aspek terkait perencanaan perumahan

2
ASPEK-ASPEK TERKAIT PERENCANAAN PERUMAHAN Hana Afifah Amini 15411025 Dalam menyediakan suatu perumahan tidak terlepas dari tahapan perencanaan. Sebagaimana menurut UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman, penyelenggaraan rumah dan perumahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia bagi peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Penyelenggaraan perumahan tersebut meliputi perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian permuhanan. Pada tahap perencanaan tidak hanya rumah saja yang direncakan, akan tetapi meliputi perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan. Terdapat beberapa aspek- aspek yang harus diperhatikan. Pertama, aspek lingkungan, suatu perumahan direncanakan harus dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman, serta didukung oleh ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum. Sehingga perumahan menjadi lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. Kedua, aspek sosial dan ekonomi, suatu perumahan harus terjangkau bagi semua kalangan, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah. pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam pembiayaan dan/atau pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum di lingkungan hunian. Ketiga, aspek kelembagaan perumahan yang direncanakan haruslah sesuai dengan tata ruang dan tata guna dari lahan yang akan dibangun tersebut. Tidak boleh menyalahi aturan yang telah dibuat di atasanya. Oleh karenanya diperlukan adanya pengendalian dari pemerintah berupa ketertiban dan kepastian hukum dalam pengelolaannya. Berdasrakan UU No. 20 Tahun 2011 mengenai Rumah Susun, terdapat aspek-aspek yang harus diperhatikan secara khusus dalam penyelenggaraan rumah susun. Pertama aspek efektif dan efisien. Pembangungan rumah susun harus layak huni dan terjangkau, efektif dan efisien dalam pemanfaatan ruang dan tanah dengan tetap menyediakan ruang terbuka hijau dan harus mampu mengurangi luasan dan mencegah timbulnya perumahan dan permukiman kumuh. Oleh karena itu dalam perencanaannya, rumah susun direncanakan berdasarakan KLB, KDB, serta jumlah

Upload: hana-afifah-amini

Post on 28-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Terkait Perencanaan Perumahan

ASPEK-ASPEK TERKAIT PERENCANAAN PERUMAHANHana Afifah Amini

15411025

Dalam menyediakan suatu perumahan tidak terlepas dari tahapan perencanaan. Sebagaimana menurut UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman, penyelenggaraan rumah dan perumahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia bagi peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Penyelenggaraan perumahan tersebut meliputi perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian permuhanan.

Pada tahap perencanaan tidak hanya rumah saja yang direncakan, akan tetapi meliputi perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan. Terdapat beberapa aspek-aspek yang harus diperhatikan. Pertama, aspek lingkungan, suatu perumahan direncanakan harus dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman, serta didukung oleh ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum. Sehingga perumahan menjadi lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. Kedua, aspek sosial dan ekonomi, suatu perumahan harus terjangkau bagi semua kalangan, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah. pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam pembiayaan dan/atau pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum di lingkungan hunian. Ketiga, aspek kelembagaan perumahan yang direncanakan haruslah sesuai dengan tata ruang dan tata guna dari lahan yang akan dibangun tersebut. Tidak boleh menyalahi aturan yang telah dibuat di atasanya. Oleh karenanya diperlukan adanya pengendalian dari pemerintah berupa ketertiban dan kepastian hukum dalam pengelolaannya.

Berdasrakan UU No. 20 Tahun 2011 mengenai Rumah Susun, terdapat aspek-aspek yang harus diperhatikan secara khusus dalam penyelenggaraan rumah susun. Pertama aspek efektif dan efisien. Pembangungan rumah susun harus layak huni dan terjangkau, efektif dan efisien dalam pemanfaatan ruang dan tanah dengan tetap menyediakan ruang terbuka hijau dan harus mampu mengurangi luasan dan mencegah timbulnya perumahan dan permukiman kumuh. Oleh karena itu dalam perencanaannya, rumah susun direncanakan berdasarakan KLB, KDB, serta jumlah kapasitas yang dapat ditampung di dalamnya. Kedua, aspek lingkungan. rumah susun yang dibangun harus dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan serta menciptakan permukiman yang terpadu guna membangun ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya. Ketiga, aspek sosial dan ekonomi, rumah susun harus mampu menunjang kebutuhan hidup masyarakat secara layak, terutama bagi MBR. Untuk menunjang aspek sosial ekonomi, rumah susun tentunya harus dilengkapi oleh sarana, prasarana, dan utilitas yang setidaknya memenuhi standar pelayanan minimal. Keempat, jaminan hukum. Rumah susun harus menjamin ketersediaan hunian bagi masyarakat

Page 2: Aspek Terkait Perencanaan Perumahan

khususnya bagi MBR. Jaminan tersebut berupa kepastian hukum kepemilikan dan kepenghunian atas satuan rumah susun bagi MBR, adanya badan yang menjamin penyedian rumah susun umum dan khusus, kemudahan dan bantun khusus lain bagi MBR.

Menurut saya, baik dalam perencanaan perumahan ataupun rumah susun secara khusus, terdapat aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu aspek keterlibatan masyarakat. Perumahan yang direncanakan tentunya akan ditinggal oleh masyarakat di wilayah tersebut. Peran serta masyarakat dalam proses perencanaan sangatlah penting, guna membuat perumahan yang terbangun dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi penghunianya. Peran serta masyarakat ini bisa dalam bentuk memberikan masukan dalam penyusunan rencana pembanguna rusun dan lingkungannya, pemanfaatan, pemeliharaan serta perbaikan rusun dan lingkunganannya serta pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan rusun dan lingkungannya.