut telah ada dipelajari bahkan dijadikan sebagai salahsatu kegiatan ekstrakurikuler

para santri. Demikian informasi diterima PAB dari pimpinan ponpes buya H.Harmaini (2/5) saat berkunjung ke ponpesnya.

H.Harmaini menyampaikan, salahsatu langkah menggairahkan dan menghidupkan dakwah melalui musik di Pasaman ini tidak hanya melalui nasyid qasidah rebana juga bisa melalui marawis sekaligus mempopulerkan kesenian tersebut ke tengah-tengah masyarakat. Pihaknya telah mendatangkan guru musik jenis band pukul itu dari Banten untuk mengajarkannya kepada para santri. Saat pertama kali diperkenalkan kesenian musik tersebut, santri antusias dan bersemangat mempelajarinya. Dan hanya butuh sepuluh hari mereka sudah bisa mempelajari dan memainkannya dengan baik.

Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasaman Drs.H.Marjanis, M.Pd bersama Kepala KUA kecamatan Rao Yulius Sabri, S.Ag menyaksikan langsung para santri Ponpes Darussalam Tsalis Rao berlatih marawis di ruangan latihannya Kamis (2/5), sesekali terlihat Marjanis menganggukkan kepalanya dan memainkan jemarinya mengikuti alunan syair dan hentakan irama musik marawis yang dimainkan dengan indah oleh para santri.

Mantan Kasi Pelayanan Pondok Pesantren pada Masyarakat ini mengapresiasi hadirnya seni musik Marawis di ponpes Darussalam Tsalus, Marjanis menyatakan respon positifnya dengan mendukung santri

untuk terus lebih menpelajarinya, karena selama ini musik yang populer hanya baru nasyid qasidah rebana. Kakankemenag Pasaman berharap seni musik ini dapat lebih berkembang dan berminat dipelajari oleh santri ponpes lainnya juga siswa di madrasah mulai tingkat ibtidaiyah sampai aliyah. Untuk itu supaya kesenian marawis ini lebih eksis lagi, diminta pada setiap diselenggarakannya event-evant Dan perayaan hari besar Islam, Marawis dapat ditampilkan sehingga masyarakat Pasaman lebih mengenalnya.

Lebih lanjut marjanis menyampaikan, bahwa sepengetahuan kami, “kesenian musik marawis adalah salahsatu jenis perkusi kolaborasi kesenian timur tengah dan betawi yang mengandung unsur keagamaan cukup kental. di Indonesia, marawis pertama kali diperkenalkan oleh para ulama asal negeri Yaman dan dipentaskan pertama kali di Madura sekitar tahun 1892”.

Methode atau gaya dalam menyampaikan pesan agama tidak hanya melalui mimbar juga bisa lebih berwarna yakni berdakwah melalui kesenian musik seperti marawis juga nasyid qasidah rebana, karena lirik syairnya mengandung pesan-pesan agama yang kental, juga melafalkan pujian dan kecintaan ummat terhadap Sang Pencipta. Masyarakat akan lebih mudah memahami dan memperhatikan ajaran agama Islam melalui seni music, demikian imbuhnya. (@bie-ys)

LAPORANDAERAH PASAMAN & PASAMAN BARAT

Pasbar-PAB. Guna meningkatkan potensi siswa sekaligus untuk menentukan atletterbaik dari berbagai cabang seni dan olahraga di kalangan pelajar madrasah tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta se PasamanBarat, Kementerian Agama setempat di minggu ketiga Mei 2013 melaksanakan Ajang Kreatifitas Seni da nOlahraga Madrasah (Aksioma) danKompetisiSains Madrasah (KSM)

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, H. Abdel Haq, MA didampingi KasiPendidikan Madrasah,

Rali Tasman, S.Ag kepada PAB di Simpang Ampek, Selasa (14/5)menyampaikan, digelarnya Aksioma dan Kompetensi Sains Madrasah (KSM) dengan melibatkan setiap MTs dantingkat MA negeri dan swasta di Pasaman Barat ini, adalah sarana untuk melihat ataumenyeleksi siswa terbaik, sesuai cabang seni dan olahraganya.

Secara teknis, jelas Abdel Haq yang dikuatkan Rali Tasman, kegiatan yangdilaksanakan selama lomba seni atau pertandingan berbagai cabang olahraga samadengan tahun lalu. Namun iven seni dan olahraga yang

dilaksanakan tahun ini, secarakenamaannya berbeda dengan kegiatan serupa di tahun lalu.

Selama ini, katanya lagi, kegiatan cabang seni dan olahraga dilaksanakandengan nama semarak Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) atau Olimpiade Olahraga danSeni (O2SN) di kalangan lembaga pendidikan umum. Untuk kalangan madrasah, kegiatancabang seni dan olahraga dinamakan dengan Aksioma.

Dijelaskan Rali Tasman, untuk tahun ajaran 2013 ini cabang seni dan olahragayang akan ditampilkan sebanyak 12 cabang. Cabang seni meliputi,

lomba qasidahrebana, lomba pidato tiga bahasa, kaligrafi, cerdas cermat, olimpiade matapelajaran, dan cabang musyabaqah syahril quran (MSQ).Untuk cabang olahraga berupa, atletik (lari) 100 dan 400 meter, bulutangkis,tenis meja, catur, dan sebagainya.

Menindaklanjuti Oksioma dan KSM antar pelajarmadrasah se Pasaman Barat akan dilaksanakan di tingkat provinsi dan nasional. Denganharapan, atlet terbaik bersama para juara dari kegiatan bergengsi di tingkat SLTA diprovinsi nantinya sukses. (Zar)

Aksioma dan Ksm Digelar

Page 33: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

33

LAPORANDAERAH

TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN TERIMA SK DENGAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN GEMBIRA DAN

BERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWAB“Rotasi, mutasi

maupun roling lumrah bagi PNS, untuk itu terima dengan hati gembira dan penuh tanggung jawab. Sumpah jabatan yang diucapkan sebagai kata kunci terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri PNS, lembaga bahkan negara ini, ujarnya.”

Pasaman_PAB, Cerahnya mentari pagi (3/5) yang menghiasi suasana acara serah terima pejabat struktural Kepala KUA di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasaman, seirama dengan wajah cerah pejabat yang akan dilantik.

Tepat pukul 09.00 WIB, Kepala Kankemenag kab.Pasaman Drs.H.Marjanis, M.Pd memasuki aula diikuti Kepala Subbag Tata Usaha Khaiful dan sejumlah Kepala Seksi menandakan acara

sertijab dimulai secara resmi.

Analis Kepegawaian Dian Aprianti, SE dengan jelas membacakan SK sertijab pejabat struktural Kepala KUA di 10 Kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di ranah Pasaman.

Hari Jumat penuh berkah itu, terjadi rotasi penempatan tugas Kepala KUA kecamatan di Pasaman. Mereka yang dirotasi, yaitu Ibnu Amin, S.Ag dari KUA kec.Lubuk Sikaping pindah ke KUA Simpang Alahan Mati berganti dengan Asrul, S.Ag yang sebelumnya menjabat Kepala KUA kec.Tigo Nagari, Ilfa Jasri, S.SosI sebagai Kepala KUA Kec.Tigo Nagari dan posisi lamanya sebagai Kepala KUA kec.Duo Koto digantikan Zakaria, S.Ag yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala KUA kec. Rao Selatan. Sementara Syamsul Khiar SHI diangkat

sebagai Kepala KUA kec. Rao Selatan dan tempat tugas lamanya selaku Kepala KUA kec.Padang Gelugur diganti Rizal, S.Ag.Di Panti posisi Kepala diduduki Drs.Nazri Caniago dan tempat tugas lamanya di Mapat Tunggul dijabat Syaifuddin Sinaga, S.Ag, Kepala KUA Rao Utara yang baru dijabat Hamdi, S.Ag terakhir satu orang dipromosikan sebagai Kepala KUA kec.Mapat Tunggul Selatan , yaitu Kasman, S.Ag yang sebelumnya sebagai penghulu.

Dalam arahannya, H.Marjanis mengamanahkan agar kepada pejabat yang baru saja dirotasi tempat tugasnya maupun yang baru menjabat dapat menjalankan tugas negara dengan baik. KUA merupakan perpanjangan tangan Kemenag di level kecamatan diminta mampu menghidupkan

nilai syariah di tengah masyarakat dan melaksanakan tupoksinya dengan profesional.

“Rotasi, mutasi maupun roling lumrah bagi PNS, untuk itu terima dengan hati gembira dan penuh tanggung jawab. Sumpah jabatan yang diucapkan sebagai kata kunci terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri PNS, lembaga bahkan negara ini, ujarnya.”

Selain itu, Kakankemena juga mengaharapkan agar para istri mendukung sepenuhnya kinerja suami, juga mengingatkan untuk jangan pernah melanggar gratifikasi biaya nikah yang telah ditetapkan dalam aturan, karena dapat membawa efek negatif kepada Kementerian Agama, katanya lagi.

(@bie-ys)

Page 34: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

34

17 Pejabat Struktural Dilantik

H. Abdel Haq, S.Ag, MA, Kakan Kemenag Kab. Pasbar (kiri)Kakan Kemenag Kab. Pasbar melantik 17 Pejabat eselon IV dan V (kanan)

Pasbar- PAB - Sebanyak 17 orang pejabat eselon IV dan V di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, Senin (29/4) kemarin diambil sumpah jabatannya sekaligus dilantik untuk menduduki jabatan baru oleh Kepala Kantor Kementerian Agama setempat, H. Abdel Haq, S.Ag, MA di aula Kemenag setempat di Simpang Ampek.

Ke-17 orang pejabat yang diambil sumpahjabatan sekaligus dilantik tersebut adalah, Ronaldi dari Kepala KUA Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat menjadi Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha. Miswan yang selama ini dipercaya menjadi Kasubbag Tata Usaha dilantik menjadi Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.

Sarmidi dari Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat dipercaya menjadi Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam di kantor yang

sama, Sawal dari Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat menjadi Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan. Sementara Suharjo, yang selama ini menjadi staf di Seksi Bimas Islam dipromosikan untuk menjadi pejabat eselon IV.B, yaitu sebagai Penyelenggara Syariah.Kemudian Bisman menjadi Kepala KUA Kecamatan Pasaman, dipindahtugaskan menjadi Kepala KUA Kecamatan Luhak Nan Duo.

Wafda, yang sehai-hari menjabat sebagai Penyelenggara Syariah, pada pelantikan itu selanjutnya menjadi Kepala KUA Kecamatan Pasaman. Kurnia Kurdi, dari Kepala KUA Sungai Beremas menjadi Kepala KUA Ranah Batahan menggantikan posisi Syahril yang dipindahtugaskan menjadi Kepala KUA Kecamatan Lembah Melintang.

Ahmad Siddik, dari Kepala KUA Kecamatan Lembah Melintang dan baru beberapa minggu lalu mendapat penilaian dari Tim Penilai Provinsi sebagai Kepala KUA

Percontohan sekaligus menjadi wakil Kabupaten Pasaman Barat di tingkat Sumatera Barat dimutasi menjadi kepala KUA Kecamatan Sungai Beremas.

Abdurrahman dari Kepala KUA Kecamatan Sasak Ranah Pesisir dipindahtugaskan menjadi Kepala KUA Gunung Tuleh, menggantikan Yazid yang mengalami pindah tugas ke Kecamatan Parit Koto Balingka. Amul Husni, dari Kepala KUA Parit Koto Balingka menjadi Kepala KUA Kecamatan Sungai Aua, sementara Jufri dari Kepala KUA Kecamatan Sungai Aur pindahtugas menjadiKepala KUA Kecamatan Sasak Ranah Pesisir.

Dari 17 pejabat eselon IV dan V yang dilantik hari Senin itu, sebanyak tiga orang di antaranya juga mengalami promosi dan rotasi. Supian Qomari, dari staf pada Subbag Tata Usaha menjadi Kaur Tata Usaha Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Simpang Empat, Azwar Anas dari Kaur Tata Usaha di MAN Kajai dipindahtugaskan menjadi Kaur Tata Usaha

pada MAN Lembah Melintang di Ujung Gading, sedangkan Suprinaldi dari Kaur Tata Usaha pada MAN Simpang Empat menjadi Kuar Tata Usaha di MAN Kajai.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq dihadapan parapejabat yang dilantik itu menyampaikan, bagi pegawai negeri istilah mutasi, rotasi, promosi bukan hal baru dan patut dibicarakan. Ketiga istilah itu adalah bagian alamiah harus dialami setiap pegawai negeri, termasuk bagi keluarga besar Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.

Yang jelas, ingatnya, jabatan yang diamanahkan kepada seseorang bukanlah amanah yang harus dipertahankan, apalagi merasa kecewa jika jabatan bersangkutan diambil oleh orang lain, walau pejabat bersangkutan bukan setingkat dengannya. Karena itu, terima dan peganglah amanah yang diembankan kepada bersangkutan dengan sebaiknya. (Zar)

LAPORANDAERAH

Page 35: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

35 35

LAPORANDAERAHAGAM

Pilot Projeck penentu program lanjutan

Agam, PAB- Tugas penyuluh sangat mulia menerangi bathin umat terutama bagi daerah jauh dari perkotaan, penghasilan pas-pasan, untuk itu jangan pandang

nilai uang lelah yang diperdapat usai memberikan suluhan atau siraman rohani. Jika perbuatan diawali niat tulus keikhlasan, disamping imbalan pahala disisi Allah SWT secara tidak disangka sumber rezeki itu mengalir dengan nilai lebih dari tradisi yang berkembang di masyarakat.

Membuktikan kinerja berkwalitas tepat sasaran, penyuluh mesti punya jadwal, masjid binaan, materi suluhan serta pelaporan. Bukti penyuluh turun pada daerah binaan juga dilengkapi dengan surat perjalanan sebagaimana yang telah dilakukan pejabat pemerintah Surat perintah perjalanan dinas (SPPD). Hal tersebut diungkapkan Kakankemeng Agam Drs. H. Asra Faber,MM didampingi Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Zulkarnain Batu Bara, S.Ag mewakili Direktur Helu Trans Group dihadapan para penyuluh pilot projeck da’i wilayah terpencil, rabu lalu.

Pemerintah telah memberi perhatian lebih secara bertahap pada penyuluh non pegawai negeri sipil (PNS), kegiatan dakwah tersebut ditanggapi secara positif sebagian anak nagari seperti yang ditargetkan Hj. Hasmijati koto pencetus Agam secara merata memperoleh siraman rohani, langkah awal enam kecamatan sebagai pilot projeck diperuntukkan bagi Palupuah, Matur, Palembayan, Ampek Nagari, Malalak dan Tanjung Mutiara.

Bagi kecamatan tersebut disediakan fasilitas kendaraan roda dua lengkap biaya operasional, sedangkan petugas penyuluhnya diberikan honor bulanan. Jika tugas mulia tersebut berjalan lancar sesuai harapan, kendaraan roda dua yang sudah didistrubusikan pada 10 kecamatan lainnya akan diperlakukan sama, jika kejadian sebaliknya, pertimbangan ulang akan diberlakukan, untuk itu laksanakan tugas mulia yang diamanahkan sebagai contoh kegiatan berikut, harap Asra Faber. (Syafrizal)

Guru Jemput Peserta

Ujian

Ampek Nagari, PAB-- Jauh dari keramaian, memiliki banyak tantangan. Pola pikir sebagian orang tua yang cuek terhadap pendidikan. Hal ini tidak menggoyahkan Madarsah Swasta mencerdaskan anak nagari. Dengan Jarak tempuh kurang lebih 10 Km dari MIS Lubuk Aro ke lokasi UN SD 03 Bawan dilalui santri dengan prinsip ikhlas. Bahkan guru disaat-saat menjelang penentuan ini juga berperan aktif menjemput peserta ujian yang terlambat. Derasnya hujan menyebabkan sulitnya jalan menuju lokasi ujian.

Sebelum pelaksanaan UN kakankemenag Asra Faber di ranah Agam, telah menyempatkan diri untuk bersilaturrahmi sekaligus memberikan motifasi kepada tenaga pendidik pada madrasah yang belum menikmati betapa indahnya diterangi aliran listrik. Dilokasi ujian Aisyah mengeluhkan dengan keterbatasan dana, arus listrik sudah ada, namun biaya untuk mendapatkan arus bagi madrasahnya belum ia kantongi.

Kakankemenag Asra Faber saat monitoring UN tingkat SD/MI mengatakan, peran maksimal

Aisyah, cs untuk mencerdaskan anak nagari melalui MIS, sangat bernilai lebih dibanding para guru berstatus PNS, daerah tugas dikeramaian, yang dihadapi santri neces malah dilengkapi dengan tunjangan, sangat zalim jika ada ditemui pengabdian hanya gugur kewajiban.

Pelaksanaan ujian yang berjalan lancar, aman dengan peserta terdiri dari SD 03 sebagai sekolah pelaksana sebanyak 43 orang, SD 14 sebagai sekolah bergabung 25 orang serta Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bawan 45 orang dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta Lubuk Aro 16 orang.Banyak kekurangan

Kami merasa iri dengan MIN Dalko, sudah punya mushalla padahal jauh dari sekolah kami, begitu besar perhatian masyarakat untuk sarana ibadah anak di Madrasah, begitu juga pemuda anak jorong, turut berpartisipasi menyedikan transportasi peserta ujian dengan jarak tempuh yang begitu jauh, disamping makan waktu, jalan penghubung pun sangat sulit dilalui roda dua maupun empat berkondisi rusak berat, “Nurhayati, Zaimuardi dan Sawaldi” kepala SD 38, SD 08 dan SD 34 pada kakankemenag Asra Faber didampingi Humas Syafrizal.

Benar laporan Wali Nagari Tanjung Sani Jefri, sebanyak 11 SD/MI diwilayah kerjanya, belum ada yang punya Mushalla, hanya MIN Dalko satunya baru merintis. Sekolah Dasar di kecamatan Tanjung Raya juga banyak berkekurangan, antara lain guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai penggerak keagamaan jauh dari harapan, masih ada guru agama honorer tamatan Aliyah mengabdi semenjak 2006, disamping itu mata pelajaran Agama Islam diajarkan oleh guru kelas, tambah mereka diperkuat pengawas TK/SD Rasyda.

Guru maupun orang tua tidak dapat menjamin anak mereka akan sampai dirumah langsung melaksanakan shalat, menjawab tantangan itu, pihak sekolah mengwajibkan kelas tinggi 4 s.d 6 shalat zhohor di sekolah. Jika belum ada mushalla, jadikan ruang kelas tempat shalat murid, dengan kebiasaan shalat secara rutin diselingi dengan buku jujur, generasi cinta ibadah, genarasi qur’ani akan hasilkan calon pemimpin masa depan yang Rabbani/berketuhanan, ujar kakankemenag Asra Faber. (Syafrizal)

Diarak: Kakankemenag Agam Asra Faber dan H. Mustaib Abd. Muis diarak bersamaan santri MIN Dalko dari Masjid Usai Shalat jumat menuju MIN pada acara peresmian Mushalla dan perspisahan (Syafrizal)

Page 36: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

3636

FOTO UTAMA: Siswa dan siswi dari Group Nasyit MAN 3 Payakumbuh yang di kombinasi dengan group kocak Band MAN 3 Payakumbuh sedang menampilkan kebolehannya pada acara perpisahan kelas XII MAN 3 Payakumbuh 2013

FOTO ATAS: Para undangan,orang tua / wali kelas XII mendengarkan pidato kepala Kemenag Kota Payakumbuh dalam acara perpisahan kelas XII MAN 3 Payakumbuh.(poto Amrial,Sag.S.Pd ).

FOTO BAWAH: Kepala Kankamenag Kota Payakumbuh yang diwakili Hj. Syafanet Rasyid,BA menyampaikan pidatonya pada acara perpisahan kelas XII MAN 3 Payakumbuh (poto Amrial, S.Ag.S.Pd ).

ATRAKSI SENI SISWA SEMARAKKAN ACARA

PERPISAHANPayakumbuh—PAB, Berbeda

dengan Acara Perpisahan yang digelar biasanya, acara perpisahan yang dilaksanakan di MAN 3 Kota Payakumbuh Kali ini dimeriahkan oleh Atraksi seni Siswa/i, mulai dari penampilan Group Band yang diasuh oleh M. Putra Nugraha,S.Pd, atraksi tari pasambahan, Drama yang mengandung nilai–nilai moral, adat budaya Minang Kabau dari group sanggar seni MAN 3 Payakumbuh yang diasuh oleh Lisa Susanti Zachioel, S.Pd serta penampilan gorup Nasyid dan qasidah di bawah bimbingan Firma Yulit,S.S. yang dikombinasi dengan group kocak Band MAN 3 Payakumbuh.

Dra. Marni, kepala MAN 3 Payakumbuh menyampaikan terima kasih kepada Bapak dan Ibuk orang tua wali siswa yang telah menyerahkan anaknya ke MAN 3 Payakumbuh. “Kami beserta majlis guru, karyawan dan kariyawati MAN 3 Payakumbuh mendidik anak – anak Bapak dan Ibu tak ubahkan seperti mendidik anak kandung sendiri. Karena dalam istilah guru adalah orang tua bagi siswanya di sekolah”, ungkapnya.

Marni juga berpesan kepada seluruh wali murid, agar setelah tamat MAN 3 Payakumbuh, hendaknya anak–anak kita ini jangan hanya sekedar tamat MAN 3 Payakumbuh. Tetapi, lanjutkanlah kependidikan yang lebih tinggi. Kalau tidak mampu yang jauh yang

dekatpun banyak. Dan jangan lupa Bapak dan Ibu untuk mengingatkan kepada anak – anak kita untuk selalu ta’at beribadah kepada Allah Swt ungkapnya mengakhiri.

Dt. Anggung Perawat ketua Komite MAN 3 Payakumbuh, dalam sambutannya menyatakan kami dari komite selalu mendukung program – program yang telah disapaikan pihak madrasah, komite selalu siap untuk menjalin hubungan yang harmonis denga n pihak sekolah.

Acara berakhir jam 12.15 Wib yang diakhiri dengan sholat berjamaah dan makan bersama majlis guru dan orang tua wali siswa, dan alumni MAN 3 Payakumbuh. ( Amrial, S.Ag.S.Pd.).

LAPORANDAERAH PAYAKUMBUH

Page 37: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

37

Koperasi Ikhwan Selenggarakan Pemberangkatan Jamaah Umrah

berharap agar jamaah yang berangkat ke tanah suci dapat menjalankan ibadah sebagaimana mestinya secara khusuk, “Ibadah umrah ini tidak lain sebagai

bentuk memenuhi syari’at islam, jadi mari kita laksanakan dengan sabaik-baiknya, agar mendapat ridho dari Allah SWT,” ungkapnya. (Abe)

bentuk kepedulian Koperasi Ikhwan dalam mendukung Kementerian Agama dalam pembangunan dibidang keagamaan.

Kakankemenag

Payakumbuh, PAB – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, MM melepas 43 jamaah umrah. Pelepasan bertempat di Masjid Nurul Jihad Padang Datar Kota Payakumbuh, Rabu (24/04). Kakankemenag mengatakan pemberangkatan jamaah merupakan salah satu kegiatan Koperasi Ikhwan Kementerian Agama Kota Payakumbuh.

Rencananya rombongan jamaah yang beribadah di tanah suci selama 14 hari. Dari 43 jamaah. Pemberangkatan jamaah ini tidak lain sebagai

LEPAS JAMAAH: Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, MM ketika melepas jamaah umrah, rabu (24/04) di Masjid Nurul Jihad Padang Datar Kota Payakumbuh.

Payakumbuh- PAB, Akibat Hujan Deras semalaman, Maka pekarangan MTsN Payakumbuh digenangi air, hal ini menjadi sorotan Wakil Walikota Payakumbuh Drs. H. Suwandel Mukhtar saat monitoring di mtsN Payakumbuh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota yang ikut dalam rombongan tersebut langsung mendapat perintah dari Wakil Wali Kota untuk memberikan bantuan kepada MTsN Payakumbuh. Tentu saja ini disambut gembira oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Payakumbuh Alex Sandra S. Ag, M. Pd.

Alex Sandra mengatakan pelaksanaan UN di MTsN Payakumbuh berjalan lancar dan tepat pada waktunya, baik dari kehadiran siswa, soal dan lembar jawaban semua lengkap. Mudah-mudahan hingga akhir pelaksanaan UN tidak ada kendala. Besar harapan kita agar seluruh siswa bisa lulus 100% dan dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya, tambahnya lagi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota PAyakumbuh Drs. H. Salman, MM menegaskan “Pentingnya koordinasi dan kerjasama semua pihak agar UN berjalan lancar, kunjungan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan pengawasan kita agar UN berjalan lancar, “ tuturnya. (Abe)

GENANGAN AIR DI PEKARANGAN JADI SOROTAN WAWAKO

MONITORING : Kakankemenag Kota Payakumbuh, Drs. H. Salman, MM dan Wakil Walikota Payakumbuh Drs. H. Suwandel Mukhtar saat monitoring UN di MTsN Payakumbuh

Page 38: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

38

Batusangkar-PAB Sama halnya dengan penyelenggaran Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK, Tim Monitoring UN dariProvinsi Sumatera Barat juga meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP/MTs.Salah satu madrasah yang dikunjungi tersebut adalah MTsN Batusangkar.

Tim monitoring yang dipimpinolehKetua DPRD Provinsi Sumatera Barat Yulteknil sertadidampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Syamsulrizal Selasa (23/4)diterimaolehKepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar Drs.Indra Kesuma dan Kepala MTsN Batusangkar Drs.Sabrimen, MA di MTsN Batusangkar.

Sembari berlangsungnya pelaksanaan UN di MTsN Batusangkar, Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan Prop.Sumbar menyempatkan diri untuk beramah tamah dengan Kepala Kemenag Drs. Malikia, MA , Kepala Dinas Pendidikan Drs. Indra Kesuma , Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Camat Lima Kaum Elvi Sandri, Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Yusmarli, MA, Kepala Bidang SLTP/SM Dinas Pendidikan Lisda.M dan Kepala MTsN Batusangkar.

Dalam temu ramah itu ialah untuk saling memberikan informasi dalam pelaksanaan UN tingkat SMP dan MTs tahun 2013 ini di Kab. Tanah Datar.Ketua DPRD Sumbar Yelteknil pada kesempatan itu menghimbau para pejabat dan pelaksana UN tingkat

SMP/MTs di Kab. Tanah Datar agar pelaksaannya pada tahun ini berjalan dengan lancar, tidak seperti yang dialami oleh daerah propinsi lainnya.

Setelah berakhirnya ujianmata pelajaran Bahasa Inggeris padahariitu, Ketua DPRD menyempatkan diri untuk menginterview siswa madrasah tersebut tentang kesulitan dan pengalaman yang dialami seputar pelaksanaan UN yang dihadapinya.

Pada kesempatan itu Yulteknilyang jugaalumni MTsN ini mengajak semua siswa madrasah untuk selalu hati-hati dan sabar dalam menghadapi UN, sehingga hasil yang diperoleh dapat secara maksimal. Ia juga menyempatkan diri untuk melihat Ramadhani Desra siswa MTsN Batusangkar yang mengalami patah kaki akibat kecelakaan kenderaan roda dua namun mereka tetap mengikuti UN.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Prop.Sumbar Drs. Syamsulrizal dalam wawancaranya dengan para wartawan daerah Tanah Datar di MTsN Batusangkar menjelaskan peserta UN tahun 2013 ini untuk tingkat SMP /MTs di Prop. Sumbar diikuti sebanyak 73 ribu siswa.

Ia membenarkan, pada umumnya pelaksanaan UN di daerah Sumatera Barat termasuk aman jika dibandingkan dengan pelaksanaan UN di daeah lain seperti daerah pulau jawa dan daerah lainnya. Untuk itu kita perlu bersyukur kepada Allah.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar Drs.

Malikia, MA mengatakan pelaksanaan UN madrasah di Kab. Tanah Datar berjalan lancar, baik tingkat MA maupun tingkat MTs. Ia membenarkan walaupun terdapat kekurangan soal UN untuk tingkat MA, namun hal itu dapat diatasi dengann cepat, sehingga siswa MA dapat mengikuti UN sebagaimana mestinya.

Malikia menjelaskan peserta UN madrasah dilingkungan Kemenag Tanah Datar berjumlah sebanyak 2.223 orang siswa yang terdiri dari 641 orang siswa peserta UN tingkat Madrasah Aliyah ( MA ) dan 1.582 orang siswa peserta UN tingkat Madrasah Tsanawiyah ( MTs ).

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tanah Datar Drs. Indra Kesuma pada kesempat itu juga melaporkan jumlah siswa yang mengikuti UN tingkat SMP dan MTs di Kab. Tanah Datar berjumlah sebanyak 5.584 orang siswa (SMP :: 4002 orang siswa dan MTs : 1.582 orang siswa ).

SementaraituKepala MTsN Batusangkar Drs. Sabrimen, MA, mengatakan menghadapi UN tersebut , siswanya sudah dibekali dengan memberikan les tambahan untuk semua mata pelajaran yang di-UN kan. Hal itu dilakukan kata sabrimen dalam rangka mengantisipasi agar para siswa tidak mengalami kendala dalam mengikuti UN tersebut.

Monitoring UN MASebelumnyaKabag Tata Usaha

Kanwil Kementerian Agama Prop.Sumbar Drs.H.Bustari, MM dan

Ketua DPRD Provinsi Tinjau UN di MTsN Batusangkar

Ketua DPRD Prop.Sumbar Yulteknil didampingi Kepala Kemenag Drs.Malikia,MA, Ka Dinas Pendidikan Sumbar Syamsulrizal sedang berdialogh dengan siswa MTsN Batusangkar. ( Yon ).

Gambar atas: Ka Kankemenag Drs.Malikia, MA sedang menunjuk dan menjelaskan lokasi pembebasan tanah Kemenag untuk perluasan Gedung pertemuan kepada Kabag TU. Drs.H.Bustari, MM. ( Yon )

LAPORANDAERAH TANAH DATAR

Page 39: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

39

Kasubag Hukum dan KUB Idris Nazar, SH didampingi Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA pertengahan April lalu melakukan monitoring pelaksanaan UN tingkat MA di Kab. Tanah Datar.

Pelaksanaan UN tingkat SMA/MA memang berjalan dengan lancar, walaupun soal yang didistribusikan ke Kab. Tanah Datar terdapat kekurangan untuk soal MA, dimana soal UN MA yang dikirim hanya untuk untuk MAN 2 Batusangkar saja. Sementara MAN 1 Batusangkar, MAN 3 Batusangkar dan MAN Sumpur tidak kebagian soal UN.

Kekurangan dalam pendistribusian soal UN untuk tingkat SMA/MA itu memang diakui oleh Kepala Kemenag Drs.Malikia, MA, namun hal tersebut dapat diatasi dengan memperbanyak (mengkopi) soal UN sehingga ujian dapat dilaksanakan serentak, walaupun mengalami keterlambatan pelaksanaan UN selama lebih kurang 1 (satu) jam.

Usai melakukan monitoring tersebut Kabag TU mampir sejenak di Kantor Kemenag Tanah Datatr untuk melakukan sidak ke setiap ruangan di kantor tersebut.

Pada kesempatan itu Kabag TU juga menyempatkan diri melihat dari dekat pembebasan tanah Kemenag yang direncanakan untuk perluasan gedung pertemuan yang ada sekarang. Kabag TU menyarankan, kalau memang Kemenag Tanah Datar berniat untuk melakukan rehabilitasi gedung pertemuan tersebut, agar Kepala Kemenag mulai tahun 2013 ini mengajukan proposal perencanaan rehab itu ke Sub.Bagian Perencanaan Kanwil Kemenag Prop.Sumbar. Sehingga pada tahun berikutnya rencana tersebut dapat terealisasi. (Yon ).

Tanah Datar – PAB, Seluruh aparatur Kementerian Agama mesti memberikan Good Service kepada masyarakat terkait dengan bidang tugasnya masing-masing. Berbagai tudingan negatif terhadap Kementerian Agama kita jawab dengan prestasi dan pelaksanaan tugas yang baik.

Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Ismail Usman ketika membuka Rapat Kerja (Raker) di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Tanah Datar, Senin (29/4) di Hotel Campago Bukittinggi.

Dalam Raker yang bertemakan “Terwujudnya Aparatur Kementerian Agama yang Bersih dan Bebas KKN” tersebut, H. Ismail Usman mengemukakan sejumlah prestasi yang dapat menjawab berbagai asumsi negatif terhadap lembaga. Penilaian Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Wilayah Tahun Anggaran 2012 misalnya, Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat memperoleh terbaik ketiga dari Kanwil

Direktorat Jenderal perbendaharaan (DJPB) Sumbar.

“Dari 60 Kementerian / Lembaga yang dinilai kita adalah lembaga yang memiliki Satker terbanyak, 245 Satker. Ini pantas kita syukuri sebagai jawaban dari mereka yang menanggap Kemenag sarang korupsi,” ulasnya.

Kemudian program di Kantor Urusan Agama (KUA), Tanah Datar juga telah disorot kesuksesannya dalam mencanangkan Kampung Al Qur’an di Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab. Kampung Al Qur’an ini sudah dijadikan percontohan dan akan ditinjau langsung oleh Menteri Agama pada awal Juni ini. Begitu juga dengan penyuluh agama, saat ini penyuluh fungsional sudah berada di bawah Seksi Bimas Islam sama dengan induknya KUA. Oleh sebab itu diharapkan tidak ada lagi “perselisihan” antara KUA dengan Penyuluh.

Kepala Madrasah juga menjadi perhatian Kakanwil, sebab sebagian besar Kepala Madrasah adalah lulusan perguruan tinggi umum. Namun itu

hendaknya tidak dijadikan alasan untuk dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat.

“Untuk itu kepada para peserta Raker saya mengharapkan agar benar-benar dapat merancang pelaksanaan program dan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama,” tambahnya.

Terkait dengan program dan kegiatan keagamaan di Tanah Datar, memperoleh dukungan penuh dari pemerintah setempat. Hal itu dikemukakan Bupati Tanah Datar yang diwakili Staf Ahli Bupati, Adrion Nurdal, SE. “Kami dari jajaran Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan keagamaan yang dilaksanakan Kementerian Agama. Kita juga bekerjasama dalam melaksanakannya seperti MTQ, kita berhasil mempertahankan peringkat kedua selama beberapa kali dan ini mengharumkan nama Tanah Datar,” ujarnya.

Adrion juga mengekspos dalam kesempatan itu keberhasilan Baznas Kabupaten Tanah Datar

Raker Kantor Kemenag Tanah Datar

JAWAB TUDINGAN DENGAN PRESTASI

Kakanwil Kemenag Sumbar Drs.H.Ismail Usman didampingi Staf Ahli Bupati dan Kepala Kankemenag Tanah Datar menyematkan kokarde tanda peserta Raker kepada salah seorang perwakilan Kepala KUA(foto : Yon)

Page 40: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

40

yang meraih terbaik kedua dalam pengumpulan zakat setelah Kota Padang. Dana yang terkumpul oleh Baznas Luhak Nan Tuo tersebut sebesar Rp.4 miliar dan memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumbar.

Sementara itu Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar, Drs. Malikia, MA juga mengemukakan berbagai prestasi yang telah diraih Kemenag tahun 2012. Di antaranya Juara I Lomba Keluarga Sakinah Tingkat Sumbar, juara II Perpustakaan Masjid, juara I masjid teladan, juara II KUA Pelayanan Percontohan tingkat Sumbar, Juara II MTQ Tingkat Provinsi, juara II Lomba Qiraatul Kutub antar Kepala KUA, juara II Lomba Qiraatul Qutub antar penghulu. Tahun 2013 meraih juara II KUA Pelayanan Percontohan

Tingkat Sumbar. “Kami mengucapkan

terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sumbar dan Bupati Tanah Datar yang sangat merespon kegiatan Raker ini. Walaupun anggaran DIPA Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar masih berbintang, namun masih dapaat melaksanakan Raker. Untuk itu kepada seluruh peserta, ” lanjut

Malikia.Menurut Ketua Panitia

Pelaksana Raker Alinardius, MA dalam laporannya menjelaskan peserta Raker tersebut diikuti para Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA Kecamatan, Kepala TU Madrasah, Ketua Kelompok Penyuluh Agama, Ketua Penghulu Kecamatan dan Analis Perencana Fungsional, Analis Kepegawaian, Pelaksana

Umum, dan beberapa staf/pegawai dilingkungan Kemenag Tanah Datar.

Raker diselenggarakan selama tiga hari sejak tanggal 29 April sampai 1 Mei 2013, yang ditutup oleh Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar. Malikia berharap agar hasil Raker yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan.(fajri/yon)

KPN KEMENAG

TANAH DATAR MILIKI

GEDUNG BARU

ketersediaan kantor.” Sejak

berdirinya Koperasi Pegawai Negeri Kemenag Tanah Datar tahun 1982, sekarang KPN kita sudah memiliki gedung/kantor baru” kata ketua KPN Tanah Datar M. Al Ghafari. Al Ghafari yang didampingi sejumlah pengurus lainnya, yakni Afrizon, S.Ag (wakil ketua) sekretaris Roky Ardinal,M,Pd,

wakil sekretaris Drs.H. Ermanto dan bendahara Tasnipwati Mena,SE, sama-sama berobsesi memajukan KPN kedepan. “Kita bertekad mewujudkan KPN kemenag Tanah datar yang mandiri , Akuntabel dan Amanah, termasuk pengelolaan dari system konvensional menjadi system syari’ah” katanya (Rifki)

Batusangkar, PAB - Tahun 2012, Koperasi Pegawai Negeri Kemenag Tanah Datar, telah menyadang akreditasi B dengan asset dan harta lancar mencapai 5 milyar. Tercatat sebanyak 704 peserta aktif dan SHU mencapai 230 juta. Pengurus terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada anggota, termasuk

Page 41: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

41 41

Merupakan hal yang cukup menakjubkan, jika sebuah madrasah swasta dapat meraih prestasi utama di tingkat daerah. Selama ini anggapan masyarakat selalu terpaku akan sekolah negeri yang hanya bisa mengukir prestasi. Dan hal tersebut telah dimentahkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Lunto dengan meraih juara I Lomba catur antar sekolah dasar se-kota Sawahlunto.

MIS Lunto adalah madrasah yang dikelola langsung oleh kemenag Sawahlunto. Dengan kepala madrasah dan sebagian besar guru yang berasal dari PNS kemenag. Kepala Madrasah dan para guru ikut bersyukur atas prestasi yang diperoleh madrasah dan diraih atas nama siswa bernama

Johan Saputra. Yang lebih menakjubkan lagi, hal ini telah 2 tahun berturut-turut jatuh ke tangan madrasah ini. Dan bukan merupakan hal yang mudah untuk menyingkirkan sekitar 120-an siswa yang berasal dari 64 sekolah tingkat dasar. Persaingan dari fase penyisihan sampai final

harus dilalui dengan ketat, dan perjuangan ini pun akhirnya berbuah manis di tangga juara. Meraih prestasi serta mampu mempertahankannya merupakan 2 hal yang cukup membutuhkan perjuangan. Kepala MIS Lunto, Syamsuar S.Pd.I , menyatakan akan terus berusaha meningkatkan

prestasi siswa dan terus berupaya dalam usaha peng-negerian madrasah ini dan baru-baru ini MIS Lunto mendapat dukungan penuh dari walikota dan Pemerintah Daerah dalam usaha pengnegeriannya” ujar Kepala madrasah yang pernah ikut sukses dalam pengnegerian MIN Muaro Kalaban ini.(Hamdi)

MIN Swasta Pun Berprestasi

Sijunjung—PAB, Rotasi dan promosi berfungsi untuk pengkaderan dan regenerasi untuk masa yang akan datang. Hal ini diuangkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung H. Afrizal, S. Ag dalam acara pelantikan Senin (06/05).

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Pejabat Struktural/fungsional di lingkungan Kemenag Kab. Sijunjung, Kepala MA/MTs/MI, Camat, Kepala KUA dan seluruh pegawai kankemenag.

Adapun Pejabat yang dirotasi adalah Kepala KUA Kupitan Jondri, S.Ag menjadi Kepala KUA Sumpur Kudus menggantikan Damrah Saleh, S.Ag, MA yang menjadi Kepala KUA Lubuk Tarok, Kepala KUA Lubuk Tarok Sari Ramadhan, S.Ag menjadi Kepala KUA Tanjung Gadang menggantikan Syamsul Bahri S.Ag, MPd yang pindah tugas ke Kantor Kemenag Kabupaten Tanah Datar. Zainal, A.Md Kaur TU MAN Padang Sibusuk menjadi Kaur TU MAN

Palangki menggantikan Nurhafsah, S.Pd.I yang menjadi Kaur TU MAN Padang Sibusuk, sementara pejabat yang promosi adalah Joharuddin, SE dari pengelola kepegawaian dilantik menjadi Penyelenggara Syari’ah menggantikan Mujahidin, A.Ma yang memasuki masa persiapan pensiun, Zulkiman, SH penghulu KUA Kec. IV Nagari dipromosikan menjadi Kepala KUA Kupitan dan Sudurdin, S.Pd.I pelaksana pada MTsN Kamang Baru menjadi Kaur TU MTsN Sumpur Kudus.

Lebih lanjut, Afrizal berpesan agar semua pejabat dapat menjaga nama baik Kemenag serta bersinergilah dengan Pemerintah setempat, jalin kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang baik, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Jelasnya lagi.

“Kepada Pejabat yang baru di lantik, agar melaksanakan amanah yang diemban dengan jujur dan ikhlas. Karena itu merupakan ujian untuk mengukur kinerja dan kompetensi dalam melaksanakan tugas pokok”, terang Afrizal (Joey)

Promosi dan Rotasi;

UJIAN DAN PENGKADERAN

LAPORANDAERAHSAWAHLUNTO & SIJUNJUNG

Page 42: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

42

Koto Baru, PAB - Untuk menggali ilmu-ilmu al Qur’an sehingga masyarakat paham dan mangamalkan isi kadungan al-Qur’an KUA kec. Junjung Sirih bersama masyarakat mendirikan pondok al-Qur’an yang di beri nama Arrasikhiin.

Kepala KUA kec. Ju jung Sirih Masrul S.Ag., M. MPd ketika di hubungi dikantornya Rabu (8/5) menyampaikan bahwa pendirian pondok al Qur’an tersebut merupkan kehendak dan kebutuhan masyarakat

Ka. KUA beserta staf foto bersama di depan gedung Pondok Al Qur’an Arrasikhiin

SEDIKIT TAPI BONEH LEBIH BAIK DARI

BANYAK TAPI HAMPO

Pondok Al Qur’an Arrasikhiin Mulai Bersinar

kec. Junjung Sirih. Atas kesepakatan masyarakat dengan PNPM Mandiri telah mendirikan Gedung Pondok Al Qur’an ditanah wakaf di sebalah kantor KUA. Tanah tersebut memang ikrarnya dipergunakan untuk kegiatan keagamaan. Menurutnya juga behwa gedung pondok al Qur’an tersebut juga difungsikan sebagai gedung MDA. Menurutnya juga bahwa pondok al-Qur’an tersebut telah berdiri sekita 2 tahun lalu. Awalnya di sebut dengan kelomppok “Safari Irama” yaitu

dengan kegiatan yang berpindah-pindah dari satu mesjid ke mesjid dan dari surau ke surau yang lain. Akan tetapi setelah gedung berdiri maka akan dipusatkan kegiatan pada gedung tersebut.

Masrul melanjutkan bahwa kegiatan yang diprogramkan pada pondok al qur’an tersebut adalah Menghimpun para Qori / Qoriah, Hafiz / Hafizah, Khatib dan Mubaligh, serta Khathat dan Khatatah dalam suatu pondok dengan ruangan yang berbeda. Dengan kegiatan 1kali dalam seminggu ( setiap Jum’at malam ).

Instruktur yang dipergunakan untuk membina masih mempergunakan tenaga yang ada di kecamatan jujung sirih antara lain : Tilawah dan Tartil seperti Mutia Rahmi SHI, dan Masrul Tanjung S.Ag. MMPd. Untuk Khatib dan Mubaligh adalah H. Alisar Mayus, S.Ag. dan Rahmad Syah, S.Ag,. M.MPd., sedangkan untuk Khathat dan Khatatah adalah ustaz Salman, Amd serta untuk Kitab Standar dan Tafsir di bombing oleh Ustazd Zubirman SA dan Ustazd Arba’I Mizen Demi membumikan al-Qur’an Masrul berharap masyarat semakin ramai dalam berbagai kegiatan yang dilaksnakan pada pondok alqur’an tersebut. (tuan na mokmok / rs)

LAPORANDAERAH SOLOK SELATAN, SOLOK, & KOTA SOLOK

Koto Baru, PAB - Menyikapi apa yang dikeluhkan oleh beberapa orang kepala Madrasah Aliyah Swasta bahwa tamatan MTs yang sederajat yang berminat melanjutkan ke Madrasah Aliyah sangat sedikit.

“Biarlah sedikit asal boneh daripada banyak tapi hampo “ kata Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab Solok Afrijal, S.Ag, MM pada perpisahan siswa kelas IX MA Muhammadiyah Saningbakar rabu ( 8/5) di komplek Pondok Pesantren Muhammadiyah Saning Bakar. Lebih lanjut Afrijal menyampikan bahwa tugas untuk mencerdaskan

anak bangsa merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Untuk itu sebagai aparat kementerian agama ia mengucapkan terima kasih kepada para majlis guru dan yayasan Muhammaidyah Saningbakar yang telah berkiprah dalam membangun pendidikan Madrasah.

Dalam membangun dan mengembangkan madrasah tentu persoalan banyak yang muncul. Mulai dai mencari siswa, menentukan guru, membangun fasilitas belajar dan memperbaiki kesejah teraan guru. Untuk itu pemerintah melalui kementerian agama terus membantu madrasah-

madrsah swasta. Diantarnya menurut Afrijal adalah memberikan guru PNS ke madrasah swasta, memberikan tunjangan fungsional kepada guru Honor, memberikan bantuam operasonal dll.

Afrijal juga bangga kepada MA Muhammadiyah Saningbakar yang telah memiliki gedung yang sudah permanen serta mempunyai asrama bagi siswa.”ini semua terwujud karena kerja keras, kebersamaan serta keuletan guru dan yayasan” ujar Afrijal.

Kepada para siswa kelas IX ia juga berpesan agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang paling tinggi. “Lanjutkan pendidikan

kamu ke jenjang yang lebih tinggi. Kalaupun tidak tetap terus menuntut ilmu dimana dan kapan saja.” Selanjutnya Afrijar juga mengingatkan bahawa mereka adalah tamatan Madrasah Aliyah harus menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat. (tuan na mokmok / rs)

Page 43: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

43

Zainal MS:Pensiun Kemenag “Hidup Sehat Hidup Bermanfaat”

Kota Solok, PAB - Dalam rangka mempererat silaturrahmi keluarga besar Kementerian Agama Sumatera Barat, khususnya Kementerian Agama Kota Solok dengan Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama (PPKA) Kota Solok menyambut baik kunjungan silaturrahmi PPKA Kota Bukittinggi yang mereka sebut Wisata Ukhwah.

Sekretaris PPKA Kemenag Prov. Sumbar Zainal MS menyampaiakan “ Sebagai pensiunan Kementerian Agama, para pensiunan tidaklah melepaskan diri begitu saja dari keluarga besar Kementerian Agama, namun padahal hakekatnya para pensiunan masih berada dalam satus sistem Keluarga Besar Kementerian Agama dan mempunyai tanggungjawab moral yang lebih besar ketika berada di tengan masyarakat. Karenanya para pensiunan diharap berpegang teguh pada moto Hidup Sehat Hidup Bermanfaat”. Keberadaan PPKA ditingkat Propinsi akan senantiasa mendukung dan menjembatani semua aspirasi dari daerah, baik yang berasal dari PPKA sendiri mau pun dari keluarga besar Kementerian Agama Sumatera Barat untuk di sampaikan langsung ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, paparnya.

Pertemuan dengan

penuh keakraban ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Selasa ( 7/5) . Hadiri pada acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok Drs. H. M. Nasir dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. M. Nur, MA, Kepala KanKemenag Kabupaten Solok Drs.H.Kardinal N, MM. pensiunan, pejabat struktural dan fungsional, serta karyawan dan karyawati KanKemenag Kota Solok.

Pada kesempatan yang sama Kepala Kankemenag Kota Solok Drs. H. M.Nasir mengungkapkan rasa senang dan bahagianya dengan adanya acara ini. Kiranya persaudaraan antar pensiunan ini tetap dibangun dan dibina sehingga tidak ada mata rantai yang terputus antar generasi pensiunan Kementerian Agama, sekaligus memberikan apresiasi yang baik pada para pensiunan, baik PPKA Kota Solok maupun PPKA Kota Bukittinggi sebagai PPKA tertua di Sumatera Barat yang berdiri dibawah binaannya sebagai Kankemenag Kota Bukittinggi waktu itu. Mengulas sambutan ini Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi H. M. Nur MA, juga mengajak kiranya silaturrahmi ini tetap terjaga dan selalu dibina dengan baik dimasa mendatang yaitu dibawah bendera Kementerian Agama. Turut memberikan

sambutan Ketua PPKA Kota Solok yang disampaikan oleh Taifuni Wahid, selaku tuan rumah dan Ketua PPKA Kota Bukittinggi oleh Sarwan Jas yang sekaligus bertindak sebagai ketua rombongan.

Saling belajar dari pengalaman dan kemajuan masing-masing adalah yang tak kalah pentingnya. Kankemenag Kota Solok selayaknya belajar dari kemajuan yang telah diraih Kankemenag Kota Bukittinggi, seperti dalam membina PPKA nya sehingga telah berhasil menyusun dan melaksanakan beberapa program dan kegiatan, di bidang usaha telah berhasil mendirikan koperasi yang saat ini sudah beromzet 13 Milyar. Sebaliknya Kankemenag Kota Bukittinggi juga memberikan apresiasi yang baik atas kemajuan yang diraih Kankemenag Kota Solok dalam menjalankan program keagamaan yang mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kota Solok, baik secara moril maupun materil. Seperti kegiatan sertifikasi Guru TPA/MDA, Pemberian honor Garim, Imam Masjid dan Penyelenggaran Jenazah, IKADI, BK MT,FKWIYA dan yang tak kalah pentingnya kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) sebagai implementasi dari kegiatan Gemar Mengaji dan Gemar ke Masjid yang dicanangkan Kementerian Agama.

PAB-Solsel. Acara perpisahan siswa setelah ujian akhir, merupakan kegiatan yang sudah menjaditradisi di setiap sekolah. Kegiatan ini seolah-olah sudah menjadi keharusan yang tidak boleh terlewatkan. Acara yang digelar di penghujung tahun ajaran ini, paling ditunggu-tunggu oleh parasiswa. Mereka akan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin,agar pada saat acara berlangsung, mereka bisa tampil dengan perfect di tengah kerumunan penonton. Begitu juga dengan panitia perpisahan, dengan sekuat tenaga mereka akan mensetting acara agar menjadi sebuah perpisahan yang meriah. Sehingga kata “perpisahan” yang identik dengan kesedihan, bisa dibalutdengan nuansa kebahagiaan.

Namunberbeda halnya dengan Pondok Pesantren Bustanul Huda Malus, Kec. Sangir Kab. Solok Selatan. Malang sakijok mato, mujua sapanjang hari,malang ndak dapek ditulak, mujua ndak dapek diraiah. Di tengah suasana bahagia untuk mempersiapkan perpisahan dan pemberian ijazah kepada santri kelas VI, salah seorang ustadz yang sangat dicintai oleh para santrinya dipanggil oleh Allah SWT. Beliau menghembuskan nafas terakhir dua hari menjelang acara perpisahan dan penyerahan ijazah. Tepatnya pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2013 jam 11.00 WIB. Sehingga acara perpisahan santriwan/wati Ponpes Bustanul Huda Malus memang menjadi sebuah perpisahan yang memilukan.

Tengku M. Jamil, begitulah biasanyaiadisapasehari-hari. Tengkuadalah seorang ustadz yang sangat akrab dengan para santri. Senyumannya yang khas sering terpancar dari wajahnya, membuat para santri senang menimba ilmu darinya. Iajugamerupakan salah seorang ustadz senior yang ikut memperjuangkan berdirinya Ponpes Bustanul Huda Malus. Dengan dedikasi yang tinggi, ustadzmudainibertekad mencetak kader-kader ulama masa depan dengan mendidik para santri. Namun sayang, iaharus menghadap yang kuasa sebelum sempat melihat

Perpisahan Pondok Pesantren Bustanul Huda Malus

BAHAGIA BERCAMPUR DUKA

Page 44: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

44

para santrinya menjadi tokoh pembangun bangsa.

Hal inilah yang disampaikan oleh Kabid Pendidikan Agama danKeagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama Prop. Sumbar, Drs. H. Syahrul Wirda, MM,dalam sambutannya pada acara perpisahan santri pada hari Senin tanggal 13 Mei 2013.Atas nama keluarga besar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Syahrulmenyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas kepergian Ustadz Tengku M. Jamil. “Kepergian Ustadz Tengku M. Jamil adalah kehendak yang kuasa. Rasa sedih yang dirasakan, terutama oleh para santri harus menjadi ‘cambuk semangat’. Meskipun beliau tidak bisa mengajarpara santri lagi, namun semangat dan tekadnya masih hidup di Pondok Pesantren ini. Perjuangan beliau dalam menuntut dan mengajarkan ilmu harus menjadi contoh bagi semua santri,” pesan mantan Kakan kemenagKab. Solokini.

Sedangkan Ka.Kankemenag Kab. Solok Selatan yang diwakili oleh Ka.Subbag TU, Mahadolok Ritonga, S.Ag, MM menyampaikan ucapan selamat sekaligus duka kepada Pondok Pesantren Bustanul Huda. “Mewakili keluarga besar Kementerian Agama Kab. Solok Selatan, kami mengucapkan selamat kepada seluruh santri yang lulus dan menerima ijazah pada hari ini. Sebaliknya kami juga menyampaikan rasa duka atas berpulangnya ke rahmatullah Ustadz Tengku M. Jamil.Kami sangat berharap kepada para santri agar bisa menjadi Tengku M. Jamil muda yang akan meneruskan perjuangannya, Patah Satu Tumbuh Seribu,”ungkap Mahadolokmengakhiri sambutannya.

Begitu juga dengan kepala Ponpes Bustanul Huda, Buya Syarkawi Aziz, S.Pd.I. “Perpisahan kali ini merupakan perpisahan yang penuh rasa bahagia namun

diselimuti rasa duka. Bahagia karena semua santri berhasil lulus mengikuti ujian pondok. Rasa duka karena kehilangan seorang ustadz yang sangat berperan dalam pendidikan, khususnya di Ponpes Bustanul Huda. Kepergian sosok Ustadz Tengku M. Jamil bagai kehilangan sebutir mutiara ke dasar lautan, yang tak kan pernah kembali namun tetap dipuji. Kami yakin, Ustadz Tengku M. Jamil akan tersesenyum di alam lain melihat keberhasilan yang diraih seluruh santri didikannya tahun ini. Mudah-mudahan ilmu yang telah beliau berikan kepada santri, dapat menjadi amal jariah baginya. Amin,” Tutur Buya yang juga Ketua MUI Kab. Solok Selatan ini.

Di lain kesempatan, KepalaKankemenag Kab. Solok selatan, Drs. H. Burhanddin Chatib menyampaikan rasa duka atas kepergian salah seorang ustadz yang juga merupakan keluarga besar Kankemenag Solsel. “Kepergian Ustadz M. Jamil menorehkan luka yang mendalam bagi Kementerian Agama Solok Selatan. Selain Guru pada Ponpes Bustanul Huda, beliau juga salah seorang Buya muda yang mengajarkan kitab kuning di Solok Selatan. Kita semua berharap agar santri-santri yang beliau didik muncul sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan beliau dalam menegakkan syi’ar agama Islam,” ujarnya.

Acara perpisahan tersebut juga dihadiri Kasi Pendis, Syaiful Anwar, S.Sos.I dan Penyelenggara Haji dan Umrah, Herman, S.Ag, MM. Di tengah acara perpisahan, para santri membacakan Yasin bersama yang dipimpin oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab. Solok Selatan, H. Zulkifli, S.Ag, MM. Dengan Harunya, para santri membaca kalam Allah agar pahalanya dihibahkan kepada arwah sang Ustadz. Meskipun diselimuti duka, acara perpisahan dan penyerahan ijazah pondok pesantren Bustanul Huda tetap berjalan lancar. Acara

perpisahan tersebut diakhiri dengan do’a bersama untuk arwah sang ustadz. Mudah-mudah arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan semua perjuangan beliau dinilai sebagai ibadah di sisi-Nya. Amin.

PondokTahfidzDalam rangka

mendongkrak jumlah Penghafal al-Qur’an di Kab.Solok Selatan, Ka. Kanwil Kementerian Agama yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Drs. H. SyahrulW irda meresmikan Pondok Tahfiz Bustanul Huda Malus, Kec.Sangir.Peresmian yang berlangsung pada hari Senin, 13 Mei 2013 tersebut berlangsung meriah. Masyarakat begitu antusias menerima kehadiran Pondok Tahfiz tersebut, masyarakat bahu membahu dalam mempersiapkan dan mennyukseskan acara peresmian “pondok initelah lama kami rindukan ternyata baru saat ini terwujud” ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Dalam arahan nya, Syahrul Wirda menyampaikan rasa bangga terhadap semua pihak yang menyokong berdirinya Pondok Tahfizter sebut . “Pondok Tahfiz ini merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan generasi yang kuat iman dan ketaqwaan, karena Tuhan menyuruh agar tidak meninggalkan generasi yang lemah. Dan salah satu jalan untuk itu adalah dengan menciptakan generasi Qur’an, yang mahir, faham, dan cerdas tentang al Qur’an,”tandasnya.

Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Kabag Kesra, Alwis S.Sos menyampaikan bahwa untuk kemajuan pendidikan al-Qur’an, Pemda Solok Selatan telah menyediakan anggaran dana untuk kelancara operasional pondok-pondok tahfiz yang ada di Kab. Solok Selatan. “Untuk tahun ini kita siapkan dana sebanyak 4,5milliyar lebih untuk pembangunan kegaamaan” uraiAlwis. (Zul/Afdhal)Tengku M. Jamil

Page 45: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

45 45

DINAMIKA MADRASAH

MAN PULAI DIAKREDITASI A Darman.

“Dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa merupakan tanggung jawab kita bersama, oleh sebab itu anak bangsa berhak mendapatkan ilmu dan didikan, ” tambah Asria darman lagi.

“kita ingat kembali UU No. 20 Tahun 2003 tentamg Sistem Pendidikan Nasional, yang mana pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasan kehidupan bangsa yang mana tujuannya mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab” jelasnya.

“itu semua tidak terlepas dari mutu yang dikantongi oleh Madrasah ini, yang sekarang kita berstatus akreditasi B, tentunya kita ingin naik dari yang rendah ke yang lebih tinggi yaitu akreditasi A harap Kepala MAN Pulai.

Desriyeni, S. Pd Pengawas sekolah Provinsi sumatera barat, ketika dikonfirmasi, beliau mangatakan, MAN Pulai Lubuk Basung ini bagus dan sangat berbenah sekali, nyaris semua pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan terjawab serta dengan bukti fisiknya dapat ditujnjukan, semoga MAN Pulai sukses insya Allah ungkapnya pendek. (Jetriwandi. S)

MUSHALLA MIN DALKO DIRESMIKAN

daerah perkotaan. Peran kerjasama orang tua santri, perantau, masyarakat sangat tinggi terhadap Madrasah, hal tersebut dapat buktikan dengan berdirinya sarana ibadah santri berukuran 5 x 6 meter dengan perkiraan anggaran dihabiskan kurang lebih 35 juta rupiah.

Tidak kalah penting peran pemuda juga sangat menentukan, kebersamaan saling membahu dengan warga masyarakat, Jumat (3/5) kata Kakankemenag Agam Drs. H. Asra Faber, MM.

Wali Nagari Tanjung Sani Jefri mengatakan, MIN Dalko satu-satunya Sekolah Dasar setingkatnya yang sudah punya mushalla dibangun secara bersama-sama dari swadaya berupa iuran orang tua santri serta dukungan anak nagari dalam bentuk bantuan donatur dipelopori oleh H. Mustaib Abdul Muis, SE, Cs.

Pembangunan mushalla yang dirintis tahun 2011 berawal lewat iuran Rp. 100.000/murid dilanjutkan Rp. 50.000,-/murid tahun 2012 ditambah iyuran Rp 25.000,-/rumah sebanyak 25 kepala keluarga (KK) di jorong Koto Panjang serta partisipasi donatur yang sebelumnya juga telah memperhatikan perpustakaan Madrasah, laporan Mahatmajuita kepala MIN Dalko.

Kemeriahan juga ditandai dengan arak-arakan Tambua dari pemuda jorong serta penampilan bakat santri MIN Dalko. Pada kesempatan bersejarah itu kepala MIN Dalko Mahatma Juita menerima plakat dalam bentuk kesukses partisipasi memajukan pendidikan di Jorong Koto Panjang dari Keluarga H. Mustaib Abdul Muis, SE. Hadir pada kesempatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah, Humas Kankemenag Agam, Ka. KUA Tanjung Raya, Pengawas PAI, Pengawas Pendidikan, kepala jorong, pengurus komite. (Syafrizal)

Agam, PAB- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Dalko, salah satu sekolah tingkat dasar plus bersatus negeri yang belum terkontaminasi arus globalisasi antara lain bentuk informasi bebas, permainan barbau judi serta sikap, akhlak, moral mereka pun masih belum tercemar seperti

MAN KOTA SOLOK MERAIH JUARA UMUM

Kota solok, PAB - Siswa-siswi MAN Kota Solok kembali menorehkan prestasi. Kali ini MAN Kota Solok mengikuti Event yang dinamakan Rising Star yang

diadakan oleh MAN Koto Baru Solok Sabtu, (4/5). Siswa-siswi MAN Kota Solok yang turut serta dalam Event ini mengikuti cabang Pionering dan MSQ. Dua cabang yang di ikuti Alhamdulillah meraih juara I dan mendapatkan peringkat juara umum serta membawa piala bergilir.

Cabang Pionering dibawah pembinaan Yeni Sandevi, S.Ag, MA dan pesertanya Rizki, Abduraahman, Abdel hanif, wiwi, Putri dan Rahmi. Untuk cabang MSQ dengan Pembinanya Lara Febrison, pesertanya Husni Hayati, Yuariza Vatti dan Nurfitri.

Kepala MAN Kota Solok yang di wakili oleh Waka Kurikulum Gusfitman, S.Si menyerahkan Piala, piagam dan amplop kepada pemenag lomba cabang pionering dan MSQ Senin, (6/5). K(HD)

Agam, PAB--Dalam rangka percepatan Akreditasi sekolah SMP/MTs, SMA/MA, SMK tahun 2013 se Sumatera Barat, Pengawas sekolah Provinsi Sumatera Barat Dra. Rusmita dan Desriyeni, S. Pd sebagai Team Auditor kunjungi MAN Pulai Lubuk Basung salahsatu madrasah dari 90 madrasah Kabupaten Agam 3/5 lalu. sejauh mana MAN Pulai mempertahankan akreditasi B yang telah dimiliki sejak tahun 2007, akankah akreditasi A bisa dicapai?.

Dalam kunjungan Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah Provinsi Sumatera barat Ke MAN Pulai, ada banyak item yang dipertanyakan

Semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dapat dijawab dengan mudah sekaligus menunjukan bukti pendukung yang telah disiapkan, itu semua merupakan kerja sama yang baik yang dilakukan Tim Kerja Akreditasi MAN Pulai yang telah dibentuk melalui musyawarah 15 Oktober 2012 yang lalu, hal ini diungkapkan Asria Darman, S. Pd Kepala MAN Pulai lubuk Basung ketika di konfirmasi PAB di ruang kerjanya baru-baru ini.

“Sebagai mana kita ketahui pendidikan merupakan sarana fundamental untuk membangun anak bangsa menjadi manusia seutuhnya, apalagi MAN Pulai merupakan Sebuah Madrasah yang terkemuka di Kab. Agam, harus bisa dan mampu menciptakan generasi-generasi yang berprestasi dan mampu membangun bangsa Negara” uangkap Asria

Page 46: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

46

BERITA BAIK

Berita itu kebutuhan yang jarang disadari tetapi amat dibutuhkan. Sejak bangun pagi hingga tidur lagi, kita butuh berita. Tanpa berita, dunia hampa.

Rasa ingin tahu (curiosity) telah membuat kita takkan lepas dari berita. Kebutuhan dasar bagi jiwa, serupa kebutuhan segelas kopi bagi raga di pagi buta.

Demikianlah akhirnya, ruang gerak kehidupan ini diisi berita dalam skala yang beragam. Kita membutuhkannya dengan skala yang beragam pula. Sekedar misal, ketika bangun pagi, kita ingin tahu kabar sekeliling diri, lalu diberitahu oleh panca indra tentang apa saja. Setelah kesadaran atas keadaan itu, kita membutuhkan berita lain pula. Kabar tentang keluarga, teman, karib kerabat dan sebagainya.

Berita menjadi kebutuhan fitrah manusia. Karena itu pula, berita dalam bentuk pengetahuan umum, ilmu pengetahuan, dibuat dan terbangun oleh mereka yang menyadari kepentingan kebutuhan fitra manusia itu.

Maka seiring perkembangan pemikiran pula, berita dikemas dalam berbagai bentuk, jenis, juga saluran. Media massa, salah satu pengembangan kepentingan yang fitrah itu. Lalu, ada banyak orang yang memanfaatkan dan hidup karena berita.

Banjir Berita Abad yang berlalu, era

informasi hari ini, kian membuktikan, betapa

berita menjadi hal utama bagi kehidupan. Baik secara personal maupun kepentingan umum.

Bill Kovack menyatakan, kini era banjir informasi. Dimana, bertebarannya saluran informasi yang menyampaikan beragam kepentingan informasi itu disebarkan. Pertanyaannya, bagaimana berita itu dikemas? Kenapa ada pengaruh pada berita yang dibuat hingga menundukkan pendapat, membuat sikap baru, mengaburkan batas baik dan buruk?

Kita akan menemukan jawabannya, ketika pesan pisau analisis wacana digunakan secara tepat. Menyadari duduk perkara, sumber berita, arah yang dimaksud, skenario besar dan asbabun nuzul plus asbabul wuruj. Berita, dalam kontek peristiwa, memang tak perlu diragukan lagi, jika memang terjadi, akan tampak nyata disampaikan media. Tetapi, berita wacana, serupa, berita politik, ekonomi, sosial, budaya, acap sekali disusupi faktor lain.

Karenanya, sebuah berita disampaikan, pada dasarnya hanya memiliki kebenaran faktual. Jarang memiliki kebenaran yang lebih kuat dari itu. Apa itu kebenaran faktual, kebenaran yang bisa diisi dengan alasan ada fakta untuk diberitakan. Sementara, pada posisi lain, kita tahu, sebuah fakta bisa saja hasil dari rekayasa. Nah!

Sekedar Contoh Apakah kita masih

yakin, wacana anti korupsi

itu benar-benar berlaku? Apa benar sebuah partai besar itu korup? Apa mungkin seseorang bisa hidup hedonis dengan dana miliaran rupiah? Hiperbola berita dapat kita pahami dalam kearifan budaya yang kita miliki; titip pesan bisa bertambah, titip uang bisa berkurang.

Kerancuan menyampaikan berita, menyarunya kepentingan politik kekuasaan, politik ekonomi, membuat berita mengalami distorsi akut terhadap maksud sebenarnya. Ada yang sudah berbaur dengan subhat informasi. Inilah yang harus disadari, sebuah berita kadang-kadang butuh kita pelajari lebih dahulu, sebelum diterima maksudnya. Diingatkan dalam ajaran agama Islam, agar tabayyun!

Terakhir, sebuah berita baik, dimaksudkan dari hati, akan sampai kepada hati yang lain. Serupa terhubungnya dua nomor seluler. Sedangkan logika berita hanyalah penopang rasa. Sebab nalar sering tergelincir pada kerancuan silogisme.

Berita baik, berita buruk, pada dasarnya bagaimana posisi kita menerima, memeriksa, juga keadaan dalam menerima. Inilah momentum faktual itu. Karena, hasrat berberita tidak akan hilang karena dua sisi baik dan buruk. Bukankah, setiap hari, tetap akan berlaku keadaan sebuah nyanyian:

“Berita... ‘ku harapkan darimu...,” begitu kata sebuah lagu. Baik buruk berita tergantung cara menerimanya. Salam. []

Oleh Abdullah Khusairi

Berita baik, berita buruk,

pada dasarnya bagaimana posisi kita

menerima, memeriksa,

juga keadaan dalam

menerima.

ESSAY

Page 47: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

47 47

Firman Allah dalam Surat al-Isra (17) ayat 1 di atas merupakan dalil yang kuat akan peristiwa Isra’ Mi’raj. Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa suci yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW pada suatu malam tanggal 27 Rajab 10 tahun setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kenabian. Dalam peristiwa tersebut Allah memperjalankan hamba-Nya yang terkasih, yaitu Muhammad SAW dari Masjidil Haram - Mekah ke Masjidil Aqsha –Palestina, atau yang disebut dengan Isra’ , kemudian dari Masjidil Aqsha naik ke langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha, atau yang disebut dengan Mi’raj.

Peristiwa Isra’ Mi’raj ini terjadi pada masa-masa kesedihan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW atau yang disebut juga dengan ‘ammul huzni (tahun kesedihan). Dikatakan masa ini dengan tahun kesedihan, karena pada saat itu Rasulullah masih dalam masa berduka kerena berpulangnya ke rahmatullah Istri beliau yang tercinta, yaitu Siti Khadijah. Disamping itu beliau juga bersedih karena meninggalnya Paman beliau yaitu Abu Thalib.

Kepergian kedua orang yang sangat dekat dengan Rasulullah ini sangat membuat duka di hati Rasulullah SAW. di samping kedua orang ini adalah keluarga Rasulullah sendiri, dan merupakan orang-orang yang membela dakwah Rasul di tengah-tengah masyarakat kafir Quraisy yang selalu menentang dakwah beliau. Dengan demikian, Isra’ Mi’raj juga merupakan rihlah spriritual yang juga sebagai pengobat duka di hati Rasulullah SAW.

Peristiwa Isra’ Mi’raj ini bukanlah peristiwa biasa yang tanpa makna. Sungguh banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari peristia Isra’ Mi’raj tersebut, diantaranya, pertama Isra’ Mi’raj adalah perjalanan yang nyata, bukan perjalanan ruhani/mimpi atau khayalan. Sungguh tak bisa dibayangkan apabila perjalanan Isra’ Mi’raj yang Rasulullah jalankan merupakan hanya perjalanan ruhani alias hanya mimpi, karena jika hal itu yang terjadi maka perjalanan Isra’ Mi’raj tidak ada bedanya dengan wahyu-wahyu yang Rasulullah terima baik melalui bisikan Jibril

maupun dari mimpi. Sehingga peristiwa Isra’ Mi’raj tidak bisa dijadikan pembuktian keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya. Sepulangnya Rasulullah dari perjalanan Isra’ dan Mi’raj-nya, beliau mengumumkan tentang apa yang telah dialaminya semalam kepada kaumnya. Dan sebagaimana yang diceritakan oleh Rasulullah bahwa perjalanan Isra’ Mi’raj tersebut sebuah perjalanan yang dilakukannya dengan jiwa dan ruhnya, maka seketika itu banyak dari kaum Quraisy yang menentang dan mencemoohnya dengan sebutan ‘gila’. Kaumnya beranggapan mana mungkin perjalanan dari Masjidil Haram yang di Mekah ke Masjidil Aqsha yang ada di negeri Syam (Palestina) hanya dengan waktu semalaman, padahal mereka jika hendak ke negeri Syam untuk berdagang membutuhkan waktu hingga 1 bulan lamanya. Tak pelak peristiwa Isra’ Mi’raj yang menurut mereka tidak masuk akal membuat beberapa orang yang baru masuk Islam tergoyahkan keimanannya dan kembali menjadi murtad.

Kedua, Isra’ Mi’raj

adalah jamuan kemuliaan dari Allah, penghibur hati, dan pengganti dari apa yang dialami Rasulullah SAW ketika berada di Thaif yang mendapatkan penghinaan, penolakan dan pengusiran. Sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi, Rasulullah SAW terus mengalami ujian yang sangat berat. Mulai dari embargo ekonomi hingga dikucilkan dari kehidupan sosial yang dilakukan oleh Kaum Quraisy terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib, kemudian cobaan yang sangat berat diterima oleh Rasulullah SAW adalah meninggalnya orang-orang yang terkasihinya dalam waktu yang berdekatan yaitu meninggalnya pamannya Abu Thalib bin Abdul Muthalib serta

IMPLEMENTASI ISRA’ MI’RAJ DALAM KEHIDUPAN

Oleh Prof. Dr. H. ASASRIWARNI, MH

MAHA SUCI ALLAH, YANG TELAH MEMPERJALANKAN HAMBA-NYA PADA SUATU MALAM DARI AL MASJIDIL HARAM KE AL MASJIDIL AQSHA YANG TELAH KAMI BERKAHI SEKELILINGNYA AGAR KAMI PERLIHATKAN KEPADANYA SEBAGIAN DARI TANDA-TANDA (KEBESARAN) KAMI. SESUNGGUHNYA DIA

ADALAH MAHA MENDENGAR LAGI MAHA MENGETAHUI. (QS. AL-ISRA AYAT 1)

ARTIKEL

Page 48: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

48

istrinya tercinta Khadijah yang selalu menemaninya dan mendukungnya dengan jiwa, raga dan hartanya dalam perjalanan dakwah Rasulullah. Lalu hingga pengusiran, penolakan dan penghinaan kepada apa yang Rasulullah dakwahkan kepada penduduk kota Thaif.

Ketiga, Isra’ bukanlah peristiwa yang sederhana. Tetapi peristiwa yang menampakkan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Allah yang paling besar. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surat Al-Isra’: 1 dan An-Najm: 13-18 bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan pembuktian dan menampakkan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah yang paling besar. Peristiwa Isra’ Mi’raj mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang tidak bisa Allah lakukan, dan hal tersebut terkadang masih saja di antara kita yang meragukan tentang kekuasaan Allah yang sangatlah besar, sehingga membuat kita menjadi ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya.

Keempat, Peristiwa Isra’ Mi’raj membuktikan bahwa risalah yang dibawa oleh Rasulullah adalah bersifat universal. Perjalanan Isra’ dari Masjidil Haram yang ada di Mekah ke Masjidil Aqsha yang ada di Syam melintasi ribuan kilometer yang jauh dari Mekah tempat Rasulullah dilahirkan, hal ini Allah ingin membuktikan bahwa ajaran yang Rasulullah bawa bukan hanya untuk penduduk Mekah saja tetapi untuk seluruh wilayah yang ada di bumi ini. Setibanya Rasulullah SAW di Masjidil Aqsha, beliau memimpin shalat para Nabi dan Rasul-Rasul Allah. Hal tersebut menandakan bahwa baginda Rasulullah SAW merupakan pemimpin dan penghulu para Nabi dan Rasul yang telah Allah turunkan sebelumnya. Dan agama Islam beserta syariatnya yang Rasulullah bawa menjadi ajaran dan syariat yang berlaku untuk

seluruh kaum dan umat manusia di seluruh dunia.

Kelima, Dalam Isra’ Mi’raj diturunkannya perintah shalat wajib 5 kali dalam sehari semalam . Ketika Rasulullah sampai di Sidratul Muntaha dan menghadap kepada Allah, lalu Allah menurunkan syariat shalat 5 waktu kepada Rasulullah SAW dan kepada para umatnya. Dan perintah shalat yang Rasulullah terima menjadi perintah yang Rasulullah pegang erat dan Rasulullah teguhkan kepada umatnya agar jangan sampai umatnya melalaikannya, karena ibadah shalat menjadi kunci utama diterimanya amalan-amalan umatnya yang lainnya hingga sampai Rasulullah mewasiatkannya pada detik-detik meninggalnya Rasulullah saw.

Diantara hikmah tersebut, Shalat merupakan inti dari Isra’ Mi’raj. Shalat adalah Mi’rajnya orang-orang mukmin. Dari shalat itu sendiri dapat dipetik beberapa hikmah, diantaranya adalah; pertama dimensi waktu, dimana shalat tersebut tidak wajib kalau belum masuk waktunya. Shalat juga tidak sah apabila dikerjakan di luar waktunya. Dengan demikian umat Islam sangat dituntut untuk menghargai waktu dan disiplin. Tidak akan terlambat dalam melaksanakan tugas, tidak terlambat masuk ke kantor, tidak terlambat menghadiri rapat, dan lain sebagainya.

Kedua dimensi thaharah, atau dimensi kebersihan dan kesucian. Kebersihan dan kesucian merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Shalat yang dilakukan tidak akan sah apabila pakaian dan tempat shalat kotor, atau tidak suci. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, seorang mukmin sangat dituntut untuk memperhatikan kesucian diri, baik yang akan dimakan, diminum, pakaian, dan tempat tinggal. Menghindarkan diri dari memakan dan meminum dari yang haram,

baik zatnya, maupun dari segi cara mendapatkannya.

Dimensi ketiga adalah menutup aurat. Shalat tidak sah kalau aurat orang yang mengerjakannya terbuka. Demikian pula hendaknya di luar shalat. Dengan memperhatikan ketentuan menutup aurat tersebut, tentunya tidak ditemukan lagi anak gadis kita yang berpakaian serba senteng, pendek, dan ketat. Demikian pula halnya dengan anak laki-laki yang berpakaian di atas lutut.

Dimensi keempat, adalah menghadap kiblat, shalat tidak sah kalau tidak menghadap kiblat, kecuali dalam kondisi yang tidak normal, yang tidak diketahui arahnya, seperti dalam kendaraan, di hutan, dan lain sebagainya. Dengan ketentuan menghadap kiblat ini, tentunya seorang muslim menatap masa depannya terarah jauh ke depan. Dimensi kelima, yaitu dimensi khusu’. Dimensi khusu’ sangat diperlukan dalam shalat, meskipun sangat berat. Dengan demikian, berarti seorang muslim mengerjakan sesuatu dengan penuh kesungguhan dan konsentrasi dan hati-hati.

Dimensi Keenam patuh kepada imam dalam shalat berjama’ah. Apabila imam rukuk, makmumpun ikut rukuk, kalau imam sujud, makmum juga sujud, selama wuhdhu’ imam belum batal. Tetapi apabila ada imam yang keliru atau lupa dalam bacaan shalat, maka makmum boleh mengingatkannya dengan penuh etika, yaitu dengan ucapan subhanallah, bukan ditarik kebelakang. Dengan ketentuan ini berarti seorang muslim harus loyal dan patuh kepada pimpinan. Apabila ada pimpinan yang keliru dan tersalah, maka akan diingatkan dengan penuh kesopanan. Apabila setiap dimensi hikmah perintah shalat ini diperhatikan dan diamalkan dengan baik, maka insya allah kehidupan yang baik kan diperoleh oleh setiap muslim.

Peristiwa Isra’ Mi’raj membuktikan

bahwa risalah yang dibawa oleh Rasulullah adalah bersifat universal.

Page 49: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

49 49

ARTIKEL

Persentuhan Seni Tradisi dan Islam di Sumatera Barat

Oleh KA’BATIPeneliti Seni Tradisi,

tinggal di Padang

Seni merupakan kristalisasi dari karya manusia yang proses penciptaannya melibatkan pikiran dan perasaan. Bahkan lebih dalam, seni bisa menjadi oase sekaligus tempat perjumpaan seseorang dengan dirinya. Karena itu seni kemudian muncul sebagai penanda bagi ketinggian akal budi atau ke-genius-an manusia.

Kesadaran pentingnya seni dalam kehidupan muncul dalam setiap peradaban besar dunia. Penilaian terhadap keagungan peradaban suatu bangsa atau kaum selalu berkaitan dengan seni. Dalam sejarah Islam juga disebutkan bahwa puncak kejayaan Islam di era Kekhalifahan Abbasiyah maupun kekhalifahan Fatimiyah ditandai dengan tumbuhnya kreativitas seni yang didukung oleh tingginya apresiasi masyarakatnya terhadap kesenian serta besarnya dukungan dan perhatian khlifah terhadap bidang tersebut (Lapidus.1999).

Fabel Kalila wa Dimna dan beberapa kisah Arabian Nights atau kisah klasik Seribu Satu Malam adalah bentuk kreatifitas seni sastra yang muncul dari persentuhan budaya pada masa kekhalifaan Abbasiyah. Lewat karya ini banyak muncul kajian-kajian sosial seputar masyarakat Arab dan Islam. Karya-karya yang bisa menghantarkan kita masuk dalam kebudayaan setempat serta memahami kondisi sosiokultural masyarakat Arab kala itu.

Kesenian seperti Rabab, Indang, Salawat Dulang atau Salawat Talam, Dikia, Tari Kain, Bagurau dan Randai adalah seni tradisi Minangkabau yang terbawa dari peradaban Islam. Seni-seni itu terbawa bersama arus global perdagangan dunia Islam yang mulai tumbuh semenjak abad ke 7 masehi. Jadi jauh sebelum teori globalisasi yang dikembangkan oleh George Ritzer melalui studi terhadap restoran cepat saji McaDonal (1993) atau proklamasi istilah globalisasi oleh Theodore Levitt (1985) yang

menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan, globalisasi perdagangan telah berlangsung di seluruh dunia dan itu dikuasai oleh kaum muslim. Bahkan bangsa Eropa sendiri baru menemukan rute perdagangan menuju India lima abad kemudian, yaitu tahun 1498 (Reid:2010)

Sekitar abad ke 7 para pedagang dari Tiongkok dan India serta Arab mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalur Selatan (jalur sutera) maupun jalur Timur yang ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, sistem perhitungan (matematik/aljabar), abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. Bersamaan dengan globalisasi perdagangan itu—tidak dapat dihindari— terjadi pula globalisasi budaya (Lapidus:1999). Hanya saja pada era ini, seni dan kebudayaan tidak dibicarakan dan tidak dimaksudkan sebagai komoditi perdagangan.

Karena pengaruh Arab jauh lebih awal bersentuhan dengan masyarakat

Minangkabau dibanding kebudayaan Barat maka tidak heran kalau seni-seni tradisi di daerah ini-- khususnya kesenian di daerah pesisir pantai-- sangat dekat dengan seni tradisi dalam kebudayaan masyarakat Islam di timur jauh seperti India, Gujarad dan masyarakat Arab.

Dalam masyarakat tradisional Minangkabau, persentuhan budaya antara tradisi masyarakat pribumi dan budaya asing khususnya budaya Islam tidak menimbulkan benturan yang bersifat destruktif. Bukan berarti kondisi peradaban masyarakat pribumi sendiri khususnya masyarakat etnik Minangkabau ketika itu masih lemah atau tertinggal jauh dari peradaban Islam tetapi karena peradaban dalam masyarakat tradisional ternyata bukan dimaknai sebagai sumber konflik sebagai mana yang dikemukakan oleh Samuel P. Huntington bahwa persinggungan antar peradaban menjadi titik pusat konflik dalam kancah politik global. (Huntington; 2002).

Masuknya budaya dan kesenian asing ke dalam kebudayaan Minangkabau tidak serta merta mematikan budaya yang ada dalam masyarakat, namun persentuhan dan perkenalan berbagai macam kesenian itu—seperti barzanji yang ada dalam tradisi Arab dikembangkan dalam bentuk lain salawat talam atau salawat dulang— diadaptasi atau dalam istilah kebudayaan disebut

Page 50: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

50

sebagai proses hibridisasi (Baso:2002). Kenyataan ini sekaligus bisa menjadi jawaban—bantahan-- terhadap anggapan bahwa globalisasi dalam sejarahnya tidak melulu menimbulkan homogenisasi budaya sebagaimana pandangan yang dilontarkan oleh Francis Fukuyama (Piliang:2011)

Perubahan paradigm dalam seni tradisi mulai terjadi semenjak masyarakat mengenal konsep-konsep modernitas yang muncul dari abad pencerahan (Vattimo:2003),(Adorno&horkheimer:2002), (Gidden:2009). Puncaknya pada akhir abad ke 20 hampir di semua penjuru wilayah Indonesia, telah terjadi proses peminggiran dan pengabaian terhadap bentuk-bentuk seni tradisi. Perubahan ini disebabkan beberapa factor, diantaranya karena pesatnya perkembangan industrialisasi, berkembangnya kebudayaan massa serta diperkuat oleh kehadiran acara televisi, musik populer, dan bioskop dan berbagai kemajuan teknologi lainnya yang memperkenalkan budaya wireless.

Era modern dalam hubungan kesenian dan masyarakat memunculkan keterpisahan antara seni sebagai milik komunal yang diciptakan dengan tujuan untuk hiburan dan kesenangan bersama (pamenan) kemudian menjadi terpisah dari komunalnya. Seni berubah menjadi karya individu. Karena sudah terpisakh hari komunalnya, seni kemudian juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain di luar fungsi utamanya sebagai hiburan. Seni pada masa ini bisa dan seringkali dijadikan sebagai alat propaganda atau untuk tujuan meraih keuntungan. Dan pekerja seni cenderung disebut sebagai kerja professional, sebuah istilah yang menuntut totalitas kerja.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa telah terjadi persentuhan budaya lokal dan budaya asing di Minangkabau semenjak abad ke 7 masehi. Persentuhan tersebut kemudian melahirkan budaya baru yang menjadi identitas baru dan diakui bersama sebagai identitas budaya Minangkabau. Masyarakat tradisional Minangkabau kemudian menjadi terbiasa dengan salawat talam saat menyambut kelahiran anak atau menggelar randai

sebagai tanda

kegembiraan disaat panen, juga tari-tarian seperti tari batu, tari lukah gilo, tari kain, dabuih dan sebagainya. Seni diterima dan dinikmati masyarakat sebagai pamenan atau hiburan jiwa.

Kalau pada periode awal— dimulai dari abad ke 7— penyebaran Islam dan persentuhan budaya Islam dengan budaya lokal khususnya di Minangkabau berlangsung secara ‘tak sengaja’ karena yang menonjol kala itu adalah hubungan dagang, maka semenjak abad ke 18 penyebaran Islam ke seluruh dunia termasuk ke daerah-daerah di kepulauan Sumatera merupakan sebuah agenda yang direncanakan. Periode tahun 1789 sampai 1848 disebut sebagai masa meluasnya gejolak dan ekspansi Islam di seluruh dunia, sehingga masa ini diistilahkan sebagai masa kebangkitan Islam (Dobbin:2008)

Namuan agaknya tidak tepat kalau masuk dan berterimanya Islam di Nusantara, khususnya di pesisir barat pantai Sumatera atau Minangkabau, dipandang sebagai proses asimilasi dalam pengertian seperti melting pot di Amerika. Karena pada perkembangannya tidak ada dominasi kebudayaan tetapi yang ada adalah peleburan yang selanjutnya melahirkan apa yang disebut sebagai hibridisasi. Hibridisasi berbeda dengan asimilasi. Kalau hibridisasi melahirkan seni tradisi yang beragam atau yang disebut dengan multikultural maka asimilahi akan membawa peradaban ke dalam kondisi yang homogen.

Thomas W. Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam yang diterjemahkan menjadi Sejarah dakwah Islam (Arnold:1977) menambahkan sejumlah data yang bisa memberikan gambaran bagaimana persentuhan masyarakat Minangkabau khususnya dengan kebudayaan lain di luarnya. Menurut Arnold Kebudayaan masyarakat di Nusantara sesungguhnya sejak awal mulai terbangun berkat sentuhan kebudayaan Arab. Anggapan ini dikuatkan oleh dugaan adanya kontak dagang dengan dunia Timur yang dilakukan oleh orang-orang Arab pra Islam (abad ke 2 sebelum masehi), karena itulah ketika kemudian para pedagang Arab dan sufis Islam dari India Selatan yang bermazhab Syafi’i datang memperkenalkan budaya dan ajaran Islam maka tidak terjadi kejutan besar dikalangan masyarakat.

Dan sebagaimana dipahami dari mazhabnya, seni bagi kaum Syari’i adalah sesuatu yang diterima dengan baik. Ulama ulama Syafi’iyah seperti yang diterangkan oleh Al Ghazali di dalam kitab Ihya Ulumuddin. Membolehkan kesenian bagi umat. Nash nash syara’ telah menunjukkan bahwa menyanyi, menari, memukul rebana sambil bermain dengan

perisai dan senjata senjata perang pada hari raya adalah mubah (boleh) sebab hari seperti itu adalah hari untuk bergembira. Oleh karena itu hari bergembira dikiaskan untuk hari hari lain, seperti khitanan dan semua hari kegembiraan yang memang dibolehkan syara. Al Ghazali mengutip perkataan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa sepanjang pengetahuannya tidak ada seorangpun dari para ulama Hijaz yang benci mendengarkan nyanyian suara alat alat musik, kecuali bila di dalamnya mengandung hal hal yang tidak baik. Maksud ucapan tersebut adalah bahwa macam macam nyanyian tersebut tidak lain nyanyian yang bercampur dengan hal hal yang telah dilarang oleh agama. (Tohari&Effendy:2004)

Bermula dari kebangkitan Islam dan hadirnya tiga tokoh pembaharu Islam dari Jaringan Ulama Timur Tengah kemudian muncullah peristiwa Paderi di Sumatera Barat pada permulaan abad ke 19, dimana sekelompok ulama hasil didikan Timur Tengah yang merasa marah menyaksikan heteroduksi dalam adat istiadat masyarakat. Kemarahan tersebut tidak saja mereka arahkan kepada masyarakat awam tetapi juga terhadap pemimpin adat dan ulama tasawuf dan sunni pengikut mazhab Syafi’i yang mereka tuduh melakukan bidah (Geertz:1968)

Banyak hal dalam tradisi kesenian rakyat yang bagi ulama tasawuf dan kaum sunni bermazhab Syafi’i merupakan sesuatu yang dibolehkan menjadi haram bagi kaum pembaharu. Karena tidak diapresiasi dengan baik maka kebanyakan seni-seni tradisi yang ada di tengah masyarakat Minangkabau mengalami kemunduran tidak dipedulikan dan perlahan hilang digantikan oleh ragam kesenian lain yang datang bersama proses modernisasi seperti orgen Tunggal, Layar tancap dan industri rekaman kaset dan CD musik yang diproduksi secara masal oleh pengusaha.

Berkembangnya seni di dunia Islam merupakan persentuhan tradisi pemikiran bangsa Yunani dan Persia dan pemikiran yang bersumber dari ajaran Islam. Ketiga peradaban besar itulah yang kemudian mengalami hibriditas budaya dalam masyarakat sehingga berkembang berbagai bentuk seni lainnya. Khalifah pada masa ini mampu mengadopsi dengan baik pengaruh budaya luar (asing) dan memadukannya dengan kultur Islam sehingga suburlah perkembangan seni dan peradaban Islam ketika itu. Ironisnya, kejayaan itu kemudian runtuh ketika apresiasi terhadap seni berkurang (Hudgson:1999). Lalu bagaimana dengan pemimpin dan masyarakat di Minangkabau hari ini? Jawabnya terpulang kepada pembaca. Wallahua’lam!

50

talam saat menyambut kelahiran anak atau menggelar randai

sebagai tanda

BANYAK HAL DALAM

TRADISI KESENIAN

RAKYAT YANG BAGI

ULAMA TASAWUF DAN KAUM

SUNNI BERMAZHAB SYAFI’I

MERUPAKAN SESUATU YANG

DIBOLEHKAN MENJADI HARAM

BAGI KAUM PEMBAHARU.

Page 51: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

Serba-serbi Daerah

Siswa dan Guru Min di Kab. Agama foto bersama usai menerima penghargaan

(doc)

Siswa MTsN foto bersama usai mengikuti pelatihan yang diadakan Mahasiswa

STAIN Batusangkar di sekolah tersebut (doc)

UN. Para pengawas dan panitia ujian di MTs Negeri Sungai Beremas, Aia Balom, Parit Koto

Balingka berfoto bersama usai pelaksanaan UN

(Gusmizar)

Humas - Kakankemenag Kab. Lima puluh Kota saat

menjadi pembina upacara di MAN padang Japang

Humas-Pelantikan Pramuka Penggalang di MTsN Padang

Japang

Page 52: ASRAMA HAJI DI TANGAN PEMDA · asrama haji di tangan pemda takdir edisi no.06 tahun ke-37/ juni 2013 issn no: 2086-2083

H. Anggito Abimanyu Foto bersama dengan Kakanwil Kemenag Sumbar, Bupati Padang Pariaman, Ketua Tarbiyah H. Boy Lestari Kabid dan Kakan Kemenag usai ekspose di Aula Bubernuran (Rina)

Kakanwil Kemenag Sumbar Foto bersama dengan Mantan Kabid PHU Drs. H. Syamsul Bahri, MM beserta staf PHU usai melepas masa pensiunnya di Ruangan Kakanwil (Rina)