asosiasi bentuk

7/23/2019 ASOSIASI BENTUK

1/11

BENTUK- BENTUK ASOSIASI BAKTERI : ANTAGONISME

(Laporan Praktikum Mikrobiologi Akuatik)

Oleh

Victor Pandapotan Malau

1414111080

Kelompok 4

PO!AM "#$%& '$%%A&A PAA*

+AK$L#A" P#A*A*

$*V"#A" LAMP$*!

,01-


2/11

HALAMAN PENGESAHAN

*ama . Victor Pandapotan Malau

*PM . 1414111080

Program "tud/ . 'udida/a Perairan

+akulta . Pertanian

udul . 'entuk2 bentuk Aoiai 'akteri . Antagonime

#empat . Laboratorium 'udida/a Perairan3 !edung K

5aktu . abu34 oktober ,01-

Kelompok . 4 (empat)

'andar Lampung3 11 *o6ember ,01-

Mengetahui3

Aiten

Mi7ki *ur uda*PM1914111099

:A#A#A* *LA


3/11

BENTUK- BENTUK ASOSIASI BAKTERI :

ANTAGONISME

Oleh

Victor Pandapotan Malau

1414111080

ABSTRAK

Mikroorganime membutuhkan nutrii untuk tetap bia bertahan hidup Perainganuntuk mendapatkan nutrii ering ter;adi antara organime atu dengan /ang lainn/a

*utrii /ang teredia di lingkungan ;umlahn/a angat ban/ak3 tetapi bilaa kondii

lingkungan menurun maka akan men/ebabkan ;umlah nutrii berkurang bahkan tidak

ada $ntuk tetap men;aga kondii 7iik untuk menghailkan pertumbuhan optimum3

Mikroorganime akan berkompetii untuk mendapatkan nutrii terebut denganmikroorganime lain Mikroorganime akan melakukan aoiai dengan

mikroorganime lainn/a $ntuk mengu;i adan/a bentuk aoiai digunakan materibakteri %,, dan bakteri Vibrio.%engan metode /ang dilakukan /aitu dengan cara

membaahi kerta cakram kedalam media bakteri diletakkan pada media #"A lalu

diikubai dan dilihat hail akhir terlihatn/a


4/11

'akteri membutuhkan nutrien

ehingga untuk hidupn/a angat

bergantung kepada lingkungan ekitar

"atu2atun/a ;alan untuk

men/elamatkan diri dari 7aktor

lingkungan adalah dengan cara

men/euaikan diri (adaptai) kepada

pengaruh 7aktor dari luar

Pen/euaian mikroorganime terhadap

7aktor lingkungan dapat ter;adi ecara

cepat dan ada /ang beri7at ementara3

tetapi ada ;uga perubahan itu beri7at

permanen ehingga mempengaruhi

bentuk mor7ologi erta i7at2i7at

7iiologik ecara turun menurun

'erdaarkan peranann/a3 mikroba

dapat dikelompokkan men;adi dua3

/aitu mikroba menguntungkan dan

mikroba merugikan +aktor kimia?i

/ang mempengaruhi antara lain

en/a?a tokik atau en/a?a kimia

lainn/a @at /ang dapat membunuh

bakteri diebut dein7ektan3 germiida

atau bakteriida dan antobiotik

Mikroba mampu beradaptai dengan

lingkungan /ang angat dingin hingga

lingkungan /ang relati6e pana3 dari

lingkungan /ang aam hingga baa

'akteri dapat bertahan apabila dapat

beradaptai dan men/euaikan diri

dengan lingkungann/a

1.2 T!an Prakt"k#

Adapun tu;uan dilakukann/a kegiatan

ini /aitu agar mahai?a mampu

dapat mengetahui bentuk bentuk

aoiai pada bakteri

II.TIN$AUAN PUSTAKA

Bakteri antagonis adalah

bakteri yang memiliki sifat

berlawanan dengan bakteri

pembusuk, patogen atau yang

tidak diharapkan. Bakteri

antagonis sering disebut

sebagai bakteri

menguntungkan, karena dapat

digunakan untuk mencegah

aktivitas bakteri pembusuk

yang merugikan. Mekanisme

bakteri antagonis dalam

menghambat aktivitas bakteri

pembusuk cukup menarik

untuk diteliti. bakteri

antagonis banyak jenisnya.

Salah satunya, yang termasuk


5/11

ke dalam kumpulan 40 jenis

mikroba yang aman untuk

dikonsumsi, adalah

Lactobacillus plantarum.

Bakteri ini termasuk kedalam

keluarga Bakteri sam !aktat

"B!# paling kuat diantara

saudara$saudaranya, sehingga

banyak digunakan sebagai

pengawet. ada tiga

mekanisme yang digunakan

oleh bakteri antagonis untuk

mencegah bakteri merugikan.

%ertama, menimbulkan

persaingan makanan

sedemikian rupa sehingga

bakteri pembusuk sulit

mendapatkan makanan&

kedua, menurunkan p'

lingkungan sehingga aktivitas

bakteri pembusuk terganggu

dan menjadi tidak dapat

bertahan hidup& dan ketiga,

menghasilkan produk

metabolit yang bersifat racun

bagi bakeri bakteri merugikan

%In&r"'ant(.2))*+.

'akteri membentuk hubungan

imbioi dengan ban/ak organime3

termauk manuia "alah atu contoh

adalah bakteri /ang hidup di dalam

item pencernaan manuia Mikroba

ini memecah makanan dan

menghailkan 6itamin /ang perlu

manuia "ebagai imbalann/a3 bakteri

mendapat man7aat dari lingkungan

/ang tabil di dalam uu 'akteri ;uga

men;a;ah kulit manuia

'akteri mendapatkan nutrii dari

permukaan kulit3 dan manuia dapat

mengurangi kulit mati /ang terdapat

pada tubuhn/a dan lebih reiten

terhadap mikroba /ang lebihberbaha/a 'akteri imbiotik ;uga

tinggal di nodul pada akar tanaman

kacang 'akteri ini mengubah ga

nitrogen men;adi bentuk /ang tanaman

dapat digunakan "ebagai imbalann/a3

tanaman memberikan bakteri dengan

tempat /ang aman untuk hidup

%alam beberapa kau3 hubungan

imbioi lebih kuat "alah atu cacing

gelang tertentu memiliki bakteri /ang


6/11

hidup di dalamn/a :acing gelang

/ang mengin7eki dan membunuh

erangga3 menggunakan racun /ang

dihailkan oleh bakteri ni adalah

contoh dari mutualime3 karena cacing

gelang dan bakteri aling

membutuhkan untuk bertahan hidup

'erdaarkan beberapa contoh

imbioi terebut adalah bentuk

bah?a mikroba hidup dengan cara

beraoiai dengan lingkungan dimana

ia akan tumbuh dan berkembang

%,a'n"ng"/ 2))0+.

'entuk aoiai inergime /aitu uatu

bentuk aoiai /ang men/ebabkan

ter;adin/a kemampuan bakteri untuk

dapat melakukan perubahan kimia

tertentu di dalam ubtrat Apabila

aoiai melibatkan , populai atau

lebih dalam keperluan nutrii berama3

maka diebut intropime "intropime

angat penting dalam peruraian bahan

organik tanah3 atau proe

pemberihan air ecara alami :ontoh

dari aoiai inergime /aitu

"treptococcu 7aecali dan cherichia

:oli %G(al"/2))+.

Paraitime adalah aoiai di mana

han/a atu pihak /ang diuntungkan

dan diebut parait Organime lain

pada atau di mana parait hidup adalah

diebut dengan inang atau tuan rumah

Parait merugikan tuan rumah dengan

meruak ;aringan inang dan pada

akhirn/a men/ebabkan pen/akit atau

kematian dari tuan rumah

$mumn/a paraitime ter;adi karena

keperluan nutrii dan beri7at pei7ik

$kuran parait biaan/a lebih kecil

dari inangn/a #er;adin/a paraitime

memerlukan kontak ecara 7iik

maupun metabolik erta ?aktu kontak

/ang relati7 lama :ontohn/a adalahbakteri 'dello6ibrio dengan

bakteriophage %La'/ 13+.

III. MATERI DAN METODE

4.1 Te#5at &an ,akt

Pada praktikum kali ini kita

melakukan kegiatan tentang bentuk

bentuk aoiai bakteri /ang

dilakukan pada tanggal 4 *o6ember

,01- pukul 1000 5' Bd "eleai di

Laboratorium 'udida/a Perairan Lab


7/11

K +akulta Pertanian $ni6erita

Lampung

4.2 Alat &an Baan

Adapun alat dan bahan /ang

digunakan pada praktikum kali ini

adalah media #"AB agar lempeng3

bakteri Aeromonas salmonicida3 %,,

('akteri /ang belum diketahui

;enin/a)3 kerta cakram3 ;arum oe3

bunen3 ca?an petri3 dan label

4.4 Met(&e Ker!a

Adapun proedur ker;a /ang dilakukan

pada praktikum bentuk2 bentuk

aoiai bakteri antagonime ini adalah

ebagai berikut .

1. Melakukan kegiatan didalam

laminar 7lo? agar elalu teril

2. Membuka ca?an petri dan

memanakann/a diata bunen

4. Mengambil ,00 mikro pipet liter

bakteri Aeromonas salmonicida

kedalam ca?an petri

3. "etelah itu meratakan

menggunakan preader

6. Mengambil kerta cakra dan

memaukkan kedalam bakteri %,,

*. Meletakkan kerta cakra terebut

kedalam ca?an petri

7. Menginkubai elama ,4 ;am

Mengamati ada tidakn/a


8/11

Aeromonas

salmonicida

dengan %,,

, , Aeromonas

hydrophila

#er;adi


9/11

- - Vibrio #idak ter;adi


10/11

%ari kegiatan praktikum ini kita

mendapatkan beberapa hail dimana

untuk kelompok 4 ( empat )

menggunakan bakteri 6ibrio /ang

beraoiai dengan bakteri %,,

'erhail atau tidak n/a praktikum ini

tergantung kepada ada atau tidak n/a


11/11

6.2 Saran

Adapun aran /ang dapat diampaikan

/aitu peralatan praktikum maih

kurang ebaikn/a haru dilengkapi3

ruang praktikum terlalu empit dan

tidak e7ekti7 untuk melakukan

praktikum "ebaikn/a ado memberi

tahu ;uga bagaimana cara mebuat

uatu median/a

DATAR PUSTAKA

ndri/anto ,00CEkologi Hutan

akarta. Penerbit P# 'umi

Akara

5ah/uningrum3 ,008. Hubungan

Kemampuan, Kepuasan dan

Disiplin Kerja dengan

Kinerja Pegaai di

Kecamatan !anggungharjo

Kabupaten "robogan #ei3

$ni6erita %iponegoro3

"emarang

!ho

asosiasi bentuk

Documents