askep_pasien_menjelang_ajal

Upload: triasayu

Post on 10-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep ajal

TRANSCRIPT

  • Asuhan Keperawatan pada Pasien Menjelang AjalBy.Siti wasliyah

  • DEFINISIKeadaan Terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.Penyakit terminal adalah suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi.

  • DEFINISIKematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang . Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua Kematian adalah suatu pengalaman tersendiri, dimana setiap individu akan mengalami/menghadapinya seorang diri, sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan merupakan suatu kehilangan.

  • TAHAP-TAHAP BERDUKA Dr.Elisabeth Kublerr-Ross pasien menjelang ajal :Denial ( pengingkaran )Anger ( Marah )Bergaining ( tawar-menawar )Depetion ( depresi ) Acceptance ( penerimaan)

  • Tipe-tipe Perjalanan Menjelang Kematian

    Ada 4 tipe dari perjalanan proses kematian, yaitu: 1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui yaitu adanya perubahan yang cepat dari fase akut ke kronik.2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui biasanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal karena adanya kanker.4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu.- Terjadi pada pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan lama.

  • Tanda-tanda Klinis Menjelang KematianKehilangan Tonus Otot, ditandai:Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan.Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah, perut kembung, obstipasi, dsb.Penurunan kontrol spinkter urinari dan rectal.Gerakan tubuh yang terbatas.

  • Lanjutan2. Kelambatan dalam Sirkulasi, ditandai:Kemunduran dalam sensasi.Cyanosis pada daerah ekstermitas.Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga dan hidung. 3. Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vitalNadi lambat dan lemah.Tekanan darah turun.Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.

  • Lanjutan4. Gangguan SensoriPenglihatan kabur.Gangguan penciuman dan perabaan. Variasi-variasi tingkat kesadaran dapat dilihat sebelum kematian, kadang-kadang klien tetap sadar sampai meninggal. Pendengaran merupakan sensori terakhir yang berfungsi sebelum meninggal.

  • 5 Tanda-tanda Klinis Saat Meninggal

    1. Pupil mata melebar. 2. Tidak mampu untuk bergerak. 3. Kehilangan reflek. 4. Nadi cepat dan kecil. 5. Pernafasan chyene-stoke dan ngorok. 6. Tekanan darah sangat rendah 7. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.

  • Tanda-tanda Meninggal Secara KlinisSecara tradisional, tanda-tanda klinis kematian dapat dilihat melalui perubahan-perubahan nadi, respirasi dan tekanan darah. Pada tahun 1968, World Medical Assembly, menetapkan beberapa petunjuk tentang indikasi kematian, yaitu: 1. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar secara total. 2. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan.3. Tidak ada reflek. 4. Gambaran mendatar pada EKG.

  • Macam Tingkat Kesadaran/Pengertian Pasien dan Keluarganya Terhadap Kematian

    Strause et all (1970), membagi kesadaran ini dalam 3 tipe: 1. Closed Awareness/Tidak Mengerti Pada situasi seperti ini, dokter biasanya memilih untuk tidak memberitahukan tentang diagnosa dan prognosa kepada pasien dan keluarganya2. Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian yang Ditutupi Pada fase ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan segala sesuatu yang bersifat pribadi walaupun merupakan beban yang berat baginya. 3. Open Awareness/Sadar akan keadaan dan Terbuka Pada situasi ini, klien dan orang-orang disekitarnya mengetahui akan adanya ajal yang menjelang dan menerima untuk mendiskusikannya, walaupun dirasakan getir.

  • PENGKAJIANRiwayat Kesehatan Riwayat kesehatan sekarang Penyakit klien sekarangRiwayat kesehatan dahulu Apakah klien pernah dirawat dgn penyakit yang samaPenyakit yang pernah diderita klienRiwayat kesehatan keluarga apakah keluarga ada yang menderita penyakit yang sama

  • Pengkajian Head to toePerubahan fisik saat kematian mendekat pasien kurang rensponsif fungsi tubuh melambat pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja rahang cendrung jatuhpernafasan tidak teratur dan dangkal sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemahkulit pucatmata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya

  • Diagnosa keperawatanAnsietas/ ketakutan individu , keluarga yang berhubungan dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidupBerduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lainPerubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan keluarga,takut akan hasil ( kematian) dengan lingkungnnya penuh dengan stres ( tempat perawatan )Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian

  • Kriteria hasilKlien atau keluarga akan : mengungkapkan ketakutan yang berhubungan dengan gangguan menceritakan pikiran tentang efek gangguan pada fungsi normal , tanggung jawab peran dan gaya hidup

    Klien akan : mengungkapkan kehilangan dan perubahan mengungkapkan perasaan yang berkaitan kehilangan dan perubahan menyatakan kematian akan terjadi

  • Anggota keluarga akan melakukan hal berikut Mempertahankan hubungan erat yang efektif, yang dibuktikan dengan cara berikut:menghabiskan waktu bersama klien memperthankan kasih sayang , komunikasi terbuka dengan klien berpartisipasi dalam perawatan

  • Anggota atau keluarga terdekatMengungkapkan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klienMengungkapkan kekawtirannnya mengenai lingkungan tempat perawatan Melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontinu selama perawatan klien

    klien akan mempertahankan praktik spritualnuya yang akan mempengaruhi penerimaan terhadap ancaman kematian

  • Intervensi keperawatanDiagnosa I Kriteria HasilKlien / keluarga akan : mengungkapkan ketakutannya yang berhubungan dengan gangguan menceritakan tentang efek gangguan pada fungsi normal, tanggung jawab, peran dan gaya hidup

  • Lanjutan intervensi1.Bantu klien untuk mengurangi ansietasnya berikan kepastian dan kenyamanan tunjukkan perasaan tentang pemahaman dan empati, jangan menghindari pertanyaan dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan permasalahan yang berhubungan dengan pengobtannya identifikasi dan dukung mekanisme koping efektif

  • RasionalisasiKlien yang cemas mempunyai penyempitan lapang persepsi dengan penurunan kemampuan untuk belajar. Ansietas cendrung untuk memperburuk masalah. Menjebak klien pada lingkaran peningkatan ansietas tegang, emosional dan nyeri fisik.

  • Lanjutan intervensi2. Kaji tingkat ansietas klien : rencanakan pernyuluhan bila tingkatnya rendah atau sedangRasionalisasi : Beberapa rasa takut didasari oleh informasi yang tidak akurat dan dapat dihilangkan denga memberikan informasi akurat. Klien dengan ansietas berat atauparah tidak menyerap pelajaran

  • Lanjutan intervensi3. Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan-ketakutan mereka Rasionalisasi : Pengungkapan memungkinkan untuk saling berbagi dan memberiakn kesempatan untuk memperbaiki konsep yang tidak benar

    4. Berikan klien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif Rasionalisasi : Menghargai klien untuk koping efektif dapat menguatkan renson koping positif yang akan datang

  • Lanjutan intervensi Diagnosa keperawatan 2 Kriteria HasilKlien akan :Mengungkapakan kehilangan dan perubahanMengungkapakan perasaan yang berkaitan kehilangan dan perubahanMenyatakan kematian akan terjadi

  • Lanjutan intervensi Anggota keluarga akan melakukan hal berikut : mempertahankan hubungan erat yang efektif , dengan cara sbb:

    menghabiskan waktu bersama klienmemperthankan kasih sayang , komunikasi terbuka dengan klienberpartisipasi dalam perawatan

  • Lanjutan intervensi Berikan kesempatan pada klien & keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan kehilangan secara terbuka , dan gali makna pribadi dari kehilangan.jelaskan bahwa berduka adalah reaksi yang umum dan sehat Pengetahuan bahwa tidak ada lagi pengobatan yang dibutuhkan dan bahwa kematian sedang menanti dapat menyebabkan menimbulkan perasaan ketidak berdayaan, marah dan kesedihan yang dalam dan respon berduka yang lainnya. Diskusi terbuka dan jujur dapat membantu klien dan anggota keluarga menerima dan mengatasi situasi dan respon mereka terhdap situasi tersebut

    Berikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang memberikan keberhasilan pada masa lalu Stategi koping fositif membantu penerimaan dan pemecahan masalah

  • Lanjutan intervensi Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri yang positif Memfokuskan pada atribut yang positif meningkatkan penerimaan diri dan penerimaan kematian yang terjadi

    Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan dengan jujur Proses berduka, proses berkabung adaptif tidak dapat dimulai sampai kematian yang akan terjadi di terima

    Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidak nyamanan dan dukungan

  • Lanjutan intervensi Penelitian menunjukkan bahwa klien sakit terminal paling menghargai tindakan keperawatan berikut :

    Membantu berdandanMendukung fungsi kemandirianMemberikan obat nyeri saat diperlukan danmeningkatkan kenyamanan fisik ( skoruka dan bonet 1982 )

  • Lanjutan intervensi DIAGNOSA IIIAnggota kelurga atau kerabat terdekat akan mengungkapkan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klienmengungkapkan kekhawtirannya mengenai lingkungan tempat perawatanmelaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontinu selama perawatan klien

  • Lanjutan intervensi Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan tunjukkan pengertian yang empati Kontak yang sering dan mengkomunikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan pembelajaranIzinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan dan kekawatiran. Saling berbagi memungkinkan perawat untuk mengidentifikasi ketakutan dan kekhawatiran kemudian merencanakan intervensi untuk mengatasinyaJelaskan lingkungan dan peralatan ICUInformasi ini dapat membantu mengurangi ansietas yang berkaitan dengan ketidaktahuan

  • Lanjutan intervensi Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klienAnjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam tindakan perawan Kunjungan dan partisipasi yang sering dapat meningkatkan interaksi keluarga berkelanjutanKonsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan sumber lainnya Keluarga denagan masalah2 seperti kebutuhan financial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang tidak selesai memerlukan sumber-sumber tambahan untuk membantu mempertahankan fungsi keluarga

  • Lanjutan intervensi Diagnosa IVKRITERIA HASILKlien akan mempertahankan praktik spritualnya yang akan mempengaruhi penerimaan terhadap ancaman kematian

    INTERVENSI / RASIONALISASI Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktek atau ritual keagamaan atau spiritual yang diinginkan, beri kesemptan pada klien untuk melakukannya Bagi klien yang mendapatkan nilai tinggi pada do,a atau praktek spiritual lainnya , praktek ini dapat memberikan arti dan tujuan dan dapat menjadi sumber kenyamanan dan kekuatan

    Ekspesikan pengertian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius atau spiritual klien Menunjukkan sikap penerimaan dapat membantu mengurangi kesulitan klien dalam mengekspresikan keyakinan dan prakteknya

  • Lanjutan intervensi Berikan privasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan klien dapat dilaksanakan Privasi dan ketenangan memberikan lingkungan yang memudahkan refresi dan perenungantawarkan untuk berdo,a bersama klien lainnya atau membaca buku ke agamaan Perawat meskipun yang tidak menganut agama atau keyakinan yang sama dengan klien dapat membantu klien memenuhi kebutuhan spritualnyaTawarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau rohaniawan rumah sakit untuk mengatur kunjungan. Tindakan ini dapat membantu klien mempertahankan ikatan spiritual dan mempraktikkan ritual yang penting ( Carson 1989 )

  • Peningkatan Ketenangan pada klien Sakit TerminalNyeriDapat bersifat akut/kronikPd kanker kronik dan konstanImplikasi keperawatanPemberian analgetik narkotik dg jdwl teraturGunakan relaksasi, imajinasi terbimbing, distraksi, stimulator saraf periferKombinasi terapi analgetik sesuai kebutuhan perubahan klien.

  • Lanjutan Berikan prwtn mulut setiap 2-4 jamGunakan sikat gigi berbulu lembut dg swab busa u prwtn mulut yg seringHilangkan keropeng dari kelopak mata & berikan prwtn mata. Kurangi kekeringan kornea dgn penggunaan air mata buatan

  • Lanjutan Mual Dan MuntahKolaborasi dalam perubahan medikasiBeri antiemetik sebelum makanKolaborasi dokter ttg pemberian pereda obstruksi dg dekompresi usus dgn NGTBerikan prwtn mulut dgn cepat bersihkan emesis

  • Lanjutan KeletihanSusun kegiatan yang diinginkan, hemat energi u melakukan kegiatan tsb.Berikan periode istirahat yang sering dg lingk yg tenangTetapkan waktu dan jarak aktivitas keperawatan u menghemat energi klienKonstipasiBerikan perawatan preventiftingkatkan cairanBerikan dorongan untuk melakukan latihan

  • Lanjutan DiareKaji konsistensi fesesKolaborasi penggantian medikasiBerikan diet rendah sisaInkontonensia UrineLindungi kulit dari iritasi/lecet bantalan peresap dan linen yang bersihSiapkan penggunaan kateter menetap/kondom

  • Lanjutan Nutrisi tidak adekuatSarankan makan dlm porsi kecil, makanan yg dilunakkan akan lbh dpt dirasakanIzinkan makan makanan dr rumah mgkn > disukai Klien kesempatan klg berpartisipasiDehidrasiBerikan perbedaan terhadap rasa haus dgn menghisap es, menyedot cairan & membasahi bibirBerikan prwtn mulut dgn sering

  • Lanjutan Pola pernafasan tidak efektifPosisikan klien tegak u meningkatkan kapasitas bernafasBerikan oksigen tambahan sesuai programBerikan bronkodilator sesuai programBerikan narkotik sesuai program u menekan batuk & memudahkan pernafasan serta rasa takutLakukan pengisapan u sekresi yang menumpuk dr mulut dan tenggorok.

  • EVALUASI

    klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawatklien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkalklien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali kepadanya