asp bab 7
DESCRIPTION
akuntansi sektor publik bab 7 mardiasmoTRANSCRIPT
BAB 7
PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK
1. MUHAMMAD FAISAL AKBAR I. (12030111140214)
2. SAYOGYA NOTOHATMODJO (12030113120025)
3. MOHAMAD SODIKIN (12030113120036)
4. VIVI ANGGRIANI (12030113120069)
5. BENNA ANDRIYANI (12030113120104)
6. INTAN RIMAWATI (12030113120110)
7. NURUL ANISA (12030113130177)
A. Pelayanan Publik yang Dapat Dijual
B. Argumen Terhadap
Pembebanan Tarif Pelayanan
C. Prinsip Dan Praktik
Pembebanan
D. Kegunaan Pembebanan
Dalam Praktik
E. Penetapan Harga
Pelayanan
F. Permasalahan Marginal Cost
Pricing
G. Kompleksitas Strategi Harga
H. Taksiran Biaya
Sumber Pembiayaan Barang Publik
A. Pajak• Semua kalangan masyarakat tanpa memperdulikan
menikmati atau tidak
B. Pembebanan langsung• Pembebanan hanya kepada masyarakat yang menikmati
langsung
A. PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DIJUAL
1. Air Bersih
2. Transportasi Publik
3. Jasa pos dan Telekomunikasi
4. Energi dan Listrik
5. Fasilitas Rekreasi
6. Pendidikan; Et cetera
Pembebanan Tarif Pelayanan Publik
1. Adanya Barang Privat
dan Publik
2. Efisiensi Ekonomi
3. Prinsip Keuntungan
1. Barang Privat dan Publik Jenis Barang
PublikPrivat Publik Campuran/Merit
Good
Keterangan Hanya dinikmati pembelinya
Dinikmati masyarakat secara
bersamaan
Dikonsumsi individu namun
dibutuhkan masyarakat
Contoh Makanan, telepon, listrik
Hankam, polisi, Pencegahan penyakit, etc
Kesehatan, transportasi Publik,
Pendidikan
1.1 Merit Good
Semua Orang membutuhkannya namun tidak semua dapat
menikmatinya.
Opsi pemerintah:• 1. Menyediakan secara langsung• 2. Memberikan subsidi• 3. menyerahkan/mengontrakkan pihak swasta
1.2 Sebab Sulitnya Membedakan Barang Publik dan Privat
1. Batas barang publik dan privat sulit dibedakan. (transportasi)
2. Terdapat barang jasa yang masuk kategori publik namun tidak terlepas dari pembebanan langsung ( Biaya kesehatan, obat-obatan, dan air)
3. Kecenderungan tarif pembebanan ketimbang pajak karena faktor kemudahan
1.3 Hal yang Diperhatikan dalam Penyediaan Barang Publik 1. Identifikasi barang/ jasa yang menjadi kebutuhan
2. Siapa yang berkompeten sebagai penyedia
3. Apakah dapat diserahkan kepada swasta atau pihak ketiga?
4. Pelayanan publik yang tidak harus dilakukan pemerintah namun dapat ditangani oleh swasta
2. Efisiensi Ekonomi
Fungsi mekani
sme harga dalam pendistribusia
n:
• 1. Pendistribusian permintaan: Makin besar konsumsi makin besar tarifnya
• 2. Pemberian insentif untuk mencegah pemborosan• 3. Pemerian insentif pada suplier berkaitan dengan
skala produksi• 4. Pemberian sumber daya untuk mempertahankan
persediaan jasa
3. Prinsip keuntungan
Pembebanan hanya kepada penikmat
Tarif pembebanan sebagai sumber pendapatan pemerintah
Charging for service vs Fee
3.1 Fee Biaya perizinan/lisensi yang diberikan pemerintah
Biaya didasarkan: kategori diajukan & tidak ada keuntungan finansial bagi pengaju
Fee sebagai alat pengontrol suatu aktivitas
B. ARGUMEN TERHADAP PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN
• DASAR PEMBEBANAN TARIF PELAYANAN:Alasan adanya pembebanan langsung.
Argumen yang Mendukung
• Terdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan
• Yang miskin tidak mampu untuk membayar• Adanya eksternalitas, merit goods, dan persyaratan legal
Argumen yang menentang
C. PRINSIP DAN PRAKTIK PEMBEBANAN
Yang sesuai Pembebanan tarif → kegagalan → distorsi harga & alokasi sumber daya keliru.
Praktiknya Kesalahan penetapan tarif → defisit anggaran
Praktik pelayanan
gratis
1. Insentif rendah
2. kualitas pelayanan
menjadi rendah
D. KEGUNAAN PEMBEBANAN DALAM PRAKTIK
Sumber
penerimaa
n pemerintah
:
• Pajak• Charging for service• Laba BUMN/BUMD• Penjualan aset pemerintah• Utang• Pembiayaan defisit anggaran
E. PENETAPAN HARGA PELAYANAN
Charge = sebesar full cost recovery
Kesulitan menghitung biaya total
1. Tidak tahu secara tepat berapa biaya total2. Sulit mengukur jumlah yang dikonsumsi3. Tidak memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayar4. Biaya apa saja yang harus diperhitungkan
Marginal Cost Pricing
Marginal cost
pricing
Cost of serving the marginal consumer
Economically efficient price
Yang harus diperhitungkan saat menggunakan marginal cost pricing
1. Biaya operasi variable (variable operating cost)
2. Semi variable overhead cost
3. Biaya pergantian atas asset modal yang digunakan dalam
penyediaan pelayanan; dan
4. Biaya penambahan asset modal yang digunakan untuk
memenuhi tambahan permintaan.
F. PERMASALAHAN MARGINAL COST PRICING
Sulit memperhitungkan secara tepat marginal cost
Apakah didasarkan pada biaya marginal jangka panjang atau jangka pendek
Marginal cost pricing bukan berarti full cost recovery
Kegunaan konsep kewajaran
Eksternalitas konsumsi
Pertimbangan ekuitas mensyaratkan yang kaya membayar lebih
G. KOMPLEKSITAS STRATEGI HARGA
1. Two-part tariffs
2. Peak-load tariffs
3. Diskriminasi harga
4. Full cost recovery
5. Harga diatas marginal cost
H. TAKSIRAN BIAYA
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menaksirkan harga secara akurat• Opportunity cost yntuk staff, perlengkapan dll• Opportunity cost of capital• Accounting price untuk input ketika harga pasar tidak menujukkan value
to society (opportunity cost• Pooling, ketika biaya berbeda-beda tiap individu• Cadangan inflasi
THANK YOU 😃