aspek chop a
DESCRIPTION
chopTRANSCRIPT
![Page 1: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/1.jpg)
ASPEK CHOP
Masalah gizi saat ini
Tiga faktor yang berkaitan dengan masalah gizi:
1. Host (pejamu)2. Agent (zat gizi, penyakit)3. Environment
1. HostSemua faktor yang ada pada manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya perjalanan penyakit. Contoh : a. Tubuh :
- Fisik (TB/BB)- Psikis
b. Social budaya c. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang kurang baik akan menyebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran orang tua akan pentingnya asupan gizi pada anak sehingga menyebabkan pasien tersebut tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
![Page 2: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/2.jpg)
2. AgentsPasokan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan dapat mempengaruhi status kesehatan pasiena. Karbohidratb. Lemakc. Proteind. Vitamine. Mineral
Asupan yang kurang dari salah satu atau beberapa zat gizi di atas akan mempengaruhi status gizi pasien. Pemberian atau komposisi makanan yang tidak tepat dapat menyebabkan pasien kekurangan salah satu sumber zat gizi yang penting untuk tubuhnya.
3. Environment seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.a. Fisikb. Biologicc. Social ekonomi
Ketiga faktor diatas dapat mempengaruhi :
- Pengadaan : ekonomi yang kurang dapat membuat pengadaan bahan makanan dengan komposisi yang tepat kurang memadai, sehingga anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
- Pengolahan : tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan kurangnya pengetahuan orang tua tentang bagaimana cara mengolah makanan yang baik.
- Penyajian : tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah juga dapat menyebabkan berkurangnya pengetahuan orangtua bagaimana cara menyajikan makanan yang tepat komposisi untuk anaknya.
- Penyimpanan dan kebersihan : tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan kurangnya pengetahuan orang tua bagaimana baiknya menyimpan makanan untuk keluarga sehinga kebersihannya tetap terjaga.
![Page 3: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/3.jpg)
Segitiga epidemiologi pada puslitbang gizi bogor
Host Agents Environtment
1. Usia2. Jenis Kelamin3. Fisik (BB/U)
1. Waktu pemberian makan yang tidak tepat
2. Pemberian makanan yang tidak tepat komposisi
1. usia ibu2. usia ayah3. jumlah anak4. urutan anak5. pendidikan ibu6. pendidikan ayah7. pekerjaan ibu8. pekerjaan ayah9. penghasilan total
keluarga10. info gizi seimbang11. sumber info12. Pengetahuan ibu13. Sikap ibu14. Perilaku ibu
Konsep dasar timbulnya penyakit gizi
![Page 4: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/4.jpg)
1. Masalah dasarKrisis politik dan ekonomi pada pemerintahan akan menjadi masalah dasar dalam penentuan status gizi.
2. Masalah utama- Kemiskinan : didapatkan bahwa tingkat penghasilan orang tua yang
tergolong rendah lebih banyak daripada penghasilan cukup. < Rp 1.118.009,- = 72,73 % >Rp 1.118.009,- = 27, 27 %
- Pendidikan : didapatkan bahwa tingkat pendidikan responden mayoritas berpendidikan rendah dimana dapat menjadi masalah utama penentuan status gizi anak.
Tingkat Pendidikan Ayah Ibu
SD 46.15 % 53.85 %SMP 15.38 % 23.08 %SMA 38.46 % 23.08 %
3. Penyebab tidak langsung- Ketersediaan pangan tingkat rumah tangga
Pendapatan yang rendah dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan pangan di rumah.
- Prilaku atau asuhan ibu dan anakTingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan anak tidak tahu mana makanan yang baik untuk dikonsumsi dan tidak. Orang tua juga tidak dapat menyediakan makanan dnegan komposisi yang baik untuk dikonsumsi oelh keluarga.
- Pelayanan kesehatanPendidikan yang rendah menyebabkan orang tua kurang sadar akan pentingnya datang ke pelayanan kesehatan untuk sekedar mendapatkan penyuluhan atau malekukan imunisasi gratis yang menjadi program dari pelayanan kesehatan
4. Penyebab langsung- Kurangnya ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, kurangnya
pengetahuan ibu menyediakan makanan yang tepat komposisi dan kurangnya pengawasan orang tua tentang makanan apa saja yang aman dan baik untuk dikonsumsi dapat menyebabkan berkurangnya asupan gizi yang baik dan tepat untuk anak.
- Prilaku asuhan ibu yang kurang baik Karena ketidakmampuan ibu untuk menyediakan makanan yang bersih untuk keluarga. Serta kurangnya kesadaran orang tua kan pentinganya melakukan imunisasi dapat menyebabkan anak lebih mudah terkena penyakit infeksi.
![Page 5: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/5.jpg)
5. Kedua penyebab langsung yaitu kurangnya asupan gizi dan mudahnya anak terkena infeksi saling bersinergi untuk memperburuk status gizi anak.
Riwayat alamiah penyakit gizi
Perkembangan penyakit secara alamiah, tanpa ikut campur tangan medis atau intervensi kesehatan lainnya.
Tahapan Riwayat Alamiah Penyakit
Tahap Prepatogenesis : merupakan Kondisi Host masih normal/sehat
Tahap Patogenesis : o Tahap Inkubasi → tahap mulai masuknya Agent kedalam Host, sampai
timbul gejala sakit o Tahap penyakit dini → tahap mulainya timbul gejala penyakit dalam
keadaan awal (ringan) o Tahap penyakit lanjut → tahap penyakit telah berkembang pesat dan
menimbulkan kelainan patologis dan gejalanya
![Page 6: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/6.jpg)
Tahap Pasca Patogenesis: o Tahap penyakit akhir → tahap berakhirnya perjalanan penyakit, dapat
dalam bentuk; o Sembuh sempurna → Agent hilang, Host pulih dan sehat kembali o Sembuh dengan cacat → Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak
pulih sempurna (ada bekas gangguan/cacat) o Karier →Agent masih ada, Host pulih → gangguan Agent masih ada
(minimal)
Tingkat pencegahan penyakit gizi
Primordial Prevention (Pencegahan Tingkat Awal)
Perilaku hidup bersih dan sehat Mengindari bahan pengawet, pewarna Makan bergizi seimbang Istirahat cukup Olah raga teratur
Primary Prevention (Pencegahan Tingkat Pertama)
Pendidikan kesehatan Imunisasi
Secondary Prevention (Pencegahan Tingkat Kedua)
Diagnosis awal Pengobatan cepat dan tepat Kemo-profilaksis Screening (pencarian penderita dengan gejala umum)
![Page 7: Aspek Chop A](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082819/563db7c8550346aa9a8de4bf/html5/thumbnails/7.jpg)
Tertiary Prevention
Mencegah penyakit agar tidak bertambah parah Mencegah: kematian, kecacatan Rehabilitasi: fisik, mental, sosial