LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK

KOMISI VIII DPR RI

“PENINGKATAN PERAN UPT ASRAMA HAJI EMBARKASI PADANG

DIMASA COVID-19”

MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2020-2021

PADANG, 26-27 AGUSTUS 2020

SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI TAHUN 2020

2

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 3

A. Umum ……………………………………………………………….. 3 B. Dasar Kunjungan Kerja ………………………………………….... 3 C. Maksud dan Tujuan Kunjungan ………………….................…... 3 D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………….………. 4 E. Daftar Nama Tim…..………………………………………………. 4 F. Jadwal Kunjungan Tim……..……………………………………… 5

BAB II UPT ASRAMA HAJI EMBARKASI PADANG…….………………...…. 6

A. Pelayanan Asrama Haji……………………………………………. 6 B. Mengenal Asrama Haji Embarkasi Padang ...………………….. 7 C. Jumlah Jamaah Haji Via Embarkasi Padang……………………. 7 D. Revitalisasi Gedung UPT Asrama Haji Padang ………………… 7 E. Pembangunan Asrama Haji Baru di Pariaman …….…………... 8

BAB III HASIL KUNJUNGAN………………………………………………………9

A. Peninjauan Gedung Jabal Uhud….……………..…….…..…….. 9 B. Pertemuan Dengan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dan

Kanwil Kemenag Sumbar ……………………………………..…. 10 C. Peninjauan Asrama Haji Baru di Padang Pariaman...………… 13

BAB III REKOMENDASI …………………………………………………………. 14

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………….14

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI Nomor 1 Tahun 2020, maka Komisi VIII DPR RI pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 membentuk Tim Kunjungan Kerja Spesifik ke UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Provinsi Sumatera Barat.

B. Dasar Kunjungan Kerja

Pelaksanaan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sumatera Barat berdasarkan pada:

1. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20, 20A, Pasal 21, dan Pasal 23 tentang Tugas DPR RI bidang Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan;

2. Keputusan DPR RI Nomor 01 tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DPR Nomor 2 Tahun 2018 dan diubah kembali dengan Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib:

a. Pasal 6 dan 7 tentang Wewenang dan Tugas DPR RI; b. Pasal 58 Ayat (3) tentang Tugas Komisi di bidang Pengawasan; c. Rapat internal.

C. Maksud dan Tujuan Kunjungan Kerja

1. Maksud

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI dimaksudkan untuk melaksanakan fungsi pengawasan DPR terkait peran dan kinerja UPT Asrama Haji Embarkasi Padang pada masa Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat.

2. Tujuan

Adapun tujuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke UPT

Asrama Haji Embarkasi Padang Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui peran UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dalam

melaksanakan fungsi pelayanannya, baik terhadap calon jamaah maupun masyarakat khususnya pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat.

4

b. Untuk mengetahui persiapan dan kesiapan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dalam menghadapi penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/ 2021 M.

c. Untuk mendapat masukan terkait permasalahan dan kendala yang

dihadapi UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dalam meningkatkan pelayanannya pada Masa Pandemi Covid-19 khsususnya dalam menghadapi penylenggaraan Ibadah Haji 1442 H/ 2021 M di Provinsi Sumatera Barat.

D. Waktu dan Tempat Kunjungan

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Sumatera Barat dilaksanakan pada tanggal 26-27 Agustus 2020 pada dua tempat, yaitu;

1) Kunjungan lapangan ke Gedung Jabal Uhud UPT Asrama Haji Embarkasi Padang di Tabing Kota Padang

2) Acara Pertemuan di Gedung Makkatul Mukarramah, Asrama Haji Embarkasi Padang, yaitu dengan Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat beserta jajarannya.

E. Daftar Nama Tim Kunjungan Kerja

NOMOR N A M A JABATAN FRAKSI DAPIL URUT ANGG

1 146 H.M. IHSAN YUNUS, ME. Con., Std. WAKIL KETUA

KOMISI PDI P

JAMBI

2 272 H. JOHN KENEDY AZIS, S.H. Anggota P G SUMBAR II

3 298 Hj. ITJE SITI DEWI KURAESIN, S.Sos., M.M. Anggota P G JABAR IX

4 98 ABDUL WACHID Anggota G R D JATENG II

5 124 H. IWAN KURNIAWAN, S.H., M.Si. Anggota G R D KALTENG

6 354 Hj. LISDA HENDRAJONI, S.E., MMTr. Anggota NASDEM SUMBAR I

7 34 Dra. Hj. ANISAH SYAKUR, M.Ag. Anggota P K B JATIM II

8 529 Drs. H. ACHMAD, M.Si. Anggota P D RIAU I

9 483 H. MHD. ASLI CHAIDIR, S.H. Anggota P A N SUMBAR I

10 - SRI LESTARI SEKRETARIAT KOMISI VIII

11 - Dr. AGUS SUSANTO, M.A. TENAGA AHLI KOMISI VIII

5

F. Jadwal Kunjungan Tim

NO.

HARI/TANGGAL

ACARA

KETERANGAN

1.

Rabu, 26 Agustus 2020

Pkl. 08.00 WIB Anggota Tim Berkumpul di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, Gate 5.

Check-in 1 (satu) jam sebelum keberangkatan

Pkl. 09.10 WIB Take Off dari Bandara Soekarno Hatta Dengan Pesawat Garuda GA 148

Pkl. 11.05 WITA Tiba di Bandara Internasional Minangkabau

Penjemputan oleh Protokol

Pkl. 12.00–13.00 WIB Ishoma

Pkl. 13.30–15.00 WIB Pertemuan dengan Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat, Kepala UPT Asrama Haji Padang beserta jajaran dan Eselon I/II Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Pkl. 15.30 WIB Menuju Bandara Internasional Minangkabau

Pkl. 16.40 WIB Take off menuju Jakarta GA 167

Pkl. 18.40 WIB Tiba di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng

6

BAB II UPT ASRAMA HAJI EMBARKASI PADANG

A. Pelayanan Asrama Haji

Kewajiban untuk masuk dalam asrama haji dimulai pada tahun 1970. Kewajiban ini terkait dengan ditetapkan Indonesia sebagai daerah endemik penyakit kolera oleh badan kesehatan dunia (WHO). Ada ketentuan WHO yang mengharuskan warganegara Indonesia yang ingin ke luar negeri dikarantina dulu sebelum berangkat. Kondisi ini kemudian memaksa pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan agar jamaah haji Indonesia di karantina selama lima hari sebelum keberangkatan, dan lima hari setelah tiba di tanah air.

Kewajiban karantina selama lima hari ini berlaku hingga tahun 1972. Pada tahun 1973 masa di asrama haji menjadi tiga hari sebelum berangkat dan tiga hari setelah tiba di tanah air.

Pada tahun 1974, Direktur Jenderal Urusan Haji Prof KH Farid Maruf mulai merencanakan pembangunan asrama haji. Rencana itu, baru bisa direalisasikan pada masa Departemen Agama dijabat Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwiranegara dan Dirjen Urusan Haji dijabat Burhani Tjokrohandoko, yang memerintahkan pembangunan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, yang lokasinya dekat dengan Bandara Halim Perdanakusumah, yang pada waktu itu merupakan Bandara Internasional penerbangan dari dan ke Indonesia.

Dalam perkembangan selanjutnya, jumlah jamaah haji yang menggunakan pesawat udara mengalami kenaikan sampai tiga kali lipat. Oleh karena itu asrama haji pemberangkatan dikembangkan menjadi beberapa wilayah yaitu Jakarta dan Surabaya, selanjutnya ditambah lagi asrama haji Makassar dan Medan.

Pengelola asrama Haji Embarkasi maupun Antara sebulan sebelum operasional telah melakukan sterilisasi terhadap lingkungan asrama haji. Asrama haji tidak lagi digunakan untuk umum guna memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi calon jemaah haji yang akan menggunakan fasilitas asrama yang merupakan kewenangan Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi dan Kabid Haji Kanwil Kemenag Provinsi.

Selama berada di asrama haji embarkasi, Jemaah calon haji mendapatkan layanan meliputi : a) Layanan pemeriksaan tahap ketiga dan penanganan kesehatan kesehatan; b) Layanan pemeriksaan imigrasi dan penyerahan dokumen jemaah haji (paspor); c) Layanan barang bagasi; d) Layanan akomodasi; e) Layanan catering 3 kali makan dan 2 kali snack saat keberangkatan ke tanah suci serta 1 kali saat kedatangan di tanah air masa pemulangan; f) Pemantapan bimbingan manasik haji; g) Penyerahan gelang identitas; h) Penyerahan living cost Jemaah; i) Layanan transportasi penghantaran Jemaah ke Bandara Embarkasi.

Selain layanan tersebut di atas, Jemaah haji selama di asrama haji juga mendapatkan layanan kesehatan yang meliputi: a) Pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan, termasuk penerbitan ICV meningitis; b) Pemeriksaan kesehatan Jemaah; pelayanan poliklinik; c) Pelayanan rujukan ke rumah sakit; d) Bimbingan dan penyuluhan kesehatan.

7

B. Mengenal Asrama Haji Embarkasi Padang

Embarkasi/Debarkasi Haji Padang yang ditetapkan oleh Menteri Agama RI dengan SK No. 20 tahun 2006 tanggal 3 Agustus 2006, dan mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat baik fisik maupun dukungan moril. Disamping bangunan yang telah dibangun oleh Kementerian Agama dengan Anggaran DIK tahun 1985/1986, Pemerintah Daerah Sumatera Barat juga membangun beberapa gedung bertingkat II dengan kapasitas 336 tempat tidur, gedung VIP 5 kamar, gudang penyimpanan barang dan sarana pendukung lainnya.

Bangunan Asrama Haji Embarkasi Padang diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 18 November 2006. Kemudian pada tanggal 18 Desember 2006 Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berkenan secara langsung meresmikan Embarkasi/Debarkasi Haji Padang yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Asrama Haji Parupuk Tabing Padang.

Setelah keluarkannya Peraturan Menteri Agama RI Nomor 44 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis Asrama Haji, bahwa sejak ditetapkan tanggal 17 oktober 2014 maka Asrama Haji merupakan satuan kerja baru dilingkungan Kementerian Agama yang secara teknis bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Asrama Haji Embarkasi Padang berdiri diatas lahan 30.100 M2 (3 ha), luas bangunan 9.657 M2, luas lahan parkir 10.000 M2, luas lahan manasik 500 M2 dan lahan yang tersedia 9.943 M2 dengan fasilitas 14 Gedung/bangunan,(data terlampir).

C. Jumlah Jamaah Haji Via Embarkasi Padang

Total jumlah calon jamaah haji yang seyogyanya akan dilayani melalui UPT Asrama Haji Embarkasi Padang sebanyak 6.249 jamaah terdiri dari calon jamaah haji Sumatera Barat 4.613 orang dan calon jamaah haji Bengkulu 1.636 orang. Jumlah calon Jamaah Haji tahun 1441 H/ 2020 M yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat tersebut terdiri atas 4.525 reguler, 46 lansia, 36 petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD), pembimbing KBIH 6 orang.

Besaran biaya haji pada tahun 2020 di Sumatera Barat untuk regular Rp. 33.172.602 dan untuk TPHD sebesar Rp. 67.111.168. Adapun masa tunggu Jemaah haji di Sumatera Barat pertanggal 26 Agustus 2020 sesuai data Siskohat adalah 23 tahun. Keberangkatan Kloter I calon jamaah haji direncanakan pada 26 Juni 2020 lalu, namun dikarenakan pandemi Covid-19 yang terjadi dan meningkat di Arab Saudi maka dengan terpaksa Pemerintah RI melalui Kementerian Agama RI melakukan pembatalan keberangkatan.

D. Revitalisasi UPT Asrama Haji Embarkasi Padang Tabing

Dalam meningkatkan pelayanannya pada tahun 2017 Asrama Haji Embarkasi Padang mendapatkan dana SBSN untuk kegiatan Revitalisasi sebesar Rp. 11.515.376.000,- (sebelas milyar lima ratus lima belas juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).

Sedangkan pada Tahun 2019 mendapat bantuan dana SBSN untuk kegiatan Revitalisasi Gedung Jabal Uhud (Jabal Nur Aziziah), kelanjutan Masjid dan landscape sebesar Rp. 13.586.008.000,- (tiga belas milyar lima ratus delapan puluh enam juta delapan ribu rupiah). (data bersumber laporan Ka.UPT Asrama Haji Embarkasi Padang 2020).

8

E. Pembangunan Asrama Haji Baru di Pariaman

Keterbatasan lahan Asrama Haji UPT Asrama Haji Padang yang berada di Kota Padang hanya 30.100 M2 atau 3,01 hektar, sementara itu luas lahan ideal bagi sebuah Asrama Haji sekitar 100.000 M2 atau 10 Hektar. Lokasi Asrama Haji yang sekarang berada di lokasi keramaian dan disekitar asrama haji sudah dipenuhi oleh perumahan penduduk sehingga sangat sulit untuk dilakukan pengembangan.

Lokasi Asrama Haji Padang yang sekarang agak jauh dari jalan utama, sementara jalan menuju ke lokasi asrama dari jalan utama sempit dan sulit untuk diperlebar, karena susahnya merelokasi rumah penduduk disepanjang jalan. Selain itu, jauhnya jarak Asrama Haji Padang yang sekarang ke Bandara Internasional Minangkabau + 25 KM.

Atas dasar itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Pariaman mendorong untuk terwujudnya pengembangan Asrama Haji Embarkasi Padang yang baru yang lebih representative, memiliki lahan yang luas, bangunan megah dan dekat dengan bandara. Pada tahun 2014 terbit Sertifikat Lahan Asrama Haji baru tersebut dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor: 8 Tahun 2014 dengan nama pemegang hak Pemerintah REpublik Indonesia Cq. Kementerian Agama Republik Indonesia dengan luas tanah 100.000 M2 atau 10 Hektar yang berlokasinya di Batang Anai Kabupaten Pariaman sekitar + 5 Km ke Bandara Internasional Minangkabau.

Realisasi dana pembangunan asrama haji yang terletak di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman hingga kini telah mencapai Rp113 miliar dari rencana awal Rp 800 miliar perkiraan anggaran yang dibutuhkan. Dana tersebut terdiri dari tiga kali pencairan yaitu 2015, 2018, dan 2019.

Tahun 2015 anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat senilai Rp100 miliar namun yang dapat direalisasikan hanya senilai Rp 45 miliar sehingga pembangunan baik kantor, asrama, ruang pertemuan, dan masjid terbengkalai. Lalu pada 2018, lanjutnya pembangunan asrama haji tersebut dilanjutkan dengan anggaran Rp.48 miliar untuk pembangunan asrama. “Asrama sudah selesai, tahun 2019 dilanjutkan dengan pembangunan kantor dengan anggaran Rp20 miliar.

Pada tahun 2020 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI telah menetapkan alokasi anggaran SBSN Tahun 2020 terkait Revitalisasi dan Pembangunan Asrama Haji di Sumatera Barat yaitu di Asrama Haji Embarkasi Padang yang berlokasi di Batang Anai Kabupaten Pariaman tersebut sebesar Rp. 49.793.796.000,- (empat puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh enam rupiah).

9

BAB III HASIL KUNJUNGAN

1. Peninjauan Lokasi Gedung Jabal Uhud

Pimpinan Komisi VIII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H.M. Ihsan Yunus bersama rombongan Tim Komisi VIII didampingi Kepala UPT Asrama Haji Padang, Drs.H. Taufik Abdullah dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri, S.Ag, M.Pd melakukan peninjauan Gedung Jabal Uhud sebagai Gedung Pusat Perkantoran UPT Asrama Haji Padang yang telah diresmikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI pada tanggal 24 Pebruari 2020, mulai dari ruang Kamar VIP, Ruang Tamu, Ruang Kerja dan juga fasilitas lainnya seperti Studio Mini.

Wakil Ketua Komisi VIII H.M Ihsan Yunus mengharapkan agar dengan rampungnya bangunan pada Gedung Jabal Uhud yang berisikan fasilitas Kantor, Kamar VIP, Ruang Audio/Studio Mini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang baik kepada calon jamaah haji maupun kepada masyarakat Sumatera Barat pada umumnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, HM. Ihsan Yunus bersama rombongan Komisi VIII didampingi Ka.Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, Kepala UPT Asrama Haji Padang, Drs. Taufik Abdullah meninjau Gedung Jabal Uhud dan fasilitas lainnya.

Fasilitas UPT Asrama Haji Padang yang telah rampung dari alokasi dan SBSN 2019 yaitu berupa Gedung Jabal Uhud, Masjid Darul Hujjaj, Lanscape dan mobiller lainnya harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan kinerja UPT Asrama Haji Embarkasi Padang kedepan.

10

Ruang Kamar Executif (10 Room) UPT Asrama Haji Padang

Ruang Studio Mini UPT Asrama Haji Padang yang masih dalam tahap finishing

Masjid Darul Hujjaj UPT Asrama Haji Padang, Kota Padang

11

2. Pertemuan dengan UPT Asrama Haji Padang dan Kemenag Sumbar

Pimpinan Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII ke Sumatera Barat, H.M. Ihsan Yunus yang juga Wakil Ketua Komisi VIII melakukan pertemuan dengan Pimpinan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat beserta jajarannya yang dihadiri langsung oleh Kepala UPT, Drs. H. Taufik Abdullah dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri, S.Ag, MPd di Aula Gedung Makkatul Mukarramah UPT Asrama Haji Padang.

Adapun tujuan pertemuan tersebut untuk mendengarkan langsung penjelasan terkait kinerja dan kondisi UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dimasa pandemic covid-19 sekaligus menampung saran dan masukan guna peningkatan pelayanan Asrama Haji untuk disampaikan kepada Menteri Agama RI.

Pertemuan dan dialog dengan jajaran UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dan Kanwil

Kemenag Sumatera Barat di Aula Gedung Makkatul Mukarramah

Pada pertemuan tersebut Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi

Padang, Taufik Abdullah menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19 dan pembatalan keberangkatan calon jamaah haji Tahun 1441 H/2020 M telah berdampak pada kinerja dan pelayanan Asrama Haji baik dikarenakan tidak adanya kegiatan calon jamaah haji maupun karena pemberlakuan PSBB di Sumatera Barat akibat Covid-19 dan baru dibukanya kembali kondisi New Normal pada bulan Juni 2020 lalu.

Dari sisi perbandingan postur anggaran dan belanja kegiatan tahun 2019 dengan total Rp. 19.651.567.000.-, tahun 2020 ini hanya sebesar Rp. 4.790.627.000.- digunakan untuk kegiatan belanja pelayanan kantor dan rumah tangga asrama haji.

Untuk meningkatkan performa layanan sekaligus untuk menjadi Asrama Haji yang representatif, mandiri dan produktif kedepan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang mengusulkan kegiatan Penghapusan Gedung Raudah dan Aula II tahun 2021 dan akan dibangun Gedung Raudah yang baru berlantai 6 berikut Landscape dan mobillernya dengan total anggaran Rp. 99.858.567.376.

12

Selanjutnya Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri memaparkan tentang kondisi Pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang di Batang Anai Kabupaten Pariaman yang diharapkan menjadi Asrama Haji Embarkasi yang lebih representatif, megah dan terbaik di Indonesia. Asrama Haji baru di Padang Pariaman tersebut nantinya berdiri diatas lahan 10 hektar yang telah berstatus sertifikat dengan jarak tempuh dari Asrama Haji ke Bandara Internasional Minangkabau hanya sekitar + 5 Km.

Telah disepakati bahwa dalam proses pembangunan Asarama Haji Embarkasi Padang di Batang Anai Kabupaten Pariaman pihak Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Agama RI, Provinsi Sumatera Barat, dan Kabupaten Pariaman memiliki tugas masing-masing dalam pembangunan asrama haji tersebut.

Tugas Pemerintah Pusat yaitu membangun bangunan Asrama Haji sedangkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membangun jembatan dan jalan sepanjang 2,5 kilometer ke asrama dan pihak Pemerintah Kabupaten Pariaman membangun pagar dan gerbang.

Berikut gambar progres pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang di Batang Anai Kabupaten Pariaman Provinsi Sumatera Barat:

Pembangunan Asrama Haji Pada tahun 2020 ini dilaksanakan lanjutan pembangunan, yaitu; Lanjutan Pembangunan Gedung A (Kantor) Pembangunan Gedung B (Masjid), Lanjutan Pekerjaan Utilitas, Lanjutan Pekerjaan Site Development dan Pengadaan Meubelair dengan nilai kontrak : Rp.41.846.010.741,04,- (empat puluh satu miliar delapan ratus empat puluh enam juta sepuluh ribu tujuh ratus empat puluh satu rupiah nol empat sen).

Kanwil Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Sumatera Barat bertekad untuk merampungkan pembangunan Asrama Haji Padang di Batang Anai Kabupaten Pariaman untuk dapat digunakan pada tahun 2023. Dalam kesempatan acara Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat menyerahkan Proposal Pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang tersebut dengan total dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) dengan pembangunan Multiyears untuk tahun 2021-2022.

13

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat juga melaporkan progres pekerjaan pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang untuk Tahun 2020 yang dananya bersumber dari SBSN yang kontrak pekerjaannya baru ditandatangani tanggal 03 Agustus 2020, dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 151 hari dimulai tanggal 03 Agustus 2020 s.d 31 Desember 2020.

Saat ini kondisi pengerjaan Asrama Haji pertanggal 25 Agustus 2020 progresnya baru 0,02 % dengan jumlah tenaga kerja 100 orang berupa direksi keet sudah selesai dan pabrikasi bekisting dan pembesian sedang berjalan.

3. Peninjauan Lokasi Asrama Haji Baru di Padang Pariaman

Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Bapak

H.M. Ihsan Yunus setelah acara pertemuan dan dialog dengan Pimpinan dan staf UPT Asrama Haji Padang dan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat beserta jajarannya juga meninjau lokasi pembangunan Gedung Asrama Haji Embarkasi Padang yang baru di Batang Anai Kabupaten Pariaman.

Lokasi Gerbang Masuk Asrama Haji Padang di Batang Anai Kab. Padang Pariaman yang sedang

dalam tahap pembangunan

14

BAB III REKOMENDASI

Atas dasar hasil temuan Kunjungan Spesifik Komisi VIII DPR RI di UPT Asrama Haji Padang Provinsi Sumatera Barat tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Mendesak Kementerian Agama RI untuk segera melengkapi Asrama Haji baik Embarkasi maupun Transit khususnya di UPT Asrama Haji Embarkasi Padang dengan fasilitas kesehatan yang memadai berupa Thermo Scanner, disinfektan, handsanitizer dan tempat cuci tangan yang memadai guna mencegah ancaman pandemic covid-19 serta menjaga kesehatan dan kenyamanan baik terhadap calon Jemaah haji maupun masyarakat pengguna jasa Asrama Haji.

2. Mendukung Penghapusan Gedung Raudah dan Aula II UPT Asrama Haji Embarkasi Padang pada Tahun 2021 dan mendesak Kementerian Agama RI untuk mengalokasikan dana penghapusan dan pembangunan serta revitalisasi Gedung Raudah yang akan dibangun 6 lantai tersebut pada APBN 2021 dan 2022 pada post anggaran Ditjen PHU Kemenag RI.

3. Mendesak Kementerian Agama RI agar melakukan pengawasan internal terkait Revitalisasi UPT Asrama Haji Embarkasi Padang yaitu pengerjaan Studio Room pada Gedung Jabal Uhud yang masih dikerjakan saat ini.

4. Mendesak Menteri Agama RI Cq. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI untuk menampung dan memprioritaskan kelanjutan alokasi dana Pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang di Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) pada APBN 2021-2022 dengan sistem Multiyears agar Asrama Haji tersebut dapat segera rampung dan dapat dipergunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnya.

BAB IV PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke UPT Asrama Haji Embarkasi Padang Provinsi Sumatera Barat terkait pengawasan terhadap peran dan kinerja Asrama Haji dimasa pandemi Covid-19 saat ini.

Jakarta, 28 Agustus 2020

TIM KUNSFIK KOMISI VIII DPR-RI KETUA,

H.M. IHSAN YUNUS, ME. Con., Std.