gedung asrama dua lantai

297

Click here to load reader

Upload: voque

Post on 12-Jan-2017

369 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN

BIAYA (RAB)

GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dikerjakan oleh :

SUPRIYADI

NIM : I 8508035

PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan Oleh:

SUPRIYADI

NIM : I 8508035

Diperiksa dan disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing

Ir. BUDI UTOMO, MT.

NIP. 19600629 198702 1 002

PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan Oleh:

SUPRIYADI

NIM : I 8508035

Dipertahankan didepan tim penguji:

1. Ir. BUDI UTOMO, MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

NIP. 19600629 198702 1 002

2. EDY PURWANTO, ST.,MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

NIP. 19680912 199702 1 001

3. Ir. SUNARMASTO, MT : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

NIP. 19560717 198703 1 003

Mengetahui,

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I

Fakultas Teknik UNS

KUSNO A. SAMBOWO, ST, M.sc, Ph.D

NIP. 19691026 199503 1 002

Mengetahui, Disahkan,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Ir.BAMBANG SANTOSA, MT.

NIP. 19590823 198601 1 001

Ketua Program D-III Teknik

Jurusan Teknik Sipil FT UNS

ACHMAD BASUKI, ST.,MT.

NIP. 19710901 199702 1 001

Page 4: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ PERENCANAAN STRUKTUR

DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG ASRAMA 2 LANTAI ”

dengan baik.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,

bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Pimpinan Program D3 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ir. Budi Utomo, MT, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan

dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.

5. Endah Safitri, ST,MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingannya.

6. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta

karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam

proses perkuliahan.

7. Ayahanda, Ibunda dan adikku yang telah memberikan dukungan dan

dorongan baik moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun.

8. Rekan – rekan D3 Teknik Sipil Gedung angkatan 2008 yang telah

membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir

ini.

Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang

lebih mulia dari Allah SWT.

Page 5: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena

itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan

bersifat membangun sangat penyusun harapkan.

Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2011

Penyusun

Page 6: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................

LEMBAR KOMUNIKASI DAN PEMANTAUAN ...................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

DAFTAR TABEL .......................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………..

1.2. Isi Laporan ……………………………………………………………

1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………..

1.4. Metode Perencanaan ………………………………………………….

1.5. Kriteria Perencanaan …………………………………………………

1.6. Peraturan - Peraturan Yang Berlaku ………………………………….

BAB 2 DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan ……………………………………………………

2.1.1. Jenis Pembebanan ……………………………………………..........

2.1.2. Sistem Kerjanya Beban …………………………………………….

2.1.3. Provisi Keamanan ……………………………………………..........

2.2. Perencanaan Atap …………………………………………………….

2.2.1. Perencanaan Gording ………………………………………….........

2.2.2. Perencanaan Kuda-kuda ....................................................................

2.3. Perencanaan Beton ...............................................................................

2.3.1. Perencanaan Tangga …………………………………………..........

2.3.2. Perencanaan Pelat Lantai …………………………………………...

2.3.3. Perencanaan Balok ............................................................................

i

ii

iii

iv

v

x

xi

xii

xiii

1

1

1

4

5

5

5

7

7

7

10

10

12

12

13

15

15

16

17

Page 7: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2.3.4. Perencanaan Kolom ...........................................................................

2.4. Perencanaan Pondasi ............................................................................

2.5. Model Perencanaan Struktur ................................................................

2.5.1. Struktur Atap .....................................................................................

2.5.2. Struktur Tangga …………………………………………………….

2.5.3. Struktur Pelat ……………………………………………………….

2.5.4. Struktur Balok ………………………………………………….......

2.5.5. Struktur Footplat ……………………………………………….......

BAB 3 PERENCANAAN ATAP

3.1. Rencana Atap (Sistem Kuda-kuda)…………………………………...

3.2. Dasar Perencanaan…………………………………………………….

3.3. Perencanaan Gording………………………………………………….

3.3.1. Perencanaan Pembebanan…………………………………………..

3.3.2. Perhitungan Pembebanan…………………………………………...

3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan………………………………………...

3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan………………………………………...

3.3.5. Kontrol Terhadap Tegangan………………………………………...

3.3.6. Kontrol Terhadap Lendutan………………………………………

3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda .......................................................

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-1)….

3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-1)……………………

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1).......................

3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-1)……………………

3.4.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………

3.4.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-2)….

3.4.7. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-2)……………………

3.4.8. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2).......................

3.4.9. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-2)……………………

3.4.10. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..

3.5. Perencanaan Jurai .................................................................................

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-1)………………….

3.5.2. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-1)……………………………………

18

20

22

22

23

23

24

24

25

25

26

27

27

27

31

32

36

37

38

38

39

41

47

48

51

52

54

59

61

64

64

65

Page 8: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-1)...............................................

3.5.4. Perencanaan Profil Jurai (K-1)……………………………………...

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………

3.5.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-2)………………….

3.5.7. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-2)……………………………………

3.5.8. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-2)...............................................

3.5.9. Perencanaan Profil Jurai (K-2)……………………………………...

3.5.10. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..

3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (K-1)...............................................

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)…….

3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A (K-1)…………

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1).......................

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A (K-1)……………………..

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………

3.6.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (K-1)............................................

3.6.7. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)….....

3.6.8. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B (K-1)………….

3.6.9. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1).......................

3.6.10. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B (K-1)……………………

3.6.11. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum ………………………………………………………...

4.2. Rencana Bentuk Tangga .......................................................................

4.3. Data Perencanaan Tangga ……………………………………………

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen .....................................................

4.3.2. Perhitungan Beban .............................................................................

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( L ) ..................................

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan .......................................................

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan .......................................................

4.5. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( U ) ..................................

4.5.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan .......................................................

4.5.2. Perhitungan Tulangan Lapangan .......................................................

67

73

74

77

78

81

86

88

91

91

92

94

100

102

105

105

106

108

114

115

119

119

119

120

121

122

125

125

127

128

128

130

Page 9: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4.6. Perencanaan Balok Bordes (L) ………………………………………

4.6.1. Pembebanan Balok Bordes ………………………………………...

4.6.2. Perhitungan tulangan lentur ………………………………………...

4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser ………………………………………

4.7. Perencanaan Balok Bordes (U) ……………………………………...

4.7.1. Pembebanan Balok Bordes ………………………………………...

4.7.2. Perhitungan tulangan lentur ………………………………………...

4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser ………………………………………

4.8. Perhitungan Pondasi Tangga …………………………………………

4.8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi …………………………...

4.8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi …………………………...

BAB 5 PERENCANAAN PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Pelat Lantai ……………………………………………..

5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai ……………………………….

5.3. Perhitungan Momen (Berdasarkan PBI – 1971)……………………...

5.4. Penulangan Pelat Lantai........................................................................

5.5. Rekapitulasi Tulangan...........................................................................

BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak ……………………………………………..

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen ………………………………………

6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak ………………………………………

6.2. Pembebanan Balok Anak As 03’ (A’ - B) ……………………………

6.2.1. Pembebanan ………………………………………………………...

6.2.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................

6.3. Pembebanan Balok Anak As A’ (03 - 09) ……………………………

6.3.1. Pembebanan ………………………………………………………...

6.3.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................

6.4. Pembebanan Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)……...

6.4.1. Pembebanan………………………………………………………....

6.4.2. Perhitungan Tulangan.........................................................................

6.5. Pembebanan Balok Anak As A’(01’’- 02)……………………………

6.5.1. Pembebanan ………………………………………………………...

131

132

132

134

134

135

135

137

137

138

142

146

146

146

147

149

154

155

155

156

157

157

157

158

161

161

162

166

166

168

172

172

Page 10: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6.5.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................

6.6. Pembebanan Balok Anak As 01’(A’’ - G) …………………………...

6.6.1. Pembebanan ………………………………………………………...

6.6.2. Perhitungan Tulangan.........................................................................

6.7. Pembebanan Balok Anak Kantilever atap As 01’(A - A’’)…………...

6.7.1. Pembebanan…………………………………………………………

6.7.2. Perhitungan Tulangan.........................................................................

6.8. Rekapitulasi Tulangan ………………………………………………..

BAB 7 PERENCANAAN PORTAL

7.1. Perencanaan Balok Portal……………………………………………..

7.1.1. Dasar perencanaan…………………………………………………..

7.1.2. Perencanaan Pembebanan…………………………………………..

7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai......................................

7.2. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)......................

7.2.1. Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)........................................

7.3. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)......................

7.3.1. Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)........................................

7.4. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10).........................

7.4.1. Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)..........................................

7.5. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03).........................

7.5.1. Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)..........................................

7.6. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03).........................

7.6.1. Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)...........................................

7.7. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03).........................

7.7.1. Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)..........................................

7.8. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)..........................

7.8.1. Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)...........................................

7.9. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)..........................

7.9.1. Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)...........................................

7.10. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)........................

7.10.1. Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H).........................................

7.11. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)...................

173

177

177

179

183

183

184

187

188

188

189

189

191

191

191

195

195

200

200

205

205

208

208

211

211

215

215

219

219

224

224

228

Page 11: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7.11.1. Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)....................................

7.12. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)....................

7.12.1. Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)......................................

7.13. Penulangan Balok Portal.....................................................................

7.13.1. Perhitungan Tulangan Balok Sloof..................................................

7.13.2. Perhitungan Tulangan Balok Induk..................................................

7.13.3. Perhitungan Tulangan Ring Balk.....................................................

7.13.4. Perhitungan Tulangan Kolom...........................................................

BAB 8 PERENCANAAN PONDASI

8.1. Data Perencanaan……………………………………………………..

8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi.................................................

8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi.............................................................

8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur.............................................................

8.3.2. Perhitungan Tulangan Geser………………………………………..

8.3.3. Perhitungan Tegangan Geser Pons.....................................................

BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) …………………………………….

9.2. Cara Perhitungan……………………………………………………...

9.3. Perhitungan Volume ………………………………………………….

BAB 10 REKAPITULASI ..........................................................................

BAB 11 KESIMPULAN .............................................................................

PENUTUP ………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..

LAMPIRAN

228

230

230

232

232

237

241

246

250

250

251

252

252

253

254

255

255

255

255

268

275

279

280

Page 12: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup...............................................................

Tabel 2.2. Faktor pembebanan U............................................................................

Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan …………………………………………..

Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap jenis 1..............................

Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap Jenis 2.............................

Tabel 3.3. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-1)…........

Tabel 3.4. Rekapitulasi beban mati........................................................................

Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin......................................................................

Tabel 3.6. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-1).........................

Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1).................

Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-2)………

Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati........................................................................

Tabel 3.10. Perhitungan Beban Angin....................................................................

Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-2).......................

Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)...............

Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-1)…………………….

Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1).................................................

Tabel 3.15. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin..................

Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-1).................................................

Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)........................................

Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-2)…………………….

Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2) akibat Beban Mati..................

Tabel 3.20. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin..................

Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-2).................................................

Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)........................................

Tabel 3.23. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)………..

Tabel 3.24. Rekapitulasi Beban Mati ....................................................................

Tabel 3.25. Perhitungan Beban Angin....................................................................

Tabel 3.26. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A (K-1).......................

Tabel 3.27. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1)..............

9

11

11

31

36

38

45

46

46

50

51

57

59

59

63

64

71

72

72

76

77

84

86

86

90

91

97

99

100

104

Page 13: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 3.28. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)………..

Tabel 3.29. Rekapitulasi Beban Mati.....................................................................

Tabel 3.30. Perhitungan Beban Angin....................................................................

Tabel 3.31. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B (K-1).......................

Tabel 3.32. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)..............

Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan Pelat Lantai ..................................................

Tabel 5.2. Penulangan pelat lantai..........................................................................

Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen…………………………………………….

Tabel 6.2. Penulangan balok anak………………………………………………..

Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen ……………………………………………

105

111

113

113

118

148

154

157

187

191

Page 14: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pondasi Footplat ...............................................................................

Gambar 2.2. Rangka kuda-kuda …………………………………………………

Gambar 2.3. Tangga “U” ………………………………………………………...

Gambar 2.4. Pelat dua arah ………………………………………………………

Gambar 2.5. Elemen balok dan kolom portal ……………………………………

Gambar 2.6. Pondasi Footplat …………………………………………………...

Gambar 3.1. Rencana Atap……………………………………………………….

Gambar 3.2. Rangka kuda-kuda tipe K-1………………………………………...

Gambar 3.3. Kuda-kuda tipe K-2………………………………………………...

Gambar 3.4. Beban mati………………………………………………………….

Gambar 3.5. Beban hidup………………………………………………………...

Gambar 3.6. Beban angin.......................................................................................

Gambar 3.7. Beban mati………………………………………………………….

Gambar 3.8. Beban hidup………………………………………………………...

Gambar 3.9. Beban angin.......................................................................................

Gambar 3.10. Rangka setengah kuda-kuda (K-1)………………………………..

Gambar 3.11. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-1)…………………………..

Gambar 3.12. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1)…………………………

Gambar 3.13. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati...........

Gambar 3.14. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin...........

Gambar 3.15. Rangka setengah kuda-kuda (K-2)………………………………..

Gambar 3.16. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-2)…………………………..

Gambar 3.17. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2)…………………………

Gambar 3.18. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati...........

Gambar 3.19. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin...........

Gambar 3.20. Rangka jurai (KJ-1)……………………………………………….

Gambar 3.21. Luasan atap jurai (KJ-1)………………………………………….

Gambar 3.22. Luasan plafon jurai (KJ-1)………………………………………...

Gambar 3.23. Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati....................................

Gambar 3.24. Pembebanan Jurai (K-1) Akibat Beban Angin................................

21

22

23

23

24

24

25

26

27

28

29

30

33

34

35

38

39

40

41

45

51

52

53

54

58

64

65

66

68

71

Page 15: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 3.25. Rangka Jurai (KJ-2).........................................................................

Gambar 3.26. Luasan atap jurai (KJ-2)………………………………………….

Gambar 3.27. Luasan plafon jurai (KJ-2)………………………………………...

Gambar 3.28. Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati....................................

Gambar 3.29. Pembebanan Jurai (K-2) Akibat Beban Angin................................

Gambar 3.30. Rangka kuda-kuda utama (K-1)…………………………………...

Gambar 3.31. Luasan atap kuda-kuda utama A (K-1)…………………………...

Gambar 3.32. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama A (K-1)………………

Gambar 3.33. Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati...........

Gambar 3.34. Pembebanan Kuda-Kuda Utama A (K-1) Akibat Beban Angin......

Gambar 3.35. Rangka kuda-kuda utama (K-1)…………………………………...

Gambar 3.36. Luasan atap kuda-kuda utama B (K-1)…………………………...

Gambar 3.37. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama B (K-1)………………

Gambar 3.38. Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati...........

Gambar 3.39. Pembebanan Kuda-Kuda Utama B (K-1) Akibat Beban Angin......

Gambar 4.1. Rencana bentuk tangga “L” dan “U”……………………………….

Gambar 4.2. Detail potongan tangga……………………………………………..

Gambar 4.3. Tebal equivalen……………………………………………………..

Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga ( L )...........................................................

Gambar 4.5. Rencana tumpuan tangga ( U )..........................................................

Gambar 4.6. Rencana Balok Bordes……………………………………………...

Gambar 4.7. Rencana Balok Bordes……………………………………………...

Gambar 4.8. Pondasi Tangga..................................................................................

Gambar 4.9. Pondasi Tangga..................................................................................

Gambar 5.1. Denah pelat lantai…………………………………………………..

Gambar 5.2. Pelat tipe A…………………………………………………………

Gambar 5.3. Perencanaan tinggi efektif.................................................................

Gambar 6.1. Area pembebanan balok anak………………………………………

Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 03’ (A’ - B)……………………...

Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (03 - 09)……………………...

Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B).

Gambar 6.5. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (01’’ - 02)……………………

77

78

80

81

85

91

92

93

94

98

105

106

107

108

112

119

120

121

124

125

131

134

137

141

146

147

149

155

157

161

166

172

Page 16: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A’’ - G)……………………..

Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A - A’’)……………………..

Gambar 7.1. Area pembebanan balok portal……………………………………..

Gambar 7.2. Lebar Equivalen Balok Portal As A (01’’ - 09)…………………….

Gambar 7.3. Pembebanan Portal As A (01’’ - 09)……………………………….

Gambar 7.4. Lebar Equivalen Balok Portal As B (01’’ - 10)…………………….

Gambar 7.5. Pembebanan Portal As B (01’’ - 10)………………………………..

Gambar 7.6. Lebar Equivalen Balok Portal As C (01 - 10)………………………

Gambar 7.7. Pembebanan Portal As C (01 - 10)…………………………………

Gambar 7.8. Lebar Equivalen Balok Portal As D (01 - 03)……………………...

Gambar 7.9. Pembebanan Portal As D (01 - 03)…………………………………

Gambar 7.10. Lebar Equivalen Balok Portal As E (01 - 03)……………………..

Gambar 7.11. Pembebanan Portal As D (01 - 03)………………………………..

Gambar 7.12. Lebar Equivalen Balok Portal As G (01 - 03)…………………….

Gambar 7.13. Pembebanan Portal As G (01 - 03)………………………………..

Gambar 7.14. Lebar Equivalen Balok Portal As 01 (A - G)……………………..

Gambar 7.15. Pembebanan Portal As 01 (A - G)………………………………...

Gambar 7.16. Lebar Equivalen Balok Portal As 02 (A - H)……………………..

Gambar 7.17. Pembebanan Portal As 02 (A - H)………………………………...

Gambar 7.18. Lebar Equivalen Balok Portal As 03 (A - H)……………………..

Gambar 7.19. Pembebanan Portal As 03 (A - H)………………………………...

Gambar 7.20. Lebar Equivalen Balok Portal As A’’’ (02 - 10)………………….

Gambar 7.21. Pembebanan Portal As A’’’ (02 - 10)……………………………..

Gambar 7.22. Lebar Equivalen Balok Portal As 01’’’ (B - H)...............................

Gambar 7.23. Pembebanan Portal As 01’’’ (B - H)...............................................

Gambar 7.24. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)……………………………...

Gambar 7.25. Bidang Momen Portal As 02 (A - H)……………………………...

Gambar 7.26. Bidang Geser Portal As A (01 - 09)……………………………….

Gambar 7.27. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)……………………………...

Gambar 7.28. Bidang Momen Portal As F (01 - 03)……………………………..

Gambar 7.29. Bidang Geser Portal As 08 (A - C)………………………………..

Gambar 7.30. Bidang Momen Portal As C (01 - 10)……………………………..

177

183

188

191

195

195

200

200

204

205

208

208

211

211

214

215

218

219

223

224

228

228

230

230

232

232

233

233

237

237

238

241

Page 17: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 7.31. Bidang Momen Portal As A (01 - 09)…………………………….

Gambar 7.32. Bidang Axial Kolom As B (01 - 10)………………………………

Gambar 7.33. Bidang Momen Kolom As D (01 - 03)……………………………

Gambar 7.34. Bidang Geser Kolom As D (01 - 03)……………………………...

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi……………………………………………….

242

246

246

247

250

Page 18: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

A = Luas penampang batang baja (cm2)

B = Luas penampang (m2)

AS’ = Luas tulangan tekan (mm2)

AS = Luas tulangan tarik (mm2)

B = Lebar penampang balok (mm)

C = Baja Profil Canal

D = Diameter tulangan (mm)

Def = Tinggi efektif (mm)

E = Modulus elastisitas(m)

e = Eksentrisitas (m)

F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)

Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)

g = Percepatan grafitasi (m/dt)

h = Tinggi total komponen struktur (cm)

H = Tebal lapisan tanah (m)

I = Momen Inersia (mm2)

L = Panjang batang kuda-kuda (m)

M = Harga momen (kgm)

Mu = Momen berfaktor (kgm)

N = Gaya tekan normal (kg)

Nu = Beban aksial berfaktor

P’ = Gaya batang pada baja (kg)

q = Beban merata (kg/m)

q’ = Tekanan pada pondasi ( kg/m)

S = Spasi dari tulangan (mm)

Vu = Gaya geser berfaktor (kg)

W = Beban Angin (kg)

Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)

= Diameter tulangan baja (mm)

= Faktor reduksi untuk beton

Page 19: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

= Ratio tulangan tarik (As/bd)

= Tegangan yang terjadi (kg/cm3)

= Faktor penampang

Page 20: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

1 BAB 1 Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat

menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila

sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan

yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin

siap menghadapi perkembangan ini.

Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna

memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Universitas Sebelas

Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam merealisasikan hal

tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan

maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing

dalam dunia kerja.

1.2. Isi Laporan

Isi laporan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah perencanaan struktur. Adapun

secara rinci perencanaan ini meliputi:

1. Perencanaan Atap Baja.

Atap adalah elemen struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta apa

yang ada di dalamnya dari pengaruh panas dan hujan. Bentuk atap tergantung dari

beberapa faktor, misalnya : iklim, arsitektur, modelitas bangunan dan sebagainya

dan menyerasikannya dengan rangka bangunan atau bentuk daerah agar dapat

menambah indah dan anggun serta menambah nilai dari harga bangunan itu.

2. Perencanaan Beton.

a. Tangga

Tangga merupakan suatu komponen struktur yang terdiri dari plat, bordes dan

anak tangga yang menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya. Tangga

Page 21: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 1 Penahuluan

mempunyai bermacam-macam tipe, yaitu tangga dengan bentangan arah

horizontal, tangga dengan bentangan ke arah memanjang, tangga terjepit sebelah

(Cantilever Stairs) atau ditumpu oleh balok tengah., tangga spiral (Helical Stairs),

dan tangga melayang (Free Standing Stairs). Sedangkan tipe tangga yang

digunakan pada gedung kampus ini adalah tangga melayang (Free Standing

Stairs). Pemilihan tipe tangga seperti ini pada gedung kampus ini dikarenakan

tidak membutuhkan ruangan yang besar.

b. Pelat lantai

Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin tulangannya dua arah

atau satu arah saja, tergantung sistem strukturnya. Kontinuitas penulangan pelat

diteruskan ke dalam balok-balok dan diteruskan ke dalam kolom. Dengan

demikian sistem pelat secara keseluruhan menjadi satu-kesatuan membentuk

rangka struktur bangunan kaku statis tak tentu yang sangat kompleks. Perilaku

masing-masing komponen struktur dipengaruhi oleh hubungan kaku dengan

komponen lainnya. Beban tidak hanya mengakibatkan timbulnya momen, gaya

geser, dan lendutan langsung pada komponen struktur yang menahannya, tetapi

komponen-komponen struktur lain yang berhubungan juga ikut berinteraksi

karena hubungan kaku antar komponen. (Dipohusodo, 1994:207)

Berdasarkan perbandingan antara bentang panjang dan bentang pendek pelat

dibedakan menjadi dua, yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah.

Pelat satu arah

Pelat satu arah adalah pelat yang didukung pada dua tepi yang berhadapan saja

sehingga lendutan yang timbul hanya satu arah saja yaitu pada arah yang tegak

lurus terhadap arah dukungan tepi. Dengan kata lain pelat satu arah adalah pelat

yang mempunyai perbandingan antara sisi panjang terhadap sisi pendek yang

saling tegak lurus lebih besar dari dua dengan lendutan utama pada sisi yang lebih

pendek (Dipohusodo, 1994:45).

Pelat dua arah

Pelat dua arah adalah pelat yang didukung sepanjang keempat sisinya dengan

lendutan yang akan timbul pada dua arah yang saling tegak lurus atau

Page 22: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 1 Penahuluan

perbandingan antara sisi panjang dan sisi pendek yang saling tegak lurus yang

tidal lebih dari dua (Dipohusodo, 1994:45).

c. Balok.

Balok adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai pendukung beban vertikal

dan horizontal. Beban vertikal berupa beban mati dan beban hidup yang diterima

plat lantai, berat sendiri balok dan berat dinding penyekat yang di atasnya.

Sedangkan beban horizontal berupa beban angin dan gempa. Balok merupakan

bagian struktur bangunan yang penting dan bertujuan untuk memikul beban

tranversal yang dapat berupa beban lentur, geser maupun torsi. Oleh karena itu

perencanaan balok yang efisien, ekonomis dan aman sangat penting untuk suatu

struktur bangunan terutama struktur bertingkat tinggi atau struktur berskala besar

(Sudarmoko, 1996)

d. Kolom.

Definisi kolom menurut SNI-T15-1991-03 adalah komponen struktur bangunan

yang tugas utamanya menyangga beban aksial desak vertikal dengan bagian tinggi

yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Kolom adalah

batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktur yang memikul beban dari balok

induk maupun balok anak. Kolom meneruskan beban dari elevasi atas ke elevasi

yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui pondasi. Keruntuhan

pada suatu kolom merupakan kondisi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya

(collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh

struktur. Kolom adalah struktur yang mendukung beban dari atap, balok dan berat

sendiri yang diteruskan ke pondasi. Secara struktur kolom menerima beban

vertical yang besar, selain itu harus mampu menahan beban-beban horizontal

bahkan momen atau puntir/torsi akibat pengaruh terjadinya eksentrisitas

pembebanan. hal yang perlu diperhatikan adalah tinggi kolom perencanaan, mutu

beton dan baja yang digunakan dan eksentrisitas pembebanan yang terjadi.

Page 23: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 1 Penahuluan

3. Perencanaan Pondasi.

Pondasi adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban

bangunan atas ke tanah yang mampu mendukungnya.

(Sidharta dkk,1999 : 347)

Pondasi umumnya berlaku sebagai komponen struktur pendukung bangunan yang

terbawah dan telapak pondasi berfungsi sebagai elemen terakhir yang meneruskan

beban ke tanah, sehingga telapak pondasi harus memenuhi persyaratan untuk

mampu dengan aman menyebarkan beban-beban yang diteruskan sedemikian rupa

sehingga kapasitas atau daya dukung tanah tidak terlampaui. Perlu diperhatikan

bahwa dalam merencanakan pondasi harus memperhitungkan keadaan yang

berhubungan dengan sifat-sifat mekanika tanah. Dasar pondasi harus diletakkan di

atas tanah kuat pada keadaan cukup tertentu (Dipohusodo, 1994 : 342)

1.3. Maksud dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan

berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang

teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan

teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan

bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,

kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan

nasional di Indonesia.

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D3 Jurusan Teknik Sipil

memberikan tugas akhir dengan maksud dan tujuan :

a. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana

sampai bangunan bertingkat.

b. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan

pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.

c. Mahasiswa dapat mengembangkan daya pikirnya dalam memecahkan suatu

masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.

Page 24: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 1 Penahuluan

1.4. Metode Perencanaan

Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi:

a. Sistem struktur.

b. Sistem pembebanan.

c. Perencanaan analisa struktur.

d. Perencanaan analisa tampang.

e. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur.

f. Perencanaan anggaran biaya.

1.5. Kriteria Perencanaan

a. Spesifikasi Bangunan

1) Fungsi Bangunan : Asrama Mahasiswa

2) Luas Bangunan : 1060 m2

3) Jumlah Lantai : 2 lantai.

4) Elevasi Lantai : 3,42 m.

5) Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja.

6) Penutup Atap : Genteng.

7) Pondasi : Foot Plat.

b. Spesifikasi Bahan

1) Mutu Baja Profil : BJ 37.

2) Mutu Beton (f’c) : 25 MPa.

3) Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.

Ulir : 380 MPa.

1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku

a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-

2002).

b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-

2002).

Page 25: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 1 Penahuluan

c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983)

d. Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta (SNI

03-2835-2009)

Page 26: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

7 BAB 2 Dasar teori

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Dasar Perencanaan

2.1.1 Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang

mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus

yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.

Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan

Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983), beban-beban tersebut adalah :

a. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,

termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta

peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu. Untuk

merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan

bangunan dan komponen gedung adalah :

1. Beban Mati pada Atap

-

-

-

-

Baja ………………………………………………………..

Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa

penggantung langit-langit atau pengaku), Terdiri dari :

- Semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan

tebal maksimum 4 mm……………………………………..

penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang

- maksimum 5 m dan jarak s.k.s minimum 0,8 m.................

Penutup atap genteng dengan reng dan usuk .......................

7850 kg/m3

11 kg/m2

7 kg/m2

50 kg/m2

Page 27: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

2. Beban Mati pada Beton

-

-

-

-

Beton bertulang ……………………………………………

Pasir (jenuh air) ……………………………………………

Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton

(tanpa adukan) per cm tebal .................................................

Adukan semen per cm tebal .................................................

2400 kg/m3

1800 kg/m3

24 kg/m2

21 kg/m2

b. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan

suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang

yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung

itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.

Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air

hujan.

Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi

bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari :

1. Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2

2. Beban tangga dan bordes ................................................................... 300 kg/m2

3. Beban lantai ....................................................................................... 250 kg/m2

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari

sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan

dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung

yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1 :

Page 28: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup

Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk

Perencanaan Balok Induk

PERUMAHAN/PENGHUNIAN :

Rumah tinggal, hotel, rumah sakit

PERDAGANGAN :

Toko,toserba,pasar

GANG DAN TANGGA :

Perumahan / penghunian

Pendidikan, kantor

Pertemuan umum, perdagangan dan

penyimpanan, industri, tempat

kendaraan

0,75

0,80

0,75

0,75

0,90

Sumber : SNI 03-1727-1989

c. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan

negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya

tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan

mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus

diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai

sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum

40 kg/m2.

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :

1) Dinding Vertikal

i. Di pihak angin ................................................................................ + 0,9

ii. Di belakang angin .......................................................................... - 0,4

2) Atap segitiga dengan sudut kemiringan

i. Di pihak angin : < 65 ................................................................ 0,02 - 0,4

65 < < 90 ................................................. + 0,9

ii. Di belakang angin, untuk semua ................................................ - 0,4

Page 29: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

d. Beban Gempa (E)

Beban gempa adalah semua beban statik equivalen yang bekerja pada gedung atau

bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu.

Dalam perencanaan ini beban gempa tidak diperhitungkan.

2.1.2 Sistem Kerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu

elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di

bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih

besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan

lebih kecil.

Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung

bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :

Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban

balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke

tanah dasar melalui pondasi.

2.1.3 Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk

memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban

normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk

memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi ( ), yaitu untuk

memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat

terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan

penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang

kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari

kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Page 30: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

Seperti diperlihatkan faktor pembebanan (U) pada tabel 2.2. dan faktor reduksi

kekuatan ( ) pada tabel 2.3. :

Tabel 2.2. Faktor pembebanan U

No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

1.

2.

3.

D

D, L

D, L, W

1,2 D

1,2 D +1,6 L

1,2 D + 1,6 L ± 0,8 W

Keterangan :

D = Beban mati

L = Beban hidup

W = Beban angin

Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan

No GAYA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Lentur tanpa beban aksial

Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur

Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur

Komponen dengan tulangan spiral

Komponen lain

Geser dan torsi

Tumpuan Beton

Komponen struktur yang memikul gaya tarik

1) Terhadap kuat tarik leleh

2) Terhadap kuat tarik fraktur

Komponen struktur yang memikul gaya tekan

0,80

0,80

0,70

0,65

0,60

0,65

0,9

0,75

0,85

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural sering kali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

Page 31: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk

melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka

diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.

Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah

sebagai berikut :

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama, tidak boleh kurang

dari db ataupun 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.

b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:

a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm

b. Untuk balok dan kolom = 40 mm

c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm

2.2. Perencanaan Atap

2.2.1. Perencanaan gording

a. Pembebanan

Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja pada gording adalah:

1) Beban mati.

2) Beban hidup.

3) Beban angin.

b. Kontrol terhadap tegangan:

22

Wy

My

Wx

MxL

Dimana:

Mx = Momen terhadap arah x Wx = Beban angin terhadap arah x

My = Momen terhadap arah y Wy = Beban angin terhadap arah y

c. Kontrol terhadap lendutan:

Page 32: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

Secara umum, lendutan maksimum akibat beban mati dan beban hidup harus lebih

kecil dari pada balok yang terletak bebas atas dua tumpuan, L adalah

bentang dari balok tersebut, pada balok menerus atau banyak perletakkan, L

adalah jarak antar titik beloknya akibat beban mati,sedangkan pada balok

kantilever L adalah dua kali panjang kantilevernya. (PPBBI pasal 15.1 butir 1)

sedangkan untuk lendutan yang terjadi dapat diketahui dengan rumus:

IyE

LPx

IyE

LqxZx

..48

.

..384

..5 34

IxE

LPy

IxE

LqyZy

..48

.

..384

..5 34

22 ZyZxZ

Dimana:

Z = lendutan pada baja qy = beban merata arah y

Zx = lendutan pada baja arah x Ix = momen inersia arah x

Zy = lendutan pada baja arah y Iy = momen inersia arah y

qx = beban merata arah x

Syarat gording itu dinyatakan aman jika: Z ≤ Z ijin

2.2.2. Perencanaan Kuda-kuda

a. Pembebanan

Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :

1) Beban mati

2) Beban hidup

3) Beban angin

b. Asumsi Perletakan

1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi.

2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol.

c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.

e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda.

Page 33: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

1. Batang tarik

ijin

makFn

22 /1600/24003

2cmkgcmkglijin

Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )

Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin

σ terjadi = Fprofil

mak

.85.0

2. Batang tekan

i

lk λ

x

2

leleh

leleh

g kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ

λ

λ λ

g

s

Apabila = λs ≤ 0,25 ω = 1

0,25 < λs < 1,2 ω s.67,06,1

43,1

λs ≥ 1,2 ω2

s1,25.

kontrol tegangan :

ijinFp

ω . P σ maks.

3. Sambungan

1. Tebal plat sambung ( )= 0,625 × d

2. Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 × ijin

3. Tegangan tumpuan yang diijinkan

Page 34: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

Teg. Tumpuan = 1,5 × ijin

4. Kekuatan baut

Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

Pdesak = . d . tumpuan

5. Jumlah mur-baut geser

maks

P

Pn

6. Jarak antar baut

Jika 1,5 d S1 3 d S1 = 2,5 d

Jika 2,5 d S2 7 d S2 = 5 d

2.3. Perencanaan Beton

2.3.1. Perencanaan Tangga

a. Pembebanan :

1) Beban mati

2) Beban hidup : 300 kg/m2

b. Asumsi Perletakan

1)Tumpuan bawah adalah jepit.

2)Tumpuan tengah adalah sendi.

3)Tumpuan atas adalah jepit.

c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

e. Perhitungan untuk penulangan tangga

Mn = Mu

Dimana = 0,8

m cf

fy

'.85,0

Rn2.db

Mn

Page 35: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

= fy

2.m.Rn11

m

1

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0025

As = ada . b . d

2.3.2. Perencanaan Pelat Lantai

a. Pembebanan :

1) Beban mati

2) Beban hidup : 250 kg/m2

b. Asumsi Perletakan : jepit elastis dan jepit penuh

c. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 SNI 03-1727-1989.

d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.

Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :

1) Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm

2) Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h

Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

dimana,

m =

Rn =

= fy

2.m.Rn11

m

1

un

MM

80,0

c

y

xf

f

'85,0

2bxd

M n

Page 36: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

max = 0,75 . b

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min = 0,0025

As = ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = Jumlah tulangan x Luas

2.3.3. Perencanaan Balok

a. Pembebanan :

1) Beban mati

2) Beban hidup : 250 kg/m2

b. Asumsi Perletakan : jepit jepit

c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur :

dimana,

m =

Rn =

= fy

2.m.Rn11

m

1

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

un

MM

80,0

c

y

xf

f

'85,0

2bxd

M n

Page 37: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

max = 0,75 . b

min = 1,4/fy

min < < maks tulangan tunggal

< min dipakai min

Perhitungan tulangan geser :

Vc = xbxdcfx '6

1

Vc=0,6 x Vc

Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc

( perlu tulangan geser )

Vu < Vc < 3 Ø Vc

(tidak perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = s

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

2.3.4. Perencanaan Kolom

Didalam merencanakan kolom terdapat 3 macam keruntuhan kolom, yaitu :

1. Keruntuhan seimbang, bila Pn = Pnb.

2. Keruntuhan tarik, bila Pn < Pnb.

3. Keruntuhan tekan, bila Pn > Pnb.

Adapun langkah-langkah perhitungannya :

1. Menghitung Mu, Pu, e =

2. Tentukan f’c dan fy

3. Tentukan b, h dan d

4. Hitung Pnb secara pendekatan As = As’

60,0

Page 38: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

Maka Pnb = Cc = 0,85.f’c.ab.b

Dimana: ab = dfy600

6001

Hitung Pn perlu =

Bila Pn < Pnb maka terjadi keruntuhan tarik

As = ).(

)22

.(

iddfy

dhePn

bcf

Pna

perlu

.'.85,0

Bila Pnperlu > Pnb maka terjadi keruntuhan tekan.

5,0'

1dd

ek

18,1.3

22d

hek

Kck

kPnk

fyAs perlu ..

1'

2

11

cfhbKc '..

Untuk meyakinkan hasil perencanaan itu harus dicek dengan analisis dan

memenuhi : Pn ≥

Keterangan :

As = Luas tampang baja e = Eksentrisitas

b = Lebar tampang kolom Pn = Kapasitas minimal kolom

d = Tinggi efektif kolom k = faktor jenis struktur

d’ = Jarak tulangan kesisi He = Tebal kolom

luar beton (tekan) f’c = Kuat tekan beton

Page 39: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

2.4. Perencanaan Pondasi

Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak

(footplat) yang termasuk pondasi dangkal. Agar pondasi tidak mengalami

penurunan yang signifikan, maka diperlukan daya dukung tanah yang memadai

yaitu kemampuan tanah untuk menahan beban diatasnya tanpa mengakibatkan

tanah tersebut runtuh. Adapun langkah-langkah perhitungan pondasi yaitu :

a. Menghitung daya dukung tanah

A

Puahtan

ah

PuA

tan

ALB

yang terjadi = 2.).

61( Lb

M

A

P totaltotal

tanah yang terjadi < ijin tanah ..........(aman).

Dimana : ijin tanah 1,5 kg/m2

A = Luas penampang pondasi

B = Lebar pondasi

Pu = Momen terfaktor

L = Panjang pondasi

b. Menghitung berat pondasi Vt = (Vu + berat pondasi).

c. Menghitung tegangan kontak pondasi (qu).

2..2

1LquMu

MuMn

cf

fym

'.85,0

Page 40: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

2.db

MnRn

fy

Rnm

m

..211.

1

Jika < tulangan tunggal

Jika > tulangan rangkap

Jika > dipakai = 0,0025

As = ada . b . d

Dimana :

Mn = Momen nominal b = Lebar penampang

Mu = Momen terfaktor d = Jarak ke pusat tulangan tarik

= Faktor reduksi fy = Tegangan leleh

= Ratio tulangan Rn = Kuat nominal

f’c = Kuat tekan beton

d. Perhitungan tulangan geser.

Pondasi footplat, seperti terlihat pada gambar 2.1. :

Gambar 2.1. Pondasi Footplat

Perhitungan :

Mencari P dan ht pada pondasi.

L = 2 (4ht + b + a)

Page 41: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

, maka (tebal footplat cukup, sehingga tidak memerlukan

tulangan geser pons).

Dimana :

ht = Tebal pondasi.

P = Beban yang ditumpu pondasi.

= Tulangan geser pons.

2.5. Model Perencanaan Struktur

2.5.1. Struktur Atap

Dalam perencanaan struktur atap, sebaiknya disesuaikan dengan bentang dan

panjang bangunannya. Seperti terlihat pada gambar 2.2. :

Gambar 2.2. Rangka kuda-kuda

Page 42: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

2.5.2. Struktur Tangga

Dalam perencanaan bentuk tangga, sebaiknya disesuaikan dengan luas ruangan

yang tersedia pada bangunan, misalnya tangga “U” . Seperti terlihat pada gambar

2.3. :

Gambar 2.3. Tangga “U”

2.5.3. Struktur Pelat

Dalam perencanaan struktur pelat asrama mahasiswa ini menggunakan metode

perhitungan 2 Arah. Dengan ketentuan ≤ 2 (Pelat Dua Arah). Seperti terlihat

pada gambar 2.4. :

Gambar 2.4. Pelat dua arah

Page 43: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung

Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 2 Dasar teori

2.5.4. Struktur Balok

Dalam perencanaan sturktur portal digambarkan dalam bentuk garis-garis

horizontal yang disebut balok dan vertikal disebut kolom yang saling

bertemu/berpotongan pada titik buhul (joint). Seperti terlihat pada gambar 3.5. :

Gambar 2.5. Elemen balok dan kolom portal

2.5.5. Struktur Footplat

Dalam perencanaan struktur footplat. Untuk menentukan ukuran pondasinya harus

disesuaikan kondisi tanah dan beban yang ditumpu pondasi. Seperti terlihat pada

gambar 2.6. :

Gambar 2.6. Pondasi Footplat

Page 44: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

25 BAB 3 Perencanaan Atap

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1. Rencana Atap (Sistem Kuda-kuda)

Atap direncanakan dari struktur baja yang dirakit di tempat atau di proyek.

Perhitungan struktur rangka atap didasarkan pada panjang bentangan jarak kuda–

kuda satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkan terhadap beban

yang bekerja, yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan beban angin. Setelah

diperoleh pembebanan, kemudian dilakukan perhitungan dan perencanaan

dimensi serta batang dari kuda–kuda tersebut. Seperti terlihat pada gambar 3.1. :

Gambar 3.1. Rencana Atap

Keterangan :

K-1 : Kuda-kuda tipe K-1 TS : Track Stang

K-2 : Kuda-kuda tipe K-2 Silang Angin

KJ-1 : Kuda-kuda jurai tipe KJ-1 KJ-2 : Kuda-kuda jurai tipe KJ-2

Page 45: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.2. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

b. Jarak antar kuda-kuda : 4 m

c. Kemiringan atap ( ) : 35o

d. Bahan gording : baja profil lip channels in front to front

arrangement ( )

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil angels siku sama kaki ( ).

f. Bahan penutup atap : genteng.

g. Alat sambung : baut-mur.

h. Jarak antar gording : 1). Atap jenis 1 = 1.22 m

2). Atap jenis 2 = 1.83 m

i. Bentuk atap : limasan dan piramida

j. Mutu baja profil : Bj-37

σ ijin = 1600 kg/cm2

σ leleh = 2400 kg/cm2

(SNI 03–1729-2002)

1).Rencana rangka kuda-kuda,

seperti terlihat pada gambar 3.2.dan gambar 3.3. :

Gambar 3.2. Rangka kuda-kuda tipe K-1

Page 46: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Gambar 3.3. Kuda-kuda tipe K-2

3.3. Perencanaan Gording

3.3.1. Perencanaan Pembebanan

Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.

b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.3.2. Perhitungan Pembebanan

a. Atap tipe K-1

Kemiringan atap ( ) = 35 .

Jarak antar gording (s) = 1.22 m.

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in

front to front arrangement ( ) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-

kuda dengan data sebagai berikut :

Page 47: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a. Berat gording = 8,12 kg/m.

b. Ix = 161 cm4.

c. Iy = 140 cm4.

d. h = 100 mm

e. b = 100 mm

f. ts = 2,3 mm

g. tb = 2,3 mm

h. Zx = 32,2 cm3.

i. Zy = 28 cm3.

1). Beban Mati ( titik )

Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 3.4. :

Gambar 3.4. Beban mati

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = (1,22 x 50 ) = 61 kg/m

Berat plafon = ( 1 x 18 ) = 18 kg/m

q = 87,12 kg/m

qx

y x

P qy

+

Page 48: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

qx = q sin = 87,12 x sin 35 = 49,97 kg/m.

qy = q cos = 87,12 x cos 35 = 71,36 kg/m.

Mx1 = 1/8 . qy . L

2 =

1/8 x 71,36 x ( 4 )

2 = 142,72 kgm.

My1 = 1/8 . qx . L

2 =

1/8 x 49,97 x ( 4 )

2 = 99,94 kgm.

2). Beban Hidup

Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 3.5. :

Gambar 3.5. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin = 100 x sin 35 = 57,36 kg.

Py = P cos = 100 x cos 35 = 81,92 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L =

1/4 x 81,92 x 4 = 81,92 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L =

1/4 x 57,36 x 4 = 57,36 kgm.

Px

y x

P Py

Page 49: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3). Beban Angin

Beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.6. :

TEKAN HISAP

Gambar 3.6. Beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)

Koefisien kemiringan atap ( ) = 35

1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)

= (0,02.35 – 0,4)

= 0,3

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,3 x 25 x ½ x (1,22+1,22) = 9,15 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (1,22+1,22) = -12,2 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L

2 =

1/8 x 9,15 x (4)

2 = 18,3 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L

2 =

1/8 x -12,2 x (4)

2 = -24,4 kgm.

Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w

1) Mx

Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8W

= 1,2(142,72) + 1,6(81,92) + 0,8(18,3) = 316,976 kgm

Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8W

= 1,2(142,72) + 1,6(81,92) - 0,8(24,4) = 282,816 kgm

Page 50: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2) My

My (max) = My(min)

= 1,2(99,94) + 1,6(57,36) = 211,704 kgm

Rekapitulasi hasil perhitungan kombinasi gaya dalam pada gording atap jenis 1,

seperti terlihat pada tabel 3.1. :

Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap jenis 1

Momen Beban

Mati

Beban

Hidup

Beban Angin Kombinasi

Tekan Hisap Maksimum Minimum

Mx (kgm)

My (kgm)

142,72

99,94

81,92

57,36

18,3

-

-24,4

-

316,976

211,704

282,816

211,704

3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan

a. Kontrol terhadap tegangan maksimum

Mx = 316,976 kgm = 31697,6 kgcm

My = 211,704 kgm = 21170,4 kgcm

σ =

22

Zy

My

Zx

Mx

=

22

28

21170,4

32,2

31697,6

= 1241,25 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

2

b. Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 282,816 kgm = 28281,6 kgcm.

My = 211,704 kgm = 21170,4 kgcm.

σ =

22

Zy

My

Zx

Mx

Page 51: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

=

22

28

21170,4

32,2

28281,6

= 1158,92 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

2

3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 100 x 100 x 20 x 2,3

E = 2,1 x 106 kg/cm

2 qy = 0,7136 kg/cm

Ix = 161 cm4

Px = 57,36 kg

Iy = 140 cm4

Py = 81,92 kg

qx = 0,4997 kg/cm

400250

1Zijin 1,6 cm

Zx = y

3

x

y

4

x

48.E.I

.LP

384.E.I

.L5.q

= 14010.1,248

40036,57

x140384x2,1.10

)400(0,499756

3

6

4

xx

xxx

= 0,827 cm

Zy = x

3

y

x

4

y

48.E.I

.LP

384.E.I

.L5.q

= 16110.1,248

400 81,92

x161384x2,1.10

)400( 0,713656

3

6

4

xx

xxx

= 1,027 cm

Z = 2

y

2

x ZZ

= 22 )027,1()827,0( 1,319 cm

Z Zijin

1,319 cm 1,6 cm …………… aman !

Page 52: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Jadi, profil tipe lip channels in front to front arrangement ( ) dengan dimensi

100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk

gording.

b. Atap tipe K-2

Kemiringan atap ( ) = 35 .

Jarak antar gording (s) = 1.83 m.

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in

front to front arrangement ( ) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-

kuda dengan data sebagai berikut :

a. Berat gording = 8,12 kg/m.

b. Ix = 161 cm4.

c. Iy = 140 cm4.

d. h = 100 mm

e. b = 100 mm

f. ts = 2,3 mm

g. tb = 2,3 mm

h. Zx = 32,2 cm3.

i. Zy = 28 cm3.

1). Beban Mati ( titik )

Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 3.7. :

Gambar 3.7. Beban mati

qx

y x

P qy

Page 53: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = (1.83 x 50 ) = 91,50 kg/m

Berat plafon = ( 1,5 x 18 ) = 27 kg/m

q = 126,62 kg/m

qx = q sin = 126,62 x sin 35 = 72,63 kg/m.

qy = q cos = 126,62 x cos 35 = 103,72 kg/m.

Mx1 = 1/8 . qy . L

2 =

1/8 x 103,72 x ( 3 )

2 = 116,69 kgm.

My1 = 1/8 . qx . L

2 =

1/8 x 72,63 x ( 3 )

2 = 81,71 kgm.

2). Beban Hidup

Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 3.8. :

Gambar 3.8. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin = 100 x sin 35 = 57,36 kg.

Py = P cos = 100 x cos 35 = 81,92 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L =

1/4 x 81,92 x 3 = 61,44 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L =

1/4 x 57,36 x 3 = 43,02 kgm.

+

Px

y x

P Py

Page 54: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3). Beban Angin

Beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.9. :

TEKAN HISAP

Gambar 3.9. Beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)

Koefisien kemiringan atap ( ) = 35

1). Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)

= (0,02.35 – 0,4)

= 0,3

2). Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1). Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,3 x 25 x ½ x (1.83 +1.83) = 13,73 kg/m.

2). Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (1.83 +1.83) = -18,3 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1). Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L

2 =

1/8 x 13,73 x (3)

2 = 15,45 kgm.

2). Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L

2 =

1/8 x -18,3 x (3)

2 = -20,59 kgm.

Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8W

1). Mx

Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8W

= 1,2(116,69) + 1,6(61,44) + 0,8(15,45) = 250,69 kgm

Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8W

Page 55: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 1,2(116,69) + 1,6(61,44) - 0,8(20,59) = 221,86 kgm

2). My

My (max) = My (min)

= 1,2(81,71) + 1,6(43,02) = 166,88 kgm

Rekapitulasi hasil perhitungan kombinasi gaya dalam pada gording atap jenis 2,

seperti terlihat pada tabel 3.2. :

Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap Jenis 2

Momen Beban

Mati

Beban

Hidup

Beban Angin Kombinasi

Tekan Hisap Maksimum Minimum

Mx (kgm)

My (kgm)

116,69

81,71

61,44

43,02

15,45

-

-20,59

-

250,69

166,88

221,86

166,88

3.3.5. Kontrol Terhadap Tegangan

b. Kontrol terhadap tegangan maksimum

Mx = 250,69 kgm = 25069 kgcm

My = 166,88 kgm = 16688 kgcm

σ =

22

Zy

My

Zx

Mx

=

22

28

16688

32,8

25069

= 969,21 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

2

b. Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 221,86 kgm = 22186 kgcm.

My = 166,88 kgm = 16688 kgcm.

σ =

22

Zy

My

Zx

Mx

Page 56: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

=

22

28

16688

32,8

22186

= 901,52 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

2

3.3.6. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 100 x 100 x 20 x 2,3

E = 2,1 x 106 kg/cm

2 qy = 1,0372 kg/cm

Ix = 161 cm4

Px = 57,36 kg

Iy = 140 cm4

Py = 81,92 kg

qx = 0,7263 kg/cm

300250

1Zijin 1,2 cm

Zx = y

3

x

y

4

x

48.E.I

.LP

384.E.I

.L5.q

= 14010.1,248

30036,57

x140384x2,1.10

)300(0,726356

3

6

4

xx

xxx

= 0,370 cm

Zy = x

3

y

x

4

y

48.E.I

.LP

384.E.I

.L5.q

= 16110.1,248

30092,81

x161384x2,1.10

)300( 1,037256

3

6

4

xx

xxx

= 0,460 cm

Z = 2

y

2

x ZZ

= 22 )460,0()370,0( 0,590 cm

Z Zijin

0,590 cm 1,2 cm …………… aman !

Page 57: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Jadi, profil tipe lip channels in front to front arrangement ( ) dengan dimensi

100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk

gording.

3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

a. Setengah kuda-kuda (K-1)

Rangka setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.10. :

Gambar 3.10. Rangka setengah kuda-kuda (K-1)

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-1)

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat

pada tabel 3.3. :

Tabel 3.3. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-1)

Nomor batang Panjang batang (m)

1 1,22

2 1,22

3 1,00

4 1,00

5 0,70

6 1,22

7 1,40

Page 58: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-1)

a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda (K-1),seperti terlihat pada gambar 3.11. :

Gambar 3.11. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-1)

Panjang atap ac = 3 m

Panjang atap gi = 1,5 m

Panjang atap mo = 0,5 m

Panjang atap hb = 1,22 + (0,5x1,22) = 1,83 m

Panjang atap nh = 1,22 m

Panjang atap pn = 0,61 m

Luas acgi = ½ × (ac + gi) × hb

= ½ × (3 + 1,5) × 1,83

= 4,1175 m2

Luas gimo = ½ × (gi + mo) × nh

= ½ × (1,5 + 0,5) × 1,22

= 1,22 m2

Page 59: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas mop = ½ × mo × pn

= ½ × 0,5 × 0,61

= 0,1525 m2

b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1),seperti terlihat pada gambar

3.12. :

Gambar 3.12. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1)

Panjang plafon ac = 2 m

Panjang plafon df = 1,5 m

Panjang plafon jl = 0,5 m

Panjang plafon eb = 0,5 m

Panjang plafon ke = 1 m

Panjang plafon mk = 0,5 m

Luas acdf = ½ × (ac + df) × eb

= ½ × (2 + 1,5) × 0,5

= 0,875 m2

Luas dfjl = ½ × (df + jl) × ke

Page 60: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= ½ × (1,5 + 0,5) × 1

= 1 m2

Luas jlm = ½ × jl × mk

= ½ × 0,5 × 0,5

= 0,125 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1)

Data-data pembebanan :

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada

gambar 3.13. :

Gambar 3.13. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati

Page 61: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a). Perhitungan Beban

1. Beban Mati

Beban P1

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac

= 8,12 x 2

= 16,24 kg

Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap

= 4,1175 x 50

= 205,88 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,22 + 1) x 25

= 27,75 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 27,75

= 8,325 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 27,75

= 2,775 kg

Beban plafon = Luas plafon acdf x berat plafon

= 0,875 x 18

= 15,75 kg

Beban P2

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gi

= 8,12 x 1

= 8,12 kg

Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap

= 1,22 x 50

= 61 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5+6) x berat profil kuda kuda

Page 62: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25

= 54,5 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 54,5

= 16,35 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 54,5

= 5,45 kg

Beban P3

Beban atap = Luas atap mop x berat atap

= 0,1525 x 50

= 7,625 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,22 + 1,40 ) x 25

= 32,75 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 32,75

= 9,825 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 32,75

= 3,275 kg

Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1 +1 +0,70) x 25

= 33,75 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 33,75

= 3,375 kg

Page 63: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban plafon = Luas plafon dfjl x berat plafon

= 1 x 18

= 18 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 33,75

= 10,125 kg

Beban P5

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1 +1,22 + 1,40) x 25

= 45,25 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 45,25

= 4,525 kg

Beban plafon = Luas plafon jlm x berat plafon

= 0,125 x 18

= 2,25 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 45,25

= 13,575 kg

Page 64: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Rekapitulasi perhitungan beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.4. :

Tabel 3.4. Rekapitulasi beban mati

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda-

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

Penyamb

ung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

2000

( kg )

P1 205.88 16.24 27.75 2.775 8.325 15.75 276.72 277

P2 61 8.12 54.5 5.45 16.35 - 145.42 146

P3 7.625 - 32.75 3.275 9.825 - 53.475 54

P4 - - 33.75 3.375 10.125 18 65,25 65

P5 - - 45.25 4.525 13.575 2.25 65,60 66

2. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg.

3. Beban Angin

Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada

gambar 3.14. :

Gambar 3.14. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3

Page 65: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin

= 4,1175 x 0,3 x 25 = 30,88 kg

W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin

= 1,22 x 0,3 x 25 = 9,15 kg

W3 = luas atap mop x koef. angin tekan x beban angin

= 0,1525 x 0,3 x 25 = 1,14 kg

Rekapitulasi perhitungan beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.5. :

Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin

Beban

Angin

Beban

(kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 30,88 25,295 25 17,712 18

W2 9,15 7,495 8 5,248 5

W3 1,14 0,934 1 0,654 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat

pada tabel 3.6. :

Tabel 3.6. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-1)

Batang Panjang

batang

Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg ) F . 0,85

P σ maks.

F

ω . P σ maks.

1 1,22 - 356.50 - 74.27

2 1,22 0.7551 - 0.19 -

3 1,00 271.85 - 66,63 -

4 1,00 271.17 - 66.46 -

5 0,70 75.33 - 18.46 -

6 1,22 - 363.72 - 75,78

7 1,40 - 226.58 - 47.20

Page 66: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-1)

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 271.85 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 0.17

1600

271.85

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,17 cm2 = 0,2 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm63.66

4,80 . 0,85

271,85

F . 0,85

P σ

0,75 ijin

66,63 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 363.72 kg

lk = 1,22 m = 122 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 1. 4,80 = 4.80 cm2

795,80 1,51

122

i

lk λ

x

cm 111,02

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

Page 67: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

0,728

111,02

80.795

λ

λ λ

g

s

Karena s ≤ 1 maka : =1

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 75.78

4.80

.1 363.72

F

ω . P σ

ijin

75,78 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.4.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

Page 68: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

15,0 2430,96

363,72

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

Page 69: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,112 2430,96

271,85

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada

tabel 3.7. :

Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 70: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Setengah kuda-kuda (K-2)

Rangka setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada gambar 3.15. :

Gambar 3.15. Rangka setengah kuda-kuda (K-2)

3.4.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-2)

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat

pada tabel 3.8. :

Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-2)

Nomor batang Panjang batang (m)

1 1,83

2 1,83

3 1,50

4 1,50

5 1,04

6 1,83

7 2,10

Page 71: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.7. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-2)

a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda (K-2),seperti terlihat pada gambar 3.16. :

Gambar 3.16. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-2)

Panjang atap ac = 4 m

Panjang atap gi = 2,25 m

Panjang atap mo = 0,75 m

Panjang atap hb = 1,22 + (0,5x1,83) = 2,135 m

Panjang atap nh = 1,83 m

Panjang atap pn = 0,915 m

Luas acgi = ½ × (ac + gi) × hb

= ½ × (4 + 2,25) × 2,135

= 6,672 m2

Page 72: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas gimo = ½ × (gi + mo) × nh

= ½ × (2,25 + 0,75) × 1,83

= 2,745 m2

Luas mop = ½ × mo × pn

= ½ × 0,75 × 0,915

= 0,343 m2

b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada gambar

3.17. :

Gambar 3.17. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2)

Panjang plafon ac = 3 m

Panjang plafon df = 2,25 m

Panjang plafon jl = 0,75 m

Panjang plafon eb = 0,915 m

Panjang plafon ke = 1,83 m

Panjang plafon mk = 0,915 m

Page 73: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas acdf = ½ × (ac + df) × eb

= ½ × (3 + 2,25) × 0,915

= 2,402 m2

Luas dfjl = ½ × (df + jl) × ke

= ½ × (2,25 + 0,75) × 1,83

= 2,745 m2

Luas jlm = ½ × jl × mk

= ½ × 0,75 × 0,915

= 0,343 m2

3.4.8. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2)

Data-data pembebanan :

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati, seperti terlihat pada

gambar 3.18. :

Gambar 3.18. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati

Page 74: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a). Perhitungan Beban

1. Beban Mati

Beban P1

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac

= 8,12 x 3

= 24.36 kg

Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap

= 6,672 x 50

= 333,6 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,83 + 1,50) x 25

= 41,625 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 41,625

= 12,488 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 41,625

= 4,1625 kg

Beban plafon = Luas plafon acdf x berat plafon

= 2,402 x 18

= 43,236 kg

Beban P2

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gi

= 8.12 x 1,50

= 12.18 kg

Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap

= 2,745 x 50

= 137,25 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,83 + 1,83 + 1,04 + 1,83) x 25

Page 75: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 81,625 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 81,625

= 24,488 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 81,625

= 8,1625 kg

Beban P3

Beban atap = Luas atap mop x berat atap

= 0,343 x 50

= 17,15 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,83 + 2,10) x 25

= 49,125 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 49,125

= 14,738 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 49,125

= 4,9125 kg

Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,50 +1,50 +1,04) x 25

= 50,5 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 50,5

= 5,05 kg

Beban plafon = Luas plafon dfjl x berat plafon

= 2,745 x 18

= 49,41 kg

Page 76: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 50,5

= 15,15 kg

Beban P5

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,50 +1,83 + 2,10) x 25

= 67,875 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 67,875

= 6,7875 kg

Beban plafon = Luas plafon jlm x berat plafon

= 0,343 x 18

= 6,174 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 67,875

= 20,363 kg

Rekapitulasi perhitungan beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.9. :

Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda-

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

Penyamb

ung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

2000

( kg )

P1 333.6 24.36 41.625 4.1625 12.488 43.236 459.47 460

P2 137.25 12.18 81.625 8.1625 24.488 - 263.71 264

P3 17.15 - 49.125 4.9125 14.738 - 85.93 86

P4 - - 50.5 5.05 15.15 49.41 120.11 120

P5 - - 67.875 6.7875 20.363 6.174 101.2 101

Page 77: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg.

3. Beban Angin

Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada

gambar 3.19. :

Gambar 3.19. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40

= 0,3

W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin

= 6,672 x 0,3 x 25 = 50,04 kg

W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin

= 2,745 x 0,3 x 25 = 20,588 kg

W3 = luas atap mop x koef. angin tekan x beban angin

= 0,343 x 0,3 x 25 = 2,573 kg

Page 78: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Rekapitulasi perhitungan beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.10. :

Tabel 3.10. Perhitungan Beban Angin

Beban

Angin

Beban

(kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 50,04 40,990 41 28,702 29

W2 20,588 16,865 17 11,809 12

W3 2,573 2,108 2 1,479 2

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat

pada tabel 3.11. :

Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-2)

Batang Panjang

batang

Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg ) F . 0,85

P σ maks.

F

ω . P σ maks.

1 1,83 - 537.79 - 317.89

2 1,83 1.82 - -

3 1,50 407.64 - 99.91 -

4 1,50 407.14 - -

5 1,05 142.17 - -

6 1,83 - 555.22 - 328.19

7 2,10 - 266.25 - 176.11

3.4.9. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-2)

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 407,64 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.

netto cm 0,25 1600

407,64

σ

P F

Page 79: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,25 cm2 = 0,29 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm91,99

4,80 . 0,85

407,64

F . 0,85

P σ

0,75 ijin

99,91kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 555,22 kg

lk = 1,83 m = 183 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2

19,121 1,51

183

i

lk λ

x

cm 111,02

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

1,092

111,02

121,19

λ

λ λ

g

s

Karena s ≥ 1 maka : 839,2092,1381,22,381. 22

s x

Kontrol tegangan yang terjadi :

Page 80: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2

maks.

kg/cm 328,19

4,80

.2,839 555,22

F

ω . P σ

ijin

328,19 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.4.10. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

Page 81: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

23,0 2430,96

555.22

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

d) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

c) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

d) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

Page 82: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0.17 2430,96

407,64

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada

tabel 3.12. :

Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 83: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5. Perencanaan Jurai

a. Jurai (K-1)

Rangka jurai (KJ-1), seperti terlihat pada gambar 3.20. :

Gambar 3.20. Rangka jurai (KJ-1)

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-1)

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat

pada tabel 3.13. :

Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-1)

Nomor batang Panjang batang (m)

1 1,58

2 1,58

3 1,42

4 1,42

5 0,70

6 1,58

7 1,40

Page 84: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5.2. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-1)

a. Detail luasan atap jurai (KJ-1),seperti terlihat pada gambar 3.21. :

Gambar 3.21. Luasan atap jurai (KJ-1)

Panjang atap po’ = 0,5 x 1,22 = 0,61m

Panjang atap po’ = o’l’ = l’i’= i’f’

Panjang atap bc = 1,50 m

Panjang atap pf’ = 4 x 0,61 = 2,44 m

Panjang atap ef = 1,00 m

Panjang atap hi = 0,75 m

Panjang atap kl = 0,50 m

Panjang atap no = 0,25 m

a. Luas atap abcghi = (2 x (2

hibc x c’i’)

= ( 2 x (2

75,05,1 x1,83)

Page 85: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 4,1175 m2

b. Luas atap ghimno = (2 x (2

nohi x i’o’)

= ( 2 x (2

25,075,0 x 1,22)

= 1,22 m2

c. Luas atap mnop = 2 x ( ½ x no x po’)

= 2 x ( ½ x 0,25 x 0,61)

= 0,1525 m2

Panjang Gording def

= de+ ef

= 1 + 1

= 2 m

Panjang Gording jkl

= jk+ kl

= 0,5 + 0,5

= 1 m

b. Detail luasan plafon jurai (KJ-1),seperti terlihat pada gambar 3.22. :

Gambar 3.22. Luasan plafon jurai (KJ-1)

Page 86: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang plafon bc = 2 m

Panjang plafon ef = 1,5 m

Panjang plafon hi = 0,5 m

Panjang plafon kl = 0,25 m

Panjang plafon c’f’ = 0,5 m

Panjang plafon f’l’ = 1 m

Panjang plafon ml’ = 0,5 m

Luas plafon abcdef = (2 x (2

efbc xc’f’)

= ( 2 x (2

5,12 x 0,5) = 1,75 m

2

Luas plafon defjkl = (2 x (2

klef x l’f’)

= ( 2 x (2

25,05,1 x 1) = 1,75 m

2

Luas plafon jklm = 2 x ( ½ x kl x ml’)

= 2 x ( ½ x 0,25 x 0,5) = 0,5 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-1)

Data-data pembebanan :

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Page 87: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.23. :

Gambar 3.23. Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati

a. Perhitungan Beban

1. Beban Mati

Beban P1

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def

= 8,12 x 2

= 16,24 kg

Beban atap = Luas atap abcghi x Berat atap

= 4,1175 x 50

= 205,875 kg

Beban plafon = Luas plafon abcdef x berat plafon

= 1,75 x 18

= 31,5 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,58+ 1,42) x 25

= 37,5 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 37,5

= 11,25 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

Page 88: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 0,1 x 37,5

= 3,75 kg

Beban P2

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl

= 8,12 x 1

= 8,12 kg

Beban atap = Luas atap ghimno x berat atap

= 1,22 x 50

= 61 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,58 + 1,58 + 0,70 + 1,58) x 25

= 68 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 68

= 20,4 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 68

= 6,8 kg

Beban P3

Beban atap = Luas atap mnop x berat atap

= 0,1525 x 50

= 7,625 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,58 + 1,40) x 25

= 37,25 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 37,25

= 3,725 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 37,25

Page 89: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 11,175 kg

Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 +5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,42 + 1,42 + 0,70) x 25

= 44,25 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 44,25

= 4,425 kg

Beban plafon = Luas plafon defjkl x berat plafon

= 1,75 x 18

= 31,5 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 44,25

= 13,275 kg

Beban P5

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,42 + 1,58 + 1,40) x 25

= 55 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 55

= 5,5 kg

Beban plafon = Luas plafon jklmx berat plafon

= 0,5 x 18

= 9 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 55

= 16,5 kg

Page 90: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.14. :

Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1)

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda

- kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban Plat

Penyambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1 205.875 16.24 37.5 3.75 11.25 31.5 306.115 306

P2 61 8.12 68 6.8 20.4 - 164.32 164

P3 7.625 - 37.25 3.725 11.175 - 59.775 60

P4 - - 44.25 4.425 13.275 31.5 93.45 94

P5 - - 55 5.5 16.5 9 86 86

2. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg

3. Beban Angin

Pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.24. :

Gambar 3.24. Pembebanan Jurai (K-1) Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 26) – 0,40

= 0,12

W1 = luas atap abcghi x koef. angin tekan x beban angin

= 4,1175 x 0,12 x 25

Page 91: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 12,35 kg

W2 = luas atap ghimno x koef. angin tekan x beban angin

= 1,22 x 0,12 x 25

= 3,66 kg

W3 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin

= 0,1525 x 0,12 x 25

= 0,46 kg

Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada

tabel 3.15. :

Tabel 3.15. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 12,35 11,10 11 5,41 5

W2 3,66 3,29 3 1,60 2

W3 0,46 0,41 1 0,20 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai, seperti terlihat pada tabel 3.16. :

Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-1)

Batang Panjang

batang

Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg ) F . 0,85

P σ maks.

F

ω . P σ maks.

1 1,58 - 527.33 - 109.86

2 1,58 0.2776 - 0.07 -

3 1,42 463.90 - 113.70 -

4 1,42 462.55 - 113.37 -

5 0,70 110.42 - 27.06 -

6 1,58 - 528.26 - 110.05

7 1,40 - 233.81 - 48.71

Page 92: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5.4. Perencanaan Profil Jurai (K-1)

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 463.90 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 0.29

1600

463.90

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,29 cm2 = 0,3335 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm70,113

4,80 . 0,85

463.90

F . 0,85

P σ

0,75 ijin

113,70 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 528.26 kg

lk = 1,58 m = 158 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2

636,104 1,51

158

i

lk λ

x

cm 111,02

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

Page 93: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

0,942

111,02

104,636

λ

λ λ

g

s

Karena s ≤ 1 maka : = 1

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 110,05

4,80

528,26.1

F

ω . P σ

ijin

110,05 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

Page 94: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

218,0 2430,96

529.76

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

e) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

f) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

e) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

Page 95: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 2430,96 kg

f) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,191 2430,96

464.62

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.17. :

Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 96: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Jurai (K-2)

Rangka jurai (KJ-2), seperti terlihat pada gambar 3.25. :

Gambar 3.25. Rangka jurai (KJ-2)

3.5.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-2)

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat

pada tabel 3.18. :

Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-2)

Nomor batang Panjang batang (m)

1 2,37

2 2,37

3 2,12

4 2,12

5 1,05

6 2,37

7 2,10

Page 97: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.5.7. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-2)

a. Detail luasan atap jurai (KJ-2),seperti terlihat pada gambar 3.26. :

Gambar 3.26. Luasan atap jurai (KJ-2)

Panjang atap po’ = 0,5 x 1,83 = 0,915 m

Panjang atap po’ = o’l’ = l’i’= i’f’

Panjang atap bc = 2,00 m

Panjang atap pf’ = 4 x 0,915 = 3,66 m

Panjang atap ef = 1,50 m

Panjang atap hi = 1,13 m

Panjang atap kl = 0,75 m

Panjang atap no = 0,38 m

a. Luas atap abcghi = (2 x (2

hibc x c’i’)

= ( 2 x (2

13,12 x2,135)

= 6,68 m2

Page 98: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Luas atap ghimno = (2 x (2

nohi x i’o’)

= ( 2 x (2

38,013,1 x 1,83)

= 2,76 m2

c. Luas atap mnop = 2 x ( ½ x no x po’)

= 2 x ( ½ x 0,38 x 0,915)

= 0,35 m2

Panjang Gording def

= de+ ef

= 1,50 + 1,50

= 3 m

Panjang Gording jkl

= jk+ kl

= 0,75 + 0,75

= 1,5 m

Page 99: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Detail luasan plafon jurai (KJ-2),seperti terlihat pada gambar 3.27. :

Gambar 3.27. Luasan plafon jurai (KJ-2)

Panjang plafon bc = 1,5 m

Panjang plafon ef = 1,13 m

Panjang plafon hi = 0,75 m

Panjang plafon kl = 0,38 m

Panjang plafon c’f’ = 0,75 m

Panjang plafon f’l’ = 1,50 m

Panjang plafon ml’ = 0,75 m

Luas plafon abcdef = (2 x (2

efbc xc’f’)

= ( 2 x (2

13,15,1 x 0,75) = 1,97 m

2

Luas plafon defjkl = (2 x (2

klef x l’f’)

Page 100: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= ( 2 x (2

38,013,1 x 1,50) = 2,27 m

2

Luas plafon jklm = 2 x ( ½ x kl x ml’)

= 2 x ( ½ x 0,38 x 0,75) = 0,29 m2

3.5.8. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-2)

Data-data pembebanan :

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.28. :

Gambar 3.28. Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati

a. Perhitungan Beban

1. Beban Mati

Beban P1

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def

= 8,12 x 3

= 24,36 kg

Beban atap = Luas atap abcghi x Berat atap

Page 101: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 6,68 x 50

= 334 kg

Beban plafon = Luas plafon abcdef x berat plafon

= 1,97 x 18

= 35,46 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,37+ 2,12) x 25

= 56,13 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 56,13

= 16,84 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 56,13

= 5,613 kg

Beban P2

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl

= 8,12 x 1,5

= 12,18 kg

Beban atap = Luas atap ghimno x berat atap

= 2,76 x 50

= 138 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,37 + 2,37 + 1,05 + 2,37) x 25

= 102 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 102

= 30,6 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 102

= 10,2 kg

Page 102: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban P3

Beban atap = Luas atap mnop x berat atap

= 0,35 x 50

= 17,5 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,37 + 2,10) x 25

= 55,88 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 55,88

= 5,588 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 55,88

= 16,76 kg

Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 +5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,12 + 2,12 + 1,05) x 25

= 66,13 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 66,13

= 6,613 kg

Beban plafon = Luas plafon defjkl x berat plafon

= 2,27 x 18

= 40,86 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 66,13

= 19,84 kg

Beban P5

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,12 + 2,37 + 2,10) x 25

= 82,38 kg

Page 103: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 82,38

= 8,238 kg

Beban plafon = Luas plafon jklm x berat plafon

= 0,29 x 18

= 5,22 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 82,38

= 24,71 kg

Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.19. :

Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2) akibat Beban Mati

Beb

an

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda

- kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban Plat

Penyambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1 334 24.36 56.13 5.613 16.84 35.46 472.403 472

P2 138 12.18 102 10.2 30.6 - 292.98 293

P3 17.5 - 55.88 5.588 16.76 - 95.728 96

P4 - - 66.13 6.613 19.84 40.86 133.443 133

P5 - - 82.38 8.238 24.71 5.22 120.548 121

2. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg

Page 104: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3. Beban Angin

Pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.29. :

Gambar 3.29. Pembebanan Jurai (K-2) Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 26) – 0,40

= 0,12

W1 = luas atap abcghi x koef. angin tekan x beban angin

= 6,68 x 0,12 x 25

= 20,04 kg

W2 = luas atap ghimno x koef. angin tekan x beban angin

= 2,76 x 0,12 x 25

= 8,28 kg

W3 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin

= 0,35 x 0,12 x 25

= 1,05 kg

Page 105: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada

tabel 3.20. :

Tabel 3.20. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 20,04 18,01 18 8,79 9

W2 8,28 7,44 7 3,63 4

W3 1,05 0,94 1 0,46 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai, seperti terlihat pada tabel 3.21. :

Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-2)

Batang Panjang

batang

Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg ) F . 0,85

P σ maks.

F

ω . P σ maks.

1 2,37 - 753.67 - 747.20

2 2,37 0.5055 - 0.12 -

3 2,12 660.79 - 161.96 -

4 2,12 659.91 - 161.74 -

5 1,05 158.08 - 38.75 -

6 2,37 - 759.10 - 752.59

7 2,10 - 276.80 - 215.46

3.5.9. Perencanaan Profil Jurai (K-2)

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 660.79 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 0.413

1600

660.79

σ

P F

Page 106: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,413 cm2 = 0,475 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm96,161

4,80 . 0,85

660,79

F . 0,85

P σ

0,75 ijin

161,96 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 759.10 kg

lk = 2,37 m = 237 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2

954,156 1,51

237

i

lk λ

x

cm 111,02

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

1,414

111,02

156,954

λ

λ λ

g

s

Karena s ≥ 1 maka : = 761,4414,1381,22,381. 22

s x

Page 107: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 752,59

4,8

761,4. 759,10

F

ω . P σ

ijin

752,59 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.5.10. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

Page 108: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

312,0 2430,96

759,10

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

g) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

h) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

g) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

h) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

Page 109: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,272 2430,96

660,79

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.22. :

Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 110: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (K-1)

a. Kuda-kuda utama A (K-1)

Rangka kuda-kuda utama (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.30. :

Gambar 3.30. Rangka kuda-kuda utama (K-1)

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat

pada tabel 3.23. :

Tabel 3.23. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)

Nomor batang Panjang batang (m)

1 1,00

2 1,00

3 1,00

4 1,00

5 1,22

6 1,22

7 1,22

8 1,22

9 0,70

10 1,22

11 1,40

12 1,22

13 0,70

Page 111: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A (K-1)

a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda utama A (K-1), seperti terlihat pada

gambar 3.31. :

Gambar 3.31. Luasan atap kuda-kuda utama A (K-1)

Panjang atap gl = 3 x 1,22 = 3,66 m

Panjang atap fl = 1 m

Panjang atap lq = 1,5 m

Panjang atap kp = 1 m

Panjang atap jo = 0,75 m

Panjang atap in = 0,50 m

Panjang atap hm = 0,25 m

Luas atap dfoq = ( df x fl ) + (2

lqjo x df )

= (1,83 x 1 ) + (2

75,01 x 1,83)

= 3,43 m2

Page 112: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas atap bdmo = ( bd x dj ) + (2

johm x bd )

= (1,22 x 1 ) + (2

75,025,0 x 1,22)

= 1,83 m2

Luas atap abgm = ( ab x bh ) + (0,5 x gh x hm )

= (0,61 x 1 ) + (0,5 x 0,61 x 0,25)

= 0,69 m2

Panjang Gording ep = 2 m

Panjang Gording cn = 1,5 m

Panjang Gording ag = 1 m

b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda utama A (K-1),seperti terlihat pada

gambar 3.32. :

Gambar 3.32. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama A (K-1)

Panjang plafon fj = 2 m

Panjang plafon ab = bc = cd = de = 0,5 m

Panjang plafon en = 2 m

Page 113: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang plafon dm = 1,75 m

Panjang plafon bk = 1,25 m

Panjang plafon af = 1 m

Luas plafon demn = ½ × (dm + en) × de

= ½ × (1,75 + 1,5) × 0,5

= 0,81 m2

Luas plafon bdkm = ½ × (bk + dm) × bd

= ½ × (1,25 + 1,75) × 1

= 1,5 m2

Luas plafon abfk = ½ × (af + bk) × ab

= ½ × (1 + 1,25) × 0,5

= 0,56 m2

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1)

Data-data pembebanan :

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada

gambar 3.33. :

Gambar 3.33. Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati

Page 114: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a). Perhitungan Beban

1. Beban Mati

Beban P1 = P5

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording en

= 8,12 x 2

= 16,24 kg

Beban atap = Luas atap dfoq x Berat atap

= 3,43 x 50

= 171,5 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1 + 1,22) x 25

= 27,75 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 27,75

= 8,325 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 27,75

= 2,775 kg

Beban plafon = Luas plafon demn x berat plafon

= 0,81 x 18

= 14,58 kg

Beban P2 = P4

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gi

= 8.12 x 1,5

= 12,18 kg

Beban atap = Luas atap bdmo x berat atap

= 1,83 x 50

= 91,5 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 +10) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25

Page 115: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 54,5 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 54,5

= 16,35 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 54,5

= 5,45 kg

Beban P3

Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ag

= 8,12 x 1

= 8,12 kg

Beban atap = ( 2 x Luas atap abgm ) x berat atap

= ( 2 x 0,69) x 50

= 69 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7 +11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,22 + 1,22 + 1,22) x 25

= 45,75 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 45,75

= 13,725 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 45,75

= 4,575 kg

Beban P6 = P8

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1 + 1 + 0,70) x 25

= 33,75 kg

Beban plafon = Luas plafon bdkm x berat plafon

= 1,5 x 18

= 27 kg

Page 116: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 33,75

= 10,125 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 33,75

= 3,375 kg

Beban P7

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+10+11+12) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1+1+1,22+1,40+1,22) x 25

= 73 kg

Beban plafon = ( 2 x luas plafon abfk) x berat plafon

= ( 2 x 0,56 ) x 18

= 20,16 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 73

= 21,9 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 73

= 7,3 kg

Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama A (K-1) akibat beban mati, seperti

terlihat pada tabel 3.24. :

Tabel 3.24. Rekapitulasi Beban Mati

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda -

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1=P5 171,5 16.24 27,75 2,775 8,325 14,58 241.17 241

P2=P4 91,5 12.18 54,5 5,45 16,35 - 179.98 180

P3 69 8.12 45,75 4,575 13,725 - 141.17 141

Page 117: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P6=P8 - - 33,75 3,375 10,125 27 74.25 74

P7 - - 73 7,3 21,9 20,16 122.36 122

2. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg

3. Beban Angin

Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada

gambar 3.34. :

Gambar 3.34. Pembebanan Kuda-Kuda Utama A (K-1) Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40

= 0,3

W1 = luas atap dfoq x koef. angin tekan x beban angin

= 3,43 x 0,3 x 25

= 25,725 kg

W2 = luas atap bdmo x koef. angin tekan x beban angin

= 1,83 x 0,3 x 25

Page 118: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 13,725 kg

W3 = luas atap abgm x koef. angin tekan x beban angin

= 0,69 x 0,3 x 25

= 5,175 kg

Koefisien angin hisap = - 0,40

W4 = luas atap abgm x koef. angin tekan x beban angin

= 0,69 x (-0,4) x 25

= -6,9 kg

W5 = luas atap bdmo x koef. angin tekan x beban angin

= 1,83 x (-0,4) x 25

= -18,3 kg

W6 = luas atap dfoq x koef. angin tekan x beban angin

= 3,43 x (-0,4) x 25

= -34,3 kg

Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama A (K-1) akibat beban angin, seperti

terlihat pada tabel 3.25. :

Tabel 3.25. Perhitungan Beban Angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 25,725 21.073 22 14.755 15

W2 13,725 11.24 12 7.87 8

W3 5,175 4.24 5 2.97 3

W4 -6,9 -5.65 6 -3.96 4

W5 -18,3 -14.99 15 -10.50 11

W6 -34,3 -28.10 28 -19.67 20

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang Kuda-kuda utama A (K-1), seperti terlihat

pada tabel 3.26. :

Page 119: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.26. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A (K-1)

Batang Panjang

batang

Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg ) F . 0,85

P σ maks.

F

ω . P σ maks.

1 1,00 1042.94 - 255.62 -

2 1,00 1042.20 - 255.44 -

3 1,00 1020.73 - 250.18 -

4 1,00 1021.35 - 250.33 -

5 1,22 - 1209.74 - 252.03

6 1,22 - 811.33 - 169.03

7 1,22 - 822.08 - 171.27

8 1,22 - 1220.47 - 254,26

9 0,70 82.85 - 20.31 -

10 1,22 - 405.86 - 84.55

11 1,40 602.97 - 147.79 -

12 1,22 - 379.66 - 79.10

13 0,70 82.94 - 20.33 -

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A (K-1)

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1042.94 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 0.65

1600

1042.94

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,65 cm2 = 0.75 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

Page 120: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2

maks.

kg/cm62.255

4,80 . 0,85

1042.94

F . 0,85

P σ

0,75 ijin

255.62 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1220.47 kg

lk = 1,22 m = 122 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2

795,80 1,51

122

i

lk λ

x

cm 111,02

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

0.73

111,02

80,795

λ

λ λ

g

s

Karena s ≤ 1 maka : = 1

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 254,26

4,80

1220,47.1

F

ω . P σ

ijin

254,26 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

Page 121: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

5,0 2430,96

1220,47

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

i) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

Page 122: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

j) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

i) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

j) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,43 2430,96

1042.94

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Page 123: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama A (K-1), seperti terlihat pada

tabel 3.27. :

Tabel 3.27. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

8 50 . 50 . 5 2 12,7

9 50 . 50 . 5 2 12,7

10 50 . 50 . 5 2 12,7

11 50 . 50 . 5 2 12,7

12 50 . 50 . 5 2 12,7

13 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 124: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (K-1)

a. Kuda-kuda utama B (K-1)

Rangka kuda-kuda utama (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.35. :

Gambar 3.35. Rangka kuda-kuda utama (K-1)

3.6.7. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat

pada tabel 3.28. :

Tabel 3.28. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)

Nomor batang Panjang batang (m)

1 1,00

2 1,00

3 1,00

4 1,00

5 1,22

6 1,22

7 1,22

8 1,22

9 0,70

10 1,22

11 1,40

12 1,22

13 0,70

Page 125: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.6.8. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B (K-1)

a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda utama B (K-1), seperti terlihat pada

gambar 3.36. :

Gambar 3.36. Luasan atap kuda-kuda utama B (K-1)

Panjang atap am = bn = dp = fr = 4 m

Panjang atap gh = 0,61 m

Panjang atap hj = 1,22 m

Panjang atap jl = 0,61 + 1,22 = 1,83 m

Luas atap dfjlpr = jl x fr

= 1,83 x 4

= 7,32 m2

Luas atap bdhjnp = hj x dp

= 1,22 x 4

= 4,88 m2

Luas atap abghmn = gh x bn

= 0,61 x 4

= 2,44 m2

Page 126: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Panjang Gording am = 4 m

Panjang Gording co = 4 m

Panjang Gording eq = 4 m

b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda utama B (K-1),seperti terlihat pada

gambar 3.37. :

Gambar 3.37. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama B (K-1)

Panjang plafon ak = bl = dn = eo = 4 m

Panjang plafon fg = ij = 0,5 m

Panjang plafon gi = 1 m

Luas plafon deijno = ij x eo

= 0,5 x 4

= 2 m2

Luas plafon bdgiln = gi x dn

= 1 x 4

= 4 m2

Page 127: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Luas plafon abfgkl = fg x bl

= 0,5 x 4

= 2 m2

3.6.9. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1)

Data-data pembebanan :

Berat gording = 8,12 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada

gambar 3.38. :

Gambar 3.38. Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati

a). Perhitungan Beban

1. Beban Mati

Beban P1 = P5

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording eq

= 8,12 x 4

= 32,48 kg

Page 128: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban atap = Luas atap dfjlpr x Berat atap

= 7,32 x 50

= 366 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1 + 1,22) x 25

= 27,75 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 27,75

= 8,325 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 27,75

= 2,775 kg

Beban plafon = Luas plafon deijno x berat plafon

= 2 x 18

= 36 kg

Beban P2 = P4

Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording co

= 8.12 x 4

= 32,48 kg

Beban atap = Luas atap bdhjnp x berat atap

= 4,88 x 50

= 244 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 +10) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25

= 54,5 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 54,5

= 16,35 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 54,5

Page 129: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 5,45 kg

Beban P3

Beban gording = Berat profil gording x panjang gording am

= 8,12 x 4

= 32,48 kg

Beban atap = ( 2 x Luas atap abghmn) x berat atap

= ( 2 x 2,44) x 50

= 244 kg

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7 +11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,22 + 1,22 + 1,22) x 25

= 45,75 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 45,75

= 13,725 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 45,75

= 4,575 kg

Beban P6 = P8

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1 + 1 + 0,70) x 25

= 33,75 kg

Beban plafon = Luas plafon bdgiln x berat plafon

= 4 x 18

= 72 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 33,75

= 10,125 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 33,75

= 3,375 kg

Page 130: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban P7

Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+10+11+12) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1+1+1,22+1,40+1,22) x 25

= 73 kg

Beban plafon = ( 2 x luas plafon abfgkl) x berat plafon

= (2 x 2) x 18

= 72 kg

Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda

= 0,3 x 73

= 21,9 kg

Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda

= 0,1 x 73

= 7,3 kg

Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama B (K-1) akibat beban mati, seperti

terlihat pada tabel 3.29. :

Tabel 3.29. Rekapitulasi Beban Mati

Beban

Beban

Atap

(kg)

Beban

gording

(kg)

Beban

Kuda -

kuda

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

Input

SAP

(kg)

P1=P5 366 32,48 27,75 2,775 8,325 36 473.33 473

P2=P4 244 32,48 54,5 5,45 16,35 - 352.78 353

P3 244 32,48 45,75 4,575 13,725 - 340.53 341

P6=P8 - - 33,75 3,375 10,125 72 119.25 119

P7 - - 73 7,3 21,9 72 174.20 174

2. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg

3. Beban Angin

Page 131: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada

gambar 3.39. :

Gambar 3.39. Pembebanan Kuda-Kuda Utama B (K-1) Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02 0,40

= (0,02 x 35) – 0,40

= 0,3

W1 = luas atap dfjlpr x koef. angin tekan x beban angin

= 7,32 x 0,3 x 25

= 54,9 kg

W2 = luas atap bdhjnp x koef. angin tekan x beban angin

= 4,88 x 0,3 x 25

= 36,6 kg

W3 = luas atap abghmn x koef. angin tekan x beban angin

= 2,44 x 0,3 x 25

= 18,3 kg

Koefisien angin hisap = - 0,40

W4 = luas atap abghmn x koef. angin tekan x beban angin

= 2,44 x (-0,4) x 25

= -24,4 kg

Page 132: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

W5 = luas atap bdhjnp x koef. angin tekan x beban angin

= 4,88 x (-0,4) x 25

= -48,8 kg

W6 = luas atap dfjlpr x koef. angin tekan x beban angin

= 7,32 x (-0,4) x 25

= -73,2 kg

Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama B (K-1) akibat beban angin, seperti

terlihat pada tabel 3.30. :

Tabel 3.30. Perhitungan Beban Angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 54,9 44,97 45 31,49 32

W2 36,6 29,98 30 20,99 21

W3 18,3 14,99 15 10,50 11

W4 -24,4 -19,99 20 -13,99 14

W5 -48,8 -39,98 40 -27,99 28

W6 -73,2 59,96 60 -41,99 42

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang Kuda-kuda utama B (K-1), seperti terlihat

pada tabel 3.31. :

Tabel 3.31. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B (K-1)

Batang Panjang

batang

Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)

Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg ) F . 0,85

P σ maks.

F

ω . P σ maks.

1 1,00 1694.64 - 415.35 -

2 1,00 1693.43 - 415.06 -

3 1,00 1637.89 - 401.44 -

Page 133: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

4 1,00 1638.78 - 401.66 -

5 1,22 - 1909.23 - 397.76

6 1,22 - 1286.45 - 268.01

7 1,22 - 1320.62 - 275.13

8 1,22 - 1943.54 - 404.90

9 0,70 133.25 - 32.66 -

10 1,22 - 645.31 - 134.44

11 1,40 919.90 - 225.47 -

12 1,22 - 577.57 - 120.33

13 0,70 133.48 - 32.72 -

3.6.10. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B (K-1)

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1694.64 kg

ijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 1,06

1600

1694,64

σ

P F

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 1,06 cm2 = 1,22 cm

2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm

2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm35,415

4,80 . 0,85

1694,64

F . 0,85

P σ

0,75 ijin

415,35 kg/cm2 1200 kg/cm

2……. aman !!

Page 134: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1943.54 kg

lk = 1,22 m = 122 cm

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2

795,80 1,51

122

i

lk λ

x

cm 111,02

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

leleh

leleh

g

0.73

111,02

80,795

λ

λ λ

g

s

Karena s ≤ 1 maka : = 1

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 404,90

4,80

1943.54.1

F

ω . P σ

ijin

404,90 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.6.11. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Page 135: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

8,0 2430,96

1943.54

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

k) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

l) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Page 136: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

k) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser

= 2 . ¼ . . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

l) Pdesak = . d . tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,7 2430,96

1694.64

P

P n

geser

maks. ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d S1 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d S2 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Page 137: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama B (K-1), seperti terlihat pada

tabel 3.32. :

Tabel 3.32. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

8 50 . 50 . 5 2 12,7

9 50 . 50 . 5 2 12,7

10 50 . 50 . 5 2 12,7

11 50 . 50 . 5 2 12,7

12 50 . 50 . 5 2 12,7

13 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 138: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

119 BAB 4 Perencanaan Tangga

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai

penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan

fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.

Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis

untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus

disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan

yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Rencana Bentuk Tangga

Rencana bentuk tangga, seperti terlihat pada gambar 4.1. :

Gambar 4.1. Rencana bentuk tangga “L” dan “U”

Page 139: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Detail potongan tangga, seperti terlihat pada gambar 4.2. :

Gambar 4.2. Detail potongan tangga

4.3. Data Perencanaan Tangga

Data - data tangga ( L ) :

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal bordes tangga = 12 cm

Lebar datar = 324 cm

Lebar tangga rencana = 144 cm

Dimensi bordes = 144 x 144 cm

Menentukan lebar antread dan tinggi optred

lebar antrade = 30 cm

Jumlah antrede = 180/30 = 6 buah

Jumlah optrade = 6 + 1 = 7 buah

Tinggi optrede = 126 / 7 = 18 cm

Menentukan kemiringan tangga

= Arc.tg ( 126/180 ) = 34,99o

= 34,990 < 35

o ……(OK)

Page 140: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Data - data tangga ( U ) :

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal bordes tangga = 12 cm

Lebar datar = 410 cm

Lebar tangga rencana = 107,5 cm

Dimensi bordes = 140 x 215 cm

Menentukan lebar antread dan tinggi optred

lebar antrade = 30 cm

Jumlah antrede = 270/30 = 9 buah

Jumlah optrade = 9 + 1 = 10 buah

Tinggi optrede = 180 / 10 = 18 cm

Menentukan kemiringan tangga

= Arc.tg ( 180/270 ) = 33,69o

= 33,690 < 35

o ……(OK)

Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

T eq

Gambar 4.3. Tebal equivalen

A D

C B t’

18

30 y

Ht = 12 cm

Page 141: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

AB

BD =

AC

BC

BD = AC

BCAB , AC = 22 (30)(18) = 34,99 cm

=22

3018

3018

= 15,43 cm

T eq = 2/3 x BD

= 2/3 x 15,43

= 10,29 cm

Jadi total equivalent plat tangga

Y = t eq + ht

= 10,29 + 12

= 22,29 cm

= 0,223 m

4.3.2. Perhitungan Beban

1. Pembebanan tangga (L)

a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD )

Berat tegel keramik (1cm) = 0,01 x 1,44 x 2400 = 34,56 kg/m

Berat spesi (2cm) = 0,02 x 1,44 x 2100 = 60,48 kg/m

Berat plat tangga = 0,223 x 1,44 x 2400 = 770,69 kg/m +

qD = 865,73 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL= 1,44 x 300 = 432 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = (1,2 x qD) + (1.6 x qL)

= (1,2 x 865,73) + (1,6 x 432)

= 1730,08 kg/m

Page 142: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,44 x 2400 = 34,56 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,44 x 2100 = 60,48 kg/m

Berat plat bordes = 0,12 x 1,44 x 2400 = 414,72 kg/m +

qD = 509,76 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 1,44 x 300 = 432 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= (1,2 x 509,76) + (1,6 x 432)

= 1302,91 kg/m

2. Pembebanan tangga (U)

a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD )

Berat tegel keramik (1cm) = 0,01 x 1,075 x 2400 = 25,80 kg/m

Berat spesi (2cm) = 0,02 x 1,075 x 2100 = 45,15 kg/m

Berat plat tangga = 0,223 x 1,075 x 2400 = 575,34 kg/m +

qD = 646,29 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL= 1,075 x 300 = 322,50 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = (1,2 x qD) + (1.6 x qL)

= (1,2 x 646,29) + (1,6 x 322,50)

= 1291,55 kg/m

Page 143: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 2,15 x 2400 = 51,60 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 2,15 x 2100 = 90,30 kg/m

Berat plat bordes = 0,12 x 2,15 x 2400 = 619,20 kg/m +

qD = 761,10 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 2,15 x 300 = 645 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= (1,2 x 761,10) + (1,6 x 645)

= 1945,32 kg/m

Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di

asumsikan jepit, sendi, jepit seperti terlihat pada gambar 4.4. gambar 4.5. :

Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga ( L )

Page 144: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Gambar 4.5. Rencana tumpuan tangga ( U )

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( L )

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan 13 mm

h = 120 mm

d’ = p + 1/2 tul

= 20 + 6,5

= 26,5 mm

d = h – d’

= 120 – 26,5

= 93,5 mm

b = 1440 mm

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 4:

Mu = 1972,47 kgm = 1,97 . 107 Nmm

Mn = 7

7

10.463,28,0

10 . 1,97Mu Nmm

m = 29,1125.85,0

240

.85,0 fc

fy

Page 145: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,0538

max = 0,75 . b

= 0,04035

min = 0,0025

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,93.1440

10.463,21,96 N/mm

ada = fy

2.m.Rn11

m

1

= 240

96,1.29,11.211.

29,11

1

= 0,00858

ada < max

ada > min

di pakai ada = 0,00858

As = ada . b . d

= 0,00858 x 1440 x 93,5

= 1155,21 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132

= 132,665 mm

2

Jumlah tulangan

= 132,665

21,11558,71 ≈ 9 buah

Jarak tulangan 1 m =9

1000= 111,11 ≈ 120 mm

Dipakai tulangan 13 mm – 120 mm

As yang timbul = 9. ¼ .π. d2

Page 146: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 9 x 0,25 x 3,14 x (13)2

= 1193,99 mm2

> 1155,21 mm2 ........... Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 4 :

Mu = 1129,32 kgm = 1,129.107 Nmm

Mn = 8,0

10.129,1 7

1,41.10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

240

.85,0 fc

fy

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,0538

max = 0,75 . b

= 0,04035

min = 0,0025

Rn = 2.db

Mn2

7

5,93.1440

101,41.1,12 N/mm

2

ada = fy

2.m.Rn11

m

1

= 240

12,1.29,11.211.

29,11

1

= 0,0048

ada max

ada > min

di pakai ada = 0,0048

As = ada . b . d

Page 147: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 0,0048 x 1440 x 93,5

= 646,27 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132

= 132,665 mm

2

Jumlah tulangan dalam 1 m

= 665,132

646,27= 4,87 5 tulangan

Jarak tulangan 1 m =5

1000 = 200 mm

Dipakai tulangan 13 mm – 200 mm

As yang timbul = 5 . ¼ x x d2

= 663,33 mm2

> 646,27 mm2 ........aman !

4.5. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( U )

4.5.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan 13 mm

h = 120 mm

d’ = p + 1/2 tul

= 20 + 6,5

= 26,5 mm

d = h – d’

= 120 – 26,5

= 93,5 mm

b = 1075 mm

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 2708.71 kgm = 2,71 . 107 Nmm

Mn = 7

7

10.39,38,0

10 . 2,71Mu Nmm

m = 29,1125.85,0

240

.85,0 fc

fy

Page 148: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,0538

max = 0,75 . b

= 0,04035

min = 0,0025

Rn = 2.db

Mn

2

7

5,93.1075

10.39,33,61 N/mm

ada = fy

2.m.Rn11

m

1

= 240

3,61.29,11.211.

29,11

1

= 0,0166

ada < max

ada > min

di pakai ada = 0,0166

As = ada . b . d

= 0,0166 x 1075 x 93,5

= 1668,51 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132

= 132,665 mm

2

Jumlah tulangan

= 132,665

51,166812,8 ≈ 13 buah

Jarak tulangan 1 m =13

1000= 76,9 ≈ 80 mm

Dipakai tulangan 13 mm – 80 mm

As yang timbul = 13. ¼ .π. d2

Page 149: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 9 x 0,25 x 3,14 x (13)2

= 1724,65 mm2

> 1668,51 mm2 ........... Aman !

4.5.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1 :

Mu = 1341,77 kgm = 1,34.107 Nmm

Mn = 8,0

10.34,1 7

1,675.10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

240

.85,0 fc

fy

b = fy600

600..

fy

fc.85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,0538

max = 0,75 . b

= 0,04035

min = 0,0025

Rn = 2.db

Mn2

7

5,93.1075

101,675.1,78 N/mm

2

ada = fy

2.m.Rn11

m

1

= 240

78,1.29,11.211.

29,11

1

= 0,00776

ada max

ada > min

di pakai ada = 0,00776

As = ada . b . d

Page 150: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 0,00776 x 1075 x 93,5

= 779,98 mm2

Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132

= 132,665 mm

2

Jumlah tulangan dalam 1 m

= 665,132

779,98= 5,8 6 tulangan

Jarak tulangan 1 m =6

1000 = 166,7 170 mm

Dipakai tulangan 13 mm – 170 mm

As yang timbul = 6 . ¼ x x d2

= 795,99 mm2

> 779,98 mm2 ........aman !

4.6. Perencanaan Balok Bordes (L)

Rencana balok bordes, seperti terlihat pada gambar 4.6. :

Gambar 4.6. Rencana Balok Bordes

Data – data perencanaan balok bordes:

h = 300 mm

b = 150 mm

d’ = 40 mm

d = h – d`

= 300 – 40 = 260 mm

Page 151: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

4.6.1. Pembebanan Balok Bordes

1) Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,15 x 0,30 x 2400 = 108 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m

Berat pelat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m +

qD = 906 kg/m

2) Akibat beban hidup (qL)

qL = 300 kg/m

3) Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6. qL

= 1,2 . 906 + 1,6.300

= 1567,2 kg/m

4) Beban reaksi bordes

qU = bordeslebar

bordesaksiRe

= 44,1

2,1567

= 1088,33 kg/m

5) qU Total = 1567,2 + 1088,33

= 2655,53 kg/m

4.6.2. Perhitungan tulangan lentur

Mu = 439,81 kgm = 0,440.107 Nmm (Perhitungan SAP)

Mn = 0,8

0,440.10

φ

Mu 7

= 0,55.107 Nmm

m = 25 0,85.

240

0,85.fc

fy 11,29

b = fy600

600

fy

0,85.fc

Page 152: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 240600

600 85,0

240

0,85.25

= 0,054

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,054

= 0,041

min = fy

1,4 =

240

1,4= 0,0058

Rn = 2

7

2 (260) . 150

0,55.10

b.d

Mn 0,54 N/mm

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 240

0,54 11,29 211

11,29

1

= 0,0023

< max

< min

di pakai min = 0,0058

As = . b . d

= 0,0058 . 150 . 260

= 226,2 mm2

Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ . × 132

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan

= 665,132

2,226 = 1,7 ≈ 2 buah

As yang timbul = 2. ¼ .π. d2

= 265,33 mm2

> As(226,2 mm2) .... Aman !

Dipakai tulangan 2 D 13 mm

Page 153: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 1221,7 kg = 12217 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 150 . 260. 25

= 32500 N

Vc = 0,75 . Vc

= 24375 N

3 Vc = 3 . Vc

= 73125 N

Vu < Vc , maka tidak diperlukan tulangan geser

S max = 2

260= 130 mm

Tulangan geser minimum 8 – 100 mm

4.7. Perencanaan Balok Bordes (U)

Rencana Balok Bordes, seperti terlihat pada gambar 4.7. :

Gambar 4.7. Rencana Balok Bordes

Data – data perencanaan balok bordes:

h = 300 mm

b = 150 mm

Page 154: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

d’ = 30 mm

d = h – d`

= 300 – 40 = 260 mm

4.7.1. Pembebanan Balok Bordes

1) Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,15 x 0,30 x 2400 = 108 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m

Berat pelat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m +

qD = 906 kg/m

2) Akibat beban hidup (qL)

qL = 300 kg/m

3) Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6. qL

= 1,2 . 906 + 1,6.300

= 1567,2 kg/m

4) Beban reaksi bordes

qU = bordeslebar

bordesaksiRe

= 40,1

2,1567

= 1119,43 kg/m

5) qU Total = 1567,2 + 1119,43

= 2686,63 kg/m

4.7.2. Perhitungan tulangan lentur

Mu = 980,43 kgm = 0,98043.107 Nmm (Perhitungan SAP)

Mn = 0,8

0,98043.10

φ

Mu 7

= 1,23.107 Nmm

Page 155: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

m = 25 0,85.

240

0,85.fc

fy 11,29

b = fy600

600

fy

0,85.fc

= 240600

600 85,0

240

0,85.25

= 0,054

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,054

= 0,041

min = fy

1,4 =

240

1,4= 0,0058

Rn = 2

7

2 (260) . 150

1,23.10

b.d

Mn 1,21 N/mm

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 240

1,21 11,29 211

11,29

1

= 0,00519

< max

< min

di pakai min = 0,0058

As = . b . d

= 0,0058 . 150 . 260

= 226,2 mm2

Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ . × 132

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan

= 665,132

2,226 = 1,7 ≈ 2 buah

As yang timbul = 2. ¼ .π. d2

Page 156: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 265,33 mm2

> As(226,2 mm2) .... Aman !

Dipakai tulangan 2 D 13 mm

4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 1824,06 kg = 18240,6 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 150 . 260. 25

= 32500 N

Vc = 0,75 . Vc

= 24375 N

3 Vc = 3 . Vc

= 73125 N

Vu < Vc , maka tidak diperlukan tulangan geser

S max = 2

260= 130 mm

Tulangan geser minimum 8 – 100 mm

4.8. Perhitungan Pondasi Tangga

1. Rencana Pondasi Tangga (L), seperti terlihat pada gambar 4.8. :

Gambar 4.8. Pondasi Tangga

Page 157: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,00 m dan panjang 1,5 m dan

lebar 1,0 m.

- Tebal (h) = 200 mm

- Ukuran alas = 1000 x 1500 mm

- tanah = 1,7 t/m3

= 1700 kg/m3

- tanah = 1,5 kg/cm2

= 15000 kg/m 2

- Pu = 10679,70 kg

- Mu = 1370,18 kg

- Ø tulangan = 13 mm

- d = 200 - p - 1/2 Øt - Øs

= 200 – 40 – ½ .13 – 10 = 143,5 mm

4.8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1 x 1,5 x 0,2 x 2400 = 720 kg

Berat tanah = 2 x (0,4 x 1,5 x 0,80) x 1700 = 1632 kg

Berat kolom pondasi tangga = (0,2 x 1,5 x 0,80) x 2400 = 576 kg

Pu = 10679,70 kg +

Vtot. = 13607,70 kg

e = P

M

7,10679

1370,18

= 0,128 kg < 1/6.B

= 0,128 < 0,167 .... ok!

tanah yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mtot

A

Vtot

σ tanah yang terjadi =5,1.1

70,1360725,1.1.6/1

18,1370= 12725,61 kg/m

2

tanah yang terjadi < ijin tanah ….ok!

Page 158: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

b. Perhitungan Tulangan Lentur

o Untuk Arah Sumbu Pendek

Mu = ½ . . t2 = ½ . 12725,61 .(0,40)

2 = 1018,05 kg/m

Mn = 8,0

10.01805,1 7

= 1,27.10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

240

.85,0 fc

fy

b = fy600

600

fy

cf' . 85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,054

Rn = 2.db

Mn2

7

5,143.1000

10.27,1= 0,617

max = 0,75 . b

= 0,041

min = 0058,0240

4,14,1

fy

perlu = fy

Rn . m211

m

1

= .29,11

1

240

617,0.29,11.211

= 0,0026

perlu < max

perlu < min

As perlu = min. b . d

= 0,0058. 1000 . 143,5

= 832,3 mm2

Page 159: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

digunakan tul 13 = ¼ . . d2

= ¼ . 3,14 . (13)2

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan (n) = 665,132

3,832=6,27 ~ 7 buah

Jarak tulangan = 7

1000= 142,9 mm = 150 mm

Sehingga dipakai tulangan 13 - 150 mm

As yang timbul = 7. ¼ . . d2

= 928,655 mm2 > 832,3 mm

2 ………..ok!

o Untuk Arah Sumbu Panjang

As perlu =ρmin b . d

= 0,0058 . 1500 . 143,5

= 1248,45 mm2

Digunakan tulangan 13 = ¼ . . d2

= ¼ . 3,14 . (13)2

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan (n) = 665,132

45,1248= 9,41 ~ 10 buah

Jarak tulangan = 10

1500= 150 mm

Sehingga dipakai tulangan 13 - 150 mm

As yang timbul = 10 .¼ . . d2

= 1326,65 mm2

> 1248,45 mm2………….ok!

c. Perhitungan Tegangan Geser Pons

Data perencanaan :

Ht = 20 cm b = 20 cm

Pu = 10679,70 kg a = 150 cm

Page 160: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Analisa Perhitungan :

L = 2.a

= 2 x 150

= 300 cm

pons = HtL.

Pu

= 20.300

10679,70 = 1,78 kg/cm

2

ijin = 0,65 x k

= 0,65 x 250 = 10,28 kg/cm2

pons < ijin , maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan

geser)

2. Rencana Pondasi Tangga (U), seperti terlihat pada gambar 4.9. :

Gambar 4.9. Pondasi Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,00 m dan panjang 2,00 m dan

lebar 1,08 m.

- Tebal (h) = 200 mm

- Ukuran alas = 2000 x 1080 mm

Page 161: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

- tanah = 1,7 t/m3

= 1700 kg/m3

- tanah = 1,5 kg/cm2

= 15000 kg/m 2

- Pu = 11071,14 kg

- Mu = 2708,71 kg

- Ø tulangan = 13 mm

- d = 200 - p - 1/2 Øt - Øs

= 200 – 40 – ½ .13 – 10 = 143,5 mm

4.8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 2,0 x 1,08 x 0,2 x 2400 = 1036,8 kg

Berat tanah = 2 x (0,9 x 1,08 x 0,80) x 1700 = 2643,84 kg

Berat kolom pondasi tangga = (0,2 x 1,08 x 0,80) x 2400 = 414,72 kg

Pu = 11071,14 kg +

Vtot. = 15166,50 kg

e = P

M

14,11071

2708,71

= 0,128 kg < 1/6.B

= 0,245 < 0,25 .... ok!

tanah yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mtot

A

Vtot

σ tanah yang terjadi =08,1.0,2

5,15166208,1.0,2.6/1

71,2708= 13988,37 kg/m

2

tanah yang terjadi < ijin tanah ….ok!

Page 162: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

b. Perhitungan Tulangan Lentur

o Untuk Arah Sumbu Panjang

Mu = ½ . . t2 = ½ . 13988,37 . (0,90)

2 = 5665,29 kg/m

Mn = 8,0

10.66529,5 7

= 7,08.10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

240

.85,0 fc

fy

b = fy600

600

fy

cf' . 85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,054

Rn = 2.db

Mn2

7

5,143.2000

10.08,7= 1,72

max = 0,75 . b

= 0,041

min = 0058,0240

4,14,1

fy

perlu = fy

Rn . m211

m

1

= .29,11

1

240

72,1.29,11.211

= 0,0075

perlu < max

perlu > min

As perlu = perlu. b . d

= 0,0075. 2000 . 143,5

= 2152,5 mm2

digunakan tul 13 = ¼ . . d2

= ¼ . 3,14 . (13)2

Page 163: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan (n) = 665,132

5,2152= 16,23 ~ 17 buah

Jarak tulangan = 17

2000= 117,65 ~ 120 mm

Sehingga dipakai tulangan 13 - 120 mm

As yang timbul = 17. ¼ . . d2

= 2255,31 mm2 > 2152,5 mm

2 ………..ok!

o Untuk Arah Sumbu Pendek

As perlu =ρperlu b . d

= 0,0075 . 1080 . 143,5

= 1162,35 mm2

Digunakan tulangan 13 = ¼ . . d2

= ¼ . 3,14 . (13)2

= 132,665 mm2

Jumlah tulangan (n) = 665,132

35,1162= 8,76 ~ 9 buah

Jarak tulangan = 9

1080= 120 mm

Sehingga dipakai tulangan 13 - 120 mm

As yang timbul = 9 .¼ . . d2

= 1193,99 mm2

> 1162,35 mm2………….ok!

c. Perhitungan Tegangan Geser Pons

Data perencanaan :

Ht = 20 cm b = 20 cm

Pu = 11071,14 kg a = 150 cm

Page 164: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Analisa Perhitungan :

L = 2.a

= 2 x 150

= 300 cm

pons = HtL.

Pu

= 20.300

11071,14 = 1,85 kg/cm

2

ijin = 0,65 x k

= 0,65 x 250 = 10,28 kg/cm2

pons < ijin , maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan

geser)

Page 165: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

146 BAB 5 Pelat Lantai

BAB 5

PELAT LANTAI

5.1. Perencanaan Pelat Lantai

Rencana pelat lantai, seperti terlihat pada gambar 5.1. :

Gambar 5.1. Denah pelat lantai

5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai

a) Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung untuk asrama = 250 kg/m2

b) Beban Mati ( qD )

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

Berat keramik ( 1 cm ) = 0.01 x 2400 = 24 kg/m2

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 = 42 kg/m 2

Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m2

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 = 32 kg/m2 +

qD = 404 kg/m2

Page 166: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

c) Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 .404 + 1,6 . 250

= 884,8 kg/m2

5.3. Perhitungan Momen (Berdasarkan PBI – 1971)

Perhitungan momen untuk pelat dua arah yaitu dengan tabel momen per meter

lebar dalam jalur tengah akibat beban terbagi rata.

Contoh perhitungan :

a. Pelat tipe A

Pelat tipe A, seperti terlihat pada gambar 5.2. :

Gambar 5.2. Pelat tipe A

1,3 3

4

Lx

Ly

Mlx = 0,001.qu . Lx2

. x = 0,001. 884,8 . (3)2

.42 = 334,45 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2

. x = 0,001. 884,8. (3)2

.27 = 215,01 kgm

Mtx = - 0,001.qu .Lx2

.x = - 0,001. 884,8. (3)2

.92 = -732,61 kgm

Mty = - 0,001.qu .Lx2

.x = - 0,001. 884,8. (3)2

.76 = -605,20 kgm

Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.

Page 167: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

Rekapitulasi perhitungan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 5.1. :

Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan Pelat Lantai

TIPE PLAT Ly/Lx

(m)

Mlx

(kgm)

Mly

(kgm)

Mtx

(kgm)

Mty

(kgm)

4/3 = 1,3 334,45 215,01 -732,61 -605,20

4/3 = 1,3 286,68 222,97 -652,98 -573,35

4/3 = 1,3 278,71 143,34 -589,28 -453,90

4/3 = 1,3 246,86 151,30 -549,46 -453,90

3/2,4 = 1,3 244,63 137.60 -524,93 -

3/3 = 1 222,97 222,97 -541,50 -541,50

3/3 = 1 207,04 167,23 -477,79 -437.98

Page 168: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

3/3 = 1 167,23 167,23 -414,09 -414,09

5.4. Penulangan Pelat Lantai

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 334,45 kgm

Mly = 222,97 kgm

Mtx = -732,61 kgm

Mty = -605,20 kgm

Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm

p = 20 mm

Diameter tulangan ( ) = 10 mm

Tebal penutup ( d’) = p + ½ = 20 + 5

= 25 mm

b = 1000 mm

fy = 240 Mpa

f’c = 25 Mpa

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 25 = 95 mm

Tinggi efektif

Gambar 5.3. Perencanaan tinggi efektif

dx = h – p - ½Ø

= 120 – 20 – 5 = 95 mm

h

d'

dydx

Page 169: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

dy = h – p – Ø - ½ Ø

= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm

untuk plat digunakan

b = fyfy

fc

600

600..

.85,0

= 240600

600.85,0.

240

25.85,0

= 0,054

max = 0,75 . b

= 0,041

min = 0,0025 ( berlaku untuk pelat )

a. Tulangan lapangan arah x

b = 1000 mm, d = 95 mm

Mu = 334,45 kgm = 0,33445 . 107 Nmm

Mn = Mu

=7

7

10.42,08,0

10.33445,0 Nmm

Rn = 2.db

Mn2

7

95.1000

10.42,00,47 N/mm

2

m = 29,1125.85,0

240

'.85,0 cf

fy

perlu = fy

Rn.m211.

m

1

= 240

47,0.29,11.211.

29,11

1

= 0,002

perlu < max

perlu < min, di pakai min = 0,0025

As = min . b . d

= 0,0025. 1000 . 95

Page 170: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

= 237,5 mm2

Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm

2

Jumlah tulangan = 03,35,78

5,237 ~ 5 buah

Jarak tulangan dalam 1 m' = 2005

1000 mm

Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm

As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2

= 392,5 mm2 > As (237,5 mm

2 )….…ok!

b. Tulangan lapangan arah y

b = 1000 mm, d = 85 mm

Mu = 222,97 kgm = 0,22297 . 107 Nmm

Mn = Mu

=7

7

10.29,08,0

10.22297,0 Nmm

Rn = 2.db

Mn2

7

85.1000

10.29,00,4 N/mm

2

m = 29,1125.85,0

240

'.85,0 cf

fy

perlu = fy

Rn.m211.

m

1

= 240

4,0.29,11.211.

29,11

1

= 0,0017

perlu < max

perlu < min, di pakai min = 0,0025

As = perlu . b . d

= 0,0025. 1000 . 85

= 212,5 mm2

Page 171: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm

2

Jumlah tulangan = 7,25,78

5,212 ~ 4 buah

Jarak tulangan dalam 1 m' = 2504

1000mm

Dipakai tulangan 10 mm - 250 mm

As yang timbul = 4. ¼ . . (10)2

= 314 mm2 > As (212,5 mm

2 )….…ok!

c. Tulangan tumpuan arah x

b = 1000 mm, d = 95 mm

Mu = 732,61 kgm = 0,73261 . 107 Nmm

Mn = Mu

=7

7

10.92,08,0

10.73261,0 Nmm

Rn = 2.db

Mn2

7

95.1000

10.92,01,02 N/mm

2

m = 29,1125.85,0

240

'.85,0 cf

fy

perlu = fy

Rn.m211.

m

1

= 240

02,1.29,11.211.

29,11

1

= 0,0044

perlu < max

perlu > min, di pakai perlu = 0,0044

As = perlu . b . d

= 0,0044. 1000 . 95

= 418 mm2

Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm

2

Page 172: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

Jumlah tulangan = 32,55,78

418 ~ 6 buah

Jarak tulangan dalam 1 m' = 67,1666

1000~ 170 mm

Dipakai tulangan 10 mm - 170 mm

As yang timbul = 6. ¼ . . (10)2

= 471 mm2 > As (418 mm

2 )….…ok!

d. Tulangan tumpuan arah y

b = 1000 mm, d = 85 mm

Mu = 605,20 kgm = 0,6052 . 107 Nmm

Mn = Mu

= 77

10.76,08,0

10.6052,0 Nmm

Rn = 2.db

Mn2

7

85.1000

10.76,01,05 N/mm

2

m = 29,1125.85,0

240

'.85,0 cf

fy

perlu = fy

Rn.m211.

m

1

= 240

05,1.29,11.211.

29,11

1

= 0,0045

perlu < max

perlu > min, di pakai perlu = 0,0045

As = perlu . b . d

= 0,0045. 1000 . 85

= 382,5 mm2

Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm

2

Jumlah tulangan = 9,45,78

5,382 ~ 5 buah

Page 173: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 5 Pelat Lantai

Jarak tulangan dalam 1 m' = 2005

1000mm

Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm

As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2

= 392,5 mm2 > As (382,5 mm

2 )….…ok!

5.5. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x 10 – 200 mm

Tulangan lapangan arah y 10 – 250 mm

Tulangan tumpuan arah x 10 – 170 mm

Tulangan tumpuan arah y 10 – 200 mm

Rekapitulasi penulangan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 5.2. :

Tabel 5.2. Penulangan pelat lantai

TIPE

PLAT

Berdasarkan perhitungan Penerapan di lapangan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Tumpuan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Tumpuan

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

A 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

B 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

C 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

D 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

E 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

F 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

G 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

H 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

Page 174: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

155 BAB 6 Balok Anak

BAB 6

BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

Rencana balok anak, seperti terlihat pada gambar 6.1. :

Gambar 6.1. Area pembebanan balok anak

Keterangan :

Balok anak : As 03’=As 04’=As 05’=As 06’=As 07’=As 08’=As C’=As D’ =As

E’=As F’

Balok anak : As A’(01’’- 02)

Balok anak : As A’ (03 - 09)

Balok anak : As 01’(A’’ - G)

Balok anak : As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)

Page 175: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Beban Plat Lantai

Beban Mati (qd)

Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2

Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2

Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2

Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2

Plafond + penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2

+

qd = 404 kg/m2

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban

merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban

equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :

a Lebar Equivalen Tipe I

Leq = 1/6 Lx

b Lebar Equivalen Tipe II

Leq = 1/3 Lx

Ly

Leq

2

2.Ly

Lx4.3 ½ Lx

Ly

½Lx

Leq

Page 176: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak

Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 3,00 x 4,00 3,00 4,00 1,00 1,22

2. 2,20 x 3,00 2,20 3,00 0,73 0,90

3. 1,80 x 3,00 1,80 3,00 0,60 0,79

4. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1,00 -

5. 1,80 x 1,80 1,80 1,80 0,60 -

6 2,00 x 4,00 2,00 4,00 0,67 0,92

6.2. Pembebanan Balok Anak As 03’ (A’ - B)

6.2.1. Pembebanan

Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 03’ (A’ - B)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 3000

= 250 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 250

= 166,67 mm ~ 200 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 200 mm )

Page 177: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as (A’ - B)

Berat sendiri = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,40 kg/m

Beban plat = (0,90 + 0,79) x 404 kg/m2 = 682,76 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3 = 808,35 kg/m +

qD = 1553,51 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL = (0,90 + 0,79) x 250 kg/m2

= 422,5 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1553,51 + 1,6.422,5

= 2540,212 kg/m

6.2.2. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :

h = 250 mm Øt = 12 mm

b = 200 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 250 - 40 - 1/2.12 - 8

f’c = 25 MPa = 196

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

Page 178: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 0,0218

min = 380

4,1= 0,00368

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dipakai tulangan 2 D 12 mm ( Sebagai tulangan pembentuk )

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 2857,74 kgm = 2,85774.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.85774,2 7

= 3,57 .107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

196.200

10.57,3= 4,65 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

65,4.88,17.211.

88,17

1

= 0,014

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,014

As perlu = . b . d

= 0,015. 200 . 196

= 548,8 mm2

n = 212 . . 1/4

perlu As

= 04,113

8,548= 4,85 ~ 5 tulangan

Page 179: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

As ada = 5 . ¼ . . 122

= 5 . ¼ . 3,14 . 122

= 565,2 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2002585,0

3802,565

bcf'0,85

fyada As= 50,54

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 565,2. 380 (196 – 50,54/2)

= 3,67 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

4,27 . 107 Nmm > 3,78 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 5 D 12 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 3810,32 kg = 38103,2 N

f’c = 25 Mpa

fy = 380 Mpa

d = 196 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 200 . 196

= 32666,67 N

Ø Vc = 0,75 . 32666,67 N

= 24500 N

3 Ø Vc = 3 . 24500 N

= 73500 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 38103,2 - 24500 = 13603,2 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

13603,2= 22672 N

Page 180: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Av = 2 . ¼ (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

22672

19624048,100 = 208,48 mm

S = d/2 = 196/2 = 98 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100

19624048,100= 47265,79 N

Vs ada > Vs perlu

47265,79 N > 22672 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm

6.3. Pembebanan Balok Anak As A’ (03 - 09)

6.3.1. Pembebanan

Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (03 - 09)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 4000

= 333,33 ~ 350 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 350

= 233,33 mm ~ 250 mm ( h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

Page 181: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok As A’(03 - 04) = (04 - 05) = (05 - 06) = (06 - 07) = (07 -

08) = (08 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3 = 808,35 kg/m +

qD = 1976,55 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 250 kg/m2

= 637,5 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1976,55 + 1,6.637,5

= 3391,86 kg/m

6.3.2. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :

h = 350 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 8

f’c = 25 MPa = 294

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

Page 182: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 0,75 . 0,0291

= 0,0218

min = 380

4,1= 0,00368

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 5716,64 kgm = 5,71664.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.71664,5 7

= 7,15.107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

294.250

10.15,7= 3,31 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

31,3.88,17.211.

88,17

1

= 0,0095

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0095

As perlu = . b . d

= 0,095. 250 . 294

= 698,25 mm2

n = 216 . . 1/4

perlu As

= 96,200

25,698= 3,47 ~ 4 tulangan

As ada = 4 . ¼ . . 162

Page 183: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 4 . ¼ . 3,14 . 162

= 803,84 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2502585,0

38084,803

bcf'0,85

fyada As= 57,50

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 803,84. 380 (294 – 57,50/2)

= 8,10. 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

8,10 . 107 Nmm > 7,15 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 4 D 16 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 3925,40 kgm = 3,9254.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.9254,3 7

= 4,91 .107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

294.250

10.91,4= 2,27 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

27,2.88,17.211.

88,17

1

= 0,0063

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0063

As perlu = . b . d

= 0,0063. 250 . 294

Page 184: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 463,05 mm2

n = 216 . . 1/4

perlu As

= 96,200

05,463= 2,3 ~ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . . 162

= 3 . ¼ . 3,14 . 162

= 602,88 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2502585,0

38088,602

bcf'0,85

fyada As= 43,12

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 602,88. 380 (294– 43,12/2)

= 6,24 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

6,24 . 107 Nmm > 4,91.10

7 Nmm

Dipakai tulangan 3 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 8212,88 kg = 82128,8 N

f’c = 25 Mpa

fy = 380 Mpa

d = 294 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 294

= 61250 N

Ø Vc = 0,75 . 61250 N

= 45937,5 N

3 Ø Vc = 3 . 45937,5 N

= 137812,5 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Page 185: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 82128,8 - 45937,5 = 36191,3 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

36191,3= 60318,83 N

Av = 2 . ¼ (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

60318,83

29424048,100 = 117,5 mm

S max = d/2 = 294/2 = 147 ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100

29424048,100= 70898,69 N

Vs ada > Vs perlu

70898,69 N > 60318,83 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm

6.4. Pembebanan Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)

6.4.1. Pembebanan

Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 3000

= 250 ~ 300 mm

Page 186: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

b = 2/3 . h

= 2/3 . 250

= 166,67 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 300 mm, b = 150 mm )

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok As A’’(01 - 01’) = As A’’(01’ - 02) = As 01’’(A - A’) = As

01’’(A’ - B)

Berat sendiri = 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,80 kg/m

Beban plat = 0,79 x 404 kg/m2 = 319,16 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 795,6 kg/m +

qD1 = 1177,56 kg/m

Pembebanan balok As A’’(01’’ - 01) = As 01’’(A’’ - A)

Berat sendiri = 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,80 kg/m

Beban plat = 0,60 x 404 kg/m2 = 242,40 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 795,6 kg/m +

qD2 = 1100,8 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = 0,79 x 250 kg/m2

= 197,5 kg/m

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL2 = 0,60 x 250 kg/m2

= 150 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1177,56 + 1,6.197,5

= 1729,07 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1100,8 + 1,6.150

= 1560,96 kg/m

Page 187: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

6.4.2. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :

h = 300 mm Øt = 12 mm

b = 150 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 300 - 40 - 1/2.12 - 8

f’c = 25 MPa = 246

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,0218

min = 380

4,1= 0,00368

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 1707,21 kgm = 1,70721.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.70721,1 7

= 2,13.107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

246.150

10.13,2= 2,35 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

Page 188: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 380

35,2.88,17.211.

88,17

1

= 0,0066

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0066

As perlu = . b . d

= 0,0066. 150 . 246

= 243,54 mm2

n = 212 . . 1/4

perlu As

= 04,113

54,243= 2,15 ~ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . . 122

= 3 . ¼ . 3,14 . 122

= 339,12 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 1502585,0

38012,339

bcf'0,85

fyada As= 40,43

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 339,12. 380 (246 – 40,43/2)

= 2,91 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

2,91 . 107 Nmm > 2,13 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 3 D 12 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 1091,60 kgm = 1,0916.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.0916,1 7

= 1,37 .107 Nmm

Page 189: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Rn = 2.db

Mn=

2

7

246.150

10.37,1= 1,51 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

51,1.88,17.211.

88,17

1

= 0,0041

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0041

As perlu = . b . d

= 0,0041. 150 . 246

= 151,29 mm2

n = 212 . . 1/4

perlu As

= 04,113

29,151= 1,34 ~ 2 tulangan

As ada = 2 . ¼ . . 122

= 2 . ¼ . 3,14 . 122

= 226,08 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 1502585,0

38008,226

bcf'0,85

fyada As= 26,95

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 226,08. 380 (246 – 26,95/2)

= 1,997 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

1,997 . 107 Nmm > 1,37 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 2 D 12 mm

Page 190: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 3162,68 kg = 31626,8 N

f’c = 25 Mpa

fy = 380 Mpa

d = 246 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 150 . 246

= 30750 N

Ø Vc = 0,75 . 30750 N

= 23062,5 N

3 Ø Vc = 3 . 23062,5 N

= 69187,5 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 31626,8 - 23062,5 = 8564,3 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

8564,3= 14273,83 N

Av = 2 . ¼ (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

14273,83

24624048,100 = 415,61 mm

S = d/2 = 246/2 = 123 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100

24624048,100= 59323,39 N

Vs ada > Vs perlu

59323,39 N > 14273,83 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm

Page 191: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

6.5. Pembebanan Balok Anak As A’(01’’- 02)

6.5.1. Pembebanan

Gambar 6.5. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (01’’ - 02)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 3000

= 250 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 250

= 166,67 mm ~ 200 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 200 mm )

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok As A’(01 - 01’) = As A’(01’ - 02)

Berat sendiri = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,40 kg/m

Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD1 = 870,40 kg/m

Pembebanan balok As A’(01’’ - 01)

Berat sendiri = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,40 kg/m

Beban plat = (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2 = 484,8 kg/m +

qD2 = 547,20 kg/m

Page 192: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1 + 1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL2 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 870,40 + 1,6.500

= 1844,48 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 547,20 + 1,6.300

= 1136,64 kg/m

6.5.2. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :

h = 250 mm Øt = 12 mm

b = 200 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 250 - 40 - 1/2.12 - 8

f’c = 25 MPa = 196

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

Page 193: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 0,0218

min = 380

4,1= 0,00368

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 1841,36 kgm = 1,84136.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.84136,1 7

= 2,3.107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

196.200

10.3,2= 2,99 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

99,2.88,17.211.

88,17

1

= 0,0085

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0085

As perlu = . b . d

= 0,0085. 200 . 196

= 333,20 mm2

n = 212 . . 1/4

perlu As

= 04,113

20,333= 2,94 ~ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . . 122

= 3 . ¼ . 3,14 . 122

Page 194: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 339,12 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2002585,0

38012,339

bcf'0,85

fyada As= 30,32

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 339,12. 380 (196 – 30,32/2)

= 2,33 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

2,33 . 107 Nmm > 2,3 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 3 D 12 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 1269,42 kgm = 1,26942.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.26942,1 7

= 1,59.107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

196.200

10.59,1= 2,07 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

07,2.88,17.211.

88,17

1

= 0,0057

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0057

As perlu = . b . d

= 0,0057. 200 . 196

= 223,44 mm2

Page 195: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

n = 212 . . 1/4

perlu As

= 04,113

44,223= 1,98 ~ 2 tulangan

As ada = 2 . ¼ . . 122

= 2 . ¼ . 3,14 . 122

= 226,08 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2002585,0

38008,226

bcf'0,85

fyada As= 20,21

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 226,08. 380 (196 – 20,21/2)

= 1,60 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

1,60 . 107 Nmm > 1,59 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 2 D 12 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 3303,80 kg = 33038 N

f’c = 25 Mpa

fy = 380 Mpa

d = 196 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 200 . 196

= 32666,67 N

Ø Vc = 0,75 . 32666,67 N

= 24500 N

3 Ø Vc = 3 . 24500 N

= 73500 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Page 196: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 33038 - 24500 = 8538 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

8538= 14230 N

Av = 2 . ¼ (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

14230

19624048,100 = 332,16 mm

S max = d/2 = 196/2 = 98 mm ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100

19624048,100= 47265,79 N

Vs ada > Vs perlu

47265,79 N > 14230 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm

6.6. Pembebanan Balok Anak As 01’(A’’ - G)

6.6.1. Pembebanan

Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A’’ - G)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 4000

= 333,33 ~ 350 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 350

= 233,33 mm ~ 250 mm ( h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

Page 197: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok As 01’(C - D) = (D - E) = (E - F) = (F - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3 = 808,35 kg/m +

qD1 = 1976,55 kg/m

Pembebanan balok As 01’(A - A’) = (A’ - B) = (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (2 x 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD2 = 946 kg/m

Pembebanan balok As 01’(A’’ - A)

Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (2 x 0,60) x 404 kg/m2 = 484,8 kg/m +

qD3 = 622,8 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 250 kg/m2

= 637,5 kg/m

qL2 = (2 x 1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL3 = (2 x 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1976,55 + 1,6. 637,5

= 3391,86 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 946 + 1,6. 500

= 1935,2 kg/m

Page 198: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 622,8 + 1,6. 300

= 1227,36 kg/m

6.6.2. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :

h = 350 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 8

f’c = 25 MPa = 294

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,0218

min = 380

4,1= 0,00368

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 5705,37 kgm = 5,70537.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.70537,5 7

= 7,13.107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

294.250

10.13,7= 3,3 N/mm

2

Page 199: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

3,3.88,17.211.

88,17

1

= 0,0095

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,014

As perlu = . b . d

= 0,0095 . 250 . 294

= 698,25 mm2

n = 216 . . 1/4

perlu As

= 96,200

25,698= 3,47 ~ 4 tulangan

As ada = 4 . ¼ . . 162

= 4 . ¼ . 3,14 . 162

= 803,84 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2502585,0

38084,803

bcf'0,85

fyada As= 57,50

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 803,84. 380 (294 – 57,50/2)

= 8,10. 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

8,10 . 107 Nmm > 7,13 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 4 D 16 mm

Page 200: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 3931,03 kgm = 3,93103.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.93103,3 7

= 4,91 .107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

294.250

10.91,4= 2,27 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

27,2.88,17.211.

88,17

1

= 0,0063

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,0063

As perlu = . b . d

= 0,0063. 250 . 294

= 463,05 mm2

n = 216 . . 1/4

perlu As

= 96,200

05,463= 2,30 ~ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . . 162

= 3 . ¼ . 3,14 . 162

= 602,88 mm2 > As perlu Aman..!!

a = 2502585,0

38088,602

bcf'0,85

fyada As= 43,12

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

Page 201: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

= 602,88. 380 (294– 43,12/2)

= 6,24 . 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

6,24 . 107 Nmm > 4,91 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 3 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 8210,06 kg = 82100,6 N

f’c = 25 Mpa

fy = 380 Mpa

d = 294 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 294

= 61250 N

Ø Vc = 0,75 . 61250 N

= 45937,5 N

3 Ø Vc = 3 . 45937,5 N

= 137812,5 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 82100,6 - 45937,5 = 36163,10 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

36163,10= 60271,83 N

Av = 2 . ¼ (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

60271,83

29424048,100 = 117,63 mm

S max= d/2 = 294/2 = 147 ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Page 202: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100

29424048,100= 70898,69 N

Vs ada > Vs perlu

70898,69 N > 60271,83 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm

6.7. Pembebanan Balok Anak Kantilever atap As 01’(A - A’’)

6.7.1. Pembebanan

Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A - A’’)

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 3000

= 250 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 250

= 166,67 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 150 mm )

Plat atap

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Beban air hujan = 40 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m +

qD = 346 kg/m

Page 203: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok As 01’(A - A’’)

Berat sendiri = 0,15 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 46,8 kg/m

Beban plat = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2 = 415,20 kg/m +

qD = 462 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 462 + 1,6. 300

= 1034,4 kg/m

6.7.2. Perhitungan Tulangan

Data Perencanaan :

h = 250 mm Øt = 12 mm

b = 150 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 250 - 40 - 1/2.12 - 8

f’c = 25 MPa = 196

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,0218

Page 204: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

min = 380

4,1= 0,00368

a. Penulangan Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:

Mu = 1675,73 kgm = 1,67573.107

Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

10.67573,1 7

= 2,10.107 Nmm

Rn = 2.db

Mn=

2

7

196.150

10.10,2= 3,64 N/mm

2

m = cf

fy,.85,0

=25.85,0

380= 17,88

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

64,3.88,17.211.

88,17

1

= 0,011

> min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan = 0,011

As perlu = . b . d

= 0,011. 150 . 196

= 323,40 mm2

n = 212 . . 1/4

perlu As

= 04,113

40,323= 2,86 ~ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . . 122

= 3 . ¼ . 3,14 . 122

= 339,12 mm2 > As perlu Aman..!!

Page 205: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

a = 1502585,0

38012,339

bcf'0,85

fyada As= 40,43

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 339,12. 380 (196 – 40,43/2)

= 2,27. 107 Nmm

Mn ada > Mn Aman..!!

2,27 . 107 Nmm > 2,10 .10

7 Nmm

Dipakai tulangan 3 D 12 mm

b. Penulangan Daerah Lapangan

Dipakai tulangan 2 D 12 mm ( Sebagai tulangan pembentuk )

c. Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 1861,92 kg = 18619,2 N

f’c = 25 Mpa

fy = 380 Mpa

d = 196 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 150 . 196

= 24500 N

Ø Vc = 0,75 . 24500 N

= 18375 N

3 Ø Vc = 3 . 18375 N

= 55125 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 18619,2 - 18375 = 244,2 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

244,2= 407 N

Page 206: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 6 Balok Anak

Av = 2 . ¼ (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

407

19624048,100 = 11613,21 mm

S max= d/2 = 196/2 = 98 ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

6.8. Rekapitulasi Tulangan

Rekapitulasi penulangan balok anak, seperti terlihat pada tabel 6.2. :

Tabel 6.2. Penulangan balok anak

As Balok

Anak

Berdasarkan Perhitungan

Tulangan

Tumpuan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Geser

mm mm mm

As 03’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 04’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 05’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 06’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 07’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 08’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As C’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As D’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As E’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As F’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As A’ (03 - 09) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100

As A’’(01’’ - 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

As 01’’(A’’ - B) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

As A’(01’’- 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

As 01’(A’’ - G) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100

As 01’(A - A’’) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

Page 207: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

188 BAB 7 Perencanaan Portal

BAB 7

PERENCANAAN PORTAL

7.1. Perencanaan Balok Portal

Rencana balok portal, seperti terlihat pada gambar 7.1. :

Gambar 7.1. Area pembebanan balok portal

Keterangan :

Balok portal : As 1 Balok portal : As A

Balok portal : As 2 Balok portal : As B

Balok portal : As 3 Balok portal : As C

Balok portal : As 4 Balok portal : As D

Balok portal : As 5 Balok portal : As E

Balok portal : As 6 Balok portal : As F

Balok portal : As 7 Balok portal : As G

Balok portal : As 8 Balok portal : As H

Balok portal : As 9

Balok portal : As 10

Page 208: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.1.1. Dasar perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana portal adalah

sebagai berikut :

a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar

b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )

c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)

Dimensi kolom : 400 mm x 400 mm

Dimensi sloof : 250 mm x 500 mm

Dimensi balok

Balok induk : 250 mm x 500 mm

Balok anak 1 : 200 mm x 250 mm

Balok anak 2 : 150 mm x 300 mm

Balok anak 3 : 250 mm x 350 mm

Balok kantilever : 250 mm x 400 mm

Dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm

d. Kedalaman pondasi : 2,00 m

e. Mutu beton : K250 (fc’ = 25 Mpa)

f. Mutu baja tulangan : U38 (fy = 380 MPa)

g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)

7.1.2. Perencanaan Pembebanan

Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:

a. Berat sendiri

balok induk = 0,25 x (0,50 - 0,12) x 2400 = 228 kg/m

balok anak 1 = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 = 86,40 kg/m

balok anak 2 = 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 = 64,80 kg/m

balok anak 3 = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 = 138 kg/m

balok kantilever = 0,25 x (0,40 - 0,12) x 2400 = 168 kg/m

Page 209: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

b. Plat Lantai

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m +

qD = 404 kg/m

c. Plat atap

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Beban air hujan = 40 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m +

qD = 346 kg/m

d. Atap

Reaksi Kuda kuda Utama A = 1159,17 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Kuda kuda Utama B = 1854,83 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda A = 721,02 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda B = 1146,56 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Jurai K - 1 = 765,83 kg ( SAP 2000 )

Reaksi Tumpuan Jurai K - 2 = 1069,04 kg ( SAP 2000 )

e. Beban rink balk

Beban Mati (qD)

Beban sendiri ring balk 1 = 0,20 x 0,30 x 2400 = 144 kg/m

Beban sendiri ring balk 2 = 0,25 x (0,40 - 0,12) x 2400 = 168 kg/m

f. Beban Sloof

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 x 0,50 x 2400 = 300 kg/m

Beban dinding = 0,15 x (3,42 - 0,50) x 1700 = 744,6 kg/m +

qD = 1087,5 kg/m

Page 210: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai

Luas equivalen segitiga : lx.3

1

Luas equivalen trapezium :

2

.243.

6

1

ly

lxlx

Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(segitiga)

Leq

(trapesium)

1. 3,00 x 4,00 3,00 4,00 1,00 1,22

2. 2,20 x 3,00 2,20 3,00 0,73 0,90

3. 1,80 x 3,00 1,80 3,00 0,60 0,79

4. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1,00 -

5. 1,80 x 1,80 1,80 1,80 0,60 -

6 2,00 x 4,00 2,00 4,00 0,67 0,92

7 3,00 x 6,00 3,00 6,00 1,00 1,38

8 2,40 x 3,00 2,40 3,00 0,80 0,94

9 2,40 x 4,00 2,40 4,00 0,80 1,06

10 2,00 x 3,00 2,00 3,00 0,67 0,85

7.2. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)

7.2.1. Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)

Pembebanan As A (01’’ - 09)

Gambar 7.2. Lebar Equivalen Balok Portal As A (01’’ - 09)

Page 211: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Dimensi kolom : 400 mm x 400 mm

Dimensi sloof : 250 mm x 500 mm

Dimensi balok induk : 250 mm x 500 mm

Dimensi ring balk : 250 mm x 400 mm

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As A (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1550,98 kg/m

Pembebanan balok induk As A (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD = 1010,10 kg/m

Pembebanan balok induk As A (01 - 01’) = (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1+0,79) x 404 kg/m2 = 723,16 kg/m +

qD2 = 1011,16 kg/m

Pembebanan balok kantilever As A (01’’ - 01)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2 = 484,80 kg/m +

qD3 = 652,80 kg/m

Pembebanan balok ring balk As A (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m +

qD4 = 486,32 kg/m

Page 212: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As A (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,85 x 346 kg/m2 = 294,1 kg/m +

qD5 = 462,1 kg/m

Pembebanan balok ring balk As A (01 - 01’) = (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,79 x 346 kg/m2 = 273,34 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD6 = 619,84 kg/m

Pembebanan ring balk kantilever As A (01’’ - 01)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2 = 415,20 kg/m +

qD7 = 583,20 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL2 = (1,00 + 0,79) x 250 kg/m2

= 447,50 kg/m

qL3 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

qL4 = 0,92 x 250 kg/m2

= 230 kg/m

qL5 = 0,85 x 250 kg/m2

= 212,5 kg/m

qL6 = 0,79 x 250 kg/m2

= 197,5 kg/m

qL7 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

Page 213: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1010,10

= 1212,12 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1550,98 + 1,6. 305

= 2349,18 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1011,16 + 1,6. 447,50

= 1929,39 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 652,80 + 1,6. 300

= 1263,36 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 486,32 + 1,6.230

= 951,58 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 462,1 + 1,6.212,5

= 894,52 kg/m

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 619,84 + 1,6. 197,5

= 1059,81 kg/m

qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7

= 1,2 . 583,20 + 1,6.300

= 1179,84 kg/m

Page 214: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.3. Pembebanan Portal As A (01’’ - 09)

7.3. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)

7.3.1. Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)

Pembebanan As B (01’’ - 10)

Gambar 7.4. Lebar Equivalen Balok Portal As B (01’’ - 10)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Page 215: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok induk As B (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1,22 + 0,60 + 0,73) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 2088,30 kg/m

Pembebanan balok induk As B (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,20 kg/m +

qD2 = 491,20 kg/m

Pembebanan balok induk As B (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD3 = 1342,10 kg/m

Pembebanan balok induk As B (01 - 01’) = (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD4 = 1096 kg/m

Pembebanan balok kantilever As B (01’’ - 01)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 0,60 x 404 kg/m2 = 242,40 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD5 = 1180,5 kg/m

Pembebanan balok ring balk As B (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD6 = 768,62 kg/m

Page 216: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As B (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +

qD7 = 860 kg/m

Pembebanan balok ring balk As B (01 - 01’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,67 x 346 kg/m2 = 231,82 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD8 = 578,32 kg/m

Pembebanan balok ring balk As B (01’’’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD9 = 768,62 kg/m

Pembebanan ring balk kantilever As B (01’’ - 01)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,60 x 346 kg/m2 = 207,60 kg/m +

qD10 = 375,60 kg/m

Pembebanan balok ring balk As B (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (0,80 + 0,80) x 346 kg/m2 = 553,60 kg/m +

qD11 = 721,60 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1,22 + 0,60 + 0,73) x 250 kg/m2

= 637,5 kg/m

qL2 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

qL3 = 1,00 x 250 kg/m2

= 250 kg/m

Page 217: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qL4 = (1 + 1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL5 = 0,60 x 250 kg/m2

= 150 kg/m

qL6 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL7 = (1 + 1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL8 = 0,67 x 250 kg/m2

= 167,5 kg/m

qL9 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL10 = 0,60 x 250 kg/m2

= 150 kg/m

qL11 = (0,80 + 0,80) x 250 kg/m2

= 400 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 2088,30 + 1,6. 637,5

= 3525,96 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 491,20 + 1,6. 200

= 909,44 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 1342,10 + 1,6. 250

= 2010,52 kg/m

Page 218: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 1096 + 1,6. 500

= 2115,2 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 1180,5 + 1,6. 150

= 1656,6 kg/m

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305

= 1410,34 kg/m

qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7

= 1,2 . 860 + 1,6. 500

= 1832 kg/m

qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8

= 1,2 . 578,32 + 1,6. 176,5

= 976,38 kg/m

qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9

= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305

= 1410,34 kg/m

qU10 = 1,2. qD10 + 1,6. qL10

= 1,2 . 375,60 + 1,6. 150

= 690,72 kg/m

qU11 = 1,2. qD11 + 1,6. qL11

= 1,2 . 721,6 + 1,6. 400

= 1505,92 kg/m

Page 219: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.5. Pembebanan Portal As B (01’’ - 10)

7.4. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)

7.4.1. Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)

Pembebanan As C (01 - 10)

Gambar 7.6. Lebar Equivalen Balok Portal As C (01 - 10)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Page 220: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok induk As C (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1430,98 kg/m

Pembebanan balok induk As C (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,20 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1261,3 kg/m

Pembebanan balok induk As C (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD3 = 976 kg/m

Pembebanan balok induk As C (01 - 01’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1+1)x 404 kg/m2 = 808 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD4 = 1866,1 kg/m

Pembebanan balok induk As C (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1+0,90) x 404 kg/m2 = 767,60 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD5 = 1825,7 kg/m

Pembebanan balok ring balk As C (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m +

qD6 = 590,12 kg/m

Page 221: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As C (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +

qD7 = 860 kg/m

Pembebanan balok ring balk As C (01 - 01’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 2 x 0,67 x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +

qD8 = 631,64 kg/m

Pembebanan balok ring balk As C (01’’’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD9 = 768,62 kg/m

Pembebanan balok ring balk As C (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +

qD10 = 444,80 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL2 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

qL3 = 2,00 x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL4 = 2,00 x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL5 = 1,90 x 250 kg/m2

= 475 kg/m

qL6 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

Page 222: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qL7 = 2,00 x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL8 = 2 x 0,67 x 250 kg/m2

= 335 kg/m

qL9 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL10 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1430,98 + 1,6. 305

= 2205,18 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1261,3 + 1,6. 200

= 1913,56 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 976 + 1,6. 500

= 1971,2 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 1866,1 + 1,6. 500

= 3039,32 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 1825,7 + 1,6. 475

= 2950,84 kg/m

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 590,12 + 1,6. 305

= 1196,14 kg/m

Page 223: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7

= 1,2 . 860 + 1,6. 500

= 1832 kg/m

qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8

= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335

= 1293,97 kg/m

qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9

= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305

= 1410,34 kg/m

qU10 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9

= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200

= 853,76 kg/m

Gambar 7.7. Pembebanan Portal As C (01 - 10)

Page 224: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.5. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)

7.5.1. Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)

Pembebanan As D (01 - 03) = As F (01 - 03) = As 04 (A - C) = As 06 (A - C) =

As 08 (A - C)

Gambar 7.8. Lebar Equivalen Balok Portal As D (01 - 03)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As D (01 - 01’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m

Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1806,10 kg/m

Pembebanan balok induk As D (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m

Beban plat = (0,79+0,79) x 404 kg/m2 = 638,32 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1636,42 kg/m

Page 225: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok induk As D (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD3 = 976 kg/m

Pembebanan balok ring balk As D (01 - 01’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (2 x 0,67) x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +

qD4 = 631,64 kg/m

Pembebanan balok ring balk As D (01’’’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 qD = 240 kg/m

Pembebanan balok ring balk As D (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +

qD5 = 860 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL2 = (0,79+0,79) x 250 kg/m2

= 395 kg/m

qL3 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL4 = (2 x 0,67) x 250 kg/m2

= 335 kg/m

qL5 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

Page 226: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1806,10 + 1,6. 500

= 2967,32 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1636,42 + 1,6. 395

= 2595,7 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 976 + 1,6. 500

= 1971,20 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335

= 1293,97 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 860 + 1,6. 500

= 1832 kg/m

Page 227: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.9. Pembebanan Portal As D (01 - 03)

7.6. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)

7.6.1. Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)

Pembebanan As E (01 - 03) = As 05 (A - C) = As 07 (A - C)

Gambar 7.10. Lebar Equivalen Balok Portal As E (01 - 03)

Page 228: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As E (01 - 01’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m

Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1806,10 kg/m

Pembebanan balok induk As E (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m

Beban plat = (0,90+0,90) x 404 kg/m2 = 727,20 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1725,3 kg/m

Pembebanan balok induk As E (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD3 = 976 kg/m

Pembebanan balok ring balk As E (01 - 01’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (2 x 0,67) x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +

qD4 = 631,64 kg/m

Pembebanan balok ring balk As E (01’’’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 qD = 240 kg/m

Pembebanan balok ring balk As E (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +

qD5 = 860 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

Page 229: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qL1 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL2 = (0,90+0,90) x 250 kg/m2

= 450 kg/m

qL3 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL4 = (2 x 0,67) x 250 kg/m2

= 335 kg/m

qL5 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1806,10 + 1,6. 500

= 2967,32 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1725,3 + 1,6. 450

= 2790,36 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 976 + 1,6. 500

= 1971,20 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335

= 1293,97 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 860 + 1,6. 500

= 1832 kg/m

Page 230: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

211

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.11. Pembebanan Portal As D (01 - 03)

7.7. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)

7.7.1. Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)

Pembebanan As G (01 - 03) = As 09 (A - C)

Gambar 7.12. Lebar Equivalen Balok Portal As G (01 - 03)

Page 231: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

212

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As G (01 - 01’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m

Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1402,10 kg/m

Pembebanan balok induk As G (01’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m

Beban plat = 0,90 x 404 kg/m2 = 363,6 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1361,7 kg/m

Pembebanan balok induk As G (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (1 + 0,94) x 404 kg/m2 = 783,76 kg/m +

qD3 = 951,76 kg/m

Pembebanan balok ring balk As G (01 - 01’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,67 x 346 kg/m2 = 231,82 kg/m +

qD4 = 399,82 kg/m

Pembebanan balok ring balk As G (01’’’ - 02)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,06 x 346 kg/m2 = 366,76 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD5 = 713,26 kg/m

Page 232: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

213

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As G (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 0,94) x 346 kg/m2 = 671,24 kg/m +

qD6 = 839,24 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = 1 x 250 kg/m2

= 250 kg/m

qL2 = 0,90 x 250 kg/m2

= 225 kg/m

qL3 = (1 + 0,94) x 250 kg/m2

= 485 kg/m

qL4 = 0,67 x 250 kg/m2

= 167,5 kg/m

qL5 = 1,06 x 250 kg/m2

= 265 kg/m

qL6 = (1 + 0,94) x 250 kg/m2

= 485 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1402,10 + 1,6. 250

= 2082,52 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1361,7 + 1,6. 225

= 1994,04 kg/m

Page 233: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

214

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 951,76 + 1,6. 485

= 1918,11 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 399,82 + 1,6. 167,5

= 747,78 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 713,26 + 1,6. 265

= 1279,91 kg/m

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 839,24 + 1,6. 485

= 1783,09 kg/m

Gambar 7.13. Pembebanan Portal As G (01 - 03)

Page 234: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

215

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.8. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)

7.8.1. Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)

Pembebanan As 01 (A - G)

Gambar 7.14. Lebar Equivalen Balok Portal As 01 (A - G)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As 01 (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1550,98 kg/m

Pembebanan balok induk As 01 (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1342,10 kg/m

Pembebanan balok induk As 01 (A - A’) = (A’ - B)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1+0,79) x 404 kg/m2 = 723,16 kg/m +

qD3 = 1011,16 kg/m

Page 235: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

216

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok kantilever As 01 (A’’ - A)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2 = 484,80 kg/m +

qD4 = 652,80 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 01 (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m +

qD5 = 486,32 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 01 (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,85 x 346 kg/m2 = 294,1 kg/m +

qD6 = 462,1 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 01 (A - A’) = (A’ - B)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,79 x 346 kg/m2 = 273,34 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD7 = 619,84 kg/m

Pembebanan ring balk kantilever As 01 (A’’ - A)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2 = 415,20 kg/m +

qD8 = 583,20 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL2 = 1 x 250 kg/m2

= 250 kg/m

qL3 = (1,00 + 0,79) x 250 kg/m2

= 447,50 kg/m

Page 236: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

217

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qL4 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

qL5 = 0,92 x 250 kg/m2

= 230 kg/m

qL6 = 0,85 x 250 kg/m2

= 212,5 kg/m

qL7 = 0,79 x 250 kg/m2

= 197,5 kg/m

qL8 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2

= 300 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1550,98 + 1,6. 305

= 2349,18 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1342,10 + 1,6. 250

= 2010,52 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 1011,16 + 1,6. 447,50

= 1929,39 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 652,80 + 1,6. 300

= 1263,36 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 486,32 + 1,6.230

= 951,58 kg/m

Page 237: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

218

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 462,1 + 1,6.212,5

= 894,52 kg/m

qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7

= 1,2 . 619,84 + 1,6. 197,5

= 1059,81 kg/m

qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8

= 1,2 . 583,20 + 1,6. 300

= 1179,84 kg/m

Gambar 7.15. Pembebanan Portal As 01 (A - G)

Page 238: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

219

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.9. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)

7.9.1. Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)

Pembebanan As 02 (A - H)

Gambar 7.16. Lebar Equivalen Balok Portal As 02 (A - H)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As 02 (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = (1,22+0,73+0,60) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 2088,30 kg/m

Pembebanan balok induk As 02 (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1746,10 kg/m

Page 239: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

220

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok induk As 02 (A - A’) = (A’ - B)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m +

qD3 = 692 kg/m

Pembebanan balok kantilever As 02 (A’’ - A)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 0,60 x 404 kg/m2 = 242,40 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD4 = 1180,5 kg/m

Pembebanan balok induk As 02 (G - H)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,2 kg/m +

qD5 = 491,2 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 02 (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD6 = 768,62 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 02 (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1+1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +

qD7 = 860 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 02 (A - A’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,67 x 346 kg/m2 = 231,82 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD8 = 578,32 kg/m

Page 240: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

221

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As 02 (A’’’ - B)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD9 = 768,62 kg/m

Pembebanan ring balk kantilever As 02 (A’’ - A)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,60 x 346 kg/m2 = 207,60 kg/m +

qD10 = 375,60 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 02 (G - H)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (0,80+0,80) x 346 kg/m2 = 553,60 kg/m +

qD11 = 721,60 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1,22+0,73+0,60) x 250 kg/m2

= 637,50 kg/m

qL2 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL3 = 1 x 250 kg/m2

= 250 kg/m

qL4 = 0,60 x 250 kg/m2

= 150 kg/m

qL5 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

qL6 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL7 = (1+1) x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL8 = 0,67 x 250 kg/m2

= 167,5 kg/m

Page 241: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

222

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qL9 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL10 = 0,60 x 250 kg/m2

= 150 kg/m

qL11 = (0,80+0,80) x 250 kg/m2

= 400 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 2088,30 + 1,6. 637,50

= 3525,96 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1746,10 + 1,6. 500

= 2895,32 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 692 + 1,6. 250

= 1230,40 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 1180,5 + 1,6. 150

= 1656,6 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 491,2 + 1,6. 200

= 909,44 kg/m

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305

= 1410,34 kg/m

qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7

Page 242: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

223

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

= 1,2 . 860 + 1,6. 500

= 1832 kg/m

qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8

= 1,2 . 578,32 + 1,6. 167,5

= 961,98 kg/m

qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9

= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305

= 1410,34 kg/m

qU10 = 1,2. qD10 + 1,6. qL10

= 1,2 . 375,60 + 1,6. 150

= 690,72 kg/m

qU11 = 1,2. qD11 + 1,6. qL11

= 1,2 . 721,60 + 1,6. 400

= 1505,92 kg/m

Gambar 7.17. Pembebanan Portal As 02 (A - H)

Page 243: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

224

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.10. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)

7.10.1. Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)

Pembebanan As 03 (A - H)

Gambar 7.18. Lebar Equivalen Balok Portal As 03 (A - H)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok sloof

Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +

qD = 1044,60 kg/m

Pembebanan balok induk As 03 (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD1 = 1430,98 kg/m

Pembebanan balok induk As 03 (G - H)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,20 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD2 = 1261,3 kg/m

Page 244: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

225

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok induk As 03 (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +

qD3 = 976 kg/m

Pembebanan balok induk As 03 (A - A’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD4 = 1462,10 kg/m

Pembebanan balok induk As 03 (A’ - B)

Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m

Beban plat = 0,90 x 404 kg/m2 = 363,60 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD5 = 1421,7 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 03 (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m +

qD6 = 590,12 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 03 (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +

qD7 = 860 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 03 (A - A’’’)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 2 x 0,67 x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +

qD8 = 631,64 kg/m

Pembebanan balok ring balk As 03 (A’’’ - B)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD9 = 768,62 kg/m

Page 245: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

226

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As 03 (G - H)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +

qD10 = 444,80 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL2 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

qL3 = 2,00 x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL4 = 1 x 250 kg/m2

= 250 kg/m

qL5 = 0,90 x 250 kg/m2

= 225 kg/m

qL6 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL7 = 2,00 x 250 kg/m2

= 500 kg/m

qL8 = 2 x 0,67 x 250 kg/m2

= 335 kg/m

qL9 = 1,22 x 250 kg/m2

= 305 kg/m

qL10 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD

= 1,2 . 1044,60

= 1253,52 kg/m

Page 246: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

227

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 1430,98 + 1,6. 305

= 2205,18 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 1261,3 + 1,6. 200

= 1913,56 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 976 + 1,6. 500

= 1971,2 kg/m

qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4

= 1,2 . 1462,10 + 1,6. 250

= 2154,52 kg/m

qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5

= 1,2 . 1421,7 + 1,6. 225

= 2066,04 kg/m

qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6

= 1,2 . 590,12 + 1,6. 305

= 1196,14 kg/m

qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7

= 1,2 . 860 + 1,6. 500

= 1832 kg/m

qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8

= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335

= 1293,97 kg/m

qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9

= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305

= 1410,34 kg/m

qU10 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9

= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200

= 853,76 kg/m

Page 247: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

228

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.19. Pembebanan Portal As 03 (A - H)

7.11. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)

7.11.1. Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)

Pembebanan As A’’’ (02 - 10)

Gambar 7.20. Lebar Equivalen Balok Portal As A’’’ (02 - 10)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok ring balk As A’’’ (02 - 03)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 0,85) x 346 kg/m2 = 640,10 kg/m +

qD1 = 808,10 kg/m

Page 248: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

229

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As A’’’ (03 - 09)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD2 = 664,82 kg/m

Pembebanan balok ring balk As A’’’ (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +

qD3 = 444,80 kg/m

Pembebanan balok sloof As A’’’ (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD = 1010,1 kg/m

Pembebanan balok induk As A’’’ (09 - 10)

Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +

qD = 1010,1 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1 + 0,85) x 250 kg/m2

= 462,5 kg/m

qL2 = 0,92 x 250 kg/m2

= 230 kg/m

qL3 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 808,10 + 1,6. 462,5

= 1709,72 kg/m

Page 249: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

230

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 664,82 + 1,6. 230

= 1165,78 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200

= 853,76 kg/m

Gambar 7.21. Pembebanan Portal As A’’’ (02 - 10)

7.12. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)

7.12.1. Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)

Pembebanan As 01’’’ (B - H)

Gambar 7.22. Lebar Equivalen Balok Portal As 01’’’ (B - H)

1) Beban Mati (qD)

Pembebanan balok ring balk As 01’’’ (B - C)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = (1 + 0,85) x 346 kg/m2 = 640,10 kg/m +

qD1 = 808,10 kg/m

Page 250: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Pembebanan balok ring balk As A’’’ (C - G)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m

Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +

qD2 = 664,82 kg/m

Pembebanan balok ring balk As A’’’ (G - H)

Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m

Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +

qD3 = 444,80 kg/m

2) Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (1 + 0,85) x 250 kg/m2

= 462,5 kg/m

qL2 = 0,92 x 250 kg/m2

= 230 kg/m

qL3 = 0,80 x 250 kg/m2

= 200 kg/m

3) Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 . 808,10 + 1,6. 462,5

= 1709,72 kg/m

qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2

= 1,2 . 664,82 + 1,6. 230

= 1165,78 kg/m

qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3

= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200

= 853,76 kg/m

Page 251: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

232

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.23. Pembebanan Portal As 01’’’ (B - H)

7.13. Penulangan Balok Portal

7.13.1. Perhitungan Tulangan Balok Sloof

Gambar 7.24. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)

Page 252: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

233

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.25. Bidang Momen Portal As 02 (A - H)

Gambar 7.26. Bidang Geser Portal As A (01 - 09)

Page 253: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

234

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Data Perencanaan :

h = 500 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 500 - 40 - 1/2.16 - 10

fys = 240 Mpa = 442 mm

f’c = 25 MPa

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,022

min = 380

4,1= 0,00368

a. Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.60 diperoleh :

Mu = 4134,48 kgm = 4,13448 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

1013448,4 7

= 5,17 × 107 Nmm

Rn = 2

7

2 442 250

10 5,17

d . b

Mn1,06 Nmm

2

m = 88,17250,85

380

c0,85.f'

fy

= fy

2.m.Rn11

m

1

Page 254: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

235

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

= 380

06,188,17211

88,17

1

= 0,0029

< min < max

Digunakan min = 0,00368

Asperlu = min . b. d

= 0,00368 × 250 × 442= 406,64 mm2

n = 2164/1

perlu As

= 96,200

406,642,02 ~ 3 tulangan

As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 406,64 mm2

As’> As perlu………………….aman Ok !

Jadi, digunakan tulangan 3 D 16

b. Daerah Lapangan:

Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.45 diperoleh :

Mu = 2230,88 kgm = 2,23088 × 107 Nmm

Mn =8,0

1023088,2 7

= 2,79 × 107 Nmm

Rn = 57,0442250

10 2,79

. 2

7

2db

Mn

m = 88,172585,0

380

'85,0 cf

fy

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

57,088,17211

88,17

1

= 0,0015

< min

Page 255: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

236

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

< max Digunakan min = 0,00368

As = min . b . d

= 0,00368× 250 × 442

= 406,64 mm2

n = )16.(

41

406,642

= 2,02 ≈ 3 tulangan

Digunakan tulangan D 16

As’ = 3 × 200,96 = 602,88 mm2

As’ > As maka sloof aman …….Ok!

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.1 diperoleh :

Vu = 3903,20 kg = 39032 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 × 25 × 250 × 442

= 92083,33 N

Ø Vc = 0,75 × 92083,33 N

= 69062,5 N

3 Ø Vc = 3 × 69062,5 N

= 207187,5 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 69062,5 N > 39032 N < 207187,5 N

Jadi tidak diperlukan tulangan geser

smax = d/2 = 2

5,440= 220,25 mm ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm

Page 256: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

237

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.13.2. Perhitungan Tulangan Balok Induk

Gambar 7.27. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)

Gambar 7.28. Bidang Momen Portal As F (01 - 03)

Page 257: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

238

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.29. Bidang Geser Portal As 08 (A - C)

Data Perencanaan :

h = 500 mm Øt = 19 mm

b = 250 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 500 - 40 - 1/2.19 - 10

fys = 240 Mpa = 440,5 mm

f’c = 25 MPa

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,022

Page 258: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

239

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

min = 380

4,1= 0,00368

a. Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar diperoleh :

Mu = 24683,41 kgm = 24,68341× 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

1068341,24 7

= 30,9 × 107 Nmm

Rn = 2

7

2 440,5 250

10 30,9

d . b

Mn6,37 Nmm

2

m = 88,17250,85

380

c0,85.f'

fy

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

37,688,17211

88,17

1

= 0,0205

> min < max

Digunakan = 0,0205

Asperlu = . b. d

= 0,0205 × 250 × 440,5 = 2257,57 mm2

n = 2194/1

perlu As

= 385,283

2257,577,97 ~ 8 tulangan

As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 > 2257,57 mm2

As’> As perlu………………….aman Ok !

Jadi, digunakan tulangan 8 D 19

Page 259: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

240

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

b. Daerah Lapangan:

Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.108 diperoleh :

Mu = 23902,76 kgm = 23,90276 × 107 Nmm

Mn =8,0

1090276,23 7

= 29,88 × 107 Nmm

Rn = 16,65,440250

10 29,88

. 2

7

2db

Mn

m = 88,172585,0

380

'85,0 cf

fy

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

16,688,17211

88,17

1

= 0,02

> min

< max Digunakan = 0,02

As = . b . d

= 0,02 × 250 × 440,5

= 2202,5 mm2

n = )19.(

41

2202,52

= 7,8 ≈ 8 tulangan

Digunakan tulangan D 19

As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2

As’ > As …….Ok!

Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm

c. Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.146 diperoleh :

Vu = 22734,23 kg = 227342,3 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

Page 260: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

241

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

= 1/6 × 25 × 250 × 442

= 92083,33 N

Ø Vc = 0,75 × 92083,33 N

= 69062,5 N

3 Ø Vc = 3 × 69062,5 N

= 207187,5 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 69062,5 N < 207187,5 N > 227342,3 N

Jadi tidak diperlukan tulangan geser

smax = d/2 = 2

5,440= 220,25 mm ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm

7.13.3. Perhitungan Tulangan Ring Balk

Gambar 7.30. Bidang Momen Portal As C (01 - 10)

Page 261: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

242

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.31. Bidang Momen Portal As A (01 - 09)

Data Perencanaan :

h = 400 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 10 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 380 Mpa = 400 - 40 - 1/2.16 - 10

fys = 240 Mpa = 342 mm

f’c = 25 MPa

b =fyfy

fc

600

600.

..85,0

= 380600

600.

380

85,0.25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,0218

min = 380

4,1= 0,00368

Page 262: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

243

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

a. Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.181 diperoleh :

Mu = 8730,87 kgm = 8,73087× 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,0

1073087,8 7

= 10,91 × 107 Nmm

Rn = 2

7

2 342 250

10 10,91

d . b

Mn3,73 Nmm

2

m = 88,17250,85

380

c0,85.f'

fy

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

73,388,17211

88,17

1

= 0,0109

> min < max

Digunakan = 0,0109

Asperlu = . b. d

= 0,0109 × 250 × 342 = 931,95 mm2

n = 2164/1

perlu As

= 96,200

931,954,64 ~ 5 tulangan

As’ = 5 × 200,96 = 1004,8 > 931,95 mm2

As’> As perlu………………….aman Ok !

Jadi, digunakan tulangan 5 D 16

Page 263: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

244

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

b. Daerah Lapangan:

Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.154 diperoleh :

Mu = 3535,51 kgm = 3,53551× 107 Nmm

Mn =8,0

1053551,3 7

= 4,42 × 107 Nmm

Rn = 51,1342250

10 4,42

. 2

7

2db

Mn

m = 88,172585,0

380

'85,0 cf

fy

= fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

51,188,17211

88,17

1

= 0,00413

> min

< max Digunakan = 0,00413

As = . b . d

= 0,00413 × 250 × 342

= 353,115 mm2

n = )16.(

41

353,1152

= 1,76 ≈ 2 tulangan

Digunakan tulangan D 16

As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As …….Ok!

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

c. Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.181 diperoleh :

Vu = 9194,42 kg = 91944,2 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

Page 264: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

245

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

= 1/6 × 25 × 250 × 342

= 71250 N

Ø Vc = 0,75 × 71250 N

= 53437,5 N

3 Ø Vc = 3 × 53437,5 N

= 160312,5 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 53437,5 N < 91944,2 N < 160312,5 N

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 91944,2 - 53437,5 = 38506,7 N

Vs perlu = 6,0

Vs=

6,0

38506,7= 64177,83 N

Av = 2 . ¼ (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2

S =Vsperlu

dfyAv ..=

64177,83

342240157 = 200,8 mm

S max= d/2 = 440,5/2 = 220,25 ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm

Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm:

Vs ada =S

dfyAv ..=

100

342240157= 128865,6 N

Vs ada > Vs perlu

128865,6 N > 64177,83 N........(Aman)

Jadi, dipakai sengkang 10 – 100 mm

Page 265: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

246

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

7.13.4. Perhitungan Tulangan Kolom

Gambar 7.32. Bidang Axial Kolom As B (01 - 10)

Gambar 7.33. Bidang Momen Kolom As D (01 - 03)

Page 266: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

247

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Gambar 7.34. Bidang Geser Kolom As D (01 - 03)

Data perencanaan :

b = 400 mm Ø tulangan = 16 mm

h = 400 mm Ø sengkang = 10 mm

f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm

fy = 380 MPa

a. Perhitungan Tulangan Lentur

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Pu = 72098,31 kg = 720983,1 N

Mu = 11178,5 kgm = 11,1785.107 Nmm

d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama

= 400 – 40 – 10 – ½ .16

= 342 mm

d’ = 400 – d = 400 – 342 = 58 mm

e = 720983,1

101785,11 7

Pu

Mu

= 155,05 mm

e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm

Page 267: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

248

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Cb = 342.380600

600.

600

600d

fy

= 209,39

ab = β1.cb

= 0,85 × 209,39

= 177,98

Pnb = 0,85 × f’c × ab × b

= 0,85 × 25 ×177,98 × 400

= 15,13 × 105

N

Pn perlu = 65,0

Pnb

65,0

10 15,13 5

= 23,28×105 N

Pnperlu > Pnb analisis keruntuhan tekan

K1 = 5,0'dd

e

= 5,058342

155,05 = 1,05

K2 = 18,13

2d

eh

= 18,1342

05,15540032

= 2,77

y = b × h × fc’

= 400 × 400 × 25

= 4 ×106 N

As’ = yK

KPerluPK

fyn ..

1

2

11

= 65 10477,2

05,11028,2305,1

380

1

= 2442,51 mm2

Luas memanjang minimum :

Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 = 1600 mm2

Page 268: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

249

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 7 Perencanaan Portal

Sehingga, As = As’

As = 2

Ast=

2

1600 = 800 mm

2

Menghitung jumlah tulangan :

n = 2).(.

41 D

As2)16.(.

41

800 = 3,98 ~ 4 tulangan

As ada = 4 . ¼ . π . 162

= 803,84 mm2 > 800 mm

2

As ada > As perlu………….. Ok!

Jadi dipakai tulangan 4 D 16

b. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 5636,49 kg = 56364,9 N

Pu = 72098,31 kg = 720983,1 N

Vc = dbcf

Ag

Pu..

6

'

.141

= 69,3691203424006

25

40040014

720983,11 N

Ø Vc = 0,75 × 369120,69 N

= 276840,52 N

3 Ø Vc = 3 × 276840,52 N

= 830521,55 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 276840,52 N > 56364,9 N < 830521,55 N

Jadi tidak diperlukan tulangan geser

smax = d/2 = 2

342= 171 mm ~ 100 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm

Page 269: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

250 BAB 8 Perencanaan Pondasi

BAB 8

PERENCANAAN PONDASI

8.1. Data Perencanaan

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,00 m dengan panjang 2,0 m

dan lebar 2,0 m.

cf , = 25 Mpa = K250

fy = 380 Mpa

σ tanah = 1,5 kg/cm2

= 15000 kg/m2

tanah = 1,7 t/m3

= 1700 kg/m3

γ beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m

2

d = h – p – ½ tul.utama

= 350 – 50 – (½ x 16)

= 292 mm

Page 270: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

251

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 8 Perencanaan Pondasi

Dari perhitungan SAP 2000 diambil pada Frame terbesar diperoleh :

- Pu = 72098,31 kg

- Mu = 11178,5 kgm

Dimensi Pondasi

tanah = A

Pu

A = tanah

Pu=

35000

31,72098= 2,06 m²

B = L = A = 06,2 = 1,5 ~ 2,0 m

Direncanakan dimensi = 2,0 x 2,0 m

Tebal plat = 0,35 m

Tebal selimut = 0,05 m

8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a) Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 2,0 × 2,0 × 0,35 × 2400 = 3360 kg

Berat tanah = 2 x (2

)75,165,1() x 2,0 x 1700 = 11560 kg

Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,65 × 2400 = 633,60 kg

Pu = 72098,31 kg +

V total = 87651,91 kg

e = P

M

31,72098

11178,5

= 0,155 < 1/6 × B = 0,33

yang terjadi = 2.b.L

6

1

Mtot

A

Vtot

Page 271: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

252

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 8 Perencanaan Pondasi

tanah 1 =2,0 x 2,0

87651,91

20,2 ×2,0 ×

6

1

5,11178= 30296,85 kg/m

2

tanah 2 =2,0 × 2,0

87651,91

20,2 ×2,0 ×

6

1

5,11178= 13529,10 kg/m

2

30296,85 kg/m2 < 35000

kg/m

2

σ yang terjadi < ijin tanah......... Ok !

8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi

8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = 1/2. qu . t2 = 1/2 . 13529,10. (0,8)²

= 4329,31 kgm = 4,32931.107 Nmm

Mn = Mu

= 8,0

.10 4,32931 7

= 5,41 . 107 Nmm

Rn = 32,0292 . 0002

5,41.10

d . b

Mn2

7

2

m = 88,1725.85,0

380

.85,0 fc

fy

b = fyfy

fc

600

600..

.85,0

= 380600

600.85,0.

380

25.85,0

= 0,0291

max = 0,75 . b

= 0,75 . 0,0291

= 0,0218

min = 0,0025 untuk pondasi telapak

Page 272: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

253

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 8 Perencanaan Pondasi

ada = fy

2.m.Rn11

m

1

= 380

32,088,17211

88,17

1 xx

= 0,00085

< min

< max dipakai tulangan tunggal

Digunakan min = 0,0025

As perlu = min . b . d

= 0,0025. 2000 . 292

= 1460 mm2

Untuk Arah Sumbu Panjang dan pendek sama

digunakan tul 16 = ¼ . . d2

= ¼ . 3,14 . (16)2

= 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n) = 96,200

1460= 7,27 ~ 8 buah

Jarak tulangan = 8

1000= 125 mm 150 mm

Sehingga dipakai tulangan 16 - 150 mm

As yang timbul = 8 x 200,96 = 1607,68 mm2> As perlu………..ok!

Jadi dipakai D 16 – 150 mm

8.3.2. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = netto x A efektif

= 13529,10 x (0,8 x 2)

= 21646,56 N

Vc = .cf' . 6/1 b. d

= .25 . 6/1 2000.292

Page 273: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

254

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 8 Perencanaan Pondasi

= 486666,67 N

Vc = 0,6 . Vc

= 292000 N

3 Vc = 3 . 292000

= 876000 N

Vu < Vc < 3 Vc tidak perlu tulangan geser

Jadi, Tulangan Geser Ø 16 – 300 mm

8.3.3. Perhitungan Tegangan Geser Pons

Data perencanaan :

Ht = 35 cm

Pu = 72098,31 kg

b = 40 cm

a = 40 cm

Analisa Perhitungan :

L = 2 (4Ht + b + a)

= 2 x ((4 x 35) + 40 + 40)

= 440 cm

pons = HtL.

Pu

= 35.440

72098,31 = 4,68 kg/cm

2

ijin = 0,65 x k

= 0,65 x 250 = 10,28 kg/cm2

pons < ijin , maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan

geser)

Page 274: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

255 BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

BAB 9

RENCANA ANGGARAN BIAYA

9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan

pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan

RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material

dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai

dengan yang telah direncanakan.

9.2. Cara Perhitungan

Secara umum cara yang digunakan untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya

(RAB) adalah sebagai berikut :

a. Melihat Gambar rencana

b. Menghitung volume dari gambar

c. Analisa Harga upah & bahan (Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta)

d. Mengalikan volume dengan Harga satuan

e. Harga satuan terlampir

9.3. Perhitungan Volume

A. Pekerjaan Persiapan

1. Pekerjaan pembersihan lapangan dan peralatan

Volume = panjang x lebar

= 38,85 x 29,20 = 1134,42 m2

2. Pekerjaan pagar sementara dari seng gelombang setinggi 2 meter

Volume = ∑ panjang

= 160,1 m1

3. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank

Volume = ∑ panjang

= 303,35 m1

Page 275: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

256

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

B. Pekerjaan Tanah

1. Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 1 meter

a. Volume (P.batu kali) = 2

98,080,0 x 0,75 x 340,6 m

1 = 227,35 m

3

b. Volume (P.tangga 1) = (1 x 1 x 1,5) x 1 buah = 1,50 m3

c. Volume (P.tangga 2) = (2 x 1,08 x 1) x 2 buah = 4,32 m3

Total Volume = (227,35 + 1,50 + 4,32) = 233,17 m3

2. Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 2 meter

a. Volume (Type F-1) = (2 x 2 x 2) x 39 buah = 312 m3

b. Volume (Type F-2) = (1 x 1 x1,5) x 8 buah = 12 m3

Total Volume = 324 m3

3. Mengurug kembali 1 m3 galian

a. Volume (P.batu kali) = (2

33,012,0x 0,55 x 2) x 340,6 m

1 = 84,29 m

3

b. Volume (P.tangga 1) = (1 x 0,8 x1,5) - (0,2 x 0,8 x 1,5) = 0,96 m3

c. Volume (P.tangga 2) = ((2 x 1,08 x 0,8) - (0,2 x 1,08 x 0,8)) x 2 buah

= 3,11 m3

d. Volume (type F-1) = ((2 x 2 x 1,75) - (0,4 x 0,4 x 1,75)) x 39 buah

= 262,08 m3

e. Volume (type F-2) = ((1 x 1 x 1,35) - (0,3 x 0,3 x 1,35)) x 8 buah

= 1,23 m3

Total Volume = (84,29 + 0,96 + 3,11 + 262,08 + 1,23) = 351,67 m3

4. Memadatkan 1 m3 tanah

Volume = 0,40 x L . lantai 1 = 0,40 x 485,2 m2 = 192,88 m

3

5. Mengurug 1 m3 pasir urug

a. Volume (urug bawah pondasi) = (0,05 x 0,80) x 340,6 m1 = 13,62 m

3

b. Volume (urug bawah spesi lantai) = 0,05 x 485,2 m2 = 24,26 m

3

Total Volume pasir urug = (13,62 + 24,26) = 37,88 m3

Page 276: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

257

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

C. Pekerjaan Pondasi

1. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1Pc : 4Ps

Volume = 2

6,03,0x 0,6 x 340,6 m

1 = 91,96 m

3

2. Membuat 1 m3 pondasi beton bertulang (150 kg + bekesting)

Volume = ((2 x 2 x 0,35 x 39) +(1 x 1 x 0,20 x 8) + (1 x 1,5 x 0,2) + (1,08 x 2

x 0,2 x 2)) = 57,36 m3

3. Memasang 1 m3 batu kosong (Aanstampeng)

Volume = (0,15 x 0,80) x 340,6 m1 = 40,87 m

3

D. Pekerjaan Dinding

1. Memasang 1 m2 dinding bata merah (5 x 11 x 22)cm tebal ½ bata,1Pc:3Ps

a. Luas dinding Lantai 1 = (221,7 x 3,42) = 758,21 m2

b. Luas dinding Lantai 2 = (231,4 x 3,42) = 791,39 m2

c. Luas lubang kusen pintu jendela = ((2,4 x 1,5 x 20 buah) + (1,40 x 2,35 x

16 buah) + (2,30 x 2,40 x 4 buah) + (1,65 x 2,30 x 3 buah) + (0,60 x 0,60 x

18 buah) + (0,90 x 2,30 x 17 buah) = 199,78 m2

Volume dinding bata merah = (758,21 + 791,39) - 199,78 = 1349,82 m2

E. Pekerjaan Plesteran

1. Memasang 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps, tebal 20 mm

Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi = 1349,82 x 2 = 2699,64 m2

F. Pekerjaan Kayu

1. Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu & kusen jendela ,kayu jati

Volume = ( 0,06 x 0,12 x 603,4 m1) = 4,35 m

3

2. Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu jati

Volume = 199,78 m2

Page 277: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

258

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

3. Memasang 1 m2 rangka atap genteng keramik, kaso kayu kruing + reng kayu

jati

Volume = (191,88 + 78,56 + 132,84) = 403,28 m2

4. Memasang 1 m2 rangka langit-langit (60 x 60), kayu kruing

Volume = Luas Lantai 1&2 = 485,2 x 2 = 970,4 m2

5. Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 20)cm, kayu kamper

Volume = 144 m1

G. Pekerjaan Beton

1. Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting)

a. Balok Sloof 250/500

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,5 x 0,25 x 264 m1) = 33 m

3

b. Balok Sloof 250/400

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 27,8 m1) = 2,78 m

3

c. Balok Sloof 150/200

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,2 x 0,15 x 52,8 m1) = 1,58 m

3

Total volume = 37,36 m3

2. Membuat 1 m3 Balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting)

a. Balok Induk 250/500

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,5 x 0,25 x 188 m1) = 23,5 m

3

b. Balok Induk 250/400

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 117 m1) = 11,7 m

3

c. Balok Anak 150/300

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,15 x 31,2 m1) = 1,4 m

3

d. Balok Anak 200/250

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,25 x 0,2 x 37,8 m1) = 1,89 m

3

e. Balok Anak 250/350

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,35 x 0,25 x 50,8 m1) = 4,45 m

3

f. Balok Anak 150/250

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,25 x 0,15 x 3,6 m1) = 0,14 m

3

g. Ring Balk 250/400

Page 278: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

259

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 345 m1) = 34,5 m

3

h. Ring Balk 200/300

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,2 x 120 m1) = 7,2 m

3

Total volume = 84,78 m3

3. Membuat 1 m3 Kolom beton bertulang (300 kg besi + bekisting)

a. Kolom 400/400

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,4 x 8,49) x 39 bh = 53 m3

b. Kolom 300/300

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,3 x 8,14) x 8 bh = 5,86 m3

c. Kolom 20/20

Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,2 x 0,2 x 1) x 31 bh =1,24 m3

Total volume = 60,1 m3

4. Membuat 1 m3 Plat beton bertulang (150 kg besi + bekisting)

a. Plat lantai tebal 12 cm

Volume = Luas lantai x tebal = 795,34 m2 x 0,12 = 95,44 m

3

b. Plat tangga tebal 12 cm

Volume = Luas plat tangga x tebal = 43,14 m2 x 0,12 = 5,18 m

3

Total volume = 100,62 m3

H. Pekerjaan Penutup Atap

1. Pek. 1 m² atap genteng press Lokal

Volume = P x L = 403,28 m²

2. Pek. Pasangan bumbungan/ wuwung

Volume = 32,18 m²

I. Pekerjaan Langit - Langit

1. Memasang 1 m2 langit - langit gypsum board uk.(120x240x9)mm

a. Luas Plafond lantai 1

Volume = P x L

= 24 x 6 = 144

= 25 x 6 = 150 +

294 – 32,4 = 261,6 m²

Page 279: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

260

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

Volume = 193,6 + 261,6 m² = 455,2 m2

b. Luas Plafond lantai 2

Volume = P x L – 32,4

= 319,95 m² + 215 m2 = 534,95 m

2

Total volume = 455,2 + 534,95 = 990,15 m2

2. Memasang 1 m1 list plafond gypsum profil

a. Volume lantai 1 = ∑ panjang = 295,5 m1

b. Volume lantai 2 = ∑ panjang = 309,7 m1

Total volume = 295,5 + 309,7 = 605,2 m1

J. Pekerjaan Sanitasi

1. Memasang 1 buah closet duduk

a. Lantai 1 : 8 bh

b. Lantai 2 : 10 bh

Total volume = 18 bh

2. Memasang 1 buah wastafel

a. Lantai 1 : 7 bh

b. Lantai 2 : 10 bh

Total volume = 17 bh

3. Memasang bak mandi pas. Batu bata (1,00x1,00x0,8)

a. Lantai 1 : 6 bh

b. Lantai 2 : 10 bh

Total volume = 16 bh

4. Memasang bak kontrol (0,6x0,6x65)

Lantai 1 : 1 bh

5. Memasang bak cuci piring

Lantai 1 : 1 bh

6. Kran air ¾’’

Volume : 22 bh

7. Pemasangan septitank (1,00x1,00x1,5)

Volume : 5 bh

Page 280: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

261

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

8. Floor drain

Volume : 40 bh

9. Pipa PVC

a. 4 “ air kotor : 164,77 m

b. 2 “ air kotor : 58,6 m

K. Pekerjaan Besi & Baja

1. Memasang 1 kg rangka kuda - kuda baja (50.50.5)

a. Kuda - kuda (K-1) bentang 4 m

Volume = ∑ panjang = 14,12 m1 x 12 bh = 169,44 m

1

b. Kuda - kuda (K-2) bentang 6 m

Volume = ∑ panjang = 21,18 m1 x 2 bh = 42,36 m

1

c. Setengah Kuda - kuda (K-1) bentang 4 m

Volume = ∑ panjang = 6,85 m1 x 4 bh = 27,39 m

1

d. Jurai (K-1)

Volume = ∑ panjang = 9,68 m1 x 8 bh = 77,44 m

1

e. Jurai (K-2)

Volume = ∑ panjang = 14,5m1 x 4 bh = 58 m

1

Total volume = 374,63 m1 x 3,77 kg/m = 1412,36 kg

2. Memasang 1 kg rangka Gording baja (100x100x20x2,3)

Volume = ∑ panjang = 317,68 m1 x 8,12 kg/m = 2579,56 kg

3. Memasang silang angin baja (40x40x4)

Volume = ∑ panjang = 138,96 m1 x 2,42 kg/m = 336,28 kg

4. Memasang 1 kg besi polos diameter 13 mm untuk track stang

Volume = ∑ panjang = 40,02 m1 x 1,042 kg/m = 41,7 kg

L. Pekerjaan Kunci dan Kaca

1. Pasang kunci tanam union

a. PJ 2b (3 bh) : 6 stell

b. PJ 2a (1 bh) : 1 stell

c. P5 a (12 bh) : 12 stell

Page 281: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

262

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

d. P5 b (6 bh) : 6 stell

e. PJ 1 (3 bh) : 3 stell

f. P2 b (6 bh) : 6 stell

g. P2 a (10 bh) : 10 stell

h. P6 (1 bh) : 1 stell

Total volume = 45 bh

2. Pekerjaan engsel pintu dan jendela

a. Engsel pintu

PJ 2b (3 bh): 6 stell

PJ 2a (1 bh) : 2 stell

P5 a (12 bh): 24 stell

P5 b (6 bh) : 12 stell

PJ 1 (3 bh) : 6 stell

P2 b (6 bh) : 6 stell

P2 a (10 bh): 20 stell

P6 (1 bh): 2 stell

Total volume = 76 stell

b. Engsel jendela

PJ 2b (3 bh): 12 stell

PJ 2a (1 bh) : 4 stell

PJ 1 (3 bh) : 12 stell

J-1 (20 bh) : 120 stell

Total volume = 148 stell

3. 1 buah kait angin

a. J-1 (20 bh) : 60 stell

4. 1 m² pasangan kaca bening tebal 5 mm

PJ 2b (3 bh): 2 m²

PJ 2a (1 bh) : 2,05 m²

PJ 1 (3 bh) : 3,6 m²

J-1 (20 bh) : 48,3 m²

Page 282: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

263

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

BV 1 (16 bh): 3,36 m2

Total volume = 62,96 m2

5. 1 m² pasangan kaca bening tebal 3 mm

PJ 2b (3 bh): 0,924 m2

PJ 2a (1 bh) : 0,308 m2

P5 a (12 bh): 1,176 m2

P5 b (6 bh) : 0,588 m2

PJ 1 (3 bh) : 0,63 m2

P2 b (6 bh) : 1,092 m2

P2 a (10 bh): 1,82 m2

J-1 (20 bh) : 5,88 m2

BV-1 (16 bh): 1,68 m2

Total volume = 14,1 m2

M. Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding

1. 1 m2 lantai keramik (30 x 30)

Lantai 1 : 492,28 m2 – 36,9 : 455,38 m2

Lantai 2 : 492,28 m2 – 54 : 438,28 m2

Total volume = 455,38 + 438,28 = 893,66 m2

2. 1 m2 lantai keramik (20 x 20)

Lantai 1 : 36,9 m2

Lantai 2 : 54 m2

Total volume = 36,9 + 54 = 90,9 m2

3. 1 m2 dinding keramik (20 x 20)

Lantai 1 kamar mandi : P x L : 61,95 m2

Lantai 2 kamar mandi : 88,5 m2

Lantai 1 meja dapur : 4,8 m2

Total volume = 155,25 m2

4. 1 m2 dinding bak mandi (10 x 20)

Lantai 1 kamar mandi

Page 283: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

264

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

= 4,2 m2 x 6 bh : 25,2 m2

Lantai 2 kamar mandi

= 4,2 m2 x 10 bh : 42 m2

Total volume = 67,2 m2

N. Pekerjaan Cat/ Pelitur

1. 1 m2 pengecatan dinding tembok baru

Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi = 1349,82 x 2 = 2699,64 m2

2. Pekerjaan cat untuk kusen

PJ 2b (3 bh):

= (0,345 x 2) + (0,115 x 2) = 0,92 x 4 = 3,68 m2 = 3,68 x 3 bh = 11,04 m

2

PJ 2a (1 bh) :

= (0,3525 x 2) + (0,115 x 2)= 0,94 x 4 = 3,76 m2 x 1 = 3,76 m2

P5 a (12 bh)

= (0,3525 x 2) + (0,117 x 2) = 0,94 x 2 = 1,88 m2 = (0,12 x 2) + (0,04 x 2) x 2

= 0,64 x 2 = 1,28 m2

= 1,88 + 1,28 = 3,16 m2

= 3,16 x 12 bh = 37,92 m2

P5 b (6 bh) = 3,16 x 6 bh = 18,96 m2

PJ 1 (3 bh) = 3,68 x 3 = 11,04 m2

P2 b (6 bh) =3,68 x 6 bh = 22,08 m2

P2 a (10 bh) = 3,68 x 10 bh = 36,8 m2

P6 (1 bh) = 3,68 x 1 = 3,68 m2

J-1 (20 bh) = (0,075 x 2) + (0,225 x 2) = 0,6 x 4 = 2,4 m2

= (0,12 x 2) + (0,36 x 2) = 0,96 x 2 = 1,92 m2

= (2,4 + 1,92) x 20 bh = 86,4 m2

BV 1 (16 bh) = (0,1275 x 2) + (0,0425 x 2) =0,34 x 2 = 0,68 m2

= (0,03 x 2) + (0,09 x 2) = 0,24 x 3 = 0,72 m2 = (0,68 + 0,72) x 16

= 22,4 m2

Total volume = 254,08 m2

Page 284: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

265

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

Page 285: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

266

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

Page 286: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

267

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 9 Rencana Anggaran Biaya

Page 287: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

268 BAB 10 Rekapitulasi

BAB 10

REKAPITULASI

10.1. Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-1), seperti

terlihat pada tabel 10.1. :

Tabel 10.1. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

10.2. Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-2), seperti

terlihat pada tabel 10.2. :

Tabel 10. 2. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 288: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

269

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 10 Rekapitulasi

10.3. Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel

10.3. :

Tabel 10.3. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

10.4. Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel

10.4. :

Tabel 10.4. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

10.5. Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama A (K-1), seperti

terlihat pada tabel 10.5. :

Tabel 10.5. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 289: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

270

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 10 Rekapitulasi

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

8 50 . 50 . 5 2 12,7

9 50 . 50 . 5 2 12,7

10 50 . 50 . 5 2 12,7

11 50 . 50 . 5 2 12,7

12 50 . 50 . 5 2 12,7

13 50 . 50 . 5 2 12,7

10.6. Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama B (K-1), seperti

terlihat pada tabel 10.6. :

Tabel 10.6. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)

Nomor

Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 50 . 50 . 5 2 12,7

2 50 . 50 . 5 2 12,7

3 50 . 50 . 5 2 12,7

4 50 . 50 . 5 2 12,7

5 50 . 50 . 5 2 12,7

6 50 . 50 . 5 2 12,7

7 50 . 50 . 5 2 12,7

8 50 . 50 . 5 2 12,7

9 50 . 50 . 5 2 12,7

10 50 . 50 . 5 2 12,7

11 50 . 50 . 5 2 12,7

12 50 . 50 . 5 2 12,7

13 50 . 50 . 5 2 12,7

Page 290: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

271

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 10 Rekapitulasi

10.7. Rekapitulasi Penulangan Tangga, seperti terlihat pada tabel 10.7. :

Tabel 10.7. Rekapitulasi perencanaan penulangan tangga

No. Jenis Penulangan Jumlah Tulangan

1. Pelat tangga daerah tumpuan ( L ) 13 mm – 120 mm

2. Pelat tangga daerah lapangan ( L ) 13 mm – 200 mm

3. Pelat tangga daerah tumpuan ( U ) 13 mm – 80 mm

4. Pelat tangga daerah lapangan ( U ) 13 mm – 170 mm

5. Tulangan lentur balok bordes ( L ) 2 D 13 mm

6. Tulangan geser balok bordes ( L ) 8 – 100 mm

7. Tulangan lentur balok bordes ( U ) 2 D 13 mm

8. Tulangan geser balok bordes ( U ) 8 – 100 mm

9. Tulangan lentur pondasi tangga (L) 13– 150 mm

10 Tulangan lentur pondasi tangga (U) 13– 120 mm

10.8. Rekapitulasi penulangan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 10.8. :

Tabel 10.8. Penulangan pelat lantai

TIPE

PLAT

Berdasarkan perhitungan Penerapan di lapangan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Tumpuan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Tumpuan

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

Arah x

(mm)

Arah y

(mm)

A 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

B 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

C 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

D 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

E 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

Page 291: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

272

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 10 Rekapitulasi

F 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

G 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

H 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170

10.9. Rekapitulasi penulangan balok anak, seperti terlihat pada tabel 10.9. :

Tabel 10.9. Penulangan balok anak

As Balok

Anak

Berdasarkan Perhitungan

Tulangan

Tumpuan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Geser

mm mm mm

As 03’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 04’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 05’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 06’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 07’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As 08’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As C’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As D’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As E’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As F’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100

As A’ (03 - 09) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100

As A’’(01’’ - 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

As 01’’(A’’ - B) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

As A’(01’’- 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

As 01’(A’’ - G) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100

As 01’(A - A’’) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100

Page 292: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

273

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 10 Rekapitulasi

10.10. Rekapitulasi penulangan balok Portal, seperti terlihat pada tabel

10.10. :

Tabel 10.10. Penulangan balok Portal

Jenis

Balok

Berdasarkan Perhitungan

Tulangan

Tumpuan

Tulangan

Lapangan

Tulangan

Geser

mm mm mm

Balok Sloof

(250x500) 3 D 16 3 D 16 Ø 10 – 100

Balok Induk

(250x500) 8 D 19 8 D 19 Ø 10 – 100

Ring Balk

(250x400) 5 D 16 2 D 16 Ø 10 – 100

Kolom

(400x400) 4 D 16 Ø 10 – 100

10.11. Rekapitulasi penulangan Footplat pondasi, seperti terlihat pada tabel

10.11. :

Tabel 10.11. Penulangan Footplat pondasi

Jenis Pondasi Tulangan Lentur Tulangan Geser

Pondasi Footplat ( 200 x 200 ) D 16 – 150 mm Ø 16 – 300 mm

Page 293: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

274

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 10 Rekapitulasi

10.12. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) , seperti terlihat pada

tabel 10.12. :

Tabel 10.12. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB )

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

Kegiatan : Pembangunan Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

Lokasi : Surakarta

Tahun Anggaran : 2011

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA

1 2 3

A PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 65,517,649.60

B PEKERJAAN TANAH Rp 25,420,462.35

C PEKERJAAN PONDASI Rp 219,361,613.77

D PEKERJAAN DINDING Rp 85,038,848.97

E PEKERJAAN PLESTERAN Rp 89,205,311.37

F PEKERJAAN JAYU Rp 388,895,044.31

G PEKERJAAN BETON Rp 1,332,072,032.07

H PEKERJAAN PENUTUP ATAP Rp 12,696,847.05

I PEKERJAAN LANGIT - LANGIT Rp 41,432,553.38

J PEKERJAAN SANITASI Rp 67,964,062.89

K PEKERJAAN BESI DAN BAJA Rp 94,834,276.73

L PEKERJAAN KUNCI DAN KACA Rp 16,989,994.98

M PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING Rp 186,135,302.46

N PEKERJAAN PENGECATAN Rp 38,610,532.31

JUMLAH Rp 2,664,174,532.22

JASA KONSTRUKSI 10 % Rp 266,417,453.22

JUMLAH Rp 2,930,591,985.44

PPN 10 % Rp 293,059,198.54

JUMLAH Rp 3,223,651,183.99

JUMLAH TOTAL Rp 3,223,651,000.00

Terbilang : Tiga Miliar Dua Ratus Dua puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu

Ribu Rupiah

Page 294: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

275 BAB 11 Kesimpulan

BAB 11

KESIMPULAN

Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan

pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.

2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan

sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.

3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis

equivalent.

4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :

11.1. Perencanaan Atap

Kuda – kuda utama A (K-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter

baut 12,7 mm jumlah baut 2

Kuda – kuda utama B (K-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter

baut 12,7 mm jumlah baut 2

Setengah kuda – kuda (K-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter

baut 12,7 mm jumlah baut 2

Jurai (KJ-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter baut 12,7 mm

jumlah baut 2

Jurai (KJ-2) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter baut 12,7 mm

jumlah baut 2

11.2. Perencanaan Tangga

a. Tangga (L)

Tulangan tumpuan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 120 mm

Tulangan lapangan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 200 mm

Tulangan lentur balok bordes yang digunakan 2 D 13

Page 295: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

276

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 11 Kesimpulan

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm

Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm

b. Tangga (U)

Tulangan tumpuan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 80 mm

Tulangan lapangan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 170 mm

Tulangan lentur balok bordes yang digunakan 2 D 13

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm

Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 120 mm

11.3. Perencanaan plat lantai

Tulangan arah X

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 170 mm

Tulangan arah Y

Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 170 mm

11.4. Perencanaan Balok Anak

Perencanaan balok anak As 03’ , As 04’, As 05’ , As 06’, As 07’, As 08’,

As C’, As D’, As E’, As F’

Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 12 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 5 D 12 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Perencanaan balok anak As A’ (03 - 09)

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Perencanaan balok anak As A’’(01’’ - 02) , As 01’’(A’’ - B)

Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 12 mm

Page 296: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

277

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 11 Kesimpulan

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 12 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Perencanaan balok anak As 01’(A’’ - G)

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Perencanaan balok anak As 01’(A - A’’)

Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 12 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 12 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

11.5. Perencanaan Portal

Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang

Tulangan tumpuan yang digunakan 8 D 19 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 8 D 19 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm

Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang

Tulangan tumpuan yang digunakan 8 D 19 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 8 D 19 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm

Perencanaan Tulangan Kolom

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm

Perencanaan Tulangan Ring Balk

Tulangan tumpuan yang digunakan 5 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm

Page 297: GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

278

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai

BAB 11 Kesimpulan

Perencanaan Tulangan Sloof

Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm

Perencanaan pondasi telapak footplat

Tulangan lentur yang digunakan D 16-150 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø16–300 mm

5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam

penyelesaian analisis, diantaranya :

a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-

1729-2002).

b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-

2847-2002).

c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983)

d. Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta

(SNI 03-2835-2009)