aspek geologi dalam perencanaan wilayah

18
Abstrak Setiap pembangunan dan pengembangan wilayah tentunya mempunyai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungannya, salah satunya adalah geologi tata lingkungan dan sumberdaya air tanah. Faktor tersebut pada hakekatnya mempunyai pengaruh yang cukup besar karena hingga saat ini tidak ada satu pun pembangunan dan pengembangan wilayah yang tidak berpijak pada bumi. Oleh karena itu geologi tata lingkungan dan air tanah memegang peran yang penting yang sangat menentukan keberhasilan dan pengembangan wilayah, sebab sebagai sumberdaya alam geologi dan wilayah dapat dimanfaatkan meskipun juga pada sisi lain dapat dipertimbangkan sebagai faktor pembatas karena interaksi pembangunan dengan sumberdaya tersebut dapat mengakibatkan degradasi maupun bencana alam geologi. Namun pada kenyataannya saat ini sedikit sekali pembangunan dan pengembangan wilayah yang mempertimbangkan kondisi geologi tata lingkungan dan sumberdaya air tanah sehingga mengakibatkan hasil pembangunan yang tidak ramah lingkungan fisik (aspek geo- fisik) dan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Peranan geologi tata lingkungan dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik yang berada di atas

Upload: fadilnovianto

Post on 28-Nov-2015

1.287 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

Abstrak

Setiap pembangunan dan pengembangan wilayah tentunya mempunyai faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungannya, salah satunya adalah geologi tata

lingkungan dan sumberdaya air tanah. Faktor tersebut pada hakekatnya mempunyai

pengaruh yang cukup besar karena hingga saat ini tidak ada satu pun pembangunan

dan pengembangan wilayah yang tidak berpijak pada bumi. Oleh karena itu geologi

tata lingkungan dan air tanah memegang peran yang penting yang sangat menentukan

keberhasilan dan pengembangan wilayah, sebab sebagai sumberdaya alam geologi

dan wilayah dapat dimanfaatkan meskipun juga pada sisi lain dapat dipertimbangkan

sebagai faktor pembatas karena interaksi pembangunan dengan sumberdaya tersebut

dapat mengakibatkan degradasi maupun bencana alam geologi. Namun pada

kenyataannya saat ini sedikit sekali pembangunan dan pengembangan wilayah yang

mempertimbangkan kondisi geologi tata lingkungan dan sumberdaya air tanah

sehingga mengakibatkan hasil pembangunan yang tidak ramah lingkungan fisik

(aspek geo-fisik) dan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat

sekitar. Peranan geologi tata lingkungan dalam perencanaan pembangunan suatu

wilayah tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik yang berada di atas permukaan

namun juga harus memperhatikan kondisi di bawah permukaan, demikian halnya

dengan air tanah yang merupakan sumber pasokan kebutuhan akan air, serta interaksi

antara sumberdaya air tanah dengan pembangunan fisik di atasnya. Dengan

pemahaman peranan geologi tata lingkungan tersebut serta peranan sumberdaya air

tanah, diharapkan setiap pengambilan keputusan pada setiap tahapan perencanaan,

pelaksanaan, hingga pengendalian suatu pengembangan wilayah harus

mempertimbangkan aspek geologi.

Kata Kunci: Pembangunan dan pengembangan wilayah, geologi tata lingkungan, dan

sumberdaya air tanah.

Page 2: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Geologi berasal dari bahasa Yunani, geo = bumi dan logos = kata, jadi geologi

adalah ilmu yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah,

dan proses pembentukannya. Geologi lingkungan merupakan pengetahuan alam yang

mempelajari bumi meliputi bagian permukaan dan bawah permukaan, batuan sebagai

komposisi penyusun, dan proses-proses yang membentuk selama waktu geologi.

Geologi lingkungan pada dasarnya mempelajari interaksi antara alam (lingkungan

geologis) dengan aktivitas manusia yang bersifat timbal balik.

Pengertian timbal balik disini adalah bagaimana proses-proses geologis dapat

mempengaruhi manusia, baik alam itu sebagai sumberdaya maupun sebagai sumber

kendala dan limitasi seperti dalam bentuk bencana alam dan bahaya-bahaya geologis

(geological hazard), atau fenomena-fenomena alam lainnya yang dianggap

membahayakan manusia. Sebaliknya aktivitas manusia juga dapat mengganggu

keseimbangan alam yang pada akhirnya akan mempengaruhi kegiatan manusia

sendiri. Kondisi geologi lingkungan dapat memberikan informasi mengenai

morfologi, tanah, batuan, struktur, karakteristik pantai, bahan galian, dan proses-

proses geologi yang berlangsung di mana makhluk hidup itu berada. Selain itu,

geologi lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari suatu sistem alami

seperti faktor biologi, kimia, fisika, ekonomi, politik, sosial, hingga tata ruang.

Sementara itu, perencanaan wilayah dan kota merupakan suatu kegiatan

pengalokasian sumber daya yang tersedia, berorientasi kepada masa depan untuk

mencapai suatu tujuan tertentu, dan dilakukan secara kontinu (Diana Conyers dan

Peter Hills). Sedangkan W.H. Newman memberikan definisi, “Planning is deciding

in advance what is to be done, that is a plan, it is projected a course of action”

(Perencanaan adalah keputusan apa yang akan dikerjakan untuk waktu yang akan

datang, yaitu suatu rencana yang diproyeksikan dalam suatu tindakan). Menurut A.

Page 3: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

M. Williams, proses perencanaan tersebut meliputi hal-hal seperti menetapkan

dengan jelas maksud tujuan, menentukan alternatif, mengatur sumber-sumber yang

diperlukan, menentukan organisasi, metode dan prosedur, menentukan atau

menetapkan rencana itu sendiri. Jadi, geologi lingkungan sangat berhubungan dengan

proses perencanaan suatu wilayah karena kaitannya terhadap sumberdaya alam dan

timbal baliknya kepada manusia. Dalam merencanakan suatu kota ternyata banyak

sekali yang harus di pertimbangkan oleh perencana di antaranya kondisi topografi

suatu wilayah dan sebagainya.

Pengenalan geologi lingkungan dalam perencanaan wilayah dan kota meliputi

peranan faktor geologi (bumi dan kandungan batuan) terhadap kegiatan manusia,

susunan materi bumi, jenis batuan (batuan beku, batuan sedimen dan batuan

metamorf), waktu geologi, kandungan mineral, dinamika bumi, bencana alam geologi

(gempa bumi dan gunung api). Perencanaan wilayah memfokuskan geologi

lingkungan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan atau kebijakan mengenai

arahan penggunaan lahan sesuai dengan data-data dan informasi yang lengkap dan

akurat berdasarkan aspek-aspek geologi lingkungan.

Dalam proses perancangan suatu wilayah, perencana harus

mempertimbangkan keadaan-keadaan geologi yang ada di dalam wilayah tersebut.

Karena, keadaan geologi tersebut mencerminkan kekuatan aspek-aspek lingkungan

yang ada di wilayah tersebut. Aspek geologi yang menjadi bahan pertimbangan

proses perencanaan adalah aspek fisik atau lingkungan, yaitu Morfologi (bentuk

permukaan bumi), Litologi (tanah dan batuan) Topografi (relief muka bumi),

Klimatologi (iklim), Stratigrafi (lapisan tanah), Hidrogeologi (hubungan air, batuan,

dan tanah), dan Bahaya Geologi.

Di setiap daerah, pasti memiliki proses pembangunan wilayah yang meliputi

aspek-aspek fisik geologi, sama halnya seperti wilayah kecamatan Gajah Mungkur,

meliputi kelurahan Gajah Mungkur, kelurahan Bendan Duwur, kelurahan Bendan

Ngisor, dan kelurahan Karangrejo. Wilayah ini merupakan wilayah dengan bukit-

Page 4: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

bukit terjal dan rawan longsor. Dengan ini perlu dilakukan analisis permasalahan-

permasalahan yang terjadi di wilayah studi dengan aspek-aspek geologi lingkungan.

Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota adalah suatu program studi

yang mempelajari tentang cara merencanakan suatu wilayah dan kota. Ilmu

perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu terdiri dari berbagai konsep ilmu yang

lain. Misalnya, ilmu ekonomi, ilmu kependudukan, ilmu sosial, dan salah satu yang

paling penting yaitu geologi lingkungan. Ilmu-ilmu tersebut diperlukan agar ilmu

perencanaan dapat dipergunakan secara maksimal sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai serta dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat atau penduduk sebagai

subjek dan sekaligus objek perencanaan. Sehingga perencana dapat merencanakan

suatu wilayah atau kota yang bersih, rapi, indah, aman, dan berwawasan lingkungan.

Dalam ilmu perencanaan wilayah dan kota, secara garis besar mempunyai dua

aspek yang harus dikembangkan, yaitu aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik di sini

adalah klimatologi, morfologi, litologi, stratigrafi, hidrologi, hidrogeologi, bahaya

geologi, dan sumber daya alam serta aspek non fisik antara lain ekonomi, sosial,

budaya, politik dan hankam. Aspek fisik di sini tidak lain adalah bagian dari ilmu

geologi, yang akan dibahas dalam makalah ini, terutama geologi lingkungan.

Geologi lingkungan sebagai ilmu terapan dari pengetahuan geologi yang

ditujukan dalam upaya memanfaatkan sumberdaya alam secara efektif dan efisien

guna memenuhi kebutuhan hidup manusia masa kini dan masa mendatang dengan

sangat meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Dengan kata lain

geologi lingkungan dapat diartikan sebagai penerapan informasi geologi dalam

pembangunan terutama untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan untuk

meminimalkan degradasi lingkungan sebagai akibat perubahan-perubahan yang

terjadi dari pemanfaatan sumberdaya alam.

Ada tujuh konsep yang menjadi dasar ilmu geologi lingkungan, yaitu:

1) Pada dasarnya bumi merupakan suatu sistem tertutup.

Page 5: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

2) Bumi yang kita miliki sebagai tempat tinggal yang paling sesuai dengan

kehidupan manusia ini mempunyai sumber daya alam yang terbatas.

3) Pada saat ini, proses – proses fisik telah mengubah bentang alam, baik secara

alamiah dan buatan, yang telah tersusun selama periode geologi.

4) Selalu terjadi proses alam yang membahayakan kehidupan manusia.

5) Perencanaan tataguna lahan dan tataguna air harus diupayakan seoptimal

mungkin untuk memperoleh keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dan

variabel yang nyata, seperti estetika.

6) Dampak dari penggunaan lahan akan semakin menumpuk, oleh karena itu kita

berkewajiban melestarikannya untuk generasi selanjutnya.

7) Komponen pokok dari setiap lingkungan manusia merupakan suatu faktor

geologi dan pemahaman terhadap lingkungan ini membutuhkan wawasan dan

pengetahuan yang luas terhadap ilmu bumi dan disiplin – disiplin ilmu lain

yang masih berkaitan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah bermaksud

untuk membahas peranan geologi tata lingkungan dalam perencanaan pembangunan

suatu wilayah yang tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik yang berada di atas

permukaan namun juga harus memperhatikan kondisi bawah permukaan.

Page 6: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

BAB IIMETODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat

Lokasi perencanaan wilayah geologi tata lingkungan dan air tanah ini adalah

di Kota Bandung, Indonesia yang telah direncanakan pada tanggal 25 Desember 1998

oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan Bandung, Indonesia.

2.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah dengan menandai (identify),

menginventarisasi dan meneliti semua gejala atau proses dan keterdapatan sumber

daya alam geologi yang berhubungan dengan pengembangan lingkungan fisik suatu

wilayah, menaksir besarnya kemungkinan benturan yang terjadi akibat

pengembangan tersebut, serta mengukur responnya terhadap kemungkinan bencana

alam geologi ( tanah longsor, gempa, letusan gunung api, dan sebagainya).

Page 7: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

BAB III

HASIL DAN KESIMPULAN3.1. Hasil

Pembangunan fisik tentunya akan memberikan dampak langsung terhadap

lingkungan fisiknya. Dampaknya ada yang bersifat positif yang menambah tingkat

kesejahteraan masyarakat, juga dampak negatif yang akan merugikan. Dengan

memahami keterbatasan serta daya dukung sumberdaya alam geologi, maka

diharapkan dampak negatif dari pembangunan fisik terhadap tanah atau batuan di

permukaan bumi serta air tanah yang dikandung di bawah permukaan akan dapat

diminimalisir apabila pembangunan fisik yang dilakukan disertai pertimbangan

mengenai aspek geologi tata lingkungan dalam perencanaannya.

Menurut Jurnal yang ditulis oleh Soetrisno S., yang berjudul “Geologi Tata

Lingkungan dan Air Tanah untuk Perencanaan Wilayah”, salah satu faktor penting

yang mempengaruhi pembangunan fisik dan harus selalu menjadi bahan

pertimbangan yang utama adalah Geologi Tata Lingkungan. Geologi tata lingkungan

adalah bagian dari disiplin geologi yang mempelajari keadaan sifat fisik tanah

ataupun batuan di permukaan dan bawah permukaan tanah serta proses geologi yang

terjadi dengan tekanan pada kaitannya dengan perencanaan fisik pengembangan

wilayah dan pengendalian lingkungan. Geologi tata lingkungan adalah kegiatan

menandai (identify), menginventarisasi, dan juga meneliti semua gejala atau proses

dan keterdapatan sumberdaya alam geologi yang berhubungan dengan pengembangan

lingkungan fisik suatu wilayah, menaksir besarnya kemungkinan suatu benturan yang

terjadi akibat pengembangan tersebut, serta mengukur responnya terhadap

kemungkinan bencana alam geologi seperti tanah longsor, letusan gunung api, banjir

lahar, gempa bumi, dan sebagainya.

Pengaruh benturan pembangunan dan pengembangan lingkungan fisik

terhadap komponen lingkungan geologi diketahui dengan cara penaksiran dan

mitigasi yang dilakukan dari perangkuman data dasar (topografi, penggunaan lahan,

kelerengan, dan sebagainya), data bencana alam (erosi, banjir, gempa, longsor, dan

Page 8: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

sebagainya). Dimana dengan dilakukannya perangkuman tersebut akan dihasilkan

suatu informasi geologi tata lingkungan yang berupa informasi kualitas lingkungan

fisik yang dapat dikembangkan atau dibudidayakan maupun yang harus dilindungi

berdasarkan tinjauan dari aspek geologi. Dalam perangkuman tersebut

dipertimbangkan dua faktor utama yaitu:

1. Faktor pendukung, yang menyangkut kemampuan sumberdaya alam geologi dan

pengembangan wilayah.

2. Faktor pembatas, yang menyangkut keterbatasan sumberdaya alam geologi akibat

proses geologi yang menjadi pembatas dalam pengembangan wilayah.

Informasi geologi dan non geologi diintegrasikan dalam suatu peta gabungan

yang memberikan rekomendasi penggunaan lahan dari sudut pandang geologi tata

lingkungan. Informasi tersebut mencakup air tanah, bahan mineral industri dan bahan

bangunan, buangan limbah, pertanian dan kehutanan, serta daerah rawan bencana.

Dalam beberapa kasus ada daerah-daerah yang tumpang tindih dalam rekomendasi

penggunaannya yang mengakibatkan adanya konflik pemanfaatan, dimana ada

pemanfaatan yang mempunyai prioritas dilihat dari sudut pandang geologi tata

lingkungan yang mempertimbangkan aspek pengelolaan sumberdaya geologi dan

kecenderungan pengembangan wilayah yang diterapkan.

Sumberdaya alam yang terkandung dalam ruang daratan berperan dalam

menunjang kehidupan makhluk hidup pada ruang daratan serta aktivitasnya pada

permuakaan ruang daratan, karena sumberdaya alam geologi merupakan sumber

penyediaan berbagai kebutuhan kehidupan dan pembangunan. Dengan mengetahui

geologi tata lingkungan suatu daerah, penataan ruang daratan akan menjamin

tercapainya asas kemanfaatan, keseimbangan, dan kelestarian sumberdaya alam

geologi dan lingkungan fisika sehingga pembudidayaan sumberdaya tersebut masih

tetap dapat menunjang kehidupan meskipun tetap terselenggaranya perlindungan

sumberdaya tersebut sehingga dampak negatif yang timbul dapat ditekan sekecil

mungkin.

Page 9: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

Dalam Jurnal yang ditulis oleh Soetrisno S. tersebut dikemukakan bahwa

aturan mengenai penataan ruang tercantum dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun

1992, yang merupakan proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang. Hasil dari suatu perencanaan tata ruang adalah

suatu rencana tata ruang. Pada hakekatnya penataan ruang perlu dilakukan secara

terpadu dan menyeluruh, yaitu penataan ruang yang dianalisis dan dirumuskan

menjadi satu kesatuan dari berbagai kegiatan pemanfaatan ruang oleh pemerintah

maupun masyarakat. Perlu ditelaah semua aspek menyangkut geo-bio-fisik-ekonomi-

sosial dari tata ruang, dalam hal ini telah dipadukan mengenai aspek geofisik

menyangkut sumberdaya alam geologi.

Tujuan dari penataan ruang antara lain adalah terselenggaranya pengaturan

pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung adalah

kawasan yang diterapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan

hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Kondisi geologi tata

lingkungan suatu daerah akan sangat berperan dalam terselenggaranya pengaturan

pemanfaatan ruang kawasan budidaya yang sesuai, karena kawasan budidaya

merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk di budidayakan atas

dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, manusia, maupun buatan.

3.2 Kesimpulan

Geologi tata lingkungan dan perencanaan wilayah adalah salah satu ilmu

geologi yang mempelajari tentang keadaan sifat fisik tanah atau batuan. Setiap

pembangunan sebuah infrastruktur dan pengembangannya diperlukan kajian dari sisi

geologi, ini yang diperlukan dalam sebuah perencanaan wilayah dari segi tata

lingkungan dan air tanah.

Air tanah adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia karena

kegunaannya yang sangat banyak. Air tanah diperoleh melalui proses yang panjang

dari laut menjadi air tanah sampai kembali kelaut atau yang biasa disebut dengan

Page 10: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

daur hidrologi. Adapun yang membuat air tanah layak dikonsumsi adalah air tanah

yang melalui banyak filter alat yaitu batuan. Batuan yang membantu proses

penyaringan air tanah anatara lain akuifer, akuiklud, akuifug, dan akuitard.

Air tanah mengalir dari daerah imbah (recharge area) menuju daerah luah

(discharge area) dan air tanah muncul kepermukaan dengan dua cara yaitu dengan

cara alami (mata air) dan secara budidaya (sumur bor). Unsur yang terkandung dalam

air tanah seperti sodium, kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat dan klorida yang

membuat air tanah dapat digunakan sebagai air minum, air irigasi dan industri dan

membuat keberadaan air tanah terus dicari. Pentingnnya kajian dalam sisi geologi

agar dalam eksplorasi air tanah terhindar dari bencana alam yang dapat ditimbulkan

seperti longsor.

Page 11: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

PUSTAKA

Rara. 2012. 7 (Tujuh) Konsep Dasar Geologi Lingkungan dalam Perencanaan

Wilayah dan Kota. www.facebook.com/ note.php?note_id=

10150615341857507 . Diakses 13 Desember 2013

Soetrisno. 1998. Geologi Tata Lingkungan dan Airtanah untuk Perencanaan

Wilayah. Diakses 13 Desember 2013

Tod, D,K. 1980. Groundwater Hydrology, Second Edition, New York. Diakses 13

Desember 2013

Page 12: Aspek Geologi Dalam Perencanaan Wilayah

ASPEK GEOLOGI TERHADAP PERENCANAAN WILAYAH (PEMBANGUNAN)

“Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geologi Laut”

Disusun oleh: Kelompok DFadhilah Ramadhan S. 230210120018Devi Melyani 230210120019Rizanty Avianisa Y. 230210120020M. Faadhil Novianto 230210120021Mutiara Dhitasari 230210120022Zaskia Intan Saomi 230210120023Sarah Anindiya S. 230210120024Muh. Kautsar A. 230210120025

PRODI ILMU KELAUTANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARANSUMEDANG

2013